Transimesolom untuk Tingkatkan Hasil Pertanian · Desain Transimesolom mereka tuangkan dalam...

2
Transimesolom untuk Tingkatkan Hasil Pertanian Dikirim oleh humas3 pada 08 Mei 2015 | Komentar : 0 | Dilihat : 4176 Mahasiswa UB Ciptakan Transimesolom untuk Dibawa ke Pimnas Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) ciptakan alat untuk tingkatkan hasil pertanian melalui teknik sonic bloom atau frekuensi kicauan burung. Mereka adalah Dimas Eko Prasetyo (FT-Teknik Mesin 2013), Linggar Gara P.S (FT-Teknik Mesin 2012), Achmad Syafi'udin (FT-Teknik Mesin 2013), Della Putri Arumsari (FTP-Ilmu dan Teknologi Pangan 2013), dan Melati Fitriana (FMIPA-Biologi 2013). Alat tersebut diberi nama "Transimesolom". Desain Transimesolom mereka tuangkan dalam proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kegiatan Karsa Cipta (PKM-KC) dengan judul "Transimesolom Transmitter Frekuensi dengan metode Sonic Bloom yang Ekonomis sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Panen Tanaman Padi (Oryza sativa) dengan Teknik Sonic Bloom, Pemancaran Frekuensi Kicauan Burung Kutilang (Pycnonotus aurigaster)". "Teknik ini dapat merangsang pembukaan stomata daun, sehingga dapat membantu penyerapan unsur hara dari tanah dan berdampak pada optimalisasi fotosintesis yang dapat membuat tanaman tumbuh lebih baik," ujar ketua tim Dimas Eko Prasetyo. Alat ini dimodifikasi dengan menambahkan pengatur pemancaran frekuensi yang setara dengan frekuensi burung Kutilang pada 3500 - 5000 Hertz yang terbukti dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Disampaikan Dimas, Teknologi Sonic Bloom telah dikembangkan pertama kali oleh Dan Carlson di Amerika, namun kurang efisien dan harganya mahal. Untuk itu, desain Transimesolom ini diciptakan dengan harga terjangkau sehingga dapat diproduksi secara massal dan mudah didapatkan petani. Melati Fitriana memaparkan, penelitian ini dibagi menjadi dua tahap. Yang pertama untuk membuktikan bahwa alat berfungsi merangsang pembukaan stomata. Yang kedua, untuk membuktikan hasil pertumbuhan padi dapat lebih optimal dengan penggunaan alat ini. "Penelitian tahap pertama sudah terbukti dan sekarang dalam proses penelitian tahap kedua," kata Melati. Alat tersebut digunakan pada jam 08.00-09.00 pagi, yang merupakan waktu optimal fotosintesis. Pada waktu ini, matahari pagi belum terik untuk mencegah stomata tidak terus terbuka sehingga air dalam tumbuhan menguap. Proposal PKM-KC ini didanai Dikti sebesar Rp 8,5 juta dan akan diseleksi lebih lanjut untuk dapat mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2015. Dalam penelitian ini, mereka didampingi oleh dosen

Transcript of Transimesolom untuk Tingkatkan Hasil Pertanian · Desain Transimesolom mereka tuangkan dalam...

Page 1: Transimesolom untuk Tingkatkan Hasil Pertanian · Desain Transimesolom mereka tuangkan dalam proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kegiatan Karsa Cipta (PKM-KC) dengan judul

Transimesolom untuk Tingkatkan Hasil Pertanian

Dikirim oleh humas3 pada 08 Mei 2015 | Komentar : 0 | Dilihat : 4176

Mahasiswa UB Ciptakan Transimesolom untuk Dibawa

ke Pimnas

Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) ciptakan alat untuk tingkatkan hasil pertanian melalui teknik sonic bloom atau frekuensi kicauan burung. Mereka adalah Dimas Eko Prasetyo (FT-Teknik Mesin 2013), Linggar Gara P.S (FT-Teknik Mesin 2012), Achmad Syafi'udin (FT-Teknik Mesin 2013), Della Putri Arumsari (FTP-Ilmu dan Teknologi Pangan 2013), dan Melati Fitriana (FMIPA-Biologi 2013). Alat tersebut diberi nama "Transimesolom".

Desain Transimesolom mereka tuangkan dalam proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kegiatan Karsa Cipta (PKM-KC) dengan judul "Transimesolom Transmitter Frekuensi dengan metode Sonic Bloom yang Ekonomis sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Panen Tanaman Padi (Oryza sativa) dengan Teknik Sonic Bloom, Pemancaran Frekuensi Kicauan Burung Kutilang (Pycnonotus aurigaster)".

"Teknik ini dapat merangsang pembukaan stomata daun, sehingga dapat membantu penyerapan unsur hara dari tanah dan berdampak pada optimalisasi fotosintesis yang dapat membuat tanaman tumbuh lebih baik," ujar ketua tim Dimas Eko Prasetyo.

Alat ini dimodifikasi dengan menambahkan pengatur pemancaran frekuensi yang setara dengan frekuensi burung Kutilang pada 3500 - 5000 Hertz yang terbukti dapat meningkatkan produktivitas tanaman.

Disampaikan Dimas, Teknologi Sonic Bloom telah dikembangkan pertama kali oleh Dan Carlson di Amerika, namun kurang efisien dan harganya mahal. Untuk itu, desain Transimesolom ini diciptakan dengan harga terjangkau sehingga dapat diproduksi secara massal dan mudah didapatkan petani.

Melati Fitriana memaparkan, penelitian ini dibagi menjadi dua tahap. Yang pertama untuk membuktikan bahwa alat berfungsi merangsang pembukaan stomata. Yang kedua, untuk membuktikan hasil pertumbuhan padi dapat lebih optimal dengan penggunaan alat ini. "Penelitian tahap pertama sudah terbukti dan sekarang dalam proses penelitian tahap kedua," kata Melati.

Alat tersebut digunakan pada jam 08.00-09.00 pagi, yang merupakan waktu optimal fotosintesis. Pada waktu ini, matahari pagi belum terik untuk mencegah stomata tidak terus terbuka sehingga air dalam tumbuhan menguap.

Proposal PKM-KC ini didanai Dikti sebesar Rp 8,5 juta dan akan diseleksi lebih lanjut untuk dapat mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2015. Dalam penelitian ini, mereka didampingi oleh dosen

Page 2: Transimesolom untuk Tingkatkan Hasil Pertanian · Desain Transimesolom mereka tuangkan dalam proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kegiatan Karsa Cipta (PKM-KC) dengan judul

pendamping Bayu Satria W., ST., M.Eng.

"Kami berharap bisa lolos Pimnas dan Transimesolom dapat diterima masyarakat, dapat membantu petani mengoptimalkan hasil panen, sehingga produksi panen meningkat," kata Melati. Alat tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas padi supaya tidak kalah dengan kualitas impor, sehingga mampu mengurangi impor beras. Selain itu, produk ini diharap dapat menjadi pelopor inovasi alat pertanian dengan harga terjangkau dan ramah lingkungan di Indonesia. [Irene/Humas UB]

 Artikel terkait

Pitayass Tea Karya Mahasiswa UB Raih Prestasi InternasionalDelegasi ON MIPA UB Siap Bertanding Tingkat NasionalBCA dan UB Gelar Seminar Sukses Menghadapi Dunia Kerja 1290 Mahasiswa UB Tandatangani Kontrak BidikmisiUB Terbaik II Prestasi Belmawa DIKTI