web_Aktor__Pemegang_Peran_Dalam_In_Ahmad_Jilul_QF

1
Jika kita melihat Hubungan Internasional secara esensial, maka pada hakikatnya ia adalah sebuah interaksi, interaksi antara pemegang peranan penting yang disebut aktor. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Interaksi berarti hubungan sosial yg dinamis antara orang perse-orangan dan orang perseorangan, antara perseorangan dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok. Pengertian dari KBBI tersebut telah mewakili pengertian interaksi terutama dalam dimensi hubungan Internasional, dalam hal ini aktor ialah subjek maupun eksekutor dari aksi yang disebut interaksi. Sehingga tak akan ada Hubungan Internasional tanpa peran aktor. Klasifikasi aktor telah dimulai sejak terbentuknya konsep negara modern (nation-state) pada perjanjian westphalia tahun 1648, dalam beberapa waktu, aktor Hubungan Internasional pada awalnya hanya berkutat pada Negara atau gabungan dari beberapa Negara untuk mencapai tujuan tertentu, hal ini dapat dilihat sejak Hubungan Internasional dianggap sebagai hal yang penting pasca perang dunia I, dimana negara-negara didunia mulai menjalin hubungan yang intens untuk mencapai tujuan, yaitu menghindari kembali pecahnya perang serta untuk mewujudkan perdamaian. Peran dominan aktor negara dalam hubungan

description

- PowerPoint PPT Presentation

Transcript of web_Aktor__Pemegang_Peran_Dalam_In_Ahmad_Jilul_QF

Page 1: web_Aktor__Pemegang_Peran_Dalam_In_Ahmad_Jilul_QF

Jika kita melihat Hubungan Internasional secara esensial, maka pada hakikatnya ia adalah sebuah interaksi, interaksi antara pemegang peranan penting yang disebut aktor. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Interaksi berarti hubungan sosial yg dinamis antara orang perse-orangan dan orang perseorangan, antara perseorangan dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok. Pengertian dari KBBI tersebut telah mewakili pengertian interaksi terutama dalam dimensi hubungan Internasional, dalam hal ini aktor ialah subjek maupun eksekutor dari aksi yang disebut interaksi. Sehingga tak akan ada Hubungan Internasional tanpa peran aktor.Klasifikasi aktor telah dimulai sejak terbentuknya konsep negara modern (nation-state) pada perjanjian westphalia tahun 1648, dalam beberapa waktu, aktor Hubungan Internasional pada awalnya hanya berkutat pada Negara atau gabungan dari beberapa Negara untuk mencapai tujuan tertentu, hal ini dapat dilihat sejak Hubungan Internasional dianggap sebagai hal yang penting pasca perang dunia I, dimana negara-negara didunia mulai menjalin hubungan yang intens untuk mencapai tujuan, yaitu menghindari kembali pecahnya perang serta untuk mewujudkan perdamaian. Peran dominan aktor negara dalam hubungan internasional kebanyakan berpusat kepada politik luar negeri, negara dipandang sebagai tengah memperjuangkan kepentingan di dalam hubungannya dengan negara (atau beberapa negara) lain. Seiring berjalannya waktu, pasca perang dunia II, muncul aktor baru, yaitu aktor selain negara, seperti organisasi internasional. Sehingga dapat ditarik kesimpulan secara garis besar, aktor Hubungan Internasional terbagi menjadi dua yaitu aktor negara (s