Yamato

2
Jarak episentrum dapat dihitung dengan rumus Laska, yaitu sebagai berikut : L = {(s-p)- 1 1 } x 1 megameter Keterangan : L = jarak episentrum s-p = selisih waktu antara gelombang primer dan sekunder yang dicatat pada seismograf dalam satu menit 1 1 = satu menit merupakan pengurangan tetap 1 megameter = 1.000 kilometer Seperti pada bab sebelumnya, peta gempa dunia menunjukan bahwa Indonesia merupakan kawasan jalur gempa tektonik dari penunjaman kerak Samudra Hindia dan Benua Asia, yaitu di sebelah barat Pulau Sumatra dan bagian selatan Pulau Jawa sampai Nusa Tenggara Timur. Gempa bumi di dasar samudra dengan kekuatan dahsyat dapat menyebabkan Tsunami yang dapat menghancurkan tatanan geografi di suatu daerah, seperti Tsunami di Aceh pada tanggal 26 Desember 2004 lalu. Tsunami adalah rangkaian gelombang laut yang mampu menjalar dengan kecepatan hingga 900 km/ jam, terutama diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi di dasar laut. Kecepatan gelombang Tsunami bergantung pada kedalaman laut. Laut dengan kedalaman 7.000 meter, kecepatannya bias mencapai 942,9 km/jam. Kecepatan ini hampir sama dengan kecepatan pesawat jet. Namun tinggi gelombangnya di tengah laut tidak lebih dari 60 cm. akibatnya kapal- kapal yang sedang berlayar di atasnya jarang merasakan adanya Tsunami. Berbeda denagn gelombang laut biasa, Tsunami memiliki panjang gelombang antar dua puncaknya lebih dari 100 km di laut lepas dan selisih waktu antara puncak-puncak gelombangnya berkisar antara 10 menit sampai 1 jam. Saat mencapai pantai yang dangkal, gelombang ini menurun kecepatannya, namun tinggi gelombangnya meningkat puluhan meter dan bersifat merusak. Syarat terjadinya Tsunami akibat gempa bumi adalah: Pusat gempa terjadi di dasar laut, Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km.

description

ggg

Transcript of Yamato

Page 1: Yamato

Jarak episentrum dapat dihitung dengan rumus Laska, yaitu sebagai berikut :

L = {(s-p)- 11} x 1 megameter

Keterangan :

L = jarak episentrum

s-p = selisih waktu antara gelombang primer dan sekunder yang dicatat pada seismograf dalam satu menit

11 = satu menit merupakan pengurangan tetap

1 megameter = 1.000 kilometer

Seperti pada bab sebelumnya, peta gempa dunia menunjukan bahwa Indonesia merupakan kawasan jalur gempa tektonik dari penunjaman kerak Samudra Hindia dan Benua Asia, yaitu di sebelah barat Pulau Sumatra dan bagian selatan Pulau Jawa sampai Nusa Tenggara Timur. Gempa bumi di dasar samudra dengan kekuatan dahsyat dapat menyebabkan Tsunami yang dapat menghancurkan tatanan geografi di suatu daerah, seperti Tsunami di Aceh pada tanggal 26 Desember 2004 lalu. Tsunami adalah rangkaian gelombang laut yang mampu menjalar dengan kecepatan hingga 900 km/ jam, terutama diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi di dasar laut.

Kecepatan gelombang Tsunami bergantung pada kedalaman laut. Laut dengan kedalaman 7.000 meter, kecepatannya bias mencapai 942,9 km/jam. Kecepatan ini hampir sama dengan kecepatan pesawat jet. Namun tinggi gelombangnya di tengah laut tidak lebih dari 60 cm. akibatnya kapal-kapal yang sedang berlayar di atasnya jarang merasakan adanya Tsunami.

Berbeda denagn gelombang laut biasa, Tsunami memiliki panjang gelombang antar dua puncaknya lebih dari 100 km di laut lepas dan selisih waktu antara puncak-puncak gelombangnya berkisar antara 10 menit sampai 1 jam. Saat mencapai pantai yang dangkal, gelombang ini menurun kecepatannya, namun tinggi gelombangnya meningkat puluhan meter dan bersifat merusak. Syarat terjadinya Tsunami akibat gempa bumi adalah:

Pusat gempa terjadi di dasar laut,

Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km.

Ada beberapa macam skala gempa yang digunakan untuk mengetahui berapa besar intensitas gempa. Diantaranya adalah skala Mercalli, skala Richter, dan lain-lain.