wqeqweqwqwqwewq

2
Reaksi tipe I disebut juga reaksi cepat atau reaksi anaflaksis atau reaksi alergi timbul segera atau sesudah tubuh terkontaminasi dengan alergen. Pada reaksi tipe I alergen yang masuk ke dalam tubuh menimbulkan respon imun berupa produksi IgE dan penyakit alergi seperti alergi,asma dan dermatitis atopi. Urutan kejadian reaksi Tipe I : ase sensitasi yaitu !aktu yang di butuhkan untuk pembentukan IgE sampai diikat silang oleh reseptor spesifk pada permukaan sel mast ase akti"asi yaitu !aktu yang di perlukan antara terpapar ulang dengan antigen yang spesifk dan sel mast#basofl melepas isinya yang menimbulkan reaksi. Ini terjadi oleh ikatan silang antara antigen dan IgE ase e"ektor yaitu !aktu terjadi respon yang komplek sebagai e"ek mediator$ mediator yang di lepas sel mast dengan "armakologik Penjelasan Ikatan silang antara antigen dan IgE yang mengakti"kan sel mast melalui reseptor spesifk: %ntigen menempel pada IgE dan reseptor spesifk untuk merangsang sel mast untuk mengeluarkan &eukotrin '&T( ,sitokin, histamine nah si leukotrin ini yang menyebabkan penyakit mengi )Rinitis %lergika adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan bersin$bersin kronis, hidung berair, dan hidung tersumbat ketika menghirup *at yang dapat menimbulkan alergi, seperti serbuk sari dan tungau debu. Penyebab Rinitis %lergika adalah: +enghirup *at pemicu alergi secara berulang$ulang Reaksi alergi terhadap suatu *at, seperti serbuk sari, kacang dan makanan laut )%sma bronchial penyakit peradangan kronis pada saluran napas yang menandakan serangan, seperti batuk, sesak napas, dan dada sesak. Penyebab yang penting dari asma adalah adanya in"eksi saluran pernapasan oleh u dan asap rokok )-ermatitis %topi

description

weqweeqw

Transcript of wqeqweqwqwqwewq

Reaksi tipe I disebut juga reaksi cepat atau reaksi anafilaksis atau reaksi alergi timbul segera atau sesudah tubuh terkontaminasi dengan alergen.

Pada reaksi tipe I alergen yang masuk ke dalam tubuh menimbulkan respon imun berupa produksi IgE dan penyakit alergi seperti alergi,asma dan dermatitis atopi.

Urutan kejadian reaksi Tipe I :

Fase sensitasi yaitu waktu yang di butuhkan untuk pembentukan IgE sampai diikat silang oleh reseptor spesifik pada permukaan sel mast

Fase aktifasi yaitu waktu yang di perlukan antara terpapar ulang dengan antigen yang spesifik dan sel mast/basofil melepas isinya yang menimbulkan reaksi. Ini terjadi oleh ikatan silang antara antigen dan IgEFase efektor yaitu waktu terjadi respon yang komplek sebagai efek mediator-mediator yang di lepas sel mast dengan farmakologik

Penjelasan Ikatan silang antara antigen dan IgE yang mengaktifkan sel mast melalui reseptor spesifik:

Antigen menempel pada IgE dan reseptor spesifik untuk merangsang sel mast untuk mengeluarkan Leukotrin (LT) ,sitokin, histamine nah si leukotrin ini yang menyebabkan penyakit mengi*Rinitis Alergika adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan bersin-bersin kronis, hidung berair, dan hidung tersumbat ketika menghirup zat yang dapat menimbulkan alergi, seperti serbuk sari dan tungau debu.Penyebab Rinitis Alergika adalah: Menghirup zat pemicu alergi secara berulang-ulang

Reaksi alergi terhadap suatu zat, seperti serbuk sari, kacang dan makanan laut*Asma bronchial

penyakit peradangan kronis pada saluran napas yang menandakan serangan, seperti batuk, sesak napas, dan dada sesak.

Penyebab yang penting dari asma adalah adanya infeksi saluran pernapasan oleh flu dan asap rokok*Dermatitis Atopi

Peradangan menahun pada lapisan kulit yang menyebabkan rasa gatal dan keringPenyebabnya : perubahan suhu dan kelembaban udara,infeksi kulit oleh bakteri,dan alergi makanan tertentu

*AnafilaksisSyok Anafilaktik adalah keadaan alergi yang mengancam jiwa yang ditandai dengan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dan penyempitan saluran pernafasan, menyebabkan penderita jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri.

Penyebab anafilaksis : di gigit serangga dan sengatan serangga.*PseudoalergiReaksi sistemik umum yang melibatkan pelepasan mediator oleh sel mast yang terjadi tidak IgE

Secara klinis reaksi ini menyerupai reaksi tipe 1 seperti syok ,anafilaksis tetapiberdasarkan atas reaksi imun.manifestasi klinis nya sering serupa sehingga sulit di bedakan 1 dari lainnya

Pemicunya reaksi : Hormon : Insulin progesterone

Obat : antibiotic, aspirin,Vaksin