Zuhud Dan Daftar Pustaka
-
Upload
rausan-fikry-satriani -
Category
Documents
-
view
3 -
download
1
description
Transcript of Zuhud Dan Daftar Pustaka
Kata zuhud, secara etimologi, berarti yang menunjukkan atas
sedikitnya sesuatu. Kata ,الزهيد berarti sesuatu yang sedikit. Sedang
kata ,مزهد berarti sedikitnya harta. Kata juga زهد dapat diartikan
dengan berpaling dan meninggalkan atau menyendiri, misalnya في زهد
,الدنيا artinya للعبادة عنها ,تخلى artinya menyendiri dari dunia untuk
beribadah. Sementara kata الزهادة و ,yang juga akar kata zuhud الزهد
berarti meninggalkan untuk mengharap kepada dunia, atau
meninggalkan sesuatu karena suatu kehinaan baginya, kata ,الزاهد
berarti orang yang berpaling dari dunia karena cinta kepada akhirat.
juga dapat diartikan se الزهد
bagai tidak mengharap dan rakus terhadap dunia.
Secara terminologi, Zuhud dapat diartikan dengan suatu keadaan
meninggalkan dunia dan hidup kebendaan. Atau zuhud adalah
berpalingnya keinginan terhadap sesuatu kepada sesuatu yang lebih
baik darinya. Serta zuhud adalah tidak menyukai sesuatu dan
menyerahkannya kepada yang lain. Barang siapa yang meninggalkan
kelebihan dunia dan membencinya, lalu mencintai akhirat, maka dia
adalah orang zuhud di dunia. Lebih lanjut dikatakan bahwa zuhud yang
tertinggi adalah tidak menyukai segala sesuatu selain Allah swt,
bahkan terhadap akhirat.
Dari pengertian di atas, maka dapat dikatakan bahwa zuhud adalah
meninggalkan sesuatu karena sesuatu itu dinilai sedikit atau kecil dan
berpindah kepada sesuatu yang besar. Sesuatu yang sedikit atau kecil
adalah dunia dan sesuatu yang besar adalah akhirat serta yang
terbesar adalah Allah swt.
Referensi Makalah
Kepustakaan:
Ahmad bin Faris bin Zakariya, Mu’jam Maqayis al-Lughah Juz III (Cet. II; t.p.: Dar al-Fikr, 1970 M/1390 H), h. 30., Al-Ragib al-Asfahani, Mu’jam Mufradat Alfaz al-Qur’an (Beirut: Dar al-Fikr, t.th.). Muhammad bin Abdurrahman bin Abd al-Rahim al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadzi bi Syarh Jami’ al-Tirmizi Juz VII (t.p.: Dar al-Fikr, t.th.). Luwis Ma’luf, al-Munjid fi al-Lugah wa al-I’lam (Beirut: Dar al-Syuruq, t.th.). Ibrahim bin Muhammad al-Haqil, al-Qana’ah Mafhumuha Manafi’uha al-Tarik ilayha Juz 1 (Cet. I; Arab Saudi: Wazarah al-Syuun al-Islamiyyah wa al-Awqaf, 1422 H