Zuhud Dan Daftar Pustaka

2
Kata zuhud, secara etimologi, berarti yang menunjukkan atas sedikitnya sesuatu. Kata د ي ه ز لا, berarti sesuatu yang sedikit. Sedang kata هد ز م, berarti sedikitnya harta. Kata هد زjuga dapat diartikan dengan berpaling dan meninggalkan atau menyendiri, misalnya ا ي ن الد ي ف هد ز, artinya ادة ي ع ل ل ها عن ي ل خ ت, artinya menyendiri dari dunia untuk beribadah. Sementara kata ه! ادة ز ل ه! د و ا ز ل اyang juga akar kata zuhud, berarti meninggalkan untuk mengharap kepada dunia, atau meninggalkan sesuatu karena suatu kehinaan baginya, kata اهد ز لا, berarti orang yang berpaling dari dunia karena cinta kepada akhirat. هد ز ل اjuga dapat diartikan se bagai tidak mengharap dan rakus terhadap dunia. Secara terminologi, Zuhud dapat diartikan dengan suatu keadaan meninggalkan dunia dan hidup kebendaan. Atau zuhud adalah berpalingnya keinginan terhadap sesuatu kepada sesuatu yang lebih baik darinya. Serta zuhud adalah tidak menyukai sesuatu dan menyerahkannya kepada yang lain. Barang siapa yang meninggalkan kelebihan dunia dan membencinya, lalu mencintai akhirat, maka dia adalah orang zuhud di dunia. Lebih lanjut dikatakan bahwa zuhud yang tertinggi adalah tidak menyukai segala sesuatu selain Allah swt, bahkan terhadap akhirat. Dari pengertian di atas, maka dapat dikatakan bahwa zuhud adalah meninggalkan sesuatu karena sesuatu itu dinilai

description

Agama

Transcript of Zuhud Dan Daftar Pustaka

Page 1: Zuhud Dan Daftar Pustaka

Kata zuhud, secara etimologi, berarti yang menunjukkan atas

sedikitnya sesuatu. Kata ,الزهيد berarti sesuatu yang sedikit. Sedang

kata ,مزهد berarti sedikitnya harta. Kata juga زهد dapat diartikan

dengan berpaling dan meninggalkan atau menyendiri, misalnya في زهد

,الدنيا artinya للعبادة عنها ,تخلى artinya menyendiri dari dunia untuk

beribadah. Sementara kata الزهادة و ,yang juga akar kata zuhud الزهد

berarti meninggalkan untuk mengharap kepada dunia, atau

meninggalkan sesuatu karena suatu kehinaan baginya, kata ,الزاهد

berarti orang yang berpaling dari dunia karena cinta kepada akhirat.

juga dapat diartikan se الزهد

bagai tidak mengharap dan rakus terhadap dunia.

Secara terminologi, Zuhud dapat diartikan dengan suatu keadaan

meninggalkan dunia dan hidup kebendaan. Atau zuhud adalah

berpalingnya keinginan terhadap sesuatu kepada sesuatu yang lebih

baik darinya. Serta zuhud adalah tidak menyukai sesuatu dan

menyerahkannya kepada yang lain. Barang siapa yang meninggalkan

kelebihan dunia dan membencinya, lalu mencintai akhirat, maka dia

adalah orang zuhud di dunia. Lebih lanjut dikatakan bahwa zuhud yang

tertinggi adalah tidak menyukai segala sesuatu selain Allah swt,

bahkan terhadap akhirat.

Dari pengertian di atas, maka dapat dikatakan bahwa zuhud adalah

meninggalkan sesuatu karena sesuatu itu dinilai sedikit atau kecil dan

berpindah kepada sesuatu yang besar. Sesuatu yang sedikit atau kecil

adalah dunia dan sesuatu yang besar adalah akhirat serta yang

terbesar adalah Allah swt.

Page 2: Zuhud Dan Daftar Pustaka

Referensi Makalah

Kepustakaan:

Ahmad bin Faris bin Zakariya, Mu’jam Maqayis al-Lughah Juz III (Cet. II; t.p.: Dar al-Fikr, 1970 M/1390 H), h. 30., Al-Ragib al-Asfahani, Mu’jam Mufradat Alfaz al-Qur’an (Beirut: Dar al-Fikr, t.th.). Muhammad bin Abdurrahman bin Abd al-Rahim al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadzi bi Syarh Jami’ al-Tirmizi Juz VII (t.p.: Dar al-Fikr, t.th.). Luwis Ma’luf, al-Munjid fi al-Lugah wa al-I’lam (Beirut: Dar al-Syuruq, t.th.). Ibrahim bin Muhammad al-Haqil, al-Qana’ah Mafhumuha Manafi’uha al-Tarik ilayha Juz 1 (Cet. I; Arab Saudi: Wazarah al-Syuun al-Islamiyyah wa al-Awqaf, 1422 H