isnainianisafauziah.files.wordpress.com€¦ · Web viewEra globalisasi merupakan era persaingan...

24
MAKALAH MANAJEMEN PENDIDIKAN Manajemen Sekolah Bertaraf Internasional Oleh: Isnaini Anisa Fauziah 10315244018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 1

Transcript of isnainianisafauziah.files.wordpress.com€¦ · Web viewEra globalisasi merupakan era persaingan...

Page 1: isnainianisafauziah.files.wordpress.com€¦ · Web viewEra globalisasi merupakan era persaingan mutu dan kualitas. Di era globalisasi ini setiap negara dituntut dapat bersaing dengan

MAKALAH MANAJEMEN PENDIDIKAN

Manajemen Sekolah Bertaraf Internasional

Oleh:

Isnaini Anisa Fauziah

10315244018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2012

1

Page 2: isnainianisafauziah.files.wordpress.com€¦ · Web viewEra globalisasi merupakan era persaingan mutu dan kualitas. Di era globalisasi ini setiap negara dituntut dapat bersaing dengan

DAFTAR ISI

PEMBUKA..............................................................................................................3

a. Latar Belakang Masalah.............................................................................................3

ISI.............................................................................................................................4

a. Landasan Diadakannya Program SBI.......................................................................4

b. Tujuan Program SBI...................................................................................................6

c. Kriteria SBI..................................................................................................................7

d. Ruang Lingkup Pengelolaan SBI.............................................................................10

e. Aspek Pengembangan SBI.......................................................................................12

PENUTUP..............................................................................................................13

a. Kesimpulan................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................16

PENDAHULUAN

2

Page 3: isnainianisafauziah.files.wordpress.com€¦ · Web viewEra globalisasi merupakan era persaingan mutu dan kualitas. Di era globalisasi ini setiap negara dituntut dapat bersaing dengan

Latar Belakang Masalah

Era globalisasi merupakan era persaingan mutu dan kualitas. Di era

globalisasi ini setiap negara dituntut dapat bersaing dengan negara lain. Sumber

daya manusia yang berkualitas akan menentukan kelangsungan hidup,

perkembangan dan pemenangan persaingan pada era globalisasi ini secara

berkelanjutan. Pendidikan merupakan salah satu alternatif untuk menghadapi era

globalisasi. Melalui pendidikan, sebuah negara dapat meningkatkan mutu dan

kualitas negara tersebut. Tentu saja pendidikan tersebut haruslah merupakan

pendidikan yang berkualitas yang dapat meningkatkan nilai tambah bagi suatu

negara. Agar tidak terjadi ketinggalan pendidikan yang sangat jauh dengan

negara-negara lain yang pada akhirnya akan berdampak pada lemahnya sumber

daya manusia untuk mewujudkannya diperlukan pendidikan yang berkualitas

yang memiliki penguasaan ilmu pengetahuan alam dan teknologi secara merata di

masyarakat. Melalui manajemen pendidikan yang baik pula akan meningkatkan

efektivitas dan efisien proses peningkatan mutu pendidikan di dalam negara.

Dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi serta manajemen sekolah yang

unggul, diharapkan sumber daya manusia di dalam suatu negara khususnya di

Indonesia dapat mengikuti perkembangan daan persaingan pada era globalisasi ini

secara berkelanjutan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu lembaga pendidikan atau

sekolah yang bisa menghasilkan sumber daya manusia yang unggul di era

globalisasi ini salah satunya yaitu dengan diadakannya program Sekolah Bertaraf

Internasional (SBI) di Indonesia dimana Sekolah Bertaraf Internasional ini juga

merupakan suatu kebijakan pemerintah Indonesia untuk memperbaiki kualitas

pendidikan nasional agar memiliki daya saing dengan negara-negara maju

lainnya.

ISI

3

Page 4: isnainianisafauziah.files.wordpress.com€¦ · Web viewEra globalisasi merupakan era persaingan mutu dan kualitas. Di era globalisasi ini setiap negara dituntut dapat bersaing dengan

A. Landasan Diadakannya Program SBI

Sekolah Bertaraf Internasional atau yang dikenal dengan sebutan SBI yang

berada di Indonesia merupakan jenjang sekolah nasional di Indonesia dengan

standar mutu internasional. Menurut Hamdani Sekolah Bertaraf Internasional

adalah satuan pendidikan yang deiselenggarakan dengan menggunakan Standar

Nasional Pendidikan dan diperkaya dengan standar salah satu negara anggota

OECD atau negara maju lainnya.

Hal-hal yang melatar belakangi diadakannya Sekolah Bertaraf

Internasional yaitu:

1. Pada tahun 90-an banyak sekolah-sekolah yang didirikan oleh suatu yayasan

dengan menggunakan identitas internasional tetapi tidak jelas kualitas dan

standarnya.

2. Perlunya membangun sekolah berkualitas sebagai pusat unggulan pendidikan.

3. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia perlu pengakuan secara internasional

terhadap kualitas proses dan hasil pendidikannya.

4. Agar sekolah di Indonesia mampu bersaing dengan sekolah-sekolah maju di

negara lain.

5. Memudahkan siswa melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

6. Membiasakan diri berbahasa inggris dalam percakapan sehari-hari, karena

bahasa inggris merupakan bahasa internasional.

Atas fenomena-fenomena diatas tersebut, pemerintah mulai mengatur dan

merintis Sekolah Bertaraf Internasional.

Sekolah Bertaraf Internasional tidak semata-mata diadakan, tetapi melalui

beberapa pertimbangan dan dasar hukum yang harus diperhatikan. Dasar-dasar

hukum tersebut yaitu:

1. UU No. 20/2003 pasal 50 ayat 3, mengenai sistem pendidikan nasional :

”Pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-

kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk

dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional”.

4

Page 5: isnainianisafauziah.files.wordpress.com€¦ · Web viewEra globalisasi merupakan era persaingan mutu dan kualitas. Di era globalisasi ini setiap negara dituntut dapat bersaing dengan

2. UU No. 32/2004 tentang Pemerintah Daerah

3. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

4. PP No. 38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

5. PP No. 48/2008 tentang Pendanaan Pendidikan.

6. PP No. 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

7. Permendiknas No. 63/2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.

8. Permendiknas No. 78/2009 tentang Penyelenggaraan SBI pada Jenjang

Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sebagaimana telah ditetapkan dalam UU No. 20/2003 dan PP No.

19/2005, setiap satuan pendidikan wajib memenuhi standar pengelolaan

pendidikan baik yang berlaku. Terdapat beberapa aspek standar pengelolaan

sekolah yang harus dipenuhi meliputi:

1. Perencanaan program

Standar perencanaan program sekulah meliputi rumusan visi sekolah, misi

sekolah, tujuan sekolah, dan rencana kerja sekolah.

2. Pelaksanaan perencanaan kerja

Standar pelaksanaan rencana kerja sekolah harus terpenuhi dan terealisasi

beberapa aspek dalam penyelenggaraan pendidikan, yaitu: kepemilikan

pedoman-pedoman sekolah yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara

tertulis, struktur organisaisi sekolah, pelaksanaan kegiatan, bidang kesiswaan,

bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran, bidang pendidik dan tenaga

kependidikan, bidang sarana dan prasarana, bidang keuangan dan

pembiayaan, budaya danyang berlaku secara nasional lingkungan sekolah,

dan peran serta masyarakat dan kemitraan.

3. Pengawasan dan evaluasi

Standar pengawasan dan evaluasi yang harus juga dipenuhi dan

dilaksanakan sekolah adalah: aspek-aspek program pengawasan, evaluasi diri,

evaluasi dan pengembangan, evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga

kependidikan, dan akreditasi sekolah.

5

Page 6: isnainianisafauziah.files.wordpress.com€¦ · Web viewEra globalisasi merupakan era persaingan mutu dan kualitas. Di era globalisasi ini setiap negara dituntut dapat bersaing dengan

4. Kepemimpinan sekolah

Kepemimpinan sekolah yang diharapkan dapat dipenuhi oleh sekolah

antara lain: adanya kepala sekolah yang memenuhi persyaratan, minimal satu

wakil kepala sekolah yang dipilih secara demokratis, kepala sekolah memiliki

kemampuan memimpin (pengetahuan, keterampilan, dan perilaku) sekolah,

dan terdapat pendelegasian sebagian tugas dan kewenangan kepada wakilnya.

5. Sitem informasi manajemen

Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan suatu sistem yang

mengaplikasikan berbagai bidang pendidikan berbasiskan komputer/internet.

Sebuah sistem informasi manajemen, baik sistem informasi manual maupun

yang dilengkapi perlengkapan sistem komputer memiliki komponen dasar

yang sama, yaitu masukan berupa bahan informasi, pengelolaan data,

instruksi dan prosedure, keluaran, serta catatan-catatan dan arsip (Tim dosen

AP, 2011: 128). Hal ini diharapkan dapat dipenuhi oleh sekolah untuk

mengelola dan mendukung berbagai administrasi sekolah, memberikan

fasilitas yang efisien, dan sebagai bentuk layanan informasi dan komunikasi

kepada para pemangku kepentingan.

B. Tujuan Program SBI

Tujuan diadakannya Sekolah Bertaraf Internasional ini adalah untuk

meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Indonesia dan meningkatkan kualitas

sekaligus daya saing baik di tingkat regional maupun internasional. Menurut

Hamdani, tujuan tersebut dibagi kedalam tujuan secara umum dan tujuan secara

khusus. Tujuan umumnya adalah pengembangan program SBI bertujuan untuk

meningkatkan kinerja sekolah dalam mewujudkan situasi belajar dan proses

pembelajaran untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional secara optimal

dalam mengembangkan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab dan memiliki daya saing pada

taraf internasional.

6

Page 7: isnainianisafauziah.files.wordpress.com€¦ · Web viewEra globalisasi merupakan era persaingan mutu dan kualitas. Di era globalisasi ini setiap negara dituntut dapat bersaing dengan

Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan

pendidikan dalam menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi seperti yang

tercantum di dalam Standar Kompetensi Lulusan yang memenuhi standar

kompetensi lulusan yang berkarakter yang berdaya saing pada taraf internasional.

Untuk mempersiapkan lulusan sesuai dengan kriteria tersebut, maka

sekolah harus melakukan proses seleksi terhadap calon siswa program SBI.

Menurut Mariati, siswa yang masuk Sekolah Bertaraf Internasional adalah siswa

yang dianggap sebagai bibit unggul dan akan memperoleh perlakuan secara

khusus. Siswa tersebut harus melewati berbagai seleksi baik akademik maupun

non akademik. Persyaratannya dapat berupa nilai ujian nasional, lolos psikotes,

lolos tes akademik, memperoleh IQ di atas 125, dan ada juga yang mensaratkan

kemampuan bahasa Inggris dengan skor TOEFL minimal 400. Seta ada pula

sekolah yang mensaratkan siswa harus sangat pandai dan mempunyai motivasi

yang tinggi

 

C. Kriteria Sekolah Bertaraf Internasional

Selain pertimbangan-pertimbangan yang telah disebutkan diatas, suatu

sekolah harus memenuhi kriteria- kriteria tertentu untuk menjadi Sekolah Bertaraf

Internasional (SBI). Beberapa kriteria tersebut adalah:

1. Memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP).

SNP meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,

standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,

standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Standar Nasional Pendidikan tersebut juga diperkaya dengan standar nasional

pendidikan di negara-negara maju. Sekolah yang telah memenuhi Standar

Nasional Pendidikan akan diberikan pendampingan, pembimbingan,

penguatan, dalam bentuk Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI).

7

Page 8: isnainianisafauziah.files.wordpress.com€¦ · Web viewEra globalisasi merupakan era persaingan mutu dan kualitas. Di era globalisasi ini setiap negara dituntut dapat bersaing dengan

2. Guru yang mengajar di Sekolah Berstandar Internasional untuk tingkat SD

minimal 10% dari jumlah guru yang ada telah menempuh pendidikan S2/S3,

untuk SMP minimal 20%, dan untuk SMA minimal 30%.

3. Kepala Sekolah minimal telah menempuh pendidikan S2 dan mampu

berbahasa inggris secara aktif.

4. Peningkatan mutu sekolah harus setara dengan sekolah internasional dan

memperoleh akreditasi A (95).

5. Memiliki sarana prasarana yang berbasis IT dan memenuhi standar untuk

menunjang proses pembelajaran bertaraf internasional.

Piranti sekolah yang telah dirasa mampu untuk menyelenggarakan SBI,

antara lain memiliki multimedia dengan multi akses dengan program IT

(Media Indonesia, 16 Oktober 2004), memiliki akses internet, memiliki web

sekolah, memiliki laboratorium IPA, memiliki perpustakaan yang memadai,

memiliki kultur sekolah yang kondusif.

6. Sekolah telah menggunakan kurikulum KTSP diperkaya dengan kurikulum

dari negara maju, dan terdapat penerapan SKS pada jenjang SMA atau SMK.

7. Pembelajaran di sekolah berbasis IT dan bilingual (mulai dari kelas 4 SD),

dan sister school dengan sekolah dari negara maju.

Hal ini dilakukan karena dalam SBI perlu menjamin kerjasama dengan

sekolah lain baik di dalam maupun diluar negeri yang telah memiliki reputasi

internasional sebagai bentuk kegiatan perujukan. Bentuk kerjasama lain dapat

berupa kolaborasi dengan lembaga pendidikan tinggi untuk tingkat SMA. SBI

juga harus mengembangkan program sertifikasi, sehingga dapat

meningkatkan daya saing dalam lomba tingkat internasional.

8. Manajemen Berbasis TIK, ISO 9001 dan ISO 14000.

9. Untuk evaluasi, menerapkan model UN dan diperkaya dengan sistem ujian

internasional (untuk negara maju atau negara lain yang memiliki keunggulan

tertentu).

10. Lulusan memiliki daya saing internasional dalam melanjutkan pendidikan dan

bekerja (SMK).

8

Page 9: isnainianisafauziah.files.wordpress.com€¦ · Web viewEra globalisasi merupakan era persaingan mutu dan kualitas. Di era globalisasi ini setiap negara dituntut dapat bersaing dengan

11. Terjaminnya pendidikan karakter, bebas bullying, demokratis, dan

partisipatif.

12. Pembiayaan yang cukup yang berasal dari APBN, APBD dan boleh

memungut biaya dari masyarakat atas dasar RAPBS yang akuntabel.

APBN untuk biaya operasional dalam rangka pengembangan kapasitas

untuk menuju standar kualitas SBI dengan rincian 30% untuk proses

pembelajaran, 25% untuk sarana penunjang PBM, maksimal 20% untuk

manajemen, serta 25% untuk subsidi siswa miskin dan kesiswaan. APBD

untuk biaya investasi dan biaya operasional rutin. Sedangkan biaya yang

dipungut dari masyarakat atau orangtua yaitu biaya untuk investasi dan

operasional untuk menutup kekurangan biaya dari APBN dan APBD untuk

menuju standar kualitas SBI.

13. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas dan membangun.

Visi dan misi SBI merupakan bagian integral dari usaha mewujudkan

tujuan pendidikan nasional sekaligus sebagai strategi peningkatan mutu.

Segenap usaha mencapai tujuan harus berporos pada visi pendidikan nasional

dan visi depdiknas serta visi sekolah itu sendiri sebagai arah pengembangan

pendidikan nasional yang bercirikan wawasan kebangsaan, memberdayakan

seluruh potensi kecerdasan, dan meningkatkan daya saing global.

14. Jumlah rombongan belajar pada satu satuan pendidikan minimal sembilan

atau setara dengan 288 siswa.

15. Memiliki lahan minimal 10.000m2.

16. Memiliki akses jalan masuk yang mudah dilalui oleh kendaraan roda empat.

Untuk mencapai Sekolah Berstandar Internasional, suatu sekolah harus

menempuh tiga jenjang yaitu mulai dari sekolah reguler, RSBI, dan SBI. Dalam

sekolah reguler memiliki persyaratan minimal yaitu: memiliki rata-rata nilai UN

6,5; guru atau tenaga administrasi yang bekerja tidak double shift; sekolah telah

terakreditasi B. Pada RSBI persyaratan yang harus ada yaitu sudah merupakan

Sekolah Standar Nasional (SSN); terakreditasi A; pembelajaran matematika, IPA,

dan kejuruan untuk SMK telah dilakukan dalam bahasa Indonesia dan bahasa

9

Page 10: isnainianisafauziah.files.wordpress.com€¦ · Web viewEra globalisasi merupakan era persaingan mutu dan kualitas. Di era globalisasi ini setiap negara dituntut dapat bersaing dengan

Internasional (bilingual); serta nilai rata-rata UN 7,0. Sedangkan untuk SBI, suatu

sekolah harus memenuhi persyaratan minimal yaitu: memenuhi SNP dan

diperkaya standar kualitas pendidikan negara maju; terakreditasi A; pembelajaran

matematika, IPA, dan kejuruan untuk SMK telah dilakukan dalam bahasa

Indonesia dan bahasa Internasional (bilingual); serta nilai rata-rata UN 8,0.

D. Ruang Lingkup Pengelolaan SBI

Menurut Hamdani, ruang lingkup pengelolaan Sekolah Bertaraf

Internasional adalah sebagai berikut:

1. Akreditasi

Akreditasi minimal yaitu A dari Badan Akreditasi Nasional

Sekolah/Madrasah (BAN S/MI). Sekolah/ madrasah bertaraf internasional

setiap saat selalu menunjukkan keunggulan kinerja yang sangat baik dan

sekaligus merupakan pengakuan terhadap kemampuan untuk menjamin mutu

pendidikan secara optimal.

Hasil akreditasi, baik dari BAN pada salah satu anggota OECD atau

negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang

pendidikan.

2. Kurikulum

Kurikulum minimal yang diterapkan pada SBI adalah KTSP. KTSP

merupakan kurikulum yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing

satuan pendidikan yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan

pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, serta

kalender pendidikan dan silabus.

Kurikulum pada SBI juga menerapkan sistem satuan kredit semester

di tingkat SMA, memenuhi standar isi dan standar kompetensi. Kurikulum

juga harus berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Muatan mata

pelajaran setara atau lebih tinggi dari muatan pada sekolah unggul di negara

maju yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan serta

10

Page 11: isnainianisafauziah.files.wordpress.com€¦ · Web viewEra globalisasi merupakan era persaingan mutu dan kualitas. Di era globalisasi ini setiap negara dituntut dapat bersaing dengan

menerapkan standar kelulusan sekolah yang lebih tinggi dari standar

kompetensi lulusan.

3. Proses pembelajaran

Proses pembelajaran minimal memenuhi standar proses. Proses

pembelajaran disesuaikan dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik. Proses pembelajaran menjadi teladan bagi sekolah

dalam pengembangan akhlak mulia dan budipekerti luhur. Proses

pembelajaran diperkaya dari model pembelajaran sekolah unggul dari negara

–negara maju. Selain itu, dalam proses pembelajaran juga perlu diterapkan

pembelajaran berbasis TIK.

Untuk kelompok mata pelajaran sains, matematika, dan kejuruan

(pada SMK) menggunakan bahasa inggris, sementara mata pelajaran lainnya

menggunakan bahasa indonesia. Pembelajaran dengan bahasa inggris untuk

kelompok sains dan matematika pada tingkat sekolah dasar baru dapat

dimulai pada kelas IV.

4. Penilaian

Dalam penilaian harus memenuhi standar minimal penilaian.

Penilaian kinerja dapat diperkaya dengan model penilaian sekolah uynggul

dari negara-negara maju yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang

pendidikan. Sementara itu, standar pendidikan di SBI antara lain adalah:

minimal memenuhi standar pendidik; semua guru mampu memfasilitasi

pelajaran berbasis TIK; guru mata pelajaran kelompok sains, matematika, dan

inti kejuruan mampu mengampu pembelajaran berbahasa inggris; guru yang

mengajar di Sekolah Berstandar Internasional untuk tingkat SD minimal 10%

dari jumlah guru yang ada telah menempuh pendidikan S2/S3, untuk SMP

minimal 20%, dan untuk SMA minimal 30%.

5. Tenaga kependidikan

Tenaga kependidikan di SBI minimal telah memenuhi standar kepala

sekolah. Pendidikan yang ditempuh minimal S2 dari perguruan tinggi yang

program studinya telah terakreditasi A dan telah menempuh pelatihan kepala

sekolah dari lembaga pelatihan kepala sekolah yang diakui oleh pemerintah.

11

Page 12: isnainianisafauziah.files.wordpress.com€¦ · Web viewEra globalisasi merupakan era persaingan mutu dan kualitas. Di era globalisasi ini setiap negara dituntut dapat bersaing dengan

Tenaga kependidikan juga harus mampu berbahasa inggris dengan baik dan

aktif. Selain itu, tenaga pendidik juga dituntut memiliki visi internasional,

mampu membangun jejaring internasional, memiliki kompetensi manajerial,

serta jiwa kepemimpinan dan jiwa wirausaha yang kuat.

6. Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki minimal harus memenuhi standar

sarana dan prasarana. Setiap ruang kelas dilengkapi dengan saranja

pembelajaran berbasis TIK, perpustakaan di sekolah dilengkapi dengan

sarana digital yang memberikan akses ke sumber pembelajaran berbasis TIK

di seluruh dunia. Sekolah Bertaraf Internasional juga harus dilengkapi dengan

ruang multimedia, ruang seni budaya, fasilitas olahraga, klinik, dan lain

sebagaianya.

7. Pengelolaan

Seperti pada ruang lingkup yang lainnya, pengelolaan Sekolah

Bertaraf Internasional minimal memenuhi standar pengelolaan. Pengelolaan

dalam SBI pernah meraih sertifikat ISO 9001 versi 2000 atau ISO 14000 dan

meraih medali tingkat internasional pada berbagai kompetensi Sains,

matematika, teknologi, seni, dan olahraga. Sekolah yang disebut sebagai SBI

merupakan sekolah yang multikultural dan dapat menjalin hubungan sister

school dengan sekolah bertaraf internasional di luar negri. Selain itu, di dalam

pengelolaannya juga harus memperhstiksn komponen lsin seperti bebas

narkoba dan rokok, bebas kekerasan atau bullying, serta menerapkan prinsip

kesetaran gender dalam segala aspek pengelolaan sekolah. Sementara untuk

pembiayaan telah memiliki standar yaitu minimal memenuhi standar

pembiayaan dan menerapkan model pembiayaan yang efisien untuk mencapai

berbagai target Indikator Kunci Tambahan.

E. Aspek Pengembangan SBI

Aspek-aspek yang dikembangkan di Sekolah Bertaraf Internasional adalah

seluruh aspek yang merupakan ruang lingkup pengelolaan Sekolah Bertaraf

12

Page 13: isnainianisafauziah.files.wordpress.com€¦ · Web viewEra globalisasi merupakan era persaingan mutu dan kualitas. Di era globalisasi ini setiap negara dituntut dapat bersaing dengan

Internasional mulai dari akreditasi sekolah, kurikulum, proses pembelajaran,

penilaian, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, serta pengelolaannya.

Selain itu, juga ada pembiayaan dan lulusan sebagai aspek yang dikembangkan

sekolah. Menurut Hamdani, kompetensi lulusan SBI adalah keberhasilan lulusan

yang melanjutkan ke sekolah internasional di dalam negri maupun di luar negri

dengan ketrampilan dan prestasi akademiknya. Lulusan SBI juga dituntut untuk

melakukan kerjasama dengan berbagai pihak yang dibuktikan dengan adanya

piagam kerjasama atau MOU.

Selain hal tersebut, suatu SBI juga harus memiliki dokumen lulusan

tentang karya tulis yang telah dibuat, persuratan, administrasi sekolah, dan

dokumen-dokumen penelitian dalam bahasa asing atau dengan bahasa indonesia.

Sekolah juga mempunyai dokumentasi mengenai pelaksanaan, pengelolaan

kegiatan belajar dan nilai dari lulusan, serta pemahaman budaya bangsa lain dari

lulusan. Pemahaman terhadap kepedulian dengan lingkungan sekitar sekolah, baik

lingkungan fisik, lingkungan sosial, maupun lingkungan budaya juga perlu

dikembangkan agar seorang lulusan dapat menciptakan karya-karya yang

bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain.

13

Page 14: isnainianisafauziah.files.wordpress.com€¦ · Web viewEra globalisasi merupakan era persaingan mutu dan kualitas. Di era globalisasi ini setiap negara dituntut dapat bersaing dengan

PENUTUP

Kesimpulan

Sekolah Bertaraf Internasional merupakan jenjang sekolah nasional di

Indonesia dengan standar mutu internasional.

Tujuan diadakannya Sekolah Bertaraf Internasional ini adalah untuk

meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Indonesia dan meningkatkan kualitas

sekaligus daya saing baik di tingkat regional maupun internasional.

Kriteria-kriteria untuk menjadi Sekolah Bertaraf Internasional yaitu:

1. Memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP).

2. Guru yang mengajar di Sekolah Berstandar Internasional untuk tingkat SD

minimal 10% dari jumlah guru yang ada telah menempuh pendidikan S2/S3,

untuk SMP minimal 20%, dan untuk SMA minimal 30%.

3. Kepala Sekolah minimal telah menempuh pendidikan S2 dan mampu

berbahasa inggris secara aktif.

4. Peningkatan mutu sekolah harus setara dengan sekolah internasional dan

memperoleh akreditasi A (95).

5. Memiliki sarana prasarana yang berbasis IT dan memenuhi standar untuk

menunjang proses pembelajaran bertaraf internasional.

6. Sekolah telah menggunakan kurikulum KTSP diperkaya dengan kurikulum

dari negara maju, dan terdapat penerapan SKS pada jenjang SMA atau SMK.

7. Pembelajaran di sekolah berbasis IT dan bilingual (mulai dari kelas 4 SD), dan

sister school dengan sekolah dari negara maju.

8. Manajemen Berbasis TIK, ISO 9001 dan ISO 14000.

9. Untuk evaluasi, menerapkan model UN dan diperkaya dengan sistem ujian

internasional (untuk negara maju atau negara lain yang memiliki keunggulan

tertentu).

10. Lulusan memiliki daya saing internasional dalam melanjutkan pendidikan dan

bekerja (SMK).

14

Page 15: isnainianisafauziah.files.wordpress.com€¦ · Web viewEra globalisasi merupakan era persaingan mutu dan kualitas. Di era globalisasi ini setiap negara dituntut dapat bersaing dengan

11. Terjaminnya pendidikan karakter, bebas bullying, demokratis, dan partisipatif.

12. Pembiayaan yang cukup yang berasal dari APBN, APBD dan boleh

memungut biaya dari masyarakat atas dasar RAPBS yang akuntabel.

13. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas dan membangun.

14. Jumlah rombongan belajar pada satu satuan pendidikan minimal sembilan atau

setara dengan 288 siswa.

15. Memiliki lahan minimal 10.000m2.

16. Memiliki akses jalan masuk yang mudah dilalui oleh kendaraan roda empat.

Ruang lingkup pengelolaan Sekolah Bertaraf Internasional meliputi:

1. Akreditasi

2. Kurikulum

3. Proses pembelajaran

4. Penilaian

5. Tenaga kependidikan

6. Sarana dan prasarana

7. Pengelolaan

Aspek-aspek yang dikembangkan di Sekolah Bertaraf Internasional adalah

seluruh aspek yang merupakan ruang lingkup pengelolaan Sekolah Bertaraf

Internasional mulai dari akreditasi sekolah, kurikulum, proses pembelajaran,

penilaian, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaannya,

pembiayaan, serta lulusannya.

15

Page 16: isnainianisafauziah.files.wordpress.com€¦ · Web viewEra globalisasi merupakan era persaingan mutu dan kualitas. Di era globalisasi ini setiap negara dituntut dapat bersaing dengan

DAFTAR PUSTAKA

Ave. 2009. Tentang Sekolah Bertaraf Internasional. http://sarthisinjaitengah.wordpress.com/2011/10/12/makalah-sekolah-bertaraf-internasional/. accessed on May 09th, 2012).

Hamdani. 2011. Manajemen Kurikulum Sekolah Menengah Atas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Sallis, Edward. 2008. Total Quality Management in Education. Yogyakarta: IRCiSoD.

Tim Dosen AP. 2010. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: FIP UNY.

16