kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan...

24
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA NAMA : KURNIAWAN SAPUTRA NPM : E1C014001 PRODI : PETERNAKAN KELOMPOK : 2 (DUA) HARI/JAM : RABU 5 NOVEMBER 2014/ 10.00 WIB Ko Ass : 1. SITTI UMROH 2. NURUL KHASANAH DOSEN : FITRI ELECTRIKA DEWI S. STP, M.Sc OBJEK PRAKTIKUM : PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN

Transcript of kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan...

Page 1: kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

NAMA : KURNIAWAN SAPUTRA

NPM : E1C014001

PRODI : PETERNAKAN

KELOMPOK : 2 (DUA)

HARI/JAM : RABU 5 NOVEMBER 2014/ 10.00 WIB

Ko Ass : 1. SITTI UMROH

2. NURUL KHASANAH

DOSEN : FITRI ELECTRIKA DEWI S. STP, M.Sc

OBJEK PRAKTIKUM : PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2014

Page 2: kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi ini, kemajuan teknologi mengalami perkembangan yang

sangat pesat, antara lain ditemukannya bahan kimia yang bermanfaat dan sangat

penting. Dalam kehidupan kita sehari-hari, makanan minuman, sampai ke produk

kosmetik yang kita pakai pun sebagian besar berasal dari produk kimia. Oleh karena

itu, kita harus mengenal bahan-bahan kimia dan alat-alat untuk menggunakannya

didalam laboratorium.

Di dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari

kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan tersebut ada yang berfungsi sebagai

wadah dan pengukuran volume. Wadah dan pengukuran volume ada yang ditera

dengan teliti, seperti alat ukur pipet volumetrik, pipet mohr, labu takar dan buret serta

ada yang tidak perlu ditera dengan teliti. Pengukuran dengan alat-alat tersebut akan

mempengaruhi hasil praktikum secara kuantitatif.

Selain itu kebersihan dari alat dapat mempengaruhi hasil praktikum. Apabila

alat yang akan digunakan tersebut tidak bersih, maka akan terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan, misalnya pada alat tersebut masih tersisa zat kimia, maka zat tersebut dapat

saja bereaksi dengan zat yang kita gunakan sesudahnya dan dapat mengakibatkan

kegagalan dalam praktikum. Tentunya mengenal dan memahami alat laboratorium

sangatlah penting bagi praktikan agar praktikum berjalan lancar.

1.2 Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa mengetahui nama dan fungsi alat-alat laboratorium

2. Mahasiswa mengetahui jenis, sifat, dan fungsi zat kimia

3. Mahasiswa mengetahui cara penggunaan beberapa alat-alat laboratorium

Page 3: kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja

serta fungsi dan alat-alat di laboratorium. Selain untuk menghindari kecelakaan dan

bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat

melaksanakan praktikum dengan sempurna (Walton, 1998).

Alat-alat laboratorium yang digunakan dalam percobaan bermacam-macam

diantaranya alat pemanas yang terdiri dari pembakar gas, kaki tiga, segitiga perselin, kasa,

gegep, pemanas air, alat-alat perselin (cawan porselin dan pinggan porselin). Selain itu

juga digunakan alat-alat gelas. Sebelum digunakan alat-alat gelas harus diperiksa dan

kemudian dibersihkan. Alat-alat gelas diantaranya gelas wadah, sedangkan untuk

mereaksikan zat digunakan gelas ukur, labu ukur (labu takar), pipet ukur (pipet gondok dan

pipet mohr), dan buret. Sedangkan alat-alat lain seperti, pengaduk gelas, erlenmeyer,

corong, semprot, kertas saring, timbangan dan lain-lain. Alat-alat gelas ini juga memiliki

kegunaan dan fungsi masing-masing yang berguna untuk memudahkan praktikan dalam

melaksanakan praktikum (Subroto, 2000).

Sebelum melakukan praktikum, hendaknya praktikan memeriksa alat-alat yang akan

digunakan. Untuk alat-alat gelas dalam penggunaannya memerlukan ketelitian dan kehati-

hatian, misalnya praktikan memeriksa alat tersebut apa ada yang cacat atau rusak. Untuk

memindahkan zat-zat kimia yang berwujud cair kita sering menghadapi suatu kesulitan

yang mungkin disebabkan oleh tekanan biasa yang mempengaruhi dalam menentukan

volume cairan itu dengan tepat. Maka dari itu dapat digunakan pipet dan buret yang

gunanya untuk memindahkan volume cairan (Arifin, 1996).

Analisis tidak boleh dilakukan dengan alat kaca yang tidak bersih. Alat kaca yang

tampaknya bersih belum tentu bersih dari sudut pandang seorang analisis. Permukaan yang

tampaknya tak ada kotoran sering masih tercemari oleh lapisan tipis, tak tampak yang

berminyak. Bila air dituangkan dari dalam suatu wadah yang tercemar, air tidak terbuang

secara seragam dari permukaan kaca, tetapi menyisakan tetesan yang kecil, yang

merepotkan atau kadang-kadang mustahil dipulihkan. Alat kaca yang bisa dimasuki sikat

seperti bekker dan erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun atau detergen sintetik.

Pipet, buret, atau labu volumetri mungkin memerlukan larutan detergen panas untuk bisa

benar-benar bersih.

Page 4: kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan

Jika permukaan kaca itu masih membuang airnya secara seragam, mungkin perlu

digunakan larutan pembersih, yang sifat oksidasi kuatnya dapat memastikan kebersihan

permukaan kaca keseluruhan. Setelah dibersihkan, alat itu hendaknya dibilas beberapa kali

dengan air kran, kemudian dengan sedikit air suling, dan akhirnya mongering sendiri. (Day

dan Underwood, 1999).

Dalam pengukuran harus diperhatikan dua hal yaitu kesalahan pengkuran dengan

alat ukur terutama jenis ukur, misalnya mengukur massa zat dalam satuan gram sedangkan

timbangan analitis sampai miligram. Jika sejumlah zat ditimbang dengan kedua timbangan

maka didalam jumlah angka yang berbeda. Jumlah digit dari pengukuran yang menyangkut

masalah kecermatan dan ketelitian (Syukri, 1994).

Kebenaran hipotesis dapat diketahui setelah diuji dengan percobaan di

laboratorium. Data yang diperoleh mungkin sesuai dengan hipotesis, tetapi mungkin juga

tidak. Jika tidak, berarti kesalahan mungkin saja terjadi pada percobaan atau hipotesisnya

yang keliru. Ada hipotesis, seperti yang dirumuskan Einstein, belum dapat diuji

kebenarannya sampai saat ini, karena keterbatasan alat dan kemampuan manusia. Suatu

penelitian memerlukan dana, tenaga dan waktu yang banyak, maka kesalahan hipotesis

akan mengakibatkan percobaan yang dilakukan sia-sia. Oleh karena itu penanganannya

harus sesuai dengan petunjuk. Demikian juga dengan pemakaian alat laboratorium yang

sebagian terbuat dari gelas yang mudah pecah (Syukri, 1999).

Page 5: kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan

BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan

Dalam praktikum kali ini, alat dan bahan yang digunakan yaitu:

1. Berbagai macam alat-alat Laboratorium

-Gelas piala -Pipet tetes -Penjepit tabung reaksi -Klem utilitas

-Erlenmeyer -Pipet volum -Statif dan klem -oven

-Labu ukur -Pipet gondok -Sikat tabung reaksi -cawan penguap

-Petridish -Kaki tiga -Segitiga -Hot Plate

-Gelas ukur -Sudip/spatula -Bola hisap -Timbangan analitis

-Kaca arloji -Corong pisah -Lampu spiritus

- Bunsen -Desikator - Tabung reaksi

- Tanur -Buret - Batang pengaduk

-Mortal -Corong -Botol semprot

-Krush - Kawat kasa - Rak tabung reaksi

2. Buku penuntun praktikum kimia

3. Alat tulis (buku, pena, dll)

3.2 Prosedur Kerja

1. Siapkan buku penuntun praktikum kimia

2. Siapkan alat tulis untuk mencatat hal-hal penting selama praktikum berlangsung

3. Perhatikan penjelasan dari Ko Ass mengenai alat-alat laboratorium

4. Catat fungsi dari setiap alat-alat yang laboratorium yang disebutkan satu persatu

oleh Ko Ass di buku penuntun praktikum kimia

5. Acc hasil pengamatan/catatan mengenai fungsi dari alat-alat laboratorium oleh Ko

Ass

Page 6: kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil pengamatan

NO Nama dan Gambar Alat Fungsi

1 Gelas piala -Tempat untuk menyimpan larutan, bisa juga untuk

tempat memanaskan dan menguapkan larutan

2 Erlenmeyer -Tempat mereaksikan/mencampur zat

-Tempat untuk zat yang akan dititrasi

3 Labu ukur -Untuk membuat larutan

-Untuk mengencerkan larutan

4 Petridish -Sebagai tempat membiakkan mikroba

Page 7: kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan

5 Gelas ukur -Untuk mengukur volume larutan

6 Kaca arloji -Wadah untuk menimbang

7 Tabung reaksi -Untuk mereaksikan dua zat dalam skala kecil

8 Cawan penguap -Untuk mengeringkan suatu bahan di dalam oven

atau desikator

9 Mortal -Untuk menghancurkan zat yang masih bersifat padat

atau kristal

Page 8: kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan

10 Krush -Untuk memanaskan logam-logam, terbuat dari

bahan porselen dan bersifat inert (tidak bereaksi

terhadap bahan)

11 Pipet tetes -Untuk meneteskan atau mengambil larutan dalam

jumlah kecil

12 Pipet volum -Untuk mengukur volume larutan

13 Pipet gondok -Digunakan untuk mengambil larutan dalam volume

tertentu

14 Batang pengaduk -Untuk mengaduk sesuatu, baik yang akan

direaksikan maupun saat reaksi sementara

berlangsung

Page 9: kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan

15 Sudip/spatula -Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk

padatan. (untuk bahan/zat yang bereaksi dengan

logam digunakan spatula yang terbuat dari bahan

plastik)

16 Corong pisah -Untuk memisahkan dua larutan yang tidak

bercampur karena adanya perbedaan masa jenis.

(biasanya digunakan pada proses ekstraksi)

17 Desikator -Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas

dari air dan mengeringkan zat-zat di dalam

laboratorium

18 Buret -Digunakan untuk titrasi, tetapi pada keadaan

tertentu bisa digunakan untuk mengukur volume

suatu larutan

19 Corong -Digunakan untuk memasukkan/memindahkan

larutan dari satu tempat ke tempat yang lain

Page 10: kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan

20 Rak tabung reaksi -Digunakan pada saat melakukan percobaan yang

membutuhkan banyak tabung reaksi dan sebagai

tempat meletakkan tabung reaksi

21 Penjepit tabung reaksi -Untuk menjepit tabung reaksi

22 Statif dan klem -Untuk menjepit soflet pada proses ekstraksi

-Untuk menjepit biuret pada proses titrasi

-Untuk menjepit konektor pada proses destilasi

23 Sikat tabung reaksi -Untuk menyikat tanung reaksi ketika mencucinya

24 Segitiga -Untuk meletakkan gelas piala atau erlenmeyer

ketika dipanaskan

25 Bola hisap -Untuk menghisap larutan yang akan di pindahkan

dari botol larutan

Page 11: kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan

26 Lampu spiritus -Untuk membakar zat atau memanaskan larutan

27 Bunsen -Untuk memanaskan larutan dan dapat pula

digunakan untuk sterilisasi dalam suatu proses

28 Kaki tiga -Sebagai penyangga pembakar spritus

29 Botol semprot -Tempat melatakkan aquades

30 Kawat kasa -Sebagai alas atau untuk menahan labu/beker pada

waktu pemanasan

31 Klem utilitas -Sebagai penjepit alat-alat gelas seperti erlenmeyer, gelas piala, dll

Page 12: kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan

32 Oven -Alat untuk mengeringkan alat-alat sebelum

digunakan

-Untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan

basah

-Suhu 100-150 derajat Celsius

33 Tanur -Berfungsi sama dengan oven, tapi suhunya di atas

200 derajat Celsius

34 Hot plate -Berfungsi sebagai pemanas

35 Timbangan analitis -Untuk menimbang zat

4.2 Pembahasan

Alat-alat laboratorium yang digunakan dalam percobaan bermacam-macam

diantaranya alat pemanas yang terdiri dari pembakar gas, kaki tiga, segitiga perselin,

kasa, gegep, pemanas air, alat-alat perselin (cawan porselin dan pinggan porselin).

Selain itu juga digunakan alat-alat gelas. Sebelum digunakan alat-alat gelas harus

diperiksa dan kemudian dibersihkan. Alat-alat gelas diantaranya gelas wadah,

sedangkan untuk mereaksikan zat digunakan gelas ukur, labu ukur (labu takar), pipet

ukur (pipet gondok dan pipet mohr), dan buret. Sedangkan alat-alat lain seperti,

pengaduk gelas, erlenmeyer, corong, semprot, kertas saring, timbangan dan lain-lain.

Alat-alat gelas ini juga memiliki kegunaan dan fungsi masing-masing yang berguna

untuk memudahkan praktikan dalam melaksanakan praktikum. Gelas kimia tinggi

berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya, terbuat dari kaca borosilikat

Page 13: kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan

yang tahan panas, berfungsi untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan

tingkat ketelitian yang tinggi, menampung zat kimia, memanaskan cairan dan media

pemanasan cairan. Cara menggunakannya yaitu dibersihkan, dikalibrasi, lalu

dikeringkan dengan lap. Simpan larutan didalamnya. Erlenmeyer yaitu berupa gelas

yang diameternya semakin ke atas semakin  kecil dengan skala sepanjang dindingnya,

berfungsi untuk menyimpan dan  memanaskan cara menggunakannya yaitu

dibersihkan, dikalibrasi, lalu dikeringkan dengan lap. Kemudian suatu larutan

dimasukkan lalu dititrasi, kemudian digoyangkan memutar labu erlenmeyernya

larutan, menampung filtrate hasil  penyaringan, dan menampung titran ( larutan yang

dititrasi) pada proses filtrasi.

Labu ukur yaitu labu dengan leher yang panjang dan bertutup, terbuat dari kaca

dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai berfungsi untuk membuat larutan

dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan. Cara menggunakannya yaitu

dibersihkan, dikalibrasi, lalu dibersihkan dengan kain  lap. Kemudian dimasukkan

larutan yang akan diencerkan atau masukkan zat dengan bantuan kertas isap, agar zat

tidak menempel pada dinding diatas batas atas. Lalu dimasukkan aquadest untuk

melarutkannya. Lalu paskan dengan batas bawah. Tutup lalu homogenkan. Petridish

yaitu tempat untuk membiakkan mikroba. Gelas ukur yaitu berupa gelas tinggi dengan

skala disepanjang dindingnya, terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas,

berfungsi untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan  tingkat  ketelitian yang

tinggi dalam jumlah tertentu.

Kaca arloji yaitu terbuat dari kaca bening dan memiliki berbagai ukuran

berfungsi sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel, tempat saat

menimbang bahan kimia, dan tempat untuk mengeringkan padatan dalam

desikator. Cara menggunakannya yaitu dibersihkan terlebih dahulu dengan tissue atau

lap, kemudian letakkan di atas gelas kimia jika akan digunakan sebagai tutup gelas

kimia, atau letakkan bahan kimia yang akan ditimbang di atas kaca arloji tersebut.

Tabung reaksi yaitu berupa tabung yang terkadang dilengkapi tutup, terbuat

dari kaca borosilikat tahan panas, berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikan bahan

kimia dan untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil. Cara menggunakannya

yaitu dibersihkan terlebih dahulu lalu dikalibrasi dengan aqua dm setelah itu lap

dengan lap atau kertas isap. Kemudian sampel yang akan direaksikan dimasukkan ke

dalam tabung reaksi.

Page 14: kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan

Cawan yaitu terbuat dari porselen, berfungsi untuk mrnguapkan

larutan.masukkan bahan atau larutan yang akan diuapkan di atas cawan. Setelah itu

panaskan atau uapkan ke dalam oven. Mortar dan Pastle terbuat dari kaca, porselen,

atau batu granit berfungsi untuk menghancurkan dan mencampurkan  padatan. Cara

menggunakannya yaitu masukkan bahan kimia berupa padatan ke dalam lumpang

(Mortar) dan gerus hingga halus menggunakan alu (Pastle). Krush terbuat dari

persolen dan bersifat inert, digunakan untuk memanaskan logam. Pipet tetes untuk

meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil. Pipet volume untuk

mengukur volume larutan.

Pipet gondok adalah alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu

maupun takaran bebas, berfungsi untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu

secara tepat (pipet seukuran), mengukur dan memindahkan larutan dengan volume

tertentu secara tepat (pipet berukuran), dan untuk mengambil cairan dalam skala kecil

(pipet tetes). Cara menggunakannya yaitu larutan dimasukkan kedalam gelas ukur.

Sesuaikan dengan volume yang diperlukan. Baca ketepatan volume dengan melihat

meniscus ke bawah.

Batang pengaduk terbuat dari kaca tahan panas berfungsi utnuk mengaduk

cairan kimia dalam gelas kimia. Aduk larutan yang ada di dalam gelas kimia dengan

batang pengaduk, lalu amati. Sudip/Spatula berupa sendok panjang dengan ujung

atasnya datar, terbuat daristainless steel atau alumunium berfungsi untuk mengambil

bahan kimia yang berbentuk padatan dan dipakai untuk mengaduk larutan. Ambil

bahan atau zat yang berupa padatan dengan spatula, kemudian letakkan di tempat

menyimpan bahan seperti kaca arloji.

Corong pisah terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk

seperti gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek

berfungsi untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya

perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi. Desikator

berfungsi untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-

zat dalam laboratorium. Dikenal dua jenis desikator yaitu desikator biasa dan desikator

vakum.

Buret berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran diujungnya, berfungsi

untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.

Cara menggunakannya yaitu dibersihkan, dikalibrasi, lalu dikeringkan dengan batang

pengaduk yang ditutupi dengan kertas isap. Periksa keadaan kerannya dan tetesannya

Page 15: kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan

apakah bocor atau tidak. Lalu dikalibrasi dengan larutan yang akan dimasukkan ke

dalam buret, periksa apakah ada gelembung atau tidak. Buka keran perlahan untuk

mengeluarkan larutannya.

Corong digunakan untuk memasukan atau memidahkan larutan penyaringan

setelah diberikertas saring. Rak tabung reaksi terbuat dari kayu dengan lubang –

lubang seukuran tabung reaksi berfungsi sebagai tempat meletakkan tabung reaksi.

Cara menggunakannya yaitu letakkan tabung reaksi kedalam lubang – lubang yang

ada dalam rak tabung reaksi. Penjepit tabung reaksi untuk menjepit tabung reaksi.

Statif dan klem Sebagai penjepit, misalnya untuk menjepit soklet pada proses

ekstraksi, menjepit buret dalam proses titrasi, untuk menjepit kondensor pada proses

destilasi. Sikat tabung reaksi untuk membersihkan tabung reaksi setelah digunakan

untuk praktikum. Segitiga untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat pemanasan

ataau corong pada waktu penyaringan. Bola hisap untuk menghisap larutan yang akan

dipindahkan dari botol larutan

Lampu spritus untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk

sterilisasi dalam proses suatu proses. Bunsen untuk memanaskan larutan,dan dapat

juga digunakan untuk sterillisasi dalam suatu proses. Kaki tiga berupa besi  penyangga

ring berfungsi untuk menahan kawat kasa dalam  pemanasan. Cara menggunakannya

yaitu diletakkan di antara bunsen dan kawat kasa.

Botol semprot sebagai tempat meletakkan aquades. Kawat kasa merupakan

kawat yang dilapisi dengan asbes berfungsi sebagai alas dalam penyebaran panas yang

berasal dari suatu pembatas. Letakkan kawat kasa di atas bunsen  dengan disangga

kaki tiga. Lalu diletakkan alat gelas yang terdapat larutan yang akan dipanaskan.

Klem utilitas untuk menjepit alat alat gelas seperti,erlenmeyer,gelas piala,dll.

Oven untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk

mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah. Tanur digunakan sebagai pemanas

pada suhu tinggi, sekitar 1000 °c. Hot plate untuk memanaskan larutan. Biasanya

untuk larutan yang mudah terbakar. Timbangan analitis untuk menimbang zat.

Page 16: kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Setelah melakukan praktikum praktikan dapat mengetahui nama-nama dan fungsi

alat-alat laboratorium.

2. Setiap jenis zat kimia memiliki sifat-sifat yang berbeda, misalnya asam yang

bersifat korosif tehadap benda di sekitarnya, selain itu zat kimia memiliki fungsi

yang sama.

3. Setelah melakukan praktikum praktikan dapat mengetahui cara penggunaan

beberapa alat laboratorium, alat laboratorium memiliki fungsi dan cara

penggunaan yang berbeda.

5.2 Saran

Sebaiknya praktikan datang tepat waktu agar tidak tertinggal materi. Selain

itu juga diharapkan agar praktikan dapat lebih tertib ketika praktikum berlangsung

agar apa yang dijelaskan oleh ko Ass dapat dimengerti dengan baik.

Page 17: kurniawanpagaralam.files.wordpress.com€¦  · Web viewDi dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain. Peralatan

DAFTAR PUSTAKA

Brady, James E. 1994. “Kimia Universitas Edisi Kelima”. Jilid Pertama. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Day, R.A. Jr and, A. L. Underwood. 1998. “Analisis Kimia Kualitatif”. Edisi Kelima.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Subroto, J. 2000. “Buku Pintar Alat Laboratorium”. Solo: Aneka.

Syukri, S. 1999. “Kimia Dasar Jilid I”. Bandung: ITB.

Wahyudi, Adi Ribut. 2011. “Pengajaran Sains di Laboratorium”.

http://www.yudhiart.blogspot.com Diakses pada 16 Oktober 2012.

Walton. 1998. “Pengenalan Alat-Alat Laboratorium”.

http://www.wordpress.co.id Diakses pada 2 Oktober 2014.