Web viewpidato ketua panitia. peringatan harkop jabar ke 65 dan tahun koperasi internasional 2012....
Transcript of Web viewpidato ketua panitia. peringatan harkop jabar ke 65 dan tahun koperasi internasional 2012....
PIDATO KETUA PANITIAPERINGATAN HARKOP JABAR KE 65 DAN TAHUN KOPERASI INTERNASIONAL 2012
PADA RANGKAIAN ACARA SEMINAR DI BANK INDONESIA BANDUNG 20 JUNI 212
Yth. Deputi Kelembagaan Kementerian KUMKM RI Pimpinan Bank Indonesia Cabang Bandung Bapak Adi Sasono Kepala Dinas KUMKM Propinsi Jawa Barat Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Ketua Dekopinwil Jabar Para sepuh, pinisepuh, kasepuhan, anu disepuhkeun Bapak/ibu/Saudara dan rekan mahasiswa, undangan seminar yang saya hormati
Assalamualaikum Wr.Wb.
Pertama-tama kitai panjatkan rasa syukur ke khadirat illahi rabbi, karena saat ini kita diberi kesempatan untuk bertemu dan bersilaturahmi dalam forum yang berbahagia ini. Dengan harapan silaturahmi ini banyak memberikan manfaat minimal bagi kita yang hadir saat ini. Tentu saja maksimal, bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Hadirin yang saya hormati
Forum yang mengambil tema “Membangun SDM LKM/KSP yang tangguh guna
mendukung Sistem Ketahanan Pangan berbasis budaya” merupakan salah satu dari
rangkaian memperingati Hari koperasi ke 65 dan Tahun Koperasi Internasional 2012.
Untuk kegiatan diskusi, ini adalah kali ketiga. Setelah sebelumnya kita melakukan forum
seminar tentang pendidikan koperasi bekerja sama dengan Universitas Wiralodra
dengan melibatkan pemangku kepentingan pendidikan Jawa Barat. Selanjutnya kita
juga bekerja sama dengan HU Pikiran Rakyat yang membahas tentang Kebijakan
Berfihak terhadap Koperasi, yang melibatkan pihak eksekutif dan legislatif serta
komponen masyarakat. Insya Allah, tanggal 2 Juli bersama dengan Bappeda Jabar,
masyarakat koperasi juga akan mengkaji tentang implementasi pidato Gubernur
tentang Cyber Koperasi. Yang akan melibatkan unsur-unsur kekuatan jaringan usaha
koperasi melalui dunia maya. Sedang agenda terakhir adalah membahas tentang
Koperasi Pedesaan sebagai forum seminar dalam rangka memperingati Tahun koperasi
Internasional, yang Insya Allah akan dilaksanakan di kota Tasikmalaya menjelang acara
puncak 12 Juli 2012.
Adapun kegiatan hari ini sekaligus juga ikut memeriahkan “mapag saabad
Paguyuban Pasundan”. Diharapkan forum ini mengingatkan kembali kepada kita bahwa
koperasi di Indonesia tidak bisa lepas dari Paguyuban Pasundan. Sejarah koperasi
Indonesia ditoreh melalui kongres I Dekopin di Tasikmalaya, 12 Juli 1947. Dimana
penggagas dan pelaksana kongres saat itu merupakan para tokoh dan penggiat
Paguyuban Pasundan. Niti Somantri yang merupakan ketua Dekopin I hasil Kongres
Tasikmalaya merupakan tokoh Paguyuban Pasundan. Beliau bersama-sama dengan
Ukar Bratakusumah, dan Puradiredja, ketiganya merupakan tokoh-tokoh Paguyuban
Pasundan, yang juga menjadi korban penculikan sebagaimana Bapak Oto Iskandar
Dinata. Namun, ketiga tokoh ini selamat dari kesalahpahaman selama proses penculikan
dan berhasil kembali ke Bandung.
Maka sangat wajar bila momentum yang bernuansa Paguyuban Pasundan ini,
dilaksanakan dalam ruangan yang megah ini, dengan nama Bale Pasundan. Berkaitan
dengan itu kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada pimpinan Bank
Indonesia yang telah berkenan memfasilitasi kegiatan ini dengan amat baik. Wajar bila
pa Luki mendapat penghormatan sebagai pencinta koperasi dan warga Pasundan yang
membanggakan.
Hadirin yang berbahagia,
Budaya Sunda ternyata bukan hanya melahirkan koperasi. Tetapi kearifan
budayanya mengenal sistem lumbung sebagai bentuk ketahanan pangan. Sistem ini
masih dilaksanakan di beberapa tempat kampung adat sebagai bentuk tanggung jawab
kepada masyarakatnya. Bila kearifan budaya Sunda itu dipertahankan, tidak selayaknya
kita harus menghadapi masalah kerawanan pangan yang saat ini menghantui negara-
negara di belahan dunia ini. Demikian, pula dalam bidang keuangan budaya Sunda
cukup familiar tentang itu.
Adapun Paguyuban Pasundan, kaitannya dengan dengan koperasi, lumbung padi, dan
pebankan. Saya akan bacakan catatan yang diperoleh dari Wikipedia, sbb
“Paguyuban Pasundan dalam kongresnya yang ke 19 di Tasikmalaya tahun 1934, mendirikan Centrale Bank Pasundan, yang berbentuk N. V., dengan pemimpinnya Iyos Wiriaatmadja. Pusatnya berada di Jakarta, sedang di daerah-daerah berdiri cabang-cabangnya.
Kehidupan perkoperasian di lingkungan Paguyuban Pasundan juga cukup marak. Setiap cabangnya mendirikan koperasi yang kebanyakan disebut Koperasi Pasundan. Koperasi-koperasi tersebut bergerak dalam bidang keuangan, perdagangan, ada juga yang khusus menyediakan perabotan untuk para petani. Garapan bidang ekonomi lainnya yang cukup menonjol adalah pendirian Lumbung Padi (Leuit Pare). Pemantauannya dilakukan oleh Puseur Lumbung Pasundan.
Dalam Kongres Paguyuban Pasundan ke 23 di Sukabumi, didirikan badan yang mengelola permasalahan ekonomi yang disebut Bale Ekonomi Pasundan. Pemimpin bale tersebut adalah Raden Soedarna Soeradiredja, yang juga merangkap sebagai Wakil Ketua P. B. Paguyuban Pasundan dan Direktur Centrale Bank Pasundan.”
Titik simpul inilah yang akan menjadi pembicaraan kita hari ini. Bagaimana
koperasi bisa berperan dalam sisi hulu dan hilir produksi pangan kita. Kemudian
bagaimana dunia perbankan nasional mengawal pembiayaan kegiatan yang dimaksud.
Serta bagimana pula budaya Sunda menyodorkan solusi atas masalah yang timbul dari
sisi ketahanan pangan dan pembiayaannya. Semoga triologi koperasi-perbankan-
budaya lokal dalam mengatasi masalah pangan ini menjadi model nasional. Saya sempat
berbicara dengan Pak Menteri tentang hal itu pada beberapa waktu yang lalu. Saya tahu
beliau sangat besar perhatiannya kepada masalah ini.
Hadirin yang saya hormati
Akhirnya saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak
yang telah mendukung acara ini bisa berjalan dengan baik. Kami mohon bapak Deputi bidang
Kelembagaan bersedia menyampaikan keynote speaker pada diskusi hari ini. Secara khusus
pula saya mengucapkan sekali lagi terima kasih kepada yth bapak LuckyFathul Aziz
Hadibrata, yang juga telah ikut memfasilitasi tiga kegiatan lainnya dalam rangka harkop
koperasi tahun ini, yakni Lomba Karya Tulis Koperasi, Mediasi Pembiyaan Koperasi, dan
Cooperative Fair. Hal senada juga kami sampaikan kepada pemprop Jabar melalui Dinas
KUMKM yang telah mendukung secara aktif rangkaian kegiatan Harkop sampai acara
puncak tanggal 18 Juli 2012 di Indramayu.
Kata akhir, saya akan menyampaikan cacandran anu diropea tina cacandran Sunda
Mekra tina Riksanagara
“Cacandran para luluhur,...ciri bumi dayeuh pancatengah
ciri dayeuh pancatengah,...lemah duwurna,
lebak lengkobna,....tanah padataranana
Nagara wibawa mukti,....perlambangna congkrang kujang papasangan
Yasana para Dewata,....teu sulaya dinyatana
Pasundan tanahna subur,....gemah ripah ma'mur loh jinawi
gemah ripah loh jinawi,....gunung gunungna,
cur cor caina,....makplak pasawahanana
subur sugih pangebonna,...karaharjan mencar mawur kajauhna
nagri nanjung panjang punjung,....murah sandang murah pangan
....
Sawadina koperasi sugri ku harti jembar ku baraya...
sabab kiwari boga pa Luki jeung pa Didi”
Wabilahhi taufik wal hidayah. Wasalamualaikum Warohmatulohi wabarokatuh.
Terima kasih
Rully Indrawan