yudgfbiawcvofui

2
MEKANISME NYERI Mekanisme nyeri secara sederhana dimulai dari transduksi stimuli akibat kerusakan jaringan dalam saraf sensorik menjadi aktivitas listrik kemudian ditransmisikan melalui serabut saraf bermielin A delta dan saraf tidak bermielin C ke kornu dorsalis medula spinalis, talamus, dan korteks serebri. Impuls listrik tersebut dipersepsikan dan didiskriminasikan sebagai kualitas dan kuantitas nyeri setelah mengalami modulasi sepanjang saraf perifer dan disusun saraf pusat. Rangsangan yang dapat membangkitkan nyeri dapat berupa rangsangan mekanik, suhu (panas atau dingin) dan agen kimiawi yang dilepaskan karena trauma/inflamasi. TERAPI NYERI NON FARMAKOLOGI 1. Tehnik Distraksi 2. Teknik Relaksasi 3. Terapi Musik 4. Massage/Pijatan 5. Guided Imaginary 6. Akupuntur 7. Hipnotis 8. Penanganan fisik/ stimulasi fisik Mekanisme Teknik Relaksasi Relaksasi otot rangka dipercaya dapat menurunkan nyeri dengan merelaksasikan keteganggan otot yang mendukung rasa nyeri. Teknik relaksasi mungkin perlu diajarkan bebrapa kali agar mencapai hasil optimal. Dengan relaksasi pasien dapat mengubah persepsi terhadap nyeri. Menganjurkan pasien untuk menarik nafas dalam dan mengisi paru-paru dengan udara, menghembuskan-nya secara perlahan- lahan, melemaskan otot-otot tangan, kaki, perut, punggung

description

usedghkj;EGF;K;KEFGAHBFKDNJKASDH

Transcript of yudgfbiawcvofui

MEKANISME NYERI

MEKANISME NYERI

Mekanisme nyeri secara sederhana dimulai dari transduksi stimuli akibat kerusakan jaringan dalam saraf sensorik menjadi aktivitas listrik kemudian ditransmisikan melalui serabut saraf bermielin A delta dan saraf tidak bermielin C ke kornu dorsalis medula spinalis, talamus, dan korteks serebri. Impuls listrik tersebut dipersepsikan dan didiskriminasikan sebagai kualitas dan kuantitas nyeri setelah mengalami modulasi sepanjang saraf perifer dan disusun saraf pusat. Rangsangan yang dapat membangkitkan nyeri dapat berupa rangsangan mekanik, suhu (panas atau dingin) dan agen kimiawi yang dilepaskan karena trauma/inflamasi.TERAPI NYERI NON FARMAKOLOGI1. Tehnik Distraksi 2. Teknik Relaksasi 3. Terapi Musik 4. Massage/Pijatan5. Guided Imaginary 6. Akupuntur 7. Hipnotis8. Penanganan fisik/ stimulasi fisik

Mekanisme Teknik RelaksasiRelaksasi otot rangka dipercaya dapat menurunkan nyeri dengan merelaksasikan keteganggan otot yang mendukung rasa nyeri. Teknik relaksasi mungkin perlu diajarkan bebrapa kali agar mencapai hasil optimal. Dengan relaksasi pasien dapat mengubah persepsi terhadap nyeri.

Menganjurkan pasien untuk menarik nafas dalam dan mengisi paru-paru dengan udara, menghembuskan-nya secara perlahan-lahan, melemaskan otot-otot tangan, kaki, perut, punggung serta, menulangi hal yang sama sambil terus berkosentrasi hingga didapati rasa nyaman, tenang dan rileks.

Teknik relaksasi didasaarkan pada keyakinan bahwa tubuh berespon pada ansietas yang merangsang pikiran karena nyeri/kondisi penyakitnya. Teknik relaksasi dapat menurunkan ketegangan fisiologis. Teknik ini dapat dilakukan dengan kepala ditopang dalam posisi berbaring/duduk di kusi hal utama yang dibutuhkan dalam pelaksanaan teknik relaksasi adalah klien dengan posisi yang nyaman, klien dengan pikiran yang beristirahat dan lingkungan yang tenang. Teknik relaksasi banyak jenisnya, salah satunya adalah relaksasi autogenik, relaksasi ini mudah dilaksanakan dan tidak beresiko.