YMichael D. Ruslim (YPA-MDR)file.ypamdr-astra.com/april_2017-3a7a9-2683_445.pdfmemperkenalkan hasil...
Transcript of YMichael D. Ruslim (YPA-MDR)file.ypamdr-astra.com/april_2017-3a7a9-2683_445.pdfmemperkenalkan hasil...
Sekapur Sirih
Puji syukur kami panjatkan kepada
Tuhan YME, atas Rahmat-Nya buletin
YPA-MDR edisi keempat pada tahun
2017 ini dapat terbit. Pada edisi kali ini
mengangkat berita utama mengenai
partisipasi YPA-MDR dalam Inacraft
2017. Selain itu dimuat pula artikel
kegiatan YPA-MDR yang diselenggarakan
di seluruh wilayah binaan serta dimuat
artikel mengenai SMPN 4 Leuwiliang
yang berhasil meraih predikat Sekolah
Adiwiyata. Pada rubrik jalan-jalan kali ini
akan mengangkat salah satu kuliner
khas Gunungkidul, Yogyakarta. Semoga
buletin ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya.
Arietta Adrianti
Ketua Pengurus YPA-MDR
Edisi 4, April 2017
Budi
ayasan Pendidikan Astra –
Michael D. Ruslim (YPA-MDR) Ykembali menghiasi Inacraft
2017 dengan hasil karya siswa binaan
dari daerah Yogyakarta. Inacraft 2017
kali ini diselenggarakan pada tanggal
26 – 30 April 2017 di Jakarta
Convention Center, Senayan, Jakarta.
Inacraft adalah pameran kerajinan
terbesar Indonesia yang diadakan
setahun sekali di JCC Jakarta tiap
bulan April.
Kerajinan dirasakan sangat penting
karena tidak hanya dikuasai oleh
industri berskala besar, namun juga
bisa dijalankan oleh orang-orang
kreatif dengan skala rumahan.
Dengan demikian, kerajinan bisa
menggerakkan perekonomian bangsa
dari berbagai segmen. Inacraft diikuti
oleh pengusaha kerajinan atau
pengrajin itu sendiri, dari pengrajin
kecil hingga pengusaha besar dari
seluruh Nusantara. Inacraft
merupakan platform promosi yang
efektif bagi YPA-MDR untuk
memperkenalkan hasil karya siswa
binaan ke masyarakat luas.
YPA-MDR kali ini mengusung tema
“Dari Anak Bangsa Untuk Tanah Air”
karena seluruh karya yang
dipamerkan merupakan hasil karya
siswa binaan YPA-MDR di Yogyakarta.
Berbagai macam kain batik, baju
batik, syal, dan tas dipamerkan di
booth YPA-MDR. Selama pameran
berlangsung, tim YPA-MDR
menjelaskan kepada pengunjung
bahwa barang yang dipamerkan
merupakan hasil karya siswa SD, SMP
dan SMK. Para pengunjung
mengagumi kreativitas dan
kepintaran anak SD hingga SMK
binaan yang dapat membuat motif
batik yang indah, bagus, dan rapih.
Batik yang dibuat oleh siswa binaan
menggunakan teknik batik tulis, tetes
lilin, dan jumputan. Semoga YPA-MDR
dapat terus berpartisipasi dalam
memamerkan hasil kerajinan tangan
siswa binaan di Inacraft tahun-tahun
berikutnya.
KARYA SISWA BINAAN KEMBALI RAMAIKAN INACRAFT 2017
Suasana booth di Inacraft yang memamerkan hasil karya siswa binaan PT Astra International melalui YPA-MDR.
eiring dengan peringatan Hari
Bumi yang jatuh pada tanggal S22 April serta dalam rangka
memeriahkan puncak perayaan HUT
ke-60 Astra, PT Astra International
menyelenggarakan kegiatan Jambore
Adiwiyata, di Yogyakarta pada 30 April
2017. Tujuannya untuk menjaga dan
melestarikan lingkungan hidup,
khususnya dalam menanamkan
kesadaran konservasi dan gaya hidup
ramah lingkungan sejak usia dini pada
murid sekolah di Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) dan binaan Grup
Astra di seluruh Indonesia.
Yayasan Pendidikan Astra – Michael
D. Ruslim (YPA-MDR) turut
berpartisipasi dalam acara tersebut
dengan mengirimkan perwakilan guru
dan siswa binaannya. Guru dan siswa
yang dikirimkan merupakan guru dan
siswa yang berasal dari sekolah yang
sudah mendapatkan predikat sekolah
Adiwiyata. Adiwiyata merupakan
GURU DAN MURID BINAAN MENGIKUTI JAMBORE ADIWIYATA 2017
program pendidikan lingkungan hidup
yang diharapkan menjadi wadah yang
baik dan ideal untuk mendapatkan
berbagai ilmu pengetahuan dan
berbagai norma serta etika agar
tercapai kesejahteraan hidup dan
pembangunan yang berkelanjutan.
Jambore Adiwiyata 2017
diselenggarakan di Kampung Berseri
Astra (KBA) Kemuning Yogyakarta dan
Hutan Wanagama, Gunungkidul, DIY.
Total pesertanya 250 murid dan guru
dari 70 Sekolah Adiwiyata SD, SMP
dan SMA dari 10 provinsi yaitu Aceh,
Sumatera Barat, Lampung, Jawa
Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta,
Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah,
dan Sulawesi Barat. Kegiatan Jambore
diselenggarakan dengan beragam
pokok kegiatan di antaranya,
eksplorasi kenekaragaman hayati,
eksperimen sains dan lingkungan,
permainan edukatif, pentas seni
lingkungan serta jelajah hutan
Wanagama.
Para peserta Jambore Adiwiyata yang merupakan guru dan siswa binaan grup Astra dari seluruh wilayah Indonesia.
PELATIHAN PDCA UNTUK KEPALAS EKOLAH BINAAN
ada tanggal 27 – 28 April 2017
di Hotel Batiqa Tanjung Karang PLampung, YPA-MDR
menyelenggarakan pelatihan untuk
Kepala Sekolah Binaan yang berada di
Kabupaten Lampung Selatan.
Pelatihan ini diikuti oleh 2 kepala SMP
dan 10 kepala SD. Materi yang
disampaikan dalam pelatihan ini
adalah mengenai PDCA (Plan, Do,
Check, Action). Ada lima materi pokok
dalam pelatihan tersebut. Pertama,
Hakikat dan Prinsip PDCA, TQM (Total
Quality Management), dan Kaizen
kondusif, dan memiliki kebiasaan
bekerja teratur,” ujar Kaolan, Kepala
SMP Negeri 1 Tanjungsari. Sementara
itu, Supriyati, Kepala SD Negeri 1
Mulyosari, menyatakan bahwa PDCA
sangat membantu kepala sekolah
dalam mengelola sekolah secara
runtut dan sistematis. Secara teori,
kemungkinan besar PDCA merupakan
istilah baru bagi sekolah, tetapi secara
prinsip, hal itu sejalan dengan
Permendiknas 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Sekolah.
Para peserta percaya, jika semua
unsur sekolah konsisten dan
konsekuen menerapkan PDCA, maka
sekolah akan menghasilkan produk
yang berkualitas dan organisasi
sekolah akan semakin berkembang.
Setelah pelatihan ini, peserta
berkomitmen untuk menerapkan ilmu
yang telah didapatkan dalam
mengelola sekolah.
(Continues Improvement) dalam
Pengelolaan Organisasi. Kedua, Aspek
Plan (Merencanakan) dalam PDCA.
Ketiga, Aspek Do (Kerjakan) dalam
PDCA, Keempat, Aspek Check
(Evaluasi Refleksi) dalam PDCA, dan
Aspek Act (Menindaklanjuti) dalam
PDCA.
“Materi pelatihan PDCA sangat
bermanfaat bagi kepala sekolah,
menjadi bekal untuk mengelola
sekolah dengan prosedur yang benar.
Sekolah akan semakin tertib,
Suasana pelatihan PDCA yang diselenggarakanoleh YPA-MDR.
Para peserta pelatihan PDCA yang merupakan Kepala Sekolah binaan di Lampung Selatan.
ementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) Kmelalui Direktorat Jenderal
(Ditjen) Kebudayaan gelar lokakarya
Fasilitasi Komunitas Budaya di
Masyarakat (FKBM) dan Revitalisasi
Desa Adat (RDA) di Jakarta
(27/4/2017). Acara ini merupakan
salah satu program prioritas
Kemendikbud dalam membantu
komunitas budaya dan desa adat
untuk revitalisasi, pemberdayaan, dan
peningkatan kualitas keberadaan
komunitas budaya dan desa adat
dalam rangka melestarikan
kebudayaan.
Direktur Jenderal Kebudayaan
(Dirjenbud) Hilmar Farid
menyampaikan bahwa bantuan ini
bertujuan untuk meningkatkan
pemberdayaan masyarakat dalam
melestarikan kebudayaan yang ada.
"Kita ingin menguatkan masyarakat.
Karena itu di dalamnya ada unsur
pemberdayaan. Kita ingin masyarakat
bisa mempertahankan adat dan
memberlakukannya kembali," ujar
Hilmar Farid.
Hilmar juga menyampaikan bahwa
program ini tidak dapat berdiri
sendiri. Karena dalam hal ini hanya
ada satu sektor, yaitu kebudayaan.
Sedangkan untuk merevitalisasi,
dibutuhkan gotong royong dari
berbagai sektor, seperti
perekonomian, pertanian, dan
sebagainya, sehingga diperlukan kerja
sama antar kementerian. Salah satu
peserta lokakarya, Wardoyo dari
Purworejo merasa terbantu dengan
adanya lokakarya ini dan berharap
dari sini, ia bisa memperoleh
pengetahuan terkait kesenian dan
kebudayaan, sehingga ia tidak hanya
memperoleh bantuan dari segi fisik
melainkan juga ilmu. Lokakarya tahap
kedua ini dilaksanakan selama empat
hari, yaitu pada 26 sampai 29 April
2017 dan dihadiri oleh 146 peserta
dari indonesia bagian barat dan
tengah. Sedangkan untuk Indonesia
bagian timur, telah diadakan di
Makassar, Sulawesi Selatan pada
tanggal 20 hingga 23 April 2017.
Kuota penerima bantuan FKBM dan
RDA tahun 2017 adalah 155 untuk
komunitas budaya dan 75 desa adat.
Berdasarkan data terakhir pada 2016
lalu, sejak 2012, sebanyak 1.560
komunitas budaya telah terfasilitasi.
Sedangkan 259 desa adat sudah
terfasilitasi sejak 2013.
TUMBUHKAN GAIRAH MEMBACA DENGAN OPTIMALKAN FUNGSI PERPUSTAKAAN
Hilmar Farid, Dirjen Kebudayaan
ekolah binaan PT Astra
International Tbk melalui SYayasan Pendidikan Astra –
Michael D. Ruslim (YPA-MDR) kembali
menorehkan prestasi yang
membanggakan. SMPN 4 Pandak
berhasil menjadi juara 1 lomba
karawitan serta juara 2 lomba tari
pada ajang Festival dan Lomba Seni
Siswa Nasional (FLS2N) tingkat
provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
FLS2N adalah kegiatan rutin tahunan
yang diselenggarakan oleh
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia .
Tujuan diadakanya FLS2N? ini, sebagai
modal dasar pengembangan
kreativitas seni siswa siswi dalam
menjawab tantangan di masa depan.
FLS2N merupakan suatu upaya
memberikan ruang bagi kreativitas
dan potensi siswa di bidang seni dan
sastra. FLS2N diharapkan mampu
mewadahi berbagai bentuk seni dan
sastra serta mampu mengangkat
potensi yang dimiliki siswa sehingga
dapat memberikan prestasi dan
kebanggaan bagi dunia pendidikan
khususnya, dan Bangsa Indonesia
pada umumnya. Yang terpenting
FLS2N harus dijadikan sebagai media
pendidikan karakter melalui seni dan
sastra, karena pemerintah
mengadakan kegiatan ini bukan hanya
sekadar lomba, namun
mengharapkan anak-anak bisa
memahami arti dari segalanya yang
mereka dapatkan dari kegiatan yang
sangat mengapresiasi sebuah karya
seni ini.
“Siswa kami sangat bersemangat
dalam berlatih tari dan karawitan. Ini
merupakan buah dari kerja keras
sekolah untuk meraih hasil yang
terbaik” ujar Retno Yuli, Kepala SMPN
4 Pandak – Kab.Bantul.
YPA-MDR meningkatan kualitas
pendidikan di daerah prasejahtera
melalui empat pilar pembinaan
yaitu akademis, karakter, kecakapan
hidup dan seni budaya. Prestasi
tersebut merupakan hasil dari
pembinaan YPA-MDR dalam bidang
seni budaya. YPA-MDR bekerjasama
dengan pelatih tari dan karawitan
yang kompeten untuk melestarikan
seni budaya setempat dan dapat
berkompetisi dalam lomba yang rutin
diadakan oleh Dinas Pendidikan.
Semoga sekolah binaan
SMPN 4 PANDAK JUARA FLS2N TINGKAT PROVINSI
Tim Karawitan SMPN 4 Pandak yang berhasil meraih Juara 1 FLS2N Tingkat Provinsi di Daerah Istimewa Yogyakarta
melestarikan lingkungan hidup.
Program-program yang telah
dijalankan diantaranya pembentukan
green community, penghijauan
lingkungan sekolah, kegiatan bersih-
bersih lingkungan sekolah setiap hari ,
pemisahan sampah organik-anorganik
dan sampah berbahaya, pengolahan
sampah menjadi kompos,
penghematan air dan listrik, serta
pembuatan poster-poster yang
bertemakan lingkungan. Pelaksanaan
seluruh progam tersebut melibatkan
seluruh warga sekolah.
Harapan ke depan SMPN 4 Leuwiliang
dapat meneruskan prestasi tersebut
ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu
tingkat provinsi, tingkat nasional,
bahkan menjadi sekolah adiwiyata
mandiri. Semoga prestasi tersebut
dapat diikuti oleh sekolah binaan
lainnya yang belum meraih predikat
Sekolah Adiwiyata
udapan ringan berupa rujak
mungkin sudah biasa kita Ktemui dan nikmati. Tetapi
bagaimana dengan rujak yang
disajikan dengan es krim? Rujak Es
Krim merupakan kuliner Jogja asli
yang kali pertama muncul di Kota
Gudeg ini. Warga Jogja terkenal
kreatif dan jadi pelopor kuliner di
Nusantara. Menyikapi cuaca yang
gerah, timbul ide dari para penjual
rujak untuk menambah dagangannya
dengan es krim.
Di warung es krim Pakualaman, rujak
es krim mendapat tempat luar biasa
di hati pari pengunjung. Kombinasi
buah buahan seperti nanas,
mentimun, mangga, kedondong,
jambu air, diserasikan bersama
sambal gula merah, kacang, dan
bumbu lengkap menghasilkan racikan
yang mantap. Setelah itu diberikan
dua sendok es krim yang tampak
lembut menggoda. Biasanya, warung
ini ramai ketika jam istirahat kantor
karena rujak es krim bisa buat
segeran setelah makan siang.
Rujak Es Krim Pak Nardi merupakan
salah satu legenda kuliner rujak Es
krim di daerah Pakualaman
Yogyakarta. Warung kaki lima ini
merupakan warung rujak es krim
yang pertama kali buka sejak tiga
dekade lebih. Bisa dibilang warung
rujak es krim ini merupakan salah
satu pioner kuliner rujak es krim di
Yogyakarta. Hanya saja saat ini
namanya kalah tenar dengan penjual
rujak es krim di lapangan
Sewandanan yang lokasinya
berdekatan karena letaknya kalah
startegis.
Lokasi Rujak Es Krim Pak Nardi berada
di sisi barat tembok luar Pura
Pakualaman Yogyakarta. Warung
tersebut membuka dagangannya
ditrotoar jalan. Pengunjung Rujak Es
Krim Pak Nardi Yogyakarta
dipersilakan parkir secara rapi di tepi
jalan untuk memperlancar lalulintas.
Petugas parkir tidak tersedia di
sekitar warung ini seperti di warung
kakilima yang ramai pengunjung pada
umumnya. Namun sepertinya tidak
terlalu mengganggu kelancaran lalu
lintas karena jalan yang berada di
depannya merupakan jalan kecil yang
jarang dilewati kendaraan.
KULINER UNIK YOGYAKARTA
SMPN 4 LEUWLIANG MERAIH PREDIKAT ADIWIYATA TINGKAT KABUPATEN
Kepala Sekolah SMPN 4 Leuwiliang, Enay Winarni memegang piagam Sekolah Adiwiyata
JALAN-JALAN
MPN 4 Leuwiliang, salah satu
sekolah binaan PT Astra SInternational melalui Yayasan
Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim
(YPA-MDR) di Kecamatan Leuwiliang,
Kabupaten Bogor meraih predikat
Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten.
Adiwiyata adalah salah satu program
yang diselenggarakan oleh
Kementerian Lingkungan Hidup dalam
rangka mendorong terciptanya
pengetahuan dan kesadaran warga
sekolah dalam upaya pelestarian
lingkungan hidup. Tujuan program
adiwiyata ini untuk menciptakan
kondisi yang baik bagi sekolah untuk
menjadi tempat pembelajaran dan
penyadaran warga sekolah, sehingga
di kemudian hari warga sekolah dapat
turut bertanggungjawab dalam upaya
penyelamatan lingkungan.
SMPN 4 Leuwiliang telah
mempersiapkan untuk menjadi
Sekolah Adiwiyata dengan menyusun
berbagai macam program dalam
Rujak Es Krim makanan khas dari daerah Yogyakarta
Kegiatan bercocok tanam Green CommunitySMPN 4 Leuwiliang