adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP...

62
PENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI KARYA ILMIAH Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan sebagai syarat penaikan kelas Oleh Nama : Andi Tenriawaru Prajatami Kelas : XI IPA 1 NISN : 9956213439 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 17 MAKASSAR

Transcript of adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP...

Page 1: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

PENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI

KARYA ILMIAH

Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan sebagai syarat penaikan kelas

Oleh

Nama : Andi Tenriawaru Prajatami

Kelas : XI IPA 1

NISN : 9956213439

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 17 MAKASSAR

SULAWESI SELATAN

2012

Page 2: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

PENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI

KARYA ILMIAH

Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan sebagai syarat penaikan kelas

Oleh

Nama : Andi Tenriawaru Prajatami

Kelas : XI IPA 1

NISN : 9956213439

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 17 MAKASSAR

SULAWESI SELATAN

2012

Page 3: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Pengaruh Pembelajaran Presentasi PowerPoint Terhadap Pemahaman Siswa Kelas XI

Nama : Andi Tenriawaru Prajatami

Kelas : XI IPA 1

NISN : 9956213439

Telah dibaca dan disetujui pada April 2012

oleh

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Safaruddi n B. Abdul Azis S.Pd, M.Pd

NIP. 19600601 198602 1 006 NIP. 19700511 199702 1 003

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 17 Makassar

Drs.H.A.Abd. Fattah, M.P d NIP. 19601116 198503 1 016

Page 4: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala Tuhan Yang Maha Kuasa,

karena atas rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan karya

ilmiah yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Presentasi Powerpoint Terhadap

Pemahaman Siswa Kelas XI” . Penulisan karya ilmiah ini merupakan salah satu tugas

mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

Selama proses pembuatan karya ilmiah ini, penulis telah banyak menerima

bantuan dari berbagai pihak, secara langsung maupun tidak langsung, baik moril

maupun materil yang sangat berguna bagi penulis, sehingga pada kesempatan ini

penulis mengucapkan banyak terima kasih setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak Drs. H. A. Abd. Fattah M.Pd sebagai Kepala SMA Negeri 17

Makassar.

2. Bapak Drs. Safaruddin B. selaku pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan

penulis hingga rampungnya karya ilmiah ini.

3. Bapak Abdul Azis S.Pd, M.Pd selaku pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan

penulis hingga rampungnya karya ilmiah ini.

4. Para guru dan staf di SMA Negeri 17 Makassar

Page 5: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

5. Kedua orangtua penulis serta seluruh keluarga yang telah memberikan

dorongan dan bantuan baik moril maupun materil selama penulis

mengikuti pendidikan.

Penulis menyadari bahwa dalam karya ilmiah ini terdapat banyak kekeliruan

dan keterbatasan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari pembaca guna perbaikan pada penulisan yang akan datang.

Atas perhatian para pembaca, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Amin.

Makassar, Maret 2012

Penulis

Page 6: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyampaian mata pelajaran yang kurang menarik dengan cara mengajar

bisa digantikan dengan menggunakan pembelajaran dengan PowerPoint. Dalam

proses belajar harus digunakan metode yang efektif dan efisien.Dengan

menggunakan metode PowerPoint minat siswa untuk belajar meningkat.Menurut

Elmi Mahzum (2008: 2), microsoft PowerPoint adalah media yang paling banyak

digunakan sebagai media presentasi baik oleh korporat maupun oleh kalangan

biasa. PowerPoint bila dipelajari dengan seksama dapat dijadikan sebagai media

untuk multimedia dalam batas-batas yang sederhana.

Penggunaan teknologi dalam bidang pendidikan merupakan suatu keharusan,

bukan hanya untuk meningkatkan mutu pembelajaran, tetapi juga untuk

meningkatkan penguasaan terhadap teknologi sebagai bekal hidup bagi peserta

didik. Mengingat pentingnya pengembangan teknologi dalam pembelajaran,

memandang perlu adanya ketersediaan teknologi informasi dan komunikasi di

sekolah, dan penggunaan atau pemanfaatan media tersebut dalam menunjang

revitalisasi pembelajaran.

Dengan metode PowerPoint dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar

maupun tidak semua materi yang di jelaskan oleh metode PowerPoint dapat di

mengerti dengan baik namun selera belajar siswa meningkat.Penggunaan metode

PowerPoint dapat mengefesienkan waktu serta dapat dengan mudah memberikan

gambaran – gambaran tentang masalah yang di bahas atau di materikandengan

menggunakan PowerPoint dapat sedikit mepermudah dalam proses belajar

Page 7: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

mengajar. Selain itu pembelajaran dengan presentasi PowerPoint menjadikan

sekolah lebih maju dengan menggunakan teknologi yang semakin modern.

Namun, kenyataannya penerapan pembelajaran presentasi PowerPoint belum

bisa menjadikan siswa lebih bersemangat dalam mengikuti proses belajar

mengajar. Siswa terkadang malas memperhatikan siswa yang menjadi pemateri

dan melakukan kegiatan lain saat proses belajar mengajar dengan presentasi

PowerPoint berlangsung.Apalagi ditambah dengan tampilan slide yang tidak

menarik membuat siswa merasa bosan dalam proses belajar megajar.

Seharusnya, dengan adanya pembelajaran yang bervariasi dan pendayagunaan

media pembelajaran di kelas dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman

siswa dalam stuktur kognitifnya. Dalam pembelajaran siswa dilibatkan untuk

bekerjasama dengan siswa lain, mendengarkan secara aktif, dan berani bertanya

dalam stuktur efektifnya. Selain itu dapat meningkatkan kualitas guru terutama

dalam pembuatan dan pemanfaatan media komputer. Guru juga dalam

mengelola kelas sudah lebih baik dan guru selama proses pembelajaran

berlangsung sudah dapat berinteraksi dengan siswa, sehingga pada saat

penyampaian materi maupun penjelasan guru terlihat kondisi kelas lebih tenang.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan judul dan uraian pada latar belakang masalah yang dikemukakan,

maka penulis dapat merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam

karya ilmiah ini meliputi:

1. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi mata pelajaran dengan

menggunakan presentasi PowerPoint?

2. Bagaimana tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dengan

presentasi PowerPoint?

Page 8: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

1.3 Tujuan Penelitian

Penulisan karya ilmiah ini untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan

dapat bermanfaat bagi guru dan siswa dalam pembelajaran presentasi dengan

power point. Secara terperinci, tujuan dari penelitian dan penulisan karya ilmiah

ini adalah:

1. Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap materi mata pelajaran dengan

menggunakan presentasi power point.

2. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran

dengan presentasi power point.

1.4 Manfaat penelitian

Hasil penelitian karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi berbagai pihak terutama yang menyangkut masalah pengaruh presentasi

power point terhadap prestasi belajar siswa. Penulis berharap karya ilmiah ini

dapat memberi manfaat bagi:

1. Siswa-siswi yang belajar menggunakan presentasi power point dalam kelas

dapat mengetahui pengaruhnya dalam proses pembelajaran.

2. Guru-guru yang menggunakan presentasi power point dalam mengajarkan

mata pelajaran dapat mengetahui metode yang layak digunakan.

3. Hasil karya ilmiah ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam pembuatan

karya ilmiah selanjutnya. Sekiranya karya ilmiah ini dapat menjadi rujukan

bagi penulis-penulis selanjutnya.

4. Bagi peneliti sendiri, diharapkan akan menjadi pengalaman berharga dalam

memperluas wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh metode belajar

presentasi dengan power point terhadap prestasi siswa melalui penelitian

lapangan.

Page 9: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

1.5 Sistematika penulisan

Untuk memudahkan dan memberi arahan dalam pembahasan, maka karya ini

di bagidalam empat bab. Hal ini di maksudkan untuk memberikan gambaran

yang jelas, lebih terperinci, dan lebih sistematis sehingga pembaca daopat lebih

mudah memahami materi yang dibahas.

Keempat bab tersebut diuraiakan sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Pada bab ini merupakan bagian awal dari sebuah naskah yang

menampilkan masalah, mengapa, bagaimana, masalah tersebut. Bab ini

juga mengurikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan, dan manfaat penelitian dan penulisan karya ilmiah. Metode yang

digunakan dalam meneliti dan mengumpulkan data,waktu dan lokasi

penelitian, serta mengenai sistematika penulisan.

Bab II : Kajian Pustaka

Bab ini merupakan evaluasi terhadap penelitian sebelumnya yang

menguraikan tentang pengaruh metode pembelajaran presentasi power

point terhadap prestasi siswa. Pada bab ini penulis memaparkan landasan

teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah pengaruh metode

pembelajaran presentasi dengan power point terhadap prestasi siswa.

Bab III : Pembahasan

Pada bab ini penulis memaparkan data yang telah diolah termasuk

semua fakta yang membantu memperjelas masalah, dengan

membahasnya satu per satu secara mendalam. Bab ini menguraikan

kajian yang berupa solusi dari masalah-masalah yang telah dirumuskan

pada bab sebelumnya.

Page 10: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

Bab IV : Penutup

Pada bab terakhir ini, penulis mencoba membuat kesimpulan

berdasarkan apa yang telah diperoleh, manfaat, kelebihan, dan aplikasi

dari hasil gagasan yang diperoleh. Akhirnya, penulis mencoba untuk

memberikan saran-saran sebagai bahan masukan dan pertimbangan yang

dapat berguna bagi semua pihak.

Page 11: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Belajar dan Pembelajaran

Menurut Suharto (1997) belajar adalah suatu proses untuk mempermudah

pengetahuan atau pandangan dan keterampilan yang akan menghasilkan suatu

kekuatan (power, tahu, mau, mampu) pemecahan sesuatu bagi seseorang,

menghadapi suatu keadaan tertentu.

Ausubel (1963) dalam Dahar (1991) mengklasifikasikan belajar ke dalam dua

dimensi. Dimensi pertama berhubungan dengan cara informasi atau materi

pelajaran disajikan pada siswa melalui penerimaan. Dimensi kedua menyangkut

cara bagaimana siswa dapat mengkaitkan informasi itu pada struktur kognitif yaitu

fakta-fakta dan generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan diingat oleh

siswa. Dari uraian Ausubel tersebut diketahui bahwa belajar bermakna merupakan

suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat

dalam struktur kognitif seseorang. Ausubel menjelaskan lebih lanjut faktor-faktor

utama yang mempengaruhi belajar bermakna adalah struktur kognitif yang ada,

stabilitas dan kejelasan pengetahuan dalam bidang tertentu dan waktu tertentu.

Sedangkan menurut Winkel dalam Darsono, dkk (2000), belajar adalah suatu

aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan pemahaman,

keterampilan dan nilai sikap. Belajar berlangsung melalui 4 fase atau tahap yaitu

pertama individu memperoleh pengalaman langsung yang konkrit. Karena ia

mengembangkan observasinya dan memikirkan atau merefleksikannya. Fase yang

ketiga yaitu meembentuknya generalisasi dan abstraksi. Fase keempat imlpikasi

yang diambilnya dari konsep-konsep itu dijadikan sebagai pegangan dalam

menghadapi pengalaman-pengalaman baru (Nasution, 2000).

Page 12: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

Tiga komponen belajar menurut Jati (2003) yaitu masukan, sintesis, dan

keluaran (in-put, syntesis and out put). Sedangkan menurut Bruner (1973 dalam

Nasution, 2000). Terdapat tiga fase dalam proses belajar yaitu informasi,

transformasi, dan evaluasi. Dalam setiap pembelajaran akan diperoleh sejumlah

informasi tersebut ada yang menambah pengetahuan yang telah dimiliki, ada yang

memperhalus dan memperdalamnya, adapula informasi yang bertentangan dengan

apa yang telah diketahui sebelumnya. Kemudian informasi tersebut harus

dianalisis, diubah atau ditransformasikan ke dalam bentuk yang lebih abstrak atau

konseptual agar dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih luas. Dalam hal ini

peran guru sangat diperlukan. Selanjutnya menilai hingga manakah pengetahuan

yang diperoleh dan transformasi itu dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala-

gejala lain.

Menurut Gagne dalam Dimyati (1999) belajar merupakan kegiatan yang

kompleks setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan

nilai. Timbulnya kapabilitas yaitu dari stimulus yang berasal dari lingkungan dan

proses kognitif siswa. Dengan demikian, belajar adalah seperangkat proses

kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan

informasi, menjadi kapabilitas baru.

Pembelajaran menurut Darsono, dkk (2000) yaitu suatu kegiatan yang

dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah

yang lebih baik. Tujuan pembelajaran adalah membantu siswa agar memperoleh

berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa bertambah,

baik kualitas maupun kuantitas.

Pendapat lain yang menyebutkan bahwa pembelajaran adalah suatu aktivitas

mengorganisasikan atau mengatur (mengelola) lingkungan, sehingga tercipta

suasana yang sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan peserta didik sehingga

terjadi proses belajar menyenangkan (Suharto, 1997).

Kualitas suatu pembelajaran lain ditentukan oleh program pembelajaran yang

telah dikembangkan. Program pembelajaran itu berupa satuan pembelajaran

Page 13: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

dengan semua komponen-komponennya (Darsono, dkk. 2000). Menurut Kemp

dalam Marjohan (1980) suatu program pembelajaran akan berhasil jika

memperhatikan hal-hal berikut yaitu :

a. Kegiatan belajar berlangsung memuaskan, ditandai oleh penguasaan siswa

dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku atau sikap yang

diinginkan, dan setelah itu siswa menunjukkan prestasi yang tinggi dalam

menyelesaikan tugasnya.

b. Kegiatan belajar dislesaikan dengan dana yang tidak terlalu besar dan waktu

yang tidak terlalu lama.

c. Pengalaman belajar cukup bermakna dan menarik serta memacu siswa untuk

melanjutkan pendidikan.

d. Kegiatan merencanakan dan melaksanakan program pengajaran terbukti

merupakan pengalaman yang memuaskan bagi pengajar dan staf penunjang

lainnya.

Jadi pembelajaran adalah suatu proses perubahan aktivitas yang dilakukan

guru atau media kepada siswa melalui suatu program belajar sehingga terjadi

peningkatan motivasi, pengalaman dan tingkah laku siswa ke arah yang lebih baik.

Dan pembelajaran dikatakan berhasil apabila berlangsung menarik, tidak

memerlukan biaya yang besar dan terjadi peningkatan motivasi, pengalaman dan

tingkah laku yang lebih baik.

2.1.1 Media dalam pembelajaran

Menurut Association for Education Communication Technology (AECT) dalam

Sadiman (1986), sumber belajar adalah segala macam sumber yang memungkinkan

siswa belajar. Sumber belajar dapat bermacam-macam, yaitu :

a. Pesan : semua ajaran atau informasi yang akan dipelajari

b. Orang : yang bertindak sebagai penyimpan dan pengolah pesan

c. Teknik : prosedur atau acuan yang disiapkan untuk digunakan orang.

d. Lingkungan : situasi sekitar dimana pesan diterima (dalam Sadiman)

Page 14: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

Dalam perkembangannya, sumber belajar dapat dibedakan menjadi:

a. Sumber belajar yang dirancang (by design) : yang sengaja dibuat untuk

membantu pembelajaran

b. Sumber belajar yang tersedia (by utilization) : yang tersedia di lingkungan sekitar

kita dengan cara penggunaan sesuai dengan kebutuhan.

Menurut AECT dalam Sadiman, pengertian dari media adalah segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian, dan minat siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses

belajar siswa. Media sebagai hasil dari revolusi komunikasi dapat dipakai untuk

sarana pencapaian tujuan pendidikan, disamping guru, buku dan papan tulis. Manfaat

dan nilai praktis media sebagai sumber belajar adalah :

a. Memberikan fasilitas pembelajaran siswa sehingga dapat merangsang siswa

untuk berfikir mengaktifkan dan memotivasi siswa.

b. Menambah peluang siswa untuk mengembangkan kemampuan memahami,

menghitung, mengukur, meneliti, menafsirkan, mengumpulkan, menerapkan dan

mengkomunikasikan kemampuan-kemampuannya. Dengan kata lain memberi

peluang mengembangkan keterampilan proses.

c. Dapat memberikan informasi akurat dan terbaru, mengatasi keterbatasan

pengalaman dan kemampuan guru.

d. Dapat memberikan informasi akurat dan terbaru, mengatasi keterbatasan

pengalaman dan kemampuan guru.

e. Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan atau dikunjungi

(Sadiman, dkk 1986).

Menurut Santoso (2002), media yang efektif adalah media yang mampu

mengkomunikasikan sesuatu yang ingin disampaikan oleh pemberi pesan atau sumber

dapat ditangkap secara utuh oleh penerima pesan tersebut. Oleh karena itu dalam

merancang Kegiatan Belajar Mengajar hendaknya dipilih pula media yang benar-

benar efektif dan efisien atau merancang media sendiri (media by design) shingga

dapat menyampaikan pesan pembelajaran yang akhirnya terbentuk kompetensi dari

siswa.

Page 15: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

Media mempunyai kemampuan atau potensi yang sangat baik untuk kita

menfaatkan. Manfaat yang paling penting adalah media dapat mengatasi kekurangan-

kekurangan kita dalam menyampaikan pelajaran seperti mengulang pesan dengan

konsisten kapanpun hasil belajar yaitu adanya media/alat bantu mengajar. Menurut

Rohani (1997) media adalah segala sesuatu yang berfungsi sebagai

perantara/saran/alat untuk proses komunikasi (proses belajar mengajar).

Media juga dapat menyajikan efek suara, gambar dan gerak sehingga pesan yang

disampaikan menjadi lebih hidup, menarik dan konkrit serta dapat memberikan kesan

seolah-olah siswa ikut mengalami sendiri. Efek yang berpengaruh menjadi media

menghidupkan suasana pembelajaran inilah yang mempengaruhi motivasi siswa

sehingga dapat meningkatkan motivasi untuk mengikuti pembelajaran.

Namun demikian media tidak tepat jika dianggap pengganti guru. Justru inilah

kelemahan dari media pembelajaran yaitu tidak dapat menggantikan peran guru

(sesuai semboyan Tut Wuri Handayani)

Kemampuan dan fungsi media yang dapat dimanfaatkan oleh guru :

a. Membuat konsep yang abstrak menjadi konkret.

b. Dapat menampilkan objek yang berbahaya atau langka ke dalam situasi belajar,

misalnya slide film tentang binatang buas.

c. Menampilkan objek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang, misalnya

benda-benda dengan perbesaran mikroskopis.

d. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat untuk diamati, misalnya lintasan

peluru.

e. Mempersingkat perkembangan yang memakan waktu, misalnya film atau video

tentang pertumbuhan janin dalam kandungan ibu, atau pertumbuhana biji

kecambah.

Page 16: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

2.1.2 Program Komputer Pembelajaran

Adanya perbedaan teori pendidikan yang diterapkan membawa konsekuensi

terhadap bagaimana kegiatan belajar mengajar harus diformulasikan. Model didaktik

berpandangan bahwa di dalam kegiatan belajar, guru merupakan agen aktif dalam

menyampaikan pengetahuan kepada siswa (instruktivisme), sedangkan model

komunikasi berpendapat bahwa siswa membangun sendiri pengetahuannya dari

pengalaman yang diperolehnya (konstruktivisme)

Sejalan dengan adanya perbedaan dasar pedagogi tersebut, timbul pula

pandangan mengenai bagaimana komputer harus diperankan dalam pendidikan.

Dalam pandangan instruktivisme, komputer berperan untuk mengajarkan pengetahuan

kepada siswa, sebagaimana halnya seorang guru, sedangkan dalam pandangan

konstruktivisme, komputer berperan hanya sebagai media dalam belajar, seperti

halnya OHP, TV, Video, laboratorium dan perpustakaan.

Mengingat kedua peran di atas merupakan komponen penting dari lingkungan

belajar (learning environment) maka tidaklah benar penilaian memandang bahwa

yang satu lebih baik dari yang lain. Jika kegiatan semata-mata berorientasi pada siswa,

dengan asumsi bahwa komputer tidak lebih dari media pasif, maka perencanaan

mengenai kegiatan instruksional tidak memiliki relevansi, sebab siswa yang

melakukan sesuatunya. Tetapi mengingat bagaimanapun perencanaan mengenai

kegiatan harus dilakukan oleh guru, bukan oleh siswa, mulai dari pengorganisasian

kegiatan belajar, pemilihan bahan ajar yang sesuai, sampai penyiapan lingkungan

belajar untuk setiap tahap belajar yang dilakukan oleh siswa, maka keduanya (guru

dan siswa) memegang peranan penting dalam pengembangan wacana kegiatan kelas.

Jadi tidaklah mungkin siswa belajar sendiri dengan komputer tanpa bantuan guru

dibelakangnya. Andaipun lingkungan belajar dipandang sebagai media pasif, seorang

harus menyediakan segala bahan dengan segala sifat khsususnya, atau memilih model

yang paling tepat untuk suatu proses atau fenomena.

Page 17: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan komputer yang sudah

dirancang suatu program pembelajaran akan dapat membantu guru dalam proses

pembelajaran.

Program yang digunakan dalam penelitian ini adalah power point. Program ini

adalah salah satu aplikasi dalam paket microsoft office. Dengan microsoft power

point, dapat berkreasi menyusun presentasi semenarik mungkin, sesuai dengan

kebutuhan.

Banyak fasilitas yang disediakan oleh program power point, diantaranya :

1. Design templete, menyediakan beragam design yang dapat diterapkan untuk

naskah presentasi, diantaranya berupa templete yang menggunakan animasi.

2. Costum show, dengan fasilitas ini sebuah file presentasi dapat dibuat beberapa

versi presentasi, setiap versinya berisi slide yang berlainan.

3. Office art, fasilitas ini digunakan untuk memberikan dukungan kemampuan grafis

yang istimewa.

4. Grafik file format, fasilitas ini dapat digunakan untuk menyimpan file gambar

dalam format JPG, WMF, EPS, PICT dan GIF.

5. Delivering presentastion, fasilitas ini menyediakan kemudahan dalam

menggunakan naskah presentasi pada berbagai keadaan, misal presentasi formal,

bahkan presentasi “virtual” dalam internet.

2.2 Pengertian Presentasi

Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak orang,dengan

tujuan untuk memperkenalkan, membujuk, meyakinkan yang biasanya

dibawakan oleh pakar, guru, atau wiraniaga. Dengan presentasi ini, kita dapat

dengan lebih mudah untuk menyampaikan atau menjelaskan ide-ide,

mendapatkan tanggapan, sanggahan tentang apa yang kita sampaikan sehingga

ide dapat lebih jelas dan dimengerti oleh para pendengar dan dapat mencapai

sasaran yang diinginkan

Page 18: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

Dalam presentasi kita mengenal beberapa istilah yaitu : Presenter yaitu pihak

yang melakukan presentasi, Audience yaitu pihak yang menjadi sasaran atau

peserta presentasi dan Media yaitu peralatan yang digunakan untuk

melakukan presentasi. Tujuan Presentasi untuk edukasi atau pendidikan,

Memberikan Informasi, Persuasi atau mempengaruhi.

Jenis-jenis Presentasi adalah Oral, Visual, dan Tekstual.Oral adalah resentasi

dengan berbicara, Visual adalah presentasi dengan menggunakan tampilan,

Teksual adalah presentasi dengan menggunakan teks atau selebaran. Dalam

presentasi yang harus diperhatikan adalah Background harus sesuai atau kontras

dengan tulisan, Dapat menambahkan sesuatu yang menarik, misalnya dengan

cara menambah animasi,gambar lucu,suara atau audio.

Terkadang dalam berpresentasi, kita sering mengalami nervous atau grogi.

Penyebabnya adalah takut lepas kendali, takut akan ketidakpastian, tak ada

rencana cadangan, peserta tidak antusias.Yang harus dihindari dalam presentasi

adalah gelisah, gemetar, tak berada dalam pusat pandangan audience,

mengeluarkan bunyi yang tidak perlu.

Bentuk komunikasi ada 3 yaitu Pesan secara fisik, Cerita, Pesan secara Visual.

Bentuk pesan fisik ada 4 yaitu, Gasture atau isyarat, Kontak mata, Postur tubuh,

Body Language. Dalam presentasi, kita dapat mengerti 10% apabila kita baca,

20% bila kita dengar, 30% bila kita lihat, 50% bila kita dengar dan lihat, 70% bila

kita ucapkan, 90% bila kita lakukan.

Keuntungan presentasi adalah dapat menggunakan gambar, grafik., dapat

melatih mental orang untuk berpresentasi. Sedangkan kelemahan presentasi bagi

orang awam sulit untuk mempresentasikan sesuatu. Dibutuhkan cara-cara/step by

step untuk berpresentasi.

Page 19: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

2.2.1 Apilikasi Pembuatan Slide Presentasi

Pada saat ini dokumen presentasi dikemas dalam bentuk slide multimedia

berupa program presentasi yang tersimpan dalam media penyimpanan yang

dioperasikan dengan komputer dan ditampilkan melalui projector ke layar.

Dengan menggunakan komputer ini, presentasi yang kita buat akan jauh lebih

menarik, mudah digunakan, lebih mudah di-update dan jangkauanya lebih luas.

Selain itu presentasi dengan komputer akan memberikan motivasi yang lebih

tinggi karena komputer selalu dikaitkan dengan kesenangan, permainan dan

kreativitas.

Pembuatan slide presentasi seperti ini dapat dilakukan dengan menggunakan

program aplikasi khusus yang sekarang banyak tersedia, sepertiMicrosoft Power

Point, Open Office Presentation, Macromedia Flah dan banyak lagi, yang dapat

ditayangkan menggunakan komputer, melalui projector, mediainteractive atau

ditayangkan melalui internet.

Aplikasi pembuatan presentasi terbagi dalam beberapa kategori, antara lain:

Aplikasi Multimedia Presentasi, Multimedia Presentasi Interaktif, dan

melalui Internet.

1. Multimedia Presentasi.

Multimedia presentasi ini menggunakan multimedia projector untuk menjelaskan

materi-materi yang sifatnya teoritis, digunakan dalam pembelajaran klasikal

dengan group belajar yang cukup banyak diatas 50 orang.

Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia projector yang memiliki

jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan media ini adalah menggabungkan

semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi

Page 20: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

satu kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi kebutuhan untuk mencapai

tujuan presentasi.

Berbagai perangkat lunak yang memungkinkan presentasi dikemas dalam

bentuk multimedia yang dinamis dan sangat menarik. Microsoft Power Point atau

Open Office Presentation merupakan contoh aplikasi yang sangat lazim

digunakan untuk kebutuhan ini.

Perkembangan perangkat lunak seperti Microsoft PowerPoint tersebut

didukung oleh perkembangan perangkat keras penunjangnya seperti

perkembangan monitor, card video, sound chard serta perkembangan proyektor

digital (digital image projector) yang memungkinkan slide presentasi dapat

disajikan secara digital untuk bermacam-macam kepentingan dalam berbagai

kondisi dan situasi, serta ukuran ruang dan berbagai karakteristik audience.

Namun demikian jika kita belum memiliki perangkat alat presentasi digital, kita

masih bisa mencetak slide presentasi tersebut dalam bentuk plastik transparan

ataupun slide-slide untuk disajikan melalui peralatan proyeksi lainnya, seperti

over head projector (OHP) atau film slides projector.

2. Multimedia Interaktif Presentasi.

Multi media interaktif adalah presentasi yang biasanya menggunaka media

Compact Disk (CD)sebagai sarana penyimpanan. CD ini berisi dokumen

presentasi interaktif, otomatis, dan berdaya tarik.

Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multimedia, dimana di dalamnya

terdapat unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi efek, obyek grafis,

animasi, audio dan video, teks dangrafis. Karena itu untuk menyajikan media ini

memerlukan aplikasi bantu tertentu seperti source player multimedia yang harus

disajikan dalam satu kemasan modul presentasinya. Macromedia Flash

merupakan contoh aplikasi yang lazim digunakan untuk multimedia interaktif

presentasi seperti ini.

Page 21: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

Beberapa hasil model multimedia interaktif presentasi berbasis komputer antara

lain Model Drill yaitu berupa program interaktif dalam bentuk latihan soal-soal,

Model Tutorial yaitu berupa program komputer yang berisi tutorial yang disertai

dengan pertanyaan dan respon jawaban dari komputer, Model Simulasi yaitu

berupa simulasi-simulasi dalam bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang

sebenarnya, Model Games yaitu berupa petunjuk dan aturan permainan.

3. Internet Presentasi

Internet merupakan jaringan yang memiliki jangkauan luas dapat digunakan

sebagai media untuk melakukan presentasi. Untuk itu tentunya dokumen

presentasi terlebih dahulu dikemas untuk dimasukkan kedalam jaringan yang

dapat diakses melalui web browser. Manfaat yang diperoleh dari presentasi

menggunakan internet antara lain peserta dapat belajar secara mandiri sekaligus

berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analis, tidak hanya konsumen

informasi saja. Selain itu peserta dapat bekerjasama (collaborative) satu sama

lain. Mereka dapat saling berkirim e-mail (electronic mail) untuk mendiskusikan

hasil presentasi. Program aplikasi yang biasanya dipergunakan untuk mengemas

dokumen presentasi ini adalah program HTML Editor seperti Microsoft

FrontPage, Dreamweaver yang merupakan alternatif aplikasi yang dapat

digunakan.

2.2.2 Perencanaan dan Penyajian Presentasi

Pembuatan dan penyajian presentasi telah menjadi aktivitas rutin dikalangan

pendidikan, bisnis, dan perkantoran. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi

komputer yang berkembang saat ini, tugas pembuatan dan penyajian presentasi

menjadi semakin mudah, cepat dan menakjubkan.

Untuk itu sebelum menyajikan presentasi, terlebih dahulu bahan-bahan dan

aplikasi presentasi harus dipersiapkan dengan baik. Perencanaan aplikasi dan

pengemasan bahan-bahan presentasi merupakan hal paling mendasar yang perlu

Page 22: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

dilakukan sebelum melakukan presentasi. Beberapa di antaranya adalah sebagai

berikut :

1. Pemilihan Aplikasi Pembuatan Presentasi dapat dilakukan dengan

menentukan aplikasi

Pembuat Presentasi dengan tepat, apakah menggunakan multimedia.

Presentasi seperti PowerPoint, multimedia interaktif menggunakan macromedia

flash ataukah menggunakan web editor.

2. Perencanaan Materi Presentasi yang dapat dilakukan, pertama tentukan tema

dan tujuan presentasi secara spesifik seperti tema, tujuan, misi, serta target

audience. Kedua susunlah kerangka hateri presentasi dengan cara menyususun

poin-poin utama presentasi, dan estimasikan jumlah slide-slide, temasuk

pertimbangan perlunya referensi pendukung. Ketiga kumpulkan materi utama dan

materi pendukung seperti buku, majalah, internet dan lain-lain sebagai sumber.

Keempat pilih informasi yang actual. Keenam pilih koleksi file gambar, audio,

atau video, sebagai objek pendukung materi tersebut. Dan terakhir siapkan

aplikasi penunjang seperti Video/audio player, camera digital atau webcam.

3. Penguasaan Aspek Teknis

Aspek teknis ini merupakan perangkat yang diperlukan dalam penyajian

presentasi. Aspek teknis ini antara lain meliputi PC atau Laptop, Projector, Sound

System yang digunakan. Kesiapan dan penguasaan pada aspekteknis ini akan

sangat menunjang dalam menyajikan presentasi yang kita lakukan.

4. Teknik Penyajian Presentasi

Sebagus apapun materi presentasi yang kita siapkan, selengkap apapun

perangkat presentasi yang kita sediakan, semua akan sia-sia jika teknik penyajian

presentasi kita tidak menarik. Untuk itu kita harus mempelajari dan menguasai

teknik-teknik penyajian presentasi dengan melakukan simulasikan dan

menyiapkan materi tambahan untuk melengkapi sajian presentasi yang kita

lakukan.

Page 23: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

2.2.3 Tips dan Trik dalam Presentasi

Presentasi dengan aplikasi PowerPoint sudah jadi bagian penting dalam

kehidupan sebagian pebisnis atau mahasiswa. Berikut tips & trick presentasi

efektif dengan PowerPoint agar audiens Anda tertarik menyimak sampai acara

berakhir.

1. Pakai Kalimat Sederhana

Aplikasi PowerPoint bukanlah aplikasi pengolah kata layaknya Microsoft

Word. Untuk itu, pakai kalimat yang jelas dan seperlunya saja. Jangan pula

menjejalkan terlalu banyak informasi dalam satu slide Power Point karena

audiens mungkin akan kebingungan.

2. Gambar Bermakna Ribuan Kata

Pakai gambar atau ilustrasi yang benar-benar menarik di PowerPoint untuk

menjelaskan presentasi Anda sehingga audiens mau menyimak dan mudah

memahaminya. Namun jangan sampai pula resolusi gambar Anda pecah sehingga

tampak menganggu.

3. Kuasai Topik Presentasi Secara Detail

Seringkali presentasi PowerPoint didesain secara cukup kompleks dalam

banyak slide.Jangan sampai Anda gagap menjelaskan detail sekecil apapun dalam

presentasi. Persiapkan diri dengan baik untuk membuat presentasi Power Point

yang berkesan dan diterima audiens.

4. Berceritalah Saat Presentasi

Page 24: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

Jangan hanya membacakan poin presentasi Anda secara monoton.

Berceritalah! Ilustrasikan konten di PowerPoint Anda, misalnya dengan

pengalaman hidup sehari-hari sehingga audiens dapat mencerna maksudnya

dengan baik.

5. Konten Dalam Presentasi Sangat Penting

Pastikan konten yang Anda masukkan dalam presentasi Power Point Anda

memang berguna bagi audiens. Jangan pula terlalu banyak menggunakan animasi

atau efek-efek khusus karena selain bisa membosankan, hal ini bahkan bisa

mengakibatkan presentasiAnda dianggap tidak serius.

6. Hargai Audiens Anda

Buat desain Power Point yang terlihat jelas, baik gambar maupun tulisannya.

Pastikan kontras warna benar-benar tepat sehingga tidak menyakiti mata mereka

yang melihatnya. Pastikan pula seluruh audiens dapat melihat konten dengan

baik, meskipun mereka berada di jajaran paling belakang.

2.3 Kerangka Pikir

Metode Pembelajaran Presentase PowerPoint

Faktor Penyebab

Penerapan

Dibuat Guru Dibuat siswa

Page 25: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

Dampak Dampak

Positif Negatif Positif Negatif

2.4 Hipotesis

Penelitian ini berangkat dari keyakinan penulis setelah cukup melakukan

pengenalan masalah. Adapun hipotesis penulis adalah materi pembelajaran yang

dipresentasekan siswa sulit dipahami dari pada ketika guru mengajarkan secara

langsung di depan kelas. Hal ini dikarenakan siswa yang membawakan materi

dengan presentase powerPoint tidak dihargai oleh siswa lain dengan alasan siswa

yang menjadi pemateri memiliki ilmu yang terbatas daripada ilmu yang dimiliki

oleh guru.

Page 26: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Peneltian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian deskriptif, yang

meliputi pengumpulan data untuk memberikan penjelasan yang berkaitan dengan

subjek maupun objek yang diteliti dengan tujuan agar dapat mendeskripsikan

pengaruh pembelajaran presentasi PowerPoint terhadap pemahaman siswa kelas

XI.

3.2 Waktu dan lokasi penelitian

Jangka waktu penelitian adalah sekitar satu bulan, tepatnya mulai pada 1

Februari sampai tanggal 28 Februari 2011. Kegiatan penelitian ini dimulai dari

perumusan masalah, pengumpulan data, pengolahan data, kegiatan lapangan,

hingga penulisan karya ilmiah ini sebagai langkah terakhir. Adapun lokasi dalam

melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah ini adalah di perpustakaan, ruang

kelas, warnet, dan rumah penulis.

3.3 Variabel dan Desain Penelitian

3.3.1. Variabel Penelitian

Dalam penyusunan karya ilmiah ini, variabel yang digunakan terdiri atas dua

yaitu :

Page 27: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

a. Variabel bebas, yaitu variabel yang karena pengaruhnya menyebabkan

munculnya variabel lain. Istilah lain dari variabel ini adalah variabel

independen. Dalam penelitian ini penulis menetapkn yang menjadi variabel

bebas adalah siswa kelas XI.

b. Variabel terikat, yaitu variabel yang muncul karena pengaruh dari variabel

bebas. Istilah lain dari variabel ini adalah variabel dependen. Dalam penelitian

ini penulis menetapkan yang menjadi variabel terikat adalah pengaruh

pembelajaran presentasi PowerPoint terhadap pemahaman siswa.

3.3.2 Desain Operasional / Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampel, dan

penelitian objek yang diteliti.

3.4 Populasi dan Sampel

Dalam karya ilmiah ini penulis telah menetapkan populasi penelitian.

Mengingat jumlah populasi dalam penelitian ini cukup besar, maka penulis

menetapkan sampel yaitu pengambilan sampel didasarkan atas indeks kelas paling

atas dan paling bawah. Dalam karya ilmiah ini, penulis mengambil sampel siswa

kelas XI IPA 1 dan XI IPA 6.

3.5 Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data dan informasi yang dibutuhkan, penulis

menggunakan metode sebagai berikut:

1. Penelitian Kepustakaan

Pada metode ini, pengumpulan data dilakukan dengan membaca dan

menelaah literatur-literatur yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah ini

dan berhubungan dengan materi karya ilmiah ini, yaitu buku-buku yang

berhubungan dengan masalah pemilihan jurusan.

2. Penelitian Lapangan

Pengumpulan data dengan menggunakan metode ini, dilakukan dengan cara:

21

Page 28: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

a. Kuisioner yaitu pengumpulan data dengan menggunakan angket yang

disampaikan oleh penulis yang bertindak sebagai peneliti kepada sejumlah

responden. Dalam penelitian ini, kuisioner yang diberikan kepada

responden adalah berupa pertanyaan sebanyak 8 pertanyaan.

b. Observasi yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan indera manusia

disertai melakukan pencatatan secara sistematis mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan objek yang diteliti.

3.6 Teknik Analisi Data

Teknik Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif. Data yang diperoleh dari hasil telaah bebebrapa literatur maupun dari

penelitian lapangan secara langsung dengan metode observasi dan kuisioner

kemudian diolah dengan analisis persentase dan disajikan dalam bentuk tabel.

Page 29: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Pemahaman Siswa Terhadap Materi yang Dipresentasikan dengan

PowerPoint

Metode pembelajaran PowerPoint merupakan metode pembelajaran yang

belum lama diterapkan ditingkat sekolah. Sedangkan di Universitas metode

pembeajaran ini sudah sering digunakan dalam proses balajar mengajar. Tidak

semua sekolah dapat menerapkan materi pembelajaran ini disebabkan tidak

memadainya fasiitas serta sarana dan prasarana.

Dalam pembelajaran dengan presentasi PowerPoint siswa ynag menjadi

pemateri terkadang cara membawakan materinya gugup serta kurangnya kesiapan

dan penguasaan materi sehinga hal ini mempengaruhi pemahaman siswa.

Berdasarkan peneitian yang dilakukan penulis, pada table berikut ini digambarkan

pemahaman siswa-siswi terhadap pembeajaraan PowerPoint.

Tabel 01. Pemahaman siswa XI IPA 1 terhadap pembelajaran dengan PowerPoint.

No Tangapan Responden Frekuensi Persentase

1 Ya 9 36%

Page 30: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

2 Tidak 16 64%

Jumlah Total 25 100%

Tabel 02. Pemahaman siswa XI IPA 6 terhadap pembelajaran dengan PowerPoint

No Tangapan Responden Frekuensi Persentase

1 Ya 13 52%

2 Tidak 12 48%

Jumlah Total 25 100%

Berdasarkan data yang disajikan pada tabe 1 menunjukan bahwa sebagian

besar siswa-siswi kelas XI IPA 1 kurang mudah meehami materi yang

dipresentasekan dengan PowerPoint. Sedangkan pada table 2 menunjukan bahwa

sebagian besar siswa-siswi kelas XI IPA 6 mudah memahami materi yang

dipresentasikan dengan PowerPoint. Dalam hai ini terjadi tolak beakang antara

siswa-siswi kelas XI IPA 1 dan XI IPA 6. Hal ini disebabkan karena pemahaman

siswa-siswi dalam menerima pelajaran berbeda-beda.

4.1.2 Penerapan Pembelajaran Presentasi PowerPoint Disemua Mata

Pelajaran

Penerapan pembelajaran presentasi dengan PowerPoint saat ini hanya

diterapkan di sekolah yang memiliki fasilitas serta sarana dan prasarana yang

memadai. Pada sekolah yang telah menerapkan pembelajaran presentasi dengan

24

Page 31: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

PowerPoint, memberikan kebebasan kepada guru-guru setiap mata pelajaran untuk

menggunakan presentasi PowerPoint. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

penulis, pada table berikut ini digambarkan penerapan pembelajaran dengan

presentasi PowerPoint disemua mata pelajaran.

Tabel 03. Penerapan pembelajaran dengan presentasi PowerPoint disemua mata

pelajaran kelas XI PA 1.

No Tangapan Responden Frekuensi Persentase

1 Ya 1 4%

2 Tidak 24 96%

Jumlah Total 25 100%

Tabel 04. Penerapan pembelajaran dengan presentasi PowerPoint disemua mata

pelajaran kelas XI PA 6.

No Tangapan Responden Frekuensi Persentase

1 Ya 2 8%

2 Tidak 23 92%

Jumlah Total 25 100%

Page 32: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

Data di atas menunjukkan bahwa siswa-siswi kelas XI IPA 1 dan XI IPA 6

sebagian besar berpendapat bahwa pembelajaran dengan presentasi PowerPoint

tidak dapat diterapkan disemua mata pelajaran. Hal ini dikarenakan tidak guru

dari setiap mata pelajaran memiliki keinginan untuk menerapkan metode

pembelajaran dangan presentasi PowerPoint di setiap mata pelajarannya. Selain itu

penerapan metode pembelajaran PowerPoint harus disesuaikan dengan jenis mata

pelajarannya. Sehingga tidak mengherankan apabila pembelajaran dengan

presentasi PowerPoint tidak diterapkan disetiap mata pelajaran.

4.1.3 Pembelajaran Dengan Presentasi PowerPoint Menjadikan Siswa Lebih

Aktif dan Kreatif

Didalam proses belajar mengajar dengan menggunakan presentasi

PowerPoint, siswa-siswi yang menjadi kelompok pemateri dituntut untuk

membawakan materinya secara baik dan menjelaskan materinya dengan jelas.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, pada tabel berikut ini

digambarkan pembelajaran dengan presentasi PowerPoint menjadikan siswa-siswi

lebih aktif dan kreatif.

Tabel 05. Pembelajaran dengan presentasi PowerPoint menjadikan siswa XI IPA 1 lebih aktif dan kreatif.

No Tangapan Responden Frekuensi Persentase

1 Ya 16 64%

2 Tidak 9 36%

Page 33: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

Jumlah Total 25 100%

Tabel 06. Pembelajaran dengan presentasi PowerPoint menjadikan siswa XI IPA 6 lebih aktif dan kreatif.

No Tangapan Responden Frekuensi Persentase

1 Ya 14 56%

2 Tidak 11 44%

Jumlah Total 25 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa-siswi kelas XI IPA 1

dengan persentase 64% dan XI IPA 6 dengan persentase 56% berpendapat

pembelajaran dengan presentasi PowerPoint menjadikan mereka lebih aktif dan

kreatif. Dengan presentasi PowerPoint siswa-siswi dituntut harus bisa membuat

slide yang menarik agar siswa lain yang menjadi audience tidak bosan dengan

materi yang dibawakan. Seain itu siswa-siswi juga harus interaktif ketika proses

belajar mengajar berlangsung. Sehingga tidak mengherankan bahwa dalam

presentase PowerPoint menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif.

4.1.4 Keefektifan Penggunaan Presentasi PowerPoint Di kelas

Pembelajaran dengan presentase PowerPoint diterapkan dengan tujuan untuk

menjadikan proses belajar mengajar lebih baik. Selain dalam setiap proses

pembelajaran dengan presentasi PowerPoint diharapkan berlangsung dengan

Page 34: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

efektif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, pada tabel berikut ini

digambarkan keefektifan penggunaan presentasi PowerPoint dikelas.

Tabel 07. Keefektifan penggunaan presentasi PowerPoint dikelas XI IPA 1.

No Tangapan Responden Frekuensi Persentase

1 Ya 6 24%

2 Tidak 19 76%

Jumlah Total 25 100%

Tabel 08. Keefektifan penggunaan presentasi PowerPoint dikelas XI IPA 6.

No Tangapan Responden Frekuensi Persentase

1 Ya 7 28%

2 Tidak 18 72%

Jumlah Total 25 100%

Data pada tabel 07 dan tabel 08 menunjukkan bahwa sebagian besar siswa-

siswi kelas XI IPA 1 dan XI IPA 6 berpendapat penggunaan presentasi dalam

proses belajar mengajar tidak efektif. Pengaruh yang menyebabkan

ketidakefektifan presentasi PowerPoint dalam proses belajar mengajar adalah

tampilan slide yang tidak menarik dan monoton menjadikan siswa-siswi yang

seharusnya memperhatikan menjadi bosan dan malas untuk membaca slide yang

Page 35: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

ditampilkan. Hal lain yang menyebabkan ketidakefektifan presentasi PowerPoint

dalam proses belajar mengajar adalah cara siswa-siswi dalam membawakan materi

presentasi terkesan hanya membaca dan seperti berbicara dengan dirinya sendiri

tidak seperti menjelaskan sebuah mata pelajaran.

4.1.5 Siswa yang Tidak Memperhatikan Materi yang Dipresentasikan

dengan PowerPoint

Penyampaian materi dengan metode pembelajaran yang dipresentasikan

dengan PowerPoint ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi semangat belajar

siswa. Sebagian besar siswa yang bertindak sebagai seorang pemateri telah

mempersiapkan bahan materi mereka dengan sebagus dan semenarik mungkin

dengan tujuan menarik siswa yang bertindak sebagai audiens agar memperhatikan

materi yang mereka bawakan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis,

pada tabel berikut ini digambarkan siswa yang tidak memperhatikan materi yang

dipesentasikan dengan PowerPoint.

Tabel 09. Siswa XI IPA 1 yang tidak memperhatikan materi yang dipresentasikan

dengan PowerPoint.

No Tangapan Responden Frekuensi Persentase

1 Ya 23 92%

2 Tidak 2 8%

Jumlah Total 25 100%

Page 36: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

Tabel 10. Siswa XI IPA 6 yang tidak memperhatikan materi yang dipresentasikan dengan PowerPoint.

No Tangapan Responden Frekuensi Persentase

1 Ya 22 88%

2 Tidak 3 12%

Jumlah Total 25 100%

Dari tabel 9 dan 10 menunjukkan bahwa siswa –siswa XI IPA 1dengan

persentase 92% dan XI IPA 6 dengan persentase 88% kurang memperhatikan

materi yang dipresentasikan dengan metode PowerPoint yang dibawakan oleh

teman sebaya. Hal ini disebabkan antara lain siswa merasa bosan dengan materi

yang dipresentikan atau kejenuhan siswa karena beranggapan pemateri tidak

menguasai materi seperti guru pada umumnya.

4.1.6 Siswa yang Bosan Saat Presentasi PowerPoint Dikelas

Presentasi dengan PowerPoint bertujuan agar siswa aktif dalam proses belajar

mengajar di kelas. Pemateri harus menguasai materi yang disampaikan,sedangkan

siswa lain aktif memberikan tanggapan dan memperhatikan materi tersebut

sehingga terjadi korelasi (hubungan) yang positif terhadap prestasi belajar.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, pada tabel berikut ini

digambarkan siswa yang osan saat presentasi PowerPoint dalam proses belajar

mengajar di kelas.

Tabel 11. Siswa XI IPA 1 yang bosan saat presentasi PowerPoint di kelas.

No Tangapan Responden Frekuensi Persentase

Page 37: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

1 Ya 22 88%

2 Tidak 3 12%

Jumlah Total 25 100%

Tabel 12. Siswa XI IPA 6 yang bosan saat presentasi PowerPoint dikelas.

No Tangapan Responden Frekuensi Persentase

1 Ya 24 96%

2 Tidak 1 4%

Jumlah Total 25 100%

Dari tabel 11dan 12 menunjukkan siswa-siswa XI IPA 1 dengan presentase

88% dan XI IPA 6 dengan persentase 96% merasa bosan saat presentasi Power

Point di kelas. Hal ini antara lain disebabkan karena pemateri menyampaikan

materi tidak begitu jelas atau tidak menguasai materi mata pelajaran yang akan

disampaikan didepan siswa dan kurang menariknya slide tampilan PowerPoint.

4.1.7 Peningkatan Belajar Siswa Setelah Menggunakan Presentasi

PowerPoint

Frekuensi persentase dengan Power Point di kelas semakin sering dalam

proses belajar mengajar sehingga meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini

diadakan karena globalisasi perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi

yang semakin cepat berkembang. Hal ini pula yang sedang terjadi di kalangan

siswa-siswi SMA. Sehingga mendorong agar setiap sekolah maju dan manpu

mengikuti ilmu globalisasi yang berkembang agar tidak kalah dengan sekolah lain.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, pada tabel berikut ini

Page 38: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

digambarkan peningkatan belajar siswa setelah menggunakan presentasi

PowerPoint.

Tabel 13. Peningkatan belajar siswa XI IPA 1 setelah menggunakan presentasi PowerPoint.

No Tangapan Responden Frekuensi Persentase

1 Ya 15 60%

2 Tidak 10 40%

Jumlah Total 25 100%

Tabel 14. Peningkatan belajar siswa XI IPA 6 setelah menggunakan presentasi PowerPoint.

No Tangapan Responden Frekuensi Persentase

1 Ya 11 56%

2 Tidak 14 44%

Jumlah Total 25 100%

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa XI IPA 1 dengan

persentase 60% dan siswa XI IPA 6 dengan persentase 56% mengalami

peningkatan pembelajaran setelah menggunakan presentasi dengan power Point.

Page 39: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

Terjadi sedikit perbedaan antara persentase dengan frekuensi. Hal ini disebabkan

karena kemampuan atau daya tangkap siswa yang berbeda.

4.1.8 Pemahaman Siswa Terhadap Materi yang Dibawakan Oleh Guru atau

Siswa dengan Metode PowerPoint

Metode presentasi PowerPoint ini dapat merangsang partisipasi aktif dalam

proses pembelajaran siswa, serta diharapkan dengan pembelajaran menggunakan

presentasi PowerPoint dapat terjadi komunikasi dua arah sehingga siswa mudah

memahami materi pelajaran. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis,

pada tabel berikut ini digambarkan pemahaman siswa terhadap materi yang

dibawakan oleh guru atau siswa dengan metode presentasi PowerPoint.

Tabel 15. Pemahaman siswa XI IPA 1 terhadap materi yang dibawakan oleh guru

atau siswa dengan metode presentasi PowerPoint.

No Tangapan Responden Frekuensi Persentase

1 Guru 23 92%

2 Siswa 2 8%

Jumlah Total 25 100%

Tabel 16. Pemahaman siswa XI IPA 6 terhadap materi yang dibawakan oleh guru

atau siswa dengan metode presentasi PowerPoint.

No Tangapan Responden Frekuensi Persentase

1 Guru 24 96%

2 Siswa 1 4%

Page 40: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

Jumlah Total 25 100%

Dari tabel 15 dan 16 menunjukkan bahwa sebagian besar siswa XI IPA 1

dengan persentase 92% dan XI IPA 6 dengan persentase 96% mempunyai respon

yang sama. Materi yang disampaikan guru lebih mudah dipahami daripada siswa

yang membawakan materi pembelajaran dengan metode PowerPoint. Hal ini

disebabkan karena guru lebih menguasai materi pelajaran daripada siswa sehingga

siswa lebih mudah menerima materi pelajaran yang dibawakan oleh guru

dibanding siswa

3.2 Pembahasan

Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan penulis maka berbagai rumusan

masalah yang diajukan dalam karya ilmiah ini dapat terselesaikan. Adapaun

tanggapan siswa terhadap materi yang dipresentasikan dengan PowerPoint tidak

berjalan dengan efektif. Sebagai pemateri siswa harus bisa membawakan

materinya sebaik mungkin tidak hanya membacakan poin presentasi secara

monoton. Sebagai seorang pemateri siswa juga harus mempelajari dan menguasai

teknik-teknik penyajian presentasi dengan melakukan simulasi dan menyiapkan

materi tambahan untuk melengkapi sajian presentasi yang kita lakukan serta

membuat desain Power Point yang terlihat jelas, baik gambar maupun tulisannya.

Pemateri harus memastikan kontras warna benar-benar tepat sehingga tidak

menyakiti mata mereka yang melihatnya.

Pemateri juga harus bisa memastikan pula seluruh audiens dapat melihat

konten dengan baik, meskipun mereka berada di jajaran paling belakang. Selain

itu pemateri harus bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk membuat

presentasi Power Point yang berkesan dan diterima audiens.

Page 41: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

Namun, kenyataannya dalam membawakan materinya pemateri hanya

membawakan materi secara monoton dan kurang persiapan yang mengakibatkan

audiens merasa bosan, malas memperhatikan tidak dapat menerima presentasi.

Karena ketidakefektifan dalam proses belajar mengajar dengan presentasi

PowerPoint menjadikan siswa terdorong untuk lebih giat belajar agar bisa

memahami materi yang dipresentasikan dengan PowerPoint.

Selain itu, siswa sebagai audiens lebih tidak memahami materi yang

dipresentasikan oleh siswa. Meskipun tujuan pebelajaran presentasi dengan

PowerPoint untuk menjadikan siswa lebih aktif. Akan tetapi siswa lebih mudah

memahami materi yang dipresentasikan dengan PowerPoint oleh guru. Guru

sebagai tenaga pengajar telah memiliki banyak pengalaman dalam mengajar.

Seorang guru tentu telah mengetahui cara mengajar yang sesuai dengan daya

tangkap siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan. Guru dalam mengajarkan

mata pelajaran dengan presentasi PowerPoint tentu telah memiliki persiapan yang

matang dan memiliki pengetahuan serta wawasan yang luas.

Guru harus lebih menguasai kondisi kelas dengan baik dan mendorong siswa

untuk lebih perhatian terhadap materi yang disampaikan dengan menggunakan

komputer, sehingga tidak ada lagi siswa yang bicara sendiri di belakang. Selain

itu guru mendorong siswa untuk bertanya apabila ada siswa yang kurang jelas

dengan penjelasan materi ataupun kurang jelas dengan tugas yang harus mereka

kerjakan. Untuk itu guru harus lebih memfokuskan diri pada siswa yang kurang

aktif maupun yang terlihat masih bicara sendiri di belakang.

Page 42: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penulis dengan menggunakan teknik kajian

kepustakaan, maupun kegiatan lapangan yang meliputi kuisioner dan pengamatan

secara langsung maka dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Tanggapan siswa terhadap materi yang dipresentasikan dengan PowerPoint

tidak berjalan dengan efektif. Siswa yang bertindak sebagai audience tidak

menghargai siswa yang menjadi pemateri dengan alasan pemateri merupakan

teman sebayanya dan memiliki pengetahuan yang lebih sedikit daripada guru.

Sehingga tidak memperhatikan ketika pemateri menjelaskan. Hal ini

menjadikan proses belajar mengajar tidak efektif.

2. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang dipresentasikan dengan

PowerPoint adalah siswa tidak memahami materi yang dipresentasikan

dengan PowerPoint oleh siswa. Akan tetapi siswa lebih mudah memahami

materi yang dipresentasikan dengan PowerPoint oleh guru.

Page 43: adisupe.files.wordpress.com  · Web viewPENGARUH PEMBELAJARAN PRESENTASI POWERPOINT TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI. KARYA ILMIAH. Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran

5.2 Saran

Sehubungan dengan masalah yang dikemukakan dalam karya ilmiah ini, maka

penulis menyarankan sebagai berikut :

1. Siswa-siswi yang bertindak sebagai pemateri hendaknya membuat tampilan

slide yang menarik dan melakukan persiapan beberapa hari sebelum

presentasi sehingga dapat membwakan materi dengan jelas dan baik.

2. Siswa-siswi yang menjadi audience hendaknya menghargai siswa-siswi yang

menjadi pemateri dengan memperhatikan materi yang dijelaskan oleh

pemateri meskipun pengetahuan yang dimiliki pemateri masih terbatas.

3. Guru-guru hendaknya mengetahui metode pembelajaran yang dalam

penerapannya sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Sehingga dalam

menerapkan suatu metode pembelajaran, siswa lebih mudah memahami mata

pelajaran tersebut.