WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa....

18
WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP ARSITEKTUR BERKELANJUTAN DI DAERAH PASAR GEDHE SOLO Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Oleh: INTAN DIAH MAHARAMAH D 300 130 037 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa....

Page 1: WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori

WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP ARSITEKTUR BERKELANJUTAN DI DAERAH PASAR GEDHE SOLO

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Arsitektur Fakultas Teknik

Oleh:

INTAN DIAH MAHARAMAH

D 300 130 037

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori
LENOVO
Rectangle
LENOVO
Typewritten text
i
Page 3: WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori
LENOVO
Rectangle
LENOVO
Typewritten text
ii
Page 4: WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori
LENOVO
Rectangle
LENOVO
Typewritten text
iii
Page 5: WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori

1

WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP ARSITEKTUR

BERKELANJUTAN DI DAERAH PASAR GEDHE SOLO

Abstrak Kali Pepe merupakan salah satu anak Kali dari Sungai Bengawan Solo yang berada di pusat Kota

Surakarta dan dahulu menjadi pelabuhan kecil jalur perdagangan Bengawan Solo. Berangkat dari

fakta – fakta tersebut peneliti ingin mengetahui gambaran umum wilayah Kota Surakarta khususnya

bagian yang berada dekat dengan pasar Gedhe Solo dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh

Kali Pepe yang terkait dengan kawasan wisata tepian air di Kota Surakarta. Secara inovatif, kajian

ini akan mengarah pada desain perencanaan dan perancangan wisata tepian air Kali Pepe disekitar

Pasar Gedhe Solo dengan penekanan konsep arsitektur berkelanjutan.

Kata Kunci : Kali Pepe, Wisata Tepian Air

Abstract

Kali Pepe is one of Kali's children from Bengawan Solo River which is located in the center of

Surakarta City and used to be a small port of Bengawan Solo trading line. Departure from these

facts the researcher wanted to know the general description of Surakarta City especially the part

that is close to Gedhe Solo market and develop the potency owned by Kali Pepe which related to the

waterfront tourist area in Surakarta City. Innovatively, this study will lead to the design and design

of the Kali Pepe waterfront tour around Pasar Gedhe Solo with an emphasis on sustainable

architectural concepts.

Keywords: Kali Pepe, Waterfront Tour

1. PENDAHULUAN

Kota Solo atau lebih resmi disebut Kota Surakarta terletak di dataran rendah di Lereng Gunung

Lawu dengan luas sekitar 44 km2. Kota Surakarta dibelah dan dialiri oleh sungai besar yakni

Sungai Bengawan Solo. Sungai Bengawan Solo pun memiliki anak – anak sungai seperti Kali

Anyar, Kali Jenes, Kali Sumber, Kali Gajah Putih, Kali Wingko, Kali Brojo, Kali Boro, Kali

Palem Wulung dan Kali Pepe. Selain terkenal dengan kota penghasil industri batiknya, Kota Solo

juga terkenal dengan kota berbudaya. Selain hal tersebut, kota yang dilewati atau dialiri Kali Pepe

di daerah pusat kota tersebut juga memiliki peninggalan-peninggalan sejarah yang tidak kalah

menarik dikembangkan bahkan diperkenalkan di kancah nasional. Salah satu yang menarik dapat

dijumpai di daerah Jalan Jenderal Sudirman yang berada di pusat Kota Solo yakni peninggalan

sejarah terdahulu yang berkaitan erat dengan aktivitas masyarakat, seperti Benteng Vasternburg,

Balai Kota, bahkan Pasar Gedhe Solo yang masih digunakan masyarakat hingga sekarang.

Demikian pula halnya dengan Kali Pepe, sungai yang mengalir di pusat kota Solo yang dapat

menjadi potensi wisata.

Kali Pepe telah disebut-sebut sejak zaman Kerajaan Pajang abad XVI sebagai Bandar Pecinan.

Kali Pepe pada zaman dahulu merupakan salah satu pelabuhan kecil yang menjadi bagian dari

Page 6: WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori

2

jalur perdagangan Bengawan Solo. Penelitian yang telah dilakukan oleh tim ekspedisi Kompas

melaporkan bahwa dahulu, perahu-perahu kerajaan bersandar pada dermaga Langen Harjo,

sementara perahu para pedagang berlabuh di dermaga Nusupan yang lokasinya dekat dengan

Jembatan Semanggi. Namun pada saat ini fungsi dari Kali Pepe hanya seperti Kali lainnya yang

berada di Kota Solo yakni sebagai jalur air. Tingkat penduduk yang semakin berkembang di Kota

Solo menyebabkan beberapa sungai di Kota Solo semakin tidak terawat bahkan masih banyak

masyarakat yang membuang sampah di sungai yang berada di Kota Solo. Namun bila diamati,

Kali Pepe yang berada dan mengalir di pusat Kota Solo menjadi poin utama yang akan dikaji,

karena lokasinya yang strategis dari segi sejarah serta bisa berpotensi menjadi kawasan wisata

tepian air (Kayyisa, Kali Pepe : Halaman Kehidupan Kota Solo, 2016) .

Rumusan permasalahan dari pengamatan penulis yakni bagaimana menciptakan wisata tepian air

di Kali Pepe yang bersinggunggan langsung dengan budaya dan sosial masyarakat sekitar serta

bagaimana penerapan konsep arsitektur berkelanjutan dengan perencanaan dan perancangan

wisata tepian air di Kali Pepe Surakarta.

Tujuan yang di harapkan dalam perencanaan dan perancangan “Wisata Tepian Air Kali Pepe

dengan Konsep Arsitektur Berkelanjutan di Daerah Pasar Gedhe Surakarta” yakni menciptakan

tempat wisata untuk masyarakat Kota Surakarta dan sekitarnya yang bersinggungan dan berkaitan

dengan tepian air Kali (anak sungai) Pepe dengan meningkatkan perekonomian masyarakat serta

merencanakan dan merancang “Wisata Tepian Air Kali Pepe dengan Konsep Arsitektur

Berkelanjutan di Daerah Pasar Gedhe Surakarta” yang sesuai dengan teori dan konsep terkait.

2. METODE

Metode pembahasan yang akan digunakan dalam perencanaan dan perancangan “Wisata Tepian

Air Kali Pepe dengan Konsep Arsitektur Berkelanjutan di Daerah Pasar Gedhe Surakarta” adalah

metode deskriptif analisis guna mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

a. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori yang

terkait dengan perencanaan dan perancangan kawasan yang akan dibangun atau dikembangkan

menjadi wisata tepian air sesuai dengan kebutuhan yang menggunakan konsep arsitektur

berkelanjutan.

b. Studi observasi, mempelajari serupa dengan perencanaan dan perancangan tentang “Wisata

Tepian Air Kali Pepe dengan Konsep Arsitektur Berkelanjutan di Daerah Pasar Gedhe

Surakarta”.

c. Deskripsi, melakukan klasifikasi dan mengevaluasi data-data berdasarkan teori sebelumnya.

Page 7: WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori

3

52 1

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Gagasan Perencanaan

Perancangan “ Wisata Tepian Air di Kali Pepe dengan Konsep Arsitektur Berkelanjutan di Daerah

Pasar Gedhe Solo” akan di desain sebagai kawasan wisata yang berada di pusat kota Solo dengan

memanfaatkan perairan Kali Pepe sebagai sarana transportasi di air dengan menambahkan unsur

sejarah, kebudayaan, kuliner dan bangunan – bangunan yang ada di sekitar tapak serta dilengkapi

sarana rekreasi di tepian Kali serta sarana edukasi.

Sarana rekreasi pada perancangan wisata tepian air di Kali Pepe berupa pasar apung, foodcourt

yang dibuat dekat dengan pasar, dermaga, jembatan penghubung kali dan lain sebagainnya. Sarana

edukasi pada perancangan wisata tepian air di Kali Pepe berupa tempat penyulingan air, museum

yang di dalamnya menjelaskan sejarah Kali Pepe yang berkaitan dengan Pasar Gedhe Solo,

Klenteng Tien Kok Sie Solo, benteng Vasternburg dan lain sebagainnya.

Fungsi dari perencanaan antara lain :

1. Menyediakan tempat rekreasi dan edukasi tepian air yang berada di pusat kota Solo.

2. Menata potensi Kali Pepe dengan mengaitkan sosial-budaya yang berada di lokasi tersebut.

Sasaran utama adalah masyarakat Solo dan sekitarnya untuk datang berkunjung atau berwisata di

tepian Kali Pepe yang memiliki keterkaitan dengan sejarah perkembangan Kota Solo.

Konsep arsitektur berkelanjutan yang diterapkan pada pembangunan dan penataan kawasan atau

kota yang bersifat berkelanjutan dari segi lingkungan yakni tidak mencemari lingkungan, merusak

keanekaragaman yang berada di daerah tersebut dan menjaga ketersediaan sumber daya alam

untuk generasi penerus. Dari lingkungan yang menerapkan arsitektur berkelanjutan,

memilikiketerkaitan dampak untuk perekonomian dan sosial masyarakat yakni lingkungan yang

tidak tercemar menjadikan masyarakat akan lebih kreatif untuk menjaga lingkungan disekitarnya,

membuat inovasi seperti pemanfaatan solar panel sebagai energi listrik, memanfaatkan air yang

masih bersih untuk kebutuhan sehari – hari, dan sebagai pembangkit tenaga air, dan mendaur

ulang sampah, dalam hal – hal tersebut dapat menghasilkan dan meningkatkan perekonomian serta

dapat mengirit pengeluaran. Dari ingkungan dan perekonomian yang meningkat, dari segi sosial

akan tertunjang dengan produktivitas yang meningkat, perkembangan barang dan jasa, sosial

perkotaan, pendidikan relative lebih tinggi dan memiliki kreativitas dan inovasi yang lebih maju.

Page 8: WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori

4

4. PENUTUP

4.1 Analisa Dan Konsep Makro

Gambar 1. Akses Jalan ke Tapak Gambar 2. Potensi Tapak

Konsep makro pada tapak terkait lokasi yang strategis dan memungkinkannya diakses

menggunakan transportasi umum seperti Batik Solo Trans (BST), becak, angkot atau taksi akan

dibangun beberapa halte. Konsep mikro pada tapak, dapat berupa signage keterangan lokasi wisata

tepian air Kali pepe, penyediaan halte pada pemberhentian yang berada dekat dengan tapak,

penyediaan pedestrian yang mengarah ke tapak. Selain pedestrian, penyediaan jalur khusus sepeda

menuju ke dalam tapak, dan alternatif masuk dan keluar tapak dibuat dua lokasi agar tidak

mengalami kepadatan.

4.2 Analisa Dan Konsep Site

Gambar 3. Orientasi Bangunan Gambar 4. Konsep in-out Tapak

Jalan keluar dari lokasi tapak dibuat menjadi dua alternatif yang masih satu tempat tetapi beda

jalur keluarnya. Pada Jl. Kapten Mulyadi diberlakukan satu arah hingga ke Jl. RE. Martadinata

untuk mengurangi kemacetan jalan.

Page 9: WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori

5

Gambar 5. View Potongan A

Gambar 6. View Potongan B Gambar 7. View Potongan C

Gambar 8. Konsep Vegetasi di Darat

Page 10: WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori

6

Gambar 9. Konsep Vegetasi di Air

4.3 Perhitungan Besaran Ruang

Tabel 1. Kebutuhan Ruang

Nama bangunan

Nama ruang Kapasitas Standar Flow Jumlah ruang

Besaran ruang

Loket

Masuk /

Bangunan

Penerimaan

Loket pembayaran

4/org 1,2 30% 4 20.64 m2

Penitipan barang

100/org 1,2 50% 2 300 m2

Ruang informasi

20/org 1,2 30% 2 55,2 m2

Ruang keamanan

10/org 2,5 30% 4 32,5 m2

Ruang pengelola & staff

30/org 2,5 30% 1 97,5 m2

Ruang istirahat

30/org 1,2 30% 1 46,8 m2

Dapur 5/org 2,5 50% 1 18,75 m2

Toilet 2/org 1,2 30% 1 3,12 m2

Museum Ruang pameran

100 2,5 50% 1 375m2

Perpustakaan 100 1,2 30% 1 156 m2

Ruang baca 100 1,2 30% 1 156 m2

Ruang pengelola museum

10 2,5 30% 1 32.5 m2

Teras 50 1,2 50% 1 90 m2

Toilet 2/org 1,2 30% 1 3,12 m2

Tempat

Penyulingan

Air

Ruang pengamatan

10/org 1,2 30% 1 15,6 m2

Ruangan tabung

2 30 m2

Ruang genset 1 30 m2

Ruang pekerja

10/org 2,5 30% 1 32,5 m2

Ruang tunggu/tamu

20/org 1,2 20% 1 28,8 m2

Page 11: WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori

7

Nama bangunan

Nama ruang Kapasitas Standar Flow Jumlah ruang

Besaran ruang

Teras 10/org 1,2 50% 1 16,8 m2

Toilet 3/org 0,8 20% 1 2,88 m2

Pasar Tempat berjualan jajanan pasar

100 2,5 50% 1 375 m2

Toilet 3/org 0,8 20% 1 2,88 m2

Dermaga Sirkulasi kapal

100/org 2,5 50% 1 375 m2

Sirkulasi manusia

20 kapal - 100% 20 420 m2

Toko

Souvenir

Toko pakaian 10/org 2,5 50% 2 62.5 m2

Toko aksesoris

10/org 2,5 50% 2 62.5 m2

Toko makanan

10/org 2,5 50% 2 62.5 m2

Toko pecah belah

10/org 2,5 50% 2 62.5 m2

Toko kerajinan kayu

10/org 2,5 50% 2 62.5 m2

Foodcourt Tempat makanan tradisional

50/org 1,2 30% 2 138 m2

Tempat makanan modern

550/org 1,2 30% 2 138 m2

Taman Taman di

darat

50/org 2,5 30% 2 287.5 m2

Taman di air 20/org 2,5 30% 1 65 m2

Musholah Ruang sholat 100/org 1,2 50% 1 180 m2

Teras 300/org 1,2 50% 1 630 m2

Toilet pria 10/org 1,2 20% 3 97,5 m2

Toilet wanita 10/org 1,2 20% 3 97,5 m2

Tempat wudhu pria

5/org 2,5 20% 2 27,5 m2

Tempat wudhu wanita

10/org 0,8 50% 5 44 m2

Toilet difabel 10/org 0,8 50% 5 44 m2

Loker penitipan barang

2 lemari 1,2 100% 2 7,2 m2

Rak sepatu 2 rak 1,2 50% 2 6 m2

Ruang pengelola

5/org 2,5 50% 1 18,7 m25

Page 12: WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori

8

Nama bangunan

Nama ruang Kapasitas Standar Flow Jumlah ruang

Besaran ruang

musholah

Pendopo Pendopo 50/org 1,2 50% 1 90 m2

Ruang main anak (indoor)

20/org 2,5 100% 1 100 m2

Ruang ibu menyusui

20/org 1,2 50% 1 36 m2

Gazebo Gazebo 5/org 2,5 100% 10 137,5 m2

Toilet Umum Toilet pria 30 1,2 20% 30 1087,2 m2

Toilet wanita 10 2,5 20% 5 130 m2

Pos Satpam Pos satpam 3/org 2,5 50% 5 22,5 m2

Ruang

istirahat

3/org 2,5 50% 5 22,5 m2

Tempat

Parkir

Tempat

parkir sepeda

100 2 100% 2 600 m2

Tempat

parkir motor

100 3 100% 2 900 m2

Tempat

parkir mobil

100 27 100% 2 8100 m2

Penginapan Ruang informasi

2/org 1,2 30% 1 3.5 m2

Ruang tunggu

5/org 1,2 30% 1 7.8 m2

Kamar 4/org 2,5 30% 10 103 m2

Ruang Makan

10/org 1,2 30% 2 27.6 m2

Ruang rapat 5/org 1,2 30% 1 7.8 m2

Ruang staff 5/org 1.2 30% 1 7.8 m2

Toilet 1/org 1,2 20% 12 14.5 m2

Dapur 3/org 1.2 20% 2 8

Poliklinik Apotek 5/org 1,2 30% 1 7,8 m2

Ruang pemeriksaan

4/org 2,5 50% 2 25 m2

Ruang dokter 4/org 2,5 50% 2 25 m2

Ruang tunggu

10/org 2,5 50% 1 37,5 m2

Toilet pria 2/org 1,2 20% 1 2,88 m2

Toilet wanita 3/org 1,2 20% 1 4,32 m2

Jumlah besaran ruang 16.318,19 m2

Sirkulasi 30 % 4.895,457 m2

Luas keseluruhan 21.213,647m2

4.4 Analisa Dan Konsep Massa

Strategi desain tepian air yang diterapkan yakni strategi variety. Strategi variety adalah tatanan

fungsi dan ruang sepanjang area tepian air yang dibuat berbeda-beda atau beragam, sehingga

menonjolkan keunikan dan aspek keberagaman (dalam buku “Planning And Urban Design

Standards”, (Lesil, 2016))

Page 13: WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori

9

Gambar 10. Konsep Pembagian Zona

4.5 Analisa Dan Konsep Tampilan Arsitektur

Gambar 11. Interior Ruang Baca pada Museum dan Toko Souvenir

Gambar 12. Eksterior Toko

Page 14: WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori

10

Gambar 13. Eksterior Area Parkir

Gambar 14. Taman pada Tapak

Gambar 15. Taman Air

Gambar 16. Sirkulasi Jalur Air

Page 15: WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori

11

Gambar 17. Eksterior Tapak

Gambar 18. Area Parkir

Gambar 19. Halte Bus dalam Tapak

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, T. C. (2011). Tradisi Grebeg Sudiro di Sudiroprajan (Akulturasi Kebudayaan Tionghoa

dengan Kebudayaan Jawa). Surakarta.

Alamsyah, B. (2014, Desember). Desain Arsitektur Kota Yang Beridentitas Budaya Sebagai Sebuah

Konsep Yang Berkelanjutan, 12(2), 17.

Aryastana, P. (2015, July). Identifikasi Pemanfaatan Daerah Sempadan Sungai Tukad Ayung, IV(1).

Page 16: WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori

12

Badan Standardisasi Nasional. (2004). Standar Nasional Indonesia 03-1733-2004 Tata Cara

Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Jakarta.

BAPPEDA. (2011). Profil Daerah Kota Surakarta. Surakarta: Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah.

Basiya R, H. A. (2012, Oktober). Kualitas Daya Tarik Wisata, Kepuasan Dan Niat Kunjungan

Kembali Wisatawan Mancanegara di Jawa Tengah. Dinamika Kepariwisataan, XI(2), 4.

Chiotinis, N. (2006). Management of Environmental Quality. The request of sustainability and

architecture as cultural paradigm, 17(5), 593-598.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (2009). Undang - Undang Nomor 10 Tentang Kepariwisataan.

Jakarta: Presiden Republik Indonesia.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (2009). Undang - Undang Nomor 10 Tentang Kepariwisataan.

Jakarta: Presiden Republik Indonesia.

Direktorat Bina Tata Perkotaan dan Pedesaan. (1998). Pedoman Penataan Ruang Kawasan

Perkotan Tepi Air di Indonesia. Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta: Ditjen Cipta Karya.

Fitrianto, A. D. (2014). Penataan Waterfront Kali Pepe Dengan Studi Kasus Kawasan Pecinan

Surakarta. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Gunardi, G. (2010, Mei). Identifikasi Potensi Kawasan Wisata Kali Pasir, Kota Tanggerang. Jurnal

PLANESA, 1(1).

Ir. Hartono Poerbo, M. A. (1992). Utilitas Bangunan. Jakarta: Diambatan.

Kayyisa, A. R. (2016). Kali Pepe : Halaman Kehidupan Kota Solo (Studi Perubahan Tindakan

Masyarakat Kampung Bantaran Kali Pepe).

Kayyisa, A. R. (2016). Kali Pepe : Halaman Kehidupan Kota Solo. Surakarta: Universitas Sebelas

Maret.

KBBI. (1986). Ensiklopedia National Indonesia. Jakarta: PT. Cipta Adi Pusaka.

Laras, B. K. (2011). Desain Kebijakan Pengelolaan Waterfront City Pesisir Semarang, 25.

Lesil, S. M. (2016). Pontianak Waterfront City Sebagai Objek Wisata Ruang Terbuka Publik.

Louis Santoso, M. V. (2012, Desember). Identifikasi Potensi Wisata Pantai di Kota Bau - Bau.

Prosiding 2012 Hasil Penelitian Fakultas Teknik, 6(ISBN 978-979-127255-0-6).

Page 17: WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori

13

Neufert, P. (2002). Data Arsitek Jilid 2. (S. H.M. Wibi Hardani, Ed.) Jakarta: Erlangga.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (2012). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10

Tahun 2012 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2012 - 2027. Surakarta: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Peraturan Walikota Surakarta. (2012). Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2012

Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta Tahun 2011 - 2031. Surakarta:

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surakarta.

Rahmat Sepa, I. H. (2016). Pengembangan Fasilitas Wisata Taman Hiburan Pantai Kenjengan

Surabaya Dengan konsep Waterfront, 4.

Rr. Ajeng Gita Astami, K. D. (2015). Penentuan Prioritas Pengembangan Infrastruktur Kawasan

Wisata Bahari di Desa Sumberejo, Desa Lojejer dan Desa Puger Kulon, Kabupaten Jember

Berdasarkan Preferensi Pengunjung dan Masyarakat. Jurnal Teknik ITS, IV(1), 46.

Sastrawati, I. (2003, Desember). Prinsip Perancangan Kawasan Tepi Air (Kasus : Kawasan

Tanjung Bunga), IV(3), 100-104.

Sastrawati, I. (2013, Desember). Prinsip Perancangan Kawasan Tepi Air (Kasus : Kawasan Tanjung

Bunga). Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 14(3), 95-117.

Spillane, J. J. (1994). Pariwisata Indonesia : Siasat Ekonomi Dan Rekayasa Budaya. Jakarta:

Kanisius & Lembaga Studi Realino.

Suwarti, H. Y. (2017). Pengembangan Daya Tarik Wisata Desa Wisata Kampung Keji Sebagai

Atraksi Wisata Guna Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Semarang.

Gemawisata, 13(1), 75-77.

Umum, M. P. (2006). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 30/PRT/M/2006. Jakarta:

Menteri Pekerjaan Umum.

Wibowo, A. R. (2016). Partisipasi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Kali Pepe Sebagai

Transportasi Air. 11.

Wikipedia. (2001). Wikipedia. Retrieved July 13, 2017, from Wikipedia Org:

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8

&ved=0ahUKEwiBwfDdwIXVAhXFQo8KHRYGABEQFggqMAA&url=https%3A%2F%

2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FKota_Surakarta&usg=AFQjCNFIgiq-CN2-

NgiQbqKIw9t43GPyTw

Page 18: WISATA TEPIAN AIR KALI PEPE DENGAN KONSEP …eprints.ums.ac.id/58828/20/NASKAH PUBLIKASI-151.pdfa. Studi literatur, menggunakan kajian dari buku maupun media elektronik dan teori-teori

14

http://i2.wp.com/kereta-api.info/wp-content/uploads/2015/12/stasiun-solo-

jebres.jpg?resize=470%2C264, diakses pada 24 September 2017, 19.55 WIB

http://keretaapikita.com/wp-content/uploads/2016/12/Gambar-Stasiun-Solobalapan.jpg, diakses

pada 24 September 2017, 19.59 WIB

http://kesolo.com/wp-content/uploads/2014/12/pasar-legi-kini.jpg, diakses pada 24 September

2017, 20.00 WIB

http://pariwisatasolo.surakarta.go.id/sites/default/files/Puro%20Mangkunegaran%20Solo.jpg,

diakses pada 24 September 2017, 20.04 WIB

https://queencitra.files.wordpress.com/2015/11/museum-bi.jpg, diakses pada 24 September 2017,

20.08 WIB

http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/benteng-vastenburg_20160606_080239.jpg,

diakses pada 24 September 2017, 20.10 WIB

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/7/76/Stasiun_Solo_Kota.JPG, diakses pada 24

September 2017, 20.13 WIB

http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/suasana-kori-kamandungan-lor-keraton-

solo_20170417_074505.jpg, diakses pada 24 September 2017, 20.15 WIB

http://jalansolo.com/wp-content/uploads/2014/10/pggs.jpg, diakses pada 24 September 2017, 20.20

WIB

http://jalansolo.com/wp-content/uploads/2014/10/BTC.jpg, diakses pada 24 September 2017, 20.24

WIB