Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta
-
Upload
fifi-novalita-s -
Category
Documents
-
view
34 -
download
0
description
Transcript of Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta
-
5/20/2018 Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta
1/13
LAPORAN AKHIR
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PELATIHAN PENGOLAHAN DAN PENGAPLIKASIAN REWT(RECYCLING
ELECTRONIC WASTE TECHNOLOGY)PADA MASYARAKAT
DESA GAJAHMATI KABUPATEN PATI
Bidang Kegiatan:
PKM Pengabdian Masyarakat
Diusulkan Oleh :
AZIZAH MUNAWAROH (5302412050 Angkatan 2012)
FIFI NOVALITA SARI (5302412086 Angkatan 2012)
SARWENDA TUGAS H. (5301411078 Angkatan 2011 )
FIRMANTO (5301411029 Angkatan 2011)
YANI LESTARI (4301411049 Angkatan 2011)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2014
-
5/20/2018 Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta
2/13
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Sampah menjadi salah satu masalah yang melengkapi kompleksitas problematika lingkungan
Tidak semua tipe sampah yang dihasilkan bisa diuraikan dan ramah lingkungan. Salah satu jenis sampa
yang membahayakan lingkungan adalah sampah elektronik atau sering disebut dengan e-waste. Sampa
elektronik merupakan barang elektronik yang sudah tidak di pakai kemudian dibuang, baik dalam
keadaan rusak maupun tidak rusak. Orang semakin sering berganti piranti komputer seiring kemajua
teknologi yang memungkinkan barang elektronik diproduksi dengan fungsi yang semakin beragam
dengan harga yang semakin terjangkau. Hal ini akan mengakibatkan elektronik lama tidak terpakai lag
dan menjadi sampah yang menumpuk.
Gambar 1. Tumpukan sampah elektronik
Untuk mengatasi masalah ini, kami merencanakan suatu kegiatan untuk melakukan pelatiha
kepada masyarakat mengenai pengolahan dan pengaplikasian teknik REWT (Recycling Electroni
Waste Technology). Sampah elektronik banyak mengandung berbagai macam logam, salah satuny
adalah emas. Harga nilai tukar emas terhadap rupiah di pasaran sedang melonjak tinggi, akan sanga
bermanfaat apabila kita dapat mendaur ulang sampah elektronik menjadi emas dengan teknik REWT.
-
5/20/2018 Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta
3/13
Gambar 2. Proses REWT dengan metode bioleaching
Dari penjelasan di atas, teknik REWT telah dirancang untuk meningkatkan pengetahuan da
kesejahteraan masyarakat dari pemanfaatan pengolahan sampah elektronik . Dengan adanya inova
terbaru mengenai teknik pengolahan sampah elektronik ini, diharapkan dapat membantu meningkatka
kesejahteraan masyarakat dan mengurangi penumpukan sampah elektronik yang berbahaya bag
lingkungan.
B. PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara meningkatkan teknik pengolahan sampah elektronik yang sesuai agar dapa
mengatasi problematika lingkungan di masyarakat?
2. Bagaimana melatih masyarakat di Desa Gajahmati Kabupaten Pati tentang pengolahan da
pengaplikasian teknik REWT (Recycling Electronic Waste Technology) sehingga dapa
meningkatkan potensi wilayah?
3. Bagaimana mengkader dan melatih masyarakat di Desa Gajahmati Kabupaten Pati untuk dapa
melangsungkan kegiatan pengolahan sampah elektronik?
C. TUJUAN
1. Mengenalkan program REWT (Recycling Electronic Waste Technology) kepada masyarakat,
serta ikut mengatasi problematika lingkungan yang terjadi di masyarakat
2. Menawarkan alternatif lain dalam sistem pengolahan sampah elektronik yang ramah
lingkungan
3. Membekali masyarakat tentang ketrampilan pengolahan REWT secara sederhana
dan pengaplikasiannya.
-
5/20/2018 Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta
4/13
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
1. Terampilnya masyarakat Desa Gajahmati Kabupaten Pati dalam melakukan pengolahan sampa
elektronik menjadi emas yang memiliki harga jual tinggi
2. Terciptanya produk dari hasil kreativitas mahasiswa yang bermanfaat bagi ekonomi sekaligu
manfaat kesehatan bagi masyarakat.
3. Masyarakat dapat mengembangkan teknik pengolahan sampah elektronik dalam rangka gun
meningkatkan kreativitas masyarakat dalam berbagai produk dari hasil teknik REWT
E. KEGUNAAN
a. Dari segi sosial ekonomi
1. Memberikan inovasi baru berwirausaha dalam pemanfaatan sampah elektronik
2. Memberikan ketrampilan pada masyarakat mengenai teknik pengolahan sampah
elektronik
3. Membantu meningkatkan kreativitas masyarakat dalam pengolahan sampah elektronik
agar dapat menjadi barang yang berguna dan memiliki nilai jual tinggi
b. Dari segi kesehatan
1. Melindungi lingkungan dari adanya kontaminasi bahan berbahaya yang terkandung
dalam sampah elektronik
2. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya proses pengolahan sampah elektronik
bagi lingkungan
3. Membantu mengurangi masalah lingkungan yaitu penumpukan sampah elektronik
II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Desa Gajahmati terletak di bagian selatan dari wilayah teritorial kabupaten Pati. Daerah
ini dekat dengan terminal bus dan berbatasan secara langsung dengan kecamatan Gabus.
Kebanyakan warga disana bekerja sebagai pedagang baik yang berjualan di daerah terminal
maupun di pasar tradisional. Tidak sedikit juga warga yang bekerja sebagai PNS maupun
pegawai di perusahaan swasta. Karena letaknya yang lumayan jauh dari pusat perkotaan dan
pemerintahan di kabupaten Pati, tingkat kesejahteraan di desa Gajahmati dirasakan masih
-
5/20/2018 Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta
5/13
kurang. Karena kebanyakan warga tidak banyak yang menggeluti bidang perindustrian. Hanya
mengandalkan dari hasil dagangan mereka yang dijual di pasar tradisional ataupun terminal.
Sebagai daerah yang menjadi akses utama jalan besar yang dilalui kendaraan berat, Desa
gajahmati tidak seperti desa lainnya yang cenderung tidak terurus dan terabaikan. Padahal
potensi yang dimiliki desa ini sangatlah banyak.
Disana banyak terdapat pengepul dari barang-barang elektronik, barang tersebut
kebanyakan sudah dalam keadaan rusak dan tidak dapat digunakan lagi. Hal ini mengakibatkan
terjadinya penumpukan sampah elektronik. Sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir atau
ke daerah lain, barang-barang elektronik bekas tersebut mengalami pemilahan dan
penyortiran. Pemilahan dan penyortiran barang-barang elektronik bekas tersebut di bedakan
berdasarkan jenis bahan pembuat komponen dan kondisi komponen dalam keadaan baik atau
sudah rusak. Setelah mengalami pemilahan dan penyortiran barang-barang tersebut akan
dibawa ke tempat pembuangan akhir apabila kondisi komponen sudah dalam keadaan rusak
dan tidak dapat digunakan kembali.
III. METODE PENDEKATAN
Metode pendekatan yang digunakan dalam Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdia
Masyarakat adalah bekerjasama dengan tokoh masyarakat desa sehingga proses pendekatan denga
warga lebih baik khususnya dalam mengatur jadwal pertemuan dengan warga baik itu pada saa
sosialisasi maupun kegiatan pelatihan dan pendampingan jangka pendek. Kegiatan sosialisasi selalu ad
sesi penyajian materi tentang pengetahuan seputar sampah elektronik dan pengolahan dengan metod
bioleaching dari tim REWT dan dilanjutkan dengan tanya jawab dan musyawarah untuk mengamb
kesepakatan kerja sama selanjutnya penentuan waktu dan tempat pelaksanaan. Kegiatan pelatihan da
pembuatan dailaksanakan ditempat dimana sudah disepakati bersama pada saat sosialisasi. Dalam
pelatihan dan penerapan metode bioleaching dijelaskan lagi mengenai hal-hal teknis yang perl
diperhatikan seperti prosedur pembuatan larutan dan pencampuran reaksi.
Kegiatan monitoring dibuat setelah pelatihan dan pembuatan larutan yakni dimulai pada mingg
pertama setelah sosialisasi. Hal ini dimaksudkan untuk mengikuti perkembangan penerapan metod
bioleaching untuk mengolah sampah elektronik dan wawancara dengan warga sehubungan denga
-
5/20/2018 Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta
6/13
kendala yang dihadapi setealah pembuatan. Dengan adanya pelatihan ini warga semakin mandiri, hal in
terlihat dari perkembangan yang ada pada teknik pengelolaan sampah yang dihasilkan.
PELAKSANAAN PROGRAM
1) Waktu dan Tempat Pelaksanaan
No Waktu Tempat Kegiatan
1 28 Februari 2014 PKMU Unnes Penyusunan Program Kerja
2 12 April 2014 Gazebo E2 Perencanaan Pelaksanaan Sosialisa
3 26 Mei 2014 Desa Gajahmati RT 01 RW 02 Peninjauan Lokasi Sasaran
4 27 Mei 2014 Kantor Kepala Desa Gajahmati Koordinasi dengan Masyarakat sas
5 5 Juni 2014 Rumah Ketua RT 01 RW 02 Desa
Gajahmati
Gladi Bersih Pelaksanaan Kegiatan
6 6 Juni 2014 Rumah Ketua RT 01 RW 02 Desa
Gajahmati
Sosialisasi
7 7 Juni 2014 Rumah Ketua RT 01 RW 02 Desa
Gajahmati
Evaluasi Kegiatan Sosialisasi
8 8 Juni 2014 Gazebo E2 Perencanaan Pelaksanaan Pelatihan
9 10 Juni 2014 PKMU Unnes Pengkoordinasian Perlengkapan
10 12 Juni 2014 Desa Gajahmati RT 01 RW 02 Peninjauan Lokasi Pelatihan
11 13 Juni 2014 Rumah Ketua RT 01 RW 02 Desa
Gajahmati
Pelatihan REWT
12 14 Juni 2014 Rumah Ketua RT 01 RW 02 Desa
Gajahmati
Evaluasi Kegiatan Pelatihan
13 28 Juni 2014 Kantor Kepala Desa Gajahmati Monitoring pengembangan produk
14 5 Juli 2014 Kantor Kepala Desa Gajahmati Evaluasi akhir
-
5/20/2018 Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta
7/13
2) Tahapan pelaksanaan/ jadwal factual pelaksanaan
Kegiatan
Waktu (bulan)
I II III IV V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Sosialisasi
Pelatihan REWT
Monitoring
Evaluasi
Pengembangan Produk
Penyusunan Laporan
Pengiriman Laporan
3) Instrumen Pelakasanaan
Instrumen atau alat-alat yang dipergunakan dalam sosialisasi di 4 pedukuhan antara lain:
Modul
Modul digunakan untuk media menunjang proses penyampaian informasi kepada masyaraka
Viewer
Viewer sebagai media presentasi informasi-informasi penting mengenai apa itu REWT
bagaimana cara pengolahan sampah elektronik, contoh gambar-gambar proses dan produ
hasil pengolahan sampah, video dan informasi-informasi lain yang merupakan ringkasa
penting dari modul yang diberikan kepada warga.
Metode REWT
Alat dan bahan penunjang proses pengolahan sampah antara lain: zat kimia, alat pengama
percobaan, komponen sampah elektronik, dll. Proses pengolahan sampah elektroni
menggunakan metode bioleaching yang dapat melarutkan lapisan emas dari kompone
-
5/20/2018 Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta
8/13
kemudian akan disaring dan mengalami tahapan pembakaran dengan oxy butane. Prose
pembakaran ini menghasilkan emas metalik.
4) Rancangan dan Realisasi Biaya
Tanggal Pemasukan Pengeluaran
Daftar Pengeluaran Biaya
3 April 2014 Caporit cair Rp 8000,-
Print + jilid Rp 75000,-
Aquades Rp 23000,-
H2SO4 Rp 6500,-
HCl Rp 4500,-
Sodium Metabisulfite Rp 3500,-
Beaker 250 Ml Rp 45000,-
Kertas Saring Rp 40000,-Pipet kaca Rp 8500,-
Masker Rp 3500,-
Sarung tangan Rp 12000,-
bensin Rp 15000,-
15 April 2014 H2SO4 Rp 11500,-
Corong kaca Rp 21500,-
H2O2 Rp 6000,-
HCl Rp 7500,-
Sodium Hipochlorid Rp 8000,-
Aquades Rp 1000,-Print + jilid Rp 50000,-
Can 2 liter Rp 5000,-
Sarung tangan Rp 30000,-
Elenmeyer 500 Ml Rp 27500,-
Pengaduk kaca Rp 6000,-
Tembaga murni Rp 27500,-
Seng Rp 150000,-
Citra H Spot Rp 9750,-
Nampan kaca Rp 73900,-
bensin Rp 20000,-
20 April 2014 bensin Rp 20000,-
Print Rp 82500,-
Print+ jilid Rp 60000,-
Materai Rp 36000,-
Buku folio Rp 71000,-
30 April 2014 coin chip Rp 90000,-
-
5/20/2018 Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta
9/13
bensin Rp 20000,-
barcelona Rp 80000,-
floridina Rp 12000,-
happy tos Rp 10700,-
tango wafer Rp 6800,-
1 Mei 2014 jam dinding Rp 151000,-
bensin Rp 20000,-
sus kering Rp 13200,-
cendol keju Rp 9600,-
roma kelapa Rp 8610,-
sosro merah Rp 3885,-
selamat wafer Rp 10265,-
jenang mabruroh Rp 11400,-
tas kertas Rp 5800,-
tas plastik sintetis Rp 28900,-
bensin Rp 9763,-
bensin Rp 20000,-
3 Mei 2014 motherboard Rp 1250000,-
bensin Rp 15000,-
DDR RAM Rp 200000,-
terminal Rp 78500,-
6 Juni 2014 Pencairan 75 %
dana PKM M
Rp 8.085.000,- sewa LCD Rp 200000,-
bensin Rp 20000,-
sewa tempat Rp 600000,-
sewa sound system Rp 750000,-
sewa tikar Rp 350000,-
sewa alat makan Rp 600000,-
catering Rp 800.000,-
aqua Rp 250.000,-
sewa LCD screen Rp 150.000,-
bensin Rp 20000,-
sewa roll Rp 50.000,-
snack Rp 750.000,-
kas RT Rp 600.000,-uang pembinaan Rp 600.000,-
sewa oxy butane Rp 500.000,-
bensin Rp 20000,-
sewa blower Rp 550.000,-
sewa breaker Rp 650.000,-
air Rp 150.000,-
-
5/20/2018 Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta
10/13
pembersih alat Rp 150.000,-
sabun cuci Rp 50.000,-
banner Rp 500000,-
bensin Rp 20000,-
20 Juni 2014 print lap kemajuan Rp 50000,-
bensin Rp 20000,-
scan lap kemajuan Rp 35.000,-
Jumlah Jumlah Rp 11.414.573,-
Saldo Rp 135.427,-
VI. Hasil dan pembahasan
a) Hasil
Hasil dari kegiatan ini adalah emas metalik dan produk handcraft yang dikembangkan di desa Gajahma
Kabupaten Pati dengan rincian sebagai berikut:
Emas metalik
Dari 20 buah RAM didapatkan 0,25 gram emas metalik yang telah di bakar dengan pembakar ox
butane
Handcraft
Sisa komponen yang tidak digunakan dalam proses bioleaching diolah kembali untuk dijadika
kerajinan tangan seperti pigura, kotak pensil, tempat tissue, gantungan kunci, dan aksesoris.
b) Pembahasan
Pelaksanaan Kegiatan sosialisasi
Kegiatan sosialisasi dilakukan pada tanggal 6 Juni 2014 di rumah ketua RT 01 RW 02. Jumla
peserta yang hadir sebanyak 20 orang yang teriri dari 18 orang warga yang pada umumnya bapak-bapa
dan 2 orang tokoh masyarakat yang mewadahi kelancaran proses sosialisasi. Ada beberapa tahapan yan
dilakukan dalam sosialisasi yakni; penyajian materi oleh tim PKMM yang dilanjutkan dengan tany
jawab. Tahap berikutnya adalah kesepakatan untuk kerjasama dan penentuan waktu dan temp
pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pembuatan reaktor serta beberapa hal teknis yang perlu dipersiapka
sebelum pelatihan seperti pemilihan komponen dan bahan-bahan yang akan digunakan.
-
5/20/2018 Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta
11/13
Gambar 3. Sosialisasi REWT
Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan
Pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pembuatan reaktor dilakukan pada tanggal 13 Juni 201
di rumah ketua RT 01 RW 02 Desa Gajahmati yang sebelumnya sudah berkoordinasi dengan bapa
Giman selaku mitra kami terkait dengan penyediaan komponen sampah elektronik. Jumlah warga yan
hadir pada saat pelatihan dan pengolahan sampah elektronik tidak sebanyak pada waktu sosialisas
karena ada kesibukan dengan pekerjaan. Tahapan pelaksanaan kegiatan pelatihan ini meliput
mempersiapkan alat dan bahan sekaligus memperkenalkannya kepada peserta peralatan dan bahan yan
akan digunakan pada saat pelatihan. Pelatihan ini berjalan dengan baik karena warga yang hadir sang
antusias dalam mengikuti setiap proses. Pelatihan ini dimulai pukul 09:00-13:00 sesuai denga
kesepakatan pada saat sosialisasi. Untuk hasil dari percobaan dengan metode bioleaching dilakuka
pembakaran dengan oxy butane di hari berikutnya karena proses bioleaching membutuhkan waktu yan
cukup lama untuk hasil yang maksimal sekitar 24 jam.
Gambar 4. Pelatihan dan Pembuatan
-
5/20/2018 Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta
12/13
Seminggu setelah pelatihan dan pembuatan , tim melakukan kunjungan ke lokasi untu
melakukan pengecekan dan pengembangan produk. Pengembangan produk dilakukan denga
melakukan perbaikan terhadap produk hasil yang dibuat untuk dapat lebih di tingkatkan nila
ekonomisnya di pasaran sehingga dapat merupakan suatu peluang usaha menjanjikan bagi masyaraka
Kegiatan monitoring rutin dibuat setiap seminggu sekali datang ke lokasi untuk melakukan pengeceka
dan wawancara tentang perkembangan reaktor biogas dan proses pemeliharaan lanjutan.
Gambar 5. Monitoring dan Hasil
-
5/20/2018 Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta
13/13
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan :
1. Program PKM Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan sarana yang sangat baik untu
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh mahasiswa kedalam bentuk yang nyata kepada masyarakat.
2. Banyaknya sampah elektronik dan ketidakmampuan masyarakat dalam pengolahan yang benar dapa
berakibat buruk bagi lingkungan, oleh sebab itu perlu adanya suatu pelatihan terkait denga
penginformasian kepada masyarakat mengenai metode pengolahan yang benar dan memiliki nila
kebermanfaatan.
3. Program PKM Pengabdian Kepada Masyarakat menjadikan masyarakat sadar akan ancaman sampa
elektronik bagi manusia dan lingkungan, serta memberikan solusi akan masalah lingkungan yang sedan
dihadapi tentunya dengan pemanfaatan teknologi yang berkembang.
Saran
Dari kesimpulan diatas dapat disarankan :
Setelah diberikan pelatihan dan pengolahan sampah elektronik dengan metode bioleaching da
pembuatan handcraft, taraf hidup masyarakat semakin baik dan besar harapan supaya masyarakat dapa
mengembangkannya.