bankreport-sustainability-report-2019-256.pdf - Bank Sulut

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo2

Penjelasan TemaTheme Explanation

Bank SulutGo telah berkomitmen untuk melakukan pengembangan usaha yang didasari atas prinsip Sustainable Development. Bank tidak hanya semata mengejar keuntungan finansial, tapi juga menjaga keseimbangan dengan berupaya untuk memberikan kontribusi yang positif terhadap seluruh pemangku kepentingan.

Tahun 2019, Bank memulai satu langkah besar yang semakin memantapkan komitmen untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan sebagainya diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik.

Bank SulutGo has committed to conducting Business development based on the Sustainable principles Development. Banks are not just pursuing profits financial, but also maintains balance by striving to contribute positively to all Stakeholders.

In 2019, the Bank started a big step to solidify its commitment to realize business growth by preparing Sustainable Financial Action Plans as stipulated in Financial Service Authority (OJK) Regulations No. 51/POJK. 03/2017 regarding Implementation Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers and Public Companies.

New Steps TowardsSustainability

Langkah Baru Menuju Keberlanjutan

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo 3

Daftar IsiTable of Content

Penjelasan TemaTheme Explanation 2

Daftar IsiTable of Contents 3

Ikhtisar Kinerja BerkelanjutanSustainability Performance Highlight 4

Tentang Laporan IniAbout This Report 6

01 Laporan DireksiBoard of Director Report 11

02 Profil PerusahaanCompany Profile 17

Data PerusahaanCompany’s Data 19

Riwayat Singkat Bank SulutgoBrief History of Bank Sulutgo 20

Visi, Misi Dan Tata Nilai Bank Sulutgo Vision, Mission And Value For Bank SulutGo 23

Bidang Usaha Business Fields 27

Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition 42

Struktur Organisasi Organizational Structure 44

Jaringan Bisnis Dan Wilayah Operasi Business Network and Operating Areas 46

Skala Perusahaan Company’s Scale 48

Informasi Mengenai Karyawan Information about Employees 49

Perjanjian Perundingan Kolektif Collective Agreements 52

Rantai Pasokan Supply Chain 53

Perubahan Signifikan Selama Periode Pelaporan Significant Changes During Reporting Period 54

Penerapan Prinsip Kehati-Hatian Implementation of Prudential Principle 54

Penghargaan Awards 55

Keanggotaan Dalam Asosiasi Membership Within The Association 60

Keterlibatan Kelompok Kepentingan Stakeholders Engagement 60

03 Tata Kelola KeberlanjutanSustainable Governance 63

Struktur Dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan Structure and Mechanism of Corporate Governance 65

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) 66

Dewan Komisaris Board of Commissioners 68

Direksi Board of Directors 76

Manajemen Risiko Risk Management 83

Kode EtikCode of Conduct 84

Anti Korupsi Dan SosialisasinyaAnti Corruption and Socialization 86

Pengendalian Gratifikasi Gratification Control 87

Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System 88

04 Kinerja Ekonomi KeberlanjutanSustainable Economic Performance 94

Analisis Nasional Dan Regional National and Regional Analysis 95

Analisis Industri Perbankan 2019 Analysis of Banking Industry in 2019 98

Kinerja Bank Sulutgo 2019 Bank Sulutgo Performance in 2019 100

Distribusi Nilai Ekonomi Economic Value Distribution 101

Implikasi Finansial, Risiko dan Peluang Karena Perubahan Iklim Financial Implications, Risks and Opportunities Due to Climate Change 102

Kewajiban Perseroan Atas Program Imbalan Pasti The Company Obligations for the Defined Benefit Plan 102

Bantuan Finansial Yang Diterima Dari Pemerintah Financial Assistance Received from the Government 103

Rasio Upah Karyawan Pemula Menurut Gender TerhadapUpah Minimum Regional/Propinsi Ratios of Entry Level Wage by Gender Compared to Local Minimum Wage at Regional/Province

103

Dampak Ekonomi Tidak Langsung Indirect Economic Impacts 104

Antikorupsi Anti-Corruption 107

Persaingan Sehat Healthy Competition 107

05 Kinerja Lingkungan KeberlanjutanSustainable Environment Performance 108

Menciptakan Perbankan Peduli LingkunganCreate of Environmentally Care Banking 109

Penghematan KertasPaper Saving 110

Efisiensi Energi Energy Efficiency 110

AirWater 111

Pengelolaan LimbahWaste Management 111

Kepatuhan Lingkungan Environmental Compliance 112

06 Kinerja Sosial KeberlanjutanSustainable Social Performance 113

Maju Bersama Nasabah, Karyawan Dan Masyarakat Go Forward with Customers, Employees and Society 114

Pelayanan Prima Excellent Service 115

Menjadi Tetangga Yang Baik Bagi Masyarakat Being a Good Neighbor to The Community 120

Karyawan Andal Yang Mendukung Kinerja Bank Reliable Employees who Support Bank Performance 121

GRI IndeksIndex GRI 130

Laporan Keberlanjutan 2019 Sustainability Report | PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan DireksiBoard of Directors Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainable Governance

4

Ikhtisar Kinerja BerkelanjutanSustainability Performance Highlight

Uraian Satuan / Unit 2019 2018 2017 Description

Aset Juta Rupiah / Million Rupiah 15.147.947 14,429,287 14,075,392 Asset

Jumlah Kredit yang Diberikan Juta Rupiah / Million Rupiah 12.163.917 11.100.329 10.915.412 Total Loans

Jumlah Dana Pihak Ketiga Juta Rupiah / Million Rupiah 11.973.858 10.790.358 11.329.363 Total Third Party Funds

Pendapatan Bunga Juta Rupiah / Million Rupiah 1.932.289 1.907.895 1.928.154 Interest Income

Laba Tahun Berjalan Juta Rupiah / Million Rupiah 150.341 246.015 289.344 Income for the year

Dividen Juta Rupiah / Million Rupiah 112.755 172.210 144.671 Dividends

Dana CSR Juta Rupiah / Million Rupiah 32.000 32.000 20.000 CSR Funds


Jumlah Karyawan Orang / Person 1.963 1.910 1.864 Total Employee

Jumlah Karyawan Wanita Orang / Person 679 676 678 Total Female Employee

Perputaran Karyawan Persen / Percentage 2,07% 2,60% 3,83% Employee Turnover

Kasus Diskriminasi Kasus / Case Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Discrimination Cases

Kecelakaan Kerja Kasus / Case Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Work Accidents

Pengaduan Nasabah Kasus / Case 3.337 2.081 2.228 Customer Complaints

Pengaduan Diselesaikan Persen / Percentage 100 100 100 Complaints Resolved

Biaya Program Pengembangan Kompetensi Juta Rupiah / Million Rupiah 22.210 17.390 12.584 Cost of Competencies

Development Programs


Penggunaan Listrik Kwh / Kwh 926.490 795.318 816.840 Electricity Usage

Penggunaan Air Meter Kubik / Cubic Meter 1.738 1.512 905 Water Usage

Penggunaan Kertas Rim / Rim 1.841 2.135 2.433 Paper Usage

Pengaduan Lingkungan Kasus / Case Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Environment Complaints

Kinerja EkonomiEconomic Performance

Kinerja LingkunganEnvironment Performance

Kinerja SosialSocial Performance






Kinerja Ekonomi KeberlanjutanSustainable Economic Performance

Kinerja Lingkungan KeberlanjutanSustainable Environment Performance

Kinerja Sosial KeberlanjutanSustainable Social Performance

5

01

02

03

04

Rp11,97

Peringkat 2Ranked 2nd

LHKPN TerbaikBest LHKPN

Rp12,16 triliuntrillion

triliuntrillion

Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun Bank SulutGo sepanjang tahun 2019 mencapai Rp11,97 triliun, naik

10,97% dibandingkan tahun sebelumnya Rp10,79 triliun.

Untuk pertama kalinya hasil assessment GCG Bank SulutGo meraih peringkat “2” dengan predikat “Baik”. Hal ini menujukan bahwa penerapan GCG di Bank SulutGo telah menunjukan peningkatan yang sangat baik.

Dalam Konsep Keuangan Keberlanjutan Bank Mengedepankan Keselarasan antara Kepentingan

Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan Hidup

Jumlah kredit yang diberikan Bank SulutGo tahun 2019 mencapai Rp12,16 triliun, meningkat 9,58% dibandingkan tahun sebelumnya Rp11,10 triliun.

Tahun 2019 Bank SulutGo memperoleh penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai Instansi

dengan Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Terbaik tahun 2019.

The number of Third Party Funds collected by Bank SulutGo

in 2019 reached IDR11,97 trillion, an increase of 10.97%

compared to the previous year of IDR10,79 trillion.

For the first time, the result of the Bank SulutGo GCG Assessment were ranked “2” with “Good” category. It shows that the implementation of GCG in Bank SulutGo has shown a very good improvement.

In 2019, Bank SulutGo received an award fromKomisi Pemberantasan Korupsi as the institution with

the best LHKPN management in 2019.

In 2019, Bank SulutGo gives the total loan amounted to IDR12,16 trillion, increased 9.58% compared to the previous year IDR11,10 trillion.

In the concept of Sustainable Finance The Bank Prioritizes Harmony between

Interests Economics, Social and Environment





6

PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo berkomitmen untuk secara rutin menerbitkan Laporan Keberlanjutan yang terpisah dengan Laporan Tahunan. Walau diterbitkan terpisah, kedua Laporan merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. Laporan yang saat ini berada di tangan pembaca merupakan laporan keempat yang diterbitkan Bank. Laporan Keberlanjutan berisi laporan pelaksanaan dan pencapaian berbagai inisiatif keberlanjutan Bank. Laporan ini merupakan laporan keempat yang kami terbitkan secara terpisah sebagai bagian dari pelaporan tahunan Bank. Laporan Keberlanjutan periode sebelumnya, yaitu Laporan Keberlanjutan 2018, diterbitkan pada 27 April, 2019.

Penerbitan Laporan ini tak lepas dari upaya Bank menegakkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, yakni Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Kewajaran. Selain itu, penerbitan Laporan juga merupakan upaya Bank SulutGo untuk memenuhi ketentuan Pasal 66 ayat 2c, Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT), yang mewajibkan Perseroan menyampaikan laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan.

Laporan ini diterbitkan setiap tahun dengan kurun waktu pelaporan 1 Januari - 31 Desember, kecuali diindikasikan lain. Laporan terakhir terbit pada April 2019. Merujuk pada ketentuan undang-undang, Laporan ini berisi tentang semua kegiatan

PT Bank Pembangunan Daerah of North Sulawesi and Gorontalo is committed to routinely publish a separate sustainability report with the annual report. Although it is published separately, both reports are a complementary unity. The current report in the reader’s hands is the fourth report issued by the Bank. The sustainability report contains the implementation reports and achievements of various Bank sustainability initiatives. This report is the fourth report we publish separately as part of the Bank’s annual reporting. The sustainability report of the previous period, the 2018 sustainability report, was published on April 27, 2019.

The publication of this report is not separated from the Bank’s efforts to enforce the principles of Good Corporate Governance, namely transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness. In addition, the publication of the report is also an attempt by Bank SulutGo to fulfill the provisions of Article 66 paragraph 2c, law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company (PT), which obliges the company to submit the implementation of Social and Environmental Responsibility (TJSL) in the Annual Report.

The report is published annually with the reporting period from January 1 to December 31, unless otherwise indicated. The last report was published in April 2019. Referring to the provisions of the law, this report contains about all the social and environmental

Tentang Laporan IniAbout This Report









7

tanggung jawab sosial dan lingkungan Bank SulutGo selama satu tahun kalender 2019. Selain kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Pusat Bank SulutGo di Manado, isi laporan ini juga mencakup berbagai kegiatan yang dilakukan oleh semua cabang Bank. (102-45, 102-50, 102-51, 102-52)

Laporan ini hanya mengungkap kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan Bank SulutGo. Hingga 31 Desember 2019, Bank SulutGo tidak memiliki anak perusahaan. Data keuangan dalam Laporan ini menggunakan nominasi Rupiah, kecuali diindikasikan lain. Seluruh data keuangan yang kami sampaikan sudah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik untuk keperluan Laporan Tahunan Perseroan. Laporan dibuat dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Data kuantitatif dalam Laporan ini disajikan dengan menggunakan prinsip daya banding (comparability), minimal dalam dua tahun berturut-turut. Dengan demikian, pengguna Laporan dapat melakukan analisis tren kinerja Bank. (102-45)

Dalam Laporan ini, tidak ada pernyataan ulang yang bersifat memperbaiki laporan sebelumnya. Selain itu, juga tidak terdapat perubahan dalam daftar Topik Material dan Batasan Topik. (102-48, 102-49)

Penyusunan Laporan merujuk pada panduan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik, serta Standar GRI (GRI Standards). Standar GRI adalah rujukan yang dikeluarkan oleh Global Sustainability Standards Board (GSBB) – lembaga yang dibentuk oleh Global Reporting Initiative (GRI) untuk menangani pengembangan standar laporan keberlanjutan. Seusai dengan pilihan yang disediakan dalam Standar GRI, yakni Pilihan Inti dan Pilihan Komprehensif, “Laporan ini telah disiapkan sesuai dengan Standar GRI: Pilihan Inti.” (102-54)

Kami berusaha untuk menyampaikan semua informasi sesuai panduan POJK No. 51/POJK.03/2017 dan Topik Material sesuai Standar GRI. Untuk Standard GRI, semua informasi yang terpenuhi dalam laporan ini ditandai dengan pencantuman angka pengungkapan di belakang kalimat atau alinea yang relevan. Data lengkap kecocokan informasi Perseroan dengan Indeks Standar GRI dan POJK No. 51/POJK.03/2017 disajikan di bagian belakang laporan ini, dimulai pada halaman 130. (102-55)

GRI merekomendasikan penggunaan external assurance oleh pihak ketiga yang independen untuk memastikan kualitas dan kehandalan informasi yang disampaikan dalam laporan ini. Namun, hal itu bukanlah persyaratan agar dapat “sesuai”

responsibility activities of Bank SulutGo during one year in 2019. In addition to the activities undertaken by Bank SulutGo Head office in Manado, the contents of this report also include various activities conducted by all branches of the Bank. (102-45, 102-50, 102-51, 102-52)

This report only discloses the social and environmental responsibility activities undertaken by Bank SulutGo. Until December 31, 2019, Bank SulutGo did not have a subsidiary. Financial Data in this report uses a Rupiah nomination unless otherwise indicated. All financial data that we convey has been audited by the Public Accountant Office for the Company’s Annual Report. Reports made in two languages, namely Bahasa Indonesia and English. Quantitative Data in this report is presented using comparability, at least in two consecutive years. Thus, report users can perform a trend analysis of the Bank’s performance. (102-45)

In this report, there is no restatement to correct the previous report. In addition, there are also no changes in the Material Topics and Restrictions Topic lists. (102-48, 102-49)

This report preparation refers to POJK No. 51/POJK.03/2017 regarding the implementation of sustainable finance for financial services institutions, issuers, and public companies, and GRI standards. The GRI Standard is a reference issued by the Global Sustainability Standards Board (GSBB) – an institution established by the Global Reporting Initiative (GRI) to handle the development of sustainability reporting standards. In accordance with the choice provided in the GRI Standard, the core choices and comprehensive choices, “This report has been prepared in accordance with the GRI Standard: Core Choice.” (102-54)

We strive to convey all information following POJK No. 51/POJK. 03/2017 and Material topics according to the GRI standard. For the GRI Standard, all information that fulfilled in this report is marked by the disclosure numbers behind the sentences or paragraphs. Complete Data on the Company’s information that matched with the GRI Standard index and POJK No. 51/POJK. 03/2017 are presented at the back of this report, starting at the page 130. (102-55)

GRI recommends the use of external assurance by independent third parties to ensure the quality and reliability of the information presented in this report. However, it is not a requirement to be “compliant” with the code. Therefore, with certain consideration,





8

dengan Pedoman. Oleh karena itu, dengan pertimbangan tertentu, pemeriksaan isi Laporan ini dilakukan oleh tim internal Perseroan, dan kami menjamin kebenaran atas seluruh informasi yang disampaikan dalam Laporan ini. (102-56)

Kami berharap Laporan ini bisa menjadi rujukan bagi segenap pemangku kepentingan untuk mengetahui pelaksanaan kinerja keberlanjutan Bank SulutGo. Selain edisi cetak, Laporan yang sama dapat diakses melalui situs perusahaan http://www.banksulutgo.co.id Perseroan berharap laporan ini bisa menjadi sumber informasi bagi para pemangku kepentingan untuk mengetahui kinerja keberlanjutan yang dilakukan selama 2019.

Untuk terwujudnya komunikasi dua arah, Perseroan menyediakan Lembaran Umpan Balik di bagian akhir laporan ini. Dengan lembaran tersebut, diharapkan pembaca dan pengguna laporan ini dapat memberikan usulan, umpan balik, opini dan sebagainya, yang sangat berguna bagi peningkatan kualitas pelaporan di masa depan.

PRINSIP-PRINSIP PENETAPAN ISI LAPORAN

Penetapan isi laporan keberlanjutan ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Pelibatan pemangku kepentingan

Mengidentifikasi pemangku kepentingan dan melibatkannya dalam penentuan konten laporan sampai dengan pemberian masukan/tanggapan atas laporan yang telah diterbitkan.

2. Konteks keberlanjutan Memuat kinerja yang relevan dalam konteks keberlanjutan.

3. Materialitas Memuat aspek-aspek yang merefleksikan dampak ekonomi, lingkungan dan sosial dari perusahaan serta berdasarkan penilaian dan keputusan dari pemangku kepentingan.

4. Kelengkapan Mencakup aspek-aspek material dan batasannya serta cukup merefleksikan dampak ekonomi, lingkungan dan sosial serta memungkinkan pemangku kepentingan untuk menilai kinerja perusahaan selama kurun waktu pelaporan.

PROSES PENETAPAN ISI LAPORAN (102-46)

Merujuk pada Standar GRI, kami menggunakan 4 (empat) langkah dalam menentukan topik dan isi Laporan, yaitu: 1. Identifikasi: Bank melakukan identifikasi terhadap aspek-

aspek yang material/penting dan menetapkan batasan (boundary)

2. Prioritas: Bank membuat prioritas atas aspek-aspek yang telah diidentifikasi pada langkah sebelumnya

the examination of the contents of this report is conducted by the Company’s internal team, and we guarantee the accuracy of all information presented in this report. (102-56)

We hope this report can be a reference for all stakeholders to know the implementation of sustainability performance in Bank SulutGo. In addition to the print edition, the same report can be accessed through the Company’s website http://www.banksulutgo.co.id The Company hopes, this report can be a source of information for stakeholders to know the sustainability performance conducted during 2019.

To realize two-way communication, the Company provides a Feedback Sheet at the end of this Report. Using this Feedback Sheet, it is expected that readers and users of this Report can offer suggestions, feedback, opinions, and so on, which will be very useful for improving reporting quality in the future.

PRINCIPLES OF THE REPORT CONTENTS DETERMINATION

This sustainability report contents determination based on the principles as follow: 1. Stakeholders Engagement

To identify the stakeholders and involve it’s in the determination of report contents until giving input/feedback for this report.

2. Sustainability Context Contains relevant performance in the sustainability context.

3. Materiality Contains aspects which reflect the economic, environmental and social impacts of the company and based on the assessment and decision of the stakeholders.

4. Completeness Covering material aspects and its limits, and also reflecting economic, environmental and social impacts and allows stakeholders to assess the company’s performance during the reporting period.

DETERMINATION PROCESS OF REPORT CONTENTS (102-46)

Referring to the GRI standard, we use 4 (four) steps in determining the topic and contents report, namely: 1. Identification: The Bank identifies material/important aspects

and sets the boundary

2. Priority: Bank makes priority on the aspects that have been identified in the previous step









9

DAFTAR TOPIK MATERIAL DAN BOUNDARY (102-47)

Topik material dalam Laporan ini, seperti disebutkan dalam Standar GRI, adalah topik-topik yang telah prioritaskan organisasi untuk dicantumkan dalam laporan. Dimensi yang digunakan untuk menentukan prioritas, antara lain, adalah dampak bagi ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dampak dalam Laporan ini termasuk di dalamnya yang bernilai positif.

Dalam Laporan ini, Topik Material dan boundary-nya sama dengan penerbitan sebelumnya dengan pertimbangan bahwa Topik Material dan boundary tersebut masih relevan. Dengan demikian tidak terdapat perubahan signifikan dalam Laporan berkaitan dengan Topik Material dan boundary. Adapun Topik Material dan boundary Laporan ini adalah adalah sebagai berikut: (102-49)

LIST OF MATERIAL TOPICS AND BOUNDARY(102-47)

Material topics in this report, as mentioned in the GRI standard, are topics that have prioritized by organizations to be included in the report. Dimensions used to determine priorities are, among other things, impacts for economic, environmental, and social. Impacts in this report include those are positive value.

In this report, the Material topic and its boundary are the same as the previous publication with the consideration that the Material topic and boundary are still relevant. Accordingly, there are no significant changes in the report relating to Material topics and the boundary. The Material topics and boundary on this report are as follows: (102-49)

3. Validasi: Bank melakukan validasi atas aspek-aspek yang dinilai material tersebut

4. Review: Bank melakukan review atas Laporan setelah diterbitkan guna meningkatkan kualitas Laporan tahun berikutnya.

3. Validation: Bank validating the aspects assessed by the material

4. Review: Bank reviewed the report after it was published to improve the quality report of the following year.

TopikTopic

AspekAspect

Pengungkapan Pendekatan Manajemen & IndikatorDisclosure of Management Approach & Indicator

Langkah IdentifikasiStep Identification

Langkah II IdentifikasiStep II Identification

Langkah IV ReviuStep IV Review

Langkah III IdentifikasiStep III Identification

Konteks KeberlanjutanSustainability Context

Konteks KeberlanjutanSustainability Context

MaterialitasMateriality

KelengkapanCompleteness

Perlibatan Pemangku KepentinganThe Engagement of Stakeholders

Perlibatan Pemangku KepentinganThe Engagement of Stakeholders





10

UMPAN BALIK (102-53)

Kami terbuka atas usulan dan saran maupun tanggapan atas informasi yang tersaji dalam Laporan ini. Kirimkan usulan, saran maupun tanggapan Anda melalui Lembar Umpan Balik yang tersedia di bagian terakhir Laporan ini, atau kirimkan melalui surat pos maupun elektronik ke: PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo Sekretaris Perusahaan Jl. Sam Ratulangi No. 9 Manado 95111 Telp. : (0431) 861759, 861761 Fax : (0431) 854522 Email : [email protected] Website : www.banksulutgo.co.id Twitter : @BankSulutGo

FEEDBACK (102-53)

We are open to suggestions and suggestions as well as responses to the information presented in this Report. Send your suggestions, suggestions or responses through the Feedback Sheet available in the last part of this Report, or send by postal mail or electronically to: PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo Corporate Secretary Jl. Sam Ratulangi No. 9 Manado 95111 Telp. : (0431) 861759, 861761 Fax : (0431) 854522 Email : [email protected] Website : www.banksulutgo.co.id Twitter : @BankSulutGo

Topik Material Material Topics

AlasanReason

Nomor Pengungkapan

Disclosure Number

Boundary (Batasan dampak)Boundaries (Impact Limits)

Di Dalam Bankin the Bank

Di Luar BankOutside the

bank

Topik Ekonomi / Economic Topics

Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikanDirect economic value which generated and distributed

Berdampak signifikan pada pemangku kepentinganHas significant impact to stakeholders

201-1, 201-2, 201-3, 201-4

Dampak Ekonomi Tidak LangsungIndirect economic impacts


203-1

Anti KorupsiAnti-corruption


205-3

Topik Sosial / Social Topics

KepegawaianStaffing


401-1, 412-2

Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health and Safety


403-2, 403-4

Pelatihan dan PendidikanTraining and Education


404-2, 404-3

Masyarakat LokalLocal Communities


413-1

Topik Lingkungan / Enviromental Topics

EnergiEnergy


302-1

AirWater


303-1, 303-2





12

Jeffry A.M. DendengDirektur UtamaPresident Director

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Dear Stakeholders,

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Bank SulutGo mampu melalui tahun 2019 dengan baik. Di tengah kondisi ekonomi dan bisnis yang tumbuh melambat, Bank berhasil mencapai kinerja yang baik. Dalam kondisi tersebut, Bank tetap menjaga komitmen untuk menjalankan pengembangan usaha dengan mengedepankan konsep sustainable development.

Let us send our praise and gratitude to the God Almighty because Bank SulutGo can go through 2019 well. Amid of slowing economic and business conditions, the Bank managed to achieve good performance. In such conditions, the Bank continues to maintain its commitment to carry out business development by promoting sustainable development concept.

Laporan Direksi (102-14)Board of Directors Report (102-14)









13

KOMITMEN KEBERLANJUTAN

Keberhasilan pembangunan ekonomi nasional berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan memerlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan di Indonesia, termasuk dari pelaku industri lembaga jasa keuangan seperti Bank SulutGo.

Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.

Sebagai bagian dari lembaga jasa keuangan, Bank SulutGo berkomitmen untuk mendukung upaya penciptaan pembangunan berkelanjutan. Salah satu wujud dukungan Bank SulutGo antara lain diwujudkan dengan mengembangkan sistem lembaga keuangan yang ramah lingkungan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2009. Dukungan juga diwujudkan Bank melalui penyelenggaraan operasional usaha dengan menyelaraskan antara kinerja aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Dalam konteks ini, Bank SulutGo akan berupaya secara maksimal agar bisa meraih laba (profit) yang sebesar-besarnya dengan tetap memperhatikan kepentingan orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan (people), tanpa melepaskan pentingnya daya dukung lingkungan (planet) sesuai kaidah triple bottom line. Melalui Laporan Keberlanjutan inilah, penerapan keselarasan kinerja ketiga aspek tersebut kami sampaikan.

Tahun 2019 menjadi tonggak baru bagi proses perjalanan implementasi keuangan berkelanjutan yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan OJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik, yang salah satunya mewajibkan pembuatan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB).

Di tahun 2019, kami mulai membuat Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) dan mulai melanjutkan implementasi dari apa yang sudah pernah kami lakukan sebelumnya. RAKB akan menjadi panduan kami untuk melaksanakan kegiatan bisnis Bank yang sejalan dengan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola (LST) dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

PENCAPAIAN KINERJA EKONOMI

Kondisi ekonomi dan industri perbankan sepanjang tahun 2019 sangat menantang. Dipicu oleh perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, pertumbuhan ekonomi dunia mengalami

SUSTAINABILITY COMMITMENTS

The success of national economic development based on sustainable development principle and environmentally insightful requires the support of all stakeholders in Indonesia, including those of the financial services industry such as Bank SulutGo.

Sustainable development is a conscious and planned effort that combines environmental, social, and economic aspects into the development strategy to ensure the environmental integrity and safety, ability, welfare, and quality of life of present and future generations.

As part of the Financial Services Agency, Bank SulutGo is committed to supporting sustainable development efforts. One of Bank SulutGo’s support is realized by developing an environmentally friendly financial institution system as mandated in law No. 32 of 2009. The support is also realized by the Bank through conducting business operations by aligning the performance of economic, social and environmental aspects. In this context, Bank SulutGo will strive to be able to achieve maximum profit by taking into account the interests of people inside and outside the company (people), without releasing the importance of environmental support (the planet) in accordance with the triple Bottom line rules. Through this Sustainability report, we convey the implementation of performance alignment from these three aspects.

2019 became a new milestone for the journey of sustainable financial implementation that was launched by the Financial Services Authority (OJK) through OJK regulation number 51/POJK. 03/2017 regarding the implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers and Public Companies, one of which requires that making a Sustainable Financial Action Plan (RAKB).

In 2019, we began to create a Sustainable Financial Action Plan (RAKB) and began to continue the implementation of what we have done before. RAKB will be our guide to conducting Bank business activities in line with environmental, social and governance aspects (LST) and support the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs).

ACHIEVEMENT OF ECONOMIC PERFORMANCE

Economic and banking industry throughout 2019 is very challenging. Triggered by a trade war between the United States and China, the world’s economic growth has slowed. It also has an





14

perlambatan. Hal tersebut juga berdampak pada ekonomi Indonesia yang hanya mengalami pertumbuhan sebesar 5,02%, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya 5,17%.

Demikian juga dengan ekonomi di Sulawesi Utara dan Gorontalo yang tumbuh melambat di tahun 2019. Pertumbuhan ekonomi Sulut hanya terealisasi sebesar 5,66%, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6,01%. Demikian juga dengan ekonomi Gorontalo yang walau dapat membukukan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu sebesar 6,41%, namun pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2018 sebesar 6,50%.

Sementara itu, industri perbankan juga tumbuh melambat. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan kredit perbankan tahun 2019 hanya terealisasi sebesar 6,08%, sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun bank hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6,54%.

Di tengah kondisi tersebut, Bank SulutGo masih mampu membukukan kinerja yang baik. Kredit yang diberikan Bank meningkat 9,58% menjadi Rp12.163.917 juta, dari Rp11.100.329 juta di tahun 2018. Sementara DPK yang berhasil dihimpun Bank mencapai Rp11.973.858 juta, meningkat 10,97% dibandingkan tahun sebelumnya Rp10.790.359 juta.

Bank juga dapat membukukan pendapatan bunga sebesar Rp1.932.289 juta atau meningkat tipis dibandingkan tahun sebelumnya Rp1.907.895 juta. Namun demikian, beban bunga yang ditanggung Bank mengalami peningkatan yang cukup tinggi akibat tertekannya CASA Bank, yaitu sebesar Rp929.943 juta, meningkat 17,13% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp793.961 juta.

Dengan kinerja tersebut, laba bersih yang diperoleh Bank SulutGo tahun 2019 terkoreksi menjadi Rp150.341 juta dari tahun sebelumnya sebesar Rp246.015 juta. Penurunan laba juga sebagai dampak dari pencadangan yang dilakukan Bank terhadap kredit bermasalah yaitu sebesar Rp132.984 juta.

Sementara itu, kolektibilitas kredit Bank terlihat dari total kredit bermasalah (Non Performing Loan - NPL). Pada 31 Desember 2019 dan 2018, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan - NPL) Bruto masing-masing sebesar 1,82% dan 2,53%. Bank telah melakukan pemantauan secara aktif terhadap perkembangan kualitas piutang, khususnya kredit yang telah disalurkan.

PENCAPAIAN KINERJA LINGKUNGAN

Sejalan dengan komitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, Bank SulutGo sepenuhnya mendukung terwujudnya kelestarian lingkungan. Bank menyadari bahwa kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun telah

impact on the Indonesian economy that only grew of 5.02%, lower than the previous year 5.17%.

Similarly with the economy in North Sulawesi and Gorontalo grew slowed in 2019. The North Sulawesi economic growth was only realized at 5.66%, lower than the previous year by 6.01%. Similarly with the Gorontalo economy, which is able to record higher economic growth than the national economic growth, 6.41%, but the growth is lower than 2018 by 6.50%.

Meanwhile, the banking industry has also grown slower. Based on data of the Financial Services Authority (OJK), the banking credit growth in 2019 was only realized by 6.08%, while the Third Party Fund (DPK) collected by the bank only experienced a growth of 6.54%.

In the midst of these conditions, Bank SulutGo is still able to record good performance. Loans provided by the Bank increased 9.58% to IDR12,163,917 million, from IDR11,100,329 million in 2018. While the DPK collected by the Bank reached IDR11,973,858 million, increased 10.97% compared to the previous year IDR10,790,359 million.

Bank can also record interest income of IDR1,932,289 million or a slight increase than the previous year, IDR1,907,895 million. Nevertheless, the interest expense borne by the Bank experienced a significant increase due to depressed CASA of Bank, which amounted to IDR929,943 million, increased 17.13% compared to the previous year of IDR793,961 million.

With this performance, the net profit obtained by Bank SulutGo in 2019 was corrected to IDR150,341 million from the previous year of IDR246,015 million. The decrease in profit also as an impact of reserving which conducted by the Bank to non-performing loans amounting to IDR132,984 million.

Meanwhile, the Bank credits collectibility can be seen from the total Non-Performing Loans (NPLs). As of December 31, 2019 and 2018, the Gross Non-Performing Loan (NPL) ratio amounted to 1.82% and 2.53% respectively. The Bank has actively been monitoring the development of the quality of receivables, especially loans that have been distributed.

ACHIEVEMENT OF ENVIRONMENTAL PERFORMANCE

In line with the commitment to support sustainable development, Bank SulutGo fully supports the realization of environmental sustainability. The Bank realizes that declining environmental quality has threatened the survival of human beings and other









15

mengancam kelangsungan perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya sehingga perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang sungguh-sungguh dan konsisten oleh semua pemangku kepentingan.

Bank SulutGo telah melakukan langkah konkret dalam melakukan kegiatan prolingkungan antara lain diwujudkan melalui kebijakan Bank yang terkait dengan penyaluran kredit. Bank SulutGo mensyaratkan dokumen hasil studi AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) dari nasabah, khususnya untuk pembiayaan dan investasi proyek-proyek pembangunan yang berpotensi merusak lingkungan hidup. Bank SulutGo juga secara tegas menyatakan bahwa tidak akan membiayai usaha nasabah yang merusak lingkungan. Dengan kata lain, kebijakan itu diambil karena Bank SulutGo berkeinginan kuat agar proyek yang dibiayainya tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Di luar soal pembiayaan, dukungan prolingkungan diwujudkan Bank melalui praktik operasional perusahaan yang ramah lingkungan. Untuk mewujudkan hal itu, Bank SulutGo berkomitmen untuk menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce dan Recycle). Prinsip ini diterapkan dalam berbagai sektor, misalnya pengelolaan material kertas, energi, air, limbah, dan sebagainya.

Bank SulutGo juga melakukan berbagai upaya lain untuk melakukan efisiensi energi dengan menggunakan lampu LED sebagai penerangan ruangan. Selain itu, Bank juga telah mengambil berbagai inisiastif lain yang ditujukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan. Bank SulutGo meyakini, sekecil apa pun kegiatan yang dilakukan akan memberikan dampak yang besar terhadap upaya pengelolaan lingkungan.

PENCAPAIAN KINERJA SOSIAL

Keberlangsungan Bank SulutGo sebagai lembaga jasa keuangan, khususnya di wilayah Sulut dan Gorontalo memerlukan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal, untuk maju dan berkembang. Pemangku kepentingan internal di antaranya adalah karyawan dengan berbagai divisi, sedangkan pemangku kepentingan eksternal antara lain nasabah dan masyarakat di sekitar perusahaan beroperasi.

Bagi Bank SulutGo, karyawan merupakan aset terpenting karena mereka adalah penggerak dan pelaksana operasional sehari-hari. Dengan posisi seperti itu, karyawan memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk image tentang Bank SulutGo sebagai bank kebanggan masyarakat Sulut dan Gorontalo. Untuk itu, Bank SulutGo sangat memperhatikan kualitas dan kapasitas karyawan sehingga mereka bisa bekerja secara paripurna. Guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi karyawan, pada tahun 2019, Bank telah merealisasikan biaya Pengembangan Kompetensi sebesar Rp22.955 juta meningkat dibandingkan tahun sebelumnya Rp18.135 juta.

living creatures so that the protection and environmental management must be carried out earnestly and consistently by all stakeholders.

Bank SulutGo has taken concrete steps in conducting environmental activities, among others, through Bank’s policy related to lending distribution. Bank SulutGo requires an AMDAL (environmental impact analysis) study document from customers, especially for financing and investing in potentially damaging development projects of the environment. Bank SulutGo also expressly refuses to finance the client’s business that damages the environment. The policy was taken because Bank SulutGo strongly desire that the project it finances keep maintain environmental sustainability.

Beyond the financing, environmental support is also realized through the Bank’s environmentally friendly operational practices. To realize this, Bank SulutGo is committed to implementing the 3R principle (Reuse, Reduce and Recycle). This principle is applied in various sectors, such as the management of paper materials, energy, water, waste, and so on.

Bank SulutGo also makes other efforts to carry out energy efficiency by using LED lamps as a lighting room. In addition, the Bank has also taken various other initiatives aimed at reducing environmental damage. Bank SulutGo believes that as small as any activity you do will have a big impact on environmental management efforts..

ACHIEVEMENT OF SOCIAL PERFORMANCE

The sustainability of Bank SulutGo as a financial service institution, especially in the North Sulawesi and Gorontalo areas, requires the support of various stakeholders, both internally and externally, to advance and thrive. Internal stakeholders include employees with various divisions, while external stakeholders such as customers and communities around the company operate.

For Bank SulutGo, employees are the most important asset because they are mobilizers and executors of daily operations. With such a position, the employee has a very big role in framing an image of Bank SulutGo as a bank of pride in the people of North Sulawesi and Gorontalo. Therefore, Bank SulutGo is very concerned with the quality and capacity of employees so they can work well. To increase the capacity and competence of employees, in 2019, the Bank has realized the competency development cost of IDR22,955 million, an increase compared to the previous year IDR18,135 million.





16

Sementara itu, untuk nasabah sebagai pemangku kepentingan eksternal utama, Bank SulutGo terus berupaya untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan sesuai dengan harapan nasabah sehingga mereka bisa meraih kepuasan maksimal.

Adapun kepada masyarakat sebagai kepentingan eksternal utama yang lain, Bank terus berupaya untuk menjalin komunikasi dan relasi melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) dan Kemasyarakatan. Pada tahun pelaporan, Bank SulutGo menyalurkan dana sebesar Rp32.000 juta. Dalam penyaluran program, Bank senantiasa melibatkan masyarakat lokal karena kami meyakini keterlibatan tersebut akan memperbesar peluang dalam mewujudkan keberhasilan program.

APRESIASI KAMI

Keberhasilan Bank SulutGo melalui tahun 2019 yang penuh tantangan dan membukukan kinerja positif merupakan hasil kerja keras bersama dan dukungan dari berbagai pihak, seperti pemegang saham, Dewan Komisaris, nasabah, pemasok dan sebagainya. Untuk itu, mewakili Direksi, kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apreasiasinya terhadap dukungan dan kerja sama tersebut. Kami berharap agar dukungan dan kerja sama tersebut terus diberikan sehingga Bank semakin kokoh dan mampu menghadapi berbagai tantangan yang semakin berat di masa datang.

Ucapan terima kasih dan apresiasi yang sama kami sampaikan kepada seluruh karyawan yang telah bekerja keras dan penuh dedikasi serta loyalitas untuk mewujudkan target-target yang telah ditetapkan Perseroan. Kami berharap, semangat kerja, komitmen dan dedikasi seperti itu dapat terus dijaga demi keberlanjutan usaha Bank SulutGo. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kemudahan dan mengabulkan harapan kita semua.

Meanwhile, for customers as key external stakeholders, Bank SulutGo continuously strives to improve the quality of products and services in accordance with customers expectations so that they can achieve maximum satisfaction.

As for the community as the other major external interests, the Bank strives to establish communication and relations through Corporate Social Responsibility and Community program. In the reporting year, Bank SulutGo distributed funds amounting to IDR32,000 million. In the program’s distribution, Bank always involves local communities because we believe that their involvement will increase the chances of realizing the program success.

OUR APPRECIATION

The success of Bank SulutGo to go through 2019 which is full of challenges and recorded positive performance is the result of hard work together and support from various parties, such as Shareholders, Board of Commissioners, Customers, Suppliers and so on. Therefore, on behalf of the Board of Directors, we express our gratitude and provide an appreciation for support and cooperation. We hope this support and cooperation will continue to be provided so that the Bank will be stronger and capable to face the increasingly heavier challenges in the future.

We would like to express our thanks and appreciation to all employees who have worked hard and dedicated and loyalty to fulfill the targets that have been set by the company. We hope, the spirit of work, commitment and dedication can be maintained for the sustainability of Bank SulutGo business. May the Almighty God give us ease and grant all of us hope.

Manado, 30 April 2020Manado, April 30, 2020

Jeffry A.M. DendengDirektur Utama

President Director









18

Data PerusahaanCompany’s Data









19

Nama Perusahaan (102-1, 102-5)Company Name (102-1, 102-5) PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo

Nama Panggilan perusahaanCompany Nickname Bank SulutGo

Tanggal PendirianDate of Establishment

03 Juni 1961June 3, 1961

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

Akte no. 88 tanggal 17 Maret 1961 oleh Raden HadiwidoDeed no. 88 March 17, 1961 by Raden Hadiwido

Nomor Induk Berusaha (NIB)Single Business Number 9120201871462

Nama KBLIKBLI Name

Bank Umum Pemerintah Non DevisaLocal Government-Owned Public Non-Foreign Exchange Bank

Kode KBLIKBLI Code 64123

Bidang Usaha (102-3)Business Fields (102-3)

Jasa PerbankanBanking services

Status PerusahaanCompany Status

BUMDLocal Government Owned Company

Status BankBank Status Buku II

Kepemilikan Saham (102-5)Shareholders (102-5)

1. Pemerintah Daerah Provinsi Sulut (37,27%)Regional Government of North Sulawesi Province (37.27%)

2. Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Se- Provinsi Sulut (16,16%)) Regency and City Governments of North Sulawesi Province (16.16%)

3. Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo (2,86%) Regional Government of Gorontalo Province (2.86%)

4. Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Se- Provinsi Gorontalo (15,14%)Regency and City Governments of Gorontalo Province (15.14%)

5. Koperasi Karyawan Bank SulutGo (3,83%)Bank SulutGo Employee Cooperative (3.83%)

6. PT Mega Corpora (24,74%)

Modal DasarShareholders Rp1.500.000.000.000

Modal Disetor PenuhFull Paid in Capital Rp945.691.400.000

NPWPTax ID Number 01.148.694.1.821-000

Jumlah Karyawan (102-7)Number of employees (102-7)

1.963 pegawai1,963 employees

Alamat Kantor Pusat (102-3)Head Office Address (102-3)

Jl. Sam Ratulangi No. 9 Manado 95111Telp. (0431) 861759, 861761Fax. (0431) 854522

Sekretaris PerusahaanHead Office Address [email protected]

Kontak AlamatContact Address

Sekretaris Perusahaan / Corporate SecretaryJl. Sam Ratulangi No. 9 Manado 95111Telp. (0431) 861759, 861761Fax. (0431) 854522Email : [email protected]

Media Sosial / Social MediaCall Centre : 1500659Website : www.banksulutgo.co.idEmail : [email protected] [email protected] : @BankSulutGoFacebook : Bank SulutGo

Jaringan Kantor (102-4, 102-6)Network Office (102-4, 102-6)

1 Kantor Pusat / Head Office1 Kantor Cabang Utama / Main Branch Office25 Kantor Cabang / Branch Office25 Kantor Cabang Pembantu / Sub Branch Office64 Kantor Kas / Cash Office22 Payment Point 15 Kas Mobil Keliling / Mobile Cash249 ATM & CDM









20

Berdiri dengan nama Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Tengah berdasarkan Akte no. 88 tanggal 17 Maret 1961 oleh Raden Hadiwido, notaris pengganti dari Raden Kadiman, Notaris di Jakarta yang diperbaiki dengan Akte Perubahan Anggaran Dasar No. 22 tanggal 4 Agustus 1961 oleh Raden Kadiman Notaris di Jakarta dan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 46 tanggal 10 Oktober 1961 oleh Raden Hadiwido pengganti dari Raden Kadiman, notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan penetapan No. J.A.5/109/6 tanggal 13 Oktober 1961. (102-1)

Sejalan dengan jatuhnya industri perbankan di Indonesia pada tahun 1997, Bank menjadi salah satu Bank Pembangunan Daerah yang mengikuti Program Rekapitalisasi karena mempunyai risiko Liabilitas Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) lebih dari 8%. Dengan mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 84 tahun 1998 tentang Program Rekapitalisasi Bank Umum serta Surat Keputusan Bersama menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 53/KMK.017/1999 dan No. 31/12/KEP/GBI tanggal 8 Februari 1999 tentang Pelaksanaan Program Rekapitalisasi Bank Umum dan Surat Keputusan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 135/KMK.017/1999 dan 32/17/KEP/GBI tanggal 9 April 1999 tentang Pelaksanaan Program Rekapitalisasi Bank Pembangunan Daerah, pada tanggal 7 Mei 1999, Bank telah menandatangani Perjanjian Rekapitalisasi antara Pemerintah Republik Indonesia, Bank Indonesia dan Bank.

Established under the name Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Tengah based on Deed no. 88 dated March 17, 1961 by Raden Hadiwido, substitute notary from Raden Kadiman, Notary in Jakarta which was amended by Amendment to Articles of Association No. 22 dated August 4, 1961 by Raden Kadiman Notary in Jakarta and Deed of Amendment to Articles of Association No. 46 dated October 10, 1961 by Raden Hadiwido substitute of Raden Kadiman, a notary in Jakarta, who had been endorsed by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by stipulating No. J.A.5/109/6 dated October 13, 1961. (102-1)

In line with the slumped down of the banking industry in Indonesia in 1997, the Bank became one of the Regional Development Banks that participated in the Recapitalization Program due to the risk of a Capital Adequacy Ratio (CAR) of more than 8%. With reference to Government Regulation No. 84 of 1998 concerning the Commercial Bank Recapitalization Program and the Joint Decree of the Minister of Finance and Governor of Bank Indonesia No. 53/KMK.017/1999 and No.31/12/KEP/GBI dated February 8, 1999 concerning the Implementation of the Commercial Bank Recapitalization Program and the Decree of the Minister of Finance and the Governor of Bank Indonesia No. 135/KMK.017/1999 and 32/17/KEP/GBI dated April 9, 1999 concerning the Implementation of the Regional Development Bank Recapitalization Program, on May 7, 1999, the Bank signed a Recapitalization Agreement between the Government of the Republic of Indonesia, Bank Indonesia and the Bank.

Riwayat Singkat Bank SulutGoBrief History of Bank SulutGo









21

Pada tanggal 30 Juni 2004, Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Keuangan telah menjual kembali (divestasi) seluruh kepemilikan saham negara di Bank Sulut untuk fokus mendukung program kerja Pemerintah Provinsi yang membutuhkan layanan jasa keuangan dan perbankan.

Setelah melalui beberapa kali perubahan nama dan status badan hukum, pada tahun 2016, berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Mei 2016 dan telah disahkan oleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-0935695.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 23 Mei 2016 dan Keputusan Dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. 17/KDK.03/2016 tanggal 23 September 2016 maka PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (PT Bank Sulut) berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (Bank SulutGo).

Sejalan dengan perubahan nama tersebut, Pemegang Saham Bank SulutGo melakukan peningkatan modal dasar dari Rp1 triliun menjadi Rp1,5 triliun dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-0943848.AH.01.02.2016 tanggal 13 Oktober 2016 dan telah diumumkan dalam Berita Negara RI tanggal 13 Oktober 2016 dengan nomor AHU-3565496.AH.01.11. Tahun 2016 tanggal 13 Oktober 2016.

Bank SulutGo telah menyiapkan konsep bank modern dan menawarkan masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo, berbagai produk dan layanan inovatif yang terkoneksi dengan sistem tata layanan digital dan menggunakan teknologi IT yang terkini sesuai dengan visi Bank untuk “Menjadi bank inovatif, berdaya saing tinggi dan berorientasi pada kepuasan nasabah”. (102-4)

Perkembangan Bank SulutGo terus memperlihatkan peningkatan dari waktu ke waktu menjawab tantangan industri perbankan khususnya dalam hal sistem pelayanan yang telah terkoneksi secara digital dan penggunaan teknologi IT yang mutakhir dengan tetap menjadikan kepuasan nasabah sebagai faktor yang paling utama. Pada tahun 2017, Bank SulutGo mengeluarkan program BSG digital sebagai pilar bisnis baru bank dilanjutkan dengan peluncuran produk dan layanan yang berbasis digital seperti BSGkasda v2, BSGsamsat Wilayah Gorontalo, USS Banking dan Pinjaman Diskonto pada tahun berikutnya. Berbagai produk dan layanan unggulan tersebut, memposisikan Bank SulutGo menjadi bank yang terpercaya dan pilihan masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo sesuai dengan tagline “Torang Pe Bank”.

Tahun 2019 Bank kembali menghadirkan produk BSGdebit dengan teknologi chip yang dapat digunakan bertransaksi di mesin EDC berlogo Garuda GPN di seluruh Indonesia, selain itu juga Bank menandatangani kerjasama dengan beberapa sekolah untuk mempermudah transaksi pembayaran iuran pendidikan dan penandatanganan kerjasama dengan PDAM Gorontalo yang mempercayakan pengelolaan keuangan dan pembayarannya kepada Bank SulutGo.

On June 30, 2004, the Republic of Indonesia Government through the Minister of Finance had divested all state share ownership in Bank Sulut to focus on supporting the work program of the Provincial Government which required financial and banking services.

After going through a number of changes in the name and status of legal entity, in 2016, based on the results of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on May 8, 2016 and was approved by the Decree of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with No. AHU-0935695.AH.01.02. of 2016 dated May 23, 2016 and the Decision of the Board of Commissioners of the Financial Services Authority No. 17/KDK.03/2016 dated September 23, 2016, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (PT Bank Sulut) changed to PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (Bank SulutGo).

In line with the name changed, Bank SulutGo Shareholders increased their authorized capital from Rp1 trillion to Rp1.5 trillion and has been approved from the Minister of Law and Human Rights No. AHU-0943848.AH.01.02.2016 dated October 13, 2016 and has been announced in the Official Gazette of the Republic of Indonesia on October 13, 2016 under number AHU-3565496.AH.01.11. 2016 on October 13, 2016.

Bank SulutGo has prepared a modern bank concept and offers the people of North Sulawesi and Gorontalo, a variety of innovative products and services that are connected with digital service systems and use the latest IT technology in accordance with the Bank’s vision to “Become an innovative Bank, highly competitive and satisfaction-oriented to customer”. (102-4)

The development of Bank SulutGo continues to improved from time to time to answer the challenges of the banking industry, especially in terms of service systems that have been digitally connected and the use of the latest IT technology while still considering customer satisfaction as the most important factor. In 2017, Bank SulutGo issued the BSG digital program as the bank’s new business pillars followed by the launch of digital-based products and services such as BSGkasda v2, BSGsamsat Gorontalo Region, USS Banking and Diskonto Loans in the following year. These superior products and services, placed Bank SulutGo as a trusted bank and the choice of the people of North Sulawesi and Gorontalo in accordance with the tagline “Torang Pe Bank”.

In 2019 the Bank re-launched the BSGdebit product with chip technology that can be used to transaction on EDC machines bearing the Garuda GPN logo throughout Indonesia, in addition, the Bank also signed cooperation with several schools to facilitate the payment of education fee transactions and the signing of cooperation with the Gorontalo PDAM that entrusts management financial and payments to Bank SulutGo.









22

Dengan melihat kinerja beberapa tahun terakhir dan komitmen Bank SulutGo untuk mendekatkan pelayanan perbankan berbasis digital kepada nasabah, mendapatkan support dan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan memberikan penambahan modal disetor sebesar Rp150 miliar hingga akhir tahun 2019.

Dengan mempertahankan kinerja dan performa Bank SulutGo saat ini, cakupan jaringan kegiatan operasional semakin diperluas hingga ke pelosok daerah yang belum tersentuh layanan perbankan dengan mendirikan kantor kas daerah yang berbasis internet, akan mempermudah dan mempercepat proses transaksi perbankan dimana saja dan kapan saja. Hingga akhir tahun 2019 Bank SulutGo telah memiliki 1 Kantor Pusat, 1 Kantor Cabang Utama, 25 Kantor Cabang, 25 Kantor Cabang Pembantu, 64 Kantor Kas, 22 Payment Point, 15 Kas Mobil Keliling dan 249 ATM & CDM. (102-4, 102-6)

KETERANGAN PERUBAHAN NAMA DAN STATUS BADAN HUKUM

Perusahaan mengalami 4 kali perubahan nama dan status sejak didirikan hingga akhir tahun 2019, sebagaimana dijabarkan pada bagan berikut:

By considering the last few years performance and the commitment of Bank SulutGo to bring digital-based banking services closer to customers, get support and appreciation from the North Sulawesi Provincial Government and Gorontalo Provincial Government by providing additional paid-up capital of Rp150 billion until the end of 2019.

By maintaining Bank SulutGo current performance, the network coverage of operational activities is increasingly extended to remote areas that have not been touched by banking services by establishing an internet-based regional treasury office, which will facilitate and accelerate the process of banking transactions anywhere and anytime. Until the end of 2019 Bank SulutGo has 1 Head Office, 1 Main Branch Office, 25 Branch Offices, 25 Sub-Branch Offices, 64 Cash Offices, 22 Payment Points, 15 Mobile Cash and 249 ATMs & CDM. (102-4, 102-6)

DESCRIPTION OF NAME AND LEGAL STATUS CHANGED

Until the end of 2019, the company has experienced 4 name and status changes since its established, as outlined in the following chart:

Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Tengah

Berdasarkan Akte no. 88 tanggal 17 Maret 1961.Based on Deed no. 88 on March 17, 1961

Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara

Berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 1962 tentang ketentuan-ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah. Undang-Undang no. 13 tahun 1964 tentang antara lain pembentukan propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Utara dan Perda tanggal 2 Juni 1964.Based on Law No. 13 of 1962 concerning the basic provisions of the Regional Development Bank jo. Law no. 13 of 1964 concerning, among others, the establishment of the North Sulawesi Regional Level Province and the Regional Regulation on June 2, 1964

Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara

Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Utara No. 1 tahun 1999.Based on North Sulawesi Provincial Regulation No. 1 1 of 1999

PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo

• Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Mei 2016Extraordinary General Meeting of Shareholders on May 8, 2016

• Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republilk Indonesia dengan No. AHU-0935695.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal 23 Mei 2015 Decree of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with No. AHU-0935695.AH.01.02. OF 2015 dated May 23, 2015

• Keputusan Dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. 17/KDK.03/2015 tanggal 23 September 2015Board of Commissioners of the Financial Services Authority Deed No. 17/KDK.03/2015 dated September 23, 2015

01 02 03 04









23

Visi, Misi Dan Tata Nilai Bank SulutGo (102-16)Vision, Mission and Value for Bank SulutGo (102-16)

Menjadi Bank Inovatif, Berdaya Saing Tinggi dan Berorientasi Pada Kepuasan Nasabah

Being an Innovative, Highly Competitive and Customer-Oriented Bank

VisiVision

MisiMission

• Berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah yang berdikari dan berkeadilan.

• Terus berinovasi menciptakan model bisnis, layanan dan produk yang terbaik serta bernilai tambah kepada nasabah

• Menciptakan Human Capital sebagai pilar penting dalam pencapaian visi perusahaan

• Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten

• Contribute to the development of an independent and fair regional economy

• Continue to innovate to create the best business models, services and products with added value to customers

• Creating Human Capital as an important pillar in achieving the company’s vision

• Implement good corporate governance consistently









24

Penjelasan Visi1. Menjadi Bank Inovatif

Terus menciptakan produk dan layanan yang dibutuhkan nasabah secara langsung maupun melalui layanan e-channel.

2. Berdaya Saing TinggiFokus pada peningkatan keunggulan kompetitif produk dan layanan maupun kualitas human capital-nya.

3. Berorienasi Pada Kepuasan Nasabah Setiap penciptaan produk, layanan maupun aktivitas organisasi harus bertujuan pada kepuasan nasabah.

Penjelasan Misi1. Berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah yang

berdikari dan berkeadilan • Tetap berkomitmen pada tujuan awal berdirinya Bank

Pembangunan Daerah yakni menyediakan pembiayaan untuk usaha-usaha pembangunan daerah.

• Hadir sebagai mitra kerja pemerintah daerah dan berkontribusi dalam upaya mewujudkan kemandirian ekonomi daerah dan upaya pemerataan kesejahteraan masyarakat.

2. Terus berinovasi menciptakan model bisnis, layanan dan produk yang terbaik serta bernilai tambah kepada nasabah.• Selalu menjawab kebutuhan nasabah melalui

penciptaan model bisnis dan produk yang memberi nilai tambah.

• Memberikan layanan terbaik bagi nasabah dan mitra kerja.

3. Menciptakan Human Capital sebagai pilar penting dalam pencapaian visi perusahaan.• Memberi apresiasi yang tinggi pada pegawai. • Pegawai merupakan poros penting dalam proses bank

menjadi inovatif dan kompetitif.4. Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik secara

konsisten.• Tetap teguh dan terus menerus menerapkan prinsip-

prinsip; Transparency, Acountability, Responsibility, Independency dan Fairness.

Review Atas Visi dan Misi Perusahaan di tahun 2019Dewan Komisaris dan Direksi senantiasa melakukan review atas Visi dan Misi yang telah ditetapkan Perseroan. Review tersebut dilakukan untuk memastikan Visi dan Misi Perusahaan masih relevan dengan perkembangan bisnis, kebutuhan pemangku kepentingan dan arah persaingan antar pelaku usaha jasa keuangan.

Vision Explanation1. Become an Innovative Bank

Continue to create products and services that customers need directly or through e-channel services.

2. High CompetitivenessFocus on increasing the competitive advantage of products and services and the quality of its human capital.

3. Oriented To Customer Satisfaction Every product, service or organization activity must aim at customer satisfaction.

Mission Explanation1. Contribute to the development of an independent and fair

regional economy • Committed to the original goal of Regional Development

Bank Establishment, among others providing funding for regional development efforts.

• Present as a regional government partner and contribute in efforts to realize regional economic independence and efforts to equal distribution of community welfare.

2. Continue to innovate to create the best business models, services and products with added value to customers.• Always respond to customer needs through the creation

of business models and products that add value.

• Provide the best service for customers and business partners.

3. Creating Human Capital as an important pillar in achieving the company’s vision.• Give high appreciation to employees. • Employees are an important role in the process of being

an innovative and competitive banks.4. Implement good corporate governance consistently.

• Staying firm and continuously applying principles; Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness.

Review of the Company’s Vision and Mission in 2019The Board of Commissioners and Directors always review the Vision and Mission that have been determined by the Company. The review was conducted to ensure that the Company’s Vision and Mission are still relevant to business development, the needs of stakeholders and the direction of competition between financial services businesses.









25

Tata Nilai Bank SulutGoBank SulutGo Values

BSGO

1. Jujur dan dapat dipercaya• Bertindak jujur dan teguh pada sumpah jabatan sehingga

menumbuhkan rasa percaya.• Menjaga rahasia perusahaan.• Tidak menyalah-gunakan jabatan dan kepercayaan

untuk keuntungan pribadi maupun pihak lain. 2. Disiplin dan menjunjung etika

• Patuh dan menjunjung tinggi seluruh ketentuan dan etika perusahaan.

• Menjauhkan diri dari tindakan-tindakan indisipliner dan tidak etis, yang dapat merugikan citra diri dan perusahaan.

1. Honest and trustworthy• Honest and stick to the company oath in order to maintain

the trustworthy• Keep the Company Secret• Do not misuse job position and trust for personal or others

interest 2. Discipline and uphold ethics

• Obey and stick to the oath of office and company ethics

• Prohibit any contradicting action that can harm theirself and the Company

BerintegritasHave Integrity

BerintegritasHave Integrity

Standar Kerja TinggiHigh Work Standard

Gotong RoyongMutual Cooperation

Orientasi PelangganCustomer Orientation









26

1. Kontributif dan memberi nilai tambah• Menjadi pribadi yang bermanfaat dan saling membantu

baik di dalam maupun di luar perusahaan.• Tidak bersikap apatis dan memiliki kepedulian terhadap

tantangan dan ancaman yang dihadapi. 2. Kompeten dan berdaya saing tinggi

• Memiliki kemampuan teknis yang unggul dan motivasi untuk belajar pengetahuan serta keterampilan baru.

• Menghindari sikap malas belajar.3. Kreatif dan Inovatif

• Menggagas ide baru dan cara baru untuk mewujudkan visi perusahaan, termasuk menumbuhkan cara berpikir “out of the box”.

• Meninggalkan cara dan kebiasan lama yang kontra-produktif dan tidak efisien.

1. Contributive and Provide added value• Become a useful person and help each other both inside

and outside the company.• Not being apathetic and having concern for the challenges

and threats faced.2. Competent and highly competitive

• Having superior technical abilities and motivation to learn new knowledge and skills.

• Avoiding lazy attitudes of learning.3. Creative and Innovative

• Initiating new ideas and new ways to realize the company’s vision, including fostering ways of thinking “out of the box”.

• Leave the old ways and habits that are counter-productive and inefficient.

Standar Kerja TinggiHigh Work Standards

Gotong RoyongMutual Cooperation

Orientasi PelangganCustomer Orientation

Sinergitas dalam kerjasama• Membangun hubungan kerjasama internal yang produktif dan

kemitraan harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk hasil yang nyata dan bermanfaat.

• Menghilangkan sikap ego-sektoral dan menang sendiri.

Melayani dengan tulus• Memberi prioritas serta pelayanan prima dan empatik kepada

seluruh pemangku kepentingan.• Meniadakan sikap kurang responsif dan tidak peduli.

Synergy in cooperation• Build productive internal cooperative relationships and

harmonious partnerships with stakeholders for tangible and beneficial results.

• Eliminating the ego-sectoral attitude and egoism.

Serve sincerely• Give priority and excellent and empathic services to all

stakeholders.• Eliminating the attitude of being less responsive and uncaring.









27

Bidang Usaha (102-2)Business Fields (102-2)

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan yang terakhir, yang tertuang dalam Akta No. 220 tanggal 30 Juni 2008 yang dibuat dihadapan Michiel Satiel Errol Pangemanan, SH, Notaris di Manado dan telah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan nomor AHU-50588.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 Agustus 2008, pada pasal 3 menyebutkan maksud dan tujuan Perseroan adalah Berusaha Di Bidang Perbankan.

In accordance with the latest Articles of Association, contained in Deed No. 220 dated June 30, 2008 made before Michiel Satiel Errol Pangemanan, SH, Notary in Manado and has received approval from the Ministry of Law and Human Rights with number AHU-50588.AH.01.02. of 2008 dated August 12, 2008, in article 3 stated the intent and the aim of the Company is to engage in banking.

No. Kegiatan Usaha(Business Activities)

Sudah Dijalankan (Operated)

Belum Dijalankan(Not Yet Operated)

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lain yang dipersamakan dengan ituCollecting funds from the public in the form of current account, time deposits, deposit certificates, savings and/or other forms equivalent

2. Memberikan kreditLoan Disbursed

3. Menerbitkan surat pengakuan hutangBond Issues

4. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnyaPurchase, sell or guarantee at its own risk or for the benefit and at the behest of its customers• Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya

tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksudBills that are accepted by the Bank with validity period is not longer than the customs in trading documents

• Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat dimaksudDebt and other securities whose validity period are not later than the custom in the trading of such letters

• Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintahState treasury paper and goverment guarantee letter

• Sertifikat Bank Indonesia (SBI)Bank Indonesia Certificates (SBI)

• ObligasiBonds

• Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahunOther securities instruments with maturities of up to 1 (one) year

5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabahCash transfer both for internal or customer’s interest

6. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada Bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainPlace funds, borrow funds from or lend funds to other Banks, either by mail, telecommunication facilities or by money order, checks or other means

7. Menerima pembayaran dari tagihan atau surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketigaAccept bill payment or securities and calculate with or cross third parties









28

No. Kegiatan Usaha(Business Activities)

Sudah Dijalankan (Operated)

Belum Dijalankan(Not Yet Operated)

8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berhargaProvide place to deposit goods and securities

9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrakProvide deposit activities for interest of othe parties based on spesific contract

10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efekFunds placement from customer to other customer as securities that are not listed at stock exchange

11. Membeli sebagian atau seluruh agunan baik melalui pelelangan maupun di luar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitor tidak memenuhi kewajibannya kepada Perseroan, dengan ketentuan agunan yang diberi tersebut wajib segera dicairkan secepatnyaPurchase a part or all the collateral either through auctions on the basis of voluntary submision by the owner of the collateral or by the power to sell outside the auction of the collateral owner in the event that the debtor fail to comply with its obligations to the company, provided that the collateral granted shall be immediately disbursed

12. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat.Perform factoring, credit cards or trustee business

13. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dan/atau sebagai Bank Devisa dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenangCommece activity in foreign exchange and/or Foreign Exchange Bank by complying with provisions stipulated by the authority

14. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank atau perusahaan lain di bidang keuangan antara lain sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan yang berwenangCapital investment in a Bank or other company in the field of finance, including leasing, venture capital, securities companies, insurance and clearing and settlement and clearing institutions by complying with provisions stipulated by the authority

15. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenangTemporary capital invenstment activities to overcome the consequences of credit failure or failure of financing based on sharia principles, provided that they must withdraw their participations by fulfilling the provisions stipulated by the authority

16. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan tentang Dana PensiunAct as fondue rof pension funds according to provisions in Pension Funds Law

17. Memberi bantuan teknis kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMN) di lingkungan

Daerah Propinsi Sulawesi Utara dan Daerah Kebupaten/ Daerah Kota Seluruh Propinsi Sulawesi Utara dan Propinsi Gorontalo yang berbadan hukum perseroan terbatas (PT) dalam rangka pengelolaan keuangan daerahProvide technical assistance to Regional Owned Enterprises (BUMN) withing the Provincial Region of North Sulawesi and District/ City Region of the Province of North Sulawesi and Province of Gorntalo with legal status of a limited liability company (PT) in the context of regional financial managements

18. Melakukan kegiatan perbankan termasuk perbankan konvensional maupun perbankan berdasarkan prinsip syariah serta kegiatan usaha lain yang lazim dilakukan oleh Bank sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.Conduct banking activities including conventional banking as well as banking based on sharia principles and other business activities commonly conducted by the Bank as long as it is not contrary to the prevailing laws and regulation.









29

Produk dan Layanan Bank SulutGoBank SulutGo Products and Services

Produk dan layanan yang ditawarkan Bank SulutGo membidik segmen pasar dari seluruh lapisan masyarakat dan kalangan dunia usaha. Bank SulutGo memiliki produk dan layanan yang sangat beragam yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

The products and services offered by Bank SulutGo aiming market segments from all community level and the business community. Bank SulutGo has a variety products and services that are adjusted to the customer needs.

SIMPEDA

Merupakan produk tabungan Bank Pembangunan Daerah ( BPD ) seluruh Indonesia. Dengan persyaratan yang mudah dan memiliki banyak manfaat.Is a savings product for Regional Development Banks (BPD) throughout Indonesia. With easy requirements and has many benefits.

TABUNGAN BUNAKEN

Tabungan Bunaken adalah persembahan khusus bagi nasabah dan calon nasabah perorangan atau non perorangan, dengan bunga dan fitur menarik lainnyaTabungan Bunaken is a special present for customers and prospective individual or non-individual customers, with interest and other attractive features

Produk SimpananSavings









30

TABUNGANKU

TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatTabunganKu is an individual savings with easy and light requirements that are jointly issued by banks in Indonesia to foster a culture of saving money and improve people’s welfare

TABUNGAN BOHUSAMITabungan Bohusami adalah Produk khusus bagi nasabah Perorangan kelas menengah kebawah dengan syarat mudah dan langsung mendapatkan hadiah pada pembukaan rekening awal. Tabungan Bohusami merupakan wujud apresiasi Bank SulutGo kepada masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo untuk lebih menarik minat menabung masyarakatTabungan Bohusami is a special product for middle and lower class Individual customers with easy and immediate prizes to get the initial account opening. Tabungan Bohusami is a form of Bank SulutGo appreciation to the people of North Sulawesi and Gorontalo for encourage the community interest in saving

TABUNGAN PNS

Tabungan untuk Pegawai Negeri Sipil dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan oleh Bank SulutGo, dengan persyaratan mudah dan ringan serta bebas biaya administrasi.Tabungan Pegawai Negeri Sipil with easy and light requirements issued by Bank SulutGo, with easy and light requirements and free of administrative fees

TABUNGAN SIMPEL SiMPEL merupakan tabungan khusus untuk pelajar Sekolah dari tingkat PAUD sampai Sekolah Menengah yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia, dengan persyaratan mudah dan sederhana, dilengkapi dengan fitur yang menarik, guna mendorong budaya menabung sejak dini, dilengkapi dengan layanan e-delivery channel yang memudahkan siswa untuk melakukan transaksiSIMPEL is a special savings for school students from Pre-school to High School level nationally issued by banks in Indonesia, with easy and simple requirements, equipped with attractive features, to encourage the culture of saving from an early age, equipped with e-delivery channel services which makes it easy for students to make transactions

REKENING GIROBank SulutGo

Rekening Giro Adalah produk dana Bank SulutGo yang bertujuan untuk menghimpun dana masyarakat untuk dikelola secara aman dan profesional.Rekning Giro is a product of Bank SulutGo funds that aims to raise public funds to be managed safely and professionally.

DEPOSITOBank SulutGo

Bank SulutGo memiliki produk dana Bank SulutGo yang bertujuan untuk menghimpun dana masyarakat untuk dikelola secara aman dan profesional dengan jangka waktu pencairan tersedia dalam beberapa pilihan yaitu 1, 3 6 dan 12 bulan disertai suku bunga yang bersaing. Ada dua macam produk Deposito Bank SulutGo yaitu:• Deposito Berjangka

• Produk dana yang bertujuan untuk menghimpun dana masyarakat dengan waktu simpanan yang berjangka yaitu 1,3,6 dan 12 bulan.

• Segmentasi produk ini adalah pemerintah, perusahaan dan perorangan.• Deposito On Call

• Produk dana yang betujuan menghimpun dana masyarakat dengan jangka waktu simpanan minimal 7 hari dan maksimal 1 bulan.

• Segmentasi produk ini adalah pemerintah, perusahaan dan perorangan.Bank SulutGo has a Bank SulutGo fund product that aims to raise public funds to be managed safely and professionally with a disbursement period available in several options, among others 1, 3, 6 and 12 months along with competitive interest rates. There are two types of SulutGo Bank Deposits products, namely:• Time deposit

• Fund products that aim to raise public funds with time deposits of 1,3,6 and 12 months.• This product segmentation is government, company and individual.

• On Call Deposit• Funds that aim to raise public funds with a minimum term of 7 days and a maximum of 1 month.• This product segmentation is government, company and individual.









31

No. Jenis Produk KreditTypes of Loan Products

Deskripsi ProdukProduct Description

KetentuanProvisions

1. Kredit Pegawai Negeri Sipil (KPNS)

Kredit yang diperuntukkan bagi PNS/CPNS dengan gaji yang dibayarkan di BSG.Credit is intended for civil servants/CPNS with salaries paid at BSG.

1. Max. jangka waktu 8 tahun untuk CPNS & 15 tahun untuk PNS.2. Memasukkan SK CPNS asli & Surat Tanda Lulus Prajabatan asli/

Surat Keterangan dari BKD bahwa akan diikutsertakan dalam prajabatan untuk CPNS.

3. Memasukkan SK Pengangkatan asli dan SK Kepangkatan asli untuk PNS.

4. Suku Bunga 15% Annuitas Bulanan.1. Max. period of 8 years for CPNS & 15 years for civil servants.2. Submit the original CPNS Decree & original Pre-service Passion

Certificate/Certificate from BKD that will be included in the pre-service for CPNS.

3. Submit the original appointment decree and original appointment decree for civil servants.

4. 15% Interest Rate Monthly Annuity.

2. Kredit Pegawai Negeri Sipil (KPNS) Pra Purna Bhakti

Kredit yang diperuntukkan bagi PNS dengan gaji yang dibayarkan di BSG.Credit intended for civil servants with salaries paid at BSG.

1. Usia minimal 50 tahun.2. Jangka Waktu kredit maksimal 15 (lima belas) tahun.3. Memasukkan SK Pengangkatan (80% & 100%) yang kemudian

akan diganti dengan SK Pensiun apabila debitur sudah pensiun.4. Suku Bunga kredit sebesar 15% Annuitas Bulanan.5. Dilakukan blokir sebesar 1 (satu) kali angsuran untuk mengantisipasi

keterlambatan pembayaran gaji pensiun. 1. Minimum age of 50 years.2. Maximum credit period of 15 (fifteen) years.3. Entering the Appointment Decree (80% & 100%) which will then be

replaced with a Pension Decree if the debtor has retired.4. Credit interest rate of 15% Monthly Annuity.5. Blocked in 1 (one) installment to anticipate late payment of pension

salaries.

3. Kredit Pegawai Negeri Sipil (KPNS) Pra Tunjangan Hari Tua (THT)

Kredit yang diperuntukkan bagi PNS yang akan memasuki masa pensiun dengan gaji dibayarkan di BSG.Credit is intended for civil servants who will retire with salaries paid at BSG.

1. Jangka Waktu kredit maksimal 6 (enam) bulan dan berakhir pada bulan berjalan saat THT dibayarkan oleh Taspen.

2. Plafond kredit maksimum sebesar tunjangan hari tua (THT) yang akan diterima.

3. Memberikan kuasa kepada BSG untuk nantinya menerima SK Pensiun & KARIP.

4. Angsuran bunga selama jangka waktu kredit diblokir pada tabungan debitur sebagai sumber pembayaran angsuran bunga setiap bulan sampai dengan jatuh tempo kredit.

5. Suku Bunga 15% Sliding Bulanan.1. Maximum credit period of 6 (six) months and ends in the current

month when THT is paid by Taspen.2. Maximum credit limit of old age benefits (THT) to be received.3. Giving power of attorney to BSG to receive the Pension Decree &

KARIP.4. Interest installments during the credit period are blocked on the

debtor’s savings as a source of payment of interest installments every month until the credit maturity.

5. 15% Monthly Sliding Interest Rate.

4. Kredit Pensiunan PNS (KPS)

Kredit yang diperuntukkan bagi Pensiunan PNS yang gajinya dibayarkan dan/akan dibayarakan di BSG.Credit intended for retired civil servants whose salary is paid and / will be paid at BSG.

1. Usia maksimum pada saat berakhirnya masa kredit adalah 75 tahun.

2. Maksimal jangka waktu kredit 15 (lima belas) tahun.3. Memasukkan SK Pensiun asli & KARIP asli, kecuali E-Karip.4. Suku Bunga sebesar 15% Annuitas Bulanan.1. Maximum age at the end of the credit period is 75 years.2. Maximum credit term of 15 (fifteen) years.3. Enter the original Pension Decree & original KARIP, except E-Karip.4. Interest Rate of 15% Monthly Annuity.

Produk KreditLoan Products









32



KetentuanProvisions

5. Kredit Pegawai Bank SulutGo (KPBS)

Kredit yang diperuntukkan bagi Pegawai Tetap BSG yang tidak sedang mengalami permasalahan administratif.Credit intended for BSG Permanent Employees who are not experiencing administrative problems.

1. Besar bunga adalah setara Base Lending Rate (BLR) akhir bulan sebelumnya dengan jenis bunga Annuitas Bulanan atau Sliding Bulanan yang dipilih oleh debitur.

2. Jangka waktu kredit maksimal 15 tahun dan/atau usia maksimum pada saat jatuh tempo kredit adalah 1 (satu) bulan sebelum usia 58 tahun.

3. Take Home Pay (THP) 30% untuk masa dinas > 3 tahun sebagai pegawai tetap, dan 40% untuk masa dinas < tahun sebagai pegawai tetap.

4. Maksimal 3 (tiga) fasilitas per debitur dengan tetap memperhatikan besaran THP minimal 30% atas seluruh kewajiban.

5. Jaminan tambahan tidak diwajibkan namun atas seluruh fasilitas wajib dicover asuransi all risk.

1. The amount of interest is equal to the Base Lending Rate (BLR) at the end of the previous month with the type of Monthly Annuity or Sliding Interest chosen by the debtor.

2. The maximum credit period is 15 years and/or the maximum age at the time the credit is due is 1 (one) month before the age of 58 years.

3. Take Home Pay (THP) 30% for service period> 3 years as permanent employees, and 40% for service period <years as permanent employees.

4. A maximum of 3 (three) facilities per debtor while taking into account the minimum THP amount of 30% of all obligations.

5. Additional guarantees are not required but all facilities must be covered by all risk insurance.

6. Kredit Perumahan Rakyat-Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR-FLPP)

Kredit yang diberikan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan batasan penghasilan tetap yang merupakan gaji/upah pokok tidak melebihi Rp. 4.000.000,-/bulan.Credit given to low-income people (MBR) with a fixed income limit which is a basic salary/wage not more than IDR4,000,000/month.

1. Calon debitur yang tidak memiliki rumah yang dibuktikan dengan surat pernyataan dan diketahui oleh Lurah/Kepala Desa.

2. Belum pernah menerima subsidi Pemerintah untuk kepemilikan rumah.3. Harus memiliki usaha sendiri dan izin atas usaha bagi MBR yang

berpenghasilan tidak tetap.4. Hanya untuk pembelian rumah tapak yang diatur dalam PerMen PUPERA

yang berlaku.5. Luas bangunan rumah tidak melebihi 36m2.6. Maksimal plafond untuk wilayah Sulut Gorontalo mengikuti KepMen/

PerMen PUPERA yang berlaku.7. Uang Muka pembiayaan KPR Sejahtera minimal 1% dari plafond kredit.8. Jangka waktu kredit minimal 1 (satu) tahun & maksimal 15 (lima belas)

tahun.9. Suku Bunga 5% Annuitas Bulanan.10. Pengikatan jaminan SKMHT yang menjadi beban debitur.1. Prospective debtors who do not have a house as evidenced by a statement

and known by the Village Chief/Village Head.2. Never received Government subsidies for home ownership.3. Must have own business and business permit for MBR with non-permanent

income.4. Only for the purchase of landed houses set out in the applicable PerMen

PUPERA.5. The area of the house building does not exceed 36m2.6. The maximum ceiling for the North Sulawesi Gorontalo region follows the

prevailing KepMen / PerMen PUPERA.7. Down Payment for KPR Sejahtera financing at least 1% of the credit limit.8. Minimum credit period of 1 (one) year & maximum of 15 (fifteen) years.9. Interest Rate of 5% Monthly Annuity.10. Binding of SKMHT guarantees that are debtor expenses.









33



KetentuanProvisions

7. Kredit Holy Land dan Umroh

Kredit konsumtif yang diberikan kepada CPNS, PNS, Pensiunan PNS, Anggta DPRD, Pegawai BSG, Pegawai Khusus, dan Profesional yang gajinya dibayarkan di BSG yang diperuntukkan pembiayaan ke tanah suci baik tujuan Umroh maupun Ziarah RohaniConsumptive credit given to CPNS, PNS, Retired PNS, DPRD Members, BSG Employees, Special Employees, and Professionals whose salaries are paid at BSG intended for financing to holy land both for the purpose of Umrah and Spiritual Pilgrimage

1. Jangka Waktu kredit maksimal 15 (lima belas) tahun.2. Besaran plafond Rp15.000.000,- s/d Rp150.000.000,-3. Maksimal usia pada saat jatuh tempo kredit untuk pegawai aktif adalah

1 (satu) bulan sebelum berakhirnya masa kerja dan yang lainnya tidak melebihi usia 75 tahun.

4. Suku Bunga kredit 2% dibawah suku bunga KPNS dengan jenis bunga Annuitas bulanan.

1. Maximum credit period of 15 (fifteen) years.2. Credit Limit amounting to IDR15,000,000 up to IDR150,000,0003. The maximum age at the due date of credit for active employees is 1 (one)

month before the end of the work period and the others do not exceed the age of 75 years.

4. The loan interest rate is 2% below the interest rate of KPNS with the type of monthly Annuity interest.

8. Cash Collateral Credit Kredit yang diberikan kepada masyarakat umum yang dijamin dengan jaminan tunai (deposito) dengan tujuan konsumtif maupun produktif untuk kebutuhan modal kerja dan investasi usaha.Loans disbursed to the general public guaranteed by cash collateral (deposits) for consumptive and productive purposes for working capital and business investment needs.

1. Suku Bunga 2% Efektif diatas bunga simpanan (deposito) debitur untuk konsumtif, dan Suku Bunga 1%-2% Efektif diatas bunga simpanan (deposito).

2. Maksimum plafond 90% dari nominal jaminan (deposito) untuk konsumtif & maksimum plafond 100% dari nominal jaminan (deposito) untuk produktif.

3. Jangka Waktu Kredit maksimal 1 (satu) tahun dapat diperpanjang untuk konsumtif, dan untuk usaha mengikuti ketentuan jangka waktu kredit produktif.

1. Effective 2% interest rate above the debtor’s deposit interest (deposits) for consumptive consumption, and 1% -2% effective interest rate above the deposit interest (deposit).

2. Maximum credit limit of 90% of collateral nominal (deposits) for consumptive & maximum credit limit of 100% of nominal collateral (deposits) for productive.

3. Maximum credit term of 1 (one) year can be extended to consumptive, and for businesses to follow the provisions of the productive credit period.

9. Kredit Kepada Pejabat Publik / Anggota Dewan (KPPA)

Kredit yang diberikan kepada Anggota Dewan Provinsi, Kabupaten/Kota, dan kepada Pejabat Publik (Gubernur/Walikota/Bupati) dalam rangka melancarkan pelaksanaan tugas-tugasnya dengan sumber pengembalian kredit diangsur/dipotong dari penghasilan tetap setiap bulannya berdasarkan Surat Kuasa dari debitur.Credit disbursed to members of the Provincial Council, Regency/City, and to Public Officials (Governor/Mayor/Regent) in order to expedite the implementation of their duties with credit repayment installments/deducted from fixed income every month based on Power of Attorney from the debtor.

1. Maksimum plafond sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) dan dapat diberikan sampai dengan 2 (dua) fasilitas per debitur.

2. Suku Bunga sebesar 14% Annuitas Bulanan.3. Jaminan/Agunan tambahan tidak diwajibkan.4. Jangka Waktu maksimal harus lunas 1 (satu) bulan sebelum masa

berakhir jabatan.5. Memasukkan surat pernyataan dari partai bahwa tidak akan di PAW oleh

partai.1. Maximum credit limit of Rp1,000,000,000 (one billion rupiah) and can be

given up to 2 (two) facilities per debtor.2. Interest rate at 14% Monthly Annuity.3. Additional collateral is not required.4. The maximum period must be paid in 1 (one) month before the end of the

term of office.5. Entering a statement from the party that will not be PAW by the party.









34

No. Jenis Produk KreditTypes Of Loan Products


KetentuanProvisions

10. Kredit Konsumtif Umum (KSU)

Kredit yang diberikan kepada perorangan/individu dengan tujuan penggunaan konsumtif yang gajinya telah dibayarkan di Bank SulutGo maupun gaji yang tidak dibayarkan di Bank SulutGo.Credit given to individuals/individuals for the purpose of consumptive use whose salary has been paid at Bank SulutGo and salaries not paid at Bank SulutGo.

1. Suku Bunga 15% Annuitas Bulanan.2. Jangka Waktu maksimal 15 (lima belas) tahun.3. Jangka Waktu maksimal 3 (tiga) tahun dan wajib memasukkan

agunan/jaminan tambahan dengan nilai 100% diikat sempurna (Gaji Non BSG).

4. Wajib PKS dalam hal lain terkait operasional BSG (Gaji Non BSG).5. Wajib Company Guarantee atau jaminan lainnya (Gaji Non BSG).1. 15% Interest Rate Monthly Annuity.2. Maximum period of 15 (fifteen) years.3. Maximum period of 3 (three) years and must include additional

collateral/collateral with a value of 100% tied perfectly (Non-BSG Salary).

4. Obligatory PKS in other matters related to operational BSG (Non-BSG Salary).

5. Mandatory Company Guarantee or other guarantees (Non-BSG Salary).

11. Kredit Mitra Pegawai (KMP)

Kredit usaha yang diberikan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pensiunan PNS, dam Angota DPRD (Provinsi, Kab./Kota) yang memiliki usaha ataupun kegiatan produktif di semua sektor ekonomiBusiness loans given to Prospective Civil Servants (CPNS), Civil Servants (PNS), Retired Civil Servants, and Members of the DPRD (Province, Regency/City) who have businesses or productive activities in all economic sectors

1. Suku Bunga 1% dibawah suku bunga KPNS dengan jenis bunga Annuitas Bulanan.

2. Jangka Waktu 15 (lima belas) tahun untuk PNS (lunas sebelum masa pensiun), maksimal usia Pensiunan PNS 75 (tujuh puluh lima) tahun pada saat jatuh tempo, jatuh tempo maksimal 1 (satu) bulan sebelum berakhir masa jabatan untuk Anggota DPRD.

3. Memiliki usaha produktif dan memasukkan dokumen izin usaha/keterangan usaha.

1. The interest rate is 1% below the KPNS interest rate with Monthly Annuity rate.

2. Period of 15 (fifteen) years for civil servants (paid off before retirement), maximum age of retired civil servants 75 (seventy five) years at due date, due a maximum of 1 (one) month before the end of the term of office for DPRD Members .

3. Having a productive business and entering in a business permit document/business statement.

12. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit usaha (Modal Kerja/Investasi) kepada debitur individu/perorangan, badan usaha, dan/atau kelompok usaha yang produktif dan layak namu belum memiliki agunan tambahan/agunan belum cukup. Business loans (Working Capital/Investment) to individual debtors, business entities, and/or productive business groups and suitable yet do not have additional collateral is not enough.

1. Jangka Waktu maksimal 3 (tiga) tahun untuk Modal Kerja KUR Mikro & Jangka Waktu maksimal 5 (lima) tahun untuk Investasi KUR Mikro.

2. Jangka Waktu maksimal 4 (empat) tahun untuk Modal Kerja KUR Kecil & Jangka Waktu maksimal 5 (lima) tahun untuk Investasi KUR Kecil.

3. Suku Bunga 7% Efektif Annuitas per tahun.4. KUR Mikro : maksimum plafond Rp25 juta, minimum plafond Rp5

juta.5. KUR Kecil : maksimum plafond Rp500 juta, plafond > Rp25 juta.1. Maximum period of 3 (three) years for Micro KUR Working Capital

& Maximum Period of 5 (five) years for Micro KUR Investment.2. Maximum period of 4 (four) years for Small KUR Working Capital &

Maximum period of 5 (five) years for Small KUR Investment.3. 7% interest rate Effective Annuity per year.4. Micro KUR: maximum credit limit of IDR25 million, minimum ceiling

of IDR5 million.5. Small KUR: maximum credit limit of IDR500 million, ceiling > IDR25

million.









35



KetentuanProvisions

13. Kredit Modal Kerja Kredit Produktif dalam valuta Rupiah yang diberikan oleh Bank kepada perorangan/individual atau perusahaan, yang penyalurannya dilakukan secara langsung kepada Debitur, untuk kebutuhan modal kerja usaha.Earning Credit in Rupiah currency provided by the Bank to individuals or companies, the distribution directly to the Debtor, for working capital needs.

1. Jangka waktu maksimal 5 tahun2. Kredit modal kerja sistem pembayaran angsuran.1. Maximum period of 5 years2. Working capital credit installment payment system.

14. Kredit Modal Kerja Mikro

Kredit yang diberikan kepada pengusaha mikro untuk membantu pembiayaan modal kerja usaha produktif yang dijalankannya dengan kriteria tertentu yang ditentukan Pemerintah.Loans given to micro entrepreneurs to help finance working capital for productive businesses which they run with certain criteria determined by the Government.


15. Kredit Modal Kerja KUK Kredit yang diberikan kepada pengusaha kecil untuk membantu pembiayaan modal kerja usaha produktif yang dijalankannya dengan kriteria tertentuLoans given to small entrepreneurs to help finance working capital for productive businesses that they run with certain criteria


16. Kredit Investasi Kredit Produktif dalam valuta Rupiah yang diberikan oleh Bank kepada perorangan/individual atau perusahaan, yang penyalurannya dilakukan secara langsung kepada Debitur, untuk kebutuhan investasi atau pembelian aktiva tetap usaha.Earning Credit in Rupiah currency provided by the Bank to individuals or companies, the distribution directly to the Debtor, for investment needs or the purchase of business fixed assets.

Jangka waktu sesuai dengan perhitungan cashflowThe period is in accordance with the cashflow calculation

17. Kredit Investasi Mikro Kredit yang diberikan kepada pengusaha mikro untuk membantu pembiayaan investasi usaha produktif yang dijalankannya dengan kriteria tertentu yang ditentukan Pemerintah.Loans given to micro entrepreneurs to help finance productive business investments they run with certain criteria determined by the Government.


18. Kredit Investasi KUK Kredit yang diberikan kepada pengusaha kecil untuk membantu pembiayaan investasi usaha produktif yang dijalankannya dengan kriteria tertentu.Loans given to small entrepreneurs to help finance productive business investments they run with certain criteria.










36



KetentuanProvisions

19. Pinjaman Rekening Koran

Kredit yang diberikan untuk membiayai modal kerja usaha dengan jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang, yang pelunasan dan pencairannya dapat dilakukan berulang kali.Loan given to finance working capital for one year period and can be extended, repayment and disbursement can be done repeatedly.

1. Jangka waktu satu tahun dapat diperpanjang2. Pembayaran wajib tiap bulan berupa bunga3. Pokok dapat dilunasi dan dicairkan berulang kali.1. One year can be extended2. Mandatory payments every month in the form of interest3. The principal can be repaid and disburse repeatedly.

20. Pinjaman Berjangka Kredit modal kerja yang diberikan untuk usaha yang bersifat musiman atau sudah diketahui kebutuhan dan jangka waktunya atau bersifat insidentil. Varian fasilitas ini dapat bersifat non revolving dan revolving.Working capital loans granted for businesses that are seasonal or have known needs and duration or incidental. This facility can be non-revolving and revolving.

1. Jangka waktu satu tahun dapat diperpanjang2. Pencairan pokok berdasarkan dasar tagihan atau kontrak.3. Pembayaran wajib tiap bulan berupa bunga4. Pokok dapat dilunasi dan dicairkan berulang kali.1. One year period and can be extended2. Principal disbursement based on invoices or contracts.3. Mandatory payments every month in the form of interest4. The principal can be repaid and disburse repeatedly.

21. Kredit Modal Kerja Kontraktor

Kredit modal kerja usaha yang digunakan untuk membantu pengusaha dalam membiayai proyeknya berdasarkan transaksi atau kontrak kerja (konstruksi dan atau pengadaan barang).Business working capital loans that are used to assist entrepreneurs in financing their projects based on transactions or work contracts (construction and or procurement of goods).

1. Jaminan fixed asset/cash minimal 20%.2. Sisa jaminan dicover asuransi.3. Maksimal pembiayaan 52% dari nilai proyek.1. Guaranteed fixed assets/cash of at least 20%.2. The remaining collateral is covered by insurance.3. Maximum financing of 52% of the project value.

22. Kredit Stand By Loan Kontraktor

Kredit produktif dimana Bank mengikatkan diri memberikan kredit dengan suatu plafond tertentu kepada debitur untuk penyelesaian Proyek-Proyek dari debitur dan atau Proyek-Proyek yang dikerjakan oleh group perusahaan debitur.Productive credit where the Bank is committed to providing credit with a certain credit limit to the debtor for the completion of Projects from the debtor and or Projects undertaken by the debtor company group.

1. Jaminan fixed asset/cash minimal 20%.2. Sisa jaminan dicover asuransi.3. Pencairan dapat dilakukan berulang berdasar proyek.1. Guaranteed fixed assets/cash of at least 20%.2. The remaining collateral is covered by insurance.3. Disbursement can be done repeatedly based on the project.

23. Pinjaman Diskonto Kredit yang diberikan berdasarkan cash flow usaha dengan siklus musiman dimana pola angsuran bunga dibebankan diawal secara keseluruhan dan angsuran pokok dilakukan secara sekaligus sesuai siklus usaha/proyek.Loan granted based on business cash flow with a seasonal cycle in which the pattern of interest installments is charged at the beginning as a whole and principal installments are made simultaneously according to the business / project cycle.

1. Pinjaman dicairkan sekaligus setelah potong bunga2. Pembayaran pokok pada akhir siklus usaha.1. The loan is disbursed at once after deducting interest2. Payment at the end of the business cycle.

24. Kredit Usaha Mikro Sejahtera

Kredit Produktif yang diberikan kepada usaha mikro dan kecil untuk pembiayaan modal kerja dan investasi.Productive Credit given to micro and small businesses to finance working capital and investment.

1. Plafond maksimal Rp 50 juta2. Suku bunga 11% flat3. Biaya administrasi Rp. 100 ribu, Tidak ada Provisi.1. Maximum credit limit of Rp50 million2. 11% flat interest rate 3. Administrative costs Rp100 thousand, there are no provisions.









37

Produk DigitalDigital Products

No. Nama Produk DigitalDigital Product Name


KetentuanProvisions

1.

(Produk ini masih untuk internal BSG)(This product is still for internal BSG)

Layanan Internet Banking Corporate/Non Perorangan yang memudahkan pengelolaan transaksi perbankan dilakukan secara online dan realtime dengan akses melalui website menggunakan internet.Corporate/Non Individual Internet Banking services that facilitate the management of banking transactions conducted online and in real time with access via website using the internet.

1. Nasabah giro perorangan yakni pengusaha perorangan2. Nasabah giro non perorangan yakni perusahaan swasta, institusi

pendidikan, institusi keagamaan, yayasan, dll.3. Nasabah produk giro dan tabungan lainnya yang disetujui oleh

Direksi4. BSGdirect tidak diperuntukan bagi Pemerintah Daerah, BUMD, atau

institusi pemerintah lainnya, kecuali apabila memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Bank SulutGo untuk penggunaan BSGdirect.

1. Individual current account customers, namely individual entrepreneurs

2. Non-individual current accounts customers, private companies, educational institutions, religious institutions, foundations, etc.

3. Customer current account and other savings products approved by the Board of Directors

4. BSGdirect is not intended for Local Government, BUMD, or other government institutions, except if it has a Cooperation Agreement (PKS) with Bank SulutGo for the use of BSGdirect.

2. Merupakan pengembangan fungsi kartu ATM menjadi alat pembayaran menggunakan kartu (APMK).Is the development of the function of an ATM card into a card payment tool (APMK).

1. Dapat digunakan oleh nasabah yang memiliki Tabungan di Bank SulutGo serta memiliki kartu ATM Chip/Magnetic Stripe, jenis Silver/Gold

2. Dapat digunakan untuk bertransaksi pada seluruh Mesin EDC berlogo GPN pada merchant/toko

3. Limit Transaksi di mesin EDC adalah Rp25.000.000 untuk kartu Silver dan Rp50.000.000 untuk kartu Gold

1. Can be used by customers who have Savings at Bank SulutGo and have a Chip/Magnetic Stripe ATM card, Silver/Gold type

2. Can be used to transact on all EDC Machines bearing the GPN logo at merchants/stores

3. Transaction Limit on EDC machines is IDR25,000,000 for Silver cards and IDR50,000,000 for Gold cards

3. Kartu uang elektronik BSG yang bekerja sama co-branding BRIZZI (dari Bank BRI) yang dapat digunakan untuk transaksi di gerbang tol, di gerbang parkir bandara, dan merchant-merchant lain yang bekerja sama dengan bank penerbit.The BSG electronic money card that cooperates with BRRIZZI co-branding (from Bank BRI) which can be used for transactions at toll gates, at airport parking gates, and other merchants that cooperated with issuing banks.

1. Berfungsi sebagai pengganti uang fisik (kertas dan koin).2. Nominal kartu Harus diisi ulang ditop-up.3. Isi ulang/top up melalui channel BSG dikenakan biaya Rp6.500

(biaya transfer antar bank)4. Limit nominal kartu maksimum: Rp2.000.000 (dua juta rupiah)1. Functioning as a substitute for physical money (paper and coins).2. Card nominal must be refilled/topped-up.3. Top up through the BSG channel will incur a fee of IDR6,500

(interbank transfer fee)4. Maximum card nominal limit: IDR2,000,000 (two million rupiah)

BSGdirect

BSGdebit

BSGcash









38



KetentuanProvisions

4.


EDC (Electronic Data Capture) adalah mesin yang berfungsi sebagai sarana penyedia transaksi dan alat pembayaran yang penggunaannya dengan cara memasukkan atau menggesek kartu ATM, kartu debit maupun kartu kredit dalam suatu bank maupun antar bank.EDC (Electronic Data Capture) is a machine that functions as a provider of transactions and payment instruments that use by inserting or swiping ATM cards, debit cards or credit cards in a bank or between banks.BSGedc is a tool for receiving payments used by stores/merchants that collaborate with BSG. BSGedc can also accept payments using GPN atm/debit cards.

1. Nasabah BSG yang memiliki toko/merchant di Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo.

2. Memudahkan nasabah dalam bertransaksi menggunakan kartu ATM/debit (non tunai).

1. BSG customers who have shops/merchants in the North Sulawesi and Gorontalo Region.

2. Facilitate customers in transactions using ATM/debit cards (non-cash).

5.


Merupakan aplikasi mobile banking pada ponsel pintar yang dapat digunakan untuk bertransaksi perbankan dengan jaringan internet sebagai koneksinya.Is a mobile banking application on smart phones that can be used to banking transaction with the internet network as a connection.

1. Nasabah yang memiliki rekening dan mempunyai ponsel pintar, serta memiliki koneksi jaringan internet.

2. Memudahkan nasabah dalam bertransaki perbankan setiap saat.1. Customers who have accounts, smart phones, and have an internet

network connection.2. Facilitate customers in banking transactions at any time.

6. Mobile banking berbasis SMS, untuk menjangkau daerah tanpa sinyal internet.SMS based mobile banking, to reach areas without internet signal.

1. Nasabah tabungan yang memiliki Handphone2. Layanan SMS Banking menggunakan pulsa dalam bertransaksi.1. A savings customer who has a cellphone2. SMS Banking services use pulses in the transaction.

BSGedc

BSGtouch

BSGsms









39



KetentuanProvisions

7. Layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor, penerimaan negara bukan pajak, sumbangan, sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan dan angkutan umum.Motor vehicle tax payment services, motor vehicle transfer fees, non-tax state revenue, donations, mandatory donations for road traffic accident and public transportation funds.

Setiap wajib pajak; nasabah dan non nasabah sebagai orang pribadi atau Badan, meliputi pembayaran pajak, pemotongan pajak dan pemungutan pajak yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah.Every taxpayer; customers and non-customers as individuals or entities, including tax payments, tax deductions and tax collections that have taxation rights and obligations in accordance with the provisions of local tax laws.

Layanan PerbankanBanking

BSGsamsat

Nama ProdukProduct Name

KetentuanProvisions

KLIRING Kliring, adalah sarana perhitungan warkat antar Bank guna memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran giro dalam satu wilayah kliring. Peserta Kliring adalah bank-bank umum baik swasta maupun pemerintah yang berada dalam suatu wilayah kliring. Dengan biaya murah, kompettif dan proses yang cepat.Kliring, is a means of calculating inter-bank documents in order to expand and facilitate the flow of Time deposits in one clearing area. Kliring participants are commercial banks, both private and government, that are in a kliring area. Low cost, comprehensive and fast process.









40


KetentuanProvisions

Kasda Online Merupakan layanan Bank SulutGo khusus kepada pemerintah daerah baik yang ada di Provinsi Sulut maupun Gorontalo yaitu berupa aplikasi pengelolaan kas daerah secara online, di mana setiap transaksi dilakukan berdasarkan perintah pengelola Kas Daerah melalui Aplikasi yang terintegrasi dengan SIMDA keuangan.Tujuan dan Manfaat Layanan Kasda Online:• Mempermudah pelayanan pencairan SP2D sehingga dapat menciptakan efisiensi waktu maupun biaya.• Mengurangi risiko pengembalian berkas SP2D dikarenakan kesalahan nomor rekening, nama penerima, atau

kesalahan yang bersifat administratif lainnya.• Nasabah dalam hal ini Pemerintah Daerah dapat memantau kondisi keuangan kas daerah terkini melalui

rekening koran setiap waktu diperlukan.• Meningkatkan kontrol terhadap pengeluaran rekening kas daerah di bank oleh Bendahara Umum Daerah

(BUD) atau Kuasa BUD.• Memudahkan Kas Daerah dalam melakukan integrasi dengan aplikasi pengelolaan keuangan eksternal yang

sudah digunakan di Pemerintah Daerah.• Mempermudah dalam membuat laporan keuangan pencairan SP2DKasda Online is a special service to local governments both in the Province of North Sulawesi and Gorontalo in the form of an online local cash management application, where each transaction is carried out based on the orders of the Regional Cash manager through an application that is integrated with financial SIMDA.Purpose and Benefits of Kasda Online Services:• Facilitate SP2D disbursement services so as to create time and cost efficiency.• Reducing the risk of returning SP2D files due to account number errors, recipient names, or other administrative

errors.• Customers in this case the Regional Government can monitor the current financial condition of the local treasury

through a checking account at any time needed.• Increase control over the issuance of regional cash accounts in banks by the Regional General Treasurer (BUD)

or BUD Authorities.• Facilitating the Regional Treasury in integrating with external financial management applications that have been

used in the Regional Government.• Facilitate the preparation of financial reports for SP2D disbursements

BSGtax BSGtax adalah fitur layanan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) secara online melalui teller (cabang/capem/kantor kas), ATM maupun SMS banking. Saat ini Bank SulutGo sudah melayani pembayaran PBB di beberapa daerah kabupaten/ kota sebagai berikut: 1. Sulawesi Utara

Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Kep. Sitaro

2. GorontaloKota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Boalemo.

BSGtax is a feature of online land and building tax payment services (PBB) through a teller (branch/ sub branch/cash office), ATM and SMS banking. At present, Bank SulutGo has served the payment of PBB in several regencies/cities as follows:1. North Sulawesi

Manado City, North Minahasa Regency, Minahasa Regency, Bolaang Mongondow Regency, North Bolaang Mongondow Regency, South Bolaang Mongondow Regency, East Bolaang Mongondow Regency, Sitaro Regency

2. GorontaloGorontalo City, Gorontalo Regency, Bone Bolango Regency, Boalemo Regency.









41


KetentuanProvisions

BSGbilling BSGbilling merupakan fitur layanan pembayaran iuran pendidikan bulanan/uang sekolah (SPP) maupun perguruan tinggi melalui teller, ATM dan SMS Banking. Saat ini Bank SulutGo sudah melayani pembayaran iuran pendidikan untuk beberapa sekolah sebagai berikut:• SMK Parna Raya, Manado • SMA Wirabhakti, Suwawa• SMK Dewi Laut, Bitung • SMA Klabat, Airmadidi• SD Advent, Bitung • SMK Kezia, Lolak• SMP Advent, Bitung • SD Katolik Santa Monica, Langowan• SMA Advent,Bitung • MI Alkhaerat, Tilamuta• SMA Kristen Binsus, TomohonBSGbilling is a monthly service payment/school fee (SPP) or college tuition payment service through tellers, ATMs and SMS Banking. Currently Bank SulutGo has provided tuition payment payments for several schools as follows:• SMK Parna Raya, Manado • Wirabhakti High School, Suwawa• SMK Dewi Laut, Bitung • Klabat High School, Airmadidi• Adventist elementary school, Bitung • Kezia Vocational School, Lolak• Advent Adventist junior high school, Bitung • Santa Monica Catholic Elementary School, Langowan• Advent Adventist high school, Bitung • MI Alkhaerat, Tilamuta• Binsus Christian High School, Tomohon









42

37,27%

16,16%

2,86%

15,14%

3,83%

24,74%

Komposisi Pemegang Saham (102-5)Shareholders Composition (102-5)

Pemerintah Daerah Provinsi SulutNorth Sulawesi Provincial Government

Pemerintah Daerah Provinsi GorontaloGorontalo Province Regional Government

Koperasi Karyawan Bank SulutGoSulutGo Bank Employee Cooperative PT Mega Corpora

Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Se-Provinsi SulutDistrict and City Governments of North Sulawesi Province

Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Se-Provinsi GorontaloDistrict and City Government of Gorontalo Province

Kepemilikan SahamShare Ownership

Jumlah Pemegang SahamNumber of Shareholders

Jumlah SahamNumber of Shares

Persentase Kepemilikan (%)Percentage of Ownership (%)

Pemerintah Daerah Provinsi SulutNorth Sulawesi Provincial Government

1 3.524.711 37,27

Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Se-Provinsi SulutDistrict and City Governments of North Sulawesi Province

15 1.527.852 16,16

Pemerintah Daerah Provinsi GorontaloGorontalo Province Regional Government

1 270.940 2,86

Pemerintah Daerah Kabupaten dan KotaSe-Provinsi GorontaloDistrict and City Government of Gorontalo Province

6 1.431.976 15,14

Koperasi Karyawan Bank SulutGoSulutGo Bank Employee Cooperative

1 362.058 3,83

PT Mega Corpora 1 2.339.377 24,74

Total 25 9.456.914 100,00









43

Rincian Komposisi Pemegang SahamDetails of Shareholder Composition

No. Pemegang SahamShareholders

Nominal SahamNominal Shares

Lembar SahamShares

Share (%)Share (%)

1.Pemerintah Daerah Provinsi SulutNorth Sulawesi Provincial Government

352.471.100.000 3.524.711 37,27

2. PT Mega Corpora 233.937.700.000 2.339.377 24,74

3.Pemkab. BoalemoRegency Government Boalemo

47.161.200.000 471.612 4,99

4.Kopkar Bank Sulut Bank Sulut Kopkar

36.205.800.000 362.058 3,83

5.Pemprov GorontaloGorontalo Provincial Government

27.094.000.000 270.940 2,86

6.Pemkab MinahasaMinahasa Regency Government

27.433.600.000 274.336 2,90

7.Pemkab GorontaloGorontalo Regency Government

25.838.600.000 258.386 2,73

8.Pemkot ManadoManado City Government

25.003.000.000 250.030 2,64

9.Pemkot BitungBitung City Government

22.804.300.000 228.043 2,41

10.Pemkot GorontaloGorontalo City Government

21.524.300.000 215.243 2,28

11.Pemkab Gorontalo UtaraNorth Gorontalo Regency Government

20.199.600.000 201.996 2,14

12.Pemkab PohuwatoPohuwato Regency Government

18.458.500.000 184.585 1,95

13.Pemkab Bolaang MongondowBolaang Mongondow Regency Government

15.941.100.000 159.411 1,69

14.Pemkab Kep. SangiheSangihe Islands Regency Government

11.848.300.000 118.483 1,25

15.Pemkab Bone BolangoBone Bolango Regency Government

10.015.400.000 100.154 1,06

16.Pemkab BoltimBoltim Regency Government

8.001.400.000 80.014 0,85

17.Pemkab Minahasa SelatanSouth Minahasa Regency Government

7.710.200.000 77.102 0,82

18.Pemkot KotamobaguKotamobagu City Government

7.676.700.000 76.767 0,81

19.Pemkab BolmutBolmut Regency Government

5.001.400.000 50.014 0,53

20.Pemkot TomohonTomohon City Government

4.854.700.000 48.547 0,51

21.Pemkab Minahasa UtaraNorth Minahasa Regency Government

4.585.400.000 45.854 0,48

22.Pemkab Minahasa TenggaraSouth East Minahasa Regency Government

4.001.000.000 40.010 0,42

23.Pemkab SitaroSitaro Regency Government

3.717.000.000 37.170 0,39

24.Pemkab BolselBolsel Regency Government

2.972.400.000 29.724 0,31

25.Pemkab Talaud Talaud Regency Government

1.234.700.000 12.347 0,13

JumlahTotal

945.691.400.000 9.456.914 100,00









44

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

Direktur UtamaPresident Director

JEFFRY A. M. DENDENG

Direktur UmumGeneral Affairs Director

REVINO M. PEPAH

Direktur Kepatuhan Compliance Director

MEIKY T. TALIWUNA

Direktur PemasaranMarketing Director

MACHMUD TURUIS

Direktur OperasionalOperational Director

WELAN T. PALILINGAN

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Unit APU & PPTAML & CFT Unit

Divisi Manajemen RisikoRisk Management Division

BUCHARI MOKOAGOW

Divisi KepatuhanCompliance Division

RUDY SURJADI IKSAN

Divisi UmumGeneral Affairs Division

JOUBERT R. J. DONDOKAMBEY

Divisi Human CapitalHuman Capital Division

LINDA T. MONIAGA

Unit Pengelolaan PajakTax Management Unit

Divisi AkutansiAccounting Division

SILVANUS R. SENDUK

Pemimpin Grup PemasaranMarketing Group Head

VERRY VICTOR MASENGI

Divisi TrisuriTreasury Division

FRANSISCA T. DOMPAS

Divisi PemasaranMarketing Division

MARIA J. ROGI

Divisi Kredit KomersialCommercial Credit Division

JOHN WALUKOW

Divisi Kredit KonsumerConsumer Credit Division

LOUISA PARENGKUAN

Divisi Pengembangan BisnisBusiness Development Division

ALBERT H. KALOH

Divisi Jaringan & LayananNetwork & Service Division

ESTHYANI T. DANAKUSUMA

Divisi Teknologi Informasi & Operasional

Information Technology & Operational Division

DERRY H. DOTULONG

Divisi PerencanaanPlanning Division

HERRY OROH

Satuan Kerja Audit InternalInternal Audit Work Unit

RAMLI RIFAI

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

JANE. T. L. ROMBEPAJUNG

Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee

Komite AuditAudit Committee

Komite Remunerasi & NominasiRemuneration& Nomination Committee

RUPSGMS

Staf AhliExpert Staff

Dept. PenyelesaianKredit Bermasalah

Special Assets Management Dept.

Dept. Administrasi &Laporan Kredit

Loan Administration &Reporting Dept.

CabangBranch

Komite KreditLoan Committee

Komite ManajemenKepegawaianHCM Committee

Komite Manajemen RisikoRisk Management Committee

Komite Teknologi InformasiInformation TechnologyCommittee

ALCOAsset & Liabilities Committee

Pemimpin Grup OperasionalOperational Group Head


DANIEL ROMPAS & OTNIEL PALAR









45

Berikut adalah Struktur Organisasi revisi terakhir berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 164/SK/DIR-REN/XI/2017.

Following is the last revised Organizational Structure based on Directors Decree No. 164/SK/DIR-REN/XI/2017.


JEFFRY A. M. DENDENG


REVINO M. PEPAH

Direktur Kepatuhan Compliance Director

MEIKY T. TALIWUNA


MACHMUD TURUIS


WELAN T. PALILINGAN


Unit APU & PPTAML & CFT Unit


BUCHARI MOKOAGOW


RUDY SURJADI IKSAN

Divisi UmumGeneral Affairs Division

JOUBERT R. J. DONDOKAMBEY

Divisi Human CapitalHuman Capital Division

LINDA T. MONIAGA

Unit Pengelolaan PajakTax Management Unit

Divisi AkutansiAccounting Division

SILVANUS R. SENDUK

Pemimpin Grup PemasaranMarketing Group Head

VERRY VICTOR MASENGI

Divisi TrisuriTreasury Division

FRANSISCA T. DOMPAS

Divisi PemasaranMarketing Division

MARIA J. ROGI

Divisi Kredit KomersialCommercial Credit Division

JOHN WALUKOW

Divisi Kredit KonsumerConsumer Credit Division

LOUISA PARENGKUAN

Divisi Pengembangan BisnisBusiness Development Division

ALBERT H. KALOH

Divisi Jaringan & LayananNetwork & Service Division

ESTHYANI T. DANAKUSUMA

Divisi Teknologi Informasi & Operasional

Information Technology & Operational Division

DERRY H. DOTULONG

Divisi PerencanaanPlanning Division

HERRY OROH

Satuan Kerja Audit InternalInternal Audit Work Unit

RAMLI RIFAI


JANE. T. L. ROMBEPAJUNG



Komite Remunerasi & NominasiRemuneration& Nomination Committee

RUPSGMS

Staf AhliExpert Staff

Dept. PenyelesaianKredit Bermasalah

Special Assets Management Dept.

Dept. Administrasi &Laporan Kredit

Loan Administration &Reporting Dept.

CabangBranch

Komite KreditLoan Committee

Komite ManajemenKepegawaianHCM Committee


Komite Teknologi InformasiInformation TechnologyCommittee

ALCOAsset & Liabilities Committee

Pemimpin Grup OperasionalOperational Group Head


DANIEL ROMPAS & OTNIEL PALAR









46

Jaringan Bisnis dan Wilayah Operasi (102-6)Business Network and Operating Areas (102-6)

22

23

24

Kab. Pohuwato• Cabang Marisa • Capem Paguat • Capem Randangan

Kab. Boalemo• Cabang Tilamuta • Capem Paguyaman

Kab. Gorontalo Utara• Cabang Kwandang

Kota Tomohon• Cabang Tomohon

Kota Manado• Cabang Utama • Cabang Calaca• Capem Bahu• Capem Ranotana• Capem Tuminting

• Capem Paal Dua

Kab. Bolmong Utara• Cabang Boroko

Kab. Bolaang Mongondow• Cabang Lolak • Capem Mopuya

Kab. Bolmong Selatan• Cabang Molibagu

Kota Kotamobagu• Cabang Kotamobagu

Kab. Bolmong Timur• Cabang Tutuyan

Kab. Sangihe• Cabang Tahuna• Capem Tamako

Kab. Talaud• Cabang Melonguane • Capem Lirung• Capem Beo

Kota Jakarta• Cabang Jakarta • Capem Mangga Dua

• Capem Cempaka Putih

• Capem Kelapa Gading

Kota Surabaya• Cabang Surabaya

Kota Malang• Cabang Malang

Kab. Gorontalo• Cabang Limboto• Capem Tolangohula • Capem Telaga

Kota Gorontalo• Cabang Gorontalo • Capem Pasar Sentral

Kab. Bone Bolango• Cabang Suwawa

Kab. Minahasa Utara• Cabang Airmadidi• Cabang Likupang

Kota Bitung• Cabang Bitung• Capem Manembonembo

Kab. Sitaro• Cabang Siau• Capem Tagulandang

Kab. Minahasa Selatan• Cabang Amurang • Capem Motoling

• Capem Modoinding

Kab. Minahasa Tenggara• Cabang Ratahan

Kab. Minahasa• Cabang Tondano• Cabang Kawangkoan• Capem Langowan

1

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

20

22

23

24

21

18

19

2

3









47

Jaringan Kantor 2019 2018 2017 2016 2015 Office Networks

Kantor Pusat 1 1 1 1 1 Head Office

Kantor Cabang Utama 1 1 1 1 1 Main Branch Office

Kantor Cabang 25 25 25 25 22 Branch Office

Kantor Cabang Pembantu 25 25 25 25 26 Sub-Branch Office

Kantor Kas 64 62 54 49 42 Cash Office

Payment Point 22 21 20 11 11 Payment Point

Kas Mobil Keliling 15 15 3 3 3 Cash Mobile

ATM & EDC 249 224 165 144 132 ATM & EDC

Jaringan Kantor Bank SulutGo dalam 5 (Lima) Tahun TerakhirThe Bank SulutGo office network in the last 5 (five) years

16

18

15

11

9

13

14

8

17

20

1921

12

7

54

2

1

3

6

10

Kantor PusatHead Office

Kantor Cabang UtamaMain Branch Office

Kantor CabangBranch Office

Kantor Cabang PembantuSub-Branch Office

Kantor KasCash Office

Payment PointPayment Points

Kas Mobil KelilingCash Mobile

ATM & CDMATMs & CDMs

1

1

25

25

64

22

15

249









48

Skala Perusahaan (102-7)Company’s Scale (102-7)

No UraianDescription

Periode Pelaporan | Reporting Period

2019 2018

1 Jumlah Karyawan (orang)Number of Employee (person) 1.963 1.910

2

Jumlah Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Bersih (Rp)Total Interest Income and Profit Sharing (IDR)

1.932.289 1.907.895

3 Jumlah Ekuitas (Rp)Total Equity (IDR) 1.618.351 1.617.696

4 Jumlah Liabilitas (Rp)Total Liability (IDR) 13.529.596 12.811.590

5 Jumlah Aset (Rp)Total Asset (IDR) 15.147.947 14.429.287

6 Jaringan KantorOffice Network

1 Kantor Pusat / Head Office1 Kantor Cabang Utama / Main Branch Office25 Kantor Cabang / Branch Offices25 Kantor Cabang Pembantu / Subbranch Offices64 Kantor Kas / Cash Offices22 Payment Point / Payment Points15 Kas Mobil Keliling / Cash Mobile249 ATM & CDM / ATMs & CDMs

1 Kantor Pusat / Head Office1 Kantor Cabang Utama / Main Branch Office25 Kantor Cabang / Branch Offices25 Kantor Cabang Pembantu / Subbranch Offices62 Kantor Kas / Cash Offices21 Payment Point / Payment Points15 Kas Mobil Keliling / Cash Mobile224 ATM & CDM / ATMs & CDMs

7 Produk dan JasaProducts and Services

• Dana pihak ketiga • Third Party Funds• Kredit/Pembiayaan• Loans/ Financing• Layanan Jasa Perbankan• Banking Services

• Dana pihak ketiga • Third Party Funds• Kredit/Pembiayaan• Loans/ Financing• Layanan Jasa Perbankan• Banking Services









49

Informasi Mengenai Karyawan (102-8)Information about Employees (102-8)

Per 31 Desember 2019, Bank SulutGo memiliki total karyawan sebanyak 1.963 pegawai. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 2,8% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 1.910 pegawai. Demografi karyawan selengkapnya disajikan dalam tabel-tabel berikut:

As of December 31, 2019, Bank SulutGo has total employees as many as 1,963 employees. The amount has increased of 2.8% compared with 2018 by 1,910 employees. More employee demographics are presented in the following tables:

Status KaryawanEmployee Status

2019 2018

Jumlah / Total % Jumlah / Total %

Pegawai Tetap / Permanent Employee 1.678 85,48 % 1.567 82,04 %

Calon Pegawai / Prospective Employees 8 0,41 % 100 5,24 %

Kontrak / Contract 44 2,24 % 113 5,92 %

Trainee - 0,00 % 58 3,04 %

Kontrak Pihak Ketiga / Third Party Contracts 233 11,87 % 72 3,77 %

Jumlah / Total 1.963 100,00% 1.910 100,00 %

Komposisi Karyawan Berdasarkan StatusEmployee Composition Based on Status









50

Level JabatanJob Level

2019 2018


Senior Executive Vice President 1 0,05% 1 0,05 %

Executive Vice President 9 0,46% 9 0,47 %

Senior Vice President 4 0,20% 3 0,16 %

Vice President 6 0,31% 9 0,47 %

Senior Assistant Vice President 32 1,63% 31 1,62 %

Assisten Vice President 25 1,27% 26 1,36 %

Senior Manager 32 1,63% 28 1,47 %

Manager 70 3,57% 66 3,46 %

Senior Assistant Manager 79 4,02% 72 3,77 %

Assisten Manager 213 10,85% 212 11,10 %

Senior Officer 210 10,70% 154 8,06 %

Officer 464 23,64% 514 26,91 %

Senior Clerk 107 5,45% 97 5,08 %

Clerk 171 8,71% 286 14,97 %

Staff Non Administrasi 263 13,40% 159 8,32 %

Kontrak / Contract 277 14,11% 243 12,72 %

Jumlah / Total 1.963 100% 1.910 100,00 %

Jenjang PendidikanEducation Level

2019 2018


S3 / Doctorate - 0,00 % - 0,00 %

S2 / Master 47 2,39 % 40 2,09 %

S1 / Bachelor 1.108 56,44 % 1,097 57,43 %

D4 / Diploma 4 4 0,20 % 3 0,16 %

D3 / Diploma 3 99 5,04 % 99 5,18 %

D2 / Diploma 2 4 0,20 % 4 0,21 %

D1 / Diploma 1 6 0,31 % 7 0,37 %

SMU/SMK / High Senior School/Vocational School 689 35,10 % 574 30,05 %

SLTP / High Junior School 5 0,25 % 85 4,45 %

SD / Elementary School 1 0,05 % 1 0,05 %

Jumlah/ Total 1.963 100,00% 1.910 100,00 %

Komposisi Karyawan Berdasarkan Level JabatanEmployee Composition Based on Job Level

Komposisi Karyawan Berdasarkan PendidikanEmployee Composition Based on Education









51

Rentang UsiaAge Range

2019 2018


>55 tahun / Above 55 years old 37 1,88 % 27 1,41 %

>51 - 55 tahun / Above 51 - 55 years old 107 5,45 % 101 5,29 %







<20 tahun / Under 20 years old 4 0,20 % 5 0,26 %

Jumlah / Total 1.963 100,00% 1.910 100,00 %

Jenis KelaminGender

2019 2018


Laki-laki / Male 1.284 65,41 % 1.234 64,61%

Perempuan / Female 679 34,59 % 676 35,39%

Jumlah / Total 1.963 100,00% 1.910 100,00 %

Komposisi Karyawan Berdasarkan Level UsiaEmployee Composition by Age

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis KelaminEmployee Composition by Gender









52

Perjanjian Perundingan Kolektif (102-41)Collective Agreements (102-41)

Bank SulutGo menjamin hak karyawan untuk berserikat dan berkumpul sebagaimana diatur dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 28 yang berbunyi : “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”. Selain itu, Perseroan juga tunduk dan taat terhadap isi pasal 104 Undang undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi : “Setiap pekerja/buruh berhak membentuk dan menjadi anggota serikat pekerja/serikat buruh”.

Saat ini terdapat organisasi serikat pekerja di lingkungan Bank SulutGo, yaitu Serikat Pekerja Bank Sulut dengan singkatan “SPBS”. (407-1)

Bank SulutGo juga telah memiliki Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Bank dengan SPBS. Hingga laporan ini dibuat, proses pengkinian terhadap PKB tersebut masih berlangsung.

Bank SulutGo guarantees the employees rights to associate, and gather as regulated in the Law Constitution of 1945 Article 28 which reads: “Freedom of association and gather together, express thoughts with orally and in writing and so forth stipulated by law”. In addition, The company is also subject and obedient to the contents of article 104 Law No 13 of 2003 regarding Man Power which reads: “Every worker / laborer has the right to form and become a member of a trade union / labor union “.

At present there is a union organization in the SulutGo Bank environment, namely the North Sulawesi Bank Workers Union with the abbreviation “SPBS”. (407-1)

SulutGo Bank also has a Collective Labor Agreement (PKB) between the Bank and SPBS. Until this report was made, the process of updating the PKB was still ongoing.









53

Rantai Pasokan (102-9)Supply Chain (102-9)

Bank SulutGo mengikat kontrak dengan sejumlah pemasok, baik untuk keperluan barang maupun jasa, untuk menopang jalannya Bank. Dalam menentukan pemasok, Bank SulutGo berusaha untuk menjalin kerjasama dengan pemasok lokal, yakni berada dalam satu provinsi. Jika pemasok lokal tidak tersedia, Bank SulutGo akan mencari pemasok dalam skala yang lebih luas cakupannya, baik skala regional (antar provinsi) maupun skala nasional (Jakarta). Pemilihan pemasok lokal, selain faktor kedekatan secara geografis sehingga biayanya lebih terjangkau, juga dipengaruhi oleh komitmen Perseroan juga menumbuhkan ekonomi setempat.

Selama tahun 2019, Bank SulutGo menjalin kerjasama dengan 15 (lima belas) pemasok barang dan jasa. Nilai kontrak dengan mitra pemasok pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp61.722 juta. Selama tahun pelaporan, sebagian besar pemasok barang dan jasa yang menjalin kerja sama dengan Bank masuk kategori pemasok lokal. Dalam menjalin kerjasama dengan pemasok, Bank memandang penting ihwal kepatuhan mereka terhadap undang-undang dan aturan yang berlaku. Misalnya, yang berkaitan dengan peraturan tenaga kerja, keselamatan kerja, aspek lingkungan, hak asasi manusia, kebebasan berserikat, dan dampak keberadaannya terhadap masyarakat. Hal-hal itu mendapat perhatian dari Perseroan karena ketidakpatuhan mereka niscaya akan berimbas pada Bank SulutGo. Oleh karena itu, Bank harus melakukan seleksi ketat dalam memilih pemasok.

Pada tahun laporan, tidak ada laporan ihwal pemasok yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, hak asasi manusia, kebebasan berserikat, pelanggaran terhadap aturan ketenagakerjaan, dan yang berdampak negatif pada masyarakat. Juga, tidak ada pengaduan berkaitan dengan pelanggaran hal-hal di atas.

Bank SulutGo has a contract with a number of suppliers, both for goods and services, to support the the Bank’s operation. In determining the supplier, Bank SulutGo strive to cooperate with local suppliers, namely within one province. If local suppliers are not available, Bank SulutGo will look for suppliers on a wide scalecoverage area, both the regional scale (between provinces) and the National scale (Jakarta). Selection of local suppliers, in addition to Geographic proximity so that the cost is more affordable, is also influenced by the company’s commitment to grow local economy.

During 2019, Bank SulutGo established cooperation with 15 (fifteen) supplier of goods and services. Value of contracts with partners Supplier in 2019 were recorded IDR61,722 million. During Reporting years, most of the suppliers of goods and services whichcooperating with the Bank is the local supplier category. In establishing cooperation with suppliers, the Bank sees the importance of compliance with the laws and applicable rules. For example, regulations relating to labor, occupational safety, environmental aspects, human rights, freedom of association, and the impact of its existence to the community. These things got Company’s attention because of their disobedience will give affect to Bank SulutGo. Therefore, the Bank must to do strict selection in choosing suppliers.

In this report year, there are no reports on suppliers who has a negative impact on the environment, human rights, freedom of association, violations of the labor regulations and has a negative impact on society. And, do not have complaint reports regarding to violation of all above matters.









54

Perubahan Signifikan SelamaPeriode Pelaporan (102-10)Significant Changes During Reporting Period (102-10)

Selama periode pelaporan, tidak terjadi perubahan yang signfikan dibanding tahun sebelumnya.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang layanan jasa perbankan, Bank SulutGo menghadapi berbagai potensi risiko operasional dan keuangan yang sangat besar. Untuk menghindarkan dari risiko-risiko tersebut, Perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian melalui optimalisasi fungsi pengendalian internal yang terintegrasi (Integrated Internal Control System), yakni Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), Unit kerja Kepatuhan dan Unit kerja Manajemen Risiko. Selain itu, dalam pengelolaan usaha Perseroan senantiasa berpedoman kepada prinsip kehati-hatian (prudential banking) dengan tetap memperhatikan regulasi industri perbankan dan ketentuan lainnya.

During the reporting period, there is no significant changes have been than the previous year.

As a company engaged in services Banking, Bank SulutGo faced various potential substantial operational and financial risks. To avoid such risks, the company implements the principle of prudence through optimizing Integrated Internal Control System functions, which consist of Internal Audit Work Unit (SKAI), Compliance Work Unit, Risk Management Work Unit. In addition, in business management, the company’s is always guided to Prudential Banking principles while paying attention to Regulation of banking industry and other provisions.

Penerapan Prinsip Kehati-Hatian (102-11)Implementation of Prudential Principle (102-11)

Rp









55

Penghargaan (102-12)Awards (102-12)

Piagam PenghargaanAward Certificate


Apresiasi Lembaga Alkitab IndonesiaInstitution Appreciation of the Indonesian Bible

Atas Kerjasama dalam kegiatanLegislative SULUTGO Expo VIIFor corporate in legislative activity in SulutGo Expo VII

9 Maret 2019March 9, 2019

15 Maret 2019March 15, 2019

Lembaga Alkitab IndonesiaThe Institution of Indonesian Bible

DPR Provinsi SulutThe House of Representatives of North Sulawesi Provincial

Public Relation Award (PRIA) 2019

Terpopuler di Media subkategoriBUMD dan Perusahaan DaerahThe Most Popular in Media subcategory of BUMD and Regional Company

28 Maret 2019March 28, 2019

PR Indonesia









56

CEO Inspiratif Pembawa PerubahanCEO Inspiring Bringer of Change

The Best Risk Management 2019

Manado Marketing Champion 2019

CEO PerbankanBanking CEO

Manajemen RisikoRisk Management

Konsultan MarketingMarketing Consultant

31 Mei 2019May 31, 2019

3 Agustus 2019August 3, 2019

16 Juli 2019July 16, 2019

7 Sky Media dan Majalah I’m Indonesia7 Sky Media and I’m Indonesia Magazine

Majalah Economic ReviewEconomic Review Magazine

Markplus Inc.









57

Anugerah Humas Indonesia 2019Indonesia Public Relations Award 2019

Merek Bisnis TerpercayaThe Most Trusted Brands

Kategori Terpopuler di Media online 2019Sub Kategori BUMDThe Most Popular Category in 2019 Online MediaBUMD Sub-Category

Bidang Pelayanan dan Jasa PerbankanBanking Services


25 Oktober 2019October 25, 2019

Humas IndonesiaIndonesia Public Relations

7 Sky Media dan Majalah I’m Indonesia7 Sky Media and I’m Indonesia Magazine


Partisipasi dalam MensukseskanKegiatan Manado Fiesta 2019Participation in 2019 Manado Fiesta


Manado Fiesta









58

Indonesia Operational ExcellenceAward 2019

Indonesia IT Award III 2019

Keunggulan OperasionalOperational Excellence

Pengembangan ITIT Development

6 Desember 2019December 6, 2019




Juara IIRunner Up

Kompetisi Paduan Suara OJKOJK Choir Competition

20 November 2019November 20, 2019

OJK









59

The Big Five of RegionalChampion Bank

Regional Development Bank Company




Instansi dengan Pengelolaan LHKPNTerbaik Tahun 2019Institution with 2019 the Best LHKPN Management


KPK









60

Keanggotaan Dalam Asosiasi (102-13)

Keterlibatan Kelompok Kepentingan

Membership Within The Association (102-13)

Stakeholders Engagement

1. Asosiasi Bank Daerah (ASBANDA) Organisasi ini didirikan sejak tanggal 24 Maret 1999 sebagai wadah dalam pemersatu dan mempererat hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antar Bank Pembangunan Daerah di seluruh Indonesia, khususnya dalam membawakan aspirasi dan memperjuangkan BPD pada forum Federasi Perbankan Indonesia dengan segala aktivitasnya. Posisi Bank SulutGo di Organisasi ini adalah sebagai anggota.

2. Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Merupakan organisasi yang diprakarsai oleh Bank Indonesia sebagai wadah bagi kepentingan segenap pelaku sistem pembayaran di Indonesia guna mewujudkan sistem pembayaran yang efisien, cepat, aman dan andal.

3. Asosiasi Para Dealer (aci forexindo) Bank SulutGo sebagai anggota.

Bank SulutGo mendefinisikan pemangku kepentingan sebagai entitas atau individu yang terpengaruh oleh kegiatan, produk, dan jasa perusahaan. Di sisi lain, keberadaan mereka juga mempengaruhi Bank SulutGo dalam mewujudkan keberhasilan penerapan strategi dan pencapaian tujuan.

Pelibatan pemangku kepentingan diarahkan pada kepentingan Bank dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan, kepedulian terhadap masalah-masalah lingkungan, serta memperhatikan skala prioritas dalam membangun komunikasi dengan berbagai mitra strategis.

Proses pelibatan pemangku kepentingan mencakup upaya Bank SulutGo untuk memenuhi harapan dari setiap pemangku kepentingan dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki, dengan cara yang tepat, dapat dipertanggungjawabkan, serta tidak bertentangan dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1. Regional Bank Association (ASBANDA) This organization was established on March 24, 1999, as a vessel to unify and strengthen cooperative and mutually beneficial relationship between the Regional Development Bank (BPD) in Indonesia, especially in bringing aspirations and the struggles of BPD on Indonesia Banking Federation forum with every activity. Bank SulutGo’s position in this organization is as member.

2. Indonesian Payment System Association (ASPI) It is an organization initiated by Bank Indonesia as a forum for the interests of all payment system actors in Indonesia to realize an efficient, fast, safe and reliable payment system.

3. Dealers Association (aci forexindo) Bank SulutGo as member.

Bank SulutGo defines stakeholders as Entities or individuals affected by activities, products, and company services. On the other hand, their existence also give affect to Bank SulutGo in realizing the success of strategy implementing and achievement of objectives.

Stakeholder engagement is aimed at the interests of Bank with respect to corporate social responsibility, concern on environmental issues, and give attention to priority scale in establishing communication with various strategic partners.

The stakeholder engagement process includes Bank SulutGo efforts to meet the expectations of each stakeholder by using resources owned, the right way, accountable, and does not contradict with the provisions in applicable laws and regulations.









61

Pemangku Kepentingan (102-40)Stakeholders(102-40)

Basis Identifikasi(102-42)

Identification Base(102-42)

Topik Pembahasan (102-44) Material Topics (102-44)

Pendekatan dan Respons (102-43)Approach and Response (102-43)

Frekuensi Pendekatan (102-43)

Frequency Approach (102-43)

Pemegang SahamShareholders

Hubungan ekonomi, kepemilikan dan legalEconomic relations,Ownership and legal

Peningkatan kinerja Bank Improved Bank performance

Pelaporan Kinerja Bank pada RUPSReporting of Bank performance at GMS

Setiap Tahun dan /atau kapan dibutuhkanEvery year and/or when it is needed

Pemerintah & Otoritas Jasa KeuanganGovernment and Financial Services authority (OJK)

Legal & kepentingan LJKLegal & LIK Interests

Tersedianya ketentuan dan kebijakan yang jelas atas program yang dikembangkanAvailability of provisions and policies on the programs developed

Pelaporan pelaksanaan Kepatuhan dan notifikasi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)Reporting Compliance and Notification to the Financial Services Authority (OJK)

Minimal 5 kali dalam setahun melalui laporan kuartalan dan laporan tahunanAt least 5 times in one year through quarterly reports and annual reports

MasyarakatPublic

Relasi sosial, lisensi sosial, tanggung jawab sosial, serta kedekatan dengan Bank SulutGoSocial relations, social licenses, Social responsibility, and proximity to Bank SulutGo

1. Program CSR 2. Peningkatan edukasi dan pemahaman

penggunaan keuangan yang efektif1. CSR Program2. Improved education and understanding

of effective financial use

1. Optimalisasi Program CSR. 2. Meningkatkan kesejahteraan

masyarakat 3. Memberikan konsultasi dan

pelatihan yang lebih luas mengenai perencanaan keuangan kepada masyarakat luas.

1. Optimizing CSR Program. 2. Improving prosperity Community 3. Providing consultation and training of

Financial Plan to Community.

Sepanjang tahun melalui aktivitas CSRThroughout the year through CSR activities

NasabahCustomer

Hubungan ekonomiEconomic relations

1. Peningkatan intensitas penyelenggaraan edukasi terkait produk dan layanan keuangan Bank, terutama bagi nasabah baru dan masyarakat yang belum teredukasi akses keuangan.

2. Peningkatan fasilitas dan akses perbankan serta keamanan transaksi.

3. Transparansi informasi layanan Bank.1. Improvement in intensity Education

related to products and services the Bank’s financial, especially for customers and communities that have not financial access edeucation.

2. Improved facilities and access Banking and security transactions.

3. Transparency of Bank service information.

1. Konsistensi penyelenggaraan program-program edukasi kepada setiap nasabah.

2. Meningkatkan sistem pada fasilitas dan keamanan transaksi perbankan.

3. Memberikan informasi akurat kepada setiap nasabah mengenai informasi terkini produk dan layanan perbankan.

1. Consistently organizing educational programmes to each customer.

2. Improve the system on facilities and security of banking transactions.

3. Provide accurate information to each customer regarding update information on banking products and services.

Sepanjang tahun melalui customer service dan call center Bank SulutGoThroughout the year through customer service and call center Bank SulutGo

Pegawai dan Organisasi PegawaiOfficers and OrganizationsEmployees

Legal dan pemangku kepentingan yang membantu pencapaian tujuan perusahaanLegal and stakeholders which Assisting Corporate objectives achievements

1. Hak-hak pegawai. 2. Meningkatkan efektivitas hubungan

manajemen dan pegawai.1. Employee rights. 2. Increase the effectiveness of relationships

Management and officers.

1. Memberikan hak penuh kepada pegawai terhadap PKB yang telah ditetapkan.

2. Melakukan pertemuan berkala antara manajemen dengan pegawai.

1. Granting full rights to employee against the determined PKB.

2. Conducting periodic meetings between management and employees.

Minimal setahun sekaliMinimum of 1 year

RekananPartners

Hubungan ekonomi dan legalEconomic Relations andLegal

Transparansi dalam proses pengadaanTransparency in the procurement process

Melaksanakan sistem pengadaan yang mematuhi prinsip-prinsip panduan kerja dan standar etika.Implementing a procurement system that adheres to the work guidance principles and ethical standards.

Minimal setahun sekali melalui event vendor gatheringAt least once a year through vendor event gathering

Media MassaMass Media

Relasi sosial, lisensi sosialSocial relations, social licenses,

Keterbukaan informasi yang akurat dan terkiniDisclosure of accurate information andUp to date

Memberikan informasi akurat mengenai berita terkini Bank SulutGo.Provide accurate information on Bank SulutGo latest news.

Melakukan kunjungan ke unit bisnis Perusahaan untuk memperluas dan memahami bisnis bank.Conduct a visit to the company’s business unit to expand and understand the bank’s business.









Tata Kelola PerusahaanCompany Governance









63

Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance

Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG), adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan peraturan perundang-undangan dan etika berusaha. Sebagai korporasi yang bertanggungjawab, Bank SulutGo berupaya semaksimal mungkin untuk menerapkan GCG. Penerapan tersebut dilakukan tidak sekedar memenuhi ketentuan otoritas atau peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi juga didorong oleh kesadaran bahwa tata kelola yang baik merupakan kunci penting untuk meningkatkan kinerja dan keunggulan daya saing berkelanjutan.

Penerapan GCG semakin menemukan nilai penting di tengah semakin meningkatnya harapan dari para pemangku kepentingan terhadap kinerja Bank.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, selain menerapkan GCG, Bank SulutGo juga secara berkala melakukan asesmen untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan GCG sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, sekaligus mengetahui kekurangannya sehingga bisa dilakukan upaya untuk memperbaikinya.

Bagi Bank SulutGo, penerapan GCG sekaligus juga merupakan sarana terbaik untuk menunjukkan kepada para pemegang saham dan nasabah bahwa investasi mereka aman dan berada di tangan pengelola yang tepat. Penerapan GCG secara total juga akan membuat kepercayaan para pemangku kepentingan kepada Bank SulutGo meningkat sehingga citra/reputasi Bank SulutGo akan terus meningkat.

Di tengah persaingan industri perbankan yang kian ketat, kinerja dan citra yang baik merupakan kunci penting untuk mengoptimalkan daya saing sehingga bisa memenangkan persaingan. Dengan penerapan GCG yang tepat, sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku, dan standard best practice yang ada, Bank SulutGo optimistis akan mampu menjawab tantangan dan tuntutan dari pemangku kepentingan. Lebih dari itu, dengan penerapan GCG, Bank SulutGo akan mampu bertahan, bahkan semakin berkembang dan berkelanjutan pada masa-masa mendatang.

Good Corporate Governance (GCG), is the principles that underlie the process and mechanism of the Company management based on the regulatory and business ethics. As a responsible corporation, Bank SulutGo strives to make the most of GCG implementation. The GCG implementation is not only to meet the provisions of the authorities or the prevailing laws and regulations, but also encouraged by the awareness that good governance is an important key to improving performance and sustainable competitiveness excellence.

GCG implementation increasingly find important value amid increasing expectations from stakeholders to the Bank’s performance.

To obtain the best results, in addition to implementing GCG, Bank SulutGo also conduct assessment periodically to know the success rate of GCG implementation in accordance with Financial Services Authority regulation (POJK) No. 55/POJK. 03/2016 regarding the Implementation of Governance for Commercial Banks, as well as knowing its shortcomings so can be made efforts to improve it.

For Bank SulutGo, the GCG implementation is the best way to show to shareholders and customers that their investments are safe in the hands of appropriate managers. The GCG implementation in total will also increase stakeholders trust to Bank SulutGo so the image/reputation of Bank SulutGo will continue to increase.

Amid the intense competition of banking industry, good performance and imagery are important keys to optimizing competitiveness so its can win the competition. With the proper implementation of GCG, in accordance with applicable legislation, and existing best practices standard, Bank SulutGo is optimistic to answer the challenges and demands of stakeholders. Moreover, with GCG implementation, Bank SulutGo will be able to survive, even growing and sustainable in the future.









64

PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN

Dalam melaksanakan GCG, Bank SulutGo senantiasa berlandaskan pada lima prinsip dasar sebagai berikut:

PRINCIPLES OF CORPORATE GOVERNANCE

In implementing GCG, Bank SulutGo is always based on five basic principles as follows:

PrinsipPrinciples

PenjelasanExplanations

TransparansiTransparency

Prinsip transparansi yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi material dan relevan mengenai Perusahaan.Transparency Principle namely openness in carrying out the decissions making process and openness in presenting the material information and relevance with the Company.

Perusahaan akan mematuhi peraturan perundang-undangan yang mengatur masalah keterbukaan informasi yang berlaku bagi Perusahaan. Transparansi juga mencakup hal-hal yang relevan dengan informasi yang dibutuhkan oleh publik berkaitan dengan produk dan aktivitas operasional Perusahaan yang secara potensial dapat mempengaruhi perilaku pemangku kepentingan.The Company will comply to the laws and regulations in arranging information openness issues that apply in the Company. Transparency also covers the relevant matters with information that needed by public, relating to the Company’s product and operational activities which can be potential to affect the stakeholder behaviour.

AkuntabilitasAccountability

Prinsip akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ Perusahaan sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif.Accountability principles is a clarity function, implementation and responsibility of the Company’s Organs so that management of Company can carry effectively.

Akuntabilitas berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan wewenang yang dimiliki seseorang atau satuan kerja dalam melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan Perusahaan. Akuntabilitas ini meliputi penjelasan atas pelaksanaan tugas dan wewenang, pelaporan atas pelaksanaan tugas dan wewenang, serta pertanggungjawaban atas aktivitas dalam melaksanakan tugas dan wewenang tersebut.Accountability relates to the implementation of task and authority owned by a person or work unit in carrying out the responsibility that impossed by Company. Accountability also includes the explanation on the implementation of task and authority, reporting on the implementation of task and authority, and responsibility on activities in carrying out the task and authority.

PertanggungjawabanResponsibility

Prinsip pertanggungjawaban yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.Responsibility principles is conformity in the Company’s management with the prevailing of laws and regulations and healthy corporate principles.

KemandirianIndependency

Prinsip kemandirian yaitu keadaan di mana Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.Independency principles is the situation in which the Company is professionally managed without any conflict of interest and influence/pressure from any party that is not in accordance with prevailing laws and regulations and healthy corporate principles.

KewajaranFairness

Prinsip kewajaran yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.The fairness principle of justice and equality in fulfilling the rights of stakeholders arising under the agreement and the prevailing laws and regulations.









65

Struktur dan MekanismeTata Kelola Perusahaan (102-18)

Structure and Mechanism of Corporate Governance (102-18)

Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, struktur Tata Kelola Perusahaan terdiri dari organ utama perusahaan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.

Sejalan dengan tantangan yang dihadapi, serta perkembangan industri perbankan di Indonesia, Bank SulutGo terus berupaya menyempurnakan struktur dan mekanisme penerapan GCG. Kebijakan itu diambil untuk menjamin adanya check and balances dan akuntabilitas yang jelas dan tegas dari masing-masing organ perusahaan.

In accordance to Law No. 40 of 2007 concerning Companys structure consists of the main organ’s namely General Meeting Sharehoders (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors.

In line with the challenges faced, and the development of the banking industry in Indonesia, Bank SulutGo continues to improve the structure and mechanism of GCG implementation. The policy was taken to ensure the check and balances and the clear and assertive accountability of the company’s organs.

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Dewan KomisarisBoard of Commissioner


Komite Remunerasi & NominasiRemuneration & Nomination Committee


Satuan Kerja Audit InternalInternal Audit Unit




DireksiBoard of Director

Komite Manajemen Aset &LiabilitasAsset & Liability ManagementCommittee

Komite Pengarah TeknologiInformasiInformation TechnologySteering Committee

Komite ManajemenKepegawaianEmployee ManagementCommittee










66

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

RUPS adalah organ tertinggi Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan dan merupakan forum dan saham dalam pengambilan keputusan penting yang berkaitan dengan kepentingan usaha Perseroan dan memperhatikan Anggaran Dasar serta peraturan perundang-undangan.

Pada tahun 2019, Bank SulutGo telah menyelenggarakan 1 kali RUPS Tahunan pada tanggal 11 Maret 2019 dan 1 kali RUPS Luar Biasa yaitu pada tanggal 11 Maret 2019. Adapun keputusan RUPS tersebut adalah sebagai berikut:

RUPS TAHUNAN

1. Menyetujui Laporan Tahunan mengenai jalannya Perseroan selama tahun buku 2018 dan menyangkut Rencana Bisnis Bank 2019-2021 akan dievaluasi pada Laporan Triwulan I di akhir bulan April 2019.

2. Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2018, sehubungan dengan persetujuan Rapat atas Laporan Tahunan mengenai jalannya Perseroan selama tahun buku 2018 : a. Menyetujui dan mensahkan Neraca dan Perhitungan

Laba Rugi Tahun Buku 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi dan Rekan.

b. Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya

(acquit et de charge) kepada Direksi Perseroan atas semua tindakan kepengurusan dan pelaksanaan kewenangan oleh Direksi serta Dewan Komisaris Perseroan atas semua tindakan pengawasannya selama Tahun Buku 2018.

3. Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2018 : a. Sebesar 70% dari laba bersih Perseroan dibagikan

kepada Pemegang Saham sebagai deviden. b. Sejumlah 30% dari laba bersih Perseroan, digunakan

untuk Cadangan Perseroan, jumlah tersebut akan dikurangi sebesar Rp10.158.162.348,- yang akan digunakan untuk membayar Konpensasi Dana Setoran Modal sampai dengan 31 Desember 2018 dan sisanya digunakan untuk menambah Cadangan Perseroan.

4. Pemberian Jasa Produksi 5,5% dan Insentif Kesejahteraan Pegawai Perseroan sebesar 9% dari Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2018.

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ of the company which having the authority that is not given by the Board of directors and the Board of Commissioners as stipulated in the law regarding Limited Liability Companies and / or the Company’s Articles of Association and as a forum and shares in making important decission related to the Company’s business interest and pay attention to the articles of association and laws.

In 2019, Bank SulutGo has held 1 (one) time Annual GMS on March 11, 2019 and 1 (one) time Extraordinary GMS on March 11, 2019. The resolutions of the GMS are as follows:

ANNUAL GMS

1. Agreeing to the annual report on the management of the company during the book year 2018 and on to the Bank’s business plan 2019-2021 will be evaluated on the quarterly report I at the end of April 2019.

2. Financial Statement ratification of fiscal year 2018, in connection to Agreements to the annual report on the management of the company during the book year 2018 :

a. Approve and ratify the balance sheet and profit and loss calculation of the year 2018 which has been audited by Public Accounting Firm, Hadori Sugiarto Adi and Partners.

b. To give a full waiver (acquit et de charge) to the Company’s Board of Directors for all actions of management and implementation of the authority by the Board of Directors and the Board of Commissioners for all its supervisory actions during the financial year 2018.

3. Agreeing the determination to use of the book year net profit 2018 : a. 70% of the Company’s net profit is distributed to

shareholders as dividend. b. Amount of 30% of the Company’s net profit, used for

the Company’s reserves, the amount will be reduced by IDR10,158,162,348,- which will be used to pay the compensation for capital deposit funds until December 31, 2018 and the remainder used to add the Company reserves.

4. The provision of 5.5% production services and the company’s welfare incentives 9% of the company’s net profit year 2018.









67

5. Pemberian Tantiem kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam jumlah keseluruhan sebesar 3,5% di hitung dari Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2018.

6. Pengesahan Komposisi Saham sampai dengan tanggal 11 Maret 2019. a. Menyetujui Dana Setoran Modal (DSM) dari Pemegang

Saham sebesar Rp129.877.700.000,- disahkan menjadi Modal Disetor;

b. Dengan adanya pengesahan Dana Setoran Modal sebagaimana point (a) akan mengubah komposisi saham dari Pemegang Saham.

7. Menyetujui dan menetapkan total Dana Corporate Social Responsibility (CSR) Tahun 2019 sebesar Rp32.000.000.000,-

8. Menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2019.

9. Menugaskan kepada Direksi untuk melakukan kajian dalam rangka peningkatan status Cabang Kota Gorontalo menjadi Cabang Utama kedua di Provinsi Gorontalo.

RUPS LUAR BIASA

1. Menyetujui tambahan setoran saham dalam bentuk tanah dari : a. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara; b. Yang dimaksud dengan point (a) setelah bukti

kepemilikan tanah sudah memenuhi ketentuan hukum pertanahan yang berlaku guna pelaksanaan pembuatan akta pemasukan dalam Perseroan Terbatas yang akan dituangkan dalam RUPS Sirkuler (pelaksanaan appraisal dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan Republik Indonesia).

2. Pengangkatan Calon Pengganti anggota Dewan Komisaris saudara Rustam Akili diserahkan kepada Pemegang Saham Pengendali untuk memutuskan.Calon Komisaris berasal dari Internal Bank wajib mengajukan pengunduran diri sebagai pegawai Perseroan yang mengacu pada ketentuan RUPS terdahulu.

3. Evaluasi Pengurus masa jabatan periode 2016-2020 akan dilaksanakan pada minggu ke IV bulan April termasuk evaluasi RBB Triwulan I 2019 dalam RUPS Luar Biasa.

4. Mengukuhkan saudara Meiky Taliwuna sebagai Direktur Kepatuhan Perseroan.

5. Mensahkan Dana Setoran Modal sejumlah Rp129.877.700.000,- menjadi Modal Disetor, sehingga rincian pemegang saham, jumlah saham dan nilai masing-masing saham yang ditempatkan dan disetor oleh para pemegang saham, menjadi sebagaimana daftar terlampir.

5. Granting Tantiem to members of the Board of Commissioners and directors in the total amount of 3.5% in the calculated from the company’s net profit year 2018.

6. Ratification of stock composition up to March 11, 2019.

a. Approve Capital Deposit Fund (DSM) of shareholders amounting to IDR129,877,700,000,-authorized to be paid up capital;

b. With the ratification of the Capital Deposit Fund as Point (1) will change the composition of shares of the shareholders.

7. Agreeing and determining the total Corporate Social Responsibility Fund (CSR) year 2019 of IDR32,000,000,000,-

8. Approve the granting of authority to the Board of Commissioners to appoint a public accountant office that will audit the company’s financial report year 2019.

9. Assign to the Board of Directors to review the branch status in order to improve the status of Gorontalo City branch beome the second main branch in Gorontalo province.

EXTRAORDINARY GMS

1. Approve additional deposits in the form of land from:

a. North Sulawesi Provincial Government and North Bolaang Mongondow Regency Government;

b. The point (a) after proof of ownership of the land has fulfilled the provisions of the law in force for the implementation of the entry deed in the limited liability company that will be poured in the circular GMS (Implementation of appraisal By the Directorate General of State Wealth, Ministry of Finance RI).

2. The appointment of successor candidate for Board of Commissioners of Mr. Rustam Akili was handed over to the controlling shareholder to decide.The candidate for Commissioner from Internal Bank shall submit the resignation as an employee of the company referring to the provisions of the previous GMS.

3. Evaluation of tenure manager period 2016-2020 will be held on the Fourth week of April including evaluation of RBB quarter I 2019 in the Extraordinary GMS.

4. Confirming of Mr. Meiky Taliwuna as the Compliance Director of the Company.

5. Confirm Capital Deposit Fund of IDR129,877,700,000,-become paid up capital, so details of shareholders, the number of shares and value of each shares placed and deposited by the shareholders, become as the list is attached.









68


Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

TUGAS DAN KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS

Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris sebagaimana dituangkan dalam anggaran dasar Perseroan dan Board Charter antara lain adalah:

Umum1. Mematuhi Anggaran dasar dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku serta keputusan RUPS. Beritikad baik dan dengan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perusahaan.

2. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan Perusahaan yang dilakukan Direksi serta memberi nasihat kepada Direksi termasuk mengenai rencana pengembangan Perusahaan. Rencana Jangka Panjang. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Memberi nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perusahaan.

4. Melaksanakakn kepentingan Perusahaan dengan memperhatikan kepentingan para Pemegang saham dan bertanggung jawab kepada RUPS.

PengawasanPengawasan oleh Dewan Komisaris dilakukan antara lain dengan cara:1. Meminta keterangan secara tertulis kepada Direksi tentang

suatu permasalahan di Perusahaan2. Melakukan kunjungan ke unit kerja/kantor cabang proyek

tertentu, baik dengan atau tanpa pemberitahuan kepada Direksi sebelumnya.

3. Memberikan tanggapan atas laporan berkala dari Direksi.4. Menugaskan Komite Audit untuk melakukan tugas-tugas

pengawasan sebagaimana yang tercantum dalam Piagam Komite Audit.

5. Memantau efektivitas praktik Good Corporate Governance yang diterapkan Perusahaan antara lain dengan mengadakan pertemuan berkala antara Dewan Komisaris dengan Direksi untuk membahas implementasi Good Corporate Governance.

The Board of Commissioners is the Company’s Organ that has a collective duty and responsibility to supervise and provide advice to the Board of Directors and ensure that the Bank implements GCG at all levels or levels of the organization.

BOARD OF COMMISSIONERS DUTIES AND OBLIGATIONS

The duties and obligations of the Board of Commissioners as stipulated in the Company’s Article of Association’s and BoardCharter’s are:

General1. Comply with the Articles of Association and prevailing

laws and resolutions of GMS. Have good will and with full responsibility to carry out duties for the Company’s interests and business.

2. Supervise the management policy of the Board of Directors and advise the board of directors including the development plan of the company. Long-term plan. Work plan and Company budget, implementation of the provisions of the Articles of Association and resolutions of the GMS and prevailing laws and regulations.

3. Advise the Board of Directors in implementing the Company’s Management.

4. To carry out the interests of the company by paying attention to the interests of the shareholders and responsible to the GMS.

SupervisorySupervision by the Board of Commissioners is conducted amongothers by:1. Requesting a written statement to the Board of Directors

about an issue in the Company2. Make a visit to a specific project unit/branch office, either

with or without notice to the Board of Directors beforehand.

3. Respond to periodic reports from the Board of Directors.4. Assign the Audit committee to perform supervisory duties

asstated in the Audit Committee charter.

5. Monitor the effectiveness of Good Corporate Governance practices applied by the company, among others by holding periodic meetings between the Board of Commissioners and Board of Directors to discuss the implementation of Good Corporate Governance.









69

6. Menyusun rencana Kerja Dewan Komisaris untuk periode tahun berikutnya.

7. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada RUPS.

Pelaksanaan Tugas berkaitan dengan Rapat Umum Pemegang SahamDalam hubungannya dengan RUPS Dewan Komisaris bertugas dan berkewajiban untuk:1. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai

Rencana Kerja dan Anggaran tahunan Perusahaan serta perubahan dan penambahannya.

2. Mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan. 3. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai

setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengumsan Perusahaan.

4. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perusahaan dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.

5. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai Rencana perbuatan pengurusan Perusahaan oleh Direksi yang harus mendapatkan persetujuan RUPS.

6. Meneliti dan menelaah serta menandatangani Laporan tahunan yang disusun dan disampaikan oleh Direksi kepada RUPS. Dalam hal ada Komisaris yang tidak menanda tangani Laporan tahunan harus menyebutkan alasannya secara tertulis.

7. Melakukan tugas-tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh RUPS.

8. Memberikan laporan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan.

9. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada RUPS

10. Mengajukan calon Auditor Eksternal kepada RUPS yang dilengkapi dengan alasan pencalonan dan besarnya honorarium.

Pengelolaan Manajemen RisikoDewan Komisaris mempunyai kewajiban untuk mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi secara berkala mengenai efektivitas penerapan manajemen risiko.

Sistem Pengendalian Internal Dewan Komisaris mempunyai kewajiban untuk mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi agar menetapkan sistem pengendalian internal yang efektif.

Etika Berusaha dan Anti Korupsi Anggota Dewan Komisaris tidak diperkenankan meminta atau menerima hadiah dan sejenisnya dari setiap pihak yang berkepentingan, bagi dirinya sendiri, keluarga atau rekan dimana hal tersebut dapat mempengaruhi objektivitasnya mewakili kepentingan Perusahaan.

6. Develop the Board of Commissioners work plan for the next year period.

7. Responsible the implementation of the task to GMS.

The Tasks Implementation related to GMS

In conjunction with the GMS, the Board of Commissioners isresponsible for:1. Provide opinions and suggestions to the GMS regarding the

Company’s Work Plan and Annual budget and its changes and upgrades.

2. Follow the development of the Company activities.3. Provide opinions and suggestions to the GMS regarding any

issues deemed necessary for the Company’s management.

4. Make immediately report to the GMS if there are symptoms of declining Company performance with advice on corrective steps to be taken.

5. Provide opinions and advice to the GMS on the work plan of the Company’s management by the Board of Directors who must obtain GMS approval.

6. Researching and reviewing and signing the Annual Report compiled and submitted by the Board of Directors to the GMS. In there is the Board of Commissioner has not signed the Annual Report should mention the reason in writing.

7. Conduct the other supervisory tasks determined by the GMS.

8. Provide immediately reports to the GMS if there are symptoms of the declining Company performance.

9. Responsible to the implementation of its duties to the GMS.

10. Submit the prospective External Auditor to the GMS equipped with the reason of the nomination and amount of the honorarium.

Risk ManagementThe Board of Commissioners has an obligation to supervise and advise the Board of Commissioners periodically on the effectivenessof the risk management implementation.

Internal Control System The Board of Commissioners has an obligation to supervise and advise the Board of Directors to establish effective internal controlsystem.

Business Ethics and Anti-CorruptionMembers of the Board of Commissioners may not request or receive gifts and the like from any related parties, for themselves, families or colleagues in which these things can affect their objectivity representing the interests of the Company.









70

SUSUNAN DEWAN KOMISARIS

Selama tahun 2019, susunan Dewan Komisaris Bank SulutGo mengalami perubahan sesuai keputusan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada 11 Maret 2019. Adapun komposisi Dewan Komisaris Bank SulutGo adalah sebagai berikut:

BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION

During 2019, the composition of the Board of Commissioners of Bank SulutGo was changed according to the Extraordinary GMS decision held on March 11, 2019. The composition of the Board of Commissioners of Bank SulutGo is as follows:

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Persetujuan OJKOJK Approval

Sanny J. Parengkuan Komisaris UtamaPresident Commissioner

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 52 tanggal 25 Oktober 2016Deed of Statement of Meeting Decree No. 52 dated October 25, 2016

Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor SR- 95/PB.12/2016 tanggal 11 November 2016OJK Letter No. SR-95/PB. 12/2016 dated November 11, 2016

Max R.M Kembuan KomisarisCommissioner



Frederik Gerard Worang Komisaris IndependenIndependent Commissioner



Peggy Adeline Mekel Komisaris IndependenIndependent Commissioner



Rudy S. Iksan Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Surat Gubernur Sulawesi Utara No. 580/19.7975Letter of North Sulawesi Governor No. 580/19.7975

Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor SR-146/PB.12/2019 tanggal 14 Juni 2019OJK Letter No. SR-146/PB. 12/2019 dated June 14, 2019

Komposisi Anggota Dewan Komisaris Bank SulutGo telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana terdapat 3 orang (60%) Komisaris Independen dan juga terdapat anggota Dewan Komisaris berjenis kelamin perempuan, sehingga terdapat keragaman gender pada susunan Dewan Komisaris Bank SulutGo. Sementara keberagaman dari sisi kompetensi, pengalaman dan latar belakang pendidikan saat ini telah terpenuhi dalam rangka melaksanakan tugas pengawasan Dewan Komisaris.

Composition of Board of Commissioners of Bank SulutGo is in accordance with prevailing legislation, where there are 3 persons (60%) Independent Commissioner and there are the Board of Commissioners member with female gender, so a gender diversity in the Board of Commissioners composition of Bank SulutGo are fulfilled. While the diversity of competency, experience and background education has been fulfilled to carry out supervisory duties of the Board of Commissioners.









71

NamaName

JabatanPosition

Nama Pelatihan/Workshop/Konferensi/SeminarName of Training/Workshop/Conference/Seminar

Lembaga PenyelenggaraOrganizer

Waktu dan TempatTime and Place

Sanny J. Parengkuan

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Workshop “Harmonisasi-Sinergi Peran Kepatuhan, Manajemen Risiko, Internal Audit : Optimalisasi Tanggung Jawab dan Membangun Sinergi Antar FungsiWorkshop “Harmonization-Synergy of the role of compliance, risk management, Audit Intern: Optimalization the Responsibility and build the Synergy between functions”

Risk Management Guard (RMG)

10 s/d 11 Juli 2019 di The Westin Hotel JakartaJuly 10-11, 2019 at The Westin Hotel Jakarta

Festival Indonesia ke-4 dan Program Pemeliharaan Manajemen RisikoThe 4th Indonesian Festival and Risk Management Maintenance Program

ASBANDA 30 Juli s/d 06 Agustus 2019 di Moskow, RusiaJuly 30 until August 6, 2019 at Moscow, Russia

Seminar Nasional BPD SI dan Penarikan Undian Tabungan Simpeda 2019BPD SI National Seminar and withdrawal of Simpeda Lottery savings 2019

ASBANDA 22 s/d 24 Agustus 2019 di Hotel Hyatt Sanur BaliAugust 22-24, 2019 at Hyatt Hotel in Sanur, Bali

Workshop PSAK 71 for Board Commissioner (Paramater Taktis Monitoring Implementasi PSAK 71 dan Menentukan Target Bisnis 2020 berbasis data dalam kerangka Rencana Bisnis Bank, termasuk Surat OJK No. S-20/PB-11/2019 dan How to Design Performance Indicators for Top ManagementWorkshop PSAK 71 for Board Commissioner (Tactical Paramaters for Monitoring Implementation of PSAK 71 and Determining the Business Target 2020 based on data in the Framework of the Bank’s Business Plan, including OJK Letter No. S-20/PB-11/2019 and How to Design Performance Indicators for Top Management

FKDK BPD SI dan PT RMGFKDK BPD SI and PT RMG

29 s/d 30 Agustus 2019 di Hotel Aloft JakartaAugust 29 – 30, 2019 at Aloft Hotel Jakarta

Untuk mengakomodasi pengembangan pengetahuan profesional, kompetensi dan kemampuan kepemimpinan para Komisaris selaras dengan perkembangan terbaru dalam industri perbankan dan tata kelola perusahaan yang baik, Bank SulutGo memfasilitasi pelatihan dan pengembangan diri anggota Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2019 Pengembangan kompetensi yang diikuti oleh Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

To accommodate the development of professional knowledge, competencies and leadership abilities of the Commissioners in accordance with the latest developments in the banking industry and good corporate governance, Bank SulutGo facilitates the training and self-development of the Board of Commissioners members. Throughout 2019 the competency development followed by the Board of Commissioners is as follows:

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI DEWAN KOMISARIS

COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAM FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS









72

NamaName

JabatanPosition




Workshop “Dampak Kredit Macet dan Debitur Pailit di BPD dalam perspektif hukum serta perpajakanWorkshop “Impact of Bad Credit and Bankrupt Debtors in BPD in Perspective of Law and Taxation”

FKDK BPD SI 7 Oktober 2019 di Hotel Arya Duta JakartaOctober 7, 2019 at Arya Duta Hotel Jakarta

Seminar Nasional dan Rakernas FKDK BPDSI Tahun 2019National Seminar and FKDK BPDSI National Work Meeting of 2019

FKDK BPD SI 21 s/d 23 November 2019 di Hotel Mataram NTBNovember 21-23, 2019 at Mataram Hotel NTB

Focus Group Discussion (FGD) Buku Panduan/Manual Book Direksi dan Komisaris Bank serta Code of ConductFocus Group Discussion of Manual Book for Board of Directors and Commissioners of the Bank and Code of Conduct

ASBANDA 7 s/d 8 November 2019 di Hotel Courtyard by Marriot BandungNovember 7-8, 2019 at Courtyard Hotel by Marriot Bandung

Max R.M. Kembuan

KomisarisCommissioner




Frederik G. Worang

Komisaris IndependenIndependentCommissioner












73

NamaName

JabatanPosition





FKDK BPD SI 21 s/d 23 November 2019 di Hotel Mataram NTBNovember 21-23, 2019 at Mataram Hotel NTB

The 3rd Consumer Banking Forum “The Truth of Economic Turmoil & Geopolitical Uncertainties in 2020”

The Consumer Banking School

27 November 2019 di Hotel Le Meredien JakartaNovember 27, 2019 at Le Meredien Hotel, Jakarta

Peggy A. Mekel Komisaris IndependenIndependentCommissioner

Sinkronisasi Pelaksanaan Tugas Unit Bisnis/Operasional Manajemen Risiko, Kepatuhan, SKAI dalam kerangka Tiga Pilar Pengendalian - The Three Lines of DefensesSynchronization of Task Implementation the Business Unit/Operational Risk Management, Compliance, SKAI in the framework of the Three Lines of Defenses

Leinad Aganis 8 s/d 9 Januari 2019 di Hotel Santika Premier Slipi JakartaJanuary 8-9, 2019 at Santika Premier Slipi Hotel, Jakarta

Dialog Ekonomi Perbankan Bersama Gubernur BIBanking Economics Dialogue with Governor of Bank Indonesia

FKDKP 30 Januari 2019 di Hotel Arya Duta JakartaJanuary 30, 2019 at Arya Duta Hotel, Jakarta


ASBANDA & FKDK 21 s/d 23 Februari 2019 di Solo Jawa TengahFebruary 21-23, 2019 at Solo, Centre of Java

Diskusi Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan (KEPP) dan BPD SIDiscussion with the Chief Executive of Bank Supervisor and BPD SI

OJK 5 Maret 2019 di Kantor OJK JakartaMarch 5, 2019 at OJK Office, Jakarta

Workshop “Tata cara melakukan Risk Assessment terkait Penerapan APU-PPT berdasarkan POJK No.12/POJK.01/2017Workshop “Procedure of Risk Assessment related to AML-CFT Implementation based on POJK No.12/POJK.01/2017

PT Risk Management Guard

20 s/d 21 Maret 2019 di Hotel Ritz Carlton JakartaMarch 20-21, 2019 at Ritz Carlton Hotel, Jakarta









74

NamaName

JabatanPosition




Persiapan dan Konfirmasi dengan Narasumber terkait Workshop Pengukuhan Kinerja Pengurus BPDPreparation and Confirmation with the Speakers related to Inauguration Workshop of BPD Management Performance

FKDKP BPD SI 12 April 2019 di JakartaApril 12, 2019 at Jakarta

Workshop Pengukuhan Kinerja Pengurus BPDInauguration Workshop of BPD Management Performance

FKDKP BPD SI 29 April 2019 di Hotel Resort Kuta BaliApril 29, 2019 at Resort Kuta Hotel, Bali

Workshop Komisaris, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Internal Audit “Review-Updating Pedoman Kerja, Strategi Membangun Sinergi dan Penelaan Stratejik atas Laporan Keuangan InternalWorkshop for Board of Commissioners, Audit Committee, Risk Management Committee, Audit Intern “Review-Updating of Work Guidelines, Strategies to Build Synergy and Startegic Review on Intern Financial Statements


26 s/d 27 Juni 2019 di Hotel Le Meredien JakartaJune 26-27, 2019 at Le Meredien Hotel, Jakarta

Workshop “Harmonisasi-Sinergi Peran Kepatuhan, Manajemen Risiko, Internal Audit : Optimalisasi Tanggung Jawab dan Membangun Sinergi Antar Fungsi”Workshop “Harmonization-Synergy of the role of compliance, risk management, Audit Intern: Optimalization the Responsibility and build the Synergy between functions”


10 s/d 11 Juli 2019 di Hotel The Westin JakartaJuly 10-11, 2019 at The Westin Hotel Jakarta


ASBANDA 22 s/d 24 Agustus 2019 di Hotel Hyatt Sanur BaliAugust 22-24, 2019 at Hyatt Sanur Hotel, Bali

Rapat Kerja Wilayah FKDK BPDSI Wilayah BaratRegional Work Meeting of FKDK BPDSI for West Region

FKDK BPD SI 19 s/d 20 September 2019 di Hotel Adi Mulia MedanSeptember 19-20, 2019 at Adi Mulia Hotel, Medan









75

NamaName

JabatanPosition




Workshop “Dampak Kredit Macet dan Debitur Pailit di BPD dalam perspektif hukum serta perpajakanWorkshop “Impact of Bad Credit and Bankrupt Debtors in BPD in Perspective of Law and Taxation”

FKDK BPD SI 7 Oktober 2019 di Hotel Arya Duta JakartaOctober 7, 2019 at Arya Duta Hotel Jakarta

Executive Risk Management Refresher Program Batch 3 “Coping with Complex Digital Society”

LPPI 29 Oktober s/d 7 November 2019 di Oslo (Norwegia) dan Stockholm (Swedia)October 29 – November 7, 2019 at Oslo (Norway) and Stockholm (Sweden)


FKDK BPD SI 21 s/d 23 November 2019 di Lombok Raya Hotel Mataram – NTBNovember 21-23 at Lombok Raya Mataram Hotel, NTB









76

DireksiBoard of Directors

Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan. Selain itu, anggota Direksi harus mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.

TUGAS DAN KEWAJIBAN DIREKSI

Seperti tercantum dalam Board Charter Direksi tahun 2012, tugas Direksi secara umum adalah sebagai berikut:1. Setiap Anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh

tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perusahaan.

2. Tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anggaran Dasar dan keputusan RIJPS dan memastikan seluruh aktivitas Perusahaan telah sesuai dengan ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS.

3. Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan dan senantiasa berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perusahaan.

4. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan.

5. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

6. Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan.

7. Melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik mengenai pengurusan maupun pemilikan serta mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan atau pihak lain dengan Perusahaan, dengan pembatasan tertentu.

8. Menyiapkan susunan organisasi dan tata kerja Perusahaan lengkap dengan perincian tugasnya.

Board of Directors is the Company’s Organ whose has the authority and fully responsible for the Company’s management in order to meet the Company’s interest, in accordance with the aims and objectives of the Company and as the representative of the Company, both inside and outside the court in accordance with the provisions of the Articles of Association.

In carrying out their duties, Board of Directors’ member must devote their energy, thoughts, attention and devotion fully to their duties, obligations and achievement of the Company’s goals. In addition, Board of Directors’ member must be comply with the Company’s Articles of Association and laws and regulations and has to implement the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility and fairness.

BOARD OF DIRECTORS DUTIES AND OBLIGATIONS

As stated in the 2012 Board of Directors Charter, the Board of Directors’ general duties are as follows:1. Each Member of the Board of Directors must be in good faith

and fully responsible in carrying out his duties for the interests and business of the Company.

2. Subject to the provisions of the prevailing laws and regulations, the Articles of Association and GMS decisions and ensure that all activities of the Company are in accordance with the provisions of the prevailing laws and regulations, the Articles of Association and GMS decisions.

3. Lead and manage the Company in accordance with the aims and objectives of the Company and always strive to improve the efficiency and effectiveness of the Company.

4. Control, maintain and manage the Company’s assets.

5. Fully responsible in carrying out their duties for the Company interest in achieving the Company’s goals and objectives.

6. Representing the Company both inside and outside the court.

7. Performing all actions and actions both regarding management and regarding ownership as well as binding the Company with other parties and or other parties with the Company, with certain restrictions.

8. Prepare the organizational structure and work procedures of the Company complete with details of their duties.









77

9. Menerapkan good corporate governance secara konsisten. 10. Wajib menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Khusus

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 11. Bertanggungjawab secara pribadi atas kesalahan dan

kelalaiannya dalam menjalankan tugas, yaitu segala keputusan yang diambil dan bertentangan dengan tata tertib ini dan bertentangan dengan undang-undang Perseroan Terbatas.

12. Pembagian tugas dan wewenang setiap Anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang tersebut oleh Rapat Umum Pemegang Saham dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan apabila RUPS tidak melimpahkannya kepada Dewan Komisaris maka Direksi dapat menentukan sendiri pembagian tugas dan wewenang dimaksud yang diputuskan dalam suatu rapat Direksi dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.

13. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris atau para ahli yang membantunya.

SUSUNAN DIREKSI

Sepanjang tahun 2019, susunan dan komposisi Direksi Bank SulutGo tidak mengalami perubahan, yaitu :

9. Implement good corporate governance consistently.10. Must hold and keep a Special Register in accordance with

the prevailing provisions.11. Personally responsible for own mistakes and omissions in

carrying out their duties, all decisions taken and contrary to this code of conduct and contrary to the laws of the Limited Liability Company.

12. The division of duties and authority of each Member of the Board of Directors is determined by the GMS and that authority by GMS can be delegated to the Board of Commissioners and if the GMS does not delegate it to the Board of Commissioners, the Board of Directors can determine their tasks and authority in a Board of Directors meeting and reported to the Board of Commissioners.

13. Provide an explanation of every matters asked by the Board of Commissioners or experts who assisted him.

BOARD OF DIRECTORS COMPOSITION

During 2019, the composition of the Board of Directors of Bank SulutGo was not changed, namely:

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Persetujuan OJKOJK Approval

Jeffry A.M Dendeng Direktur UtamaPresident Director

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 52 tanggal 25 Oktober 2016Deed of Meeting Decree Number 52 dated October 25, 2016

Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor SR- 95/PB.12/2016 tanggal 11 November 2016Financial Services Authority (OJK) Letter Number SR-95/PB.12/2016 dated November 11, 2016

Revino M. Pepah Direktur UmumGeneral Affairs Director



Machmud Turuis Direktur PemasaranMarketing Director



Welan T. Palilingan Direktur OperasionalOperational Director



Meiki T. Taliwuna Direktur KepatuhanCompliance Director


Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor SR- 95/PB.12/2019 tanggal 8 Januari 2019Financial Services Authority (OJK) Letter Number SR-95/PB.12/2019 dated January 8, 2019









78

Pengembangan kompetensi bagi Direksi diberikan untuk mempertajam kemampuan leadership dan strategic Direksi Bank SulutGo, serta update terhadap berbagai isu dan perkembangan bisnis yang sedang dan akan menjadi trend baik secara regional maupun global. Program pengembangan kompetensi yang diikuti Direksi sepanjang tahun 2019 adalah sebagai berikut:

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIREKSI

COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAM FOR THE BOARD OF DIRECTORS

The competency development for the Board of Directors is given to sharpen the leadership and strategic capabilities of the Board of Directors of Bank SulutGo, as well as updates on various issues and business developments currently and will be a trend both regionally and globally. The competency development program followed by directors throughout 2019 is as follows:

NamaName

JabatanPosition




Jeffry A.M. Dendeng


Rapat tindak lanjut Program Pencegahan Korupsi Bidang Optimalisasi Penerimaan DaerahFollow-up meeting on the Corruption Prevention Program in the Field of Optimizing Regional Revenues

KPK RI 30 Januari 2019 di Kantor KPK RI JakartaJanuary 30, 2019 at KPK RI Office, Jakarta

Diskusi Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan (KEPP) dan BPD SIDiscussion with the Chief Executive of Bank Supervisor and BPD SI

OJK 5 Maret 2019 di Kantor OJK JakartaMarch 5, 2019 at OJK Office, Jakarta

Program Pemeliharaan Sertifikat Treasury Dealer Level AdvanceAdvance Level Treasury Dealer Certificate Maintenance Program

ACI dan LSPPACI and LSPP

16 Maret 2019 diHotel Grand Mercure Harmoni JakartaMarch 16, 2019 at Grand Mercure Harmoni Hotel, Jakarta

Festival Indonesia ke-4 dan Program Pemeliharaan Sertifikat SMRThe 4th Indonesian Festival and SMR Certificate Maintenance Program




Lokakarya Program Transformasi BPDWorkshop BPD Transformation Program

OJK 10 Oktober 2019 di Hotel Westin Kuningan JakartaOctober 10, 2019 at Westin Kuningan Hotel, Jakarta









79

NamaName

JabatanPosition




Indonesian Banking Expo 2019 “Consilidate to Elevate” Perbanas 06 November 2019 di Hotel Senayan JakartaNovember 6, 2019 at Senayan Hotel, Jakarta

Revino M. Pepah


Forum Digiforbankers 3 “Experience Sharrring : Human Resources Recruitment For Digital Transformation

IBI 25 Januari 2019 di Gedung Graha CIMB Niaga JakartaJanuary 25, 2019 at Graha CIMB Niaga Building, Jakarta

Workshop “Peran Direski dan Komisaris terhadap POJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan”Workshop “Board of Directors and Commissioners Role on POJK No.51/POJK.03/2017 concerning Implementation of Sustainable Financial

PT RMG 27 Juni 2019 di Hotel JW Marriot JakartaJune 27, 2019 at JW Marriot Hotel, Jakarta

Festival Indonesia ke-4 dan Program Pemeliharaan Sertifikat SMRThe 4th Indonesian Festival and SMR Certificate Maintenance Program


Machmud Turuis


Training Sertifikasi Treasury Dealer Level AdvanceAdvance Level Treasury Dealer Certification Training

ACI 09 Maret 2019 di Hotel Grand Mercure JakartaMarch 9, 2019 at Grand Mercure Hotel, Jakarta

Uji Sertifikasi Treasury Dealer Level AdvanceAdvance Level Treasury Dealer Certification Test

LSPP 30 Maret 2019 di Menara IBI JakartaMarch 30, 2019 at IBI Tower, Jakarta

Pertemuan Direktur Pemasaran yang menangani kredit dan Pemimpin Divisi Kredit se BPD SIMeeting between Marketing Director with All BPD SI Credit Division Head

ASBANDA 11 s/d 12 Juli 2019 di Hotel El Royal Jawa TimurJuly 11-12, 2019 at El Royal Hotel, East Java









80

NamaName

JabatanPosition




Workshop “How Risk Management In Financial Services Industry

PT AJ Generali 18 s/d 19 Juli 2019 di Milan, ItaliJuly 18-19, 2019 at Milan, Italy

Workshop Kerja sama Bank dan Fintech di Era Digitalisasi EkonomiWorkshop on Bank and Fintech Cooperation in the Era of Economic Digitalization

ASBANDA 02 s/d 03 Agustus 2019 di Hotel Four Points ManadoAugust 2-3, 2019 at Four Points Hotel, Manado

Welan T. Palillingan


Forum Digiforbankers 3 “Experience Sharrring : Human Resources Recruitment For Digital Transformation

IBI 25 Januari 2019 di Gedung Graha CIMB Niaga JakartaJanuary 25, 2019 at Graha CIMB Niaga Building, Jakarta

Workshop Blockchain For Banking & Financial Industry Asia Anti Fraud 14 s/d 15 Februari 2019 di Hotel Crown Plaza BandungFebruary 14-15,2019 at Crown Plaza Hotel, Bandung

BPD Forum 2019 “Fintech Banking Key to Coopetition in The Digital Era”

Multi Polar & ASBANDA 27 s/d 29 Maret 2019 di Hotel Renaissance Uluwatu BaliMarch 27-29, 2019 at Renaissance Uluwatu Hotel, Bali

Workshop Disrupsi 2The 2nd Disruption Workshop

Mercantile 05 April 2019 di Gedung WTC I JakartaApril 5, 2019 at WTC Building I, Jakarta

Forum Digiforbankers 6 “Regional Trend in Digital Banking And Fintech

IBI 24 Juni 2019 di Gedung Graha CIMB Niaga JakartaJune 24, 2019 at Graha CIMB Niaga Building, Jakarta

Workshop “How Risk Management In Financial Services Industry










81

NamaName

JabatanPosition




Workshop Kerja sama Bank dan Fintech di Era Digitalisasi EkonomiWorkshop on Bank and Fintech Cooperation in the Era of Economic Digitalization

ASBANDA 02 s/d 03 Agustus 2019 di Hotel Four Points ManadoAugust 2-3, 2019 at Four Points Hotel, Manado



Sosialisasi QR Code Indonesia Standard (QRIS)QR Code Indonesia Standard (QRIS) Socialization

ASBANDA 30 September 2019 di Ruang Rapat kantor ASBANDASeptember 30, 2019 at Meeting Room of ASBANDA Office

Joint Sessionss : Pembahasan seputar kualitas jaringan, solusi gangguan, peningkatan kualitas pelayanan dan layanan terbaru Lintasarta dan Workshop Manajemen Sektor Operasional “Antisipasi Tantangan Digital di Tahun 2020”Joint Sessionss : Discussion on Network Quality, Disruption Solutions, Service Quality Improvements, and the latest Lintasarta’s services and Operational Sector Management Workshop “Anticipating Digital Challenge in 2020”

Lintas Arta Jakarta 15 s/d 17 November 2019 di Denpasar BaliNovember 15-17, 2019 at Denpasar, Bali

Meiky T. Taliwuna

Direktur KepatuhanCompliance Director

Bimtek Pengisian LHKPN Pejabat Eksekutif wilayah Jakarta dan Finalisasi BPP GratifikasiTechnical Guidance for filling out the LHKPN of Executive Officers in Jakarta Region and Finalizating BPP Gratification

KPK RI 21 s/d 22 Maret 2019 di Kantor BSG Cabang Jakarta dan Kantor KPK RIMarch 21-22, 2019 at Jakarta BSG Branch Office and KPK RI Office

Sosialisasi Peraturan Anggota Dewan GubernurDissemination of Regulations for the Board of Governors Members

Bank Indonesia Jakarta Perkantoran BI JakartaBI Office, Jakarta

Workshop “Integrated GRC & Financial Crime Confrence”

Asia Anti Fraud 27 s/d 28 Juni 2019 di Hotel Nusa Dua BaliJune 27-28, 2019 at Nusa Dua Hotel, Bali









82

NamaName

JabatanPosition




Workshop “How Risk Management in Financial Services Industry”


Sosialisasi Peraturan Bank Indonesia No. 21/9/PBI/2019 tentang Laporan Bank Umum TerintegrasiDissemination of Bank Indonesia Regulation No. 21/9/PBI/2019 regarding Integrated Reporting for Commercial Banks

Bank Indonesia 17 September 2019 di Perkantoran BI JakartaSeptember 17, 2019 at BI Office, Jakarta

Seminar “Pemahaman atas implementasi PSAK 71 & 73 yang akan diterapkan pada tahun 2020 berserta dampaknya serta diskusi mengenai pendalaman dalam penyusunan terhadap POJK 51Seminar “Understanding on PSAK 71 & 73 Implementation which will be applied in 2020 along with its impact and deepening discussion on the preparation of POJK 51

FKDKP 26 September 2019 di Hotel Hilton JakartaSeptember 26, 2019 at Hilton Hotel, Jakarta

Focus Group Discussion (FGD) Buku Panduan/Manual Book Direksi dan Komisaris Bank serta Code of ConductFocus Group Discussion of Manual Book for Board of Directors and Commissioners of the Bank and Code of Conduct

ASBANDA 7 s/d 8 November 2019 di Hotel Courtyard by Marriot BandungNovember 7-8, 2019 at Courtyard Hotel by Marriot Bandung









83

Sejalan dengan penerapan POJK No. 51/POJK.05/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik yang akan berlaku bagi Bank SulutGo sebagai Bank BUKU II per 1 Januari 2021, maka Bank SulutGo telah menyusun standar risiko terkait dengan keuangan berkelanjutan. Standar tersebut berupa Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) yang telah disetujui dan disahkan oleh Dewan Komisaris Bank SulutGo pada tanggal 28 November 2019 dan disampaikan kepada OJK pada tanggal 29 November 2019.

RAKB telah menggariskan tentang upaya-upaya yang diambil Bank SulutGo dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko atas penerapan Keuangan Berkelanjutan terkait aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Di dalamnya juga telah mengatur peran Direksi dan Dewan Komisaris dalam mengelola, melakukan reviu berkala, dan meninjau efektivitas proses manajemen risiko di Bank SulutGo.

Dalam mengendalikan risiko, Internal Audit Bank SulutGo sebagai pemegang peran third line of defense memiliki peran yang sangat penting. Melalui audit yang dilakukan, Internal Audit bisa memperoleh data dan temuan mengenai pelaksanaan RAKB sehingga bisa memberikan rekomendasi untuk perbaikan.

Manajemen Risiko (102-11)Risk Management (102-11)

In line with the implementation of POJK No. 51/POJK. 05/2017 regarding the Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers and Public Companies that will apply to Bank SulutGo as Bank BUKU II as of January 1, 2021, then Bank SulutGo has compiled a risk-related standard for sustainable finance. The standard is Sustainable Financial Action Plan (RAKB)which has been certified and approved By the Board of Commissioners of Bank SulutGo on November 28, 2019 and delivered to the OJK on November 29, 2019.

RAKB has outlined the efforts taken by Bank SulutGo in identifying, measuring, monitoring, and controlling risks on sustainable finance implementation related to the economic, social and environmental aspects. In it has also arranged the role of the Board of Directors and Board of Commissioners in managing, conducting periodic reviews, and reviewing the effectiveness of the risk management process at Bank SulutGo.

In controlling the risk, Internal Audit Bank SulutGo as a third line of defense has a very important role. Through audits conducted, Internal Audit can obtain data and findings regarding the implementation of RAKB so can provide recommendations for improvement.









84

Kode Etik (102-16)Code of Conduct (102-16)

Bagi perbankan Indonesia, kepatuhan terhadap kode etik yang diwujudkan dalam satunya kata dan perbuatan, merupakan faktor penting sebagai landasan penerapan tata kelola Bank yang baik. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank SulutGo mengupayakan penerapan standar etika terbaik sesuai dengan pedoman perilaku dan etika bisnis untuk menunjang pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada setiap insan Bank SulutGo.

Salah satu upaya pelaksanaan kode etik adalah bank mengikuti dan tunduk pada seluruh Undang-Undang Pemerintah, Peraturan yang berhubungan dengan bisnis. Kode Etik menjadi acuan bagi organ bank dan semua pegawai dalam menerapkan nilai-nilai (values) dan etika bisnis sehingga menjadi bagian dari budaya bank. Setiap bank harus memiliki nilai-nilai bank (corporate values) yang menggambarkan sikap moral bank dalam pelaksanaan usahanya. Untuk dapat merealisasikan sikap moral dalam pelaksanaan usahanya, bank harus memiliki rumusan etika bisnis yang disepakati oleh organ bank dan semua pegawai. Pelaksanaan etika bisnis yang konsisten dan berkesinambungan akan membentuk budaya bank yang merupakan manifestasi dari nilai-nilai bank.

Ruang lingkup pedoman ini meliputi hubungan-hubungan Bank dalam berperilaku terhadap stakeholder dan juga mengatur pedoman etika dan perilaku lingkungan internal dan eksternal.

ETIKA DAN PERILAKU KOMISARIS

Dalam hubungannya dengan penerapan fungsi Kepatuhan, Komisaris harus: 1. Memahami fungsi Kepatuhan dan melaksanakannya

sebagai contoh perilaku bagi Pegawai. 2. Menghindari timbulnya benturan kepentingan baik secara

langsung maupun tidak langsung. 3. Menjaga keamanan dan kerahasiaan informasi bank.

ETIKA DAN PERILAKU DIREKSI

Dalam hubungannya dengan penerapan fungsi Kepatuhan, Direksi harus: 1. Memahami fungsi Kepatuhan dan melaksanakannya

sebagai contoh perilaku bagi Pegawai. 2. Menghindari timbulnya benturan kepentingan baik secara

langsung maupun tidak langsung. 3. Menjaga keamanan dan kerahasiaan informasi Bank.

For Indonesian banks, adherence to a code of ethics which is manifested in only words and deeds, is an important factor as a basis for implementing good Bank governance. In carrying out its business activities, Bank SulutGo strives to apply the best ethical standards in accordance with the code of conduct and business ethics to support the implementation of Good Corporate Governance at all people of Bank SulutGo.

One effort to implement the code of ethics is the bank follows andcomplies with all Government Acts, Regulations related to business The Code of Ethics serves as a reference for bank organs and all employees in applying values and business ethics so that they become part of the bank’s culture. Each bank must have bank values (corporate values) that describe the moral attitude of the bank in the conduct of its business. To be able to realize the moral attitude in the conduct of its business, banks must have a business ethics formula agreed by the bank’s organs and all employees. The implementation of business ethics that is consistent and sustainable will form a bank culture which is a manifestation of bank values.

The scope of this guideline covers the relationships of the Bank in behaving towards stakeholders and also regulates the ethical guidelines and behavior of the internal and external environment.

ETHICS AND BEHAVIOR OF COMMISSIONERS

In relation to the implementation of the Compliance function,Commissioners must:1. Understanding the Compliance function and implementing it

as an example of behavior for Employees.2. Avoiding conflicts of interest either directly or indirectly.3. Maintaining the security and confidentiality of bank

information.

ETHICS AND BEHAVIOR OF DIRECTORS

In relation to the implementation of the Compliance function, theDirectors must:1. Understanding the Compliance function and implementing it

as an example of behavior for Employees.2. Avoiding conflicts of interest either directly or indirectly.3. Maintaining the security and confidentiality of Bank

information.









85

ETIKA DAN PERILAKU PEGAWAI

1. Pegawai dalam Bank a. Pegawai harus senantiasa menjunjung tinggi etika

bisnis yang berlaku umum dan tata nilai bank dalam tugasnya sehari – hari.

b. Pegawai wajib mendahulukan kepentingan bank dari pada kepentingan golongan, pribadi, keluarga, kerabat.

c. Setiap pegawai wajib menjaga harta milik dan nama baik bank.

d. Pegawai wajib bersikap, berperilaku baik dan menjaga kesopanan didalam ataupun di luar Bank.

e. Pegawai wajib menerima penempatan tugas, melaksanakan perjalanan dinas, rotasi dan mutasi, berdasarkan Perintah/Keputusan Direksi atau Atasan yang berwenang.

f. Pegawai wajib memegang rahasia jabatan, yaitu rahasia yang berkaitan dengan tugas dan / jabatannya, baik yang berupa dokumen tertulis, rekaman suara ataupun perintah / pernyataan lisan dari Atasannya.

g. Pegawai wajib mengerahkan segala daya dan upaya dalam melaksanakan tugas jabatan yang diserahkan kepadanya.

h. Pegawai wajib mentaati aturan-aturan yang berlaku di bank.

i. Pegawai wajib mematuhi isi Perjanjian Kerja Bersama.

j. Pegawai wajib berada di tempat tugas dan melaksanakan tugasnya pada hari dan jam kerja yang ditentukan, kecuali sedang menjalankan tugas Bank di luar tempat tugasnya.

2. Hubungan kerja antar pegawai dalam Bank a. Pegawai wajib membina kerjasama yang positif dan

produktif, saling menerima dan menghargai didasari ketulusan dan itikad baik.

b. Atasan wajib memberikan panutan, arahan, dan bimbingan atas perilaku dan kinerja pegawai yang berada didalam supervisinya.

c. Pegawai wajib melaporkan kepada atasannya setiap terjadi kecurian atau kehilangan harta milik Bank yang diketahuinya dalam waktu 2 x 24 jam.

d. Saling menghargai, mendorong semangat, dan membina kerjasama dalam tugas dan tanggung jawab masing – masing.

e. Meningkatkan integritas, keterbukaan, dan hubungan yang harmonis

ETHICS AND BEHAVIOR OF EMPLOYEES

1. Employees in the Bank a. Employees must always uphold generally accepted

business ethics and bank values in their daily work.

b. Employees must prioritize the interests of the bank rather than the interests of the group, personal, family, relatives.

c. Every employee is required to safeguard bank property and good name.

d. Employees must behave, behave well and maintain politeness inside or outside the Bank.

e. Employees must accept assignments, carry out business trips, rotations and transfers, based on orders/decisions of the Board of Directors or supervisor.

f. Employees must hold office secrets, that is, secrets relating to their duties and/or positions, whether in the form of written documents, sound recordings or verbal orders/statements from their superiors.

g. Employees must exert every effort and effort in carrying out the duties assigned to them.

h. Employees must obey the rules that apply in the bank

i. Employees must comply with the contents of the Collective Labor Agreement.

j. Employees must be at their assignment and carry out their duties on the specified working days and hours, unless they are carrying out Bank duties outside their assignment.

2. Work relations between employees in the Bank a. Employees must foster positive and productive

cooperation, mutual acceptance and respect based on sincerity and good faith.

b. Superiors must provide role models, direction and guidance for the behavior and performance of employees who are in their supervision.

c. Employees must report to their superiors every time a theft or loss of the Bank’s assets are known within 2 x 24 hours.

d. Mutual respect, encouraging enthusiasm, and fostering cooperation in their respective duties and responsibilities.

e. Improve integrity, openness and harmonious relations.









86

SOSIALISASI DAN PENERAPAN KODE ETIK PERUSAHAAN

Agar dapat mengefektifkan nilai-nilai yang terdapat pada Kode Etik Perusahaan, maka Bank SulutGo melalui jajaran Direksi, Divisi Kepatuhan, dan Divisi Sekretaris Perusahaan melakukan program sosialisasi Kode Etik Perusahaan kepada seluruh pegawai, baik melalui media internal maupun dalam kesempatan pertemuan-pertemuan formal. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, maka penerapan Kode Etik Perusahaan di Bank SulutGo dapat terinternalisasi pada setiap pegawai.

JUMLAH PELANGGARAN KODE ETIK

Sepanjang tahun 2019, tidak terdapat kasus pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh karyawan Bank SulutGo.

DISSEMINATION AND APPLICATION OF THE COMPANY CODE OF ETHICS

In order to make effective the values contained in the Company’s Code of Ethics, Bank SulutGo through the Board of Directors, the Compliance Division, and the Corporate Secretary Division conducts a socialization program on the Company’s Code of Ethics to all employees, both through internal media and in the occasion of formal meetings. With this socialization activity, the application of the Company Code of Ethics at Bank SulutGo can be internalized to every employee.

NUMBER OF CODE VIOLATIONS

Throughout 2019, there were no cases of violations of the code ofconduct committed by employees of Bank SulutGo.

Anti Korupsi dan SosialisasinyaAnti Corruption and Socialization

Pemerintah telah memberikan aturan tegas mengenai pemberantasan tindakan pidana korupsi dengan membentuk Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Bank yang memiliki karakteristik kompleks akan produk dan jasa perbankan memiliki tingkat risiko tinggi akan terjadinya tindakan ini, dan bentuk dukungan Bank SulutGo kepada pemerintah adalah dengan melakukan berbagai tindakan pencegahan agar tindakan korupsi tidak terjadi salah satunya dengan memiliki program pelaporan pelanggaran (whistleblowing).

The government has provided strict rules regarding the eradication of criminal acts of corruption by forming a Corruption Eradication Commission in order to create a just, prosperous and prosperous society. Banks that have complex characteristics of banking products and services have a high level of risk of this action, and the form of Bank SulutGo’s support to the government is to take various preventative measures so that corruption does not occur, one of which is by having a violation reporting program (whistleblowing).









87

Pengendalian GratifikasiGratification Control

Dalam kegiatan bank pada umumnya tidak terlepas dari hubungan dan interaksi antara pihak internal maupun eksternal dalam menjalin kerjasama, hal yang sering muncul dan tidak terhindarkan adalah adanya penerimaan, pemberian dan permintaan gratifikasi dari salah satu pihak. Bank SulutGo memahami hal ini dan mengatur akan adanya praktek gratifikasi didalam Perusahaan, dibuatkan peraturan agar dapat dipahami dan diterapkan oleh para karyawan. Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan akuntabilitas dan value Perusahaan sebagai Bank yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Program whistleblowing sebagai sarana pelaporan pelanggaran juga diharapkan dapat menekan pelaksanaan praktek gratifikasi dan menghimbau para karyawan, mitra kerja, nasabah serta stakeholder lainnya untuk melaporkan bila mencurigai adanya praktek tersebut di Bank SulutGo.

In general, bank activities are inseparable from the relationships and interactions between internal and external parties in establishing cooperation, what often arises and is unavoidable is the acceptance, giving and requests of gratuities from one of the parties. Bank SulutGo understands this and regulates the existence of gratification practices within the company, making regulations so that employees can understand and apply them. This is an effort to increase the accountability and value of the Company as a bank that is clean and free of corruption, collusion and nepotism.

The whistleblowing program as a means of reporting violations is also expected to be able to suppress the implementation of gratification practices and urge employees, partners, customers and other stakeholders to report if they suspect the practice at BankSulutGo.

Whistleblowing mengajak dan mendorong berbagai pihak baik internal maupun eksternal agar melaporkan segala tindakan yang dicurigai akan merugikan negara. (pembahasan whistleblowing ada pada sub bab Sistem Pelaporan Pelanggaran pada buku laporan tahunan ini)

Bank SulutGo juga dalam rangka menunjang program pencegahan korupsi menerbitkan peraturan Direksi no.006/DIV-KEP/DIR/VII/2019 tanggal 1 juli 2019 terkait pengendalian gratifikasi di lingkungan PT Bank SulutGo seiring upaya untuk membangun tata kelola perusahaan sesuai prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

Whistleblowing invites and encourages various parties both internal and external to report any actions that are suspected to bedetrimental to the state. (discussion of whistleblowing is in the Subchapter Reporting System of Violations in this annual report book).

Bank SulutGo is also in the context of supporting a corruption prevention program to issue a regulation of the Board of Directors no.006/DIV-KEP/DIR/VII/2019 dated July 1, 2019 related to gratification control within PT Bank SulutGo as part of efforts to build corporate governance in accordance with Good Corporate Governance principles.









88

Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System

Untuk merealisasikan upaya penegakan prinsip GCG dan menciptakan situasi kerja yang bersih dan bertanggungjawab, Bank SulutGo menerapkan sistem Whistleblowing System (WBS). WBS merupakan bagian dari pengendalian internal perusahaan untuk mengurangi resiko terhadap adanya pelanggaran dan sebagai salah satu media pelaporan dalam mencegah dan mendeteksi potensi terjadinya pelanggaran etika dan hukum di Perseroan.

Sasaran/tujuan Sistem Pelaporan Pelanggaran (WBS) adalah:a. Menciptakan iklim yang kondusif dan mendorong pelaporan

terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun non-finansial, termasuk hal-hal yang dapat merusak citra organisasi;

b. Timbulnya keengganan untuk melakukan pelanggaran, dengan semakin meningkatnya kesediaan untuk melaporkan terjadinya pelanggaran, karena kepercayaan terhadap sistem pelaporan yang efektif.

c. Mempermudah manajemen untuk menangani secara efektif laporan-laporan pelanggaran dan sekaligus melindungi kerahasiaan identitas pelapor serta tetap menjaga informasi ini dalam arsip khusus yang dijamin keamanannya;

d. Membangun suatu kebijakan dan infrastruktur untuk melindungi pelapor dari balasan pihak-pihak internal maupun eksternal;

e. Mengurangi kerugian yang terjadi karena pelanggaran melalui deteksi dini (early warning system);

f. Meningkatkan reputasi perusahaan di mata stakeholders, regulator dan masyarakat umum.

g. Memberikan masukan kepada organisasi untuk melihat lebih jauh area kritikal dan proses kerja yang memiliki kelemahan pengendalian internal, serta untuk merancang tindakan perbaikan yang diperlukan.

To realize efforts to uphold GCG principles and create clean and responsible work situations, Bank SulutGo applies the Whistle Blowing System (WBS). WBS is part of the company’s internal control to reduce the risk of violations and as one of the reporting media in preventing and detecting potential ethical and legal violations in the Company.

The goals/objectives of the Violation Reporting System (WBS) are:a. Creating a conducive climate and encouraging reporting

on things that can cause financial and non-financial losses, including things that can damage the image of the organization;

b. There is a reluctance to commit violations, with an increasing willingness to report violations, due to a belief in an effective reporting system.

c. Facilitate management to deal effectively with reports of violations and at the same time protect the confidentiality of the reporter’s identity while maintaining this information in a special archive that is guaranteed to be safe;

d. Develop a policy and infrastructure to protect reporters from retaliation from internal and external parties;

e. Reducing losses due to violations through early detection (early warning system);

f. Improve the company’s reputation in the eyes of stakeholders, regulators and the general public.

g. Provide input to the organization to look further at critical areas and work processes that have internal control weaknesses, as well as to design the necessary corrective actions.









89

PEDOMAN SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

Bank SulutGo telah memiliki pedoman pelaksanaan sistem pelaporan pelanggaran yang dituangkan dalam SK Direksi No: 068/SK-KEP/DIR/VII/2013 tentang Program Perlindungan Bagi Pelapor Fraud.

PIHAK YANG MENGELOLA SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

Sistem Pelaporan Pelanggaran akan dikelola oleh Departemen Investigasi dan Anti Fraud dari Satuan Kerja Audit Intern. Pengelola WBS adalah juga penanggung jawab pelaksanaan WBS di Bank SulutGo yang akan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

TUGAS PENGELOLA WBS

Mengelola pelaksanaan WBS.1. Mengkoordinasikan penanganan tindak lanjut atas laporan

yang masuk melalui WBS.2. Mengkoordinasikan pemberian perlindungan terhadap

Pelapor.3. Melakukan pemantauan terhadap penanganan

penyelesaian laporan yang masuk melalui WBS.4. Melakukan evaluasi dan tindakan perbaikan terhadap

efektivitas WBS Bank SuluGo.

WEWENANG PENGELOLA WBS

1. Memberikan usulan kepada Penanggung Jawab WBS terkait dengan tindak lanjut penanganan Laporan.

2. Menetapkan tindak lanjut atas laporan khususnya laporan yang putusan tindak lanjutnya berada pada kewenangan Pengelola WBS.

3. Memberikan usulan kepada Penanggung Jawab WBS terkait dengan adanya permintaan perlindungan dari Pelaporan.

4. Melakukan tindakan lain yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan WBS.

MEKANISME PENYAMPAIAN LAPORAN

Perusahaan menyediakan media penyampaian Pelaporan atas Dugaan Penyimpangan melalui media komunikasi yang ditetapkan perusahaan, sebagai berikut: Telepon : 0811-43-8560,Email : [email protected] atau lisan secara langsung kepada Pemimpin SKAI dengan menyertakan bukti-bukti awal.

VIOLATION REPORTING SYSTEM GUIDELINES

Bank SulutGo already has guidelines on the implementation of a violation reporting system as outlined in the Decree of the Board of Directors No: 068/SK-KEP/DIR/VII/2013 concerning the Fraud Reporting Protection Program.

THE PARTY MANAGING THE VIOLATION REPORTING SYSTEM

The Violation Reporting System will be managed by the Investigation and Anti-Fraud Department of the Internal Audit Work Unit. WBS manager is also responsible for the implementation of WBS at Bank SulutGo who will report to the President Director.

THE WBS MANAGEMENT DUTIES

Manage the implementation of WBS.1. Coordinate the handling of follow-up on reports submitted

through WBS.2. Coordinating the granting of protection for the Reporting

Entity.3. Monitor the handling of the completion of reports submitted

through WBS.4. Evaluating and improving actions on the effectiveness of

Bank SulutGo WBS.

THE WBS MANAGEMENT AUTHORITY

1. Give a proposal to the WBS Person in charge of following up on the handling of the Report.

2. Establish follow-up on reports, especially reports where the decision of the follow-up is within the authority of the WBS Manager.

3. Providing proposals to the WBS Person in charge of requesting protection from Reporting.

4. Perform other actions needed in the context of implementing WBS.

REPORT SUBMISSION MECHANISM

The company provides a medium for reporting and complaints ofalleged irregularities through the communication media set by thecompany, namely:Tel & SMS : 0811-43-8560Email : [email protected] or also verbally directly to the SKAI Leader by including the initial evidence.









90

PERLINDUNGAN BAGI PELAPOR

Perusahaan berkomitmen untuk merahasiakan identitas dan melindungi Pelapor yang bersedia mengungkapkan identitasnya dan memiliki itikad/niat yang baik, berupa: 1. Tersedianya fasilitas saluran Pelaporan yang dapat

menyamarkan identitas Pelapor. 2. Jaminan kerahasiaan identitas Pelapor. 3. Jaminan keamanan informasi dan perlindungan terhadap

tindakan balasan dari Terlapor, yang berupa ancaman keselamatan fisik, teror psikologis, keselamatan keluarga, keselamatan harta, keamanan pekerjaan dan segala bentuk tindakan lain yang mengancam Pelapor.

4. Perusahaan memberikan bantuan dan perlindungan hukum kepada Pelapor atas tindakan balasan dari Terlapor berupa tuntutan hukum.

Pelapor pelanggaran akan mendapatkan perlindungan dari perusahan terhadap perlakuan yang merugikan seperti:1. Pemecatan yang tidak adil;2. Penurunan jabatan atau pangkat;3. Pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuknya;4. Catatan yang merugikan dalam file data pribadinya

(personal file record).

Selain perlindungan di atas, untuk pelapor yang beritikad baik, perusahaan juga akan menyediakan perlindungan hukum, sejalan dengan yang diatur pada pasal 43 UU No.15 tahun 2002 dan UU No.25 tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang dan pasal 5 UU No.13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, dan pasal 5 PP No.57 tahun 2003 tentang Tata Cara Perlindungan Khusus bagi Pelapor dan Saksi dalam Tindak Pidana Pencucian Uang yaitu:1. Perlindungan dari tuntutan pidana dan/atau perdata;2. Perlindungan atas keamanan pribadi, dan/atau keluarga

Pelapor dari ancaman fisik dan/atau mental;3. Perlindungan terhadap harta Pelapor; 4. Kerahasiaan dan penyamaran identitas Pelapor; dan/atau5. Pemberian keterangan tanpa bertatap muka dengan

terlapor, pada setiap tingkat pemeriksaan perkara dalam hal pelanggaran tersebut masuk pada sengketa pengadilan.

MEKANISME TINDAK LANJUT LAPORAN

Setiap laporan pengaduan akan dievaluasi terlebih dahulu apakah dapat ditindaklanjuti atau tidak. Hal Ini tergantung dari informasi awal yang disampaikan tadi. Pihak-pihak yang dapat dilaporkan (terlapor) adalah Pengurus Bank dan Karyawan Bank dan mitra Bank.

PROTECTION FOR REPORTERS

The company is committed to concealing identity and protecting Reporters who are willing to reveal their identities and have good intentions, in the form of: 1. Availability of Reporting channel facilities that can disguise

the identity of the Reporter.2. Guarantee the confidentiality of the Reporter’s identity.3. Information security guarantee and protection against

countermeasures by the Reported Party, in the form of threats to physical safety, psychological terror, family safety, property safety, job security and all other forms of actions that threaten the Reporting Party.

4. The Company provides legal assistance and protection to the Reporting Party for countermeasures from the Reported Party in the form of lawsuits.

Reporting violations will get protection from the company againstadverse treatment such as:1. Unfair dismissal;2. Demotion or rank;3. Harassment or discrimination in all its forms;4. An adverse record in his personal data file (personal file

record).

In addition to the above protection, for reporters in good faith, the company will also provide legal protection, in line with what is regulated in article 43 of Law No.15 of 2002 in conjunction with Law No.25 of 2003 concerning Money Laundering and Article 5 of Act No. 13 year 2006 concerning Protection of Witnesses and Victims, and article 5 PP No.57 of 2003 concerning Procedures for Special Protection for Reporters and Witnesses in the Criminal Act of Money Laundering namely:1. Protection from criminal and/or civil charges;2. Protection of the personal, and/or family security of the

Reporting Party from physical and/or mental threats;3. Protection of Reporting assets;4. Confidentiality and disguise of the Reporter’s identity; and/or5. Provision of information without face to face with the reported,

at each level of examination of cases in the case of violations entered in court disputes.

REPORT FOLLOW-UP MECHANISM

Each complaint report will be evaluated first whether it can be followed up or not. This depends on the initial information submitted earlier. Parties that can be reported (reported) are Bank Management and Bank Employees and Bank partners.









91

Selanjutnya, komunikasi dengan pelapor akan dilakukan secara rahasia oleh SKAI Cq. Departemen Investigasi dan Anti Fraud, Pelapor berhak mendapatkan informasi mengenai kelanjutan proses penanganan laporan yang disampaikan. Identitas pelapor akan dijaga kerahasiaan dan keamanannya.

Komunikasi dengan Pelapor akan dilakukan melalui satu petugas, yaitu petugas yang menerima laporan pelanggaran yang ada pada SKAI Cq. Departemen Investigasi dan Anti Fraud. Dalam komunikasi ini pelapor juga akan memperoleh informasi mengenai penanganan kasus yang dilaporkannya, apakah dapat ditindaklanjuti atau tidak.

JUMLAH LAPORAN

Sepanjang tahun 2019 terdapat 2 (Dua) pengaduan pelanggaran yang disampaikan melalui Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System).

Setiap pelaporan whistleblowing yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan khusus oleh Departemen Investigasi dan Anti Fraud, jika terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh pihak-pihak internal akan ditindaklanjuti dengan proses pemberian sanksi sesuai mekanisme dan pedoman yang berlaku.

Furthermore, communication with the reporter will be carried out confidentially by SKAI Cq. The Department of Investigation and Anti-Fraud, Reporting Parties are entitled to obtain information regarding the continuation of the process of handling the reports submitted. The identity of the reporter will be kept confidential and secure.

Communication with the Reporting Party will be done through one officer, namely the officer who receives the violation report contained in SKAI Cq. Department of Investigation and Anti-Fraud. In this communication the reporter will also obtain information regarding the handling of the reported case, whether it can be followed up or not.

NUMBER OF REPORTS

During 2019 there were 2 (two) complaints of violations that weresubmitted through the Whistleblowing System.

Every whistleblowing report that is followed up with a special inspection by the Department of Investigation and Anti-Fraud, if there are violations committed by internal parties will be followed up with a sanction process according to the mechanism and applicable guidelines.









92

SOSIALISASI DAN UPAYA PENINGKATAN KUALITAS SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

Perusahaan terus meningkatkan sosialisasi keberadaan whistleblowing system kepada seluruh karyawan agar sistem tersebut dapat berjalan dengan lebih efektif. Sosialisasi WBS dilaksanakan bersamaan dengan Sosialisasi Anti Fraud ke cabang-cabang.

Pelaksanaan Sosialisasi Anti Fraud dan Whistleblowing System tahun 2019 dapat disampaikan sebagai berikut:

DISSEMINATION AND EFFORTS TO IMPROVE THE QUALITY OF THE VIOLATION REPORTING SYSTEM

The company continues to increase the socialization of the existence of the whistleblowing system to all employees so that the system can run more effectively. WBS socialization is carried out simultaneously with Anti Fraud Socialization to Branches.

The implementation of the 2019 Anti-Fraud and WhistleblowingSystem can be conveyed as follows:

No.Lokasi Sosialisasi

Socialization LocationWaktu SosialisasiSocialization Time

1 Cabang UtamaMain Branch Office

25 Januari 2019January 25, 2019

2 Capem. BahuBahu Sub-branch Office


3 Capem SMS SamratSMS Samrat Sub-branch Office


4 Capem. RanotanaRanotana Sub-branch Office


5 Cabang AmurangAmurang Branch Office


6 Capem. MotolingMotoling Sub-branch Office


7 Capem. ModoindingModoinding Sub-branch Office

1 Februari 2019February 1, 2019

8 Cabang BitungBitung Branch Office


9 Capem. Manembo-NemboManembo-nembo Sub-branch Office


10 Cabang AirmadidiAirmadidi Branch Office


11 Capem. LikupangLikupang Sub-branch Office


12 Cabang TomohonTomohon Branch Office


13 Cabang TondanoTondano Branch Office

1 Maret 2019March 1, 2019

14 Cabang GorontaloGorontalo Branch Office

8 April 2019April 8, 2019

15 Capem. Pasar SentralPasar Sentral Sub-branch Office

8 April 2019April 8, 2019









93

No.Lokasi Sosialisasi

Socialization LocationWaktu SosialisasiSocialization Time

16 Cabang RatahanRatahan Branch Office

15 April 2019April 15, 2019

17 Cabang SuwawaSuwawa Branch Office

25 April 2019April 25, 2019

18 Cabang KawangkoanKawangkoan Branch Office

29 April 2019April 29, 2019

19 Capem. LangowanLangowan Sub-branch Office

29 April 2019April 29, 2019

20 Capem. PopayatoPopayato Sub-branch Office


21 Cabang MarisaMarisa Branch Office


22 Capem. RandanganRandangan Sub-branch Office


23 Capem. PaguatPaguat Sub-branch Office


24 Cabang TilamutaTilamuta Branch Office

10 Sepember 2019September 10, 2019

25 Capem. PaguyamanPaguyaman Sub-branch Office

11 September 2019September 11, 2019

26 Cabang LimbotoLimboto Branch Office


27 Capem. SMS TelagaSMS Telaga Sub-branch Office


28 Capem. TolangohulaTolangohula Sub-branch Office


29 Cabang TutuyanTutuyan Branch Office


30 Cabang KotamobaguKotamobagu Branch Office


31 Cabang KwandangKwandang Branch Office

14 November 2019November 14, 2019

32 Cabang LolakLolak Branch Office


33 Cabang MolibaguMolibagu Branch Office


34 Capem. MopuyaMopuya Sub-branch Office










Kinerja Ekonomi BerkelanjutanSustainable Economic Performance









95

Analisis Nasional dan RegionalNational and Regional Analysis

Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 menghadapi tantangan yang cukup berat. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global yang salah satunya disebabkan oleh perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, memberikan dampak yang cukup besar terhadap perekonomian dunia secara umum.

Pasar keuangan dunia juga mengalami ketidakpastian di tahun 2019. Bank Sentral AS (The Federal Reserve) menurunkan suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) sebanyak dua kali menjadi 1,75% dari sebelumnya 2,50%. Kebijakan yang diterapkan oleh The Fed tersebut berdampak kepada masuknya aliran modal asing ke emerging market, seperti Tiongkok, India, Brazil, Thailand, dan Filipina, termasuk juga Indonesia.

Gejolak dan ketidakpastian ekonomi global sepanjang tahun 2019 memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia selama 2019. Disamping itu, agenda politik nasional yang dilaksanakan tahun 2019 juga turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Pelaku usaha cenderung mengambil sikap wait and see hingga terpilihnya kepemimpinan nasional.

Indonesia’s economic growth rate in 2019 faced quite severe challenges. The global economic growth running slow which one is caused by a trade war between United States (US) and China, gives considerable impact on the world’s economy in general.

The world’s financial markets also had uncertainty in 2019. The Central Bank of US (The Federal Reserve) lowered Federal Funds Rate (FFR) interest rate by twice to 1.75% from the previous 2.50%. The Fed applied policy which has an impact on entering the flow of foreign capital to emerging markets, such as China, India, Brazil, Thailand, and Philippines, including Indonesia.

The turmoil and uncertainty of the global economy throughout 2019 had influenced to Indonesia economic growth in 2019 Followng the national political agenda carried out in 2019, also influenced the national economic growth in 2019. Business actors tend to take a wait and see attitude until the election of national leadership.









96

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2019 hanya terealisasi sesebesar 5,02%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya sebesar 5,17%. Namun pencapaian tersebut masih terbilang cukup baik. Indonesia dengan fundamental ekonomi yang cukup kuat dan didukung oleh konsumsi rumah tangga yang relatif stabil, ekonomi Indonesia tidak mengalami penurunan yang tajam, layaknya negara-negara lain. Dengan pencapaian pertumbuhan sebesar 5,02%, Indonesia tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua setelah Tiongkok dalam kelompok negara-negara G20.

Ekonomi Indonesia tahun 2019 juga didukung oleh keberhasilan Pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi pada level yang rendah, yaitu 2,72%. Laju inflasi yang stabil didorong oleh terkendalinya komponen harga bahan pangan seiring dengan terjaganya produktivitas dan distribusi stok bahan pangan di dalam negeri. Peran aktif Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam menjaga inflasi juga sudah semakin membaik.

Stabilnya kondisi ekonomi Indonesia juga tercermin dari pergerakan nilai tukar Rupiah yang mengalami apresiasi terhadap Dolar AS dengan volatilitas yang lebih rendah dibandingkan tahun 2018. Selain itu, indikator neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan tahun 2019 juga lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Kendati masih mengalami defisit, namun defisit neraca perdagangan tahun 2019 sudah jauh lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 3,2 miliar Dolar AS atau Rp43,8 triliun dari tahun tahun sebelumnya sebesar 8,7 miliar Dolar AS sama dengan Rp119,2 triliun.

Keberhasilan Indonesia dalam menjaga pertumbuhan ekonomi juga tak lepas dari berbagai kebijakan yang diterbitkan Pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Pada tahun 2019, BI tercatat empat kali menurunkan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse

Indonesia’s economic growth throughout 2019 only realized by 5.02%, lower than the previous year’s economic growth of 5.17%. But the achievement is still fairly good. Indonesia with strong economic fundamentals and supported by relatively stable household consumption, make Indonesian economy did not suffer a sharp decline, like other countries. With a growth achievement of 5.02%, Indonesia is recorded as the country with second highest economic growth after China in the group of G20 countries.

The Indonesian economy in 2019 was also supported by the Government’s success in controlling the inflation rate at a low level, which was 2.72%. The stable inflation rate was driven by the controlled component of food prices in line with the maintained productivity and distribution of domestic food stock. The active role of the Government and Bank Indonesia (BI) in coordinating with the Regional Government in maintaining inflation has also improved.

The stable condition of the Indonesian economy is also reflected inthe movement of the Rupiah exchange rate which has appreciated the US Dollar with lower volatility compared to 2018. In addition, indicators of the trade balance and current account balance in 2019 are also better than the previous year. Even though it was still experienced a deficit, the trade balance deficit in 2019 has been much smaller than the previous year, which amounted to 3.2 billion US Dollars or IDR43.8 trillion from the previous year of 8.7 billion US Dollars equal to IDR119.2 trillion.

Indonesia’s success in maintaining economic growth was also inseparable from various policies issued by the Government and Bank Indonesia (BI). In 2019, BI recorded a cut of the BI 7-Days Reverse Repo Rate four times each by 25 basis points (bps) to

Q1 2018 Q2 2018 Q3 2018 Q4 2018 Q1 2019 Q2 2019 Q3 2019 Q4 2019

5,06

5,27

5,17

5,18

5,07

5,05

5,02

4,97

Grafik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2018-2019Graphic of Indonesia Economic Growth in 2018 – 2019









97

Repo Rate masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,0%. Kebijakan ini diharapkan dapat menarik suku bunga pinjaman ke level yang lebih rendah, sehingga pelaku usaha dapat menggencarkan investasi atau melakukan ekspansi hingga akhirnya dapat mendorong produksi. Di samping itu, turunnya suku bunga pinjaman diharapkan dapat memberi stimulus kepada masyarakat untuk tetap menjaga konsumsi mereka.

Sejalan dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional, pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo juga juga mengalami perlambatan, kendati masih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut, pertumbuhan ekonomi di Sulut pada tahun 2019 hanya terealisasi sebesar 5,66%. Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 6,01%.

Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Sulut tahun 2019 didorong oleh hampir seluruh lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha jasa lainnya, sebesar 15,75%, diikuti oleh jasa pendidikan dana pengadaan listrik dan gas yang masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 11,94% dan 9,18%.

Dilihat dari sumber pertumbuhan lapangan usahanya, laju pertumbuhan ekonomi Sulut tahun 2019 disumbangkan oleh pertanian sebesar 1,14%, industri 0,03%, konstruksi 0,78%, perdagangan 1,12%, transportasi 0,49% dan lainnya 2,10%.

Sementara itu, perekonomian Gorontalo sepanjang tahun 2019 tumbuh lebih tinggi dibandingkan Sulut, yaitu sebesar 6,41%. Namun demikian, pertumbuhan tersebut melambat jika dibandingkan tahun 2018 sebesar 6,50% dan tahun 2017 sebesar 6,73%.

Pertumbuhan itu diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku sebesar Rp41.151 miliar serta PDRB per kapita mencapai Rp34,22 juta atau 2.418,24 Dolar AS.

Dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jika dilihat dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Tahun 2019 sebesar 6,41% tersebut paling besar disumbangkan oleh sektor pertanian sebesar 2,37%, karena dari sisi distribusi PDRB selama tahun 2019 masih dipegang oleh sektor pertanian yang mencapai 38,93%, disusul perdagangan 12,42% dan konstruksi 10,67%. Namun, angka itu juga melambat jika dibandingkan Tahun 2018 yang mencapai 2,82% dari pertumbuhan ekonomi sebesar 6,50%. Sementara pada Tahun 2017, share sektor primer ini mencapai 3,29% dari total pertumbuhan ekonomi 6,73%.

5.0%. This policy is expected to be able to attract loan interest rates to a lower level, so that businesses can intensify investment orexpand to eventually be able to encourage production. In addition,the decline in loan interest rates is expected to provide stimulus tothe public to continue to maintain their consumption.

In line with the slowdown in national economic growth, economic growth in North Sulawesi (North Sulawesi) and Gorontalo also experienced a slowdown, although it was still higher than national economic growth. Based on data from the Central Statistics Agency (BPS) of North Sulawesi Province, economic growth in North Sulawesi in 2019 was only realized at 5.66%. This growth was lower than the previous year’s growth of 6.01%.

From the production side, North Sulawesi’s economic growth in 2019 was driven by almost all business fields, with the highest growth being achieved by other service businesses, at 15.75%, followed by education and electricity and gas procurement education services, each experiencing a growth of 11.94% and 9.18%.

Judging from the source of business growth, the rate of economic growth in North Sulawesi in 2019 was contributed by agriculture by 1.14%, industry 0.03%, construction 0.78%, trade 1.12%, trade 1.12%, transportation 0.49% and other 2.10%.

Meanwhile, Gorontalo economy in 2019 grew higher than North Sulawesi, which amounted to 6.41%. However, this growth slowed when compared to 2018 at 6.50% and 2017 at 6.73%.

The growth was measured based on Gross Regional Domestic Product (GRDP) based on current prices of IDR41,151 billion and percapita GDP reaching IDR34.22 million or US$2,418.24.

From the records of the Central Statistics Agency (BPS), when viewed from the perspective of business, the 2019 economic growth of 6.41% was contributed most by the agricultural sector by 2.37%, because in terms of GDP distribution in 2019 still held by the sector agriculture which reached 38.93%, followed by trade 12.42% and construction 10.67%. However, that figure also slowed when compared to 2018 which reached 2.82% of economic growth of 6.50%. While in 2017, this primary sector share reached 3.29% of the total economic growth of 6.73%.









98

Analisis Industri Perbankan 2019 (103-2)Analysis of Banking Industry in 2019 (103-2)

Industri perbankan menghadapi tantangan yang tidak ringan di tahun 2019. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dan pelaksanaan agenda politik nasional tahun 2019 memberikan dampak yang cukup besar terhadap industri perbankan nasional. Kendati secara umum industri perbankan masih dapat menjalankan fungsi intermedianya dengan baik, namun kinerja industri perbankan tahun 2019 cenderung melambat jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan kredit perbankan tahun 2019 lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2019, kredit perbankan hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6,08% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 8,30%. Total kredit yang diberikan Bank mencapai Rp5.683.757 miliar dibandingkan Rp5.358.012 miliar tahun 2018.

Bank Indonesia (BI) telah mengambil kebijakan untuk mendorong pertumbuhan kredit di tahun 2019. Sepanjang tahun 2019, BI tercatat empat kali menurunkan suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate secara bertahap menjadi 5,0%. Selain itu, BI juga menurunkan batas minimum uang muka KPR kedua dan seterusnya sebesar 5% dan menurunkan aturan uang muka rumah tipe 21-70 turun menjadi 10% dan tipe di atas 70 menjadi 15%. Namun demikian hal itu tidak cukup untuk mendorong pertumbuhan kredit di tahun 2019. Namun hal tersebut belum mampu untuk meningkatkan penyaluran kredit di tahun 2019.

The banking industry faces significant challenges in 2019. Slowing economic growth and the implementation of the 2019 national political agenda had a significant impact on the national bankingindustry. Although in general the banking industry can still carry out its intermedial functions properly, the performance of the banking industry in 2019 tends to slow down compared to the previous year.

Based on data from the Financial Services Authority (OJK), bank credit growth in 2019 was slower than the previous year. During 2019, bank loans only grew by 6.08% compared to the previous year of 8.30%. Total loans provided by the Bank reached IDR5,683,757 billion compared to IDR5,358,012 billion in 2018.

Bank Indonesia (BI) has adopted a policy to encourage credit growth in 2019. Throughout 2019, BI recorded a four-time reduction in the BI 7 Days Repo Rate gradually to 5.0%. In addition, BI also lowered the minimum down payment limit for second and subsequent mortgages by 5% and lowered the down payment rules for house types 21-70 to 10% and those above 70 to 15%. However, this was not enough to encourage credit growth in 2019. However, this has not been able to increase lending in 2019.









99

BUKU I

-19,15%

8,26%

12,93%

9,88%

13,30%

12,35%

12,50%

6,08%

6,54%

6,13%

-16,12%

-13,30% -5,12%

-5,47%

-4,57%

BUKU III

BUKU II BUKU IV BANK

Kinerja Industri Perbankan 2019The performance of the banking industry in 2019

KYDKYD

DPKDPK

ASETASSET

Kinerja industri perbankan tahun 2019 sangat didominasi oleh Bank BUKU IV. Pertumbuhan kredit yang diberikan Bank BUKU IV mencapai 13,30% dengan nilai Rp3.094.668 miliar atau setara dengan 54,45% dari total kredit industri perbankan. Di lain pihak, Bank BUKU I dan BUKU III mengalami penurunan penyaluran kredit masing-masing sebesar 19,15% dan 5,12%. Sedangkan kredit yang diberikan oleh Bank BUKU II mengalami pertumbuhan sebesar 8,26%.

Kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) tahun 2019 lebih baik dibandingkan rata-rata industri. Pertumbuhan kredit BPD tahun 2019 mencapai 10,21% sedangkan DPK yang dihimpun BPD tumbuh 11,47%. Namun demikian, rasio kecukupan modal BPD tahun 2019 mengalami penurunan dari 22,05% di tahun 2018 menjadi 21,19% di tahun 2019

The performance of the banking industry in 2019 will be dominatedby Bank BUKU IV. Credit growth provided by Bank BUKU IV reached 13.30% with a value of IDR3,094,668 billion or equivalent to 54.45% of the total banking industry credit. On the other hand, BUKU I and BUKU III Banks experienced a decrease in lending by 19.15% and 5.12%, respectively. While loans extended by Bank BUKU II grew by 8.26%.

The performance of the Regional Development Bank (BPD) in 2019 was better than the industry average. BPD credit growth in 2019 reached 10.21% while DPK collected by BPD grew 11.47%. However, the BPD capital adequacy ratio in 2019 has decreased from 22.05% in 2018 to 21.19% in 2019

Demikian juga dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Di tahun 2019, DPK yang dihimpun bank umum tahun 2019 hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6,54% menjadi Rp5.998.648 miliar dari Rp5.630.448 pada akhir tahun 2018. Namun demikian, dari sisi rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/ CAR) perbankan pada 2019 masih cukup tinggi mencapai 23,40%, meningkat dibandingkan posisi Desember 2018 sebesar 22,97%.

Likewise, the collection of Third Party Funds (DPK). In 2019, deposits deposited by commercial banks in 2019 only experienced a growth of 6.54% to IDR5,998,648 billion from IDR5,630,448 at the end of 2018. However, in terms of the capital adequacy ratio (Capital Adequacy Ratio/CAR) of banks at 2019 was still quite high, reached 23.40%, an increased compared to the December 2018 position of 22.97%.position of 22.97%.









100

Kinerja Bank Sulutgo 2019 (103-3)Bank Sulutgo Performance in 2019 (103-3)

Sejalan dengan tantangan ekonomi yang terjadi di tahun 2019, Bank SulutGo juga mengahadapi tantangan yang cukup berat di tahun 2019. Perlambatan pertumbuhan ekonomi khususnya yang terjadi di Sulut dan Gorontalo memberikan dampak yang cukup besar terhadap kinerja Bank. Namun demikian, Bank masih dapat membukukan kinerja yang positif.

Sepanjang tahun 2019, Bank telah mengambil sejumlah inisiatif strategis untuk mendorong peningkatan kinerja di tahun 2019. Bank meningkatkan kolektibilitas piutang dengan melakukan penyelesaian kredit bermasalah untuk menekan NPL (Non Performing Loan) dan meningkatkan kualitas kredit. Sejalan dengan itu, Bank terus melakukan ekspansi kredit, khususnya kredit produktif untuk menyeimbangkan portofolio kredit Bank.

Tahun 2019, Bank juga masih terus mendorong pengembangan BSG Digital untuk meningkatkan daya saing. Sepanjang tahun 2019, ada banyak inisiatif yang berhasil dijalankan Bank. Tahun 2019, Bank meluncurkan BSGdebit, sehingga saat ini kartu ATM Bank SulutGo tidak hanya dapat digunakan untuk tarik tunai di mesin ATM, namun juga dapat digunakan untuk berbelanja. Pengembangan BSGdebit ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan CASA Bank agar nasabah mau untuk terus menambah saldo rekening tabungannya.

Tahun 2019, Bank SulutGo juga meluncurkan produk uang elektronik bekerjasama dengan Bank BRI melalui produk BRIZZY. Selain untuk memberikan layanan tambahan bagi nasabah, juga untuk meningkatkan CASA. Selain itu, tahun 2019 Bank SulutGo juga meluncurkan beberapa produk digital lainnya, seperti BSGtouch, BSGdirect, Kasda Online (gerakan non tunai).

Dengan berbagai inisiatif tersebut, tahun 2019 Bank SulutGo berhasil mencatat pertumbuhan aset sebesar 4,98% menjadi Rp15.147.947 juta dari tahun sebelumnya Rp14.429.287 juta. Pertumbuhan aset tersebut sejalan dengan meningkatnya kredit yang diberikan Bank sebesar 9,58% menjadi Rp12.163.917 juta, dari Rp11.100.329 juta di tahun 2018.

Sementara DPK yang berhasil dihimpun Bank mencapai Rp11.973.858 juta, meningkat 10,97% dibandingkan tahun sebelumnya Rp10.790.358 juta.

In line with the economic challenges in 2019, Bank SulutGo also faced a considerable challenge in 2019. Slowing the economic growth especially occurring in North Sulawesi and Gorontalo has a significant impact on the Bank’s performance. Nevertheless, the Bank can still record positive performance.

Throughout 2019, the Bank has taken a number of strategic initiatives to drive performance improvements in 2019. The Bank raises the collectibility of receivables by completing problem loans to reduce NPL (Non Performing Loan) and improve credit quality. In line with that, the Bank continues to do credit expansion, particularly productive loans to balance the Bank’s credit portfolio.

In 2019, the Bank will also continue to encourage the developmentof BSG Digital to improve competitiveness. During 2019, there were many initiatives that were successfully carried out by the Bank. In 2019, the Bank launched a BSGdebit, so that now the SulutGo Bank ATM card can not only be used for cash withdrawals at ATM machines, but can also be used for shopping. The development of BSGdebit was also intended to increase the Bank CASA so that customers are willing to continue to increasing their savings account balances.

In 2019, Bank SulutGo also launched an electronic money productin collaboration with Bank BRI through BRIZZY products. In addition to providing additional services for customers, also to improve CASA. In addition, Bank SulutGo also launched several other digital products in 2019, such as BSGtouch, BSGdirect, Kasda Online (non-cash movements).

With such initiatives, in 2019 Bank SulutGo successfully recorded asset growth of 4.98% to IDR15,147,947 million from the previous year IDR14,429,287 million. The growth of the asset is in line with the increase in credit provided by the Bank amounting to 9.58% to IDR12,163,917 million, from IDR11,100,329 million in 2018.

While deposits that managed to collect by the Bank reached IDR11,973,858 million, increased 10.97% compared to the previous year IDR10,790,358 million.









101

Dengan kinerja tersebut, laba bersih yang diperoleh Bank SulutGo tahun 2019 terkoreksi menjadi Rp150.341 juta dari tahun sebelumnya sebesar Rp246.015 juta. Penurunan laba juga sebagai dampak dari pencadangan yang dilakukan Bank terhadap kredit bermasalah yaitu sebesar Rp132.984 juta.

Tingkat Kolektibilitas Kredit Bank terlihat dari total kredit bermasalah (Non Performing Loan [NPL]) Bank SulutGo sampai dengan akhir tahun buku 2019 tetap terkendali dikisaran 1,82% dengan besaran nominal Rp221.184 juta. Besaran NPL tersebut jauh dibawah ambang batas NPL yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yakni 5%.

Berdasarkan pencapaian kinerja seperti tersebut di atas, distribusi nilai ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan Bank SulutGo selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

With this performance, net income obtained by Bank SulutGo in 2019 was corrected to IDR150,341 million from the previous year of IDR246,015 million. The decline in profit was also a result of the Bank’s allowance for non-performing loans amounted to IDR132,984 million.

The Bank credits collectibility level is seen from the total of Bank SulutGo Non Performing Loan (NPL) until the end of 2019 remained controlled on 1.82% with a nominal amount of IDR221,184 million. The NPL is far below the NPL threshold set by Bank Indonesia at 5%.

Based on the performance achievement as mentioned above, the distribution of economic value generated and distributed of Bank SulutGo during 2019 is as follows:

dalam jutaan rupiah in million rupiah

Uraian 2019 2018 Description

Nilai Ekonomi Langsung yang Dihasilkan Direct Economic Value Generated

Pendapatan Bunga 1.932.289 1.907.895 Interest Income

Pendapatan Operasional Lainnya 83.966 199.132 Other Operating Income

Pendapatan Non Operasional 2.292 9.125 Non-Operational Income

Total Nilai Ekonomi Langsung yang Dihasilkan

2.018.547 2.116.152 Total Direct Economic Value Generated

Nilai Ekonomi Langsung yang Didistribusikan Direct Economic Value Distributed

Beban Bunga 929.943 793.961 Interest expense

Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Aset Non Produktif

1.631 11.093Allowance for Earning Asset Losses and

Non-Earning Assets

Beban Operasional Lainnya 811.805 919.570 Other Operating Income

Beban Non Operasional – bersih (termasuk dana CSR)

43.865 35.893Non-Operating Expenses - Net

(Including CSR Funds)

Beban Pajak Penghasilan 78.669 100.494 Income Tax Expense

Total Nilai Ekonomi Langsung yang Didistribusikan

1.865.913 1.861.011 Total Direct Economic Value Distributed

Nilai Ekonomi yang Disimpan 152.634 255.141 Economic Value Saved

Tabel Nilai Ekonomi Langsung yang Dihasilkan dan Didistribusikan (103-3, 201-1)Tables of generated and distributed direct economic values (103-3, 201-1)

Distribusi Nilai EkonomiEconomic Value Distribution









102

Dengan kinerja seperti tersebut di atas, sebagai perbandingan kinerja Bank SulutGo terhadap perbankan nasional, berikut ini merupakan rincian kinerja Bank SulutGo dibandingkan dengan rata-rata industri perbankan: (103-3, 201-1)

With the above performance, as a comparison of Bank SulutGo performance towards National Banking, the following is a breakdown of Bank SulutGo performance compared to the banking industry average: (103-3, 201-1)

Uraian Bank SulutGo BPD Bank BUKU II Industri PerbankanBanking Industri Description

Pertumbuhan Kredit 9,58% 10,21% 8,26% 6,08% Credit Growth

Pertumbuhan DPK 10,97% 11,47% 12,93% 6,54% Third Party Funds Growth

CAR 15,82% 21,19% 25,44% 23,40% CAR

ROA 1,44% 2,15% 1,42% 2,74% ROA

BOPO 86,67% 79,56% 88,32% 79,39% BOPO

NIM 6,99% 5,95% 4,81% 4,91% NIM

LDR 101,59% 88,10% 90,38% 94,43% LDR

Rasio Aset Likuid 15,95% 16,16% 17,61% 15,51% Liquid Asset Ratio

Implikasi Finansial, Risiko dan PeluangKarena Perubahan IklimFinancial Implications, Risks and Opportunities Due to Climate Change

Sebagai korporasi yang bergerak di bidang perbankan, Bank SulutGo tidak memiliki implikasi finansial dan risiko serta peluang akibat perubahan iklim. (103-2, 103-3, 201-2)

Bank SulutGo memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh karyawan yang telah berjuang bersama untuk membesarkan Perseroan dan memasuki pensiun. Dalam hal ini, Bank SulutGo memiliki 2 jenis program pensiun yaitu :

Bank SulutGo gives high appreciation to all employees who have struggled together to raise the company and enter retirement. In this case, Bank SulutGo has 2 types of pension program namely:

As a banking corporation, Bank SulutGo has no financial and risk implications and opportunities due to climate change. (103-2, 103-3, 201-2)

Kewajiban Perseroan atas Program Imbalan PastiThe Company Obligations for the Defined Benefit Plan









103

Rasio Upah Karyawan Pemula Menurut GenderTerhadap Upah Minimum Regional/Propinsi

Ratios of Entry Level Wage by Gender Compared toLocal Minimum Wage at Regional/Province

Pada 2019, sebagai bank daerah, Bank SulutGo memperoleh bantuan finansial dalam bentuk tambahan modal yang dilakukan oleh pemegang saham yaitu sebesar Rp129.877 juta. (103-2, 103-3, 201-4)

Bank SulutGo senantiasa taat terhadap peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang upah atau gaji karyawan, termasuk ketentuan mengenai Upah Minimum Regional/Propinsi. Ihwal besaran upah, Bank SulutGo tidak membedakan berdasarkan gender atau jenis kelamin. Dalam hal ini, Perseroan memberikan gaji pegawai pemula selalu di atas UMR. (103-2, 103-3, 202-1)

Bank SulutGo is always obedient to the legislation governing employee wages or salaries, including provisions on Regional/Provincial Minimum Wages. As for amount wages, Bank SulutGo does not differentiate based on gender. In this case, the Company provides the beginner employee salaries is always on above the UMR. (103-2, 103-3, 202-1)

In 2019, as a regional bank, Bank SulutGo obtained financial assistance in the form of additional capital carried out by shareholders of IDR129,877 million. (103-2, 103-3, 201-4)

Bantuan Finansial yang Diterima dari PemerintahFinancial Assistance Received from the Government

1. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)Dikelola oleh Dana Pensiun Bank BPD Sulawesi Utara Gorontalo. PPMP BSG hingga akhir Desember 2019 memiliki jumlah peserta sebanyak 252 orang. Program pensiun ini diperuntukan bagi Pegawai Tetap yang diangkat hingga tahun 2007 dan sesudah itu program pensiun dialihkan ke Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP).

2. Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)Untuk program ini, BSG bekerjasama dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Jiwasraya dan mulai diselenggarakan sejak tahun 2010. Jumlah Peserta untuk program ini adalah 1.490 orang pegawai per Desember 2019.

1. A defined Benefit Plan (PPMP)Managed by Pension fund of North Sulawesi Gorontalo Bank BPD. Until the end of December 2019, PPMP BSG had 252 participants. This pension program is intended for permanent officers raised until 2007 and then the pension program is transferred to a defined contribution plan (PPIP).

2. A defined contribution plan (PPIP)For this program, BSG is in collaboration with Jiwasraya Financial Institution Pension Fund (DPLK) and has been held since 2010. The number of participants for this program is 1,490 employees as of December 2019.









104

Dampak Ekonomi Tidak LangsungIndirect Economic Impacts

Bank SulutGo berkomitmen untuk mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang telah menjadi resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa sejak tahun 2015. Konsep Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainability Development telah muncul dan berkembang di berbagai negara sebagai bagian dari keinginan berbagai pihak tentang keseimbangan antara pelaku usaha, pemangku kepentingan dan regulator. Harmonisasi ini hanya dapat diwujudkan melalui komitmen yang kuat dari seluruh pihak, khususnya entitas usaha yang tak dapat dipungkiri bersandar pada orientasi keuntungan dan cenderung mengabaikan dampak jangka panjang atas kegiatan yang dilakukan.

Salah satu cara yang dilakukan Bank SulutGo adalah dengan melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Perseroan memandang tanggung jawab sosial sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan hidup, penghormatan terhadap hak asasi manusia, kewajiban untuk menyediakan tempat yang nyaman dan hubungan kerja yang baik dengan karyawan, mengutamakan terjaganya kesehatan dan keselamatan kerja, dan ikut serta mengembangkan ekonomi dan komunitas lokal.

Berlandaskan pada hal itu, Bank SulutGo berkomitmen untuk terus menjalankan keseimbangan antara pertumbuhan usaha dan manfaat yang dapat diberikan (giving back) melalui program CSR. Bank berusaha untuk berperan serta dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan yang bermanfaat bagi komunitas setempat dan masyarakat dalam rangka terjalinnya hubungan antara Perseroan dengan masyarakat luas yang serasi, seimbang dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat.

KEGIATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CSR)

CSR Bank SulutGo dilaksanakan dengan mengacu pada BPP CSR Bank SulutGo, pilar program CSR Bank SulutGo terbagi dalam 7 pilar utama, yaitu: (103-2)1. Bank SulutGo Peduli Sosial serta Lingkungan 2. Pendidikan dan Pelatihan 3. Peningkatan Kesehatan 4. Pembinaan dan Peningkatan Prestasi Keolahragaan 5. Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum 6. Pembangunan Sarana Ibadah 7. Pelestarian Alam

Bank SulutGo is committed to supporting the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs) which was the resolutions of the United Nations since 2015. The concept of Sustainability Development has emerged and developed in various countries as a form of the various parties interest for balancing all business actors, stakeholders and regulators. This harmonization can only be realized through strong commitments from all parties, especially business entities that cannot be denied relying on profit orientation and tend to ignore the long-term impact of their activities.

One of the Bank SulutGo ways is to implement the Corporate Social Responsibility (CSR) program. The Company views social responsibility as a manifestation of concern on environment, respect for human rights, obligation to provide a comfortable place and good working relationship with employees, prioritize occupational health and safety, and participate in developing the economy and local community.

Based on that, Bank SulutGo is committed to continue to balancing business growth and the giving back benefits through CSR programs. The Bank strives to participate in supporting sustainable economic development in order to improve life quality and the environment that benefits the local community and the society in order to maintaining harmonious and balance relationships between the Company and the wider community in accordance with the environment, values, norms and culture of the community.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) ACTIVITIES

Bank SulutGo CSR Implementation refers to the Bank SulutGo BPP CSR, the pillars of Bank SulutGo CSR programs consist of 7 main pillars, namely: (103-2)1. Bank SulutGo Pay attention of Social and Environment2. Education and Training3. Health Improvement4. Coaching and Improving Sports Performance5. Development of Infrastructure and Public Facilities6. Construction of Worship Facilities7. Nature Conservation









105

PELAKSANAAN KEGIATAN DAN BIAYA

Bank SulutGo memberikan anggaran yang cukup untuk menjalankan program sosial dan kemasyarakatan. Sepanjang tahun 2019, Perseroan mengeluarkan biaya sebesar Rp32 miliar untuk menjalankan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan program sosial dan kemasyarakatan. (103-3, 413-1)

Adapun penyaluran dana CSR sepanjang tahun 2019 adalah sebagai berikut:

IMPLEMENTATION OF ACTIVITIES AND COSTS

Bank SulutGo provides sufficient budget to run social and community programs. Throughout 2019, the company spent IDR32 billion to conduct various activities related to social and community programs. (103-3, 413-1)

The distribution of CSR funds throughout 2019 is as follows:

No.Pemegang Saham

ShareholdersShare CSRShare CSR

Jumlah CSRTotal CSR

RealisasiRealization

Belum Realisasi/ Sisa CSR

Not Realization/ CSR Remaining

KeteranganExplanation

1 Pemprov.Sulawesi Utara North Sulawesi Provincial Government

37,27% 19.751.100.000 19.740.000.000 11.100.000 Realisasi Sebagian Partial realization

2 Pemprov.GorontaloGorontalo Provincial Government

2,87% 859.500.000 901.500.000 0 Realisasi 20 Mei 2019Realization on May 20, 2019

3 Pemkab.BoalemoBoalemo Regency Government

4,99% 1.496.100.000 1.496.075.000 25.000 Realisasi 09 April 2019Realization on April 09, 2019

4 Pemkab.MinahasaMinahasa Regency Government

2,90% 870.300.000 870.000.000 300.000 Realisasi 12 April 2019Realization on April 12, 2019

5 Pemkab.GorontaloGorontalo Regency Government

2,73% 819.600.000 819.600.000 0 Realisasi 30 Oktober 2019Realization on October 30, 2019

6 Pemkot.BitungBitung City Government

2,41% 723.300.000 723.300.000 0 Realisasi 20 Desember 2019Bitung City Government

7 Pemkab.Bolaang MongondowBolaang Mongondow Regency Government

1,69% 505.800.000 0 505.800.000

8 Pemkot.ManadoManado City Government

2,64% 793.200.000 793.200.000 0 Realisasi 31 Desember 2019Realization on December 31, 2019

9 Pemkot.GorontaloGorontalo City Government

2,28% 682.800.000 682.800.000 0 Realisasi 18 November 2019Realization on November 18, 2019

10 Pemkab.PohuwatoPohuwato Regency Government


11 Pemkab.SangiheSangihe Regency Government

1,25% 375.900.000 375.900.000 0 Realisasi 04 Juli 2019Realization on July 04, 2019

12 Pemkab.Gorontalo UtaraNorth Gorontalo Regency Government

2,14% 640.800.000 640.800.000 0 Realisasi 25 November 2019Realization on November 25, 2019

13 Pemkot.TomohonTomohon City Government

0,51% 153.900.000 153.900.000 0 Realisasi 13 Juni 2019Realization on June 13, 2019

14 Pemkab.Minahasa UtaraNorth Minahasa Regency Government










106

No.Pemegang SahamPemegang Saham

Share CSRShare CSR

Jumlah CSRJumlah CSR

RealisasiRealisasi



KeteranganKeterangan

15 Pemkab.Minahasa SelatanSouth Minahasa Regency Government


16 Pemkab.Bone BolangoBone Bolango Regency Government

1,06% 317.700.000 317.700.000 0 Realisasi 29 April 2019Realization on April 29, 2019

17 Pemkab. TalaudTalaud Regency Government

0,13% 39.300.000 39.300.000 0 Realisasi 20 September 2019Realization on September 20, 2019

18 Pemkab.SitaroSitaro Regency Government


19 Pemkot. KotamobaguKotamobagu City Government


20 Pemkab.Bolmong TimurEast Bolmong Regency Government


21 Pemkab.Bolmong SelatanSouth Bolmong Regency Government


22 Pemkab.Bolmong UtaraNorth Bolmong Regency Government

0,53% .158.700.000 158.700.000 0 Realisasi 14 Januari 2020Realization on January 14, 2019

23 Pemkab.Minahasa TenggaraSoutheast Minahasa Regency Government


24 Kopkar Bank SulutGoBank SulutGo Cooperative Employees

4,44% - - -

25 Mega Corpora 24,90 - - -

100% 30.000.000.000 29.482.775.000 517.225.000

Semua program CSR yang diselenggarakan Bank SulutGo merupakan bantuan untuk kepentingan umum dan masyarakat penerima tidak dipungut biaya (probono). Melalui program CSR, masyarakat mendapatkan manfaat antara lain kemudahan melakukan ibadah, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan serta pendidikan misalnya melalui bantuan di bidang pendidikan, Bank SulutGo turut membantu meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di Sulut dan Gorontalo. (103-3, 203-1)

All CSR programs held by Bank SulutGo are an aid for public interest and the recipient is free of charge (ProBono). Through CSR programs, people gets benefit, amongs othere ease of worship, the ease of access to health and education services for example through education assistance, Bank SulutGo helped improve the quality of education, especially in North Sulawesi and Gorontalo. (103-3, 203-1)









107

Sejalan dengan semangat pemerintah Indonesia untuk memberantas korupsi, manajeman Bank SulutGo memiliki komitmen serupa. Komitmen itu tak terpisahkan dengan implementasi prinsip tata kelola yang baik (GCG), yang tujuannya antara lain meningkatkan kepercayaan nasabah dan pemegang saham. Praktik antikorupsi semakin bermakna karena Perseroan merupakan lembaga yang mendapat amanat untuk mengelola uang nasabah dalam jumlah yang sangat besar.

Pada tahun 2018 lalu, Bank SulutGo menjadi pilot project bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI untuk pelaksanaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Selain itu juga untuk pengendalian gratifikasi khusus Bank Pembangunan Daerah di Indonesia Timur.

Hal ini merupakan Bagian dari komitmen Bank SulutGo untuk mempraktikkan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bank SulutGo menyadari bahwa persaingan di industri perbankan semakin ketat sejalan dengan banyaknya bank di Indonesia. Untuk memenangkan persaingan, Bank SulutGo berupaya semaksimal mungkin dengan cara merumuskan strategi-strategi khusus, salah satunya adalah dengan meningkatkan layanan berbasis digital. (103-2)

Komitmen Bank SulutGo untuk bersaing secara sehat membawa hasil dengan tidak adanya tindakan hukum atau sanksi dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) selama tahun pelaporan. Hal tersebut sekaligus membuktikan bahwa dalam menjalankan usaha, Bank SulutGo patuh terhadap peraturan anti-trust dan tidak terlibat dalam monopoli. (103-3, 206-1)

Bank SulutGo realized that competition in the banking industry is getting tight in line with the number of banks in Indonesia. To win the competition, Bank SulutGo strives as much as possible by formulating specific strategies, one of which is by enhancing the digital-based service. (103-2)

Bank SulutGo’s commitment to compete fairly brings results in the absence of legal action or sanctions from the Commission (KPPU) during the reporting year. It also proves that in conducting business, Bank SulutGo is compliant with anti-trust regulations and is not involved in monopoly. (103-3, 206-1)

In line with the Indonesian government to eradicate corruption, the management of Bank SulutGo has a similar commitment. That commitment is inseparable with implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles, whose objectives include increasing the trust of customers and shareholders. Anti-corruption practices are more meaningful because the Company is an institution that has a mandate to manage the customer money in very large amount.

In 2018, Bank SulutGo became a pilot project for the Commission of Corruption Eradication (KPK) for the implementation of the Report of State Official Assets (LHKPN) and in gratification control especially for regional development Bank in eastern Indonesia.

This is a part of Bank SulutGo commitment to practice Good Corporate Governance (GCG) according to the provisions of the Financial Services Authority (OJK).

Antikorupsi

Persaingan Sehat

Anti-Corruption

Healthy Competition









Kinerja Lingkungan BerkelanjutanSustainable Environmental Performance









109

Menciptakan Perbankan Peduli LingkunganCreate of Environmentally Care Banking

Industri perbankan memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sebagai lembaga jasa keuangan, bank dapat memainkan perannya dalam pembiayaan berbagai proyek, sehingga sudah semestinya bank menjadikan faktor lingkungan sebagai salah satu syarat dalam mengucurkan pendanaan. Dengan komitmen ini, maka bank hanya akan mengabulkan pembiayaan untuk proyek atau peruntukan lain yang sifatnya ramah lingkungan, berwawasan lingkungan, atau justru meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Sebaliknya, berani menolak terhadap pengajuan pembiayaan yang berpotensi atau malah jelas-jelas merusak lingkungan.

Bank SulutGo turut berkomitmen dan ikut andil dalam melakukan inisiatif tersebut dengan mengintegrasikan aspek lingkungan dalam pembiayaan dan mendorong perilaku ramah lingkungan dalam kegiatan operasional perbankan.

Hal tersebut sesuai dengan beberapa aturan berikut: (103-2) 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, 2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin

Lingkungan, 3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012

tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL),

4. Roadmap Keuangan Berkelanjutan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan.

Walau belum sempurna, Bank SulutGo menerapkan kebijakan green office yang mengaplikasikan gaya hidup ramah lingkungan sebagai budaya. Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja ramah lingkungan sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan smart spending bagi karyawan. Kebijakan green office juga menjadi bentuk kepedulian Bank SulutGo terhadap pelestarian lingkungan.

Upaya mewujudkan green office dilakukan oleh Bank, misalnya dengan efisiensi pemakaian kertas, listrik dan bahan bakar. Bank juga menggunakan material dan energi ramah lingkungan, seperti penggunaan lampu hemat energi (LED).

Dengan penerapan komitmen tersebut, sepanjang tahun 2019 bank SulutGo tidak menerima pengaduan dari masyarakat maupun stakeholder lainnya mengenai permasalahan lingkungan sehingga tidak terdapat sanksi maupun denda terkait ketidakpatuhan terhadap peraturan lingkungan. (307-1)

The banking industry has a very strategic role in protecting environmental sustainability. As a financial service institution, the Bank can take its role in financing various projects, so that the bank has already made environmental factors as one of the requirements in disbursing funds. With this commitment, the Bank will only grant financing to the project that are environmentally friendly, environmentally sound, or to improve the quality of the environment. Instead, dare to refuse financing submissions that are potentially or in fact obviously damaging the environment.

Bank SulutGo is also committed and participated in conducting those initiative by integrating environmental aspects in financing and encouraging environmentally friendly behaviour in banking operations.

It complies with the following rules: (103-2) 1. RI Law No. 32 of 2009 concerning Environmental Protection

and Management.2. Government Regulation No. 27 of 2012 regarding environmental

licenses,3. Minister of Environment Regulation No. 05 of 2012 on business

plan types and/or activities that must have Environmental Impact Analysis (AMDAL/(EIA),

4. Roadmap of Sustainable Finance and Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 51/POJK. 03/2017 on Sustainable Finance Implementation.

Although not perfect yet, Bank SulutGo implemented a green office policy with environmentally friendly lifestyles as a culture. This policy aims to create an environmentally friendly work environment so it can improve work productivity and smart spending for employees. The green Office policy is also a form of Bank SulutGo’s concern for environmental preservation.

The effort to realize the green office is carried out by the Bank, for example with efficiently of paper usage, electricity and fuel. The Bank also uses environmentally friendly materials and energy, such as the use of energy saving lamps (LEDS).

With those commitment implementation, throughout 2019 Bank SulutGo does not receive complaints from public or other stakeholders about environmental issues so there is no sanctions or fines related to non-compliance with environmental regulations. (307-1)









110

Efisiensi Energi (302-1, 302-4)Energy Efficiency (302-1, 302-4)

Penghematan Kertas (301-1)Paper Saving (301-1)

Bank SulutGo melakukan penghematan pemakaian kertas melalui berbagai upaya, di antaranya: 1. Bank SulutGo telah menerapkan Knowledge Management

Sysytem, yaitu aplikasi sebuah aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh karyawan Bank SulutGo untuk bertukar informasi dan juga berkomunikasi. Aplikasi ini juga merupakan salah satu langkah yang Kami lakukan untuk mengurangi penggunaan kertas.

2. Pengembangan aplikasi digital seperti BSGtouch, BSGsms, Kasda Online, BSGtax, BSGbilling, BSGsamsat dan lainnya.

3. Memanfaatkan kertas bekas untuk kebutuhan memo dan note konsep

4. Memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi kepada nasabah.

Hingga akhir tahun 2019, volume penggunaan kertas Bank SulutGo adalah sebanyak 1.841 rim, yang terdiri dari 1.038 rim kertas ukuran F4 dan 830 rim kertas ukuran A4, jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 2.135 rim kertas.

Sejalan dengan kebijakan green office, Bank SulutGo melakukan upaya penghematan energi, di antaranya: (302-4) 1. Memadamkan peralatan listrik yang tidak digunakan diluar

jam kerja 2. Menggunakan kendaraan hemat bahan bakar 3. Menggunakan instalansi listrik hemat energi (jenis lampu,

zoning, dan instalasi kedudukan lampu).

Selain itu, Bank SulutGo juga melakukan sosialisasi dengan mendistribusikan poster gerakan hemat energi dan penempelan stiker penghematan di lokasi tertentu, serta melakukan kampanye gerakan penghematan energi.

Selama tahun 2019, total pemakaian listrik di Bank SulutGo mencapai 926.490 kWh. Jumlah tersebut meningkat 16,5% dibanding tahun 2018 yang sebesar 795.318 kWh. (302-1)

In line with green office policy, Bank SulutGo made energy saving efforts, among others: (302-4) 1. Turning off unused electrical appliances outside of working

hours2. Using fuel-efficient vehicles3. Using Energy saving electrical installations (lamp type,

zoning, and lamp position installation).

In addition, Bank SulutGo also conducts socialization by distributing posters of energy-saving movements and forging saving stickers in certain locations, and conducting an energy saving movement campaign.

During 2019, total electricity consumption in Bank SulutGo reached 926.490 kWh. The amount is increased/reduced 16.5% compared to the year 2018 of 795,318 kWh. (302-1)

Bank SulutGo is saving on paper usage through various efforts, including: 1. Bank SulutGo has implemented Knowledge Management

System, namely an application that can be utilized by Bank SulutGo employees to exchange information and also communicate. This app is also one of the steps to reduce the use of paper.

2. Development of digital applications such as BSGtouch, BSGsms, Kasda Online, BSGtax, BSGbilling, BSGsamsat and others.

3. Utilize used paper for memo and draft notes4. Utilize social media as a promotional tool to customers.

Until the end of 2019, paper volume of Bank SulutGo paper use is as much 1,841 reams, consisting of 1,038 paper reams of F4 size and 830 reams of A4 size paper, decrease compared to the previous year as much as 2,135 reams paper.









111

Pengelolaan LimbahWaste Management

AirWater

Sama seperti listrik dan BBM, Bank SulutGo juga menyadari bahwa pasokan air bersih juga kian terbatas. Sebab itu, Bank SulutGo berkomitmen untuk melakukan pengelolaan dan penghematan air bersih. Hal ini, antara lain ditempuh dengan melakukan sosialisasi penghematan terhadap penggunaan sumber daya air di lingkungan kantor, serta melakukan pengecekan secara rutin instalasi air sehingga dengan cepat diketahui dan dilakukan perbaikan apabila ada kebocoran. (103-2)

Hingga akhir tahun 2019, sumber air yang digunakan, khususnya di kantor pusat Bank SulutGo berasal dari PDAM Kota Monado dan sebagian dari air tanah. Saat ini PT Bank SulutGo menggunakan sumur bor dan PAM dengan tangki penyimpanan air dengan total kapasitas 15.000 liter. (303-1, 303-2)

Bank SulutGo berkomitmen untuk seoptimal mungkin dalam memanfaatkan air. Termasuk melakukan pengolahan terhadap air limbah. Saat ini Bank SulutGo tengah melakukan kajian untuk pengembangan fasilitas pengelolaan air.

Dalam operasionalnya, Bank SulutGo juga menghasilkan limbah, khususnya limbah domestik, terutama berupa limbah padat seperti kertas, alat tulis dan sampah plastik. Untuk penanganan limbah tersebut, Bank SulutGo menggunakan jasa pihak ketiga, dalam hal ini adalah Dinas Kebersihan Pemerintah Kabupaten dan Kota dimana lokasi kantor Bank berada.

Sedangkan pengelolaan limbah cair yang tidak termasuk ke dalam kategori Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun seperti air kotor menggunakan sistem septic tank yang kemudian diangkut dan dikelola menggunakan jasa pihak ketiga. (306-2)

In its operations, Bank SulutGo also generates waste, especially domestic waste that is in the form of solid waste such as paper, stationery and plastic waste. For the handling of such waste, Bank SulutGo use the third party services, namely the Regency and City Sanitation Office Department where the Bank’s office is located.

While the management of liquid waste which is not included in hazardous and toxic materials waste category such as dirty water using septic tanks system which is then transported and managed using third party services. (306-2)

Similiar with electricity and fuel, Bank SulutGo also realized that clean water supply is also increasingly limited. Therefore, Bank SulutGo is committed to managing and saving of clean water. This among others, is carried out by socializing the savings on the use of water resources in the office environment, as well as conducting regular checks of water installations so it is quickly known and repairs if there is leakage. (103-2)

Until the end of 2019, the source of water used, especially in Bank SulutGo head office comes from the PDAM of Manado city and partly from groundwater. Currently PT Bank SulutGo uses drilled wells and PAM with water storage tanks with a total capacity of 15,000 liters. (303-1, 303-2)

Bank SulutGo is committed to using water as optimally as possible. Includes processing of wastewater. Currently, Bank SulutGo is conducting studies for development of water management facilities.









112

Sebagai lembaga jasa keuangan, operasional Bank SulutGo tidak terkait atau berdampak langsung terhadap lingkungan. Walau demikian, Bank SulutGo berkomitmen untuk turut menjaga kelestarian lingkungan karena meyakini bahwa lingkungan yang lestari akan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya (103-2)

Selain menggerakkan semua karyawan agar menjaga dan melestarikan lingkungan dengan berbagai kebijakan internal, Bank SulutGo juga senantiasa melakukan edukasi kepada nasabah mengenai pentingnya kelestarian lingkungan. Selain itu, Bank juga turut berperan aktif mendukung berbagai kegiatan dan kampanye bertema lingkungan, baik yang dijalankan pemerintah, organisasi kemasyarakatan, kalangan akademisi, maupun elemen masyarakat lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menjaga kualitas lingkungan hidup. Hal itu penting dilakukan karena Bank SulutGo meyakini bahwa kelestarian lingkungan akan semakin terjaga apabila ada komitmen bersama untuk menjaganya. (103-2)

Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Bank selalu terbuka jika ada laporan pengaduan dari masyarakat terhadap dampak lingkungan yang mungkin timbul berkaitan dengan operasional Bank. Namun demikian, pada masa pelaporan 2019, Bank SulutGo tidak mendapat denda atau sanksi berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap undang-undang yang berkaitan dengan masalah lingkungan. (103-3, 307-1)

As a financial services institution, Bank SulutGo operations are not related to or directly impacted the environment. However, Bank SulutGo is committed to maintaining environmental sustainability because Bank SulutGo believes that sustainable environment will provide great benefits for human life and other living beings. (103-2)

In addition to moving all employees to maintain and preserve the environment with various internal policies, Bank SulutGo also always educate customers about the importance of environmental sustainability. In addition, the Bank also participated in supporting various environmental-themed activities and campaigns, whether carried out by governments, civic organizations, academics, and other elements of society to increase public awareness and maintain environmental quality. It is important because Bank SulutGo believes that environmental sustainability will be more maintained when there is a joint commitment to safeguard it. (103-2)

As a form of concern for the environment, the Bank is always open if there are complaint reports from the public against environmental impacts that may arise related to the Bank operations. Nevertheless, in the period of 2019 reporting, Bank SulutGo has no fines or sanctions relating to non-compliance with laws relating to environmental issues. (103-3, 307-1)

Kepatuhan LingkunganEnvironmental Compliance









Kinerja Sosial BerkelanjutanSustainable Social Performance









114

Maju Bersama Nasabah, Karyawan dan MasyarakatGo Forward with Customers, Employees and Society

Bank SulutGo memiliki visi dan misi yang menempatkan nasabah, masyarakat dan karyawan sebagai aspek yang sangat penting. Karena itu, dalam upaya pencapaian visi dan misi perusahaan tersebut, Bank SulutGo juga memberikan perhatian yang sangat besar terhadap ketiga pemangku kepentingan tersebut.

Bank SulutGo meyakini, nasabah, masyarakat dan karyawan memiliki peran yang sangat penting dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan. Karena itu, upaya-upaya untuk bersinergi dengan pemangku kepentingan tersebut menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Bank SulutGo ingin dapat meraih kinerja yang terus meningkat bersama dengan nasabah, masyarakat dan karyawan.

Untuk nasabah, Bank SulutGo berupaya untuk terus meningkatkan kepuasan nasabah yang antara lain dilakukan melalui penyediaan produk dan layanan yang sesusai dengan kebutuhan nasabah. Bank SulutGo juga terus meningkatkan pelayanan kepada nasabah melalui penerapan pelayanan prima, termasuk dengan menyediakan produk-produk digital.

Sementara bagi masyarakat, Bank SulutGo menjalankan kegiatan CSR secara berkesinambungan dengan menyediakan anggaran yang cukup. Kegiatan CSR Bank SulutGo juga menjadi bagian dari salah satu butir dari misi Bank, yaitu Berkontribusi Dalam Pembangunan Daerah Yang Berdikari dan Berkeadilan.

Sedangkan untuk karyawan, Bank SulutGo berkomitmen untuk memenuhi hak-hak normatif karyawan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sejalan dengan itu, Bank juga melakukan program pengembangan kompetensi dan kapasitas karyawan melalui program pendidikan dan pelatihan. Selain itu, Bank SulutGo juga memperhatikan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk menjadikan Bank SulutGo sebagai tempat kerja pilihan bagi warga Sulut dan Gorontalo.

Bank SulutGo has a vision and mission that puts customers, communities and employees into a very important aspect. Therefore, in an effort to achieve the company’s vision and mission, Bank SulutGo also gave very big attention to the three stakeholders.

Bank SulutGo believes that customers, communities and employees have a very important role in realizing the company’s vision and mission. Therefore, efforts to synergize with these stakeholders are mandatory things to do. Bank SulutGo wants to achieve an ever increasing performance along with customers, communities and employees.

For customers, Bank SulutGo strives to continuously increase customer satisfaction which among other things is conducted through providing of products and services as well as customers ‘ needs. Bank SulutGo also continues to improve its services to customers through the application of excellent services, including by providing digital products.

While for the community, Bank SulutGo conducts CSR activities continuously by providing sufficient budgets. Bank SulutGo’s CSR activities are also part of one item of the Bank’s mission, which is contributing to the independent and equitable regional development.

As for the employees, Bank SulutGo is committed to fulfill the normative rights of employees in accordance with the prevailing laws and regulations and in line with it, the Bank also conducts competency development programs and employee capacity through education and training programs. In addition, Bank SulutGo also pays attention to the Occupational health and safety aspects to make Bank SulutGo as a workplace of choice for residents of North Sulawesi and Gorontalo.









115

Pelayanan Prima Excellent Service

Nasabah merupakan salah satu pemangku kepentingan utama bagi Bank SulutGo. Keberadaan mereka sangat menentukan keberlangsungan perusahaan. Semakin besar jumlah nasabah, maka keberlngsungan usaha Bank SulutGo akan semakin terjamin. Oleh karena itu, Bank terus berupaya untuk menambah jumlah nasabah melalui berbagai kegiatan pemasaran dan promosi.

Hal yang tak kalah penting, selain berupaya menambah jumlah nasabah, Bank SulutGo juga berupaya semaksimal mungkin agar nasabah yang sudah ada tetap bertahan. Untuk tujuan itu, upaya yang dilakukan Bank SulutGo, antara lain, memberikan pelayanan prima kepada semua nasabah sehingga kepercayaan mereka tetap terjaga, yang pada gilirannya akan menumbuhkan kepuasan dan loyalitas nasabah. Dalam memberikan layanan, Bank berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dan memperlakukan semua nasabah secara setara. (103-1)

Upaya menjaga kepercayaan nasabah juga dilakukan Bank SulutGo dengan memberikan perlindungan nasabah –termasuk menjaga kerahasiaan data, serta menyediakan saluran/akses pengaduan dan memberikan solusi segera. Sementara itu, untuk mengukur kepercayaan serta kepuasan nasabah, Bank SulutGo secara berkala melakukan survei kepuasan nasabah.

Komitmen Bank untuk memelihara kepercayaan nasabah seperti tersebut di atas merupakan implementasi pasal 28, Undang-undng No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yaitu, “Mengingat bank terutama bekerja dengan dana dari masyarakat yang disimpan pada bank atas dasar kepercayaan, setiap bank perlu terus menjaga kesehatannya dan memelihara kepercayaan masyarakat padanya”. (103-2)

The customer is one of the main stakeholders for Bank SulutGo. Their existence determines for the sustainability of the company. The greater number of customers, the Bank SulutGo sustainability will be more secure. Therefore, the Bank is continuously striving to increase the number of customers through various marketing and promotional activities.

Not least important, in addition to increasing the number of customers, Bank SulutGo also strives to make the existing customers still be maintained as much as possible. For that purpose, the Bank SulutGo efforts, among others, provide excellent service to all customers so their trust is maintained, which will eventually grow customer satisfaction and loyalty. In providing services, the Bank is committed to delivering the best treatment to all customers equally. (103-1)

To maintain the customer’s trust, Bank SulutGo provides customer protection-including maintaining data confidentiality, and providing complaint channel/access and providing immediate solutions. Meanwhile, to measure the customer’s trust and satisfaction, Bank SulutGo periodically conducts customer satisfaction surveys.

The Bank’s commitment to maintain the customer’s trust as mentioned above is the implementation of article 28, Law No. 10 of 1998 on banking, namely, “Considering that banks primarily work with funds from the public that are deposited with banks on the basis of trust, each bank needs to continue to maintain health and maintain public confidence in the Bank”. (103-2)









116

SALURAN PENGADUAN

Bank SulutGo memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai produk dan layanan yang ditawarkan Bank SulutGo. Informasi mengenai produk dan layanan tersebut disediakan melalui berbagai media, antara lain: 1. Website

Bank SulutGo pada website Bank SulutGo yang beralamat www. banksulutgo.co.id tersedia kanal Produk dan Layanan yang berisikan informasi mengenai produk dan layanan yang ditawarkan Bank SulutGo.

2. Call Center 1500659 Bank SulutGo menyediakan layanan call center pada nomor telepon 1500659 yang dapat diakses selama 24 jam.

3. Customer Service Pada setiap kantor layanan perbankan, Bank SulutGo menyediakan layanan customer service yang akan memberikan berbagai informasi mengenai produk dan layanan yang diberikan Bank SulutGo.

MEKANISME PENGADUAN KELUHAN

Penyediaan saluran pengaduan merupakan salah satu cara dan bentuk pelayanan Bank SulutGo kepada nasabah. Dengan saluran yang ada, mereka bisa menyampaikan keluhan atau pengaduan yang dialaminya sehingga diperoleh solusi terbaik secepatnya.

Nasabah Bank SulutGo dapat menyuarakan keluhan ataupun pendapat mereka mengenai pelayanan Bank melalui Kantor Cabang, Divisi Kantor Pusat, Contact Center, serta media cetak dan elektronik. Adapun mekanisme penanganan keluhan nasabah dapat dilihat melalui ilustrasi bagan di bawah ini.

COMPLAINT CHANNEL

Bank SulutGo provides easy way for the public to get information about products and services offered by Bank SulutGo. Information about these products and services is provided through various media, as follows: 1. Website

Bank SulutGo On the Bank SulutGo website with the addresswww.banksulutgo.co.id attached Products and Services channels containing information about products and services offered by Bank SulutGo.

2. Call Center 1500659 Bank SulutGo provides call center services on phone numbers1500659 which can be accessed 24 hours.

3. Customer Service At each banking service office, Bank SulutGo provides customer service that will provide various information about the products and services provided by Bank SulutGo.

COMPLAINT HANDLING MECHANISM

The provision of complaints channels is one of the ways and forms of Bank SulutGo service to customers. With the channels, they can convey complaints so the best solution can be obtained immediately.

Bank SulutGo customers can deliver their complaints or opinionsabout the Bank’s services through Branch Offices, Head OfficeDivisions, Contact Centers, as well as print and electronic media.The mechanism for handling customer complaints can be seenthrough the chart illustration below.









117

No. Uraian KegiatanActivity Description

Divisi Teknologi Informasi & OperasionalOperational

and InformationTechnology

Division

Customer CareDivisi

Pengembangan Bisnis

Customer Careof Business

DevelopmentDivision

Unit Kerja LainOther units

Cabang/Cabang

PembantuBranch/Sub.

Branch

NasabahCustomers

Quality Assurance

Input OutputDurasi

Duration

1.

Pengajuan komplain oleh Nasabah melalui:a. Customer Care Div. Pengembangan

Bisnisb. Contact Center 1500659c. Customer Service pada Cabang/

Cabang PembantuFiling complaints by the customerthrough:a. Customer Care of Business

Development Divisionb. Contact Center 1500659c. Customer Service in Branch/Sub.

Branch

Laporan PengaduanComplaint Submission’s

• Log pengaduan nasabah

• Formulir Claim• Log Customer

Complaints• Claim Form

Sesuai SLAComplywith SLA

2.

Melakukan verifiaksi dan memastikan kelengkapan data dan dokumen yang berkaitan dengan pengaduan nasabah untuk kepentingan investigasiVerifiaction and ensure the completenessof data and documents relating to customer complaints for investigation purposes

Laporan PengaduanComplaint Submission’s


• Formulir Claim• Log Customer

Complaints• Claim Form


3.

Menyelesaikan/meneruskan pengaduan nasabah ke unit terkaitCompleting/forwarding customercomplaints to the relevant unit


• Formulir Claim

• Log Customer Complaints

• Claim Form

RegisterRegister


4.

Melakukan investigasi atas pengaduan nasabah1. Apabila pengaduan terkait

transaksi biller dan transfer antar bank ditindaklanjuti oleh Divisi TI-Operasional (4a).

2. Apabila pengaduan terkait transaksi internal ditindaklanjuti oleh Cabang/Cabang Pembantu (4b) pengaduan ditolak maka investigasi dan alasan penolakan disampaikan ke Nasabah melalui CS di Cabang.

Investigate customer complaints1. If complaints related to Biller

transactions and inter-bank transfers are followed up by the IT-Operations Division (4a).

2. If complaints related to internal transactions followed up by the Branch/ Sub Branch (4b) The complaint was rejected then the investigation and the reason for rejection submitted to the customer through CS at the Branch.

RegisterRegister

• Tiket helpdesk/log

• Surat Hasil Penyelesaian

• Helpdesk ticket/log

• Letter of Settlement Result


5.

1. Divisi TI-Operasional menindaklanjuti koreksi transaksi, biller, dan transaksi antar bank.

2. Cabang/Cabang Pembantu menindaklanjuti penanganan pengaduan terkait transaksi internal.

1. IT-Operations Division following correction of transactions, Billers, and interbank transactions

2. The Branch/Sub Barnch follow up complaints handling related to internal transactions.

• Tiket helpdesk/log


• Helpdesk ticket/log

• Letter of Settlement Result


6.

Divisi TI-Operasional dan Cabang/Cabang Pembantu menyampaikan penyelesaian pengaduan ke Customer Care, Contact Center Bank SulutGoIT Division-Operational and Branch/Sub Branch submit complaint resolutionto Customer Care, Contact Center BankSulutGo


7.

Menyampaikan hasil penyelesaian pengaduan kepada nasabahConvey the result of complaint resolutionto customers

• Tiket help-desk/log


• Tiket help-desk/log



MULAISTART

1

7SELESAI

FINISH

2a

3a

4a

5a

6a 6b

T

Y Y

T

4b

5b

2b

3b

2c

3c









118

JUMLAH PENGADUAN

Bank SulutGo juga telah memiliki standar khusus yang diterapkan kepada pegawai Bank SulutGo guna melayani keluhan nasabah terkait aktivitas perbankan mereka. Sepanjang tahun 2019, Bank telah membuat rincian data keluhan nasabah terkait kenyamanan bertransaksi dan aktivitas lainnya dengan perincian sebagai berikut:

NUMBER OF COMPLAINTS

Bank SulutGo also has special standards to Bank SulutGo employees to serve customer complaints related to their banking activities. Throughout 2019, the Bank has detailed customer complaint data related to transaction convenience and other activities with the following details:

No. ParameterParameters

Bulan / MonthsTotal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pengaduan / Complaints 213

1 ATM Terdebet uang tidak keluarATM was debited but money does not come out 13 5 66 7 14 10 18 8 16 12 8 5 122

2 Gagal Transfer ke Sesama Bank SulutGoFailed ransfer to fellow Bank SulutGo 0 0 0 0 1 0 7 1 2 0 0 0 11

3 Gagal Transfer ke Bank LainFailed transfer to others Bank 1 2 3 0 10 6 1 4 0 4 9 8 48

4 Kartu ATM Tertelan di ATM Bank SulutGoATM card swallowed at Bank SulutGo ATM’s 0 0 0 1 3 0 0 0 0 0 0 0 4

5 Kartu ATM Tertelan di ATM LainATM card swallowed at others ATM’s 0 0 0 2 0 1 4 0 0 0 0 0 7

6 Kartu ATM tidak bisa digunakanATM card cannot be used 20

7 Kesulitan menghubungi cabang/Pelayanan CabangDifficulties to contact the Branch/Branch Services 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Permintaan / Request 926

8 Blokir Kartu ATMBlock ATM Card 36 26 46 39 38 55 33 22 25 18 42 57 437

9 Aktivasi KartuCard activation 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 3

10 Buka blokir / Aktivasi kartuUnblock/card activation 12 4 11 8 11 18 4 4 18 13 19 16 138

11 Reset PIN ATMReset ATM PIN 2 0 2 1 3 4 7 2 0 1 2 0 24

12 Aktivasi SMS BankingSMS Banking Activation 0 0 1 1 10 1 6 1 1 1 1 4 27

13 Reset PIN SMS BankingReset SMS Banking PIN 0 3 3 3 2 3 40 138 25 10 16 7 250

14 Lain-lainOthers 21 0 0 0 1 11 2 0 7 2 0 3 47

Informasi / Information 2198

15 Info SaldoBalance Info 11 8 12 23 20 15 25 10 13 12 13 30 192

16 Info Saldo GiroGiro Balance Info 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 5

17 Mutasi/Lima Transaksi TerakhirMutation/last five transactions 0 1 0 1 2 0 1 0 3 1 1 6 16

18 Jaringan Kantor Bank SulutGoBank SulutGo Office network 8 11 11 9 6 20 5 5 3 6 6 5 95

19 Tabungan Bunaken/PrioritasBunaken Savings/Priority 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

20 TabunganSavings 1 1 2 6 1 1 3 1 0 3 1 0 20

21 DepositoDeposits 2 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 2 7

22 Kartu Kredit Bank SulutGoBank SulutGo Credit Card 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 6 0 9

23 BSGtouch 1

24 KreditLoan 3 5 2 0 1 11 5 2 5 1 1 7 43

25 ATM/Info Penggantian Kartu ATM/Info Lokasi ATMATM/ ATM Card Replacement Info/ATM location Info 0 3 1 8 3 2 0 12 3 10 12 10 64

26 BSGsms 3 10 4 1 0 1 0 9 11 3 2 2 46









119

No. ParameterParameters

Bulan / MonthsTotal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

27 Tidak Ada Respon/IsengNo response/prank 96 95 55 93 58 25 15 24 10 49 45 40 605

28 Salah SambungWrong dial 159 114 112 65 5 9 10 3 5 5 8 9 504

29

Jasa lainnya/token listrik/samsat/pensiunan/pajak/kasda/RTGSOther services/Electrical tokens/SAMSAT/retirees/taxes/KASDA/RTGS

10 2 2 4 3 6 3 15 2 0 1 1 49

30 Call TerputusCall disconnected 166 109 42 83 3 18 8 22 5 44 17 24 541

TOTAL 545 401 319 355 195 218 198 283 154 198 212 259 3337

Rata-rata Call / Call Average 278

PRIVASI DAN PERLINDUNGAN NASABAH

Perkembangan teknologi terkini menuntut industri perbankan untuk menghadirkan layanan yang serba cepat dan mudah bagi nasabah. Tuntutan itu dijawab oleh perbankan, antara lain, dengan menyediakan berbagai fitur layanan digital sehingga nasabah dapat mengakses layanan keuangan di berbagai media di manapun berada.

Walau memberikan banyak kemudahan kepada nasabah, Bank SulutGo menyadari adanya peningkatan risiko keamanan siber terhadap sistem keuangan yang dimilikinya. Sebab itu, pengelolaan data nasabah perlu ditangani dengan baik sebagai bentuk perlindungan kepada nasabah. (418-1)

Risiko keamanan siber yang mungkin terjadi terhadap sistem perbankan, antara lain, pencurian/kehilangan/ penyalahgunaan/pengungkapan data informasi pelanggan. Jika tidak dilakukan upaya perlindungan yang maksimal sehingga terjadi insiden terkait keamanan siber, hal itu dapat menimbulkan risiko reputasi, hukum dan kerugian finansial. Sebaliknya, jika pengelolaan cyber security dilakukan dengan baik, hal itu mampu menjaga keberlanjutan operasional secara umum dan secara khusus menjaga keberlanjutan tingkat kepercayaan nasabah yang didominasi high technology costumer. (103-1)

Untuk memberikan perlindungan terbaik, implementasi teknologi informasi (TI) untuk pengamanan data nasabah juga terus disempurnakan. (103-2)

PRIVACY AND CUSTOMER PROTECTION

The latest technological developments demand the banking industry to provide fast and easy services for customers. The demands are answered by banking, among others, by providing various features of digital services so the customers can access financial services in various media wherever they are.

Despite providing a lot of convenience to customers, Bank SulutGo realized there is an increase in cyber security risks to its financial system. Therefore, customer data management needs to be handled properly as a form of protection to customers. (418-1)

Cyber security risks that may occur against the banking system, among others, theft/loss/misuse/disclosure of customer information data. If maximum protection is not made so the incidents related to cyber scurity will happen. It may pose a reputation, legal and financial loss risk. Vice versa, if the cyber security management is carried out properly, it will be able to maintain operational sustainability in general and specifically to maintain the sustainability level of customer trust dominated by high technology costumer. (103-1)

To provide the best protection, the implementation of information Technology (IT) for safeguarding customer data is also continuously improved. (103-2)

Penyelesaian Pengaduan Nasabah sesuai Surat Edaran Direksi No. 117/SE-DIR/LEC/III/2014 tentang Service Level Agreement (SLA) Penyelesaian pengaduan ATM.

Settlement of Customer Complaints in accordance with Directors’ Circular No. 117/SE-DIR/LEC/III/2014 concerning Service Level Agreement (SLA) Settlement of ATM complaints.

No. Pengaduan Oleh NasabahCustomer Complaints

Waktu Penyelesaian Max.Maximum Settlement Time

1. Bank SulutGo 7 (tujuh) hari / (seven) days2. Bank Lain / Other Banks 17 (tujuh belas) hari / (seventeen) days









120

Menjadi Tetangga yang Baik Bagi MasyarakatBeing a Good Neighbor to The Community

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank SulutGo selalu ingin tumbuh bersama masyarakat dan lingkungan. Komitmen diwujudkan, antara lain, melalui pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Kegiatan CSR bertujuan untuk memberikan manfaat luas terhadap masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan dan meminimalisasi dampak negatif terhadap seluruh pemangku kepentingannya.

Kegiatan CSR dilakukan oleh Divisi Sekretaris Perusahaan. Divisi ini bertanggung jawab atas strategi dan implementasi CSR Bank, serta menyelaraskan kegiatan CSR dengan kebijakan atau peraturan yang berlaku. Kegiatan CSR Bank SulutGo dilaksanakan dengan merujuk pada tujuh pilar atau fokus utama kegiatan, yaitu:1. Bank SulutGo Peduli Sosial serta Lingkungan 2. Pendidikan dan Pelatihan 3. Peningkatan Kesehatan 4. Pembinaan dan Peningkatan Prestasi Keolahragaan 5. Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum 6. Pembangunan Sarana Ibadah 7. Pelestarian Alam

LITERASI DAN EDUKASI KEUANGAN PERBANKAN

Literasi dan Edukasi Keuangan Perbankan merupakan implementasi dari kebijakan Bank Indonesia dan OJK untuk memberikan pemahaman yang baik mengenai perbankan kepada masyarakat. Bank SulutGo mewujudkan kebijakan ini melalui beberapa kegiatan, yaitu:1. Simple Day2. Sosialisasi Tabungan Simple BSG3. Gerakan Siswa Menabung4. Sosialisasi BSGdigital bersama Tokopedia

In carrying out its business activities, Bank SulutGo always wanted to grow with the community and the environment. Those commitment is realized, among others, through Corporate Social Responsibility (CSR) implementation. CSR activities aims to provide a wide range of benefits to the community, preserve environmental sustainability and minimize the negative impact on all of its stakeholders.

CSR activities are conducted by the Corporate Secretary Division. This division is responsible for the strategy and implementation of the Bank’s CSR, as well as aligning CSR activities with applicable policies or regulations. Bank SulutGo’s CSR activities are carried out by referring to the seven pillars or the main focus of activities, namely:1. Bank SulutGo Pay attention of Social and Environment2. Education and Training3. Health Improvement4. Coaching and Improving Sports Performance5. Development of Infrastructure and Public Facilities6. Construction of Worship Facilities7. Nature Conservation

BANKING FINANCIAL LITERACY AND EDUCATION

Banking financial literacy and education is an implementation of Bank Indonesia and OJK policies to provide a good understanding of banking to public. Bank SulutGo realized this policy through several activities, namely:

1. Simple Day2. BSG Simple Savings Socialization3. Student Savings Movement4. BSGdigital socialization with Tokopedia









121

Karyawan Andal yang Mendukung Kinerja BankReliable Employees who Support Bank Performance

KETENAGAKERJAAN

Dalam Upaya menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, Bank SulutGo melaksanakan kebijakan pengelolaan SDM secara adil dan bertanggungjawab. Hal ini dilakukan melalui penerapan prinsip kesetaraan dan keberagaman mulai dari tahapan perekrutan pegawai, pengembangan kompetensi pegawai, penilaian kinerja dan pengembangan karir karyawan, hingga pemberian paket remunerasi dan kesejahteraan karyawan tanpa memandang perbedaan jenis kelamin, agama, etnik, ras, dan faktor keberagaman lainnya. (103-2)

Pada tahun 2019, jumlah karyawan Bank SulutGo mencapai 1.963 orang. Karyawan tersebut memiliki pendidikan, usia, jenis kelamin, dan latar belakang yang beragam. Jumlah ini mengalami peningkatan 2,69% atau bertambah 53 orang dari tahun 2018 sebanyak 1.910 orang. Peningkatan ini dikarenakan adanya penambahan kantor cabang dan expansi usaha Bank.

REKRUTMEN DAN PERPUTARAN KARYAWAN

Untuk memenuhi kebutuhan, selama tahun 2019, Bank SulutGo melakukan rekrutmen sebanyak 40 orang. Rekrutmen dilakukan, baik untuk memenuhi kebutuhan perkembangan usaha maupun untuk menggantikan karyawan lama. Komposisi rekrutmen selama tahun pelaporan disajikan dalam tabel berikut: (103-3, 401-1)

EMPLOYMENT

In an effort to create a harmonious working environment, Bank SulutGo implemented a fair and responsible HR management policy. This is carried out through the application of equality and diversity principles ranging from employee recruitment stages, employee competency development, performance assessment and employee career development, to the provision of remuneration and employee welfare packages without differences in gender, religion, ethnicity, race, and other diversity factors. (102-2)

In 2019, the number of Bank SulutGo employees reached 1,963 people. These employees have varied education, age, gender, and background. This amount has increased by 2.69% or increased 53 people from 2018 as many as 1,910 people. This increase is due to the addition of branches and the Bank business expansion.

RECRUITMENT AND EMPLOYEE TURNOVER

To meet the needs, during 2019, Bank SulutGo conducts recruitment as much 40 people. Recruitment is carried out, both to meet the business development needs and to replace the old employees. The composition of recruitment during reporting year is presented in the following table: (103-3, 401-1)

Jenis Kelamin / Gender 2019 2018

Pria / Male 27 11

Wanita / Female 13 14

Jumlah / Total 40 25

Rekrutmen Berdasarkan Jenis KelaminGender based Recruitment









122

Jenis Kelamin / Gender 2019 2018

Pria / Male 29 18

Wanita / Female 11 12


Penempatan / Placement 2019 2018

Kantor Pusat / Head Office 8 10

Kantor Cabang / Branch Office 32 15


Penempatan / Placement 2019 2018

Kantor Pusat / Head Office 12 5

Kantor Cabang / Branch Office 28 25


Rentang Usia / Age Range 2019 2018

< 25 tahun / years 4 0

25 – 35 tahun / years 30 20

36 – 45 tahun / years 3 4

> 45 tahun / years 3 1


Turnover Berdasarkan Jenis KelaminGender-based Turnover

Rekrutmen Berdasarkan PenempatanRecruitment Based on Placement

Turnover Berdasarkan PenempatanTurnover Based on Placement

Rekrutmen Berdasarkan Rentang UsiaRecruitment Based on Age Range

Selain ada penambahan karyawan baru, karyawan Bank SulutGo pada tahun 2019 mengalami pengurangan karena adanya karyawan yang meninggalkan Bank dengan berbagai alasan yang dibenarkan undang-undang (turnover). Pada tahun pelaporan, jumlah karyawan yang berhenti tercatat sebanyak 40 orang. Komposisi karyawan yang meninggalkan karyawan selengkapnya disajikan dalam tabel berikut: (103-3, 401-1)

Besides to new employees addition, Bank SulutGo’s employees in 2019 experienced a reduction because of the employees who left the Bank for a variety reasons. In the reporting year, the number of employees resigned as much as 40 people. Employees composition that resigned are presented in the following table: (103-3, 401-1)









123

PROGRAM PENSIUN (103-2, 404-2)

Program pensiun dapat memberikan manfaat tersedianya uang pensiun bagi para pegawai ketika mencapai usia pensiun yaitu 58 tahun. Pegawai yang baru termasuk pegawai kontrak akan diikutsertakan dalam program BPJS Pensiun dan Program Pensiun Manfaat Pasti/Program Pensiun Iuran pasti.

Program Pensiun Bank SulutGo telah dituangkan dalam Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Direksi Nomor 020/ SK-SDM/DIR/II/2015 tanggal 9 Februari 2015, mengenai Penetapan kembali usia pensiun normal pegawai PT Bank SulutGo sebagai berikut:1. Menetapkan kembali usia pensiun normal dari sebelumnya

usia 56 tahun kembali menjadi usia 58 tahun. 2. Masa Persiapan Pensiun (MPP) pada usia 57 tahun dan

Pensiun pada usia 58 tahun. 3. Pensiun dipercepat pada usia 46 tahun atau belum berusia

58 tahun. 4. Pensiun di tunda jika belum berusia 46 tahun.

Sebelum karyawan memasuki masa pensiun, Perseroan memiliki kebijakan Masa Pra-Pensiun dengan merujuk kepada SK Direksi No. 043a/SK-SDM/DIR/V/2017 tanggal 8 Mei 2017 tentang Masa Persiapan Pensiun (MPP) pegawai PT Bank SulutGo, para karyawan yang telah memasuki masa pensiun akan menerima pembekalan keterampilan usaha sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian, kinerja dan dedikasi yang telah diberikan oleh pegawai yang telah memasuki MPP.

Pada tahun 2019, PT Bank SulutGo hanya melangsungkan 1 (satu) kali pembekalan untuk pegawai MPP sebagai berikut:

PENSION PROGRAM (103-2, 404-2)

Pension Program can provide the benefits of pension money availability for employees when reaching the retirement age namely 58 years. The new officer including the contract officer will be included in the BPJS retirement program and the definite benefit pension plan/defined contribution plan.

Bank SulutGo Pension Program has been determined in the decree letter’s issued by the Board of Directors No. 020/SK-SDM/DIR/II/2015 dated February 9, 2015, regarding re-determine the normal retirement age of PT Bank SulutGo employees as follows:

1. Reassign normal retirement age from the previous age of 56 years back to age 58 years.

2. Retirement Preparation period (MPP) at the age of 57 years and retirement at the age of 58 years.

3. Retirement is accelerated at the age of 46 years or not yet aged 58 years.

4. Retirement in a delay if not aged 46 years.

Before the employee enters retirement period, the company has a pre-retirement policy by referring to the Directors Decree No. 043a/SK-SDM/DIR/V/2017 dated May 8, 2017 concerning the retirement preparation period (MPP) of PT Bank SulutGo, employees who have entered the retirement will receive a business skills training as a form of appreciation for the devotion, performance and dedication which has been provided byEmployees who have entered the MPP.

In 2019, PT Bank SulutGo only held 1 (one) time training for the MPP employee as follows:

Rentang Usia / Age Range 2019 2018

< 25 tahun / years 1 0

25 – 35 tahun / years 14 17

36 – 45 tahun / years 6 4

> 45 tahun / years 19 9


Turnover Berdasarkan Rentang UsiaTurnover Based on Age Range









124

HUBUNGAN INDUSTRIAL (103-2, 407-1, 102-41, 402-1, 409-1)

Bank SulutGo berupaya untuk menciptakan hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan yang harmonis, selaras dan berkeadilan. Karena itu, dalam operasionalnya Bank SulutGo berupaya untuk melakukan optimalisasi dalam pengelolaan sumber daya manusia dengan tetap memperhatikan kepentingan pekerja. Sebagai bagian dari pelaksanaan kebijakan pengelolaan SDM yang berkualitas dan memperhatikan kepentingan dua pihak, Bank SulutGo menerapkan pembinaan hubungan industrial karena menyadari bahwa keberhasilan bidang SDM selalu diawali dengan keberhasilan pembinaan Hubungan Industrial yang harmonis antara perusahaan dan karyawan.

Waktu kerja yang berlaku di Bank SulutGo adalah sesuai dengan pasal 77 Undang Undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yaitu 40 jam dalam 1 minggu. Waktu kerja pegawai Bank SulutGo dapat dijelaskan pada tabel berikut :

INDUSTRIAL RELATIONS (103-2, 407-1, 102-41, 402-1, 409-1)

Bank SulutGo strives to create a working relationship between the Company and employees that are harmonious, aligned and fairness. Therefore, in the Bank SulutGo operational strives to optimize the human resources management with respect to the interests of workers. As part of the implementation of quality HR management policy and attention to the interests of two parties, Bank SulutGo applied Industrial Relations development because Bank SulutGo realized that the success of human resources fields is always start with the success of building Industrial relations harmoniously between the Company and employees.

The working time applicable in Bank SulutGo is in accordance with article 77 of Law No 13 year 2003 on employment, i.e. 40 hours in 1 week. Bank SulutGo Employees ‘ working time can be described in the following table:

UraianDescription

Pegawai Non ShiftNon Shift Employees

Pegawai ShiftShift Employees

Hari kerjaWorking Days

Senin – Jum’atMonday to Friday

Senin – Minggu (khusus pegawai security)dengan sistem (1 Hari Kerja + 1 Hari Off)Monday - Sunday (for security staff only)(1Working Day + 1 Day Off)

Jam kerjaWorking hours

08.00 – 17.00 dengan waktu istirahat pukul 12.00 – 13.008:00 to 17:00 with a break at 12.00 to 13.00

06.00 – 18.00 dan 18.00 – 06.00 dengan waktu istirahat 12.00 – 13.00 dan 20.00-21.0006.00 - 18.00 and 18.00 - 06.00 with break timeat 12.00 - 13.00 and 20.00-21.00

Hak cuti tahunanAnnual Leave rights

12 hari kerja per tahun untuk cuti tahunan dan30 hari kalender per lima tahun untuk cuti besar12 days per year for annual leave and30 calendar days per five years for large leave

12 hari kerja per tahun untuk cuti tahunan dan30 hari kalender per lima tahun untuk cuti besar12 days per year for annual leave and30 calendar days per five years for large leave

Tanggal PelaksanaanImplementation date

23 s/d 26 April 2019April 23 to 26, 2019

TempatPlace

Best Western Jimbaran Bali

PenyelenggaraOrganizer

Harmony Training & EO

Jumlah PesertaNumber of Participant

6 orang (termasuk istri/suami)6 person (including husband/wife)

Materi DiklatTraining materials

- Kesehatan / Healthy- Keuangan / Financial- Mental dan Psikologis / Mental and psychological- Kunjungan ke sentra sentra usaha / Visit to the Central business Center

Tahun 2019 Bank SulutGo memberikan layanan weekend banking di beberapa cabang. Untuk itu, frontliner juga harus bekerja pada hari Sabtu dengan waktu kerja dari pukul 09.00 hingga 15.00. Waktu bekerja di hari Sabtu tersebut diperhitungkan sebagai kerja lembur.

In 2019, Bank SulutGo provides weekend banking sevices in several branches. Therefore, frontliner have to work on Saturday with working time from 09.00 to 15.00. Working time on Saturday is considered as overtime work.









125

REMUNERASI DAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI

Sistem Remunerasi yang baik akan mendukung daya saing perusahaan di Industri Perbankan. Bank SulutGo menerapkan konsep Total Remunerations, dimana remunerasi yang diberikan tidak hanya bersifat gaji dasar sesuai dengan ketentuan upah minimum regional, namun juga disediakan berbagai tunjangan, pemberian fasilitas, cuti serta program pensiun yang diperuntukkan untuk memotivasi dan mempertahankan karyawan. (103-2)

REMUNERATION AND EMPLOYEE WELFARE

A good remuneration system will support the competitiveness of companies in the banking industry. Bank SulutGo applies the concept of Total Remunerations, where the remuneration provided is not only the basic salary in accordance with the provisions of regional minimum wage, but also provided various allowances, provision of facilities, leave and retirement programs that are designed to motivate and retain employees. (103-2)

No.Kegiatan diklat

Training ActivitiesLokasi / TempatLocation/Place

Tanggal PelaksanaanImplementation Date

Jumlah PesertaNumber of Participants

1 Pelatihan New E- DapemNew E-Dapem Training

BSG Excellence CentreBSG Excellence Centre

26 Januari 2019January 26, 2019 90

2 Pelatihan New E- DapemNew E-Dapem Training


2 Februari 2019February 2, 2019 66

3 Program Refreshment Sertifikat Manajemen RisikoRefreshment Program of Risk Management Certificate



4 Program Refreshment Sertifikat Manajemen RisikoRefreshment Program of Risk Management Certificate



5 Pelatihan Kredit bagi Manajer Kredit KomersilCredit Training for Commercial Credit Managers


4 s/d 6 Maret 2019March 4 to 6 2019 9

Penerapan Prinsip Kesetaraan Remunerasi Pegawai Pria dan Wanita Dalam memberikan paket remunerasi dan kesejahteraan pegawai, Bank SulutGo menerapkan prinsip kesetaraan dengan memberlakukan sistem remunerasi yang adil, kompetitif, dan sesuai aturan yang berlaku, yakni tidak membedakan berdasarkan jenis kelamin, melainkan berdasarkan kompetensi, hasil penilaian kinerja, dan bobot jabatan pegawai. (103-2, 405-2, 401-2)

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI (404-2)

Untuk mendukung pencapaian visi, misi, dan tujuan Perusahaan, Bank SulutGo telah melakukan langkah strategis dalam perspektif SDM dengan melakukan peningkatan kualitas SDM untuk menjadi SDM yang unggul. Hal ini diimplementasikan melalui program pelatihan dan pengembangan kompetensi pegawai, dalam bidang akuntansi, APU-PPT, Dana, Kredit, SKAI, SDM, Teknologi Informasi dan umum.

Sepanjang tahun 2019, Bank SulutGo telah menginvestasikan Rp22,21 miliar untuk pelaksanaan program pelatihan yang dilaksanakan sebanyak 251 kali dan diikuti oleh 1.195 peserta (519 peserta wanita dan 676 peserta pria). (404-1)

Program pelatihan dan pengembangan Kompetensi untuk karyawan pada tahun 2019 dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Application of remuneration equality principles of men and women officers in providing remuneration and welfare packages, Bank SulutGo applies the principle of equality by enforcing a fair, competitive, and following applicable regulations, which is not discriminating based on gender, but based on competence, performance appraisal, and employee position weight. (103-2, 405-2, 401-2)

EMPLOYEE COMPETENCY TRAINING AND DEVELOPMENT (404-2)

To support the achievement of vision, mission, and objectives of the company, Bank SulutGo has made a strategic step in the perspective of HR by improving the human resources quality to become a superior human resources. It is implemented through training programs and competency development employee, in the field of accounting, AML-CFT, fund, credit, SKAI, human resources, information technology and general.

Throughout 2019, Bank SulutGo has invested IDR22,21 billion for the training program implementation conducted as many as 251 times and was followed by 1,195 participants (519 female participants and 676 male participants). (404-1)

The competency training and development Program for employees in 2019 can be seen in the following table:









126

No.Kegiatan diklat

Training ActivitiesLokasi / TempatLocation/Place

Tanggal PelaksanaanImplementation Date

Jumlah PesertaNumber of Participants

6 Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan BencanaDisaster Prevention and Management Training


14 Maret 2019March 14, 2019 55

7 Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan BencanaDisaster Prevention and Management Training


15 Maret 2019March 15, 2019 58

8 Pelatihan "Financial Modeling In Excell"“Financial Modeling In Excell” Training


22 s/d 23 Maret 2019March 22 to 23, 2019 18

9 Pelatihan SPBI Dan DHN SPBI and DHN Training


22 Maret 2019March 22 2019 40


Lt. 5 Kantor Pusat BSGFloor 5th of BSG Head Office

39


Kantor BSG Cabang KotamobaguKotamobagu Branch of BSG Office

27 Maret 2019March 27, 2019

17


Kantor BSG Cabang GorontaloGorontalo Branch of BSG Office

12 April 2019April 12, 2019

11


Kantor BSG Cabang MarisaMarisa Branch of BSG Office

11 April 2019April 11, 2019

12


Kantor BSG Cabang JakartaJakarta Branch of BSG Office

15 April 2019April 15, 2019

6


Kantor BSG Cabang SurabayaSurabaya Branch of BSG Office

22 April 2019April 22, 2019

4


Kantor BSG Cabang MalangMalang Branch of BSG Office

24 April 2019April 24, 2019

4

18 Strategi Debt Collection LanjutanAdvanced Debt Collection Strategy


10 s/d 11 April 2019April 10 to 11, 2019

32

19 Kesamaptaan Frontliner PT Bank SulutGo Batch 1The Frontliner Safety Training of PT Bank SulutGo Batch 1

Kantor Rindam TomohonTomohon Rindam Office

12 s/d 14 April 2019April 12 to 14, 2019

28

20 Kesamaptaan Frontliner PT Bank SulutGo Batch 2The Frontliner Safety Training of PT Bank SulutGo Batch 2


23 s/d 25 Mei 2019May 23 to 25, 2019

24

21 Pelatihan Induksi, Orientasi dan Procedure ManagementTraining of Induction, Orientation and Procedure Management


10 s/d 14 Juni 2019June 10 to 14, 2019

22

22 Pelatihan "Pemantapan Penerapan Manajemen Risiko dan Budaya Risiko Bank SulutGoTraining on Risk Management and Risk Culture Implementation in Bank SulutGo


13 s/d 14 Juni 2019June 13 to 14, 2019

27

23 Kesamaptaan Frontliner & Analis PT Bank SulutGo Batch 3The Frontliner Safety Training of PT Bank SulutGo Batch 3


20 s/d 22 Juni 2019June 20 to 22, 2019

35

24 Pelatihan Untuk ICRO dan Loan Reviewer Bank SulutGoTraining for ICRO and Loan Reviewer of Bank SulutGo


24 s/d 25 Juni 2019June 24 to 25, 2019

37

25 IHT "Pembekalan Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat 1"IHT “Exam Preparation for Level 1 Risk Management Certification”


25 s/d 26 Juli 2019July 25 to 26, 2019

51

26 Kesamaptaan Manager & Ass. Manager PT Bank SulutGoSafety Training for Manager and Assistance Manager of PT Bank SulutGo


18 s/d 20 Juli 2019July 18 to 20, 2019

38

27 1 - Day Digital Transformation Seminar1 - Day Digital Transformation Seminar



24



22 s/d 24 Agustus 2019August 22 to 24, 2019

35

29 Pelatihan Dasar Kredit untuk AO dan Staf Adm KreditBasic Credit Training for AO and ADM Credit Staff


02 s/d 06 September 2019September 02 to 06, 2019

30

30 IHT "Pelatihan dan Ujian Serfitkasi Manajemen Risiko Tingkat 1"IHT “Exam Preparation for Level 1 Risk Management Certification”


05 s/d 07 September 2019September 05 to 07 2019

39









127

No.Kegiatan diklatKegiatan diklat

Lokasi / TempatLokasi / Tempat

Tanggal PelaksanaanTanggal Pelaksanaan

Jumlah PesertaJumlah Peserta

31 Pelatihan tentang TASPEN dan Kredit PensiunanTraining on TASPEN and Retirement Loans

Aula Lt. 5 Kantor Pusat BSG5th Floor Hall of BSG Head Office

07 September 2019September 07, 2019 34

34 Pelatihan "Selling Profesional Service & Strategi Pemasaran”“Selling Professional Service & Marketing Strategies” Training


12 s/d 13 September 2019September 12 to 13, 2019 48

35 Pelatihan "Training of Trainer" (TOT)Training of Trainer (TOT)



36

IHT "Pelatihan dan Ujian Serfitkasi Manajemen RisikoTingkat 1"IHT “Exam Preparation for Level 1 Risk Management Certification”



37

IHT “Pelatihan dan Ujian Serfitkasi Manajemen RisikoTingkat 1”IHT “Exam Preparation for Level 1 Risk Management Certification”


10 s/d 12 Oktober 2019September 10 to 12, 2019 41



17 s/d 19 Oktober 2019October 17 to 19, 2019 37

39 Pelatihan APU & PPT Batch 1AML & CFT Training Batch 1



40 Pelatihan Layanan dan Pengetahuan ProdukTraining of Service and Product Knowledge


21 s/d 22 Oktober 2019October 21 to 22 2019 14

41 Pelatihan APU & PPT Batch 2PAML & CFT Training Batch 2






43 Pelatihan APU & PPT Batch 3AML & CFT Training Batch 3



44 Pelatihan Operator EnrollmentEnrollment Operator Training


28 Oktober 2019October 28, 2019 19

45 Kesamaptaan Frontliner & Analis PT Bank SulutG Batch 8The Frontliner Safety Training of PT Bank SulutGo Batch 8


14 s/d 16 November 2019November 14 to 16, 2019 37




47Pelatihan dan Ujian SMR Tingkat 2 dan 3Training and Exam for Level 2 and 3 of Risk Management Certification



48

Pelatihan "Product Knowledge & Standar Layanan Satpam dan Driver Bank SulutGo”Training “Product Knowledge & Standard service security and Driver Bank SulutGo”


6 s/d 7 Desember 2019December 6 to 7, 2019 25

49 IHT "APU & PPT" Tahun 2019IHT “AML & CFT” of 2019



50 IHT “APU & PPT” Tahun 2019IHT “AML & CFT” of 2019



51 IHT “APU & PPT” Tahun 2019IHT “AML & CFT” of 2019



52 Pelatihan dan Sosialisasi terkait PSAK 71Training and Socialization related to PSAK 71

Lt. 5 Aula Kantor Pusat BSGFloor 5th of BSG Head Office


53 Pelatihan dan Sosialisasi ICROICRO Training and Socialization



TOTAL 1.700









128

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

Bank SulutGo selalu berupaya menjamin kesehatan dan keselamatan karyawannya pada saat bekerja. Dalam hal kesehatan karyawan dan keluarganya, Bank SulutGo mendaftarkan karyawannya kepada BPJS Kesehatan yang sifatnya mandatory. Selain itu, Bank SulutGo juga menyediakan layanan kesehatan bekerja sama dengan perusahaan asuransi kesehatan komersial dengan benefit atau manfaat rawat inap, rawat jalan, rawat gigi, bantuan biaya kacamata dan melahirkan. (103-2)

Sebagai langkah pencegahan, secara rutin Bank SulutGo mengadakan edukasi kesehatan kepada karyawan melalui seminar dan talk show kesehatan.

Sebagai salah satu langkah pencegahan kecelakaan kerja di ruangan kantor, Bank SulutGo senantiasa memberikan sosialisasi terkait penggunaan peralatan kerja secara aman. Misalnya, penggunaan peralatan listrik yang standar dari perusahaan, serta selalu mematikan komputer dan alat listrik lain apabila tidak dipergunakan. (302-4)

Bank SulutGo telah membentuk Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRCPB) di setiap kantor BSG, baik pusat maupun cabang. TRCPB merupakan tim yang bertanggung jawab untuk penanganan dalam hal terjadi kecelakaan kerja dan bencana lainnya. TRCPB di kantor pusat dibentuk per lantai dengan tujuan agar dapat lebih sigap dalam melakukan penanganan kecelakaan kerja dan bencana.

TINGKAT KECELAKAAN KERJA Pada tahun 2019 tidak terdapat pegawai yang mengalami kecelakaan kerja (zero accident), tidak terdapat pegawai yang mengalami kematian akibat kerja, dan tidak terdapat pula pegawai yang sering terkena atau berisiko tinggi terkena penyakit tertentu akibat kegiatan kerja sebagai dampak dari penerapan manajemen K3. (403-2)

Kendati tingkat tingkat risiko kerja di industri perbankan terbilang relatif kecil, namun kami tetap memberikan perhatian yang besar terhadap penangan kecelakaan kerja, termasuk jika terjadi kasus kecelakaan kerja.

Terhadap kasus kecelakaan kerja, Bank SulutGo memberikan santunan kepada korban, yaitu santunan dari perusahaan dan asuransi tenaga kerja (BPJS Ketenagakerjaan) yang preminya sepenuhnya dibayar oleh Bank, berupa santunan kecelakaan dari perusahaan yang diberikan dalam 2 bentuk, santunan (disesuaikan kebijakan atasan) dan asuransi perlindungan tenaga kerja (Jasa Raharja) yang preminya dibayarkan oleh perusahaan secara penuh. (403-4)

OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH (K3)

Bank SulutGo always strives to ensure the health and safety of its employees at work. In terms of health of employees and their families, Bank SulutGo registered its employees to BPJS health which is mandatory. In addition, Bank SulutGo also provides health services in collaboration with commercial health insurance companies with the benefits of hospitalization, outpatient, dental care, aid cost of glasses and childbirth. (103-2)

As a prevention, Bank SulutGo routinely holds health education to employees through seminars and health talk shows.

As one of the prevention for workplace accident in office space, Bank SulutGo always provide socialization regarding safe use of work equipment. For example, the Company’s standard electrical equipment, and always shut down the computers and other electrical appliances when not in use. (302-4)

Bank SulutGo has formed a Disaster Management Rapid Response Team (TRCPB) at the Head Office. TRCPB is the responsible team in handling work accidents and other disasters. TRCPB at the head office was formed per floor due to be more alacrity in handling work accidents and disasters.

OCCUPATIONAL ACCIDENT RATE In 2019 there were no employees with work accident (zero accident), there was no employee who died due to work, and there are not employees who are often exposed or have high risk of certain illness attacked due to work activities. All that as impact of K3 management implementation. (403-2)

Although the level of occupational risk in the banking industry is relatively small, we still give a big attention to the work accident handler, including in case of a working accident.

Against the case of work accident, Bank SulutGo provide compensation to the victim, namely the compensation of the Company and Labor Insurance (BPJS employment) which is officially paid by the Bank, the form of accident compensation from the Company given in 2 forms, compensation (adjusted superiors policy) and Labor Protection Insurance (service Raharja) which is officially paid by the company in full. (403-4)









129

PENANGANAN PENGADUAN PEGAWAI

Bank SulutGo menyediakan sarana penanganan pengaduan pegawai untuk menyampaikan keluhan terkait permasalahan praktik ketenagakerjaan dan pelanggaran hak asasi manusia di lingkungan Perusahaan. Pegawai dapat secara lisan ataupun tertulis mengadukan permasalahan yang dihadapi kepada Atasan Langsung yang kemudian akan diselesaikan secara musyawaranh untuk mufakat.

Dengan pengelolaan SDM yang baik dan efektifnya penerapan praktik ketenagakerjaan dan hak asasi manusia di lingkungan Perusahaan, selama tahun 2019 tidak terdapat pengaduan terkait praktik ketenagakerjaan maupun insiden pelanggaran hak asasi manusia termasuk insiden diskriminasi yang dilakukan dan dialami oleh pegawai Bank SulutGo (406-1, 419-1)

EMPLOYEE COMPLAINTS HANDLING

Bank SulutGo provides employee complaints handling to convey complaints related to issues of labor practices and violations of human rights in the Company’s environment. Officers can either verbally or in writing complain of problems faced by the direct supervisor who will be resolved by deliberation for consensus.

With good and effective the Human Resources management implementation in the Company’s environment, during 2019 there are no complaints related to labor practices and incidents of human rights violations including incidents of discrimination conduced and experienced by the Bank SulutGo employees. (406-1, 419-1)









130

Indeks GRIGRI Index

PENGUNGKAPAN UMUMGeneral Terms

HalamanPage

PengungkapanDisclosure

PROFIL ORGANISASIORGANIZATION PROFILE

102-1 Nama PerusahaanCompany Name 19; 20;

102-2 Kegiatan, Merek, Produk, dan Jasa Activities, Brand, Product, and Service 27; 121

102-3 Lokasi Kantor Pusat Main Office Location 19;

102-4 Lokasi Operasi Operational Location 19; 21; 22;

102-5 Kepemilikan dan Bentuk HukumLegal Awnership and Form 19; 42

102-6 Pasar yang DilayaniServed Market 19; 22; 46;

102-7 Skala OrganisasiOrganizational Structure 19; 48;

102-8 Informasi Mengenai KaryawanEmployee Information 49;

102-9 Rantai PasokanSupply Chain 53;

102-10 Perubahan Signifikan pada Organisasi dan Rantai PasokannyaThe Significant Changes within The Organization and Its Supply Chain 54;

102-11 Pendekatan atau Prinsip PencegahanApproach and Prevention Principles 54; 83;

102-12 Inisiatif EksternalExternal Initiatives 55;

102-13 Keanggotaan AsosiasiAssotiation Membership 60;

STRATEGISTRATEGY

102-14 Pernyataan dari Pembuat Keputusan Senior Statement from The Senior Decision Maker

ETIKA DAN INTEGRITASETHICS AND INTEGRITY

102-16 Nilai, Prinsip, Standar, dan Norma PerilakuValues, Principles, Standards, and Applicable Norms

TATA KELOLAGOVERNANCE

102-18 Struktur Tata KelolaGovernance Structure









131


HalamanPage

KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGANSTAKEHOLDERS INVOLVEMENT

102-40 Daftar Kelompok Pemangku KepentinganStakeholders Group List 61;

102-41 Perjanjian Perundingan Kolektif Colective Bargaining Agreement 52; 124;

102-42 Mengidentifikasi dan Memilih Pemangku Kepentingan Identify and Select The Stakeholders 61;

102-43 Pendekatan Terhadap Keterlibatan Pemangku KepentinganStakeholders Involvement Approach 61;

102-44 Topik Utama dan Masalah yang DikemukakanMain Topic and Issues Found 61;

PRAKTIK PELAPORANREPORTING PRACTICE

102-45 Entitas Yang Termasuk dalam Laporan Keuangan DikonsolidasiEntities Included in The Consolidated Financial Statements 7;

102-46 Menetapkan Isi Laporan dan Batasan TopikDetermaining The Report Content and Topic Limit 8;

102-47 Daftar Topik MaterialMaterial Topic Content 9:

102-48 Penyajian Kembali InformasiInformation Re-Provision 7;

102-49 Perubahan dalam Pelaporan The Changes in The Report 7; 9;

102-50 Periode PelaporanReporting Period 7;

102-51 Tanggal Laporan TerbaruLates Report Date 7;

102-52 Siklus PelaporanReport Cycle 7;

102-53 Titik Kontak Untuk Pertanyaan Mengenai LaporanContact Details For The Question Related To The Report 10;

102-54 Klaim Bahwa Pelaporan Sesuai dengan Standar GRIClaiming That The Report Is in Complaince with GRI Standards 7;

102-55 Indeks Isi GRIGRI Index 7;

102-56 Assurance oleh Pihak EksternalAssurance by The External Party 8;

GRI 103PENDEKATAN MANAJEMENMANAGEMENT APPROACH

103-1 Penjelasan Topik Material dan BatasannyaMaterial Topic Explaination and Its Limit 115; 119;

103-2 Pendekatan Manajemen dan KomponennyaManagement Approach and Its Components

98; 102; 103; 104; 107; 109; 111; 112; 115; 119; 121; 123; 124; 125; 128;

103-3 Evaluasi Pendekatan ManajemenManagement Approach Evaluation

100; 101; 102; 103; 105; 106; 107; 112; 121; 122;









132


HalamanPage

TOPIK EKONOMIECONOMICS TOPIC

GRI 201KINERJA EKONOMI

ECONOMICS PERFORMANCE

201-1 Nilai Ekonomi Langsung yang Dihasilkan dan DidistribusikanDirect Economic Value Resulted and Distributed 10; 101; 102

201-2

Implikasi Finansial serta Risiko dan Peluang Lain Akibat dari Perubahan IklimFinancial Implications and Risks and Other Opportunities as a Result of Climate Change

10; 102;

201-3 Kewajiban Program Pensiun Manfaat Pasti dan Program Pensiun LainnyaThe Obligations of Defined Benefit Pension Plans and Other Pension Plans 10;

201-4 Bantuan Finansial dari PemeritahGovernment and Financial Support 10; 103;

202-1

Rasio Standar Upah Karyawan Entry-Level Berdasarkan Jenis Kelamin Terhadap Upah Minimum RegionalEntry-Level Employee Wage Standard Ratio Based on Gender Against Regional Minimum Wage

103;

203-2 Dampak Ekonomi Tidak Langsung yang SignifikanIndirect Significant Economic Impacts

205-3 Insiden Korupsi yang Terbukti dan Tindakan Yang DiambilProven Corruption Insident and Action Taken 10;

206-1

Langkah-Langkah Hukum Untuk Perilaku Anti-Persaingan, Praktik Anti-Trust dan MonopoliLegal Measures for Anti-Competition Behavior, Anti-Trust Practices and Monopoly

107;

TOPIK LINGKUNGANENVIRONMENT TOPIC

301-1 Material yang Digunakan Berdasarkan Berat atau VolumeMaterials Used Based on Weight and Volume 110;

302-1 Konsumsi Energi dalam Organisasi Energy Consumption Within The Organization 10; 110;

302-4 Pengurangan Konsumsi EnergiReduced Energy Consumption 110; 128;

303-1 Pengambilan Air Berdasarkan Sumber Water Collection Based on Its Sources 10; 111;

303-2 Sumber Air yang Secara Signifikan Dipengaruhi oleh Pengambilan AirWater Sources Significantly Influenced by Water Retrieval 10; 111;

306-2 Limbah Berdasarkan Jenis dan Metode PembuanganWaste by Type and Disposal Method 111;

307-1Ketidakpatuhan Terhadap Undang Undang dan Perauturan Tentang Lingkungan HidupNon-compliance with laws and regulations concerning the environment

109; 112;









133


HalamanPage

TOPIK SOSIALSOCIAL TOPIC

401-1 Perekrutan Karyawan Baru dan Pergantian Karyawan New Staff Recruitment and Employee Replacement 10; 121; 122;

401-2 Tunjangan KaryawanEmployee Allowance 125;

402-1 Periode Pemberitahuan Minimum Terkait Perubahan OperasionalMinimum Notice Period Regarding Changes in Operations 124;

403-2 Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat KerjaWork Accidents and Occupational Diseases 10; 128;

403-4Topik Kesehatan dan Keselamatan Tercakup Dalam Perjanjian Resmi Dengan Serikat BuruhHealth and Safety Topics Included in Official Agreements with Trade Unions

10; 128;

404-1 Rata-Rata Jam Pelatihan Per Tahun Per Karyawan Average Working Hours of The Employee Per Year 10; 123; 125;

404-2Program untuk Meningkatkan Keterampilan Karyawan dan Program Bantuan PeralihanProgram to Improve The Employee Skills and Transitional Support Programs

121; 123;

405-2 Rasio Gaji Pokok dan Remunerasi Perempuan Dibandingkan Laki-LakiBasic Salary Ratio and Remuneration for Women Compared to Men 125;

406-1 Insiden Diskriminasi dan Tindakan Perbaikan yang DilakukanDiscrimination Incidents and Remedial Actions Taken 129;

407-1

Operasi dan Pemasok dimana Hak Atas Kebebasan Berserikat dan Perundingan Kolektif Mungkin BerisikoOperations and Suppliers where The Right to Freedom of Association and Collective Negotiations May be at Risk

52; 124;

409-1

Operasi dan Pemasok yang Berisiko Signifikans Terhadap Insiden Kerja Paksa atau Wajib KerjaOperations and Suppliers with Significant Risk for Forced or Obligatory Work Incidents

124;

413-1 Operasi dengan Keterlibatan Masyarakat LokalOperation With Local Community Involvement 10; 105;

418-1

Pengaduan yang Berdasar Mengenai Pelanggaran Terhadap Privasi Pelanggan dan Hilangnya Data PelangganBased Complaints Regarding Violations of Customer Privacy and Loss of Customer Data

119;

419-1Ketidak Patuhan Terhadap Undang Undang dan Peraturan Di Bidang Sosial dan EkonomiNon-compliance with Social and Economic Laws and Regulations

129;









134

Lembar Umpan BalikFeedback Sheet

Terima kasih kepada Bapak/Ibu/Saudara yang telah berkenan membaca Laporan Keberlanjutan PT Bank SulutGo 2019. Guna meningkatkan isi Laporan Keberlanjutan pada tahun-tahun mendatang, kami berharap Bapak/Ibu/Saudara bersedia untuk memberi tanda silang pada pilihan jawaban yang tersedia dan mengisi titik-titik di Lembar Umpan Balik ini, kemudian mengirimkannya kepada kami.

1. Laporan Keberlanjutan ini sudah memberikan informasi yang jelas mengenai aspek ekonomi, sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh PT Bank Pembangunan Dareah Sulawesi Utara Gorontalo:a. Setujub. Tidak Setuju.c. Tidak tahu

2. Laporan Keberlanjutan ini sudah memberikan informasi yang jelas mengenai pemenuhan tanggung jawab sosial PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo:a. Setuju b. Tidak Setujuc. Tidak tahu

3. Materi dan data dalam Laporan Keberlanjutan ini mudah dimengerti dan dipahami. a. Setuju b. Tidak Setujuc. Tidak tahu

4. Materi dan data dalam Laporan Keberlanjutan ini sudah cukup lengkap.a. Setujub. Tidak Setujuc. Tidak tahu

5. Apakah desain, tata letak, grafis dan foto-foto dalam Laporan Keberlanjutan ini sudah bagus?a. Sudah bagusb. Belum bagus c. Tidak tahu

6. Informasi apa yang paling bermanfaat dari Laporan Keberlanjutan ini?.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Thank you to Mr. / Mrs / Brother for reading the Sustainability Report of PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo 2019. In order to improve the content of the Sustainability Report in the next coming years, we hope that you are willing to cross-check the available answers and fill in the points on this Feedback Sheet, then please send it to us.

1. The Sustainability Report has provided clear information on the economic, social and environmental aspects undertaken by PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo:

a. Agreeb. Disagree.c. Do not know

2. The Sustainability Report has provided the clear informationon the fulfillment of the social responsibility of PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo:a. Agreeb. Disagreec. Do not know

3. The materials and data in the Sustainability Report are easy to understand.a. Agreeb. Disagreec. Do not know

4. The materials and data in this Sustainability Report are complete enough.a. Agreeb. Disagreec. Do not know

5. Are the design, layout, graphics and photographs in this Sustainability Report good?a. It’s goodb. Not goodc. Do not know

6. What is most helpful information from this Sustainability Report?.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................









135

7. Informasi apa yang dinilai kurang bermanfaat dari Laporan Keberlanjutan ini?.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

8. Informasi apa yang dinilai masih kurang dari Laporan Keberlanjutan ini dan perlu ditambahkan pada Laporan Keberlanjutan mendatang?.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Identitas Pengirim:Nama : .....................................................................Email : .....................................................................

Identifikasi menurut kategori pemangku kepentingan (lingkari salah satu)a. Nasabah b. Pemerintah dan Otoritas Keuanganc. Pegawaid. Serikat Pekerjae. Pemasokf. Organisasi Bisnisg. Ormas/Organisasi Sosial/LSMh. Media massai. Lain-lain, sebutkan.............

Mohon formulir ini dikirimkan kembali ke:

Kantor Pusat PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara GorontaloSekretaris Perusahaan Jl. Sam Ratulangi No. 9 Manado 95111 Telp. : (0431) 861759, 861761 Fax : (0431) 854522 Email : [email protected]

7. What information is considered less useful than this Sustainability Report?.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

8. What information is still underestimated from this Sustainability Report and should be added to the upcoming Sustainability Report?.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Sender Identity:Name : .....................................................................Email : .....................................................................

Identification by category of the stakeholders (circle one)a. Customerb. Government and Financial Authoritiesc. Employeed. Labor unione. Supplierf. Business Organizationg. CSO/Social Organization/NGOh. Mass mediai. Other, please mention .............

Please resubmit this form to:

Headquarters/Main OfficePT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara GorontaloSekretaris PerusahaanJl. Sam Ratulangi No. 9 Manado 95111Telp. : (0431) 861759, 861761Fax : (0431) 854522Email : [email protected]

bankreport-sustainability-report-2019-256.pdf - Bank Sulut

Documents

Transcript of bankreport-sustainability-report-2019-256.pdf - Bank Sulut