Rabu 01 April 2020 Lukas 22 : 47 - 53

Doa Pengantar Kerja: Tuhan, sertailah kami untuk memulai pekerjaan di usbu yang baru. Beri kami kemampuan untuk berlaku jujur dan setia agar kerja kami jadi berarti. Amin. Ayat Fokus:Maka kata Yesus kepadanya: "Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?" (48).

Renungan

Nama Yudas, murid Yesus tentu tidak asing lagi bagi kita. Dialah sang penghianat yang menjual Yesus dengan 30 keping perak. Ia juga yang mengantarkan Yesus untuk ditangkap dengan tanda ciuman. Nama Yudas pun digunakan di masa kini untuk menggambarkan siapa saja yang dianggap menjadi penghianat. Di mana saja “Yudas” bisa berkeliaran. Tempat yang paling rawan adalah tempat pekerjaan. Kita mungkin tidak sadar bahwa, bawahan, atasan, bahkan patner kerja kita bisa menjadi Yudas bagi kita. Oleh sebab itu, waspadalah dan berhati-hatilah pada segala yang kelihatan manis di depan namun menusuk di belakang. Yesus adalah satu-satunya pengharapan dan pelindung saudara karena Yesus-lah satu-satunya yang tahu rencana Yudas. Namun hal yang terpenting, janganlah mengikuti atau menjadi seperti Yudas, karena akhir dari setiap penghianatan adalah penyesalan tanpa akhir. Selamat bekerja, Tuhan melindungimu selalu.

Menu: Penghianatan Dapat Terjadi Bila Tak Ada Ketulusan Dalam Hati

Kamis 02 April 2020 Lukas 23 : 8 - 12

Doa Pengantar Kerja: Tuhan, tuntunlah langkahku supaya aku tidak menjadi seperti penguasa yang lalim, melainkan sebagai teman dan sahabat bagi rekan-rekan kerjaku. Amin

Ayat Fokus:

Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista dan mengolok-olokkan Dia, ia mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus (11).

Renungan

Hubungan kerja bagai hubungan antara pasangan kekasih yang bisa mesra di waktu kasmaran tapi bisa putus kalau ada yang berpindah ke lain hati. Relasi kerja bisa menjadi relasi kekuasaan, atau atas dasar kepentingan politik bisnis dan kapitalis demi menekan pesaing dengan cara yang tidak terhormat. Mungkin ada sosok seperti Herodes yang saudara temukan di tempat kerja, atau bahkan ada “Herodes” yang jelas berpihak pada “orang-orang jahat” dan selalu merendahkan, mengolok-olok, atau menebar ancaman bila tidak menuruti kemauannya. Saudaraku, ikutilah jalan Yesus yakni tidak bereaksi dan mengikuti kemauan yang jahat itu, tetaplah sabar dan jalanilah hidup apa adanya sambil tetap berharap pada pertolongan Tuhan. Jadilah orang percaya yang bekerja dengan takut akan Tuhan, karena tiap kejahatan pasti ada ganjarannya. Selamat bekerja, Tuhan melindungi selalu.

Menu: Relasi Kerja Adalah Relasi Yang Menghidupkan, Bukan Relasi Yang 1

2

MenguasaiJumat 03 April 2020 Matius 26 : 57 - 68

Doa Pengantar Kerja: Tuhan, ajarilah aku untuk sabar menghadapi berbagai tantangan hidup dan lebih berhikmat dalam tutur kata dan tindakan, agar semua pekerjaan yang kukerjakan bisa mendatangkan sukacita dan berkat yang melimpah. Amin.

Ayat Fokus:Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati (59).

Renungan:

Kesaksian palsu bisa dilakukan oleh siapa saja. Jangankan musuh, teman dekatpun dapat melakukan hal itu terhadap kita. Di masa kini, menciptakan kesaksian palsu bisa sangat mudah dan cepat tersiar ke segala penjuru. Yesus adalah korban fitnah dan kesaksian palsu yang dirancang oleh orang-orang Yahudi dengan sangat licik. Namun Yesus mampu melewatinya dan menjungkirbalik segala rekayasa fitnah itu dengan peristiwa kebangkitan yang sangat fenomenal. Jadi jika saudara adalah korban fitnah dan rekayasa, janganlah buru-buru menanggapi dengan counter- attack atau saling membalas. Tetapi ikutilah teladan Yesus yang sabar dan tahan menderita, karena di situlah letak kelebihan, kedewasaan dan kesegaran berpikir yang dapat menuntun pada kemenangan. Selamat bekerja dengan hikmat Roh Kudus.

Menu: Berpikir dan Bertindak Dengan Hikmat Akan Menuntun Pada Kedewasaan Iman Yang Patut Diteladani

3

4

Sabtu 04 April 2020 Matius 27 : 27 - 31

Doa Pengantar Kerja: Tuhan, lindungilah hambamu di hari ini agar segala tugas dan kerjaku tidak mempermalukan nama Tuhan dan mengorbankan sesama, melainkan jadikanlah pekerjaanku sebagai tempatku menikmati anugerahMu yang luar biasa. Amin.

Ayat Fokus:Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. (28).

Renungan:

Jika seseorang disiksa, maka bentuk siksaan yang paling tidak terhormat adalah tanggalkan pakaiannya. Orang itu akan merasa terhina dan dipermalukan bila ia telanjang di depan publik. Yesus pernah diperlakukan seperti itu, tidak hanya ditelanjangi tetapi juga dikenakan “jubah olokan” seakan ia sedang dielu-elukan (bukan disiksa). Manusia bila sudah dikuasai roh kejahatan dapat melakukan apa saja yang melanggar martabat kemanusiaan bukan hanya berbentuk fisik, melainkan juga bisa secara mental. Di tempat pekerjaan, saudara bisa merasa betah dan nyaman kalau situasinya memungkinkan; namun sebaliknya bisa merasa tersiksa, stress atau malah terhina bila hal privasi saudara tiba-tiba menjadi konsumsi publik. Saudara pasti merasa ditelanjangi dan hal itu dianggap lelucon. Sekali lagi, Yesus pernah menghadapi itu. Belajarlah pada Yesus yang tahan menderita dan tetap taat pada Bapa. Ketaatan dan ketabaan serta ketenangan akan menuntun saudara pada jalan yang tepat karena di situlah tempat bagi Allah bekerja.

Menu: Jadikan Pekerjaan Sebagai Sarana Memuliakan Tuhan Senin, 06 April 2020 Yohanes 18 : 28 - 32

Doa Pengantar Kerja:Teguhkan kami Tuhan dalam penderitaan supaya hati kami bersih, dan jangan melakukan kejahatan. Amin!

Ayat Fokus:“Ambilah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu”. Kata orang Yahudi itu: “Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang” (31b).

Renungan:

Betty adalah manager suatu perusahan, tempat Any bekerja. Diam-diam, Any ingin menyingkirkan Betty dan menduduki posisi manager. Untuk itu Any meminta bantuan seorang dukun, tetapi syarat yang diminta dukun itu sangat berat, yaitu Any harus menjadi isterinya. Apakah Ani siap menjadi istri si dukun itu? Hal itu berat bagi Ani, namun karena ada niat hati Ani untuk melenyapkan Bety, maka Ani terima permintaan menjadi

istri si dukun. Ingin merampas kedudukan teman, akhirnya terjebak sendiri pada keinginannya. Sikap mencari keuntungan sendiri adalah sikap Pilatus, yang mengatakan: ambilah Dia dan hakimilah Dia. Seringkali banyak cara yang kita pakai untuk membunuh mereka yang tak bersalah. Kita matikan karakternya, matikan prestasinya, bunuh semangatnya, hancurkan usahanya. Kejahatan yang sama kita lakukan dalam kata dan perbuatan, yang merugikan diri kita sendiri dan juga sesama yang lain. Yesus telah menderita dan mati buat kita, janganlah lakukan kesalahan dan menghakimi sesama yang lain. Jadilah pengikut Yesus yang teguh dan kuat dalam iman, yang nampak dalam kasih dan perbuatan kita.

Menu: Perbaharuilah Batin Kami Dengan Roh-MuSelasa, 07 April 2020 Yohanes 18 : 33 - 38a

Doa Pengantar Kerja:Tuhan tuntun kami, mengenal Engkau dalam kebenaran dan dapat melakukan kebenaran itu. Amin!

Ayat Fokus:....Untuk itulah Aku lahir, dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku (37b).

Renungan:

Dengarlah suara Tuhan bahwa semua orang yang percaya harus melakukan kebenaran. Mungkin dalam melakukan kebenaran, anda harus menderita, dan mengalami kerugian, tapi ingat bahwa kita tidak boleh meninggalkan kebenaran itu. Suara siapa yang sekarang yang kita dengar, suara yang memutarbalikan kebenaran, suara yang menyusahkan sesama yang lain, Hoaks, atau suara setan yang mengganggu iman kita, sehingga banyak orang Kristen jatuh ke dalam dosa. Yesus telah datang dalam kebenaran, sekalipun dunia menolak Dia, Dia mau menyelamatkan dunia. Tugas kita sekarang adalah di tengah persoalan yang kita hadapi, banyak tantangan dan cobaan, banyak suara setan dan iblis, kita harus kuat berdoa, jangan kita dipakai oleh siapapun untuk berlaku bohong tetapi berani untuk mengatakan sesuatu yang benar. Ingat Tuhan selalu bersama kita, berlakulah setia kepada Dia, dan lakukanlah tugas-tugas kita dengan benar.

Menu: Dengarlah Suara-Nya Sebab Ia Adalah Kebenaran

5

6

Rabu, 08 April 2020 Yohanes 18 : 38b - 40

Doa Pengantar Kerja:Tuhan ampunilah kesalahan kami dan perbaruilah kami dalam roh-Mu. Amin.

Ayat Fokus:..........keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang–orang Yahudi dan berkata kepada mereka: “Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya” (38c).

Renungan:

Ketika Pilatus menanyai Yesus, dia tahu pasti bahwa Yesus tidak bersalah. Pilatus telah mengatakan kepada para pemimpin Yahudi dan orang banyak itu, bahwa sama sekali tidak ada kesalahan untuk menghukum mati Yesus. Tapi mereka tidak peduli. Mereka makin mengamuk dengan berteriak-teriak salibkan Dia, Salibkan Dia...! Bahkan mereka rela melepaskan seorang penjahat, Barabas dan menggantikannya dengan menyalibkan Yesus yang tak bersalah. Dalam kerja kita, mungkin kita juga telah menyalibkan Yesus, dalam pikiran, perkataan dan perbuatan kita. Kita cendrung lebih senang pada pilihan kita, soal suka, senang dan berpihak pada yang tidak benar. Kebiasaan dalam hidup dan pekerjaan, yang menggiring kita pada kesalahan besar menambah dosa kita.Sebagai pekerja kristen, jadilah pendengar dan pelaku firman yang baik, muliakanlah Yesus dalam setiap kerja kita, agar kita dapat menjalani hidup di dalam melakukan kerja yang baik

Menu: Jangan Berkata Dusta, Berlakulah Benar Untuk Sesama Yang Benar

7

8

Kamis, 09 April 2020 Yohanes 19 : 16b - 27

Doa Pengantar Kerja:Tuhan, kuatkan kami untuk menjalani kerja di hari ini, Amin!

Ayat Fokus:Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi (21b).

Renungan:

Akhirnya Pilatus ketakutan, mengalah dan mengizinkan mereka menyalibkan Yesus. Sebelum mereka mengiring Yesus ke Golguta, bukit tempat penjahat di salibkan, mereka menanggalkan pakaian-Nya. Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mahkota duri mereka taruh diatas kepala Yesus, dan mengolok-olok Dia. Kemudian mereka meludahi wajah Yesus dan memukuli Dia. Mereka menyuruh Yesus untuk memberitahukan siapa yang telah memukuli Dia. Mereka meletakkan salib yang besar dan berat di pundak Yesus. Lalu mereka menyuruh Dia memikul salib itu menuju bukit golguta, tempat dimana mereka akan menyalibkan Dia. Sungguh mengerikan perbuatan orang-orang yang telah menyalibkan Yesus. Bagaimana dengan kita? Masihkah ada keinginan untuk menyalibkan Yesus, dengan kata-kata cercaan kita, tindakan kekerasan terhadap sesama kita? Yesus telah mengambil jalan yang sepatutnya kita jalani, karena itu janganlah ada yang saling menyakiti diantara kita. Tetapi hiduplah saling menopang satu dengan yang lain, dengan demikian kita telah memuliakan Bapa di Sorga.

Menu: Salib Yesus Telah Menyelamatkan Kita

Jumat, 10 April 2020 Matius 27 : 45 - 56

Doa Pengantar Kerja:Tuhan, ampuni kami atas dosa-dosa kami, tunjukkan pada kami jalan hidup yang benar. Amin!

Ayat Fokus:Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya (50).

Renungan:

Dibalik hujan ada pelangi, dibalik penderitaan ada kemenangan, dibalik kematian ada kehidupan. Bersama Yesus yang mati dan yang bangkit ada kehidupan Kristiani yang dianugerahkan. Kehidupan itu yang membarui supaya tidak ada perbuatan dosa lagi dan setiap orang dapat hidup dalam hidup yang baru, hidup dalam harapan bahwa terjadi perubahan dalam perkataan dan perbuatan. Orang tidak lagi saling membunuh, saling mefitnah, saling mengancam, saling merusak persekutuan. Kematian Yesus merupakan peristiwa iman dan menjadi titik balik lahirnya kehidupan baru bagi semua orang. Kegelapan tidak menguasai kita lagi, tetapi terang yang menerangi, memberi kita harapan masa depan. Setiap orang menatap ke depan bahwa jalan yang akan kita jalani bukan jalan dolorosa, jalan kita adalah jalan keselamatan. Jangan lagi takut, kuatir, kecewa, putus asa, cemas, bimbang, percaya bahwa kematian di kayu Salib memberi kita kehidupan baru. Kita harus dapat mengalahkan kelemahan kita untuk bangkit menjadi kuat lagi dalam doa dan firman-Nya.

Menu: Dibalik Kematian Ada Kehidupan

Sabtu, 11 April 2020 Lukas 23 : 50 - 56

Doa Pengantar Kerja:Tuhan Yesus mampukan aku untuk berani bertanggung jawab dalam melakukan pekerjaanku demi kemuliaan namaMu. Amin.

Ayat Fokus:Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah (51).

Renungan:

Seluruh hidup dan pelayanan Tuhan Yesus memberi nuasa baru bagi kehidupan seorang Yusuf Arimatea. Menjadi anggota majelis agama Sanhedrin yang terhormat, dia harus melawan teman-teman anggota majelis yang lain terkait dengan keputusan hukuman untuk Yesus. Disaksikan oleh penginjil Lukas, Yusuf Arimatea menghadap Pilatus dan meminta menurunkan mayat Tuhan Yesus untuk di makamkan. Sebuah tindakan berani walaupun dengan resiko dia harus melawan aturan hukum keagamaan Yahudi, bahwa tidak boleh bersentuhan dengan jenasah, apalagi waktunya sudah menjelang hari Sabat (bd. Bil. 19:11). Tindakan Yusuf Arimatea sebagai seorang yang baik dan benar telah mengambil peran kemanusiaan. Ketika kita melakukan tugas dan pekerjaan kita dengan baik, setia dan benar maka akan berdampak positif bagi semua orang dan menjadi hormat serta kepujian nama Tuhan. Melalui pekerjaan maupun usaha kita sebagai professional Kristen, kita telah ikutserta dalam missi pelayanan keselamatan Allah dalam Kristus Yesus.

Menu: Berani Untuk Melakukan Kebaikan

9

10

Senin, 13 April 2020 Yohanes 20 : 19 - 23

Doa Pengantar Kerja:Tuhan Yesus mampukan aku untuk bekerja dengan baik sebagai bentuk kesak. Amin

Ayat Fokus:…….”Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu” (21b).

Renungan:

Situasi dan kondisi para murid yang begitu takut dengan orang Yahudi, digambarkan dalam nas bacaan ini. Menjelang malam, mereka berkumpul pada satu tempat dan dengan posisi pintu-pintu yang terkunci. Dalam pikiran mereka, jangan-jangan mereka juga akan mengalami nasib yang sama dengan guru mereka. Dalam situasi yang mencekam itulah Tuhan Yesus datang dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata “Damai sejahtera bagi kamu”. Malah sebanyak dua kali perkataan ini disampaikan kepada para murid. Artinya Tuhan Yesus tahu keadaan mereka, dan apa yang mereka perlukan. Murid-murid harus percaya bahwa Kristus telah bangkit dari kematian, dan memberikan kehidupan serta harapan baru bagi para murid. Demikianpun sebagai professional Kristen kita terpanggil melalui pekerjaan dan usaha kita untuk memberitakan dan menyampaikan berita sukacita kebangkitan Kristus di tempat kerja dan usaha kita melalui sikap hidup yang berani, jujur dan setia dalam pekerjaan dan pelayanan sebagai kesaksian untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan.

Menu: Berani Untuk Bersaksi11

12

Selasa, 14 April 2020 Kisah Para Rasul 13 : 26 - 41

Doa Pengantar Kerja:Berkati pekerjaanku di hari ini Tuhan sebagai sarana kesaksian kuasa kebangkitanMu. Amin.

Ayat Fokus:Tetapi Allah membangkitan Dia dari antara orang mati (30).

Renungan:

Tema Paskah kita di tahun ini adalah: “Yesus Bangkit! Percayalah dan Berjuanglah Membela Kehidupan”. Tema ini sesuai dengan keteladan Paulus dalam pelayanannya ketika ia berada di Antiokhia. Kepada orang-orang Yahudi dan juga non Yahudi, Paulus dengan tegas menyatakan tentang karya Allah yang ajaib sebagai anugerah bagi umat percaya melalui kematian dan kebangkitan Kristus. Didalam dan oleh kematian serta kebangkitan Kristus, maka manusia memperoleh pengampunan dosa dan keselamatan kekal. Itulah sebabnya setiap orang harus membuka hati dan memberi diri untuk percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Kesaksian Paulus mendapat respons positif dari mereka yang hadir pada saat itu, tetapi juga ada yang tetap menolaknya. Mereka yang menerima Yesus akan meneruskan itu melalui sikap dan perilaku hidup yang memuliakan-Nya. Demikian juga sebagai professional kristen yang merayakan kebangkitan Kristus saat ini, hendaklah dapat meneruskan berita sukacita paskah Kristus melalui pekerjaan dan pelayan yang selalu berpihak untuk memperjuangkan kebenaran, keadilan untuk membela kehidupan bersama.

Menu: Kerja Sebagai Kesaksian ImanRabu, 15 April 2020 1 Korintus 15 : 12 - 19

Doa Pengantar Kerja:Aku bersyukur kepadaMu ya Kristus, sebab oleh kebangkitanMu, aku mau berjuang membela kehidupan melalui kerja dan karyaku yang nyata di hari ini. Amin.

Ayat Fokus:Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu (14).

Renungan:

Peristiwa kebangkitan Kristus oleh beberapa golongan menjadi semacam kontroversi. Apakah Kristus betul-betul mati dan kemudian bangkit? Apapun bentuk kontroversi dimaksud, tetapi bagi umat Kristen, kebangkitan Kristus tidak perlu bukti. Bagi umat Kristen dengan iman mereka percaya bahwa Kristus benar-benar bangkit. Ini sebuah pengakuan bahwa Allah bertindak dan membangkitkan Dia. Ia dibangkitkan supaya hidup-Nya yang hanya tiga puluh tiga tahun itu, jangan tamat sampai di situ, melainkan menjadi permulaan suatu kehidupan baru bagi umat manusia. Itu berarti kebangkitan Kristus tidak memerlukan bukti, sebab buktinya terletak dalam kehidupan baru setiap umat Kristen melalui sikap dan perilaku hidup yang benar penuh ketaatan dan kesetiaan kepada Kristus. Menolong yang berkekurangan, saling menghargai, saling mengampuni dan menjadi pembawa damai bagi yang bertikai. Hal ini juga diharapkan bagi setiap pekerja Kristen diberbagai bidang tugas dan pengabdiannya, agar mengabdi dengan lebih sungguh, lebih tekun demi membela kehidupan bersama yang lebih bermartabat.

13

14

Menu: Kristus Bangkit, Percayalah!Kamis, 16 April 2020 1 Korintus 15 : 20 - 34

Doa Pengantar Kerja:Berilah aku kesempatan ya Tuhan, untuk mengabdi lebih sungguh di ladang-Mu sebagai saksi kebangkitan-Mu. Amin.

Ayat Fokus:Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal (20).

Renungan:

Seperti yang sudah disaksikan di atas, bahwa kebangkitan Kristus tidak perlu bukti bagi iman setiap umat Kristen. Oleh iman dan keyakinan umat Kristen, diakui bahwa Kristus dibangkitkan oleh Allah dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Oleh Adam, semua umat manusia terhisab kepada maut, dan oleh Kristus, semua umat manusia terhisab dalam persekutuan yang baru dan yang hidup. Keyakinan iman ini menjadi sesuatu yang sangat bernilai dan hakiki bagi kehidupan umat Kristen dan karena itu adalah tanggung jawab mereka untuk meneruskannya dalam kehidupan nyata setiap hari. Hidup yang tidak lagi dikuasai oleh maut tetapi oleh hidup yang benar dengan Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia ini. Untuk meneladani Kristus yang bangkit, maka ada tanggung jawab yang mesti diemban dan diteruskan, yaitu bagaimana menjadi saluran berkat melalui sikap, tutur kata dan perbuatan yang benar yang menghidupkan kepada sesama dan seluruh ciptaan lainnya. Hal itu harus menjadi nyata melalui kerja, karya dan pengabdian sebagai pekerja Kristen yang mengabdi dan melayani di bidang tugasnya masing-masing. Tuhan memberkati!

Menu: Maut Telah Dikalahkan Oleh HidupJumat, 17 April 2020 1 Petrus 1 : 3 - 12

Doa Pengantar Kerja:Tuhan, ajarlah aku untuk selalu menghargai anugerah keselamatan-Mu melalui kerja dan pengabdian ku hari ini. Amin.

Ayat Fokus:“..........telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,.....“ (3b).

Renungan:

Sesuatu disebut anugerah, ketika kita tidak berhak menerimanya tetapi justru kepada kita diberikan. Kalau kita membalikkan ayat fokus kita menjadi kalimat negatif, maka akan berbunyi begini: bahwa kita tidak berhak menerima keselamatan dari Tuhan sebab kita adalah manusia berdosa yang patut dihukum. Tetapi di sini kita justru menemukan bahwa betapa besar cinta kasih Allah dalam Yesus Kristus kepada kita

sehingga Ia menganugerahkan keselamatan melalui kelahiran kembali dari antara orang mati. Kalau Allah sebegitu mengasihi kita yang tidak patut dikasihi, maka apa yang menjadi jawaban kita kepada-Nya? Setiap pemberian/anugerah, selalu diikuti dengan peran dan tanggung jawab yang mesti diemban. Bagaimana caranya? Khususnya sebagai seorang professional Kristen, kita dipanggil bukan sebagai tuan yang dilayani melainkan sebagai hamba yang melayani. Hal ini bukan sebuah pekerjaaan rendahan, melainkan sebuah kewajiban sebagaimana Kristus telah lebih dulu melakukannya untuk kita semua. Marilah kita melakukannya dengan sepenuh hati, segenap jiwa, segenap kekuatan dan akal budi seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

15

16

Menu: Lahir Baru Untuk Hidup BerpengharapanSabtu, 18 April 2020 Kisah Para Rasul 2 : 29 - 40

Doa Pengantar Kerja:Jadikan aku alat kasih setia-Mu Tuhan, untuk menyaksikan kebangkitan-Mu dalam setiap langkah juangku. Amin.

Ayat Fokus:Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi (32).

Renungan:

Yesus yang dibangkitkan Allah bukan saja sebuah peristiwa sejarah tetapi juga sebuah pristiwa iman bagi umat Kristen. Sebab kalau Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah pemberitaan para rasul dan sia-sia juga iman kita. Khotbah Petrus di hari Pentakosta betul-betul menggugah hati umat Israel, sehingga mereka terharu dan mau memberi diri dibaptis untuk pengampunan dosa dan menerima karunia Roh Kudus. Kristus bangkit, Kristus menang. Namun kemenanganNya bukan untuk kepentingan diri-Nya tetapi untuk umat sebagai persekutuan yang baru dan yang hidup. Kita adalah saksi-saksi-Nya di dunia ini. Menjadi saksi bukan hanya duduk ongkang-ongkang kaki saja dan keselamatan itu datang begitu saja, tetapi harus bekerja keras, berjuang lebih sungguh lagi, sebab ada begitu banyak orang di luar sana, masih bergelut dengan hidup mereka dan membutuhkan keselamatan dan kesejahteraan. Sebagai para pekerja Kristen, kita juga memiliki panggilan yang sama untuk terus berjuang melalui bidang tugas dan pengabdian kita menjadi saksi-saksi kebangkitan Kristus, kini dan di mana saja.

Menu: Jadilah Saksi Kebangkitan Kristus Melalui Hidup dan Karyamu

Senin, 20 April 2020 1 Yohanes 2 : 18 - 25

Doa Pengantar Kerja:Ya Tuhan, teguhkan hatiku untuk selalu mengasihi-Mu. Amin.

Ayat Fokus:Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Mesias? Inilah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak (22).

Renungan:

Jose Luis de Jesus Miranda seorang pengkhotbah di Miami, Florida. Pada tahun 2006 ia menyatakan bahwa dirinya adalah si antikristus. Alih-alih percaya kepada Yesus dari Nazaret, ia mengarahkan pengikutnya untuk percaya kepada "Kristus yang datang untuk kedua kalinya", yaitu dirinya sendiri. Ia mengajarkan bahwa dosa, Iblis, dan neraka itu tidak ada. Para pengikutnya menorehkan tato angka 666 di tubuh mereka. Dua kali pernikahannya kandas oleh perceraian. Kekayaannya bermasalah. Konon pengikutnya dua juta orang tersebar, di pelbagai negara. Kanker hati merenggut nyawanya pada tahun 2013.Tuhan Yesus mengatakan, Iblis adalah "bapa segala dusta". Taktik klasik yang digunakannya adalah jurus dusta, pemutarbalikan segalanya. Yang serius dientengkan. Yang benar diselewengkan. Yang nyata dibilang tidak ada. Kristus dilawan oleh antikristus. Yohanes menulis, siasat ini dimulai dari kalangan komunitas Kristen sendiri. Layaknya musuh dalam selimut. Kita beriman kepada Kristus yang telah bangkit sehingga memudahkan kita berjuang dengan iman yang teguh melawan dusta di ruang-ruang kerja kita bahkan di masyarakat.

17

18

Menu: Jadilah Orang Kristen SejatiSelasa, 21 April 2020 1 Yohanes 2 : 26 - 27

Doa Pengantar Kerja:Ya Tuhan, teguhkanlah imanku kepada-Mu. Amin.

Ayat Fokus:Semua itu kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan (26).

Renungan:

Sekarang ini muncul banyak ajaran palsu yang menyesatkan dan membuat iman orang Kristen menjadi goyah. Apalagi kalau kita tidak kuat menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan hidup. Penulis surat I Yohanes mengingatkan kita agar tetap teguh memegang ajaran benar yang sudah kita miliki. Pengurapan yang dimaksud oleh penulis surat ini ialah bahwa kita semua sudah menerima pengurapan Roh Kudus, ketika kita menjadi percaya. Pengurapan Roh Kudus itulah yang menguatkan iman kita, dan memampukan kita untuk membentengi diri atau menjauhkan hidup dari segala macam godaan. Roh Kudus itu pula yang mengajar kita untuk tahu mana yang benar dan salah. Itulah sebabnya sebagai pekerja Kristen haruslah cerdas agar tidak mudah dipengaruhi atau terpengaruh dengan berbagai ajaran palsu yang menyesatkan itu. Disadari bahwa dunia kerja selalu menawarkan berbagai ajaran-ajaran sesat, ajaran untuk mencuri/ korupsi, malas bekerja, menyikut bahkan menikung teman kerja, acuh terhadap tugas dan tanggung jawab yang diberikan dll. Semua ajaran ini menyesatkan. Dan jika tergoda, maka hancurlah karier dan iman kita. Untuk itu tetaplah teguh dalam iman dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Menu: Teguh Hati Hadapi Ajaran MenyesatkanRabu, 22 April 2020 Wahyu 14 : 1 - 5

Doa Pengantar Kerja:Tahirkanlah mulutku ya Tuhan terhadap ucapan-ucapan dusta sehingga surga menjadi milikku kelak. Amin.

Ayat Fokus:Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela (5).

Renungan:

Tanpa kita sadari kata dusta sering mewarnai gerak langkah kita. Dan hal itu kita anggap biasa, sehingga ada kalimat yang berkata “dusta” atau bohong/parlente untuk kebaikan tidak apa-apa. Kata dan kalimat ini adalah suatu perangkap yang menjadikan kasih hilang dari hidup kita. Dan hal ini pun sangat dibenci oleh Allah, sebab Allah tidak pernah mengajarkan kita untuk berdusta namun selalu hidup dengan setia sebagai orang-orang suruhan-Nya. Untuk itu setiap pekerja Kristen diingatkan supaya selalu setia dalam segala hal (setia pada komitmen awal sebelum bekerja, setia kepada tanggung jawab yang ada, dan setia kepada setiap perkataan janji yang diucapkan serta selalu berkata jujur seorang terhadap lainnya di tempat kerja). Ingatlah, berdusta adalah dosa, jika kita tidak menyadarinya mulai dari sekarang ini, Hidup kita hanya singkat dalam dunia ini. Hendaknya kita mengejar standart surga sehingga apa yang tercatat dalam bacaan kita hari ini, kelak menjadikan kita bahagia di seberang sana. Karenanya mintalah selalu pertolongan Tuhan, IA sanggup memerdekakan kita dari kebiasaan-kebiasaan hidup yang membawa kita ke dalam banyak persoalan dan jangan pernah berkompromi dengan dusta. Jadilah pekerja Kristen yang selalu setia.

Menu: Jauhi Dusta, Surga MilikmuKamis, 23 April 2020 I Yohanes 1 : 5 - 10

Doa Pengantar Kerja:Tuhan mampukan aku selalu bertindak benar dalam bekerja. Amin.

Ayat Fokus:Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa (7).

Renungan:

Ada orang yang menganggap dirinya sudah berkembang secara intelektual dan spiritual tetapi dalam hidupnya sehari-hari tidak menunjukkan perkembangan intelektual dan spiritualnya. Orang-orang seperti inilah yang dikecam Yohanes dalam kesaksiannya ini, orang seperti itu adalah pendusta. Allah adalah terang maka orang-orang yang bersekutu dengan Dia haruslah berjalan di dalam terang. Dengan pemikiran yang keliru tersebut maka tentang ‘kebenaran’ juga menjadi keliru. Sebab bagaimana mungkin seseorang yang berjalan dalam kegelapan mengatakan telah melakukan kebenaran. Kebenaran bukan hanya bagaimana berpikir benar, tetapi bagaimana seorang Kristen berpikir benar dan melakukan yang benar kepada Allah dan kepada sesama. Orang yang berpikir dan melakukan yang benar; maka yang terjadi dalam kinerjanya akan membuahkan integritas yang kuat dan akan mendapatkan hasil terbaik dalam pekerjaannya. Bertidaklah benar dan jauhilah kecurangan dalam bekerja,

Menu: Tindakan Yang Benar, Membuat Pekerjaan Berhasil19

20

Jumat, 24 April 2020 Yakobus 3 : 1 - 12

Doa Pengantar Kerja:Tuhan Yesus mampukan aku untuk bijaksana dalam menggunakan lidah. Amin.

Ayat Fokus:Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar (12).

Renungan:

Lidah manusia adalah struktur berotot yang terletak pada bagian lantai mulut, yang memiliki banyak fungsi. Disatu sisi saudara, lidah kita berfungsi sebagai alat untuk mengecap. Artinya lidah dipakai untuk menggambarkan setiap rasa yang masuk di dalam mulut. Lidah juga digunakan untuk membantu menghaluskan setiap makanan yang masuk dalam mulut kita. Dalam hal inilah Yakobus melihat, seringkali seseorang mudah jatuh dalam dosa karena lidah. Dosa-dosa itu termasuk kata-kata yang keras dan tidak ramah, perkataan yang penuh dusta, pernyataan yang berlebihan, pengajaran palsu, kata-kata fitnah, bergosip, membual, dan lain-lain. Karena itulah Yakobus berusaha mengingatkan pembacanya termasuk kita yang hadir hari ini betapa licinnya lidah, dan besarnya kuasa lidah serta pengaruhnya dalam kehidupan. Bijaksanalah dalam menggunakan lidah untuk berkata-kata, Bangulah relasi dengan teman sekerja dengan kata-kata yang penuh berkat, gunakanlah lidah kita untuk memberkati bukan untuk menjatuhkan satu sama lain, dan pakailah lidah kita untuk memotivasi teman sekerja.

21

22

Menu: Lidah Dapat Menjadi Berkat, Tetapi Juga Dapat Menghancurkan Sabtu, 25 April 2020 Yakobus 3 : 13 - 18

Doa Buka Kerja: Tuhan,mampukan aku untuk menjadi pembawa damai, bersikap adil dan tidak memihak. Amin.

Ayat Fokus: Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik (17).

Renungan:

Yakobus mengatakan, manifestasi sikap dan perilaku dari hikmat yang dari atas adalah pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Ketika kita bekerja di dalam sebuah perusahaan bagaimana rasanya kalau kita memiliki atasan yang peduli, ramah, bersikap adil, bagaimana perasaan kita, tentu kita akan merasa senang dan merasa diperhatikan, begitu juga kita sebagai pegawai, apakah kita sudah melakukan yang terbaik dalam bekerja, apakah dalam pekerjaan kita kita sudah menghadirkan damai sejahtera bagi orang lain atau apakah sebaliknya, kita membuat orang-orang tidak merasa nyaman dengan kehadiran kita. Sebagai seorang pekerja kita harus selalu menghadirkan damai, tidak memihak dan mampu bersikap adil, bukan mencari keuntungan dan dapat merugikan orang lain. berhikmatlah dalam bersikap di tempat kerja sehingga kehadiran kita benar-benar membawa dampak yang positif yang dapat menambah kualitas kinerja kita.

Menu: Jadilah Pembawa Damai, Bersikap Adil dan Tidak Memihak Dalam Tugas dan tanggung jawabmu

Senin, 27 April 2020 Roma 10 : 4 - 9

Doa Pengantar Kerja: Tuhan, Ajarlah aku sehati, sepikir, dan Sejalan dalam bekerja bersama. Amin.

Ayat Fokus:Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan (9).

Renungan:

Pengakuan itu dilakukan dengan mulut, artinya di depan orang lain, dan isinya bahwa Yesus adalah Tuhan. Kata “Tuhan” dalam bahasa Yunani sama dengan kata “tuan” (kurios), dan merujuk pada kedudukan kita sebagai hamba-hamba Yesus. Dia adalah atasan, kita adalah bawahan-Nya. Tetapi relasi hamba-tuan selalu timbal-balik, dalam artian bahwa seorang tuan tidak hanya menyuruh hambanya tetapi juga melindungi hambanya. Seorang hamba yang sejati akan setujuan dan senasib dengan tuannya, mengaku bahwa Kristus satu-satunya Tuhan. Dengan hati kita percaya, tetapi dengan mulut kita pun harus mengaku, dan keduanya harus berjalan secara beriringan, sebab percaya dalam hati saja tidaklah cukup, harus dibuktikan dengan pengakuan melalui mulut kita. Jadi, apa yang kita percayai harus sejalan dengan yang kita akui dengan mulut kita. Percaya kita dan pengakuan kita, itulah yang akan memerintah hidup kita dan menuntun kita kepada keselamatan, sudahkah kita memiliki tujuan yang sama sebagai seorang pekerja? Mari merenungkannya secara pribadi. Roh Kudus menolong kita.

23

24

Menu: Sehati, Sepikir dan Sejalan Bekerja di Ladang TuhanSelasa, 28 April 2020 Roma 10 : 10 - 11

Doa Buka Kerja: Tuhan, Ajarlah aku untuk bersungguh-sungguh dalam pekerjaanku. Amin

Ayat Fokus :Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan (11).

Renungan:

Pernyataan Paulus dihadirkan atau muncul di tengah-tengah suasana di mana orang-orang Kristen benar-benar dalam keadaan dijelek-jelekkan, direndahkan, tidak dihormati, dihina, dan dipermalukan di depan umum. Orang-orang percaya hidup dalam keadaan yang sangat tertekan, teraniaya, dihina, dijelek-jelekkan, direndahkan, tidak dihormati, dan dipermalukan di depan umum. Pernyataan Paulus disini, merupakan jalan pikiran yang tidak mudah dipahami oleh pikiran manusia pada umumnya, Paulus mengimani bahwa siapa yang mengandalkan Tuhan ia tidak akan ditinggalkan dan dipermalukan dalam kondisi apapun. Dalam pekerjaan kita, bila kita mengandalkan Tuhan, hikmat Tuhan akan selalu menyertai dan menuntun kita dalam melakukan pekerjaan sehingga kita dapat berhasil dan sukses dan dengan sendirinya nama Tuhan dipuji dan dimuliakan dalam hidup kita. Tuhan selalu menyertai dan memperhitungkan apapun yang kita kerjakan, bila kita melakukan kerja kita dengan sepenuh hati Tuhan akan selalu memberi kemenangan

Menu: Mengandalkan Tuhan, Tidak Akan Pernah Mengecewakan

Rabu, 29 April 2020 Ibrani 4 : 14 - 16

Doa Pengantar Kerja: Tuhan, ajarlah aku untuk selalu melakukan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang aku lakukan. Amin.

Ayat Fokus:Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita (14).

Renungan:

Disinilah penulis Ibrani mengingatkan kembali tentang pribadi Agung yang berperan dalam keselamatan umat. Orang-orang yang juga ingin meninggalkan imannya kepada sang pendamai itu, kepada mereka ini penulis Ibrani berkata, agar tetap berpegang teguh pada pengakuan imannya. Bukan hanya karena Yesus satu-satunya Imam Besar yang sanggup mendamaikan, tapi juga Dia sendiri telah menujukkan teladan penting. Imam besar Yesus sama sekali berbeda dengan Imam Besar yang hidup di masa itu. Sebagai Imam Besar Yesus bukan sekedar mengetahui atau bersimpati atas pergumulan kita. Lebih dari itu Ia turut merasakan dan peduli akan setiap pergumulan manusia; bahkan Ia pun menikmati setiap sukacita kita. Dalam pekerjaan terkadang ada kendala-kendala tak terduga yang kita hadapi bagaimana sikap iman kita, apakah kita bersikap panik dalam menghadapinya ataukah kita memilih untuk bersikap tenang menghadapinya, Allah yang adalah Imam besar kita selalu mendampingi kita dimanapun kita berada, tangan Tuhan Turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia.

Menu: Yesus Selalu Menyertai Dalam Setiap PekerjaanKamis, 30 April 2020 I Yohanes 5 : 6 - 12

Doa Pengantar Kerja: Tuhan, Ajarlah aku untuk selalu meluangkan waktu bersyukur kepadaMu. Amin.

Ayat Fokus:Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup (12).

Renungan

Surat Yohanes menyatakan bahwa Allah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita, dan hidup itu berada di dalam Anak-Nya, Yesus Kristus. “Siapa yang memiliki Anak, ia memiliki hidup”. Yohanes justru ingin menekankan pentingnya umat percaya untuk hidup dalam respons yang

tepat terhadap rahmat Allah. Yohanes menegaskan adanya dua kemungkinan: menerima kesaksian itu sehingga memiliki Anak dan hidup, atau menolak kesaksian Allah sehingga tidak memiliki Anak ataupun hidup. Menerima kesaksian itu berarti memahami bahwa Yesus itu nyata, sehingga percaya kepada Kristus bukan sekadar pengakuan dalam pikiran atau mulut, tetapi arah seluruh hidup. Sahabat terkasih seberapa sering kita mengungkapkan rasa syukur setiap hari kepada Tuhan? Lebih sering datang kepada Tuhan dengan keluhan atau dengan rasa syukur? Ketika kita diperhadapkan dengan banyaknya berkat Tuhan di dalam pekerjaan apakah kita meluangkan waktu untuk angkat syukur kepada Tuhan? atau kita hampir tidak punya waktu karena banyaknya tugas dan tanggung jawab yang kita lakukan di kantor? Bersyukurlah kepada Tuhan karena begitu banyak rahmat yang Ia berikan dalam pekerjaan kita.

25

26

Menu: Hargailah Setiap Anugerah Yang diberikan Tuhan KATA PENGANTAR

Kita patut bersyukur kepada Allah didalam Yesus Kristus, karena hanya atas tuntunan kasih-Nya, kita boleh menapaki perjalanan hidup, tugas dan kerja di bulan April. Memaknai minggu-minggu Sengsara Tuhan Yesus, dan menyongsong perayaan Paskah memperingati peristiwa Kebangkitan Yesus, sesungguhnya memberi inspirasi bagi para pelayan dan umat untuk tetap setia menghadapi berbagai cobaan dan persoalan hidup, bahkan mampu keluar sebagai pemenang. Itulah inti pemberitaan kita, dipayungi Tema bulan April : “Gereja Yang Memberitakan Kematian dan Kebangkitan Kristus” Tema Pemberitaan Firman di bulan April diterjemahkan kedalam tema-tema mingguan sebagai berikut:Minggu I : Teguh Mengikuti Yesus Yang MenderitaMinggu II : Yesus Bangkit! Percayalah dan Berjuanglah Membela Kehidupan (Tema Paskah)Minggu III : Iman Kebangkitan Melawan DustaMinggu IV : Iman Kebangkitan Menguatkan PengakuanTema Minggu ke - II adalah Tema Paskah dan tema-tema pemberitaan ini, kami sajikan dalam bentuk Santapan Harian Keluarga (SHK) dan Renungan pengantar Kerja bagi Warga Gereja Profesi (WGP). Renungan SHK pada setiap hari Sabtu, kami siapkan untuk digunakan dalam Ibadah Bina Keluarga (Binakel).

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan untuk Bpk/Ibu para penulis yang telah bersedia berbagi dalam Pemberitan Fiman. Kami percaya bahwa pada akhirnya Tuhan Yesus Kristus akan menyempurnakan segala pekerjaan kita untuk perluasan misi-Nya di tengah dunia ini, Selamat melayani….

Lembaga Pembinaan Jemaat GPMDAFTAR ISI

HalKATA PENGANTAR iDAFTAR ISI ii

Lukas 22 : 47 - 53 1Lukas 23 : 8 - 12 2

Matius 26 : 57 - 68 3Matius 27 : 27 - 31 4

Yohanes 18 ; 28 - 32 5Yohanes 18 : 33 - 38a 6Yohanes 18 : 38b - 40 7Yohanes 19 : 16b - 27 8

Matius 27 : 45 - 56 9Lukas 23 : 50 - 56 10

Yohanes 20 : 19 - 23 11Kisah 13 : 26 - 41 12

1 Korintus 15 : 12 - 19 131 Korintus 15 : 20 - 34 14

1 Petrus 1 : 3 - 12 15Kisah 2 : 29 - 40 16

1 Yohanes 2 : 18 - 25 171 Yohanes 2 : 26 - 27 18

Wahyu 14 : 1 - 5 191 Yohanes 1 : 5 - 10 20

Yakobus 3 : 1 - 12 21Yakobus 3 : 13 - 18 22

Roma 10 : 4 - 9 23Roma 10 : 10 - 11 24Ibrani 4 : 14 - 17 25

1 Yohanes 5 : 6 - 12 26 i

ii

ii