Zat Adiktif

6
Zat Adiktif SMPN 22 Surabaya, VIII/36 Yoga Seda Wibowo 11/27/2013

description

zat

Transcript of Zat Adiktif

Zat Adiktif

Zat Adiktif

SMPN 22 Surabaya, VIII/36

Yoga Seda Wibowo11/27/2013

Zat AdiktifZat adiktif adalah zat yang dapat menimbulkan ketagihan. Akhir-akhir ini, sebagian orang telah menyalagunakan narkotika dan psikotropika, padahal, penggunaan narkotika dan psikotropika yang tidak sesuai aturan dokter dapat menimbulkan bahaya karena mempengaruhi fungsi susunan saraf.1. NarkotikaNarkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis. a. Narkotika Golongan INarkotika golongan I digunakan dengan tujuan pengembangan IPTEK dan tidak digunakan dalam terapi, mempunyai potensi sangat tinggi dalam mengakibatkan ketergantugan.Contoh: 1. Tanaman Papever somniverum L2. Opium mentah3. Opium masak 4. Tanaman koka (mirim dengan pohon kopi)5. Daun koka 6. Kokain mentah7. Kokaina 8. Tanaman ganja

9. Heroin

b. Narkotika Golongan IINarkotika golongan II digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan ketergantungan.Contoh:1. Morfin (digunakan dalam pengobatan untuk menghilangkan rasa nyeri terutama pada penyakit kanker, dan merupakan obat pilihan terakhir) 2. Fentanil 3. Petidin (digunakan dalam persalinan ibu) c. Narkotika Golongan IIINarkotika goongan III digunakan dalam terapi, dan mempunyai potensi ringan dalam mengakibatkan ketergantungan.Contoh:1. Kodein (hasil sintetis dari morfin) 2. Dionin (serupa dengan kodein, yaitu digunakan untuk obat batuk)2. PsikotropikaPsikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, melainkan menyebabkan merubah aktivitas mental dan tingkah laku.

a. Psikotropika Golongan IPsikotropika golongan I digunakan dengan tujuan IPTEK dan tidak digunakan dalam terapi, mempunyai potensi Kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.Contoh:1. Ekstasi (bersifat halusinogen kuat) 2. Psilosbina dan psilosina (mengakibatkan ilusi, dan ketergantungan fisik)3. LSD (menimbulkan persepsi yang salah)4. Meskalinab. Psikotropika Golongan IIDigunakan dalam terapi, serta mempunya potensi Kuat mengakibatkan sindrom ketergantunganc. Psikotropika Golongan IIId. Psikotropika Golongan IVNarkotika dan Psikotropika juga dapat dikelompokan menjadi depresan, stimulan, dan halusinogen.e. Narkotika dan Psikotropika dalam bidang kesehatan1. Obat bius (anestesi), contoh: halothane2. Obat perangsang, contoh: amfetamin3. Obat penawar rasa sakit, contoh: morfin4. Penghilang depresi, contoh: metil fenidat5. Obat tidur, contoh: benzodiazepam3. Ciri-Ciri Pencandu Narkotika dan Psikotropika a. Ciri-ciri fisik pecandu narkotika dan psikotropika1. Mata terlihat meraah dan cekung2. Sakit perut tanpa alasan yang jelas3. Keluar keringan dan air mata berlebihb. Ciri-ciri emosi pecandu narkotika dan psikotropika1. Sangat sentitif dan cepat bosan.2. Selalu membangkang saat dinasehati3. Berkata kasar dan ringan tangan terhadap orang-orangc. Ciri-ciri perilaku pecandu narkotika dan psikotropika1. Tidak peduli dan jauh dari keluarga2. Malas dan sering melupakan tanggung jawabFaktor-faktor yang memengaruhi penyalahgunaan narkotika dan psikotropika:1. Kaharmonisan keluarga yang memudar2. Rasa ingin mencoba3. Pengaruh teman4. Ingin melepaskan diri dari masalah.

Beberapa gangguan fungsi organ yang diakibatkan oleh narkotika dan psikotropika:1. Opium (mengakibatkan otot layu, ingatan lemah, nafsu makan menurun, dan kedua mata mengalami sianosis2. Morfin (pendarahan hidung, mulut kering, muntah berulang-ulang, kematian)3. Heroin (Pengerasan otot, kelemahan fisik cukup parah, insomnia)4. Kokaina (pemborokan selaput lendir)5. Amfetamin (lesu,stres, degup jantung cepat, impotent)6. Ganja (insomnia, lemah ingatan)