LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

XI IPA 2

Judul : TITIK BERAT

Tujuan : * Menentukan titik berat pada benda homogen

* Menentukan koordinat titik berat pada benda homogen

Alat dan Bahan:

1. Kertas karton (kardus)

2. Benang kasur/ Benang bol

3. Paku 1 buah minimal 3 cm

4. Jarum pentul

5. Gunting

6. Cutter

7. Perforator

8. Mistar 30 cm

9. Kertas grafik

10. Neraca ohaus

11. Statif dan penjepit

Langkah Kerja:

1. Siapkan karton (kardus), kemudian gunting tak beraturan agar bentuknya tidak simetris.

2. Buatlah tiga lubang pada karton tersebut, masing-masing beri tanda A, B, dan C secara

acak.

3. Timbanglah karton tersebut menggunakan neraca ohaus dan catat hasilnya.

4. Sketsa bentuk karton tersebut pada kertas grafik.

5. Ikatkan benang pada beban yang telah tersedia, setelah itu buatlah sebuah simpul pada

benang tersebut.

6. Jepitkan paku pada penjepit statif.

7. Gantungkan karton tersebut pada paku yang terpasang pada statif melalui lubang yang

telah dibuat. Sehingga karton bebas bergerak. Pada saat ini jangan pegang karton untuk

menghentikannya.

8. Kemudian letakkan benang yang telah disimpul pada paku yang terpasang di pada statif.

9. Tandai bagian sisi karton (titik beratnya) menggunakan jarum pentul dan beri nama A’,

jika lubang A yang digantung. B’ jika lubang B yang digantung. Dan C’ pada lubang C.

10. Ulangi percobaan diatas, hingga mendapatkan 3 titik berat A’, B’, dan C’dari 3 lubang

yang sudah dibuat.

11. Keluarkan karton, hubungkan lubang A dengan titik A’, B dengan B’, dan C dengan C’.

12. Amati hasil dari 3 garis yang sudah dibentuk.

13. Timbanglah kedua potongan karton tersebut dan catat hasilnya.

14. Garis yang mampu membagi 2 bagian sama berat disebut garis berat.

15. Tentukan titik berat benda tersebut, dan beri nama Z₀ (masing-masing potongan karton)

16. Tentukan lagi titik berat masing-masing karton dengan langkah-langkah yang sama

sperti di atas.

17. Tentukan titik berat dari kedua potongan karton tersebut. Beri nama Z₁, dan Z₂.

18. Sambungkan potongan-potongan karton tersebut.

19. Sketsa pada kertas grafik yang telah dibuat di awal.

20. Hubungkan titik berat yang sudah ditentukan Z₀, Z₁, dan Z₂. Catat hasil pengamatan yang

telah diperoleh.

Hasil Kerja:

1. Bentuk potongan karton dengan 3 lubang A, B, dan C.

# gambar garis dan titik berat pada lembar grafik, terlampir #

2. Berat kedua potongan karton dari garis AA₁, pada titik Z₀:

M₀ = 14,6 gr

M₁ = 7,3 gr

M₂ = 7,3 gr

Dapat dilihat dari hasil tersebut bahwa nilai M₁ dan M₂ besarnya sama dan

jumlahnya sama besar saat sebelum dipotong.

3. Berat masing-masing potongan karton yang telah dibagi menjadi dua bagian. Dari titik

berat Z₁ dan Z₂, diperoleh hasil sebagai berikut:

M₀ = 7,3 gr

M₁ = 3,65 gr

M₂ = 3,65 gr

Nilai M₁ dan M₂ sama besar dan jumlahnya sama besar saat potongan awal.

4. Gambar karton beserta garis-garis dengan 3 titik berat yang terbentuk.

5. Garis-garis berat yang ada pada benda:

AA₁, BB₁, CC₁.

6. Titik berat benda:

Z₀ = 10,6 ; 12,3

Z₁ = 10,6 ; 16,7

Z₂ = 10,6 ; 7,9

7. Yang terlihat dari menghubungkan ketiga titik berat pada benda tersebut adalah satu

garis lurus. Sehingga titik P pada potongan garis (menghubungkan) Z₁, Z₂, dengan garis

AA₁ adalah sama dengan Z₀.

8. P adalah Z₀.

9. Jarak titik Z₁P dengan Z₂P adalah 9 cm.

10. ₁ = Ѡ . r

= M₁ . g .r

= 7,3 . 10 . 4,5

= 328,5 Nm

₁ = Ѡ . r

= M₂ . g . r

= 7,3 . 10 . 4,5

= 328,5 Nm

Momen gaya ω₁ dan ω₂ terhadap titik P. bernilai sama.

ω₁ =ω₂

328,5 = 328,5

11. ∑ = 0, dalam keadaan seimbang.

12. Tabel tersaji berikut:

X Y X1 Y1 X2 Y2 W1 = M1g

W2 = M2g

X (W1 + W2)

Y(W1 + W2)

X1W1 +X2W2

Y1W1 +Y2W2

10,6

12,3 10,6 16,

710,6

7,9

7,3 . 10 = 73N

7,3 . 10 = 73N

10,6 (146) = 1547,6

12,3 (146) = 1795,8

10,6 (73) +

10,6(73)

16,7 (73) + 7,9 (73)

13. 10,6 : (10,6 + 10,6) = 1 : 2

14. 12,3 : (16,7 + 7,9) = 1 : 2

15. 1547,6 : 1547,6 = 1 : 1

16. 1795,8 : 1795,8 = 1 : 1

17. X (w₁ + w₂) = (Y₁W₁ + Y₂W₂)

X = Y₁W₁ + Y₂W₂

W₁ + W₂

TUGAS:

1. Z (X,Y)

X = X₁W₁ + X₂W₂

W₁ + W₂

Jika panjang (P) yang tidak diketahui :

X = X₁M₁ + X₂M₂

M₁ + M₂

Jika luas (A) yang diketahui:

X = X₁A₁ + X₂A₂

A₁ + A₂

Y = Y₁W₁ + Y₂W₂

W₁ + W₂

Panjang (P) yang diketahui:

Y = Y₁P₁ + Y₂P₂

P₁ + P₂

Massa (m) yang diketahui:

Y = Y₁M₁ + Y₂M₂

M₁ + M₂

Luas (A) yang diketahui:

Y = Y₁A₁ + Y₂A₂

A₁ + A₂

DISUSUN OLEH:

BINTARI ATMA N. (07)

DIAN NILA SARI (12)

FAHRIZAL CAHYA S. (36)

M. ADIANSYAH (25)

NISRINA PUTRI I.K. (26)

VINA RACHMAYA (33)