xantho + hasil

6

Click here to load reader

description

xantho

Transcript of xantho + hasil

LAPORAN PRAKTIKUMUJI XANTHOPROTEIN

I. TujuanUntuk mengetahui beberapa uji kualitatif proteinII. Landasan TeoriProtein adalah molekul besar (sampai beberapa juta). Terdapat di semua makhluk hidup. Protein tersusun atas kurang lebih 20 macam asam amino yang berikatan satu sama lain dengan ikatan peptida yang dibentuk antara gugus karboksil asam amino dengan gugus amino dari asam amino berikutnya.Asam amino dan protein mempunyai sifat fisik yang sama (memiliki gugus asam dan basa). Kelarutan protein dalam air juga berbeda tergantung ion positif dan ion negatif yang terdapat pada protein. Protein yang dihidrolisa akan terurai menjadi beberapa asam amino. Aktifitas biologis dari protein tergantung dari bentuk tiga dimensi asam amino penyusunnya.Destruksi atas bentuk tiga dimensi suatu protein disebut denaturasi. Bentuk tiga dimensi tergantung atas ikatan hidrogen, ikatan inter-ionik/jembatan garam, dan ikatan disulfida. Suatu agen zat tertentu yang dapat berinteferensi dengan ikatan hidrogen, ikatan inter-ionik, dan ikatan disulfida dapat mendenaturasi protein. Perubahan pada protein akibat dari denaturasi adalah : berkurangnya daya larut enzim, hilangnya aktivitas protein, dan berubah/hilangnya antigen.Uji Xantoprotein adalah uji untuk menentukan apakah suatu protein mengandung gugus benzena (cincin fenil). 20 jenis asam amino esensial dalam organisme kehidupan yang mengandung gugus benzena ada tiga yaitu fenilalanin, triptofan dan Larutan asam nitrat ditambahkan ke dalam larutan protein secara hati-hati. Setelah dicampurkan akan terbentuk endapan putih yang dapat berubah menjadi kuning bila dipanaskan. Uji ini positif untuk protein yang mengandung asam amino tirosin, fenilalanin, dan triptofan (Azhar, 2010).. Senyawa nitro yang terbentuk dalam suasana basa akan terionisasi dan warnanya berubah menjadi jingga.Reaksi xantoprotein terjadi pada saat larutan asam nitrat pekat ditambahkan dengan hati-hati ke dalam larutan protein. Setelah dicampur terjadi endapan putih yang dapat berubah menjadi kuning apabila dipanaskan. Reaksi yang terjadi adalah nitrasi pada inti benzena yang terdapat pada molekul protein. Jadi reaksi ini positif untuk protein yang mengandung tirosin, fenilalanin dan triptofan. Kulit kita bila kena asam sitrat berwarna kuning, itu juga karena reaksi xantoprotein ini (Poedjiadi, 2005).

III. Cara Kerja

1. Alat1) 1 Buah tabung reaksi2) 1 Buah pemanas air 3) 1 Buah penjepit tabung reaksi4) Pipet tetes5) Gelas Kimia (untuk memanaskan air)2. Bahan1) Larutan Albumin telur2) Reagent HNO3 pekat.3) Reagent NaOH pekat.3. Cara KerjaAlat dan bahan disiapkan, lalu disediakan 1 buah tabung reaksi. Dalam tabung reaksi diisi larutan albumin telur sebanyak 2 ml (12 tetes), lalu ditambahkan 1 ml (6 tetes) HNO3 pelan-pelan. Terlihat dalam tabung reaksi terbentuknya presipitat putih. Larutan dalam tabung reaksi dipanaskan, selama pemanasan warna presipitat terlihat berubah menjadi kuning dan akhirnya larut sehingga berwarna kuning. Tabung reaksi didinginka, setelah dingin dengan hati-hati NaOH pekat ditambahkan tetes demi tetes ke dalam tabung reaksi sehingga warnya tampak berubah menjadi orange.

IV. HasilBahanPereaksiWarna

SebelumDipanaskan

SesudahDipanaskanSesudahdipanaskandanditambahNAOH

AlbumintelurHNO3 PekatTerbentuk presipitat berwarna putih

Presipitat berubah warna menjadi kuningPresipitat menjadi berwarna orange

V. PembahasanAlbumin telur yang sudah diteteskan pada tabung dan sudah diteteskan 1 ml HNO3 untuk memecah protein menjadi gugus benzena kemudian membentuk presipitat putih. Presipitat putih terbentuk karena terputusnya ikatan peptide pada asam amino dalam albumin telur. Ikatan peptide dapat terputus karenaadanya penambahan garam kuat, asam, atau pemanasan sehingga terjadi denaturasi protein ditandai dengan terbentuknya presipitat putih.Kemudian hasilnya tersebut dipanaskan dan presipitat putih itu berubah menjadi kuning, hal itu disebabkan karena asam amino yang direaksikan dengan HNO3 teroksidasi sehinnga membentuk endapan kuning yang merupakan endapan dari asam amino tersebut. Hal ini terjadi karena terjadi nitrasi pada inti benzene yang terdapat pada protein. Lalu tabung yang sudah dipanaskan didinginkan beberapa menit, jika sudah dingin tambahkam NaOH sebanyak 3 tetes dan setelah itu presipitatnya berubah warna menjadi orange. Hal ini menunjukkan adanya asam amino aromatic pada bahan.

VI. Simpulan dan Saran1. SimpulanJadi dapat disimpulkan bahwa uji xantoprotein digunakan untuk menguji kualitatif protein dalam hal ini untuk menunjukkan adanya gugus benzene (cincin fenil). Reaksi positif jika muncul gumpalan atau cincin kuning. Pada uji xantoprotein digunakan HNO3 untuk memecah protein menjadi gugus benzene. Kemudian endapan tersebut direaksikan dengan NaOH dan meberikan warna jingga pada presipitat hal ini menunjukkan adanya asam amino aromatic pada bahan.

2. SaranSebaiknya waktu praktikum diperpanjang lagi supaya mahasiswa dapat mencoba semua percobaan yang terdapat pada modul.VII. Daftar Pustaka

Lampiran