YERTYUIO

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk yang sangat pesat dan semakin meningkatnya taraf hidup, kebutuhan rumah tinggal semakin hari akan semakin tinggi.Bagi masyarakat ekonomi menengah ke atas, hunian menjadi sebuah tuntutan yang sangat penting. Lokasi perumahan yang sempurna dan strategis juga menjadi salah satu pertimbangan untuk memilih tempat tinggal. Begitu juga dengan lingkungan perumahan yang diharapkan adalah perumahan yang lengkap dengan akses mudah menuju fasilitas- fasilitas penunjang, diantaranya adalah adanya sarana pendidikan, sarana ibadah, sarana berbelanja, sarana olahraga, dan sarana bermain. Perkembangan properti yang meningkat di Solo Baru khususnya rumah tinggal mengakibatkan permintaan akan tanah mengalami peningkatan, padahal persediaan tanah semakin menipis sehingga harga tanah di Solo Baru menjadi semakin tinggi. Saat ini Developer “reeny! sedang mengembangkan pembangunan Perumahan “reen Living "ousing! di Solo Baru yang letaknya dekat dengan pusat kota. Disini developer berharap dengan mengembangkan perumahan disekitar pusat kota akan menarik minat pembeli. Proyek #nvestasi Perumahan reen Living "ousing ini memerlukan dana yang $ukup besar, oleh karena itu perlu dilakukan studi kelayakan investasi dengan hati-hati agar jangan sampai proyek tersebut, setelah terlanjur menginvestasikan dana yang $ukup besar ternyata proyek tersebut tidak menguntungkan. Studi yang digunakan dalam kelayakan investasi suatu proyek adalah aspek %nansial. &nalisa aspek %nansial disini dimaksudkan untuk memilih dan menyaring ma$am proyek atau investasi yang memiliki potensi keberhasilan paling besar. 'emudian dari aspek

description

ASDFGHJKL

Transcript of YERTYUIO

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangSeiring dengan pertambahan jumlah penduduk yang sangat pesat dan semakin meningkatnya taraf hidup, kebutuhan rumah tinggal semakin hari akan semakin tinggi. Bagi masyarakat ekonomi menengah ke atas, hunian menjadi sebuah tuntutan yang sangat penting. Lokasi perumahan yang sempurna dan strategis juga menjadi salah satu pertimbangan untuk memilih tempat tinggal. Begitu juga dengan lingkungan perumahan yang diharapkan adalah perumahan yang lengkap dengan akses mudah menuju fasilitas-fasilitas penunjang, diantaranya adalah adanya sarana pendidikan, sarana ibadah, sarana berbelanja, sarana olahraga, dan sarana bermain. Perkembangan properti yang meningkat di Solo Baru khususnya rumah tinggal mengakibatkan permintaan akan tanah mengalami peningkatan, padahal persediaan tanah semakin menipis sehingga harga tanah di Solo Baru menjadi semakin tinggi. Saat ini Developer Greeny sedang mengembangkan pembangunan Perumahan Green Living Housing di Solo Baru yang letaknya dekat dengan pusat kota. Disini developer berharap dengan mengembangkan perumahan disekitar pusat kota akan menarik minat pembeli. Proyek Investasi Perumahan Green Living Housing ini memerlukan dana yang cukup besar, oleh karena itu perlu dilakukan studi kelayakan investasi dengan hati-hati agar jangan sampai proyek tersebut, setelah terlanjur menginvestasikan dana yang cukup besar ternyata proyek tersebut tidak menguntungkan. Studi yang digunakan dalam kelayakan investasi suatu proyek adalah aspek finansial. Analisa aspek finansial disini dimaksudkan untuk memilih dan menyaring macam proyek atau investasi yang memiliki potensi keberhasilan paling besar. Kemudian dari aspek finansial yang didapat perlu dilakukan analisa sensitivitas untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kelayakan investasi terhadap pengaruh inflasi.

1.2. Pengertian Konsep PerumahanKonsep Pembangunan perumahan Green Living Housing dengan Pendekatan Ecotechnopreneur ini mengacu kepada: Pengembangan Lokasi menjadi cluster perumahan yang memenuhi kriteria perumahan untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke atas dengan nuansa asri, ramah lingkungan dan menyatu dengan lingkungan serta kebudayaan setempat. Pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap dengan sistem indent dgn target penyelesaian 30 unit rumah dalam waktu 6 bulan. Mengutamakan efisiensi dan efektifitas dalam pembangunan serta melibatkan masyarakat setempat sebagai stakehalders dalam pekerjaan fisik konstruksi rumah.

1.3. Alasan Pemilihan JudulJudul yang dipilih berangkat dari fenomena-fenomena terkini yang terjadi di lingkungan masyarakat. Judul ini dipilih sebagai salah satu alternatif solusi dari fenomena sosial dan lingkungan, dimana tingkat populasi yang akan terus meningkat dan luasan lingkungan hijau yang semakin sedikit karena banyaknya pembangunan yang terjadi akhir-akhir ini.

1.4. Lingkup Investasi pada Fasilitas Umum KotaLokasi proyek ini cukup strategis untuk kelas masyarakat berpenghasilan menengah ke atas. Lokasi perumahan ini direncanakan akan dekat dengan sejumlah fasilitas publik antara lain: Pasar Tradisional, Bank, Restorant, Pusat Perbelanjaan, Rumah Sakit, Sarana Pendidikan dan terakses oleh Angkutan Umum. Akses jalan menuju dan dari perumahan ini juga mudah dijangkau dengan lebar jalan yang cukup lebar, sehingga kemacetan tidak akan menjadi permasalahan bagi para owner rumah nantinya.

1.5. Hambatan yang Akan Dihadapi pada ProyekPermasalahan-permasalahan yang akan ditemui pada pelaksanaan proyek adalah:a. Aspek Finansialb. Cuaca yang tidak mendukung (Bad weather)c. Keterlambatan penyelesaian proyek, pembekakkan anggaran atau keingingan konsumen tidak terpenuhi.d. Proyek tidak berjalan efisien dan membuang-buang waktu dan biayae. Tidak sinerginya faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi proyek.

1.6. Urutan Pelaksanaana. Tahap Persiapan Perencanaan Perijinan Persiapan Awal / Land Clearingb. Tahap KonstruksiPembangunan rumah beserta saran dan prasaran akan membutuhkan waktu selama 6 bulan.c. Tahap Operasionald. Equipments