What is next

9
www.futurumcorfinan.com Page 1 WHAT IS NEXT? Sukarnen DILARANG MENG-COPY, MENYALIN, ATAU MENDISTRIBUSIKAN SEBAGIAN ATAU SELURUH TULISAN INI TANPA PERSETUJUAN TERTULIS DARI PENULIS Untuk pertanyaan atau komentar bisa diposting melalui website www.futurumcorfinan.com

Transcript of What is next

www.futurumcorfinan.com

Page 1

WHAT IS NEXT?

Sukarnen

DILARANG MENG-COPY, MENYALIN,

ATAU MENDISTRIBUSIKAN

SEBAGIAN ATAU SELURUH TULISAN

INI TANPA PERSETUJUAN TERTULIS

DARI PENULIS

Untuk pertanyaan atau komentar bisa

diposting melalui website

www.futurumcorfinan.com

www.futurumcorfinan.com

Page 2

Ini merupakan opini pribadi ...Sukarnen

Branchless Banking

Ini berimplikasi bank tidak perlu lagi membuka banyak kantor cabang. Kantor cabang yang ada

akan lebih berfungsi seperti “hub”. Investasi kantor cabang memerlukan biaya relatif besar, dan

sifatnya “fixed” (biaya tetap), yang dalam konsep corporate finance, semakin tinggi fixed cost,

perlu dibarengi pendapatan yang lebih stabil…atau operating leverage, yang mengukur tingkat

hubungan antara perubahan pendapatan dengan perubahan laba usaha (operating income).

Bank perlu menyewa tempat kantor cabang, untuk beberapa tahun, katakan 3-5 tahun, dan

belum lagi, melakukan investasi dalam leasehold improvement, peralatan kerja dan human

capital (mulai dari kepala cabang hingga petugas keamanan). Dapat dilihat bahwa semua

biaya-biaya tersebut relatif merupakan biaya “tetap”.

Munculnya branchless banking cukup menarik. Kita sudah melihat awal dari branchless

banking, dimana jaringan outlet yang sudah ada dan dikenal luas di masyarakat akan

dimanfaatkan secara maksimal, misalnya jaringan Alfamart, Indomaret, dan sebagainya. Di

outlet-outlet tersebut, praktis, banyak transaksi yang bisa dilakukan, seperti mengisi pulsa,

membayar tagihan listrik, air, membeli tiket, dan lain-lain.

Hal ini ke depan bisa membawa perubahan ke lapangan pekerjaan yang selama ini dipasok

oleh industri perbankan. Industri perbankan selama ini cocok dengan istilah “money attracts

brain”, artinya, lulusan-lulusan terbaik dari perguruan tinggi cenderung mengejar karir di dunia

perbankan. Muncul dan nantinya berkembang branchless banking, akan dapat mentransformasi

banyak pekerjaan dalam industri perbankan. Apakah ini berarti posisi teller, customer service,

treasury cabang, kepala cabang akan relatif banyak berkurang?

Investasi perbankan di mesin-mesin ATM juga bisa berkurang, dimana investasi pada mesin

ATM ditawarkan ke pihak investor terbatas, yang bersedia "membeli" mesin ATM tersebut.

Lokasi mesin ATM ditentukan, dan tentunya yang berada di lokasi premium akan dikenakan

harga investasi ATM yang lebih tinggi. Investor, atau bahkan perorangan, akan bisa "punya"

mesin ATM sendiri. Pengembalian (return OF investment) akan berupa sekian Rupiah dari

setiap transaksi yang terjadi melalui mesin ATM tersebut. Pihak investor bisa memilih lokasi

www.futurumcorfinan.com

Page 3

yang telah ditentukan, untuk menaruh mesin ATM-nya. Mengingat teknologi mesin ATM

berkisar 8-10 tahun, maka diusahakan return OF investment bisa terjadi kurang dari 8 tahun,

dengan return ON investment di atas tingkat suku bunga deposito.

Menurut penulis, akan banyak hilangnya posisi-posisi tertentu di perbankan yang tidak selalu

bersentuhan langsung dengan fungsi inti perbankan, yaitu saving and lending, memang bisa

terjadi. Industri perbankan adalah industri yang menarik, karena keberadaannya yang sudah

begitu lama. Dapat ditelusuri dari ribuan tahun yang lalu, sejak ada perdagangan, industri

simpan-pinjam yang merupakan cikal bakal industri perbankan modern saat ini, sudah dapat

ditemukan. Artinya, ini satu-satunya lembaga tertua yang masih eksis hingga saat ini.

Dan industri perbankan adalah industri penggandaan uang, sifat financial leverage-nya cukup

tinggi. Dana pihak ketiga, berupa tabungan dan deposito (kebetulan karena masyarakat

Indonesia masih bank-minded), menjadikan industri perbankan memiliki rasio hutang ke ekuitas

yang tinggi dibandingkan industri-industri lainnya. Dan ini semuanya diperbolehkan secara

aturan hukum. Money prints money! Tidak terlalu mengherankan, bahwa grup-grup bisnis di

Indonesia cenderung ingin memiliki bank di Indonesia, walaupun bisa jadi, bisnis inti mereka

tidak di industri perbankan.

Bagaimana dengan industri asuransi?

Apakah agen asuransi juga akan berkurang perannya? Selama ini industri asuransi memiliki

ketergantungan yang relatif tinggi atas peran agen asuransi, dan pembayaran fee ke agen

asuransi menjadi salah satu komponen biaya industri asuransi yang relatif tinggi.

Industri asuransi bisa jadi akan mempertimbangkan untuk mengurangi ketergantungan yang

tinggi dan menekan biaya ke depannya.

Bagaimana kalau produk-produk asuransi diperkenalkan dan dijual lewat internet? Rasanya ini

bukan barang baru lagi, karena sudah ada. Mata rantai agen asuransi dengan konsumen

dipangkas. Konsumen bisa langsung mengakses website asuransi yang bersangkutan, yang

bisa jadi menawarkan terms and condition yang lebih fleksibel, termasuk pembayaran, yang

www.futurumcorfinan.com

Page 4

disesuaikan dengan pilihan konsumen. Konsumen bisa mengunduh persyaratan asuransi

dalam bentuk pdf, memperbesarnya dan membacanya lebih teliti. Selama ini dalam bentuk

printing, persyaratan asuransi ditulis terlalu kecil dan praktis, relatif sulit untuk dibaca untuk

jangka waktu lama. Dalam beberapa minggu, kalau tidak setuju, maka pihak konsumen bisa

membatalkan aplikasinya, tanpa perlu menghabiskan waktu bertemu dengan agen asuransi.

E-commerce produk asuransi tampaknya akan dapat membantu industri asuransi semakin

dekat ke konsumen, yang memang merupakan pembeli dan pemanfaat produk-produk

asuransi.

Apakah ini berarti peran agen asuransi akan berkurang ke depannya?

Model Bisnis?

Penulis kadang ditanya oleh beberapa orang, model bisnis apa yang menarik saat ini?

Penulis akan menjawab, model bisnis yang bagus, adalah model bisnis yang pihak pembeli

mesti membayar atau melunasi seluruhnya SEBELUM ia melangkah keluar dari pintu toko atau

outlet anda. Ini membawa kita ke model bisnis yang ada di industri restoran, supermarket

(seperti Carrefour, Giant dan Hypermarket di Indonesia), dan outlet-outlet lainnya, dan bahkan

pembelian melalui website-website.

Bahkan penulis temukan, bisnis model di restoran Bakmi GM sangat …sangat menarik. Pihak

konsumen MEMBAYAR SEBELUM MENIKMATI MAKANANNYA, dan restorannya tetap ramai

dikunjungi.

Dengan model bisnis seperti ini, perusahaan tidak perlu menerbitkan invoice tagihan, yang

dalam dunia bisnis bisa memakan waktu 30-90 hari untuk collection-nya. Proses invoicing dan

collection, sepertinya sama saja, berarti, pihak perusahaan adalah banker bagi pihak pembeli,

karena perusahaan-lah yang mendanai pembelian tersebut bagi konsumen selama konsumen

belum membayar tagihan tersebut. Belum lagi mekanisme faktur pajak PPN yang terlibat.

Dalam banyak contoh, perusahaan mesti mengeluarkan uang untuk memperkerjakan petugas

www.futurumcorfinan.com

Page 5

invoicing dan collection. Ini menjadikan masalah manajemen working capital cukup

memusingkan perusahaan, dan perusahaan mau tidak mau, pergi ke bank untuk memperoleh

fasilitas pinjaman modal kerja, yang juga akan membebankan arus kas perusahaan dalam

bentuk pembayaran beban bunga. Beban bunga ini kadang tidak selalu dapat dibebankan atau

diteruskan ke pihak konsumen dalam bentuk harga jual yang lebih tinggi.

Jadi model bisnis yang membayar SEBELUM anda keluar dari tokonya, akan banyak

menghemat pengeluaran dan fokus perusahaan. Tenaga administrasi bisa juga berkurang.

Tipe Orang yang Anda Ketemu Saat ini dan di Masa Depan

Ada tiga tipe orang yang kemungkinan besar akan anda temui pada era sekarang dan di masa

depan:

Pertama, orang yang memberi ikan (giving fish) buat anda makan.tapi makanan ikan

mengakibatkan anda bergantung sama orang tersebut.karena akan habis dalam 1-2 hari,

kecuali anda diberi makanan ikan seumur hidup anda. Ini mungkin tapi bisa jadi juga tidak

membuat anda dewasa.

Kedua, orang yang mengajarkan anda untuk menangkap ikan (to fish). Ini diartikan yang paling

baik, karena dengan demikian, anda tidak perlu ada ketergantungan yang tinggi dengan orang

tersebut dalam mendapatkan makanan ikan anda. Anda bisa survive dalam kehidupan ini.

Namun orang seperti ini jarang ditemukan. Sebut saja limited edition! Kalau anda dapatkan

orang ini dalam hidup anda, anda dapat dikatakan orang yang beruntung.

Ketiga, orang yang menjual ikan kepada anda (sell fish), dan untuk itu, anda mesti membayar.

Ini dianggap paling fair dalam dunia saat ini. Tapi perhatikan kata “sell fish” menjadi “selfish”

dalam Bahasa Inggrisnya. Penulis tidak mau menterjemahkan, karena penulis yakin bahwa

pembaca sudah tahu maksudnya. Walaupun banyak orang yang dengan tulus menjual produk-

produk keuangan yang baik kepada anda, tapi dalam dunia keuangan, membedakan orang

yang tulus dan yang “selfish” tidaklah mudah.

www.futurumcorfinan.com

Page 6

Competitive Advantage

Competitive advantage is like virginity, it is a lot easier to protect it then to get it back!

Bapak Competitive Advantage adalah Michael E. Porter dan penulis percaya, hampir seluruh

lulusan perguruan tinggi di dunia bisnis, pernah melihat 5 faktor yang mempengaruhi

competitive advantage suatu perusahaan.

Namun yang jadi pertanyaan, mengapa Monitor Group yang didirikan oleh Michael Porter,

malah bangkrut pada tahun 2008/2009?

Fokus pada customer anda, kata Steve Jobs…karena merekalah asal arus kas (cash flow) ke

perusahaan.

www.futurumcorfinan.com

Page 7

There is only one boss, the customer....and he/she can fire everybody in the company from the

chairman on down, simply by spending his/her money somewhere else. (Sam Walton, Walmart

founder)

Peggy Noonan On Steve Jobs And Why Big Companies Die

There is an arresting moment in Walter Isaacson’s biography of Steve Jobs in which Jobs

speaks at length about his philosophy of business. He’s at the end of his life and is summing

things up. His mission, he says, was plain: to ‘build an enduring company where people were

motivated to make great products.’ Then he turned to the rise and fall of various businesses. He

has a theory about ‘why decline happens’ at great companies: ‘The company does a great

job, innovates and becomes a monopoly or close to it in some field, and then the quality

of the product becomes less important. The company starts valuing the great salesman,

because they’re the ones who can move the needle on revenues.’ So salesmen are put in

charge, and product engineers and designers feel demoted: Their efforts are no longer at the

white-hot center of the company’s daily life. They ‘turn off’, Jobs said, faltered in precisely this

way. The salesmen who led the companies were smart and eloquent, but they didn’t

know anything about the product. In the end this can doom a great company, because

what consumers want are good products.

www.futurumcorfinan.com

Page 8

Apakah ini berarti, peran tenaga penjual akan menurun di masa depan? Kata Daniel Pink,

penulis buku best seller A Whole New Mind, dan penulis naskah pidato Al Gore (calon presiden

USA dari partai Republik), to sell is human. Tapi tampaknya dalam dunia bisnis dan inovasi

yang bergerak sangat cepat sekarang ini, to sell saja tidak cukup..but needs to innovate as

well as human as the buyer today is never the same buyer we met yesterday!

The problem that we have at the moment is not about NOT HAVING MONEY OR LIQUIDITY IN

THIS WORLD, but, NO BUSINESS!

~~~~~~ ####### ~~~~~~

www.futurumcorfinan.com

Page 9

Disclaimer

This material was produced by and the opinions expressed are those of FUTURUM as of the date of

writing and are subject to change. The information and analysis contained in this publication have been

compiled or arrived at from sources believed to be reliable but FUTURUM does not make any

representation as to their accuracy or completeness and does not accept liability for any loss arising from

the use hereof. This material has been prepared for general informational purposes only and is not

intended to be relied upon as accounting, tax, or other professional advice. Please refer to your advisors

for specific advice.

This document may not be reproduced either in whole, or in part, without the written permission of the

authors and FUTURUM. For any questions or comments, please post it at www.futurumcorfinan.com

© FUTURUM. All Rights Reserved