ANALISIS FRAMING KONTROVERSI PILKADA KOTA ...

124
ANALISIS FRAMING KONTROVERSI PILKADA KOTA MAKASSAR 2020 (Studi Komparasi Sindonews.com dan Fajar.co.id) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memenuhi Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Asma Dwi Putri 11170510000022 PROGRAM STUDI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2021 M/1442H

Transcript of ANALISIS FRAMING KONTROVERSI PILKADA KOTA ...

ANALISIS FRAMING KONTROVERSI PILKADA

KOTA MAKASSAR 2020

(Studi Komparasi Sindonews.com dan Fajar.co.id)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi Untuk

Memenuhi Persyaratan Memenuhi Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Asma Dwi Putri

11170510000022

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU

KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2021 M/1442H

ANALISIS FRAMING KONTROVERSI PILKADA

KOTA MAKASSAR 2020

(Studi Komparasi Sindonews.com dan Fajar.co.id)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi Untuk

Memenuhi Persyaratan Memenuhi Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Asma Dwi Putri

11170510000022

Pembimbing

Drs. Wahidin Saputra, M.Ag

197009031996031001

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU

KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2021 M/1442 H

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi berjudul “ANALISIS FRAMING KONTROVERSI

PILKADA KOTA MAKASSAR 2020 (Studi Komparasi

Sindonews.com dan Fajar.co.id)” telah diujikan dalam Sidang

Munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada 03

Agustus 2021. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana sosial (S.Sos) pada Jurusan

Jurnalistik.

Jakarta, 03 Agustus 2021

Sidang Munaqasyah

Ketua Sekretaris

Kholis Ridho, M.Si Dra. Hj. Musfirah Nurlaily,M.A

NIP. 19781142009121002 NIP. 197104122000032001

Anggota

Penguji I Penguji II

Dr. Ismail Cawidu, M.Si Syamsul Rijal, M.A, Ph.D

NIP. 195610171984031001 NIP. 197810082006041002

Pembimbing

Drs. Wahidin Saputra, M.Ag

NIP. 197009031996031001

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Asma Dwi Putri

NIM : 11170510000022

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ANALISIS

FRAMING KONTROVERSI PILKADA KOTA MAKASSAR

2020 (Studi Komparasi Sindonews.com dan Fajar.co.id) adalah

benar merupakan karya saya sendiri dan tidak melakukan

tindakan plagiat dalam penyusunannya. Adapun kutipan yang ada

dalam penyusunan karya ini telah saya cantumkan sumber

kutipannya dalam skripsi. Saya bersedia melakukan proses yang

semestinya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

jika ternyata skripsi ini sebagian atau keseluruhan merupakan

plagiat dari karya orang lain.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan seperlunya.

Ciputat, Agustus 2021

Penulis

Asma Dwi Putri

i

ABSTRAK

Asma Dwi Putri. NIM: 11170510000022. Analisis Framing

Kontroversi Pilkada Kota Makassar 2020 (Studi Komparasi

SindoNews.com dan Fajar.co.id)

Kondisi politik Indonesia pada tahun 2020 sempat

memanas dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah

(Pilkada) serentak ditengah kondisi pandemi Covid-19 yang

melanda dunia bahkan Indonesia. Terdapat beberapa daerah yang

mendapat sorotan pada pertarungan politik pilkada serentak 2020,

salah satu diantaranya adalah Kota Makassar.

Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pembingkaian

berita Pilkada Kota Makassar 2020 pada media online

SindoNews.com dan Fajar.co.id sebagai media yang memiliki

pengaruh besar di Kota Makassar.

Metode penelitian dalam penulisan skripsi ini

menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan komparatif,

paradigma konstruktivisme. Teknik analisis data yang digunakan

adalah analisis framing yang mengacu pada model Robert N.

Entman. Dalam analisis ini, Entman mengoperasionalkan empat

dimensi struktural teks berita sebagai perangkat framing yaitu:

Define Problem, Diagnoses Causes, Make Moral Judgement, dan

Treatment Recommendation.

Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa dalam

pemberitaannya SindoNews.com membingkai peristiwa

kontroversi Pilkada sebagai ajang pesta demokrasi. Dalam

pemberitaannya SindoNews.com terlihat memihak kepada paslon

nomor 2 terbukti dengan porsi pemberitaan yang lebih banyak

dibanding paslon lain, juga dengan memunculkan argumen para

akademisi yang mendukung paslon nomor 2. Sedangkan

Fajar.co.id melihat peristiwa Pilkada 2020 sebagai tarung ulang

para revans. Selain itu pemberitaan Fajar.co.id terlihat berimbang

dengan memuat narasumber yang tidak hanya dari satu pihak.

Kata Kunci : Analisis Framing, Studi Komparatif, Pilkada

Kota Makassar 2020

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil’alamin segala puji hanya kepada

Allah SWT terpanjatkan dariku dan semua mahluk yang berada

dalam genggaman kekuasaan-Nya, atas rahmat-Nya yang Dia

taburkan pada hati, pikiran, dan jiwa serta pada setiap tapak

langkah perjalanan hidup penulis.

Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan

kepada Baginda Nabi besar Muhammad SAW, juga kepada

keluarganya, sahabat-sahabatnya yang turut menyalakan api

kebenaran Diin al-Islam.

Merupakan suatu kebahagiaan bagi penulis, yang telah

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Framing

Kontroversial Pilkada Kota Makassar 2020 (Studi Komparasi

SindoNews.com dan Fajar.co.id)”.

Adapun skripsi ini merupakan tugas akhir yang disusun

guna melengkapi salah satu syarat yang telah ditentukan dalam

menempuh gelar Strata-1 (S1) Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari skripsi ini tidaklah

mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan dan dorongan yang

tulus ikhlas dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan

ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima

kasih kepada :

iii

1. Bapak Suparto, M. Ed, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Siti Napsiyah, MSW.

selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Sihabuddin

Noor, MA. selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi

Umum, serta Drs. Cecep Castrawijaya selaku Wakil Dekan

III Bidang Kemahasiswaan.

2. Bapak Kholis Ridho, M.Si. dan ibu Musfiroh Nurlaili. H,

MA. selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Jurnalistik.

3. Bapak Drs. Wahidin Saputra, M.Ag. sebagai pembimbing

skripsi yang telah membimbing penulis dengan sangat baik

dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Drs. Rulli Nasrullah, M.Si (Kang Arul) selaku Dosen

Pembimbing Akademik.

5. Para dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

yang telah memberikan dedikasinya sebagai pengajar yang

memberikan berbagai pengarahan, pengalaman, serta

bimbingan kepada peneliti selama menempuh perkuliahan.

6. Seluruh Staf dan Karyawan Tata Usaha Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang membantu penulis

dalam pembuatan surat menyurat.

7. Para Redaktur SindoNews.com yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

Serta kepada kakak-kakak wartawan, dan seluruh karyawan

di SindoNews.com yang telah memberikan bantuan dalam

proses penyusunan skripsi ini.

iv

8. Para Redaktur Fajar.co.id yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

Serta kepada kakak-kakak wartawan di Fajar.co.id yang telah

memberikan bantuan dalam proses penyusunan skripsi ini.

9. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada yang terhormat dan tercinta yaitu Ayah dan Ibu yang

telah banyak memberikan dukungan dan pengorbanan serta

tak hentinya mendoakan penulis sehingga penulis bisa

menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dan tanpa hambatan

yang besar.

10. Kakak tersayang Wahyuni Pratiwi, S.H, support system

penulis serta adik Muhammad Nur Ikhsan. Keduanya juga

menjadi motivasi terbesar penulis dalam melewati segala

rintangan yang ada termasuk segala rintangan dalam

menyelesaikan skripsi ini, serta selalu memberikan semangat

dan doa selama proses penyusunan.

11. Sahabat PUFITA, saudari Fitri Suci Rahmadani dan

Tasmiati. Terima kasih selalu ada, terima kasih atas doa,

dukungan moral dan bantuannya dalam penyusunan skripsi

ini.

12. Para roommateku yang sejak tiga tahun terakhir selalu

menemani dalam suka dan duka, Marfuah Sulaiman, Dina

Sakinah Wijaya dan Latifah Nur Rohimah, semoga

silaturahmi tetap berjalan.

13. Teman-teman seperantauan yang tak hentinya saling

memberikan support, Dian Harir My Dianary, Yesi Ariani

v

teman berbagi cerita, Ridha Maulidya, dan Natasya Humaira,

semoga silaturahmi tetap terjaga.

14. Rekan-rekan seperjuangan di Ciputat terkhusus Jurnalistik A

2017 yang telah menemani dan memberikan dukungan dari

awal masuk kuliah sampai akhir, tetap jaga silaturahmi kita.

15. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu, terima kasih atas bantuan, dorongan dan doanya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, maka saran dan kritik yang konstruktif dari

semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan

selanjutnya.

Akhirnya hanya kepada Allah Swt kita kembalikan

semua urusan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada

umunya, serta semoga dapat bernilai pahala. Semoga Allah Swt

meridhoi dan dicatat sebagai ibadah disisi-Nya, Amiin ya

rabbal’alamin.

Ciputat, Agustus 2021

Penulis

Asma Dwi Putri

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................ i

KATA PENGANTAR .......................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................ vi

DAFTAR TABEL ................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................... 6

C. Batasan Masalah ........................................................ 7

D. Rumusan Masalah ...................................................... 8

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................. 8

F. Tinjauan Pustaka ....................................................... 9

G. Metode Penelitian ....................................................... 11

H. Sistematika Penulisan ................................................. 17

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Konstruksi Sosial .............................................. 19

B. Media dan Berita dalam Pandangan Konstruksionis .... 20

C. New Media ................................................................. 25

D. Komunikasi Politik .................................................... 27

E. Analisis Framing ........................................................ 30

F. Pilkada Kota Makassar .............................................. 39

vii

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Profil Sindo News Makassar ....................................... 42

B. Profil Fajar Online ...................................................... 45

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Temuan Penelitian Pada Berita di Situs SindoNews .... 48

B. Temuan Penelitian Pada Berita di Situs Fajar.co.id ..... 59

BAB V PEMBAHASAN

A. Perbedaan Framing dan Analisis Berita ...................... 70

B. Konfirmasi Temuan Penelitian dengan Teori .............. 100

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................ 107

B. Saran .......................................................................... 108

DAFTAR PUSTAKA ........................................................... 109

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Objek Penelitian Situs SindoNews.com............... 15

Tabel 1.2 Objek Penelitian Situs Fajar.co.id ....................... 15

Tabel 2.1 Perangkat Framing Model Robert N. Entman ..... 36

Tabel 5.1 Bingkai Pemberitaan Robert N. Entman ............. 70

Tabel 5.2 Bingkai Pemberitaan Robert N. Entman ............. 77

Tabel 5.3 Bingkai Pemberitaan Robert N. Entman .............. 86

Tabel 5.4 Bingkai Pemberitaan Robert N. Entman ............. 93

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo SindoNews.com Makassar........................... 43

Gambar 3.2 Logo Fajar.co.id .................................................. 46

Gambar 4.1 Tangkapan Layar Berita SindoNews.com (07/11) 48

Gambar 4.2 Tangkapan Layar Berita SindoNews.com (24/11) 50

Gambar 4.3 Tangkapan Layar Berita SindoNews.com (03/12) . 54

Gambar 4.4 Tangkapan Layar Berita SindoNews.com (09/12) 57

Gambar 4.5 Tangkapan Layar Berita Fajar.co.id (07/11)......... 59

Gambar 4.6 Tangkapan Layar Berita Fajar.co.id (24/11)......... 62

Gambar 4.7 Tangkapan Layar Berita Fajar.co.id (03/12)......... 64

Gambar 4.8 Tangkapan Layar Berita Fajar.co.id (09/12)......... 67

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kondisi politik Indonesia pada tahun 2020 sempat

memanas dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah

(Pilkada) serentak ditengah kondisi pandemi Covid-19 yang

melanda dunia bahkan Indonesia. Menurut data Indonesia

Indicator (I2) selama tahun 2020, pelaksanaan Pilkada

menempati urutan kedua sebagai isu yang ramai dibahas di

media online dari seluruh isu yang ada di Indonesia. Tercatat

sebanyak 203.402 berita yang membahas mengenai Pilkada

Serentak 2020 dalam kurun waktu Juni-September 20201.

Terdapat beberapa daerah yang mendapat sorotan pada

pertarungan politik pilkada serentak 2020. Daerah itu

diantaranya Surabaya, Tanggerang Selatan, Depok, Medan,

Solo, dan kota Makassar2. Kota Makassar mendapat perhatian

khusus karena pilkada kota Makassar diulang pelaksanaannya,

dimana sebelumnya telah dilaksanakan pilkada pada tahun

2018, namun untuk pertama kalinya dalam sejarah pemilihan

kepala daerah di Indonesia dimenangkan oleh kotak kosong.

1 Indonesiaindicator (10 Pilkada yang Paling disorot Media),

www.IndonesiaIndicator.com/publication/release /416-riset-i2-dari-270-

daerah,-perhelatan-lima-pilkada-paling-menyedot-perhatian-publik.html (diakses pada 02 Juli 2021) 2Bernas,(Segala Hal Penting dan Perbedaan yang Perlu Diketahui Dari Pilkada

2020) https://voi.id/en/bernas/13022/segala-hal-penting-dan-perbedaan-yang-

perlu-diketahui-dari-pilkada-2020 (diakses pada 12 Desember 2020 )

2

Kota Makassar sebagai sebuah kota yang hadir dalam

sejarah telah menarik banyak perhatian para politisi, saudagar,

pendidik, agamawan dan ilmuwan serta sejarawan. Terutama

karena kota Makassar menjadi pusat kegiatan ekonomi, serta

arena pergolakan politik dan penerbitan pers di Indonesia

bagian Timur3. Hal ini dapat dipahami karena Makassar dalam

sejarah dikenal sebagai bandar niaga, kota dagang, kota

pendidikan, kota budaya, kota religius dan kota percetakan

atau penerbitan pers.

Pelaksanaan Pilkada Kota Makassar juga menjadi

kontroversi ditandai dengan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP)

yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)

dengan skor IKP 74,94 dan menempatkan Pilkada Kota

Makassar diperingkat 3 se-Indonesia sebagai pilkada dengan

tingkat kerawanan tertinggi4. Selain itu KPU Kota Makassar

menetapkan empat paslon yang dimana masing-masing calon

selain berlaga dengan membawa nama tokoh politik nasional

juga mendapatkan dukungan dari partai besar yang berkoalisi.

Dua media online besar di Kota Makassar yang cukup

masif memberitakan pilkada kota Makassar setiap harinya

adalah SindoNews.com dan Fajar.co.id. Kedua media tersebut

memiliki media cetak maupun online serta memiliki citra yang

berbeda dan menjadi media politik dari kelompok yang

3Anwar, Arifin, (Pers dan Dinamika Politik, Analisis Media Komunikasi

Politik Indonesia), (Jakarta : Yarsif Watampone, 2010), h. 92 4 Bawaslu (Buku IKP Pilkada Serentak 2020), (Jakarta: Bawaslu, 2020), h.

138, www.bawaslu.go.id/publikasi/indeks-kerawanan-pemilu-ikp-pilkada-

serentak-2020 (diakses pada 02 Juli 2021)

3

berbeda pula dengan aliran politik yang tidak sama. Hal ini

berkaitan dengan revolusi dan dinamika politik serta ciri khas

kota Makassar, tempatnya beroperasi5.

Dalam masa kampanye posisi media memiliki peranan

yang cukup vital. Informasi tentang citra politik, program dan

manajemen isu selama masa kampanye nyaris mustahil

menafikan keberadaan media6. Pesatnya penggunaan media

online sebagai media alternatif dalam penyebaran informasi

dan semakin banyak juga partai politik menggunakan jalur

media online sebagai saluran media promosi atau penyebaran

ideologi dalam pencarian citra positif di masyarakat agar

nantinya mendapat posisi yang unggul.

Eksistensi media massa sangat berhubungan terhadap

praktik sistem politik dan pemerintahan di suatu negara. Oleh

karena itu, media massa dan politik saling berkaitan satu sama

lain. Kegiatan media massa tidak lepas peranannya dari

perpolitikan yang sedang terjadi di sebuah negara, terlebih

fungsi media massa sendiri yang dapat dijadikan sebagai alat

untuk menyokong kegiatan politik7.

Tidak terhindarkan proses komunikasi politik kini tidak

bisa mengabaikan internet sebagai saluran yang paling efektif

karena memiliki kelebihan yang tidak dimiliki media

5 Anwar, Arifin, (Pers dan Dinamika Politik, Analisis Media Komunikasi

Politik Indonesia), (Jakarta : Yarsif Watampone, 2010), h. 93 6 Gun-gun, Heryanto, (Realitas Komunikasi Politik Indonesia Kontemporer), (Yogyakarta: IRCiSoD, 2020), h. 347 7Gun-gun, Heryanto, Literasi Politik (Dinamika Konsolidasi Demokrasi

Indonesia Pascareformasi), (Yogyakarta: IRCiSoD,2019), h.374

4

sebelumnya. Internet sebagai media atau saluran komunikasi

politik menjadi fenomena penggunaan media baru (new

media) yang semakin intensif digunakan baik di Indonesia

maupun dunia.

Media massa online tidak pernah menghilangkan

media massa lama, tetapi mensubtitusinya8. Media online

merupakan tipe baru jurnalisme karena mempunyai sejumlah

fitur dan karakteristik dari jurnalisme tradisional. Fitur-fitur

unik yang mengemuka dalam teknologinya menawarkan

kemungkinan-kemungkinan tidak terbatas dalam memproses

dan menyebarkan berita.

Cara orang mendapatkan berita atau informasi saat ini

juga berubah. Informasi bisa didapat dari manapun, dengan

perangkat teknologi. Perubahan format media dan teknologi

tersebut, menyebabkan perubahan cara khalayak dalam

mengonsumsi media. Khalayak mempunyai kesempatan yang

sangat besar untuk memilih media yang sesuai dengan

keinginan dan pandangan (bingkai)9.

Berangkat dari analisis framing, media mampu

mempengaruhi pandangan publik atas sebuah isu disebabkan

oleh kekuatan media dalam membingkai sebuah peristiwa. Hal

penting yang harus diketahui dalam sebuah pembingkaian

peristiwa, ketika sebuah isu diletakkan dalam frame maka

8Septiawan, Santana K ,(Jurnalisme Kontemporer, Edisi Kedua). (Jakarta:

Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2017), h.232 9Eriyanto, Media dan Opini Publik (Depok: Raja Grafindo Persada, 2019), h.

213

5

tentu ada bagian yang nampak dan ada juga yang tidak

nampak.

Bingkai (framing) media tidak berpengaruh secara

langsung seperti halnya dalam teori agenda setting. Sebaliknya

bingkai dalam pemberitaan media akan dievaluasi dengan

menggunakan bingkai atau skema yang dipunyai individu.

Individu pada dasarnya sudah mempunyai pandangan atas

suatu isu yang diperoleh lewat pengalaman atau pesan-pesan

yang telah diterima sebelumnya. Pandangan atau suatu skema

tersebut akan dinegosiasikan dengan bingkai yang dibawa

dalam pemberitaan media. Skema yang telah dipunyai

seseorang tersebut akan menentukan pengaruh framing berita

media10.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan studi komparatif pada media online

SindoNews.com dan Fajar.co.id dalam membentuk suatu

framing terkait kontroversi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)

serentak 2020 di Kota Makassar, karena kedua media tersebut

menjadi salah satu sumber warga Makassar untuk

mendapatkan informasi secara online. Penulis merasa penting

untuk mengkaji dan meneliti karena adanya perbedaan dalam

penulisan judul serta isi dari berita yang dimuat sehingga

mendorong penulis untuk meneliti lebih jauh mengenai

pembingkaian media online SindoNews.com dan Fajar.co.id

10 Eriyanto, Media dan Opini Publik (Depok: Raja Grafindo Persada, 2019),

h. 84

6

dalam fenomena Pilkada Kota Makassar 2020. Maka

penelitian ini tertuang dalam judul “Analisis Framing

Kontroversi Pilkada Kota Makassar 2020 (Studi

Komparasi SindoNews.com dan Fajar.co.id).

B. Identifikasi Masalah

Sebagai penyalur pernyataan khalayak dan lembaga

sosial yang memiliki dan memberikan pengaruh luas, media

massa kerap kali dijadikan sebagai kekuatan politik. Euforia

menjelang pesta demokrasi pilkada pun selalu menjadi bahan

berita yang menarik bagi para jurnalis.

Pada masa kampanye terbuka, media massa menjadi

sarana strategis bagi para partai politik untuk menyampaikan

pesan politiknya, baik melalui iklan maupun pemberitaan.

Iklan dan pemberitaan melalui media massa cenderung

mampu mendongkrak popularitas calon dan mempengaruhi

preferensi pemilih.

Pada hakikatnya media massa memiliki visi misi yang

terarah pada nilai-nilai humanis yang umum, namun sering

kali ada kepentingan dengan situasi yang menyangkut

kepentingan menyelamatkan atau menaikkan popularitas

media. Disisi lain dalam mewujudkan pemilihan umum yang

sesuai dengan prinsip pemilu di Indonesia, media

seyogyanya dapat memberikan informasi yang aktual,

faktual, dan berimbang kepada masyarakat sehingga dapat

7

menjadi referensi bagi masyarakat dalam memilih

pemimpinnya.

Atas dasar inilah maka penulis memandang perlu

untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana

pembingkaian kontroversi Pilkada Kota Makassar pada media

online SindoNews.com dan Fajar.co.id.

C. Batasan Masalah

Sebuah penulisan tidak mungkin dapat dilakukan

tanpa menentukan terlebih dahulu fokus atau batasan

masalahnya agar ruang lingkup yang akan diteliti menjadi

jelas. Agar penelitian ini lebih mendalam dan tidak meluas

maka peneliti hanya membatasi penelitian pada situs

SindoNews.com dan Fajar.co.id dengan topik Pilkada Kota

Makassar 2020.

Berita tersebut peneliti bagi dalam dua tema besar

yaitu, berita pada saat pelaksanaan debat di tanggal 07

November, 24 November dan 03 Desember serta pada hari

pencoblosan yaitu pada tanggal 09 Desember 2020.

Pembagian tersebut berguna untuk melihat pembingkaian

berita selama proses Pilkada Kota Makassar 2020

berlangsung.

8

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang tertulis diatas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana situs SindoNews.com dan Fajar.co.id

membingkai peristiwa seputar kontroversi Pemilihan

Kepala Daerah (Pilkada) Kota Makassar 2020 ?

2. Bagaimana konstruksi SindoNews.com dan Fajar.co.id

terhadap pasangan calon kepala daerah tertentu pada

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Makassar 2020?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah di atas, maka

tujuan yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui framing situs SindoNews.com dan

Fajar.co.id dalam peristiwa Pilkada Kota Makassar

2020.

b. Untuk mengetahui konstruksi situs SindoNews.com

dan Fajar.co.id terhadap pasangan calon kepala

daerah tertentu pada Pilkada Kota Makassar 2020.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan

manfaat dan sumbangan untuk kajian studi ilmu

9

komunikasi khususnya dalam bidang Jurnalistik yang

berkaitan dengan pembingkaian berita lokal serta

untuk pengembangan penelitian.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini bermanfaat sebagai wacana pemikiran

dan tambahan referensi untuk memperdalam teori-

teori serta menjadi bahan pustaka dalam memperkaya

ilmu komunikasi khususnya Jurnalistik dan dapat

menjadi landasan bagi para praktisi Jurnalistik media

online.

F. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka adalah melihat dan membandingkan

pembahasan dari teori penelitian ini dengan penelitian orang

lain. Untuk menghindari terjadinya kesamaan dengan

penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, maka penulis

berusaha mencari penelitian terdahulu. Peneliti kemudian

menemukan beberapa penelitian yang setipe dengan

penelitian ini, yaitu :

1. Skripsi dengan judul “Pemberitaan Harian Palopo Pos

dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan Tahun 2018

(Sebuah Content Analysis)”, yang ditulis oleh Nila Mulia

Sari pada tahun 2018. Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui kecenderungan isi pemberitaan Harian Palopo

Pos dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2018.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode

10

penelitian kualitatif dengan pendekatan linguistik dan

jurnalistik. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa analisis

isi pemberitaan harian Palopo Pos pada pemilihan

gubenur Sulawesi Selatan yaitu nomor urut 1 NH-Aziz

yang sangat gencar memberitakan program-program

andalan calon gubernur no urut 1 di setiap kampanye.

Selanjutnya dari analisis isi beberapa berita yang diteliti,

dari semua berita tersebut mengarah pada pemberitaan

yang positif terkait dengan calon gubernur dengan nomor

urut 1 NH-Aziz.

2. Skripsi dengan judul “Analisis Isi Pemberitaan Isu-isu

Politik Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2018 di

Harian Fajar Makassar”, yang ditulis oleh Nursia Yunus

pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui isu yang paling menonjol dalam pemberitaan

mengenai pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2018

untuk mengetahui tingkat valensi pemberitaan pemilihan

Gubernur Sulawesi Selatan 2018. Penelitian ini

menggunakan pendekatan analisis isi kuantitatif terhadap

konten pemberitaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

isu-isu yang paling menonjol dari pemberitaan terkait

pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan adalah tentang

persaingan pemilihan dimana analisis mengenai peluang

masing-masing bakal calon sedangkan hasil penelitian

tentang tingkat valensi pemberitaan isu-isu.

11

3. Skripsi dengan judul “Konstruksi Realitas Pilkada di

Media Online (Analisis Framing Berita Tribun Timur

Online Tentang Pemilihan Kabupaten Takalar)”, yang

ditulis oleh Rohadi Malik pada tahun 2017. Penelitian ini

bertujuan untuk menganalisis bingkai berita Pilkada

Kabupaten Takalar yang dipublikasikan Tribunnews.com.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan

paradigm konstruktivistik, dimana data diinterpretasi

sesuai teori framing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Tribunnews.com mengangkat dua tema dominan tentang

pilkada Kabupaten Takalar antara lain opini simpatisan

dan kampanye dalam momen Pilkada Kabupaten Takalar.

Proses seleksi isu merupakan hal yang diprioritaskan oleh

pimpinan redaksi dalam rapat redaksi dan wartawan dapat

berinisiatif mengusulkan tema pemberitaan yang sesuai

realitasnya dilapangan.

G. Metode Penelitian

1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret-

April 2021 dan bertempat di redaksi SindoNews

Makassar di Jalan Andi Djemma, No.5 Makassar, dan di

redaksi Fajar yang ada di gedung Graha Pena, Lt. 4 jalan

Urip Sumoharjo kota Makassar, Sulawesi Selatan.

12

2. Tipe Penelitian

Tipe penelitian ini adalah kualitatif dengan

pendekatan komparasi. Penelitian kualitatif adalah suatu

proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan

pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena

sosial dan masalah manusia11. Penelitian Komparasi

adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

dan atau menguji perbedaan dua kelompok atau lebih.

Menurut Ulber (2009: 35) penelitian komparatif

adalah penelitian yang membandngkan dua gejala atau

lebih. Penelitian komparatif dapat berupa desktiptif

maupun komparatif korelasional.

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini

adalah paradigma konstruktivis. Paradigma merupakan

serangkaian prinsip yang menjadi landasan dalam

melihat sesuatu. Dalam penelitian kualitatif paradigma

penelitian menyangkut cara pandang terhadap realitas

yang menjadi objek penelitian12.

Paradigma konstruktivis menganggap pembuat

teks berita sebagai penentu yang akan mengarahkan pola

pikir khalayak. Paradigma ini memandang realitas

kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi

hasil dari konstruksi. Karenanya, konsentrasi analisis

11Ardial, (Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi), (Jakarta: Bumi

Aksara, 2015), h. 249 12Uhar, Suharsaputra, (Metode Penelitian, Kuantitatif, Kualitatif, dan

Tindakan), (Bandung: Refika Aditama, 2014), h. 196

13

pada paradigma konstruksionis adalah menemukan

bagaimana peristiwa atau realitas tersebut dikonstruksi

dan dengan cara apa konstruksi itu dibentuk.

Menurut Blumer dalam Syahputra (2019: 16)

pendekatan konstruktivisme sendiri merupakan gagasan

atau ide yang dikembangkan dalam sosiologi melalui

berbagai praktik simbolik. Gagasan ini menjelaskan

bahwa perilaku manusia dianggap hasil dari bagaimana

orang berinteraksi dan penggunaan simbol untuk

menciptakan makna dalam suatu interaksi sosial.

3. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Sumber data primer yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teks berita yang sesuai dengan

permasalahan yang ingin diangkat oleh peneliti, yaitu

terkait pemberitaan Pilkada Kota Makassar yang

dipublikasi oleh media online SindoNews.com dan

Fajar.co.id pada saat pelaksanaan debat kandidat dan

hari pencoblosan.

Data primer dalam penelitian ini menggunakan

langkah-langkah analisis framing dengan model

Robert N. Entman, dengan mengoperasionalkan empat

dimensi struktural teks berita sebagai perangkat

framing yaitu : Define problem, diagnoses causes,

14

make moral judgement, dan treatment

recommendation.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui

kajian pustaka, mencari rujukan teoritis yang relevan

dengan cara membaca buku, hasil-hasil penelitian,

maupun browsing internet yang sesuai dengan kajian

penelitian serta data-data yang diperoleh dari pihak

media SindoNews.com dan Fajar.co.id

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan dokumentasi terhadap berita pada portal

berita online SindoNews.com dan Fajar.co.id.

Dalam hal ini proses dokumentasi dilakukan pada

berita SindoNews.Com dan Fajar.Co.id yang diunggah

pada hari debat berlangsung, yaitu pada tanggal 07

November (debat pertama), tanggal 24 November (debat

kedua), tanggal 03 Desember (debat ketiga), dan pada

tanggal 9 Desember (hari pencoblosan).

Adapun berita yang akan dianalisa adalah berita

dengan pembaca terbanyak di tanggal tersebut. Berikut

berita yang dimuat oleh SindoNews.com diantaranya :

15

Tabel 1.1 Objek Penelitian Situs SindoNews.com

No Judul Berita Waktu

Terbit

Jumlah

Pembaca

1

Tim Sukses Appi-Rahman

ditikam OTK di Area Debat

Pilwalkot Makassar

07

November

2020

2.583

views

2

Durasi Waktu Sanggah

Paslon Ditambah, Debat

Kedua Pilwalkot Diprediksi

Sengit

24

November

2020

806

views

3

Live hanya di Inews dan

RCTI, Jumat Pukul 08.30

WIB: Debat Pilwalkot

Makassar, 4 Paslon Siap

Adu Program

03

Desember

2020

1.563

views

4

Appi-Rahman Ucapkan

Selamat ke Danny Pomanto-

Fatmawati

09

Desember

2020

1.305

views

Adapun berita yang dimuat oleh Fajar.co.id diantaranya :

Tabel 1.2 Objek Penelitian Situs Fajar.co.id

No Judul Berita Waktu

Terbit

Jumlah

Pembaca

1

Tinggalkan Lokasi Debat,

Appi-Rahman Jenguk

Timsesnya yang Jadi

Korban Penikaman di RS

Siloam Kebun Jeruk

07

November

2020

2.271

views

2

Luruskan Ucapan

Fatmawati Wakil Danny

Pomanto, Rahman Bando:

Bukan Diligitasi bu, Tapi

Digitalisasi

24

November

2020

6.828

views

16

3

Akademisi Unismuh:

Warga Makassar Takkan

Pilih Paslon yang

Pertontonkan Gesekan dan

Kekerasan

03

Desember

2020

3.945

views

4

Pemenang Pilkada

Makassar 2020 Versi

Quick Count Diketahui

Sore Ini

09

Desember

2020

37.000

views

5. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data

framing yang mengacu pada model Robert N. Entman.

Dalam analisis ini, Entman melihat framing dalam dua

dimensi besar yaitu seleksi isu dan penonjolan aspek.

Bagian yang menonjol tersebut, baik melalui pengulangan

atau penempatan yang mencolok dalam teks berita,

membuat aspek tertentu lebih mudah diingat dan

bermakna bagi khalayak13.

Selain itu, konsep framing Entman menggambarkan

secara luas bagaimana sebuah peristiwa dimaknai atau

ditiadakan oleh wartawan. Entman membagi perangkat

framing ke dalam empat elemen yaitu :

- Define Problem (pendefinisian masalah), elemen ini

merupakan master frame bingkai yang paling utama.

Ia menekankan bagaimana peristiwa dipahami oleh

13 Eriyanto, Media dan Opini Publik (Depok: Raja Grafindo Persada, 2019),

h. 72

17

wartawan. Peristiwa yang sama bisa dipahami dengan

cara bingkai yang berbeda.

- Diagnose causes (memperkirakan penyebab masalah),

merupakan elemen framing untuk membingkai siapa

saja yang dianggap aktor dari suatu peristiwa.

Penyebab disini bisa apa (what) atau siapa (who).

- Make Moral Judgement (membuat keputusan moral)

adalah elemen framing yang dipakai untuk

membenarkan atau memberi argumentasi pada

pendefinisian masalah yang sudah dibuat.

- Treatment Recommendation (menekankan

penyelesaian masalah), elemen ini dipakai untuk

menilai apa yang dikehendaki oleh wartawan. Jalan

apa yang dipilih untuk menyelesaikan masalah.

H. Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri atas enam bab dan masing-masing

bab terdiri dari beberapa subbab, diantaranya :

BAB I PENDAHULUAN didalam bab ini penulis

membahas mengenai Latar Belakang, Identifikasi

Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah,

Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka,

Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

18

BAB II LANDASAN TEORI berisi tentang Teori

Konstruksi Sosial, Media dan Berita dalam

Pandangan Konstruksionis, New Media,

Pemberitaan Politik, Analisis Framing, dan Pilkada

Kota Makassar 2020.

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

membahas mengenai Profil Sindo News Makassar

dan Fajar Online.

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

membahas mengenai Temuan Penelitian pada

Berita di Situs SindoNews.com dan Fajar.co.id.

BAB V PEMBAHASAN berisi Perbedaan Framing dan

Analisis Berita dan Konfirmasi Temuan Penelitian

dengan Teori.

BAB VI PENUTUP berisi tentang Kesimpulan dan Saran.

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Konstruksi Sosial

Konsep mengenai konstruksionisme diperkenalkan oleh

sosiolog interpretatif, Peter L Berger. Bagi Berger, realitas

itu tidak dibentuk secara ilmiah, tidak juga sesuatu yang

diturunkan oleh Tuhan. Tetapi sebaliknya, ia dibentuk dan

dikonstruksi. Dengan pemahaman semacam ini, realitas

berwajah ganda/plural. Setiap orang mempunyai konstruksi

yang berbeda-beda atas suatu realitas1.

Selain plural, konstruksi sosial juga bersifat dinamis.

Sebagai hasil dari konstruksi sosial maka realitas terdiri atas

realitas subjektif dan sekaligus realitas objektif.

Menurut Berger dalam Eriyanto (2002: 16), dalam

realitas subjektif, realitas tersebut menyangkut makna,

interpretasi, dan hasil relasi antara individu dengan objek.

Setiap individu mempunyai latar belakang sejarah,

pengetahuan, dan lingkungan yang berbeda-beda yang bisa

jadi menghasilkan penafsiran yang berbeda pula ketika

melihat dan berhadapan dengan objek. Sebaliknya realitas

juga mempunyai dimensi objektif, sesuatu yang dialami,

bersifat eksternal.

1Eriyanto, (Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media),

(Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2002), h. 15

20

Dalam perspektif konstruksi sosial, kedua realitas

tersebut saling berdialektika. Seseorang akan mencurahkan

ketika bersinggungan dengan kenyataan (eksternalisasi),

sebaliknya ia juga akan dipengaruhi oleh kenyataan objektif

yang ada (internalisasi) (Eriyanto, 2002:17).

Teori konstruksi sosial media massa adalah pada

sirkulasi informasi yang cepat dan luas sehingga konstruksi

sosial berlangsung dengan sangat cepat dan sebarannya

merata. Realitas yang terkonstruksi itu juga membentuk opini

massa.2

B. Media dan Berita dalam Pandangan Konstruksionis

Media massa pada dasarnya adalah media diskusi publik

tentang suatu masalah yang melibatkan tiga pihak :

wartawan, sumber berita dan khalayak. Ketiga pihak itu

mendasarkan keterlibatannya pada peran sosial masing-

masing dan hubungan diantara mereka terbentuk melalui

operasionalisasi teks yang mereka konstruksi.

Paradigma konstruksionis mempunyai posisi dan

pandangan tersendiri terhadap media dan teks berita yang

dihasilkannya. Konsep mengenai konstruksionisme

diperkenalkan oleh sosiolog interpretatif, Peter L Berger3.

2 Apriadi, Tamburaka, (Agenda Setting Media Massa), (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2012) h. 75 3 Eriyanto, (Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media),

(Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2002), h. 13

21

Ada dua karakteristik penting dari pendekatan

konstruksionis. Pertama, pendekatan konstruksionis

menekankan pada politik pemaknaan dan proses bagaimana

seseorang membuat gambaran tentang realitas. Kedua,

pendekatan konstruksionis memandang kegiatan komunikasi

sebagai proses yang dinamis.

Pandangan konstruksionis memeriksa bagaimana

pembentukan pesan dari sisi komunikator, dan dalam sisi

penerima ia memeriksa bagaimana pembentukan pesan dari

sisi komunikator dan dalam sisi penerima ia memeriksa

bagaimana konstruksi makna individu ketika menerima

pesan4.

Dalam konsteks berita, Berger (Eriyanto, 2002: 17)

menilai sangat potensial terjadi peristiwa yang sama

dikonstruksi secara berbeda. Wartawan bisa jadi mempunyai

pandangan dan konsepsi yang berbeda ketika melihat suatu

peristiwa, dan itu dapat dilihat dari bagaimana mereka

mengkonstruksi peristiwa itu yang diwujudkan dalam teks

berita.

1. Fakta/peristiwa adalah hasil konstruksi

Bagi kaum konstruksionis, realitas itu bersifat

subjektif. Realitas itu hadir karena dihadirkan oleh

konsep subjektif wartawan. Realitas tercipta lewat

konstruksi, sudut pandang tertentu dari wartawan. Disini

4Eriyanto, (Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media),

(Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2002), h. 40-41

22

tidak ada realitas yang bersifat objektif karena realitas

itu tercipta lewat konstruksi dan pandangan tertentu.

Realitas bisa berbeda-beda, tergantung pada

bagaimana konsepsi ketika realitas itu dipahami oleh

wartawan yang mempunyai pandangan berbeda. Karena

fakta itu diproduksi dan ditampilkan secara simbolik,

maka realitas tergantung pada bagaimana ia dilihat dan

bagaimana fakta tersebut dikonstruksi.

2. Media adalah agen konstruksi

Pandangan konstruksionis mempunyai posisi yang

berbeda dibandingkan positivis dalam menilai media.

Dalam pandangan konstruksionis, media dilihat bukan

hanya sekedar saluran yang bebas, ia juga subjek yang

mengkonstruksi realitas, lengkap dengan pandangan,

bias dan pemihakannya. Disini media dipandang sebagai

agen konstruksi sosial yang mendefinisikan realitas.

Pandangan semacam ini menolak argumen yang

menyatakan media seolah-olah sebagai tempat saluran

bebas. Berita yang kita baca bukan hanya

menggambarkan realita, bukan hanya menunjukkan

pendapat sumber berita, tetapi juga konstruksi dari

media itu sendiri. Lewat berbagai instrumen yang

dimilikinya, media ikut membentuk realitas yang tersaji

dalam pemberitaan. Media adalah agen yang secara aktif

menafsirkan realitas untuk disajikan kepada khalayak.

23

Media memilih, realitas mana yang diambil dan mana

yang tidak diambil.

3. Berita bukan refleksi dari realitas. Ia hanyalah

konstruksi dari realitas

Berita adalah hasil dari konstruksi sosial dimana

selalu melibatkan pandangan, ideologi, dan nilai-nilai

dari wartawan atau media. Bagaimana realitas itu

disajikan berita sangat tergantung pada bagaimana fakta

itu dipahami dan dimaknai.

Proses pemaknaan selalu melibatkan nilai-nilai

tertentu sehingga mustahil berita merupakan

pencerminan dari realitas. Realitas yang sama bisa jadi

menghasilkan berita yang berbeda, karena ada cara

melihat yang berbeda. Perbedaan antara realitas yang

sesungguhnya dengan berita tidak dianggap salah, tetapi

sebagai suatu kewajaran.

4. Berita bersifat subjektif/konstruksi atas realitas

Hasil kerja jurnalistik tidak bisa dinilai dengan

menggunakan sebuah standar yang kaku, seperti halnya

positivis. Hal ini karena berita adalah produk dari

konstruksi dan pemaknaan atas realitas. Pemaknaan

seseorang atas suatu realitas bisa jadi berbeda dengan

orang lain, yang tentunya menghasilkan realitas yang

berbeda pula. Karenanya ukuran yang baku dan standar

tidak bisa dipakai.

24

Penempatan sumber berita yang menonjol

dibanding dengan sumber lain, menempatkan

wawancara seorang tokoh lebih besar dari tokoh lain,

liputan yang hanya satu sisi merugikan pihak lain, tidak

berimbang dan secara nyata memihak suatu kelompok,

kesemuanya tidaklah dianggap sebagai kekeliruan tetapi

dianggap memang itulah praktik yang dijalankan oleh

wartawan. Konstruksi wartawan dalam memaknai

realitas yang secara strategis menghasilkan laporan

semacam itu.

5. Wartawan bukan pelapor. Ia agen konstruksi

realitas

Dalam pandangan konstruksionis wartawan tidak

bisa menyembunyikan pilihan moral dan

keberpihakannya, karena ia merupakan bagian yang

intrinsik dalam pembentukan berita. Lagi pula berita

bukan hanya produk individual melainkan juga bagian

dari proses organisasi dan interaksi antar wartawannya.

Dalam pandangan konstruksionis, wartawan juga

dipandang sebagai aktor/agen konstruksi. Wartawan

bukan hanya melaporkan fakta melainkan juga turut

mendefinisikan peristiwa. Sebagai aktor sosial,

wartawan turut mendefinisikan apa yang terjadi dan

secara aktif membentuk peristiwa dalam pemahaman

mereka.

25

C. New Media

New Media merupakan perkembangan dan kemajuan

teknologi media massa5. Menurut Terry dalam pemikiran

dasar dari new media itu sendiri adalah untuk

menggabungkan keunikan dari digital media dengan

pemakaian media tradisional untuk mengadopsi dan

mengadaptasi teknologi new media6.

Morris dan Ogan dalam Heryanto (2018: 27)

berpendapat bahwa media massa tradisional seperti surat

kabar dan televisi menunjukkan bahwa antara pembuat pesan

dan khalayaknya digambarkan sebagai hubungan satu arah

one-to-many-relationship, sementara internet dapat dilihat

sebagai sarana komunikasi one-to-one seperti dalam e-mail,

one-to-many dan many-to-one.

Media baru merujuk pada perkembangan digital namun

media baru sendiri tidak serta merta berarti media baru.

Video, teks, gambar, grafik yang diubah menjadi data-data

digital berbentuk byte, hanya merujuk pada sisi teknologi

multimedia, salah satu dari unsur dalam media baru adalah

memiliki ciri interaktif dan intertekstual.

5 Gun-gun, Heryanto, (Media Komunikasi Politik), (Yogyakarta:

IRCiSoD,2018), h. 25 6Gun-gun, Heryanto, Shulhan Rumaru (Komunikasi Politik Sebuah

Pengantar), (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2013), h. 162

26

Menurut Suryadi7, melalui internet, kita dapat secara

langsung berkomunikasi dengan audiens menggunakan

website, e-mail, dan kelompok diskusi lainnya. Disamping

itu, internet memiliki beberapa keuntungan berikut :

1. Komunikasi konstan. Internet bersifat insomniac.

Artinya, internet memungkinkan partai politik

berkomunikasi dengan konstituen dan masyarakat selama

24 jam, 7 hari dalam seminggu dan 365 hari dalam

setahun.

2. Response instan. Partai politik atau kandidat dapat

memberikan respon instan terhadap satu permasalah yang

muncul dalam perkembangan pasar politik melalui

internet.

3. Audience global. Melalui internet, hambatan geografis

dapat dikurangi. Partai politik dapat berkomunikasi

dengan konstituen, simpatisan dan komponen politik

lainnya yang berbeda daerah, bahkan yang lintas negara

sekalipun.

4. Feedback instan. Partai politik bisa langsung mengetahui

umpan balik yang disampaikan masyarakat tentang isu

politik yang digemborkan, sehingga mempermudah partai

politik mengetahui apa maunya masyarakat.

5. Komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah dapat

dilakukan antara partai politik dengan publiknya

merupakan tujuan utama e-PR, karena komunikasi

7 Gun-gun, Heryanto, Shulhan Rumaru (Komunikasi Politik Sebuah

Pengantar), (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2013), h. 46

27

tersebut membantu membangun satu pola hubungan yang

kuat dan saling menguntungkan. Sebaliknya, hal ini tak

dapat terjadi di dunia nyata karena dalam media

tradisional, keterlibatan audience hanya sebatas penonton

dan cenderung pasif.

6. Relatif murah. Dalam dunia komunikasi konvensional,

biaya promosi sangat mahal ketimbang promosi online.

Karena itu, internet tergolong murah dan praktis dalam

promosi.

New media atau media baru merupakan generasi ketiga

dalam komunikasi politik yang memungkinkan siapapun

menjadi produsen sekaligus konsumen informasi8.

Penggunaan media baru yakni internet dalam kehidupan

politik semakin intensif digunakan dan semakin meluas, hal

ini tidak terlepas dari lingkungan dinamis yang terjadi di

dunia maupun Indonesia.

D. Komunikasi Politik

Fenomena penggunaan internet sebagai media atau

saluran komunikasi yang semakin intensif digunakan

menjadi hal menarik dalam komunikasi politik kontemporer

di dunia maupun di Indonesia.

Pers sebagai lembaga yang menyelenggarakan kegiatan

komunikasi, diwarnai oleh perkembangan politik. Merril

8 Gun-gun, Heryanto, (Media Komunikasi Politik), (Yogyakarta:

IRCiSoD,2018), h. 23

28

menyimpulkan bahwa eksistensi dan kehidupan pers disuatu

negara merupakan pencerminan dari sistem politik dari

negara tersebut9.

Komunikasi dipengaruhi oleh sistem politik terlihat

jelas dengan adanya berbagai peraturan yang mengatur lalu

lintas informasi. Sedangkan komunikasi mempengaruhi

sistem politik dapat diamati melalui berbagai bentuk

misalnya aksi-aksi protes dari masyarakat luas yang

kemudian memperoleh amplifikasi yang kuat dari media

massa sehingga memeksa pemerintah mengubah atau

mencabut suatu kebijakan10.

Komunikasi politik memungkinkan elit politik

menyediakan ruang publik untuk berkomunikasi dan saling

menjajaki peluang-peluang yang memungkinkan mereka

bertemu dan membincangkan masalah-masalah penting yang

sedang dihadapi serta memungkinkan mereka bersepakat

melakukan hal-hal yang strategis diwaktu ini dan akan

datang11.

McQuail mengatakan bahwa komuniksi politik

merupakan proses penyampaian informasi termasuk fakta,

pendapat-pendapat, keyakinan-keyakinan dan seterusnya,

pertukaran dan pancarian tentang itu semua yang dilakukan

9 Anwar, Arifin, (Pers dan Dinamika Politik, Analisis Media Komunikasi

Politik Indonesia), (Jakarta : Yarsif Watampone, 2010), h. 46 10 Pawito, (Komunikasi Politik, Media massa dan Kampanye Pemilihan),

(Yogyakarta: Jalasutra, 2015), h 3 11Burhan, Bungin (Komunikasi Politik Pencitraan), (Jakarta: Prenadamedia

Group, 2018), h. 175

29

oleh para partisipan dalam konteks kegiatan politik yang

lebih bersifat melembaga12.

Pemanfaatan internet atau media massa dalam

komunikasi politik menjadi penting terutama dalam konteks

artikulasi, agregasi kepentingan politik baik dari kelompok,

masyarakat biasa maupun kelompok elit (Heryanto, 2018:

68).

Media massa yang bekerja untuk menyampaikan

informasi dapat membentuk, mempertahankan atau

mendefinisikan citra. Realitas yang ditampilkan media

adalah realitas yang sudah diseleksi atau sering disebut

sebagai realitas tangan kedua (secondhand reality)13.

Ardial dalam Tabroni (2014: 103) mengatakan bahwa

media massa sangat mendukung kegiatan komunikasi politik.

Dengan kelebihan pada penyebaran pesan yang luas, media

massa akan selalu menjadi saluran komunikasi yang paling

efektif.

Selain itu, media massa juga berperan dalam membentuk

citra politikus dan kegiatan komunikasi politik. Hal ini

sangat wajar mengingat komunikasi politik meliputi upaya

untuk mencari, mempertahankan dan meningkatkan

12 Pawito, (Komunikasi Politik, Media massa dan Kampanye Pemilihan),

(Yogyakarta: Jalasutra, 2015), h 2 13 Gun-gun, Heryanto, (Media Komunikasi Politik), (Yogyakarta: IRCiSoD,

2018), h. 114

30

dukungan politik14. Dalam hal ini, hubungan antara media

dengan politik dapat dilihat sebagai suatu hal yang sangat

menarik, terutama ketergantungan antara sumber berita

dengan pihak yang memberitakan, namun disisi lain

hubungan itu cukup rawan jika para pekerja media tidak hati-

hati menjalankan tugas kewartawanannya secara

professional15.

E. Analisis Framing

1. Definisi Framing

Framing adalah pendekatan untuk melihat bagaimana

realitas itu dibentuk dan dikonstruksi oleh media. Proses

pembentukan dan konstruksi realitas itu, hasil akhirnya

adalah adanya bagian tertentu dari realitas yang lebih

menonjol dan lebih mudah dikenal.

Pawito dalam Heryanto & Shulhan (2013: 135)

mengatakan bahwa media framing pada dasarnya adalah

framing berita yang mencerminkan produk media sekaligus

produk dari para wartawannya ketika harus mengidentifikasi,

mengklasifikasi, dan kemudian menyampaikan informasi dan

opini kepada khalayak. Dengan kata lain, media framing

pada hakikatnya merupakan konstruksi atau pendefinisian

oleh media mengenai realitas atau peristiwa-peristiwa yang

14 Roni, Tabroni, (Komunikasi Politik Pada Era Multimedia), (Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2014), h. 103 15 Hafied, Cangara, (Komunikasi Politik, Konsep, Teori dan Strategi), (Jakarta:

PT RajaGrafindo Persada, 2014), h. 118

31

terjadi dalam masyarakat. Oleh karena itu, media framing

dapat mempengaruhi secara sistematik bagaimana khalayak

memahami peristiwa-peristiwa atau untuk lebih luasnya

adalah realitas.

Menurut Frank D. Durham, framing membuat dunia

lebih diketahui dan lebih dimengerti. Realitas yang kompleks

dipahami dan disederhanakan dalam kategori tertentu. Bagi

khalayak, penyajian realitas yang demikian membuat realitas

lebih bermakna dan dimengerti16.

Gitlin dalam Eriyanto (2002: 69) berpendapat bahwa

frame adalah bagian yang pasti hadir dalam praktik

jurnalistik. Dengan frame, jurnalis memproses berbagai

informasi yang tersedia dengan jalan mengemasnya

sedemikian rupa dalam kategori kognitif tertentu dan

disampaikan kepada khalayak. Secara luas, pendefinisian

masalah ini menyertakan didalamnya konsepsi dan skema

interpretasi wartawan. Pesan, secara simbolik menyertakan

sikap dan nilai, ia hidup, membentuk, dan

menginterpretasikan makna didalamnya.

Analisis framing merupakan versi terbaru dari

pendekatan analisis wacana, khususnya untuk menganalisis

16Eriyanto, (Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media),

(Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2002), h. 67

32

teks media17. Analisa ini digunakan untuk membedah cara-

cara atau ideologi media saat mengkonstruksikan fakta.

Framing awal menekankan pengaruh bingkai media

terhadap pembentukan bingkai khalayak. Pandangan

khalayak atas suatu isu ditentukan oleh bingkai yang

disediakan oleh media. Asumsi ini berubah pada era internet,

dimana bisa jadi khalayak sudah mempunyai pandangan

(bingkai) sebelumnya atas suatu isu, dan kemudian memilih

media yang sesuai dengan pandangan dirinya. Perubahan ini

dimungkinkan oleh kehadiran banyak media (offline

tradisional, online tradisional dan media sosial) yang

menyajikan keragaman pandangan dan khalayak tinggal

memilih media yang sesuai dengan pandangan bingkai yang

dipunyai18.

Framing merupakan cara bercerita yang

menghadirkan konstruksi makna atas peristiwa-peritiwa yang

berkaitan dengan objek suatu wacana. Esensinya dilakukan

dengan berbagai cara, antara lain penempatan, pengulangan,

asosiasi terhadap simbol budaya, generalisasi, simplikasi dan

lain-lain19.

Dalam perspektif komunikasi, analisis framing dipakai

untuk membedah cara-cara atau ideologi media saat

17Alex, Sobur, (Analisis Teks Media), (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2015) h. 161 18 Eriyanto, (Media dan Opini Publik), (Depok: RajaGrafindo Persada, 2019),

h. 212 19 Gun-gun, Heryanto, (Media Komunikasi Politik), (Yogyakarta:

IRCiSoD,2018), h. 251

33

mengkonstruksi fakta. Analisis ini mencermati strategi

seleksi, penonjolan, dan pertautan fakta ke dalam berita agar

lebih bermakna, lebih menarik, dan lebih diingat untuk

menggiring interpretasi khalayak sesuai perspektifnya20.

Menurut De Vreese dan Lecheler dalam buku Eriyanto,

Media dan Opini Publik, framing dalam teks media terbentuk

atas dasar faktor internal dan eksternal. Faktor internal

meliputi kebijakan redaksi media, rutinitas media, dan nilai-

nilai berita. Sementara faktor eksternal mencakup kekuatan

pengiklan, konsumen media, intervensi dari pemilik media,

pemerintah, organisasi masyarakat dan seterusnya.

2. Analisis Framing Model Robert N. Entman

Analisis framing didefinisikan sebagai gugusan ide atau

cara pandang atas suatu isu21. Sejatinya framing merupakan

penilaian yang diberikan oleh pembuat pesan atau framers

terhadap suatu realitas yang ingin dinilai atau ditonjolkan

maka bentuk framing juga bermacam-macam. Beberapa

framing hanya ingin menonjolkan satu informasi dalam sorot

positif atau negatif, sedang yang lain melibatkan frasa atau

menggunakan istilah22.

20Alex, Sobur, (Analisis Teks Media), (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2015) h. 162 21Eriyanto, (Media dan Opini Publik), (Depok: RajaGrafindo Persada, 2019),

h. 76 22Iswandi, Syahputra, (Media Relations, Teori, Strategi, Pratik, dan Media

Intelijen), (Depok: RajaGrafindo Persada, 2019), h. 17

34

Salah satu model analisis framing yang terkenal ialah

model framing Robert N. Entman. Ia adalah ahli komunikasi

pertama yang menaruh minat pada studi mengenai framing

dalam lapangan komunikasi23.

Entman melihat framing dalam dua dimensi besar, yaitu

seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek

realitas. Kedua faktor ini dapat lebih mempertajam framing

berita melalui proses seleksi isu yang layak ditampilkan dan

penekanan isi beritanya. Dibalik semua ini, pengambilan

keputusan mengenai sisi mana yang ditonjolkan tentu

melibatkan nilai dan ideologi para wartawan yang terlibat

dalam proses produksi sebuah berita. Penonjolan merupakan

proses membuat informasi menjadi lebih bermakna24.

Ada dua aspek dalam framing. Pertama, memilih

fakta/realitas. Proses memilih fakta ini didasarkan pada

asumsi, wartawan tidak mungkin melihat peristiwa tanpa

perspektif. Dalam memilih fakta ini selalu terkandung dua

kemungkinan; apa yang dipilih (included) dan apa yang

dibuang (excluded). Penekanan aspek tertentu itu dilakukan

dengan memilih angel tertentu, memilih fakta tertentu, dan

melupakan fakta yang lain, memberitakan aspek tertentu dan

melupakan aspek lainnya.

23Eriyanto, (Media dan Opini Publik), (Depok: RajaGrafindo Persada, 2019),

h. 71 24Alex, Sobur, (Analisis Teks Media), (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2015) h. 163

35

Kedua, menuliskan fakta. Proses ini berhubungan

dengan bagaimana fakta yang dipilih itu disajikan kepada

khalayak. Gagasan itu diungkapkan dengan kata, kalimat dan

proposisi apa, dengan bantuan aksentuasi foto dan gambar

apa. Bagaimana fakta yang sudah dipilih tersebut ditekankan

dengan pemakaian perangkat tertentu : penempatan yang

mencolok, pengulangan, pemakaian grafis untuk mendukung

dan memperkuat penonjolan, pemakaian label tertentu ketika

menggambarkan orang/peristiwa yang diberitakan, asosiasi

terhadap simbol budaya, generalisasi, simplifikasi, dan

pemakaian kata yang mencolok, gambar dan sebagainya.

Elemen menulis fakta ini berhubungan dengan

penonjolan realitas. Pemakaian kata, kalimat atau foto

merupakan implikasi dari memilih aspek tertentu dari

realitas. Akibatnya aspek tertentu yang ditonjolkan menjadi

menonjol, lebih mendapatkan alokasi dan perhatian yang

besar dibandingkan aspek lain. Realitas yang disajikan secara

menonjol atau mencolok, mempunyai kemungkinan lebih

besar untuk diperhatikan dan memengaruhi khalayak dalam

memahami suatu realitas25.

Konsep framing oleh Entman, digunakan untuk

menggambarkan proses seleksi dan menonjolkan aspek

tertentu dari realitas oleh media. Framing dapat dipandang

sebagai penempatan informasi-informasi dalam konteks yang

25Eriyanto, (Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media),

(Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2002), h. 72

36

khas sehingga isu tertentu mendapatkan alokasi lebih besar

dari pada isu yang lain.

Dalam konsepsi Entman, framing pada dasarnya

merujuk pada pemberian definisi, penjelasan, evaluasi dan

rekomendasi dalam suatu wacana untuk menekankan

kerangka berpikir tertentu terhadap peristiwa yang

diwacanakan26.

Tabel 2.1 Perangkat Framing Model Robert N.Entman

Define Problems

(Pendefinisian

masalah)

Bagaimana suatu peristiwa/isu

dilihat? Sebagai apa? Atau

sebagai masalah apa?

Diagone Causes

(Memperkirakan

masalah atau sumber

masalah)

Peristiwa itu dilihat disebabkan

oleh apa? Apa yang dianggap

sebagai penyebab dari suatu

masalah? Siapa (actor) yang

dianggap sebagai penyebab

masalah?

Make Moral

Judgement

(Membuat keputusan

moral)

Nilai moral apa yang disajikan

untuk menjelaskan masalah? Nilai

moral apa yang dipakai untuk

melegitimasi atau

mendelegitimasi suatu tindakan?

Treatment

Recommendation

Penyelesaian apa yang ditawarkan

untuk mengatasi masalah/isu?

26Eriyanto, (Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media),

(Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2002), h. 188

37

(Menekankan

penyelesaian)

Jalan apa yang ditawarkan dan

harus ditempuh untuk mengatasi

masalah?

Frame berita timbul dalam dua level27. Pertama,

konsepsi mental yang digunakan untuk memproses informasi

dan sebagai karakteristik dari teks berita. Kedua, perangkat

spesifik dari narasi berita yang dipakai untuk membangun

pengertian mengenai peristiwa.

Konsepsi mengenai framing dari Entman tersebut

menggambarkan secara luas bagaimana peristiwa dimaknai

dan ditiadakan oleh wartawan. Define problem

(Pendefinisian masalah) adalah elemen yang pertama kali

dapat kita lihat mengenai framing. Elemen ini merupakan

master frame/bingkai yang paling utama. Ia menekankan

bagaimana peristiwa dipahami oleh wartawan. Ketika ada

masalah atau peristiwa, bagaimana peristiwa atau isu tersebut

dipahami. Peristiwa yang sama dapat dipahami secara

berbeda dan bingkai yang berbeda ini akan menyebabkan

realitas bentukan yang berbeda.

Diagnose casuses (memperkirakan penyebab masalah),

merupakan elemen framing untuk membingkai siapa yang

dianggap sebagai aktor dari suatu peristiwa. Penyebab disini

bisa berarti apa (what), tetapi bisa juga berarti siapa (who).

Bagaimana peristiwa dipahami, tentu saja menentukan apa

27 Eriyanto, (Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media),

(Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2002), h. 190

38

dan siapa yang dianggap sebagai sumber masalah. Karena

itu, masalah yang dipahami secara berbeda, penyebab

masalah secara tidak langsung juga akan dipahami secara

berbeda pula.

Make moral judgement (membuat pilihan moral) adalah

elemen framing yang dipakai untuk membenarkan atau

memberi argumentasi pada Pendefinisian masalah yang

sudah dibuat. Ketika masalah sudah didefinisikan, penyebab

masalah sudah ditentukan, dibutuhkan sebuah argumentasi

yang kuat untuk mendukung gagasan tersebut. Gagasan yang

dikutip berhubungan dengan sesuatu yang familiar dan

dikenal oleh khalayak.

Elemen framing lain adalah treatment recommendation

(menekankan penyelesaian). Elemen ini dipakai untuk

menilai apa yang dikehendaki oleh wartawan. Jalan apa yang

dipilih untuk menyelesaikan masalah. Penyelesaian itu tentu

saja sangat tergantung pada bagaimana peristiwa itu dilihat

dan siapa yang dipandang sebagai penyebab masalah.

Robert N. Entman adalah seorang ahli yang meletakkkan

dasar-dasar bagi analisis framing untuk studi isi media28.

Menurut Entman meskipun analisis framing dipakai dalam

berbagai bidang studi yang beragam, satu faktor yang

menghubungkannya adalah bagaimana teks komunikasi yang

disajikan, bagaimana representasi yang ditampilkan secara

menonjol mempengaruhi khalayak.

28 Alex, Sobur, (Analisis Teks Media), (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2015) h. 160

39

Framing kata Entman, memiliki implikasi penting bagi

komuniksai politik. Dalam konteks ini framing memainkan

peran utama dalam mendesakkan kekuasaan politik, dan

frame dalam teks berita sungguh merupakan kekuasaan yang

tercetak, ia menunjukkan identitas para aktor atau interest

yang berkompetisi untuk mendominasi teks29. Menurut

Scheufele (1999) dalam jurnal Framing As a Theory of

Media Effect mengatakan bahwa definisi dari Entman lebih

spesifik masuk kedalam bidang penelitian komunikasi

politik.

F. Pilkada Kota Makassar 2020

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu

bentuk penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) secara

langsung ditingkat lokal untuk memilih Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah di setiap provinsi (Gubernur/Wakil

Gubernur), Kabupaten (Bupati/Wakil Bupati) dan Kota

(Walikota/Wakil Walikota) yang diselenggarakan secara

demokratis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pilkada di Kota Makassar menjadi salah satu daerah

yang mendapat sorotan pada pertarungan politik Pilkada

serentak 2020 karena Pilkada Kota Makassar 2020

merupakan pengulangan dari Pilkada 2018 yang kala itu

29Alex, Sobur, (Analisis Teks Media), (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2015) h. 164

40

hanya diikuti oleh calon tunggal namun harus kalah melawan

kotak kosong.

Kontoversial Pilkada Kota Makassar dimulai saat Badan

Pengawas Pemilu (Bawaslu) menempatkan Pilkada Kota

Makassar diperingkat 3 se-Indonesia sebagai pilkada dengan

tingkat kerawanan tertinggi berdasarkan Indeks Kerawanan

Pemilu (IKP) dengan skor (74,94)30. Selain itu KPU Kota

Makassar menetapkan empat paslon yang dimana masing-

masing calon selain berlaga dengan membawa nama tokoh

politik nasional juga mendapatkan dukungan dari partai besar

yang berkoalisi.

Pada Pilkada Kota Makassar 2020 atau biasa juga

disebut dengan Pemilhan Walikota (Pilwalkot), terdapat

empat Pasangan Calon (Paslon) yang mendaftar dalam

kontestasi politik tersebut. Keempat paslon tersebut

merupakan orang-orang yang memiliki pengaruh besar di

kota Makassar diantaranya paslon nomor 1 Danny Pomanto

dan Fatmawati Rusdi (ADAMA) yang diusung dua parpol,

Nasdem dan Gerindra. Danny merupakan mantan Walikota

Makassar periode 2014-2019. Sebelumnya ia sempat

mendaftar menjadi salah satu calon dalam Pilkada 2018

namun dianggap melanggar aturan pemilu sehingga

didiskualifikasi. Sedangkan wakilnya Fatmawati Rusdi

merupakan istri dari Bupati Sidrap, Rusdi Masse.

30 Bawaslu (Buku IKP Pilkada Serentak 2020), (Jakarta: Bawaslu, 2020), h.

138, www.bawaslu.go.id/publikasi/indeks-kerawanan-pemilu-ikp-pilkada-

serentak-2020 (diakses pada 02 Juli 2021)

41

Paslon nomor urut 2 Munafri Arifuddin dan Rahman

Bando (Appi-Rahman) yang diusung oleh tiga parpol yaitu

Demokrat, PPP, dan Perindo. Appi merupakan CEO

Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) dan juga merupakan

keponakan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang

sebelumnya sempat mengikuti Pilkada 2018 namun kalah

melawan kotak kosong. Sedangkan wakilnya Rahman Bando

merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar.

Paslon nomor urut 3 Syamsu Rizal dan Fadli Ananda

(DILAN) yang diusung oleh tiga parpol yaitu PDIP, Hanura

dan PKB. Syamsu Rizal adalah mantan wakil walikota

Makassar periode 2014-2019 dan wakilnya adalah seorang

dokter yang juga merupakan direktur PT Ananda Idy

Bahagia. Lalu Paslon yang terakhir nomor urut 4 Irman

Yasin Limpo dan Zunnun Nurdin (IMUN) yang diusung oleh

tiga parpol, Golkar, PAN, dan PKS. Irman Yasin Limpo

berasal dari dinasti Yasin Limpo, adik dari Menteri Pertanian

yang juga mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin

Limpo sedangkan Zunnun Nurdin merupakan putra sulung

dari mantan ketua PSSI yang juga politikus Golkar, Nurdin

Halid.

42

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Profil SindoNews Makassar

1. Sejarah Singkat SindoNews Makassar

SindoNews merupakan salah satu portal berita besar

dan berpengaruh yang memiliki gen Koran Sindo. Portal

ini berdiri pada 4 Juli 2012, dibawah manajemen PT.

Sindonews Portal Indonesia (SPI). SindoNews memiliki

tagline “Bukan Berita Biasa”. Tagline ini menjadi kredo

untuk membedakan SindoNews dengan portal-portal lain.

SindoNews memberikan akses informasi akurat,

berkualitas dan cepat kepada masyarakat luas. Berita yang

dikemas SindoNews lebih mendalam dan komprehensif

sehingga bisa menjadi referensi pengambil keputusan di

pemerintahan, pebisnis, politisi, dan para mahasiswa serta

stakeholder terkait.

SindoNews sudah terverifikasi oleh Dewan Pers :

Nomor 499/DP—Verifikasi/K/XII/2019. Kategori

pemberitaan SindoNews berupa informasi Nasional,

Metronews, Daerah, Ekonomi dan Bisnis, Internasional,

Sports, Otomotif, Sains dan Teknologi, Edukasi, Kalam

dan Lifestyle. SindoNews juga menyajikan informasi

yang dikemas dalam bentuk multimedia seperti Sindo

grafik, Sindo Photo, Sindo Video, dan Live TV MNC

Media.

43

SindoNews Makassar sendiri muncul pada tahun

2017. Secara nasional SindoNews.com memuat 600 berita

setiap harinya, sedangkan secara lokal SindoNews.com

Makassar memuat 40 berita setiap hari yang terdiri atas

rubrik Makassar City, News, Ekbis, Sport, Lifestyle dan

Daerah.

2. Visi-Misi

- Visi : Sebagai koran keluarga yang hadir dengan

berita aktual, akurat dan mendalam namun tetap

bergaya dan penuh warna.

- Misi : Menjadi pelopor media nasional terbesar di

dunia dengan menguasai jaringan di seluruh

Indonesia.

3. Logo SindoNews Makassar

Gambar 3.1 Logo SindoNews.com Makassar

4. Pemilik Media

Surat kabar ini merupakan salah satu bentuk media

cetak milik Global Mediacom Tbk, secara khusus PT

Media Nusantara Informasi (MNI).PT MNI merupakan

44

subsidiary dari PT. Media Nusantara Citra (MNC).PT.

MNC merupakan pemilik media besar yang

berpengalaman dalam mengelola media. Hal ini dapat

dibuktikan pada banyaknya media yang dikelola oleh PT.

MNC.Seperti pada media penyiaran televisi terdapat

RCTI, TPI, MNC TV, dan Global TV.

5. Struktur Redaksi Sindo Makassar

Komisaris : Sururi Alfaruq

Direktur Utama : Munadhir Mubarak

Pemimpin Redaksi : Djaka Susila

Dewan Redaksi : Pung Purwanto, Djaka Susila,

Masirom, Munadhir Mubarak, Hatim

Varabi

Redaktur Pelaksana : Hatta Sujatmin

Wakil Redaktur Pelaksana: Sururi Alfaruq

Redaktur Eksekutif : Djaka Susila, Abdul Hakim

Redaktur : Abdoellah Nicolha, Agus

Nyomba, Hatta Sujatmin,

Luqman Z, Suwarny Dammar, Tri

Yari Kurniawan

Reporter : Faisal Mustafa, Marhawanti

Sehe, Muhaimin, Syachrul Arsyad,

Vivi Reski Indriani

Fotografer : Maman Sukirman (koord),

Muchtamir Zaide

45

Artistik : Supriadi (koord), Dedi Suryadi

Syam, Moch Yusriel Ardiansyah,

Muhamad Anwar Sadat, Rahmat

Al- Kautsar.

B. Profil Fajar Online

1. Sejarah Fajar Online

Fajar.co.id memulai keberadaannya sejak tanggal 17

Desember tahun 1996 dibawah naungan PT. Media Fajar

Koran sebagai portal berita online dari Koran Fajar yang

merupakan Koran terbesar di Indoesia Timur.

Pada bulan April 2016 proses integrasi seluruh website

Fajar Grup efektif dilangsungkan, hingga pada bulan Juni

2016 Fajar.co.id resmi membentuk manajemen baru

dibawah naungan PT. Fajar National Network dan resmi

dilaunching sebagai portal berita nasional.

2. Visi-Misi

- Visi : Grup Multimedia berbasis media terbesar dan

berpengaruh di Indonesia

- Misi :

1) Mewujudkan perusahaan yang sehat , kuat, dan

terpercaya

2) Mengembangkan usaha dengan memanfaatkan

teknologi dan informasi

3) Menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat

bagi kepentingan masyarakat.

46

3. Logo Fajar Online

Gambar 3.2 Logo Fajar.co.id

4. Pemilik Media

PT. Media Fajar Koran

5. Struktur Redaksi Fajar

Komisaris Utama : - DR. H. Muhammad Ridwan Arif,

S.E., M.AK.

- H. Faisal Syam

- H. Suwardi Thahir

Direktur Utama : H. M. Agus Salim Alwi Hamu

(Penanggung Jawab)

Direktur : Arsyad Hakim

Direktur Pelaksana &Pimred : Rasid Alfarizi

Kepala Kantor Jakarta : Andi Safar

Koordinator Daerah dan Grup : Hamzah Umar

Koordinator Jawa : Sonny Wakhyono

Koordinator Sulsel : Edy Arsyad

Redaktur : - Amiruddin Aliah (Makassar)

- Muh Nursyam (Makassar)

- Adi Muammar Mirsan

Reporter : - Muh. Ishaq Agus

- Muh. Ikbal

47

- Endra Mardhani

- Qyswanty Ruslia

Tim Kreatif&Medsos : - Dzaqi Akbar (Koordinator)

- Awal Muhar

- Asri Amir

- Muh. Yusran

- Suparman

Keuangan dan Administrasi : Hendra Gunawan

IT Develompment : Muh. Hamka Y (koordinator),

Muh. Sappe

48

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Temuan Penelitian Pada Berita di Situs Sindonews.Com

1. Berita pertama

Judul : Tim Sukses Appi-Rahman ditikam

OTK di Area Debat Pilwalkot

Makassar

Tanggal Pemuatan : 07 November 2020

Jumlah Pembaca : (2.853 views)

Gambar 4.1 Tangkapan Layar Berita SindoNews.com (07/11)

MAKASSAR - Salah satu Tim Sukses pasangan Calon

Wali Kota dan Wakil Wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-

Abd Rahman Bando (Appi-Rahman), ditikam oleh orang tidak

dikenal (OTK) di sekitar area debat perdana di Gedung

Kompas Gramedia, Jl Palmerah, Jakarta Pusat, Sabtu

(7/11/2020) malam.

Korban tersebut bernama Muharram Jaya atau yang

akrab disapa Musjaya. Korban ditikam di halte depan gedung

saat debat tengah berlangsung di dalam studio Kompas TV.

49

Musjaya diketahui berada di sekitar halte bersama

beberapa rekannya menunggu pelaksanaan debat usai.

Aturan yang diberlakukan oleh KPU Makassar sebagai

penyelenggara, membatasi orang masuk ke area utama debat

sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Juru Bicara Appi-Rahman, Fadli Noor, membenarkan hal

tersebut dan meminta pihak yang berwajib segera menangkap

dan mengungkap motif dari pelaku. "Kami sangat sayangkan

kejadian ini, kami meminta polisi bertindak tegas segera

menangkap pelaku," ucapnya.

Korban kata dia, dilarikan ke RS Siloam Kebun Jeruk

mendapatkan perawatan.

Dari informasi yang dihimpun korban didatangi oleh

seorang pria tak dikenal langsung menancapkan benda tajam

pada bagian pinggul kanan. "Infonya begitu, sebelah kanan

pinggulnya dan pelaku langsung kabur," kata salah satu

petugas keamanan internal Kompas Gramedia.

Sementara itu saksi lainnya melihat pelaku berlari ke

arah pengendara sepeda motor yang sudah menunggunya di

depan dan langsung tancap gas. "Ada temannya pelaku yang

tunggu di depan dan langsung kabur mereka," kata saksi yang

enggan disebutkan namanya.

Korban berusaha mengejar namun tak berhasil mencapai

pelaku, dan lukanya yang dialami cukup parah sehingga ia

segera dilarikan ke rumah sakit.

Define Problem (Pendefinisian Masalah)

Tim sukses pasangan calon (paslon) nomor dua Appi-Rahman

ditikam Orang Tidak Dikenal (OTK) di area debat perdana di

gedung Kompas.

Diagnose Causes (Memperkirakan penyebab masalah)

Korban (Musjaya) berada disekitar halte bersama beberapa

rekannya menunggu debat usai. Saat itu seorang pria tak

dikenal mendatangi korban dan langsung menancapkan benda

50

tajam dibagian pinggul kanan korban dan pelaku langsung

kabur bersama temannya mengendarai sepeda motor.

Make Moral Judgement (Menentukan keputusan moral)

Juru bicara Appi-Rahman mengatakan bahwa luka yang

dialami korban (Musjaya) cukup parah sehingga langsung

dilarikan ke RS Siloam Kebon Jeruk.

Treatment Recommendation (Menekankan penyelesaian)

Juru bicara Paslon nomor urut 2 meminta pihak kepolisian

untuk mencari motif pelaku.

2. Berita kedua

Judul : Durasi Waktu Sanggah Paslon

Ditambah, Debat Kedua Pilwalkot

Diprediksi Sengit

Tanggal Pemuatan : 24 November 2020

Jumlah Pembaca : (806 views)

Gambar 4.2 Tangkapan Layar Berita SindoNews.com (24/11)

51

MAKASSAR - Perang argumen antar pasangan calon

(paslon) diprediksi sengit di debat kedua Pilwalkot Makassar

2020. Apalagi, penyelenggara menambah durasi saling

sanggah, dengan mengangkat tema reformasi birokrasi,

pelayanan publik, penataan kawasan perkotaan dan ekonomi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota

Makassar melakukan evaluasi pada debat kedua Pilwalkot

2020 yang berlangsung di Jakarta, Selasa (24/11) malam ini.

Khususnya memperbaiki teknis debat publik dalam hal durasi

pemaparan ide dan gagasan Paslon.

Komisioner KPU Kota Makassar, Endang Sari

mengatakan, paslon dipersilakan menjawab pertanyaan

panelis dengan durasi 1 menit 30 detik. Sesi ini bisa

dimanfaatkan paslon sekaligus memaparkan program

unggulannya.

“Setelah itu, paslon selanjutnya meyanggah (dengan

durasi) 45 detik. Sebelumya kan (di debat pertama) hanya 30

detik,” ucapnya, kemarin. Setelah tiga paslon lainnya

menyanggah dan memberi pertanyaan, maka paslon yang

bersangkutan akan menjawab tiga pertanyaan paslon

lainnya sekaligus dengan durasi 1 menit 30 detik. Durasi sesi

ini ditambah 1 menit dibanding pada debat pertama.

“Kemudian sampai ke paslon yang menjawab

pertanyaan tadi, akan diberi durasi 1 menit 30 detik.

Sebelumnya kan hanya 30 detik, jadi sudah lama durasinya,”

kata Endang.

Tak hanya itu, Endang menuturkan, panelis juga akan

menyiapkan empat pertanyaan untuk masing-masing sub

tema. Sehingga satu pertanyaan masing-masing akan

dijawab satu paslon. Berbeda pada debat pertama

sebelumnya, hanya satu pertanyaan dari panelis yang

dijawab oleh seluruh paslon secara bergantian. "Jadi ada

undian urutan untuk menjawab, bukan lagi sesuai urutan

nomor urut paslon,” bebernya.

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi

Ali Armunanto mengapresi langkah evaluasi KPU Kota

Makassar pada debat kedua ini. Kata dia, durasi saling

sanggah memang perlu diperpanjang agar paslon bisa

mengeksplor programnya dengan maksimal.

“Saya rasa dengan tambahan waktu itu, calon lebih bisa

52

mengelaborasi pertanyaan penalis dan pertanyaan dari

paslon lainnya. Kita menginginkan debat yang tidak diburu

waktu, beda yang sebelumnya hanya 30 detik, tidak mungkin

menjawab dan mengelaborasi dengan waktu yang singkat,"

ungkapnya.

Anto begitu dia akrab disapa menganggap, durasi waktu

1 menit 30 detik untuk saling sanggah dan 45 detik untuk

memberi pertanyaan ke paslon, bisa memberi peluang

elaborasi lebih jauh soal argumennya. Menjelaskan

sematang apa visi misi dan programnya, yang akan

diimplementasikan kandidat bila terpilih nanti.

“Penambahan durasi ini tentu memberi efek keyakinan

pemilih terhadap argumen paslon tertentu. Debat ini kan

diperuntukkan untuk perang gagasan, dan memang

sebaiknya kandidat memang mengelaborasi gagasan," beber

dia.

Sekretaris Departemen Ilmu Politik ini menyarankan,

agar paslon fokus memaparkan program dan menjabarkan

apa yang ingin dikerja saat terpilih. Jangan terjebak pada

keinginan untuk menjatuhkan lawan dalam debat.

Meski begitu, Anto tak menampik pasti ada saja paslon

yang menggunakan strategi untuk menyerang dan

menjatuhkan lawan. Namun saran Anto, sebaiknya hal ini

dihindari. “Karena menjatuhkan lawan itu tidak ada

gunanya dan malah justru merugikan diri sendiri. Karena

waktunya tidak digunakan secara efektif. Baiknya waktu itu

digunakan untuk meyakinkan pemilih memilih mereka,”

tandasnya.

Define Problem (Pendefinisian Masalah)

KPU menambah durasi saling sanggah dengan mengangkat

tema Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik, Penataan

Kawasan Perkotaan dan Ekonomi, sehingga diprediksi debat

berlangsung sengit.

53

Diagnose Causes (Memperkirakan penyebab masalah)

Pada debat yang pertama, durasi yang diberikan KPU kepada

paslon untuk menjawab pertanyaan panelis sangat singkat

terbukti dengan pernyataan Komisioner KPU Makassar,

Endang Sari “Sebelumnya kan hanya 30 detik, jadi sudah

lama durasinya,”. Sehingga pada debat kedua kali ini KPU

melakukan evaluasi dengan memperbaiki teknis debat publik

dalam hal durasi pemaparan ide dan gagasan paslon.

Make Moral Judgement (Menentukan keputusan moral)

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Ali

Armunanto mengapresi langkah evaluasi KPU Kota

Makassar pada debat kedua ini. Beliau juga menyarankan agar

paslon fokus memaparkan program dan menjabarkan apa yang

ingin dikerja saat terpilih dan tidak terjebak pada keinginan

untuk menjatuhkan lawan selama debat.

Treatment Recommendation (Menekankan penyelesaian)

Endang menuturkan, panelis juga akan menyiapkan empat

pertanyaan untuk masing-masing sub tema. Sehingga satu

pertanyaan masing-masing akan dijawab satu paslon.

Berbedapada debat pertama sebelumnya, hanya satu

pertanyaan dari panelis yang dijawab oleh seluruh paslon

secara bergantian.

54

3. Berita ketiga

Judul : Live hanya di Inews dan RCTI,

Jumat Pukul 08.30 WIB: Debat

Pilwalkot Makassar, 4 Paslon Siap

Adu Program

Tanggal Pemuatan : 03Desember 2020

Jumlah Pembaca : (1.563 views)

Gambar 4.3 Tangkapan Layar Berita SindoNews.com (03/12)

JAKARTA - Makassar memang jauh dari Jakarta. Tetapi

proses mencari pemimpin lokal di kota Anging Mamiri

tersebut, selalu berasa seperti pertarungan politik nasional.

Dinamika teranyar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota

Makassar secararesmi menetapkan debat ketiga pemilihan

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar digelar di Jakarta.

Keputusan ini berubah dari rencana sebelumnya yang

mengagendakan debat ketiga di Kota Makassar pada 4

Desember 2020 besok.

Ada empat pasangan calon yang akan berlaga dengan

membawa nama tokoh politik. Sebutlah Munafri Arifuddin,

yang merupakan kerabat Wakil Presiden 2014-2019 Jusuf

Kalla. Kemudian, Irman Yasin Limpo, adik Menteri Pertanian

Syahrul Yasin Limpo. Selain Munafri dan Irman, ada pula

Mohammad Ramdan Pomanto, Wali Kota Makassar 2013-

2018 dan Syamsu Rizal, Wakil Wali Kota 2013-2018.

55

Keseluruhan empat pasangan calon ialah Moh Ramdhan

Pomanto-Fatmawati Rusdi, Munafri Arifuddin-Abd Rahman

Bando, Syamsu Rizal-Fadli Ananda, dan Irman Yasin Limpo-

Andi M Zunnun Nurdin Halid. Mereka sudah siap beradu

program dalam debat tersebut.

Sebelumnya, debat publik putaran pertama pasangan

calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar pilkada 2020

sukses dilaksanakan pada Sabtu, 7 November 2020.

Berikutnya debat publik putaran kedua sukses dilaksanakan

pada Selasa, 24 November 2020 lalu.

KPU Kota Makassar menyiapkan materi debat dengan

tema “Kebijakan Covid-19, Komitmen Penanganan

Penanggulangan Narkoba, Perlindungan Terhadap Anak,

Perempuan dan Disabilitas setra Penanggulangan

Kemiskinan, Kependudukan dan Peningkatan Kualitas Hidup

Masyarakat”.

Ketua KPU Makassar, M Farid Wajdi menyatakan, dalam

penyusunan materi, pihaknya menunjuk tim penyusunan

materi debat yang melbatkan akademisi, pengamat dan tokoh

masyarakat sebagai panelis. KPU berharap debat menjadi

ajang jualan program untuk memudahkan pemilih menentukan

siapa pemimpin Kota Makassar 2021-2024.

Debat lanjutan ini akan dipandu oleh presenter Desvita

Bionda dan disiarkan secara langsung secara nasional oleh

INews, pukul 08.30 WIB atau pukul 09.30 WITA.

Saksikan keseruan debat publik ketiga Pilkada Kota

Makassar Jumat, 4 Desember 2020 Pukul 08.30 atau pukul

09.30 WITA secara langsung hanya di Inews dan juga bisa

disaksikan di aplikasi RCTI+ atau www.rctiplus.com.

Define Problem (Pendefinisian Masalah)

Debat Publik ketiga Pilkada Kota Makassar disiarkan langsung

di Tv Nasional yaitu di Inews dan RCTI dengan empat paslon

yang akan berlaga dengan membawa nama tokoh politik.

56

Diagnose Causes (Memperkirakan penyebab masalah)

Proses mencari pemimpin lokal (Pilwalkot) di Kota Makassar

selalu berasa seperti pertarungan politik nasional sehingga

layak disiarkan diskala nasional.

Make Moral Judgement (Menentukan keputusan moral)

Sebelumnya debat ketiga diagendakan akan digelar di Kota

Makassar, namun karena melihat situasi akhirnya KPU Kota

Makassar secara resmi menetapkan debat ketiga pemilihan

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar digelar di Jakarta.

Treatment Recommendation (Menekankan penyelesaian)

Debat lanjutan ini akan disiarkan secara nasional oleh INews

dan juga bisa disaksikan di aplikasi RCTI+ dan akan dipandu

oleh presenter Desvita Bionda pada pukul 08.30 WIB atau

pukul 09.30 WITA.

4. Berita keempat

Judul : Appi-Rahman Ucapkan Selamat ke

Danny Pomanto-Fatmawati

Tanggal Pemuatan : 09Desember 2020

Jumlah Pembaca : (1.305 views)

57

Gambar 4.4 Tangkapan Layar Berita SindoNews.com (09/12)

MAKASSAR - Pasangan calon wali kota dan wakil wali

Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-

Rahman) mengucapkan selamat kepada Moh Ramdhan

"Danny" Pomanto-Fatmawati Rusdi, atas kemenangannya

di Pilwalkot Makassar 2020.

Ucapan selamat ini disampaikan tak lama setelah quick

count sejumlah lembaga survei, menempatkan Danny-Fatma

di urutan pertama, mengungguli tiga pasangan lainnya.

Penyampaian selamat, diawali Ketua Tim Pemenangan

Appi-Rahman, Erwin Aksa. Kemudian Appi lalu ditutup

Rahman. “Kami mengucapkan selamat kepada Danny dan

Fatma. Sore ini kita sudah lihat hasil quick count dan tabulasi

perolehan suara milik kita. Hasilnya memang tidak jauh

beda,” kata Erwin di FR Menara Bosowa, Rabu (9/12/2020).

Tak lupa, Erwin sebagai ketua tim pemenangan

mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim dan relawan,

atas kerja keras memenangkan Appi-Rahman dalam empat

bulan terakhir. “Kita banyak belajar hal-hal positif dari

proses demokrasi ini,” lanjut Erwin.

Selain mengucapkan selamat, pihak Appi-Rahman juga

dipastikan tidak akan mengajukan gugatan terkait

hasil pilwalkot Makassar 2020 ini. Hal itu ditegaskan Erwin,

menjawab pertanyaan awak media. “Saya kira kami sudah

ucapkan selamat.Sekarang kita biarkan wali kota dan wakil

wali kota terpilih untuk segera bekerja membenahi Kota

Makassar,” demikian Erwin.

58

Sementara Appi dalam penyampaian ucapan selamatnya,

mendoakan Danny-Fatma menjadi pemimpin amanah. Serta

kepemimpinannya bisa membawa Makassar lebih baik lagi.

“Kami doakan menjadi pemimpin yang amanah. Kepada

pendukung Appi-Rahman, kami sudah berbuat yang

terbaik.Hasil ini jangan membuat kita sedih. Besok kita semua

sudah harus jadi satu untuk Makassar,” kata Appi.

Sedangkan Rahman mengaku banyak memetik hikmah

selama proses pilwalkot Makassar 2020. “Saya banyak

bertemu orang menampung aspirasi.Kepentingan kita semua

adalah Makassar maju. Kita dukung wali kota dan wakil wali

kota terpilih,” demikian Rahman Bando mengakhiri.

.

Define Problem (Pendefinisian Masalah)

Paslon nomor urut 2 Appi-Rahman memberikan ucapan

selamat kepada Paslon nomor urut 1 Danny-Fatma atas

kemenangannya di Pilwalkot Makassar 2020.

Diagnose Causes (Memperkirakan penyebab masalah)

Hasil Quick Count sejumlah lembaga survei menempatkan

Paslon nomor urut 1 Danny-Fatma diurutan pertama

mengungguli tiga Paslon lainnya.

Make Moral Judgement (Menentukan keputusan moral)

Dalam penyampaian ucapan selamatnya, Appi mendoakan

Danny-Fatma agar menjadi pemimpin yang amanah. Dilain

sisi Appi mengingatkan kepada para pendukungnya agar tidak

sedih dan bahwa mereka sudah melakukan yang terbaik.

Treatment Recommendation (Menekankan penyelesaian)

Erwin selaku ketua tim pemenangan Appi-Rahman

menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengajukan gugatan

terkait hasil Pilwalkot Makassar 2020.

59

B. Temuan Penelitian Pada Berita di Situs Fajar.Co.Id

1. Berita pertama

Judul : Tinggalkan Lokasi Debat, Appi-

Rahman Jenguk Timsesnya yang

Jadi Korban Penikaman di RS

Siloam Kebun Jeruk

Tanggal Pemuatan : 07 November 2020

Jumlah Pembaca : (2.271 views)

Gambar 4.5 Tangkapan Layar Berita Fajar.co.id (07/11)

Fajar.co.id, Jakarta. Calon walikota dan wakil walikota

Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-

Rahman) bergegas meninggalkan lokasi debat menuju Rumah

Sakit Siloam Kebun Jeruk.

Appi Rahman bersama timnya ke rumah sakit menjenguk

salah satu tim suksesnya, Muharram Jaya alias Musjaya yang

ditikam saat dilokasi debat Setibanya dilokasi, belasan orang

yang juga relawan Appi-Rahman sudah menunggu.

Appi dan timnya belum bisa masuk kedalam ruangan

lantaran korban sementara menjalani operasi. “masih

sementara operasi, karena katanya ada luka bagian

ususnya,” kata Appi.

60

Sambil menunggu diluar gedung, Appi tampak berdiskusi

dengan rekan-rekan dari korban yang ada saat kejadian.

Pada kesempatan itu pula, paslon nomor urut 2 ini

meminta seluruh relawannya untuk tetap menahan diri dan

tak terpancing. Kami mengimbau seluruh relawan kami untuk

tetap tenang, tidak ada yang namanya balas

membalas,”tegasnya.

Sebelumnya Musjaya, salah satu tim sukses pasangan

calon walikota dan wakil walikota Makassar, Munafri

Arifuddin-Abd.Rahman Bando (Appi-Rahman) ditikam

disekitar area debat perdana di Gedung Kompas Gramedia,

Jl Palmerah. Korban ditikam di halte depan gedung saat

debat tengah berlangsung didalam studio Kompas TV.

Musjaya diketahui berada disekitar halte bersama

beberapa rekannya menunggu pelaksanaan debat usai. Ini

dikarenakan aturan ketat diberlakukan oleh KPU Makassar

sebagai penyelenggara untuk membatasi orang masuk ke

area utama debat sesuai protocol kesehatan pencegahan

Covid-19.

Dari informasi yang dihimpun korban didatangi oleh

seorang pria tak dikenal langsung menancapkan benda tajam

pada bagian pinggul kanan. “infonya begitu, sebelah kanan

pinggulnya dan pelaku langsung kabur.” Kata salah satu

petugas keamanan internal Kompas Gramedia.

Sementara itu saksi lainnya melihat pelaku berlari kearah

pengendara sepeda motor yang sudah menunggunya didepan

dan langsung tancap gas. “ada temannya pelaku yang tunggu

didepan dan langsung kabur mereka,” kata saksi yang

enggan disebutkan namanya. Korban berusaha mengejar

namun tak berhasil mencapai pelaku, dan lukanya yang

dialami cukup parah sehingga ia segera dilarikan ke rumah

sakit.

Dilokasi kejadian bercakan darah terlihat di lantai halte.

Atas kejadian ini juru bicara Appi-Rahman, Fadli Noor

meminta pihak yang berwajib segera menangkap dan

mengungkap motif dari pelaku. “kami sangat sayangkan

kejadian ini, kami meminta polisi bertindak tegas segera

menangkap pelaku,”ucapnya.

61

Define Problem (Pendefinisian Masalah)

Usai debat, calon walikota dan wakil walikota, Appi-Rahman

langsung bergegas menuju RS Siloam Kebun Jeruk untuk

menjenguk timsesnya Musjaya yang ditikam di lokasi debat.

Diagnose Causes (Memperkirakan penyebab masalah)

Musjaya, tim sukses Appi-Rahman ditikam disekitar area

debat perdana di gedung Kompas Gramedia. Ia ditikam

disekitar halte saat menunggu pelaksanaan debat usai.

Make Moral Judgement (Menentukan keputusan moral)

Setibanya di lokasi, Appi berdiskusi dengan rekan-rekan dari

korban yang ada saat kejadian, serta meminta kepada seluruh

relawannya untuk tetap menahan diri dan tak terpancing.

Treatment Recommendation (Menekankan penyelesaian)

Juru bicara Appi-Rahman, Fadli Noor meminta pihak yang

berwajib untuk menangkap dan mengungkap motif pelaku.

2. Berita kedua

Judul : Luruskan Ucapan Fatmawati

Wakil Danny Pomanto, Rahman

Bando: Bukan Diligitasi bu, Tapi

Digitalisasi

Tanggal Pemuatan : 24 November 2020

Jumlah Pembaca : (6.828 views)

62

Gambar 4.6 Tangkapan Layar Berita Fajar.co.id (24/11)

Fajar.co.id, Makassar- Performa pasangan calon

walikota dan wakil walikota Makassar, Danny Pomanto-

Fatmawati Rusdi di Debat Publik 2 Pilwali Makassar 2020 tak

begitu impresif.

Di segmen pertama, calon wakil Danny Fatmawati malah

berkali-kali salah dalam pengucapan. Pada kata

“digitalisasi”.

Momen itu terjadi saat fatma diminta moderator

menanggapi komitmen paslon nomor urut 2, Munafri

Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman) menghadirkan

pemerintahan transparan berbasis IT atau teknologi.

Bukannya menanggapi, fatma justru memanfaatkan sesi

ini untuk menyampaikan program digitalisasi kinerja

pemerintahannya, yang kemudian malah belepotan dalam

penyebutannya.

Akibat, tanggapan fatma ini direspon cuek Rahman. “apa

yang disampaikan Ibu Fatma tadi saya tidak bisa menarik

dengan jelas apa yang dipertanyakan. Bukan diligitasi.Tapi

digitalisasi, “timpal Rahman mengoreksi.

Sesaat sebelumnya, Rahman menegaskan komitmen Appi-

Rahman menghadirkan pemerintahan bersih, berbasis

teknologi agar terhindar dari korupsi. “untuk pengelolaan

birokrasi yang baik, tentu kita akan melakukan transparansi

seleksi ASN di kota Makassar, menerapkan E-Budgeting dan

E-Learning yang terkoneksi dengan Bappenas bahkan KPK.

Transparansi pengadaan barang dan jasa., kita lakukan

secara elektronik yang bisa diakses semua pihak,” papar

63

Rahman. “tidak boleh secara manual. E-Catalog jadi kunci

sukses keterbukaan dan transparansi untuk menghindari

korupsi,” sambungnya.

Rahman melanjutkan, memang kondisi IT yang dimiliki

Pemkot Makassar masih harus dibenahi total.“Dulu Makassar

coba membuat aplikasi. Sampai 1 Agustus 2020 tidak bisa

berjalan baik.Kami bertekad membenahi total,” tegas Rahman.

Define Problem (Pendefinisian Masalah)

Saat menyampaikan program digitalisasi kinerja

pemerintahannya, Fatmawati belepotan dalam penyebutan

kata digitalisasi. Hal itupun dikoreksi oleh Rahman Bando,

“Bukan diligitasi tapi digitalisasi”, ucapnya.

Diagnose Causes (Memperkirakan penyebab masalah)

Momen salah ucap Fatmawati terjadi saat dirinya diminta

untuk menanggapi komitmen paslon nomor urut 2 (Appi-

Rahman). Bukannya menanggapi Fatma justru menyampaikan

program digitalisasi kinerja pemerintahannya yang kemudian

malah belepotan dalam penyebutan digitalisasi.

Make Moral Judgement (Menentukan keputusan moral)

Wakil Danny Pomanto, Fatmawati salah dalam pengucapan

kata “digitalisasi” menunjukkan performa paslon nomor urut 1

di Debat Publik 2 tidak begitu impresif.

Treatment Recommendation (Menekankan penyelesaian)

Tanggapan Fatma tersebut direspon cuek oleh Rahman Bando

dengan mengatakan “apa yang disampaikan Ibu Fatma tadi

saya tidak bisa menarik dengan jelas apa yang dipertanyakan.

Bukan diligitasi. Tapi digitalisasi, “timpal Rahman

mengoreksi.

64

3. Berita ketiga

Judul : Akademisi Unismuh: Warga

Makassar Takkan Pilih Paslon yang

Pertontonkan Gesekan dan

Kekerasan

Tanggal Pemuatan :03 Desember 2020

Jumlah Pembaca : (3.945 views)

Gambar 4.7 Tangkapan Layar Berita Fajar.co.id (03/12)

Fajar.co.id., Makassar – akademisi Unismuh, Ismail

mengungkapkan sepekan terakhir menjelang Pilwalkot

Makassar 2020 merupakan masa krusial. Rentang periode itu

kebanyakan warga akan memutuskan pilihannya untuk

dicoblos pada hari pemungutan suara, Rabu (9/12) pekan

depan.

Terlepas dari banyaknya hasil survei yang berseliweran

menjelang hari H, pengajar Fakultas Ilmu Pendidikan ini

berpendapat tidak adakn begitu efektif dalam mempengaruhi

pemilih.Yang paling menentukan, lanjut dia, selain program

adalah sikap dari karakter paslon bersama timnya

dilapangan. Olehnya itu, paslon yang tidak diunggullkan

dalam hasil survey belum tentu kalah.Bisa jadi, malah menang

di TPS.

65

Menurut Ismail, Warga Makassar sudah cerdas dan bisa

memilih figure terbaik untuk memimpin kota berjuluk Angin

Mamiri. Cala kolot dengan menyewa jasa survey hingga

praktik politik uang tidak akna mempengaruhi signifikan

suara pemilih. Malah, kandidat dan tim yang coba

memaksakan kemenangan dengan cara tidak demokratis

berpotensi akan dihukum warga Makassar.

Para paslon dan tim harus hati-hati dalam bergerak,

terlebih sepekan terakhir menjelang pemungutan suara. Ini

masa krusial, paslon yang coba memaksakan kemenangan

dengan cara apapun, malah bisa menjadi blunder dan

akhirnya ditinggalkan pemilih, “ucap dia.

Berdasarkan pengamatan Ismail, dari empat paslon

terdapat dua paslon yang posisinya rawan ditinggalkan

pemilih, meski selalu unggul disurvei dan balihonya

merajalela dijalan.Masing-masing yakni paslon nomor urut 1,

Danny Pomanto-Fatmawati (ADAMA) dan paslon nomor urut

2, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Bando).

Kedua paslon ini, ismail mengungkapkan berpeluang

“dihukum” oleh warga Makassar karena sikap kandidat dan

timnya yang terus mempertontonkan gesekan dan

kekerasan.Dalam debat dua kali debat public missal, kedua

paslon ini terus saling serang dan menjatuhkan rivalnya,

sehingga kurang focus pada eksplorasi program.

Ditataran akar rumput, dia melihat tim dan pendudkung

kedua paslon pun sibuk saling cemooh. Gesekan tidak

terelakkan, khusus didunia maya. Bahkan, sempat ada

kejadian pendukung paslon nomor urut 1 menikam pendukung

paslon nomor urut 2 disekitar arena debat di Jakarta,

beberapa waktu lalu.

“kalau itu terus berlanjut, bisa saja paslon tersebut akan

“dihukum” warga Makassar dengan tidak memilihnya. Ya itu

mungkin saja terjadi karena warga, khususnya pemilih cerdas

dan rasional tidak pernah suka dengan paslon yang hanya

mempertontonkan gesekan dan kekerasan.Itu hanya

menimbulkan antipasti pemilih, “ucap alumni Pascasarjana

Unismuh in.

Bila itu terjadi, ismail melanjutkan tentunya yang paling

diuntungkan adalah dua paslon lain, masing-masing paslon

nomor urut 3, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (DILAN) dan

66

paslon nomor urut 4, Irman Yasin Limpo-Zunnun Nurdin

(Imun). Musababnya, selain dukungan dari basis massa,

mereka berpeluang menerima limpahan suara dari warga

yang mengalihkan dukungan dari dua paslon lain.

Define Problem (Pendefinisian Masalah)

Akademisi UNISMUH, Ismail mengatakan bahwa kandidat

yang posisinya rawan ditinggalkan pemilih meski selalu

unggul dalam survey ialah paslon 1 dan 2. Hal ini karena sikap

kandidat dan timnya yang terus mempertontonkan gesekan dan

kekerasan.

Diagnose Causes (Memperkirakan penyebab masalah)

Ismail menyebutkan bahwa dalam dua kali debat publik,

paslon 1 dan paslon 2 terus saling serang dan menjatuhkan

rivalnya sehingga kurang fokus pada eksplorasi program.

Make Moral Judgement (Menentukan keputusan moral)

Jika kedua paslon tersebut terus mempertontonkan kekerasan

maka berpotensi “dihukum” warga Makassar dengan tidak

memilihnya karena akan menimbulkan antisipasi pemilih.

Treatment Recommendation (Menekankan penyelesaian)

Ismail mengatakan dua paslon yang akan diuntungkan dan

berpeluang menerima limpahan suara dari warga yang

mrngalihkan dukungan ialah paslon nomor urut 3 dan paslon

nomor urut 4.

67

4. Berita keempat

Judul : Pemenang Pilkada Makassar 2020

Versi Quick Count Diketahui Sore

Ini

Tanggal Pemuatan : 09 Desember 2020

Jumlah Pembaca : (37.000 views)

Gambar 4.8 Tangkapan Layar Berita Fajar.co.id (09/12)

Fajar.co.id., Makassar – Warga Makassar begitu

antusias menyalurkan hak pilihnya demi menentukan nasib

kota Makassar 5 tahun kedepan. Meski masih dalam suasana

pandemic Covid-19 ditambah guyuran hujan yang melanda

sejak pagi, warga yang memiliki hak pilih tetap berbondong-

bondong menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Empat pasangan kandidat yang merupakan figure

berpengalaman bertarung memperebutkan kursi walikota dan

wakil walikota Makassar. Empat kandidat yang bertarung

adalah Danny-Pomanto-Fatmawati Rusdi dengan nomor urut

1, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando dengan nomor

urut 2.

Selanjutnya nomor urut 3 Syamsu Rizal- Fadli Ananda

dan Irman Yasin Limpo-Andi Muhammad Zunnun Armin NH

dengan nomor urut 4.

Siapa yang keluar sebagai pemenang? Hasil

perhitungan cepat atau quick count bakal menentukannya sore

68

ini. Setidaknya dua atau tiga jam setelah pemilihan TPS

selesai pukul 13.00 WITA pemenang pilkada Makassar 2020

sudah bisa diketahui.

Diketahui, 10 lembaga survey yang telah teverifikasi

KPU Kota Makassar akan melakukan jajak pendapat maupun

hitung cepat siang ini, Rabu (9/12/2020). Lembaga survey

tersebut diantaranya Script Survei Indonesia (SSI), Jaringan

Suara Indonesia (JSI), Celebes Research Center (CRC),

Indikator Politik Indonesia, Indo Barometer, POltracking

Indonesia, Roda Tiga Konsultan, Saiful Mujani Research and

Consulting (SMRC), Citra Publik Indonesia dan PT. Citra

Komunikasi LSI.

Komisioner KPU Makassar, Endang Sari mengatakan,

10 lembaga survey yang terverifikasi itu dapat menggelar

jajak pendapat maupun hitung cepat pada hari pemungutan

suara.

Diluar dari lembaga yang terverifikasi tidak

diperkenankan melakukan kegiatan jajak pendapat atua hitung

cepat hasil Pilkada Makassar. “Tidak boleh (laksanakan

quick count dan jajak pendapat). Yang boleh melakukan

hitung cepat adalah yang terdaftar di KPU,” tegas Endang.

Define Problem (Pendefinisian Masalah)

Pemenang Pilkada Makassar 2020 dapat diketahui setidaknya

dua atau tiga jam setelah pemilihan Tempat Pemungutan Suara

(TPS) melalui hasil perhitungan cepat atua quick count.

Diagnose Causes (Memperkirakan penyebab masalah)

Warga Makassar begitu antusias datang berbondong-bondong

menyalurkan hak pilihnya ke TPS meski dalam suasana

pandemi ditambah guyuran hujan yang melanda kota

Makassar sejak pagi. demi menentukan nasib kota Makassar 5

tahun kedepan.

69

Make Moral Judgement (Menentukan keputusan moral)

Komisioner KPU Makassar, Endang Sari mengatakan 10

Lembaga Survei yang terverifikasi dapat menggelar jajak

pendapat pada hari pemungutan suara.

Treatment Recommendation (Menekankan penyelesaian)

Lembaga survey yang tidak terverifikasi di KPU tidak

diperkenankan melakukan kegiatan jajak pendapat atau hitung

cepat hasil Pilkada.

70

BAB V

PEMBAHASAN

A. Perbedaan Framing dan Analisis Berita

1. Perbedaan Framing berita edisi 07 November 2020 pada

SindoNews.com dan Fajar.co.id

Tabel 5.1 Bingkai Pemberitaan Robert N. Entman

07

November

2020

SindoNews.com

(Tim Sukses Appi-

Rahman ditikam

OTK di Area Debat

Pilwalkot Makassar)

Fajar.co.id

(Tinggalkan Lokasi

Debat, Appi-Rahman

Jenguk Timsesnya yang

Jadi Korban Penikaman

di RS Siloam Kebun

Jeruk)

Define

Problem

(Pendefinisia

n Masalah)

Tim sukses pasangan

calon (paslon)

nomor dua Appi-

Rahman ditikam

Orang Tidak Dikenal

(OTK) di area debat

perdana di gedung

Kompas.

Usai debat, calon

walikota dan wakil

walikota, Appi-Rahman

langsung bergegas

menuju RS Siloam

Kebun Jeruk untuk

menjenguk timsesnya

Musjaya yang ditikam

di lokasi debat.

Diagnose

Causes

(Memperkira

kan Penyebab

Masalah)

Korban (Musjaya)

berada disekitar

halte bersama

beberapa rekannya

menunggu debat

usai. Saat itu

Musjaya, tim sukses

Appi-Rahman ditikam

disekitar area debat

perdana di gedung

Kompas Gramedia. Ia

ditikam disekitar halte

71

seorang pria tak

dikenal mendatangi

korban dan langsung

menancapkan benda

tajam dibagian

pinggul kanan

korban dan pelaku

langsung kabur

bersama temannya

mengendarai motor.

saat menunggu

pelaksanaan debat usai.

Make Moral

Judgement

(Menentukan

Keputusan

Moral)

Juru bicara Appi-

Rahman mengatakan

bahwa luka yang

dialami korban

(Musjaya) cukup

parah sehingga

langsung dilarikan

ke RS Siloam Kebon

Jeruk.

Setibanya di lokasi,

Appi berdiskusi dengan

rekan-rekan dari korban

yang ada saat kejadian,

serta meminta kepada

seluruh relawannya

untuk tetap menahan

diri dan tak terpancing.

Treatment

Recommend

ation

(Menekankan

Penyelesaian)

Juru bicara Paslon

nomor urut 2

meminta pihak

kepolisian untuk

mencari motif

pelaku.

Juru bicara Appi-

Rahman, Fadli Noor

meminta pihak yang

berwajib untuk

menangkap dan

mengungkap motif

pelaku.

72

a. Analisis berita pada SindoNews.com

Define Problem, dalam pemberitaan SindoNews.com

ini, pendefinisian masalahnya adalah Tim sukses pasangan

calon (paslon) nomor dua Appi-Rahman ditikam Orang Tidak

Dikenal (OTK) di area debat perdana di gedung Kompas.

Seperti yang terlihat pada judul berita yang dimuat

SindoNews.com pada 07 November 2020 “Tim Sukses Appi-

Rahman ditikam OTK di Area Debat Pilwalkot

Makassar”. Dari judul yang diangkat dapat membuat

masyarakat berpandangan bahwa kubu paslon nomor urut 2,

Appi-Rahman selalu diserang oleh pihak lain, bahkan

masyarakat dapat beranggapan bahwa yang menyerang adalah

dari pihak kubu lawannya. Kejadian penikaman ini dapat

membuat paslon lain akan tersudutkan dan akan berimbas pada

elektabilitas para paslon. Selain itu paslon lain akan

kehilangan kepercayaan dari masyarakat karena berita ini akan

dijadikan modal utama oleh paslon 2 untuk menurunkan

elektabilitas paslon lain hingga pelaku penikaman sebenarnya

tertangkap.

Diagnose Causes, dalam peristiwa ini SindoNews.com

memuat informasi tentang bagaimana kronologi penikaman

tersebut terjadi. Tim sukses paslon nomor 2 , Musjaya yang

merupakan korban penikaman berada disekitar halte bersama

beberapa rekannya menunggu debat usai. Salah seorang

petugas keamanan Kompas melihat bahwa seorang pria tak

dikenal menancapkan benda tajam pada bagian pinggul kanan

73

korban dan pelaku tersebut langsung kabur. Sedang saksi lain

melihat pelaku berlari kearah pengendara sepeda motor yang

sudah menunggunya, yang berarti bahwa pelaku terdiri atas

dua orang.

Dalam hal ini, peneliti berpandangan bahwa berita

tersebut secara tidak langsung menunjukkan kurangnya

keamanan dari pihak Kompas maupun dari pihak KPU selaku

penyelenggara debat PIlwalkot.

Make Moral Judgement, penilaian moral yang

terkandung dalam Tim Sukses Appi-Rahman ditikam OTK

di Area Debat Pilwalkot Makassar di SindoNews.com

menunjukkan bahwa korban segera dilarikan ke RS Siloam

Kebon Jeruk karena luka yang didapat cukup parah.

Treatment Recommendation, dalam hal ini

SindoNews.com sudah berusaha untuk memunculkan sebuah

penyelesaian dengan memuat pernyataan Juru Bicara Paslon

nomor 2, Fadli Noor "Kami sangat sayangkan kejadian ini,

kami meminta polisi bertindak tegas segera menangkap

pelaku,".

Berdasarkan framing dari keempat elemen tersebut,

maka berita ini dapat dipandang pula dari dua dimensi besar

framing Robert N. Entman, yakni mengenai seleksi isu dan

penonjolan aspek realitas tertentu. Pada dimensi seleksi isu,

SindoNews.com menyeleksi tentang fakta dan pernyataan dari

pihak Juru Bicara Paslon nomor 2, Fadli Noor bahwa dirinya

membenarkan peristiwa tersebut terjadi dan mengatakan

74

bahwa luka yang dialami korban (Musjaya) cukup parah

sehingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani

perawatan.

Sedangkan pada dimensi penonjolan aspek realitas

tertentu, SindoNews.com menonjolkan pada kalimat-kalimat

yang menggambarkan berbagai pernyataan dari Juru Bicara

paslon nomor 2, Fadli Noor. Diantaranya seperti "Kami sangat

sayangkan kejadian ini, kami meminta polisi bertindak tegas

segera menangkap pelaku,". “Korban kata dia, dilarikan ke

RS Siloam Kebun Jeruk mendapatkan perawatan”.

Judul berita Tim Sukses Appi-Rahman ditikam OTK

di Area Debat Pilwalkot Makassar yang dimuat oleh

SindoNews.com mewakili bahwa seolah-olah kubu paslon

nomor urut 2, Appi-Rahman selalu diserang oleh pihak lain.

b. Analisis berita pada Fajar.co.id

Define Problem, dalam pemberitaan Fajar.co.id ini,

pendefinisian masalahnya adalah usai debat, calon walikota

dan wakil walikota, Appi-Rahman langsung bergegas menuju

RS Siloam Kebun Jeruk untuk menjenguk timsesnya Musjaya

yang ditikam di lokasi debat. Seperti yang terlihat pada judul

berita yang dimuat Fajar.co.id pada 07 November 2020

“Tinggalkan Lokasi Debat, Appi-Rahman Jenguk

Timsesnya yang Jadi Korban Penikaman di RS Siloam

Kebun Jeruk”. Dari judul yang diangkat Fajar.co.id seolah

menampilkan bahwa debat belum selasai namun paslon

nomor 2 (Appi-Rahman) langsung bergegas menuju ke RS

75

Siloam Kebun Jeruk untuk menjenguk timsesnya yang

menjadi korban penikaman. Hal tersebut juga seolah

menunjukkan betapa besarnya kepedulian Calon Walikota dan

Wakil Walikota Appi-Rahman kepada para relawannya,

seperti pada kalimat “Appi Rahman bersama timnya ke rumah

sakit menjenguk salah satu tim suksesnya, Muharram Jaya

alias Musjaya yang ditikam saat dilokasi debat”.

Diagnose Causes, dalam peristiwa ini Fajar.co.id cukup

memuat informasi tentang bagaimana kronologi penikaman

tersebut terjadi namun tidak menonjolkannya. Namun, dalam

hal ini, peneliti berpandangan bahwa Fajar.co.id cukup

mendramatisir kejadian penikaman tersebut seperti dalam

kalimat “Dilokasi kejadian bercakan darah terlihat di lantai

halte”. Dari kalimat tersebut seolah peristiwa tersebut begitu

tragis.

Make Moral Judgement, penilaian moral yang

terkandung dalam berita seolah-olah menunjukkan bahwa

Appi merupakan sosok pemimpin yang bijaksana yang mampu

menenangkan para relawannya untuk tetap tenang, menahan

diri dan tidak terpancing atas peristiwa penikaman tersebut.

Treatment Recommendation, dalam hal ini Fajar.co.id

sudah berusaha untuk memunculkan sebuah penyelesaian

dengan memuat pernyataan Juru Bicara Paslon nomor 2, Fadli

Noor "Kami sangat sayangkan kejadian ini, kami meminta

polisi bertindak tegas segera menangkap pelaku,".

76

Berdasarkan framing dari keempat elemen tersebut,

maka berita ini dapat dipandang pula dari dua dimensi besar

framing Robert N. Entman, yakni mengenai seleksi isu dan

penonjolan aspek realitas tertentu. Pada dimensi seleksi isu,

Fajar.co.id menyeleksi tentang persoalan paslon nomor 2

(Appi-Rahman) yang bergegas meninggalkan lokasi debat

menuju ke RS Siloam Kebun Jeruk untuk menjenguk tim

suksesnya yang menjadi korban penikaman.

Sedangkan pada dimensi penonjolan aspek realitas

tertentu, Fajar.co.id menonjolkan pada kalimat-kalimat yang

menunjukkan sosok Appi-Rahman sebagai pemimpin yang

bijaksana dan peduli dengan relawannya. Hal ini dapat dilihat

pada paragraf pertama “Appi-Rahman bergegas meninggalkan

lokasi debat menuju Rumah Sakit Siloam Kebun Jeruk”, juga

pada kalimat “Sambil menunggu diluar gedung, Appi tampak

berdiskusi dengan rekan-rekan dari korban yang ada saat

kejadian”, ditambah dengan perkataan Appi yang dikutip oleh

Fajar.co.id “Kami mengimbau seluruh relawan kami untuk

tetap tenang, tidak ada yang namanya balas membalas”.

Melalui pemberitaan Fajar.co.id dengan judul seperti itu

peneliti merasa ambigu dengan judul tersebut. Disini seolah-

olah peristiwa penikaman terjadi di RS Siloam Kebun Jeruk

padahal faktanya penikaman tersebut terjadi di halte depan

gedung Kompas Gramedia.

77

2. Perbedaan Framing berita edisi 24 November 2020 pada

SindoNews.com dan Fajar.co.id

Tabel 5.2 Bingkai Pemberitaan Robert N. Entman

24

November

2020

SindoNews.com

(Durasi Waktu

Sanggah Paslon

Ditambah, Debat

Kedua Pilwalkot

Diprediksi Sengit)

Fajar.co.id

(Luruskan Ucapan

Fatmawati Wakil

Danny Pomanto,

Rahman Bando:

Bukan Diligitasi bu,

Tapi Digitalisasi)

Define

Problem

(Pendefinisia

n Masalah)

KPU menambah

durasi saling sanggah

dengan mengangkat

tema Reformasi

Birokrasi, Pelayanan

Publik, Penataan

Kawasan Perkotaan

dan Ekonomi,

sehingga diprediksi

debat berlangsung

sengit.

Saat menyampaikan

program digitalisasi

kinerja pemerintahan-

nya, Fatmawati wakil

Danny Pomanto

belepotan dalam

penyebutan kata

digitalisasi. Hal itu-

pun dikoreksi oleh

Rahman Bando,

“Bukan diligitasi tapi

digitalisasi”, ucapnya.

Diagnose

Causes

(Memperkira

kan Penyebab

Masalah)

Pada debat yang

pertama, durasi yang

diberikan KPU kepada

paslon untuk men-

jawab pertanyaan

panelis sangat singkat

Momen salah ucap

Fatmawati terjadi saat

dirinya diminta untuk

menanggapi

komitmen paslon

nomor urut 2 (Appi-

78

terbukti dengan

pernyataan

Komisioner KPU

Makassar, Endang

Sari “Sebelumnya

kan hanya 30 detik,

jadi sudah lama

durasinya”. Sehingga

pada debat kedua kali

ini KPU melakukan

evaluasi dengan

memperbaiki teknis

debat publik dalam hal

durasi pemaparan ide

dan gagasan paslon.

Rahman). Bukannya

menanggapi, Fatma

justru menyampaikan

program digitalisasi

kinerja pemerintahan-

nya yang kemudian

malah belepotan

dalam penyebutan

digitalisasi.

Make Moral

Judgement

(Menentukan

Keputusan

Moral)

Pengamat Politik

Universitas

Hasanuddin (Unhas),

Andi Ali Armunanto

mengapresi langkah

evaluasi KPU Kota

Makassar pada debat k

edua ini. Beliau juga

menyarankan agar

paslon fokus

memaparkan program

Wakil Danny

Pomanto, Fatmawati

salah dalam

pengucapan kata

“digitalisasi”

menunjukkan

performa paslon

nomor urut 1 di Debat

Publik 2 tidak begitu

impresif.

79

dan menjabarkan apa

yang ingin dikerja saat

terpilih dan tidak

terjebak pada keingin-

an untuk menjatuhkan

lawan selama debat.

Treatment

Recommend

ation

(Menekankan

Penyelesaian)

Endang menuturkan,

panelis juga akan

menyiapkan empat

pertanyaan untuk

masing-masing sub

tema. Sehingga satu

pertanyaan masing-

masing akan dijawab

satu paslon. Berbeda

pada debat pertama

sebelumnya, hanya

satu pertanyaan dari

panelis yang dijawab

oleh seluruh paslon

secara bergantian.

Tanggapan Fatma

tersebut direspon cuek

oleh Rahman Bando

dengan mengatakan

“apa yang disampai-

kan Ibu Fatma tadi

saya tidak bisa

menarik dengan jelas

apa yang dipertanya-

kan. Bukan diligitasi.

Tapi digitalisasi,”

timpal Rahman

mengoreksi.

80

a. Analisis berita pada SindoNews.com

Define Problem, dalam pemberitaan SindoNews.com

ini, pendefinisian masalahnya adalah KPU menambah durasi

saling sanggah dengan mengangkat tema Reformasi Birokrasi,

Pelayanan Publik, Penataan Kawasan Perkotaan dan Ekonomi,

sehingga diprediksi debat berlangsung sengit. Seperti yang

terlihat pada judul berita yang dimuat SindoNews.com pada 24

November 2020 “Durasi Waktu Sanggah Paslon Ditambah,

Debat Kedua Pilwalkot Diprediksi Sengit”. Dengan

mengangkat judul seperti ini SindoNews.com seolah

menunjukkan bahwa pada debat sebelumnya berjalan kurang

seru karena sedikitnya waktu yang diberikan oleh pihak KPU.

Selain itu SindoNews.com menunjukkan bahwa dengan

adanya penambahannya durasi waktu sanggah, maka akan

membuat debat berlangsung dengan sengit.

Diagnose Causes, dalam berita ini penyebab masalahnya

adalah kurangnya durasi waktu yang diberikan KPU kepada

para paslon dalam memaparkan gagasannya di debat

sebelumnya sehingga pihak penyelenggarapun melakukan

evaluasi pada debat kedua ini dengan memperbaiki teknis

debat publik dalam hal durasi pemaparan ide dan gagasan

paslon. Seperti pernyataan Komisioner KPU, Endang Sari

yang dimuat oleh SindoNews.com yaitu; “Durasi sesi ini

ditambah 1 menit dibanding pada debat pertama”, dan juga

“Sebelumnya kan hanya 30 detik, jadi sudah lama durasinya”.

81

Dalam hal ini, peneliti berpandangan bahwa berita

SindoNews.com tersebut mampu menjelaskan penyebab dan

penyelesaian masalahnya tanpa menyudutkan pihak apapun.

Make Moral Judgement, dalam berita ini,

SindoNews.com memuat pernyataan dari Pengamat Politik

Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Ali Armunanto atau

yang akrab disapa Anto untuk mendukung pendefinisian

masalah diatas. SindoNews.com mengutip ucapan apresiasi

Anto terhadap langkah evaluasi KPU Kota

Makassar pada debat kedua ini. Hal ini ditunjukkan pada

kalimat “Penambahan durasi ini tentu memberi efek keyakinan

pemilih terhadap argumen paslon tertentu. Debat ini kan

diperuntukkan untuk perang gagasan, dan memang sebaiknya

kandidat memang mengelaborasi gagasan."

Treatment Recommendation, dalam berita yang dimuat

oleh SindoNews.com ditemukan sebuah kalimat penyelesaian

yang seolah menunjukkan perbedaan yang sangat drastis

antara debat pertama dan debat kedua yang akan berlangsung.

Selain durasi waktu sanggah yang ditambah, Komisioner

KPU, Endang menuturkan bahwa akan ada empat pertanyaan

yang akan diajukan kepada para paslon oleh panelis untuk

masing-masing sub tema yang ada.

Hal ini ditunjukkan pada kalimat : “Sehingga satu

pertanyaan masing-masing akan dijawab satu paslon. Berbeda

pada debat pertama sebelumnya, hanya satu pertanyaan dari

panelis yang dijawab oleh seluruh paslon secara bergantian.”

82

Berdasarkan framing dari keempat elemen tersebut,

maka berita ini dapat dipandang pula dari dua dimensi besar

framing Robert N. Entman, yakni mengenai seleksi isu dan

penonjolan aspek realitas tertentu. Pada dimensi seleksi isu,

SindoNews.com menyeleksi tentang penambahan durasi waktu

sanggah yang akan membuat debat publik kedua berlangsung

sengit. Penambahan durasi debat oleh KPU ini kemudian

mendapatkan apresiasi oleh Pengamat Politik UNHAS, Andi

Ali Armunanto.

Sedangkan pada dimensi penonjolan aspek realitas

tertentu, SindoNews.com menonjolkan pada kalimat-kalimat

yang menggambarkan berbagai pernyataan Anto yang

mengapresiasi juga memberikan saran kepada paslon

mengenai penambahan durasi waktu sanggah ini yang bisa

dimanfaatkan oleh para paslon untuk fokus memaparkan

program dan menjabarkan apa yang ingin dikerja saat terpilih

serta tidak terjebak pada keinginan untuk menjatuhkan lawan

dalam debat.Seperti pada kalimat “Karena menjatuhkan lawan

itu tidak ada gunanya dan malah justru merugikan diri sendiri.

Karena waktunya tidak digunakan secara efektif. Baiknya

waktu itu digunakan untuk meyakinkan pemilih memilih

mereka,” tandasnya.

Dalam judul “Durasi Waktu Sanggah Paslon

Ditambah, Debat Kedua Pilwalkot Diprediksi Sengit”

mewakili bahwa pemberitaannya selain memuat berita

mengani paslon, pihak Sindo juga tidak lupa menyoroti pihak

eksternal dari paslon seperti KPU.

83

b. Analisis berita pada Fajar.co.id

Define Problem, dalam pemberitaan Fajar.co.id ini,

pendefinisian masalahnya adalah saat menyampaikan program

digitalisasi kinerja pemerintahannya, Fatmawati wakil Danny

Pomanto belepotan dalam penyebutan kata digitalisasi. Hal

itupun dikoreksi oleh Rahman Bando, “Bukan diligitasi tapi

digitalisasi”, ucapnya. Seperti yang terlihat pada judul berita

yang dimuat Fajar.co.id pada 24 November 2020 “Luruskan

Ucapan Fatmawati Wakil Danny Pomanto, Rahman

Bando: Bukan Diligitasi bu, Tapi Digitalisasi”. Dari judul

yang diangkat membuat Fatma tersudutkan dan nantinya akan

berimbas pada elektabilitas Paslon nomor 1 (Danny-Fatma).

Hal tersebut juga diperjelas dalam paragraf kedua yaitu, “Di

segmen pertama, calon wakil Danny Fatmawati malah berkali-

kali salah dalam pengucapan. Pada kata “digitalisasi”.

Dapat dipastikan juga bahwa Fajar.co.id membuat berita

sedemikian rupa dapat membuat masyarakat berpandangan

bahwa paslon nomor 2 (Appi-Rahman) lebih berwawasan dan

lebih cakap dalam berbicara. Ini pula yang akan membuat

paslon nomor 2 akan mendapatkan limpahan suara dari

masyarakat yang mengalihkan dukungan dari paslon nomor 1.

Diagnose Causes, dalam peristiwa ini Fajar.co.id

memuat informasi tentang bagaimana momen salah ucap

Fatmawati terjadi. Digambarkan bahwa saat Fatma diminta

untuk menanggapi komitmen paslon nomor urut 2 (Appi-

Rahman). Bukannya menanggapi, Fatma justru

84

menyampaikan program digitalisasi kinerja pemerintahannya

yang pada akhirnya menjadi salah ucap.

Dalam hal ini, peneliti berpandangan bahwa Fajar.co.id

dalam berita tersebut mendiskreditkan paslon nomor 1 dengan

membuat opini yang seolah-olah selama debat publik kedua

tersebut Fatma selalu salah dalam pengucapan, kalimat

tersebut membuat Fatma semakin tersudutkan.

Make Moral Judgement, penilaian moral yang

terkandung dalam berita seolah-olah menunjukkan bahwa

wakil Danny Pomanto, Fatmawati kurang cakap dalam

berbicara yang akhirnya mengakibatkan performa paslon

nomor 1 pada debat kedua Pilwalkot Makassar 2020 kurang

impresif, seperti pada kalimat pertama, Fajar.co.id menulis

“Performa pasangan calon walikota dan wakil walikota

Makassar, Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi di Debat Publik 2

Pilwali Makassar 2020 tak begitu impresif”.

Treatment Recommendation, dalam berita yang

disampaikan Fajar.co.id tidak satupun ditemui sebuah kalimat

yang membuat nama Fatma baik, malah sebaliknya Fajar.co.id

menulis bahwa paslon nomor 2 (Rahman Bando) merespon

cuek Fatma dengan mengatakan, “apa yang disampaikan Ibu

Fatma tadi saya tidak bisa menarik dengan jelas apa yang

dipertanyakan. Bukan diligitasi.Tapi digitalisasi”, hal tersebut

semakin membuat Fatma tersudutkan.

Selain itu Fajar.co.id juga membuat berita yang

mengangkat nama paslon nomor 2 dengan memaparkan

85

kembali komitmen paslon nomor 2 yang akan menghadirkan

pemerintahan bersih berbasis teknologi.

Berdasarkan framing dari keempat elemen tersebut,

maka berita ini dapat dipandang pula dari dua dimensi besar

framing Robert N. Entman, yakni mengenai seleksi isu dan

penonjolan aspek realitas tertentu. Pada dimensi seleksi isu,

Fajar.co.id menyeleksi tentang persoalan salah ucap yang

dilakukan oleh wakil paslon nomor 1, Fatmawati dalam

menyebutkan kata “digitalisasi” menjadi “diligitasi” yang

kemudian dikoreksi oleh wakl paslon nomor 2, Rahman

Bando.

Sedangkan pada dimensi penonjolan aspek realitas

tertentu, Fajar.co.id menonjolkan sikap paslon nomor 2 yang

cuek akan tanggapan paslon nomor1 yang salah ucap tersebut.

Selain itu Fajar.co.id juga menonjolkan komitmen-komitmen

dari pada paslon onomor 2 (Appi-Rahman) yang akan

menghadirkan pemerintahan bersih berbasis teknologi agar

tehindar dari korupsi, hal ini dipertegas dengan perkataan

Rahman Bando diakhir berita, yaitu “Kami bertekad

membenahi total”.

Melalui pemberitaan Fajar.co.id yang berjudul

“Luruskan Ucapan Fatmawati Wakil Danny Pomanto,

Rahman Bando: Bukan Diligitasi bu, Tapi Digitalisasi”,

membuat peneliti bertanya-tanya kenapa Fajar.co.id seperti

menyudutkan paslon nomor 1. Apakah karena ingin

meangangkat elektabilitas paslon nomor 2 dan menyusutkan

elektabilitas paslon nomor 1 atau sebaliknya?

86

3. Perbedaan Framing berita edisi 03 Desember 2020 pada

SindoNews.com dan Fajar.co.id

Tabel 5.3 Bingkai Pemberitaan Robert N. Entman

03 Desember

2020

SindoNews.com

(Live hanya di Inews

dan RCTI, Jumat

Pukul 08.30 WIB:

Debat Pilwalkot

Makassar, 4 Paslon

Siap Adu Program)

Fajar.co.id

(Akademisi Unismuh:

Warga Makassar

Takkan Pilih Paslon

yang pertontonkan

Gesekan dan

Kekerasan)

Define

Problem

(Pendefinisia

n Masalah)

Debat Publik ketiga

Pilkada Kota

Makassar disiarkan

langsung di Televisi

Nasional yaitu di

Inews dan RCTI

dengan empat paslon

yang akan berlaga

dengan membawa

nama tokoh politik.

Akademisi Unismuh,

Ismail mengatakan

bahwa kandidat yang

posisinya rawan di-

tinggalkan pemilih

meski selalu unggul

dalam survey ialah

paslon 1 dan 2. Hal

ini karena sikap

kandidat dan timnya

yang terus mem-

pertontonkan gesekan

dan kekerasan.

Diagnose

Causes

(Memperkira

kan Penyebab

Masalah)

Proses mencari

pemimpin lokal

(Pilwalkot) di Kota

Makassar selalu

Ismail menyebutkan

bahwa dalam dua kali

debat publik, paslon 1

dan paslon 2 terus

87

berasa seperti

pertarungan politik

nasional sehingga

layak disiarkan di

skala nasional.

saling serang dan

menjatuhkan rivalnya

sehingga kurang

fokus pada eksplorasi

program.

Make Moral

Judgement

(Menentukan

Keputusan

Moral)

Sebelumnya debat

ketiga diagendakan

akan digelar di Kota

Makassar, namun

karena melihat situasi

akhirnya KPU Kota

Makassar secara

resmi menetap-

kan debat ketiga

pemilihan Wali Kota

dan Wakil Wali Kota

Makassar digelar di

Jakarta.

Jika kedua paslon

tersebut terus mem-

pertontonkan

kekerasan maka

berpotensi “dihukum”

warga Makassar

dengan tidak

memilihnya karena

akan menimbulkan

antisipasi pemilih.

Treatment

Recommend

ation

(Menekankan

Penyelesaian)

Debat lanjutan ini

akan disiarkan secara

nasional oleh INews

dan juga bisa

disaksikan di aplikasi

RCTI+ dan akan

dipandu oleh

presenter Desvita

Ismail mengatakan

dua paslon yang akan

diuntungkan dan

berpeluang menerima

limpahan suara dari

warga yang mengalih-

kan dukungan ialah

paslon nomor urut 3

88

Bionda pada pukul

08.30 WIB atau pukul

09.30 WITA.

dan paslon nomor

urut 4.

a. Analisis berita pada SindoNews.com

Define Problem, dalam pemberitaan SindoNews.com

ini, pendefinisian masalahnya adalah Debat Publik ketiga

Pilkada Kota Makassar disiarkan langsung di Tv Nasional

yaitu di Inews dan RCTI dengan empat paslon yang akan

berlaga dengan membawa nama tokoh politik.. Seperti yang

terlihat pada judul berita yang dimuat SindoNews.com pada 03

Desember 2020 “Live hanya di Inews dan RCTI, Jumat

Pukul 08.30 WIB: Debat Pilwalkot Makassar, 4 Paslon

Siap Adu Program”. Dalam pemberitaannya SindoNews.com

menjelaskan siapa saja yang menjadi pasangan calon

Walikota Makassar. Namun dalam hal ini, peneliti

berpandangan bahwa berita tersebut tidak begitu penting untuk

diberitakan apalagi untuk ukuran berita yang memiliki

pembaca terbanyak.

Diagnose Causes, dalam berita ini SindoNews.com

memuat informasi tentang betapa pentingnya proses mencari

pemimpin lokal (Pilwalkot) di Kota Makassar yang selalu

berasa seperti pertarungan politik nasional sehingga layak

disiarkan di skala nasional.

89

Make Moral Judgement, penilaian moral yang

terkandung dalam berita “Live hanya di Inews dan RCTI,

Jumat Pukul 08.30 WIB: Debat Pilwalkot Makassar, 4

Paslon Siap Adu Program” di SindoNews.com menunjukkan

bahwa sebelumnya debat ketiga diagendakan akan digelar di

Kota Makassar, namun karena melihat situasi akhirnya KPU

Kota Makassar secara resmi menetapkan debat ketiga

pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar digelar

di Jakarta dan akan disiarkan langsung oleh Inews.

Treatment Recommendation, dalam hal ini

SindoNews.com sudah berusaha untuk memunculkan sebuah

penyelesaian seperti pada kalimat “Debat lanjutan ini akan

dipandu oleh presenter Desvita Bionda dan disiarkan secara

langsung secara nasional oleh INews, pukul 08.30 WIB atau

pukul 09.30 WITA.”

Berdasarkan framing dari keempat elemen tersebut,

maka berita ini dapat dipandang pula dari dua dimensi besar

framing Robert N. Entman, yakni mengenai seleksi isu dan

penonjolan aspek realitas tertentu. Pada dimensi seleksi isu,

SindoNews.com menyeleksi tentang fakta dan pernyataan

bahwa debat publik ketiga Pilkada Kota Makassar 2020 ini

akan disiarkan langsung di TV Nasional.

Sedangkan pada dimensi penonjolan aspek realitas

tertentu, SindoNews.com menonjolkan pada kalimat-kalimat

seperti mempromosikan suatu acara, seperti pada kalimat

“Saksikan keseruan debat publik ketiga Pilkada Kota

90

Makassar Jumat, 4 Desember 2020 Pukul 08.30 atau pukul

09.30 WITA secara langsung hanya di Inews dan juga bisa

disaksikan di aplikasi RCTI+ atau www.rctiplus.com.”

Dalam berita SindoNews.com yang berjudul “Live

hanya di Inews dan RCTI, Jumat Pukul 08.30 WIB: Debat

Pilwalkot Makassar, 4 Paslon Siap Adu Program”

menunjukkan bahwa berita ini merupakan berita untuk bisnis.

Melihat bahwa SindoNews.com, Inews maupun RCTI berada

pada naungan grup yang sama sehingga patutlah SindoNews

membuat berita seperti ini.

Dalam penulisan paslon, SindoNews menyebutkan nama

paslon nomor 2 terlebih dahulu lalu kemudian paslon nomor 3,

4 lalu yang terakhir paslon nomor 1. SindoNews.com dalam

berita ini tidak menuliskan nama paslon secara berurut.

b. Analisis berita pada Fajar.co.id

Define Problem, dalam pemberitaan Fajar.co.id ini,

pendefinisian masalahnya adalah Akademisi UNISMUH,

Ismail mengatakan bahwa kandidat yang posisinya rawan

ditinggalkan pemilih meski selalu unggul dalam survey ialah

paslon 1 dan 2. Hal ini karena sikap kandidat dan timnya yang

terus mempertontonkan gesekan dan kekerasan. Seperti yang

terlihat pada judul berita yang dimuat Fajar.co.id pada 03

Desember 2020 “Akademisi Unismuh: Warga Makassar

Takkan Pilih Paslon yang pertontonkan Gesekan dan

Kekerasan”. Dari judul yang diangkat Fajar.co.id seolah tidak

91

memihak paslon apapun. Murni dalam pemberitaan tersebut

merupakan opini dari seorang akademisi Unismuh.

Diagnose Causes, dalam pemberitaan ini Fajar.co.id

memaparkan alasan Ismail berpendapat sedemikian rupa.

Akademisi Unismuh tersebut menyebutkan bahwa dalam dua

kali debat publik, paslon 1 dan paslon 2 terus saling serang dan

menjatuhkan rivalnya sehingga kurang fokus pada eksplorasi

program. Selain itu Ismail menilai tim dan pendukung dari

kedua paslon saling sibuk cemooh terlebih di dunia maya.

Bahkan dalam pemberitaan ini Ismail menyinggung kejadian

penikaman yang terjadi pada tim sukses paslon nomor 2 yang

ternyata ditikam oleh pendukung paslon nomor 1. Hal

tersebutlah yang membuat Ismail berkesimpulan bahwa paslon

1 dan 2 rawan kehilangan suara.

Make Moral Judgement, penilaian moral yang

terkandung dalam berita sudah menunjukkan bahwa jika kedua

paslon tersebut yakni paslon nomor 1 (Danny-Pomanto), dan

paslon nomor 2 (Appi-Rahman) terus mempertontonkan

kekerasan maka berpotensi “dihukum” warga Makassar

dengan tidak memilihnya karena akan menimbulkan antisipasi

pemilih.

Treatment Recommendation, dalam hal ini Fajar.co.id

sudah berusaha untuk memunculkan sebuah penyelesaian

dengan pendapat Ismail yang mengatakan bahwa dua paslon

yang akan diuntungkan dan berpeluang menerima limpahan

suara dari warga yang mengalihkan dukungan ialah paslon

nomor urut 3 dan paslon nomor urut 4.

92

Berdasarkan framing dari keempat elemen tersebut,

maka berita ini dapat dipandang pula dari dua dimensi besar

framing Robert N. Entman, yakni mengenai seleksi isu dan

penonjolan aspek realitas tertentu. Pada dimensi seleksi isu,

Fajar.co.id menyeleksi tentang pendapat Akademisi Unismuh

yang mengatakan bahwa warga Makassar tidak akan memilih

pemimpin yang mempertontonkan gesekan dan kekerasan.

Warga Makassar tidak akan terpengaruh oleh cara-cara kolot

seperti praktik politik uang ataupun hasil survei dalam

menentukan pilihan walikota Makassar.

Sedangkan pada dimensi penonjolan aspek realitas

tertentu, Fajar.co.id menonjolkan pada kalimat-kalimat yang

menunjukkan bahwa paslon 1 dan 2 akan kehilangan suara

pemilihnya karena sikap para kandidat maupun tim yang

sering mempertontonkan gesekan, dan yang akan

mendapatkan keuntungan ialah paslon 3 dan 4 yang

berpeluang menerima limpahan suara dari warga yang

mengalihkan pilihannya.

Melalui pemberitaan Fajar.co.id yang berjudul

“Akademisi Unismuh: Warga Makassar Takkan Pilih

Paslon yang pertontonkan Gesekan dan Kekerasan”,

peneliti merasa bahwa Fajar.co.id, dengan mengangkat berita

opini seorang akademisi ini ingin terlihat berimbang dalam

pemberitaannya, tidak hanya mengangkat berita mengenai

paslon tapi juga mengenai pihak eksternal.

.

93

4. Perbedaan Framing berita edisi 09 Desember 2020 pada

SindoNews.com dan Fajar.co.id

Tabel 5.4 Bingkai Pemberitaan Robert N. Entman

09 Desember

2020

SindoNews.com

(Appi-Rahman

ucapkan selamat ke

Danny Pomanto-

Fatmawati)

Fajar.co.id

(Pemenang Pilkada

Makassar 2020 Versi

Quick Count

Diketahui Sore Ini)

Define

Problem

(Pendefinisia

n Masalah)

Paslon nomor urut 2

Appi-Rahman

memberikan ucapan

selamat kepada

Paslon nomor urut 1

Danny-Fatma atas

kemenangannya di

Pilwalkot Makassar

2020.

Pemenang Pilkada

Makassar 2020 dapat

diketahui setidaknya

dua atau tiga jam

setelah pemilihan

Tempat Pemungutan

Suara (TPS) melalui

hasil perhitungan

cepat atau quick

count.

Diagnose

Causes

(Memperkira

kan Penyebab

Masalah)

Hasil Quick Count

sejumlah lembaga

survei menempatkan

Paslon nomor urut 1

Danny-Fatma

diurutan pertama

mengungguli tiga

Paslon lainnya.

Warga Makassar

begitu antusias datang

berbondong-bondong

menyalurkan hak

pilihnya ke TPS

meski dalam suasana

pandemi ditambah

guyuran hujan yang

melanda kota

94

Makassar sejak pagi.

demi menentukan

nasib kota Makassar 5

tahun kedepan.

Make Moral

Judgement

(Menentukan

Keputusan

Moral)

Dalam penyampaian

ucapan selamatnya,

Appi mendoakan

Danny-Fatma agar

menjadi pemimpin

yang amanah. Dilain

sisi Appi mengingat-

kan kepada para

pendukungnya agar

tidak sedih dan bahwa

mereka sudah me-

lakukan yang terbaik.

Komisioner KPU

Makassar, Endang

Sari mengatakan 10

Lembaga Survei yang

terverifikasi dapat

menggelar jajak

pendapat pada hari

pemungutan suara.

Treatment

Recommend

ation

(Menekankan

Penyelesaian)

Erwin Aksa selaku

ketua tim

pemenangan Appi-

Rahman menegaskan

bahwa pihaknya tidak

akan mengajukan

gugatan terkait hasil

Pilwalkot Makassar

2020.

Lembaga survey yang

tidak terverifikasi di

KPU tidak

diperkenankan

melakukan kegiatan

jajak pendapat atau

hitung cepat hasil

Pilkada.

95

a. Analisis berita pada SindoNews.com

Define Problem, dalam pemberitaan SindoNews.com

tanggal 09 Desember 2020, pendefinisian masalahnya adalah

kenapa SindoNews.com mengangkat judul “Appi-Rahman

ucapkan selamat ke Danny Pomanto-Fatmawati”. Kenapa

harus menulis berita ucapan selamat salah satu paslon. Dalam

pemberitaan ini seolah-olah paslon nomor 2 merupakan publik

figur yang dalam setiap gerakannya harus diberitakan. Hal

tersebut menunjukkan bahwa dalam pemberitaan

SindoNews.com seperti ada kecenderungan terhadap salah

satu paslon.

Diagnose Causes, dalam pemberitaan ini memuat

informasi kemenangan paslon nomor 1 (Danny-Fatma) yang

mengungguli tiga paslon lainnya dan kemudian mendapatkan

ucapan selamat dari paslon nomor 2 (Appi-Rahman). Didalam

pemberitaan ini yang menjadi masalahnya adalah

pembingkaian SindoNews.com yang berlebihan, seperti yang

terdapat pada kalimat pertama yang nampak menonjolkan

paslon nomor 2, yaitu “Pasangan calon wali kota dan wakil

wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Rahman Bando

(Appi-Rahman) mengucapkan selamat kepada Moh Ramdhan

"Danny" Pomanto-Fatmawati Rusdi, atas kemenangannya

di Pilwalkot Makassar 2020”. Hal tersebut sangat jelas bahwa

dalam pemberitaan SindoNews.com tetap ingin menunjukkan

eksistensi paslon nomor 2 (Appi-Rahman) dengan tetap

96

mengangkat berita yang menurut peneliti kurang penting,

untuk tetap menaikkan nama paslon nomor 2 .

Make Moral Judgement, penilaian moral yang

terkandung dalam “Appi-Rahman ucapkan selamat ke

Danny Pomanto-Fatmawati” menunjukkan bahwa pihak

paslon 2 memiliki hati yang besar dengan memberikan ucapan

selamat kepada pesaingnya. Digambarkan dalam pemberitaan

juga paslon nomor 2 mendoakan agar paslon nomor 1 dapat

menjadi pemimpin yang amanah dalam memimpin kota

Makassar.

Treatment Recommendation, penekanan penyelesaian

dalam permasalahan ini ialah Erwin Aksa selaku Ketua Tim

Pemenangan paslon nomor 2 (Appi-Rahman) mengatakan

bahwa pihaknya tidak akan mengajukan gugatan terkait hasil

Pilwalkot Makassar 2020. Seperti pada kalimat : “Hal itu

ditegaskan Erwin, menjawab pertanyaan awak media. “Saya

kira kami sudah ucapkan selamat. Sekarang kita biarkan wali

kota dan wakil wali kota terpilih untuk segera bekerja

membenahi Kota Makassar,” demikian Erwin”

Berdasarkan framing dari keempat elemen tersebut,

maka berita ini dapat dipandang pula dari dua dimensi besar

framing Robert N. Entman, yakni mengenai seleksi isu dan

penonjolan aspek realitas tertentu. Pada dimensi seleksi isu,

SindoNews.com menyeleksi tentang ucapan selamat yang

diberikan oleh paslon nomor 2 kepada pesaingnya yang

97

seolah-olah menunjukkan bahwa paslon nomor 2 merupakan

publik figur yang dalam setiap gerakannya harus diberitakan.

Sedangkan pada dimensi penonjolan aspek realitas

tertentu, SindoNews.com menonjolkan pada kalimat-kalimat

yang menggambarkan bahwa pihak paslon nomor 2 (Appi-

Rahman) berlapang dada dengan hasil Pilwalkot Makassar

2020. Hal itu ditunjukkan pada kalimat yang diucapkan oleh

Ketua Tim Pemenangan, Erwin yaitu “Kita banyak belajar hal-

hal positif dari proses demokrasi ini”. Selain itu ungkapan dari

Appi “Kami doakan menjadi pemimpin yang amanah. Kepada

pendukung Appi-Rahman, kami sudah berbuat yang terbaik.

Hasil ini jangan membuat kita sedih. Besok kita semua sudah

harus jadi satu untuk Makassar”, dan juga dari wakilnya

Rahman Bando yng mengatakan “Kepentingan kita semua

adalah Makassar maju. Kita dukung wali kota dan wakil wali

kota terpilih”. Dalam pemberitaanya SindoNews.com ingin

tetap menonjolkan eksistensi paslon nomor 2.

Dengan membuat judul berita “Appi-Rahman ucapkan

selamat ke Danny Pomanto-Fatmawati”, hal tersebut

mewakili bahwa ucapan selamat yang diberikan paslon nomor

2 (Appi-Rahman) kepada paslon nomor 1 (Danny-Fatma)

merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh masyarakat

dan sikap paslon nomor 2 patut diapresiasi.

98

b. Analisis berita pada Fajar.co.id

Define Problem, dalam pemberitaan Fajar.co.id ini,

pendefinisian masalahnya ialah pemenang Pilkada Makassar

2020 dapat diketahui setidaknya dua atau tiga jam setelah

pemilihan Tempat Pemungutan Suara (TPS) melalui hasil

perhitungan cepat atau quick count. Seperti yang terlihat pada

judul berita yang dimuat Fajar.co.id pada 09 Desember 2020

“Pemenang Pilkada Makassar 2020 Versi Quick Count

Diketahui Sore Ini”. Dalam berita ini Fajar.co.id seolah ingin

menunjukkan bahwa paslon yang akhirnya menang dalam

Pilkada Makassar 2020 dan menjadi Walikota dan Wakil

Walikota Makassar periode 2020-2024 dapat langsung

diketahui pada hari pemungutan suara juga.

Diagnose Causes, dalam pemberitaan ini Fajar.co.id

memaparkan bahwa warga Makassar begitu antusias datang

berbondong-bondong menyalurkan hak pilihnya ke TPS meski

dalam suasana pandemi ditambah guyuran hujan yang

melanda kota Makassar sejak pagi demi menentukan nasib

kota Makassar 5 tahun kedepan.

Disini peneliti menilai bahwa Fajar.co.id membingkai

peristiwa ini terlalu berlebihan sampai menggunakan kata

“berbondong-bondong”.

Make Moral Judgement, penilaian moral yang

terkandung dalam berita ini menunjukkan bahwa KPU

Makassar mempersilahkan 10 lembaga survey (Script Survei

Indonesia (SSI), Jaringan Suara Indonesia (JSI), Celebes

99

Research Center (CRC), Indikator Politik Indonesia, Indo

Barometer, POltracking Indonesia, Roda Tiga Konsultan,

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Citra Publik

Indonesia dan PT. Citra Komunikasi LSI.) yang sudah

terverifikasi untuk menggelar perhitungan cepat dihari

pemungutan suara berlangsung.

Treatment Recommendation, dalam hal ini Fajar.co.id

memunculkan sebuah penyelesaian dengan memuat

pernyataan Komisioner KPU Makassar, Endang Sari yang

menegaskan bahwa lembaga survei diluar dari 10 lembaga

yang terverifikasi oleh KPU Makassar, tidak diperkenankan

melakukan Quick Count. Hal ini dapat dilihat pada kutipan

Endang, “Tidak boleh (laksanakan quick count dan jajak

pendapat). Yang boleh melakukan hitung cepat adalah yang

terdaftar di KPU”.

Berdasarkan framing dari keempat elemen tersebut,

maka berita ini dapat dipandang pula dari dua dimensi besar

framing Robert N. Entman, yakni mengenai seleksi isu dan

penonjolan aspek realitas tertentu. Pada dimensi seleksi isu,

Fajar.co.id menyeleksi tentang fakta dan pernyataan dari

Komisioner KPU Makassar, Endang Sari yang menjabarkan

10 lembaga survey yang lolos verifikasi KPU Makassar

sehingga dapat melakukan jajak pendapat atau quick count.

Sedangkan pada dimensi penonjolan aspek realitas

tertentu, Fajar.co.id menonjolkan pada kalimat yang

menggambarkan bahwa yang menjadi pemenang dalam

kontestasi Pilkada Kota Makassar 2020 dapat dilihat dari hasil

100

hitung cepat. Hal ini dapat dilihat pada kalimat “Siapa yang

keluar sebagai pemenang? Hasil perhitungan cepat atau quick

count bakal menentukannya sore ini. Setidaknya dua atau tiga

jam setelah pemilihan TPS selesai pukul 13.00 WITA

pemenang pilkada Makassar 2020 sudah bisa diketahui.”

Dengan membuat judul berita “Pemenang Pilkada

Makassar 2020 Versi Quick Count Diketahui Sore Ini”,

Fajar.co.id menyatakan bahwa paslon yang akhirnya menang

dalam Pilkada Makassar 2020 dan menjadi Walikota dan

Wakil Walikota Makassar periode 2020-2024 dapat langsung

diketahui pada hari pemungutan suara juga.

B. Konfirmasi Temuan Penelitian dengan Teori

Teori konstruktivisme menyatakan bahwa individu

melakukan interpretasi dan bertindak menurut berbagai

konseptual yang ada dalam pemikirannya. Menurut teori ini,

realitas tidak menunjukkan dirinya dalam bentuknya yang

kasar tetapi harus disaring terlebih dahulu melalui bagaimana

cara seseorang melihat (Morrisan, 2013:165).

Apriadi Tamburaka dalam bukunya Agenda Setting

Media Massa (2012) menyatakan bahwa:

“Cara konstruksi realitas itu bekerja adalah yang

pertama dari para wartawan itu sendiri, lalu yang kedua

ada pada eksekutif media massa. Mereka yang sering

kali “sedikit” atau barangkali “banyak” memengaruhi

kebijakan pemberitaan. Meski begitu mereka juga

sering berhadapan dengan idealisme para redaktur

media massa yang menjunjung tinggi profesionalisme.

101

Namun sering kali idealism profesionalisme ini

dikalahkan oleh tekanan dan keinginan dari atas.”

Jika merujuk dalam tipologi konstruktivisme, proses

pemberitaan oleh media merupakan contoh dari

konstruktivisme biasa. Dimana media menggambarkan

sesuai dengan realitas yang tersaji dan kemudian dibentuk

dari realitas objektif yang ada dalam dirinya sendiri.

Proses tersebut diawali dengan eksternalisasi yaitu

bagaimana wartawan SindoNews.com dan Fajar.co.id

melalui penyesuaian diri terhadap sebuah realitas

pemberitaan. Lalu kemudian proses tersebut akan

mempengaruhi objektivasi wartawan dalam membuat

pemberitaan. Objektivikasi merupakan tahapan dimana

produk sosial berada pada proses institusionalisasi sedangkan

individu memanifestasikan diri dalam produk-produk

kegiatan manusia yang tersedia (Tamburaka, 2012: 78). Hal

ini membuktikan bahwa berita yang dibuat oleh media

bukanlah berasal dari realitas yang sesungguhnya, melainkan

hasil konstruksi yang dibentuk sedemikian rupa oleh

wartawan.

Dalam pemberitaan seputar Pemilihan Walikota

Makassar 2020 yang dikemas oleh SindoNews.com dan

Fajar.co.id ini, peneliti melihat ada keberpihakan kepada

salah satu paslon yang dilakukan oleh media yang berkaitan.

Hal ini karena pemberitaan yang dilakukan oleh

102

SindoNews.com dan Fajar.co.id ini tercipta melalui proses

konstruksi dan menggunakan sudut pandang tertentu. Dalam

hal ini peneliti akan menguraikan temuan terkait proses

konstruksi yang dilakukan SindoNews.com terkait

pemberitaan Pilkada Kota Makassar 2020.

Di tanggal 07 November 2020 berita yang memiliki

jumlah pembaca terbanyak dari kedua media online

SindoNews.com dan Fajar.co.id adalah berita dengan

peristiwa yang sama namun headline yang dikemas sedikit

berbeda. SindoNews.com mengemas peristiwa penikaman ini

dengan bingkai bahwa kubu paslon nomor urut 2, Appi-

Rahman selalu diserang oleh pihak lain dan ini dapat

membuat masyarakat beranggapan bahwa yang menyerang

adalah dari pihak kubu lawannya. Imbasnya paslon lain akan

kehilangan kepercayaan dari masyarakat karena berita ini

akan dijadikan modal utama oleh paslon 2 untuk menurunkan

elektabilitas paslon lain hingga pelaku penikaman

sebenarnya tertangkap.

Sedangkan Fajar.co.id mengemas berita ini seolah

menunjukkan betapa besarnya kepedulian Calon Walikota

dan Wakil Walikota Appi-Rahman kepada para relawannya,

seperti pada kalimat “Appi Rahman bersama timnya ke

rumah sakit menjenguk salah satu tim suksesnya, Muharram

Jaya alias Musjaya yang ditikam saat dilokasi debat”.

Pada tanggal 24 November 2020, berita yang memiliki

jumlah pembaca terbanyak dari kedua media online tersebut

103

berbeda. Pada SindoNews.com berita yang memiliki

pembaca terbanyak ialah mengenai penambahan durasi

waktu sanggah paslon oleh KPU yang diprediksi sengit oleh

Sindo. Sedangkan pada media Fajar.co.id ialah mengenai

kejadian salah ucap wakil dari paslon 1.

Lalu di tanggal 03 Desember 2020, SindoNews.com

memuat berita mengenai pelaksanaan debat ketiga yang akan

disiarkan di TV nasional yang kemudian mendapatkan

pembaca terbanyak di hari tersebut. Pada Fajar.co.id berita

dengan jumlah pembaca terbanyak yakni mengenai pendapat

seorang akademisi yang menyatakan bahwa warga Makassar

tidak akan memilih paslon yang sering mempertontonkan

kekerasan selama masa Pilkada, dalam berita ini juga sempat

disindir bahwa dua paslon yang akan kehilangan pemilih

ialah paslon 1 dan paslon 2.

Pada tanggal 09 Desember dimana ini merupakan hari

pencoblosan, SindoNews.com memuat berita mengenai

ucapan selamat yang diberikan oleh paslon 2 kepada paslon 1

yang kemudian ini menjadi berita dengan jumlah pembaca

terbanyak. Dalam pemberitaan SindoNews.com ini seolah-

olah menunjukkan bahwa paslon nomor 2 merupakan publik

figur yang dalam setiap gerakannya harus diberitakan. Hal

tersebut menunjukkan bahwa dalam pemberitaan

SindoNews.com terlihat mengedepankan paslon nomor 2.

Sedangkan pada Fajar.co.id, berita yang memiliki pembaca

terbanyak ialah berita mengenai pemenang Pilkada Kota

104

Makassar yang dapat diketahui melalui hasil hitung cepat

dihari itu juga. Dalam berita ini Fajar.co.id seolah ingin

menunjukkan kinerja KPU dan bahwa paslon yang akhirnya

menang dalam Pilkada Makassar 2020 dan menjadi Walikota

dan Wakil Walikota Makassar periode 2020-2024 dapat

langsung diketahui pada hari pemungutan suara juga.

Adapun judul-judul berita SindoNews.com ialah

sebagai berikut ; 1) Tim Sukses Appi-Rahman ditikam OTK

di Area Debat Pilwalkot Makassar, 2) Durasi Waktu Sanggah

Paslon Ditambah, Debat Kedua Pilwalkot Diprediksi Sengit,

3) Live hanya di Inews dan RCTI, Jumat Pukul 08.30 WIB:

Debat Pilwalkot Makassar, 4 Paslon Siap Adu Program, 4)

Appi-Rahman ucapkan selamat ke Danny Pomanto-

Fatmawati.

Setelah menganalisa berbagai judul yang telah

diuraikan diatas, SindoNews.com telah membingkai

peristiwa Pilkada sebagai ajang pesta demokrasi untuk

menentukan pemimpin kota Makassar lima tahun kedepan,

seperti pada berita “Usai Mencoblos, Appi: Nikmatilah ini

Pesta Kita Bersama”. Selain itu dalam pemberitaannya

SindoNews.com seolah mengedepankan paslon nomor 2

dengan memuat berita dengan porsi yang lebih banyak

dibandingkan dengan paslon lain.

Selain dari judul yang penulis pilih, dalam pemberitaan

SindoNews.com dengan topik Pilkada Kota Makassar hampir

50% dari berita yang dimuat membahas mengenai paslon

105

nomor 2. Seperti pada berita yang dimuat pada 12 November

dengan judul “Jusuf Kalla: Appi Penerus Saya di Makassar”

dan pada berita yang berjudul “Akademisi sebut program

stimulus ekonomi Appi-Rahman tepat dijalankan" yang

dimuat pada 25 November dan “Ekonomi Senior Indef:

Program Stimulus Ekonomi Appi-Rahman diperlukan

UMKM”. Pemberitaan SindoNews.com pun terlihat

menyudutkan paslon nomor 1 terlihat dengan beberapa berita

yang dimuat salah satunya yang berjudul “Oknum

Pendukung Danny-Fatma diduga Kembali Lakukan Aksi

Premanisme” edisi 14 November dan pada berita “Jelang

Pencoblosan Appi-Rahman Salip Elektabilitas Danny

Pomanto” yang dimuat pada 02 Desember dan pada hari

yang samapun SindoNews.com memuat berita dengan judul

yang hampir sama yaitu “Jelang Pencoblosan Elektabilitas

Appi-Rahman Ungguli Paslon Lain”. Dengan pembuatan

judul berita yang hampir sama dihari yang sama dan hanya

berbeda kata “Danny Pomanto” dan “Paslon Lain” terlihat

bahwa SindoNews.com berpihak kepada paslon nomor 2.

Sedangkan diantara judul-judul Fajar.co.id adalah

sebagai berikut ; 1) Tinggalkan Lokasi Debat, Appi-Rahman

Jenguk Timsesnya yang Jadi Korban Penikaman di RS

Siloam Kebun Jeruk, 2) Luruskan Ucapan Fatmawati Wakil

Danny Pomanto, Rahman Bando: Bukan Diligitasi bu, Tapi

Digitalisasi, 3) Akademisi Unismuh: Warga Makassar

Takkan Pilih Paslon yang Pertontonkan Gesekan dan

106

Kekerasan, 4) Pemenang Pilkada Makassar 2020 Versi Quick

Count Diketahui Sore Ini

Setelah menganalisa berbagai judul yang telah

diuraikan diatas, terlihat bahwa Fajar.co.id membingkai

peristiwa Pilkada Kota Makassar sebagai ajang pertarungan

ulang para revans yang dengan hal ini akan menjadi ujian

elektorat atas basis pemilih yang sudah dibangun pada

Pilwalkot sebelumnya. Seperti pada berita yang dimuat pada

edisi 7 November 2020 yang berjudul “Tarung Ulang di

Lumbung suara, Empat Kontestan Revans di Pilawalkot

Makassar”. Dalam pemberitaannya Fajar.co.id cukup

berimbang dalam memuat berita masing-masing paslon.

Seperti pada berita mengenai paslon nomor 1 yang berjudul

“Makin Dekat Pencoblosan, Danny Pomanto Klaim Makin

Difitnah” yang dimuat pada 03 Desember. Selain itu berita

mengenai paslon nomor 2 “Dukungan Milenial ke Appi-

Rahman Makin Besar Pasca Debat Ketiga” yang dimuat pada

06 Desember.

Berita mengenai paslon nomor 3 yang berjudul

“Didukung Rakyat, DILAN Percaya Politik Uang Tidak

Mempan di Pilwalkot Makassar 2020” yang dimuat pada 22

November. Sedangkan berita mengenai paslon nomor 4

“Taufan Pawe Instruksikan Kader Golkar Kerja Keras

Menangkan IMUN, None Sampaikan Terima Kasih” yang

dimuat pada 28 November. Selain itu, Fajar.co.id juga

banyak menerbitkan pemberitaan mengenai pihak eksternal

seperti dari KPU maupun pendapat para akademisi.

107

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

terhadap delapan berita dari media online SindoNews.com

dan Fajar.co.id mengenai framing kedua media terhadap

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Makassar 2020

adalah sebagai berikut :

1. SindoNews.com terlihat membingkai peristiwa seputar

kontroversi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota

Makassar 2020 sebagai ajang pesta demokrasi untuk

menentukan pemimpin kota Makassar. Sedangkan pada

Fajar.co.id membingkai peristiwa Pilkada sebagai ajang

pertarungan ulang para revans. Fajar.co.id yang identik

dengan judul berita yang bombastis dan panjang menilai

bahwa Pilkada 2020 merupakan pertarungan sengit para

paslon dan partai politik.

2. SindoNews.com terlihat mengedepankan paslon nomor 2

dengan konstruksi porsi berita yang lebih banyak

dibanding dengan paslon lain. Selain itu juga dengan

memunculkan argumen para ahli maupun akademisi

yang menyatakan dukungan terhadap paslon nomor 2

sehingga nampak bahwa SindoNews.com memiliki

keberpihakan dengan paslon nomor 2. Sedangkan pada

Fajar.co.id pemberitaan para paslon dimuat dengan porsi

yang hampir sama jumlahnya sehingga terlihat bahwa

108

Fajar.co.id memiliki kesan yang netral dan tidak

menonjolkan satu atau beberapa paslon. Selain itu

pemberitaan Fajar.co.id terlihat berimbang karena

memuat narasumber yang tidak hanya dari satu pihak.

B. Saran

SindoNews.com dan Fajar.co.id merupakan media

besar yang memiliki media cetak maupun online di Kota

Makassar dengan segmentasi pembaca yang mencakup

seluruh kalangan masyarakat. Hal ini membuat

SindoNews.com dan Fajar.co.id harus lebih selektif dalam

memuat berita.

Dalam mengkonstruksi berita SindoNews.com dan

Fajar.co.id harus menyajikan berita yang sesuai fakta yang

ada dilapangan dengan mengangkat narasumber yang sesuai.

Disinilah tantangan bagi wartawan untuk memegang prinsip

dan etika pemberitaan sehingga mampu menjalankan fungsi

pokoknya untuk menyampaikan informasi kepada

masyarakat, sehingga masyarakat mendapatkan informasi

dan bahan pertimbangan yang tepat dalam mengambil

keputusan politiknya.

109

DAFTAR PUSTAKA

Ardial. 2015. Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi.

Jakarta: Bumi Aksara

Arifin, Anwar. 2010. Pers dan Dinamika Politik (Analisis Media

Komunikasi Politik Indonesia). Jakarta : Yarsif

Watampone

Bungin, Burhan. 2018. Komunikasi Politik Pencitraan. Jakarta:

Prenadamedia Group

Cangara,Hafied. 2014. Komunikasi Politik, Konsep, Teori dan

Strategi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Eriyanto. 2002. Analisis Framing (Konstruksi, ideologi dan

Politik Media). Yogyakarta : LKiS Yogyakarta

_______. 2019. Media dan Opini Publik. Depok : PT. Raja

Grafindo Persada

Efriza, Jerry Idrawan. 2019. Pengantar Politik. Jakarta Timur: PT

Bumi Aksara

Heryanto, Gun-gun. 2019. Literasi Politik (Dinamika

Konsolidasi Demokrasi Indonesia

Pascareformasi). Yogyakarta: IRCiSoD.

________________. 2018. Media Komunikasi Politik.

Yogyakarta: IRCiSoD.

________________. 2020. Realitas Komunikasi Politik

Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: IRCiSoD

110

Heryanto, Gun-gun, Shulhan Rumaru. 2013. Komunikasi Politik

Sebuah Pengantar. Bogor: Penerbit Ghalia

Indonesia

Morissan. 2013. Teori Komunikasi Individu Hingga Massa.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Pawito. 2015. Komunikasi Politik, Media massa dan Kampanye

Pemilihan. Yogyakarta: Jalasutra

Santana K, Septiawan. 2017. Jurnalisme Kontemporer, Edisi

Kedua. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Scheufele, Dietram A. 1999. Framing As a Theory of Media

Effects. Jurnal of Communication.

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika

Aditama

Suharsaputra, Uhar. 2014. Metode Penelitian (Kuantitatif,

Kualitatif, dan Tindakan). Bandung : PT Refika

Aditama

Sobur, Alex. 2015. Analisis Teks Media. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya

Syahputra, Iswandi. 2019. Media Relations (Teori, Strategi,

Praktik, dan Media Intelijen). Depok : PT. Raja

Grafindo Persada

Tabroni, Roni. 2014. Komunikasi Politik Pada Era Multimedia.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media

111

Tamburaka, Apriadi. 2012. Agenda Setting Media Massa.

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Https://voi.id/en/bernas/13022/segala-hal-penting-dan-perbedaan-

yang-perlu-diketahui-dari-pilkada-2020 diakses

pada 12 Desember 2020

Www.Bawaslu.go.id/publikasi/indeks-kerawanan-pemilu-ikp-

pilkada-serentak-2020 diakses pada 02 Juli 2021

Www.IndonesiaIndicator.com/publication/release/416-riset-i2-

dari-270-daerah,-perhelatan-lima-pilkada-paling-

menyedot-perhatian-publik.html diakses pada 02

Juli 2021

Www.Fajar.co.id/Pilkada-Kota-Makassar diakses pada 21

Desember 2020

Www.SindoNews.com /Pilwalkot-Makasar diakses pada 21

Desember 2020