Zona Pemuda
-
Upload
faza-amaliya -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
description
Transcript of Zona Pemuda
Zona Pemuda"Gunakan waktu muda Anda, sebelum masa tua Anda"
SALAM HANGAT
Menjadi Pemuda Muslim Tangguh dan BerkualitasPosted by Alfaf on Desember 29, 2012Posted in: Pemuda. Tagged: Pemuda. Tinggalkan komentar
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, (tetaplah atas) fitrah Allah
yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.
(Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.
( Q.s. Ar-Rum:30 ).
Baru saja negeri ini memperingati peristiwa bersejarah “Hari Sumpah Pemuda” tepatnya 28
Oktober 2011, sedikit-banyaknya nilai-nilai yang terkandung di dalamnya cukup berbekas dalam
jiwa para pemuda/i penghuni bumi pertiwi. Namun ada satu hal yang berbeda, pada zaman
perjuangan dahulu tepatnya 28 Mei 1928 ( Kongres Pemuda). Janji para pemuda/i terbaik
negeri di kumandangkan bukan hanya ceremonial atau pemanis semu saja namun untuk
berjuang mempersatukan semangat pemuda Indonesia demi tercapainya cita-cita luhur para
pejuang bangsa. Berbeda dengan akhir-akhir ini, Sudah berkali-kali bangsa ini memperingati
Hari Sumpah Pemuda tapi ternyata itu masih lebih sebatas ceremonial semata.
Adakah kita tahu bahwa sejarah ini adalah awal pergerakan para pemuda dalam menegakkan
keadilan dan mempertahankan bumi pertiwi ? Setidaknya hakekat sejarah ini terus menapaki
jiwa- jiwa pemuda tangguh negeri ini.
“Pemuda adalah harapan, harapan masa depan penentu arah negeri.” Sebuah syair yang tertulis
dalam kumpulan sajak puisi yang maknawi memberikan pengharapan besar dalam jiwa pemuda.
“Berikan aku 10 orang pemuda maka dengan itu aku akan menggoncang dunia,” (Ir.Soekarno).
Inilah kata yang terucap dari lisan pemimpin besar bangsa ini yang menyatakan bahwa betapa
besarnya peran pemuda dalam melanjutkan perjuangan negeri ini.
Ada sebuah pepatah yang berbunyi, “Negara yang tangguh salah satunya bisa dilihat dari sosok
pemudanya.” Bahkan Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa pemuda adalah salah satu dari
lima pilar yang dibutuhkan untuk membangun negara tangguh selain pemimpin yang adil, ulama,
wanita solehah, dan ummat yang baik. Seharusnya, kita sebagai pemuda/i Islam merasa
tersanjung dengan hal tersebut kemudian berusaha melakukan yang terbaik untuk
mewujudkannya. Tapi, mungkin saja, ada beberapa dari kita merasa bingung, tidak puas dan
bertanya, “Kenapa harus pemuda?”. Jawabannya cukup sederhana, karena pemuda adalah
kumpulan anak-anak muda dengan semangat besar, daya serap dan pikir yang cepat juga fisik
yang masih prima. Karena peranan pemuda yang strategis itulah, Soekarno sampai berani
mengatakan sesuatu yang masih dikenang dunia hingga sekarang, “Berikan kepadaku 1000
orang tua, aku sanggup mencabut Semeru dari uratnya. Tapi, berikan kepadaku 10 pemuda
maka aku sanggup menggoncangkan dunia.”
Pertanyaannya sekarang adalah, “Pemuda seperti apa yang bisa menggoncangkan dunia dan
menjadi pilar negara?”. Tentu saja jawabannya bukan pemuda yang suka menghabiskan
waktunya dengan bersantai-santai, pasif, dan tidak mempunyai kesungguhan untuk terus
berkarya bagi ummat. Pemuda yang dimaksud haruslah pemuda yang berkualitas. Ia haruslah
seorang yang dinamis, aktif berkarya membuat perubahan, kreatif, revolusioner dan yang tidak
kalah penting adalah beriman dan bertakwa.
Dinamis, karena kehidupan ini tidak selamanya berada di atas, bisa saja ia meluncur ke titik
terbawah dalam hidup. Oleh karena itu, pemuda yang dinamis, peka dalam menyikapi
perubahan, akan sanggup bertahan daripada mereka yang tidak peka dalam menyikapi
perubahan. Aktif berkarya dalam membuat perubahan lebih baik daripada terus berdiam diri
menunggu seseorang merubah keadaan. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan
suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada dalam diri mereka sendiri… (QS 13:
11)”. Pemuda yang kreatif akan mempunyai banyak solusi dalam menghadapi setiap
permasalahan. Pemuda pun harus siap menjalankan perannya sebagai seseorang yang
revolusioner, menjadi agen peubah masyarakat dari tidak baik menjadi baik dan dari kurang baik
menjadi lebih baik. Akan menjadi sesuatu yang lengkap jika pemuda tersebut juga mempunyai
keimanan, ketakwaan, akidah, ibadah, dan akhlak yang baik sehingga bisa menjadi teladan bagi
yang lainnya.
Mungkin menjadi pertanyaan besar bagaimana caranya untuk menjadi Pemuda/i Islam yang
tangguh dan berkualitas yang nantinya mampu membela ummat , menegakkan yang ma’ruf ,
dan memerangi yang munkar. Untuk mewujudkannya, ada empat hal yang harus diperhatikan,
yaitu hati nurani (spiritual intelligence), emosi (emotional intelligence), akal (intellectual
intelligence), dan fisik. Menurut As-Syahiid Hasan Al-Banna hal-hal tersebut dapat
dimaksimalkan melalui perbaikan jiwa. Perbaikan jiwa dapat dilakukan melalui pendidikan dan
pembinaan. Rajin menambah ilmu dengan mengikuti kajian, seminar, mentoring atau training;
melakukan introspeksi diri; melembutkan hati dengan banyak berdoa merupakan cara-cara yang
dapat ditempuh untuk mendidik dan membina jiwa. Setelah ilmu didapat, hal berikutnya yang
dapat dilakukan adalah menumbuhkan semangat dan kesungguhan untuk
mengimplementasikannya dalam amalan nyata. Tetap memotivasi diri akan karunia bagi para
penuntut ilmu.
” … Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat …” [Al-Mujaadilah : 11][2].
Dalam hadist qudshi , Rasulullah SAW bersabda :” Mereka orang-orang yang memperbaiki apa
yang telah di rusak oleh manusia dari Sunnah-Sunnahku sepeninggalku”.Aku katakan : “Kami
telah mengalami zaman itu, lalu kami mulai membangun sebuah pengaruh yang baik bagi
dakwah yang di lakukan oleh mereka para ghuraba [orang-orang asing], dengan tujuan
mengadakan perbaikan ditengah barisan para pemuda mukmin. Sehingga kami jumpai bahwa
para pemuda beristiqomah dalam kesungguhan di berbagai negeri muslim, giat dalam
berpegang teguh pada al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala
mengetahui keshahihannya”.
Dengan semangat kepemudaan keadaan seperti inilah yang harus kita wujudkan dan sudah
barang tentu menjadi tanggung jawab Pemuda/i muslim negeri ini menegakkan keadilan dan
agama Allah dengan metode yang baik.
Jika semua pemuda Islam di Indonesia bertekad untuk menjadi pemuda tangguh dan
berkualitas, impian akan kejayaan Islam dan ketangguhan negara Indonesia nantinya, besar
kemungkinan akan terwujud. Karena di hadapan kita – bisa jadi – akan muncul lagi pemuda-
pemuda tangguh yang mengikuti jejak Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib, Mus’ab bin Umair; pemuda
Yahya Ayyash, Imad Aqdil, Izzudin Al Qasam, dan mujahid-mujahid muda Palestina lainnya.
Dengan demikian, cita-cita untuk menjadi orang yang paling berguna bagi negeri ini juga sudah
bukan lagi kata-kata tanpa arti, bukan lagi impian yang tidak tau kapan akan berakhir, tapi
sebuah impian yang bisa diwujudkan menjadi kenyataan manis.
Semoga Allah meridhai segala usaha yang telah kita lakukan….
Wallahu A’lam bis shawab……………
Tentang iklan-iklan ini
Navigasi posKisah Dua Tukang Sol Sepatu (Edisi 1) →
Berikan Balasan
Pos-pos Terakhir
Wanita, Cobaan Atas Kaum Pria
Kisah Dua Tukang Sol (Episode 4): Tak Semudah itu
Spesial Buat Yang Lagi Galau
Kisah Dua Tukang Sol (Episode 3): Saya Tidak Akan Menyerah
Kisah Dua Tukang Sol Sepatu (Episode 2)
Kisah Dua Tukang Sol Sepatu (Edisi 1)
Menjadi Pemuda Muslim Tangguh dan Berkualitas
Meta
Mendaftar
Masuk log
RSS Entri
RSS Komentar
WordPress.com
Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. Tema Parament.Ikuti
Ikuti “Zona Pemuda”
Kirimkan setiap pos baru ke Kotak Masuk Anda.
Buat situs dengan WordPress.com
Daftarkan saya