yogya

39
BUS RAPID TRANSIT (BRT) BUS RAPID TRANSIT (BRT) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRANS TRANS - - Y Y OG OG Y Y A A DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Transcript of yogya

Page 1: yogya

BUS RAPID TRANSIT (BRT)BUS RAPID TRANSIT (BRT) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTADAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TRANSTRANS--YYOGOGYYAA

DINAS PERHUBUNGANPROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Page 2: yogya
Page 3: yogya

SektorSektor unggulanunggulan

pariwisatapariwisata

pertanianpertanian

JasaJasa dandan perdaganganperdagangan

pendidikanpendidikan

Page 4: yogya

RENCANA FLYOVERRENCANA JALAN TOL YOGYA-

BAWEN

PENGEMBANGAN BANDARA

ADISUTJIPTO

RENCANA JEMBATAN

KEBON AGUNG II

RENCANA JALUR JALAN LINTAS

SELATAN

REFORMASI SISTEN

ANGKUTAN UMUM (TRANS-

JOGJA)

RENCANA OUTER RING ROAD

RENCANA JALAN TOL YOGYA-SOLO

PENGEMBANGAN STASIUN MAGUWO

BANDARA

PENGEMBANGAN UNDERPASS

BANDARA

RENCANA DRY PORT

RENCANA KERETA API KOMUNTER

RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN INTI

MALIBORO

Page 5: yogya

LAHIRNYA PROGRAM BRT1. STUDY KELAYAKAN ANGKUTAN EKSEKUTIF – MSTT UGM TH.2004

2. IMPLEMENTASI TH.2005 STUDI DISEMPURNAKAN (ANALISA TEKNIS,EKONOMIS,SOSIAL BUDAYA,PSIKOLOGIS & WISATA)

3. TAHAPAN PERSIAPAN:

A. REFORMASI SISTEM TRANSPT ANGKT.UMUM PERKOTAAN

B. SOSIALISASI OPERASIONAL BUS BRT

C. MENYUSUN DRAFT MoU/KERJASAMA PEMDA DIY DG OPERATOR

BUS

D. KONSEP PEMBENTUKAN BADAN PENGELOLA & RAPERDA BLU

4. TH.2006 IMPLEMENTASI DITUNDA- GEMPA TSUNAMI 27MEI 2006

5. TH.2007 PEMBNGUNAN INFRASTRUKTUR (HALTE,MESIN TIKETING,MARKA JALAN,RAMBU,PERSIAPAN OPERASIONAL

Page 6: yogya

LatarLatar BelakangBelakang

KondisiKondisi dandan pelayananpelayanan angkutanangkutan umumumum saatsaat iniini burukburukKinerja Kinerja bbus perkotaan saat ini terus menurunus perkotaan saat ini terus menurunLLoad factoroad factor bbuus perkotaan berada pada kisaran yang cukup rendah, ratas perkotaan berada pada kisaran yang cukup rendah, rata--rata rata untuk semua jalur yang untuk semua jalur yang telahtelah disurvdisurvaiai mempunyai ratamempunyai rata--rata rata load factorload factor sebesar sebesar 27,22 %.27,22 %.

PenyebabPenyebab UtamaUtama PenurunanPenurunan JumlahJumlah PenumpangPenumpang

menurunnya kualitas pelayanan angkutan umum menurunnya kualitas pelayanan angkutan umum ((kenyamanankenyamanan, , keandalankeandalan, , dandan keamanankeamanan))

semakin mudahnya untuk dapat memiliki sepeda motorsemakin mudahnya untuk dapat memiliki sepeda motorfasilitasfasilitas angkutanangkutan umumumum belumbelum memadaimemadai

Permasalahan Transportasi

• Pertumbuhan lalulintas tinggi, pertumbuhan jaringan jalan rendah

• Angkutan Umum tdk diminati, pelayanan tidak memuaskan.

• Pertambahan sepeda motor tinggi : 6000 – 8000 kendaraan per bulan.

• Bangkitan lalulintas pusat-pusat kegiatan baru

• Tingkat polusi udara tinggi

• Biaya operasi kendaraan tinggi (boros bahan bakar, dll)

DISHUB_DIY

Page 7: yogya

KONDISI BUS PERKOTAAN SAAT INI1. Bus terlalu banyak, jumlah 591 kendaraan

2. Rata-rata yang beroperasi 525 kendaraan/hari3. Load Factor (LF) yang ada rendah 27%, pendapatan turun

4. pelayanan minimal (bus tua, tidak handal, banyak copet)5. Jumlah bus ideal (LF 70%): 200 kendaraan beroperasi perhari, (lebih : 300

kend)6. Time headway kecil (keluar/masuk terminal): 12 detik

DISHUB_DIY

UntukUntuk penumpangpenumpang::kualitaskualitas dandan kenyamanankenyamanan kurangkurangtidaktidak amanamanjaringanjaringan tidaktidak sesuaisesuai permintaanpermintaaninformasiinformasi pelayananpelayanan minimalminimal

untukuntuk operatoroperatorproduktivitasproduktivitas penghasilanpenghasilan yang yang rendahrendah, , biayabiaya operasioperasi kendaraankendaraan tinggitinggitidaktidak adaada kepastiankepastian usahausahaorganisasiorganisasi yang yang kurangkurang terpaduterpadu

halanganhalangan untukuntuk peningkatanpeningkatan modal modal dandan perbaikanperbaikanmanajemenmanajemenadanyaadanya pengontrolanpengontrolan dandan biayabiaya tidaktidak resmiresmi

untukuntuk regulatorregulatorJumlahJumlah bus bus sulitsulit dikontroldikontroldata data informasiinformasi dandan umpanumpan balikbalik yang yang kurangkurang lengkaplengkap untukuntuk perencanaanperencanaan dandan pengaturanpengaturan““PremanPreman”” ikutikut mengaturmengatur jadualjadual dandan trayektrayekPermintaanPermintaan yang yang tidaktidak dapatdapat dilayanidilayani dipenuhidipenuhi oleholeh tambahantambahan trayektrayek dandan jenisjenis angkutanangkutan tidaktidak legal legal sepertiseperti ojekojekMasalahMasalah koordinasikoordinasi PerkotaanPerkotaan dengandengan AKDP AKDP kurangkurang terpaduterpaduMasingMasing--masingmasing kendaraankendaraan seakanseakan--akanakan mempunyaimempunyai ijinijin sendirisendiri ((koperasikoperasi hanyahanya wadahwadah pemilikpemilik armada)armada)KendaraanKendaraan dikontroldikontrol secarasecara individuindividu oleholeh pemiliknyapemiliknyaTidakTidak adaada tanggungtanggung jawabjawab kualitaskualitas pelayananpelayanan, , baikbaik padapada pemilikpemilik maupunmaupun pengemudipengemudiPengawasanPengawasan tidaktidak legal (legal (oleholeh premanpreman) yang ) yang tidaktidak mempertimbangkanmempertimbangkan keinginankeinginan penggunapengguna, , tetapitetapi hanyahanya untukuntuk mengamankanmengamankan trayektrayek

Page 8: yogya

OPERATOR ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN DIY

1. 6 Perusahaan Koperasi Angkutan (KOPATA,KOBUTRI,ASPADA, PUSKOPKAR,PEMUDA,PERUM DAMRI)

2. SEPAKAT MENDIRIKAN KONSORSIUM DENGAN PT.JOGYA TUGU TRANS (PT. JTT) –AKTA NOTARIS No.12/2007 & MENKUMHAM No.W22- 00129.IIT. 01.01-TH 2007, 12 AGUSTUS 2007 : (KOPATA, ASPADA, PUSKOPKAR, PEMUDA, DAMRI)

3. ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN “TRANS YOGYA”

Page 9: yogya

KONSEP BUY THE SERVICE

MManajemen transportasi anajemen transportasi publikpublik dengandengan prinsipprinsip Buy The ServiceBuy The Service ::

a.a. Tidak menggunakan sistem setoran.Tidak menggunakan sistem setoran.b.b. Mekanisme subsidi mudah dilakukan.Mekanisme subsidi mudah dilakukan.c.c. Operator (termasuk sopir) hanya berkonsentrasi pada pelayanan.Operator (termasuk sopir) hanya berkonsentrasi pada pelayanan.d.d. Operator akan dibayar sesuai dengan km layanan.Operator akan dibayar sesuai dengan km layanan.e.e. Ada standar pelayanan yang harus dipenuhi, antara lain bus hanyaAda standar pelayanan yang harus dipenuhi, antara lain bus hanya berhenti di berhenti di

tempat henti dan pada waktutempat henti dan pada waktu--waktu yang telah ditentukan.waktu yang telah ditentukan.f.f. Pelayanan transportasi bus dengan sistem Pelayanan transportasi bus dengan sistem Buy The Service Buy The Service lebih lebih

mengedepankan pelayanan masyarakat mengedepankan pelayanan masyarakat (public services)(public services). . g.g. Untuk mendukung sistem baru tersebut diperlukan tempat henti khUntuk mendukung sistem baru tersebut diperlukan tempat henti khusus dan usus dan

sistem tiket otomatis untuk menghindari kebocoran dan memudahkansistem tiket otomatis untuk menghindari kebocoran dan memudahkan evaluasi.evaluasi.h.h. Implementasi sistem Buy the Service didasarkan pada konsep peremImplementasi sistem Buy the Service didasarkan pada konsep peremajaan ajaan

angkutan umum, sesuai dengan amanat Keputusan Gubernur Daerah Isangkutan umum, sesuai dengan amanat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa timewa Yogyakarta Nomor 78/KEP/2006 tanggal 11 Juli 2006 Tentang PembatYogyakarta Nomor 78/KEP/2006 tanggal 11 Juli 2006 Tentang Pembatasan Izin asan Izin Trayek dan Izin Operasi Angkutan Umum di Provinsi Daerah IstimewTrayek dan Izin Operasi Angkutan Umum di Provinsi Daerah Istimewa a Yogyakarta.Yogyakarta.

DISHUB_DIY

Page 10: yogya

Terhadap kondisi lalulintas :• Relatif minimal, karena lebar jalan digunakan secara bersama

• Tidak mengubah arus lalulintas yang sudah ada• Meningkatkan kelancaran arus lalu lintas, karena jumlah bus perkotaan dan kendaraan

pribadi semakin berkurang

Terhadap kondisi lingkungan :• Gangguan terhadap parkir kendaraan dan PKL yang ada sangat minimal• Pohon diusahakan semaksimal mungkin tidak terganggu• Tidak ada pembebasan lahan milik masyarakat

Terhadap Operator Bus :• Operator bus lama sebagai pemilik kendaraan/pemegang saham

dan sopir dilibatkan dalam operasional• Mempunyai pendapatan tetap karena dibayar berdasarkan jarak

operasional

DampakDampak SosialSosial

DeskripsiDeskripsi TrayekTrayekTrayek BTrayek Buus PATAS melewati wilayah Jogjakarta bagian utara, selatan, barats PATAS melewati wilayah Jogjakarta bagian utara, selatan, barat, dan timur, dan timur

Wilayah pelayanan trayek Wilayah pelayanan trayek berdasarkanberdasarkan bangkitan dan tarikan perjalananbangkitan dan tarikan perjalanan,,TahapTahap awalawal adaada 6 trayek yang6 trayek yang mmelayani penumpang dengan lokasi yang berbedaelayani penumpang dengan lokasi yang berbeda dengandengan

tiaptiap pasang trayek melayani 2 rute yang berlawananpasang trayek melayani 2 rute yang berlawanan

DISHUB_DIY

Page 11: yogya

LANDASAN KEBIJAKAN DILAKSANAKANNYA BRT

1. PERDA NO.10/2001 TTG PENYELENGGARAAN ANGKT.ORG DIJALAN,BHW TRANS YOGYA MERPKAN ANGKT PERKOTAAN WIL.AGLOMERASI KARTAMANTUL (YOGYAKARTA-SELAMN-BANTUL) KEWENANGAN BERADA DI PROPINSI DIY.

2 . MoU ANTARA DEPHUB/DITJENDAT - PEMKOT YOGYAKARTA TH.2006 TTG BANTUAN TEKNIS 20 UNIT BUS PERKOTAAN

3 . MoU ANTARA DEPHUB-PEMPROP.DIY-UGM 21 AGUSTUS 2007 TTG GRAND DESIGN ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN DIY.

4 . KERJASAMA PEMERINTAH PROP.DIY –PEMKOT YOGYAKARTA:

A. 3 APRIL 2007 TTG PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN ORANG DIJALAN

DGN SISTEM BUY THE SERVICE

B. 17 JANUARI 2008 TTG PERJANJIAN PINJAM PAKAI 20 BUS BANTUAN TEKNIS

C. 17 DESEMBER 2007 TTG PERJANJIAN PINJAM PAKAI 34 HALTE DIWILAYAH

KOTA YOGYAKARTA

Page 12: yogya

LANDASAN KEBIJAKAN DILAKSANAKANNYA BRT

5. KERJASAMA ANTARA PEMPROP.DIY – ORGANDA-PT.JOGYA TUGU TRANS :A. 21 AGUSTUS 2007 TTG PERBAIKAN PELAYANAN ANGKUTAN ORG DI JALANB. 24 AGUSTUS 2007 TTG KERJASAMA PENGELOLAAN SISTEM PELAYANAN

ANGKUTAN ORG DIJALAN 6. KEPUTUSAN DPRD PROP.DIY 29 DES 2007 TTG PERSETUJUAN DPRD THDP

RANCANGAN PERJANJIAN KERJASAMA ANT PEMPROP.DIY – PT.JTT7. PERJANJIAN KERJASAMA PEMPROP DIY DENGAN PT.JTT TGL.6 FEBRUARI

2008 :A. KEWAJIBAN PENGADAAN/PEMELIHARAAN SARANA-PRAS (BUS-HALTE-

MESIN TIKETING)B. JANGKA WAKTU PERJANJIAN 7 TAHUN SAMPAI DGN TH.2015C. KEWAJIBAN PEMPROP DIY MENYEDIAKAN BOK UNTUK 20 BUS DAN 34 BU

8. KONTRAK KERJA ANTARA DISHUB PROP.DIY – PT.JTT:A. 16 FEBRUARI 2008 TTG PEMBAYARAN BOK-BUS BUY THE SERVICEB. 16 FEBRUARI 2008 TTG STANDAR PELAYANAN MINIMAL

9. OPERASIONAL/UJI COBA BUS TRANS YOGYA, 18 FEBRUARI 2008

Page 13: yogya

PT Jogja

Tugu

Trans(OPERATOR)

PEMPROV DIYDISHUB DIY

PEMKOT YOGYAYOGYAKARTA

KERJASAMA1. Kesepakatan bersama2. Perjanjian kerjasama

Reformasi angkutan umumSharing pemb. Shelter, rambu dan markaKesediaan menyerahkan bus utk operasireform. Angk umm

PERJANJIAN SEWAHak dan kewajibanTugas & tanggungjawabBesaran sewaSistem pembayaranSanksi dan dendaForce majeure

KONTRAKHak dan kewajibanTugas dan tanggungjawabStandar pelayanan minimalBesaran subsidiSistem pembayaranSanksi dan dendaForce majeure

Struktur Kerjasama PEMPROV DIY, PEMKOT YOGYAKARTA dan OPERATOR

KERJASAMA1. Kesepakatan bersama

Sudah ditandatangani Bapak Gubernur dan Bapak Walikota pada tanggal 3 April 20072. Perjanjian kerjasama

Akan segera disiapkan setelah naskah kesepakatan di tandatangani.

Catatan :1. Berdasarkan KM 35 th 2001 ttg Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dgn Kend Umum, bahwa angkutan yang melalui antar daerah

kabupaten/kota dalam satu propinsi menjadi kewenangan Propinsi.2. Berdasarkan Perda 10 th 2003, bahwa angkutan Perkotaan kewenangan penyelenggaraan ada di tingkat Propinsi.3. Pemerintah kota bersama sama Propinsi DIY, sepakat memperbaiki sistem pelayanan angkutan umum perkotaan (reformasi angkutan

umum) dengan sistem buy the service.4. Pemerintah kota akan sharing didalam pembuatan shelter sebanyak 34 buah di wilayah kota yang proses pembangunanya diserahkan kpd

pengusaha iklan (sesuai Peraturan bahwa Perijinan Iklan berada di Kabupaten/kota)5. Pemerintah Kota juga akan sharing terhadap pembuatan marka dan rambu di ruas yang dilalui trayek bus patas serta akan membantu

penertiban dengan petugas pada saat operasional.6. Pemerintah Kota akan bersedia menyerahkan bus sebanyak 10 unit (bantuan Ditjen Hub Darat) untuk dikelola oleh operator .7. Pemerintah Kota akan sharing pendanaan dan bagi hasil didalam pengelolaan bus patas.

PERJANJIAN SEWA 1. Mengatur perjanjian sewa bus antara Pemda Kota Yogyakarta dengan Operator berdasarkan ketentuan yang berlaku2. Kota akan mendapatkan biaya sewa sehingga setelah 5 tahun dapat melakukan peremajaan bus sehingga pelayanan angkutan umum perkotaan bias

berkelanjutan.3. Bus dari sewa pemda Kota Yogykarta akan dioperasionalkan oleh operator.

KONTRAK Mengatur kontrak/perjanjian pengadaan jasa antara operator dan Pemda DIY (Dinas Perhubungan Prop DIY) selama 5 tahun (kotrak multi years).

Page 14: yogya

Pemda

DIYGUBERNUR

ORGANDADIY

KONSORSIUM(Operator)

GUBERNUR

DINAS PERHUB.DIY

KONSORSIUM(Operator)

Stering

Com & Tim Ahli

KONSORSIUM(Operator)l

MoU5 th

5 th

5 thPKS

Kontrak

MoU memuat :1. Reformasi angkutan umum2. Reformasi sistem pengelolaanPerlu pelimpahan dari operator ke ORGANDA

Perjanjian Kerja Sama (PKS) :1. Sistem buy the service2. Jaminan pembayaran 5 th3. Pengaturan hak dan kewajiban4. Pengadaan sarana dan prasaranaMengetahui DPRD

Kontrak, memuat :1. Hak dan kewajiban2. Tugas dan tanggungjawab3. Standar pelayanan minimal4. Besaran subsidi5. Sistem pembayaran6. Sanksi dan denda7. Force majeure

Stering Comitee menarahkan :1. Pelaksanaan perjanjian kerjasama2. Kualitas pelayanan3. Pengendalian pendapatan (tiket)4. Saran penyempurnaan

membeli

menjual

Petugas

shelter &Pemungut

tiket

DIN PERHUB.DIY dan

Organizing com

Operasional :1. Menyediakan dan memelihara prasarana (shelter, bus lane,

mesin tiket dll)2. Promosi3. Pengawasan4. Pembayaran BOK5. Memungut tiket6. Regulasi7. Evaluasi dan pengembangan

Operasional :1. Pengoperasian armada sesuai jumlah, jadwal dan spm2. Memelihara sarana (kebersihan, kelayakan, kenyamanan

sesuai spm)3. Menjain keamanan dan kenyamanan penumpang4. Menggaji sopir dan keamanan bus

STRUKTUR PENGELOLAAN (PILOT PROJECT)Sebelum

UPTD terbentuk

Page 15: yogya

Pemda

DIYGUBERNUR

ORGANDADIY

KONSORSIUM(Operator)

GUBERNUR

DINAS PERHUB.DIY

KONSORSIUM(Operator)

DEWAN PENGAWAS

KONSORSIUM(Operator)l

MoU5 th

5 th

5 thPKS

Kontrak

MoU memuatr :1. Reformasi angkutan umum2. Reformasi sistem pengelolaanPerlu pelimpahan dr operator ke ORGANDA

Perjanjian Kerja Sama (PKS) :1. Sistem buy the service2. Jaminan pembayaran 5 th3. Pengaturan hak dan kewajiban4. Pengadaan sarana dan prasaranaMengetahui DPRD PropinsiKontrak, memuat :1. Hak dan kewajiban2. Tugas dan tanggungjawab3. Standar pelayanan minimal4. Besaran subsidi5. Sistem pembayaran6. Sanksi dan denda7. Force majeureDewan pengawas :1. Pelaksanaan perjanjian kerjasama2. Kualitas pelayanan3. Pengendalian pendapatan (tiket)membeli

menjualBADAN PENGELOLA

Operasional :1. Menyediakan dan memelihara prasarana (shelter, bus lane,

mesin tiket dll)2. Promosi3. Pengawasan4. Pembayaran BOK5. Memungut tiket6. Evaluasi dan pengembangan

Operasional :1. Pengoperasian armada sesuai jumlah, jadwal dan spm2. Memelihara sarana (kebersihan, kelayakan, kenyamanan

sesuai spm)3. Menjain keamanan dan kenyamanan penumpang4. Menggaji sopir dan keamanan bus

STRUKTUR PENGELOLAAN DGN BADAN PENGELOLA

UPTD

Page 16: yogya

STRUKTUR ORGANISASIUPTD PENGELOLAAN ANGKUTAN PERKOTAAN TRANS JOGJAPROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KEPALAPENGELOLAAN

SUB BAGTATA USAHA dan

KEUANGAN

SEKSI SARANA DANPRASARANA

SEKSIOPERASIONAL DAN

LITBANG

SEKSIPENGENDALIAN

Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai fungsi penyelenggaran tugas teknis operasional Dinas serta pelayanan kepada masyarakat di bidang tertentu sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas.

Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai tugas :mengumpulkan, mengolah, menguji, dan menerapkan teknologi yang berkaitan dengan bidang tugasnya;melaksanakan pengkajian teknologi berkaitan dengan bidang tugasnya;melaksanakan pelayanan kepada masyarakat di bidang teknis tertentu sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas;melaksanakan pendidikan dan pelatihan teknis;melaksanakan kegiatan ketatausahaan.

Jumlah Pegawai : 45 org terdiri dari

1. Kepala Pengelolaan : 1 orng2. Sub Bag Tata Usaha dan Keuangan : 1 org dan 23 org staf3. Seksi Operasional dan Litbang : 1 org dan 4 org staf4. Seksi sarana dan prasarana : 1 org dan 3 org staf5. Seksi Pengendalian : 1 org dan 10 org staf

Page 17: yogya
Page 18: yogya

TrayekTrayek Panjang trayek Panjang trayek (km)(km) Jumlah busJumlah bus Headway Headway

(menit)(menit)

1A1A 35,9335,93 88 1515

1B1B 36,9636,96 88 1515

2A2A 32,9032,90 88 1515

2B2B 31,7931,79 88 1515

3A3A 33,0233,02 88 1515

3B3B 32,2832,28 88 1515

Panjang rute, Jumlah Bus, dan Headway Tiap Trayek

BUS TRANS-JOGJA

Bus Bus cadangancadangan 8 8 buahbuah dandan bubus yang akan melayani berukuran sedang, s yang akan melayani berukuran sedang, menyesuaikan ukuran jalan,menyesuaikan ukuran jalan, dengan kapasitas 22 orang duduk dan 19 dengan kapasitas 22 orang duduk dan 19 orang berdiriorang berdiri..

DISHUB_DIY

TrayekTrayek Jumlah LokasiJumlah LokasiTempat HentiTempat Henti

1A1A 2525

1B1B 2323

2A2A 2727

2B2B 2424

3A3A 2121

3B3B 1919

Jumlah Lokasi Tempat Henti Tiap Trayek

Beberapa lokasi dilewati lebih dari satu trayek sehingga penggunaan tempat henti secara bersamasama. Shg jumlah total tempat henti sebanyak 76 buah.Sistem otomatis dan terbuka yang dapatdiintegrasikan dengan jaringan lainData transaksi di setiap tempat henti dapat langsungdikontrol.Tiket yang digunakan berupa Smart Card

Page 19: yogya

DISHUB_DIY SolusiSolusi SMTS (Smart Mass Transit System) SMTS (Smart Mass Transit System) –– SistemSistem HalteHalte

Pengguna membayar atas jasa transportasi ketika memasuki halte kPengguna membayar atas jasa transportasi ketika memasuki halte khusus. husus. Halte dilengkapi dengan Perangkat GateAccess, sehingga hanya dapHalte dilengkapi dengan Perangkat GateAccess, sehingga hanya dapat dimasuki oleh at dimasuki oleh pengguna jasa transportasi yang memiliki Kartu JogjaPass.pengguna jasa transportasi yang memiliki Kartu JogjaPass.

Keunggulan:Keunggulan:Penggunaan GateAccess mengontrol ketertiban penumpang Penggunaan GateAccess mengontrol ketertiban penumpang sehingga lebih teratur.sehingga lebih teratur.Halte hanya bisa dimasuki oleh pemilik kartu JogjaPass Halte hanya bisa dimasuki oleh pemilik kartu JogjaPass sehingga lebih terkendali.sehingga lebih terkendali.Biaya Pengadaan Alat & Prasarana System bersifat fix, Biaya Pengadaan Alat & Prasarana System bersifat fix, tergantung jumlah halte yang dibuattergantung jumlah halte yang dibuatPerancangan jaringan komunikasi data dapat menggunakan Perancangan jaringan komunikasi data dapat menggunakan infrastruktur kabel (fixed line).infrastruktur kabel (fixed line).

Kelemahan:Kelemahan:Perlu supervisi alat agar tidak mengalami pengrusakan.Perlu supervisi alat agar tidak mengalami pengrusakan.Diperlukan jadwal maintenance berkala khusus untuk Diperlukan jadwal maintenance berkala khusus untuk pengecekan sistem tiap halte.pengecekan sistem tiap halte.

SistemSistem TicketTicket

TICKETING

Page 20: yogya

KartuKartu JogjaJogja PassPass

1.1. KartuKartu RegulerRegulerDibeli di Dibeli di ticketingticketing--office,office,Dapat digunakan berulang kali, Dapat digunakan berulang kali, serta serta ””diisidiisi”” kembali.kembali.BerfungsiBerfungsi sebagaisebagai cinderamatacinderamatawisatawanwisatawan..

2.2. Kartu Kartu SingleSingle--TripTripDapatDapat dibelidibeli didi haltehalte manapunmanapun..HanyaHanya digunakandigunakan sekalisekali--pakaipakai..

3.3. PengembanganPengembangan LainLainKartuKartu telepontelepon,,KartuKartu prabayarprabayar lainnyalainnya ((kantinkantin, , vendingvending--machine, machine, dandan sebagainyasebagainya).).

Proses Ticketing

KomponenKomponen SolusiSolusi

1.1. KartuKartu JogjaPassJogjaPass2.2. Perangkat JogjaPass Contactless ReaderPerangkat JogjaPass Contactless Reader3.3. Perangkat GateAccessPerangkat GateAccess4.4. Perangkat Smartcard Contactless ReaderPerangkat Smartcard Contactless Reader5.5. Aplikasi Ticketing OfficeAplikasi Ticketing Office6.6. Software Utama dan Pusat DataSoftware Utama dan Pusat Data

DISHUB_DIY

Page 21: yogya

ALTERNATIF DESIGN KARTU PASS

REGULAR

SINGLE TRIP

PELAJAR

Page 22: yogya
Page 23: yogya
Page 24: yogya
Page 25: yogya

YOGYAKARTA SBG KOTA BUDAYA,PARIWISATA,PENDIDIKAN & PERDAGANGAN

Page 26: yogya

BRAND JOGYAKARTA

Page 27: yogya

POTENSI PENDAPATAN ASLI DAERAH

Page 28: yogya
Page 29: yogya

PERESMIAN TRANS YOGYA

26 Agustus 2008

Page 30: yogya

SARANA ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN TRANS JOGYA

Page 31: yogya

GRAFIK PENDAPATAN DARI TRANS YOGJA

REKAPITULASI PENDAPATAN

dlm rupiah

NO BULAN PENDPN (Rp) KOMULATIF

1 FEB 08 265.627.000 265.627.000

2 MAR 08 864.314.500 1.129.941.500

3 APR 08 793.687.000 1.923.628.500

4 MEI 08 920.062.000 2.843.690.500

5 JUN 08 1.051.079.000 3.894.769.500

7 JUL 08 1.300.278.000 5.195.047.500

8 AGS 08 1.290.960.000 6.486.007.500

9 SEP 08 1.120.969.000 7.606.976.500

10 OKT 08 212.920.000 7.819.896.500

Page 32: yogya

RATA RATA PENDAPATAN PERHARI

Dalam rupiah

NO BULAN JML PNP

1 FEB 08 37.580.538

2 MAR 08 28.810.483

3 APR 08 26.456.233

4 MEI 08 30.668.733

5 JUN 08 35.035.967

7 JUL 08 41.944.452

8 AGS 08 41.643.871

9 SEP 08 37.365.633

10 OKT 08 42.584.000

Page 33: yogya

GRAFIK JUMLAH PENUMPANG PER BULANREKAPITULASI JUMLAH PENUMPANG

dlm jml org

Dalam Jmlh Orang

NO BULAN JML PNP KOMULATIF

1 FEB 08 162.849 162.849

2 MAR 08 288.105 450.954

3 APR 08 264.562 715.516

4 MEI 08 306.687 1.022.204

5 JUN 08 350.360 1.372.563

7 JUL 08 433.426 1.805.989

8 AGS 08 430.320 2.236.309

9 SEP 08 373.656 2.609.966

10 OKT 08 70.973 2.680.939

Page 34: yogya

GRAFIK JUMLAH PENUMPANG RATA2 PER HARI

RATA RATA PENUMPANG PERHARI

Dalam Jumlh Orang

NO BULAN JML PNP

1 FEB 08 12.527

2 MAR 08 9.603

3 APR 08 8.819

4 MEI 08 10.223

5 JUN 08 11.679

7 JUL 08 13.981

8 AGS 08 13.881

9 SEP 08 12.455

10 OKT 08 14.195

Page 35: yogya

HASIL PENJUALAN TIKET TRANS – JOGJA

OKTOBER 2008NO HARI TANGGAL PENDAPATAN SALDO

1 RABU 01-Okt-08 Rp 26.797.000 Rp 26.797.000

2 KAMIS 02-Okt-08 Rp 42.738.000 Rp 69.535.000

3 JUMAT 03-Okt-08 Rp 49.997.000 Rp 119.532.000

4 SABTU 04-Okt-08 Rp 51.637.000 Rp 171.169.000

5 MINGGU 05-Okt-08 Rp 42.948.000 Rp 214.117.000

6 SENIN 06-Okt-08 Rp 62.373.000 Rp 276.490.000

7 SELASA 07-Okt-08 Rp 46.943.000 Rp 323.433.000

8 RABU 08-Okt-08 Rp 45.322.000 Rp 368.755.000

9 KAMIS 09-Okt-08 Rp 43.766.000 Rp 412.521.000

10 JUMAT 10-Okt-08 Rp 47.041.000 Rp 459.562.000

11 SABTU 11-Okt-08 Rp 43.307.000 Rp 502.869.000

12 MINGGU 12-Okt-08 Rp 48.546.000 Rp 551.415.000

13 SENIN 13-Okt-08 Rp 40.964.000 Rp 592.379.000

14 SELASA 14-Okt-08 Rp 37.506.000 Rp 629.885.000

15 RABU 15-Okt-08 Rp 41.462.000 Rp 671.347.000

16 KAMIS 16-Okt-08 Rp 38.412.000 Rp 709.759.000

17 JUMAT 17-Okt-08 Rp 40.049.000 Rp 749.808.000

18 SABTU 18-Okt-08 Rp 42.522.000 Rp 792.330.000

19 MINGGU 19-Okt-08 Rp 42.980.000 Rp 835.310.000

20 SENIN 20-Okt-08 Rp 34.145.000 Rp 869.455.000

21 SELASA 21-Okt-08 Rp 39.930.000 Rp 909.385.000

22 RABU 22-Okt-08 Rp 34.903.000 Rp 944.288.000

23 KAMIS 23-Okt-08 Rp 36.671.000 Rp 980.959.000

24 JUMAT 24-Okt-08 Rp 38.858.000 Rp 1.019.817.000

25 SABTU 25-Okt-08 Rp 43.118.000 Rp 1.062.935.000

26 MINGGU 26-Okt-08 Rp 40.754.000 Rp 1.103.689.000

27 SENIN 27-Okt-08 Rp 40.290.000 Rp 1.143.979.000

28 SELASA 28 Okt 08 Rp 35 879 000 Rp 1 179 858 000

Page 36: yogya

Penjualan  T iket Bulan  Oktober 2008

Rp‐Rp10.000.000Rp20.000.000Rp30.000.000Rp40.000.000Rp50.000.000Rp60.000.000Rp70.000.000

01/10

/200

8

15/10

/200

8

29/10

/200

8

Penjualan Tiket Bulan Oktober 2008

PE NJ UAL AN T IK E T  S E PTEMBE R  2008

Rp‐Rp5.000.000

Rp10.000.000Rp15.000.000Rp20.000.000Rp25.000.000Rp30.000.000Rp35.000.000Rp40.000.000Rp45.000.000Rp50.000.000

01/09

/200

8

15/09

/200

8

29/09

/200

8PENJUA LAN TIKET S EPTEMBER  2008

PERBANDINGAN PENJUALAN TIKET BULAN OKTOBER 2008 DIBANDING

BULAN SEPTEMBER 2008

Page 37: yogya
Page 38: yogya
Page 39: yogya