polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun...

90
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESI DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR LINGGA REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR LINGGA TAHUN 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1. Kondisi Umum Kebijakan pemerintah Indonesia yang disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 dengan visi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Polri sebagai lembaga pemerintahan dibidang keamanan merumuskan dan menetapkan pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah dalam Rencana Strategis (Renstra). Tahapan Renstra saat ini memasuki Tahun ke- 3 dari Renstra Polres Lingga Tahap III Tahun 2015-2019 yang memerlukan penyesuaian dengan perkembangan lingkungan strategis. Tahapan Renstra Polres Lingga tersebut juga disinkronkan dengan RPJMN 2015-2019 dan Grand Strategy Polri yang merupakan amanat dari Reformasi Birokrasi Polri (RBP). Renstra Polres Lingga Tahap III merupakan kelanjutan dari Renstra Polres Lingga Tahap I 2005-2009 yang berusaha mewujudkan postur Polri yang profesional, bermoral dan modern melalui pembangunan dan penguatan konstruksi kelembagaan Polri sebagai pelayan masyarakat guna membangun kepercayaan masyarakat (trustbuilding) dan Renstra Polres Lingga Tahap II 2009-2014 dengan sasaran membangunsinergi dengan seluruh komponen dan masyarakat yang disebut dengan partnership building. Pada Renstra 2015-2019 tahap III Polres Lingga akan mengimplementasikan tahap ideal yaitu Polri sebagai organisasi unggulan (Strivefor Excellence) dengan tetap meningkatkan kepercayaan masyarakat dan membangun kerja sama dengan stakeholder terkait. Sejalan dengan Tujuan pembangunan Nasional, Provinsi Kepulauan Riau berusaha untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-

Transcript of polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun...

Page 1: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESI DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR LINGGA

REVISIRENCANA STRATEGIS

KEPOLISIAN RESOR LINGGATAHUN 2015 - 2019

BAB IPENDAHULUAN

1. Kondisi Umum

Kebijakan pemerintah Indonesia yang disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 dengan visi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Polri sebagai lembaga pemerintahan dibidang keamanan merumuskan dan menetapkan pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah dalam Rencana Strategis (Renstra). Tahapan Renstra saat ini memasuki Tahun ke-3 dari Renstra Polres Lingga Tahap III Tahun 2015-2019 yang memerlukan penyesuaian dengan perkembangan lingkungan strategis. Tahapan Renstra Polres Lingga tersebut juga disinkronkan dengan RPJMN 2015-2019 dan Grand Strategy Polri yang merupakan amanat dari Reformasi Birokrasi Polri (RBP).

Renstra Polres Lingga Tahap III merupakan kelanjutan dari Renstra Polres Lingga Tahap I 2005-2009 yang berusaha mewujudkan postur Polri yang profesional, bermoral dan modern melalui pembangunan dan penguatan konstruksi kelembagaan Polri sebagai pelayan masyarakat guna membangun kepercayaan masyarakat (trustbuilding) dan Renstra Polres Lingga Tahap II 2009-2014 dengan sasaran membangunsinergi dengan seluruh komponen dan masyarakat yang disebut dengan partnership building. Pada Renstra 2015-2019 tahap III Polres Lingga akan mengimplementasikan tahap ideal yaitu Polri sebagai organisasi unggulan (Strivefor Excellence) dengan tetap meningkatkan kepercayaan masyarakat dan membangun kerja sama dengan stakeholder terkait.

Sejalan dengan Tujuan pembangunan Nasional, Provinsi Kepulauan Riau berusaha untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dengan visi terwujudnya Kepulauan Riau sebagai bunda tanah melayu yang sejahtera, berakhlak mulia, ramah lingkungan dan unggul dibidang maritim. Pembangunan dilaksanakan secara berkesinambungan dan menyentuh seluruh aspek kehidupan dengan memberdayakan seluruh komponen yang ada baik pemerintah, swasta dan komponen masyarakat lainnya secara bersinergi sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.

Polres Lingga yang memiliki tugas dan tanggung jawab dibidang keamanan dalam wilayah Kabupaten Lingga akan melaksanakan program quick wins yang disinergikan dengan visi Polres Lingga untuk mewujudkan Polri yang professional, Modern dan terpercaya melalui strategi strive for excellence yang akan diimplementasikan sampai dengan tahap ideal yaitu Polri sebagai organisasi unggulan (excellence).

Pelaksanan…

Page 2: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

2

Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2015-2019 dengan titik sentral pada membangun sinergi dengan seluruh instansi terkait dan komponen masyarakat yang ada di Kabupaten Lingga. Strategi pencapaian sasaran akan mengacu pada hal-hal yang telah dicapai pada tahun sebelumnya baik dibidang operasional, pembinaan kekuatan maupun pembangunan kekuatan. Keberhasilan Polres Lingga dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, dalam penegakan hukum serta memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat guna mewujudkan keamanan daerah sebagai modal awal dalam pembangunan Kabupaten Lingga

Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi kamtibmas yang cenderung stabil dan terkendali serta dapat memberikan suasana kondusif dalam kehidupan masyarakat dan aktivitas pemerintahan. Meskipun dalam kurun waktu tersebut masih terjadi berbagai gangguan kamtibmas, khususnya konflik sosial yang memerlukan penanganan secara khusus dan penyelesaian secara komprehensif dengan instansi terkait. Polres Lingga secara umum telah dapat mencapai sasaran-sasaran stretegis yang telah direncanakan dalam Renstra Polres Lingga 2010-2014.

Keberhasilan Kepolisian Resor Lingga pada Renstra Polres Lingga tahun 2010-2014 tidak terlepas dari kerja sama seluruh anggota Polres Lingga dan jajarannya dengan dukungan yang kuat dari Pemerintahan daerah, DPRD dan seluruh Instansi terkait serta masyarakat Kabupaten Lingga. Kita menyadari capaian tersebut tidak membuat Polri cepat berpuas diri dan berhenti untuk memperbaiki diri, karena saat ini dihadapkan berbagai tantangan sebagai implikasi perkembangan lingkungan strategis global, regional maupun Nasional.

Di bidang penguatan unit kerja yang menangani fungsi Organisasi tatalaksana pelayanan Publik yaitu, penyusunan Analisis Beban Kerja, penyusunan kebutuhan personel dan sarana prasarana sesuai kebutuhan Organisasi, serta pengembangan Organisasi pada tingkat Polsek dan Polsubsektor.

Bidang pengembangan Sumber Daya Manusia Polri yang professional, bermoral dan patuh hukum, Polres Lingga melaksanakan hal-hal tersebut melalui peningkatan Sumber Daya Manusia Polri yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas guna memenuhi kebutuhan organisasi untuk mencapai rasio Polri yang ideal. Strategi yang dilaksanakan dalam penambahan anggota baru Polri melalui penerimaan Perwira Polri AKPOL, SIPSS, Brigadir dan Tamtama Polri, yang diterima dari calon berkwalitas terutama aspek moral kepribadian dan intelektual. Dalam proses werving dilakukan secara proporsional bersih, transparan, obyektif dan humanis serta akuntabel dengan melibatkan pihak luar sebagai pengawas. Strategi lain memberikan kesempatan kepada anggota Polres Lingga untuk mengembangkan diri dan kemampuan seperti mengikuti pendidikan Sespimti, Sespimen, Sespima dan pembentukan Perwira dari Brigadir serta memberi kesempatan kepada anggota Polda Kepri untuk mengikuti Diklat dan sekolah-sekolah kejuruan sesuai dengan kompetensi masing-masing.

Dalam bidang pembangunan sarana dan prasarana guna memberi dukungan bagi peningkatan Kamtibmas dan pelayanan masyarakat, Polres Lingga telah mengembangkan jaringan informasi dan komunikasi secara terintergritasi, mengusulkan

membangunkan…

Page 3: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

3

membangunkan fasilitas Kepolisian dalam upaya mendekatkan Polri dengan masyarakat.

Dibidang Operasional, secara umum situasi keamanan dan ketertiban wilayah Hukum Kepolisian Resor Lingga cenderung stabil dan terkendali situasi tersebut memberikan suasana kondusif dalam kehidupan masyarakat dan aktivitas pemerintahan. Pelaksanaan Operasi yang digelar sepanjang tahun 2010-2014 yaitu meliputi Operasi Kepolisian terpusat, Operasi Kepolisian kendali Pusat dan Operasi Kepolisian mandiri kewilayahan serta penggelaran kesiapan Operasional Polres Lingga dan jajaran terdiri dari Dalmas, PHH, Bhabinkamtibmas dan Polsek kuat, hal ini telah dapat menciptakan situasi aman dan tertib serta meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Polres Lingga terhadap pelaksanaan tugas pokok fungsi dan peranannya.

Berbagai kasus kejahatan kriminalitas yang terjadi yaitu konvensional, transnasional, terorisme, kekayaan Negara dan Perjudian yang meresahkan masyarakat telah dapat ditindak tegas sesuai dengan prosudur yang berlaku dengan tetap menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia ( HAM ) dan Peraturan perundang-Undangan yang berlaku. Demikian juga penanganan kasus narkoba selama pelaksanaan renstra Polres Lingga 2010-2014, jajaran Polres Lingga telah banyak mengungkap kasus-kasus narkoba bersekala nasional maupun Internasional dengan tersangka WNI maupun WNA dengan barang bukti Ganja, extacy dan shabu.

Untuk Bidang pelayanan publik yang terkait lalu lintas sebagai pelaksanaan quick wins di Polres Lingga dibidang pelayanan SIM, STNK dan BPKB telah memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Kabupaten Lingga.

Tahun 2017 adalah merupakan tahun ketiga pelaksanaan Restra Polres Lingga 2015-2019 yang merupakan tahap ke III (Strive For Excellent) yang merupakan kelanjutan Renstra Polres Lingga 2010-2014 tahap II (Partnership Building). Pada Tahun 2017 akan meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran kewilayahan terjauh dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung sumber daya manusia berkualitas serta berkemampuan ilmu dan teknologi guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan keunggulan Nasional.

Capaian tersebut tidak membuat Polres Lingga cepat berpuas diri dan berhenti untuk memperbaiki diri, karena saat ini kita dihadapkan pada berbagai tantangan sebagai implikasi perkembangan lingkungan strategis global, regional, nasional dan daerah perairan, kepulauan dan perbatasan.

Secara umum fungsi-fungsi pembinaan dan Operasional telah melaksanakan tugasnya sesuai tujuan dan sasaran serta keberhasilan yang dicapai sesuai program dan harapan masyarakat yang mendambakan keberhasilan Polri yang ditetapkan utamanya Program Sumber Daya Manusia, Sarana Prasarana, dan dibidang Operasional cukup berhasil dengan didukung personel SDM yang profosional dan profesional dengan pelayanan yang Prima.

2. Potensi…

Page 4: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

4

2. Potensi dan PermasalahanPerkembangan kehidupan Propinsi Kepulauan Riau dipengaruhi oleh berbagain

aspek yaitu Trigatra (Geografis, Demografi, dan Sumber Daya Alam) dan aspek Astagatra (Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Agama dan Keamanan) sebagai berikut :

A. Potensi gangguan keamanan yang bersifat multidimensi1) Global

a) Pertumbuhan penduduk dunia yang mencapai 7,2 miliar jiwa dan perubahan iklim menimbulkan gangguan terhadap hasil panen dan jalur distribusi pangan internasional. Lahan pertanian akan semakin menyempit karena alih fungsi lahan untuk kepentingan bisnis dan industri. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap terbatasnya ketersediaan pangan di berbagai belahan dunia yang berpotensi menimbulkan kerawanan pangan dan bencana kelaparan serta munculnya efek pemanasan global yang telah meningkatkan suhu permukaan bumi dan menimbulkan berbagai ragam penyakit serta gangguan kesehatan di seluruh dunia;

b) Ketatnya persaingan global membuat perubahan besar pada pola hubungan antarnegara dengan terbentuknya tatanan baru yang saling mempengaruhi. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan organisasi kerja sama antarnegara baik di tingkat internasional maupun regional, seperti PBB, Uni Eropa, ASEAN, NAFTA, World Trade Organization, World Bank, International Monetary Fund dan The Mercosur-European Union Business Forum;

c) Dalam pandangan Amerika Serikat dan Eropa Barat tentang fundamentalisme agama senantiasa dikaitkan dengan isu-isu terorisme internasional;

d) Fluktuasi harga minyak dunia sangat mempengaruhi aktivitas perekonomian global. Hal ini diakibatkan oleh situasi politik negara penghasil minyak yang tidak kondusif karena konflik eksternal/internal, meningkatnya konsumsi BBM, penurunan cadangan minyak bumi, serta aksi spekulasi di pasar bursa komoditi internasional;

e) Konflik di kawasan Afrika terjadi perebutan sumber daya alam yang kaya akan hasil tambang dan minyak bumi, seperti Sudan, Afrika Selatan dan Nigeria menjadi rebutan antara kekuatan Uni Eropa dan Amerika Serikat dengan kekuatan Rusia dan RRC. Hal tersebut mengakibatkan kawasan Afrika tidak pernah lepas dari konflik dan kekerasan;

f) Konflik yang timbul di wilayah timur tengah dimana beberapa negara arab seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir dan Yaman memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar yang dianggap memberikan dukungan terhadap berbagai kelompok teroris dan sektarian yang bertujuan untuk mengacaukan wilayah termasuk Ikhwanul Muslimin, Al Qaeda dan kelompok-kelompok militan Islam yang didukung oleh Iran.

2) Regional…

Page 5: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

5

2) Regional

Salah satu faktor yang mempengaruhi dinamika keamanan regional adalah perkembangan situasi global, di samping peran dan kepentingan negara-negara besar, ditambah dengan permasalahan hubungan antarnegara dalam satu kawasan. Isu-isu strategis dan negara di kawasan regional yang memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan Lingkungan Strategis (Lingstra) di Indonesia adalah sebagai berikut :

a) Hubungan bilateral antara Indonesia-Australia telah beberapa kali mengalami pasang surut karena orientasi politik dan kepentingan pemerintahan yang berkuasa. Sebagai anggota Five Power Defence Arrangements (FPDA), Australia dapat menggunakan berbagai fasilitas militer di negara-negara persemakmuran, antara lain Malaysia dan Singapura. Posisi geopolitik dan geostrategis membuat Australia selalu memperhatikan dan mempengaruhi perkembangan di Indonesia;

b) Isu Melanesian Brotherhood (persaudaraan Melanesia) digunakan sebagai strategi penyusunan kekuatan negara-negara Melanesia yang berpengaruh terhadap gerakan separatis Papua Merdeka. Vanuatu dan Nauru adalah negara yang mendukung perjuangan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang tergabung dalam organisasi West Papuan Peoples Representative (WPPRO);

c) Perkembangan perekonomian Republik Rakyat Cina (RRC) telah menempatkan Cina sebagai salah satu negara besar dan penting baik secara regional maupun global. Negara-negara besar maupun negara-negara di kawasan Asia Pasifik tidak dapat mengabaikan peran Cina bagi keamanan kawasan yang memiliki kepentingan dan mempunyai kekuatan dalam menentukan stabilitas keamanan kawasan;

d) Dalam lingkungan regional Asia Tenggara keberhasilan integrasi ASEAN dapat memainkan peran sentral dalam proses integrasi kawasan yang tengah berlangsung dengan sangat dinamis. Secara institusional, ASEAN membentuk AICHR (komisi HAM ASEAN), ACWC (komisi HAM untuk perempuan dan anak), KEA (Komunitas Ekonomi ASEAN) dan berbagai instrumen baru yang mempertegas pola-pola hubungan antar negara anggota ASEAN. Salah satu yang penting dalam ASEAN adalah mobilitas yang terbuka bagi warganegara anggota ASEAN ke negara ASEAN lainnya menimbulkan perubahan yang baik, namun disisi lain dapat pula menimbulkan kerawanan Kamtibmas;

e) Dibidang hukum, ASEAN membuat kesepahaman bersama dalam bentuk Mutual Legal Assistance (MLA) ASEAN, khususnya untuk memerangi illegal logging, illegal fishing, korupsi dan berbagai persoalan kejahatan lintas negara. Indonesia telah mengadopsi MLA ASEAN ini dengan UU Nomor 15 Tahun 2008, namun pemanfaatannya belum optimal, antara lain: (1) Narkoba, di sepanjang perbatasan Thailand, Laos dan Burma, dari Kamboja menuju Thailand dan Vietnam untuk kemudian diselundupkan ke luar negeri; (2) Perkembangan politik dalam negeri Thailand mempengaruhi politik dan perdagangan di kawasan

ASEAN…

Page 6: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

6

ASEAN; Pemerintah Filipina masih menghadapi masalah pemberontakan di Filipina Selatan yang dilakukan oleh Moro Islamic Liberation Front, Misuari Break Awcro Group, ISIS kelompok Abdullah Maute di Marawi, dan Kelompok Abu Sayyaf.

3) Nasional Lingkungan strategis Nasional dipengaruhi oleh lingkungan strategis

global maupun regional. Dinamika lingkungan strategis Nasional sangat mempengaruhi kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat dan bahkan dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas di wilayah Provinsi Kepri, isu-isu strategis nasional sebagai berikut :

a) Wilayah Indonesia yang sangat luas terutama wilayah perairan/laut, apabila tidak dilakukan pengawasan ketat, merupakan kerawanan berbagai permasalahan kejahatan lintas batas antar negara dan keluar masuknya barang dan pelaku aktivitas ilegal di Perbatasan sebagai ancaman gangguan keamanan. Wilayah perairan selat Malaka, Natuna dan Sulu rawan perompakan laut;

b) Indonesia salah satu negara memiliki jumlah penduduk sangat besar yaitu 257.912.349 jiwa dengan tingkat pertumbuhan penduduk yaitu 1,2 %, sehingga pertambahan jumlah penduduk cepat, penyebaran dan kepadatan tidak merata, serta tidak diimbangi penyediaan lapangan kerja, fasilitas pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan hidup manusia lainnya, merupakan potensi terjadinya berbagai masalah konflik sosial antar warga maupun masyarakat;

c) Sistem demokrasi di Indonesia relatif berjalan dengan baik, seperti pemilihan umum yang dilakukan secara langsung oleh rakyat Indonesia, maupun sistem pengawasan intra dan antarlembaga eksekutif, yudikatif dan legislatif. Namun demikian, konflik antarkelompok kepentingan, mayoritas-minoritas, SARA, hingga pertentangan ideologi, masih mewarnai penyelenggaraan sistem demokrasi. Oleh karena itu, Polri dituntut untuk menciptakan kondisi aman pada masyarakat bagi berlangsungnya proses demokrasi, penegakan HAM, ataupun terhadap keadaan-keadaan yang mengancam keberlangsungan proses demokrasi;

d) Penyelenggaraan Pemilu serentak pada Tahun 2019 maupun Pemilukada serentak pada tahun 2018, Polri dituntut untuk siap dalam memberikan keamanan terhadap proses Pemilu yang jujur, adil dan demokratis;

e) Ekonomi Indonesia pada Tahun 2015-2019 diperkirakan masih dalam kondisi yang sulit, terutama jika dikaitkan dengan stabilitas politik pasca Pemilu 2014 dan dampak krisis finansial global. Stabilitas politik dapat mempengaruhi sentimen pasar modal, nilai tukar rupiah dan investasi nasional. Sedangkan krisis keuangan global dapat mempengaruhi rendahnya tingkat pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini pada akhirnya berdampak terhadap meningkatnya jumlah pengangguran dan angka kemiskinan, menurunnya daya beli masyarakat, tingginya inflasi dan rendahnya pendapatan perkapita nasional;

e) Ekonomi…

Page 7: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

7

f) Keanekaragaman budaya, suku, adat istiadat, ras dan agama yang dimiliki bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang mempengaruhi tatanan kehidupan sosial masyarakatnya. Keanekaragaman komponen bangsa dapat dipandang sebagai potensi nasional untuk membangun bangsa. Namun sering dipertentangkan dan menimbulkan konflik yang dapat menjadi pemicu disintegrasi bangsa;

g) Penanggulangan kejahatan konvensional maupun transnasional telah dilakukan dan menunj ukkan hasil yang signifikan. Namun demikian masih terdapat potensi ancaman yang harus diwaspadai karena mengganggu Kamtibmas antara lain; premanisme, pencurian dengan kekerasan (street crime), terorisme, perompakan, pembalakan liar, pencurian ikan, penambangan liar, narkoba, perdagangan manusia, serta kejahatan ekonomi lintas negara;

h) Lemahnya penjagaan di wilayah perbatasan dan pintu-pintu masuk Indonesia seperti pelabuhan laut dan udara serta terbatasnya kerja sama internasional menjadikan Indonesia sebagai lahan subur tumbuhnya kejahatan transnasional. Perkembangan organisasi kejahatan internasional yang didukung kemajuan Iptek terutama dalam bidang komunikasi dan informasi serta teknologi persenjataan menyebabkan kejahatan yang bersifat transnasional seperti peredaran Narkoba dan terorisme sulit untuk diatasi.

4) Daerah

Perkembangan kehidupan Kabupaten Lingga dipengaruhi oleh berbagai aspek yaitu Trigatra (Geografis, Demografi dan sumber daya alam) dan aspek Astagatra (Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial budaya, Agama dan Keamanan) sebagai berikut :

a) Aspek Trigatra (Kondisi Geografis, Demografi dan Sumber Daya Alam)1) GeografisLetak Geografis Provinsi Kepri yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand mengakibatkan pesatnya arus keluar masuk pendatang yang berasal dari dalam dan luar negeri yang kemungkinan memasuki wilayah Kabupaten Lingga, disamping itu kondisi tersebut juga mengandung kerawanan terhadap kemanan negara dalam bentuk sengketa perbatasan dan kejahatan lintas negara serta beberapa kejahatan lainnya.

Peta…

Page 8: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

8

a) Wilayah Kabupaten Lingga terletak pada :

0020’ Lintang Utara s/d 0040’ Lintang Selatan 1040 Bujur Barat s/d 1050 Bujur TimurSumber : http://www.linggakab.go.id/selayang-pandang/peta-dan-topografi

b) Dengan Batas Wilayah antara lain :

Sebalah Utara berbatasan dengan Kota Batam dan Laut Cina Selatan.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Bangka dan Selat Berhala.

Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Indragiri Hilir. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

c) Luas Wilayah Kabupaten Lingga

Luas Wilayah Kabupaten Lingga adalah 211.772,00 Km2 terdiri dari daratan seluas 2.117,72 km2, dan luas perairan 209.654,28 Km2 yang meliputi 531 pulau besar dan kecil terdiri dari : Pulau berpenghuni sebanyak 95 pulau Pulau tidak berpenghuni 436 Pulau

diantaranya terdapat 3 pulau besar, yaitu : Pulau Singkep Pulau Lingga, dan Pulau Sebangka

d) Iklim dan Curah Hujand) Iklim…

Page 9: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

9

Wilayah Hukum Polres Lingga pada umumnya beriklim tropis mempunyai Temperatur minimum 23º Celcius dan masksimum 30º Celsius, hujan turun berfariasi sepanjang tahun, rata rata curah hujan 2000 mm pertahun, khususnya kondisi Daerah Daik Lingga Curah hujan yang tinggi pada bulan November dan Desember mengakibatkan terjadinya banjir di kawasan Kampung Cina, Pahang, Resun, Panggak Laut, Panggak Darat.

e) Berdasarkan UU RI Nomor 31 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lingga di Provinsi Kepulauan Riau. Wilayah Kabupaten Lingga terdiri dari 9 (sembilan) Kecamatan, 7 (tujuh) Kelurahan, dan 75 (tujuh puluh lima) Desa. Luas wilayah keseluruhan sekitar 211.772,00 Km2 dengan luas daratan 2.117,72 Km2 (1%) dan Luas Lautan 209.654,28 Km2 (99%) dengan jumlah penduduk sekitar 102.440 jiwa, daerah Kabupaten Lingga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai daerah pengembangan wisata bahari dan pertanian.

2) Demografi

Jumlah Penduduk Wilayah Hukum Polres Lingga berdasarkan data aggregat kependudukan yang dikeluarkan oleh Dinas Catatan Sipil Kabupaten Lingga berjumlah 102,440 Jiwa dengan kepadatan 40 jiwa per Km2 yang tersebar di 9 (sembilan) Kecamatan diwilayah Kabupaten Lingga, diantaranya : Kec. Singkep : 24.087 Jiwa Kec. Singkep Barat : 18.281 Jiwa Kec. Lingga : 11.519 Jiwa Kec. Lingga Utara : 11.387 Jiwa Kec Senayang : 22.230 Jiwa Kec. Singkep Pesisir : 4.755 Jiwa Kec. Lingga Timur : 3.987 Jiwa Kec. Selayar : 3.566 Jiwa Kec. Singkep Selatan : 2.628 Jiwa

3) Sumber Daya Alam

a. Potensi Hutan

Wilayah Kabupaten Lingga terdapat daerah perhutanan yang ditumbuhi berbagai jenis pohon, hutan bakau tersebar luas di seluruh pesisir kabupaten Lingga, sedangkan hasil hutan di Kabupaten Lingga berupa kayu yang dijadikan bahan bangunan dan perabot rumah tangga.

b. Potensi Pertanian dan Perkebunan. b. Potensi…

Page 10: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

10

Pertanian dan Perkebunan di daerah Kabupaten Lingga masih sangat kecil dijadikan mata pencaharian penduduk yang disebabkan tekstur kesuburan tanah yang tidak merata karena banyak mengandung pasir, bauksit dan Biji Timah namun masih banyak tanah yang subur tidak di daya gunakan karena masyarakat masih banyak bekerja di sektor kelautan dan pengambilan hasil hutan serta tambang timah secara tradisional.

c. Potensi Kekayaan Laut

Daerah Kabupaten Lingga dikelilingi oleh lautan hampir tiga perempat luas wilayah, Potensi Kekayaan Laut cukup besar, sebagian penduduk bermata pencaharian Nelayan dan hasilnya cukup untuk memenuhi kebutukan sendiri juga untuk ekspor.

d. Pertambangan1. Pertambangan Timah

PT. Singkep Timas Utama di Kec. Singkep Nomor Izin : 159 / VI / 2002 tanggal 11 Oktober 2002 s/d 11 Oktober 2013 seluas 37.000 Ha,lokasi Kec. Singkep Selatan dan Singkep Barat dengan alamat Perusahaan Jl. Pemandian Bukit Timah Dabo Singkep (tidak beroperasi).

2. Pertambangan Pasir Darat

PT. GROA INDONESIA di Desa Cukas Kec. Singkep Barat Kab. Lingga (tidak beroperasi).

PT. TRI TUNAS MANDIRI Dusun Lengkok Desa Senempek Kec. Lingga Kab. Lingga (tidak beroperasi)

3. Pertambangan Batu Besi / Bijih Besi

PT. Bina Perkasa di Desa Bakong Kec. Singkep Barat seluas 73 Ha, dengan alamat Perusahaan Komplek Nagoya Garden Blok G No. 2-3 Batam Telp. 0778-457279 (tidak beroperasi).

Pertambangan Batu Besi / bijih besi yang berada diwilayah Kabupaten Lingga sampai saat ini belum beroperasi lagi setelah terbitnya peraturan Menteri ESDM tentang larangan ekspor hasil tambang mentah.

4. Pertambangan Bauksit / Bijih Bauksit

Pertambangan bauksit / bijih bauksit yang berada diwilayah Kabupaten Lingga sampai saat ini belum beroperasi lagi setelah terbitnya peraturan Menteri ESDM tentang larangan ekspor hasil tambang mentah.

5. Batu Granit…

Page 11: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

11

5. Batu Granit

Batu Granit di wilayah Kab. Lingga banyak terdapat di daerah Kec. Lingga dan Kec. Senayang namun sampai saat ini belum ada yang dikelola secara profesional.

b) Aspek Astagatra

1. Aspek Idiologi

a. masyarakat Kabupaten Lingga pada umumnya masih berpegang pada Pancasila sebagai falsafah dan pedoman hidup bangsa Indonesia, belum ada indikasi kelompok/ aliran yang mengarah pada pembentukan ideologi lain selain Pancasila.

b. Melemahnya norma-norma adat budaya dan agama dimana tata krama sering dikesampingkan dan bahkan ditinggalkan serta lebih menonjolkan sikap individualisme ataupun kuatnya kehidupan kelompok sehingga sedikit saja terjadi gesekan berpotensi terjadinya konflik antar kelompok / etnis yang dapat mengarah kepada SARA.

2. Aspek Politik

a. Perkembangan politik dalam negeri dipengaruhi oleh perkembangan isu sebagai dampak pengaruh isu global dan kondisi keamanan dalam negeri serta salah satu lemahnya dalam mengambil keputusan dan penanganan permasalahan lainnya.

b. Berbagai perkembangan politik tingkat nasional tersebut menimbulkan aksi solidaritas oleh kelompok tertentu di Kab Lingga untuk melakukan unjuk rasa sebagai bentuk dukungannya.

c. Secara umum situasi politik di Kabupaten Lingga kondusif. Hal ini terlihat dari berbagai agenda politik di pemerintahan khususnya eksekutif dan legislatif berjalan dengan lancar. meskipun terdapat beberapa kebijakan pemerintah setempat yang bertentangan dengan legislatif namun masih dapat diatasi dengan pendekatan / cara-cara yang baik dan produktif.

d. Adanya pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten/ Kota periode tahun 2015–2020. Dalam proses pentahapan pemilukada menimbulkan berbagai kerawanan-kerawanan sehingga perlu diantisipasi.

e. Munculnya kelompok-kelompok mahasiswa dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta Organisasi Masyarakat (Ormas) baik yang terdaftar maupun yang belum terdaftar di instansi terkait, yang cenderung melakukan penekanan dan melakukan pemaksaan kehendak terhadap tujuan yang

Page 12: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

12

mana pada hakikatnya LSM bersifat control sosial dan informative.

3) Aspek Ekonomi

a. Nilai tukar rupiah yang fluktuatif terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang dipengaruhi oleh perekonomian global dan sentiment akan kekhawatiran naiknya eskalasi politik baik nasional dan internasional. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap situasi ekonomi di Kabupaten Lingga.

b. Kelangkaan dan meningkatnya harga sembako yang terjadi di beberapa wilayah Prov Kepri disebabkan keterlambatan pasokan sembako akan membuka peluang terjadinya aksi penyelundupan sembako di wil Kepri yang dapat berimbas ke Kabupaten Lingga.

4) Aspek Sosial Budaya

a. masih didapatinya sebagian kelompok muslim tertentu yang mempunyai pemahaman berbeda terhadap berbagai keyakinan keagamaan menimbulkan disharmonisasi, sehingga dapat memicu kerawanan munculnya konflik internal. Selain itu sengketa rumah ibadah baik itu dalam pembangunannya maupun yang tidak sesuai penggunaannya (bukan peruntukan) juga dapat menimbulkan konflik antar umat beragama yang berujung pada konflik SARA walaupun sampai saat ini kasus tersebut relatif tidak ada.

b. masih didapatinya beberapa aliran sesat yang ada di Indonesia khususnya di wilayah Hukum Polres Lingga walaupun masih belum berpengaruh terhadap kerukunan umat beragama di Kabupaten Lingga.

c. Menurut data Majelis Ulama Indonesia (MUI) terdapat enam aliran yang dianggap sesat yaitu : Islam Jamaah, Ahmadiyah, Ikrar Sunah, Qur’an Suci, Sholat Dua Bahasa dan Al-Qiyadah Al-Imamiyah. Dari keenam aliran tersebut yang sudah terdeteksi adalah Ahmadiyah dan Aliran Al-Qiyadah Al-Islamiah. Namun demikian jika tidak ada langkah konkrit oleh pemerintah setempat untuk mengantisipasi hal tersebut maka dimungkinkan keberadaan aliran tersebut akan semakin meluas dan dampak kerawanan yang ditimbulkan juga semakin besar.

d. masalah perselisihan antara Buruh dengan Perusahaan di Kota Batam, Bintan dan Karimun sering terjadi antara lain masalah PHK, outsourching, masalah UMK/UMP yang dianggap rendah dan hak-hak karyawan yang belum

dipenuhi…

Page 13: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

13

dipenuhi oleh pihak Management Perusahaan sehingga sering terjadi aksi mogok kerja Karyawan dan aksi Unjuk Rasa ke Instansi pemerintah (Pemprov, DPRD Provinsi/Kota, Pemkab/Pemko Batam, Disnaker untuk menyampaikan tuntutan mereka yang belum terpenuhi, hal ini berdampak di wilayah Kab. Lingga

e. masalah sengketa tanah masih terjadi di beberapa daerah yang ada di wilayah Kabupaten Lingga, diwarnai dengan aksi protes dan unjuk rasa yang dilakukan masyarakat yang didukung oleh berbagai pihak seperti mahasiswa dan LSM serta Ormas. tidak sedikit masalah sengketa tanah/ lahan ini berujung pada konflik sosial yang melibatkan kelompok preman yang berlatar belakang kesukuan.

Ada beberapa faktor penyebabnya baik itu sebagian masyarakat masih berpegang pada hukum adat / tanah ulayat yang berbenturan dengan hukum nasional, serta adanya keberpihakan dari oknum pejabat pemerintah atau mantan pejabat pemerintah daerah. Penyebab lainnya adalah adanya tumpang tindih perijinan lahan yang diduga karena unsur kurangnya pengawasan instansi terkait.

5) Aspek Keamanan

a. Situasi umum

(1) Secara umum situasi keamanan di wilayah hukum Polres Lingga masih kondusif, meskipun masih ada beberapa kasus kriminalitas yang terjadi umumnya adalah curas dan curat.

(2) Perdagangan narkoba; masuknya narkoba ke Lingga sebagian besar dari luar negeri yaitu Singapura, Malaysia dan Thailand kemudian diselundupkan melalui beberapa alternatif diantaranya jalur laut melalui pelabuhan tikus yang masih kurang pengamanannya, jalur udara melalui bandara yang belum dilengkapi dengan alat pendeteksi khusus narkoba, jalur ekspedisi yang sedang marak digunakan dengan menggunakan pengalihan/ penyesatan tanpa alamat pengirim kemudian ditransfer dari satu ekspedisi ke ekspedisi lainnya hingga ke tempat tujuan akhir untuk mempersulit pengungkapannya

(3) kasus trafficking di wilayah Hukum Polres Lingga belum banyak terjadi namun demikian maih bisa terjadi yang disebabkan faktor ekonomi para korban dan lemahnya pengawasan dokumen serta upaya penegakan hukum untuk menjaring pelaku utamanya sejak melalui proses perekrutan dari daerah asal, transportasi

baik…

Page 14: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

14

baik secara legal maupun ilegal serta eksploitasi yang mengarah kepada adopsi ilegal, perkawinan dan lain-lain.

(4) aksi teroris yang saat ini sedang mengincar personil Polri karena alasan balas dendam mengingat banyaknya kelompok mereka yang telah tertangkap oleh Polri, kelompok yang saat ini sedang gencar diburu oleh tim densus 88 sebagian besar merekrut kelompok pemuda yang masih belum mempunyai pekerjaan tetap dan jauh dari perhatian orang tuanya terutama mempelajari pendidikan agama yang setengah-setengah. Sasaran yang rawan dijadikan aksi teroris baik itu penembakan, pelemparan bom/ granat, aksi bom bunuh diri dsb adalah Markas Polisi yang terkesan sepi personil pengamanannya, pos polisi lalu lintas, personil Polri yang berjaga sendiri / berkelompok dilapangan dsb.

b. Perkembangan Jenis-jenis Kejahatan

(1) Kejahatan Konvensional

Secara umum kuantitas kejahatan konvensional 2 (dua) tahun terakhir sebanyak 199 kasus yakni sepanjang tahun 2015 sebanyak 91 kasus dan sebanyak 108 kasus sepanjang tahun 2016, Adapun kejahatan konvensional yang menonjol di wilayah Polres Lingga yaitu : Kasus pencurian Kasus curat Kasus Perc. Perkosaan / Perkosaan Kasus Penganiayaan

(2) Kejahatan Transnasional

Kejahatan transnasional pada tahun 2015 dan 2016 Nihil

(3) Kejahatan terhadap kekayaan negara.

Secara umum kuantitas kejahatan terhadap kekayaan Negara sepanjang tahun 2016 sebanyak 8 kasus, yaitu; Pelanggaran Hak Cipta 1 kasus, Ilegal Logging 2 kasus, Korupsi 1 kasus, Perlindungan konsumen 1 kasus, Kepabeanan 2 kasus, dan Pangan 1 kasus.

(4) Kejahatan berimplikasi kontijensiDiwilayah Polres Lingga kejahatan yang berimplikasi kontijensi Nihil

B. SWOT…

Page 15: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

15

B. SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Kendala)

Dari faktor – faktor baik dari lingkungan internal maupun eksternal dapat dilkukan analisa SWOT sebagai berikut : 1) Kekuatan

a) Polres Lingga yang bertanggung jawab terhadap keamanan di wilayah Kabupaten Lingga dengan penggelaran kekuatan dan lapis kemampuan yang tergelar sampai tingkat Desa/Kelurahan sebagai berikut :

(1) Polres Lingga;(2) Polsek : 4 unit(3) Polsubsektor : 9 unit

b) Personil;

Berdasarkan data personel Polres Lingga Bulan Juni Tahun 2017 yaitu sebanyak 291 orang terdiri dari anggota Polri 285 orang dan PNS Polres Lingga 6 orang dengan rincian sebagai berikut :

(1) Anggota Polri :

a) Pamen = 5 orang;b) Pama = 22 orang;c) Ba/Ta = 258 orang.

(2) PNS Polres Lingg :

a) Golongan II/I = 6 orang.

c) Sarana dan prasarana Polri semakin meningkat, khususnya peralatan operasional mulai dari Mabes Polri sampai dengan tingkat Polsek dan mendukung kegiatan operasional Polri, guna kelancaran pelayanan Polri kepada masyarakat;

d) Postur kekuatan Polres sebagai kesatuan operasional dasar dan Polsek sebagai ujung tombak operasional dengan penyebaran kekuatan personel Polres;

e) Polres Lingga dan Polsek jajaran sangat mendukung penyebaran pelayanan masyarakat, memudahkan komunikasi Polri dan masyarakat dalam rangka memberikan/menerima informasi penting yang diperlukan Polres Lingga untuk deteksi secara dini;

f) Pelaksanaan tugas operasional dibidang pencegahan dan penegakan hukum yang berjalan semakin baik dan dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Lingga;

g. Anggaran operasional Kepolisian telah terdistribusi sampai tingkat Polres (Satker) dan diterima pada awal tahun anggaran berjalan, sehingga para pimpinan satuan (Kasatker) mampu mengelola kegiatan dan anggaran untuk program yang lebih prioritas dan berkualitas dalam pencapaian kinerja Satker.

Page 16: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

16

b) Kelemahan

a) Jumlah Polsek 4 belum sesuai dengan jumlah Kecamatan di Kab. Lingga yaitu sebanyak 9 berarti terdapat 5 kecamatan yang belum memiliki Polsek sehingga belum optimal dalam pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat;

b) Pembangunan fasilitas Polsubsektor/Polsek diwilayah yang jauh masih terhambat oleh masalah penyediaan serta proses hibah lahan oleh Pemerintah daerah setempat;

d) Kemampuan dan keterampilan personel Polres Lingga di lapangan masih rendah terutama dalam penguasaan peraturan perundang-undangan dan teknologi informasi dalam menghadapi kejahatan yang semakin canggih;

e) Kwantitas personel Polres Lingga saat ini 291 personel yang seharusnya sebanyak 878 personel masih sangat kurang bila dihadapkan dengan tantangan tugas serta sebaran titik pelayananan masyarakat yang ada di pulau-pulau terjauh berpenghuni;

f) Minimnya personel Polres Lingga dalam penguasaan bahasa asing khususnya Inggris dan Mandarin dihadapkan pada kejahatan transnasional yang terus meningkat mengingat wilayah Polres Lingga berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga;

g) Peralatan khusus yang jumlahnya terbatas sehingga belum dapat mendukung penugasan khusus pada satuan operasional;

h) Wilayah Kabupaten Lingga merupakan wilayah laut/perairan, kepulauan dan perbatasan dengan negara lain dimana 99% merupakan perairan saat ini memiliki sarana transportasi air yang masih terbatas, menjadi kendala tersendiri dalam pengamanan wilayah perairan, kegiatan operasional di Polres dan Polsek seperti mendatangi TKP, koordinasi/sambang dan pengiriman laporan serta pelayanan Kepolisian lainnya bagi masyarakat di pulau pulau terluar berpenghuni / pesisir;

i) Wilayah Kabupaten Lingga 99% adalah perairan dan pada musim-musin tertentu cuaca buruk selalu muncul sehingga dapat mengganggu jalur lalu lintas laut (Kapal reguler) dan penerbangan antar pulau dalam wilayah Kabupaten Lingga. Hal ini juga dapat menghambat kelancaran dalam melaksanakan tugas Polres Lingga;

j) Sarana komunikasi Polres Lingga yang ada pada saat ini masih sangat terbatas terutama bagi wilayah Polsek terpencil, sehingga menghambat penyampaian/penerimaan informasi baik internal Polri maupun eksternal;

k) Alokasi anggaran ideal Polri yang tidak tercapai berdampak pada pelaksanaan fungsi dan tugas pokok Polri. Sehingga alokasi anggaran berdasarkan skala prioritas tertentu, misalnya untuk belanja pegawai guna tetap berjalannya roda organisasi. Sementara belanja modal dan barang guna kegiatan operasional kepolisian, tidak sepenuhnya terpenuhi sehingga pelayanan dan penegakan hukum tidak optimal.

b) Kelemahan…

c) Peluang…

Page 17: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

17

c) Peluang (Opportunities)

a) Reformasi ditubuh Polri diharapkan dapat merubah kultur kearah yang lebih baik, yang pada akhirnya akan menimbulkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polres Lingga;

b) Keikutsertaan masyarakat dan kelompok masyarakat Kabupaten Lingga dalam menyelenggarakan perpolisian masyarakat termasuk kesediaan membantu memberikan informasi, merupakan salah satu bentuk kepedulian dan partisipasi masyarakat terhadap tugas-tugas Kepolisian;

c) Sistem desentralisasi/otonomi daerah sebagai upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang sejalan dan saling menunjang dengan organisasi Polda Kepri yang ada pada semua tingkatan Pemerintahan;

d) Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap Polres Lingga agar lebih mendekatkan pelayanan masyarakat dapat mendorong Polres Lingga untuk lebih profesional, modern dan terpercaya;

e) Kerjasama Polres Lingga dengan berbagai instansi/lembaga terkait baik pemerintah/non pemerintah.

d) Kendala a) Perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi selain

berdampak positif sebagai hasil pembangunan, juga berdampak negatif yang dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan dalam melakukan kejahatan;

b) Gangguan keamanan dapat terjadi disetiap tempat dan setiap waktu, baik secara konvensional maupun peningkatan kejahatan yang menggunakan teknologi canggih, serta terjadinya ganguan keamanan berimplikasi kontijensi dibeberapa daerah yang disebabkan oleh berbagai tuntutan sesuai dengan dinamika kehidupan sosial masyarakat khususnya di Kabupaten Lingga;

c) Tingkat kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum yang masih rendah sehingga pelanggaran hukum dianggap hal biasa dan cenderung dalam menangani masalah keamanan bertindak main hakim sendiri;

d) Kewenangan penanganan pelanggaran hukum di wilayah laut/perairan yang tumpang tindih sehingga terjadi kerancuan dalam operasionalisasi penegakan hukum dilaut/perairan;

e) Dalam implementasi kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum yang dilakukan oleh Buruh / Mahasiswa/Ormas/LSM/kelompok masyarakat lainnya, terdapat kecenderungan pelaksanaan unjuk rasa yang tidak terkendali/ kebablasan/melanggar hukum, bahkan disertai dengan tindakan anarkis;

f) Wilayah hukum Polres Lingga memiliki 531 pulau besar dan kecil terdiri dari 95 berpenghuni dan 436 tidak berpenghuni, 99% perairan dan 1% daratan serta memiliki pelabuhan laut maupun pelabuhan illegal (tikus) yang merupakan wilayah transit bagi mobilitas orang dan barang, hal tersebut menjadi peluang bagi masuknya barang-barang ilegal serta pelarian dan

persembunyian…

Page 18: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

18

persembunyian para pelaku kejahatan Narkoba, teroris dan dari daerah/Negara lain.

C. Permasalahan

1. Sebaran pelayanan Polres Lingga kepada masyarakat belum maksimal karena terbatasnya jumlah personel yaitu 291 yang seharusnya sesuai DSP Polres type “Polres” sebanyak 878 personel;

2. Kurangnya profesionalisme sumber daya manusia Polres Lingga sehingga perlu dilaksanakan pendidikan, pelatihan dan pengembangan berbasis kompetensi;

3. Wilayah hukum Polres Lingga memiliki 531 pulau besar dan kecil terdiri dari 95 berpenghuni dan 436 tidak berpenghuni, 99% perairan dan 1%;

4. Pengelolaan keamanan wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan perlu mendapat perhatian khusus untuk mencegah terjadinya kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan lintas batas;

5. Belum terpenuhinya kapal Tipe C2 dan C1 untuk Satpolair Polres dan type C3 untuk Polsek/Pol Subsektor yang memiliki wilayah perairan dalam rangka mendukung tugas patroli sektoral, deteksi, Polmas dan kegiatan yanmas lainnya;

6. Belum adanya Mako serta Dermaga Satpolair jajaran Polres Lingga sehingga menyulitkan dalam pelaksanaan tugas;

7. Sarana komunikasi yang dimiliki belum sepenuhnya mendukung kelancaran tugas terutama daerah terpencil;

8. Dukungan sarana dan prasarana yang didistribusikan dari Mabes Polri untuk anggota yang bertugas didaerah perbatasan dan Pulau terluar berpenghuni tidak sesuai dengan kondisi geografis yang ada di wilayah Hukum Polda Kepri khususnya dibidang transportasi;

9. Belum tercukupinya kebutuhan perumahan dinas bagi anggota Polres Lingga;10. Peran Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan Penerapan Sistem

Pengendalian Internal (SPI) dalam pelaksanaan tugas pengawasan sebagai konsultan (consulting) dan penjamin kualitas kinerja (quality assurance) masih belum optimal dikarenakan sumber daya manusia auditor/parik belum seluruhnya mempunyai kemampuan audit, serta belum didukung dengan sarana dan prasarana serta anggaran yang cukup;

BAB II…

Page 19: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

19

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Berdasarkan dinamika perkembangan lingkungan strategis baik global, regional, Nasional dan Daerah yang mempengaruhi dinamika keamanan di wilayah hukum Polres Lingga, maka Polres Lingga menetapkan Visi, Misi, Tujuan dan sasaran dalam Renstra Polres Lingga 2015-2019 sebagai berikut :

1. Visi dan Misi

a. Visi dan Misi Polda Kepri

1) Visi Polda Kepri

“Terwujudnya Polda Kepri yang Profesional, Modern dan Terpercaya”

2) Misi Polda Kepri

a) mewujudkan postur Polda Kepri yang ideal, efektif dan efisien;

b) meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polda Kepri melalui pendidikan dan latihan;

c) meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui deteksi dini, pemolisian proaktif dan sinergi polisional;

d) meningkatkan stabilitas Kamtibmas dengan didukung oleh seluruh komponen masyarakat;

e) mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan dan menjamin kepastian hukum dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia;

f) meningkatkan pengawasan dalam rangka mewujudkan Polda Kepri yang profesional dan akuntabel.

g) Mengelola keamanan wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan di wilayah Kepulauan Riau untuk mencegah terjadinya kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan lintas batas.

b. Visi dan Misi Polres Lingga

1) Visi Polres Lingga “Terwujudnya Polres Lingga yang Profesional, Modern dan Terpercaya”

2) Misi Polres Lingga

a) mewujudkan postur Polda Kepri yang ideal, efektif dan efisien;

b) meningkatkan…

Page 20: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

20

b) meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polda Kepri melalui pendidikan dan latihan;

c) meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui deteksi dini, pemolisian proaktif dan sinergi polisional;

d) meningkatkan stabilitas Kamtibmas dengan didukung oleh seluruh komponen masyarakat;

e) mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan dan menjamin kepastian hukum dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia;

f) meningkatkan pengawasan dalam rangka mewujudkan Polda Kepri yang profesional dan akuntabel.

g) Mengelola keamanan wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan di wilayah Kepulauan Riau untuk mencegah terjadinya kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan lintas batas.

2. Tujuan a. Tujuan Polda Kepri

1) terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Polda Kepri;

2) terwujudnya penegakan hukum yang transparan, akuntabel dan anti KKN di wilayah Polda Kepri;

3) terwujudnya perlindungan, pengayoman dan pelayanan prima Kepolisian di wilayah Polda Kepri.

b. Tujuan Polres Lingga

1) Terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Polres Lingga;2) Terwujudnya penegakan hukum yang transparan, akuntabel dan anti KKN di

wilayah Polres Lingga;3) Terwujudnya perlindungan, pengayoman dan pelayanan prima Kepolisian di

wilayah Polres Lingga.

3. Sasaran Strategis

a. Sasaran Strategis Polri

Mengacu pada sasaran pembangunan Nasional bidang Pertahanan dan Keamanan 2015-2019 yaitu “Terwujudnya Penguatan Keamanan Dalam Negeri”, maka sasaran Renstra Polri 2015-2019 disesuaikan dengan tahapan GrandStretegy Polri tahap III yang mendasari pencapaian pelayanan publik yang unggul (strive for excellence). Sasaran strategis Polri untuk tahun 2015-2019 adalah:1) Terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polri dengan terpenuhinya sarana

prasarana meliputi pengembangan fasilitas, peralatan Kepolisian dan teknologi informasi Kepolisian modern;

2) Terbangunnya…

Page 21: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

21

2) Terbangunnya Postur Polri yang efektif, profesional, bermoral, modern dan terpercaya pada aspek sistem dan metode; sumber daya manusia; anggaran dan sarana prasarana;

3) Tergelarnya kekuatan Polri secara proporsional di seluruh wilayah negara kesatuan Republik Indonesia wilayah perbatasan dan pulau terluar berpenghuni sebagai poros maritim;

4) Meningkatnya pelayanan publik Kepolisian;

5) Terkelolanya situasi Kamtibmas melalui peningkatan peran intelijen;

6) Terbangunnya kerja sama dalam negeri dan luar negeri dalam rangka sinergi polisional;

7) Tergelarnya Bhabinkamtibmas di desa/kelurahan dalam rangka implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan gejala sosial masyarakat;

8) Meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas;

9) Meningkatnya penyelesaian tindak pidana.

b. Sasaran Strategis Polda Kepri Tahun 2015-2019:

Mengacu kepada tujuan dan sasaran strategis Polri tersebut diatas, maka Polda Kepri sesuai dengan karakteristik wilayah sebagai wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan maka dapat dirumuskan sasaran strategis sebagai berikut :

1) Terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polda Kepri dengan terpenuhinya sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan;

2) Terbangunnya Postur Polda Kepri yang efektif, profesional, bermoral, modern dan terpercaya pada aspek sistem dan metode; sumber daya manusia; anggaran dan sarana prasarana;

3) Tergelarnya kekuatan Polda Kepri secara proporsional di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan sebagai poros maritim;

4) Meningkatnya pelayanan publik Kepolisian di Polda Kepulauan Riau;

5) Terkelolanya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polda Kepri;

6) Terbangunnya kerja sama dalam negeri dan luar negeri dalam rangka sinergi polisional;

7) Tergelarnya Bhabinkamtibmas di desa/kelurahan dalam rangka implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan gejala sosial masyarakat;

8) Meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas didarat dan dilaut/perairan;

9) Meningkatnya penyelesaian tindak pidana.

c. Sasaran…

Page 22: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

22

c. Sasaran Strategis Polres LinggaTahun 2015-2019 antara Lain:

Mengacu kepada sasaran strategis Polri dan Polda Kepri tersebut diatas, maka Polres Lingga sesuai dengan karakteristik wilayah sebagai wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan maka dapat dirumuskan sasaran strategis sebagai berikut :

1) Terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polrs Lingga dengan terpenuhinya

sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan;

2) Terbangunnya Postur Polres Lingga yang efektif, profesional, bermoral,

modern dan terpercaya pada aspek sistem dan metode; sumber daya

manusia; anggaran dan sarana prasarana;

3) Tergelarnya kekuatan Polres Lingga secara proporsional di wilayah

perairan, kepulauan dan perbatasan sebagai poros maritim;

4) Meningkatnya pelayanan publik Kepolisian di Polres Lingga;

5) Terkelolanya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres

Lingga;

6) Terbangunnya kerja sama dalam negeri dan luar negeri dalam rangka

sinergi polisional;

7) Tergelarnya Bhabinkamtibmas di desa/kelurahan dalam rangka

implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi

gangguan keamanan dan gejala sosial masyarakat;

8) Meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu

lintas didarat dan dilaut/perairan;

9) Meningkatnya penyelesaian tindak pidana.

4. Pentahapan Kebijakan

a. Tahapan Kebijakan Polri

1) Tahun 2015

Melanjutkan pelayanan masyarakat yang prima dan kebulatan sinergi polisional yang produktif dengan didukung Almatsus Polri berbasis teknologi Kepolisian guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan keunggulan nasional.

Page 23: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

23

2) Tahun 2016

Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran kewilayahan terjauh dan sinergi polisional yang produktif dengan didukungsumber daya manusia berkualitas guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan keunggulan nasional.

3) Tahun 2017

Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran kewilayahan terjauh dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung sumber daya manusia berkualitas serta berkemampuan ilmu dan teknologi guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan keunggulan nasional.

4) Tahun 2018

Mendinamisir dan meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung kecukupan kesejahteraan personel Polri guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan keunggulan nasional.

5) Tahun 2019

Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran kewilayahan terjauh dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung Almatsus Polri berbasis teknologi kepolisian, sumber daya manusia berkualitas, dan kecukupan kesejahteraan personel Polri guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan keunggulan nasional.

b. Tahapan Kebijakan Polda Kepri

1) Tahun 2015

Melanjutkan pelayanan masyarakat yang prima dan peningkatan sinergi polisional yang produktif dengan didukung sumberdaya yang ada guna menghadapi berbagai tantangan tugas.

2) Tahun 2016

Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai dengan pulau terluar berpenghuni dan sinergipolisinal yang produktif dengan didukung sumber daya manusia berkualitas guna menghadapi berbagai tantangan tugas.

3) Tahun 2017

Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung sumber daya manusia berkualitas serta berkemampuan ilmu dan teknologi guna menghadapi berbagai tantangan tugas.

4) Tahun 2018

2) Tahun 2016…

Page 24: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

24

Mendinamisir dan meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan dan sinergi polisonal yang produktif dengan didukung kecukupan kesejahteraan personel Polda Kepri guna menghadapi berbagai tantangan tugas.

5) Tahun 2019

Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung sumber daya Polda Kepri yang berkualitas guna menghadapi berbagai tantangan tugas.

c. Tahapan Kebijakan Polda Kepri

1) Tahun 2015

Melanjutkan pelayanan masyarakat yang prima dan peningkatan sinergi polisional yang produktif dengan didukung sumberdaya yang ada guna menghadapi berbagai tantangan tugas.

2) Tahun 2016

Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai dengan pulau terpencil berpenghuni dan sinergipolisinal yang produktif dengan didukung sumber daya manusia berkualitas guna menghadapi berbagai tantangan tugas.

3) Tahun 2017

Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung sumber daya manusia berkualitas serta berkemampuan ilmu dan teknologi guna menghadapi berbagai tantangan tugas.

4) Tahun 2018

Mendinamisir dan meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan dan sinergi polisonal yang produktif dengan didukung kecukupan kesejahteraan personel Polres Lingga guna menghadapi berbagai tantangan tugas.

5) Tahun 2019

Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung sumber daya Polres Lingga yang berkualitas guna menghadapi berbagai tantangan tugas.

produktif…

Page 25: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

25

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASIDAN KERANGKA KELEMBAGAAN

1. Arah Kebijakan dan Strategi Polda Kepria. Sasaran Strategis “terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polda Kepri dengan

terpenuhinya sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan yang meliputi fasilitas, peralatan Kepolisian dan teknologi informasi Kepolisian modern” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Mengusulkan ke Kapolri tentang sarana prasarana yang berbasis teknologi dan informasi dalam rangka pemenuhan sebaran pelayanan Kamtibmas dan penegakan hukum di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan melalui Strategi sebagai berikut:

a) Menyusun kebutuhan minimal alat materiil khusus (Almatsus) Polda Kepri yang modern

b) mengusulkan perlengkapan perorangan dan kesatuan Polda Kepri yang disesuaikan dengan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta diselaraskan dengan tantangan tugas;

c) optimalisasi pengelolaan aset Polda Kepri melalui Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN), Arsip Data Komputer (ADK);

d) membangun pusat informasi keamanan yang terhubung dengan satuan kewilayahan dan Mabes Polri;

e) membangun fasilitas kekuatan cadangan (stand by force) tingkat Polda Kepri;

f) melanjutkan pembangunan fasilitas kantor pelayanan publik (Polda, Polres, Polsek dan Polsubsektor) dan fasilitas pendidikan.

2) Pengembangan Information Communication Technology (ICT) pada unit-unit pelayanan masyarakat melalui Strategi sebagai berikut:

a) melaksanakan kerja sama dan pengembangan secara teknis dengan instansi terkait melalui pemanfaatan database kependudukan dan database informasi kriminal;

b) mewujudkan digital security system melalui pengembangan pusat Komando kendali Komunikasi dan Informasi (K3I/Command Centre) yang terkoneksi dengan stakeholder;

c) mengoptimalkan Regional Traffic Management Center (RTMC) sebagai pusat Komando Kendali Komunikasi dan Informasi (K3I) yang terkoneksi dengan instansi terkait dan Traffic Management Center (TMC) di satuan wilayah.

BAB III…

Page 26: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

26

3) Membangun sistem teknologi informasi dan komunikasi secara terpadu melalui Strategi sebagai berikut:

a) menggelar jaringan komunikasi sampai dengan tingkat Polsek untuk mendukung sistem pelaporan Kamtibmas;

b) menggelar jaringan back-up untuk jaringan backbone Polri sebagai penunjang sistem kepolisian;

c) mengembangkan sistim komunikasi perkantoran berbasis Internet Protocol untuk mendukung koordinasi antara satuan kerja di Mapolda Kepri dan satuan kerja kewilayahan secara efektif dan efisien;

d) mengembangkan sistem komunikasi berbasis radio untuk mendukung operasi kepolisian dengan mempertimbangkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan, keamanan serta karakter penggunaan di setiap fungsi dan wilayah.

b. Sasaran Strategis “Terbangunnya Postur Polda Kepri yang efektif, profesional, bermoral, modern dan terpercaya pada aspek sistem dan metode; sumber daya manusia; anggaran dan sarana prasarana” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Mengusulkan penambahan personel Polda Kepri dan PNS untuk pencapaian pemenuhan DSP melalui strategi sebagai berikut :

a) menyelenggarakan rekrutmen dengan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH) dengan pro aktif untuk memperoleh calon anggota Polda Kepri yang berkualitas;

b) penempatan personel ke kesatuan kewilayahan sampai dengan Polsek untuk memperkuat pelaksanaan tugas-tugas pelayanan di lini terdepan;

c) Mengusulkan penambahan personel Polri (anggota Polri dan PNS) Polda Kepri secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan Organisasi;

d) rasionalisasi dan realokasi personel Polri tingkat Polda Kepri ke Polres dan Polsek untuk tugas pelayanan;

e) menyusun database postur Polda Kepri sesuai kondisi saat ini dan kedepan, yang akan digunakan sebagai acuan atau landasan kebijakan dibidang Sumber Daya Manusia (SDM).

2) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM Polda Kepri serta modernisasi teknologi Kepolisian sebagai bagian penerapan reformasi Polri melalui strategi sebagai berikut :

a) melakukan penataan dalam pembinaan personel Polda Kepri melalui teknologi informasi berdasarkan Merit System dan Rekam Jejak dalam hal rekrutmen, seleksi pendidikan dan mutasi;

b) Menyelenggarakan uji kompetensi jabatan yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan kualitas kinerja;

c) Mengoptimalkan penggunaan assesment center dalam rangka pembinaan karier;

a) menggelar…

Page 27: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

27

3) Meningkatkan profesionalisme personel Polda Kepri melalui pendidikan dan pelatihan melalui strategi sebagai berikut :

a) Melaksanakan pelatihan fungsi Kepolisian sesuai kalender pendidikan dan latihan Polri dan Polda Kepri;

b) Mengikut sertakan personel Polda Kepri dalam program pendidikan, pelatihan dan kursus-kursus yang dilakukan oleh Mabes Polri atau lembaga terkait guna meningkatkan profesionalisme;

c) Melaksanakan Revolusi mental khususnya dalam rangka menanamkan budaya anti korupsi dan penunjukan role model di Polda Kepri;

d) menyelenggarakan e-learning di Polda Kepri dan program pendidikan jarak jauh;

e) menerapkan standar kompetensi pendidik secara bertahap pada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan;

f) mengusulkan pembangunan fasilitas pendidikan berbasis teknologi informasi.

4) Mewujudkan tata kelola organisasi Polda Kepri yang bersih, transparan dan akuntabel guna soliditas internal Polda Kepri untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui strategi sebagai berikut:

a) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM melalui pendidikan dan latihan fungsi pada setiap Satker Mapolda dan Satwil;

b) melaksanakan Reformasi Birokrasi Polri di Polda Kepri pada setiap satuan kerja melalui penilaian Indeks Tata Kelola Kepolisian dengan memberikan reward and punishment;

c) Meningkatkan integritas personel Polda Kepri dan membangun budaya anti korupsi serta sebagai pelopor tertib sosial di ruang publik dalam rangka revolusi mental Personel Polda Kepri.

5) Melakukan sertifikasi terhadap kemampuan teknis profesi Kepolisian Polda Kepri melalui Strategi sebagai berikut:

a) Mengusulkan personel Polda Kepri untuk mengikuti sertifikasi kemampuan teknis profesi kepolisian;

b) Mengirimkan personel Polda Kepri untuk mengikuti sertifikasi kemampuan teknis profesi kepolisian.

6) Menginventarisir kebutuhan personel dan peralatan pada tingkat Polsek, Polres dan Satker Polda guna kelancaran pelaksanaan tugas melalui strategi sebagai berikut :

a) Menyusun dan menginventarisir kebutuhan personel maupun perlengkapannya berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas;

b) Menyusun kebutuhan sarana prasarana yang dilaksanakan secara buttom up berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas;

a) Melaksanakan…

Page 28: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

28

7) Melanjutkan pembangunan standar pelayanan publik pada tingkat Polsek, Polres dan Polda dengan melengkapi Daftar Susunan Personel dan Peralatan melalui Strategi sebagai berikut:

a) Menyusun kebutuhan minimal standar pelayanan publik (persyaratan, waktu, biaya/tarif, sarana prasarana, kompetensi, pengawasan dan pengaduan) secara bottom up berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas;

b) mengusulkan penguatan kelembagaan melalui penyusunan struktur organisasi dan tata kerja Polda Kepri yang tepat ukuran (right size) dan tepat masa berlakunya (right period), serta tipologi satuan kewilayahan berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas;

c) menginventarisir dan menyusun kebutuhan personel dan perlengkapannya;

d) melaksanakan Daftar Susunan Personel dan Peralatan Polri sesuai dengan analisa beban kerja.

8) Mengembangkan hukum kepolisian sesuai dengan dinamika perkembangan hukum nasional melalui Strategi sebagai berikut:

a) memberi masukan rancangan/peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Tupoksi Polri;

b) melakukan evaluasi peraturan perundang-undangan dan menyusun kerangka regulasi yang berlaku di lingkungan Polda Kepri;

c) memberikan penyuluhan dan bantuan hukum bagi personel Polda Kepri;

d) meningkatkan sinergi dengan Pemda dan Instansi terkait Provinsi Kepri;

9) Peningkatan kesejahteraan personel Polda Kepri dalam rangka meningkatkan profesionalisme melalui strategi sebagai berikut :

a) Meningkatkan jaminan kesehatan bagi pegawai Polda Kepri melalui kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan Dinas Kesehatan guna pelayanan kesehatan;

b) Mengusulkan peningkatan fasilitas kesehatan Polda Kepri secara bertahap;

c) Mengusulkan pembangunan perumahan bagi personel Polda Kepri;

d) memberikan keterampilan khusus kepada pegawai Polda Kepri yang akan memasuki masa pensiun.

10) Mengoptimalkan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dan menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) melalui Strategi sebagai berikut:

a) membentuk sistem pengawasan dan Tim Internal Anti Korupsi untuk menekan budaya korupsi;

b) Mengefektifkan pelaksanaan wasrik rutin, wasrik khusus dan wasrik dengan tujuan tertentu;

a) Manyusun…

Page 29: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

29

c) Mengoptimalkan koordinasi dan kerjasama internal dan eksternal pengemban fungsi pengawasan;

d) Meningkatkan disiplin, ketertiban dan perilaku anggota Polda Kepri melalui penegakan disiplin dan kode etik profesi Polri;

e) memperbaiki sistem komplain masyarakat secara online.

c. Sasaran Strategis “Tergelarnya kekuatan Polda Kepri secara proporsional di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan sebagai poros maritim” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Penguatan Kelembagaan dan Tata Laksana Organisasi Polda Kepri melalui Strategi sebagai berikut:

a) Memperkuat Ditpolair dan Satpolair jajaran Polda Kepri;

b) Mengusulkan pembentukan Satpolair pada empat Polres jajaran Polda Kepri yaitu Polresta Barelang, Polres Tanjungpinang, Karimun dan Kepulauan Anambas.

2) Peningkatan pengamanan wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan melalui penggelaran personel dan pos-pos pengamanan dalam rangka mendukung poros maritim melalui Strategi sebagai berikut:

a) meningkatkan kemampuan Polda Kepri untuk mengamankan wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan pada poros maritim;

b) peningkatan pengamanan perbatasan melalui Penggelaran personel dan pembangunan pos-pos pengamanan di pulau-pulau terluar;

c) mengusulkan pembangunan Polsek dan Polsubsektor atau pos-pos pengamanan di pulau-pulau terluar secara bertahap;

d) meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Daerah, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, TNI, Bakamla dan Pemerintah Daerah;

e) meningkatkan keamanan wilayah perbatasan perairan melalui penguatan Polsek/Subsektor yang ada di wilayah pulau-pulau terluar;

f) meningkatkan keamanan perairan melalui penguatan Polsek wilayah perairan, kepualuan dan perbatasan.

g) Mengusulkan penambahan kapal tipe B dan tipe C secara bertahap sebagai upaya penguatan Polisi perairan Polda Kepri;

h) Mengusulkan peningkatan dukungan anggaran operasional, biaya pemeliharaan dan perawatan kapal serta BMP;

i) Mengusulkan pembangunan Mako, dermaga dan Rumdin Ditpolair dan Satpolair jajaran Polda Kepri.

d. Sasaran Strategis “Meningkatnya pelayanan publik Kepolisian di Polda Kepulauan Riau” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:1) Optimalisasi pelayanan publik melalui penggelaran personel dan

peralatan Polda Kepri yang berbasis teknologi melalui Strategi sebagai berikut:

e) memperbaiki…

Page 30: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

30

a) Meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis teknologi melalui pelaksanaan program quick wins;

b) Memenuhi kebutuhan personel dan sarana prasarana pada sentra pelayanan Kepolisian;

c) Membangun budaya pelayanan dan membuka ruang partisipasi publik dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;

d) meningkatkan pelayanan publik di bidang regident pengemudi dan kendaraan bermotor berbasis teknologi dengan cara:(1) penggelaran Satpas online;(2) penggelaran sistem STNK online;(3) penggelaran sistem BPKB online.

e) membangun sistem pelayanan publik secara online dalam rangka pelaporan gangguan Kamtibmas, penerbitan SKCK, perizinan/pemberitahuan kegiatan masyarakat dan penerbitan perizinan di bidang senjata api non organik Polri/TNI dan bahan peledak komersial;

f) mendorong pemanfaatan teknologi keamanan swakarsa oleh stakeholder terkait dan masyarakat;

g) meningkatkan pelayanan publik di bidang pengamanan swakarsa dengan cara membuka counter pelayanan perpanjangan KTA Satpam mobile.

2) Penguatan bidang kehumasan melalui implementasi keterbukaan informasi publik guna mewujudkan kepercayaan masyarakat melalui Strategi sebagai berikut:

a) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polda Kepri dan soliditas kesatuan melalui penerangan Internal dan eksternal;

b) Membangun kemitraan melalui kerjasama dengan stakeholder terkait maupun media massa (media elektronik, media cetak dan media online);

c) Membangun dan mengembangkan keterbukaan informasi publik (KIP) melalui pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PID) yang berbasis teknologi guna mewujudkan layanan informasi Publik yang profesional, transparan dan akuntabel.

3) Mengoptimalkan pengelolaan keamanan wilayah Polda Kepri untuk menciptakan rasa aman masyarakat melalui Strategi sebagai berikut:

a) Meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial (konflik horizontal) dengan mengutamakan pencegahan dan memberikan perlindungan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;

b) Meningkatkan kemampuan penanganan separatism (konflik vertikal) baik dengan pencegahan maupun penegakan hukum secara profesional;

c) Membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa serta meningkatkan pelibatan publik.

b) Memenuhi…

4) Melaksanakan…

Page 31: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

31

4) Melaksanakan pengamanan Pemilukada Tahun 2018, Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden Tahun 2019 melalui Strategi sebagai berikut:

a) meningkatkan kemampuan personel Polda Kepri, satuan dan sarana prasarana;

b) menyusun rencana kebutuhan dan alokasi anggaran;

c) menyusun rencana kontinjensi.

e. Sasaran Strategis “Terkelolanya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polda Kepri” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Memperkuat kemampuan deteksi aksi intelijen (deteksi dini, peringatan dini dan cegah dini) melalui Strategi sebagai berikut:

a) Meningkatkan peran dan fungsi intelijen keamanan Polda Kepri yang mampu memberikan informasi dan saran tindak yang rahasia, cepat dan akurat guna mendukung tugas pokok Polda Kepri dari tingkat Polda sampai dengan tingkat Polsek;

b) peningkatan kapabilitas personel, anggaran dan teknologi intelijen;

c) menggalang daya cegah dan daya tangkal warga masyarakat terhadap setiap bentuk gangguan Kamtibmas.

2) Pemantapan fungsi Pencegahan melalui Strategi sebagai berikut:

a) Meningkatkan kegiatan pre-emtif dan preventif dengan mengutamakan tindakan proaktif guna mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas;

b) Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan kegiatan fungsi Binmas, Pamobvit dan Sabhara;

3) Mempersiapkan Satuan Brimob Polda Kepri dalam penanganan gangguan keamanan berintensitas tinggi (FlashPoint) secara langsung dan cepat melalui Strategi sebagai berikut:

a) Mengoptimalkan pasukan Sat Brimobda Polda Kepri untuk setiap saat siap digerakan dengan mempergunakan sarana dan prasarana yang tersedia;

b) Membentuk sistem rayonisasi dalam rangka penanganan keamanan berintensitas tinggi (kontinjensi);

c) Mengusulkan pembangunan gedung Handak dan sarpras untuk mengamankan barang-barang peledak dan peralatan Brimob;

d) Pengusulan penambahan senjata laras panjang jenis Steyr Sat Brimob Polda Kepri.

f. Sasaran Strategis “Terbangunnya kerja sama dalam negeri dan luar negeri dalam rangka sinergi Polisional” dicapai dengan Arah Kebijakan Mengoptimalkan sinergi polisional antar instansi terkait melalui Strategi sebagai berikut:

4) Melaksanakan…

1) Meningkatkan …

Page 32: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

32

1) Meningkatkan kerja sama dengan Pemda dan instansi terkait pelaksanaan Tupoksi Polri;

2) Meningkatkan kerja sama antara aparat penegak Hukum (CJS);

3) Meningkatkan kerja sama antara aparat penegak Hukum dengan negara Singapura dan Malaysia;

4) Meningkatkan kerja sama dengan BNN Provinsi Kepulauan Riau dan BIN Daerah.

g. Sasaran Strategis ”Tergelarnya Bhabinkamtibmas di Desa/Kelurahan dalam rangka Implementasi Polmas dan Melakukan Deteksi Dini terhadap Potensi Gangguan Keamanan dan Gejala Sosial Masyarakat” dicapai dengan Arah Kebijakan Melanjutkan pemantapan pelaksanaan pemolisian masyarakat (Polmas) dan kelompok masyarakat sadar Kamtibmas melalui Strategi sebagai berikut:

1) menguatkan program Polmas dengan penggelaran satu Bhabinkamtibmas satu desa/kelurahan;

2) meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial (vertikal/horizontal) dengan mengutamakan pencegahan dan memberikan perlindungan yang berkeadilan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;

3) meningkatkan kemampuan penanganan separatisme, radikalisme dan intoleransi melalui kegiatan preemtif dan preventif;

4) membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa serta meningkatkan pelibatan publik;

5) meningkatkan pelayanan masyarakat dengan mengembangkan Polmas untuk menjangkau seluruh komunitas pada daerah-daerah perairan, kepulauan dan perbatasan;

6) meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan kegiatan fungsi intelijen, Binmas dan Sabhara;

7) menghadirkan anggota Polri di tengah-tengah masyarakat saat dibutuhkan dan di setiap kegiatan masyarakat.

h. Sasaran Strategis “Meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas darat dan perairan/laut” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) meningkatkan peran Ditlantas sebagai Pusat Kendali, Koordinasi, Komunikasi dan Informasi (K3I) melalui Strategi sebagai berikut:

a) Mengusulkan pengembangan RTMC dan TMC Polda Kepri yang terintegrasi ke seluruh jajaran Polda Kepri;

b) menerapkan sistem on line data kecelakaan lalu lintas yang terintegrasi dengan seluruh jajaran / KorlantasPolri;

c) mengurangi titik titik lokasi rawan kemacetan lalu lintas dan angkutan jalan.

2) Meningkatkan …

Page 33: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

33

2) meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan melalui Strategi sebagai berikut:

a) melakukan kajian black spot kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan pada daerah rawan kecelakaan lalu lintas;

b) penanganan kecelakaan lalu lintas menonjol dengan pemanfaatan teknologi Trafic Acident Acident Analysis;

c) melaksanakan program Road safety/safety ridding.

3) membangun budaya tertib lalu lintas dan angkutan jalan melalui Strategi sebagai berikut:

a) membangun sistem edukasi berbasis teknologi (e-educasi) yang dapat diakses oleh publik dan pemangku kepentingan;

b) menggelar operasi kepolisian dibidang lalu lintas secara tematis;

c) Melaksanakan kampanye keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.

4) meningkatkan keamanan dan keselamatan lalu lintas di perairan/laut melalui Strategi sebagai berikut:

a) melaksanakan patroli diwilayah perairan/laut;

b) melaksanakan Binmas perairan;

c) melaksanakan sosialisasi penggunaan jaket keselamatan (life jacket);

d) melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan, KPLP, BMKG dan stakeholder lainya untuk pencegahan terjadinya kecelakaan di perairan/laut;

e) melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan, Basarnasda Provinsi Kepri, KPLP, BMKG, TNI AL dan stakeholder lainnya untuk penanganan korban kecelakaan di perairan/laut.

i. Sasaran Strategis “Meningkatnya penyelesaian tindak pidana” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Pemantapan fungsi penegakan hukum terhadap 4 (empat) jenis kejahatan yang meliputi: kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara, dan kejahatan yang berimplikasi kontinjensi melalui Strategi sebagai berikut:

a) peningkatan kemampuan penyidik Polda Kepri melalui pendidikan latihan dan sertifikasi;

b) mengusulkan pemenuhan peralatan yang mendukung dilaksanakannya penyidikan secara ilmiah;

c) meningkatkan dan mengintensifkan pengungkapan kasus-kasus menonjol yang meresahkan masyarakat dan menjadi perhatian publik;

d) meningkatkan kemampuan Polda Kepri dalam penanganan penyalahgunaan Narkoba serta bekerjasama dengan BNP dalam hal pencegahan penyalahgunaan Narkoba;

e) meningkatkan …

Page 34: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

34

e) meningkatkan kemampuan Polda Kepri dalam penanganan terorisme melalui penguatan kelembagaan dan kegiatan penyelidikan dan penyidikan serta peningkatan koordinasi dengan BNPT dalam hal pencegahan dan deradikalisasi;

f) meningkatkan kemampuan Polda Kepri dalam penanganan tindak pidana di perairan/laut dengan bekerja sama Bea cukai, Dinas kelautan dan perikanan, TNI AL, imigrasi, Bakamla dan Stakeholder lainnya;

g) meningkatkan kapabilitas Polda Kepri dalam penanganan tindak pidana korupsi melalui penguatan kelembagaan dan peningkatan kerjasama dengan KPK, PPATK, Kejaksaan tinggi Provinsi, BPK perwakilan Provinsi Kepri, BPKP Provinsi Kepri dan Stakeholder lainnya;

h) mengamankan program prioritas Nasional dan paket kebijakan ekonomi Pemerintah pusat dan daerah.

2) Membangun kemampuan back up operasional di tingkat Polda Kepri dalam penanganan gangguan keamanan berintensitas tinggi (Flash Point) secara langsung dan cepat, khususnya terorisme, kejahatan siber, separatisme dan konflik sosial melalui Strategi sebagai berikut:a) membangun kekuatan cadangan (stand by force) tingkat Polda Kepri;

b) mengoptimalkan kekuatan cadangan (stand by force) pada kesatuan Brimob Polda Kepri untuk setiap saat siap digerakkan;

c) meningkatkan pergerakan dengan mobilitas cepat melalui dukungan sarana prasarana angkutan udara, laut dan darat;

d) membentuk sistem rayonisasi dalam rangka penanganan tahap awal ganguan keamanan berintensitas tinggi (kontinjensi).

3) Membangun kemampuan penyidikan tindak pidana secara ilmiah melalui Strategi sebagai berikut:a) mengembangkan kemampuan penyidikan secara ilmiah penyidik sampai

dengan tingkat Polres;

b) meningkatkan kemampuan penyidik dalam mengolah TKP dengan

menggunakan metode ilmiah;

c) meningkatkan sarana prasarana penyidikan yang memenuhi standar

investigasi tindak pidana secara ilmiah.

2. Arah Kebijakan dan Strategi Polres Linggaa. Sasaran Strategis “terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polres Lingga dengan

terpenuhinya sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan yang meliputi fasilitas, peralatan Kepolisian dan teknologi informasi Kepolisian modern” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Mengusulkan ke Kapolda tentang sarana prasarana yang berbasis teknologi dan informasi dalam rangka pemenuhan sebaran pelayanan

Kamtibmas …

Page 35: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

35

Kamtibmas dan penegakan hukum di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan melalui Strategi sebagai berikut:

a. Menyusun kebutuhan minimal alat materiil khusus (Almatsus) Polres Lingga yang modern

b. mengusulkan perlengkapan perorangan dan kesatuan Polres Lingga yang disesuaikan dengan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta diselaraskan dengan tantangan tugas;

c. optimalisasi pengelolaan aset Polres Lingga melalui Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN), Arsip Data Komputer (ADK);

d. membangun pusat informasi keamanan yang terhubung dengan satuan kewilayahan dan Polda Kepri;

e. membangun fasilitas kekuatan cadangan (stand by force) tingkat Polres Lingga;

f. melanjutkan pembangunan fasilitas kantor pelayanan publik (Polres, Polsek dan Polsubsektor) dan fasilitas pendidikan.

2) Pengembangan Information Communication Technology (ICT) pada unit-unit pelayanan masyarakat melalui Strategi sebagai berikut:

a. melaksanakan kerja sama dan pengembangan secara teknis dengan instansi terkait melalui pemanfaatan database kependudukan dan database informasi kriminal;

b. mewujudkan digital security system melalui pengembangan pusat Komando kendali Komunikasi dan Informasi (K3I/Command Centre) yang terkoneksi dengan stakeholder;

c. mengoptimalkan Regional Traffic Management Center (RTMC) sebagai pusat Komando Kendali Komunikasi dan Informasi (K3I) yang terkoneksi dengan instansi terkait dan Traffic Management Center (TMC) di satuan wilayah.

3) Membangun sistem teknologi informasi dan komunikasi secara terpadu melalui Strategi sebagai berikut:a. menggelar jaringan komunikasi sampai dengan tingkat Polsek untuk

mendukung sistem pelaporan Kamtibmas;b. menggelar jaringan back-up untuk jaringan backbone Polri sebagai

penunjang sistem kepolisian;c. mengembangkan sistim komunikasi perkantoran berbasis Internet

Protocol untuk mendukung koordinasi antara satuan kerja di Mapolres Lingga dan satuan kerja kewilayahan secara efektif dan efisien;

d. mengembangkan sistem komunikasi berbasis radio untuk mendukung operasi kepolisian dengan mempertimbangkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan, keamanan serta karakter penggunaan di setiap fungsi dan wilayah.

b. Sasaran Strategis “Terbangunnya Postur Polda Kepri yang efektif, profesional, bermoral, modern dan terpercaya pada aspek sistem dan metode; sumber daya

manusia …

Page 36: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

36

manusia; anggaran dan sarana prasarana” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Mengusulkan penambahan personel Polres Lingga dan PNS untuk pencapaian pemenuhan DSP melalui strategi sebagai berikut :a. menyelenggarakan rekrutmen dengan prinsip Bersih, Transparan,

Akuntabel dan Humanis (BETAH) dengan pro aktif untuk memperoleh calon anggota Polres Lingga yang berkualitas;

b. penempatan personel ke kesatuan kewilayahan sampai dengan Polsek untuk memperkuat pelaksanaan tugas-tugas pelayanan di lini terdepan;

c. Mengusulkan penambahan personel Polri (anggota Polri dan PNS) Polres Lingga secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan Organisasi;

d. rasionalisasi dan realokasi personel Polri tingkat Polda Kepri ke Polres dan Polsek untuk tugas pelayanan;

e. menyusun database postur Polres Lingga sesuai kondisi saat ini dan kedepan, yang akan digunakan sebagai acuan atau landasan kebijakan dibidang Sumber Daya Manusia (SDM).

2) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM Polres Lingga serta modernisasi teknologi Kepolisian sebagai bagian penerapan reformasi Polri melalui strategi sebagai berikut :

a. melakukan penataan dalam pembinaan personel Polres Lingga melalui teknologi informasi berdasarkan Merit System dan Rekam Jejak dalam hal rekrutmen, seleksi pendidikan dan mutasi;

b. Menyelenggarakan uji kompetensi jabatan yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan kualitas kinerja;

c. Mengoptimalkan penggunaan assesment center dalam rangka pembinaan karier;

3) Meningkatkan profesionalisme personel Polres Lingga melalui pendidikan dan pelatihan melalui strategi sebagai berikut :a. Melaksanakan pelatihan fungsi Kepolisian sesuai kalender pendidikan

dan latihan Polri dan Polres Lingga;b. Mengikut sertakan personel Polres Lingga dalam program pendidikan,

pelatihan dan kursus-kursus yang dilakukan oleh Mabes Polri atau lembaga terkait guna meningkatkan profesionalisme;

c. Melaksanakan Revolusi mental khususnya dalam rangka menanamkan budaya anti korupsi dan penunjukan role model di Polres Linggga;

d. menyelenggarakan e-learning di Polres Lingga dan program pendidikan jarak jauh;

e. menerapkan standar kompetensi pendidik secara bertahap pada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan;

f. mengusulkan pembangunan fasilitas pendidikan berbasis teknologi informasi.

4) Mewujudkan tata kelola organisasi Polres Lingga yang bersih, transparan dan akuntabel guna soliditas internal Polres Lingga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui strategi sebagai berikut:a. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM melalui pendidikan dan

latihan fungsi pada setiap Satker Mapolres dan Satwil;

b. melaksanakan …

Page 37: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

37

b. melaksanakan Reformasi Birokrasi Polri di Polres Lingga pada setiap satuan kerja melalui penilaian Indeks Tata Kelola Kepolisian dengan memberikan reward and punishment;

c. Meningkatkan integritas personel Polres Lingga dan membangun budaya anti korupsi serta sebagai pelopor tertib sosial di ruang publik dalam rangka revolusi mental Personel Polres Lingga.

5) Melakukan sertifikasi terhadap kemampuan teknis profesi Kepolisian Polres Lingga melalui Strategi sebagai berikut:

a. Mengusulkan personel Polres Lingga untuk mengikuti sertifikasi kemampuan teknis profesi kepolisian;

b. Mengirimkan personel Polres Lingga untuk mengikuti sertifikasi kemampuan teknis profesi kepolisian.

6) Menginventarisir kebutuhan personel dan peralatan pada tingkat Polsek dan Polres guna kelancaran pelaksanaan tugas melalui strategi sebagai berikut :a. Menyusun dan menginventarisir kebutuhan personel maupun

perlengkapannya berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas;

b. Menyusun kebutuhan sarana prasarana yang dilaksanakan secara buttom up berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas;

7) Melanjutkan pembangunan standar pelayanan publik pada tingkat Polsek dan Polres dengan melengkapi Daftar Susunan Personel dan Peralatan melalui Strategi sebagai berikut:a. Menyusun kebutuhan minimal standar pelayanan publik (persyaratan,

waktu, biaya/tarif, sarana prasarana, kompetensi, pengawasan dan pengaduan) secara bottom up berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas;

b. mengusulkan penguatan kelembagaan melalui penyusunan struktur organisasi dan tata kerja Polres Lingga yang tepat ukuran (right size) dan tepat masa berlakunya (right period), serta tipologi satuan kewilayahan berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas;

c. menginventarisir dan menyusun kebutuhan personel dan perlengkapannya;

d. melaksanakan Daftar Susunan Personel dan Peralatan Polri sesuai dengan analisa beban kerja.

8) Mengembangkan hukum kepolisian sesuai dengan dinamika perkembangan hukum nasional melalui Strategi sebagai berikut:a. memberi masukan rancangan/peraturan perundang-undangan yang

berkaitan dengan Tupoksi Polri;b. melakukan evaluasi peraturan perundang-undangan dan menyusun

kerangka regulasi yang berlaku di lingkungan Polres Lingga;c. memberikan penyuluhan dan bantuan hukum bagi personel Polres

Lingga;d. meningkatkan sinergi dengan Pemda dan Instansi terkait Kabupaten

Lingga;

9) Peningkatan…

Page 38: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

38

9) Peningkatan kesejahteraan personel Polres Lingga dalam rangka meningkatkan profesionalisme melalui strategi sebagai berikut :a. Meningkatkan jaminan kesehatan bagi pegawai Polres Lingga melalui

kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan Dinas Kesehatan guna pelayanan kesehatan;

b. Mengusulkan peningkatan fasilitas kesehatan Polres Lingga secara bertahap;

c. Mengusulkan pembangunan perumahan bagi personel Polres Lingga;d. memberikan keterampilan khusus kepada pegawai Polres Lingga yang

akan memasuki masa pensiun.10) Mengoptimalkan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan oleh Aparat

Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dan menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) melalui Strategi sebagai berikut:a. membentuk sistem pengawasan dan Tim Internal Anti Korupsi untuk

menekan budaya korupsi;b. Mengefektifkan pelaksanaan wasrik rutin, wasrik khusus dan wasrik

dengan tujuan tertentu;c. Mengoptimalkan koordinasi dan kerjasama internal dan eksternal

pengemban fungsi pengawasan;d. Meningkatkan disiplin, ketertiban dan perilaku anggota Polres Lingga

melalui penegakan disiplin dan kode etik profesi Polri;e. memperbaiki sistem komplain masyarakat secara online.

c. Sasaran Strategis “Tergelarnya kekuatan Polda Kepri secara proporsional di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan sebagai poros maritim” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Penguatan Kelembagaan dan Tata Laksana Organisasi Polres Lingga melalui Strategi sebagai berikut:a. Memperkuat Satpolair Polres Lingga;b. Mengusulkan pembangunan Dermaga dan Mako Satpolair Polres Lingga.

2) Peningkatan pengamanan wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan melalui penggelaran personel dan pos-pos pengamanan dalam rangka mendukung poros maritim melalui Strategi sebagai berikut:a. meningkatkan kemampuan Polres Lingga untuk mengamankan wilayah

perairan, kepulauan dan perbatasan pada poros maritim;b. peningkatan pengamanan perbatasan melalui Penggelaran personel dan

pembangunan pos-pos pengamanan di pulau-pulau terpencil;c. mengusulkan pembangunan Polsek dan Polsubsektor atau pos-pos

pengamanan di pulau-pulau terpencil secara bertahap; d. meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan Badan Nasional

Pengelola Perbatasan Daerah, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, TNI, Bakamla dan Pemerintah Daerah;

e. meningkatkan keamanan wilayah perbatasan perairan melalui penguatan Polsek/Subsektor yang ada di wilayah pulau-pulau terpencil;

f. meningkatkan keamanan perairan melalui penguatan Polsek wilayah perairan, kepualuan dan perbatasan.

g. Mengusulkan…

Page 39: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

39

g. Mengusulkan penambahan kapal tipe C1 dan C secara bertahap sebagai upaya penguatan Polisi perairan Polres Lingga;

h. Mengusulkan peningkatan dukungan anggaran operasional, biaya pemeliharaan dan perawatan kapal serta BMP;

i. Mengusulkan pembangunan Mako, dermaga dan Rumdin Ditpolair dan Satpolair jajaran Polres Lingga.

d. Sasaran Strategis “Meningkatnya pelayanan publik Kepolisian di Polres LIngga” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:1) Optimalisasi pelayanan publik melalui penggelaran personel dan

peralatan Polres Lingga yang berbasis teknologi melalui Strategi sebagai berikut:

a. Meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis teknologi melalui pelaksanaan program quick wins;

b. Memenuhi kebutuhan personel dan sarana prasarana pada sentra pelayanan Kepolisian;

c. Membangun budaya pelayanan dan membuka ruang partisipasi publik dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;

d. meningkatkan pelayanan publik di bidang regident pengemudi dan kendaraan bermotor berbasis teknologi dengan cara:(1) penggelaran Satpas online;(2) penggelaran sistem STNK online;(3) penggelaran sistem BPKB online.

e. membangun sistem pelayanan publik secara online dalam rangka pelaporan gangguan Kamtibmas, penerbitan SKCK, perizinan/pemberitahuan kegiatan masyarakat dan penerbitan perizinan di bidang senjata api non organik Polri/TNI dan bahan peledak komersial;

f. mendorong pemanfaatan teknologi keamanan swakarsa oleh stakeholder terkait dan masyarakat;

g. meningkatkan pelayanan publik di bidang pengamanan swakarsa dengan cara membuka counter pelayanan perpanjangan KTA Satpam mobile.

2) Penguatan bidang kehumasan melalui implementasi keterbukaan informasi publik guna mewujudkan kepercayaan masyarakat melalui Strategi sebagai berikut:

a. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polres Lingga dan soliditas kesatuan melalui penerangan Internal dan eksternal;

b. Membangun kemitraan melalui kerjasama dengan stakeholder terkait maupun media massa (media elektronik, media cetak dan media online);

c. Membangun dan mengembangkan keterbukaan informasi publik (KIP) melalui pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PID) yang berbasis teknologi guna mewujudkan layanan informasi Publik yang profesional, transparan dan akuntabel.

3) Mengoptimalkan pengelolaan keamanan wilayah Polres Lingga untuk menciptakan rasa aman masyarakat melalui Strategi sebagai berikut:

a. Meningkatkan …

Page 40: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

40

a. Meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial (konflik horizontal) dengan mengutamakan pencegahan dan memberikan perlindungan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;

b. Meningkatkan kemampuan penanganan separatism (konflik vertikal) baik dengan pencegahan maupun penegakan hukum secara profesional;

c. Membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa serta meningkatkan pelibatan publik.

4) Melaksanakan pengamanan Pemilukada Tahun 2018, Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden Tahun 2019 melalui Strategi sebagai berikut:

a. meningkatkan kemampuan personel Polres Lingga, satuan dan sarana prasarana;

b. menyusun rencana kebutuhan dan alokasi anggaran;c. menyusun rencana kontinjensi.

e. Sasaran Strategis “Terkelolanya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Lingga” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Memperkuat kemampuan deteksi aksi intelijen (deteksi dini, peringatan dini dan cegah dini) melalui Strategi sebagai berikut:

a. Meningkatkan peran dan fungsi intelijen keamanan Polres Lingga yang mampu memberikan informasi dan saran tindak yang rahasia, cepat dan akurat guna mendukung tugas pokok Polres Lingga dari tingkat Polres Lingga sampai dengan tingkat Polsubsektor;

b. peningkatan kapabilitas personel, anggaran dan teknologi intelijen;

c. menggalang daya cegah dan daya tangkal warga masyarakat terhadap setiap bentuk gangguan Kamtibmas.

2) Pemantapan fungsi Pencegahan melalui Strategi sebagai berikut:

a. Meningkatkan kegiatan pre-emtif dan preventif dengan mengutamakan tindakan proaktif guna mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas;

b. Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan kegiatan fungsi Binmas, Pamobvit dan Sabhara;

f. Sasaran Strategis “Terbangunnya kerja sama dalam negeri dan luar negeri dalam rangka sinergi Polisional” dicapai dengan Arah Kebijakan Mengoptimalkan sinergi polisional antar instansi terkait melalui Strategi sebagai berikut:

1) Meningkatkan kerja sama dengan Pemda dan instansi terkait pelaksanaan Tupoksi Polri;

2) Meningkatkan kerja sama antara aparat penegak Hukum (CJS);

3) Meningkatkan kerja sama antara aparat penegak Hukum dengan negara Singapura dan Malaysia;

4) Meningkatkan kerja sama dengan BNN Provinsi Kepulauan Riau dan BIN Daerah.

g. Sasaran…

Page 41: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

41

g. Sasaran Strategis ”Tergelarnya Bhabinkamtibmas di Desa/Kelurahan dalam rangka Implementasi Polmas dan Melakukan Deteksi Dini terhadap Potensi Gangguan Keamanan dan Gejala Sosial Masyarakat” dicapai dengan Arah Kebijakan Melanjutkan pemantapan pelaksanaan pemolisian masyarakat (Polmas) dan kelompok masyarakat sadar Kamtibmas melalui Strategi sebagai berikut:

1) menguatkan program Polmas dengan penggelaran satu Bhabinkamtibmas satu desa/kelurahan;

2) meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial (vertikal/horizontal) dengan mengutamakan pencegahan dan memberikan perlindungan yang berkeadilan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;

3) meningkatkan kemampuan penanganan separatisme, radikalisme dan intoleransi melalui kegiatan preemtif dan preventif;

4) membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa serta meningkatkan pelibatan publik;

5) meningkatkan pelayanan masyarakat dengan mengembangkan Polmas untuk menjangkau seluruh komunitas pada daerah-daerah perairan, kepulauan dan perbatasan;

6) meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan kegiatan fungsi intelijen, Binmas dan Sabhara;

7) menghadirkan anggota Polri di tengah-tengah masyarakat saat dibutuhkan dan di setiap kegiatan masyarakat.

h. Sasaran Strategis “Meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas darat dan perairan/laut” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) meningkatkan peran Ditlantas sebagai Pusat Kendali, Koordinasi, Komunikasi dan Informasi (K3I) melalui Strategi sebagai berikut:

a. Mengusulkan pengembangan RTMC dan TMC Polda Kepri yang terintegrasi ke seluruh jajaran Polda Kepri;

b. menerapkan sistem on line data kecelakaan lalu lintas yang terintegrasi dengan seluruh jajaran / KorlantasPolri;

c. mengurangi titik titik lokasi rawan kemacetan lalu lintas dan angkutan jalan.

2) meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan melalui Strategi sebagai berikut:

a. melakukan kajian black spot kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan pada daerah rawan kecelakaan lalu lintas;

b. penanganan kecelakaan lalu lintas menonjol dengan pemanfaatan teknologi Trafic Acident Acident Analysis;

c. melaksanakan program Road safety/safety ridding.

3) membangun budaya tertib lalu lintas dan angkutan jalan melalui Strategi sebagai berikut:

a. membangun…

Page 42: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

42

a. membangun sistem edukasi berbasis teknologi (e-educasi) yang dapat diakses oleh publik dan pemangku kepentingan;

b. menggelar operasi kepolisian dibidang lalu lintas secara tematis;

c. Melaksanakan kampanye keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.

4) meningkatkan keamanan dan keselamatan lalu lintas di perairan/laut melalui Strategi sebagai berikut:

a. melaksanakan patroli diwilayah perairan/laut;

b. melaksanakan Binmas perairan;

c. melaksanakan sosialisasi penggunaan jaket keselamatan (life jacket);

d. melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan, KPLP, BMKG dan stakeholder lainya untuk pencegahan terjadinya kecelakaan di perairan/laut;

e. melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan, Basarnasda Kab. Lingga, KPLP, BMKG, TNI AL dan stakeholder lainnya untuk penanganan korban kecelakaan di perairan/laut.

i. Sasaran Strategis “Meningkatnya penyelesaian tindak pidana” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1. Pemantapan fungsi penegakan hukum terhadap 4 (empat) jenis kejahatan yang meliputi: kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara, dan kejahatan yang berimplikasi kontinjensi melalui Strategi sebagai berikut:

a. peningkatan kemampuan penyidik Polres Lingga melalui pendidikan latihan dan sertifikasi;

b. mengusulkan penambahan kuota Dikbangpes dibidang Reserse;

c. mengusulkan pemenuhan peralatan yang mendukung dilaksanakannya penyidikan secara ilmiah;

d. meningkatkan dan mengintensifkan pengungkapan kasus-kasus menonjol yang meresahkan masyarakat dan menjadi perhatian publik;

e. meningkatkan kemampuan Polres Lingga dalam penanganan penyalahgunaan Narkoba serta bekerjasama dengan BNP dalam hal pencegahan penyalahgunaan Narkoba;

f. meningkatkan kemampuan Polres Lingga dalam penanganan terorisme melalui penguatan kelembagaan dan kegiatan penyelidikan dan penyidikan serta peningkatan koordinasi dengan BNPT dalam hal pencegahan dan deradikalisasi;

g. meningkatkan kemampuan Polres Lingga dalam penanganan tindak pidana di perairan/laut dengan bekerja sama Bea cukai, Dinas kelautan dan perikanan, TNI AL, imigrasi, Bakamla dan Stakeholder lainnya;

h. meningkatkan kapabilitas Polres Lingga dalam penanganan tindak pidana korupsi melalui penguatan kelembagaan dan peningkatan kerjasama

dengan…

Page 43: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

43

dengan KPK, PPATK, Kejaksaan tinggi Provinsi, BPK perwakilan Provinsi Kepri, BPKP Provinsi Kepri dan Stakeholder lainnya;

i. mengamankan program prioritas Nasional dan paket kebijakan ekonomi Pemerintah pusat dan daerah.

2. Membangun kemampuan penyidikan tindak pidana secara ilmiah melalui Strategi sebagai berikut:a. mengembangkan kemampuan penyidikan secara ilmiah penyidik sampai

dengan tingkat Polres;b. meningkatkan kemampuan penyidik dalam mengolah TKP dengan

menggunakan metode ilmiah;c. meningkatkan sarana prasarana penyidikan yang memenuhi standar

investigasi tindak pidana secara ilmiah.

3. Kerangka Regulasi

Polres Lingga dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya memerlukan pedoman dan peraturan yang mengikat bagi anggotanya dan masyarakat, hal ini dikarenakan tugas dan fungsi yang diemban oleh Polres Lingga berkaitan dengan kepentingan masyarakat dibidang keamanan dan penegakan hukum. Peraturan atau regulasi yang ada pada Polres Lingga wajib untuk dipedomani dalam rangka mendukung tercapainya sasaran strategis yang telah ditetapkan pada Renstra Polres Lingga Tahun 2015-2019.

Renstra Polres Lingga merupakan alat untuk mencapai tujuan pembangunan jangka menengah Polri yang dilaksanakan oleh Polres Lingga selain berisi perencanaan strategis, juga berisi tentang instrumen strategis yang berfungsi untuk memecahkan permasalahan yang penting, mendesak dan memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian sasaran pembangunan daerah yang tersusun dalam kerangka regulasi Polres Lingga. Kerangka regulasi pada Renstra Polres Lingga berisi tentang kebutuhan regulasi di lingkungan Polres Lingga yang bersifat mengikat kepada personel Polres Lingga dan masyarakat yang berbentuk peraturan perundang-undangan yang direncanakan akan dibuat selama 5 (lima) tahun ke depan yang sejalan dengan kebijakan-kebijakan yang tertuang dalam Renstra Polri 2015-2019

Kerangka regulasi pada Renstra Polres Lingga tahun 2015 – 2019 memuat rencana pembuatan, penyempurnaan atau revisi Peraturan Kapolres maupun Kasatker yang dinilai perlu dan masih valid dalam mendukung pelaksanaan tugas Polres Lingga selama lima tahun kedepan serta juga membuat masukan dalam rangka merevisi maupun penyusunan peraturan Kapolda sebagai berikut :

a. Kerangka Regulasi Polres Lingga

1) Penguatan kelembagaan dan tata laksana organisasi Polres Lingga dan jajaran. Kebutuhan regulasi yang dibuat yaitu Peraturan Kapolres Lingga tentang Hubungan Tata Cara Kerja (HTCK) dan Job Description (pertelahan tugas) tingkat Polda dan Satker jajaran;

2) Penguatan…

Page 44: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

44

2) Penguatan pembinaan personel. Kebutuhan regulasi yang dibuat yaitu Peraturan Kapolres Lingga tentang administrasi penggunaan perumahan dinas di lingkungan Polres Lingga, penempatan perumahan, pelayanan konseling dan psykoterapi bagi personel Polres Lingga dan keluarganya yang mengalami gangguan perilaku, Dikbang dan rekruitmen personel Polres Lingga dan tata cara penyelenggaraan sidang pembinaan perkawinan, perceraian dan rujuk bagi pegawai negeri pada Polres Lingga;

3) Penguatan bidang operasional. Kebutuhan regulasi yang dibuat yaitu Peraturan Kapolres Lingga tentang system penomoran registrasi kendaraan bermotor di Kabupaten Lingga.

4) Peningkatan Kepercayaan Masyarakat terhadap Polri. Kebutuhan regulasi yang dibuat adalah amandemen Undang-Undang nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia setelah disahkannya revisi KUHP dan KUHAP.

5) Pengamanan di wilayah perairan oleh Satpolair maupun Satwil yang mempunyai karakteristik wilaya perairan;

6) Pencengahan dan penanganan penyalagunaan narkoba.

b. Kerangka Regulasi Polda Kepri

1) Penguatan kelembagaan dan tata laksana organisasi Polda Kepri dan jajaran. Kebutuhan regulasi yang dibuat yaitu Peraturan Kapolda Kepri tentang Hubungan Tata Cara Kerja (HTCK) dan Job Description (pertelahan tugas) tingkat Polda dan Satker jajaran;

2) Penguatan pembinaan personel. Kebutuhan regulasi yang dibuat yaitu Peraturan Kapolda Kepri tentang administrasi penggunaan perumahan dinas di lingkungan Polda Kepri, penempatan perumahan, pelayanan konseling dan psykoterapi bagi personel Polda Kepri dan keluarganya yang mengalami gangguan perilaku, Dikbang dan rekruitmen personel Polda Kepri dan tata cara penyelenggaraan sidang pembinaan perkawinan, perceraian dan rujuk bagi pegawai negeri pada Polda Kepri;

3) Penguatan bidang operasional. Kebutuhan regulasi yang dibuat yaitu Peraturan Kapolda Kepri tentang system penomoran registrasi kendaraan bermotor di Provinsi Kepri.

KERANGKA…

Page 45: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

45

KERANGKA REGULASI

No Sasaran Strategis Regulasi Terkait Yang Sudah Ada Kebutuhan Regulasi Keterangan

1 terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polres Lingga dengan terpenuhinya sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan

Perkap Nomor 10 Tahun 2015 tentang Almatsus

Perpres 54 Tahun 2010 sebagaimana diubah oleh Perpres 35 Tahun 2011 dan Perpres 70 Tahun 2012 tentang Pengadaaan Barang dan Jasa Pemerintah

Perkap tentang Tata cara Pengelolaan Bahan Bakar mintak dan Pelumas (BMP) di lingkungan Polri (Slog Polri)

Perkap tentang Tata Cara Pengelolaan barang Persediaan (Slog Polri)

Perkap tentang pembinaan Materil Polri (Slog Polri)

Perkap tentang Pokok-pokok penyelenggaraan standardisasi Materil Logistik di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Slog Polri)

2 terbangunnya Postur Polres Lingga yang efektif, profesional, bermoral, modern dan terpercaya pada aspek sistem dan metode; sumber daya manusia; anggaran dan sarana prasarana

UU Nomor 2 tahun 2002

Perkap Nomor 4 tahun 2010

Perkap Nomor 20 tahun 2007,

Perkap nomor 4 tahun 2009.

Perkap nomor 19 tahun 2010

Perkap No 19 Th 2006

Perkap No 20 Th 2007

Perkap No 4 Th 2009

Perkap No 21, 22 dan 23 Th 2010

Kep Kapolri No.Pol : 12/II/2004.

Kep Kapolri No: 42 /IX/2004, No:43/IX/2004 dan No: 44/IX/2004.

Rancangan Perpres tentang Ikatan dinas Polri

Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Administrasi keanggotaan Polri

Perkap tentang penerimaan anggota Polri

Perkap tentang Seleksi pengendalian pendidikan pengembangan Polri

Perkap tentang Assesment Centre

Perkap tentang mutasi jabatan dilingkungan Polri

Perkap tentang penjaminan mutu pendidikan dan pelatihan Polri

Revisi Perkap tentang penyelenggaran pelatihan Polri

Revisi Perkap tentang kurikulum Pendidikan pengembangan Polri

Revisi Perkap No 4 Th 2010 tentang Sisdik Polri

Revisi Perkap No 20

revisi…

Page 46: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

46

No Sasaran Strategis Regulasi Terkait Yang Sudah Ada Kebutuhan Regulasi Keterangan

1 terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polres Lingga dengan terpenuhinya sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan

Perkap Nomor 10 Tahun 2015 tentang Almatsus

Perpres 54 Tahun 2010 sebagaimana diubah oleh Perpres 35 Tahun 2011 dan Perpres 70 Tahun 2012 tentang Pengadaaan Barang dan Jasa Pemerintah

Perkap tentang Tata cara Pengelolaan Bahan Bakar mintak dan Pelumas (BMP) di lingkungan Polri (Slog Polri)

Perkap tentang Tata Cara Pengelolaan barang Persediaan (Slog Polri)

Perkap tentang pembinaan Materil Polri (Slog Polri)

Perkap tentang Pokok-pokok penyelenggaraan standardisasi Materil Logistik di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Slog Polri)Th 2007 tentang Standar komponen Pendidikan pembentukan pangembangan di lingkungan Polri

Revisi Perkap No 4 Th 2009 tentang Dewan pendidikan dan pelatihan Polri

Perkap tentang Penilaian pendidikan Polri

Perkap tentang Penjaminan Mutu pendidikan dan pelatihan Polri

Revisi Perkap No 19 Th 2010 tentang Penyelenggaraan pelatihan Polri

Revisi Perkap No 19 Th 2006 tentrang Pedoman pelaksanaan pelatihan penggunaan VCD fungsi tehnis kepolisian

Revisi Perkap tentang Kurikulum pendidikan Sespati Polri dan Sespim Polri

Perkap tentang Gratifikasi di lingkungan Polri

Perkap tentang Penyusunan kurikulum Diklat Polsus

Page 47: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

47

No Sasaran Strategis Regulasi Terkait Yang Sudah Ada Kebutuhan Regulasi Keterangan

1 terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polres Lingga dengan terpenuhinya sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan

Perkap Nomor 10 Tahun 2015 tentang Almatsus

Perpres 54 Tahun 2010 sebagaimana diubah oleh Perpres 35 Tahun 2011 dan Perpres 70 Tahun 2012 tentang Pengadaaan Barang dan Jasa Pemerintah

Perkap tentang Tata cara Pengelolaan Bahan Bakar mintak dan Pelumas (BMP) di lingkungan Polri (Slog Polri)

Perkap tentang Tata Cara Pengelolaan barang Persediaan (Slog Polri)

Perkap tentang pembinaan Materil Polri (Slog Polri)

Perkap tentang Pokok-pokok penyelenggaraan standardisasi Materil Logistik di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Slog Polri)

Revisi Perkap tentang SOTK Polri

Perkap tentang pedoman penyusunan standar dan akreditasi profesi Polri

Perkap tentang Tata Cara Penyelesaian Pelanggaran Disiplin Anggota Polri

3 tergelarnya kekuatan Polres Lingga secara proporsional di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan sebagai poros maritime

Perkap tentang Penegakan hukum di wilayah perairan oleh kepolisian perairan

Perkap tentang Pengelolaan Kerja sama dengan Kepolisian Luar Negeri di wilayah Perbatasan RI (Divhubinter Polri)

4 meningkatnya pelayanan publik Kepolisian di Polres Lingga

UU Nomor 2 tahun 2002

Perkap Nomor 3 tahun 2008

UU nomor 14 tahun 2008

UU nomor 40 tahun 1999 dan UU nomor 14 tahun 2008

Perkap no.8 tahun 2010

Revisi UU No 2 tahun 2002 tentang POLRI.

Revisi Perkap tentang pembentukan ruang pelayanan khusus dan tata cara pemeriksaaan saksi dan atau korban tindak pidana.

Perkap tentang pengamanan VIP dan

meningkatnya …

Page 48: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

48

No Sasaran Strategis Regulasi Terkait Yang Sudah Ada Kebutuhan Regulasi Keterangan

1 terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polres Lingga dengan terpenuhinya sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan

Perkap Nomor 10 Tahun 2015 tentang Almatsus

Perpres 54 Tahun 2010 sebagaimana diubah oleh Perpres 35 Tahun 2011 dan Perpres 70 Tahun 2012 tentang Pengadaaan Barang dan Jasa Pemerintah

Perkap tentang Tata cara Pengelolaan Bahan Bakar mintak dan Pelumas (BMP) di lingkungan Polri (Slog Polri)

Perkap tentang Tata Cara Pengelolaan barang Persediaan (Slog Polri)

Perkap tentang pembinaan Materil Polri (Slog Polri)

Perkap tentang Pokok-pokok penyelenggaraan standardisasi Materil Logistik di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Slog Polri)Capres/Cawapres

Perkap tentang pengamanan kepariwisataan.

Perkap tentang pengamanan kawasan tertentu

Perkap tentang Tata cara penanganan pengaduan di lingkungan Polri

Perkap tentang penyelesaian sengketa informasi

Perkap tentang tata cara pelayanan informasi media masa oleh Polri

Revisi Perkap No.8 tahun 2010 tentang tata cara lintas ganti dan cara bertindak dalam penanggulangan huru hara.

5 terkelolanya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Lingga

UU darurat Nomor 12 tahun 1951.

UU darurat Nomor 12 tahun 1951.

UU tentang Senjata Api.

UU tentang Bahan Peledak.

Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perijinan dan Kegiatan Masyarakat

Perkap tentang sistem dan manajemen operasional Polri.

gambar/…

Page 49: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

49

No Sasaran Strategis Regulasi Terkait Yang Sudah Ada Kebutuhan Regulasi Keterangan

1 terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polres Lingga dengan terpenuhinya sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan

Perkap Nomor 10 Tahun 2015 tentang Almatsus

Perpres 54 Tahun 2010 sebagaimana diubah oleh Perpres 35 Tahun 2011 dan Perpres 70 Tahun 2012 tentang Pengadaaan Barang dan Jasa Pemerintah

Perkap tentang Tata cara Pengelolaan Bahan Bakar mintak dan Pelumas (BMP) di lingkungan Polri (Slog Polri)

Perkap tentang Tata Cara Pengelolaan barang Persediaan (Slog Polri)

Perkap tentang pembinaan Materil Polri (Slog Polri)

Perkap tentang Pokok-pokok penyelenggaraan standardisasi Materil Logistik di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Slog Polri)

6 terbangunnya kerja sama dalam negeri dan luar negeri dalam rangka sinergi polisional

UU Nomor 2 Tahun 2002 Pasal 41

UU no.33 tahun 2009 tentang perfilman

Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perbantuan TNI

Perkap tentang Penugasan anggota Polri di luar struktur organisasi Polri

Perkap tentang mekanisme perijinan/rekomendasi pengambilan gambar/Filming/shooting yang berkaitan dengan tugas –tugas kepolisian

7 tergelarnya Bhabinkamtibmas di desa/kelurahan dalam rangka implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan gejala sosial masyarakat

Perkap Nomor 23 Tahun 2007 tentang system Kemananan lingkungan

Perkap Nomor 24 Tahun 2007 tentang system manajemen pengamanan Organisasi, Perusahaan dan/atau instansi/lembaga Pemerintah

PP 43 Tahun 2012 tentang Tata Cara prelaksaanaan Korwa Bin Polsus, PPNS dan bentuk-bentuk PAM swakarsa

Perkap Nomor 2

Revisi Perkap Nomor 23 Tahun 2007 tentang system Kemananan lingkungan (Baharkam Polri)

Penyusunan Pedoman penilaian penerapan system manajemen swakarsa berdasarkan Perkap Nomor 24 Tahun 2007 (Baharkam Polri)

Penyusunan Pedoman pelatihan penilaian penerapan system manajemen pengamanan Organisasi, Perusahaan dan/atau instansi/lembaga

SOP tentang

Page 50: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

50

No Sasaran Strategis Regulasi Terkait Yang Sudah Ada Kebutuhan Regulasi Keterangan

1 terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polres Lingga dengan terpenuhinya sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan

Perkap Nomor 10 Tahun 2015 tentang Almatsus

Perpres 54 Tahun 2010 sebagaimana diubah oleh Perpres 35 Tahun 2011 dan Perpres 70 Tahun 2012 tentang Pengadaaan Barang dan Jasa Pemerintah

Perkap tentang Tata cara Pengelolaan Bahan Bakar mintak dan Pelumas (BMP) di lingkungan Polri (Slog Polri)

Perkap tentang Tata Cara Pengelolaan barang Persediaan (Slog Polri)

Perkap tentang pembinaan Materil Polri (Slog Polri)

Perkap tentang Pokok-pokok penyelenggaraan standardisasi Materil Logistik di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Slog Polri)

Tahun 2014 tentang Bimtek Polsus

Operasi Bina waspada (Baharkam)

SOP tentang Operasi Bina Taruna ( Baharkam Polri)

SOP tentang Turjawali bagi Polsus (Baharkam Polri)

SOP penyimpanan, pemeliharaan dan penggunaan senpi bagi Polusus (Baharkam Polri)

8 meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas

Perkap No 9 Th 2012

Perkap No 9 Th 2012, Perkap No 12 Th 2007

Perkap tentang Penandaan SIM pelanggar lalu lintas.

Perkap tentang Penindakan pelanggaran lalu lintas dengan Electronic Law Enforcement (EtLE).

Perkap tentang Pengaturan, penjagaan dan patroli (TURJALI) Lalu lintas

Perkap tentang Pengawalan Lalu Lintas.

Perkap tentang Lampu isyarat dan Sirine

Revisi Perkap No 12 Th 2007 tentang Mobil Unit Pelayanan SIM keliling

Th 2007.…

Page 51: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

51

No Sasaran Strategis Regulasi Terkait Yang Sudah Ada Kebutuhan Regulasi Keterangan

1 terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polres Lingga dengan terpenuhinya sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan

Perkap Nomor 10 Tahun 2015 tentang Almatsus

Perpres 54 Tahun 2010 sebagaimana diubah oleh Perpres 35 Tahun 2011 dan Perpres 70 Tahun 2012 tentang Pengadaaan Barang dan Jasa Pemerintah

Perkap tentang Tata cara Pengelolaan Bahan Bakar mintak dan Pelumas (BMP) di lingkungan Polri (Slog Polri)

Perkap tentang Tata Cara Pengelolaan barang Persediaan (Slog Polri)

Perkap tentang pembinaan Materil Polri (Slog Polri)

Perkap tentang Pokok-pokok penyelenggaraan standardisasi Materil Logistik di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Slog Polri)

9 meningkatnya penyelesaian tindak pidana

Perkap No 3 Th 2008

Perkap No 10 Th 2009

Perkap No 10 Th 2010

Perkap No 15 Th 2010

Perkap No 20 Th 2010

Perkap No 14 Th 2012

Revisi Perkap No 3 Th 2008 tentang pembentukan ruang pelayanan khusus dan tata cara pemeriksaan saksi dan atau korban tindak pidana.

Revisi Perkap No 10 Th 2009 tentang Tata cara dan persyaratan permintaan pemeriksaan tehnis kriminalistik TKP dan laboratoris kriminalistik barang bukti kepada Laboratorium Forensik Polri.

Revisi Perkap No 10 Th 2010 tentang Tata cara pengelolaan barang bukti di lingkungan Polri

Revisi Perkap No 15 Th 2010 tentang Penyelenggaraan pusat informasi kriminal di lingkungan Polri.

Revisi Perkap No 20 Th 2010 tentang Korwas PPNS

Revisi Perkap No 14 Th 2012 tentang Manajemen penyidikan tindak pidana

Perkap tentang

Page 52: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

52

No Sasaran Strategis Regulasi Terkait Yang Sudah Ada Kebutuhan Regulasi Keterangan

1 terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polres Lingga dengan terpenuhinya sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan

Perkap Nomor 10 Tahun 2015 tentang Almatsus

Perpres 54 Tahun 2010 sebagaimana diubah oleh Perpres 35 Tahun 2011 dan Perpres 70 Tahun 2012 tentang Pengadaaan Barang dan Jasa Pemerintah

Perkap tentang Tata cara Pengelolaan Bahan Bakar mintak dan Pelumas (BMP) di lingkungan Polri (Slog Polri)

Perkap tentang Tata Cara Pengelolaan barang Persediaan (Slog Polri)

Perkap tentang pembinaan Materil Polri (Slog Polri)

Perkap tentang Pokok-pokok penyelenggaraan standardisasi Materil Logistik di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Slog Polri)Standart kompetensi penyidik Polri

Perkap tentang Mekanisme pengangkatan penyidik dan penerbitan keputusan penyidik

Perkap tentang Pedoman administrasi penyidikan tindak pidana

Perkap tentang Standar kompetensi pemeriksa forensik

4. Kerangka Kelembagaan

Dalam memenuhi pelaksanaan pembangunan pemerintah yang efektif dan akuntabel, diperlukan suatu kerangka kelembagaan sesuai dengan program pembangunan Polres Lingga yang telah ditetapkan. Kelembagaan merujuk kepada organisasi, pengaturan hubungan inter dan antar organisasi, serta sumber daya manusia. Organisasi Polres Lingga mencakup tugas, fungsi, kewenangan, peran dan struktur. Pengaturan hubungan inter dan antar organisasi mencakup tata hubungan kerja inter dan antar organisasi Polri/lembaga pemerintah, sedangkan sumber daya manusia mencakup pejabat Polres Lingga dan aparatur sipil negara yang menjalankan organisasi tersebut. Aspek sumber daya manusia Polres Lingga didalam kerangka kelembagaan mencakup jumlah dan kualitas, yang meliputi pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), dan sikap (attitude).

4. Kerangka.…

Page 53: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

53

Tersedianya lembaga organisasi Polres Lingga yang efektif dan akuntabel merupakan salah satu prasyarat keberhasilan Polres Lingga dalam mengelola sumber daya yang ada untuk mewujudkan Polri yang dapat melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat. Oleh karena itu, keberhasilan Polres Lingga dalam membangun organisasi disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga tepat struktur dan tepat fungsi.Namun perlu dipahami bahwa penguatan kelembagaan Polres Lingga tidak harus diartikan pembentukan organisasi baru, namun justru perlu dilakukan perampingan dan penyederhanaan untuk lebih mengefektifkan dan mengefisiensikan kinerja personel Polres Lingga. Upaya penyederhanaan organisasi Polres Lingga perlu dilakukan sesuai kebutuhan Polres Lingga dengan berlandaskan pada pemenuhan SDM, sarana dan prasarana serta anggaran.Upaya penguatan kelembagaan di lingkungan Polda Kepri masih perlu dilanjutkan, mengingat masih belum optimalnya kualitas pembangunan kelembagaan Polres Lingga.

Sesuai dengan arah kebijakan pemerintah dalam upaya penguatan kerangka kelembagaan pada kementerian/lembaga, maka revisi kelembagaan di lingkungan Polres Lingga akan dilakukan untuk mewujudkan lembaga Polres Lingga berkualitas, yang ditandai dengan :

a. tugas pokok dan fungsi yang jelas tidak tumpang tindih, kewenangan yang tepat, serta struktur organisasi yang efisien, sehingga terhindar dari adanya duplikasi fungsi, benturan kewenangan dan in-efisiensi belanja operasional;

b. hubungan tata cara kerja (HTCK) yang efektif, efisen, transparan dan sinergis (well-connected governance system);

c. profesionalitas, integritas dan kinerja SDM yang tinggi, sehingga mampu melaksanakan visi, misi, program dan kegiatan untuk mencapai sasaran strategis Polres Lingga.

Penataan kelembagaan yang dilakukan melalui revisi/penyempurnaan dilakukan bersifat sangat selektif dan dilakukan untuk hal-hal yang sangat penting, mendesak, serta diyakini akan memberi manfaat yang lebih besar untuk mencapai arah bijak dan strategi Polres Lingga dalam rangka terwujudnya Kamtibmas yang kondusif, tegaknya hukum, serta terlindungi, terayomi dan terlayaninya masyarakat.

Penguatan kelembagaan Polres Lingga juga dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. kebijakan pembangunan, yang meliputi sasaran, arah kebijakan, strategi, program dan kegiatan pembangunan, untuk memastikan bahwa postur kelembagaan Polres Lingga yang dibentuk sejalan dan mendukung pelaksanaan pembangunan yang efektif, efisien dan akuntabel;

b. peraturan perundangan yang berlaku, termasuk peraturan perundangan desentralisasi dan otonomi daerah, untuk memastikan keserasian antar tugas, fungsi dan kewenangan yang berlaku di lingkungan Polres Lingga dengan peraturan perundangan yang berlaku dan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah;

c. prinsip-prinsip pengorganisasian yang modern;

d. penerapan prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik; seperti transparansi,efektivitas, efisiensi dan penyesuain dengan ketersediaan anggaran negara.

a. kebijkan.…

Page 54: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

54

Prioritas Penguatan Kerangka Kelembagaan Polres Lingga Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut :

a. Prioritas penguatan kelembagaan Polres Lingga sesuai dengan perkembangan administrasi pemerintah daerah maupun adanya tuntutan kebutuhan tugas terhadap ancaman gangguan Kamtibmas, akan difokuskan pada hal-hal sebagai berikut :

1) Pembentukan/penataan satuan organisasi kewilayahan pada tingkat Polres, Polsek dan Polsubsektor;

2) Pembentukan Satker Klinik Bhayangkara Polres Lingga;

3) Implementasi penyusunan daftar susunan personel (DSP) berdasarkan analisa beban kerja;

4) Peningkatan tipologi satuan organisasi kewilayahan tingkat Polres dan Polsek;

5) Implementasi revisi struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) serta monitoring pelaksanaannya;

6) Penyusunan nomenklatur sesuai dengan hasil revisi/penyempurnaan SOTK tingkat Polres dan Polsek;

7) Penataan wilayah hukum Polres dan Polsek;

8) Pemutakhiran Data Satuan Kewilayahan;

b. Prioritas penguatan kerangka kelembagaandalam mendukung program poros maritim, sebagai berikut :

1) penguatan organisasi Polair baik tingkat Polres;

2) pembentukan Polsubsektor Kawasan pada lokasi-lokasi pembangunan pelabuhan.

BAB IVTARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

1. Target Kinerja

Untuk memahami perubahan Polres Lingga yang profesional, dapat dilihat dari tiga aspek, yakni aspek struktural, aspek instrumental, dan aspek kultural. Aspek struktural mecakup perubahan kelembagaan Polres Lingga dalam ketatanegaraan, organisasi, susunan dan kedudukan. Aspek instrumental mencakup filosofi (visi, misi dan tujuan), doktrin, kewenangan, kompetensi, kemampuan fungsi dan iptek. Aspek kultural merupakan muara dari perubahan aspek struktural dan instrumental, karena semua perubahan nantinya diharapkan harus terwujud dalam bentuk kualitas pelayanan Polres Lingga kepada masyarakat, perubahan meliputi perubahan

BAB IV.…

Page 55: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

55

manajerial, sistem rekrutmen, sistem pendidikan, sistem material fasilitas dan jasa, sistem anggaran, dan sistem operasional.

Sesuai yang dijabarkan dalam Renstra Polda Kepri 2015-2019 tentang profesionalisme Polri, maka arah kebijakan pembangunan dalam rangka mencapai sasaran meningkatnya profesionalisme Polres Linggaa, ditempuh dengan: 1) Penguatan SDM; 2) Peningkatan kesejahteraan personel Polres Lingga; 3) Peningkatan sarana dan prasarana; dan 4) Pemantapan manajemen internal Polres Lingga.

Dalam rangka mencapai sasaran meningkatnya profesionalisme Polres Lingga, maka disusun target kinerja berdasarkan sasaran strategis dan indikator kinerja utama sebagai berikut :

NO SASARAN STRATEGIS

INDOKATOR KINERJA UTAMA

TARGETKET2015 201

62017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 91. Terdukungnya

pelaksanaan Tupoksi Polres Lingga dengan terpenuhinya sarana dan prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan

a. Jumlah Almatsus perairan, kepulauan dan perbatasan yang dimiliki Polres Lingga

6 7 8 9 10

2. Terbangunnya Polres Lingga yang efektif, profersional, bermoral, modern, dan terpercaya pada aspek system dan metode; sumber daya manusia; anggaran dan sarana prasarana

a. Persentase penambahan personil polres lingga

b. Jumlah personil Polres Lingga yang mengikuti pelaksanaan assessement

c. Persentase personil Polres Lingga yang mengikuti:

1) Pelatihan fungsi

2) Pendidikan kejuruan

3) Pelatihan revolusi mental.

Dibandingkan dengan jumlah personel Polres Lingga

4,5%

3 Pers

22%

2%

1%

4%

4 Pers

23%

1%

1%

5,5%

4 Pers

24%

2%

1%

5%

5 Pers

25%

3%

1%

6%

6 Pers

27%

2%

1%

3. Tergelarnya kekuatan Polres Lingga secara proporsional di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan sebagai poros maritim

a. Jumlah patroli Perairan

b. Jumlah kegiatan pengamanan perairan Polres Lingga

c. Jumlah kegiatan pengamanan perairan

365 Giat15

Giat

25 Giat

365 Giat15

Giat

25 Giat

365 Giat15

Giat

25 Giat

365 Giat15

Giat

25 Giat

365 Giat15

Giat

25Giat

Page 56: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

56

d. jumlah personel Polres Lingga yang bertugas di Polsek/Polsubsektor/terluar

107 Pers

107 Pers

107 Pers

107 Pers

107 Pers

4. Meningkatnya pelayanan public Kepolisian di Polres Lingga

a. Persentase ketepatan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) / quick respon

b. Presentase kepuasan masyarakat

1) Pelayanan SIM 2) Pelayanan SKCK 3) Pelayanan SPKT 4) Pelayanan SAMSAT

c. presentase penyelesaian complain masyarakat terhadap pelayanan Polres Lingga

d. Persentase Polsek yang memiliki personel Polwan

83%

87%87%82587%

91%

43%

84%

88%88%83%88%

93%

46%

84.5%

89%89%84%89%

94%

48%

85%

90%90%85%90%

95%

50%

87%

91%91%86%91%

96%

53%

5. Terkelolanya situasi kambtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Lingga

a. Persentase produk Intelijen yang dikirimkan/digunakan oleh fungsi kepolisian lainnya

b. Persentase informasi intelijen yang didistribuskian ke instansi terkait

c. Persentase unjuk rasa

d. Persentase obvit yang mendapat pengamanan dari Polres Lingga

e. Jumlah layanan fungsi Sabhara

1) Penjagaan

2) Pengawalan

3) Patroli

4) Pengaturan

54%

51%

95%

77%

365

60

365

36

56%

52%

99%

79%

365

60

365

365

58%

53%

87%

78%

365

60

365

365

60%

55%

100%

80%

365

60

365

365

61%

54%

99%

82%

365

60

365

365

6. Terbangunnya kerja sama dalam negeri dalam rangka sinergi polisional

a. Jumlah kerjasama Polres Lingga dengan instansi terkait dan stakeholder

6 MoU

6 MoU

4 MoU

6 MoU

6MoU

7. Tergelarnya Bhabinkamtibmas di desa / kelurahan dalam rangka implementasi Polmas dan melakukan

a. Presentase pemenuhan penempatan satu polisi satu desa

b. jumlah penyelesaian

36% Dari total desa/kelurahan

24

37%Dari total desa/kelurahan

26

39%Dari total desa/kelurahan

28

40%Dari total desa/kelurahan

30

45%Dari total desa/kelurahan

35

Page 57: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

57

deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan gejala social masyarakat

permasalahan social yang dilakukan oloeh bhabinkamtibmas

c. Jumlah kelompok masyarakat yang sadar dan peduli keamanan

Permasalahan data pada satbinmas

11 POK

Permasalahan data pada satbinmas

12 POK

Permasalahan data pada satbinmas

14 POK

Permasalahan data pada satbinmas

15 POK

Permasalahan data pada satbinmas

16 POK

8. Meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di darat dan di laut/perairan

a. presentase penurunan pelanggaran lalu lintas

b. Presentase penurunan korban meninggal dunia pada laka lantas

c. Presentase penurunan kasus tabrak lari

d. Persentase penurunan laka lantas

e. Persentase peningkatan jumlah sekolah yang terbina lantas Polres Lingga

f. Persentase penurunan laka laut

7%

4%

1%

3%

4%

48%

9%

4%

2%

4%

4%

47%

10%

4%

1%

4%

6%

49%

13%

5%

0%

5%

8%

50%

12%

6%

1%

6%

8%

59%

9. Meningkatnya penyelesaian tindak pidana di Polres Lingga

a. Persentase pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana :

1) TP Umum 2) TP Khusus 3) TP Narkoba b. persentase tindak pidana

diperairan

65%

53%

93%

68%

66%

55%

95%

69%

68%

58%

98%

73%

\

70%

60%

100%

75%

75%

65%

99%

77%

Page 58: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

58

2. Kerangka Pendanaan Untuk mewujudkan sasaran Strategis khususnya yang berkaitan langsung dengan tugas pokok dan fungsi Polri, maka dibutuhkan pendanaan yang difokuskan untuk pemenuhan Alpakam/Almatsus dan peningkatan Profesionalisme Polda Kepri. Sumber pendanaan tersebut selain berasal dari rupiah murni dan PNBP

NO PROGRAMKERANGKA PENDANAAN KET

2015 2016 2017 2018 20191 2 3 4 5 6 7 8

1 Dukungan menejemen dan pelaksanaan tugas tehnis lainnya polri

13.434.784.000 15.009.064.000 24.033.061.000 21.072.484.000

21.235.720,000

2 Program Peningkatan sarana prasarana

1.793.689.000 4.569.277.000 4.928.593.000 3.787.640.000 3.880.423,000

Page 59: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

59

aparatur Polri

3 Program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur Polri

32.839.000 57.839.000 57.839.000 72.839.000 80.288,000

4 Program pengembangan strategi keamanan dan ketertiban

315.513.000 1.212.635.000 472.837.000 443.719.000 457.855.000

5 Program pemberdayaan potensi keamanan

741.887.000 1.102.367.000 1.068.804.000 1.046.896.000 1.125.661,000

6 Program pemeliharaan dan ketertiban masyarakat

1.882.067.000 3.610.610,000 2.976.944.000 3.240.013.000 3.368.614.000

7 Program penyelidikan dan penyidikan tindak pidana

848.234.000 1.098.354.000 1.255.451.000 1.657.212.000 1.753,790.000

8 Program pendidikan dan latihan aparatur Polri

101.750.000

JUMLAH 19.049.013.000 27.671.896.000 34.793.529.000 31.320.803.000

31.902.351.000

TOTAL 144.737.592.000 - (seratus empat puluh empat milyar tujuh ratus tiga puluh tujuh juta lima ratus sembilan puluh dua ribu rupiah)

Page 60: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

60

BAB VPENUTUP

1. Kaidah Pelaksana

a. mengutamakan sistem pelayanan prima dengan menghadirkan negara (Polisi) ke tengah-tengah masyarakat, yakni memberikan pelayanan secara cepat, tepat, murah dan tidak diskrimininasi, dengan tetap mengedepankan standar etika yang tinggi;

b. pentingnya mengutamakan tindakan preemtif dan humanis sebagai civilian police menuju democratic policing;

c. mengedepankan strategi community policing. Perkembangan ke depan, perlu dilakukan perubahan pola upaya penanganan dari tindakan reaktif menjadi proaktif agar tercipta suasana kondusif dengan meminimalkan jatuhnya korban, serta tetap berkomitmen terhadap efisiensi anggaran;

d. selalu membangun kemitraan melalui sistem sinergi polisional dengan Pemerintah Daerah, Instansi terkait,lembaga, serta kearifan lokal lainnya, sebagai implementasi strategi Polmas dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat guna menciptakan masyarakat tertib hukum.

2. Autentifikasi dan distribusi.

a. Autentifikasi, Renstra Polres lingga merupakan jabaran dari RPJMN dan disahkan oleh Kapolres Lingga sebagai pimpinan lembaga sekaligus sebagai pejabat pengguna anggaran;

b. Distribusi, didistribusikan kepada seluruh Sub Satker untuk dijabarkan ke dalam rencana tahunan dan dipedomani oleh penanggung jawab program guna pencapaian outcome.

Ditetapkan di : Dabo SingkepPada tanggal : November 2017

KEPALA KEPOLISIAN RESOR LINGGA

UCOK LASDIN SILALAHI, S.I.K, M.HAJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 77010550

Page 61: polreslingga.id · Web view2020/10/04  · Pelaksanaan Renstra Polres Lingga 2010-2014 sejak Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berjalan cukup baik. Hal ini ditandai dengan kondisi

LAMPIRA N KEPUTUSAN KAPOL RES LINGGA NOMOR : KEP / 59 / XI / 2017 TANGGAL : NOVEMBER 2017

61

Ditetapkan di : Dabo SingkepPada tanggal : November 2017

KEPALA KEPOLISIAN RESOR LINGGA

UCOK LASDIN SILALAHI, S.I.K, M.HAJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 77010550