Wawasan Nusantara TUGAS PKN 1

16
Wawasan Nusantara WILAYAH SEBAGAI RUANG HIDUP BANGSA Salah satu syarat berdirinya suatu negara adalah adanya suatu wilayah. Setiap bangsa memerlukan ruang hidup, yang disebut dengan lingkungan hidup. Berkaitan dengan wilayah, hal yang seringkali menjadi masalah adalah perkembangan jumlah populasi masyarakat yang melebihi luas geografi (yang merupakan ekologi manusia). Hal tersebut sering menyebabkan benturan antara pertumbuhan manusia dengan daya dukung lingkungan. Wilayah juga yang memungkinkan negara berkembang, diakui oleh negara-negara lain dalam kancah internasional. Suatu negara dapat menyelenggarakan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya, pengaruh yang timbul dari hubungan timbal balik antara filosofi bangsa, aspirasi, ideologi, cita-cita dan kondisi masyarakat, tradisi, budaya, serta pengalaman sejarah. Untuk itu pemerintah dan rakyat memerlukan konsep yang dinamakan wawasan nasional sebagai visi nasional untuk menjamin keutuhan wilayah dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Istilah wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang mengandung makna memandang/melihat., dengan tambahan akhiran – an istilah wawasan secara harafiah dapat diartikan sebagai cara pandang. Dalam hal ini yang dipandang adalah sesuatu yang paling dekat dengan keberadaan diri, yaitu kondisi lingkungan tempat kita hidup dan mengembangkan diri. Wawasan nasional harus mampu memberikan inspirasi dalam menghadapi berbagai masalah, ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang ditimbulkan oleh suatu lingkungan sehingga suatu bangsa dan negara dapat terus eksis berjuang dalam mewujudkan kejayaannya. Adapun beberapa faktor yang dapat membentuk wawasan nasional suatu bangsa antara lain : 1. bumi atau ruang sebagai tempat hidup; 2. jiwa, tekad, dan semangat manusianya; 3. lingkungan hidup sekitar.

Transcript of Wawasan Nusantara TUGAS PKN 1

Page 1: Wawasan Nusantara TUGAS PKN 1

Wawasan NusantaraWILAYAH SEBAGAI RUANG HIDUP BANGSASalah satu syarat berdirinya suatu negara adalah adanya suatu wilayah. Setiap bangsamemerlukan ruang hidup, yang disebut dengan lingkungan hidup. Berkaitan dengan wilayah,hal yang seringkali menjadi masalah adalah perkembangan jumlah populasi masyarakat yangmelebihi luas geografi (yang merupakan ekologi manusia). Hal tersebut sering menyebabkanbenturan antara pertumbuhan manusia dengan daya dukung lingkungan. Wilayah juga yangmemungkinkan negara berkembang, diakui oleh negara-negara lain dalam kancahinternasional.Suatu negara dapat menyelenggarakan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruhlingkungannya, pengaruh yang timbul dari hubungan timbal balik antara filosofi bangsa,aspirasi, ideologi, cita-cita dan kondisi masyarakat, tradisi, budaya, serta pengalaman sejarah.Untuk itu pemerintah dan rakyat memerlukan konsep yang dinamakan wawasan nasionalsebagai visi nasional untuk menjamin keutuhan wilayah dan kelangsungan hidup suatu bangsa.Istilah wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang mengandung maknamemandang/melihat., dengan tambahan akhiran – an istilah wawasan secara harafiah dapatdiartikan sebagai cara pandang. Dalam hal ini yang dipandang adalah sesuatu yang palingdekat dengan keberadaan diri, yaitu kondisi lingkungan tempat kita hidup danmengembangkan diri. Wawasan nasional harus mampu memberikan inspirasi dalammenghadapi berbagai masalah, ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yangditimbulkan oleh suatu lingkungan sehingga suatu bangsa dan negara dapat terus eksisberjuang dalam mewujudkan kejayaannya. Adapun beberapa faktor yang dapat membentukwawasan nasional suatu bangsa antara lain :1. bumi atau ruang sebagai tempat hidup;2. jiwa, tekad, dan semangat manusianya;3. lingkungan hidup sekitar.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa wawasan nasional adalah cara pandangsuatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yangserba terkait dengan bangsa dan negara lain dan dalam perkembangannya di lingkungandaerah, nasional, regional, dan global. Wilayah suatu negara berkaitan erat dengan kondisigeografi. Geografi merupakan unsur penting bagi keberadaan suatu negara, maka geografidijadikan alat kekuasaan dalam mencapai tujuan suatu negara. Hal ini dirumuskan dalamwawasan nasional suatu bangsa yang dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dangeopolitik yang dianut oleh suatu negara.A. KONSEP WAWASAN NUSANTARAHakikat, Asas, dan Arah Wawasan NusantaraHakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan suatu bangsa dan nusantara dalam carapandang yang utuh menyeluruh demi kepentingan nasional. Maksudnya, warga negara danaparatur negara harus berpikir dan bertindak untuk kepentingan bangsa, termasuk dalam halproduk hukum yang dihasilkan oleh lembaga negara dan lembaga masyarakat. Adapun asasWawasan Nusantara yaitu merupakan suatu ketentuan yang harus diciptakan, dipatuhi,dipelihara, serta dilaksanakan agar semua komponen dalam suatu negara setia padakesepakatan bersama. Asas Wawasan Nusantara terdiri atas kepentingan dan tujuan yangsama, keadilan, kerja sama, kejujuran, solidaritas, kesetiaan terhadap ikrar bersama demiterpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa. Berikut merupakan rincian asas WawasanNusantara :

Page 2: Wawasan Nusantara TUGAS PKN 1

Page 61a. Kepentingan yang sama, yaitu menghadapi penjajahan baru, tekanan dan paksaan dengancara adu domba dan pecah belah bangsa dengan dalih HAM, demokrasi, dan lingkunganhidup; baik eksternal maupun internal.b. Tujuan yang sama, yaitu tercapainya kesejahteraan dan keamanan yang lebih baik darisebelumnya.c. Keadilan yang berarti kesesuaian pembagian hasil, dengan andil jerih payah usaha dankegiatan baik perorangan maupun golongan.d. Kejujuran, keberanian berpikir, berkata, bertindak sesuai dengan ketentuan dan yangmeski sangat pahit.e. Solidaritas, diperlukan rasa setia kawan serta sikap rela berkorban untuk terwujudnyakepentingan bersama.f. Kerja sama; adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan kesetaraan sehinggakerja sama antar kelompok dapat tercapai secara sinergi.g. Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa Indonesia danmendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah dicetuskan oleh tokoh-tokohperjuangan terdahulu.Arah Wawasan Nusantara, dengan latar belakang budaya, kondisi konstelasi geografidan perkembangan lingkungan, arah pandangan wawasan nusantara meliputi internal (kedalam) dan eksternal (ke luar), yaitu :- Arah pandang ke dalam (internal) bertujuan untuk menjamin terwujudnya persatuan dankesatuan segenap aspek kehidupan bangsa, baik aspek alamiah maupun aspek sosial.Artinya kita harus peka dan bertindak preventif agar tidak terjadi disintegrasi bangsa.- Arah pandang ke luar (eksternal) bertujuan untuk menjamin terwujudnya kepentingannasional dalam dunia yang serba berubah dalam melaksanakan kettertiban dunia. Untukitu dalam kehidupan internasional kita harus berusaha mengamankan kepentingannasional dalam semua aspek kehidupan demi tercapainya tujuan nasional.Unsur Dasar Wawasan NusantaraAda tiga unsur dasar Wawasan Nusantara, yaitu wadah, isi, dan tata laku

a. Wadah

Wadah ialah organisasi kenegaraan berwujud suprastruktur, sementara organisasi dari

masyarakat dalam wujud infrastruktur.Wadah bagi kehidupan, meliputi seluruh wilayahIndonesia yang memiliki kekayaan alam dan penduduk dengan pluralisme kebudayaan.b. IsiBerupa aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat, cita-cita dan tujuan nasional.Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus berada dalam persatuan dankesatuan dalam lingkup kebhinekaan yang kuat.c. Tata LakuMerupakan hasil interaksi antara wadah dan isi, yang terdiri dari :- Tata laku batiniah, yang mencerminkan semangat dan mentalitas bangsa Indonesia.- Tata laku lahiriah, yang mencerminkan tindakan, perbuatan, dan perilaku bangsaIndonesia.Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Wawasan NusantaraKedudukan wawasan nusantara ialah ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruhbangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional. Jadi kedudukannya dalam paradigma

Page 3: Wawasan Nusantara TUGAS PKN 1

nasional ialah sebagai landasan visional. Adapun kedudukannya dalam paradigma nasionaladalah sebagai berikut :- Pancasila : Landasan Idiil- Undang-Undang Dasar 1945 : Landasan Konstitusional- Wawasan Nusantara : Landasan Visional- Ketahanan Nasional : Landasan Konsepsional- GBHN/Propenas : Landasan Operasional

Paradigma secara struktural dan fungsional mewujudkan keterkaitan hirarkis piramidadan secara instrumental mendasari kehidupan nasional yang berdimensi kehidupan. Fungsiwawasan nusantara adalah menjadi pedoman, motivasi, serta rambu-rambu dalammenentukan segala tindakan, keputusan, dan peraturan, baik dalam lingkup pusat maupundaerah. Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi dalamsegala aspek kehidupan bangsa Indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional.Implementasi Wawasan NusantaraSebagai visi nasional; wawasan nusantara harus dijadikan arah, pedoman, dan acuanbagi setiap individu bangsa Indonesia dalam membangun serta memelihara tuntutan bangsa.Implementasi wawasan nusantara harus tercermin dalam pola pikir, sikap, dan perilaku dalamrangka menghadapi berbagai permasalahan yang ada. Implementasi wawasan nusantarameliputi isi yang terkandung dalam GBHN, yakni mengenai perwujudan kepulauan nusantarasebagai kesatuan politik. Selain itu, implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasipada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh, yaitu meliputiaspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional, implementasi wawasannusantara harus menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yangberlaku pada setiap strata di seluruh wilayah Indonesia dan dalam segenap pranata sosial yangberlaku di masyarakat sehingga wawasan nusantara diharapkan dapat mendinamiskankehidupan sosial yang akrab, peduli, toleran, dan taan hukum. Untuk menggapai keberhasilanwawasan nusantara sebagai geopolitik sekaligus sebagai landasan visional bangsa Indonesia,maka setiap warga negara Indonesia harus sadar dalam hidup, diperlukan pendekatan denganprogram yang teratur serta terarah dalam ketahanan nasional (geostrategi).Tantangan Wawasan NusantaraSaat ini, kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sedang mengalamiperubahan nilai-nilai kehidupan yang dibawa negara maju dengan kekuatan penetrasi global. Perubahan nilai-nilai tersebut menjadi tantangan bagi wawasan nusantara untuk dapatmempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalam wawasan nusantara. Adapun cara- carayang dapat digunakan untuk mempertahankan nilai wawasan nusantara yaitu :a. Pemberdayaan masyarakat;b. Dunia tanpa batas;c. Era baru kapitalisme;d. Kesadaran warga negara.B. GEOPOLITIKGeopolitik merupakan suatu kekuatan untuk menentukan kebijaksanaan nasional untukmewujudkan tujuan nasional dengan didasarkan pada pertimbangan geografi suatu negara.Secara umum, bisa diartikan bahwa mempelajari ilmu geopolitik sama saja denganmempelajari potensi suatu negara dalam menjaga ketahanan nasionalnya. Dalam kurun duaabad terakhir, ilmu geopolitik semakin berkembang di dunia. Semakin banyak tokoh-tokohyang berusaha untuk merumuskan ilmu tersebut.1) Frederich RatzelMenurut sejarah Eropa, Ratzel merupakan orang pertama yang merumuskan ilmugeopolitik dalam penelitian yang ilmiah. Ratzel berpendapat bahwa dasar-dasar

Page 4: Wawasan Nusantara TUGAS PKN 1

suprastruktur geopolitik merupakan kekuatan total suatu negara yang mampu mewadahipertumbuhan kondisi dan kedudukan geografinya. Sehingga menurutnya, politikmerupakan penggunaan kekuatan fisik untuk mewujudkan tujuan nasional. Hal inimenjurus ke arah politik dan kekuatan serta adu kekuasaan dengan tujuan dominan. 2) Rudolf KjellenPemikiran Kjellen bisa dikatakan mengadopsi prinsip-prinsip dasar Ratzel. Dia mengatakanbahwa negara sebagai suatu organisme hidup memerlukan ruang yang cukup luas agarkemampuan dan kekuatan rakyatnya dapat berkembang secara bebas. Selain itu, negarajuga harus mampu berswasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan danteknologi untuk meningkatkan kekuatan nasionalnya.3) Karl HaushoferPokok teori Haushofer pada dasarnya menganut pada teori Kjellen. Antara lain bahwageopolitik adalah landasan bagi tindakan politik dalam perjuangan mendapatkan ruanghidup. Kekuatan imperium dataran yang kompak akan dapat mengejar kekuasaanimperium maritim untuk menguasai pengawasan laut.4) Sir Halfrod MachinderMachinder menganut konsep kekuatan dan mencetuskan wawasan benua, yaitu konsepdarat. Ia mengatakan bahwa barang siapa yang dapat menguasai daerah jantung, yaitu Eurasia ( Eropa dan Asia), ia akan dapat menguasai pulau dunia, yaitu Eropa, Asia, danAfrika. Selanjutnya, barang siapa dapat menguasai pulau dunia akan dapat menguasaidunia.5) Sir Walter Releigh dan Alfert Thyer MahanKedua ahli ini mempunyai gagasan wawasan bahari, yaitu barang siapa yang menguasailautan akan menguasai perdagangan. Menguasai perdagangan akan menguasai kekayaandunia sehingga pada akhirnya akan menguasai dunia.6) W. Mitchel, A. Sarversky, Giulio Douhet, John Frederick Charles FullerKeempat ahli geopolitik ini berpendapat bahwa kekuatan di udara justru palingmenentukan. Mereka melahirkan teori kekuatan dirgantara, yaitu kekuatan udara dapatdiandalkan untuk menangkis segala ancaman dan melumpuhkan kekuatan lawan denganmenghancurkan di kandang sendiri agar musuh tidak mampu lagi menyerang.7) Nicolas J. SpykmanAjaran ini menghasilkan teori daerah batas, yaitu teori wawasan kombinasi yangmenggabungkan kekuatan darat, laut, dan udara. Dalam pelaksanaannya, teori inidisesuaikan dengan keperluan dan kondisi suatu negara.Geopolitik Indonesia.Wawasan nasional Indonesia dikembangkan dari teori wawasan nasional secara universal,yang dijiwai dan dibentuk oleh paham kekuasaan bangsa Indonesia dan geopolitik Indonesia.Pada hakikatnya, geopolitik mengajarkan bangsa Indonesia dapat selalu dapat menciptakanpersatuan bangsa dan keutuhan wilayah NKRI berdasarkan semangat Bhineka Tunggal Ika,yaitu untuk kesetaraan, keadlian, kebersamaan, dan kepentingan nasional.Indonesia sebagai negara kepulauan yang berbeda dengan paham archipelago Barat. Baratmenyatakan bahwa laut sebagai pemisah pulau, sedangkan paham bangsa Indonesia, lautsebagai penghubung pulau sehingga wilayah negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagaitanah air dan disebut negara kepulauan.Konstelasi geografi dapat mempengaruhi pengambilan keputusan politik negara. Kondisigeografi berpengaruh pada sikap dan tata laku negara, sebaliknya sikap dan tata laku negaraakan berpengaruh pada geografi sebagai tata hubungan manusia dan ruang hidup.Letak dan posisi geografii Indonesia yang terletak pada posisi silang yang sangat strategiitu menyebabkan Indonesia disebut dengan nusantara, yaitu nusa yang berada di antara (posisisilang), antara dua benua, Asia dan Australia, serta dua samuder, Pasifik dan Hindia.Konsep negara kepualuan dikembangkan oleh Indonesia untuk menghindarkankeberadaan laut pedalaman/laut antarpulau berstatus laut bebas. Menurut konsep negara

Page 5: Wawasan Nusantara TUGAS PKN 1

kepualuan, kedaulatan wilayah Indonesi berlaku di daratn, perairan kepulauan, perarianteritorial, dan ruang di atasnya. C. ASPEK KEWILAYAHANHukum LautDalam hukum laut internasional dikenal dua konsep yang bertentangan, yaitu :- Res nullius yang menyebabkan bahwa laut tidak ada yang mempunyai dan dapat diambildan dimiliki masing-masing Negara.- Res Communis, menyatakan bahwa laut itu adalah masyarakat dunia dan tidak dapatdiambil dan dimiliki oleh masing-masing Negara.- Hugo de Groot (Belanda) dalam bukunya mare liberum menyatakan bahwa laut bebasuntuk semua bangsa.- Grotius dalam bukunya de jure belli ac pasis (1625) mengakui laut sepanjang pantai suatunegara dapat dmiliki sejauh yang dapat dikuasai dari darat.- Cornelis van Bynkershoek menyatakan bahwa penguasaan dari darat itu berada sejauhyang dapat dikuasai oleh meriam dari darat,yang diprkirakan sejauh 3 mil.Dalam perkembangannya, konsep tersebut tidak mencukupi, misalnya lebar laut wilayah3mil tidak mencukupi,terutama untuk keperluan perikanan dan kebutuhan ekonomi lainnya.Konferensi Jenewa 1958 mengusulkan lebar laut wilayah 12 mil belum diterima oleh Negarabesar yang merasa diuntungkan. Sejak Indonesia merdeka 1945, wilayah Indonesia mengikutiTerritoriale Zee En Maritieme Kringen Ordinantie (TZMKO) 1939 (wawasan perundangundangancolonial) yaitu lebar laut wilayah Indonesia selebar 3mil diukur dari garis air rendahdari setiap pulau.Deklarasi JuandaTerritorial Zee En Marieteme Kringen Ordinantie (TZMKO) 1939 membuat kondisi yang tidakmenjamin kesatuan Indonesia, maka pada tanggal 13 desember 1957 dikeluarkan DeklarasiJuanda yang berbunyi”…berdasarkan pertimbangan-pertimbangan maka pemerintahmenyatakan bahwa segala perairan di sekitar,di antara, dan yang menghubungkan pulaupulauyang termasuk Negara Indonesia dengan tidak memandang luas atau lebarnya adalahbagian yang wajar daripada wilayah daratan Negara Indonesia dan dengan demikian bagiandaripada perairan pedalalam atau nasional berada di bawah kedaulatan mutlak NegaraIndonesia. Lalu lintas dalam di perairan pedalaman bagi kapal-kapal asing dijamin selamatidak bertentangan dengan /mengganggu kedaulatan dan keselamatan Negara Indonesia.Penentuan batas lautan territorial (yang lebarnya 12 mil) diukur dari garis yangmenghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulau-pulau Negara Indonesia…”Untuk mengukuhkan asas Negara kepulauan ini, ditetapkan dalam undang –undangnomor 4/Prp. Tahun 60 tentang perairan Indonesia. Dengan demikian luas wilayah Indonesiabertambah dari > 2 juta km2 menjadi > 5 juta km2 yang terdiri atas 65% perairan dan 35%daratan yang terdiri dari atas 17.508 pulau yang diantaranya 5 pulau besar yaitu, Sumatera,Kalimantan, jawa, sulawesi, papua dan >11.808 pulau yang belum bernama. Luas daratantersebut adalah > 2.028.087km2 dengan panjang pantai > 81.000 km2.Batas astronomi wilayah Indonesia ialah :Utara : 06 08 LUSelatan : 11 15 LSBarat : 9445 BTTimur : 141 05 BTJarak utara-selatan : >1.888 kmJarak barat- timur : >5.110 km.Melalui konferesi PBB tentang hukum laut internasional tahun 1982, pokok-pokok asasNegara kepulauan diakui dan dicantumkan dalam konversi PBB tentang hukum laut yaituUnited National Convention on the Law of the Sea (UNCLOS). Berlakunya UNCLOS berpengaruhpada upaya pemanfaatan laut bagi kepentingan Negara, seperti bertambahnya Zona Ekonomi

Page 6: Wawasan Nusantara TUGAS PKN 1

Eksklusif (ZEE) dan landas kontinen Indonesia.

Menurut UNCLOS Hak Negara Kepulauan adalah- laut territorial : wilayah laut selebar 12 mil dari garis pangkal,dihitung waktu air surut.- Laut Dalam/Nusantara : semua jenis perairan yang ada di darat.- Zona tambahan : wilayah selebar 24 mil untuk pengawasan bea cukai, saniter,dsb.- ZEE : Batas laut tidak melebihi 200 mil laut dari garis pangkal territorial. Negara berhakdan berdaulat ekspansi, eksploitasi, pengolahan SKA di ZEE.- Landas Kontinen : dasar laut dan tanah di bawahnya.2.3 Hukum Ruang Udara / DirgantaraHukum udara bersumber dari hukum internasional pasal 38 (1) statuainternational court of justice menyatakan tentang(1) konversi/traktat/perjanjian internasional,(2) hukum kebiasaan internasional,(3) prinsip-prinsip hukum umum yang diakui oleh negara-negara,(5) ajaran/pendapat para sarjana terkemuka ahli hukum internasional.Hukum udara adalah perangkat atau kaidah tentang matra udara yang dikaitkan dengandengan batas yuridiksi nasional negara. Hukum udara mencakup dirgantara terdiri atas ruangdi atas permukaan bumi beserta benda alam yang terdapat di dalamnya, berawal dari ruangudara sampai ruang dirgantara dan meluas tanpa batas. Dengan demikian ruang udara adalahproyeksi ke atas wilayah dari wilayah permukaan suatu Negara, berupa daratan,perairan/lautan.Teori Ruang UdaraDi dunia internasional dikenal dua teori yaituTeori udara bebas dan teori Negara berdaulat di udara.1) Teori udara bebas dibagi pula sebagai berikut:

- kebebasan ruang udara tanpa batas- kebebasan udara dibagi menjadi 2 pula yaitu(1) Negara kolong (Negara bawah / subjacent state) berhak mengambil tindakantertentu untuk memelihara keamanannya.(2) Negara kolong hanya mempunyai hak terhadap zona territorial ruang udaratertentu.2) Teori Negara Berdaulat- konvensi chichago 1944merupakan perjanjian internasional yang sangat popular dan menjadi magna chartabagi hukum udara internasional dalam badan resmi international civil organization(ICAO).- amendemen to Chicago convention 1944 di monteral 10 mei 1984(1) kewjiban untuk tidak menggunakan senjata terhadap pesawat udara sipil.(2) Negara berhak memerintahkan pesawat udara sipil pelanggar mendarat untukmendarat di Bandar udara yang ditentukan.(3) Negara diminta untuk menggunakan prosedur pencegatan terhadap pesawatudara sipil.(4) setiap pesawat udara sipil harus mematuhi instruksi yang diberikan olehpesawat udara Negara yang melakukan pencegatan.(5) setiap negara harus menetapkan dalam perundang-undangan nasionalnya bagipara pelaku yang dengan sengaja bertentangan dengan konvensi ini.- Teori KeamananNegara mempunyai kedaulatan ruang udara sampai diperlukan untuk keamanan.Frauchille memberikan ketinggian 1.500m (1909)diturunkan menjadi 500m (1910).

Page 7: Wawasan Nusantara TUGAS PKN 1

- Teori Penguasaan CooperKedaulatan udara suatu negara ditentukan oleh kemampuan Negara tersebut untuk mengatasi ruang udara secara fisik dan ilmiah.- Teori Udar SchacherRuang udara ditentukan oleh kemampuan udara mengapungkan pesawat / balonyaitu sekitar 30 mil dari permukaan bumi.- Mengingat bentuk bumi yang bulat, batas ruang udara mengikuti system cerobong,yaitu menarik garis lurus dari perbatasan Negara ke angkasa yang berarti adakantong udara bebas.Kedaulatan Udara Nasional IndonesiaWilayah Indonesia dibagi menjadi dua yaitu :1) wilayah udara kedaulatan/nasional,yang mempunyai ketentuan sebagai berikut:- wilayah udara terdiri atas wilayah suatu Negara adalah tertutup bagi kegiatan negaralain kecuali bila ada izin terlebih dahulu dari Negara kolong yang memilikikedaulatan.- Memasuki wilayah tanpa suatu izin tertentu adalah suatu tindakan pelanggaranhukum internasional.- Wilayah udara kedaulatan yang dimaksud meliputi wilayah udara di atas daratan,perairan pedalaman, perairan kepulauan, dan laut tertorial.2) wilayah udara di atas wilayah yuridiksi. Konvensi PBB tentang hukum laut internasionaltahun 1982 memuat rezim-rezim hukum laut baru, yang antara lain adalah Rezim ZonaTambahan dan Rezim Zona Ekonomi Eksklusif.Indonesia mempunyai pengecualian terhadap konvensi Chicago yang menyatakanbahwa wilayah penerbangan merupakan satu kesatuan utuh.pengecualian itu ada sepertidi bawah ini.- Flight Information Region (FIR),dalam dunia penerbangan di samping wilayah kedaulatanmasih dikenal wilayah informasi penerbangan.- Air laut kepulauan, UNCLOS 1982 membawa konsekuensi untuk menyediakanfasilitas,termasuk ruang udara di atasnya.Untuk memberdayakan wilayah ruang udara RI pada tanggal 2-3 februari1988 diadakankongres dirgantara nasional I di Bandung yang mengahasilkan keputusan dibawah ini :a. Insititut Teknologi Bandung (ITB) menjadi kandidat pusat pendidikan kerdigantaraandengan teknologi 1)teknik penerbangan, 2)teknik antariksa,3) teknik systemdirgantara 4)teknik system proporsi dirgantara dan perakitan,5) teknik materialdirgantara, 6) teknik produksi dirgantara,b. terdapat empat masalah yang dihadapi Indonesia berkaitan dirgantara ialah :konsepsi kedirgantaraan nasional, posisi dasar RI, kebijaksanaan umumpembangunan dirgantara Indonesia, dan kebijaksanaan kerja sama internasionaldirgantara.c. mengusulkan kepada pemerintah RI agar meratifikasi perjanjian Internasional SpeaceTreaty (mengatur ketinggian ruang udara)D. KONSEP KEKUASAANKonsep kekuasaan yang dapat mendukung rumusan wawasan nusantara antara lain:a. Paham Machiavelli (abad XVII)Gerakan pembaharuan (renaissance) yang dipicu oleh masuknya ajaran Islam diEropa Barat sekitar abad VII telah membuka dan mengembangkan cara pandang bangsabangsaEropa Barat sehingga menghasilkan peradaban barat modern.Dalam bukunya tentang politik yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggrisdengan judul “The Prince”, Machiavelli memberikan pesan tentang cara membentukkekuatan politik yang besar agar sebuah Negara berdiri kokoh. Antara lain:1. Segala cara dihalalkan dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan

Page 8: Wawasan Nusantara TUGAS PKN 1

2. Untuk menjaga kekuasaan rezim, politik adu domba (“devide et impera”) adalah sah

Page 673. Dalam dunia politik yang kuat pasti dapat bertahan dan menangb. Paham Kaisar Napoleon Bonaparte (abad XVIII)Dia berpendapat bahwa kekuatan politik harus didampingi oleh kekuatan logistikdan ekonomi nasional. Kukuatan ini juga perlu didukung oleh kondisi sosial budayaberupa ilmu pengetahuan dan teknologi demi terbetuknya pertahanan dan keamanan.c. Paham Jenderal Clausewitz (abad XVIII)Menurut Clausewitz, perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain. Baginya,peperangan adalah sah-sah saja untuk mencapai tujuan nasional. Pemikiran inilah yangmembenarkan Rusia berekspansi sehingga menimbulkan Perang Dunia I.d. Paham Feuerbach dan HegelPaham materialism Feuerbach dan teori sintesis Hegel menimbulkan dua aliran besar Barat yang berkembang di dunia, yaitu kapitalisme di satu pihak dan Komunisme dipihak lain.e. Paham Lenin (abad XIX)Lenin telah memodifikasi paham Clausewitz. Menurutnya, perang adalah kelanjutanpolitik dengan cara kekerasan. Bagi Leninisme/Komunisme, perang atau pertumpahandarah atau revolusi di seluruh dunia adalah sah dalam kerangka mengkomuniskanseluruh bangsa di dunia.f. Paham Lucian W.Pye dan SidneyDalam buku Political Culture and Political Development, mereka mengatakan: “Thepolitical culture of society consist of the system of empirical believe expressive symboland values which devidens the situation in political action take place, it provides thesubjective orientation to politics… The political culture of society is highly significant aspecof the political system”.Para ahli tersebut menjelaskan adanya unsur-unsur subyektivitas dan psikologisdalam tatanan dinamika kehidupan politik suatu bangsa. Dengan demikian proyeksieksistensi kebudayaan politik tidak semata-mata ditentukan oleh kondisi-kondisi obyektiftetapi juga subyektif dan psikologis.E. OTONOMI DAERAHOtonomi Daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan menguruskepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri bersasarkan aspirasi masyarakatsesuai dengan peraturan perundang – undangan. Daerah otonom ialah kesatuan masyarakathokum yang mempunyai batas daerah tertentu, berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat.Undang – undang Nomor 2/999 tentang Pemerintah Daerah yang diamandemen menjadiUndang – Undang Nomor 32/2004 tentang Pemerintah daerah; merupakan salah satu wujudpolitik dan strategi nasional.Kewenangan Daerah1. Mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan kecuali dalam bidang politik luanegeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiscal, agama, dan kewenaganlain.2. Kewenagan bidan lain ialah kebijakan perencanaan nasional dan pengendalianpembangunan secara makro, dana perimbangan, sitem administrasi negara dan lembagaperekonomian negara, pembinaan dan pemberdayaan SDM, pendayagunaan sumberdaya alam, tekonologi tinggi yang strategis, konservasi dan standardisasi nasional.

Page 9: Wawasan Nusantara TUGAS PKN 1

3. Kewenangan provinsi sebagai daerah otonom mencakup kewenangan pemerintah lintaskabupaten dan kota; sebagai wilayah administrasi berwenang dalam pemerintahan yangdilimpahkan kepada gubernur sebagai wakil pusat.4. Kewenangan daerah kabupaten dan daerah kota ialah di bidang pekerjaan umum,kesehatan, pendididkan, industri, perdagangan, penanaman modal, lingkungan hidup,pertanian, koperasi dan tenaga kerja.5. Kewenagan Daerah di wilayah laut, meliputi :Eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut sebatas wilayahtersebut,pengaturan kepentingan administrasi,Pengaturan tata ruang,Penegakan hokum terhadap peraturan yang dikeluarkan oleh daerah ataudilimpahkan kewenangannya oleh pusat.Bantuaan penegakan keamanan dan kelautan negara.6. Bentuk dan Susunan Pemerintah DaerahDPRD dan DPD dipilih langsung oleh rakyat dan merupakan wahana melaksanakandemokrasi secara pancasila.Bentuk dan susunan pemerintah daerah merupakan perangkat penyelenggarapemerintah di daerah dalam rangka pembangunan daerah. Keberhasilan pembangunandaerah terganntung desentralisasi yang salah satu keuntungannya ialah daerah dapatmengambil keputusan lebih cepat.7. Problematik Otonomi DaerahKewenangan antara pemerintah pusat dengan daerah belum jelas.Ada perbedaan persepsi para pelaku pembangunan terhadap kebijakandesentralisasi dan otonomi daerah.Kerja sama antar pemerintah masih rendah.Kelembagaan pemerintah daerah yang efektif dan efisien belum terbentuk.Kapasitas aparatur pemerintah masih rendah.Pembentukan daerah otonom baru masih belum sesuai dengan tujuannya.8. Arah Kebijaksanaan Otonomi DaerahMemperjelas kewenangan antara pemerintah pusat dengan daerah.Mendorong kerja sama antar pemerintah daerah.Menata kelembagaan daerah.Meyiapkan ketersediaan aparatur pemerintah daerah yang berkualitas.Meningkatkan kapasitas keuangan pemerintah daerah.Menata daerah otonom baru.9. Rencana Tata Ruang wilayahDaerah dibentuk berdasarkan pertimbangan ekonomi, potensi daerah, sosialbudaya, sosial politik, jumlah penduduk, luas daerah serta pertimbangan lain yangmemungkinkan terlaksana otonomi daerah.10. Daerah FrontierFrontier adalah batas imajiner yang berupa batas pengaruh asing. Kebijakan didaerah frontier bertujuan menjaga dan mengamankan wilayah perbatasan negara dariupaya eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, baik oleh masyarakat maupundidorong oleh kepentingan negara tetangga.11. Pembangunan di wilayah perbatasanTantangan pembangunan di wilayah pembangunan adalah :1) Aspek Geografis2) Aspek Demografis3) Aspek SDA4) Aspek Ideologi

Page 10: Wawasan Nusantara TUGAS PKN 1

5) Aspek Politik6) Aspek Ekonomi7) Aspek Sosial Budaya8) Aspek HankamSedangkan Kendala pembangunan di wilayah perbatasan adalah :

1) SDM yang masih rendahdan penyebaran penduduk yang tidak merata2) Prasarana dengan pelayanan yang terbatas3) Terjadinya konflik pemanfaatan ruang baik antar kawasan buddidaya dengankawasan lindung4) Penegasan status daerah perbatasan5) Keterbatasan sumber pendanaan6) Terbaatasnya aparat dan kelembagaanPeluang pembangunan di wilayah perbatasan adalah karena pada umumnyadaerah perbatasan memiliki kandungan SDA yang potensial untuk dikembangkan anmerupakan modal dasar untuk percepatan daerah masing – masing.

F. LINGKUNGAN HIDUP1. DEFINISIMenurut Undang-Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruangdengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya,yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhlukhidup lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempatNegara Kesatuan Republik Indonesia yang berWawasan Nusantara dalam melaksanakankedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yangmerupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentukkeseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakanWawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samuderadengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan kedudukandengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa Indonesia menyelenggarakankehidupan bernegara dalam segala aspeknya.Secara hukum maka wawasan dalam menyelenggarakan penegakan hukum pengelolaanlingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan Nusantara.2. PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPLingkungan hidup Indonesia sangatlah luas dan beraneka ragam. Tentunya dalampengurusan dan pelestariannya dibutuhkan perhatian yang lebih. Untuk itulah Indonesiamemiliki undang-undang yang mengatur tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yaitu UUNo.23 Tahun 1997. Dan pada masa pemerintahan Presiden Habibie tahun 1999 dibentuklahUU No.41 Tahun 1999 yaitu Undang Undang tentang Kehutanan. Undang-undang ini memang dirasa penting mengingat wilayah Indonesia ini terdiri dari wilayah hutan yang sangat luas.