wintunel

download wintunel

of 14

Transcript of wintunel

  • 7/21/2019 wintunel

    1/14

    Windtunnel atau terowongan angin

    adalah alat riset dikembangkan

    untuk membantu dalam menganalisaefek angin yang bergerak atau di

    sekitar object padat. Pada umumnya,

    perancangan terowongan angin

    berdasarkan dari data-data hasil

    eksperimen. Eksperimen ini

    menggunakan motor listrik dengan

    10 blade untuk menghasilkan

    hembusan angin di dalam

    terowongan angin. Dengan

    eksperimen yang dilakukan dapat

    dihasilkan kontribusi tekanan di

    setiap bagian-bagian terowonganangin tersebut dengan kontruksi

    terowongan angin yang telah

    dirancang.

    Batasan Masalah

    Untuk lebih terarahnya

    penelitian ini dan memberikan hasil

    yang sesuai dengan tujuan penulisan,

    maka dilakukan pembatasan

    masalah.

    Tujuan Penulisan

    Tujuan penelitian yang

    dilakukan adalah :

    mengetahui besarnya

    distribusi tekanan statis pada

    terowongan (wind tunnel) angin dan

    kecepatan yang akan masuk ke

    dalam nosel (nozzel) dan seksi uji(test section) dengan desain

    terowongan angin yang telah dibuat.

    Klasifikasi Terowongan Angin

    Untuk membedakan tipenya,terowongan angin dibedakan

    berdasarkan parameter-parameter

    tertentu. Parameter tersebut biasanya

    merupakan salah satu parameter yang

    signifikan dari bilangan Reynolds

    Kegunaan Terowongan Angin

    Terowongan angin digunakan

    mensimulasikan keadaan sebenarnya

    pada suatu benda yang berada dalam

    pengaruh gaya-gaya aerodinamikdalam bidang aeronautika kinerja

    mekanika terbang (flight mechanic)

    dari suatu benda terbang (aerial

    vechicle) dapat diuji secara

    experimental, dengan peralatan

    system pendukung yang memiliki

    kemampuan ukur enam derajat

    kebebasan (degree of freedom), yaitu

    gaya, Fdrag, Fthrust, Fweight, Flift,

    Fside, momen, Mpitch, Mroll,

    Myaw. Obyek analisa ini sangat luas

    sehingga dibagi dalam beberapa sub

    klasifikasi.

    Pada bidang otomotif desain

    kendaraan modern menuntut bentuk

    (shape) yang futuristic tapi juga

    hambatan angin dapat direduksi

    sehingga konsumsi bahan bakar lebih

    hemat. Dalam hal ini reduksi

    Coefisien Drag dapat dilakukan

    melalui pengujian dengan

    terowongan angin. Selain itu juga

    menuntut kestabilan tinggi terutama

    saat menikung sehingga menuntut

    gaya tekan ke bawah (down force

    negative lift) yang optimal.

    Terowongan tipe ini biasanya

    menggunakan lantai seksi uji yang

    dapat bergerak sesuai kecepatan jet

    DISTRIBUSI TEKANAN STATIS DAN KECEPATAN DI

    DALAM NOZZEL DAN TESTSECTIONPADA WIND

  • 7/21/2019 wintunel

    2/14

    untuk menghilangkan pengaruh

    lapisan batas (boundary layer)lantai.

    Selain dua bidang diatasterowongan angin juga banyak

    digunakan dalam pengujian berbagai

    kondisi benda dalam aliran udara

    seperti konstruksi pencakar langit,

    lingkungan perkotaan dan lain-lain

    Jalur Rangkaian

    Yang dimaksud jalur

    rangkaian adalah jalur lintasan udara

    yang melalui terowongan.

    1. Rangkaian Terbuka (Open

    Circuit Tunnel).

    Pada tipe terowongan ini

    udara mengikuti jalur lurus dari jalur

    masuk melalui kontraksi keseksi uji,

    diikuti diffuser, rumah fan, dan

    saluran keluar ke udara.

    Teowongan Angin Saluran Terbuka (Open Circuit)

    Tipe ini memiliki keuntungan dan

    kerugian.

    Keuntungan :

    Biaya kontruksi rendah.

    Tak ada masalah bila inginmenjalankan motorpembakaran dalam atau

    melakukan banyak visualisasi

    aliran jika inlet dan outlet

    keduanya terbuka ke

    atmosfer.

    Kerugian :

    Jika diletakkan didalam

    ruangan, berdasar padaukuran terowongan terhadap

    ukuran ruang, bias jadi di

    butuhkan penyaringan

    tambahan pada inlet untuk

    mendapatkan aliran

    bertambah tinggi. Dengan

    cara yang sama inlet/outlet

    terbuka ke atmosfer, yang

    mana angin dan cuaca dingin

    dapat mempengaruhi operasi.

    Untuk ukuran tertentu dankecepatan tertentu diperlukan

    lebih banyak energi untuk

    menjalankannya. Ini hanya

    sebuah factor jika digunakan

    untuk pengembangan dimana

    laju penggunaan tinggi.

    Secara umum, berisik. Untukukuran lebih besar (Aseksiuji>70 2) kebisingan

    mengakibatkan masalahlingkungan dan membatasi

    jam operasi.

    2.

    Rangkaian tertutup.

    Terowongan ini mempunyai

    jalur yang kontinu untuk udara.

    Sebagian besar tipe ini adalah jalur

    tunggal (single return).

    Terowongan Angin Saluran Tertutup (Close Circuit)

  • 7/21/2019 wintunel

    3/14

    Keuntungan :

    Dengan kegunaan corner

    turning vanes, kualitas darialiran dapat dengan mudah di

    control.

    Memerlukan energi yanglebih sedikit untuk ukuran

    dan kecepatan seksi uji

    tertentu, ini terpentinguntuk

    terowongan yang digunakan

    pengujian pengembangan

    dengan penggunaan tinggi.

    Tidak terlalu berisik.

    Kerugian :

    Biaya awal yang besar akibatpenambahan saluran kembali

    (return ducts) dan corner

    vanes.

    Digunakan secara luas untuk

    pengujian asap ataumenjalankan motor

    pembakaran dalam, harus ada

    saluran untuk pembuangan.

    Tipe Aliran Fluida

    Dalam mempelajari mekanika

    fluida tidak terlepas dari tipe-tipe

    aliran fluida yang terjadi. Untuk

    mengetahui tipe aliran tersebut,

    terlebih dahulu dicari nilai daribilangan Reynolds dengan

    parameter-parameter yang dimiliki

    aliran fluida yang sedang di analisis.

    Secara umum tipe aliran fluida

    terbagi menjadi:

    1. Aliran laminar

    Aliran laminar didefinisikan

    sebagai aliran dengan fluida yang

    bergerak secara halus dan lancardengan kecepatan relatif rendah serta

    fluidanya sangat viskos. Maka

    apabila sebuah aliran mempunyai

    gangguan yang mungkin dialami

    oleh medan aliran itu akibat getaran,

    ketidakteraturan permukaan batas

    dan sebagainya, relatif lebih cepat

    teredam oleh viskositas fluida

    tersebut. Dalam hal ini fluida boleh

    dianggap dalam bentuk lapisan-

    lapisan (lamina) dengan pertukaran

    molekuler yang hanya terjadi diantara lapisan-lapisan yang

    berbatasan dimana nilai bilangan

    Reynoldsnya kurang dari 2300.

    2. Aliran transisi

    Aliran transisi merupakan

    aliran peralihan dari aliran laminar

    ke aliran turbulen. Ketika kecepatan

    aliran itu bertambah atau

    viskositasnya berkurang (dapat

    disebabkan temperatur meningkat)

    maka gangguan-gangguan akan terus

    teramati dan semakin membesar serta

    kuat yang akhirnya suatu keadaan

    peralihan tercapai. Keadaan

    peralihan ini tergantung pada

    viskositas fluida, kecepatan dan lain-

    lain yang menyangkut geometri

    aliran dimana nila bilangan

    Reynoldsnya antara 2300 sampai

    dengan 4000.

    3. Aliran turbulenAliran turbulen didefinisikan

    sebagai aliran dimana pergerakan

    dari partikel-partikel fluida sangat

    tidak menentu karena mengalami

    percampuran serta putaran partikel

    antar lapisan, yang mengakibatkan

    saling tukar momentum dari satu

  • 7/21/2019 wintunel

    4/14

    bagian fluida kebagian fluida yang

    lain dalam skala yang besar di mana

    nilai bilangan Reynoldsnya lebih

    besar dari 4000. Dalam hal initurbulensi yang terjadi

    membangkitkan tegangan geser yang

    merata diseluruh fluida sehingga

    menghasilkan kerugiankerugian

    aliran

    Pengukuran Kecepatan dan

    Tekanan

    Pengukuran kecepatan dan

    tekanan dapat di ukur dengan

    menggunakan manometer U sertamikromanometer miring. Kecepatan

    aliran udara pada terowongan angin

    dapat ditentukan dengan mengukur

    Static-pressure drop antara dua

    bagian terowongan angin, yaitu

    diantara settling chamber dan test

    section.

    Tekanan Statik, Tekanan

    Stagnasi dan Tekanan Dinamik

    Tekanan statik atau tekanan

    thermodinamika pada persamaan

    Bernoulli adalah tekanan fluida yang

    diukur oleh alat yang bergerak

    bersama dengan fluida. Kondisi ini

    sangat sulit diwujudkan. Namun

    dengan kenyataan bahwa tidak ada

    variasi tekanan pada arah penampang

    tegak lurus aliran, maka tekanan

    statik dapat diukur dengan membuat

    lubang kecil pada dinding aliran

    sedemikian rupa sehingga sumbunyategak lurus dinding aliran (wall

    pressure tap). Cara lain adalah

    dengan memasang probe atau tabung

    pitot pada aliran fluida jauh dari

    dinding aliran (gambar 1.2.).

    Pengukuran tekanan statis dilakukan

    oleh lubang kecil di bagian bawah

    dinding tabung.

    Tekanan Stagnasi adalahtekanan fluida yang diukur pada

    aliran fluida yang diperlambat

    sampai diam, V = 0 dengan kondisi

    aliran tanpa gesekan. Pengukuran

    tekanan stagnasi pada tabung pitot

    diukur oleh lubang kecil di mulut

    tabung yang akan tepat tegak lurus

    terhadap garis arus dari aliran. Untuk

    aliran tak mampu mampat dapat

    diterapkan persamaan Bernoulli pada

    kondisi tanpa perubahan ketinggian.

    Jika p adalah tekanan statikpada penampang dengan kecepatan

    fluida adalah V dan po adalah

    tekanan stagnasi dimana kecepatan

    stagnasi aliran fluida Vo adalah 0,

    maka dapat dihitung :

    p VC

    + =

    2

    2

    p V p V0 0 2 2

    2 2 + = +

    p pV

    o = + 2

    2

    Suku kedua, V2/2 adalahtekanan dinamik yaitu tekanan akibat

    kecepatan fluida, yakni selisih antara

    tekanan statik dengan tekanan

    stagnasi. maka pengukuran tekanan

    statis dan tekanan stagnasi dengan

    tabung pitot dapat juga sekaligus

    mengukur tekanan dinamisnya.

    Penerapan yang lain dari persamaan

    ini adalah perubahan tekanan

  • 7/21/2019 wintunel

    5/14

    dinamis menjadi kecepatan fluida

    dengan kondisi aliran tak mampu

    mampat. Dengan demikian tabung

    pitot dapat juga dipergunakansebagai alat ukur kapasitas aliran.

    Persamaan Bernoulli

    Dengan menggunakan

    persamaan Bernoulli maka

    perbedaan tinggi tekanannya, adalah

    pA+2

    2

    AV = pB+

    2

    2

    BV+ 1

    2

    2

    BV

    Dimana :

    1 = koefisien losses

    pA = Static pressuredi A

    pB = Static pressuredi B

    VA = Kecepatan di A

    VB = Kecepatan di B

    Berdasarkan persamaan kontinuitas :

    FAVA = FBVB= FCVC

    Maka :

    pA- pB = 2

    2

    CV

    Dimana :

    =2

    B

    B

    F

    F

    +

    2

    A

    B

    F

    F-1

    Sehingga kecepatannya adalah :

    V = 2

    )(2 BA pp

    1

    =

    Manometer

    Manometer adalah alat yang

    digunakan secara luas pada audit

    energi untuk mengukur perbedaan

    tekanan di dua titik yang berlawanan.

    Jenis manometer tertua adalah

    manometer kolom cairan. Versi

    manometer sederhana kolom cairan

    adalah bentuk pipa U yang diisi

    cairan setengahnya (biasanya berisiminyak, air atau air raksa) dimana

    pengukuran dilakukan pada satu sisi

    pipa, sementara tekanan (yang

    mungkin terjadi karena atmosfir)

    diterapan pada tabung yang lainnya.

    Perbedaan ketinggian cairan

    memperlihatkan tekanan yang

    diterapan.

    Manometer

    Prinsip kerja manometer

    adalah sebagai berikut:

    Merupakan gambaransederhana manometer tabungU yang diisi cairan

    setengahnya, dengan kedua

    ujung tabung terbuka berisi

    cairan sama tinggi.

    Bila tekanan positif diterapanpada salah satu sisi kaki

    tabung, cairan ditekan

  • 7/21/2019 wintunel

    6/14

    kebawah pada kaki tabung

    tersebut dan naik pada sisi

    tabung yang lainnya.

    Perbedaan pada ketinggianh merupakan penjumlahan

    hasil pembacaan di atas dan

    di bawah angka nol yang

    menunjukan adanya tekanan.

    Bila keadaan vakumditerapkan pada satu sisi kaki

    tabung, cairan akan

    meningkat pada sisi tersebut

    dan cairan akan turun pada

    sisi lainnya. Perbedaan

    ketinggian h merupakanhasil penjumlahan pembacaan

    di atas dan di bawah nol yang

    menunjukan jumlah tekanan

    vakum.

    Ada tiga tipe utama

    manometer:

    Manometer satu sisi kolomyang mempunyai tempat

    cairan besar dari tabung U

    dan mempunyai skala disisikolom sempit. Kolom ini

    dapat menjelaskan

    perpindahan cairan lebih

    jelas. Kolom cairan

    manometer dapat digunakan

    untuk mengukur perbedaan

    yang kecil diantara tekanan

    tinggi.

    Jenis membran fleksibel:jenis ini menggunakan

    defleksi (tolakan) membran

    fleksibel yang menutupvolum dengan tekanan

    tertentu. Besarnya defleksi

    dari membran sesuai dengan

    tekanan spesifik. Ada tabel

    keterangan untuk menentukan

    tekanan perbedaan defleksi.

    Jenis Pipa koil: Sepertiga

    bagian dari manometer ini

    menggunakan pipa koil yang

    akan mengembang dengan

    kenaikan tekanan. Hal inidisebabkan perputaran dari

    sisi lengan yang disambung

    ke pipa.

    Alat - alat Rangkaian

    Terowongan Angin

    Data dari masing -

    masing bagian terowongan angin,

    sebagai berikut:

    1. Motor penggerak

    Daya motor penggerak yangdigunakan sebesar 2,2 kW

    Gambar Motor penggerak

    2. BladeBlade yang digunakan berjumlah 10dengan kemiringan 5.

    GambarBlade

    3. Ruang Penenang (Settling Chamber)Berfungsi untuk mengurangi

    turbulensi aliran di dalam

    terowongan. Pada settling chamber

    diletakkan sarang lebah (honey

    combs) dan saringan kawat (screen)

  • 7/21/2019 wintunel

    7/14

    Gambar 3.3 Settling chamber

    4. Saringan kawat (Screen)Berguna untuk mengurangi

    turbulensi aliran.

    Gambar Saringan kawat

    5. Nosel (Nozzel)Bagian yang sangat menentukan

    dalam pembentukan keseragamankecepatan aliran udara pada seksi uji

    (test section).

    Gambar Nozzel

    6. Seksi uji (Test section)Bagian dari terowongan angin untuk

    menempatkan model yang akan diuji

    serta dilengkapi dengan dudukan

    model (sting mounting atau

    sejenisnya).

    Gambar Test section

    7. Difuser (Diffuser)Berfungsi untuk mengkonversikan

    energi kinetik menjadi energi

    potensial.

    GambarDiffuser

    Alat alat Pendukung

    Di dalam melakukan pengujian

    diperlukan beberapa alat pendukung,

    antara lain:

    1. 1. Manometer TerbukaDigunakan untuk mengukur

    tekanan udara yang ada di dalam

    terowongan angin dihasilkan oleh

    blade.

  • 7/21/2019 wintunel

    8/14

    Gambar Manometer terbuka

    2. Fluida CairFluida cair pada manometer

    yang digunakan berupa alkohol etil.

    Selang

    3. Digunakan untuk pendukungmanometer.

    4. Tabung PitotBerfungsi untuk menyearahkan

    aliran udara yang akan masuk ke

    dalam manometer.

    5. PenggarisDigunakan untuk mengukur jarak

    di antara lubang-lubang pada bagian-

    bagian terowongan angin.

    Metode Pengolahan Data

    Untuk mendapatkan hasil

    pengolahan data yang diinginkan,

    maka dapat dilakukan langkah-

    langkah pengolahan data tersebut

    sebagai berikut:

    Kontribusi tekanan statis di setiap

    lubang

    p = patm + alkohol. g . h

    Dengan :

    p = Tekanan statis (N/m2)

    patm = Tekanan atmosfir (N/m2)

    alkohol = Massa jenis alkohol

    g = Percepatan gravitasi

    h1= Tinggi tekanan di lubang 1 (m)

    h2= Tinggi tekanan di lubang 2 (m)

    h3= Tinggi tekanan di lubang 3 (m)

    h4= Tinggi tekanan di lubang 4 (m)

    h5= Tinggi tekanan di lubang 5 (m)

    h6= Tinggi tekanan di lubang 6 (m)

    h7= Tinggi tekanan di lubang 7 (m)

    h8= Tinggi tekanan di lubang 8 (m)

    h9= Tinggi tekanan di lubang 9 (m)

    h10=Tinggi tekanan di lubang 10 (m)

    h11=Tinggi tekanan di lubang 11 (m)

    h12=Tinggi tekanan di lubang 12 (m)

    h13=Tinggi tekanan di lubang 13 (m)

    h14=Tinggi tekanan di lubang 14 (m)

    h15=Tinggi tekanan di lubang 15 (m)

    h16=Tinggi tekanan di lubang

    16 (m)

    Perhitungan kecepatan udara

    Gambar Arah kecepatan yang akan masuk ke

    dalam seksi uji

  • 7/21/2019 wintunel

    9/14

    Kecepatan yang akan masuk

    dalam nosel (nozzel) (V1)

    Didalam perumusan dapat

    diperjelas dengan melihat gambar3.10 dimana keterangannya ada

    didalam perumusan.

    1. Mencari nilai tekanan yang adadalam manometer

    p = patm + alkohol. g . h

    2. Mencari nilai tekanan total padatabung pitot

    ptotal = patm + udara. g . H

    3. Mencari nilai tekanan statis di lubang4

    pstatis =patm + alkohol.g.h4

    Maka akan didapat kecepatan

    yang akan masuk ke dalam nozel

    sebagai berikut :

    V1 =udara

    statistotal pp

    )(2

    Kecepatan yang akan masuk

    ke dalam seksi uji (test section)

    Sebelumnya harus

    didapatkan nilai tekanan statis di

    lubang 4 dan lubang 5.

    1. Tekanan statis di lubang 4 (p1)

    p1 = patm + alkohol. g . h4

    2. Tekanan statis di lubang 5 (p5)

    p2 = patm + alkohol. g . h5

    Maka akan didapatkan

    kecepatan yang akan masuk ke

    dalam test sectionsebagai berikut :

    V2 =udara

    udaraVpp

    2

    121 ..2/1)(2 +

    Dimana :

    V1= Kecepatan yang akan masuk ke

    dalamnozel(m/s)

    V2= Kecepatan yang akan masuk ke

    dalam test section (m/s)p = Tekanan di dalam manometer

    (N/m2)

    patm = Tekanan atmosfir (N/m2)

    alkohol= Massa jenis alkohol (kg/m3)

    udar = Massa jenis udara (kg/m3)

    g = Percepatan gravitasi (m/s2)

    Pengamatan hasil simulasi

    dengan menggunakan program

    CFD

    Perkembangan teknologi yang

    serba terkomputerisasi, telah

    memberi banyak kemudahan salah

    satunya dalam hal mendapatkan

    informasi dari analisa yang

    mempunyai tingkat kerumitan yang

    tinggi bila dilakukan secara manual.

    Computational Fluid

    Dynamics (CFD) merupakan salah

    satu cara penggunaan komputer

    untuk menghasilkan informasi

    tentang bagaimana aliran fluida.CFD menggabungkan berbagai ilmu

    dasar teknologi diantaranya

    matematika, ilmu komputer, teknik

    dan fisika. Semua ilmu disiplin

    tersebut digunakan untuk pemodelan

    atau simulasi aliran fluida.

  • 7/21/2019 wintunel

    10/14

    Prinsip CFD adalah metode

    perhitungan yang mengkhususkan

    pada fluida, di mana sebuah kontrol

    dimensi, luas serta volume denganmemanfaatkan komputasi komputer

    maka dapat dilakukan perhitungan

    pada tiap-tiap elemennya.

    Hal yang paling mendasar

    mengapa konsep CFD banyak sekali

    digunakan dalam dunia industri

    adalah dengan CFD dapat dilakukan

    analisa terhadap suatu sistem dengan

    mengurangi biaya eksperimen dan

    tentunya waktu yang panjang dalam

    melakukan eksperimen tersebut atau

    dalam proses design engineeringtahap yang harus dilakukan menjadi

    lebih pendek. Hal lain yang

    mendasari pemakaian konsep CFD

    adalah pemahaman lebih dalam

    mengenai karakteristik aliran fluida

    dengan melihat hasil berupa grafik,

    vektor, kontur bahkan animasi.

    Perhitungan Kontribusi Tekanan

    Dibawah ini akan dijelaskan

    perhitungan dari tiap-tiap bagian

    terowongan angin yang akan

    menghasilkan kontribusi tekanan di

    dalam bagian-bagian terowongan

    angin tersebut.

    Ruang Penenang (Settling

    Chamber)

    Ruang penenang (settling

    chamber) berfungsi untuk

    mengurangi turbulensi aliran di

    dalam terowongan.

    Tekanan statis di lubang 1 (p1)

    p1 = patm + alkohol. g . h1= 101,3 x 10

    3+786,51 . 9,81 . 0,025

    = 101,3 x 103 + 192,9

    = 101492,9 N/m2

    Tekanan statis di lubang 2 (p2)

    p2 = patm + alkohol. g . h2

    = 101,3 x 103 + 786,51 . 9,81 . 0,023

    = 101,3 x 103 + 177,5

    = 101477,5 N/m2

    Tekanan statis di lubang 3 (p3)

    p3= patm + alkohol. g . h3

    = 101,3 x 103 + 786,51 . 9,81 . 0,021

    = 101,3 x 103 + 162,03= 101462,02 N/m2

    4.2.2 Nosel (Nozzel)

    Nosel adalah bagian yang

    sangat menentukan dalam

    pembentukan keseragaman

    kecepatan aliran udara pada seksi uji

    (test section).

    Tekanan statis di lubang 4 (p4)

    p4= patm + alkohol. g . h4

    = 101,3 x 103 + 786,51 . 9,81 . 0,019= 101,3 x 103 + 146,6

    = 101446,6 N/m2

    Tekanan statis di lubang 5 (p5)

    p5= patm + alkohol. g . h5

    = 101,3 x 103+ 786,51 . 9,81 . 0,017

    = 101,3 x 103 + 131,2

    = 101431,2 N/m2

  • 7/21/2019 wintunel

    11/14

    Seksi Uji (Test Section)

    Seksi uji (test section) adalahbagian dari terowongan angin untuk

    menempatkan model yang akan diuji

    serta dilengkapi dengan dudukan

    model (sting mounting) dan alat

    ukur.

    Tekanan statis di lubang 6 (p6)

    p6 = patm + alkohol. g . h6

    = 101,3 x 10 3 + 786,51 . 9,81 . 0,015= 101,3 x 10

    3 + 115,73

    = 101415,73 N/m2

    Tekanan statis di lubang 7 (p7)

    p7 = patm + alkohol. g . h7

    = 101,3 x 103 + 786,51 . 9,81 . 0,013= 101,3 x 103 + 100,3

    = 101400,3 N/m2

    Tekanan statis di lubang 8 (p8)

    p8 = patm + alkohol. g . h8

    = 101,3 x 103+ 786,51 . 9,81 . 0,011= 101,3 x 10

    3 + 84,9

    = 101384,9 N/m2

    Tekanan statis di lubang 9 (p9)

    p9 = patm + alkohol. g . h5

    = 101,3 x 103+ 786,51 . 9,81 . 0,009

    = 101,3 x 103 + 69,44

    = 101369,44 N/m2

    Tekanan statis di lubang 10(p10)

    p10 = Patm + alkohol. g . h10

    = 101,3 x 10

    3+786,51 . 9,81 . 0,007

    = 101,3 x 103 + 54,01

    = 101354,01 N/m2

    Tekanan statis di lubang 11

    (p11)

    p11 = patm + alkohol. g . h11

    = 101,3 x 103+786,51 . 9,81 . 0,005

    = 101,3 x 103 + 38,6

    = 101338,6 N/m2

    Tekanan statis di lubang 12

    (p12)

    p12 = patm + alkohol. g . h12

    = 101,3 x 103+786,51 . 9,81 . 0,004= 101,3 x 103 + 30,9

    = 101330,9 N/m2

    Difuser (Diffuser)

    Difuser berfungsi untuk

    mengkonversikan energi kinetik

    menjadi energi potensial. Difuser

    dibuat membesar ke arah down

    stream, dengan sudut 2tidak lebih

    dari 5 dan area ratiotidak lebih dari

    2,5.

    Tekanan statis di lubang 13

    (p13)

    p13 = patm + alkohol. g . h13

    = 101,3 x 103+786,51 . 9,81 . 0,003= 101,3 x 103 + 23,15

    = 101323,15 N/m2

    Tekanan statis di lubang 14

    (p14)

    p14 = Patm + alkohol. g . h14

    = 101,3 x 103+786,51 . 9,81 . 0,002

    = 101,3 x 10

    3

    + 15,43= 101315,43 N/m2

    Tekanan statis di lubang 15

    (p15)

    p15 = patm + alkohol. g . h15

    = 101,3 x 103+786,51 .9,81 . 0,001

  • 7/21/2019 wintunel

    12/14

    = 101,3 x 103 + 7,72

    = 101307,72 N/m2

    Tekanan statis di lubang 16(p16)

    p16 = patm + alkohol. g . h16

    = 101,3 x 103+786,51. 9,81 . 0,0005

    = 101,3 x 103 + 3,9

    = 101303,9 N/m2

    Kecepatan yang akan masuk ke

    dalam seksi uji (V2)

    Diketahui :

    patm = 101,3 x 103 N/m

    2

    alkohol = 786,51 kg/m3

    udara = 1,176 kg/m3

    g = 9,81 m/s2 H = 0,06 m

    h = 2 cm = 0,02 m

    Pada gambar 4.5 dapat dilihat

    keterangan untuk memperjelas

    langkah-langkah dalam perhitungankecepatan yang akan masuk ke

    dalam seksi uji (V2) :

    Mencari nilai tekanan yang ada

    dalam manometer

    p = patm + alkohol. g . h

    = 101,3 x 103+ 786,51 . 9,81 . 0,02

    = 101,3 x 103 + 154,31

    = 101454,31 N/m2

    Mencari tekanan total pada

    tabung pitot

    ptotal = p + udara. g . H

    = 101454,31 +1,176 . 9,81 . 0,06

    = 101454,31 + 0,69

    = 101455,002 N/m2

    Tekanan statis pada lubang 4 (h4

    = 0,019 m)

    pstatis = patm + alkohol. g . h4= 101,3 x 103+786,51 . 9,81 . 0,019

    = 101,3 x 103 + 146,6

    = 101446,6 N/m2

    Maka akan didapat kecepatan

    yang akan masuk ke dalam nosel

    (V1) sebagai berikut :

    V1 =udara

    statistotal pp

    )(2

    =176,1

    )6,101446002,101455(2

    =176,1

    8,16

    = 3,8 m/s

    Setelah kecepatan yang

    masuk ke dalam nosel (V1) didapat,

    maka kecepatan yang akan masuk ke

    dalam seksi uji (V2) dapat

    ditentukan.

    Sebelumnya, kita

    menentukan terlebih dahulu tekanan

    statis yang dihasilkan di lubang 4 dan

    lubang 5. Untuk lebih jelas posisi

    lubang 4 dan 5 dapat dilihat pada

    gambar 4.5.

    Tekanan statis di lubang 4p1 = patm + alkohol. g . h4

    = 101,3 x 103+ 786,51 . 9,81 . 0,019

    = 101,3 x 103 + 146,6

    = 101446,6 N/m2

  • 7/21/2019 wintunel

    13/14

    Tekanan statis di lubang 5

    p2 = patm + alkohol. g . h5

    = 101,3 x 103

    +786,51 . 9,81 . 0,017= 101,3 x 103 + 131,2

    = 101431,2 N/m2

    Maka akan didapatkan V2 sebagai

    berikut :

    V2 =udara

    udara Vpp

    2

    121 ..2/1)(2 +

    =

    176,1)8,3.(176,1.2/1)2,1014316,101446(2

    2

    +

    =176,1

    5,88,30 +

    = 5,8 m/s

    Grafik di bawah ini

    memperlihatkan kontribusi tekanan

    statis di setiap jarak posisi lubang

    yang telah ditentukan.

    101307.70

    101315.43

    101323.14

    101334.72

    101346.29

    101384.90

    101361.72

    101373.29

    101485.17

    101462.02

    101404.16

    101415.73

    101431.20

    101446.60

    101303.90101302.30

    101275

    101295

    101315

    101335

    101355

    101375

    101395

    101415

    101435

    101455

    101475

    101495

    101515

    0 0 .2 0 .5 0 .8 1 .04 1 .64 1 .79 1 .88 1 .97 2 .06 2 .15 2 .24 2 .33 2 .52 2 .97 3 .42 3 .87

    Jarak Posisi lubang (m)

    Tekananstatis(N/m2)

    Gambar Grafik Kontribusi Tekanan

    Pengamatan dari hasil

    simulasi dengan menggunakan

    program CFD.

    Gambar 4.9 Aliran tekanan

    Dari gambar 4.9 dapat dilihat

    bahwa pada bagian settling chamber

    terdapat tekanan yang paling bersar

    yang ditandai dengan warna merah(102844 -103770 Pa), dimana daerah

    tersebut merupakanfrontal areaatau

    dapat pula dikatakan tempat pertama

    aliran udara masuk ke dalam

    terowongan angin dengan tekanan

    statis yang terjadi sekitar. Terjadi

    perubahan tekanan yang kecil

    ditandai dengan warna kuning tipis

    dan hijau (98212,1-101917 Pa),

    perubahan tersebut dipengaruhi

    karena adanya penyempitan ruang

    pada bagian tengah nozzel. Padabagian test section tekanan yang

    terjadi paling rendah yang ditandai

    dengan warna biru (94506,7-97285,8

    Pa). Pada bagian diffuser terjadi

    kenaikkan tekanan yang ditandai

    dengan warna hijau dan kuning

    (98212,1-100991 Pa).

    Kesimpulan

    1. Kontribusi tekanan yang

    dihasilkan dipengaruhi oleh :

    Jarak posisi lubangterhadap titik awal datangnya

    aliran udara, semakin jauh jarak

    posisi lubang terhadap titik awal

  • 7/21/2019 wintunel

    14/14

    maka tekanan statis yang

    dihasilkan akan semakin kecil.

    Tinggi tekanan yangdiukur dengan menggunakanmanometer terbuka, semakin tinggi

    tekanan pada manometer maka

    tekanan statis yang dihasilkan akan

    semakin besar.

    2. Kecepatan yang akan masuk ke

    dalam seksi uji dengan menggunakan

    10 blade adalah sebesar 5,8 m/s.

    Saran

    Dalam perancangan terowongan

    angin perlu ditambahkan alat untuk

    penyearah aliran udara (honeycombs).