jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan...

50
Proceeding Rapat Koordinasi Sinkronisasi Program “Sinkronisasi Progam Kesbangpol Mendukung Pencapaian Pembangunan Jawa Tengah Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari Melalui Penguatan Program Kegiatan Bidang Kesbangpol” Surakarta, 14-15 Maret 2016 Diselenggarakan oleh:

Transcript of jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan...

Page 1: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

Proceeding

Rapat Koordinasi Sinkronisasi Program

“Sinkronisasi Progam Kesbangpol Mendukung Pencapaian Pembangunan Jawa Tengah

Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari Melalui Penguatan Program Kegiatan Bidang

Kesbangpol”

Surakarta, 14-15 Maret 2016

Diselenggarakan oleh:

Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah

Page 2: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

2016

Proceeding

Rapat Koordinasi Sinkronisasi Program

“Sinkronisasi Progam Kesbangpol Mendukung Pencapaian Pembangunan Jawa Tengah

Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari Melalui Penguatan Program Kegiatan Bidang

Kesbangpol”

Surakarta, 14-15 Maret 2016

HARI PERTAMA, SESI PERTAMA

Senin, 14 Maret 2016, Pukul 15.30 – 17.30 WIB

Diskusi Panel I,

Materi Dan Narasumber:

1. Sosialisasi Tim Pengawal Dan Pengamanan Pemerintahan Dan Pembangunan Daerah (TP4D) –oleh- Sugeng Riyadi, SH –Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Moderator Kesbangpol Surakarta

Assalamualaikum wr wb. Selamat sore, salam sejahtera bagi kita semua. Yang terhormat para peserta rakor sinkronisasi program Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah. Telah hadir didepan kita bapak Sugen Riyadi dari Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah yang dalam hal ini sebagai narasumber pada diskusi panel pada sore hari ini. Beliau akan menyampaikan materi berjudul sosialisasi tim pengawal dan pengamanan pemerintahan dan pembangunan daerah (TP4D). Apa itu TP4D? Saya juga belum paham. Langsung saja mari kita simak pemaparan dari bapak Sugeng. Silahkan..

Sugeng Riyadi, SH

Page 3: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

Assalamualaikum wr wb. Yang terhormat bapak moderator, kepala Kesbangpol Solo. Dan para peserta rapat koordinasi sinkronisasi program Kesbangpol. Saya menerima undang untuk menjadi narasumber mengenai TP4D. Dari awal pasti kita bertanya-tanya, TP4D itu apa sih? TP4D adalah tim pengawal dan pengamanan pemerintahan dan pembangunan daerah. Saya melihat disini disetiap SKPD ada kecenderungan, kekhawatiran dalm menggunakan anggaran dalam setiap kegiatannya. Ada kecenderungan ketakutan akan dikriminalisasi. Makanya perlu adanya pengawasan dan pengawalan disini. Saya punya program selain penindakan juga ada pencegahan. Mungkin yang di blow up di media adalah yang penindakan baik di kami, Kapolda maupun di KPK. Mereka tidak tahu bahwa kita juga punya program pencegahan. Biasanya kami tindak lanjuti dengan program sosialisasi-sosialisasi.

Latar belakang dibentuknya TP4D adalah adanya stigma kriminalitas. Sebenarnya kalau kita bekerja sesuai prosedur yang tidak akan terjadi kriminalisasi. Yang kedua rendahnya penyerapan anggaran. Juga adanya perubahan nomenklatur organisasi/institusi. Pidato presiden joko widodo pada tanggal 22 juli 2015, bahwa pemberantasan korupsi dan penegakan hukum harus diletakkan untuk kesejahteraan rakyat dengan memperlancar program pembangunan. Menanggapi pidato presiden tersebut kejaksaan mengeluarkan keputusan jaksa agung nomor 152/a/ja/10/2015 tanggal 1 oktober 2015 tentang pembentukan TP4. Dan Instruksi jaksa agung nomor 001/a/ja/10/2015 tanggal 5 oktober 2015 tentang pembentukan dan pelaksanaan tugas TP4 Pusat dan daerah. TP4 memiliki tugas dan fungsi;

1. Mengawal, mengamankan dan mendukung keberhasilan jalannya pemerintahan dan pembangunan melalui upaya-upaya pencegahan/preventif dan persuasif.

Page 4: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

a. Memberikan penerangan hukum di lingkungan instansi pemerintah, BUMN, BUMD dan pihak lain terkait materi tentang perencanaan, pelelangan, pelaksanaan pekerjaan, pengawasan pelaksanaan pekerjaan, perijinan, pengadaan barang dan jasa, tertib administrasi dan tertib pengelolaan keuangan negara.

b. Melakukan diskusi atau pembahasan bersama instansi pemerintah, BUMN, BUMD untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam penyerapan anggaran dan pelaksanaan pembangunan;

2. Dapat memberikan pendampingan hukum dalam setiap tahapan program pembangunan dari awal sampai akhir, berupa :a. Pembahasan hukum dari sisi penerapan regulasi,

peraturan perundang-undangan, mekanisme dan prosedur dengan pejabat pengelola anggaran atas permasalahan yang dihadapi dalam hal penyerapan anggaran;

b. Pendapat hukum dalam tahapan perencanaan, pelelangan, pelaksanaan, pengawasan pelaksanaan pekerjaan dan pengadaan barang dan jasa baik atas inisiatif TP4 maupun atas permintaan instansi dan pihak-pihak yang memerlukan.

3. Melakukan koordinasi dengan Aparat Pengawasan lntern Pemerintah Daerah untuk mencegah terjadinya penyimpangan yang berpotensi menghambat, menggagalkan dan menimbulkan kerugian bagi keuangan negara;

4. Bersama-sama melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan dan program pembangunan;

5. Melaksanakan penegakan hukum represif ketika ditemukan bukti permulaan yang cukup setelah dilakukan koordinasi dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Daerah tentang telah terjadinya perbuatan melawan hukum, penyalahgunaan kewenangan dan/atau perbuatan lainnya yang berakibat menimbulkan kerugian bagi keuangan negara.

Page 5: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

SUSUNAN DAN KEANGGOTAAN TP4 KEJAKSAAN RI PROPINSI JAWA TENGAH

No.

Jabatan Kedudukan Dalam Tim

1 Asisten Intelijen Ketua Tim

2 Asisten Perdata dan Tata Usaha

Wakil Ketua Tim

3 Koordinator pada Kejaksaan Tinggi

Sekretaris Tim

4 Jaksa pada Bidang Intelijen Ketua Sub Tim

5 Jaksa pada Bidang Tindak Pidana Khusus

Anggota

6 Jaksa pada Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara

Anggota

Tugas Tim Pengarah Dan Pengendali TP4 Kejaksaan RI Pusat & Daerah adalah Pro aktif menawarkan bantuan kepada Pemerintah Pusat maupun Daerah sesuai wilayah kerjanya tentang perlu dilaksanakannya pendampingan pada kegiatan pembangunan baik yang akan maupun sedang dilaksanakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku, dengan membatasi keterlibatan pada hal-hal yang

Page 6: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

beresiko terjadinya penyimpangan yang dapat mempengaruhi obyektifitas penegakan hukum di kemudian hari.

Kemudian mekanismenya kurang lebih seperti ini;

Page 7: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi
Page 8: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

Untuk pelaporannya TP4 bisa langsung ke Jaksa Agung. Demikian materi dari saya, apabila ada yang kurang berkenan saya mohon maaf. Wassalamualaikum wr wb.

Moderator

Itu tadi materi dari Kejaksaan Provinsi. Ini yang menjadi trennya. Mau jadi bendahara takut, mau jadi kepala program takut. Jadi TP4D ini tugasnya bukan menakut-nakuti, tetapi membantu mengawasi. Silahkan bagi ibu bapak yang akan menyampaikan pertanyaan, usul, saran dan sebagainya.

Pertanyaan

Ibu, dari Kesbangpol Solo

Yang ingin saya tanyakan untuk masalah pendampingan TP4D dalam kasus MUI. Untuk dipusat kan sudah berbadan hukum. Kemarin kita juga sudah berkonsultasi ke TP4D masalah MUI ini. Karena

Page 9: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

di daerah MUI belum berbadan hukum jadi kita tidak jadi mencairkan dana untuk MUI. Terima kasih.

Bapak, Kesbangpol Demak

Yang ingin saya tanyakan berkaitan dengan yang tadi disampaikan. Setelah diketahui identifikasi masalah kemudian berkoordinasi dengan APIP penegak hukum. Ini kan biasanya kalau APIP ini kan berusaha mengembalikan kerugian negara. Apakah ketika kerugian negara ini sudah dikembalikan apakah TP4D ini masih berlanjut atau sudah berhenti disitu. Tahun kemarin itu di Demak juga dicancel sama seperti kasus di Solo tadi. Karena kekhawatiran kami, kami tidak jadi memberikan hibahnya. Terima kasih.

Jawaban

Bapak Sugeng Riyadi

Mengenai pertanyaan tentang badan hukum pusat dan daerah. Di badan hukum kan ada catatan pengurus. Saya tidak bisa mengatakan ya atau tidak. Yang terpenting adalah pelajari terkait syarat-syarat pengajuan badan hukum. Nanti disana ada kaitan pengurus dan AD/ART. Banyak permasalahan seperti itu. Lha pengurus dan AD/ART nya sama atau tidak.Untuk yang sudah ditemukan kerugian negara. Ini biasanya dilakukan pembinaan. Makanya dilakukan koordinasi dengan APIP. Namun kesimpulannya orangnya tetap diproses hukum. Karena ini kan sudah terindikasi korupsi. Terima kasih.

Moderator

Demikian tadi jawaban dari bapak Sugeng, baiklah bapak ibu sekalian. Terima kasih atas perhatian dan pertanyaanya. Intinya tujuan dibentuknya TP4D adalah hal yang positif bukan malah menakut-nakuti kita. Dari kami mohon maaf apabila ada

Page 10: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

yang kurang berkenan dalam memandu jalannya diskusi. Selamat beristirahat. Wassalamualaikum wr wb.

HARI PERTAMA, SESI KEDUA

Senin, 14 Maret 2016, Pukul 19.30 – 22.30 WIB

Diskusi Panel II,

Materi Dan Narasumber:

1. Strategi Perencanaan Program/Kegiatan Dan Anggaran –oleh-

R. Slamet Santoso - Pengajar dan Peneliti Jurusan Ilmu

Administrasi Publik FISIP Undip Semarang2. Sosialisasi Hibah Daerah –oleh- Budi Nugroho -Biro

Keuangan Jawa Tengah

Moderator

Assalamualaikum wr wb. Selamat malam salam sejahtera bagi kita semua. Yang terhormat kedua narasumber. Yang kami hormati bapak-ibu peserta rakor sinkronisasi program Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah. Bapak ibu yang saya hormati, telah hadir diantara kita kedua narasumber yang akan mengisi materi pada kesempatan kali ini. Yang pertama ada bapak Raden Slamet Santoso, Dosen Undip Semarang yang akan menyampaikan materi berjudul strategi perencanaan program/kegiatan dan anggaran. Kemudian yang kedua ada bapak Budi Nugroho dari Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah yang akan menyampaikan materi sosialisasi hibah daerah. Mari langsung saja kita simak pemaparan materi dari narasumber. Kesempatan pertama kami berikan kepada bapak. Silahkan..

Bapak Budi Nugroho, Biro Keuangan

Page 11: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

Assalamualaikum wr wb. Terima kasih atas kesempatannya. Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua. Bapak ibu yang saya hormati, pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan materi terkait hibah daerah. Dasar hukum hibah daerah sedikitnya ada tiga. Yang pertama undang-undang 23 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah. Yang kedua permendagri 39 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari APBD. Dan yang ketiga, Pergub Nomor 55 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 70 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pengelolaan Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari APBD Provinsi Jawa Tengah.

Ketentuan umum permendagri sesuai Permendagri no 32 tahun 2011 yaitu

1. Pemberian hibah dilakukan setelah memprioritaskan pemenuhan belanja urusan wajib

2. Pemberian hibah ditujukan untuk menunjang pencapaian sasarn program dan kegiatan pemerintah daerah dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas dan manfaat untuk masyarakat

3. Pemerintah Daerah dapat memberikan hibah sesuai kemampuan keuangan daerah.

Definisi hibah itu sendiri adalah pemberian uang/barang atau jasa dari pemerintah daerah kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, BUMN/BUMD, badan, lembaga dan organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus yang bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan urusan pemerintah daerah. Penerima hibah antara lain

Page 12: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

1. Pemerintah : diberikan kepada satuan kerja dari kementerian/ lembaga pemerintah non kementerian yang wilayah kerjanya berada dlm daerah yang bersangkutan.

2. Pemda Lainnya : diberikan kepada daerah otonom baru hasil pemekaran daerah sebagaimana diamanatkan peraturan perundang-undangan.

3. Perusahaan Daerah : diberikan kepada BUMD dlm rangka penerusan hibah yang diterima pemerintah daerah dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

4. Badan, Lembaga dan Organisasi Kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia: diberikan kepada organisasi kemasyarakatan yang dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan

Untuk ormas harus memenuhi syarat minimal telah terdaftar pada pemerintah daerah setempat sekurang-kurangnya 3 tahun, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan, kemarin juga disepakati bahwa yang terdaftar di akta notaris bukan termasuk berbadan hukum. Jadi harus berdasar SK Kemenkumham dan berkedudukan dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah. Untuk penganggaran hibah, pemohon membuat proposal tertulis yang ditujukan kepada Gubernur Up Sekda/Ka SKPD Pengampu, Skema usulan penganggaran kurang lebih seperti ini

Page 13: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

Untuk pelaksanaan dan pencairan hibah, Hibah dalam Bentuk Uang masuk di DPA-PPKD, kemudian Keputusan KDH , setelah persyaratan lengkap di tetapkan dalam penetapan Daftar Penerima Hibah, selanjutnya Penandatangan NPHD dan terakhir penyalurah dengan mekanisme LS (setelah seluruh persyaratan dipenuhi). Jika hibah dalam Bentuk Barang/Jasa masuk DPA-SKPD kemuidan menunggu Keputusan KDH hingga akhirnya ditetapkan Daftar Penerima Hibah selanjutnya Penandatangan NPHD dan Penyerahan kepada Penerima Hibah(setelah seluruh persyaratan dipenuhi).

Subtansi minimal nilai pemberian hibah daerah: 1) pemberi dan penerima hibah. 2) tujuan pemberian hibah 3) besaran/rincian pengunaan hibah yang akan diterima 4) hak dan kewajiban 5) tata cara penyaluran /penyerahan hibah 6) tata cara pelaporan hibah. Selanjutnya pertanggung jawaban hibah, yang pertama untuk Pemda.

1. Usulan dari calon penerima hibah;

2. SK KDH tentang penetapan daftar penerima hibah;

3. NPHD;

4. Pakta integritas dari penerima hibah; dan

Page 14: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

5. Bukti transfer uang atas pemberian hibah berupa uang atau bukti serah terima barang/jasa atas pemberian hibah berupa barang/jasa.

Dan untuk penerima

(1) Penerima hibah bertanggungjawab secara formal dan material.

(2) Pertanggungjawaban penerima hibah meliputi:

a) laporan penggunaan hibah;

b) SPTB yang menyatakan bahwa hibah yang diterima telah digunakan sesuai NPHD; dan

c) bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai peraturan perundang-undangan

Laporan penggunaan hibah disampaikan kepada kepala daerah paling lambat tanggal 10 bulan Januari tahun anggaran berikutnya, kecuali ditentukan lain sesuai peraturan perundang-undangan. Bukti-bukti pengeluaran disimpan dan dipergunakan oleh penerima hibah selaku obyek pemeriksaan.

Kemudian monitoring dan evaluasi. SKPD atau biro terkait melakukan monitoring dan evaluasi hibah kemudian hasilnya dilaporkan ke kepala daerah. Apabila tidak sesuai yang disetujui penerima hibah dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Anggaran hibah ini setiap tahunya tidak naik malah melainkan turun. Karena sistemnya sudah berbeda dengan yang dulu. Sekarang kalau kita mengajukan hibah yang dapatnya tahun depannya. Inipun melalui seleksi, karena tidak semua berbadan hukum. Kami sampaikan pula ringkasan rancangan APBD TA. 2016

1. Pendapatan daerah Rp. 22.026.201.874.000,00

Page 15: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

2. Belanja Daerah

• BTL Rp. 16.039.277.550.000,00

Belanja Pegawai Rp. 2.935.693.127.000,00

Belanja Hibah Rp. 5.359.325.200.000,00

Belanja Bansos Rp. 41.650.000.000,00

Belanja Bagi Hasil Rp. 5.536.597.095.000,00

Belanja BK Rp. 2.299.344.378.000,00

BTT Rp. 46.667.750.000,00

• BL Rp. 6.386.924.324.000,00

JUMLAH Rp. 22.426.201.874.000,00

Defisit (Rp. 400.000.000.000,00)

3. Pembiayaan daerah :

• Penerimaan Rp.600.000.000.000,00

• Pengeluaran Rp.200.000.000.000,00

Pembiayaan Netto Rp. 400.000.000.000,00

SILPA 0,00

Saya rasa itu yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamualaikum wr wb.

Moderator

Page 16: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

Demikian tadi materi dari Bapak Budi Nugroho tentang sosialisasi hibah. Tentunya banyak pertanyaan dikepala kita terkait masalaha hibah ini. Karena mekanismenya yang berubah. Masalah hibah ini sempat membuat pusing kita. Untuk pertanyaan kita pending dulu, sekarang kita lanjutkan ke pemaparan materi yang kedua yang akan disampaikan oleh bapak Slamet Santoso. Kepada beliau kami persilahkan.

Bapak Slamet Santoso

Assalamualaikum wr wb. Selamat malam bapak-ibu sekalian yang hadir pada malam hari ini. Saya kira dari tahun ini menjadi hal yang rutin kita ketemu. Diawal koordinasi dan diakhir evaluasi. Pada kesempatan kali ini saya diminta bicara strategi perencanaan kegiatan/program dan anggaran. Saya kira bapak-ibu semua lebih lihai dari saya karena sudah melakoni setiap saat. Oleh karena itu saya hanya ingin menyampaikan beberapa hal saja yang mungkin nanti bisa menjadi tambahan dan terobosan bagi bapak ibu sekalian. Karena saya dikampus juga belum menemukan secara kongkrit.

Yang pertama diakhir tahun kemarin dan kemudian ditahun ini juga ada statement politik dari Bapak Presiden yang saya kira penting. “Tidak ada lagi program yang tidak jelas dalam penyusunan anggaran yang dilakukan menteri dan pimpinan lembaga negara. Penyusunan anggaran dibuat dengan bahasa dan program yang konkret” “Jangan muncul lagi jenis program yang enggak jelas, enggak konkret, atau kalimat-kalimat bersayap” ini disampaikan presiden pada saat penyerahan DIPA 2016. Ini saya kira statemen yang mudah diucapkan namun susah dilakukan. Intinya begini, ketika membuat program, penggunaan kalimat dan kegiatan harus kongkrit.

“Dalam penyusunan program, menghindari kata-kata yang bersayap” … ini pertama kali dilontarkan oleh Menteri Susi

Page 17: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

Pudjiastuti. Kementerian Kelautan dan Perikanan memelopori untuk menghilangkan kata bersayap seperti ‘pengembangan’, ‘penguatan’, ‘pemberdayaan’, ‘pengelolaan’, dalam penyusunan program TA 2016.

“Menggunakan anggaran belanja sesuai dengan program prioritas, anggaran belanja yang digelontorkan tidak lagi money follow function, melainkan money follow program pada rencana kerja pemerintah (RKP) 2017”. “Besar atau tidaknya anggaran yang akan disediakan dalam RKP 2017 tergantung program prioritas”.

“Anggaran belanja untuk proyek dan barang digunakan sesuai program prioritas yang sudah ditetapkan … Harus ada kebijakan dulu, kemudian ada program, yang baru boleh diturunkan ke proyek”.

“Tidak boleh permintaan anggaran terlebih dahulu, namun tidak ada program prioritas … jangan setiap tahun kalau APBN naik 12%, semua naik 12%”.

Kebiasaan bapak ibu ini yang saya tangkap, mohon maaf kalau saya salah. Terkadang bapak-ibu ini ketika membuat program hanya mengganti tahun diprogram tahun sebelumnya. Dan ini berlangsung terus menerus. Kalau saya memandang, tidak masalah ini dilakukan asalkan ini dalam skenario yang benar dulu dalam menetapkannya. 5 tahunannya bagaimana? Kalau 5 tahunannya sudah benar, In sya Allah program tahunanannya baik.

Bapak ibu yang saya hormati, selanjutnya dasar penyusunannya. Jadi begini, ada rencana perencanaan dan penganggaran. Ini harus terpenuhi, regulasinya juga sudah hafal. Tetapi ada dimensi kekakuan ketidakberanian dari apa yang bapak ibu susun sekarang. Kadang ini yang membuat susah membuat program yang sesuai dengan dinamika. Mulai dari UU 25/2004 di perencanaan tentang SPPN (sistem Perencanaan Pembangunan Nasional), yang berisi penyusunan RPJMD harus memuat: (i) Strategi, kebijakan

Page 18: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

umum, program, dan (ii) Rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif. Penyusunan strategi pembangunan harus memperhitungkan kerangka pendanaan, sebagai wujud keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. UU 17/2003 dipenganggarannya dan beberapa regulasi turunannya.

Kemudian strukturnya juga, yang terpenting sikronisasi dan harmonisasinya, karena ini yang mengkhawatirkan pembangunan nasional dan daerah. Bagaimana RPJP di daerah itu sering terputus. Ini dampak dari politik daerah dengan pilkada langsung. Sering terputusnya kegiatan/program ketika ganti kepala daerah, program lama sudah tidak dipakai lagi padahal belum selesai.

Kemudian selanjutnya, problem. Saya melihat banyak program yang terpotret dan ini yang harus menjadi hati-hati. Problem itukan cikal bakal dari program kan? Jadi kalau membuat program kan harus ada halangannya. Berangkatlah dari penguasaan indikator. Saya lihat program dan data itu tidak bisa dipisah, dan indakator merupakan salah satu datanya. Contoh partisipasi politik.

o Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Gubernur dan

Wakil Gubernur tahun 2008 sebesar 58,46% turun menjadi 55,64% pada tahun 2013. (turun)

o Pada tahun 2014 tingkat partisipasi pemilih Pileg

DPR/DPRD sebesar 74% dan Pilpres sebesar 71,25%. (naik)

o Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak di 21

kabupaten/kota se Jawa Tengah pada Tahun 2015 sebesar 65,21%. (turun)

Ini bisa kita lihat ada naik turunnya. Inikan sebagai evaluasi program bapak-ibu sekalian. Problem saya bagi menjadi dua.

Page 19: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

Yang khusus dan umum. Atau mungkin bapak punya problem yang super nanti kita bisa diskusikan.

Masalah khusus

1. Program disusun dengan pendekatan input based. Program disusun berdasarkan line-item (rincian belanja) dan bukan dalam bentuk kegiatan yang berorientasi pada output.

2. Program digunakan oleh beberapa Lembaga. Program yang digunakan oleh beberapa organisasi (lintas SKPD), kurang jelas dalam pembagian kerja dan indikator.

3. Ketidakjelasan hierarki program dan kegiatan. Pendefinisian program terlalu sempit sehingga kinerja program sama dengan atau lebih rendah dari kinerja kegiatan.

4. Program memiliki tingkat kinerja yang terlalu luas. Pendefinisian tingkat kinerja program terlalu luas yang tidak dalam tataran hasil, lebih pada tataran dampak.

5. Program tidak terkait secara langsung dengan kegiatan. Pada hakekatnya, kegiatan merupakan wujud dari pelaksanaan suatu program.

6. Program untuk menampung biaya pengelolaan administrasi. Biaya pengelolaan administrasi seringkali masih berada pada program-program yang beragam, sulit untuk mengukur biaya pengelolaan administrasi.

Selanjutnya masalah umum.

1. Belum digunakannya resource envelope (kapasitas fiskal) sebagai batas pendanaan tertinggi dalam landasan penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD

Page 20: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

2. Program, kegiatan beserta indikator belum sepenuhnya dapat dipakai sebagai alat ukur efektivitas pencapaian sasaran pembangunan, efisiensi belanja, dan akuntabilitas kinerja.

3. Penumpukan beban pekerjaan pada triwulan 3 dan 4, mempengaruhi serapan anggaran

4. Kebijakan perubahan anggaran yang cenderung tidak tepat waktu, menghambat pelaksanaan

5. Belum optimalnya langkah monitoring dan evaluasi perencanaan dan penganggaran

Selanjutnya solusi, ini saya coba menerjemahkan amanah dari Presiden. Penyempurnaan desain program dan kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan keterkaitan antara seluruh pendanaan program dan kegiatan dengan kinerja program dan kegiatan, serta capaian kinerja dengan akuntabilitas organisasi. Kepala satuan organisasi mengikuti dan memahami (bertanggung jawab penuh) perkembangan isu/ permasalahan, menentukan prioritas, dan mengawal penentuan program hingga penganggaran. Menghilangkan kebiasaan pasrah pekerjaan (dan tanggung jawab) pada bawahan, menekan friksi antar bagian dalam organisasi. Terjadi perubahan dalam prioritas perencanaan dan penganggaran, dari money follow function

menjadi money follow program.Penegasan pentingnya perencanaan (baik program maupun anggaran), melebihi penataan kewenangan/ fungsi dan kelembagaan, yang berdampak pada “penjatahan” anggaran organisasi. Dokumen perencanaan harus berkualitas, baik substansinya maupun prosesnya. Mulai dari skenario kepemimpinan Nasional dan Regional, yang turun menjadi program (RPJMN dan RPJMD) dan anggaran (APBN dan APBD) harus jelas dalam tahapan dan prioritas serta alokasi anggaran.

Page 21: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

Tampaknya sepele, namun komitmen elit biasanya menjadi penentu keberhasilan pembangunan sesuai dengan skenario yang sudah dibuat. Sejak perencanaan, penganggaran, pelaksanaa, hingga pengawasan yang didukung dengan sumber daya yang memadai. Prioritas pada sub organisasi program dan penganggaran, beserta peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Sehingga menghasilkan program dengan penganggaran yang tepat, sesuai dengan prioritas yang telah dibuat untuk mengatasi isu strategis (masalah) yang dihadapi sehingga tidak menyebabkan salah diagnosis salah penanganan. Monitoring dan evaluasi memegang peranan penting, sebagai mekanisme “penjaminan” upaya pencapaian visi dan misi. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi perencanaan dan penganggaran secara optimal, disertai dengan peningkatan efektivitas “konsekuensi” atas kinerja yang dicapai.

Selanjutnya prioritas bapak, disini terjadi apa yang namanya pergeseran urusan mengenai nantinye rencana vertikalisasi. Dari situ kita bisa pelajari apa yang menjadi urusan kita. Kemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia 4. Penguatan potensi ekonomi kerakyatan 5. Pemantapan pembangunan infrastruktur 6. Pemantapan implementasi reformasi birokrasi menuju penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik. Dengan fokus prioritasnya a. Perbaikan kinerja birokrasi b. Pemantapan kondusivitas wilayah terhadap potensi gangguan keamanan dan antisipasi pasca pelaksanaan Pilkada; c. Penataan, pengelolaan, dan pemberdayaan aset d. Pelestarian nilai-nilai luhur Pancasila e. Penataan administrasi kependudukan f. Peningkatan minat dan budaya baca ada dua program prioritas yang menjadi ranah Kesbangpol yaitu Program Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat dan Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan.

Page 22: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

Saya kira itu bapak-ibu yang dapat saya sampaikan. Kurang lebihnya mohon maaf, wassalamualaikum wr wb.

Moderator

Demikian tadi materi dari bapak Slamet Santoso tentang strategi perencanaan program dan anggaran. Mungkin dari bapak ibu ada yang ingin ditanyakan atau ingin menanggapi kami persilahkan.

Ibu, Kesbangpol Kab Wonosobo,

Terima kasih, yang ingin saya tanyakan terkit hibah. Di kita kan ada kegiatan pemberian hibah, dan aturan sekarang mengharuskan pemberian hibah kepada badan/lembaga yang berbadan hukum. Yang ingin saya tanyakan adalah yang berbadan hukum itu apakah cukup dengan akta notaris atau harus dengan SK Kemenkumham?

Martadi, Kesbangpol Kab Karanganyar

Bismilahirahmanirahim, assalamualaikum wr wb. Bapak ibu yang saya hormati. Yang ingin saya tanyakan masih sama dengan pertanyaan dari ibu Wonosobo tadi. Dana hibah di Kab Karanganyar kemarin ditahun 2015 tidak bisa dijalankan, tetapi ditahun ini bisa dijalankan lagi dan harus diberikan untuk kegiatan bukan untuk dihibahkan saja. Untuk yang harus berbadan hukum itu yang seperti apa? Apakah harus ada surat Kemenkumham atau cukup surat keterangan perdata.

Tadi juga disinggung untuk masalah vertikalisasi, didalam nomenklatur perubahan untuk yang kesbangpol dan kesbangpolinmas. Perubahan nantinya apa diseragamkan. Mohon informasinya dari bapak narasumber. Terima kasih.

Fadholi, Kab Magelang

Page 23: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

Terkait dengan hibah. Banyak kemarin waktu kita manangani hibah, kemarin kita hanya menyalurkan yang ada badan hukumnya walaupun badan hukumnya hanya di pusat dan didaerah belum. Ini terkait dengan surat yang kemarin dari MUI dan NU sudah berbadan hukum. Tadi waktu materi pertama dari kejaksaan ternyata ketika memberikan bantuan hibah ke lembaga yang berbadan hukum dipusat juga masih ada kerawanan. Ini sebenarnya yang betul yang seperti apa? Mohon penjelasannya.

Memang untuk kegiatan dan program, kegiatan sudah ada dari pusat dan kementrian dan sudah kami sesuaikan dengan Renstra namun kadang ini tidak sesuai dengan Renja, ini bagaimana mohon penjelasannya bapak.

Jawaban

Bapak Budi Nugroho, Biro Keuangaan

Untuk pemberian hibah kalau hanya dengan akta notaris itu belum cukup bu, harus didaftarkan ke Kemenkumham. Untuk lebih mantapnya harus berbadan hukum. Kemarin begini pak. Ada salah satu ormas pada saat itu langsung mengurus badan hukum ke pusat, namun inikan belum ada 3 tahun pak karena baru ngurus kemarin. Untuk yang masalah badan hukum dipusat dan daerah, didaerah harus tetap berbadan hukum jadi tidak bisa menginduk ke badan hukum dipusat.

Bapak Slamet Santoso

Yang pertama tadi masalah nomenklatur, untuk Kesbangpol dan Satpol PP ini kan sebenarnya masih menyatu Cuma berbeda urusan. Ketika divertikalisasi nantinya akan menjadi dua instansi yang berbeda. Cuma posisi dan namanya apa kita belum tahu pak. Kemudian yang kaitannya program yang susah dirubah. Kalau bapak ibu menyusun RPJMD-nya dengan baik syukur-syukur di-karang dewe. Ini pastinya akan menghasilkan program yang

Page 24: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

baik. Biasanya kalau bapak ibu menyusun program kegiatan pasti ada kebijakan terlebih dahulu, ada arahannya. Arahnya mau kemana. Biasanyakan ada Permendagri sebelum kita menyusun program itu.

Moderator

Demikian tadi diskusi panel pada malam hari ini. Terima kasih atas perhatian bapak ibu sekalian. Saya selaku moderator mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan selama memandu jalannya diskusi. Semoga pertemuan ini membawa manfaat bagi kita semua. Wassalamualaikum wr wb.

HARI KEDUA, SESI PERTAMA

Selasa, 15 Maret 2016, Pukul 08.00 – 10.00 WIB

Diskusi Panel III,

Materi Dan Narasumber:

1. Teknik Penyusunan ToR/KAK sebagai Dukungan Usulan Program/Kegiatan dan Anggaran –oleh- Drs. Joko J Prihatmoko, M.Si –Dosen FISIP Universitas Wahid Hasyim Semarang

Moderator

Assalamualaikum wr wb. Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Bapak ibu peserta rakor sinkronisasi program Kesbangpol yang saya hormati. Kali ini memasuki sesi panel yang terakhir. Sudah hadir ditengah kita Bapak Joko Prihatmoko Dosen Unwahas Semarang yang kali ini selaku narasumber akan menyampaikan

Page 25: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

materi berjudul Teknik Penyusunan ToR/KAK sebagai dukungan usulan program/kegiatan dan anggaran. Mari lansung saja kita simak paparan materi dari beliau. Waktu dan tempat sepenuhnya kami persilahkan kepada Bapak Joko Prihatmoko.

Bapak Joko J Prihatmoko

Assalamualaikum wr wb. Selamat pagi salam sejahtera bagi kita semua. Bapak ibu yang saya hormati, term of Reference (TOR) itu kayak proposal yang biasa kita pakai. Tapi kita punya format tersendiri. Ada yang menyebut nama akademiknya kerangka acuan kerja. ToR atau KAK adalah suatu dokumen yang menginformasikan gambaran umum dan penjelasan mengenai keluaran kegiatan yang akan dicapai sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga, yang memuat latar belakang, penerima manfaat, strategis pencapaian, waktu pencapaian, dan biaya yang diperlukan. Persis proposal tetapi ternyata dipusat pun ada format bakunya.

Kayak seperti berita di koran itu, ToR harus terdiri dari 5W + 2H.

1. WHAT : Pengertian kegiatan dan output kegiatan2. WHY : Mengapa kegiatan dilaksanakan & apa hubunganya

dengan program yang hendak dicapai 3. WHO : Siapa yang bertanggungjawab melaksanakan

pencapaian keluaran (output)4. WHEN : Kapan jangka waktu kegiatan dimulai & selesai

dilaksanakan5. WHERE : Dimana kegiatan dilaksanakan6. HOW : Bagaimana kegiatan tersebut dilaksanakan7. HOW MUCH : Berapa biaya yang dibutuhkan

Beberapa fungsinya ToR adalah

Page 26: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

Alat bagi pimpinan untuk melakukan pengendalian kegiatan yang dilakukan bawahan.

Alat bagi para perencana anggaran untuk menilai urgensi pelaksanaan kegiatan tsb dari sudut pandang keterkaitan dengan Tugas Pokok Fungsi.

Alat bagi pihak-pihak pemeriksa untuk melakukan pemeriksaan realisasi kegiatan tersebut.

Sebagai informasi bagaimana output kegiatan dilaksanakan/didukung oleh komponen input, serta apa saja input (tahapan-tahapan) yang dibutuhkan dan bagaimana pelaksanaan untuk mencapai output.

Jenis ToR ada dua macam:

1. ToR untuk pengusulan rencana anggaran

(Dibuat utuk pengajuan rencana kerja dan anggaran, yakni sebelum DIPA disetujui / disahkan).

2. ToR untuk acuan pelaksanaan kegiatan

(Dibuat setelah DIPA disahkan/disetujui sebelum pekerjaan dilaksanakan).

1. ToR Swakelola

2. ToR Pengadaan Barang

3. ToR Pengadaan Jasa Konstruksi

4. ToR Pengadaan Jasa Konsultansi

5. ToR Pengadaan Jasa lainnya

Keduanya ini formatnya hampir sama, ini contoh format yang dipakai kementrian:

Kementerian Negara/Lembaga/Badan :.........................................Unit Eselon :...........................................Program :............................................Hasil :............................................Unit Eselon/Satker :.............................................Kegiatan :...............................................Indikator Kinerja Kegiatan :.................................................Satuan ukur dan Jenis Keluaran :................................................

A. Latar Belakang1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan2. Gambaran Umum

B. Peneriuma ManfaatC. Strategi Pencapaian

1. Metoda Pelaksanaan2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

D. Waktu Pencapaian KeluaranE. BiayaYang Diperlukan

Page 27: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

Cara pengisian ToR, ToR dibuat per output. Tahapan aktivitas (komponen) untuk mencapai keluaran (output) harus diuraikan secara detail dalam ToR pada huruf C angka 2, yaitu Tahapan dan Waktu Pelaksanaan, termasuk jenis komponennya, apakah komponen utama atau komponen pendukung. Apabila dalam pencapaian output melalui sub-output, maka masing-masing sub-output beserta komponennya harus diuraikan detail dalam ToR. Jumlah dana yang dibutuhkan untuk pencapaian output harus dirincidalam Rincian Anggaraan Biaya (RAB). ToR ditandatangani oleh KPA/Eselon II. Contoh pengisiannya kurang lebih seperti ini saya ambilkan contoh yang dipake Kementrian Agama Jawa Tengah

A. Latar Belakang

Kementerian Negara : (025) Kementerian Agama RIUnit Eselon I/II : (025.01) Sekretaris JenderalSatker : (664784) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa

TengahProgram : (025.0.01) Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian AgamaHasil : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan RKA-KL tahun

anggaran 2015Kegiatan : (2102) Pembinaan Administrasi PerencanaanIndikator Kinerja : Renstra, RKT, RKA-KLKeluaran (Output) : (003) Dokumen Rencana Kerja dan AnggaranVolume : 72 (dokumen)Satuan ukur : Dokumen

Page 28: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan

Menjelaskan dasar hukum yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Satker berupa UU, Keppres, Permen, Perda, Pergub, Perbup/Perwalkot serta kebijakan Lembaga/Dinas/Badan/Kantor yang merupakan dasar keberadaan kegiatan/aktivitas berkenaan berupa Peraturan Perundangan yang berlaku.

1. Gambaran Umum

Menjelaskan secara singkat mengapa (Why) kegiatan tersebut dilaksanakan dan alasan penting kegiatan tersebut dilaksanakan serta keterkaitan kegiatan yang dipilih dengan keluaran (output) dalam mendukung pencapaian sasaran dan kinerja program, yang pada akhirnya akan mendukung pencapaian tujuan kebijakan.

B. Penerima Manfaat

Menjelaskan siapa saja yang akan menerima manfaat atas tercapaian keluaran (output) tersebut. Bisa unsur dari dalam Satker/Kementerian/ Departemen/Lembaga/Badan/Dinas/Kantor atau masyarakat.

A. Strategi Pencapaian

1. Metode Pelaksanaan

Menjelaskan metode apa yang akan digunakan/dilakukan (How) dalam melaksanakan aktivitas untuk mencapaia keluaran (output). Apakah dengan cara kontraktual, swakelola, atau yang lain.

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

Menjelaskan tahapan-tahapan dalam pencapaian sasaran, berupa penjelasan dari masing-masing komponen input (What,

Page 29: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

How, Who, Where). Bagaimana komponen input tersebut, berupa timetable. Struktur penjelasan tahapan-tahapan sbb:

Saya punya contoh waktu tahapan pelaksanaan

D. Waktu Pencapaian

Menjelaskan kapan keluaran (output) kegiatan tersebut akan dicapaia (When) apakah selama beberapa bulan, selama tahun berjalan, atau terus-menerus setiap tahun.

Page 30: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

E. Biaya yang Diperlukan

Menjelaskan berapa biaya yang dibutuhkan untuk mencapai keluaran tersebut (How Much) secara global. Rincian biaya tercantum dalam RAB yang merupakan satu kesatuan dengan ToR.

F. ToR ditandatangani oleh KPA/Eselon II dan dicap Dinas

Selanjutnya pengertian dan fungsi RAB (Rincian Anggaran Biaya)

Pengertian

Rincian Anggaran Biaya (RAB) adalah suatu dokumen yang berisi tahapan pelaksanaan, rincian komponen-komponen masukan dan besaran biaya dari setiap komponen suatu kegiatan.

Fungsi RAB

1. Alat untuk memberikan informasi rincian perkiraan komponen biaya yang dibutuhkan dalam ToR.

2. Alat bantu untuk mengidentifikasi komponen biaya utama dan pendukung suatu output dalam ToR.

3. Alat untuk menghitung total biaya yang diperlukan atas suatu output dalam ToR.

Komponen RAB

Komponen-komponen input dari kegiatan: Komponen utama Komponen pendukung Perhitungan biaya satuan, volume dan jumlah biaya masing-

masing komponen. Jumlah total biaya yang menunjukkan biaya keluaran/

output. RAB ditandatangani oleh KPA/Eselon II

Jenis RAB

Page 31: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

Pada umumnya, RAB yang dibuat sebagai lampiran ToR sebagai berikut:

RAB swakelola

RAB pengadaan gedung/bangunan, Harus ada perhitungan kebutuhan biaya pembangunan/ renovasi bangunan atau yang sejenis dari Kementerian PU atau DPU setempat

RAB pengadaan inventaris, Dilampiri dengan referensi harga/ price list

Saya punya contoh ini RAB Swakelola dan Penuangan RAB ke RKA-KL, ini cukup lengkap dan detail untuk dipelajari.

Page 32: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

Kemudian ini format ToR untuk pelaksanaan kegiatan

FORMAT

Kementerian Negara/Lembaga/Badan :............................................................................................ Unit Organisasi :............................................................................................ Program :............................................................................................ Hasil :............................................................................................ Sub Kegiatan :............................................................................................ Detail Kegiatan :............................................................................................

1. Latar Belakang a. Dasar Hukum b. Gambaran Umum c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan

2. Kegiatan yang Dilaksanakan (What) a. Uraian Kegiatan b. Batasan Kegiatan

3. Maksud dan Tujuan a. Maksud Kegiatan b. Tujuan Kegiatan

4. Indikator Keluaran dan Keluaran a. Indikator Keluaran (kualitatif) b. Keluaran (Kuantitatif)

5. Cara Pelaksanaan Kegiatan (How) a. Metode Pelaksanaan b. Tahapan Kegiatan

6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan (Where) 7. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan (Who)

a. Pelaksana Kegiatan b. Penanggung Jawab Kegiatan c. Penerima Manfaat Kegiatan d. Jadwal Kegiatan

1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan (When) 2. Matrik Pelaksanaan Kegiatan (Time table) 3. Biata (How Much): total biaya yang diperlukan dalam kegiatan

......................, ............................................... Pejabat Penanggung Jawab

(.............................................)

Page 33: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

Saya kira itu cukup, ini hanya sebagai antisipasi apabila isntansi kita jadi vertikalisasi. Saya yakin apabila jadi vertikalisasi bapak-ibu nanti akan mendapat bintek lanjutan. Demikian tadi materi dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. waktu saya kembalikan ke moderator. Wassalamualaikum wr wb.

Moderator

Terima kasih pak Joko. Demikian tadi pemaparan materi dari bapak Joko Prihatmoko, kepada bapak ibu apabila ada yang ingin bertanya kami persilahkan.

Ibu Tati, Kesbangpol Solo

Yang ingin saya tanyakan UU 23 thn 2015, kan sudah diundangkan dan paling lambat dua tahun itu oktober nanti sudah terbentuk vertikalisasi. Yang ingin saya tanyakan pada tahun 2015, di Pemkot mengadakan diskusi kelompok terbatas, forum SKPD, Muskot. Itu untuk nanti ketika masuk vertikal untuk dana kita tetap pake dana APBD yang sudah kita rencana dengan forum SKPD dan Muskot itu atau menunggu dana dari pusat. Karena ditahun 2016 ini kita sudah merencanakan anggaran tahun kegiatan tahun 2017. Dan satu lagi Katanya di kota Surakarta akan menjadi direktur. Dengan pegawainya eselon 2A, padahal

Page 34: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

dikantor Kesbangpol Kota Surakarta itu pegawainya hanya 15 orang, terus bagaimana nantinya untuk rekrutmen tambahan pegawai ketika kita berubah menjadi eselon 2A? Terima kasih.

Bapak Joko J Prihatmoko

Ini sebenarnya bu Tati sedang mengompori kita semua. Sebenarnya saya tidak berhak menjawab ini. Namun pada dasarnya ibu, money follow fungtion uang mengikuti fungsi, kalau fungsi kita mengikuti daerah kita pakai APBD, tapi kalau fungsi kita mengikuti pusat ya dana langsung dari pusat. Itu prinsipnya. Untuk masalah eselon 2A, saya belum berani menjawab karena info yang saya terima juga belum jelas. Terima kasih

Moderator

Demikian tadi diskusi pada pagi hari ini. Dari saya selaku moderator mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan dalam memandu jalannya diskusi pada pagi hari ini. Terima kasih atas perhatian bapak ibu sekalian. Wassalamualaikum wr wb.

HARI KEDUA, SESI KEDUA

Selasa, 15 Maret 2016, Pukul 10.00 – 12.00 WIB

Diskusi “PENINGKATAN KERJASAMA SINERGITAS KOMUNIKASI, KOORDINASI DAN PERENCANAAN KERJA DALAM PENYUSUNAN USULAN PROGRAM/KEGIATAN”

Fasilitator Bapak Agus Riyanto, S.IP, M.Si

Assalamualaikum wr wb. Selamat pagi salam sejahtera bagi kita semua. Sejak tadi malam kita sudah mendapatkan banyak materi berkaitan dengan bagaimana menyusun program/kegiatan anggaran kesbangpol di kabupaten/kota di Jawa Tengah. Meskipun saat ini telah terjadi dilema karena bapak/ibu saat ini

Page 35: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

dilanda ketidak pastian kapan sebenarnya kesbangpol akan mulai menjadi instansi vertikal. Tapi terkait itu jadi atau tidak, sebagai aparatur pemerintah bapak/ibu harus tetap menyiapkan program untuk 2017. Saya kira yang akan kita bicara pada forum ini adalah kendala-kendala dalam rangka menyusun program untuk Tahun 2017. Forum ini adalah untuk mensinkronisasikan program-program provinsi dengan kebupaten/kota dalam rangka mendukung program dan Visi misi Gubernur Jawa Tengah. Silahkan dimulai dari siapa monggo. Saya ingin panjengengan memberikan masukan-masukan terkait kendala-kendala ketika menyusun program kegiatan. Silahkan,

Bapak Tri Marsono, Kesbangpol Kab Wonogiri

Yang ingin saya tanyakan atau mungkin nanti ada masukan dari Kesbangpol Kab/Kota yang lain. Di Kab Wonogiri ada seksi ketahanan ekonomi, seni, budaya, agama. Selama ini program ketahan ekonomi ekonomi belum ter-cover, karena selama ini anggaran yang kami ajukan sering ada pengurangan jadi ada program yang terpaksa kami batalkan. Jadi selama ini kami bisa dikatakan belum mengdakan kegiatan yang terfokus di ketahanan ekonomi karena keterbatasan dana. Masukannya adalah program atau kegiatan Ketahanan ekonomi di Kesbangpol harus dibedakan dengan program dibidang atau dinas lain. Tupoksi kesbangpol ini lebih kepada dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat.

Fasilitator

Kalau di provinsi ada pak program ketahanan ekonomi seni dan budaya. Nanti silakan bisa dibuka Renstranya. Mungkin selama ini bapak/ibu agak kebingungan membedakan antara program ketahanan ekonomi kesbangpol dengan dinas lain yang membidangi bidang perekonomian sehingga kegiatannya sama atau mirip. Ini memang harus dibedakan dengan dinas lain. Kondusivitas ekonomi akibat suatu kejadian/kebijakan ekonomi yang berdampak pada

Page 36: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

ketidak kondusifnya kondisi dimasyarakat ini saya kira yang terkait dengan tupoksi kesbangpol. Jadi lebih ke dampak sosial peristiwa ekonomi. Contoh program kegiatan bidang ketahanan ekonomi ada Kespol linmas Provinsi, nanti bisa di lihat. Tapi saya kira itu masukan yang bagus bagi kesbangpol kabupaten/kota lain.

Kemudian kalau masalah pengurangan anggaran di kabupaten/kota ini sebenarnya tergantung komitmen dari daerah itu sendiri, dalam hal ini Kepala Daerah, BAPPEDA dan DPRD dalam proses perumusan Anggaran.

Silakan bapak ibu yang lain.

Ngadiman, Kesbangpol Karanganyar

Tentang materi pak Joko tadi, tentang DIPA itu kalau di Kab menjadi DPA. Ini tahapannya KUA PPAS untuk anggaran perubahan 2016 dan anggaran 2017. Penyusunan ToR perlu pelatihan dan bintek dan pelatihan. Kalau Cuma sekilas ini kan nanti akan menyulitkan kita juga. Kalau kita jadi vertikalisasi tentunya harus segera diadakan bintek sebagai persiapan menuju vertikalisasi dalam menyusun program nantinya. Terima kasih

Bapak Kesbangpol Magelang

Program kesbangpol provinsi sudah ada acuan kegiatan dari Kemendagri. Ketika dijabarkan didaerah banyak yang hampir mirip. Sehingga sering terjadi adu argumen dengan Bapeda terkait kegiatan yang hampir mirip ini bisa disatukan untuk menghemat anggaran. Namun kita kan terkendala aturan dari pusat (Kemendagri). Program yang telah ditentukan itu kami

Page 37: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

belum bisa menyusun program yang belum dihandle provinsi. Jadi sebenarnya kita belum ada gambaran program mendatang.

IBU Kesangpol Pekalongan

Ini masih terkait UU 23 Tahun 2015, setiap rapat di Bapeda kami dari kesbang selalu menanyakan kepada Bapeda bahwa nanti akan ada wacana vertikalisasi. Apakah nanti masih menyusun Rensra, Renja ketika kami menjadi vertikal. Ketika menjadi menjadi vertikal Kewenangan kita menjadi urusan umum. Tetapi sekarang kita masih berada diurusan wajib. Saat ini belum fix kapan akan dimulai vertikalisasi kita masih melakukan urusan wajib, termasuk menyusun Renja dan Rensra. Nanti kalau sudah fix vertikalisasi yang secara otomatis dan anggaran kita diambil alih berasal dari APBN. Selanjutnya juga hampir sama dengan yang tadi masalah pendanaan ketahanan pangan,seni dan budaya juga terjadi di kami dan masalah sinkronisasi program dan kegitan sering terkendala masalah dana di tingkat kabupaten/kota.

Masalah vertikalisasi kemarin kita dpat info hasil rakornas masalah vertikaliasi ini sudah sampai membahas masalah gaji sampai membahas anggaran katanya per Kesbang Kab/kota 50M dalam setahun. Dan membahas personal akan dicukupi sesuai kebutuhan. Kemarin ada pointer dari presiden terkait dengan penanganan konflik sosial. Setiap bupati dan walikota diharapkan membentuk tim pengamanan terpadu untuk penanganan konflik sosial didaerah. Sehingga nantinya ada reward atau punishment bagi instansi yang tidak menjalankan perintah Presiden ini. Sebelum kita benar jadi vertikal, ya kita memang harus bekerja sesuai tupoksi kita saat ini sambil mempersiapkan vertikalisasi.

Kesbangpol Banyumas

Page 38: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

Kami melihat Kesbangpol saat ini berkaitan dengan penamaan jabatan berbeda-beda antar kabupaten. Ini mempersulit koordinasi antar wilayah. Mengenai program ini memang bersifat wajib semua namun ya itu tadi kita terkendala masalah dana, masalah anggaran ini saya kira hampir semua sama. Masalah persiapan vertikalisasi usulan kami ada penyeragaman jabatan agar lebih memudahkan koordinasi. Terima kasih.

Kesbangpol Jepara

Terim kasih, mengenai semua permasalahan tadi sebenarnya perlu ada sistem yang terintegrasi. Sebenarnya kan sudah ada data Kesbang seluruh kabupaten meskipun belum maksimal. Kalau saja ada aplikasi yang bisa di share-kan ke kab/kota itu akan memudahkan kita semua. Terima kasih

Kesbangpol Brebes

Saya ingin sharing sedikit, bulan maret ini kita sudah memulai program pak, Penyusunan renja dikami dibatasi sampai awal maret. Jadi ketika melakukan sinkronisasi kita mengalami kendala karena harus merubah program yang sudah disepakati dikami. Kalau mengadakan program sinkronisasi disarankan sebelum bulan maret. Karena dikami bulan maret sudah selesai penyusunan program dan ada kesulitan untuk melakukan perubahan. Mungkin itu saja, terima kasih.

Komar Efendi, Kesbangpol Sragen

Menurut kami banyak program yang katanya program gengsi. Artinya Kesbangpol dihadapan Bupati masih memiliki wibawa. Mestinya ketika nanti vertikalisasi kita semakin berwibawa. Mengenai masalah Penganggaran tahun 2017 kita masih tetap menganggarkan. Meskipun sedikit dibatasi. Kalau vertikalisasi kan nanti segala permasalahan mengacu pada pusat. Ketika vertikalisai kita dihadapan bupati sudah tidak ada ewuh

Page 39: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

pekewoh. Karena kita punya visi misi dan bupati juga punya visi misi tersendiri. Itu yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat, terima kasih.

Fasilitator,

Terimakasih masukan dari bapak ibu sekalian.Semoga nanti akan bisa menjadi rekomendasi dan ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Demikian juga masalah vertikalisasi badan kesbangpol, ini memang masih menjadi wacana dan menjadi dilema karena waktunya yang belum jelas. Namun sebagai aparatur pemerintah, saya kira Bapak/Ibu tetap harus bekerja menyiapkan program untuk tahun 2017 tidak peduli apakah nanti jadi vertikal atau tidak.

Demikian sesi FGD kali ini kalau sudah tidak ada tambahan dari bapak ibu sekalian kami cukupkan diskusi pada kesempatan kali ini. Selaku fasilitator mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan selama saya memandu jalannya diskusi pada pagi hari ini. Terima kasih atas partisipasi bapak ibu sekalian. Wassalamualaikum wr wb.

Page 40: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

Diskusi

“PENINGKATAN KERJASAMA SINERGITAS KOMUNIKASI, KOORDINASI DAN PERENCANAAN KERJA DALAM PENYUSUNAN USULAN PROGRAM/KEGIATAN”

KAB/KOTA IDENTIFIKASI MASALAH DAN PENYEBAB DALAM PERENCANAAN DAN PENYUSUNAN

PROGRAM/KEGIATAN

REKOMENDASI DAN USULAN USULAN PROGRAM/KEGIATAN

Tri Marsono, Wonogiri

Diwonogiri ada seksi ketahanan ekonomi, seni, budaya. Selama ini program ketahanan ekonomi, seni dan budaya belum tercover dikarenakan ada pengurangan anggaran, jadi ada program yang di harus batalkan

- Perlu pembedaan program

kegiatan kesbangpol bidang Ketahanan ekonomi, seni dan budaya program dibidang atau dinas lain sehingga tidak tumpang tindih.

- Perlu penekanan pembuatan

program kegiatan bidang ketahanan ekonomi, seni dan budaya yang sesuai dengan tupoksi kesbangpol

Ngadiman, Kab Karanganyar

Penyusunan ToR perlu pelatihan dan bintek jika nanti kesbangpol

- Perlu diadakan kegiatan Bintek

oleh Kesbangpol Provinsi jika

Page 41: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

menjadi instansi vertikal memang Kesbangpol nanti menjadi instansi vertikal

Kesbangpol Magelang, Program provinsi sudah ada acuan kegiatan dari Kemendagri. Ketika dijabarkan didaerah banyak yang hampir mirip. Sehingga sering terjadi adu argumen dengan Bapeda yang meminta program yang hampir mirip untuk disatukan agar bisa menghemat anggaran.

- Perlu pedoman dan panduan dalam

pembuatan program untuk menghindari adu argumen dengan Bappeda Kabupaten/kota.

Kesbang Pekalongan Setiap rapat di Bapeda kami dari kesbangpol selalu menanyakan kepada Bapeda bahwa nanti akan ada wacana vertikalisasi. Apakah nanti kesbangpol masih menyusun renstra, renja ketika kami menjadi vertikal?Kewenangan kesbangpol ketika menjadi instansi vertikal apakah menjadi urusan umum. Karena sekarang kesbangpol masih berada

- Diharapkan pihak kesbangpol

provinsi ada reward atau punishmen bagi kesbangpol kabupaten dan kota yang tidak menjalankan perintah presiden tentang pembentukan tim terpadu penanganan konflik sosial ini

- Sebelum ada keputusan final

mengenai jadi tidaknya menjadi instansi vertikal, aparat kesbangpol harus tetap bekerja

Page 42: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

diurusan wajib. Kemudian sampai saat ini masih belum fix kapan akan dimulai vertikalisasi? Lalu apakah saat ini kita masih melakukan urusan wajib, termasuk menyusun renja dan renstra khususnya yang kepala daerahnya baru.Hasil rakornas masalah vertikalisasi sudah sampai membahas masalah gaji. Dan membahas personal akan dicukupi sesuai kebutuhan.Ada pointer dari presiden bahwa setiap bupati dan walikota diharapkan membentuk tim pengamanan terpadu untuk mengatasi masalah konflik sosial.

sesuai tupoksi kita saat ini sambil mempersiapkan langkah-langkah vertikalisasi.

Masalah sinkronisasi program dan kegitan sering terkendala masalah dana

Perlu upaya mengenai bantuan pendanaan program kegiatan kesbangpol kabupaten/kota dari

Page 43: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

provinsi

Kesbang Banyumas Kesbangpol saat ini berkaitan dengan penamaan jabatan masih berbeda-beda antar kabupaten/kota. Ini mempersulit koordinasi.Untuk masalah anggaran kesbangpol kabupaten/kota hampir semua sama.

- Perlu penyeragaman penamaan

jabatan agar lebih memudahkan koordinasi jika nanti ada kebijakan vertikalisasi

Kesbang Jepara Kebutuhan sistem data base dari kabupaten/kota yang terintegrasi.Sudah ada data kesbangpol seluruh kabupaten tetapi belum maksimal.

Perlu dibuatkan sistem yang terintegrasi dan lebih dimaksimalkan data base di kesbangpol provinsi.Kalau ada aplikasi yang bisa di share kan ke kab/kota itu akan lebih memudahkan koordinasi kesbangpol kabupaten/kota.

Kesbang Brebes Penyusunan renja dibatasi sampai awal maret. Padahal Kesbangpol Provinsi baru menyelenggarakan rakor sinkronisasi program di

Kalau mengadakan program sinkronisasi disarankan sebelum bulan maret. Karena bulan maret sudah selesai penyusunan program dan

Page 44: jatengprov.go.id · Web viewKemudian dari RKP prioritas Jateng 1. Peningkatan ketahanan pangan dan energi 2. Percepatan penanggulangan kemiskinan 3. Peningkatan kualitas dan kompetensi

bulan maret. Ini menyulitkan kami.

ada kesulitan untuk melakukan perubahan di kabupaten/kota

Kesbang Sragen. Komar Efendi

Banyak program kesbangpol yang merupakan program yang bergengsi.ketika nanti jadi vertikalisasi kesbangpol akan semakin berwibawa dihadapan bupatiPenganggaran thn 2017 masih tetap dianggarkan meskipun sedikit dibatasi.Kalau jadi vertikalisasi segala permasalahan kesbangpol mengacu pada pusat.