WAWASAN DASAR PSIKOTERAPI (Perbedaan Mendasar Antara Konseling dan Psikoterapi)

11
WAWASAN DASAR PSIKOTERAPI (Perbedaan Mendasar Antara Konseling dan Psikoterapi) A. Pendahuluan Dewasa ini individu sering dihadapkan kepada persoalan persoalan rumit dan sukar untuk dipecahkan. Seorang individu dalam proses perkembangannya akan melewati tahap-tahap baik itu dari ukuran fisik atau non-fisik. Masa melewati tahap-tahap ini terkadang menjadi sebuah problem untuk sebagian individu. Oleh karenanya individu membutuhkan bantuan agar dapat lebih memahami dan memecahkan problem tersebut. Maka muncul sebuah solusi berupa konseling dan psikoterapi. Sebagaimana diketahui bahwa konseling dan psikoterapi merupakan proses pemberian bantuan terhadap masalah yang dihadapi klien. Antara konseling dan psikoterapi terdapat perbedaan, baik itu dari segi pengertiannya maupun dari segi proses pelaksanaannya. Maka dari itu agar dapat dipahami, lebih lanjut pemakalah akan membahas, pengertian psikoterapi, pengertian sufistik dan beda konseling dengan psikoterapi. B. Pembahasan 1. Psikoterapi Dalam hidup manusia tidak akan pernah lepas dari masalah, masalah datang seiring dengan

description

papers bk-b 010 stain batusangkar

Transcript of WAWASAN DASAR PSIKOTERAPI (Perbedaan Mendasar Antara Konseling dan Psikoterapi)

Page 1: WAWASAN DASAR PSIKOTERAPI  (Perbedaan Mendasar Antara Konseling dan Psikoterapi)

WAWASAN DASAR PSIKOTERAPI

(Perbedaan Mendasar Antara Konseling dan Psikoterapi)

A. Pendahuluan

Dewasa ini individu sering dihadapkan kepada persoalan persoalan

rumit dan sukar untuk dipecahkan. Seorang individu dalam proses

perkembangannya akan melewati tahap-tahap baik itu dari ukuran fisik atau non-

fisik. Masa melewati tahap-tahap ini terkadang menjadi sebuah problem untuk

sebagian individu. Oleh karenanya individu membutuhkan bantuan agar dapat

lebih memahami dan memecahkan problem tersebut. Maka muncul sebuah

solusi berupa konseling dan psikoterapi. Sebagaimana diketahui bahwa

konseling dan psikoterapi merupakan proses pemberian bantuan terhadap

masalah yang dihadapi klien. Antara konseling dan psikoterapi terdapat

perbedaan, baik itu dari segi pengertiannya maupun dari segi proses

pelaksanaannya. Maka dari itu agar dapat dipahami, lebih lanjut pemakalah akan

membahas, pengertian psikoterapi, pengertian sufistik dan beda konseling

dengan psikoterapi.

B. Pembahasan

1. Psikoterapi

Dalam hidup manusia tidak akan pernah lepas dari masalah, masalah

datang seiring dengan berjalannya waktu dan perubahan-perubahan yang

terjadi pada diri dan disekitar individu. Dewasa ini adalah puncak dari

berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan ini sangat

berdampak pada kehidupan, Kemunculan psikoterapi adalah implikasi dari

fenomena tersebut sehingga menjadikan masalah pada manusia. Persoalan-

persoalan yang muncul adalah masalah gangguan psikologi, sehingga

memerlukan pengentasan, gangguan psikologi itu merusak kesehatan mental

individu. Pengentasan inilah yang disebut oleh pakar psikologi sebagai

psikoterapi.

Psikoterapi sebagai bagian dari psikologi adalah suatu bentuk metode

pemulihan individu dari permasalahan gangguan mental, kemurungan,

Page 2: WAWASAN DASAR PSIKOTERAPI  (Perbedaan Mendasar Antara Konseling dan Psikoterapi)

tekanan, neurosis, psikosis, fobia, atau lainnya. Psikoterapi ini memberikan

gambaran bahwa ia adalah sebuah metodologi yang dapat digunakan untuk

memulihkan kondisi individu yang berada dalam gangguan tersebut.

Psikoterapi hanya dapat dilakukan oleh seorang profesional yang sudah

terlatih sebagai terapis.

Melihat kepada perkembangan psikoterapi yang lahir di Barat, dan yang

sangat berperan adalah aliran Klinis dan Humanistik. Klinis banyak

dipraktikkan oleh para psikiatris, perawat, terapis tingkah laku, dan agen-

agen masyarakat. Implementasi dari klinis adalah langsung pada sistem

sosial yang didominasi oleh budaya. Pandangan ini menganggap bahwa

manusia diatur oleh prinsip-prinsip moral. Nilai-nilai terapi Humanistik lebih

banyak dipengaruhi dan dipraktikkan oleh A. H. Maslow, yang memandang

manusia sebagai dulu, kini, dan akan datang. Maslow melihat bahwa hierarki

keperluan manusia yang merupakan asas bagi pertumbuhan dan

perkembangan diri. Menurut pandangan ini, manusia dilihat sebagai

makhluk yang menentukan diri sendiri, atau dalam kata lain bahawa manusia

memiliki kebebasan untuk memilih alternatif-alternatif. Oleh karena manusia

pada asasnya bebas, maka dia harus bertanggungjawab atas segala arahan

hidup dan penentuan takdirnya sendiri. Individu dipengaruhi dan dipandu

oleh maksud peribadi yang dihubungkan kepada pengalaman-pengalaman

mereka sendiri.

Adapun tujuan dari metode psikoterapi adalah :

a. Menguatkan daya tahan mental yang telah dimilikinya, dengan kata lain membuat seseorang itu bahagia dan sejahtera.

b. Mengembangkan mekanisme daya tahan mental yang baru dan yang lebih baik untuk mempertahankan fungsi pengontrolan diri, ataupun membuat seseorang tahu dan mengerti tentang dirinya.

c. Meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap lingkungannya1

Psikoterapi pun juga dikenal dalam Islam sebagai wujud implikasi dari

transformasi dan islamisasi ilmu pengetahuan, dipakai dengan pendekatan

nilai-nilai yang terkandung dalam al-qur’an dan dijadikan pedoman untuk

melakukan terapi. Merujuk kepada firman Allah dalam Al-qur’an surat Al

Ma’arij ayat 20 :

1.Arif Mansur, Kapita selekta kedokteran. Media Aesculapius, h.35.

Page 3: WAWASAN DASAR PSIKOTERAPI  (Perbedaan Mendasar Antara Konseling dan Psikoterapi)

20. apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,2

Dari ayat diatas dapat dilihat bahwa kesusahan adalah bentuk

permasalahan yang terjadi, sehingga merusak kehidupan manusia dan

berdampak pada terganggunya pola pikir dan mental manusia sehingga

individu tidak mampu menyelesaikan tugas-tugasnya.

Dalam penerapannya, Psikoterapi mempunyai beberapa jenis metode,

yaitu :

a. Psikoterapi Supportif

1. Mendukung fungsi-fungsi ego, dan memperkuat mekanisme

defensi yang ada.

2. Memperluas mekanisme pengendalian yang dimiliki dan

membuatnya menjadi lebih baik.

3. Memperbaiki keadaan dan keseimbangan sehingga

membuatnya menjadi lebih baik.

b. Psikoterapi Reedukatif

Mengubah pola perilaku dengan meniadakan kebiasaan

(habits) tertentu dan membentuk kebiasaan yang lebih

menguntungkan. Cara atau pendekatan: Terapi perilaku, terapi

kelompok, terapi keluarga, psikodrama, dll.

c. Psikoterapi Rekonstruktif

Dicapainya tilikan (insight) akan konflik-konflik nirsadar,

dengan usaha untuk mencapai perubahan luas struktur

kepribadian seseorang. Cara atau pendekatan: Psikoanalisis klasik

dan Neo-Freudian (Adler, Jung, Sullivan, Horney, Reich, Fromm,

Kohut, dll.), psikoterapi berorientasi psikoanalitik atau dinamik.

2. Pengertian Sufistik

2. Qur’an In Word,

Page 4: WAWASAN DASAR PSIKOTERAPI  (Perbedaan Mendasar Antara Konseling dan Psikoterapi)

Kata sufi bermula dari kata safa (suci hati dan perbuatan), saff (barisan

terdepan di hadapan Tuhan), suffah (menyamai sifat para sahabat yang

menghuni serambi masjid nabawi di masa kenabian), saufanah (sejenis

buah/buahan yang tumbuh di padang pasir), safwah (yang terpilih atau

terbaik), dan bani sufah (kabilah badui yang tinggal dekat ka’bah di masa

jahiliyah).

Kata sendiri sufi tidak murni dari bahasa arab atau tercantum dalam al-

qur’an karena sufi itu merupakan hasil filterisasi dari bahasa yunani, yaitu

sophia yang berarti kebijaksanaan.

Sedangkan menurut wikipedia bahasa indonesia Sufi berasal dari Tasawuf (Tasawwuf) atau Sufisme (bahasa Arab: adalah ilmu ( , تص�وف untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin, untuk memporoleh kebahagian yang abadi.3

Dan sufistik sendiri berarti individu yang menganut jalan atau

menerapkan aliran sufi atau menerapkan ajaran tasauf dalam kehidupannya.

Permasalahan sufi tidak akan pernah terlepas dari tasawuf karna

keduanya saling bersinergi satu sama lain, dalam tasauf dijelankan bahwa

individu yang meraih tingkat kesufian nya ditandai dengan :

a. Keyakinan atas intuisi (intuition) dan pemahaman batin (insight).b. Keyakinan atas ketunggalan (wujud), serta pengingkaran atas

kontradiksi dan diferensiasi, bagaimana pun bentuknya.c. Pengingkaran atas realitas zaman.d. Keyakinan bahwa kejahatan merupakan masalah yang lahir dari

suatu usaha pemenuhan kebutuhan duniawi yang berlebihan.4

Berdasarkan pengertian diatas, sufi diartikan sebagai suatu usaha

penyucian diri dan membangun karakter individu menjadi lebih berakhlaq

sehingga menghasilkan kesucian lahir dan batin. Sehingga hal yang bersifat

ke duniawian hilang dan hanya meninggalkan suatu keadaan diri yang suci,

yang berusaha diwujudkan oleh individu. Sehingga ia dapat menjadikan

hidupnya lebih bermakna.

3. Beda Konseling dan Psikoterapi

3. http://id.wikipedia.org/wiki/Sufisme, diakses 14/03/2013

4. Muhammad Yunus, Tasauf Sufistik dan Asalnya, Teather Press, h.173

Page 5: WAWASAN DASAR PSIKOTERAPI  (Perbedaan Mendasar Antara Konseling dan Psikoterapi)

Telah diuraikan diatas masalah psikoterapi, berlanjut pada Konseling.

Konseling berasal dari bahasa latin, yaitu : counsilium yang berarti dengan

atau bersama dan dalam bahasa anglo saxon istilah konseling berasal dari

sellan yaitu menyerahkan atau menyampaikan.5

Sedangkan menurut Division of Counseling Psychology, konseling

merupakan proses untuk membantu individu dalam mengatasi permasalahan

dan hambatan pada perkembangan dirinya sehingga menjadikannya lebih

optimal.6

Menurut Albert Ellis, Counseling adalah suatu kegiatan dengan

program-program yang komprehensif, mempunyai suatu strategi untuk

membantu membangun individu sehingga ia mampu merumuskan dan

membantu untuk memilih dan mengembangkan tujuan hidupnya.7

Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa konseling adalah suatu upaya

bersama membantu membangun individu sehingga ia meraih apa yang ideal

sesuai dengan kebutuhannya.

Istilah “psikoterapi” berasal dari dua kata, yaitu “psiko” dan “terapi”.

Psiko artinya kejiwaan atau mental dan “terapi” adalah penyembuhan atau

usaha. Jadi Psikoterapi adalah proses formal interaksi antara dua pihak atau

lebih yang satu adalah professional penolong dan yang lain adalah

“petolong” (orang yang ditolong) dengan catatan bahwa interaksi itu

menuju pada perubahan atau penyembuhan.

Dari penjelasan dan uraian diatas dapat dipahami bahwa antara

konseling dan psikoterapi adalah suatu proses memberikan bantuan

terhadap klien, selain itu terdapat perbedaanya:

Perbedaan konseling dan Psikoterapi

5. Prayitno, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Rhieneka Cipta, h. 92 6. Ibid, h.100 7. M.Arifin, Teori-teori Konseling Agama dan Umum, Golden Press,h.48

Page 6: WAWASAN DASAR PSIKOTERAPI  (Perbedaan Mendasar Antara Konseling dan Psikoterapi)

Konseling dan psikoterapi dipandang berbeda dari lingkup pengertian antara keduanya.

Konseling berfokus pasa masalah pengembangan, pendidikan dan pencegahan pada klien. Sedangkan psikoterapi lebih memfokus pada masalah penyembuhan, penyesuaian dan pengobatan.

Konseling dijalankan atas dasar (dijiwai) oleh falsafah atau pandangan terhadap manusia, sedangkan psikoterapi dijalankan berdasarkan ilmu atau teori kepribadian dan psikopatologi

Konseling menekankan lebih kepada perencanaan rasional,

pemecahan masalah, pengambilan keputusan kesengajaan

Konseling mendukung tekanan situasional yang mencakup

kehidupan normal

Konselling lebih singkat durasinya

Psikoterapi bersifat ingklusif

Psikoterapi menekankan intensitas dan waktu yang lama

pelibatan, masalah-masalah yang parah dalam kehidupan

Tujuan dasar Psikoterapi adalah untuk mendapat penjelasan dan

perubahan yang bersifat perceptual mengintegrasikan pandangan-

pandangan kedalam perilaku sehari-hari dan berhubungan dengan perasaan

yang bersifat intens yang berasal dari pengalaman yang menyakitkan

dimasa lalu.

C. Penutup

a. Kesimpulan

Psikoterapi sebagai bagian dari psikologi adalah suatu bentuk metode

pemulihan individu dari permasalahan gangguan mental, kemurungan,

tekanan, neurosis, psikosis, fobia, atau lainnya. Psikoterapi ini memberikan

gambaran bahwa ia adalah sebuah metodologi yang dapat digunakan untuk

memulihkan kondisi individu yang berada dalam gangguan tersebut.

Psikoterapi hanya dapat dilakukan oleh seorang profesional yang sudah

terlatih sebagai terapis.

Page 7: WAWASAN DASAR PSIKOTERAPI  (Perbedaan Mendasar Antara Konseling dan Psikoterapi)

Dan sufistik sendiri berarti individu yang menganut jalan atau

menerapkan aliran sufi atau menerapkan ajaran tasauf dalam kehidupannya.

Perbedaan konseling dan Psikoterapi

Konseling dan psikoterapi dipandang berbeda dari lingkup pengertian antara keduanya.

Konseling berfokus pasa masalah pengembangan, pendidikan dan pencegahan pada klien. Sedangkan psikoterapi lebih memfokus pada masalah penyembuhan, penyesuaian dan pengobatan.

Konseling dijalankan atas dasar (dijiwai) oleh falsafah atau pandangan terhadap manusia, sedangkan psikoterapi dijalankan berdasarkan ilmu atau teori kepribadian dan psikopatologi

Konseling menekankan lebih kepada perencanaan rasional,

pemecahan masalah, pengambilan keputusan kesengajaan

Konseling mendukung tekanan situasional yang mencakup

kehidupan normal

Konselling lebih singkat durasinya

Psikoterapi bersifat ingklusif

Psikoterapi menekankan intensitas dan waktu yang lama

pelibatan, masalah-masalah yang parah dalam kehidupan