Willa Badariyah_ Pengembangan Isi Kurikulum

6
willa badariyah Selasa, 11 Desember 2012 PENGEMBANGAN ISI KURIKULUM PENGEMBANGAN ISI KURIKULUM A. Materi Kurikulum Bahan atau isi atau materi kurikulum (curriculum materials) adalah isi atau muatan kurikulum yang harus dipahami siswa dalam upaya mencapai tujuan kurikulum. Bahan atau materi kurikulum berhubungan dengan pertanyaan : apakah yang harus diajarkan dan dipahami oleh siswa? Hal ini erat kaitannya dengan tujuan pendidikan yang harus dicapai. Materi kurikulum dalam pendidikan modern, meliputi tiga jenis materi, yaitu 1. Ilmu pengetahuan (kognitif), 2. Keterampilan (psikomotorik) Keterampilan dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu keterampilan intelektual dan keterampilan fisik. Keterampilan intelektual atau sering juga dinamakan keterampilan motorik halus adalah keterampilan berpikir melalui usaha menggali, menyusun dan menggunakan berbagai informasi, baik berupa data, fakta, konsep, ataupun prinsip dan teori. Contohnya adalah keterampilan memecahkan masalah melalui langkahlangkah yang sistematis, keterampilan mengevaluasi suatu program atau mengevaluasi suatu objek, keterampilan menyususun program kegiatan, keterampilan membuat perencanaan, dan lain sebagainya. Keterampilan fisik atau juga dinamakan keterampilan motorik kasar meliputi : keterampilan mengoperasikan komputer, keterampilan mengemudi, keterampilan memperbaiki suatu alat, dan lain sbagainnya 3. Nilainilai (afektif) Materi pembelajaran aspek afektif meliputi : pemberian respon, penerimaan (apresisasi), internalisasi, dan penilaian. Ketiga unsur inilah yang membentuk materi pendidikan yang berbentuk disiplin ilmu pengetahuan. Materi kurikulum yang harus dipelajari siswa terdiri dari fakta, konsep, dan keterampilan. Materi jenis fakta adalah materi berupa namanama objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda, dll. Konsep adalah abstraksi kesamaan atau keterhubungan dari sekelompok benda atau sifat. Suatu konsep memiliki bagian yang dinamakan atribut. Atribut adalah karakteristik yang dimiliki suatu konsep. Keterampilan adalah pola kegiatan yang memiliki tujuan tertentu yang memerlukan manipulasi dan koordinasi informasi. B. Jenis-Jenis Kurikulum 1. Separated Subject Curriculum (Kurikulum Mata Pelajaran Terpisah) Kurikulum ini dikatakan demikian karena data-data pelajaran disajikan pada peserta didik dalam bentuk subjek atau mata pelajaran yang terpisah satu dengan yang lainnya. Kurikulum ini dengan tegas memisahkan antara satu mata pelajaran dengan yang lainnya, misalnya mata pelajaran biologi dengan pengetahuan sosial atau yang lainnya. Kurikulum bentuk ini memiliki beberapa keunggulan serta kelemahan sebagai berikut : Keunggulan-keunggulan : a. Bahan pelajaran dapat disajikan secara logis, sistematis dan berkesinambungan, hal ini karena setiap bahan telah disusun dan diuraikan secara sistematis dan logis dengan mengikuti urutan yang tepat yaitu dari yang mudah ke yang sukar, dari yang sederhana ke yang kompleks. b. Organisasi kurikulum bentuk ini sangat sederhana, mudah direncanakan dan mudah dilaksanakan dan mudah juga diadakan perubahan jika diperlukan. Adanya kesederhanaan itu sangat diperlukan karena hal itu jelas akan menghemat tenaga sehingga menguntungkan baik dari pihak pengembang kurikulum itu sendiri maupun guru atau satuan pendidikan untuk melaksanakannya. c. Kurikulum ini mudah dinilai untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk dilakukan perubahan seperlunya. Karena kurikulum ini terutama bertujuan untuk menyampaikan sejumlah pengetahuan maka hal itu dapat CLOCK 2012 (3) Desember (3) PENGEMBANGAN ISI KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM MASA KEBANGKITAN NASIONAL PROBLEMATIKA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Arsip Blog ayla rainbow Ikuti 0 Lihat profil lengkapku Mengenai Saya 0 Lainnya Blog Berikut» [email protected] Dasbor Keluar

description

Kurikulum

Transcript of Willa Badariyah_ Pengembangan Isi Kurikulum

  • 11/6/2015 willabadariyah:PENGEMBANGANISIKURIKULUM

    http://willabadariyah.blogspot.com/2012/12/pengembanganisikurikulum.html 1/6

    willabadariyahSelasa,11Desember2012

    PENGEMBANGANISIKURIKULUM

    PENGEMBANGAN ISI KURIKULUM

    A.Materi KurikulumBahan atau isi atau materi kurikulum (curriculum materials) adalah isi atau muatan

    kurikulum yang harus dipahami siswa dalam upaya mencapai tujuan kurikulum. Bahanatau materi kurikulum berhubungan dengan pertanyaan : apakah yang harus diajarkandan dipahami oleh siswa? Hal ini erat kaitannya dengan tujuan pendidikan yang harusdicapai.Materi kurikulum dalam pendidikan modern, meliputi tiga jenis materi, yaitu1.Ilmu pengetahuan (kognitif),2.Keterampilan (psikomotorik)

    Keterampilan dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu keterampilan intelektualdan keterampilan fisik. Keterampilan intelektual atau sering juga dinamakan keterampilan motorik

    halus adalah keterampilan berpikir melalui usaha menggali, menyusun danmenggunakan berbagai informasi, baik berupa data, fakta, konsep, ataupunprinsip dan teori. Contohnya adalah keterampilan memecahkan masalahmelalui langkahlangkah yang sistematis, keterampilan mengevaluasi suatuprogram atau mengevaluasi suatu objek, keterampilan menyususun programkegiatan, keterampilan membuat perencanaan, dan lain sebagainya.

    Keterampilan fisik atau juga dinamakan keterampilan motorik kasar meliputi :keterampilan mengoperasikan komputer, keterampilan mengemudi,keterampilan memperbaiki suatu alat, dan lain sbagainnya

    3.Nilainilai (afektif)Materi pembelajaran aspek afektif meliputi : pemberian respon, penerimaan(apresisasi), internalisasi, dan penilaian.

    Ketiga unsur inilah yang membentuk materi pendidikan yang berbentuk disiplin ilmupengetahuan. Materi kurikulum yang harus dipelajari siswa terdiri dari fakta, konsep,dan keterampilan.

    Materi jenis fakta adalah materi berupa namanama objek, nama tempat, namaorang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda,dll.

    Konsep adalah abstraksi kesamaan atau keterhubungan dari sekelompokbenda atau sifat. Suatu konsep memiliki bagian yang dinamakan atribut.Atribut adalah karakteristik yang dimiliki suatu konsep.

    Keterampilan adalah pola kegiatan yang memiliki tujuan tertentu yangmemerlukan manipulasi dan koordinasi informasi.

    B.Jenis-Jenis Kurikulum1.Separated Subject Curriculum (Kurikulum Mata Pelajaran Terpisah)

    Kurikulum ini dikatakan demikian karena data-data pelajaran disajikan padapeserta didik dalam bentuk subjek atau mata pelajaran yang terpisah satudengan yang lainnya. Kurikulum ini dengan tegas memisahkan antara satu matapelajaran dengan yang lainnya, misalnya mata pelajaran biologi denganpengetahuan sosial atau yang lainnya. Kurikulum bentuk ini memiliki beberapakeunggulan serta kelemahan sebagai berikut :Keunggulan-keunggulan :a. Bahan pelajaran dapat disajikan secara logis, sistematis dan

    berkesinambungan, hal ini karena setiap bahan telah disusun dan diuraikansecara sistematis dan logis dengan mengikuti urutan yang tepat yaitu dariyang mudah ke yang sukar, dari yang sederhana ke yang kompleks.

    b. Organisasi kurikulum bentuk ini sangat sederhana, mudah direncanakandan mudah dilaksanakan dan mudah juga diadakan perubahan jikadiperlukan. Adanya kesederhanaan itu sangat diperlukan karena hal itujelas akan menghemat tenaga sehingga menguntungkan baik dari pihakpengembang kurikulum itu sendiri maupun guru atau satuan pendidikanuntuk melaksanakannya.

    c.Kurikulum ini mudah dinilai untuk mendapatkan data-data yang diperlukanuntuk dilakukan perubahan seperlunya. Karena kurikulum ini terutamabertujuan untuk menyampaikan sejumlah pengetahuan maka hal itu dapat

    CLOCK

    2012(3)

    Desember(3)

    PENGEMBANGANISIKURIKULUM

    PENDIDIKANISLAMMASAKEBANGKITANNASIONAL

    PROBLEMATIKAPENDIDIKANISLAMDIINDONESIA

    ArsipBlog

    aylarainbowIkuti 0

    Lihatprofillengkapku

    MengenaiSaya

    0 Lainnya BlogBerikut [email protected] Dasbor Keluar

  • 11/6/2015 willabadariyah:PENGEMBANGANISIKURIKULUM

    http://willabadariyah.blogspot.com/2012/12/pengembanganisikurikulum.html 2/6

    dengan mudah diketahui hasilnya yaitu dengan melakukan pengukuranyang berupa tes.

    Kelemahan-kelemahannya :a. Kurikulum ini memberi mata pelajaran secara terpisah, satu dengan yang

    lain tidak ada saling hubungan. Hal itu memungkinkan terjadinyapemerolehan pengalaman secara lepas-lepas tidak sesuai dengankenyataan. Kurikulum bentuk ini kurang memperhatikan masalah-masalahyang dihadapai anak secara faktual dalam kehidupan mereka sehari-hari.Kurikulum ini hanya sering mengutamakan penyampaian sejumlahpengetahuan yang kadang-kadang tidak ada relevansinya dengankebutuhan kehidupan.

    b. Cenderung statis dan ketinggalan zaman. Buku-buku pelajaran yangdijadikan pegangan jika penyusunannya dilakukan beberapa atau bahkanpuluhan tahun yang lalu dan jika tidak dilakukan revisi untuk keperluanpenyesuaian akan ketinggalan zaman.

    c. Tujuan kurikulum bentuk ini sangat terbatas karena hanya menekankanpada perkembangan intelektual dan kurang memperhatikan faktor-faktoryang lain seperti perkembangan emosional dan sosial.

    2. Correlated curriculum (Kurikulum Korelasi Atau Pelajaran SalingBerhubungan)

    Mata pelajaran dalam kurikulum ini harus dihubungkan dan disusunsedemikian rupa sehingga yang satu memperkuat yang lain, yang satumelengkapi yang lain. Jadi di sini mata pelajaran itu dihubungkan antara satudengan yang lainnya sehingga tidak berdiri sendiri. Untuk memadukan antarapelajaran yang satu dengan yang lainnya, ditempuh dengan cara-cara korelasiantara lain :Korelasi okasional atau incidental, yaitu korelasi yang diadakan sewaktu-

    waktu bila ada hubungannya. Korelasi etis, yaitu yang bertujuan mendidik budi pekerti sebagai pusat

    pelajaran diambil pendidikan agama atau budi pekerti.Korelasi sistematis, yaitu yang mana korelasi ini disusun oleh guru sendiri. Korelasi informal, yang mana kurikulum ini dapat berjalan dengan cara

    antara beberapa guru saling bekerja sama, saling meminta untukmengkorelasikan antara mata pelajaran yang dipegang guru A denganmata pelajaran yang dipegang oleh guru B.

    Korelasi formal, yaitu kurikulum ini sebenarnya telah direncanakan olehguru atau tim secara bersama-sama.

    Korelasi meluas (broad field), di mana korelasi ini sebenarnya merupakanfungsi dari beberapa bidang studi yang memiliki ciri khas yang samadipadukan menjadi satu bidang studi.

    Organisasi kurikulum yang disusun dalam bentuk correlated ini memilikibeberapa keunggulan serta kelemahan sebagai berikut :Keunggulan-keunggulan :a. Adanya korelasi antara berbagai mata pelajaran yang dapat menopang

    kebulatan pengalaman dan pengetahuan peserta didik berhubung merekamenerimanya tidak secara terpisah-pisah.

    b. Adanya korelasi antara berbagai mata pelajaran memungkinkan pesertadidik untuk menerapkan pengetahuan dan pengalamannya secarafungsional. Hal ini disebabkan mereka dapat memanfaatkan pengetahuandari berbagai mata pelajaran untuk memecahkan berbagai persoalan yangdihadapinya.

    Kelemahan-kelemahannya :a. Kurikulum bentuk ini pada hakekatnya masih bersifat subject centered

    dan belum memiliki bahan yang langsung dengan minat dan kebutuhanpeserta didik serta masalah-masalah kehidupan sehari-hari.

    b. Penggabungan beberapa mata pelajaran menjadi satu kesatuan denganlingkup yang lebih luas tidak memberikan pengetahuan yang sistematisdan mendalam. Pembicaraan tentang bebagai pokok masalahbagaimanapun juga tetap tidak dipadu, karena pada dasarnya masing-masing merupakan subjek yang berbeda. Rasanya hampir tak mungkinmempergunakan waktu yang hanya sedikit itu untuk memberikan berbagaipokok masalah yang sebenarnya berasal dari beberapa mata pelajaranyang berbeda.

    3.Integrated Curriculum (Kurikulum Terpadu)Integrated Curriculum di sini maksudnya beberapa mata pelajaran dijadikan

    satu atau dipadukan. Dengan meniadakan batas-batas mata pelajaran danbahan pelajaran yang disajikan berupa unit atau keseluruhan. Kurikulum inimemiliki beberapa keunggulan serta kelemahan sebagai berikut :Keunggulan-keunggulan :a. Segala hal yang dipelajari dalam kurikulum ini bertalian erat satu dengan

    yang lainnya., Peserta didik tidak hanya mempelajari fakta-fakta yang lepas-

  • 11/6/2015 willabadariyah:PENGEMBANGANISIKURIKULUM

    http://willabadariyah.blogspot.com/2012/12/pengembanganisikurikulum.html 3/6

    lepas dan kurang fungsional untuk memecahkan persoalan yang dihadapi.b.Kurikulum ini sesuai dengan teori baru tentang belajar yang mendasarkan

    berbagai kegiatan pada pengalaman, kesanggupan, kematangan dan minatpeserta didik.

    c. Dengan kurikulum ini lebih dimungkinkan adanya hubungan yang eratantara madrasah dan masyarakat, karena masyarakat dapat dijadikanlaboratorium tempat peserta-didik-melakukan-kegiatan-praktek.

    C.Sumbersumber Materi KurikulumIsi atau materi kurikulum pun harus bersumber pada dua hal, yakni:1.Masyarakat sebagai Sumber Kurikulum

    Sekolah berfungsi untuk mempersiapkan anak didik agar dapat hidup dimasyarakat. Dengan demikian, apa yang dibutuhkan masyarakat harus menjadibahan pertimbangan dalam menentukan isi kurikulum. Kurikulum yang tidakmemerhatikan kebutuhan masyarakat akan kurang bermakna. Kebutuhanmasyarakat yang harus diperhatikan dalam pengembangan kurikulum meliputimasyarakat dalam lingkungan sekitar (lokal), masyarakat dalam tatanan nasionaldan masyarakat global.

    Kebutuhan masyarakat lingkungan sekitar atau lokal diperlukan oleh sebabsetiap daerah memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda baik dilihat darisudut geografis, budaya dan adat istiadat maupun potensi daerah. Oleh sebab itu,dilihat dari perspektif kebutuhan lokal, isi kurikulum tidaklah perlu seragam. Anakdidik perlu dikenalkan dengan lingkungan lokalnya, agar kelak mereka memilikitanggung jawab dalam melestarikan dan mengembangkan daerah dimana merekatinggal.

    Selanjutnya kebutuhan dalam tatanan masyarakat secara nasional, jugaharus dijadikan sumber penetapan materi kurikulum. Pengembangan budaya lokalsemestinya diarahkan untuk meningkatkan rasa nasionalisme, rasa cinta terhadapbangsa dan negara. Pengembangan budaya lokal dalam menentukan isi kurikulumkarena untuk kepentingan nasioanal. Oleh sebab itu, para pengembangan perluhati-hati dalam menetapkan materi dan muatan kurikulum. Jangan sampai,penyusunan budaya lokal dapat merugikan secara nasional. Dengan kata lain,muatan lokal dikembangkan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan. Dan jugamateri kurikulum selamanya harus berubah sesuai dengan kemajuan danperkembangan masyarakat.

    Masyarakat dunia termasuk indonesia dihadapkan pada masalah isuglobalisasi, yang merupakan gelombang yang sangat hebat menerpa seluruhkawasan dunia. Siap atau tidak, kita tidak mungkin menghindar dari arusglobalisasi itu sendiri. Oleh sebab itu, arus globalisasi bukan untuk dihindari akantetapi merupakan sesuatu yang harus kita hadapi. Materi kurikulum sebagai alatpendidikan harus bersumber dari kepentingan masyarakat global.

    2.Siswa sebagai Sumber Materi KurikulumPenetapan materi kurikulum juga dapat bersumber dari siswa itu sendiri. Hal

    ini disebabkan tugas dan fungsi pendidikan adalah untuk mengembangkan seluruhpotensi siswa. Maka tidak heran kalau kebutuhan anak harus menjadi salah satusumber materi kurikulum. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalamperumusan isi kurikulum dikaitkan dengan siswa yakni:

    a.Kurikulum sebaiknya disesuaikan dengan perkembangan anakb. Isi kurikulum sebaiknya mencakup keterampilan, pengetahuan dan sikap

    yang dapat digunakan siswa dalam pengalamannya sekarang dan jugaberguna untuk menghadapi kebutuhannya pada masa yang akan datang.

    c.Siswa hendaknya didorong untuk belajar berkat kegiatannya sendiri dantidak sekadar penerima secara pasif apa yang diberikan guru

    d.Materi yang dipelajari siswa hendaknya sesuai dengan minat dan keinginansiswa. Kebutuhan siswa sebagai dasar penetapan materi kurikulum dapatdipandang dari dua sudut, yaitu sudut psikobiologis dan sudut kehidupansosial. Sisi psikobiologis berkenaan dengan apa yang timbul dari sisi siswaberdasarkan kebutuhan psikologis dan biologis yang dinyatakan dalamkeinginan dan harapan mereka, tujuan dan masalah yang diminati untukdipelajari. Sisi kebutuhan sosial berkenaan dengan tuntutan masyarakat,apa yang dianggap perlu untuk kehidupannya, agar mereka dapat hidup dimasyarakat.

    D.Tahap Penyeleksian Materi KurikulumMenentukan bahanyang akan diajarkan bukan keputusan yang mudah karena :1.Bahan ajar cepat berkembang, tidak mungkin bagi seseorang menguasai semua ilmu

    pengetahuan sehingga diperlukan spesialisasi. Spesialisasi butuh ilmu tambahan,tetapi waktu belajar terkadang terbatas. Di samping itu, kemampuan anak untukmenguasai ilmu pengetahuan juga terbatas sehingga perlu diadakan pilihan tentangapa yang perlu diadakan.

    2.Belum ada kriteria yang pasti tentang bahan apa yang perlu diajarkan.3. Mata pelajaran yang tradisional tidak lagi memadai, tetapi pihakpihak tertentu

  • 11/6/2015 willabadariyah:PENGEMBANGANISIKURIKULUM

    http://willabadariyah.blogspot.com/2012/12/pengembanganisikurikulum.html 4/6

    ingin mempertahankan. Selain itu, timbul pula tujuantujuan yang baru yangdipandang penting dikuasai anak. Oleh karena itu, butuh pertimbangan rasionalyang obyektif.

    Tahap penyeleksian merupakan tahap penting dalam pengembangan materi atau isikurikulum. Ada beberapa tahap dalam menyeleksi bahan kurikulum yakni :1.Identifikasi Kebutuhan (need assesment)

    Kebutuhan (need) yang dimaksud di sini adalah ketidaksesuaian antaraharapan dan kenyataan. Penentuan bahan atau materi kurikulum harus dimulai daripenilaian apakah bahan yang ada cukup memadai untuk mencapai tujuan atau tidak.Sesuai dengan kemajuan dan perkembangan zaman tujuan kurikulum tidaklah statisakan tetapi dinamis. Artinya tujuan yang harus dicapai harus senantiasadiperbaharui sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan, yang berarti penyusunanbahan kurikulum pun harus mengalami penyesuaian. Sering terjadi bahan kurikulumyang tersedia dianggap sudah tidak layak atau tidak memadai lagi untuk mencapaitujuan kurikulum. Mungkin saja ketidaklayakan itu disebabkan bahan kurikulumyang tersedia tidak lagi mengandung halhal baru sesuai dengan tuntutan dantujuan kurikulum sehingga perlu ditambah; atau mungkin bahan yang tersediamemuat halhal yang menurut pertimbangan pngembangan kurikulum perlu dibuangkarena tidak sesuai lagi. Semua ini diperlukan penyusuanan bahanbahan barusesuai dengan kebutuhan. Disinilah para pengembang dituntut berpikir kritis untukmengevaluasi dan menyeleksi bahan atau materi kurikulum yang sesuai dengankebutuhan.

    2.Mendapatkan Bahan Kurikulum (Assess the curriculum material)Mendapatkan bahan kurikulum yang sesuai dengan tujuan bukanlah

    pekerjaan mudah karena diperlukan perencanaan yang matang serta motivasi dankeseriusan yang sungguhsungguh. Dengan perencanaan yang matang diharapkanbahanbahan yang diperlukan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan terjaminvaliditasnya. Sering pengembang kurikulum termasuk para guru dalam menemukanbahanbahan baru hanya melalui pembicaraanpembicaraan tidak formal sehinggabukan hanya mengakibatkan kualitas bahan tidak memadai, akan tetapi jugakelengkapan dan kebutuhan bahan akan menjadi kurang. Dalam era teknologiinformasi dewasa ini untuk mendapatkan bahan kurikulum baru dapat dilakukandengan mudah, misalnya dengan mengkaji berbagai jurnal penelitian, menelaahsumbersumber literatur (bukubuku teks) yang baru, melacak informasi melaluiinternet, dan lain sebagainya.

    3.Analisis Bahan (analyze the materials)Analisis bahan kurikulum diperlukan untuk menghindari kesalahankesalahan

    yang mungkin terjadi, seperti kesalahan menilai terhadap bahan kurikulum baikdilihat dari sudut kelengkapan, maupun keakuratannya. Hal ini dapatmengakibatkan rendahnya kualitas kurikulum. Menganalisis materi/bahan kurikulumdapat dilakukan dengan melihat informasi tentang bahan yang bersangkutan,misalnya dengan melihat nama pengarang, edisi dan tahun terbitan, termasukpenerbitnya sendiri. Di samping itu analisis bahan bisa dilakukan denganmencermati isi kurikulum itu sendiri, misalnya menguji validitas fakta, konsep,generalisasi atau keterampilan yang ada dalam bahan kurikulum itu.

    4.Penilaian bahan kurikulum (Appraissal of curriculum materials)Setelah bahan kurikulum telah dianalisis keakuratannya, selanjutnya

    dilakukan penilaian, apakah bahan itu layak digunakan atau tidak, sesuaikah dengantuntutan kurikulum atau tidak. Dalam menentukan keputusan tersebut perlu jugadiuji scope dan sequencenya. Apakah tingkat kedalaman serta urutan bahansesuai dengan tarap perkembangan siswa atau tidak; apakah urutannya sesuaidengan situasi dan kondisi sekolah atau tidak.

    5.Membuat keputusan mengadopsi bahan (Make an Adoption Decision)Tahap ini merupakan tahap yang penting dan biasanya cukup sulit

    dilakukan karena adanya kemungkinan perbedaan pendapat dari para pengembangmateri kurikulum. Penentuan kelayakan ini harus dilakukan secara objektif dan parapengembang kurikulum perlu bekerja secara hatihati serta menjauhkan diri darikepentingankepentingan subyektif.

    E.Kriteria penetapan Materi KurikulumSecara umum ada beberapa pertimbangan dalam menetapkan materi kurikulum baikkhususnya ditinjau dari sudut siswa, yakni:1.Tingkat Kematangan Siswa

    Setiap anak memiliki taraf perkembangan atau taraf kematangan yang berbeda.Tingkat kematangan anak usia SD berbeda dengan tingkat kematangan anak usiaSMP. Isi atau materi kurikulum harus sesuai dengan tahap kematangan anak dansejalan dengan tingkat perkembangan psikologis anak. Pada tingkat perkembanganpsikologis itu selanjutnya akan diketahui tarap kepekaan dan tingkat kemampuananak tehadap sesuatu.

    2.Tingkat Pengalaman Anak

  • 11/6/2015 willabadariyah:PENGEMBANGANISIKURIKULUM

    http://willabadariyah.blogspot.com/2012/12/pengembanganisikurikulum.html 5/6

    Tingkat pengalaman akan menentukan tingkat kemampuan anak dalam melakukansesuatu. Anak yang mampu menghadapi suatu masalah berarti ia memilikipengalaman dalam masalah tersebut. Pengalaman inilah yang harus dijadikan dasardalam menentukan materi kurikulum, sehingga materi itu akan memberikanpengalaman belajar yang lebih tinggi.

    3.Terap Kesulitan MateriMateri kurikulum harus disusun berdasarkan tingkat kesulitannya. Materi kurikulumharus disusun dari yang mudah menuju yang sulit; dari yang kongkret menuju yangabstrak; dari yang sederhana menuju yang kompleks.Ditinjau dari cakupannya, penentuan materi kurikulum harus didasarkan padabeberapa pertimbangan sebagai berikut:a.Materi kurikulum mencakup nilainilai yang harus ditanamkan pada anak didik

    sesuai dengan pandangan hidup masyarakat.b. Materi kurikulum adalah materi yang dapat mengembangkan potensi dan

    kemampuan siswa sesuai dengan minat dan bakat siswa.c. Materi kurikulum adalah materi yang sesuai dengan disiplin ilmu yang cepat

    berkembang.d.Materi kurikulum harus dapat menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat

    yang cepat berubah.Menurut Nasution (2008: 233244) pemilihan materi kurikulum harusmemperhatikan kriteria berikut :a.Materi kurikulum harus dipilih berdasarkan tujuan yang hendak dicapai. Setiap

    penyusunan kurikulum dimulai dengan merumuskan tujuan dari umum menujukhusus. Setelah itu, baru ditentukan materi kurikulumnya. Biasanya lebihmudah menentukan materi dari tujuan khusus, sedangkan menentukan materiuntuk tujuan umum lebih sulit.

    b.Materi kurikulum dipilih karena berharga sebagai warisan generasi yang lampau.Namun, mempertahankan warisan masa lampau masih berguna bagi masasekarang atau mendatang. Hal ini disebabkan perkembangan teknologi dan ilmupengetahuan yang cepat sehingga nilai, norma, dan ketrampilan masa lampauharus disesuaikan dengan keadaan baru agar jangan menjadi usang.

    c.Materi kurikulum dipilih karena berguna untuk menguasai suatu disiplin sebagaiprasyarat untuk melanjutkan studi sampai ke tingkat perguruan tinggi.

    d. Materi kurikulum dipilih karena dianggap berharga bagi kehidupan manusia.Sekolah atau madrasah yang didirikan oleh masyarakat harus harusmemberikan pendidikan dalam bidangbidang yang diperlukan oleh anakanakdalam kehidupan mereka.

    e.Materi kurikulum dipilih karena sesuai dengan kebutuhan dan minat anak.

    F.Kesimpulan1. Bahan atau materi kurikulum (curriculum materials) adalah isi atau muatan

    kurikulum yang harus dipahami siswa dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.Bahan atau materi kurikulum berhubungan dengan pertanyaan: apakah yangharus diajarkan dan dipahami oleh siswa.

    2.Materi kurikulum dapat dikembangkan bersumber dari masyarakat dan siswa.3.Jenis materi kurikulum, meliputi fakta, konsep, dan ketrampilan.4.Jenis-jenis kurikulum meliputi :

    a.Separated Subject Curriculum (Kurikulum Mata Pelajaran Terpisah),yaitu jenis kurikulum yang memisahkan antara satu mata pelajaran denganyang lainnya

    b. Correlated curriculum (Kurikulum Korelasi Atau Pelajaran SalingBerhubungan),yaitu mata pelajaran dalam kurikulum ini dihubungkan dan disusunsedemikian rupa sehingga memperkuat serta melengkapi yang lain.

    c.Integrated Curriculum (Kurikulum Terpadu),yaitu beberapa mata pelajaran dijadikan satu atau dipadukan. Denganmeniadakan batas-batas mata pelajaran dan bahan pelajaran yang disajikanberupa unit atau keseluruhan.

    5.Sumbersumber Materi Kurikulum :a.Masyarakat sebagai Sumber Kurikulum

    yaitu hal yang dibutuhkan masyarakat menjadi bahan pertimbangan dalammenentukan isi kurikulum.

    b.Siswa sebagai Sumber Materi Kurikulumyaitu tugas dan fungsi pendidikan untuk mengembangkan seluruh potensisiswa.

    6.Materi kurikulum dikembangkan secara bertahap, yaitu :a.Identifikasi Kebutuhan (need assesment) ,

    yaitu sesuai dengan kemajuan dan perkembangan zaman.b.Mendapatkan Bahan Kurikulum (Assess the curriculum material),

    yaitu diperlukan perencanaan yang matang serta motivasi dan keseriusanyang sungguhsungguh untuk mendapatkan bahan kurikulum yang sesuaidengan tujuan.

    c.Analisis Bahan (analyze the materials),

  • 11/6/2015 willabadariyah:PENGEMBANGANISIKURIKULUM

    http://willabadariyah.blogspot.com/2012/12/pengembanganisikurikulum.html 6/6

    PostingLamaBeranda

    Langganan:PoskanKomentar(Atom)

    Diposkanolehaylarainbowdi11.16

    yaitu diperlukan untuk menghindari kesalahankesalahan yang mungkinterjadi, seperti kesalahan menilai terhadap bahan kurikulum, baik dilihat darisudut kelengkapan, maupun keakuratannya.

    d.Penilaian bahan kurikulum (Appraissal of curriculum materials),yaitu menilai tingkat kedalaman serta urutan bahan sesuai dengan tarapperkembangan siswa,

    e.Membuat keputusan mengadopsi bahan (Make an Adoption Decision),yaitu menentukan kelayakan yang dilakukan secara objektif dan sertamenjauhkan kepentingankepentingan subyektif.

    7.Penetapan materi kurikulum meliputi beberapa kriteria, seperti :a.Tingkat kematangan siswa,

    yaitu isi atau materi kurikulum harus sesuai dengan tahap kematangan anakdan sejalan dengan tingkat perkembangan psikologis anak.

    b.Tingkat pengalaman anak,yaitu menentukan tingkat kemampuan anak dalam melakukan sesuatu.

    c.Tingkat kesulitan materi.yaitu materi kurikulum harus disusun berdasarkan tingkat kesulitannya.

    Rekomendasikan ini di Google

    Keluar

    Beritahusaya

    MasukkankomentarAnda...

    Berikomentarsebagai: dillah(Google)

    Publikasikan Pratinjau

    Tidakadakomentar:

    PoskanKomentar

    TemplateWatermark.DiberdayakanolehBlogger.