analisis reaksi pasar atas pengumuman merger - Universitas ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
Transcript of analisis reaksi pasar atas pengumuman merger - Universitas ...
ANALISIS REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN MERGER BANK SYARIAH INDONESIA
Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks JII Periode Desember – Mei 2021
SKRIPSI
SITI FATIMAH INDAH PARAWANSA
105731115117
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR
2021
ii
KARYA TUGAS AKHIR MAHASISWA
ANALISIS REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN MARGER BANK SYARIAH INDONESIA
(Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks JII Periode Desember – Mei 2021)
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Oleh:
SITI FATIMAH INDAH PARAWANSA
NIM: 105731115117
Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR 2021 M/1443 H
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Berpikir adalah kegiatan tersulit yanng pernah ada. Oleh karena itu
hanya sedikit yang melakukannya.
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah SWT atas Ridho-nya serta karunianya
sehingga skripsi ini telah terselesaikan dengan baik.
Alhamdulillah Rabbil’alamin
Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku tercinta
Orang-orang yang saya sayang dan almamaterku
PESAN DAN KESAN
“jangan pergi mengikuti kemana jalan akan berujung. Buat jalanmu
sendiri dan tinggalkan jejak”
“Selama kuliah banyak teman baru dengan sifat dan tingkah laku
yang aneh-aneh, tapi itulah yang mewarnai setiap moment yang
dilalui setiap harinya”
vii
mu.
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT
atas segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-nya.
Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat
yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “ Analisis Reaksi
Pasar Atas Pengumuman Marger Bank Syariah Indonesia”
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih
kepada kedua orang tua penuls Bapak Roin Mubari dan Ibu Sri Amah yang
senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus.
saudari-saudariku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan
semangat hingga akhir studi ini, suami ku tersayang dan seluruh keluarga besar
atas segala pengorbanan, serta dukungan baik materi maupun moral, dan doa
restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut il
Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan
cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula
viii
penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan
dengan hormat kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Dr. H. Andi Jam’an, SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Ibu Mira, SE., M.Ak. selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas
Muhammadiyah Makassar.
4. Ibu Muchriana Muchran., SE.,M.Si.Ak selaku Pembimbing I yang senantiasa
meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga
skripsi selesai dengan baik.
5. Bapak Ramli, SE., M.Si., selaku Pembimbing II yang telah berkenan
membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.
6. Bapak/Ibu dan Asisten/Konsultan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak
menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.
7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
8. Pihak Galeri Investasi Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah
bersedia menerima dan bekerja sama dengan peneliti untuk melakukan
penelitian di lokasi tesebut.
9. Kepada suami saya tercinta Arief Rahman Hakim yang telah memberikan
saya bahu untuk berkeluh kesah dan memberikan banyak motivasi.
10. Kepada Teman-teman kelasku Akuntansi 17 D, serta yang teristimewa
sahabat-sahabatku (Intan, Amalia, Fira dan Risdayanti) yang senantiasa
ix
menjadi tempat keluh kesah dan memotivasi satu sama lain agar tetap
semangat.
11. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu
yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi.
12. Terakhir terima kasih kepada diri saya sendri yang telah mampu melawan
rasa malas hingga mampu untuk menyelesaikan penelitian ini.
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat
jauh dari kesempurnaan. Oleh Karena itu, kepada semua pihak utamanya para
pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan
kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.
Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak utamanya kepada Almamater tercinta Kampus Biru Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Nashrun min Allahu wa Fathun Karien, Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Makassar, 13 jumadil awal 1443 H
15 desember 2021 M
Penulis
Siti Fatimah Indah Parawansa
ABSTRAK
x
SITI FATIMAH INDAH PARAWANSA, 2021. Analisis Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Merger Bank Syariah. Skripsi, Progam Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Muchriana Muchran dan Pembimbing II Ramly.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar terhadap
pengumuman merger Bank Syariah Indonesia pada Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan penelitian ini adalah sumber data primer dan data sekunder. Sumber data primer yang diperoleh melalui data keuangan di BEI setiap perusahaan. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh secara online dari yahoo finance pada masa penelitian. Tekhnik penelitian dalam penelitian ini menggunakan event study yaitu untuk mengetahui reaksi dibalik suatu peristiwa, untuk melakukan pengukuran reaksi pasar menggunakan abnormal return.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Hasil perhitungan menggunakan analisis abnormal return yang dibuktikan dengan cara analisis hipotesis membuktikan bahwa terdapat return (reaksi) pasar pada saat pengumuman merger. Hasil dari perhitungan abnormal tersebut memberikan pernyataan bahwa terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa merger. Hal ini menunjukkan bahwa mergernya Bank syariah yang ada di Indonesia itu menuai reaksi pasar pada saat sebelum dan sesudah merger.
Kata Kunci: Reaksi Pasar dan Pengumuman Merger
ABSTRACT
xi
SITI FATIMAH INDAH PARAWANSA, 2021. Analysis of Market Reaction to the Announcement of the Merger of Islamic Banks. Thesis, Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar. Supervised by Supervisor I Muchriana Muchran and Supervisor II Ramly.
This study aims to determine the market reaction to the announcement of
the merger of Bank Syariah Indonesia on the Indonesia Stock Exchange. This research was conducted on the Indonesia Stock Exchange. The type of research used in this research is case study research with a quantitative approach. Sources of data used in this study are primary data sources and secondary data. Primary data sources are obtained through financial and trading data on the IDX of each company. While the secondary data sources were obtained online from yahoo finance during the research period.
The results of the study can be concluded that the calculation results using abnormal return analysis as evidenced by hypothesis analysis proves that there is a market return (reaction) at the time of the merger announcement. The results of the abnormal calculation provide a statement that there are differences in abnormal returns before and after the merger event. This shows that the merger of Islamic banks in Indonesia reaped a market reaction before and after the merger.
Keywords: Market Reaction and Merger Announcement
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. v
SURAT PERNYATAAN ....................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................. x
ABSTRACK ......................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
BABI PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 8
A. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 8
1. Teori Sinyal ................................................................................... 8
2. Event Study ................................................................................... 8
3. Merger ......................................................................................... 10
4. Reaksi Pasar ............................................................................... 13
a. Analisis Abnormal Return ....................................................... 15
5. Harga Saham .............................................................................. 17
B. Penelitian Yang Relevan................................................................... 17
C. Kerangka Konseptual ........................................................................ 20
D. Hipotesis Penelitian........................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 22
xiii
A. Desain Penelitian .............................................................................. 22
B. Waktu Dan Tempat Penelitian .......................................................... 22
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian .......................................... 22
1. Variabel Independen ................................................................... 22
2. Variabel Dependen ..................................................................... 23
D. Populasi Dan Sampel........................................................................ 24
E. Teknik Pengumpulan Data................................................................ 25
F. Teknik Analisis Data.......................................................................... 26
1. Teknik analisis event study ......................................................... 26
2. Uji Normalitas Data ..................................................................... 27
3. Uji Hipotesis ................................................................................ 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 29
A. Gambaran Umum Perusahaan ........................................................... 29
B. Hasil Penelitian ................................................................................... 45
C. Pembahasan ....................................................................................... 55
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 59
A. Kesimpulan ......................................................................................... 59
B. Saran ................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 62
LAMPIRAN ......................................................................................................... 64
DAFTAR TABEL
xiv
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 17
Tabel 3.1 Daftar Sampel Penelitian ...................................................................... 25
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif ................................................................................. 48
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data ...................................................................... 50
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 50
Tabel 4.4 Hasil Uji Hipotesis One Sample Test.................................................... 52
Tabel 4.5 Hasil Uji Hipotesis Wilocoxon Signed Rank Test ................................. 53
Tabel 4.6 Uji Paired Sample Wilocoxon Signed Ranks........................................ 54
DAFTAR GAMBAR
xv
Gambar 2.1 Periode Peristiwa ............................................................................ 10
Gambar 2.2 Ilustrasi Merger ............................................................................... 11
Gambar 2.3 Kerangka Konsepual ...................................................................... 21
Gambar 4.1 Average Abnormal Return .............................................................. 47
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi persaingan antar perusahaan semakin ketat membuat para
pemilik kekuasaan untuk mengambil sebuah keputusan agar mampu
mempertahankan perusahaan bahkan berkembang lebih cepat. Strategi
untuk merger diharapkan mampu untuk membuat perubahan lingkungan
yang sudah, sedang dan akan terjadi di sekitar perusahaan agar perusahaan
mampu menjaga eksistensinya dan memperbaiki kinerja nya. Salah satu
keputusan yang menarik untuk dianalisis yaitu untuk melakukan merger
(Edward 2012).
Merger merupakan penggabungan atau kombinasi dua atau lebih
perusahaan, perusahaan yang dihasilkan akan tetap mempertahankan
identitas salah satu perusahaan, biasanya yang memiliki saham lebih
banyak kombinasi dua perusahaan dan hanya ada satu yang survive dan
yang lainnya tidak beroperasi lagi Konsolidasi berbeda dengan merger.
Konsolidasi adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan membentuk
perusahaan baru. Perbedaan terletak dalam konsolidasi penggabungan dua
atau lebih perusahaan membentuk satu perusahaan baru (Martono 2016).
Keputusan untuk melakukan merger dan akuisisi memiliki dampak
yang sangat besar dalam memperbaiki kinerja keuangan perusahaan,
karena dengan bergabungnya dua atau lebih perusahaan diharapkan akan
mampu menunjang kegiatan usaha. Keuntungan yang besar dapat
memperkuat laporan keuangan.
2
Kegiatan merger dan akuisisi bukan merupakan fenomena yang baru
dalam dunia usaha. Merger dan akuisisi merupakan sebuah langkah
rekonstruksi perusahaan yang dipercaya dapat mendatangkan kemakmuran
dan keuntungan dalam waktu yang cukup singkat. Aktivitas merger dan
akuisisi semakin bertambah seiring dengan lajunya pertumbuhan ekonomi
nasional dan internasional (Hatane 2017).
Menurut KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) merger dan
akuisisi memberikan dampak terhadap praktik monopoli dan persaingan
usaha yang kurang sehat dan telah diatur secara khusus pada pasal 28 dan
pasal 29 UU No. 5 Tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat.
Langkah penggabungan usaha melalui merger diawali oleh bank –
bank milik negara dengan Keputusan Menteri Keuangan pada tanggal 31
Desember 1997, tentang pengabungan empat bank milik negara yaitu Bank
Pembangunan Indonesia (Bapindo), Bank Ekspor Import (Bank Exim), Bank
Bumi Daya (BBD) dan Bank Dagang Negara (BDN) serta Bank Indonesia
mengakuisisi Bank Tabungan Nasional (BTN) (Wairooy 2019).
Salah satu aksi merger yang sedang dibahas adalah mergernya
ketiga bank Syariah milik BUMN (Badan Usaha Milik Negara), yakni PT Bank
BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah. (BSI)
didirikan dengan menggabungkan tiga bank milik himpunan bank milik
negara (Himbara) dan diharapkan mampu memberikan multiplier effect yang
signifikan terhadap perekonomian nasional. Penggabungan tersebut akan
berlaku efektif pada tanggal 1 Februari 2021. Bank hasil merger ini
diharapkan akan menimpati peringkat ketujuh di antara bank-bank nasional
3
dan menjadi salah satu dari sepuluh bank teratas di dunia. Dari segi nilai
pasar (Ayu et al. 2021)
Upaya merger sebenarnya sudah diupayakan sejak awal tahun 2019,
Erick berharap upaya penggabungan ini dapat membuat bank syariah
menjadi perbankan yang mampu memberikan dampak positif bagi
perekonomian Indonesia kedepannya. Rencana penggabungan merger bank
syariah inipun memberi respon positif oleh investor karena diharapkan
mampu meningkatkan kapasitas bisnis bank syariah BUMN. Usai
diumumkan akan dilakukan merger, saham BRIS langsung melesat pada
perdagangan jumat pagi (3/7/2020) (Jannah 2020).
Secara teori pengumuman adanya merger seharusnya memiliki
informasi yang dapat berpengaruh pada pasar, informasi ini bisa ditanggapi
sebagai informasi positif maupun negatif oleh investor. Informasi akan
menjadi positif apabila tujuan dilakukannya merger adalah untuk melakukan
ekspansi usahanya atau perusahaan, sedangkan akan menjadi informasi
yang negatif ketika rencana merger bertujuan untuk menghindari adanya
kebangkrutan (pailit).
Investor menganalisis pengumuman merger yang sangat berharga
akan memicu pergerakan pasar yang menyebabkan adanya perubahan
harga saham yang dapat diukur mengunakan return atau abnormal return .
Ada atau tidaknya pengaruh kandungan informasi tersebut dapat dilihat dari
ada atau tidaknya abnormal return yang signifikan diantara tanggal
pelaksanaan merger. Abnormal return diperoleh dengan membandingkan
return yang diharapkan dengan return yang sesungguhnya.
4
(Susanti 2019), telah melakukan penelitian mengenai pengaruh
pengumuman merger dan akuisisi terhadap abnormal return , return saham
dan volume perdagangan saham (perusahaan go public yang terdaftar di
bei) dan menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
terhadap abnormal return atas peristiwa merger dan akuisisi.
(Edward 2012), telah melakukan penelitian analisis reaksi pasar atas
pengumuman merger dan akuisisi. Hasil pengujian pada seluruh perusahaan
sampel menunjukkan hasil bahwa tidak ada perbedaaan abnormall return
sebelum dan sesudah adanya pengumuman.
(Adnyani and Gayatri 2018), telah melakukan penelitian mengenai
reaksi investor terhadap pengumuman akuisisi pada perusahaan akuisitor
yang terdaftar di bei. Hasil penelitian yaitu adanya perbedaan yang signifikan
abnormal return sebelum dan sesudah adanya pengumuman akuisisi pada
perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI, dan tidak terdapat adanya
perubahan yang signifikan pada volume perdagangan sebelum dan sesudah
adanya pengumuman akuisisi pada perusahaan- perusahaan akuisitor yang
terdapat di BEI.
(Sagala 2018), telah melakukan penelitian mengenai reaksi investor
terhadap pengumuman merger dan akuisisi pada perusahaan yang terdaftar
di bursa efek indonesia. Hasil penelitian yaitu tidak terdapat adanya
perbedaan yang signifikan pada abnormal sebelum dan sesudah
pengumuman merger dan akuisisi, serta tidak terdapat adanya volume
perdagangan yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman merger
dan akuisisi.
5
Merger merupakan proses penyatuan dua perusahaan, salah satu
perusahaan akan tetap melakukan operasional perusahaannya, dan yang
lainnya akan kehilangan nama dan kekayaannya. Dengan melakukan
pertimbangan yang tepat yaitu menyatukan perusahaab adalah hal yang
sangat menguntungkan bagi perusahaan, namun dalam melakukan
keputasan merger, diperlukan beberapa pertimbangan termasuk reaksi dari
para investor. Namun belum diketahui respon investor dalam pengambilan
keputusan ini. Fenomena inilah yang melatar belakangi penelitian ini.
Banyak penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan yang
melakukan merger, namun terdapat beberapa perbedaan pada hasil
penelitian terdahulu. Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti berniat untuk
melakukan penelitian kembali terhadap reaksi pasar atas pengumuman
merger dengan judul “Analisis Reaksi Pasar Atas Pengumuman Merger
Bank Syariah”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut, maka dapat
diperoleh rumusan masalah yaitu Apakah terdapat perbedaan yang signifikan
antara abnormal return saham sebelum dan sesudah pengumuman merger?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
dan menganalisis perbedaan abnormal return saham sebelum dan sesudah
pengumuman merger bank syariah.
6
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti
Diharapkan dapat menjadi sarana bagi penulis untuk
mengembangkan penalaran dan membentuk pola pikir ilmiah
dengan melalui ilmu-ilmu akuntansi yang telah dipelajari dalam
perkuliahan, kemudian menerapkannya dalam penulisan penelitian
ini. Serta diharapkan penelitian ini memberi pengetahuan dan
pengalaman baru bagi penulis mengenai keuangan.
b. Bagi Universitas
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi penambah
referensi dan pedoman bagi institusi di perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Makassar serta menambah informasi dan
pengetahuan serta minat pembaca mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, khususnya mahasiswa program studi akuntansi.
c. Bagi Peneliti Lain
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi pedoman,
tambahan ilmu, referensi serta perbandingan bagi peneliti lainnya
dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama di masa yang
akan datang.
2. Praktis
a. Bagi Investor
hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam mengambil keputusan berinvestasi
b. Bagi Peneliti
7
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan
dan pemahaman tentang pemilihan metode akuntansi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Teori sinyal
Teori Sinyal atau sering disebut dengan signalling theory
menyatakan bahwa perusahaan akan cenderung untuk mengumumkan
ke pasar tentang keadaan perusahaannya yang sedang ada dalam
kondisi yang baik dalam bentuk sinyal informasi dan nantinya pasar akan
merespon atas sinyal tersebut (Hartono, 2000). Reaksi atas sinyal yang
berikan oleh perusahaan ini nanti akan tercermin dari adanya perubahan
harga saham karena ada aktivitas perdagangan saham yang meningkat
atau menurun. Menurut Jogiyanto (2013), informasi yang dipublikasikan
sebagai suatu pengumuman akan memberikan signal bagi investor
dalam pengambilan keputusan investasi. Pada saat informasi
diumumkan, pelaku pasar terlebih dahulu menginterpretasikan dan
menganalisis informasi tersebut sebagai signal baik (good news) atau
signal buruk (bad news). Jika pengumuman informasi tersebut sebagai
signal baik bagi investor, maka terjadi perubahan dalam abnormal return
, dimana abnormal return menjadi naik, sedangkan jika pengumuman
informasi tersebut sebagai signal buruk bagi investor maka terjadi
perubahan abnormal return , dimana abnormal return menjadi turun.
2. Event Study
Event study adalah suatu pengamatan mengenai pergerakan
harga saham di pasar modal untuk mengetahui apakah ada abnormal
return yang diperoleh pemegang saham akibat dari suatu peristiwa
8
9
tertentu. Peristiwa (event) yang dimaksud adalah peristiwa yang
informasinya di sebarkan (publikasikan) sebagai pengumuman. Jika
suatu pengumuman tersebut mengandung informasi maka pasar akan
bereaksi. Reaksi ini mampu diukur menggunakan abnormal return
sebagai nilai perubahan harga sebelum dan sesudah. Jika menggunakan
abnormal return maka suatu pengumuman tersebut mampu untuk
memberikan abnormal return kepada pasar (Hidayat 2019).
Event Study bertujuan untuk melihat reaksi pasar atas suatu
pengumuman yang telah di publikasikan. Secara definisi studi peristiwa
(event study) merupkan study yang mempelajari atas stuatu reaksi pasar
terhadap peristiwa (event) yang informasinya telah di publikasikan
sebagai pengumuman (Hartono, 2013 ; 555-556); (Romadhona 2019).
Adanya informasi yang relevan, lengkap serta akurat merupakan
suatu faktor yang sangat dibutuhkan oleh para investor untuk melakukan
analisis di pasar modal (Adhi, Assumpta, and Marlina 2019).
Setiap informasi yang memengaruhi pasar modal sejatinya
memiliki suatu informasi. Kandungan informasi yang diserap oleh pasar
modal akan memberikan reaksi yang akan digunakan sebagi bahan
pertimbangan oleh para investor untuk menentukan kebijakannya dalam
berinvestasi (Putra and dkk 2020).
Lamanya periode estimasi umumnya digunakan berkisar 100 hari
sampai dengan 300 hari untuk data harian biasanya berkisar sekitar 24
sampai 60 bulan untuk data bulanan. Periode estimasi umumnya
merupakan periode sebelum periode peristiwa. Periode peristiwa disebut
juga dengan periode pengamatan yang umumnya biasa digunakan
10
berkisar 3 hari sampai dengan 121 hari untuk data harian dan 3 bulan
sampai 121 bulan untuk data bulanan (Sagala 2018).
Maka dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa event study
merupakan studi peristiwa (informasi) yang baru terjadi yang dapat
mempengaruhi perilaku investor dalam menanamkan modalnya dan juga
mempengaruhi tingkat keuntungan suatu saham perusahaan di pasar
modal.
Periode Penelitian Dalam Event Study
T-5 T=0 T+5
Gambar 2.1
Periode Peristiwa
Periode peristiwa pada penelitian ini adalah 11 hari (dari t-5
sampai t+5). Tidak ada alasan pasti dalam pengambilan masa periode
peristiwa, namun peneliti mengambil 11 hari untuk menghindari adanya
berita yang mampu mengganggu masa penelitian
3. Merger
Merger akan terjadi apabila kedua perusahaan sepakat untuk
membentuk perusahaan gabungan, yang memadukan aset dan
kewajiban kedua perusahaan tersebut. Pemilik perusahaan baru tersebut
pemilik perusahaan yang digabungkan. Dalam kebanyakan kasus
merger, hanya satu entitas yang tetap beroperasi.
11
PERUSAHAAN A
PERUSAHAAN B
GAMBAR 2.2
Ilustrasi Merger
Perusahaan A + B = B
Setelah merger diantara A dan B hanya akan 1 perusahaan yang
beroperasi tanpa membentuk perusahaan baru. Dalam hukum
perusahaan A akan hilang, dan kepemilikan dari perusahaan B akan
berubah karena telah menggabungkan perusahaan A dan B.
Merger adalah kombinasi bisnis yang hanya akan menghasilkan
satu perusahaan yang bertahan, kepemilikan aset dan liabilitas
perusahaan diambil (ditransferkan) ke perusahaan yang mengambil alih.
Operasional dari masing –masing perusahaan sebelumnya merupakan
perusahaan yang terpisah dan dilanjutkan dalam entitas tunggal yang
tetap bertahan setelah terjadinya merger. (Baker et al. 2019)
Menurut Zaki Baridwan (Hamid 1998), pengertian merger adalah
proses pengambilalihan saham yang dilakukan suatu perusahaan
terhadap perusahaan lain dimana perusahaan yang diambil alih tersebut
tidak lagi menjadi perusahaan yang berdiri sendiri, namun sudah menjadi
bagian dari perusahaan yang telah mengambil alih.
Menurut Abdul Moin (2003), pengertian merger adalah
penggabungan dua perusahaan atau lebih yang kemudian hanya ada
PERUSAHAAN A
12
satu perusahaan yang tetap hidup sebagai badan hukum, sementara
yang lainnya menghentikan aktivitasnya atau bubar. Perusahaan yang
dibubarkan mengalihkan aktiva dan kewajibannya ke perusahaan yang
mengambil alih sehingga perusahaan yang mengambil alih mengalami
peningkatan aktiva.
Menurut Floyd A. Beams dan Amir Abadi Yusuf (2000), pengertian
merger adalah proses pengambilalihan yang dilakukan suatu perusahaan
terhadap seluruh operasi dari entitas usaha lain dimana entitas yang tidak
diambil alih tersebut dibubarkan.
Menurut M.E. Hitt, merger adalah suatu strategi bisnis yang
diterapkan dengan menggabungkan antara dua atau lebih perusahaan
yang setuju menyatukan kegiatan operasionalnya dengan basis yang
relatif seimbang karena mereka memiliki sumber daya dan kapabilitas
yang secara bersama-sama dapat menciptakan keunggulan kompetitif
yang lebih kuat.
Merger dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan internal
ataupun eksternal, merger internal dilakukan ketika perusahaan target
berada dalam satu kepemilikan yang sama. Sedangkan merger eksternal
dilakukan pada perusahaan target yang berada pada grup kepemilikan
yang berbeda. Pada umunya perusahaan yang besar akan bertahan
atasnama dan status hukum yang berlaku, dan perusahaan yang lebih
kecil akan berhenti untuk beroperasi (Ni’mah and Samryn 2017).
Secara umum, tujuan sebuah perusahaan melakukan merger
adalah:
13
1. Pertumbuhan atau Diversifikasi
2. Meningkatkan Dana
3. Menciptakan Sinergi.
4. Pertimbangan Pajak
5. Meningkatkan Keterampilan Perusahaan
6. Melindungi Diri Dari Pengambilalihan
7. Meningkatkan Likuiditas Pemilik
8. Memperoleh Produk Atau Teknologi
9. Meningkatkan Market Share
10. Penurunan Biaya
4. Reaksi Pasar
Apabila suatu pengumuman mempunyai kandungan informasi
diharapkan akan terjadi reaksi ketika pasar menerima pengumuman
tersebut (Sagala 2018).
Reaksi pasar modal ditentukann oleh informasi yang diserap dari
pasar modal baik itu informasi yang baik (good news) maupun yang
buruk (bad news). banyak peristiwa yang dapat mempengaruhi harga
saham pada pasar modal.
Reaksi pasar terhadap informasi di pasr modal akan
mempengaruhi pasar modal dalam membentuk harga keseimbangan
pasar yang akan bereaksi dengan akurat agar mampu mencapai
keseimbangan baru dan sepenuhnya mencerminkan informasi yang
tersedia disebut juga pasar yang efisien (Hartono 2013).
Menurut (Syahyunan 2015), tingkat efisiensi dari pasar modal
bisa dikategorikan menjadi 3 (tiga) bentuk yaitu:
14
1. Efisiensi bentuk lemah
Efisiensi dalam bentuk lemah berarti semua informasi dimasa
lalu akan tercermin dalam harga yang terbentuk sekarang. Oleh
karena itu, informasi histori atau masa lalu tersebut (seperti harga dan
volume perdagangan saham, serta peristiwa dimasa lalu) tidak bisa
lagi digunakan untuk memprediksi perubahan harga di masa
mendatang, karena sudah tercermin pada harga saat ini. Implikasinya
adalah bahwa investor tidak akan bisa memprediksi nilai pasar saham
dimasa mendatang dengan menggunakan data history seperti yang
dilakukan dalam analisis teknikal.
2. Efisiensi dalam bentuk setengah kuat
Pasar efisiensi dalam bentuk setengah kuat berarti harga pasar
saham yang terbentuk sekarang telah mencermin kan informasi histori
dan semua informasi yang dipublikasikan (seperti earning deffendent
pengumuman stock split, penerbitan saham baru, kesulitan keuangan
yang dialami perusahaan, dan peristiwa-peristiwa publikasi lainnya
yang berdampak pada aliran kas perusahaan dimasa mendatang.
Pada pasar efisien bentuk setengah kuat, keuntungan diatas normal
(abnormal return ) hanya terjadi disekitar pengumuman publikasi atau
suatu peristiwa sebagai refresentasi dari respon pasar terhadap
pengumuman tersebut. Suatu pasar dianyatakan efisien dalam bentuk
setengah kuat bila informasi terserap atau direspon dengan cepat
(dalam satu hingga dua spot waktu atau hari diseputar pengumuman).
Keuntungan diatas normal (abnormal return ) yang terjadi
berkepanjangan (lebih dari tiga spot waktu) mencerminkan sebagian
15
respon pasar terlambat dalam menyerap atau menginterpretasi
informasi dan dengan demikian dianggap pasar tidak efisien dalam
bentuk setengah kuat.
3. Efisiensi dalam bentuk kuat
Pasar dalam bentuk kuat berarti harga saham yang terbentuk
sekarang telah mencerminkan informasi historis dan semua informasi
yang dipublikasikan ditambah dengan informasi yang tidak
dipublikasikan. Pada pasar efisien bentuk kuat tidak akan ada
seorang investor pun yang bisa memperoleh keuntungan diatas
normal (abnormal return ).
Bagian dari reaksi pasar yaitu:
a. Analisis Abnormal return
Menurut (Hartono 2008), abnormal return merupakan
kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap normal
return yang merupakan return yang diharapkan oleh investor
(expected return). Pengamatan terhadap pengaruh abnormal return
adalah untuk mengetahui pengaruh jangka pendek terhadap informasi
Merger bank syariah.
Abnormal return biasanya terjadi disekitar peristiwa , peristiwa
yang dimaksud seperti merger, akuisisi pengumuman deviden,
pengumuman perusahaan produktif, perusahaan produktif dan lainnya
(Kusnandar and Bintari 2020).
Abnormal return yang terjadi berguna untuk melihat efisiensi
pasar jika beberapa pelaku pasar menikmati adanya abnormal return
dalam waktu tertentu. Abnormal return diuji dengan baik ketika para
16
�� − �� − 1 ���
�� − 1
����� − ����� − 1 ���
����� − 1
Art = Rit – rmt
pelaku pasar memberikan arah pasar positif ataupun negatif (Ramly
et al. 2021).
Cara untuk melakukan perhitungan abnormal return adalah
sebagai berikut:
1) Penghitungan Return Individual
Keterangan:
Rit = Return Perusahaan ke-i periode ke t
Pt = harga saham perusahaan ke –i pada periode ke t
2) Menghitung Return Pasar (Rmt)
Keterangan
Rmt = return IHSG paada periode t
IHSG = indeks harga saham gabungan periode t
IHSGt-1 = indeks harga saham gabungan periode t-`1
3) Abnormal return
Keterangan:
Art = abnormal return saham i saat t
Rit = return individual saham i saat t
Rmt = return ihsg pada periode t
17
5. Harga Saham
Harga saham menurut (Albab 2015), merupakan nilai dari selembar
saham yang diterbitkan oleh suatu perusahaan. Harga saham adalah
informasi yang paling utama yang dibutuhkan oleh seorang investor,
karena harga saham adalah cerminan dari kinerja suatu emiten /
perusahaan. Jika jumlah permintaan lebih tinggi dari penawaran maka
harga saham akan naik, dan begitupun sebaliknya. Menurut (Sunariyah
2013), harga saham ditentukan dan akan dibentuk oleh suatu mekanisme
pasar modal. Setiap saham yang diterbitkan oleh suatu perusahaan
memiliki harga. Harga nominal saham merupakan harga yang tercantum
dalam lembar saham yang diterbitkan.
B. Peneliltian Terdahulu
Penelitian mengenai reaksi pasar terhadap pengumuman merger
telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Adapun penelitian terdahulu yang
berkaitan dengan penellitian ini antara lain.
Tabel 2.1
Penelitian terdahulu
No Nama peneliti /
tahun
Judul penelitian
Teknik analisis data
Hasil penelitian
1. Ika Putri Adnyani, Gayatri (2018)
Analisis reaksi pasar terhadap pengumuman merger dan akuisisi pada perusahaan akuisitor yang terdaftar di BEI
Event study Terdapat perbedaan signifikan abnnormal return perusahaan akuistor sebelum dan sesudah pengumuman akuisis, namun tidak terdapat perbedaan volume perdagangan saham
18
perusahaan akuistor
sebelum dan sesudah pengumuman akuisisi
2 M. Yunies Edward (2012
Anallisis Reaksi Pasar Atas Pengumuman Merger Dan Akuisisi
Wilcoxon Signed Rank Test
Berdasakan abnormal return menunjukkan keseluruhan sampel dan perusahaan kapitallisasi besar dan sedang tidak memiliki perbedaan antara sebelum dan sesudah pengumuman
3. Joyce Maretha Sagala (2018)
Analisis reaksi pasar terhadap pengumuman merger dan akuisisi perushaan yang terdaftar di bursa efek indonesia
Event study Hasil uji sampel t berpasangan tidak memiliki perbedaan yang signifikan terhadap abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi
4. Neddy Analisis Wilcoxon Hasil penelitian sihombing, pengaruh Signed Rank menunjukkan bahwa mustafa pengumuman Test tidak adanya dampak kamal (2016) merger dan secara ekonomis bagi akuisisi perusahaan dan terhadap keseluruhan rasio abnormal kinerja keuangan return saham menunjukkan hasil dan kinerja tidak berbeda an keuangan meningkat secara signifikan mesipun secara parsial rasio kiinerja keuangan memberikan hasil yang berbeda.
5. Liliana, Analisis Kolmogorov- Tidak terdapat suhadak dampak Smirnov perbedaan signifikan (2016) akuisisi Test. antara returun saham terhadap sebelum dan sesudah return saham akuisisi. dan volume
perdagangan
6. Randy Analisis Event study Terdapat perbedaan Hidayat perbedaan abnormal return (2019) abnormal sebelum dan sesudah return peristiwa. sebelum dan
19
sesudah
peristiwa politik pada saham perusahaan LQ-45 di BEI
7 Jurniaty Jusman (2019)
Analisis reaksi pasar modal indonesia terhadap peristiwa peledakan bom bunuh diri di Surbaya.
Event study Tidak terdapat perbedaan signifikan antara avarage abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa bunuh diri di Surbaya.
8 Deasy Perbandingan Event study Terdapat perbedaan Lestary abnormal abnormal return yang Kusnandar, return saham signifikan antara Vivi Indah sebelum dan sebelum dan sesudah Bintari (2020) sesudah pengumuman, ini perubahan berarti bahwa waktu pengumuman waktu perdagangan perdagangan dinilai selama sebagai sinyal negatif. pandemi covid
-19.
9. Liliana, Analisis Kalmogrov Tidak terdapat Suhadak, dampak smirnov perbedaan signifikan Raden akuisisi terhadap return Rustam terhadap saham dan volume Hidayat return saham perdagangan oleh (2016) dan volume kelima perusahaan perdagangan tersebut.
10 Laely nur Analisis Event study Terdapat perbedaan susanti pengaruh yang signifikan antara (2019) pengumuman abnormal return M & Aterhadap sebelum dan sesudah abnormal pengumuman merger return saham dan akuisisi. dan volume
perdagangan
11 Luh Putu Abnormal Event study menunjukkan adanya Gina Gisella, return and the abnormal return Dony Abdul characteristics saham perusahaan Chalid of merger and pengakuisisi di sekitar (2017). acquistion pengumuman M & A.
12 C H Asta Abnormal Event study terdapat abnormal Nugraha, return and return yang positif Suroto trading volume dan signifikan (2019). activity before disekitar kejadian and after terutama pada hari
20
presidential ketiga (t+3) setelah
election 2019 kejadian. Selain itu, (study on LQ- terdapat perbedaan 45 stock on yang tidak signifikan February – july rata-rata abnormal 2019). return negatif dan
perbedaan signifikan rata-rata aktivitas volume perdagangan negatif, sebelum dan sesudah pemilihan presiden 2019.
13 Agung The impact of Event study Hasil penelitian ini Pratama, ramadhan menunjukkan bahwa Chandra effect on tidak ada Ramadhan Wijaya abnormal Effect. (2017).
C. Kerangka Konseptual
Sebuah pengumuman memiliki informasi yang memberikan perhatian
bagi para investor. Pengumuman merger menimbulkan reaksi pada pasar
saham. Perusahaan akan cenderung untuk mengumumkan ke pasar tentang
keadaan perusahaannya yang sedang dalam kondisi yang baik dan akan
memberikan sinyal yang akan tercermin dari perubahan harga saham
dikarenakan adanya akvitas permintaan saham yang meningkat.
Berdasarkan reaksi tersebut jika investor menganggap adanya pengumuman
merger merupakan sinyal positif maka saham pergerakan saham akan
meningkat seiring dengan permintaan dan investor akan mendapatkan hasil
return yang positif diakibatkan oleh pengumuman merger tersebut.
Berdasarkan penjabarandiatas maka kerangka konseptual akan
digambarkan sebagai berikut:
21
Reaksi Pasar Reaksi Pasar
Abnormal return uji beda. Abnormal return
Gambar 2.3
Kerangka konseptual
Berdasarkan gambar dari kerangka konseptual adalah untuk mencari adanya
perbedaan dalam aktivitas sebelum dan setelah merger. Hubungan antara
variabel x dan y salling berkaitan dimana variabel X adalah variabel yang akan
memperngaruhi penelitian ini, dalam penelitian ini variabel X adalah merger
sedangkan variabel Y atau akibat dari adanya variabel X adalah reaksi pasar,
dalam penelitian ini reaksi pasar dihitung menggunakan abnormal return . Maka
hubungan antara X dan Y adalah hubungan variabel sebab akibat
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah yang
telah diajukan. Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka konseptual
yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperoleh beberapa hipotesis
sebagai berikut:
�1: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Abnormal return
sebelum pengumuman merger dan sesudah pengumuman merger
�2: Terdapat perbedaan yang signifikan antara Abnormal return sebelum
pengumuman merger dan sesudah pengumuman merger.
Setelah Pengumuman Merger Sebelum Pengumuman Merger
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dimana peneliti
mencoba untuk menjelaskan adanya hubungan antara variabel dependent
dan independent melalui uji statistik. Dengan menggunakan pendekatan event
study yang digunakan untuk menganalisis perbedaan harga saham (Reaksi
Pasar). Reaksi pasar akan diukur menggunakan abnormal return pada saat
sebelum dan sesudah adanya pengumuman merger Bank Syariah Indonesia.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
lokasi penelitian dilakukan di bursa efek indonesia dengan mengakses
situs resmi www.idx.co.id . Waktu penelitian sekitar tanggal 25 juni 2020
hingga 09 juli 2020.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dia variabel yang terdiri dari variabel
dependen dan independen. Adapun penjelasan keduanya yaitu:
1. Variabel Independen
Variabel independen merupakan variebl yang mengikat atau sebab
terjadinya perubahan pada variabel dependen.varibael independen dalam
penelitian ini adalah Merger. Merger merupakan suatu aktivitas yang
dilakukan perusahaan dengan tujuan untuk memperkuat perusahaan.
Merger dilakukan oleh dua perusahaan dan satu diantaranya tetap berdiri
dengan nama perusahaan yang disepakati, sementara yang lainnya
22
23
lenyap dan segala kekayaan perusahaan dimasukkan kedalam
perusahaan yang masih berdiri tersebut.
2. Variabel Dependen
merupakan variabel yanag muncul akibat adanya pengaruh darri variabel
independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah reaksi Pasar.
Reaksi pasar adalah cerminan dari informasi yang didaptkan dari
dipublikasikannya suatu pengumuman dalam pasar modal. Terjadi respon
yang positif jika informasinya memiliki kabar yang baik dan akan menjadi
respon negatif ketika kabarnya buruk. Reaksi pasar dapat diukur
menggunakan abnormal return dan trading volume activity, namun pada
penelitian ini hanya akan membahas abnormal return
Abnormal merupakan selisih diantara actual return (hasil yang akan
didapatkan dari investor) dan expected return ( hasil yang diharapkan).
Adapun langkah-langkah dalam menghitung abnormal return
Menghitung return individual (Rit)
− − 1
− 1
Keterangan :
Rit = Return Perusahaan ke-i periode ke t
Pt = harga saham perusahaan ke –i pada periode ke t
Menghitung Return Pasar (Rmt)
� − � − 1
� − 1
Keterangan
Rmt = return IHSG pada periode t
IHSG = indeks harga saham gabungan periode t
24
IHSGt-1 = indeks harga saham gabungan periode t-`1
Abnormal return
Art = Rit-Rmt
Keterangan :
Art = abnormal return saham i saat t
Rit = return individual saham i saat t
Rmt = Return IHSG pada periode t
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karaktersitik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono
2009). Populasi dari penelitian ini adalah indeks saham syariah yang
terdaftar di BEI atau ISSI, sebanyak 410 perusahaan yang terdaftar
didalamnya.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono 2009), Sampel adalah sebagian atau wakil
dari populasi yang akan diteliti (Suharsimi Arikunto, 2010: 109).
Sampel dalam perusahaan ini adalah indeks JII yang terdaftar di
BEI jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 saham perusahaan
yang tercatat di bei selama periode penelitian, dan seluruh populasi akan
digunakan sebagai sampel pada penelitian ini .
25
Tabel 3.1 Daftar sampel penelitian
No Kode Saham Nama Perusahaan
1. ACES Ace Hardware Indonesia Tbk.
2. ADRO Adaro Energy Tbk.
3 AKRA Akr Corporindo Tbk.
4 ANTM Aneka Tambang Tbk.
5 ASII Astra International Tbk.
6 BRPT Barito Pacific Tbk.
7 BTPS Bank Btpn Syariah Tbk.
8. CPIN Chaeron Pokphand Indonesia Tbk.
9. CTRA Ciputra Development Tbk.
10. ERAA Erajaya Swasembada Tbk.
11. EXCL XL AXIATA Tbk.
12. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
13 INCO Vale Indonesia Tbk.
14 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.
15 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
16 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk
17 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk.
18 KLBF Kalbe Farma Tbk.
19 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk.
20 MNCN Media Nusantara Citra Tbk
21 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk.
22 PTBA Bukit Asam Tbk.
23 PWON Pakuwon Jati Tbk
24 SCMA Surya Citramedia Tbk
25 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.
26 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
27 TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk.
28 UNTR United Tractors Tbk.
29 UNVR Uniliver Indonesia Tbk.
30 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Sumber : data yang diolah
E. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian yaitu data kuantitatif berupa
data historis harga saham yang menjadi objek penelitian ini. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan metode pooling
data (data panel) yaitu menggabungkan data antara kurun waktu, karena
dalam periode ini memiliki beberapa objek penelitian dan beberapa periode
waktu. Sumber data yang digunakan dalam penellitian ini yaitu data
26
sekunder, yaitu data yang telah di publikasikan kepada masyarakat sehingga
mampu diakses secara luas. Data diperoleh dengan cara mengaskes laman
resmi BEI yaitu www.idx.co.id dan www.yahoo.finance.com .
F. Teknik Analisis Data
1. Teknik Analisis Event Study
Analisis ini akan menggunakan teknik analisis event study untuk
mengelolah dan membahas data yang akan diperoleh. Metodologi untuk
melakukan event study umunya sebagai berikut:
1) Mengumpulkan sampel pusahaan yang berhubungan dengan
penelitian.
2) Menentukan dengan benar hari dan tanggal pengumuman untuk
menentukan titik 0.
3) Menentukan periode masa penelitian
4) Pada masing-masing sampel perusahaan dilihat harga
saham,return,abnormal return pada masing-masing periode
5) Menghitung actual return dengan melihat harga saham pentupan
(closing price), abnormal return dengan menggunakan market adjust
model, kemudian menghitung cummulative abnormal return untuk
setiap perusahaan.
6) Melakukan uji asumsi klasik untuk menguji kelayakan data agar
mampu dilanjutkan ke uji statistik parametik.
7) Melakukan pengujian statistik untuk menguji hipotesis serta
menginterpretasikan dan menganalisa hasil pengujian hipotesis.
8) Melakukan penarikan kesimpulan.
27
Terdiri dari 10 hari bursa, yaitu 5 hari sebelum peristiwa dan 5 hari
setelah peristiwa. Lamanya jumlah windows dalam penelitian tergantung
kepada masing-masing penelilti dan kecenderungan reaksi pasar. Event
periode akan digunakan untuk menghitung abnormal return dari sampel
pada saat peristiwa tersebut terjadi ((Hartono 2013)
2. Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi,
variabel terikait dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi data
normal atau tidak (Ghozali, 2011). Jika data tidak berdistribusi normal
maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Uji
normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov (uji beda) dengan
menggunakan bantuan program statistik. Dasarpengambilan keputusan
yaitu jika probabilitas lebih besar dari nilai alpha yang ditentukan, yaitu
5%, maka data dikatakan berdistribusinormal, dan sebaliknya jika
probabilitas kurang dari 5%, maka data tidak berdistribusi normal. Jika
sampel tidak berdistribusi secara normal maka uji beda yang akan
dilakkukan dalam penelitian ini adalah uji non-parametik (wilocoxon
signed ranks test)
Sebelum melakukan pengujian hipotesis pada tiap hiptesis yang
telah dirumuskan maka akan dilakukan uji normalitas data yaitu data
abnormal return . Uji normalitas data berfungsi untuk mengetahui suatu
data dapat berdistribusi secara normal maupun tidak. Uji normalitas data
akan menentukan alat uji yang akan digunakan dalam melakukan
pengujian hipotesis. Alat pengujian normalitas yang akan digunakan yaitu
pengujian menggunakan kalmogrov-smirnov. Kriteria pengujian aadalah
28
ketika probabilitas > level of significant (a= 5%) maka data dinyatakan
terdistribusi normal, dan sebaliknya jika probabilitas < level of significant
(a=5%) maka data dinyatakan berdistribusi tidak normal.
Dari hasil tersbut, maka teknik analisis hipotesis dapat dibagi
menjadi dua macam. Jika hasil data berdistribusi normal maka akan
dilakukan teknik pengujian hipotesis menggunakan uji paired sampel test,
namun jika data tidak berdistribusi normal maka akan menggunakan
teknik analisis non-parametik yaitu wilocoxon Signed Rank Test.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis merupakan prosdur yang akan memeberikan hasil
dalam pengambilan keputusan, yaitu keputusan untuk menerima atau
menolak hipotesis. Dalam penelitian ini untuk menguji hipoetisis
menggunakan dua uji beda yaitu paired sample t-test. Paired sample t-
test bertujuan untuk menguji adanya perbedaan rata-rata dua sampel
yang saling berhubungan. Pengambilan keputusan dalam penelitian ini
dengan mempertimbangkan yaitu :
a. Jika nilai t hitung > t tabel atau t value < a berdasarkan suatu level of
signifikan tertentu, maka hipotesis 0 diterima.
b. Jika t hitung > t tabel atau t value < a beerdasarkan suatu level of
signifikan tertentu, maka hipotesis 0 ditolak dan hipotesis alternatif
diterima.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Ace Hardware Indonesia Tbk.
PT ACE Hardware Indonesia Tbk. adalah perusahaan yang
beroperasi dalam bidang perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup.
ACE Hardware Indonesia Tbk (ACES) pada awalnya didirikan dengan
nama PT Kawan Lama Home Center pada tanggal 3 februari tahun
1995 dan beroperasi secara komersil pada tanggal 22 Desember 1995.
Pada tahun 1997, nama perusahaan resmi berubah menjadi PT ACE
Indoritel Perkakas, dan kemudian pada tahun 2001 nama perusahaan
berubah kembali menjad PT ACE Hardware Indonesia. Pada tanggal 30
oktober 2007, ACES memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK
untuk melakukan penawaran saham (IPO) kepada masyarakat
sebanyak 515.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan
harga penawaran Rp 820,- per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada bursa efek indonesia pada tanggal 06 November 2007.
Pada akhir tahun 2016, perusahaan ini mampu mengelola jaringan dari
129 toko ritel di 34 kota besar di Indonesia. Dengan memiliki total area
lantai toko yang kurang lebih 336.000 meter persegi, ACE Hardware
mampu menjadi jaringan modern terbesar dari bisnis ritel perlengkapan
rumah dan gya hidup di Indonesia.
2. Adaro Energy Tbk.
PT Adaro Energy Tbk(ADRO) adalah perusahaan tambang batu-
bara yang beroperasional di Indonesia. ADRO dan anak perusahaanya
29
30
bergerak dalam bidang batubara, jasa kontraktor penambangan,
infastruktur, logistik batubara dan kegiatan pembangkit tenaga listrik.
Adaro Energy Tbk didirikan dengan nama PT Padang Karunia pada
tahun 2004 dan mulai untuk menjalankan secara komersil pada bulan
juli 2005. Perusahaan ini mulai menjalankan operasional secara
komersil pada tahun 2005. Pada tanggal 4 juli 2008 ADRO memperoleh
pernyataan efektif yang di dapatkan dari BAPEPAM-LK untuk
melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak
11.139.331 lembar saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham dan
harga penawaran Rp1.100,- per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 juli 2008.
3. AKR Corporindo Tbk.
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berrgerak dalam bidang
distribusi produk minyak bumi kepada pelanggan industri, distribusi dan
perdagangan produk kimia (seperti soda api, natrium sulgat,resin PVC
dan soda ash) yanng juga digunakan dalam berbagai industri di
Indonesia dengan menggunakan perjanjian distribusi dengan produsen
asing dan lokal, penyawaan gudang, kendaraan transportasi, tank dan
layanan logistik lainnya. Perusahaan ini didirikan di Surabaya tanggal 28
November 1977 dengan nama PT Aneka Kima Raya dan memulai
kegiatan usaha komersialnya pada bulan juli 1978. Pada bulan
september 1994, AKRA memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-
LKL untuk melakukan penawaran
31
4. Aneka Tambang Tbk.
Aneka Tambang (persero) Tbk adalah perusahaan
pertambangan dan logam, perusahaan ini bergerak di bidang
eksplorasi,eksploitasi dan pengelohhan serta pemasaran nikel, forenikel,
emas, perak batu bara serta berbagai logam mulia lainnya. Perusahaan
ini didirikan dengan menggunakan nama “ Perusahaaan Negara” (PN)
aneka tambang pada tanggal 5 juli 1968 dan mulai melakukan
operasional pada tanggal yang sama. Pada tanggal 27 November 1997,
ANTM telah memperoleh pernyataan efektif mengenai penjualan saham
kepada masyarakat sebanyak 430.769.000 dengan nominal Rp500,- per
saham, dan dengan penawaran sebesar Rp1.400,- per saham. Saham-
saham itu dicatatkan pada bursa efek indonesia (BEI) Pada tanggal 27
Novermber 1997.
5. Astra Internasional Tbk.
PT Astra international tbk (asii) didirikan pada tahun 1957
sebagai salah satu perusahaan dagang. Perusahaan ini memiliki
beberapa bisnis diantaranya adalah otomotif, jasa keuangan,
pertambangan dan alat berat. Pada tahun 1990 asii memperoleh
pernyataan penawaran saham kepada masyarakat secara umum
sebanyak 300.000.000 lembar saham dengan nominal Rp1.000,- per
saham, dengan menggunakan harga penawaran sebesar Rp 14.850,-
per sahamnya. Saham-saham tersebut tercatat di bursa efek indonesia
pada tanggal 4 april 1990. Nilai kapitalisasi ASII satt ini hingga tahun
2020 adalah sebesar Rp 244 triliun, dan astra mampu untuk
32
mengembangkan perusahaan dengan menerapkan model bisnis yang
berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada beberapa segmen usaha.
6. Barito Pacific Tbk.
Barito Pacific Tbk adalah perusahaan yang saat ini bergeral
dalam bidang industri petrokimia. Perusahaan ini memiliki lingkup usaha
menjadi beberapa segmen yaitu petrokimia, manufaktur kayu, properti,
dan perkebunan. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 4 april 1979.
Pada tanggal 11 agustus 1993, BRPT berhasil memperoleh pernyataan
efektif untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada
masyarakat sebanyak 85.00.000 lembar saham dengan harga
penawaran sebesar Rp7.200,- per saham. Saham-saham tersebut
kemudian tercatat di bursa efek indonesia pada tanggal 1 oktober 1993.
7. Bank BTPN Syariah Tbk.
PT Bank BTPN Syariah dulu memiliki nama bank tabungan
pensiunan nasional syariah merupakan perusahaan yang bergrak pada
bidang keuangan yaitu perbankan yang telah berdiri sejak tahun 1991
dan berpusat di Jakarta. BTPNSyariah merupakan gabungan dari Bank
Sahabat Purba Danarta dan unit usaha syariah BTPN. Unit usaha
syariah BTPN difokuskan untuk melayani dan memberdayakan keluarga
yang prasejahtrea di seluruh Indonesia. Pada tanggal 14 juli 2014,
BTPN Syariah resmi terdaftar menjadi bank syariah ke 12 di Indonesia
melalui pemisahan (spin-off). Perusahaan mencatatkan sahamnya di
bursa efek indonesia pada tahun 2018. BTPNSyariah merupakan
perusahaan ke 10 yang melakukan listing di bursa efek hingga mei
2018. Selama penawaran pada tanggal 27 April 2018- 2 Mei 2018
33
emiten mendapatkan respon positif dari para investor. BTPNSyariah
memiliki model bisnis yang unik yaitu fokus pada penyaluran
pembiayaan tanpa memiliki agunan terhadap perempuan dari kalangan
keluarga prasejahtra yang produktif.
8. Charoen Pokhpand Indonesia Tbk.
Charoen Pokhpand Indonesia Tbk (CPIN) didirikan pada tanggal
7 januari 1972 dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA) dan
beroperasi secara komersial pada tahun 1972. Perusahaan ini sendiri
bergerak dalam bidang industri ternak, pembibitan dan budidaya ayam
ras serta pengelolahannya. Pada tahun 1991, cpin memperoleh
pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum saham kepada
masyarakat sebanyak 2.500.000 dengan harga saham penawaran
rp5.100,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada tanggal
18 maret 1991 di Bursa Efek Indonesia.
9. Ciputra Development Tbk.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 22 oktober 1981 dengan
nama PT Citra Habitat Indonesia dan memulai kegiatan komersil nya
pada tahun 1984. Ciputra Development Tbk adalah perusahaan yang
bergerak dalam bidang pengembangan dan pengelolaan rumah hunian.
Perusahaan ini membagi bisnisnya menjadi dua bagian yaitu properti
hunian dan properti komersil. Ciputra Development berhasil
mengembangkan dan berhasil mengoperasikan 33 properti perumahan,
pusat perbelanjaan, hotel apartment, pergudangan kompleks dan
lapangan golf yang telah tersebar di seluruh kota besar di indonesia.
Pada tannggal 18 februari 1994, ctra berhasil mendapatkan penawaran
34
umum saham kepada masyarakat sebanyak 50.000.000 dengan harga
penawaran sebesar Rp5.200,- per saham. Saham-saham tersebut
kemudian dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 28 maret
1994.
10. Erajaya Swasembada Tbk.
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) bergerak dalam bidang
penjualan dan distributor telepon genggam dan layanan telepon
genggam. Erajaya swasembada didirikan pada tanggal 8 oktober 1996
dan kemudian mulai menjalankan operasional perusahaannya pda
taahun 2000. Pada tahun 2011 eraa memperoleh pernyataan efektif
untuk melakukan penawaran saham kepada masyarakat sebanyak
920.000.000 dengan harga penawaran Rp1.000,- per saham. Saham-
saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 14 Desember 2011.
11. XL Axiata Tbk.
PT XL Axiata Tbk (EXCL) adalah untuk menyediakan layanan
telekomunikasi dan layanan multimedia. perusahaan ini didirikan pada
tanggal 6 oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari
dan mulai melakukan kegiatan usaha pada tahun 1996. Pada tanggal
16 september 2005, EXCL memperoleh pernyataan efektif untuk
melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat
1.427.500.000 dengan harga penawaran Rp2.000 per saham,-.
Saham-saham tersebut mulai dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 29 september 2005.
35
12. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) didirikan pada
tanggal 2 september 2009 dan mulai melakukan operasional
perusahaan secara komersil pada tahun 2009. Icbp bergerak dalam
bidang pembuatan mie dan bahan makanan, produk makanan kuliner,
biskuit, makanan ringan, nutrisi, dan makanan khusus, kemasan,
perdagangan, transportasi, pergudangan, dan cold storage. Pada
tanggal 24 september 2010, ICBP memperoleh pernyataan efektif
untuk melakukan penjualan saham secara umum ke masyarakat
sebanyak 1.166.191.000 dengan harga penawaran Rp5.395,- per
saham. Saham-saham tersebut kemudian dicatatkan pada bursa efek
indonesia pada tanggal 7 oktober 2010.
13. Vale Indonesia Tbk.
Vale Indonesia Tbk dahulu memiliki nama International Nickel
Indonesia Tbk (INCO) didirikan pada tanggal 25 juli 1968 dan mulai
untuk melakukan operasional perusahaan pada tahun 1978.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang eksplorasi dan penambangan ,
pengelolahan, penyimpanan, pengangkutan dan pemasaran nikel serta
produk mineral lainnya. Tahun 1990 INCO berhasil mendapatkan
pernyataan efektif mengenai pembagian saham kepada masyarakat
sebanyak 49.681.694 dengan harga penwaran sebesar R9.800,- per
saham. Saham-saham tersebut kemudian dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tanggal 16 mei tahun 1990.
36
14. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) didirikan pada tanggal 14
agustus 1990 dengan menggunakan nama PT Panganjaya Intikusuma
dan mulai melakukan kegiatan penjualan pada tahun 1990. Indf juga
memiliki anak perusahaan yang saat ini tercatat di BEI yaitu ICBP.
Pada tahun 1994 INDF memperoleh pernyataan efektif untuk
melakukan penawaran saham secara umum kepada masyarakat
sebanyak 21.000.000 dengan harga penawaran yaitu Rp6.200,- per
saham. Saham-saham tersebut kemudian dituliskan di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 14 juli 1994.
15. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
Indocement Tunggal Peakarsa Tbk (INTP) didirikan pada
tanggal 16 januari 1985 dan memulai kegiatan operasional pada tahun
1985. Perusahaan ini sendiri bergerak dalam bidang pabrikasi semen
dan bahan-bahan bangunan, pertambangan dan konstruksi. Pada
tahun 1989 INTP berdhassil mendaptkan pernyataan efektif untuk
melakukan penawaran saham secara umum kepada masyarkat
sebanyak 89.832.150 dengan harga penawaran Rp10.000,- per
saham. Saham-saham tersebut kini dicatat dalam Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 6 desember 1989.
16. Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
Japfa Comfeed Indonesia Tbk adalah salah satu perusahaan
yang beroperaasi dalam bidang agri food terbesar di indonesia.
Kegiatan dalam perusahaan ini adalah membuat pakan ternak,
pembelian ayam, pengelolaan uanggas dam pembudidayaan
37
pertanian. Japfa berkembang pada tahun 1970-an dan pertama kali
didirikan dengan menggunakan nama PT Java Palletizing Factory.
Japfa terus melakukan ekspansi bisnis dengan melakukan kerjasama
dengan berbagai perusahaan. Pada tahun 1989 japfa berhasil
mendapatkan persetujuan untuk melakukan penawaran saham
perdana kepada masyarakat sebanyak 4.000.000 dengan nominal
Rp1.000 per saham, saham-saham tersebut kemudian dicatakan di
Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 oktober 1989.pada tanggan 1
desember 2009 Japfa berhasil untuk melakukan penggabungan usaha
dengan perusahaan Multi Agro Bisnis Tbk. Pada tanggal 2 juli 2012
japfa juga berhasil untuk melakukan penggabungan usaha dengan
Multibreeder Adirama Indonesia Tbk.
17. Jasa Marga (Persero) Tbk.
PT Jasa Marga (Persero) didirikan oleh pemerintah indonesia
Pada tanggal 1 maret 1978, atas dasar sebagai dukungan pemerintah
indonesia dalam pendukungan ekonomi melalui jaringan jalan.
Perusahaan ini memiliki fungsi utama untuk melakukan pemeliharaan
tol dan sarana yang ada didalamnya. Pada tanggal 1 november 2007
JSMR berhasil memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan
penawaran saham kepada masyarakat secara umum sebanyak
2.040.000.000 saham dengan harga penawaran sebesar Rp500,- per
saham. Saham-saham tersebut kemudian dicatat di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 12 november 2007.
38
18. Kalbe Farma Tbk.
PT Kalbe Farma (KLBF) merupakan salah satu perusahaan
internasional yang saat ini beroperasi pada produksi
farmasi,suplemen,nutrisi dan layanan kesehatan yang saat ini berada
di jakarta. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 10 september 1966
dan telah memulai pada operasinya pada tahun 1966. Pada tahun
1991 KLBF mendapatkan persetujuan untuk melakukan penawaran
umum perdana saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10.000.000
dengan harga penawaran sebesar Rp7.800 dan dicatatkan pada
tanggal 30 juli 1991. Pada tahun 2004 perusahaan KLBF ini
melakukan pemevahan saham (stock split), kemudian pada akhir
tahun 2005 perusahaan ini melakukan penggabungan usaha (merger)
terhadap PT Enseval.
19. Merdeka Copper Gold Tbk.
Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) didirikan pada tanggal 5
september 2012 dengan nama PT merdeka serasi jaya. Kantor pusat
MDKA bertempat di jakarta indonesia. Ruang lingkup perusahaan ini
adalah memproduksi emas, perak dan mineral lainnya. Pada tanggal 9
juni 2015, MDKA memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan
penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 419.650.000
saham dengan nilai harga penawaran Ro2.000 per saham,- saham-
saham tersebut kemudian dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
tanggal 19 juni 2015.
39
20. Media Nusantara Citra Tbk.
Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) didirikan pada tahun 1997
namun mulai beroperasi pada akhir tahun 2001. merupakan
perusahaan yang beroperasi di Indonesia, perusahaan ini beroperasi
dalam konten dan kepemilikan dan pengoperasian 3 dari 10 televisi di
Indnonesia, serta memiliki 18 saluran yang dibuat dan diproduksi oleh
MNCN yang kemudian disiarkan di tv berbayar. Pada tanggal 13 juni
2007, perusahaan ini mendapatkan izin untuk melakukan penawaran
saham umum kepada masyarakat (IPO) sebanyak 4.125.000.000
dengan nilai saham dengan harga penawaran Rp900,- per saham.
Saham-saham tersebut kemudian di catatkan di Bursa Efek Indonesia
pada tanggal 22 juni 2007.
21. Perusahaan Gas Negara Tbk.
Perusahaan Gas Negara atau yang biasanya disebut dengan
PGN adalah salah satu perusahaan BUMN yang beroperasi dalam
bidang transmisi dan distribusi gas bumi. Pada tanggal 5 desember
2003 \, PGAS memperoleh izin untuk melakukan penawaran umum
saham kepada masyarakat (IPO) sebanyak 1.296296.000 dengan
harga penawaran sebesar Rp1.500 per saham,- saham-saham
tersebut kemudian dicatat dalam bursa efek indonesia pada tanggl 15
desember 2003. Perusahaan ini berhasil untuk mengoperasikan jalur
pipa gas sepanjang lebih dari 3.750 km, meyuplai gas bumi ke
pembangkit listrik, industri, usaha komersial termasuk restoran, hotel
dan rumah sakit, serta rumah tangga di wilayah-wilayah yang paling
padat penduduknya di Indonesia.
40
22. Bukit Asam Tbk.
Bukit Asam Tbk (PTBA) didirikan pada tanggl 2 maret 1981.
Pada tahun 1993, perusaahan ini ditunjuk oleh pemerintah untuk
mengembangkan satuan kerja perushaan briket. Pada tanggal 3
desember 2002, PTBA tleh mendaptkan pernyataan efektif untuk
melakukan penawaran umum saham perdana kepada msyarakat (IPO)
sebanyak 346.500.000 dengan harga penawaran Rp575 per saham.
Saham tersebut kemudian dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 23 desemberr 2002. Pada tanggal 14 desember 2017 PTBA
melakukan pemecahan saham (stock split).
23. Pakuwon Jati Tbk.
Pakuwon Jati Tbk (PWON) didirikan tanggal 20 September
1982 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan Mei 1986.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
PWON bergerak dalam bidang pengusahaan 1). pusat perbelanjaan
(Tunjungan Plaza, Supermall Pakuwon Indah, Royal Plaza, Blok M
Plaza), 2). pusat perkantoran (Menara Mandiri, Gandaria 8 Office dan
Eighty8), 3). hotel dan apartemen (Sheraton Surabaya Hotel & Towers,
Somerset dan Ascott Waterplace), serta 4). real estat (Pakuwon City
(dahulu Perumahan Laguna Indah), Gandaria City dan kota
Kasablanka).
Pada tanggal 22 Agustus 1989, PWON memperoleh
pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran
Umum Perdana Saham (IPO) PWON kepada masyarakat sebanyak
3.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga
41
penawaran Rp7.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 09 Oktober 1989.
24. Surya Citra Media Tbk
Surya Citra Media Tbk (SCMA) didirikan 29 Januari 1999
dengan nama PT Cipta Aneka Selaras dan mulai beroperasi secara
komersial pada tahun 2002. Kantor pusat SCMA berlokasi di SCTV
Tower – Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270. uang
lingkup kegiatan SCMA adalah bergerak dalam bidang produksi
televisi hiburan, komunikasi dan layanan jasa multimedia. Saat ini
kegiatan usaha utama SMCA meliputi bisnis multimedia, konsultasi
media massa, manajemen dan konsultasi administrasi, mendirikan
bisnis manajemen rumah produksi, animasi, media online, hiburan, film
dan musik. uang lingkup kegiatan SCMA adalah bergerak dalam
bidang produksi televisi hiburan, komunikasi dan layanan jasa
multimedia. Saat ini kegiatan usaha utama SMCA meliputi bisnis
multimedia, konsultasi media massa, manajemen dan konsultasi
administrasi, mendirikan bisnis manajemen rumah produksi, animasi,
media online, hiburan, film dan musik.
25. Semen Indonesia (Persero)
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) merupakan
perusahaan produsen semen terbesar yang ada di Indonesia. Ini
merupakan perusahaan milik pemerintah dalam kategori BUMN. Pada
awalnya, perusahaan ini memiliki nama PT Semen Gresik (Persero)
Tbk. Namun, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau
RSUSLB maka disepakati penggantian nama menjadi PT Semen
42
Indonesia (Persero) Tbk. Penggantian dari nama ini juga merupakan
awal dari penerapan Strategic Holding Group.onesia (persero) tbk.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menjadi perusahaan BUMN
pertama yang menawarkan saham di lantai bursa efek Jakarta dan
Surabaya. Pada awalnya perusahaan ini mencatatkan dengan nama
Semen Gresik. Perusahaan ini mulai menawarkan perdagangan
saham pertama kali pada 8 Juli 1991. Jumlah saham yang ditawarkan
kepada publik terdiri dari Saham Penawaran dan Saham Pendiri.
Jumlah Saham Penawaran dari perusahaan ini mencapai 40.000.000
lembar sedangkan untuk Saham Pendiri mencapai 30.000.000.
26. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk biasa dikenal dengan
nama Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) pada mulanya
merupakan bagian dari “Post en Telegraafdienst”, yang didirikan pada
tahun 1884. Pada tahun 1991, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
25 tahun 1991, status Telkom diubah menjadi perseroan terbatas milik
negara (“Persero”). elkom Indonesia adalah menyelenggarakan
jaringan dan jasa telekomunikasi, informatika, serta optimalisasi
sumber daya perusahaan, dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Jumlah saham TLKM sesaat
sebelum penawaran umum perdana (Initial Public Offering atau IPO)
adalah 8.400.000.000, yang terdiri dari 8.399.999.999 saham Seri B
dan 1 saham Seri A Dwiwarna yang seluruhnya dimiliki oleh
Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 14 November 1995,
Pemerintah menjual saham Telkom yang terdiri dari 933.333.000
43
saham baru Seri B dan 233.334.000 saham Seri B milik Pemerintah
kepada masyarakat melalui IPO di Bursa Efek Indonesia (“BEI”)
(dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya), dan penawaran
dan pencatatan di Bursa Efek New York (“NYSE”) dan Bursa Efek
London (“LSE”) atas 700.000.000 saham Seri B milik Pemerintah
dalam bentuk American Depositary Shares (“ADS”). Terdapat
35.000.000 ADS dan masing-masing ADS mewakili 20 saham Seri B
pada saat itu
27. Chandra Asri Petrochemical Tbk.
PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) adalah pemasok
produk petrokimia ke berbagai industri manufaktur Indonesia.
Perusahaan memproduksi produk dan resin termasuk Monomer,
Polyethylene, dan Polypropylene. Chandra Asri termasuk dalam
kelompok perusahaan yang dimiliki oleh Barito Pacific. Pada tanggal
14 Juni 1996, TPIA memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
Bapepam (sekarang Bapepam-LK) untuk melakukan pencatatan pada
Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) atas seluruh
sahamnya, yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sejumlah
257.500.000 lembar dengan nilai nominal Rp1.000,- per lembar.
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia ini dihentikan (delisting)
mulai tanggal 3 Pebruari 2003. Kemudian tanggal 22 Mei 2008 TPIA
melakukan pencatatan kembali (relisting) atas seluruh sahamnya yang
telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 728.401.000 lembar
dengan nilai nominal Rp1.000,- per lembar dan harga perdana
Rp2.200,- per saham di Bursa Efek Indonesia.
44
28. United Tractors Tbk.
United Tractors Tbk (UNTR) didirikan di Indonesia pada tanggal
13 Oktober 1972 dengan nama PT Inter Astra Moto. Ruang lingkup
kegiatan usaha UNTR dan entitas anak meliputi penjualan dan
penyewaan alat berat (mesin konstruksi) beserta pelayanan purna jual;
penambangan batubara dan kontraktor penambangan; engineering,
perencanaan, perakitan dan pembuatan komponen mesin, alat,
peralatan dan alat berat; pembuatan kapal serta jasa perbaikannya;
dan penyewaan kapal dan angkutan pelayaran; dan industri
kontraktor.r Works dan memulai kegiatan operasinya pada tahun 1973.
Pada tahun 1989, UNTR melalui Penawaran Umum Perdana Saham
menawarkan 2.700.000 lembar sahamnya kepada masyarakat dengan
nilai nominal Rp1.000,- per saham, dengan harga penawaran
sebesar Rp7.250,- per saham.
29. Uniliver Indonesia Tbk.
Unilever Indonesia Tbk (UNVR) didirikan pada tanggal 5
Desember 1933 dengan nama Lever’s Zeepfabrieken N.V. dan mulai
beroperasi secara komersial tahun 1933. Kegiatan usaha UNVR
meliputi bidang produksi, pemasaran dan distribusi barang-barang
konsumsi yang meliputi sabun, deterjen, margarin, makanan berinti
susu, es krim, produk–produk kosmetik, minuman dengan bahan
pokok teh dan minuman sari buah. Pada tanggal 16 Nopember 1982,
UNVR memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham UNVR (IPO) kepada
masyarakat sebanyak 9.200.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per
45
saham dengan harga penawaran Rp3.175,- per saham. Saham-saham
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11
Januari 1982.
30. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) didirikan tanggal 29 Maret
1961 dengan nama Perusahaan Negara/PN "Widjaja Karja" dan mulai
beroperasi secara komersial pada tahun 1961. Ruang lingkup
perusaahaan ini dalam bidang industri konstruksi, industri pabrikasi,
industri konversi, jasa penyewaan, jasa keagenan, investasi, agro
industri, energi terbarukan dan energi konversi, perdagangan,
engineering procurement, construction, pengelolaan kawasan, layanan
peningkatan kemampuan di bidang jasa konstruksi, teknologi informasi
jasa engineering dan perencanaan. Pada tanggal 11 Oktober 2007,
WIKA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham WIKA (IPO) kepada
masyarakat atas 1.846.154.000 lembar saham seri B baru, dengan
nilai nominal Rp100,- per saham dan harga penawaran Rp420,- per
saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
pada tanggal 29 Oktober 2007.
B. Hasil Penelitian
1. Abnormal return
Langkah pertama didalam melakukan pengujian hipotesis adalah
dengan menghitung abnormal return dari masing-masing sampel.
Abnormal return adalah selisih antara actual return dan expected return.
46
Sedangkan actual return adalah perhitungan dari harga saham ke-t
dikurangi dengan harga saham t-1 dan dibagi dengan saham t-1, untuk
perhitungan lengkapnya dapat dilihat di lampiran-lampiran.
Contoh perhitungan abnormal return :
AR Bri Syariah Tbk(BRIS) pada periode pengamatan yaitu 5 hari sebelum
pengumuman merger (t-5)
Art = Rit-Rmt
Art =-0,012738854 - 0,015351965
0,002613111
Perhitungan abnormal return secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran. Berdasarkan lampiran yang telah diberikan dapat dilihat bahwa
perusahaan yang memiliki AR tertinggi adalah PT Bank Bri Syariah Tbk
(BRIS) yaitu sebesar 0,028448367 pada t+1 pengumuman merger bank
syariah, sedangkan perusahaan yang memiliki AR terendah adalah PT
Prodia Widyahusada (PRDA) yaitu hanya sebesar -0,00496726.
Dari lampiran tersebut juga dapat diperoleh nilai average dari
abnormal return secara menyeluruh dari seluruh sampel perusahaan, baik
itu sebelum dan sesudah pengumuman merger bank syariah.
47
AAR 0,015
0,01
0,005
0
-0,005
-0,01
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
aar
Gambar 4.1
Average abnormal return
Sumber : data yang diolah (2021)
Berdasarkan grafik yang diberikan terjadai perbedaan nilai
abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman merger bank
syariah menunjukkan bahwa situasi pasar dan pengumuman merger
memiliki kandungan informasi yang kuat sehingga mampu membuat
pasar bereaksi. Kandungan informasi sebelum adanya peristiwa merger
tidak memiliki respon yangn baik, sedangkan kandungan informasi
setelah diumumkannya rencana untuk melakukan merger di repon positif
oleh para investor.
Perbedaan pergerakan harga pasar sebelum dan sesudah adanya
informasi rencana merger disebabkan banyak pelaku paasr (investor) yang
memilki kekayikan bahwa rencana untuk merger mampu untuk
memberikan dampak besar bagi perekonomian Indonesia kedepannya,
maka dari itu nilai AAR berada pada angka positif dan pengumuman
merger ini dianggap sebagai good news
2. Analisis deskriptif
Analisis deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk memberikan
gambaran terhadap objek yang akan diteliti melalui sampel atau populasi
48
sebagaimana mestinya, dan tanpa melakukan analisis yang berlaku pada
umumnnya.
Statistic deskriptif menggunakan metode-metode yang memiliki
kaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu data sehingga mampu
memberikan informasi yang berguna.
Statistik deskriptif dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan
periode pengamatan yaitu 5 hari sebelum pengumuman dan 5 hari setelah
pengumuman merger. Perhitungan ini dihitung berdasarkan data abnormal
return . Abnormal return dihitung berdasrkan perhitungan market adjusted
model, statistika deskriptif akan memberikan gambaran mengenai nilai
minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean), variance serta standar
deviasi.
Menurut (Sugiyono 2009) “Analisis deskriptif adalah metode yang
digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian
tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”. Untuk
memperoleh hasil yang lebih akurat pada regresi berganda, maka perlu
dilakukan pengujian asumsi klasik.
TABEL 4.1.
Statistik Deskriptif
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
TMIN5 30 ,046086 -,025062 ,021024 -,00665781 ,012439993
TMIN4 30 ,083353 -,016048 ,067305 ,00590360 ,019943503
TMIN3 30 ,061135 -,027992 ,033143 -,00320241 ,014377363
TMIN2 30 ,073802 -,041610 ,032193 -,00113723 ,016013366
TMIN1 30 ,080053 -,031635 ,048417 -,00529533 ,017818475
TNOL 30 ,087776 -,032322 ,055455 ,00425707 ,021471477
TPLUS1 30 ,100434 -,040172 ,060262 -,00032935 ,019499447
TPULS2 30 ,101274 -,025466 ,075808 ,01066595 ,027577867
49
TPULS3 30 ,111976 -,027281 ,084695 -,00045437 ,021312793
TPLUS4 30 ,087157 -,040087 ,047071 -,00359227 ,019605311
TPLUS5 30 ,105865 -,042638 ,063226 ,00329026 ,022061433
AARSEB 30 ,031899 -,017028 ,014871 -,00207783 ,006898613
AARSDH 30 ,031425 -,009322 ,022103 ,00191605 ,007426487
Valid N
(listwise)
30
Sumber : data yang diolah 2021
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan analisis deksirptif
terhadap peubahan abnornaml return sebelum dan setelah merger
didaptkan bahwa pada t-5 pegumuman memiliki nilai minimum negative
yaitu sebesar - 0,025062 pada hari- hari penelitian lainnya juga memiliki
nilai minimum yang negative. Pada t-5 pengamatan terdapat nilai 0,021024
pada hari-hari pengamatan terlihat bahwa nilai-nilai maksimum pada
penelitian memiliki nilai yang positif, sampel pada penelitian ini yaitu
sebesar 30 sampel perusahaan, sampel perusahaan adalah seluruh
sampel yang masuk ke dalam indeks JII.
3. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data adalah hal yang pertamakali dilakukan sebelum
melakukan uji hipotesis, uji normalitas berguna untuk mengetahui alat uji
yang akan dilakukan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini, apakah uji
hipotesis akan dilakukan dengan melakukan uji hipotesis parametik atau
non parametik. Pengujian normalitas data akan dilakukan menggunakan
shapiro wilk karena sampel pada penelitian ini berada dibawah 50 sampel.
Hasil uji nromalitas data menggunakan shapiro wilk telah disajikan dalam
bentuk tabel dibawah ini.
50
Tabel 4.2.
Hasil uji normalitas data
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
TMIN5 ,087 30 ,200* ,962 30 ,341
TMIN4 ,196 30 ,005 ,846 30 ,001
TMIN3 ,099 30 ,200* ,972 30 ,591
TMIN2 ,110 30 ,200* ,970 30 ,530
TMIN1 ,208 30 ,002 ,902 30 ,009
TNOL ,148 30 ,091 ,954 30 ,217
TPLUS1 ,155 30 ,062 ,941 30 ,097
TPULS2 ,190 30 ,007 ,862 30 ,001
TPULS3 ,207 30 ,002 ,793 30 ,000
TPLUS4 ,112 30 ,200* ,948 30 ,153
TPLUS5 ,243 30 ,000 ,860 30 ,001
AARSEB ,096 30 ,200* ,981 30 ,859
AARSD
H
,099 30 ,200* ,957 30 ,264
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber : Data yang diolah (2021)
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas
Data Sig Kesimpulan
T-5 0.341 Normal
T-4 0.001 Tidak Normal
T-3 0,591 Normal
T-2 0.530 Normal
T-1 0,009 Tidak Normal
T0 0,217 Normal
T+1 0.097 Tidak Normal
T+2 0,001 Tidak Normal
T+3 0.00 Tidak Normal
51
T+4 0,153 Normal
T+5 0.001 Tidak Normal
Aarsblm 0.859 Normal
Aarssdh 0,264 Normal
Sumber : data yang diolah (2021)
Dari uji normalitas data pada tabel 4.2 maka dapat dilihat bahwa
selama periode pengamatan berlangsung bahwa banyak yang tidak memiki
tingkat signifikansi diatas 0,5. Terdapat 7 periode penelitian yang tidak
memiliki tingkat signifikansi yang normal dan 6 periode penelitian yang
memilki tingkat siginifikansi diatas 0,5 sehingga data tersebut berdistribusi
normal dan akan melakukan uji hipotesis menggunakan one sample t-test.
Sedangkan pada periode pengamatan lainnya memiliki tingkat
signifikansi < 0,005 sehingga pada data tersebut tidak berdsitribusi normal
sehingga akan dilakukan pengujian hipotesis menggunakan wilocoxon
signed rank test. Pada nilai AAR (Average Abnormal return ) sebelum
peristiwa juga memiliki tingkat signifikansi tidak berdistribusi normal
sehingga untuk pengujian hipotesis juga akan menggunakan wilocoxon
signed rank, begitupun dengan AAR sesudah peristiwa.
4. Pengujian Hipotesis
a. Uji Hipotesis I
Pengujian terhadap Hipotesis 1 akan menggunakan uji One
Sample t-test dan wilocoxon signed rank test pada penelitian ini
menggunakan udua uji hipotesis pada data yang berbeda karena pada
uji normalitas data terdapat perbedaan normalitas data, sehingga pada
uji hipotesis juga akan menggunakan dua uji hipotesis yaitu uji one
sample t-test untuk data yang berdistribusi normal dan wilocoxon signed
52
rank test untuk data yang tidak berdistribusi normal dengan masing-
masing pengujian menggunakan level signiifikansi sebesar 0,05.
Ho: Tidak terdapat abnormal return yang signifikan pada hari sekitar
pengumuman merger
Ha: Terdapat abnormal return yang signifikan pada hari sekitar
pengumuman merger
Untuk pengujian menggunakan one sampelt t-tes adalah dua
periode penelitian yang memiliki signifikansi normal yaitu pada periode t-
1 dan t+4.
Tabel 4.4
Hasil uji hipotesis one sample t-test abnormal return
Test Value = 0
t
Df
Sig. (2- tailed)
Mean Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
TMIN5 -2,931 29 ,007 -,006657806 -,01130298 -,00201264
TMIN3 -1,220 29 ,232 -,003202406 -,00857100 ,00216619
TMIN2 -,389 29 ,700 -,001137230 -,00711672 ,00484226
TNOL 1,086 29 ,286 ,004257066 -,00376052 ,01227465
TPLUS4 -1,004 29 ,324 -,003592267 -,01091301 ,00372848
Sumber : data yang diolah (2021)
Dari uji one sample t-test pada tabel 4.4 di atas, dapat dilihat
bahwa pada t-5,t-3,t-2,tnol dan tplus 4 yang memliki signifikansi normal
maka dari itu untuk pengujian hipotesis menggunakan one sample t-test.
Hasil dari perhitungan statistik menunjukkan bahwa t-5 memiliki tingkat
signifikansi dibawah 0,05 sehingga pada t-5 terdapat abnormal return
yang signifikan, namun pada sampel selain t-5 terdapat nilai signifikansi
diatas 0,05 sehingga pada sampel t-3,t-2 tnol, dan t+4 tidak terdapat
abnormal return yang signifikan. sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.
53
Sedangkan pada periode yang lainnya menghasilkan tingkat statistik
tidak normal sehingga untuk pengujian hipoetsis akan dilakukan dengan
cara pengujian one sample wilocoxon signed rank dan dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,05.
Berdasrkan hasil pengujian menggunakan one sample t-test
hipotesis pertama menduga bahwa tidak adanya abnormal return yang
signifikan pada periode penelitian pada t-3, t-2, t-nol dan t+4 hal ini
ditunjukan berdasarkan tingkat signifikansi pada sampel tersebut.
Namun pada t-5 memiliki tingkat signifikansi dibawah 0,5 maka pada
periode tersebut terdapat abnormal return yang signifikan.
Tabel 4.5
Hasil uji hipotesis wilocoxon signed rank test
Sumber : data yang diolah (2021)
Berdasarkan pada hasil penelitian menggunakan wilocoxon
signed rank test. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pada tmin4, tmin1,
tplus2, tplus3, tplus5 memiliki keterangan bahwa pada masa penelitian
ini terdapat keterangan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima sehinga pada
periode penelitian itu terdapat abnormal return yang signifikan, namun
pada masa penelitian tplus1 tidak terdapat abnormal return yang
54
signifikan sehingga, pada periode penelitian tplus 1 tidak terdapat
abnormal return maka, H0 diterima dan Ha ditolak.
Pada beberapa penelitian didapati bahwa H0 diterima dan Ha
ditolak, hal itu terjadi karena pada masa penelitian ternyata para investor
tidak memberikan respon yang baik sehingga, pada periode tersebut
tidak terjadi abnormal return , begitupun sebaliknya pada periode
penelitian yang memilki abnormal return dikarenakan apada periode itu
para investor memberikan respon yang posittif. Pada t-4 t-1 t+3 t+5
memiliki abnormal return berdasarkan perhitungan statistik dan pada
periode lainnya tidak memiliki abnormal return .
b. Uji Hipotesis II
Berdasarkan pada pengujian normalitas data menggunakan
shapiro wilk diperoleh informasi bahwa kedua variabel tersebut
berdistribusi tidak normal atau tidak signifikan, maka untuk melakukan
pengujian hiptesis yang kedua akan menggunakan uji non parametik
paired sample wilocoxon signed ranks yaitu membandingkan dua
populasi yang berpasangan dan berdistribusi tidak normal.
Tabel 4.6
Uji paired sample wilocoxon signed ranks
Paired Differences
t
df
Sig. (2- tailed)
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper
Pair 1 AARSEB- AARSDH
,00399 ,008601 ,001570 -,007205 -,000782 -2,543 29 ,017
Sumber : data yang diolah (2021)
55
Pengujian hipotesis yang kedua memliki tujuan untuk
mengetahui tingkat signifikansi abnormal return sebelum dan
sesudahpenelitian, pada penelitian ini menggunakan nilai AARsebelum
dan AARSesudah penelitian, pada penelitian ini menggunakan paired
wilocoxon signed rank test karena pada penelitian memiliki tingkat
signifikansi yang normal.
Pada pengujian hipotesis II didapati bahwa terjadi abnormal
return yanng signifikan berdasarkan perhitungan statistik, hal tersebut
membuktikan bahwa pengumuman merger bank syariah memberikan
dampak positif terhadap pasar, hal tersebut dikarenakan para investor
memiliki tingkat antusias dan percaya akan saham syariah.
Hasil dari pengujian diatas memiliki hasil <0,05 sehingga pada
penelitian menggunakan analisis paired wilocoxon signed rank test
dapat diambil kesimpulan bahwa pada keslluruhan periode terdapat
abnormal return yang signifikan sehingga pada pengujian ini H0 ditolak
dan Ha diterima.
C. Pembahasan
Hasil dari pencarian nilai abnormal return dengan menggunakan
rumus memberikan informasi bahwa terdapat abnormal return pada t+1 dan
mengalami penurunan pada t+2 pada masing-masing sampel namun
mengalami peningkatan pada t+3 dan t+4 mengalami penurunan selanjutnya
pada t+5 mengalami kenaikan, hal itu didasari berdasarkan perhitungan
abnormal return yang telah disajikan pada gambar 4.1.
Hasil dari pencarian nilai rata-rata abnormal return pada masing-
masing sampel memberikan informasi bahwa terjadinya abnormal return
56
pada masing-masing sampel sejak t+1 dan mengalami penurunan pada +2
dan t+3 namun terjadi peningkatan abnormal return yang signifikan pada
masing-masing sampel pada t+4, dan kemudian kembali meningkat pada t+5.
Berdasarkan asumsi dari peneliti yang didasari oleh grafik abnormal return
peneliti menduga bahwa tidak terdapat abnormal return pada hari setelah
pengumuman merger tersebut.
Pada hasil uji normalitas data yang didapatkan dari data-data dari
abnormal return terdapat beberapa sampel yang tidak signifikan, uji
normalitas data sendiri bertujuan untuk mengetahui alat uji bagi masing-
masing data, penelitian ini menggunakan program spp yaitu shapiro wilk. Hasil
pada pengujian normalitas data didapatkan bahwa pada t-5,t-3,t-2,tnol pada
t+4 itu terjadi tingkat signifikansi yang normal, sedangkan pada seluruh
sampel tidak berdistribusi normal.
Diketahui bahwa hasil dari uji normalitas data menunjukkan bahwa
pada t-5,t-3,t-2,tnol pada t+4 memberikan hasil distribusi normal, sedangkan
pada sisa data menunjukkan bahwa data terseebut tidak berdistribusi normal.
Pada data yang berdistibusi normal akan menggunakan analisis statistik one
sample t-test sedangkan pada data yang tidak berdistribusi normal akan
menngunakan uji statistik wilocoxon signed rank t-test pada masing-masing
data menggunakan level signifikiansi 0,05 .
Jika pada masing-masing sampel memiliki level diatas >0,05 maka HO
akan diterima sedangkan, jika level siginifikansi <0,05 maka Ha diterima HO
ditolak. Pada hasil hipotesis 1 memiliki tingkat signifikansi <0.05 maka pada
hipotesis 1 HO. Maka pada hipotesis 1 H0 diterima atau sama dengan tidak
57
terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah
pengumuman merger.
Setelah dilakukan pengujian normalitas data selanjutnya yaitu
melakukan pengujian pada masing-masing hipotesis, hipotesis pada
penelitian ini adalah:
Ho: Tidak terdapat abnormal return yang signifikan pada hari sekitar
pengumuman merger
Ha: Terdapat abnormal return yang signifikan pada hari sekitar pengumuman
merger
Untuk pengujian hipotesis yang pertama yaitu untuk mencari apakah
terdapat abnormal return pada massing-masing sampel data. Sedangkan
pada hipotesis yang kedua yaitu untuk mencari uji beda abnormal return
sebelum dan sesudah adanya pengumuman.
Pada uji hipotesis I peneliti menggunakan uji one sample t-test dan
wilocoxon signed rank test jika pada hasil uji normalitas data memberikan
informasi bahwa data tersebut berdistribusi normal maka akan menggunakan
test one sample t-tes dan pada data yang tidak berdistribusi normal
menggunakan wilocoxon signed rank test.
Pada hasil uji hipotesis I yang menggunakan alat ukur one sample t-
test hasil dari pengujian tersebut memberikan informasi bahwa kedua data
berdistribusi normal yairu t-1 dan t+4 sehingga dapat ditarik kesimpulan
bahwa H0 ditolak yaitu tidak terdapat abnormal return disekitar hari
pengumuman.
Selanjutnya pada hipotesis I yang menggunakan alat ukur wilocoxon
signed rank dari pengujian tersebut memberikan informasi bahwa seluruh data
58
pada pengujian tersebut berdistirbusi normal atau memiliki tingkat signifikansi
diatas .0,005 sehingga kesimpulan pada uji hipotesis I ini bahwa H0 diterima
atau tidak terdapat abnormal return pada hari disekitar pengumuman merger.
Setelah mengetahui hasil dari pengujian statistik pada hipotesis I maka
akan dilanjutkan pada hipotesis II yaitu dengan menggunakan alat uji paired
wilocoxon signed rank test atau membandingkan dua sampel yang
berpasangan dan berdistribusi tidak normal. Pada hasil pengujian hipotesis II
memberikan hasil bahwa nilai nilai asymp. Sig (2 tailed) sebesar 0,17 yang
dimana jika nilai asymp. Sig (2-tailed) memiliki nilai dibawah 0,005 H0
diterima, sedangkan apabila nilai signifikansi berada pada > 0,005 maka H0
diterima.
Kesimpulan meskipun pada averaga abnormal return memberikan
ilustrasi bahwa tidak terdapat abnormal return yang kuat disekitar peristiwa
namun berdasarkan dari hasil uji statistik pada hipotesis I dan II menunjukkan
bahwa terdapat abnormal returun disekitar hari pengumuman merger, dengan
demikian maka disimpulkan bahwa terdapat abnormal return disekitar tanggal
penelitian.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan abnormal return sebelum dan setelah pengumuman merger bank
indonesia penelitian ini menggunakan harga closing setiap sampel dan harga
closing ihsg pada periode penelitian yakni 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Hasil perhitungan menggunakan analisis abnormal return dapat dilihat
pada lampiran yang telah disajikan pada skripsi ini. hasil dari perhitungan
abnormal tersebut memberikan pernyataan bahwa terdapat perbedaan
abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa merger.
2. Hasil perhitungan statistik pada uji normalitas data menggunakan uji
shapiro wilk menyatakan bahwa t erdapat tujuh sampel yang berdistribusi
normal dan enam sampel berditribusi tidak normal. Hasil dari uji shapiro
wilk akan menentukan tekhnik analisis selanjutnya yaitu uji hipotesis.
Untuk data yang berdistribusi normal akan menggunakan tehnik analisis
one sample wilocoxon signed rank test dan untuk data yang berdistribusi
tidak normal akan menggunakan wilocoxon signed rank test. Pada
masing-masing uji statistik menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05.
3. Hasil perhitungan statistik menggunakan one sample t-test untuk uji
hipotesisi 1 dapat dinyatakan bahwa pada tmin5 didapati memiliki tingkat
signifikansi dibawah 0,05, pada tmin3 didapati bahwa pada periode ini
memiliki tingkat signifikansi diatas 0,05, pada tmin2 didapati bahwa pada
59
60
periode tersebut memiliki tingkat signifikansi diatas 0,005, pada tnol
didapati bahwa pada periode tersebut memiliki tingkat signifikansi diatas
0,05 dan terakhir pada tplus4 memiliki tingkat signifikansi diatas 0,05. Jika
pada pengujian hipotesis memiliki tingkat signifikan dibawah 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima, dan jika pada periode penelitian memiliki tingkat
signifikansi diatas 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Jadi dapat
disimpulkan bahwa pada keseluruhan periode kecuali pada periode tmin5
memilliki tingkat signifikansi diatas 0,05 yang artinya bahwa pada seluruh
periode penelitian H0 ditolak dan HA diterima kecuali pada tmin5 tidak
menunjukkan adanya ketertarikan investor terhadap informasi merger.
4. Hasil perhitungsn statistik menggunakan wilocoxon signed rank test untuk
hipotesis 1 dapat dinyatakan bahwa pada seluruh periode memiliki tingkat
signifikansi dibawah 0,05 terkecuali pada periode penelitian tplus1. . Jika
pada pengujian hipotesis memiliki tingkat signifikan dibawah 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima, dan jika pada periode penelitian memiliki tingkat
signifikansi diatas 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Jadi pada
seluruh penelitian kecuali pada tplus1 Ha diterima atau terdapat abnormal
return pada hari penelitian tersebut, dan pada periode tplus1 yang
memiliki tingkat signifikansi diatas 0,05 dapat disimpulkan bahwa pada
peeriode tersebut tidak memiliki abnormal return .
5. Hasil perhitungan statistik yang terakhir adalah untuk membandingkan
AAR sebelum dan AAR sesudah periode peristiwa, karena pada pengujian
normalitas data didapai bahwa untuk AAR sebelum dan AAR sesudah
memiliki uji tidak normal, maka pada pengujian ini akan menggunakan uji
paire sample wilocoxon signed rank test pada hasil uji ini dapat dinyatakan
61
bahwa Ha diterima dan H0 ditolak yang artinya pada uji perbandingan
AAR sebelum dan AAR sesudah memiliki abnormal return sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada perbandingan tersebut investor memiliki
ketertarikan akan informasi merger yang diberikan.
B. Saran
Hasil dari penelitian ini diaharapkan mampu untuk memberikan
gambaran menganai kegiatan merger. Diharapkan hasil penelitian ini mampu
memberikan saran-saran kepada pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu
berikut ini beberapa saran dari peneliti :
1. Bagi investor yang ingin melakukan investasi terhadap perusahaan yang
melakukan merger agar melakukan kembali analisis secara baik dan
mendalam mengenai kinerja perusahaan tersebut agar mampu untuk
mengambil keputusan lebih baik kedepannya.
2. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya untuk melakukan perpanjangan
masa periode penelitian sehingga mampu memberikan gambaran
lainnya mengenai reaksi merger terhadap merger.
Adhi, Dewo, Maria Assumpta, and Evi Marlina. 2019. “Dampak Kerusuhan Mako Brimob Mei 2018 Terhadap Abnormal return Indeks LQ45 Yang Terdaftar
Di BEI.” 1(1): 1–11.
DAFTAR PUSTAKA
Adnyani, Ika Putri, and Gayatri Gayatri. 2018. “Analisis Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Merger Dan Akuisisi Pada Perusahaan Akuisitor Yang Terdaftar Di BEI.” E-Jurnal Akuntansi 23: 1870.
Albab, ahmad ulil. 2015. “Pengaruh Indeks Nikkei 225, Dow Jone Industrial Average, BI Rate Dan Kurs Dolar Terhadap Harga Saham Gabungan (IHSG): Studi Kasus Pada IHSG Bursa Efek Indonesia.” jurnal ilmiah univversitas brawijaya.
Ayu, I Gusti et al. 2021. “ANALISIS PERBANDINGAN RETURN SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SETELAH MERGER ( Studi Kasus Pada PT . Bank Syariah Indonesia Tbk .).” 18(1).
Baker, Richard et al. 2019. Akuntansi Keuangan Lanjutan. edisi 2. ed. erma sri
Suharsi. penerbit salemba empat.
Edward, M Yunies. 2012. “MERGER DAN AKUISISI.” 2 JURNAL DINAMIKA EKONOMI & BISNIS vol 9: 1–16.
Hartono. 2008. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Edisi Keli. Yogyakarta:
BPFE.
Hartono, jogiyanto. 2013. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Kedelapan.
Yogyakarta: BPFE.
Hatane, Lalman. 2017. “Analisis Dampak Merger Dan Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2007-2014.” 5 No 2.
Hidayat, Randy. 2019. “Analisis Perbedaan Abnormal return Sebelum Dan Sesudah Peristiwa Politik Pada Saham Perusahaan Lq-45 Di Bei.” analisis perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah politik pada saham perusahaan LQ 45 DI BEI 7(2): 193.
Kusnandar, Deasy Lestary, and Vivi Indah Bintari. 2020. “Perbandingan Abnormal return Saham Sebelum Dan Sesudah Perubahan Waktu Perdagangan Selama Pandemi Covid-19.” Jurnal Pasar Modal dan Bisnis 2(2): 195–202.
Martono, Raditiya Adi. 2016. “Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum Dan Sesudah Melakukan Merger Dan Akuisisi (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).” : 1–101.
miftahul jannah, Selfie. 2020. “Untung Rugi Merger Bank Syariah BUMN Ala Erick Thohir.” tirto.id. https://tirto.id/untung-rugi-merger-bank-syariah-bumn-
ala-erick-thohir-fPrq.
Ni’mah, Nur Fathun, and L.M Samryn. 2017. “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi.” Manajerial 9(1): 31.
Putra, Rahma Sugiharto, and dkk. 2020. “Uji Beda Abnormal return Dan Trading
62
63
Volume Activity Akibat Peristiwa Asian Games 2018 Jakarta-Palembang (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks LQ-45 Di BEI Tahun 2018).” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) 78(1): 1–9.
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id.
Ramly, Linda Arisanty Razak, Alamsjah, and Ainun Ariza. 2021. “Event Study of the Impact of Covid 19 on Stock Price Movements in Indonesia.” 4(01): 16– 20.
Romadhona, Junaldi. 2019. “Pengaruh Peristiwa Bom Bunuh Diri 13 Mei 2018 Di Surabaya Terhadap Abnormal return Dan Volume Perdagangan Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Di BEI.” 08(03): 1–11.
Sagala, Maretha. 2018. “Universitas Sumatera Utara.” Analisis reaksi pasar terhadap pengumuman merger dan akuisisi pada perusahaan yanng terdaftar di bursa efek indonesia.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. bandung: Alfabeta.
Sunariyah. 2013. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi 6. Yogyakarta: UPP STIM YKPN,.
Susanti, Laely Nur. 2019. “Analisis Pengaruh Pengumuman Merger Dan Akuisisi Terhadap Abnormal return , Return Saham Dan Volume Perdagangan
Saham (Perusahaan Go Publik Yang Terdaftar Di BEI).” : 1–146.
Syahyunan. 2015. Manajemen Keuangan : Perencanaan, Analisis, Dan Pengendalian Keuangan. Medan.
Wairooy, Mohamad Ali. 2019. “Pengaruh Pengumuman Merger Terhadap Abnormal return Dan Aktivitas Volume Perdagangan Saham (Studi Pada Perusahaan Perbankan Di Bank Indonesia).” Jurnal Ekonomi Balance 15(2): 139–64.
65
No Kode Perusahaan Tanggal Penelitian Closing IHSG Rit Rmt Abnormal Return
1
ADRO
24/06/2020 1.045.000.000 4.964.734.863
25/06/2020 1.005.000.000 4.896.729.980 -0,038278 -0,013697586 -0,024580
26/06/2020 1.015.000.000 4.904.087.891 0,009950 0,001502617 0,008448
29/06/2020 1.005.000.000 4.901.817.871 -0,009852 -0,000462883 -0,009389
30/06/2020 995.000.000 4.905.392.090 -0,009950 0,000729162 -0,010679
01/07/2020 1.045.000.000 4.914.388.184 0,050251 0,001833919 0,048417
02/07/2020 1.050.000.000 4.966.779.785 0,004785 0,010660859 -0,005876
03/07/2020 1.040.000.000 4.973.793.945 -0,009524 0,001412215 -0,010936
06/07/2020 1.065.000.000 4.988.866.211 0,024038 0,003030336 0,021008
07/07/2020 1.050.000.000 4.987.082.031 -0,014085 -0,000357632 -0,013727
08/07/2020 1.065.000.000 5.076.173.828 0,014286 0,017864514 -0,003579
09/07/2020 1.095.000.000 5.052.793.945 0,028169 -0,004605808 0,032775
2
AKRA
24/06/2020 2.600.000.000 4.964.734.863
25/06/2020 2.500.000.000 4.896.729.980 -0,038462 -0,013697586 -0,024764
26/06/2020 2.530.000.000 4.904.087.891 0,012000 0,001502617 0,010497
29/06/2020 2.490.000.000 4.901.817.871 -0,015810 -0,000462883 -0,015347
30/06/2020 2.540.000.000 4.905.392.090 0,020080 0,000729162 0,019351
01/07/2020 2.480.000.000 4.914.388.184 -0,023622 0,001833919 -0,025456
02/07/2020 2.480.000.000 4.966.779.785 0,000000 0,010660859 -0,010661
03/07/2020 2.490.000.000 4.973.793.945 0,004032 0,001412215 0,002620
06/07/2020 2.500.000.000 4.988.866.211 0,004016 0,003030336 0,000986
07/07/2020 2.490.000.000 4.987.082.031 -0,004000 -0,000357632 -0,003642
08/07/2020 2.490.000.000 5.076.173.828 0,000000 0,017864514 -0,017865
09/07/2020 2.480.000.000 5.052.793.945 -0,004016 -0,004605808 0,000590
3
ANTAM
24/06/2020 605.000.000 4.964.734.863
25/06/2020 600.000.000 4.896.729.980 -0,008264463 -0,013697586 0,005433123
26/06/2020 605.000.000 4.904.087.891 0,008333333 0,001502617 0,006830716
29/06/2020 595.000.000 4.901.817.871 -0,016528926 -0,000462883 -0,016066042
30/06/2020 605.000.000 4.905.392.090 0,016806723 0,000729162 0,016077561
01/07/2020 600.000.000 4.914.388.184 -0,008264463 0,001833919 -0,010098382
02/07/2020 610.000.000 4.966.779.785 0,016666667 0,010660859 0,006005807
03/07/2020 600.000.000 4.973.793.945 -0,016393443 0,001412215 -0,017805657
06/07/2020 640.000.000 4.988.866.211 0,066666667 0,003030336 0,063636331
07/07/2020 650.000.000 4.987.082.031 0,015625 -0,000357632 0,015982632
08/07/2020 660.000.000 5.076.173.828 0,015384615 0,017864514 -0,002479899
09/07/2020 650.000.000 5.052.793.945 -0,015151515 -0,004605808 -0,010545707
4
ASII
24/06/2020 5.000.000.000 4.964.734.863 6,692307692 -0,0174278
25/06/2020 4.900.000.000 4.896.729.980 -0,02 -0,013697586 -0,006302414
26/06/2020 4.900.000.000 4.904.087.891 0 0,001502617 -0,001502617
29/06/2020 4.800.000.000 4.901.817.871 -0,020408163 -0,000462883 -0,01994528
30/06/2020 4.800.000.000 4.905.392.090 0 0,000729162 -0,000729162
01/07/2020 4.810.000.000 4.914.388.184 0,002083333 0,001833919 0,000249414
02/07/2020 4.870.000.000 4.966.779.785 0,012474012 0,010660859 0,001813153
03/07/2020 4.850.000.000 4.973.793.945 -0,004106776 0,001412215 -0,005518991
06/07/2020 4.840.000.000 4.988.866.211 -0,002061856 0,003030336 -0,005092191
07/07/2020 4.830.000.000 4.987.082.031 -0,002066116 -0,000357632 -0,001708483
08/07/2020 4.910.000.000 5.076.173.828 0,016563147 0,017864514 -0,001301367
09/07/2020 4.900.000.000 5.052.793.945 -0,00203666 -0,004605808 0,002569148
5
BRPT
24/06/2020 1.190.000.000 4.964.734.863 -0,757142857 -0,0174278
25/06/2020 1.165.000.000 4.896.729.980 -0,021008403 -0,013697586 -0,007310817
26/06/2020 1.150.000.000 4.904.087.891 -0,012875536 0,001502617 -0,014378154
29/06/2020 1.170.000.000 4.901.817.871 0,017391304 -0,000462883 0,017854188
30/06/2020 1.160.000.000 4.905.392.090 -0,008547009 0,000729162 -0,00927617
01/07/2020 1.150.000.000 4.914.388.184 -0,00862069 0,001833919 -0,010454609
02/07/2020 1.150.000.000 4.966.779.785 0 0,010660859 -0,010660859
03/07/2020 1.180.000.000 4.973.793.945 0,026086957 0,001412215 0,024674742
06/07/2020 1.170.000.000 4.988.866.211 -0,008474576 0,003030336 -0,011504912
07/07/2020 1.160.000.000 4.987.082.031 -0,008547009 -0,000357632 -0,008189376
08/07/2020 1.190.000.000 5.076.173.828 0,025862069 0,017864514 0,007997555
09/07/2020 1.225.000.000 5.052.793.945 0,029411765 -0,004605808 0,034017573
6
BTPS
3.220.000.000 4.964.734.863
25/06/2020 3.100.000.000 4.896.729.980 -0,037267081 -0,013697586 -0,023569495
26/06/2020 3.060.000.000 4.904.087.891 -0,012903226 0,001502617 -0,014405843
29/06/2020 3.160.000.000 4.901.817.871 0,032679739 -0,000462883 0,033142622
30/06/2020 3.180.000.000 4.905.392.090 0,006329114 0,000729162 0,005599952
01/07/2020 3.130.000.000 4.914.388.184 -0,01572327 0,001833919 -0,01755719
02/07/2020 3.140.000.000 4.966.779.785 0,003194888 0,010660859 -0,007465971
03/07/2020 3.140.000.000 4.973.793.945 0 0,001412215 -0,001412215
06/07/2020 3.140.000.000 4.988.866.211 0 0,003030336 -0,003030336
07/07/2020 3.090.000.000 4.987.082.031 -0,015923567 -0,000357632 -0,015565935
08/07/2020 3.220.000.000 5.076.173.828 0,042071197 0,017864514 0,024206683
09/07/2020 3.220.000.000 5.052.793.945 0 -0,004605808 0,004605808
7
CPIN
24/06/2020 5.650.000.000 4.964.734.863 0,754658385 -0,0174278
25/06/2020 5.550.000.000 4.896.729.980 -0,017699115 -0,013697586 -0,004001529
26/06/2020 5.525.000.000 4.904.087.891 -0,004504505 0,001502617 -0,006007122
29/06/2020 5.525.000.000 4.901.817.871 0 -0,000462883 0,000462883
30/06/2020 5.575.000.000 4.905.392.090 0,009049774 0,000729162 0,008320612
01/07/2020 5.575.000.000 4.914.388.184 0 0,001833919 -0,001833919
02/07/2020 5.675.000.000 4.966.779.785 0,01793722 0,010660859 0,00727636
03/07/2020 6.025.000.000 4.973.793.945 0,061674009 0,001412215 0,060261794
06/07/2020 6.500.000.000 4.988.866.211 0,078838174 0,003030336 0,075807838
07/07/2020 6.350.000.000 4.987.082.031 -0,023076923 -0,000357632 -0,022719291
08/07/2020 6.350.000.000 5.076.173.828 0 0,017864514 -0,017864514
09/07/2020 6.050.000.000 5.052.793.945 -0,047244094 -0,004605808 -0,042638286
24/06/2020 645.000.000 4.964.734.863 -0,89338843 -0,0174278
25/06/2020 620.000.000 4.896.729.980 -0,03875969 -0,013697586 -0,025062104
26/06/2020 630.000.000 4.904.087.891 0,016129032 0,001502617 0,014626415
29/06/2020 615.000.000 4.901.817.871 -0,023809524 -0,000462883 -0,023346641
66
8
CTRA
24/06/2020 645.000.000 4.964.734.863 -0,89338843 -0,0174278
25/06/2020 620.000.000 4.896.729.980 -0,03875969 -0,013697586 -0,025062104
26/06/2020 630.000.000 4.904.087.891 0,016129032 0,001502617 0,014626415
29/06/2020 615.000.000 4.901.817.871 -0,023809524 -0,000462883 -0,023346641
30/06/2020 610.000.000 4.905.392.090 -0,008130081 0,000729162 -0,008859243
01/07/2020 605.000.000 4.914.388.184 -0,008196721 0,001833919 -0,010030641
02/07/2020 645.000.000 4.966.779.785 0,066115702 0,010660859 0,055454843
03/07/2020 620.000.000 4.973.793.945 -0,03875969 0,001412215 -0,040171905
06/07/2020 615.000.000 4.988.866.211 -0,008064516 0,003030336 -0,011094852
07/07/2020 615.000.000 4.987.082.031 0 -0,000357632 0,000357632
08/07/2020 640.000.000 5.076.173.828 0,040650407 0,017864514 0,022785892
09/07/2020 675.000.000 5.052.793.945 0,0546875 -0,004605808 0,059293308
9
ERAA
24/06/2020 257.000.000 4.964.734.863 -0,619259259 -0,0174278
25/06/2020 250.000.000 4.896.729.980 -0,027237354 -0,013697586 -0,013539768
26/06/2020 247.000.000 4.904.087.891 -0,012 0,001502617 -0,013502617
29/06/2020 243.000.000 4.901.817.871 -0,016194332 -0,000462883 -0,015731449
30/06/2020 251.000.000 4.905.392.090 0,032921811 0,000729162 0,032192649
01/07/2020 251.000.000 4.914.388.184 0 0,001833919 -0,001833919
02/07/2020 249.000.000 4.966.779.785 -0,007968127 0,010660859 -0,018628987
03/07/2020 246.000.000 4.973.793.945 -0,012048193 0,001412215 -0,013460408
06/07/2020 249.000.000 4.988.866.211 0,012195122 0,003030336 0,009164786
07/07/2020 270.000.000 4.987.082.031 0,084337349 -0,000357632 0,084694982
08/07/2020 264.000.000 5.076.173.828 -0,022222222 0,017864514 -0,040086736
09/07/2020 260.000.000 5.052.793.945 -0,015151515 -0,004605808 -0,010545707
10
EXCL
24/06/2020 2.690.000.000 4.964.734.863 9,346153846 -0,0174278
25/06/2020 2.640.000.000 4.896.729.980 -0,018587361 -0,013697586 -0,004889775
26/06/2020 2.750.000.000 4.904.087.891 0,041666667 0,001502617 0,040164049
29/06/2020 2.770.000.000 4.901.817.871 0,007272727 -0,000462883 0,00773561
30/06/2020 2.770.000.000 4.905.392.090 0 0,000729162 -0,000729162
01/07/2020 2.730.000.000 4.914.388.184 -0,014440433 0,001833919 -0,016274353
02/07/2020 2.720.000.000 4.966.779.785 -0,003663004 0,010660859 -0,014323863
03/07/2020 2.770.000.000 4.973.793.945 0,018382353 0,001412215 0,016970138
06/07/2020 2.950.000.000 4.988.866.211 0,064981949 0,003030336 0,061951614
07/07/2020 2.900.000.000 4.987.082.031 -0,016949153 -0,000357632 -0,01659152
08/07/2020 2.960.000.000 5.076.173.828 0,020689655 0,017864514 0,002825141
09/07/2020 2.920.000.000 5.052.793.945 -0,013513514 -0,004605808 -0,008907705
11
ACES
24/06/2020 1.535.000.000 4.964.734.863 -0,474315 -0,0174278
25/06/2020 1.510.000.000 4.896.729.980 -0,016287 -0,013697586 -0,002589
26/06/2020 1.505.000.000 4.904.087.891 -0,003311 0,001502617 -0,004814
29/06/2020 1.485.000.000 4.901.817.871 -0,013289 -0,000462883 -0,012826
30/06/2020 1.510.000.000 4.905.392.090 0,016835 0,000729162 0,016106
01/07/2020 1.465.000.000 4.914.388.184 -0,029801 0,001833919 -0,031635
02/07/2020 1.500.000.000 4.966.779.785 0,023891 0,010660859 0,013230
03/07/2020 1.490.000.000 4.973.793.945 -0,006667 0,001412215 -0,008079
06/07/2020 1.485.000.000 4.988.866.211 -0,003356 0,003030336 -0,006386
07/07/2020 1.540.000.000 4.987.082.031 0,037037 -0,000357632 0,037395
08/07/2020 1.545.000.000 5.076.173.828 0,003247 0,017864514 -0,014618
09/07/2020 1.560.000.000 5.052.793.945 -0,004605808 0,004606
12
ICBP
24/06/2020 9.075.000.000 4.964.734.863 4,817307692 -0,0174278
25/06/2020 8.975.000.000 4.896.729.980 -0,011019284 -0,013697586 0,002678302
26/06/2020 9.225.000.000 4.904.087.891 0,027855153 0,001502617 0,026352536
29/06/2020 9.400.000.000 4.901.817.871 0,01897019 -0,000462883 0,019433073
30/06/2020 9.350.000.000 4.905.392.090 -0,005319149 0,000729162 -0,006048311
01/07/2020 9.200.000.000 4.914.388.184 -0,016042781 0,001833919 -0,0178767
02/07/2020 9.550.000.000 4.966.779.785 0,038043478 0,010660859 0,027382619
03/07/2020 9.425.000.000 4.973.793.945 -0,013089005 0,001412215 -0,01450122
06/07/2020 9.425.000.000 4.988.866.211 0 0,003030336 -0,003030336
07/07/2020 9.500.000.000 4.987.082.031 0,00795756 -0,000357632 0,008315192
08/07/2020 9.450.000.000 5.076.173.828 -0,005263158 0,017864514 -0,023127672
09/07/2020 9.350.000.000 5.052.793.945 -0,010582011 -0,004605808 -0,005976202
13
INCO
24/06/2020 2.820.000.000 4.964.734.863 -0,698395722 -0,0174278
25/06/2020 2.800.000.000 4.896.729.980 -0,007092199 -0,013697586 0,006605387
26/06/2020 2.810.000.000 4.904.087.891 0,003571429 0,001502617 0,002068811
29/06/2020 2.800.000.000 4.901.817.871 -0,003558719 -0,000462883 -0,003095836
30/06/2020 2.800.000.000 4.905.392.090 0 0,000729162 -0,000729162
01/07/2020 2.800.000.000 4.914.388.184 0 0,001833919 -0,001833919
02/07/2020 2.940.000.000 4.966.779.785 0,05 0,010660859 0,039339141
03/07/2020 2.920.000.000 4.973.793.945 -0,006802721 0,001412215 -0,008214936
06/07/2020 3.130.000.000 4.988.866.211 0,071917808 0,003030336 0,068887472
07/07/2020 3.150.000.000 4.987.082.031 0,006389776 -0,000357632 0,006747409
08/07/2020 3.120.000.000 5.076.173.828 -0,00952381 0,017864514 -0,027388324
09/07/2020 3.100.000.000 5.052.793.945 -0,006410256 -0,004605808 -0,001804448
14
INDF
24/06/2020 6.525.000.000 4.964.734.863 1,10483871 -0,0174278
25/06/2020 6.375.000.000 4.896.729.980 -0,022988506 -0,013697586 -0,00929092
26/06/2020 6.675.000.000 4.904.087.891 0,047058824 0,001502617 0,045556206
29/06/2020 6.750.000.000 4.901.817.871 0,011235955 -0,000462883 0,011698838
30/06/2020 6.525.000.000 4.905.392.090 -0,033333333 0,000729162 -0,034062495
01/07/2020 6.550.000.000 4.914.388.184 0,003831418 0,001833919 0,001997498
02/07/2020 6.575.000.000 4.966.779.785 0,003816794 0,010660859 -0,006844065
03/07/2020 6.675.000.000 4.973.793.945 0,015209125 0,001412215 0,013796911
06/07/2020 6.625.000.000 4.988.866.211 -0,007490637 0,003030336 -0,010520973
07/07/2020 6.575.000.000 4.987.082.031 -0,00754717 -0,000357632 -0,007189537
08/07/2020 6.625.000.000 5.076.173.828 0,007604563 0,017864514 -0,010259951
09/07/2020 6.550.000.000 5.052.793.945 -0,011320755 -0,004605808 -0,006714947
24/06/2020 12.300.000.000 4.964.734.863 0,877862595 -0,0174278
25/06/2020 12.100.000.000 4.896.729.980 -0,016260163 -0,013697586 -0,002562577
26/06/2020 12.000.000.000 4.904.087.891 -0,008264463 0,001502617 -0,00976708 29/06/2020 11.775.000.000 4.901.817.871 -0,01875 -0,000462883 -0,018287117
67
15
INTP
24/06/2020 12.300.000.000 4.964.734.863 0,877862595 -0,0174278
25/06/2020 12.100.000.000 4.896.729.980 -0,016260163 -0,013697586 -0,002562577
26/06/2020 12.000.000.000 4.904.087.891 -0,008264463 0,001502617 -0,00976708
29/06/2020 11.775.000.000 4.901.817.871 -0,01875 -0,000462883 -0,018287117
30/06/2020 11.800.000.000 4.905.392.090 0,002123142 0,000729162 0,00139398
01/07/2020 11.500.000.000 4.914.388.184 -0,025423729 0,001833919 -0,027257648
02/07/2020 11.850.000.000 4.966.779.785 0,030434783 0,010660859 0,019773923
03/07/2020 11.850.000.000 4.973.793.945 0 0,001412215 -0,001412215
06/07/2020 11.950.000.000 4.988.866.211 0,008438819 0,003030336 0,005408483
07/07/2020 11.700.000.000 4.987.082.031 -0,020920502 -0,000357632 -0,02056287
08/07/2020 11.900.000.000 5.076.173.828 0,017094017 0,017864514 -0,000770497
09/07/2020 11.725.000.000 5.052.793.945 -0,014705882 -0,004605808 -0,010100074
16
JPFA
24/06/2020 1.225.000.000 4.964.734.863 -0,895522388 -0,0174278
25/06/2020 1.185.000.000 4.896.729.980 -0,032653061 -0,013697586 -0,018955475
26/06/2020 1.200.000.000 4.904.087.891 0,012658228 0,001502617 0,011155611
29/06/2020 1.185.000.000 4.901.817.871 -0,0125 -0,000462883 -0,012037117
30/06/2020 1.185.000.000 4.905.392.090 0 0,000729162 -0,000729162
01/07/2020 1.160.000.000 4.914.388.184 -0,021097046 0,001833919 -0,022930966
02/07/2020 1.150.000.000 4.966.779.785 -0,00862069 0,010660859 -0,019281549
03/07/2020 1.175.000.000 4.973.793.945 0,02173913 0,001412215 0,020326916
06/07/2020 1.225.000.000 4.988.866.211 0,042553191 0,003030336 0,039522856
07/07/2020 1.200.000.000 4.987.082.031 -0,020408163 -0,000357632 -0,020050531
08/07/2020 1.195.000.000 5.076.173.828 -0,004166667 0,017864514 -0,022031181
09/07/2020 1.180.000.000 5.052.793.945 -0,012552301 -0,004605808 -0,007946493
17
JSMR
24/06/2020 4.500.000.000 4.964.734.863 2,813559322 -0,0174278
25/06/2020 4.410.000.000 4.896.729.980 -0,02 -0,013697586 -0,006302414
26/06/2020 4.400.000.000 4.904.087.891 -0,002267574 0,001502617 -0,003770191
29/06/2020 4.400.000.000 4.901.817.871 0 -0,000462883 0,000462883
30/06/2020 4.400.000.000 4.905.392.090 0 0,000729162 -0,000729162
01/07/2020 4.400.000.000 4.914.388.184 0 0,001833919 -0,001833919
02/07/2020 4.490.000.000 4.966.779.785 0,020454545 0,010660859 0,009793686
03/07/2020 4.490.000.000 4.973.793.945 0 0,001412215 -0,001412215
06/07/2020 4.460.000.000 4.988.866.211 -0,006681514 0,003030336 -0,00971185
07/07/2020 4.390.000.000 4.987.082.031 -0,015695067 -0,000357632 -0,015337435
08/07/2020 4.440.000.000 5.076.173.828 0,011389522 0,017864514 -0,006474992
09/07/2020 4.430.000.000 5.052.793.945 -0,002252252 -0,004605808 0,002353556
18
KLBF
24/06/2020 1.460.000.000 4.964.734.863 -0,670428894 -0,0174278
25/06/2020 1.455.000.000 4.896.729.980 -0,003424658 -0,013697586 0,010272929
26/06/2020 1.445.000.000 4.904.087.891 -0,006872852 0,001502617 -0,008375469
29/06/2020 1.440.000.000 4.901.817.871 -0,003460208 -0,000462883 -0,002997324
30/06/2020 1.460.000.000 4.905.392.090 0,013888889 0,000729162 0,013159727
01/07/2020 1.465.000.000 4.914.388.184 0,003424658 0,001833919 0,001590738
02/07/2020 1.495.000.000 4.966.779.785 0,020477816 0,010660859 0,009816956
03/07/2020 1.495.000.000 4.973.793.945 0 0,001412215 -0,001412215
06/07/2020 1.530.000.000 4.988.866.211 0,023411371 0,003030336 0,020381035
07/07/2020 1.515.000.000 4.987.082.031 -0,009803922 -0,000357632 -0,009446289
08/07/2020 1.520.000.000 5.076.173.828 0,00330033 0,017864514 -0,014564184
09/07/2020 1.530.000.000 5.052.793.945 0,006578947 -0,004605808 0,011184756
19
MDKA
24/06/2020 1.365.000.000 4.964.734.863 -0,107843137 -0,0174278
25/06/2020 1.375.000.000 4.896.729.980 0,007326007 -0,013697586 0,021023593
26/06/2020 1.355.000.000 4.904.087.891 -0,014545455 0,001502617 -0,016048072
29/06/2020 1.355.000.000 4.901.817.871 0 -0,000462883 0,000462883
30/06/2020 1.365.000.000 4.905.392.090 0,007380074 0,000729162 0,006650912
01/07/2020 1.385.000.000 4.914.388.184 0,014652015 0,001833919 0,012818095
02/07/2020 1.355.000.000 4.966.779.785 -0,02166065 0,010660859 -0,032321509
03/07/2020 1.360.000.000 4.973.793.945 0,003690037 0,001412215 0,002277822
06/07/2020 1.370.000.000 4.988.866.211 0,007352941 0,003030336 0,004322605
07/07/2020 1.375.000.000 4.987.082.031 0,003649635 -0,000357632 0,004007267
08/07/2020 1.450.000.000 5.076.173.828 0,054545455 0,017864514 0,03668094
09/07/2020 1.535.000.000 5.052.793.945 0,05862069 -0,004605808 0,063226498
20
MNCN
24/06/2020 980.000.000 4.964.734.863 -0,361563518 -0,0174278
25/06/2020 950.000.000 4.896.729.980 -0,030612245 -0,013697586 -0,016914659
26/06/2020 945.000.000 4.904.087.891 -0,005263158 0,001502617 -0,006765775
29/06/2020 925.000.000 4.901.817.871 -0,021164021 -0,000462883 -0,020701138
30/06/2020 905.000.000 4.905.392.090 -0,021621622 0,000729162 -0,022350784
01/07/2020 890.000.000 4.914.388.184 -0,016574586 0,001833919 -0,018408505
02/07/2020 890.000.000 4.966.779.785 0 0,010660859 -0,010660859
03/07/2020 915.000.000 4.973.793.945 0,028089888 0,001412215 0,026677673
06/07/2020 915.000.000 4.988.866.211 0 0,003030336 -0,003030336
07/07/2020 910.000.000 4.987.082.031 -0,005464481 -0,000357632 -0,005106849
08/07/2020 910.000.000 5.076.173.828 0 0,017864514 -0,017864514
09/07/2020 910.000.000 5.052.793.945 0 -0,004605808 0,004605808
21
PGAS
24/06/2020 1.130.000.000 4.964.734.863 0,241758242 -0,0174278
25/06/2020 1.090.000.000 4.896.729.980 -0,03539823 -0,013697586 -0,021700644
26/06/2020 1.135.000.000 4.904.087.891 0,041284404 0,001502617 0,039781786
29/06/2020 1.150.000.000 4.901.817.871 0,013215859 -0,000462883 0,013678742
30/06/2020 1.135.000.000 4.905.392.090 -0,013043478 0,000729162 -0,01377264
01/07/2020 1.135.000.000 4.914.388.184 0 0,001833919 -0,001833919
02/07/2020 1.125.000.000 4.966.779.785 -0,008810573 0,010660859 -0,019471432
03/07/2020 1.110.000.000 4.973.793.945 -0,013333333 0,001412215 -0,014745548
06/07/2020 1.135.000.000 4.988.866.211 0,022522523 0,003030336 0,019492187
07/07/2020 1.140.000.000 4.987.082.031 0,004405286 -0,000357632 0,004762919
08/07/2020 1.170.000.000 5.076.173.828 0,026315789 0,017864514 0,008451275
09/07/2020 1.160.000.000 5.052.793.945 -0,008547009 -0,004605808 -0,0039412
22
PTBA
24/06/2020 2.120.000.000 4.964.734.863 0,827586207 -0,0174278
25/06/2020 2.060.000.000 4.896.729.980 -0,028301887 -0,013697586 -0,014604301
26/06/2020 2.060.000.000 4.904.087.891 0 0,001502617 -0,001502617
29/06/2020 2.030.000.000 4.901.817.871 -0,014563107 -0,000462883 -0,014100224
30/06/2020 2.020.000.000 4.905.392.090 -0,004926108 0,000729162 -0,00565527
01/07/2020 2.090.000.000 4.914.388.184 0,034653465 0,001833919 0,032819546
02/07/2020 2.070.000.000 4.966.779.785 -0,009569378 0,010660859 -0,020230237
03/07/2020 2.050.000.000 4.973.793.945 -0,009661836 0,001412215 -0,011074051
06/07/2020 2.070.000.000 4.988.866.211 0,009756098 0,003030336 0,006725762
07/07/2020 2.050.000.000 4.987.082.031 -0,009661836 -0,000357632 -0,009304203
08/07/2020 2.080.000.000 5.076.173.828 0,014634146 0,017864514 -0,003230368
09/07/2020 2.100.000.000 5.052.793.945 0,009615385 -0,004605808 0,014221193
24/06/2020 436.000.000 4.964.734.863 -0,792380952 -0,0174278
25/06/2020 424.000.000 4.896.729.980 -0,027522936 -0,013697586 -0,01382535
26/06/2020 424.000.000 4.904.087.891 0 0,001502617 -0,001502617
29/06/2020 426.000.000 4.901.817.871 0,004716981 -0,000462883 0,005179864
68
23
PWON
24/06/2020 436.000.000 4.964.734.863 -0,792380952 -0,0174278
25/06/2020 424.000.000 4.896.729.980 -0,027522936 -0,013697586 -0,01382535
26/06/2020 424.000.000 4.904.087.891 0 0,001502617 -0,001502617
29/06/2020 426.000.000 4.901.817.871 0,004716981 -0,000462883 0,005179864
30/06/2020 416.000.000 4.905.392.090 -0,023474178 0,000729162 -0,02420334
01/07/2020 412.000.000 4.914.388.184 -0,009615385 0,001833919 -0,011449304
02/07/2020 428.000.000 4.966.779.785 0,038834951 0,010660859 0,028174092
03/07/2020 418.000.000 4.973.793.945 -0,023364486 0,001412215 -0,024776701
06/07/2020 414.000.000 4.988.866.211 -0,009569378 0,003030336 -0,012599714
07/07/2020 412.000.000 4.987.082.031 -0,004830918 -0,000357632 -0,004473286
08/07/2020 420.000.000 5.076.173.828 0,019417476 0,017864514 0,001552962
09/07/2020 416.000.000 5.052.793.945 -0,00952381 -0,004605808 -0,004918001
24
SCMA
24/06/2020 1.095.000.000 4.964.734.863 1,632212 -0,0174278
25/06/2020 1.090.000.000 4.896.729.980 -0,004566 -0,013697586 0,009131
26/06/2020 1.165.000.000 4.904.087.891 0,068807 0,001502617 0,067305
29/06/2020 1.160.000.000 4.901.817.871 -0,004292 -0,000462883 -0,003829
30/06/2020 1.165.000.000 4.905.392.090 0,004310 0,000729162 0,003581
01/07/2020 1.165.000.000 4.914.388.184 0,000000 0,001833919 -0,001834
02/07/2020 1.165.000.000 4.966.779.785 0,000000 0,010660859 -0,010661
03/07/2020 1.195.000.000 4.973.793.945 0,025751 0,001412215 0,024339
06/07/2020 1.250.000.000 4.988.866.211 0,046025 0,003030336 0,042995
07/07/2020 1.245.000.000 4.987.082.031 -0,004000 -0,000357632 -0,003642
08/07/2020 1.240.000.000 5.076.173.828 -0,004016 0,017864514 -0,021881
09/07/2020 1.225.000.000 5.052.793.945 -0,012097 -0,004605808 -0,007491
25
SMGR
24/06/2020 9.475.000.000 4.964.734.863 6,734693878 -0,0174278
25/06/2020 9.450.000.000 4.896.729.980 -0,002638522 -0,013697586 0,011059064
26/06/2020 9.500.000.000 4.904.087.891 0,005291005 0,001502617 0,003788388
29/06/2020 9.475.000.000 4.901.817.871 -0,002631579 -0,000462883 -0,002168696
30/06/2020 9.625.000.000 4.905.392.090 0,015831135 0,000729162 0,015101973
01/07/2020 9.650.000.000 4.914.388.184 0,002597403 0,001833919 0,000763483
02/07/2020 9.625.000.000 4.966.779.785 -0,002590674 0,010660859 -0,013251533
03/07/2020 9.775.000.000 4.973.793.945 0,015584416 0,001412215 0,014172201
06/07/2020 9.950.000.000 4.988.866.211 0,017902813 0,003030336 0,014872477
07/07/2020 9.675.000.000 4.987.082.031 -0,027638191 -0,000357632 -0,027280559
08/07/2020 9.725.000.000 5.076.173.828 0,005167959 0,017864514 -0,012696555
09/07/2020 9.500.000.000 5.052.793.945 -0,023136247 -0,004605808 -0,018530439
26
TLKM
24/06/2020 3.180.000.000 4.964.734.863 -0,665263158 -0,0174278
25/06/2020 3.160.000.000 4.896.729.980 -0,006289308 -0,013697586 0,007408278
26/06/2020 3.190.000.000 4.904.087.891 0,009493671 0,001502617 0,007991054
29/06/2020 3.180.000.000 4.901.817.871 -0,003134796 -0,000462883 -0,002671913
30/06/2020 3.050.000.000 4.905.392.090 -0,040880503 0,000729162 -0,041609665
01/07/2020 3.040.000.000 4.914.388.184 -0,003278689 0,001833919 -0,005112608
02/07/2020 3.140.000.000 4.966.779.785 0,032894737 0,010660859 0,022233878
03/07/2020 3.120.000.000 4.973.793.945 -0,006369427 0,001412215 -0,007781642
06/07/2020 3.050.000.000 4.988.866.211 -0,022435897 0,003030336 -0,025466233
07/07/2020 3.120.000.000 4.987.082.031 0,02295082 -0,000357632 0,023308452
08/07/2020 3.150.000.000 5.076.173.828 0,009615385 0,017864514 -0,008249129
09/07/2020 3.110.000.000 5.052.793.945 -0,012698413 -0,004605808 -0,008092605
27
TPIA
24/06/2020 6.650.000.000 4.964.734.863 1,138263666 -0,0174278
25/06/2020 6.550.000.000 4.896.729.980 -0,015037594 -0,013697586 -0,001340008
26/06/2020 6.475.000.000 4.904.087.891 -0,011450382 0,001502617 -0,012952999
29/06/2020 6.450.000.000 4.901.817.871 -0,003861004 -0,000462883 -0,003398121
30/06/2020 6.575.000.000 4.905.392.090 0,019379845 0,000729162 0,018650683
01/07/2020 6.575.000.000 4.914.388.184 0 0,001833919 -0,001833919
02/07/2020 6.825.000.000 4.966.779.785 0,038022814 0,010660859 0,027361954
03/07/2020 6.875.000.000 4.973.793.945 0,007326007 0,001412215 0,005913793
06/07/2020 6.725.000.000 4.988.866.211 -0,021818182 0,003030336 -0,024848518
07/07/2020 6.775.000.000 4.987.082.031 0,007434944 -0,000357632 0,007792577
08/07/2020 6.750.000.000 5.076.173.828 -0,003690037 0,017864514 -0,021554551
09/07/2020 6.625.000.000 5.052.793.945 -0,018518519 -0,004605808 -0,01391271
28
UNTR
24/06/2020 16.725.000.000 4.964.734.863 1,524528302 -0,0174278
25/06/2020 16.475.000.000 4.896.729.980 -0,014947683 -0,013697586 -0,001250097
26/06/2020 16.475.000.000 4.904.087.891 0 0,001502617 -0,001502617
29/06/2020 16.700.000.000 4.901.817.871 0,013657056 -0,000462883 0,014119939
30/06/2020 16.550.000.000 4.905.392.090 -0,008982036 0,000729162 -0,009711198
01/07/2020 17.000.000.000 4.914.388.184 0,027190332 0,001833919 0,025356413
02/07/2020 17.150.000.000 4.966.779.785 0,008823529 0,010660859 -0,00183733
03/07/2020 17.150.000.000 4.973.793.945 0 0,001412215 -0,001412215
06/07/2020 17.225.000.000 4.988.866.211 0,004373178 0,003030336 0,001342842
07/07/2020 17.325.000.000 4.987.082.031 0,005805515 -0,000357632 0,006163148
08/07/2020 18.450.000.000 5.076.173.828 0,064935065 0,017864514 0,047070551
09/07/2020 18.450.000.000 5.052.793.945 0 -0,004605808 0,004605808
29
UNVR
24/06/2020 8.075.000.000 4.964.734.863 -0,562330623 -0,0174278
25/06/2020 7.900.000.000 4.896.729.980 -0,021671827 -0,013697586 -0,007974241
26/06/2020 7.900.000.000 4.904.087.891 0 0,001502617 -0,001502617
29/06/2020 7.925.000.000 4.901.817.871 0,003164557 -0,000462883 0,00362744
30/06/2020 7.900.000.000 4.905.392.090 -0,003154574 0,000729162 -0,003883736
01/07/2020 7.800.000.000 4.914.388.184 -0,012658228 0,001833919 -0,014492147
02/07/2020 8.050.000.000 4.966.779.785 0,032051282 0,010660859 0,021390423
03/07/2020 7.900.000.000 4.973.793.945 -0,01863354 0,001412215 -0,020045755
06/07/2020 7.900.000.000 4.988.866.211 0 0,003030336 -0,003030336
07/07/2020 7.925.000.000 4.987.082.031 0,003164557 -0,000357632 0,003522189
08/07/2020 8.100.000.000 5.076.173.828 0,022082019 0,017864514 0,004217505
09/07/2020 7.975.000.000 5.052.793.945 -0,015432099 -0,004605808 -0,010826291
24/06/2020 1.260.000.000 4.964.734.863 -0,84200627 -0,0174278
25/06/2020 1.215.000.000 4.896.729.980 -0,035714286 -0,013697586 -0,0220167
26/06/2020 1.230.000.000 4.904.087.891 0,012345679 0,001502617 0,010843062 29/06/2020 1.195.000.000 4.901.817.871 -0,028455285 -0,000462883 -0,027992401
69
30
WIKA
24/06/2020 1.260.000.000 4.964.734.863 -0,84200627 -0,0174278
25/06/2020 1.215.000.000 4.896.729.980 -0,035714286 -0,013697586 -0,0220167
26/06/2020 1.230.000.000 4.904.087.891 0,012345679 0,001502617 0,010843062
29/06/2020 1.195.000.000 4.901.817.871 -0,028455285 -0,000462883 -0,027992401
30/06/2020 1.200.000.000 4.905.392.090 0,0041841 0,000729162 0,003454938
01/07/2020 1.165.000.000 4.914.388.184 -0,029166667 0,001833919 -0,031000586
02/07/2020 1.225.000.000 4.966.779.785 0,051502146 0,010660859 0,040841287
03/07/2020 1.205.000.000 4.973.793.945 -0,016326531 0,001412215 -0,017738745
06/07/2020 1.200.000.000 4.988.866.211 -0,004149378 0,003030336 -0,007179713
07/07/2020 1.185.000.000 4.987.082.031 -0,0125 -0,000357632 -0,012142368
08/07/2020 1.235.000.000 5.076.173.828 0,042194093 0,017864514 0,024329579
09/07/2020 1.270.000.000 5.052.793.945 0,028340081 -0,004605808 0,032945889
Statistik Deskriptif
70
N Range Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
TMIN5 30 ,046086 -,025062 ,021024 -,00665781 ,012439993
TMIN4 30 ,083353 -,016048 ,067305 ,00590360 ,019943503
TMIN3 30 ,061135 -,027992 ,033143 -,00320241 ,014377363
TMIN2 30 ,073802 -,041610 ,032193 -,00113723 ,016013366
TMIN1 30 ,080053 -,031635 ,048417 -,00529533 ,017818475
TNOL 30 ,087776 -,032322 ,055455 ,00425707 ,021471477
TPLUS1 30 ,100434 -,040172 ,060262 -,00032935 ,019499447
TPULS2 30 ,101274 -,025466 ,075808 ,01066595 ,027577867
TPULS3 30 ,111976 -,027281 ,084695 -,00045437 ,021312793
TPLUS4 30 ,087157 -,040087 ,047071 -,00359227 ,019605311
TPLUS5 30 ,105865 -,042638 ,063226 ,00329026 ,022061433
AARSEB 30 ,031899 -,017028 ,014871 -,00207783 ,006898613
AARSDH 30 ,031425 -,009322 ,022103 ,00191605 ,007426487
Valid N
(listwise)
30
Hasil uji normalitas data
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
TMIN5 ,087 30 ,200* ,962 30 ,341
TMIN4 ,196 30 ,005 ,846 30 ,001
TMIN3 ,099 30 ,200* ,972 30 ,591
TMIN2 ,110 30 ,200* ,970 30 ,530
TMIN1 ,208 30 ,002 ,902 30 ,009
TNOL ,148 30 ,091 ,954 30 ,217
TPLUS1 ,155 30 ,062 ,941 30 ,097
TPULS2 ,190 30 ,007 ,862 30 ,001
TPULS3 ,207 30 ,002 ,793 30 ,000
TPLUS4 ,112 30 ,200* ,948 30 ,153
TPLUS5 ,243 30 ,000 ,860 30 ,001
AARSEB ,096 30 ,200* ,981 30 ,859
AARSD
H
,099 30 ,200* ,957 30 ,264
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Hasil Uji Normalitas
71
Data Sig Kesimpulan
T-5 0.341 Normal
T-4 0.001 Tidak Normal
T-3 0,591 Normal
T-2 0.530 Normal
T-1 0,009 Tidak Normal
T0 0,217 Normal
T+1 0.097 Tidak Normal
T+2 0,001 Tidak Normal
T+3 0.00 Tidak Normal
T+4 0,153 Normal
T+5 0.001 Tidak Normal
Aarsblm 0.859 Normal
Aarssdh 0,264 Normal
Hasil uji hipotesis one sample t-test abnormal return
Test Value = 0
t
Df
Sig. (2- tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
TMIN5 -2,931 29 ,007 -,006657806 -,01130298 -,00201264
TMIN3 -1,220 29 ,232 -,003202406 -,00857100 ,00216619
TMIN2 -,389 29 ,700 -,001137230 -,00711672 ,00484226
TNOL 1,086 29 ,286 ,004257066 -,00376052 ,01227465
TPLUS4 -1,004 29 ,324 -,003592267 -,01091301 ,00372848
72
Uji paired sample wilocoxon signed ranks
Paired Differences
t
df
Sig. (2- tailed)
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper
Pair 1
AARSEB- AARSDH
,00399 ,008601 ,001570 -,007205 -,000782 -2,543 29 ,017
79
BIOGRAFI PENULIS
Siti Fatimah Indah Parawansa, lahir di Makassar pada 21
Oktober 1999 dari pasangan suami istri Bapak Roin Mubari
dan Ibu Sri Amah. Peneliti adalah anak kedua dari 3
bersaudara. Peneliti sekarang bertempat tinggal di Jl Muh
Yamin Lr 9 No 7 Makassar.
Pendidikan yang ditempuh oleh peneliti yaitu Mim 8 Maccini lulus tahun 2011,
Mts Mahyajatul Qurra lulus tahun 2014, Man 2 Model Makassar lulus tahun 2017,
kemudian mulai tahun 2017 mengikuti program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar sampai dengan
sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai
mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Makassar.