· Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey...

37
KESEHATAN DAN KELUARGA BERENTJANA

Transcript of  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey...

Page 1:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

KESEHATAN DANKELUARGA BERENTJANA

Page 2:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah
Page 3:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

B A B XI

KESEHATAN DAN KELUARGA BERENTJANA A. KESEHATAN1. Pendahuluan.

Tudjuan pembangunan dibidang ini ialah memperbaiki tingkat kesehatan rakjat terutama rakjat pedesaan. Dengan per- baikan kesehatan rakjat tersebut diharapkan setjara langsung akan mempertinggi produktivitas kerdja dan selandjutnja mempertjepat ladju pembangunan. Perbaikan kesehatan rakjat merupakan salah satu investasi dalam manusia (human invest-ment) jang tjukup panting dalam pembangunan.

Berbagai kegiatan usaha atau program dibidang kesehatan meliputi program pendidikan kesehatan masjarakat, pemberan-tasan penjakit menular, pengembangan infrastruktur kesehat- an, pendidikan tenaga kesehatan, pengadaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan, pemulihan dan peningkatan kesehatan, penelitian dan survey. Ketjuali itu djuga diberikan perhatian mengenai masalah peningkatan persediaan serta kesehatan air minum.

Dalam memberikan pelajanan kesehatan ini diusahakan kordinasi antara Departemen Kesehatan dan dari badan-badan lain sehingga dapat dilaksanakan pelajanan kesehatan jang terintegrasikan (integrated health service). Banjak perusahaan-perusahaan melalui sumber-sumbernja sendiri telah menjedia-kan pelajanan kesehatan bagi pegawainja.

2. Pendidikan kesehatan kepada masjarakat.Program ini ditudjukan untuk memberikan penerangan dan

pengertian kepada masjarakat untuk hidup setjara lebih sehat. Dalam rangka mentjapai tudjuan ini diusahakan menanam kebiasaan sehari-hari jang sehat kepada perorangan dan ling-kungan.

367

Page 4:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

Hal ini dilakukan dengan tjara memberikan kursus-kursus, tulisan-tulisan, penjiaran radio televisi, demikian pula melalui tempat-tempat pertjontohan. Membangun kesadaran diri ten- tang tjara hidup jang lebih sehat ini termasuk pula merubah berbagai pandangan tradisionil, adat istiadat, kebiasaan jang merugikan kesehatan.

Sasaran-sasaran daripada usaha pendidikan kepada masja-rakat ditudjukan terutama pada usaha kesehatan sekolah misalnja dengan memberikan peladjaran ilmu kesehatan dise-kolah-sekolah, mengawasi kebersihan murid, mentjiptakan lingkungan hidup sekolah jang sehat, penjuntikan-penjuntikan terhadap bahaja penjakit menular dan lain-lain. Demikian pula peningkatan hygiene dan sanitasi terutama mengenai persedia- an dan kesehatan air minum, djuga masalah penjuluhan gizi serta mengikut-sertakan masjarakat dalam rangka usaha pem-berantasan penjakit menular. Hal ini misalnja melalui penjun-tikan dan pentjatjaran, pembasmian serangga dan binatang penjebar penjakit dan lain-lain.

Pada tahun 1970/71 telah dilakukan usaha-usaha sebagai berikut. Dalam rangka pembinaan Unit Pendidikan Kesehatan Masjarakat Propinsi telah dilaksanakan enam kali penjeleng-garaan workshop jang meliputi 693 petugas pusat dan daerah. Ketjuali itu telah diterbitkan 58.750 buku pedoman, 28.000 poster dan 59.000 leaflets kemudian telah dibuat pula dua buah film, 37 slide sanitasi dan 74 set alat-alat sanitasi. Kepada beberapa Unit Pendidikan Kesehatan Propinsi telah dikirimkan berbagai alat pendidikan kesehatan.

3. Pemberantasan Penjakit Menular.Program pemberantasan penjakit menular masih merupakan

program utama di Indonesia. Hal ini disebabkan karena banjak penjakit menular belum dapat sepenuhnja dikendalikan. Kegi-atan-kegiatan misalnja dilakukan dalam rangka usaha preven- tif terhadap pendjangkitan-pendjangkitan kembali penjakit menular dan konsolidasi daripada hasil-hasil jang telah ditjapai diberbagai-bagai daerah.

368

Page 5:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

Ketjuali itu perlu dilakukan usaha-usaha represip bila ter- djadi berdjangkitnja kembali penjakit menular.

Pada tahun 1970/71, tudjuan utama program pemberantasan penjakit menular adalah sebagai berikut :a. melakukan pemberantasan penjakit menular dengan sistim

„control/eradication” program. Dengan sistim ini diusaha- kan penghilangan sumber-sumber atau sebab penjakit dan mentjegah timbulnja penjakit itu.

b. untuk itu usaha surveillance didjalankan terus untuk dapat mengetahui dengan segera penjakit apa jang timbul didae- rah setempat dan segera menanggulanginja, dengan memanfaatkan Pusat Kesehatan Masjarakat jang ada dan jang akan dibangun.

c. sasaran utama adalah penjakit malaria, tjatjar, cholera, pes, tuber culose, penjakit kelamin, kusta. Terhadap penja- kit-penjakit lainnja sedang dilakukan penelitian-penelitian.

d. mempergiat usaha-usaha dibidang kesehatan lingkungan dan karantina.

Mengenai usaha-usaha pemberantasan beberapa penjakit jang penting dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut :

Pemberantasan penjakit malaria.Usaha pemberantasan penjakit malaria terus dilakukan

dengan phase-phase usaha persiapan, penjemprotan serta pen-tjarian penderita (surveillance) diseluruh Djawa dan Bali. Di- luar Djawa dilakukan survey penanggulangan wabah.

Pelaksanaan pada tahun 1970/71 menundjukkan bahwa antara 50 s/d 75 persen dari sasaran-sasaran dapat ditjapai. Pada tahun 1969 terdapat penderita penjakit malaria sebanjak 97.814 di Djawa dan Bali, dan pada tahun 1970 telah turun men-djadi 51.097 penderita.

Pemberantasan penjakit tjatjar. Pelaksanaan usaha pemberantasan penjakit tjatjar ditekan-

kan pada menanggulangi wabah, mengadakan vaksinasi, serta

369

Page 6:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

tindakan surveillance setjara kontinu. Pada tahun 1970 dapat: dikemukakan bahwa 80% penduduk Indonesia sudah tinggal dalam daerah bebas tjatjar.

Pelaksanaan kegiatan jang dilakukan pada tahun 1970/71 meliputi vaksinasi untuk 20 djuta penduduk, penanggulangan wabah di 35 Kabupaten dan surveillance meliputi 11 Propinsi. Pada umumnja ini merupakan peningkatan pelaksanaan diban-ding dengan tahun 1969/70.

Kematian sebab penjakit tjatjar pada tahun 1970/71 terda- pat sebanjak 1.180 orang dan djumlah penderita sebanjak 9.369 orang. Dibanding dengan tahun 1969/70 merupakan kemadjuan karena djumlah kematian pada waktu itu adalah sebanjak 1.414 orang dan penderita sebanjak 17.972 orang.

Pemberantasan penjakit cholera.Kegiatan usaha dibidang ini ditudjukan pada surveillance

epidemilogi, jaitu usaha pentjarian penderita didaerah endemi serta follow-upnja.

Pada tahun 1970/71 pelaksanaan kegiatan dititik-beratkan pada usaha mentjegah wabah terutama didaerah Djakarta, Bogor, Semarang, Surabaja, Tjirebon, Indramaju dan Bandjar-masin. Pada tahun 1970/71 dibanding dengan tahun 1969/70 ada kenaikan dari penderita jaitu sebanjak 4.754 orang, se-dangkan kematian adalah sebanjak 1.072 orang (pada tahun 1969/70 angka-angka adalah 1.477 dan 438).

Masalah-masalah jang dihadapi dibidang ini adalah bahwa fasilitas laboratorium kesehatan untuk ini diluar Djawa dirasa masih kurang. Ketjuali itu kesadaran penduduk untuk mela-porkan adanja penderita setjara tjepat memang belum efektif.

Pemberantasan penjakit pes.

Kegiatan usaha dibidang pemberatasan penjakit pes, dipusat-kan di Djawa Tengah, jaitu Kabupaten Bojolali, Temanggung, Wonosobo, Magelang dan Daerah Istimewa Jogjakarta.

Pada tahun 1970/71 dilaporkan adanja 42 orang penderita dimana diantaranja satu orang meninggal.

370

Page 7:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

Pemberantasan penjakit tuberculose.Kegiatan usaha dibidang ini dititik beratkan pada vaksinasi

B.C.G. anak-anak umur 0 s/d 14 tahun pengobatan sumber penularan dan pendidikan tenaga pelaksana serta bimbingan tehnis.

Pada tahun 1970/71 telah dilaksanakan vaksinasi B.C.G. untuk anak-anak antara umur 0 s/d 14 tahun sebanjak 1.667.558 anak. Telah diketemukan penderita sebanjak 345 orang dan dilakukan pendidikan tenaga ahli lapangan untuk 109 orang.

Pemberantasan penjakit kusta (lepra).Titik berat usaha pemberantasan penjakit kusta ditudjukan

pada usaha case finding therapi dan pendidikan petugas pelak-sana lapangan.

Pada tahun 1970/71 telah dilakukan pemeriksaan terhadap 1.140.205 orang dan ternjata bahwa hanja 2,23% adalah pen-derita kusta (jaitu sebanjak 2.513 orang). Penderita baru ter- dapat sebanjak 6.724 orang, jaitu mereka jang datang setjara sukarela untuk memeriksakan diri dari gedjala-gedjala penjakit kusta/lepra.

Pemberantasan penjakit kelamin.Titik berat kegiatan usaha dibidang ini adalah pemberantasan

penjakit syphilis dengan pemeriksaan darah dan pengobatan wanita tuna susila setjara periodik.

Pelaksanaan pada tahun 1970/71 adalah preliminary survey di 14 kotamadya, 23 kabupaten dan 4 ibu kota propinsi. Dilaku-kan pula pemeriksaan sample pada 5.190 tuna susila. Kemudian dilakukan pengobatan terhadap 9.179 orang clan target se- banjak 7.000 orang. Ketjuali itu ada penambahan tenaga bagi keperluan tersebut sebanjak 25 orang.

Hygiene dan sanitasi.Dibidang ini penekanan kegiatan usaha ditudjukan pada pe-

ningkatan hygiene air minum vector control, sanitasi daripada

371

Page 8:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

tempat-tempat umum dan sanitasi makanan guna pentjegahan penjakit menular.

Pada tahun 1970/71 telah dilaksanakan peningkatan hygiene air minum di Madjalengka, Demak dan Bali. Untuk kegiatan-kegiatan ini telah diterima bantuan bantuan dari luar negeri (Unicef) .

4. Pengembangan infrastruktur kesehatan.Program ini meliputi pengembangan dan pembangunan

infrastruktur kesehatan, jaitu rumah sakit-rumah sakit, Pusat Kesehatan Masjarakat, laboratorium, balai pengobatan, Balai Kesedjahteraan Ibu dan Anak dan lain-lain. Banjak dari antaranja masih merupakan usaha rehabilitasi.

Pembangunan Pusat Kesehatan Masjarakat ditudjukan supaja Pusat Kesehatan Masjarakat merupakan suatu unit fungsionil jang bertudjuan memberi pelajanan kesehatan kura- tif maupun preventif dengan mengintegrasikan usaha-usaha ke-sehatan jang ada dan partisipasi masjarakat.

Djumlah P.K.M. jang ada pada tahun 1970/71 adalah sebanjak 1.637 buah. Ini merupakan suatu kenaikan dibanding dengan tahun 1969/70 sebanjak 1.058 buah.

Mengenai rumah sakit-rumah sakit telah dilakukan landjutan rehabilitasi disamping rumah sakit-rumah sakit umum pusat jang ada dipropinsi-propinsi djuga rumah-rumah sakit djiwa. Ketjuali itu telah dilakukan perbaikan prasarana jaitu dengan prioritas pengadaan peralatan berupa rehabilitasi peralatan po-liklinik sebanjak 2.500 set dan peralatan 'emergency set pada RS2

Pusat Propinsi dan RS2 jang menundjang kepariwisataan.Sebagai sarana dalam pengembangan infrastruktur kesehatan

diusahakan supaja laboratorium kesehatan djuga mendjadi laboratorium Public Health/Epidemiologi (laboratorium dalam rangka usaha pemberantasan penjakit).

Untuk itu pada tahun 1970/71 telah dilakukan pembangunan 3 laboratorium propinsi di Padang, Tandjungkarang, Pa-lembang.

372

Page 9:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

Ketjuali itu dilandjutkan penjelenggaraan laboratorium pusat di Djakarta. Beberapa perlengkapan bantuan dari Unicef telah didistribusikan kepada 13 laboratorium dan 10 laboratorium kabupaten. Demikian pula telah dilaksanakan upgrading tenaga laboratorium misalnja dibidang microbiologi, serologi dan immunologi.

Mengenai rumah-rumah sakit ini rehabilitasi maupun pem-bangunan djuga dilakukan oleh pihak masjarakat sendiri.

Rehabilitasi dan pembangunan djuga dilakukan terhadap B.K.I.A. Tudjuan pembangunan dibidang ini ialah memberikan pelajanan sebaik-baiknja kepada ibu, baji, anak dengan usaha-usaha memadjukan dan mempergiat kundjungan-kundjungan kerumah, mempergiat pegawasan terhadap anak dan upgrading terhadap dukun-dukun baji. Djumlah B.K.I.A. meningkat te- rus. Pada tahun 1968 sebanjak 5.580 buah, tahun 1969/70 sebanjak 5.620 buah dan pada tahun 1970/71 5.698 buah. Ketjuali itu telah dilakukan upgrading bidan dalam rangka B.K.I.A. dan Keluarga Berentjana sebanjak 336 orang meliputi 11 propinsi. Ketjuali itu telah pula diusahakan pengadaan dapur-dapur susu.

Dapat dikemukakan pula bahwa banjak B.K.I.A., dan rumah-rumah bersalin telah didirikan oleh masjarakat sendiri.

5. Penjediaan dan pendidikan tenaga kesehatan.Sampai pada waktu ini dirasakan bahwa tenaga-tenaga ke-

sehatan masih kurang dalam arti djumlah maupun kwalitasnja. Untuk tenaga-tenaga medis perlu dilakukan kordinasi pendidik-an dan penjediaan tenaga kesehatan antara Departemen Kese-hatan dan Departemen P dan K. Ketjuali itu perlu ditingkatkan penjediaan tenaga-tenaga para medis.

Setjara chusus program usaha untuk tahun 1970/71 dibidang ini adalah :a) Upgrading bagi tenaga-tenaga jang telah ada untuk me-

nambah pengetahuan dan ketrampilan.

373

Page 10:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

b) Mendidik tenaga-tenaga setjara kedjuruan untuk menam-bah djumlah tenaga-tenaga kesehatan.

c) Inservice training.d) Rehabilitasi fasilitas jang ada dan penambahan sekolah-

sekolah jang diperlukan.Pada tahun 1970/71 telah dilakukan up-grading course di-

pusat dan daerah meliputi sebanjak 615 orang. Hal ini menun-djukkan bahwa hanja 12,5 persen dari sasaran tertjapai. Ke- tjuali itu telah dilakukan penerbitan 74.000 buku dan brosur untuk didistribusikan diseluruh Indonesia dan penambahan 38.781 buah buku untuk Perpustakaan Departemen Kesehatan. Demikian pula telah diadakan rehabilitasi dari 8 buah fasilitas pendidikan perawat/kebidanan. Bantuan alat-alat dari Unicef telah dibagi-bagikan kepada 30 sekolah-sekolah kesehatan.

Salah satu masalah dibidang ini adalah penjediaan dan peng-gunaan tenaga dokter serta penjebarannja didaerah-daerah. Hal ini disebabkan oleh karena dokter-dokter banjak jang tetap tinggal di Djakarta. Suatu program pemetjahan masalah ini sedang dipersiapkan untuk dilaksanakan.

6. Pengadaan alat-alat kesehatan dan obat-obatan.

Program dibidang ini meliputi pengadaan perlengkapan/ perbekalan pharmasi dan distribusinja, penelitian dan peng-awasan obat-obatan (drug-control) dan penjediaan daripada alat-alat kesehatan. Banjak dari kegiatan-kegiatan ini dilakukan pula oleh Swasta.

Pelaksanaan kegiatan pada tahun 1970/71 adalah a.l. pem-bangunan pabrik assembling pharmasi (Swasta Nasional dan Asing) sebanjak 27 buah, apotik sebanjak 103 buah dan tam-bahan pedagang pharmasi sebanjak 112. Ketjuali itu telah direhabilitir Pabrik Pharmasi Nasional dan Lembaga Pharma- si Nasional guna meningkatkan mutu obat-obatan di Indonesia.

Impor obat-obatan dan alat-alat kesehatan serta bahan-bahan baku pada tahun 1970/71 dianggap mentjukupi.

374

Page 11:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

Tentang penelitian dan pengawasan obat-obatan dapat dike-mukakan sebagai berikut. Guna menaikkan mutu obat-obatan dalam negeri maupun obat-obatan asli telah disempurnakan Revisi Farmakophi sebagai baku pedoman induk guna mengon-trol obat-obatan jang diprodusir oleh Pemerintah maupun Swasta.

7. Program Penelitian/Survey.

Kegiatan usaha dibidang ilmu meliputi :a. mentjiptakan dasar bagi perkembangan penelitian selandjut-

nja ditingkat pusat.b. usaha-usaha penjelidikan dan penelitian diberbagai-bagai

bidang.c. koordinasi segala kegiatan penelitian dibidang kesehatan.

Penelitian-penelitian direntjanakan dibidang pemberantasan penjakit menular, jaitu misalnja penelitian tentang epidemiologi penjakit tjatjar, kekebalan parasit malaria terhadap obat-obat- an tertentu. Penelitian dibidang gizi, studi-studi operasionil dalam rangka "integrated health services."

Pada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah perkotaan dan pedesaan, survey tentang administrasi Pusat Kesehatan Masjarakat antara lain sistim reporting dan recording, survey usaha medical care, survey penjakit menular, survey bidang farmasi, survey fasilitas pendidikan kesehatan, survey personil kesehatan dan survey kepharmasian.

8. Pemulihan dan peningkatan kesehatan.Program ini dimaksudkan untuk memulihkan dan meningkat-

kan beberapa bidang kesehatan tertentu, seperti perbaikan gizi, peningkatan kesehatan djiwa, kesehatan gigi dan kesehatan mata.

Pada tahun 1970/71 kegiatan-kegiatan usaha jang dilaksana-kan adalah antara lain dibidang perbaikan gizi (Applied

375

Page 12:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

Nutrition Program) jang diarahkan pada peningkatan produksi pangan disesuaikan dengan keperluan gizi dan kondisi kesehatan.

Dibidang peningkatan kesehatan djiwa diusahakan pening-katan kemampuan tehnis tenaga kesehatan (dokter psycholoog, sosial workers), tambahan fasilitas pelajanan bidang preventif dan kuratif, serta meningkatkan fungsi rumah-rumah sakit djiwa mendjadi pusat-pusat kesehatan djiwa. Untuk tahun 1970 telah direhabilitir bangsal-bangsal, poliklinik penderita djiwa sebanjak 17 R.S.D. Pusat, dan penjempurnaan alat-alat psychotest, tranpor dan lain-lainnja.

Dibidang kesehatan gigi ditekankan pada peningkatan dan perluasan perawatan gigi dengan menekankan pada usaha preventif. Untuk tahun 1970 telah bertambah Balai Pengobat- an Gigi sebanjak 4 buah dan penambahan Dokter-dokter gigi barn. Guna peningkatan kesehatan gigi telah diterima pula bantuan peralatan gigi dari W.H.O. dan dalam rangka rentjana Colombo.

Dibidang peningkatan kesehatan mata telah didjalankan ke-giatan usaha pentjegahan dan pengobatan penjakit mata (xero-phalmia, trachoom), penjelenggaraan ophalmologis services setjara merata, pemulihan penglihatan dan research.

Dalam tahun 1970 telah dilaksanakan usaha-usaha bidang pengadaan dan distribusi obat mata, rehabilitasi R.S. mata Tjitjendo (Bandung) data Semarang. Djuga telah dilakukan pe-njelidikan untuk peningkatan kesehatan mata pada 5 buah desa dengan djumlah penduduk 20.000 orang, serta pemberantasan penjakit mata 7 buah desa didaerah Plato Dieng, Djawa Tengah.

9. Program peningkatan persediaan air minum.Dibidang peningkatan hygiene air minum dilakukan usaha-

usaha untuk mengadakan fasilitas-fasilitas persediaan air mi-num seperti pembuatan sumur bor, sumur gall dan lain-lain sumur jang memenuhi sjarat-sjarat kesehatan terutama dida-erah-daerah jang sulit penjediaan air minumnja.

Pada tahun 1970/71 telah dilaksanakan peningkatan hygiene air minum di Madjalengka, Modjokerto, Demak dan Bali. Semua

376

Page 13:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

ini merupakan kegiatan landjutan jang dilaksanakan pada tahun 1969/70. Ketjuali itu telah diterima bantuan Unicef untuk ke-perluan ini berupa 755 pompa, 3500 zak semen, 500 buah sepeda dan peralatan lain.

Mengenai kegiatan dibidang ini perlu disesuaikan dengan ke-giatan dari departemen lain seperti misalnja P.U.T., demikian pula antara kegiatan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

TABEL XI — 1DJUMLAH PUSAT KESEHATAN MASJARAKAT, B.K.I.A.

DAN BALAI PENGOBATAN1968 s/d 1970

1968

1969 1970Pusat Kesehatan Masjarakat 207 1.058 1.637B. K. I. A. 5.580 5.620 5.698Balai Pengobatan 6.500 7.629 7.634

Sumber : Departemen Kesehatan

377

Page 14:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

GRAFIK XI - 1DJ UMLAH P.K.M., B.K.I.A. DAN BALAI PENGOBATAN

1968 -1969-1970

378

Page 15:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

TABEL XI — 2

Penderita beberapa penjakit menular

1969/70 1970/71

Penderita Penjakit Malaria

Djawa - Bali 97.814('69) 51.097 ('70)

Penjakit Tjatlar

Kematian 1.414 1,080

Penderita 17..972 9.369

Penjakit Cholera

Kematian 438 1.072

Penderita 1.477 4.754

Penjakit Pes

Kematian

Penderita 42

Penjakit T.B.C.

Penderita 345

Penjakit Kusta

Penderita 9.237

379

Page 16:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

TABEL. XI - 3

Banjaknja Rumah Sakit Umum Pemerintah/Swasta dan

bantuan Emergency set *), menurut Propinsi th. 1970

Rumah Sakit Umum Djumlah Nama Rumah Sakit Umum KabupatenfKotamadya

No. P R 0 P I N S I BantuanEmergen-

Kap. Lt.

Djumlah Pemerintah Swasta cy set Kap. tt

1. Djakarta Raya 12 7 5

2. Djawa Barat 46 34 12 7 1. RSU. Tasikmalaya2. " Tjiandjur3. " Tanggerang4. " Indramaju5. " Garut

300 tt120 tt157 tt160 tt250 tt

6. RSP. Pelabuhanratu7. RSU. Kosambi

55 tt300 tt

3. Djawa Tengah 40 36 4 8 1. RSU. Purwokerto2. " Kendal3. " Tjepu4. " Tjilatjap

100 tt100 tt100 tt100 tt

5. RSU. Slawi6. " Ambarawa7. " Blora8. " Purworedjo

340 tt296 tt250 tt240 tt

4. D.I. Jogjakarta 14 8 6 2 1. RSU Wates2. " Wonosari

40 tt105 tt

5. Djawa Timur 53 39 10 9 1. RSU. Bodjonegoro2. " Lamongan3. " Ngandjuk4. " Tulungagung5. " Kediri6. " Magetan

150 tt150 tt100 tt150 tt100 tt150 tt

7. RSU. Djember8. " Banjuwangi9. " Sidoardjo

90 tt200 tt125 tt

6. Sumatera Selatan 28 12 16 1 1. RSU. Lubuklinggau 100 tt7. Lampung 4 4 - 1 1. RSU. Kotabumi 50 tt8. Djambi 3 2 1 - -9. Riau 9 2 7 - -

10. Sumatera Barat 3 3 - 1 1. RSU. Sawahlunto 150 tt11. Sumatera Utara 46 19 27 3 1. RSU. Pem. Siantar

2. " Kabandjahe575 tt300 tt

3. RSU. Berastagi

Page 17:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

Rumah Sakit Umum Djumlah Nama Rumah Sakit Umum Kabupaten/KotamadvaNo. PROPINSI Bantuan

Emergen-Kap.t.t.

Djumlah Pemerintah Swasta cy set Kap.t.t.

12. D.I.Atjeh 16 16 — 2 1. RSU. Takengon2. RSU. Sigli

13. Kalimantan Barat 11 11 — 2 1. RSU. Singkawang2. RSU. Sintang

132 tt65 tt

14. Kalimantan Tengah 4 3 1 —15. Kalimantan Selatan 9 9 — 1 1. RSU. Martapura 50 tt16. Kalimantan Timur 12 8 4 1 1. RSU. Tenggarong 69 tt17. Sulawesi Utara 34 30 4 1 1. RSU. Kotamubago 200 tt18. Sulawesi Tengah 6 5 1 1 1. RSU. Palu 150 tt19. Sulawesi Selatan 46 44 2 3 1. RSU. Palopo 120 tt 2. RSU. Watampone

3. RSU. Lab. Bodji120 tt175 tt

20. Sulawesi Tenggara 6 4 2 1 1. RSU. Kendari 50 tt21. Bali 9 9 1 1. RSU. Singaradja 250 tt22. Nusa Tenggara Timur 10 7 3 3 1. RSU. Maumere 150 tt 2. RSU. Badjene 50 tt23. Nusa Tenggara Barat 7 6 1 1 1. RSU. Selong 87 tt24. Maluku 20 17 3 1 1. RSU. Ternate 50 tt25. Irian Barat 24 21 3 — —26. Bengkulu 3 3 — 1 1. RSU. Tjurup 40 tt

Keterangan: *) Emergency set sebagai bantuan Departemen Kesehatan kepada Daerah

Page 18:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah
Page 19:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

TABEL XI – 4Bandjaknja Balai2 Pengobatan Pemerintah/Swasta x)

Dan Pendistribusian Poliklinik Set xx)Menurut Propinsi

Tahun 1970

382

Page 20:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

B. KELUARGA BERENTJANA.1. Pendahuluan.Program keluarga berentjana ditudjukan untuk meningkat-

kan deradjat kesehatan dan kesedjahteraan ibu dan anak serta keluarga dan bangsa pada umumnja. Ketjuali itu dengan usaha menurunkan angka kelahiran diharapkan pertambahan pendu-duk tidak melebihi pertambahan kenaikan produksi. Dengan ini diharapkan dapat ditingkatkan taraf kehidupan rakjat.

Program kegiatan keluarga berentjana dilakukan melalui penerangan, pendidikan dan latihan, menjediakan logistik dan penelitian serta evaluasi.

Kegiatan dalam program ini didjalankan setjara bersama- sama oleh berbagai lembaga pemerintah dan swasta. Sedjak tahun pertama Repelita jaitu tahun 1969/70 koordinasi kegi- atan keluarga berentjana dilaksanakan oleh Lembaga Keluarga Berentjana Nasional (LKBN). Dari pengalaman-pengalaman tahun pertama ini kemudian dirasakan perlunja diadakan pe-njempurnaan organisasi tersebut, hingga pada tahun 1970/71 dilakukan perobahan mendjadi Badan Koordinasi Keluarga Berentjana Nasional (BKKBN). Usaha penjempurnaan orga- nisasi ini terus dilakukan dan penegasan-penegasan fungsi bagian-bagian organisasi terus didjalankan.

Program keluarga berentjana dewasa ini terus ditingkatkan, oleh karena masalah tekanan penduduk akan lebih terasa pada tahun '70-an, terutama dengan adanja djumlah penduduk usia kerdja dan kawin jang tinggi jang mungkin akan mengakibat- kan akselerasi dari tingkat kelahiran. Biarpun pengaruh dari program ini adalah berdjangka djauh namun intensitas ke- giatan usaha perlu dilakukan sedjak sekarang.

2. Penerangan Keluarga Berentjana.Sasaran jang hendak ditjapai dari usaha-usaha penerangan

pada pokoknja adalah para ibu-ibu (hamil, baru melahirkan)

383

Page 21:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

dan (pemimpin-pemimpin) masjarakat guna menimbulkan pe-ngertian, motivasi dan appresiasi terhadap program keluarga berentjana. Penerangan jang diarahkan pada golongan ibu di- titik beratkan pada usaha untuk membangkitkan appresiasi dan selandjutnja mengembangkan kearah partisipasi dalam program ini. Penerangan terhadap masjarakat pada umumnja diharapkan untuk menumbuhkan pengertian jang sehat dan sewadjarnja terhadap program ini, sehingga dapat menghi-langkan berbagai hambatan jang bersifat adat-istiadat, pan-dangan-pandangan dan lain-lain.

Hasil pelaksanaan pada tahun 1969/70 dapat dikatakan telah ditjapai tingkat pengertian jang tjukup baik dari berbagai ka-langan masjarakat. Hingga dengan demikian kegiatan usaha dalam rangka program keluarga berentjana dapat dilaksana- kan. Partisipasi dari kalangan ibu-ibu terhadap program ini menundjukkan pertumbuhan jang positif. Namun demikian masih ada masalah dibidang ini, jaitu bahwa pada umumnja appresiasi lebih efektif pada tingkat masjarakat kota (golong- an menengah dan atas) dan hal ini kurang memenuhi sasaran jang semestinja harus pada masjarakat pedesaan.

3. Pendidikan dan Latihan.Pendidikan dan latihan dalam bidang keluarga berentjana

terutama ditudjukan kepada tenaga-tenaga Dokter, Bidan, Perawat serta tenaga-tenaga non medis lainnja jang akan turut mengambil bagian dalam pelaksanaan program ini. Melalui kursus dan up-grading kepada tenaga-tenaga tersebut diberi- kan pengetahuan tambahan chusus mengenai keluarga beren-tjana dan pengenalan situasi lapangan dimana mereka nanti akan melakukan kegiatan-kegiatannja.

Dibidang latihan dan pendidikan ini telah dilakukan berba- gai-bagai kursus-kursus, latihan-latihan dan workshop kelu- arga berentjana. Djumlah jang semakin besar telah dipersiap- kan untuk ikut-serta dalam pelaksanaan keluarga berentjana. Djumlah mereka jang mendapat pendidikan dan latihan pada

384

Page 22:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

tahun 1970/71 adalah sebanjak 4.669 dan merupakan kenaikan bila dibanding dengan tahun 1969/70, jaitu sebanjak 2.214.

Satu masalah disini adalah bahwa adakalanja tenaga-tenaga medis dan non medis jang telah diberi pendidikan keluarga berentjana achirnja tidak djadi aktif dalam pelaksanaan pro- gram inv. Hal ini disebabkan karena tugas-tugas lain jang di-berikan oleh lembaga masing-masing.

4. Penjediaan logistik.Penjediaan logistik terutama diarahkan kepada djaminan ter-

sedianja kontraseptif dalam djumlah jang tjukup serta kon- tinu. Usaha-usaha dibidang logistik tidak hanja diarahkan kepada penjediaan bahan-bahan semata-mata, akan tetapi djuga pembinaan sistim logistik jang mendjamin kelantjaran pada penjediaan dan distribusi bahan-bahan itu sendiri.

Pada tahun 1970/71 telah diadakan penjempurnaan-penjem-purnaan dalam sistim penjediaan dan pendistribusian supply dan perlengkapan. Supply dan perlengkapan jang telah dibagi-kan antara lain adalah kendaraan-kendaraan, peralatan dan supplies kantor, alat-alat kontraseptif dan peralatan audio visual.

5. Penelitian dan evaluasi.Kegiatan penelitian dan evaluasi diarahkan terutama untuk

mendapatkan data-data dasar tentang keadaan struktur pen- duduk, sikap dan pandangan-pandangan pada umumnja dalam hubungannja dengan keluarga berentjana, keadaan fasilitas, pengukuran efektivitas usaha-usaha jang didjalankan dan se-bagainja. Hasil-hasil penelitian ini mendjadi dasar untuk_pe-nentuan kebidjaksanaan-kebidjaksanaan serta penjempurnaan lebih landjut rentjana tahunan pelaksanaan program.

Dibidang ini telah dihasilkan beberapa data-data seperti per-kiraan mengenai kemungkinan penggunaan dukun untuk me-nambah acceptor, perkiraan tingkat fertilitas untuk beberapa Kota Madya. Ketjuali itu telah pula diusahakan standardisasi sistim pelaporan dan pentjatatan.

385

Page 23:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

6. Klinik Keluarga Berentjana dan djumlah Acceptor.

Pada tahun 1969/70 terdapat sebanjak 727 buah klinik, dan ini pada tahun 1970/71 meningkat mendjadi 1.465 buah. Seba -gian besar dari klinik-klinik ini merupakan perluasan dari E.K.I.A.

Mengenai djumlah acceptor pada tahun 1969/70 tertjatat sebanjak 50.000 orang sedangkan pada tahun 1970/71 telah meningkat mendjadi 181.000 orang (new acceptor) . Tjara-tjara (methode) jang dipakai sebagian besar adalah pil dan I.U.D.

Walaupun daerah pelaksanaan keluarga berentjana dalam Repelita bare diutamakan Djawa dan Bali namun kegiatan-ke -giatan keluarga berentjana telah terdapat pula diluar Djawa dan Bali. Hal ini diselenggarakan oleh kegiatan usaha swasta dengan bekerdja sama dengan pemerintah daerah.

386

Page 24:  · Web viewPada tahun 1970/71 telah dilakukan berbagai penelitian dan survey antara lain survey kelahiran dan kematian baji dalam rangka vital statistik dan registrasi vital didaerah

GRAFIK XI - 2

DJUMLAII TENAGA JANG.DILATIH, KLINIK KELUARGA BERENTJANADAN ACCEPTOR BARU DALAM PROGRAM KELUARGA BERENTJANA

1969/70 - 1970/71

1969/197