Yuli Abdi Karsa

9
6 .HUBUNGAN MASYARAKAT DENGAN SEKOLAH A.PENDAHULUAN Makin majunya perkembangan masyarakat diisyaratkan dengan makin besarnya tuntutan masyarakat terhadap perkembangan lembaga pendidikan,sehingga tidak menutup kemungkinan bagi lembaga yang tidak dapat mengakomodasi tuntutan masyarakat tersebut maka tidak mustahil akan berdampak pada pengecualian lembaga atau dengan kata lain lembaga tersebut akan mati bersamaan dengan memudarnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut. Tumbuhkembangnya kepercayaan masyarakat mengisyaratkan pula atas desakan kebutuhan lembaga untuk semakin berkembang guna menjawab tantangan serta kebutuhan masyarakat sehingga pada gilirannya masyarakat akan menentukan pilahan lembaga mana yang layak untuk diberikan kepercayaan mendidik masyarakat peserta didik. Desakan kebutuhan masing-masing baik lembaga ataupun masyarakat tertentu berbeda walaupun pada prinsif dasarnya memiliki kesamaan yakni mencerdaskan kehidupan anak bangsa yakni mendidik manusia Indonesia seutuhnya,dan cita-cita ini akan tampak hanya sebagai sebuah angan-angan jika antara masyarakat dan lembaga pendidikan tidak terjalin komunikasi dengan baik,sehingga lajim dikatakan bahwa keduanya merupakan simbiosis mutualisme,yakni sebagai suatu keharusan yang menyatukan visi dan misi diantara keduanya sehingga satu dengan yang lainya tidak dapat melepaskan diri. Dalam bahasa yang lebih dinamis dikatakan bahwa lembaga pendidikan dan masyarakat bukan hanya sekedar menjalin hubungan ,tetapi lebih kepada komunikasi ,dan keluasan makna ini akan berdampak terhadap harmonisasi hubungan sekolah dan masyarakat sehingga pada giliran nya dapat tercipta jika masing- masing elemen yang menjadi pelengkap hubungan tersebut terpelihara serta masing-masing memberikan dukungan satu dengan

description

manajemen humas sekolah

Transcript of Yuli Abdi Karsa

Page 1: Yuli Abdi Karsa

6 .HUBUNGAN MASYARAKAT DENGAN SEKOLAH

A.PENDAHULUAN

Makin majunya perkembangan masyarakat diisyaratkan dengan makin besarnya tuntutan masyarakat terhadap perkembangan lembaga pendidikan,sehingga tidak menutup kemungkinan bagi lembaga yang tidak dapat mengakomodasi tuntutan masyarakat tersebut maka tidak mustahil akan berdampak pada pengecualian lembaga atau dengan kata lain lembaga tersebut akan mati bersamaan dengan memudarnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut.

Tumbuhkembangnya kepercayaan masyarakat mengisyaratkan pula atas desakan kebutuhan lembaga untuk semakin berkembang guna menjawab tantangan serta kebutuhan masyarakat sehingga pada gilirannya masyarakat akan menentukan pilahan lembaga mana yang layak untuk diberikan kepercayaan mendidik masyarakat peserta didik.

Desakan kebutuhan masing-masing baik lembaga ataupun masyarakat tertentu berbeda walaupun pada prinsif dasarnya memiliki kesamaan yakni mencerdaskan kehidupan anak bangsa yakni mendidik manusia Indonesia seutuhnya,dan cita-cita ini akan tampak hanya sebagai sebuah angan-angan jika antara masyarakat dan lembaga pendidikan tidak terjalin komunikasi dengan baik,sehingga lajim dikatakan bahwa keduanya merupakan simbiosis mutualisme,yakni sebagai suatu keharusan yang menyatukan visi dan misi diantara keduanya sehingga satu dengan yang lainya tidak dapat melepaskan diri.

Dalam bahasa yang lebih dinamis dikatakan bahwa lembaga pendidikan dan masyarakat bukan hanya sekedar menjalin hubungan ,tetapi lebih kepada komunikasi ,dan keluasan makna ini akan berdampak terhadap harmonisasi hubungan sekolah dan masyarakat sehingga pada giliran nya dapat tercipta jika masing-masing elemen yang menjadi pelengkap hubungan tersebut terpelihara serta masing-masing memberikan dukungan satu dengan lainnya.Dengan kata lain ,hubungan sekolah dengan masyarakat akan membuahkan hasil berupa kerjasama ,dan kerjasama tersebut dapat terlaksana dengan baik jika terjadi komunikasi yang kondusif yang mengarah kepada pemenuhan kebutuhan keduanya.

B.KONSEP DASAR

Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu sarana yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah.Dalam hal ini,sekolah sebagai system social merupakan bagian integral dari system social yang lebih besar,yaitu masyarakat.Sekolah dengan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat dalam menjapai tujuan sekolah atau pendidikan secara efektif dan efisien.Sebalik nya sekolah juga harus menunjang pencapain tujuan atau pemenuhan kebutuhan masyarakat,khususnya kebutuhan pendidikan.Oleh karena itu,sekolah berkewajiban untuk member penerangan tentang tujuan-tujuan,program –program,kebutuhan,serta keadaan masyarakat.Sebaliknya sekolah juga harus mengetahui dengan jelas apa kebutuhan ,harapan,dan

Page 2: Yuli Abdi Karsa

tujuan masyarakat,terutama terhadap sekolah.Dengan kata lain,antara sekolah dan masyarakat harus dibina suatu hubungan yang harmonis.

Tujuan Hubungan sekolah dan Masyarakat adalah:

1.Memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan anak

2.Memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat

3.Menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah.

Hubungan yang harmonis antara sekolah dan masyarakat ini semakin dirasakan pentingnya pada masyarakat yang telah menyadari dan memahami pentingnya pendidikan bagi anak-anak.Namun tidak berarti pada masyarakat yang masih kurang menyadari pentingnya pendidikan,hubungan kerjasama ini tidak perlu dibina.Pada masyarakat yang kurang menyadari akan pentingnya pendidikan,sekolah dituntut lebih aktif dan kreatif untuk menciptakan hubungan kerja sama yang lebih harmonis.

Jika hubungan sekolah dengan masyarakat berjalan dengan baik ,rasa tanggung jawab dan partisipasi masyarakat untuk memajukan sekolah juga akan baik dan tinggi.Agar tercipta hubungan dan kerjasama yang baik antara sekolah dan masyarakat,masyarakat perlu mengetahui dan memiliki gambaran yang jelas tentang sekolah yang bersangkutan.Gambaran dan kondisi sekolah ini dapat diinformasika kepada masyarakat melalui laporan kepada orang tua murid,bulletin bulanan ,penerbitan surat kabar ,pameran sekolah,open house,kunjungan kesekolah,kunjungan kerumah murid,penjelasan staf sekolah,murid,radio,televise,serta laporan tahunan.

Kepala sekolah yang baik merupakan salah satu kunci untuk bisa menciptakan hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat secara efektif karena harus menaruh perhatian tentang apa yang terjadi pada peserta didik disekolah dan apa yang dipikirkan orang tua tentang sekolah.Kepala sekolah dituntut untuk senantiasa berusaha membina dan meningkatkan hubungan kerjasama yang baik antara sekolah dan masyarakat guna mewujudkan sekolah yang efektif dan efisien.Hubungan harmonis ini akan membentuk:

1.Saling pengertian antara sekolah ,orang tua,masyarakat dan lembaga-lembaga lain yang ada dimasyarakat,termasuk dunia kerja.

2.Saling membantu antara sekolah dan masyarakat karena mengetahui manfaat,arti dan penting nya peran masing-masing.

3.Kerjasama yang erat antara sekolah dengan berbagai pihak yang ada dim asyarakat dan mereka merasa ikut bertanggung jawab atas suksesnya pendidikan disekolah .

Page 3: Yuli Abdi Karsa

Melalui hubungan yang harmonis tersebut diharapkan tercapai tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat ,yaitu terlaksana nya proses pendidikan disekolah secarabproduktif,efektif dan efisien sehingga menghasilkan lulusan sekolah yang produktif dan berkualitas.

C.Hubungan sekolah dengan masyarakat ditinjau dari sudut pandang Para ahli

Jika dilihat dari sisi maknanya,hubungan sekolah dan masyarakat memiliki pengertian yang sangat luas sehingga masing-masing ahli memiliki persepsi yang berbeda-beda hal itu disebabkan oleh sudut pandang yang berbeda –beda ,seperti diungkapkan bahwa” hubungan masyarakat dengan sekolah merupakan komunikasi dua arah antara organisasi dengan fublik secara timbale balik baik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerjasama serta pemenuhan kepentingan bersama.( international public relation association ).

Secara lebih umum dikatakan bahwa hubungan sekolah dan masyarakat diartikan sebagai suatu proses komunikasi dengan tujuan meningkatkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan praktik pendidikan serta berupaya dalam meperbaiki sekolah ( Soetopo dan Soemanto ;1992:236 ).

Memaknai pengertian komunikasi ,secara spesipik dikemukakan oleh Emerson Reck( 1993 :25 )bahwa:

Public relation dimaknai sebagai sebuah proses penetapan kebijakan,pelayanan serta tindakan-tindakan nyata berupa kegiatan yang melibatkan orang banyak agar orang-orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut memiliki kepercayaan terhadap lembaga yang menyelenggarakan kegiatan tersebut.Logikanya jika lembaga tersebut tidak melakukan kegiatan maka akan mengalami kesulitan bagi masyarakat untuk mengenal lembaga tersebut.

Hal serupa dikemukakan oleh Rex Harlow ( 1999 : 17 ) bahwa:

Public relation merupakan suatu fungsi dari manajemen yang khas dan mendukung pembinaan,pemeliharaanjalur bersama antara organisasi dengan publiknya terutama menyangkut aktivitas komunikasi,pengertian, penerimaan dan kerjasama;melibatkan manajemen dalam persoalan permasalahan,membantu manajemen men anggapi opini public,mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efectif,bertindak sebagai system peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan mempergunakan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.

Page 4: Yuli Abdi Karsa

Hal senada dikemukakan oleh Leslie dalam ( The School and Community Relations: 1984 : 14 ) bahwa:

School public relations is a process of communication between the school and community for purpose of increasing citizen understanding of educational needs and practices and encouraging intelligent citizen interest and cooperation in the work of improving the school.

Pengertian diatas hampir memiliki kesamaan dengan apa yang diungkapkan oleh Mamusung ( 1988:6 ) bahwa sekolah sebagai lembaga social yang diselenggarakan dan dimiliki oleh masyarakat seharus nya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan sekolah memiliki kewajiban secara legal dan formal untuk memberikan penerangan kepada masyarakat tentang tujuan-tujuan,program-program,kebutuhan serta keadaan,dan sebaliknya sekolah harus mengetahui dengan jelas apa kebutuhan ,harapan dan tuntutan masyarakatnya.

Secara umum hubungan sekolah dan masyarakat memiliki tujuan yang hendak dicapai yakni berupa peningkatan mutu pendidikan, sehingga pada giliran nya masrakat akan merasakan dampak langsung dari kemajuan tersebut.Adapun tujuan yang lebih kongkrit hubungan antara sekolah dan masyarakat antara lain:

1.Guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan peserta didik

2.Berperan dalam memahami kebutuhan –kebutuhan masyarakat yang sekaligus menjadi desakan yang dirasakan saat ini

3.Berguna dalam mengembangkan program-program sekolah kearah yang lebih maju dan lebih membumi agar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sebagai pengguna jasa pendidikan.

Untuk membantu pemahaman tentang makna dari hubungan sekolah dan masyarakat,maka Oteng ( Administrasi dan Supervisi Pendidikan )mengungkapkan bahwa hubungan sekolah dan masyarakat memiliki tujuan dalam

1.Mengembangkan pemahaman tentang maksud dan saran –saran dari sekolah

2.Menilai program sekolah dengan kata-kata kebutuhan-kebutuhan terpenuhi

3.Mempersatukan orang tua,murid serta guru dalam memenuhi kebutuhan perkembangan peserta didik

4.Mengembangkan kesadaran akan pentingnya pendidikan sekolah dalam era pembangunan

5.Membangun dan memelihara kepercayaan terhadap sekolah.

6.Memberitahu masyarakat tentang pekerjaan sekolah

7.Mengarahkan bantuan dan dukungan bagi pemeliharaan dan peningkatan program sekolah.

Page 5: Yuli Abdi Karsa

Adapun peran serta fungsi sekolah dalam mengembangkan hubungan nya dengan masyarakat antaralain bertujuan dalam merumuskan saluran-saluran komunikasi yang dapat dipergunakan bak oleh sekolah maupun oleh masyarakat yang notabene selama ini diabaikan dan bahkan dalam pengamatan penulis hal inilah yang menyebabkan komunikasi sekolah dan bahkan dalam pengamatan penulis hal inilah yang menyababkan komunikasi sekolah dan masyarakat selama ini kurang harmonis.

Disadari atau tidak,sekolah sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang social dan hal ini harus mampu berperan sebagai agent of change,selecting agency,class leveling agency,assimilating agency dan agent of preservation.

Sebagai agent of change tentu lembaga pendidikan hendaknya lebih mengedepankan peran dan fungsinya sebagai pembaharu bagi masyarakat peserta didik dan masyarakat umum terutama dalam menggali potensi yang mengarah pada paradigm dan perubahan berfikir dan berprilaku yang sesuai dengan standar norma yang berlaku,sehingga jika masyarakat pesrta didik melakukan pelanggaran atas hal tersebut,maka ada dua pertanyaan yang dikemukakan apakah lembaga tidak berhasil dalam mendidik peserta didik ataukah peserta didik itu sendiri yang memang susah untuk dibentuk sebagai manusia berakal yang berakhlakul karimah.

Sedangkan sebagai selecting agency lembaga handaknya mau dan mampu memilih potensi masyarakat yang beragam ,tentu hal ini membutuhkan keterampilan-keterampilan khusus,terutama dari pengelola pendidikan sehingga pada giliran nya potensi masyarakat dalam hal ini peserta didik mampu berkembang secara optimal.

Adapun peran dan fungsi lembaga pendidikan sebagai class leveling agency hendaknya lembaga pendidikan mampu menjadi perantara sebagai peningkat taraf social bagi masyarakat peserta didik untuk berprilaku yang menyimpang terhadap peran dan fungsi lembaga sebagai assimilating agency dapat terhindarkan sedini mungkin.

Jika prinsif-prinsif diatas dapat dilaksanakan ,maka pada gilirannya tuntutan lembaga pendidikan sebagai agent of preservation akan terlaksana dengan baik dan jika hal ini terjadi,maka pemeliharaan serta penerusan sifat-sifat budaya Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang luhur akan terpelihara dan dapat diteruskan.

Page 6: Yuli Abdi Karsa

Daftar Pustaka

Ametembun,Supervisi Pendidikan,Suri,Bandung

Keith,Serry dan Henriques Girling Robert,Education,Managementand Participation,Alyn and Bacon:Boston London Toronto Sindey Tokyo Singapore

Kindered,Lislie W,The School and Community Relation,Third Eddition,New Jersey:Prentice Hall,Inc,Englewood Cliffs

Kolter Philip,1999,Manajemen Pemasaran PT Ikrar Mandiri Jakarta

Mulyasa,E,2000 Manajemen Berbasis Sekolah,Remaja Rosda Karya Bandung

Rivai dan J,Mamusung,1998 Hubungan Sekolah dan Masyarakat,Bandung

Ruslan Rosady,1998 Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi,Konsepsi dan Aplikasi ,Raja Grafindo Persada ,Jakarta

Satori Djam’an,1998,pengembangan Sistem Quality Assurance pada Sekolah,bahan Ceramah Seminar adpen,FIP UPI Bandung