yulielviraviolita.files.wordpress.com · Web viewSumber daya manusia. Sebagaimana halnya dengan...
Transcript of yulielviraviolita.files.wordpress.com · Web viewSumber daya manusia. Sebagaimana halnya dengan...
PENCIPTAAN, PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MAKALAH
Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Melengkapi TugasMata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Oleh: Kelompok 6:
Yuli Elvira Violita (15002073)Citra Restu Pangestika (15002079)Monika Syafriana (15002099)Nidia Lusiani (15002100)
Dosen Pengampu: 1. Dr. Ahmad Sabandi, M.pd. dan 2. Hade Afriansyah, S.Pd, M.Pd
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKANFAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas perkuliahan. Judul makalah ini adalah “Penciptaan, Penggunaan dan Pemeliharaan Sistem Informasi Manajemen”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna atau masih banyak kekurangan baik dari segi tata bahasa, metode penulisan maupun isinya. Hal ini tiada lain adalah karena keterbatasan kemampuan yang ada pada penulis. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya. Semoga laporan ini bermanfaat untuk kelancaran kegiatan perkulihan.
Padang, September 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................iDAFTAR ISI...........................................................................................................iiBAB I PENDAHULUAN........................................................................................2
A. Latar Belakang...........................................................................................2B. Rumusan Masalah......................................................................................2C. Tujuan Penulisan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen..................................................2B. Penciptaan Sistem Informasi Manajemen..................................................2C. Pemeliharaan Sistem Informasi Manajemen..............................................2D. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen................................................2E. Pengolahan Data.........................................................................................2
1. Pengolahan Data Secara Elektronik.......................................................22. Organisasi Satuan Kerja Pengolah Data.................................................23. Pengolahan Data Berdasarkan Pendekatan Yang Didistribusikan.........24. Perangkat Keras Pengolahan Data.........................................................2
F. Aplikasi Data Dan Pemeliharaan Sistem....................................................21. Teori Pengambilan Keputusan...............................................................22. Komponen Sistem Pengolahan Data Elektronik....................................2
G. Teknik Memilih Sistem Pengolahan Data.................................................2H. Sekilas Tentang Internet.............................................................................2
BAB III PENUTUP.................................................................................................2A. Kesimpulan................................................................................................2B. Saran...........................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................2
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini makin sering terdengar ungkapan yang mengatakan baahwa
dunia modern sudah memasuki “era Informasi”. Artinya semakin disadari oleh
makin banyak pihak bahwa infomasi merupakan sumber daya yang makin
penting pernannya dalam kehidupan dan penghidupan manusia. Informasi
diperlukan bukan hanyaoleh individu dan berbagai kelompok dalam
masyarakat, akan tetapi okeh semua jenis organisasi, termasuk organisasi
bisnis, organisasi social,organisasi politik, birokrasi pemerintahan dan
organisasi nirbala, termasuk organisasi keagamaan.
Gejala tersebut bahkan dapat dikatakan sudah mendunia. Tegasnya,
informasi diperlukan sebagai pendukung proses pengambilan keputusan.
Pentinnya peranan informasi terlihat dengan mkin jelas apabila diingat bahwa
baik perorangan, kelompok, dan semua jenis organisasi selalu dihadapakan
kepada keharusan ,mengambil berbagai keputusan, baik yang sifatnya rutin,
sederhana, dan repetitive maupun yang incidental, episodik, kritikal, rumit, dan
strategis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penciptaan, penggunaan dan pemeliharaan
Sistem Informasi Manajemen?
2. Bagaimana menciptakan, menggunakan, memelihara Sistem Informasi
Manajemen?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan penciptaan, penggunaan dan pemeliharaan Sistem Informasi Manajemen
2. Mendeskripsikan cara menciptakan, menggunakan, memelihara Sistem Informasi Manajemen
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi
yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas
dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer
yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang
sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal,
perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau
salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang
terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan
ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer
maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk
memecahkan masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan
sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada
beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain
bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin
rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya
dengan muncunya peraturan dari pemerintah. Lingkungan bisnis bukan hanya
rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan
dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan
munculnya pemecahan yang memadai.
B. Penciptaan Sistem Informasi Manajemen
Menciptakan informasi tidak terlepas dari identifikasi dan penggalian
sumber-sumber yang tepat. Instrumen untuk memperolehnya dapat beragam,
3
seperti melalui penelitian, eksperimen, penyebaran kuesioner, wawancara, dan
lain-lain.
C. Pemeliharaan Sistem Informasi Manajemen
Telah terjadi perkembangan yang sangat pesat antara teknologi
komunikasi dan teknologi informasi. Akibatnya makin banyak saluran
penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lain. Baik secara internal
maupun eksternal, saluran tersebut dapat berupa : saluran melaui komunikasi
lisan, saluran melalui tulisan, saluran telepon, telex, faksimile, dan electronic
mail. Seleksi dan transmisi informasi tidak semua satuan kerja dalam satu
organisasi memerlukan informasi yang sama, misal : satuan kerja yang
menangani produksi memerlukan informasi yang berbeda dari informasi yang
dibutuhkan oleh satuan kerja yang menangani sumber daya manusia.
Penerimaan informasi secara selektif, penerima informasi pun perlu
memiliki kemampuan untuk melakukan seleksi terhadap informasi. Agar
informasi yang didapat relevan dengan misi, fungsi dan tugas yang diambilnya.
Penyimpanan informasi sebagai salah satu sumberdaya strategis dalam
organisasi, informasi yang telah terkumpul dan terolah perlu disimpan, karena
tidak semua informasi digunakan segera.
D. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen
Pada tingkat individu, misalnya, aneka ragam informasi dibutuhkan
termasuk informasi tentang pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, dll. Hal
yang sama berlaku bagi organisasi. Penilaian kritis dan umpan balik Agar
informasi yang didapat mencapai sasaran maka diperlukan penilaian informasi
antara lain: ketepatan informasi yang diterima, pengaruh informasi tersebut,
hubungan informasi tersebut dengan informasi lain.
Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat
pesat, ada enam hal mutlak mendapat mendapat perhatian para pemakainya
dalam organisasi, termasuk organisasi bisnis:
1. Berbagai jenis komputer yang terdapat di pasaran ternyata memungkinkan
para pengguna memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhannya.
4
2. Kemampuan komputer dewasa ini makin besar dan cara bekerjanya pun
jauh lebih cepat dibandingkan dengan komputer yang diciptakan pada
dekade tujuh puluhan.
3. Berbeda dengan situasi di masa lalu, ketika pengambil keputusan
dihadapkan kepada kelangkaan informasi sehingga proses pengambilan
keputusan sering didasarkan pada intuisi dan pengalaman, dewasa ini para
pengambil keputusan tersebut adakalanya memiliki terlalu banyak
informasi.
4. Karena perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat, “usia” atu
generasi komputer ternyata semakin pendek.
5. Teknologi informasi ternyata makin mudah penggunaannya atau user
friendly, dengan konsekuensi bahwa makin banyak orang dalam perusahaan
yang mempunyai akses kepada dan mampu melakukan sendiri pengolahan
data bukan hanya untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang
menyangkut bidang tugas sendiri, akan tetapi juga yang dapat digunakan
oleh orang lain, termasuk para manajer pada eselon yang lebih tinggi. Salah
satu konsekuensinya ialah bahwa pola pengambilan keputusan “bergeser”
dari pola yang sentralistik menjadi pola yang desentralistik.
6. Telah terjadi “perkawinan” antara teknologi informasi dengan teknologi
komunikasi. “Perkawinan” tersebut telah melahirkan alat-alat baru, seperti
faksimile dan teleks, yang ternyata mempunyai implikasi dalam berbagai
aspek kehidupan organisasi.
E. Pengolahan Data
1. Pengolahan Data Secara Elektronik
Pengolahan data secara elektronik merupakan serangkaian kegiatan
yang dimaksudkan untuk penyediaan informasi dengan menggunakan
komputer yang mencakup pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, dan
pengawasan hasil olahan tersebut.
2. Organisasi Satuan Kerja Pengolah Data
Pada umumnya dalam suatu organisasi atau perusahaan yang besar,
terdapat satuan kerja pengolahan data yang melayani seluruh perusahaan.
5
Dilihat dari segi manajemennya, susunan organisasi yang umum digunakan
terdiri dari :
a. Pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab atas seluruh fungsi
pengolahan data.
b. Paling sedikit tiga orang manajer sebagai pembantu pimpinan tertinggi,
yaitu :
1) Manajer operasi yang membawahi operasi peralatan komputer,
pemrosesan sistem, pengamanan komputer, dan penjadwalan
penggunaan komputer;
2) Manajer pengendalian masukan-luaran yang membawahi penelitian
masukan, pengendalian pemrosesan, analisis dan pengendalian luaran,
dan pengendalian koreksi kesalahan;
3) Manajer pengembangan sistem yang bertanggung jawab atas
penyelenggaraan kegiatan pembuatan program baru, koreksi program
yang sedang digunakan apabila ternyata diperlukan, dan dokumentasi
sistem.
Pendekatan Sentralisasi. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan
dalam pengolahan data ialah sentralisasi. Jika suatu perusahaan menggunakan
pendekatan ini, ciri-ciri kegiatan pengolahan data yang diterapkan antara lain
ialah :
1. Adanya suatu komputer besar (mainframe) yang digunakan untuk
pengolahan data secara terpusat
2. Adanya satu data induk (data base) yang menjadi penentu konfigurasi
sarana dan prasarana pengolahan data
3. Pemutakhiran dan penyimpanan data yang didistribusikan kepada berbagai
terminal on-line
4. Adanya alat pencetak (printer) untuk mencetak informasi yang telah
selesai diolah di atas kertas
5. Adanya sekelompok “pekerja otak” (knowledge workers) dengan berbagai
jenis pengetahuan dan keterampilan di bidang informatika.
6
Keunggulan jika pengolahan data dilakukan secara terpusat.
1. Keunggulan dilihat dari segi pembiayaan
2. Pimpinan satuan pengolahan data dapat melakukan pemantauan yang lebih
efektif terhadap lingkungan yang dihadapi, baik seara internal maupun
eksternal
3. Dengan adanya hanya satu data induk, konsistensi mutu data dapat lebih
terjamin dan kemungkinan terjadinya duplikasi penyediaan dan
penyimpanan data dapat dihindari atau paling sedikit ditekan hingga
seminimum mungkin
4. Kegiatan pemutakhiran data lebih mudah dilakukan
5. Dengan adanya satu data induk, langkah-langkah pengamanan data dapat
ditempuh dengan mudah
6. Perencanana dan pengembangan karier para tenaga spesialis pengolahan
data dengan berbagai jabatan yang mereka pangku dapat dilakukan
sedemikian rupa sehingga para tenaga kerja tersebut merasa adanya
prospek yang cukup cerah meraih kemajuan dalam karier mereka di masa
yang akan datang.
Kelemahan pendekatan sentralisasi dalam pengolahan data :
1. Diperlukan waktu yang alama untuk mengembangkan segala bentuk
aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan seluruh komponen perusahaan
2. Kesulitan bisa timbul dalam alokasi waktu komputer kepada berbagai
komponen perusahaan yang dirasakan “adil” oleh semua pihak karena
disesuaikan dengan beban kerja yang harus dipikulnya
3. Kemungkinan timbulnya kesan bahwa dengan pendekatan sentralisasi,
para pemilik data merasa kehilangan hak memiliki data diperlukannya
untuk menjalankan fungsinya karena apabila data tertentu diperlukannya
harus memintanya terlebih dahulu dari pusat pengolahan data.
Pendekatan Desentralisasi. Pendekatan desentralisasi dalam
pengolahan data dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu:
7
1. Dimungkinkan pengolahan atau masukan jarak jauh karena tersedianya
fasilitas pengiriman dan penerimaan data melalui hubungan modem
tertentu yang dewasa ini makin banyak jenis dan aplikasinya berkat
“perkawinan” antara teknologi komunikasi dengan teknologi informasi.
2. Desentralisasi pengolahan data dikaitkan dengan pola pengambilan
keputusan dalam perusahaan.
Keunggulan yang paling menonjol dari pendekatan desentralisasi ialah
yang bersifat psikologis atau keperilakuakn, yaitu bahwa para manajer
bawahan merasa dipercayai mengolah sendiri data yang diperlukannya
sehingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan proses pengambilan keputusan
dengan cepat di lapangan. Sebaliknya, pendekatan desentralisasi juga
mengandung kelemahan, antara lain keharusan melakukan investasi yang
cukup besar untuk sarana pengolahan data, kemungkinan kurang efektifnya
pengawasan oleh kantor pusat, dan terlalu tersebarnya informasi yang
dikumpulkan oleh berbagai komponen perusahaan yang aplikasinya semata-
mata untuk kepentingan penyelenggaraan fungsi komponen yang
bersangkutan.
Kombilasi Pendekatan Sentralistik dan Desentralistik. Salah satu
pendekatan dalam pengolahan data yang patut untuk dipertimbangkan ialah
menggabungkan pendekatan sentralistik dan desentralistik. Artinya
sentralisasi dan desentralisasi dilakukan secara parsial.
3. Pengolahan Data Berdasarkan Pendekatan Yang Didistribusikan
Satuan pengolahan data dengan menggunakan sarana elektronika dapat
pula disusun berdasarkan apa yang umum dikenal dengan istilah
“pengolahan data yang didistribusikan”. Pada dasarnya pendekatan demikian
berarti bahwa dalam mengorganisasikan dan mengkoordinasikan kegiatan
pengolahan data digunakan metode pemberian kewenangan mengenai
kegiatan berbagai aspek pengolahan data-seperti pengumpulan, analisis, dan
pemrosesannya-kepada pemakai tertentu, seperti untuk kepentingan
8
produksi, pemasaran, promosi, penjualan, keuangan, manajemen persediaan,
pembelian, sumber daya manusia, dan lain sebagainya.
4. Perangkat Keras Pengolahan Data
Pengolahan data, termasuk dengan penggunaan alat-alat elektronika,
memerlukan perangkat atau piranti keras yang dikenal sebagai komputer.
Dengan menyoroti khusus kriteria kecepatan bekerja, besarnya memory dan
ukuran komputer, dewasa ini dikenal empat kategori komputer, yaitu
komputer besar (mainframe), komputer mini, komputer mikro, dan
komputer nano.
F. Aplikasi Data Dan Pemeliharaan Sistem
1. Teori Pengambilan Keputusan
Teori pengambilan keputusan menekankan bahwa terdapat tujuh
langkah yang harus ditempuh, yaitu :
a. identifikasi permasalahan yang dihadapi,
b. pengumpulan data,
c. analisis data,
d. pengkajian berbagai alternatif,
e. pemilihan alternatif,
f. implementasi,
g. evaluasi.
Pengenalan Permasalahan. Ada ungkapan yang mengatakan bahwa
suatu “permasalahan yang sudah dikenali hakikatnya dengan tepat
sesungguhnya sudah separo terpecahkan.” Ungkapan ini mempunyai tiga
implikasi, yaitu:
a.Bahwa mutlak perlu mengenali secara mendasar situasi problematik yang
menimbulkan ketidakseimbangan dalam kehidupan organisasi atau
perusahaan
b. Pengenalan secara mendasar berarti “akar” penyebab timbulnya
ketidakseimbagnan harus digali sedalam-dalamnya
9
c.Mengambil ketutusan tidak boleh puas hanya dengan diagnosis gejala-
gejala yang segera tampak.
Pengumpulan Data. Dalam pengumpulan data ada tiga hal yang
mutlak mendapat perhatian.
a.Pentingnya menggali data dari sumber yang layak digali, baik secara
internal maupun secara eksternal
b. Pentingnya untuk menjamin bahwa data yang dikumpulkan relevan
dengan permasalahan yang hendak diatasi.
c.Mutu data yang dikumpulkan haruslah setinggi mungkin sehingga
informasi yang dihasilkan akan bermutu tinggi pula.
Analisis Data. Analisis data harus mampu menunjukkan berbagai
alternatif yang mungkin ditempuh, baik dalam upaya mengembalikan situasi
ekuilibrium maupun dalam memecahkan masalah.
Analisis Berbagai Alternatif. Jika pengambil keputusan dihadapkan
kepada hanya satu alternatif dan ia memutuskan untuk menggunakan
alternatif tersebut, yang bersangkutan sudah mengambil keputusan.
Pemilihan Alternatif. Jika dilakukan dengan cermat, analisis berbagai
alternatif akan memberi petunjuk tentang alternatif yang sebaiknya
digunakan karena akan membuahkan solusi yang paling efektif.
Pelaksanaan. Apakah alternatif yang dipilih merupakan pilihan
terbaik atau tidak diuji pada waktu digunakan dalam arti mampu tidaknya
menghilangkan situasi disekuilibrium dan apakah permasalahan yang
dihadapi dapat dipecahkan secara efektif atau tidak.
Penilaian. Hasil pelaksanaan memerlukan penilaian yang objektif,
rasional, dan berdasarkan tolak ukur yang baku.
2. Komponen Sistem Pengolahan Data Elektronik
Suatu sistem pengolahan data secara elektronik terdiri dari paling
sedikit lima komponen, yaitu sumber daya manusia, prosedur, infrastruktur
fisik, perangkat keras, dan perangkat lunak.
10
Sumber daya manusia. Sebagaimana halnya dengan segi-segi lain
dalam manajemen bisnis sumber daya manusia merupakan resource yang
paling strategis.
Perihal Prosedur Kerja. Disoroti khusus dari sudut pandang
pengolahan data, prosedur kerja menetukan antara lain:
1. Tata cara identifikasi sumber data
2. Cara penyiapan data
3. Pengoperasian dan pemeliharaan perangkat keras
4. Pengendalian kualitas Iuaran (output)
5. Pendistribusian informasi
6. Cara perbaikan kesalahan
7. Tata cara pemeliharaan keamanan data dan informasi dalam arti jangan
sampai jatuh di tangan orang atau pihak yang tidak berhak, kerusakan,
dan atau kebakaran.
Infrastruktur Fisik. Ternyata perkembangan teknologi informasi
berdampak pula pada sarana dan prasarana fisik yang diperlukan. Artinya,
jika suatu perusahaan menggunakan komputer besar sebagai komputer pusat
(mainframe), diperlukan ruangan komputer khusus.
Perangkat Keras. Komponen perangkat keras adalah sebagai
berikut :
1. Unit pemrosesan Sentral (Central Processing Unit-CPU) yang
sesungguhnya dapat dikatakan sebagai “inti” suatu komputer karena
peranannya sebagai pemroses atau “pelaksana” instruksi dalam bentuk
program dengan menggunakan “bahasa” komputer tertentu.
2. Alat-alat pemasukan data
3. Alat-alat Iuaran
4. Alat penyimpan tambahan atau pendukung
11
Perangkat Lunak. Perangkat lunak yang juga dikenal dengan istilah
program ialah instruksi yang diberikan oleh operator komputer kepada
komputer yang memungkinkan komputer mengerjakan pekerjaan yang
diinginkan oleh pemrogram (programmer).
Dalam pengoperasian komputer, perangkat lunak mempunyai paling
sedikit tiga fungsi, yaitu:
1. Mengelola sumber daya komputer yang dimiliki oleh perusahaan
2. Mengembangkan berbagai sarana yang dapat digunakan oleh sumber
daya manusia sehingga dicapai pemanfaatannya yang optimal
3. Menjembatani peranan informasi sebagai hasil olahan data dengan
penggunanya.
G. Teknik Memilih Sistem Pengolahan Data
Dalam memilih sistem pengolahan data, manajemen puncak biasanya
mempertimbangkan paling sedikit empat hal.
1. Keserasian konfigurasi perangkat keras dan jenis-jenis perangkat lunak
dengan kebutuhan informasi perusahaan, baik untuk kepentingan
pengambilan keputusan pada berbagai eselon manajemen, termasuk
perumusan dan penentuan strategi akbar perusahaan oleh manajemen
puncak, strategi induk satuan bisnis atau bidang fungsional, strategi dasar
bagi kegiatan operasional, maupun untuk kepentingan penyimpanan
informasi.
2. Pertimbangan organisasional dalam arti kemudahan pengoperasionalannya
oleh tenaga kerja informatika yang ketersediaannya harus terjamin, baik
dalam jumlah, kategori, dan pengetahuan serta keterampilannya.
3. Pertimgangan efisiensi
4. Tersedia tidaknya bantuan apabila diperlukan, baik yang berkaitan dengan
perangkat keras.
12
H. Sekilas Tentang Internet
Salah satu perkembangan di bidang teknologi informasi dewasa ini
yang diaplikasikan untuk beraneka ragam kepentingan ialah Internet yang
merupakan jaringan komputer global. Internet sangat bermanfaat karena
mempermudah para penggunanya untuk berkomunikasi langsung dengan
berbagai pihak dan mempermudah perolehan informasi yang dibutuhkannya
tanpa dibatasi oleh waktu dan ruang dan dalam waktu yang sangat singkat.
Intranet adalah jaringan yang terdapat dalam satu organisasi atau perusahaan
dengan menggunakan teknologi dan arsitektur Internet.
Jika seseorang ingin membangun intranet, beberapa hal perlu
diperhatikan:
a. Identifikasi daerah-daerah penyebaran informasi sehingga diketahui dengan
jelas daerah mana dalam oraganisasi atau perusahaan yang lalu lintas
dokumennya paling “padat”.
b. Manajemen organisasi atau perusahaan harus menentukan pula perangkat
apa yang akan digunakan untuk menyediakan informasi bagi para
pengguna, apakah melalui Web server, electronic mail, atau cara lain,
tergantung pada sifat informasi tersebut apakah “umum dan terbuka”
ataukah bersifat rahasia.
c. Perlu dipertimbangkan oleh manajemen organisasi atau perusahaan apakah
akan membangun interface Web sendiri untuk kepentingan penanganan
informasi resmi sebagai aplikasi utama.
d. Praktek memasang Intranet menunjukkan bahwa sebelum membangun
Intranet secara permanen terlebih dahulu dilakukan proyek percontohan
atau pilot project.
e. Agar optimalisasi pemanfaatan teknologi Intranet dapat diwujudkan,
Intranet mutlak perlu memperoleh dukungan dari semua komponen
organisasi, baik komponen yang menyelenggarakan tugas pokok maupun
komponen organisasi, baik komponen yang menyelenggarakan tugas pokok
maupun komponen yang berfungsi memberikan dukungan.
13
f. Keamanan dan kerahasiaan informasi.
g. Sumber Daya Manusia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penciptaan Informasi Menciptakan informasi tidak terlepas dari identifikasi
dan penggalian sumber-sumber yang tepat. Instrumen untuk
memperolehnya dapat beragam, seperti melalui penelitian, eksperimen,
penyebaran kuesioner, wawancara.
2. Pemeliharaan Saluran Informasi Telah terjadi perkembangan yang sangat
pesat yang terjadi antara teknologi komunikasi dan teknologi informasi.
Akibatnya makin banyak saluran penyampaian informasi dari satu pihak
kepada pihak lain. Baik secara internal maupun eksternal, saluran tersebut
dapat berupa : saluran melaui komunikasi lisan, saluran melalui tulisan,
saluran telepon, telex, faksimile, dan electronic mail.
3. Penggunaan informasi Pada tingkat individu, misalnya, aneka ragam
informasi dibutuhkan termasuk informasi tentang pendidikan, kesehatan,
lapangan pekerjaan, dll. Hal yang sama berlaku bagi organisasi.
B. Saran
Diharapkan kegiatan berjalan dengan lancar. Sehingga tercapainya
target yang diinginkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Semoga makalah
ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Farras, Dayat.. 2011. Penciptaan, Pemeliharaan dan Penggunaan SIM. (http://dayatfarras.wordpress.com/2011/01/06/penciptaan-pemeliharaan-dan-penggunaan-sim/). Di akses 8 September 2017.
Hera. 2011. Penciptaan, Pemeliharaan dan Penggunaan Sistem Informasi Manajemen. (http://hera-staim.blogspot.com). Di akses 8 September 2017.
Sondang, Siagian. 2011. System Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksa.
Zubair. 2014. Sistem Informasi Manajemen. (http://makalahzubair.blogspot.com). Di akses 8 September 2017
LAPORAN KEAKTIFAN
1. Sesi Tambahan Materi :
“Tidak ada forum yang menambahkan materi”
2. Sesi Pertanyaan :
a. Elki Sriwi Utami : Bagaimana pengolahan data dengan pendekatan
sentralisasi dan disentralisasi ? Berikan contoh!
Dijawab oleh: Monika Syafriana
b. Yorinda Efendi : Bagaimana cara menciptakan SIM yang efektif dan efisien
terhadap pengumpulan data kebutuhan organisasi ?
Dijawab oleh: Yuli Elvira Violita
c. Fransiska Delvita : Bagaimana proses pengolahan data secara elektronik ?
Jelaskan!
Dijawab oleh: Nidia Lusiani