bobisanjayablog.files.wordpress.com · Web viewArang mempunyai kemampuan dalam menyerap zat-zat...

9
BERTANAM STROWBERI DI POT KARUNG TIDAK MENGENAL MUSIM Bertanam strowberi di pot karung tidak mengenal musim, buah melimpah dan rasa buah yang manis seger, bisa dimakan langsung, dibuat jus, selai dan aneka olahan lainnya. Akhir-akhir ini masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga mempunyai kecenderungan menanam Stroberi di pot sebagai suatu hobi. Selain untuk konsumsi, Stroberi pot pun dapat digunakan sebagai tanaman hias (ornamental plant) penghias dalam rumah (indoor plant) maupun di luar rumah (outdoor plant) seperti di teras-teras rumah. Beberapa restoran bahkan telah menggunakannya sebagai penghias ruangan. Apabila Stroberi pot telah berbuah maka kita dapat menikmati sebuah keasyikan tersendiri. Stroberi dapat memenuhi dan memberikan kepuasan kepada siapapun yang memandangnya.

Transcript of bobisanjayablog.files.wordpress.com · Web viewArang mempunyai kemampuan dalam menyerap zat-zat...

BERTANAM STROWBERI DI POT KARUNG TIDAK MENGENAL MUSIM

Bertanam strowberi di pot karung tidak mengenal musim, buah melimpah dan rasa buah yang manis seger, bisa dimakan langsung, dibuat jus, selai dan aneka olahan lainnya. Akhir-akhir ini masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga mempunyai kecenderungan menanam Stroberi di pot sebagai suatu hobi. Selain untuk konsumsi, Stroberi pot pun dapat digunakan sebagai tanaman hias (ornamental plant) penghias dalam rumah (indoor plant) maupun di luar rumah (outdoor plant) seperti di teras-teras rumah. Beberapa restoran bahkan telah menggunakannya sebagai penghias ruangan. Apabila Stroberi pot telah berbuah maka kita dapat menikmati sebuah keasyikan tersendiri. Stroberi dapat memenuhi dan memberikan kepuasan kepada siapapun yang memandangnya.

Persiapan Tempat Menanam

Mula-mula yang dapat kita lakukan adalah memilih pot sebagai pot produksi. Kita dapat menggunakan pot dari bahan plastik maupun dari tanah liat yang bergaris tengah 20 cm. Dapat pula kita gunakan ember plastik, kaleng bekas, atau wadah-wadah lain yang bagian bawahnya telah dilubangi.

Pot dari bahan plastik mempunyai sifat yang ringan dan tidak mudah pecah atau retak. Tetapi karena pot ini tidak mempunyai pori pori maka tidak dapat meresapkan air dan udara dari dalam pot Sehingga jika udara lingkungan luar pot sedang terik, suhu tanah di dalam pot pun ikut naik. Sebaliknya pot dari bahan tanah liat mempunyai kemampuan untuk merembeskan air ke luar, yang secara tidak langsung menjamin sirkulasi udara di dalam pot sehingga suhu tanah tetap stabil. Akan tetapi dengan sifat tersebut pot ini terlalu memboroskan air karena setiap kali kita menyiram, air akan selalu merembes keluar. Kelemahannya yang lain adalah mudah pecah dan retak jika terkena benturan keras, terjatuh atau akibat pesatnya perkembangan akar.

Dalam hal bentuk, pot yang berbentuk lebar dan dangkal lebih cepat menguapkan air sehingga media pot lebih cepat kering dibanding pot yang sempit dan dalam. Sedangkan pot yang besar dan dalam lebih lama menyimpan air sehingga media di dalamnya tidak akan cepat kering.

Untuk media dapat digunakan berbagai macam campuran bahan. Seorang pengusaha tanaman dari Bandung menggunakan campuran tanah topsoil, pasir, kompos hutan dan pupuk kandang dengan perbandingan 1: 1: 1: 1.

Ada pula yang menggunakan campuran tanah topsoil, sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 3 : 2: 1, artinya setiap 3 kilogram tanah topsoil dicampur dengan 2 kilogram sekam dan 1 kilogram pupuk kandang. Komposisi media lainnya digunakan oleh seorang penanam stroberi pot yang berhasil dari Tretes-Prigen, Jawa Timur. la menggunakan campuran tanah yang berasal dari bawah pohon pinus, daun lamtoro yang telah difermentasi dan pupuk kandang dengan perbandingan 2: 1: 1. Fermentasi daun lamtoro dilakukan dengan menggunakan ragi tape yang dicampur kotoran burung sriti. Semua bahan diperam dalam karung selama 3 sampai 4 bulan. Akhirnya pupuk kandang dikeluarkan dari karung dan dijemur.

Sebagai tambahan, kedalam media tersebut dapat pula diberikan bubukan arang. Arang mempunyai kemampuan dalam menyerap zat-zat racun yang berbahaya bagi tanaman.

Dengan berbeda-bedanya komposisi media Stroberi dalam pot, maka dapat dikatakan bahwa hal tersebut tergantung pada ide dan dan kreatifitas kita. Mungkin di lain waktu kita dapat merancang sendiri media yang lebih baik.

Penanaman,

Jika pot dan media telah siap maka kita dapat melakukan penanaman Stroberi di pot. Mula-mula pada dasar pot diletakan pecahan genteng atau bata sampai setinggi 3 cm. Pot diisi media setengahnya. Tanaman Stroberi dikeluarkan beserta tanahnya dari pot pembibitan dan ditanam ke dalam pot permanen Satu bibit untuk satu pot permanen. Usahakan agar leher tanaman lebih tinggi dari bibir pot. Kemudian pot diisi media sampai penuh

Sebagai pupuk dasarpada setiap tanaman diberikan pupuk ureasebanyak 5sampai10 gram. Usahakan agar letak pupuk tidak terlalu dekat akar, karena hal tersebut dapat mengakibatkan tanaman terbaka

Perawatan tanaman bertujuan untuk memperoleh hasil yang optimal seperti yang kita harapkan. Ada beberapa usaha perawatan yang dapat kita lakukan, baik bagi stroberi yang ditanam di pot maupun di kebun.

Penyulaman Tanaman

Penyulaman dilakukan satu minggu setelah tanam terhadap tanaman yang tidak tumbuh (mati), pertumbuhannya merana, atau tanaman yang mempunyai gejala terserang hama dan penyakit. Penyulaman berfungsi untuk mendapatkan bibit dengan pertumbuhan yang seragam.

Penggemburon Tanah

Tanah tempat stroberi tumbuh perlu dijaga agar tetap gembur dengan cara mendangirnya dengan menggunakan kored atau cangkul. Tanah yang tidak pernah didangir lama kelamaan akan keras.

Pergantian Pot don Media Tanam

Perawatan ini hanya berlaku pada stroberi pot yang telah berumur 2 tahun setelah tanam. Pergantian pot dan media tanam dilakukan pada tanaman yang tumbuh rimbun menutupi pot. Pada saat itu produksinya mulai menurun. Demikian pula media tanam sudah mulai bersifat masam. Tanaman ditanam pada pot baru tanpa mengikutsertakan tanah dari pot lama.

Sambil melakukan perawatan, kita dapat pula membelah crown menjadi beberapa tanaman untuk bibit.

Pemberian Pupuk Tambahan

Pupuk tambahan diberikan untuk menambah ketersediaan unsur hara bagi tanaman. Pupuk dapat diberikan melalui dua cara, yaitu dibenamkan ke dalam tanah (pupuk akar) atau disemprotkan ke daun (pupuk daun).

Pupuk urea, TSP dan KCI diberikan sebagai pupuk akar. Banyaknya dosis pupuk yang diberikan mungkin bervariasi tergantung kondisi tanah setempat. Walaupun demikian kita berikan pada selang dosis seperti berikut.

Pupuk akar diberikan satu bulan setelah tanam sebesar 5-10 gram urea dan 5-10 gram TSP untuk setiap tanaman. Dan 30 hari kemudian pemupukan urea dan TSP diulangi dengan penambahan 5-10 gram KCI. Dosis 10 gram diberikan untuk stroberi pot, dan 5 gram untuk stroberi kebun.

Sedangkan pupuk daun disemprotkan setiap 10 hari dengan dosis dan konsentrasi sesuai anjuran kemasan. Pada periode pertama, 10 hari setelah tanam disemprotkan pupuk daun yang mempunyai kandungan nitrogen, posfor dan kalium seimbang. Kemudian pada periode ke dua, 40 hari setelah tanam sampai menielang panen, diberikan pupuk daun dengan kandungan posfor dan kalium tinggi. Sebab unsur posfor ini sangat penting bagi tanaman yang sedang giat pertumbuhan nya, khususnya tanaman yang sedang berbunga. Sedangkan unsur kalium berfungsi memperkuat semua bagian tanaman, sehingga bunga tidak cepat rontok.

Penyiraman

Jumlah air siraman yang kita berikan disesuaikan dengan keadaan tanaman, musim (hujan atau kemarau) serta fase pertumbuhan tanaman.

Pada musim hujan, penyiraman boleh tidak dilakukan. Sebaliknya di musim kemarau, penyiraman mutlak dilakukan. Di musim kemarau penyiraman dilakukan dua kali dalam sehari, pagi dan sore hari agar tanaman tidak kekurangan air. Apalagi Stroberi membutuhkan lingkungan tumbuh yang selalu lembab, termasuk media tanamnya. Untuk itu maka media tanam jangan dibiarkan kering, apalagi sampai tanaman menjadi layu dan kering.

Sebaliknya air juga berlebihan dapat merusak perakaran. Sehingga pada daerah yang mempunyai curah hujan tinggi perlu dibuat bedengan dan saluran pembuangan air di sekeliling bedengan.

Penyiraman saat stroberi mulai berbunga dan berbuah harus dilakukan secara hati-hati karena pemberian air yang berlebihan dapat menyebabkan bunga dan buah mudah rontok dan busuk. Sedangkan bila air kurang akan mengakibatkan buah yang terbentuk kecil-kecil.

Penyiraman dapat kita lakukan dengan embrat maupun dengan cara mengalirkan air ke dalam saluran yang ada di samping bedengan. Apabila di sekitar kebun terdapat saluran irigasi, cara kedua ini mudah dilakukan.

Jika kita bepergian beberapa hari tentu selama itu tidak ingin Stroberi pot milik kita jadi merana karena tidak mendapatkan air. Untuk mengatasinya dapat kita sediakan ember. isi dengan air, serta sumbu kompor atau kain yang cukup baik menyerap air. Ember berisi air ini ditempatkan di sebelah pot tanaman. Ujung sumbu kompor atau kain dicelupkan sampai dasar ember, sedangkan ujung yang lain dirnasukkan ke dalam tanah. Sehingga air akan meresap masuk ke dalam tanah melalui sumbu atau kain tersebut

Tetapi ada satu cara yang lain yaitu kita letakkan pot tanaman di atas baskom kecil berisi air. Diharapkan air akan menguap dan merembes melalui bagian bawah pot (biasanya berlubang) sehingga mampu menciptakan kondisi lembab di dalam pot. Usahakan agar ukuran baskom hampir sama dengan ukuran pot bagian bawah. Sebab jika ukurannya terlalu lebar maka air akan lebih banyak menguap ke udara yang akhirnya menjadi cepat habis. Dan tanaman kita tetap saja kekurangan air.

Bertanam strowberi di pot karung tidak mengenal musim, buah melimpah dan rasa buah yang manis seger, bisa dimakan langsung, dibuat jus, selai dan aneka olahan lainnya. Demikian informasi tentang buah anggur, semoga bermanfaat.