astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan,...

22
PRAKARYA “Serat dan Tekstil” Kerajinan = suatu karya seni yang pembuatannya menggunakan keterampilan tangan manusia. 1. MENGENAL KERAJINAN SERAT DAN TEKSTIL a. Pengertian Serat Serat adalah bahan baku benang yang nantinya bisa diolah menjadi sebuah kain. Serat ada yang sudah berupa benang, ada pula yang harus membutuhkan pengolahan fisik maupun pengolahan kimiawi supaya bisa dipakai dan berfungsi sebagai benang. Serat yang pendek dapat dihubungkan dengan serat yang panjang melalui teknik khusus sehingga dapat menjadi untaian benang panjang. Serat dapat dipotong memanjang, dipilin, dililit, dipintal sampai akhirnya menjadi benang siap pakai. Serat yang panjang dapat juga digabung dengan serat panjang lainnya sehingga menjadi benang yang siap pakai tetapi lebih kuat. b. Pengertian Tekstil Tekstil adalah lembaran kain yang terbuat dari jalinan serat. Serat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar, tekstur, dan ketebalan kain. Lembaran kain inilah yang biasa disebut dengan tekstil.

Transcript of astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan,...

Page 1: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

PRAKARYA“Serat dan Tekstil”

Kerajinan = suatu karya seni yang pembuatannya menggunakan keterampilan tangan manusia.

1. MENGENAL KERAJINAN SERAT DAN TEKSTIL

a. Pengertian Serat

Serat adalah bahan baku benang yang nantinya bisa diolah menjadi sebuah kain.

Serat ada yang sudah berupa benang, ada pula yang harus membutuhkan pengolahan fisik maupun pengolahan kimiawi supaya bisa dipakai dan berfungsi sebagai benang.

Serat yang pendek dapat dihubungkan dengan serat yang panjang melalui teknik khusus sehingga dapat menjadi untaian benang panjang.

Serat dapat dipotong memanjang, dipilin, dililit, dipintal sampai akhirnya menjadi benang siap pakai.

Serat yang panjang dapat juga digabung dengan serat panjang lainnya sehingga menjadi benang yang siap pakai tetapi lebih kuat.

b. Pengertian Tekstil

Tekstil adalah lembaran kain yang terbuat dari jalinan serat.

Serat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar, tekstur, dan ketebalan kain. Lembaran kain inilah yang biasa disebut dengan tekstil.

Benda yang menggunakan tesktil sebagai bahan utamanya itulah bahan kerajinan tekstil.

Selendang, sarung, kain panjang, kemben, selimut, sampai kain-kain yang sudah dipotong pola hiasan menjadi aksesoris, hiasan dinding, atau pakaian adalah macam-macam fungsi dari tekstil.

c. Kerajinan Serat dan Tekstil

Page 2: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

Serat tekstil, dari teknik produksi tekstil diolah menjadi beberapa souvenir khas Indonesia.

Teknik produksi pembuatan tekstil telah menjadi budaya khas bangsa Indonesia.

Budaya teknik ini telah ada sejak dulu kala. Awalnya, masyarakat membuat benda kerajinan tersebut hanya untuk keperluan upacara keagamaan.

Sekarang, benda olahan tekstil beralih fungsi menjadi benda bernilai ekonomis sebagai benda kerajinan yang bisa dijadikan tanda mata, atau oleh-oleh khas suatu daerah.

2. JENIS SERAT DAN TEKSTIL – berdasarkan panjang pendeknya serat, jenis serat terbagi menjadi dua kelompok/jenis. Serat yang utuh panjang disebut juga dengan filament, serat pendek-pendek yang dipilin menjadi benang yang panjang disebut juga dengan serat staple. Berdasarkan asalnya, jenis serat dipisahkan menjadi 2 kelompok, serat alami dan serat buatan.

a. Serat Tumbuhan (Natural Fiber) – serat alam adalah serat yang didapat dari tumbuhan, bagian-bagian tertentu dari pepohonan juga hewan.

Tumbuhan – serat tumbuhan disebut juga serat selulosa karena berasal dari pepohonan.

Akar Pohon, seperti akar pakis, akar beringin, akarwangi.

Bunga seperti bunga kapas (Kain berserat kapas biasa disebut dengan kain katun), bunga kapuk.

Buah seperti kulit kelapa (sabut kelapa)

Kulit/Batang Pohon: rotan, bambu, eceng gondok, pisang, kayu, serat rami atau flax menghasilkan kain yang disebut Linen, biasa dipakai untuk sprei, Serat Jute adalah kain berserat yang biasa disebut dengan kain karung, dan beberapa kain tebal seperti jeans dan terpal juga menggunakan serat jute.

Daun seperti nanas, rumput, janur, rumbia, alang-alang, dan sisal.

Hewan – serat yang berasal dari hewan, dikenal dengan sebutan serat protein. Serat hewan dapat dihasilkan dari bagian hewan sebagai berikut :

Page 3: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

Bulu : bulu domba merino untuk dijadikan wol, bulu biri-biri untuk dijadikan wol juga atau flannel tebal, rambut kambing mohair dan kasmir menghasilkan wol berkualitas tinggi, dan juga rambut kelinci jenis angora.

Kepompong : ulat sutra untuk dijadikan kain sutra.

Kulit : meskipun berada di luar standar definisi serat, lembaran kulit yang diolah dari kulit asli binatang dipertimbangkan menjadi sebuah bagian dari teknolohi pengolahan tekstil. Contoh pengolahan dari kulit binatang adalah dari kulit sapi, kulit kambing, kulit kuda, kulit ular, dan kulit buaya.

b. Serat Buatan (Manmade Fiber)

Serat Sintetis

Serat sintetis terbuat dari hasil polimerasi sintetis yang sepenuhnya merupakan teknologi reaksi kimiawi beberapa ahli menyebut serat buatan dengan non-thermoplastic fibers.

Semua serat buatan dibuat dari larutan kimia yang akan menjadi benang/serat setelah keluar dari alat yang disebut spinnerets.

Semua serat akan mengeras, dan akan langsung diputar pada corong benang dan siap dipakai.

Alat spinnerets berfungsi mengubah cairan kimia menjadi benang sintesis siap pakai.

Beberapa contoh serat thermoplastic beserta kegunaannya :

o Nylon (Polymida) yang biasa dijadikan sebagai upholstery (produk pelapis benda interior) dan kain dekorasi seperti karpet, tirai, seprei, lapisan furniture. Industri menggunakan benda berbahan dasar serat nylon sebagai tali bekinerja tinggi, sikat, sabuk pengaman, parasut, benang jahit, jala ikan, layer perahu, temali untuk pesawat terbang, pakaian terbang, dsb.

o Serat Lycra yang sangat lentur, punya daya mulur tinggi, dan nyaman. Lycra biasa digunakan untuk baju senam, baju renang hingga baju batik.

o Serat akrilik, banyak dijual berbentuk benang wol sintetis di pasaran

Page 4: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

o Spandex biasanya dipakai untuk bahan kaos dan pakaian olah raga.

o Asetat atau trisetat biasa digunakan sebagai baju olahraga karena sifatnya yang mudah digabung dengan serat lain yang menyerap keringat. Asetat dengan daya kilau yang dimilikinya menghasilkan kain-kain mewah seperti satin, taffeta yang digunakan untuk produk pakaian dalam, dasi, jubah, gaun, blus, jas, hingga pita.

o Polyester biasa digunakan sebagai campuran bahan tekstil yang membutuhkan karakter serat yang ringan dan tidak mudah kusut.

Setengah Buatan (Natural Polymer) – serat setengah buatan ini juga biasa disebut dengan serat regenerasi atau disebut natural polimer. Serat Regenerasi biasa dibuat oleh serat polimer alam yang tidak biasa digunakan secara langsung dalam bentuk asli tapi dapat diregenerasi (dibentuk ulang) untuk membuat serat yang berguna. Stout menyebutnya dengan istilah non-thermoplastic manmade fibers.

Rayon merupakan salah satu jenis rayon yang paling terkenal adalah rayon viskosa yang terbuat dari regenerasi bubur kayu.

Glass atau fiberglass

Logam atau serat berbahan dasar logam yang menghasilkan kilau dan kekuatan logam seperti serat alumunium, tembaga, silver, emas yang dapat menghasilkan benang bewarna emas, silver, dan tembaga.

Serat protein seperti serat polimerasi dari susu, kacang, dan kacang kedelai.

3. SIFAT DAN KARAKTER SERAT

a. Sifat Umum dan Karakter Serat Alami

Penyerapan air baik, baik dipakai untuk kondisi badan yang berkeringat, dan kebutuhan lain yang membutuhkan daya serap air yang banyak.

Pengatur panas yang baik. Nyaman dipakai di segala kondisi cuaca

Page 5: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

Tahan terhadap panas. Kain bisa melalui proses sterilisasi panas dengan baik, dan lebih kuat jika disetrika.

Kelentingan rendah. Serat biasanya tidak dapat mulur, sehingga cepat kusut.

Sebagai isolator listrik, tidak menimbulkan listrik statis.

Ciri serat selulosa/serat tumbuhan, jika bertemu api, akan selalu dapat terbakar dengan cepat, nyala api kuning dengan bau rambut atau kertas terbakar. Dapat menyisakan abu bakar berwarna keabuan. Tetapi tidak menjadi objek serangan rayap. Kekuatan serat lebih kuat saat basah daripada saat kering.

b. Sifat Umum dan Karakter Serat Sintetis

Serat termoplastik tidak mudah menyerap air, sehingga panas jika dipakai di cuaca yang panas dengan kelembapan tinggi seperti di negara tropis.

Serat sintetis itu terasa lembab terutama jika tenunan atau rajutan seratnya rapat dan tebal.

Serat termoplastik sangatlah halus dan lembut. Serat termoplastik akan meleleh jika terkena panas atau permukaan panas setrika.

Serat termoplastik akan berlubang jika terkena serpihan abu rokok yang menyala. Sensitivitasnya akan panas ini menjadi sebuah kelebihan karena berguna untuk membentuk lembaran kain bertekstur pleats, embossed, atau distorted.

Kelebihannya, serat ini mudah dicuci dan dikeringkan, dapat elastis dan fleksibel.

Tidak mudah kotor atau terkena noda.

Serat sintetis umumnya memiliki daya mulur yang tinggi sehingga tidak mudah kusut.

Kain berserat termoplastik adalah konduktor, dapat menghantarkan listrik statis.

4. TEKNIK PENGOLAHAN SERAT DAN PRODUKSI TEKSTIL

a. Reka Rakit (Structured Design) – pengolahan benang/serat untuk menghasilkan lembaran kain. Serat yang sudah berbentuk benang dirakit untuk dapat saling

berkaitkan atau bersilangan sehingga menghasilkan lembaran kain yang utuh.

Page 6: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

Tenun/Tenun Ikat

Tenun adalah kain yang memiliki dua benang saling menganyam secara vertikal dan horizontal.

Benang Vertikal = Lungsi. Benang Horizontal = Pakan.

Anyaman kain tenun sangatlah kuat, tidak mudah rusak,.

Jika kita menarik satu benang, kita akan hanya melihat satu garis tenunan yang berlubang.

Benang vertikal membentuk panjang kain, sedangkan benang horizontal mengikuti lebar kain.

Tenun Ikat = pada masa pra tenun, benang-benang tersebut dihalangi agar tidak menyerap warna dengan cara diikat terlebih dahulu sebelu benangnya diwarnai dan ditenun.

Tenun ikat ganda berarti ikatan penghalang warna dilakukan pada kedua benang lungsi maupun pakan.

Makrame

Makrame adalah jalinan benang yang terdiri dari minimal 4 benang vertikal yang disimpul dan dijalin.

Tidak ada benang yang mengarah horizontal, semua benang yang mengarah horizontal adalah hasil dari jalinan atau simpul ikatan dari benang-benang vertikal yang ada.

Kerajinan Perca

Kerajinan Perca atau patchwork adalah kegiatan menyatukan kain-kain kecil (bisa kain sisa atau kain baru) yang dipotong berpola giometris.

Kain-kain kecil ini disatukan dengan dijahit dengan teknik khusus, untuk dapat menghasilkan lembaran kain baru dengan pola hiasan baru.

Knitting

Page 7: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

Knitting atau rajut adalah teknik mengaitkan benang untuk menghasilkan lembaran kain dengan bantuan dua jarum sebagai alat mengaitkannya.

Teknik rajut hanya lah mengaitkan benang, sehingga, jika kain sudah jadi, kita bisa menarik kembali benang dari lembaran kain tersebut dengan lancar hingga semua kaitan benang tersebut menjadi 1 lembar benang utuh kembali.

Kaitan yang tidak membentuk simpulan mati pada kain rajut berbentuk bulatan (loop), membuat karakter kain rajut menjadi dapat mulur dan fleksibel.

Crotcheting

Crotchet dihasilkan dari kaitan bulatan benang (loop) yang menggunakan alat bantu satu buah jarum rajut.

Hasil dari teknik crotchet bisa lebih bervariasi dari segi bentuk dan motif, dan bahkan bisa membentuk kain-kain yang bervolume, seperti bunga 3 dimensi.

Tapestri

Tapestri adalah keluarga dari kain tenun.

Tapestri juga menggunakan dua benang vertikal dan horizontal, tetapi hanya benang horizontal saja yang nanti terlihat pada hasilnya.

Kain Tempa

Teknik Tempa adalah teknik lembaran kain tidak terdiri atas struktur jalinan atau ikatan.

Kain tempa atau felt terbuat dari serat atau potongan benang halus yang ditempa dalam sebuah cetakan, dengan bantuan bahan kimia.

Ada pula kain kain kulit kayu dari Papua yang terbuat dari serat kulit kayu yang dipipihkan dengan cara ditempa.

b. Reka Latar (Surface Design) – produksi tekstil pasca proses pembuatan kain. Kain-kain setelah ditenun atau dirajut dibubuhi dengan olahan reka latar agar memiliki gambar atau hiasan.

Batik (resist dye)

Page 8: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

Batik merupakan teknik menghalangi kain agar tidak menyerap warna, dengan zat penghalang berupa lilin (malam) batik khusus.

Proses penempelan malam pada batik menggunakan alat bernama canting batik, atau ada yang menyebutnya canting tulis dan canting cap.

Sifat malam yang tidak tahan panas. membuat pewarnaan batik membutuhkan pewarna tekstil khusus batik yang tidak memerlukan pemanasan untuk memberikan warna pada kain.

Penempelan malam dan pewarnaan batik selalu diawali dengan menutup dan mewarna kain yang paling muda/cerah, hingga menutup dengan memberi warna yang paling gelap.

Tie Dye

Tie Dye atau ikat celup adalah teknik rintang warna tekstil yang membutuhkan bahan dan teknik mengikat khusus untuk dapat menghasilkan motif celup ikat.

Bahan mengikat haruslah bahan yang mampu menahan agar warna tidak terserap kain.

Sablon

Teknik sablon membutuhkan screen sablon sebagai perintang cat pasta sablon.

Screen sablon membantu kita untuk dapat membentuk kain yang kita sablon.

Pembubuhan pasta pada screen menggunakan karet dengan pegangan kayu yang dinamai rakel.

Pasta sablon dapat menembus pada screen dan lekat ke permukaan kain hanya pada bagian-bagian yang tersaring lolos keluar dari screen.

Printing

Printing adalah proses pemberian motif pada kain secara masinal di perusahaan tekstil.

Logam berbentuk rol besar berputar dan meyembur warna pada kain yang bergerak melewati rol logam besar tadi.

Page 9: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

Satu rol logam biasanya terdiri dari satu motif dan satu warna.

Warna yang paling cerah dikerjakan terlebih dahulu sampai warna yang paling gelap.

Proses penyelesaian dilakukan dengan zat kimia khusus juga bantuan pengukusan atau olahan lain agar zat warna tidak luntur atau mudah pudar.

Lukis Kain

Biasanya dikerjakan di kain sutra karena daya serap kain sutra yang sangat baik menyerap dan memantulkan warna.

Kain dibentang di bidang kayu lalu kain dilukis dengan zat warna khusus melukis kain.

Beberapa proses memggunakan gutta sebagai pembentuk motif penghalang warna layaknya lilin batik.

Teknik Pengolahan Jahit

Teknik penjahitan benang baru pada kain polos, namun tidak mengekpos benang jahitnya.

Teknik jahit membangun tekstur baru pada kain polos bisa membentuk motif geometris atau kerutan-kerutan yang memberi volume pada kain.

Teknik pengolahan jahit seperti smocking dan shirring.

Teknik smock memberikan motif geometris pada kain yang polos. Ada banyak varian teknik olahan smock yang menghasilan pola tekstur kain yang berbeda-beda. Penggunaan benang karet pada jahit smock dapat menghasilkan kain yang dapat mulur untuk bagian pinggang atau leher dan pergelangan tangan.

Teknik shirring menghasilkan tekstur kerutan, varian teknik shirring juga berbeda-beda. Jika diaplikasikan pada kain yang berkilau akan memberikan efek pantulan cahaya yang indah pada sebuah busana. Jahit shirring dapat memberikan volume tersendiri pada sebuah busana.

Applique

Applique disebut juga dengan teknik embelihment atau aplikasi hiasan atau menghias.

Page 10: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

Kain diberi hiasan berupa manik-manik, payet atau emblem dan segala bentuk hiasan lain yang bisa ditempel, dijahit, dilem pada kain.

Sulam/Bordir

Teknik sulam dan bordir merupakan teknik penambahan benang pada lembaran kain menggunakan bantuan jarum untuk membentuk tusukan keluar masuk permukaan kain.

Hiasan sulam dilakukan oleh jahitan tangan manusia, sedangkan border dijahit oleh mesin jahit maka lebih rapi.

Kini ada teknik border computer yang dapat kita rancang gambarnya pada file vector.

2 3

4

51

6

1) Sepatu penindas/ Presser foot2) Tuas menjahit mundur/ Reverse Stitch Lever3) Kenop penggulung spul 4) Roda tangan 5) Pengatur langkah jahitan6) Pangatur jenis jahitan

Untuk ‘membuat prakarya dengan teknik produksi tekstil’ dapat dilihat di buku paket prakarya halaman 12-15 + gambar step by step, dan untuk contoh-contoh gambar bisa

dilihat juga di buku paket prakarya bab 1. terimakasih.

Page 11: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

Alat Jahit Penunjang1. Alat Ukur (Untuk mengambil ukuran tubuh)    a. Veterban        Veterban berfungsi untuk mengetahui letak bagian-bagian tubuh tertentu seperti panggul,        pinggang, dan badan agar ukurannya tidak bergeser dan tepat saat mengambil ukuran.    b. Pita Ukuran (Meteran)        Pita ukuran berfungsi untuk mengambil ukuran badan agar mengetahui ukuran yang diperoleh        dan sebagai alat ukur untuk menggambar pola besar (dengan skala yang sama dengan ukuran        tubuh sebenarnya).

2. Alat Tulis    Alat tulis ini diantaranya pensil dan penghapus, yang berfungsi untuk mencatat ukuran yang    diperoleh saat mengambil ukuran, dan juga untuk mengambar pola.

3. Alat Pembuat Pola    a. Skala        Skala ini berfungsi seperti penggaris, namun skala berfungsi untuk menggambar pola dalam        ukuran lebih kecil dari penggaris seperti ukuran skala 1:4, 1:6, 1:8.

Page 12: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

    b. Buku Kostum        Buku kostum berfungsi untuk menggambar pola ukuran kecil. Buku ini terdiri dari 2 bagian        yaitu bagian bergaris untuk mencatat keterangan pola, dan disampingnya bagian kosong        untuk menggambar pola.

    c. Penggaris Pembentuk        Penggaris pembentuk ini berfungsi untuk mempermudah dalam membentuk pola busana yang        sesuai dengan bentuk yang akan dibuat.

    d. Pensil Merah Biru        Berfungsi untuk mewarnai pola agar dapat membedakan pola depan dengan pola belakang        dengan cara mengikuti garis-garis pola.

Page 13: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

    e. Kertas Kopi/Kertas Koran        Kertas ini digunakan untuk membuat pola sesuai ukuran aslinya.

    f.  Kertas Doorslag (hvs) Merah Biru        Berfungsi untuk menjiplak pola ukuran kecil, kertas merah digunakan untuk bagian muka, dan        biru untuk bagian belakang.

    g. Boneka Jahit/Manekin        Berfungsi untuk membuat pola dengan metode konstruksi padat (pola drapping).

Page 14: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

4. Alat-Alat Memindahkan Tanda Pola    a. Kapur Jahit        Kapur jahit digunakan untuk memberikan tanda pada bahan tekstil karena kapur jahit mudah        dihilangkan bila bahan dicuci.

    b. Rader        Rader berfungsi untuk memindahkan pola dasar ke bahan tekstik, dengan cara ditekan dan        dijalankan mengikuti pola pakaian.

    c. Karbon Jahit        Karbon jahit berfungsi memindahkan tanda pola yang digunakan bersama rader. Cara        menggunakannya dengan menekan rader dengan posisi karbon jahit berada di antara kain        untuk memindahkan tanda pola pada kain bagian buruk.

Page 15: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

5. Alat-Alat Menggunting    a. Gunting        1. Gunting Kain            Gunting kain digunakan khusus untuk menggunting kain, agar tetap tajam dan tidak tumpul.

        2. Gunting Benang            Digunakan untuk menggunting benangatau bagian yang sulit digunting dengan gunting besar.            Cara kerjanya dengan menekan bagian gagang gunting.

        3. Gunting Zig-Zag            Digunakan untuk menyelesaikan tepi bahan atau kampuh pada bahan yang tidak mudah            bertiras.

        4. Gunting Kertas            Khusus digunakan untuk menggunting kertas.

Page 16: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

6. Alat Menjahit    a. Spul        Digunakan untuk pengisi benang bawah, dengan cara dimasukkan kedalam sekoci.

    b. Sekoci        Berfungsi sebagai tempat spul yang mengatur tegangan benang bawah dan pengatur pengeluaran        benang bawah. Caranya dipasang kedalam rumah sekoci setelah spul dimasukkan kedalam        sekoci.

    c. Sepatu Mesin Jahit        Berfungsi untuk menjahit setikan sebagai penekan bahan saat menjahit.

Page 17: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

    d. Jarum        1. Jarum Tangan Biasa            Digunakan untuk menjelujur bahan, atau memasang kancing.

        2. Jarum Pentul            Berfungsi untuk menyematkan bahan, menyatukan bagian-bagian yang sudah dibuat sebelum            dijelujur atau dijahit.

        3. Jarum Mesin Jahit

Page 18: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

    e. Bidal        Digunakan untuk melindungi jari pada saat menjahit agar jari tidak terkena tusukan jarum.

    f.  Pendedel        Berfungsi untuk membuka jahitan yang salah, digunakan dengan cara sisi tajam pendedel        diselipkan ke benang yang akan dibuka.

    g. Mata Nenek        Berfungsi untuk memasukkan benang ke lubang jarum.

   

Page 19: astadasahastra.files.wordpress.com  · Web viewSerat dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dirajut, dan teknik lainnya untuk membentuk sebuah lembaran kain yang dimiliki lebar,

h. Benang Jahit        

Ini adalah rangkuman Prakarya untuk PTS. Dari kelas 7A, dan dengan Dewi sebagai penulis, meminta maaf atas segala kekurangan dalam rangkuman ini, terlalu panjang atau kurang tepat dll. Semoga rangkuman ini bermanfaat, sekian terimakasih.

PJ Prakarya 7A-Fitri Dewi Indhartiningtyas (mewakili kelas 7A)-