Web viewPada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP Tunas Persada Kelas...

22
44 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP Tunas Persada Kelas VII Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut . Untuk lebih jelas dapat dilihat pada data di bawah ini : 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Profil SMP Tunas Persada Malangbong Nama sekolah : SMP Tunas Persada Malangbong Alamat : Jl. Ray malangbong-Wado Ds. Mekarasih Kelurahan : Mekarasih Kecamatan : Malangbong Kota : Garut Propinisi : Jawa Barat Luas Areal : 1.540M 2 /Pribadi Luas Bangunan : 189 M 2 2. Identitas Kepala Sekolah

Transcript of Web viewPada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP Tunas Persada Kelas...

Page 1: Web viewPada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP Tunas Persada Kelas VII Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut

44

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP

Tunas Persada Kelas VII Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut . Untuk lebih

jelas dapat dilihat pada data di bawah ini :

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1 Profil SMP Tunas Persada Malangbong

Nama sekolah : SMP Tunas Persada Malangbong

Alamat : Jl. Ray malangbong-Wado Ds. Mekarasih

Kelurahan : Mekarasih

Kecamatan : Malangbong

Kota : Garut

Propinisi : Jawa Barat

Luas Areal : 1.540M2 /Pribadi

Luas Bangunan : 189 M2

2. Identitas Kepala Sekolah

Nama Kepala Sekolah : Subar Gunawan W., S.Pd., M.Pd

Pangkat / Golongan : -

Pendidikan : S2

Page 2: Web viewPada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP Tunas Persada Kelas VII Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut

45

3. DATA PESERTA DIDIK, TAMATAN DAN ANGKA PUTUS SEKOLAH

Tahun Pelajaran Peserta didik kelas Jumlah Tamatan Angka DO

L P Jumlah L P Jumlah 2008-2009 23 22 45 - - -2009-2010 30 30 60 - - -2010-2011 40 56 96 23 22 45

Sumber : Profil SMP Tunas Persada Tahun 2011

4. DATA PENDIDIK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN

Pendidikan Jumlah Jumlah KeteranganL P

S2 1 - 1S1 5 1 6D3 4 1 5D2 - - -SLTA 1 - 1SLTP

Sumber : Profil SMP Tunas Persada Tahun 2011

5. DATA PENDIDIK

No Nama Guru Pendidikan Tugas Mata pelajaran

1 Subar Gunawan, S.Pd., M.Pd S2 Kepsek IPA2 Atang Uko H, S.Pdi S1 Guru B.Indonesia3 Adung Wisastra D3 Guru Pengembangan

Diri4 Hilmiwan M.S, A.M.a D3 Guru TIK5 Daud BUhori, S.Pdi S1 Guru B.Inggris6 Aten Syarifudin, S.Pdi S1 Guru Pkn7 Untung Wiradarma, S.Pdi S1 Guru SBK8 Nurdin, AMa.Pt D3 Guru Pertanian9 Nurajijah, S.Pdi S1 Guru B.Sunda10 Nurhasanah Rochmawati D3 Guru IPA11 Siti Rokayah, A.Ma.Pt D3 Guru Peternakan12 Enandng Jaenal D3 Guru PJOK13 Bayu Ichwani D3 Guru IPS

Sumber : Profil SMP Tunas Persada Tahun 2011

Page 3: Web viewPada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP Tunas Persada Kelas VII Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut

46

4.1.1 Siklus Kesatu

4.1.1.1. Perencanaan

Sesuai dengan hasil diskusi dengan teman sejawat mengenai rencana

perbaikan pembelajaran tentang “Interaksi sosial” pada pelajaran IPS yang

dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2010, nampak ada perubahan dalam

pembelajaran. Namun, untuk hasil belum memuaskan hal ini disebabkan guru

tidak menggunakan media pembelajaran. Untuk lebih jelasnya dapat dlihat di

bawah ini:

1. Peneliti bersama dengan teman sejawat merencanakan penelitian dengan

membuat Rencana Pelaksanan Pembelajaran (terlampir) pada hari Senin

Tanggal 11 Oktober 2010.

2. Bersama dengan teman sejawat merancang instrumen penelitian seperti,

lembar observasi, lembar evaluasi, dan lembar kerja siswa.

3. Dalam pembelajaran ini peneliti dan teman sejawat dalam memberikan

materi mengenai “Interaksi Sosial’ akan menggunakan model

pembelajaran Think Paire Share..

4.1.1.2 Pelaksanaan

a. Sebelum memulai mengajar guru mengkondisikan siswa dalam belajar,

selanjutnya guru melakukan apersepsi yaitu melakukan tanya jawab.

b. Selanjutnya guru menjelaskan materi dan siswa pun dikelompokkan. Sesuai

dengan rencana pembelajaran yaitu dengan menggunakan metode

pembelajaran Think Paire Share. yang intinya mengelompokkan siswa.

Page 4: Web viewPada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP Tunas Persada Kelas VII Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut

47

c. Siswa diberikan masalah dalam LKS oleh guru secara berkelompok yaitu

berpasangan (dua orang) dengan teman sebangkunya, kemudian setelah

mengutarakan hasil pemikirannya diungkapkan di depan kelas secara

berpasangan.

d. Dari proses pembelajaran tersebut nampak siswa terlibat dalam proses

pembelajaran. Dan dilanjutkan guru memberikan evaluasi kepada siswa

secara individu.

e. Setelah mengevaluasi guru menyimpulkan materi dengan tujuan agar siswa

menambah wawasan kembali dari hasil kesimpulan tersebut.

f. Guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah (PR).

4.1.1.3 Observasi (Pengamatan)

1. Dalam siklus kesatu ini, siswa masih terlihat kaku karena belum terbiasa

di kelompokkan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan Think

Paire Share.

2. Temuan lainnya dari observer adalah guru tidak menggunakan alat bantu

berupa media gambar.

3. Selain itu observer mencatat prilaku siswa terlihat mulai ada

perkembangan dalam proses pembelajaran hal ini terlihat dari aktivitas

siswa mulai terlihat aktif.

4. Berdasarkan hasil pengamatan teman sejawat, pelaksanaan siklus kesatu

pada pelajaran IPS belum “memuaskan” hal ini disebabkan siswa belum

termotivasi dalam proses pembelajaran dan tidak terlihat aktivitas siswa

dalam proses belajar mengajar. Hasil evaluasi belum memuaskan karena

Page 5: Web viewPada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP Tunas Persada Kelas VII Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut

48

siswa belum mempunyai keberanian untuk mengajukan pertanyaan dan

belum berani mengungkapkan jawaban dari pertanyaan guru. Hal ini

terbukti dari perolehan nilai pada siklus kesatu dari 37 siswa yang

mendapat nilai 90 ada 3 orang, nilai 80 ada 5 orang , nilai 70 ada 5 orang

dan nilai 60 ada 15 orang , nilai 50 ada 3 orang, nilai 40 ada 5 orang serta

nilai 30 ada 1 orang. Untuk melihat hasil siklsu kestau dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 4.1Hasil Belajar Pada Siklus Kesatu Mata Pelajaran IPS

No Nama Siswa Nilai No Nama Siswa Nilai

1 Adiel Januar Putra 80 21 Nia julainti 40

2 Aprini Kalina 60 22 Neng Sri 60

3 Dea Pratami putrid 50 23 Niknik Permatasari 40

4 Dede Hidayat 70 24 Novi Julianti 70

5 Faisal Putra 40 25 Nanang Saefuloh 60

6 Gilang Ramadan 50 26 Nani Heryani 90

7 Gangan Gumelar 60 27 Oding Mulyana 90

8 Herdiansah 30 28 Opan kusnawa 60

9 Ismawati 40 29 Pendi 70

10 Imas Masruroh 80 30 Siti Nurshaalah 60

11 Iim Lesnawati 60 31 Siti Maesaroh 70

12 Jajang Nurjaman 80 32 Tedi Rustendi 60

13 Juhendi 80 33 Tata Zakaria 60

14 Jaenudin 80 34 Teti Rosnawati 60

15 Jeje Sudrajat 50 35 Tina Handayani 60

16 Jamaludin 60 36 Ujang Rusmana 70

17 Muhamad Ridwan 60 37 Wawan Setiawan 90

18 Muhamad Ilham M 60 Jumlah 2400

Page 6: Web viewPada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP Tunas Persada Kelas VII Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut

49

19 Mochamad Rizki 40 Rata-rata 64,86

20 Maman 60 Nilai tertinggi 90

Nilai terrendah 30

Sumber: Hasil Penelitian

Data tersebut menunjukkan bahwa hasil pembelajaran yang diperoleh dari

siklus kesatu belum “memuaskan”. Untuk hasil siklus kesatu dapat dilihat pada

grafik di bawah ini :

Grafik 4.3Hasil Belajar Siklus Kesatu

Sumber : hasil Penelitian

10 30 40 50 60 70 80

2

0

6

4

8

10

12

14

Jum

lah

Sisw

a

NILAI

20 90 100

Page 7: Web viewPada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP Tunas Persada Kelas VII Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut

50

4.1.1.4 Analisis dan Refleksi Siklus Kesatu

Setelah memperhatikan hasil pengamatan pelaksanaan tindakan siklus

kesatu, maka dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Pada pembelajaran ini siswa belum termotivasi untuk mengembangkan materi,

hal ini terlihat siswa hanya terpaku pada tugas dari guru.

2. Guru dalam memberikan pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah

dan penugasan.

3. Guru tidak menggunakan alat bantu / media gambar, ini merupakan kelemahan

pada siklus kesatu.

4. Guru dengan teman sejawat mendiskusikan hasil proses belajar mengjar

kemudian dijadikan acuan untuk bahan perbaikan pada siklus kedua.

5. Nilai rata-rata untuk keseluruhan masih kurang yaitu 64,86, mka dari itu pada

siklus kedua diharapkan meningkat.

6. Pada siklus kedua, guru akan menerapkan model Pembelajarn Think Paire

Share. utnuk meningkatkan penguasaan materi “Interaksi sosial’ serta akan

menggunakan alat bantu berupa media gambar mengenai interaksi sosial.

4.1.2. Siklus Kedua

4.1.2.1 Perencanaan

Berdasarkan hasil pengamatan teman sejawat dapat disimpulkan bahwa

pelaksanaan siklus kedua pada materi pembelajaran “Interaksi sosial” melalui

metode Think Paire Share. di kelas VII SMP Tunas Persada Kecamatan

Malangbong Kabupaten Garut pada pelajaran IPS yang dilaksanakan pada tanggal

Page 8: Web viewPada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP Tunas Persada Kelas VII Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut

51

20 Oktober 2010 nampak ada perubahan dalam pembelajaran. pelaksanaan

perencanaan sebagai berikut:

1. Dalam perencanaan guru bersama dengan teman sejawat mempersiapkan

beberapa kelengkapan untuk proses pembelajaran diantaranya adalah

mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (terlampir) pada hari

Senin tanggal 18 Oktober 2010.

2. Selain itu, mempersiapkan juga instrumen pendukung yaitu lembar

observasi, lembar keja siswa (LKS) dan lembar evalausi.

3. Pada pembelajaran ini disesuaikan dengan hasil refleksi yaitu guru masih

tetap menggunakan metode Think Paire Share. dan untuk membantu

mendukung.

4.1.2.2. Pelaksanaan

Pada saat pelaksanaan pembelajaran guru dan siswa terbiasa dengan metode

pembelajaran Think Paire Share. serta metode yang bervariasi. Dalam

pembelajaran ini siswa sudah ada motivasi dalam proses pembelajaran. Hal ini

disebabkan guru menggunakan alat peraga berupa media gambar globalisasi.

Kelebihan dari alat peraga adalah daot meningkatkan motivasi belajar siswa,

terlihat ketika guru memperlihatkan alat peraga, siswa banyak yang bertanya

mengenai dampak globalisasi.Pada siklus kedua ini siswa terlihat aktif dalam

proses pembelajaran.Pelaksanaan tindakan sebagai berikut:

1. Guru mengkondisikan siswa untuk belajar

2. Guru melakukan proses belajar mengajar sebagaimana biasanya sehingga

tidak terkesan sedang melakukan penelitian.

Page 9: Web viewPada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP Tunas Persada Kelas VII Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut

52

3. Pada kegiatan awal guru melakukan tanya jawab dengan siswa sebagai

apersepsi, selanjutnya guru memperlihatkan alat peraga /media yang

berupa gambar interaksi sosial.

4. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai

5. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang

disampaikan guru

6. Siswa diminta berpasangan dngan teman sebangku sebagai sebuah

kelompok yang terdiri dari 2 orang, kemudian guru membagikan LKS dan

siswa mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.

7. Guru memimpin diskusi dan tiap kelompok mengemukakan hasil

diskusinya.

8. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan.

9. Guru mengarahkan membicarakan pokok permasalahan dan menambah

materi yang belum diutarakan siswa.

10. Guru menyimpulkan dari hasil diskusi siswa.

11. Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana penguasaan

siswa mengenai materi “Interaksi Sosial”.

4.1.2.1 Obervasi (Pengamatan)

Hasil pengamatan teman sejawat, menyimpulkan bahwa pelaksanaan siklus

kedua pada pembelajaran IPS ada peningkatan dan dapat dikatakan “baik”, hal ini

dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Melalui alat

peraga, pada siklus kedua ini keaktifan siswa meningkat dan dengan

menggunakan metode Think Paire Share., siswa mulai berani mengutarakan hasil

Page 10: Web viewPada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP Tunas Persada Kelas VII Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut

53

pemikirannya dan dapat mengungkapkan keberaniannya melalui tanya jawab,

Dalam penelitian ini teman sejawat melakukan pengamatan yaitu mencatat:

1. Pengamat observer (observer) mencatat hasil temuan berupa aktivitas siswa,

hasil belajar dan situasi kelas ketika berlangsungnya perbaikan pembelajaran.

2. Hasil evaluasi yang akan dijadikan bahan refleksi antara guru dan teman

sejawat dapat dilihat di bawah ini :

Perolehan nilai pada siklus kedua ini, dari 37 siswa yang mendapat nilai 100

ada 6 orang, nilai 90 ada 12 orang, nilai 80 ada 6 orang, nilai 70 ada 6 orang, nilai

60 ada 4 orang, nilai 50 ada 3 orang. Data tersebut menunjukkan hasil

pembelajaran yang diperoleh dari siklus kedua , siswa yang sudah mampu ada

92% atau diatas nilai 60, sedangkan yang belum mencapai kemampuan ada 8 %

atau nilai 60 ke bawah. Untuk melihat hasil belajar siklus kedua dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 4.5Hasil Belajar Pada Siklus Kedua IPS

No Nama Siswa Nilai No Nama Siswa Nilai1 Adiel Januar Putra 80 21 Nia julainti 70

2 Aprini Kalina 80 22 Neng Sri 70

3 Dea Pratami putrid 60 23 Niknik Permatasari 70

4 Dede Hidayat 90 24 Novi Julianti 90

5 Faisal Putra 60 25 Nanang Saefuloh 80

6 Gilang Ramadan 70 26 Nani Heryani 100

7 Gangan Gumelar 70 27 Oding Mulyana 100

8 Herdiansah 50 28 Opan kusnawa 80

9 Ismawati 70 29 Pendi 80

10 Imas Masruroh 100 30 Siti Nurshaalah 80

11 Iim Lesnawati 80 31 Siti Maesaroh 80

Page 11: Web viewPada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP Tunas Persada Kelas VII Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut

54

12 Jajang Nurjaman 90 32 Tedi Rustendi 90

13 Juhendi 90 33 Tata Zakaria 70

14 Jaenudin 80 34 Teti Rosnawati 80

15 Jeje Sudrajat 70 35 Tina Handayani 80

16 Jamaludin 70 36 Ujang Rusmana 90

17 Muhamad Ridwan 70 37 Wawan Setiawan 90

18 Muhamad Ilham M 80 Jumlah 2900

19 Mochamad Rizki 60 Rata-rata 78,38

20 Maman 80 Nilai tertinggi 100

Nilai terrendah 60

Sumber: Hasil Penelitian

Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang sangat baik. Untuk hasil

siklus kedua dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 4.4Hasil Belajar Siklus Kedua Mata Pelajaran IPS

10 30 40 50 60 70 80

2

0

6

4

8

10

12

14

Jum

lah

Sisw

a

NILAI

20 90 100

Page 12: Web viewPada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP Tunas Persada Kelas VII Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut

55

4.1.2.4. Analisis dan Refleksi Siklus Kedua

Setelah memperhatikan hasil pengamatan pelaksanaan siklus kedua yang

telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dikemukakan analisis dan refleksi

sebagai berikut:

1. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus kedua ada peningkatan yaitu

siswa memiliki motivasi dalam belajar sehingga ada peningkatan penguasaan

materi “Interaksi sosial, hal ini disebabkan guru menerapkan metode

pembelajaran Think Paire Share. serta menggunakan alat peraga media

gambar dampak globalisasi.

2. Banyak siswa yang mengajukan pertanyaan dan siswa dapat mengutarakan

hasil pemikiran masing-masing tentang “Interaksi sosial”.

3. Siswa terlihat lebih aktif dan kreatif dalam berdikusi mengerjakan LKS, guru

hanya menjadi fasilitator dalam pembelajaran.

4. Siswa mulai terbiasa untuk berpikir tentang materi atau permasalahan yang

disampaikan guru.

5. Siswa sudah mulai terbiasa membacakan hasil diskusi.

6. Untuk rata-rata nilai siswa ada peningkatan yaitu 80, 30 %

4.2. Pembahasan

Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pembelajaran IPS persiklus,

untuk lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini:

1. Hasil belajar siswa pada pelajaran IPS setelah menggunakan metode Think

Pair Share

Page 13: Web viewPada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP Tunas Persada Kelas VII Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut

56

a. Siklus kesatu

Pada siklus kesatu pembelajaran IPS dikelas VII SMP Tunas Persada

Kecamatan malangbong Kabupaten Garut, nampak belum ada perubahan dalam

kegiatan belajar mengajar. Hal ini dapat dilihat di bawah ini :

1. Pada saat pembelajaran berlangsung siswa belum termotivasi untuk

mengembangkan materi. Terlihat siswa masih banyak yang terpaku pada

tugas dari guru.

2. Guru tidak menggunakan metode yang bervariasi serta tidak menggunakan alat

peraga

3. Rata-rata nilai untuk siklus kesatu secara keseluruhan kurang memuaskan yaitu

64,86.

4. Kelemahan pada siklus kesatu adalah guru belum menggunakan media

pembelajaran sehingga siswa tidak temotivasi.

5. Guru bersama teman sejawat mendiskusikan hasil belajar mengajar kemudian

dijadikan bahan perbaikan pada siklus kedua.

6. Pada pelaksanaan pembelajaran siklus kedua guru akan menggunakan alat

peraga yang sesuai dengan materi pelajaran dengan tujuan meningkatkan

pemahaman dan pengausaan materi pembelajaran.

b. Siklus Kedua

Berdasarkan hasil pengamatan teman sejawat dapat disimpulkan bahwa

pelaksanaan siklus kedua pada penerapan metode Think pare share untuk

meningkatkan penguasaan materi “Interaksi sosial” di kelas VII SMP Tunas

Page 14: Web viewPada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP Tunas Persada Kelas VII Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut

57

Persada, nampak ada perubahan dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini dapat

dilihat di bawah ini :

1. Dengan melihat pelaksanaan perbaikan pda siklus kedua ini, ada perbaikan

peningkatan pembelajaran siswa yaitu siswa memiliki motivasi dalam

belajar, hal ini terlihat siswa sangat antusias ketika guru memperlihatkan

alat peraga berupa media gambar dampak globalisasi.

2. Siswa berani mengutarakan hasil pemikiran masing-masing .

3. Siswa banyak yang mengajukan pertanyaan mengenai alat peraga.

4. Keaktifan siswa meningkat serta guru terlihat kreatif dalam proses

pembelajaran. Tugas guru dalam proses pembelajaran ini menjadi

pasilitator dalam pembelajaran

5. Rata-rata untuk keseluruhan yaitu 80,30 dengan melihat rata-rata kelas

berarti ada peningkatan pemahaman /penguasaan pembelajaran siswa.

Untuk mengetahui peningkatan nilai dari siklus kesatu sampai dengan siklus

kedua pada pembelajaran IPS, dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 4.5Perbedaan Nilai Pada Siklus Kesatu dan Siklus Kedua

Siklus kesatu

100

3020

40506070

Siklus kedua

8090100

Jum

lah

Nila

i

Page 15: Web viewPada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan SMP Tunas Persada Kelas VII Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut

58

Setelah melakukan penelitian pada pelajaran IPS di kelas VII SMP Tunas

Persada Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut, terlihat ada perubahan, baik

dalam aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran yang diperlihatkan

pada siklus kesatu sampai siklus kedua, nampak ada perubahan peningkatan

prestasi siswa. Proses pembelajaran dengan penerapan model belajar Think Pair

Share serta menggunakan media gambar dampak globalisasi, terbukti dapat

meningkatkan motivasi dan penguasaan materi pembelajaran siswa.

2. Hambatan yang ada pada pembelajaran IPS dengan menggunakan metode

Think Paire Share

Dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

cooperative learning tipe Think Paire Share, tentunya tidak lepas dari hambatan-

hambatan. Namun hambtan tersebut tentunya diperbaiki pada setiap siklusnya.

Hambatan yang ada dalam pmbelajaran IPS diantaranya

- Pada pelaksanaan siklus I guru terlihat masih kurang memahami tipe Think

Paire Share hal ini terlihat guru masih kaku dalam memberikan arahan

pada siswa

- Siswa terlihat masih canggung dalam melakukan tanya jawab dengan

teman pasangannya

- Sedikitnya alokasi yang masih kurang mempengaruhi proses pembelajaran

di kelas