· Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan...

25
TENAGA KERJA 40

Transcript of  · Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan...

Page 1:  · Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan Kerja di Jakarta. Dibidang kesehatan perusahaan dan kesehatan kerja dalam tahun 1972/73

TENAGA KERJA

403

Page 2:  · Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan Kerja di Jakarta. Dibidang kesehatan perusahaan dan kesehatan kerja dalam tahun 1972/73
Page 3:  · Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan Kerja di Jakarta. Dibidang kesehatan perusahaan dan kesehatan kerja dalam tahun 1972/73

BAB XTENAGA KERJA

I. Pendahuluan.Usaha untuk menciptakan kesempatan kerja guna mengu-

rangi pengangguran dan menampung pertambahan tenaga kerja, terus dikembangkan dalam tahun 1972/73 dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan dan program-program pembangun-an keseluruhannya. Sebagaimana dilaksanakan dalam tahun-tahun Repelita I sebelumnya, maka seluruh kebijaksanaan-kebijaksanaan dan program-program pembangunan ekonomi dan sosial dalam tahun 1972/73 mempertimbangkan tujuan-tujuan perluasan kesempatan kerja serta penggunaan cara cara kegiatan usaha yang banyak menggunakan tenaga kerja.

Pemecahan masalah tenaga kerja tidaklah akan dapat dilakukan dalam waktu yang cepat. Walaupun demikian ber-bagai usaha jangka pendek dibidang tenaga kerja dan pen-ciptaan kesempatan kerja dalam tahun 1972/73 terus dikem-bangkan. Usaha-usaha jangka pendek ini terutama ditujukan terhadap sasaran-sasaran kegiatan sebagai berikut :1. Usaha-usaha untuk menciptakan kesempatan kerja (mengu-

rangi pengangguran dan menampung pertambahan tenaga kerja).

2. Pembinaan dan penyediaan tenaga kerja dalam jumlah yang

cukup dan keahlian yang diperlukan sesuai dengan perkem-bangan ekonomi serta penyediaan kesempatan kerja.

3. Peningkatan dan perbaikan hubungan perburuhan sertajaminan sosial.

II. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan dan perkembangan hasil- hasil yang dicapai.

1. Usaha-usaha menciptakan kesempatan kerja.Usaha menciptakan kesempatan kerja yang ditujukan

untuk menanggulangi masalah tenaga kerja pada hakekatnya dila-

405

Page 4:  · Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan Kerja di Jakarta. Dibidang kesehatan perusahaan dan kesehatan kerja dalam tahun 1972/73

kukan melalui keseluruhan pelaksanaan pembangunan. Dengan demikian maka usaha-usaha untuk mencapai sasaran dalam bidang tenaga kerja berjalan bersama-sama dengan usaha- usaha untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan dibidangbidang lainnya.

Dalam penentuan prioritas-prioritas serta cara-cara kerja dalam berbagai usaha pembangunan selalu dipertimbangkan pula masalah penciptaan kesempatan kerja. Sehubungan dengan ini perhatian yang diberikan terhadap pembangunan daerah pedesaan, misalnya, mempunyai hubungan erat dengan masalah penciptaan kesempatan kerja. Sebab didaerah pede- saan inilah terdapat pertumbuhan ekonomi yang lambat, cara-cara produksi yang masih sederhana, fasilitas-fasilitas pemasaran yang terbatas, kepadatan penduduk serta terdapat- nya golongan setengah penganggur dalam jumlah yang besar. Usaha-usaha pembangunan yang memberikan perhatian khusus kepada daerah pedesaan, diharapkan akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang sekaligus akan dapat memperluas kesempatan kerja. Sudah barang tentu bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut harus disertai dengan kebijaksanaan untuk menentukan cara-cara produksi dan penyebaran hasil-hasil produksi yang dapat membawa perluasan kesempatan kerja serta pemerataan penyebaran hasil-hasil produksi. Prioritas pembangunan pada sektor pertanian, berbagai program pembangunan prasarana seperti jalan-jalan, pengair-an dan lain-lain diharapkan turut memperluas kesempatan kerja. Begitu. pula perkembangan disektor industri termasuk pariwisata turut memperluas 406

Page 5:  · Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan Kerja di Jakarta. Dibidang kesehatan perusahaan dan kesehatan kerja dalam tahun 1972/73

penciptaan kesempatan kerja.Disamping itu kebijaksanaan-kebijaksanaan

dibidang perkreditan, penanaman modal dan lain-lain diarahkan, pula untuk menunjang usaha perluasan kesempatan kerja.

Bagaimanapun jugs masalah tenaga kerja adalah suatu masalah yang memerlukan pemecahan dalam jangka panjang. Sejalan dengan ini dalam tahun 1972/73 berbagai usaha jangka pendek telah pula dilakukan dalam bidang ini, Usaha-usaha

Page 6:  · Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan Kerja di Jakarta. Dibidang kesehatan perusahaan dan kesehatan kerja dalam tahun 1972/73

tersebut terutama dilakukan melalui proyek padat karya, ban-tuan untuk pembangunan Kabupaten/Kotamadya dan bantuan kepada Desa-desa.

a. Proyek Padat Karya.

Dalam tahun 1972/73 sebagai imbalan kerja pada proyek-proyek Padat Karya disamping berupa bahan pangan juga diberikan imbalan berupa uang. Selain itu kepada proyek diberikan pula bantuan berupa biaya pembelian bahan-bahan dan peralatan kerja yang amat dibutuhkan.

Dalam tahun 1972/73 pelaksanaan proyek-proyek Padat Karya yang tersebar di 53 Kabupaten/Kotamadya telah dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi rata-rata 160.000 orang setiap hari untuk waktu 3 — 6 bulan.

Kegiatan proyek Padat Karya ini menghasilkan perbaikan jalan desa sepanjang 700 km, pengerukan/pembuatan saluran tertiair sepanjang 1.358 km dan penghijauan daerah seluas 7.027 ha (Tabel X -- 1).

Pelaksanaan proyek-proyek Padat Karya khususnya ditu-jukan bagi daerah-daerah yang relatif banyak tenaga kerja setengah penganggur, produksi bahan pangan relatif kurang mencukupi (daerah minus), upah buruh kasar relatif rendah, manfaat proyek secara langsung dapat dirasakan oleh pendu-duk setempat dan pelaksanaan proyek dapat dilakukan melalui sistim gotong-royong.

b. Bantuan untuk pembangunan Kabupaten/Kotamadya.

Bantuan untuk pembangunan Kabupaten/Kotamadya dalam tahun 1972/73 adalah sebesar Rp. 100,— per-jiwa. Ini berarti suatu peningkatan dibanding dengan tahun-tahun pelaksanaan Repelita I sebelumnya yakni sebesar Rp. 5 0 , - per-jiwa pada tahun 1970/71, dan Rp. 75,— per-jiwa dalam tahun 1971/72.

Pelaksanaan program bantuan untuk pembangunan Kabu-paten/Kotamadya ini disamping bertujuan untuk membina

407

Page 7:  · Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan Kerja di Jakarta. Dibidang kesehatan perusahaan dan kesehatan kerja dalam tahun 1972/73

TABEL X - 1PENGERAHAN TENAGA KERJA DALAM RANGKA PRO-

YEK PADAT KARYA DAN HASIL-HASIL FISIK YANGDAPAT DICAPAI1969/70 - 1972/73

Tahun Pengerahan tenaga kerja PerbaikanJalan Desa

Pengerukan/Pemba-ngunan saluran ter- Penghijauan

per-hari (km) tiair (km) (ha)

1969 /70 75.000 106 600 1.000

1970/71 65.000 311 1.040 1.400

1971/72 138.000 621 1.584 2.073

1972/73 160.000 700 1.358 7.027

408

Page 8:  · Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan Kerja di Jakarta. Dibidang kesehatan perusahaan dan kesehatan kerja dalam tahun 1972/73

partisipasi dengan kemampuan merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek pembangunan pada tingkat Kabupaten/ Kotamadya sekaligus juga ditujukan untuk menciptakan kesempatan kerja.

Dalam tahun 1972/73 dalam rangka pelaksanaan program bantuan untuk pembangunan Kabupaten/Kotamadya ini telah dapat direhabilitir 11.247 km jalan dan 29.000 m jembatan dapat diupgrade.

Pengalaman pelaksanaan program ini menunjukkan bahwa sekitar 80% dari seluruh biaya dipergunakan untuk membayar upah dan dengan demikian menciptakan kesempatan kerja secara langsung. Ini juga nampak dari meningkatnya jumlah tenaga kerja yang turut serta mengambil bagian dalam pelak-sanaan program ini (label X — 2).

T A B E L X — 2PENGERAHAN TENAGA KERJA DALAM KEGIATAN

PROGRAM BANTUAN UNTUK PEMBANGUNANKABUPATEN/KOTAMADYA.

1970/71 — 1972/73.

Tahun Pengerahan tenaga kerjaper-tahun

1970/71 200.0001971/72 302.0001972/73 435.000

c. Bantuan kepada desa-desa.Bantuan kepada desa-desa, yaitu sebesar Rp. 100.000,—

untuk setiap desa, telah dilaksanakan sejak tahun 1970/71 tetap dilanjutkan pelaksanaannya dalam tahun 1972/73. Bantuan ter-sebut umumnya dipergunakan untuk pembelian bahan-bahan yang diperlukan bagi pembangunan desa yang bersangkutan.

409

Page 9:  · Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan Kerja di Jakarta. Dibidang kesehatan perusahaan dan kesehatan kerja dalam tahun 1972/73

Imbangan yang diberikan oleh desa sendiri berupa penyediaan tenaga kerja serta bahan-bahan. Bahkan pada umumnya jumlah imbangan yang diberikan oleh desa itu sendiri melebihi jumlah bantuan yang diberikan dalam rangka program ini.

Usaha-usaha yang dikerjakan dalam rangka kegiatan ini an-tara lain adalah perbaikan/pembuatan jalan-jalan, saluran air, sekolah, tempat ibadat dan lain-lain.

2. Pembinaan dan penyediaan tenaga kerja. a. Pusat-pusat latihan kerja.Sejak pelaksanaan tahun pertama Repelita I hingga tahun

1972/73 telah direhabilitir 8 buah Pusat Latihan Kejuruan Industri (PLKI), 3 buah Pusat Latihan Kejuruan Pertanian (PLKP), dan 5 buah Pusat Latihan Management (PLM). Di-samping itu dalam tahun 1972/73 sedang diteruskan pembangunan 2 buah PLKI. Dengan telah direhabilitir/diperluasnya bebe- rapa PLK - PLK tersebut jumlah siswa yang dididik/dilatih terus-menerus bertambah jumlahnya (Tabel X — 3).

TABEL X — 3

PERKEMBANGAN JUMLAH TENAGA KERJA YANGDILATIH PADA TEMPAT-TEMPAT LATIHAN KERJA

1969/70 — 1972/73.

1969/70 1970/71 1971/72 1972/73

P.L.K.I. 995 1.142 10.876 11.955P.L.K.P. 334 532 2.700 1.411P.L.M. 1.050 1.128 1.450 1.468

Catatan :P.L.K.I. — Pusat Latihan Kejuruan Industri.P.L.K.P. = Pusat Latihan Kejuruan Pertanian.P.L.M. = Pusat Latihan Management.

410

Page 10:  · Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan Kerja di Jakarta. Dibidang kesehatan perusahaan dan kesehatan kerja dalam tahun 1972/73

Dalam tahun 1972/73 telah dimanfaatkan pula bantuan-ban-tuan luar negeri untuk pembangunan P.L.K.-P.L.K. yakni :(1) Bantuan tehnik Pemerintah Belanda untuk pembangunan

P.L.K.I. Medan;(2) Bantuan tehnik Pemerintah Jepang untuk pembangunan

P.L.K.I. Ujung Pandang;(3) Bantuan tehnik Pemerintah Canada untuk pembangunan

P.L.K.I. & Management Kehutanan Samarinda;(4) Bantuan UNDP untuk melanjutkan pembangunan P.L.K.I.

Jayapura.Disamping itu dalam tahun 1972/73 unit-unit kerja keliling

(Mobile Training Unit/MTU) yang ditempatkan diberbagai pro-pinsi telah meningkat jumlahnya men jadi 15 buah unit lengkap dengan peralatan latihan (Tabel X — 4). Untuk proyek ini diharapkan akan diperoleh bantuan tehnik dari Pe-merintah Inggris.

Salah satu hambatan dalam pertumbuhan PLK-PLK dan MTU-MTU adalah kekurangan tenaga instruktur. Dalam usaha memenuhi kebutuhan tenaga instruktur tersebut PLKI/M di Bandung telah dipersiapkan sebagai pusat pendidikan instruk-tur.

b. Tenaga Kerja Sukarela.

Dalam rangka pembaharuan dan pembangunan daerah pedesaan, maka tenaga-tenaga sarjana yang belum mendapatkan lapangan pekerjaan, dikerahkan/disebarkan, kedesa-desa sebagai pelopor pembangunan melalui Badan Urusan Tenaga Kerja Sukarela Indonesia (BUTSI). Kegiatan tenaga-tenaga sukarela tersebut didesa-desa mencakup berbagai kegiatan pembangunan : perbaikan gizi rakyat, pertanian, perikanan, peternakan, pendidikan, kerajinan rakyat dan lain-lain.

Dalam tahun 1972/73 Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang sedang bertugas diseluruh Indonesia (13 propinsi) berjumlah

411

Page 11:  · Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan Kerja di Jakarta. Dibidang kesehatan perusahaan dan kesehatan kerja dalam tahun 1972/73

TABEL X — 4DAFTAR LOKASI UNIT-UNIT MTU

MENURUT DAERAH DAN STANDARDNYA1972/73

No. Nama Daerah JumlahUnit

Standard Keterangan

1. Semarang 1 A Standard A :2. Lampung 2 A dam C — Jur. Tk. Kayu3. B a l i 1 A — „ „ Batu

-- ,, ,, Besi4. L o m b o k 1 C -- ,, ,, Radio5. Bandung 1 A Standard B :6. Singosari 1 A —Jur. Montir Mobil/

Sepeda7. A c e h 1 A — ,, Las Listrik/

Karbit8.Sumatera Barat 1 A -- ,, Tk. Kaleng/9. M e n a d o 1 C -- ,, Pipa

Instalasi10. J a m b i 1 A Listrik.11. Palembang 1 C Standard C :12. R i a u 1 A — Jur. Pertanian

C -- ,, Rakyat13.Ujung pandang 1 A -- ,, Perkebunan

Perikanan14. Banjarmasin15. J a k a r t a

11 B

Darat.

J u m 1 a h 16 A — 10B— 1C — 5

412

Page 12:  · Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan Kerja di Jakarta. Dibidang kesehatan perusahaan dan kesehatan kerja dalam tahun 1972/73

570 orang, sedang yang telah menyelesaikan tugasnya selama 2 tahun didaerah pedesaan adalah sejumlah 72 orang (Tabel X — 5).

Walaupun program BUTSI tidaklah secara langsung dapat menanggulangi masalah pengangguran sarjana secara menyeluruh, akan tetapi bagi tenaga-tenaga TKS diusahakan/diberikan berbagai jaminan antara lain prioritas untuk menjadipegawai negeri setelah selesai masa tugasnya, (sesuai dengan tersedianya formasi kepegawaian) dan bagi yang ingin berusaha sendiri diusahakan/diberikan kredit serta penyalurannya dalam rangka kegiatan transmigrasi.

Direncanakan bahwa program BUTSI dalam tahun-tahun yang akan datang menggunakan tenaga-tenaga drop out dan tamatan SLA dengan diberikan latihan-latihan dan pembinaan khusus, sehingga mereka dapat menjadi petani-petani teladan. Oleh karena itu kerja sama antara program BUTSI, Padat Karya dan BUUD sebagai unsur-unsur yang bergerak dipedesaan perlu dikembangkan.

3. Perbaikan hubungan perburuhan dan jaminan

sosial. a. Perbaikan hubungan perburuhan.Hubungan antara perusahaan dan Serikat Sekerja/Buruh

haruslah didasarkan kepada falsafah gotong-royong. Disamping itu sesuai dengan semangat Demokrasi Pancasila maka perserikatan tenaga kerja yang demokratis sewajarnya mendasarkan perjuangannya atas tujuan-tujuan sosial ekonomi.

Untuk menjamin perkembangan Serikat-serikat Buruh sesuai dengan prinsip diatas, serta mengarahkan kegiatan-kegiatannya lebih serasi dengan usaha-usaha pembangunan, diusahakan untuk mewujudkan :(1) sebuah Serikat Buruh dalam sebuah perusahaan ;(2) sebuah gabungan Serikat Buruh Sejenis secara regional ;(3) sebuah gabungan Serikat Buruh secara nasional.

413

Page 13:  · Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan Kerja di Jakarta. Dibidang kesehatan perusahaan dan kesehatan kerja dalam tahun 1972/73

TABEL X - - 5

PENYEBARAN TENAGA KERJA SUKARELA1969/70-1972/7]

1969'1970 1970/1971 1971 1972 1972 /1973

Jumlah JumlahJumlah Jumlah Jumlah Jumlah JumlahJumlahP r o p i n s i TKS Kabupa 1 KS Kabupa TKS Kabupa TKS Kabupa

ten ten ten ten

1. Sumatera Utara - - 1 1 30 4 - -

2. Sumatera Barat - + - - - - - 30 3

3. Sumatera Selatan - - 4 2 19 4 - -

4. Lampung - - - - 15 3 29 -

5. Jawa Barat 11 1 - - 39 8 6

6. Jawa Tengah 10 1 12 9 36 r 8 29 6

7. D J . Yogyakarta - - 4 1 29 4 - -

8. Jawa Timur 8 8 9 6 37 8

t

29 3

9. B a l i

10, Nusa Tenggara

- - 4 2 15 3 29 3

Barat - - 5 3 20 3 29 4

111. Sulawesi Selatan

12. Kalimantan Se-

- - - - - - 30 6

latan

13. Kalimantan Ba-

- - - - 20 530

4

Rat - - - - - - 30 4

J u m I a h : 29 10 43 26 260 49 295 42

414

Page 14:  · Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan Kerja di Jakarta. Dibidang kesehatan perusahaan dan kesehatan kerja dalam tahun 1972/73

GRAFIK X - 5

PENYEBARAN TENAGA KERJA SUKARELA1969/70 - 1972/73

295

1969/1970 1970/1971 1971/1972 1972/1973

415

Page 15:  · Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan Kerja di Jakarta. Dibidang kesehatan perusahaan dan kesehatan kerja dalam tahun 1972/73

Pembentukan Federasi Buruh Seluruh Indonesia (FBSI) pada. bulan Maret 1973, yang merupakan satu-satunya gabungan dari semua perserikatan buruh di Indonesia, merupakan suatu langkah penting kearah tercapainya tujuan-tujuan tersebut diatas. Sejalan dengan perkembangan organisasi buruh tersebut, diharapkan para pengusaha juga akan mengorganisir diri dalam satu wadah gabungan, yang berwenang mengurus dan menyelesaikan masalah-masalah perburuhan bersama-sama dengan FBSI.

b. Masalah pengupahan.Soal pengupahan adalah merupakan salah satu masalah yang

sangat peka dalam pembinaan suasana gotong-royong didalam suatu perusahaan. Dewan Penelitian Pengupahan Nasional me-nganjurkan agar perusahaan-perusahaan menggunakan sistim "clean wages". Sistim ini diharapkan dapat membantu terwujudnya demokrasi pengupahan dan sekaligus menjadi sarana untuk memperbaiki taraf hidup para pekerja. Dalam rangka ini diusahakan untuk secara teratur, memberikan angka-angka pedo-man tentang kebutuhan hidup minimum setiap bulannya yang diperlukan oleh seseorang buruh/pekerja beserta keluarganya.

c. Jaminan sosial, jaminan kecelakaan dan jaminan hari tua.Dalam rangka menyiapkan Dana Jaminan Sosial menjadi

Dana Induk dari seluruh usaha-usaha pertanggungan sosial buruh, maka dalam tahun 1972/73 dilanjutkan usaha memper-siapkan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pengalihan bentuk Yayasan Dana Jaminan Sosial menjadi Perusahaan Umum (PERUM). PERUM inilah kelak akan merupakan "Dana Induk" yang akan melaksanakan jaminan sakit dan ke-celakaan buruh,

Dalam pada itu sedang dipersiapkan pula suatu program ja-minan hari tua untuk buruh-buruh Swasta secara nasional. Da-lam rangka ini pula dalam bulan Januari 1973 telah diadakan kursus administrasi dan penyegaran bagi Kepala Kantor Per-wakilan/Cabang Dana Jaminan Sosial seluruh Indonesia.

416

Page 16:  · Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan Kerja di Jakarta. Dibidang kesehatan perusahaan dan kesehatan kerja dalam tahun 1972/73

d. Keselamatan dan kesehatan kerja.Telah dibentuk sebuah Team Kerja yang membahas 3 ma-

salah pokok :(1) masalah bentuk/wadah Dana Kecelakaan Kerja;(2) masalah premi (iuran) dana ;(3) masalah biaya pengobatan.

Dalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun se-buah Laboratorium Keselamatan Kerja di Jakarta.

Dibidang kesehatan perusahaan dan kesehatan kerja dalam tahun 1972/73 telah dapat diselesaikan latihan 36 orang dokter perusahaan di Jakarta, 24 orang insinyur (di Jakarta) serta 15 orang dokter dan insinyur di Bangka. Kecuali itu dalam ta-hun ini Pula sedang diselenggarakan latihan 30 orang dokter di Jawa Tengah, 25 orang dokter di Yogyakarta serta persiapan latihan di Surabaya dan Denpasar.

417

Page 17:  · Web viewDalam rangka ini pada tahun 1972/73, sedang dibangun sebuah Laboratorium Keselamatan Kerja di Jakarta. Dibidang kesehatan perusahaan dan kesehatan kerja dalam tahun 1972/73