· Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pada suatu populasi tanaman dapat dipastikan adanya...
Transcript of · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pada suatu populasi tanaman dapat dipastikan adanya...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada suatu populasi tanaman dapat dipastikan adanya keragaman di dalamnya,
meskipun itu adalah populasi tanaman dengan jenis yang sama. Keragaman itu sendiri dibagi
atas tiga yaitu keragaman lingkungan, keragaman fenotip dan keragaman genotip. Keragaman
dalam pemuliaan tanaman memiliki peran yang penting. Dengan adanya keragaman para
pemulia tanaman dapat melakukan pemuliaan dengan banyak variasi yang dapat digunakan.
Seperti halnya dengan manusia, variasi dari tiap tanaman ini pasti akan memiliki
karakter yang berbeda dari tanaman satu dengan tanaman lainnya. Tidak ada tanaman yang
memiliki karakter yang sama meskipun tanaman itu satu spesies. Pasti terdapat perbedaan
sifat, baik itu sifat yang tampak pada tanaman tersebut maupun sifat yang tidak tampak. Oleh
karena itu dalam laporan ini akan ditunjukkan keragaman tanaman yang ada pada bunga
anggrek yang dapat dilihat dari morfologinya atau sifat yang tampak.
Keragaman memiliki peran dalam penciptaan varietas baru. Dengan adanya
keragaman, persilangan dapat dilakukan dengan berbagai variasi untuk menghasilkan varietas
yang diinginkan pemulia tanaman. Dari variasi ini nantinya akan memunculkan individu baru
yang memiliki sifat sesuai yang dikehendaki.
1.2 Tujuan
Dalam mempelajari materi mengenai keragaman yang ada pada tanaman ini, maka
diharapkan mahasiswa dapat :
• Menjelaskan pengertian dari keragaman
• Mengetahuai macam-macam keragaman
• Mengetahui macam-macam karakterisasi
• Menganalisis keragaman yang terdapat pada bunga anggrek
• Mengidentifikasi karakterisasi yang terdapat pada bunga anggrek.
Pemuliaan Tanaman/Keragaman Anggrek Page 1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Keragaman
a. Keragaman adalah sifat yang ditunjukkan suatu tanaman namun berbeda-beda tiap
tanaman. (Djoemairi, 2008)
b. Keragaman merupakan perbedaan antara tanaman satu dengan tanaman lainnya
berdasarkan sifat yang dimiliki dan penampang tanaman. (Mangoendidjojo, 2003)
c. Plant diversity is one measure of botanical composition that can provide an indication of
changes in habitat quality.
(Keragaman tumbuhan merupakan salah satu ukuran dari komposisi botani yang dapat
memberikan indikasi perubahan kualitas habitat). (Norton, L. 2009)
d. Plant diversity is important because various species come to depend on each other;
therefore, eliminating one species can cause several other species to suffer. (Keragaman
tumbuhan ini penting karena berbagai spesies datang bergantung pada satu sama lain,
karena itu, menghilangkan satu spesies dapat menyebabkan beberapa spesies lain
menderita). (Gibson, J. Phil, 2007)
2.2 Macam-macam Keragaman
2.2.1 Keragaman yang timbul karena faktor lingkungan
Variasi ini tidak diwariskan pada keturunannya. Contohnya pada tanaman mangga
yang berasal dari satu pohon induk. Lima pohon dipupuk dan lima pohon lainnya tidak
dipupuk. Tanaman yang dipupuk tentu akan memberikan reaksi pertumbuhan yang lebih
baik dan bagus. Apabila dicermati antara pohon yang satu dengan yang lain akan
tampak perbedaan karena faktor lingkungan. Jadi perbedaan kondisi lingkungan dapat
mempengaruhi tampilan akhir suatu tanaman. Selain itu bunga panca warna yang di
tanam pada tanah yang bersifat basa akan memunculkan warna bunga merah, sedangkan
yang di tanam pada tanah yang memiliki pH netral berwarna putih kebiru – biruan.
(Mangoendidjojo, 2008)
Pemuliaan Tanaman/Keragaman Anggrek Page 2
2.2.2 Keragaman yang timbul karena faktor genetik
Keragaman ini diwariskan kepada keturunannya. Apabila ada perbedaan atau
variasi yang timbul dalam suatu populasi tanaman yang ditanam dalam lingkungan
yang sama maka keragaman yang muncul merupakan keragaman yang terjadi karena
faktor genetik. Contoh pada tanaman mawar yang di tanam pada kondisi lingkungan
yang sama tetapi menunjukkan adanya keragaman pada warna bunganya. Pada tanaman
anggrek, tanaman yang di tanam pada lahan yang sama dan lingkungan yang sama
menghasilkan warna dan bentuk bunga yang beragam. (Mangoendidjojo, 2008).
2.2.3 Keragaman yang timbul karena faktor fenotip
2.3 Macam – Macam Karakterisasi
Pada dasarnya fenotipe tanaman dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam yaitu,
karakter kualitatif dan karakter kuantitatif.
2.3.1 Karakter kualitatif
Karakter kualitatif merupakan wujud fenotipe yang saling berbeda tajam antara
satu dengan yang lain secara kualitatif dan masing-masing dapat dikelompokkan dalam
bentuk kategori. Karakter kualitatif biasanya dapat diamati dan dibedakan dengan jelas
secara visual, karena umumnya bersifat diskret. Biasanya karakter ini dikendalikan oleh
satu atau beberapa gen. Bila karakter ini dikendalikan oleh satu gen, maka disebut
dengan karakter monogenik, dan bila beberapa gen disebut dengan oligogenik. Di
samping itu karena besarnya peranan satu unit gen dalam mengekspresikan fenotipenya,
maka sering juga disebut dengan gen mayor. Karakter kualitatif meliputi umur tanaman,
kandungan minyak, warna, rasa, ketahanan terhadap organisme pengganggu, kandungan
protein dalam biji, dan lain-lain.
2.3.2 Karakter kuantitatif
Karakter kuantitatif umumnya dikendalikan oleh banyak gen dan merupakan hasil
akhir dari suatu proses pertumbuhan dan perkembangan yang berkaitan langsung dengan
Pemuliaan Tanaman/Keragaman Anggrek Page 3
karakter fisiologi dan morfologis. Diantara kedua karakter ini, karakter morfologis lebih
mudah diamati, misalnya produksi tanaman sering dijadikan obyek pemuliaan tanaman.
Sebagai contoh, komponen hasil tanaman biji-bijian meliputi jumlah tanaman per satuan
luas, jumlah malai per tanaman, jumlah bulir per malai, berat bulir, berat biji kering, dan
lain-lain. Untuk ubi jalar, komponen hasil meliputi jumlah dan ukuran umbi, ukuran dan
efisiensi kanopi, rasio bagian atas dan umbi, lama masa dormansi, dan lain-lain. (Nasir,
M. 2001)
Umumnya dalam mempelajari pewarisan karakter kuantitatif digunakan
pendekatan teori genetika kuantitatif. Sifat kuantitatif yang dipelajari dinyatakan dalam
besaran kuantitatif atau satuan metrik yang selanjutnya digunakan pendekatan analisis
untuk sejumlah ukuran karakter tersebut. (Nasir, M. 2001)
Pemuliaan Tanaman/Keragaman Anggrek Page 4
BAB III
BAHAN DAN METODE
3.1 Tempat Dan Waktu
Tempat : Handoyo Budi Orchid (Jl. Bondowoso) / Depan Kampus UM
Waktu : 11.00 WIB
3.2 Alat Dan Bahan + Fungsi
3.2.1 Alat :
1. Kamera : untuk dokumentasi
2. Lem : untuk menempelkan foto dan kertas keterangan
3. Gunting : untuk menggunting foto dan kertas
4. Karton : sebagai warna dasar poster
5. Plastik : untuk melapisi poster agar terlihat rapi dan bersih
6. Spidol dan Crayon : untuk menghias poster
7. Isolasi : untuk merekatkan plastic pada karton
8. Kertas foto : untuk mencetak foto dokumentasi
3.2.2 Bahan :
1. Tanaman Anggrek : sebagai bahan pengamatan
3.3 Metode Pengamatan
Metode pengamatan yang digunakan adalah observasi secara langsung pada lokasi
yaitu Handoyo Budi Orchid (Jl. Bondowoso) / Depan Kampus UM dan wawancara langsung
pada pemilik HBO dan pembudidaya tanaman Anggrek tersebut.
Pemuliaan Tanaman/Keragaman Anggrek Page 5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Pengamatan
Keragaman pada bunga anggrek akan dijelaskan dalam tabel berikut.
Ketinggia
n tempat
hidup
Jumlah
kuntum
per
tangkai
Panja
ng
Tangk
ai
bunga
Morfolo
gi daun
Intensita
s cahaya
Dan
kelemba
pan
udara
Suhu
udara
yang
dibutu
hkan
Warna
Bunga
Diame
ter
bunga
Oncidium 600-1200
meter dpl
(dataran
tinggi)
15
hingga
lebih
dari 60
kuntum
Lebih
dari
60 cm
Bentuk
lanset,
runcing
smpai
tumpul,
tipis
sampai
tebal
Intnsitas
cahaya:
20-25%
Kelemba
ban: 60-
85%
Suhu
siang:
< 29 C
Suhu
malam
: 16-18
C
Kunin
g,Puti
h
2-3 cm
Dendrobium 10-500
meter dpl
(dataran
rendah)
8 - +25
kuntum
pertang
kai
12
hing3
0 cm
Daun
lanset,
berdagin
g, ujung
tumpul
sampai
runcing
dan
tampak
seperti
terbelah
dua
Intensita
s cahaya:
35-50%
Kelemba
pan: 35-
50%
Suhu
siang:
27-30
C
suhu
malam
: 20-23
C
8-10
cm
Phalaenopsi 501-999 8 10 Daun Intensita Suhu 7-10
Pemuliaan Tanaman/Keragaman Anggrek Page 6
Parameter
Genus
s meter dpl
(Dataran
menengah
)
hingga
lebih
dari 25
kuntum
pertang
kai
hingg
a
lebih
dari
50 cm
lanset,
berdagin
g,
berujung
tumpul,
dan
tampak
seperti
terbelah
dua serta
s cahaya:
15-25%
Kelmbab
an 60-
85%
siang:
<29 C
suhu
malam
: 16-18
C
cm
Cattelya Diatas
700 meter
dpl
1 – 2
kuntum
bunga
besar
atau 3-
8
kuntum
bunga
kecilpa
da jenis
tertentu
5
sampa
i lebih
dari
15 cm
Daun
bentuk
lanset
bulat dan
tebal
Intensita
s cahaya:
35-50%
Kelemba
ban: 60-
85%
Suhu
siang:
27-30
C
Suhu
malam
: 20-23
C
15 cm
Phapilopodi
um
Optimal
tumbuh di
ketinggian
>700 dpl
Siang
hari
26ᵒ-30ᵒ
C
malam
21ᵒ C
r 25 cm
4.2 Pembahasan Hasil Pengamatan Dan Dokumentasi
Pemuliaan Tanaman/Keragaman Anggrek Page 7
a.) Anggrek Oncidium ( Oncidium lanceanum )
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (Berkeping satu/ Monokotil)
Sub Kelas : Liliidae
Ordo : Orchidales
Family : Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)
Genus : Onchidium
Spesies : Onchidium lancheanum
Anggrek Oncidium termasuk kedalam jenis anggrek dengan tipe pertumbuhan
sympodial (merumpun). Mempunyai bulb (pseudobulb) dengan 2 daun melekat padanya.
Cirinya Jenis anggrek ini mempunyai bibir (labelum) yang lebar dari kelopak / mahkotanya.
Umumnya jenis ini mempunyai warna bunga yang dominan kuning, kuntumnya kecil-kecil
berjumlah banyak bisa mencapai puluhan kuntum. Karena tangkainya panjang bercabang
dengan kuntum yang banyak maka dijuluki 'dancing lady' atau gadis penari yang memakai
gaun yang lebar. Anggrek Oncidium berasal dari luar Indonesia seperti Meksico, Guetamala
dan Amerika Tengah. Anggrek oncidium tumbuh baik di dataran rendah kurang dari 300 m
dari permukaan laut, tetapi dengan perawatan yang maksimal bisa tumbuh dan berbunga
bagus di dataran tinggi. Perbanyakan vegetatif pada anggrek oncidium adalah dengan
melakukan pemisahan rumpun, tunas baru akan muncul pada batang dibawah bulbnya, bisa 1-
3 tunas anakan perbulb. Kuntum bunga hanya akan keluar dari satu bulb saja (1-2 tangkai
bunga perbulb), bunga berikutnya akan keluar pada bulb lainnya. Anggrek oncidium dapat
tumbuh baik pada media padat seperti sekam bakar, dengan pengaturan penyiraman tidak
terlalu basah. Tidak merupakan keharusan menggunakan naungan plastik ataupun net, tetapi
Pemuliaan Tanaman/Keragaman Anggrek Page 8
jika cahaya terlalu keras dan terlalu panjang diperlukan juga naungan untuk menjaga kuntum
bunga terbakar atau sobek karena guyuran hujan. Sebagai catatan, anggrek oncidium perlu
penyiraman yang teratur karena dapat menyebabkan bulbnya keriput sehingga akan
menghalangi pembentukan bunga. Anggrek oncidium species yang banyak dibudidayakan
antara lain O.Lanceanum, O.Flexuosum, O.Luridum dan O.Papilio. Anggrek oncidium
hibrida antara lain O.Gower Ramsay, O.Goldiana, O. Taka dan O.Aloha Iwanaga. Anggrek
oncidium sebagai bunga potong antara lain O.Gower Ramsay, O.Golden Shower, O.Goldiana
dan O.Taka. Anggrek jenis lain yang merupakan kerabat dekat dengan anggrek oncidium
adalah Odontoglossum, Miltoniopsis, Brassia dan Cohlioda. Hasil silangan antar jenis ini
menghasilkan hibrida yang mempunyai warna bunga cerah dan bentuk yang unik contohnya
Vuylstekeara Cambria, Odontioda Marie Noel, Miltonia California Plum dan Colmanara Wild
cat. Untuk kerabat anggrek oncidium ini memerlukan udara dingin atau lebih cocok
dibudidayakan pada dataran tinggi lebih dari 800 m diatas permukaan laut, sangat
memerlukan naungan plastik UV dan net, untuk membentengi kuntum bunganya yang
dominan halus dan tipis. Contoh kerabat anggrek oncidium yang bisa digunakan untuk bunga
potong adalah Vuylstekeara Cambria, Colmanara wild cat dan Odontioda Pacific Gold.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kami lakukan didapat data seperti di atas.
Bahwa oncidium memiliki diameter bunga sekitar 2-3 cm dengan ciri- ciri kualitatif bunga
berbentuk kecil dan memiliki warna kuning maupun putih dan terkadang pada beberapa
varietas tertentu terdapat warna coklat pada pangkal bunga.
Pemuliaan Tanaman/Keragaman Anggrek Page 9
b). Anggrek Dendrobium (Dendrobium crumenatum)
Klasifikasi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Genus : Dendrobium
Spesies : Dendrobium crumenatum
Pada genus Dendrobium memiliki diameter 8-10 cm. Dan memiliki ciri-ciri kualitatif
bunga kecil dan keriting. Dendrobium memiliki tangkai yang tahan lama. Bunganya tampil
dalam beragam ukuran, bentuk, dan warna. Tanaman cantik ini biasanya berbunga dua kali
setahun. Ada lebih dari 60 spesies, mayoritas berada pada tempat tertentu.
c). Anggrek Phaleonopsis (Phalaenopsis amabilis Blume)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Liliidae
Ordo : Orchidales
Famili : Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)
Genus : Phalaenopsis
Spesies : Phalaenopsis amabilis Blume
Anggrek merupakan salah satu tanaman hias berbunga yang tidak kalah indahnya
dengan tanaman hias berbunga lainnya. Anggrek memiliki bentuk dan corak bunga yang
Pemuliaan Tanaman/Keragaman Anggrek Page 10
beraneka ragam dan indah dipandang mata. Keindahan bentuk dan bunganya telah membuat
tanaman dari keluarga “Orchidaceae” ini banyak dikoleksi oleh semua orang baik hanya
untuk hobi saja bahkan sampai di perjual belikan.
Tanaman anggrek merupakan tipe tanaman yang memiliki kecepatan tumbuh yang
relatif lambat. Cepat lambatnya pertumbuhan setiap jenis anggrek adalah berbeda-beda karena
sangat tergantung dari segi pemeliharaan anggrek itu sendiri. Pertumbuhan tanaman anggrek
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor dari dalam anggrek itu sendiri maupun
faktor luar. Faktor dari dalam anggrek itu yakni faktor genetik atau jenis anggrek itu,
termasuk anggrek alam atau silangan. Jika jenis anggrek alam maka pertumbuhan dan
pembungaan akan relatif sangat lama sekali jika tanpa perlakuan khusus, tapi jika jenis
anggrek silangan seperti Dendrobium maka pertumbuhan dan pembungaan relatif lebih cepat.
Faktor luar yang mempengaruhi yakni intensitas penyinaran cahaya matahari pagi, suhu,
kelembaban udara, kebutuhan air, pupuk, serta kecocokan tempat dan media tumbuh, sirkulasi
udara, repotting dan serangan hama dan penyakit tanaman. Oleh karena itu, teknik budidaya
anggrek terutama dalam hal perawatan tanaman perlu diperhatikan sekali agar proses
pertumbuhannya dapat dipacu guna meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman anggrek.
Anggrek tergolong anggota famili “Orchidaceae”, dimana merupakan salah satu famili
bunga-bungaan yang paling besar, memiliki kurang lebih 43.000 spesies dari 750 generasi
yang berbeda. Menurut berbagai informasi diperoleh keterangan lebih kurang sekitar 5.000
spesies anggrek di antaranya terdapat di indonesia dengan penyebaran hampir di seluruh
Nusantara. Tanaman anggrek itu sendiri memiliki bermacam fungsi, diantaranya yang paling
utama yakni sebagai tanaman hias yang dinikmati keindahan bunganya karena setiap jenis
bunga anggrek memiliki bentuk, corak, warna dan wangi yang khas sehingga semua orang
tidak jenuh untuk menikmatinya. Selain itu tanaman anggrek juga diambil bunganya untuk
dicampur dalam pembuatan aneka produk kecantikan dan kesehatan bagi masyarakat luas.
Anggrek Bulan Lokal (Phalaenopsis amabilis) merupakan salah satu jenis anggrek
yang memiliki bunga yang sangat indah sekali, masih merupakan anggrek spesies atau dikenal
dengan anggrek alam (lokal), karena mengingat penyebaran terbanyak ditemukan di Pulau
Jawa dan Sumatera. Anggrek Bulan ini juga bermanfaat sebagai hiasan taman dan rumah
yang dinikmati keindahannya. Anggrek ini tergolong jenis epifit yakni menempel di pohon
untuk mendapatkan sari makanan akan tetapi tidak merugikan sama sekali bagi inangnya.
Pemuliaan Tanaman/Keragaman Anggrek Page 11
Anggrek bulan ini tidak suka terlalu lembab atau bahkan kering, karena masih tergolong
anggrek alam, maka perlakuannya jika dikoleksi harus disesuaikan dengan kondisi alam asli
tempat hidupnya demi kelangsungan hidup dan kecepatan berbunga. Phalaenopsis amabilis ini
sekarang sangat langka, jarang dijumpai karena plasma nutfahnya sudah banyak yang diambil
untuk dijadikan indukan persilangan dengan jenis anggrek alam lainnya.
Sebagai komoditas bisnis, Anggrek Phalaenopsis amabilis ini pernah menduduki
rangking atas dalam perdagangan tanaman anggrek, karena harganya yang relatif terjangkau
namun memiliki sosok bunga yang sangat indah dan bahkan bunganya tahan sampai kisaran
hampir 6 bulan. Pada era sebelum ditemukannya atau baru sedikit ditemukannya anggrek
silangan, Phalaenopsis amabilis inilah yang mendominasi pasar anggrek nasional. Sampai
sekarang pun jenis Phalaenopsis amabilis ini masih banyak sekali peminatnya karena
harganya masih relatif terjangkau.
Untuk saat ini pasar anggrek Nasional masih tetap stabil dan akan terus stabil sampai
selamanya karena tanaman anggrek ini yang dinikmati adalah bunganya dan para penyilang
anggrek itu sendiri hampir setiap waktu membuat silangan-silangan baru untuk
mempertahankan kestabilan pasar dalam segi bisnis anggrek itu sendiri. Di Indonesia sendiri
juga terdapat “PAI“ (Perhimpunan Anggrek Indonesia) dimana disitu merupakan ajang
berkumbul, bertemu, berbisnis para penyilang, petani, pembenih dan pedagang tanaman
anggrek itu sendiri dari seluruh penjuru Indonesia, dan tidak menutup kemungkinan untuk
Asia Tenggara, khususnya Thailand. Maka dari itu dapat dilihat bahwa prospek bisnis
anggrek sangatlah menjanjikan untuk masa depan dan sangat menguntungkan untuk dijadikan
aset berharga bagi Negara Indonesia khususnya.
Pada genus Phaleonopsis memiliki diameter bunga 7-10 cm. Dan memiliki ciri-ciri
kualitatif bunga bintik-bintik, ada yang berwarna putih, dan warnanya tidak nyolok (kalem).
Jumlah kuntum bunga 5 hingga lebih dari 25 kuntum per tangkai. Panjang tangkai bunga 10
hingga lebih dari 50 cm. Tanaman umumnya berbunga pada bulan November – April dengan
jumlah 2-3 tangkai per tahun. Bunga akan bertahan kurang lebih 1 bulan bila tetap di
tanamannya dan kurang lebih 3 hari bila digunakan sebagai bunga potong. Daun berbentuk
lanset, berdaging, berujung tumpul dan tampak seperti terbelah dua, serta terletak berselang –
seling berhadapan.
Pemuliaan Tanaman/Keragaman Anggrek Page 12
d). Anggrek Cattelya
Klasifikasi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Beberapa jenis tanaman yang dikenal orang secara luas pasti memiliki varietas
unggulan. Unggul di sini bisa jadi unggul secara fisik maupun perawatan. Seperti anggrek
cattleya yang sering disebut-sebut sebagai primadonanya anggrek. Anggrek cattleya hidup
menumpang pada pohon lain, namun tidak mengambil sari makanan dari tumbuhan inangnya.
Oleh karena itu, ia disebut tumbuhan epifit. Anggrek ini bersama dengan inang yang
ditumpanginya memerlukan sinar matahari yang cukup demi kelangsungan hidupnya.
Pada pengamatan keragaman genus Cattelya yang diameter bunga pada umumnya
berkisar antar 15 cm. Dan memiliki ciri-ciri kualitatif berwarna keungu-unguan. Genus ini
memiliki lebih dari 80 spesies. Pada musim dingin Cattelya menghendaki temperatur 13oC-
15,5oC (55oF-60oF). Dan pada musim panas antara 26,5oC- 32oC (80oF-90oF)
Pemuliaan Tanaman/Keragaman Anggrek Page 13
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil tabel pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman pada
bunga anggrek sangat beragam jenisnya. Hal tersebut disebabkan pada beragamnya genus
yang terlihat pada bunga anggrek. Dari masing-masing genus akan terlihat berbagai macam
perbedaan yang sangat signifikan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Secara kualitatif
keanekaragaman bunga anggrek didasarkan pada warna mahkota bunga yang terlihat sangat
mencolok pada setiap genus - genusnya. Dari beragamnya warna tersebut dapat dikatakan
bahwa jenis bunga anggek sangat beragam yang dilihat dari segi penampilannya, khususnya
warna mahkota bunga. Sedangkan ciri-ciri keragaman secara kuantitafif didasarkan pada
ukuran diameter bunga, mulai dari ukuran yang paling kecil dengan diameter 2-3 cm yaitu
genus Onchidium, dan ukuran diameter yang paling besar adalah jenis bunga anggrek dengan
genus Paphilopidium yang panjangnya 25 cm. Oleh karena ciri-ciri keragaman hayati dari
jenis bunga anggrek sangat beragam dapat dikatakan bahwa bunga anggrek merupakan salah
satu jenis bunga yang memiliki keragaman yang tinggi.
Pemuliaan Tanaman/Keragaman Anggrek Page 14
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2012. http://www.bogorbotanicgardens.org/berita.php?id=123. Diakses 12 Mei
2012
Anonymous. 2012. http://www.anggrek.org/paket-wisata-ekologis-interaktif-sebagai-
alternatif-konservasi-anggrek-berbasis-pariwisata.html. Diakses 12 Mei 2012.
Anonymous. 2012. http://contohlaporan.blogspot.com/2010/03/anggrek-hutan-
keanekaragaman-hayati.html. Diakses 12 Mei 2012.
Anonymous. 2012. http://www.unsjournals.com/D/D0202/D0202pdf/D020205.pdf. Diakses
12 Mei 2012.
Anonymous. 2012. http://hijaunegeri.blogspot.com/2009/01/jenis-anggrek-indonesia-
dilindungi.html Diakses 15 Mei 2012.
Pemuliaan Tanaman/Keragaman Anggrek Page 15