Warta Jemaat, 12 April 2009 Edisi Paskah

4
Seperti yang kita sudah ketahui bahwa Tuhan Yesus Kristus bangkit pada hari ketiga setelah kematian-Nya, hal ini ter- bukti dari tidak diketemukannya jasad- Nya bahkan Tuhan Yesus Kristus masih memperlihatkan diri-Nya kepada murid- murid-Nya dan kesejumlah banyak orang sebelum terangkat ke Surga. Kebangkitan- Nya tidak bisa dipungkiri dan tidak ada “allah-allah” lain yang bisa melakukan hal seperti itu. Melalui kebangkitan-Nya ba- nyak hal yang memberi dampak bagi orang percaya, antara lain: Menang atas kuasa maut. Kebangkit- an-Nya menyatakan bahwa kuasa alam maut sudah ditaklukan dan ini berdampak kepada kita sebagai orang percaya agar kita tidak perlu takut menghadapi kematian secara jasmani karena tubuh kita yang fa- na ini akan diperbaharui atau diberikan tubuh yang penuh kemuliaan dan pada saatnya kita akan dibangkitkan dan akan memerintah bersama-sama dengan Tuhan Yesus Kristus. “Hai maut di manakah ke- menanganmu? Hai maut, di manakah se- ngatmu?” 1 Korintus 15:55. Kepercayaan kita dalam Tuhan Yesus Kristus tidak sia-sia. Memang benar jika Tuhan Yesus Kristus tidak bangkit, maka tidak ada bedanya dengan “allah-allah” lain. Tetapi karena kebangkitan-Nya inilah yang memberikan kita bertambah percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus yang kita sembah akan membuat hidup kita menjadi lebih berarti. “Dan jika Kristus tidak dibang- kitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu” 1 Korintus 15:17. Terjadi pembaruan atau pemulihan. Kebangkitan-Nya mampu mengubah kehi- dupan seseorang seperti rasul Paulus yang semulanya penganiaya jemaat Tu- han, menjadi seorang yang dipakai oleh Tuhan untuk memberitakan berita kesela- matan. Begitu juga seharusnya dengan kita, kita mau diperbaharui dari hari ke ha- ri menjadi lebih baik sehingga kita dapat mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang hidup dan berkenan kepada Tuhan. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru:yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” 2 Korintus5:17. Memberikan keberanian kepada kita untuk tinggal dalam kebenaran. Murid- murid Tuhan Yesus Kristus yang semula- nya ketakutan menjadi lebih percaya dan berani untuk tetap tinggal di dalam kebe- naran, dan mengerti bahwa Tuhan Yesus Kristus harus dibangkitkan pada hari yang ketiga. Yang berarti kita sebagai orang percaya harus lebih dari sekedar mengerti firman Tuhan tetapi menjadi pelaku firman Tuhan. “Karena itu, kalau kamu dibangkit- kan bersama dengan Kristus, carilah per- kara di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah” Kolose 3:1. Memberikan kehidupan atau memper- siapkan tempat yang kekal. Sungguh luarbiasa bahwa Tuhan Yesus Kristus tidak hanya menyediakan segala yang kita per- lukan di kehidupan sekarang ini, tetapi Ia juga mempersiapkan sebuah tempat yang kekal di kehidupan yang akan datang bagi kita yang percaya kepada-Nya. “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepa- damu. Sebab Aku pergi ke situ untuk me- nyediakan tempat bagimu” Yohanes 14:2. ANNA LT MINGGU, 12 APRIL 2009 SELAMAT PASKAH Bersemangatlah Hari Ini "Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang" 2 Korintus 5:17 Kebangkitan. Apakah yang Anda pikir- kan bila Anda mendengar kata itu? Keba- nyakan orang berpikir tentang masa lalu. Tentang sebuah batu yang digulingkan. Sebuah kubur yang kosong. Dan Tuhan yang bangkit. Puji Tuhan, Yesus hidup ha- ri ini! Yang tidak kita pahami sepenuhnya ialah ini: Bukan Dia satu-satunya yang te- lah dibangkitkan. Kita juga telah dibang- kitkan! Kita secara rohani telah dibangkitkan pada hari kita menjadikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dari kehidupan kita. Pada hari itu kita berpindah dari kematian menuju kehidupan. Bagian terbesar dari kebangkitan Anda sudah terjadi! Renungkanlah itu. Ketika Anda menja- dikan Yesus Kristus sebagai Tuhan dari kehidupan Anda, Roh Tuhan melayang- layang atas diri Anda. Kemuliaan Tuhan memasuki diri Anda. Dan kemuliaan itu menghabiskan kemanusiaan Anda yang berdosa dahulu. Manusia yang lama mati. Dan sebagai gantinya ciptaan baru dila- hirkan. Akan tiba harinya ketika tubuh dari bu- mi yang Anda hayati ini akan dibangkitkan dan dimuliakan - tetapi Anda tidak perlu menanti sampai saat itu untuk dibebaskan dari dosa, penyakit dan kemiskinan serta kegagalan yang berasal dari dunia ini. An- da dibebaskan dari hal itu semua sekarang juga! Anda mungkin sedang duduk sambil berpikir, "Wah, jika aku bebas, mengapa aku tidak dapat berhenti merokok? Menga- pa aku tidak dapat mengurangi kegemuk- an tubuhku? Mengapa aku selalu sakit?" Karena Anda telah membiarkan iblis meyakinkan Anda bahwa Anda masih ada di bawah kuasanya. Anda telah membiar- kan dia menyuruh Anda hidup seolah-olah Anda masih mati rohani! Jadi, pada hari ini saya ingin Anda mu- lai memperlakukan diri Anda hidup! Mulai- lah memikirkan diri Anda sebagai seorang yang memiliki kehidupan dari Tuhan dan bukannya sebagai seorang makhluk bumi yang menantikan kebangkitan. Pertim- bangkanlah diri Anda sebagai orang yang sudah mati dari dosa dan hidup oleh kuasa Yesus. Anda akan mendapati diri Anda menghayati suatu kehidupan yang sepe- nuhnya baru pada hari ini! Gloria K E B A N G K I T A N – N Y A “Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal” 1 Korintus 15:20

description

GPIA Immanuel

Transcript of Warta Jemaat, 12 April 2009 Edisi Paskah

Page 1: Warta Jemaat, 12 April 2009 Edisi Paskah

Seperti yang kita sudah ketahui bahwaTuhan Yesus Kristus bangkit pada hariketiga setelah kematian-Nya, hal ini ter-bukti dari tidak diketemukannya jasad-Nya bahkan Tuhan Yesus Kristus masihmemperlihatkan diri-Nya kepada murid-murid-Nya dan kesejumlah banyak orangsebelum terangkat ke Surga. Kebangkitan-Nya tidak bisa dipungkiri dan tidak ada“allah-allah” lain yang bisa melakukan halseperti itu. Melalui kebangkitan-Nya ba-nyak hal yang memberi dampak bagiorang percaya, antara lain:

Menang atas kuasa maut. Kebangkit-an-Nya menyatakan bahwa kuasa alammaut sudah ditaklukan dan ini berdampakkepada kita sebagai orang percaya agarkita tidak perlu takut menghadapi kematiansecara jasmani karena tubuh kita yang fa-na ini akan diperbaharui atau diberikantubuh yang penuh kemuliaan dan padasaatnya kita akan dibangkitkan dan akanmemerintah bersama-sama dengan TuhanYesus Kristus. “Hai maut di manakah ke-menanganmu? Hai maut, di manakah se-ngatmu?” 1 Korintus 15:55.

Kepercayaan kita dalam Tuhan YesusKristus tidak sia-sia. Memang benar jikaTuhan Yesus Kristus tidak bangkit, makatidak ada bedanya dengan “allah-allah”

lain. Tetapi karena kebangkitan-Nya inilahyang memberikan kita bertambah percayabahwa Tuhan Yesus Kristus yang kitasembah akan membuat hidup kita menjadilebih berarti. “Dan jika Kristus tidak dibang-kitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamudan kamu masih hidup dalam dosamu” 1Korintus 15:17.

Terjadi pembaruan atau pemulihan.Kebangkitan-Nya mampu mengubah kehi-dupan seseorang seperti rasul Paulusyang semulanya penganiaya jemaat Tu-han, menjadi seorang yang dipakai olehTuhan untuk memberitakan berita kesela-matan. Begitu juga seharusnya dengankita, kita mau diperbaharui dari hari ke ha-ri menjadi lebih baik sehingga kita dapatmempersembahkan hidup kita sebagaipersembahan yang hidup dan berkenankepada Tuhan. “Jadi siapa yang ada didalam Kristus, ia adalah ciptaan baru:yanglama sudah berlalu, sesungguhnya yangbaru sudah datang” 2 Korintus5:17.

Memberikan keberanian kepada kitauntuk tinggal dalam kebenaran. Murid-murid Tuhan Yesus Kristus yang semula-nya ketakutan menjadi lebih percaya danberani untuk tetap tinggal di dalam kebe-naran, dan mengerti bahwa Tuhan YesusKristus harus dibangkitkan pada hari yang

ketiga. Yang berarti kita sebagai orangpercaya harus lebih dari sekedar mengertifirman Tuhan tetapi menjadi pelaku firmanTuhan. “Karena itu, kalau kamu dibangkit-kan bersama dengan Kristus, carilah per-kara di atas, di mana Kristus ada, dudukdi sebelah kanan Allah” Kolose 3:1.

Memberikan kehidupan atau memper-siapkan tempat yang kekal. Sungguhluarbiasa bahwa Tuhan Yesus Kristus tidakhanya menyediakan segala yang kita per-lukan di kehidupan sekarang ini, tetapi Iajuga mempersiapkan sebuah tempat yangkekal di kehidupan yang akan datang bagikita yang percaya kepada-Nya. “Di rumahBapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidakdemikian, tentu Aku mengatakannya kepa-damu. Sebab Aku pergi ke situ untuk me-nyediakan tempat bagimu” Yohanes 14:2.

ANNA LT

MINGGU, 12 APRIL 2009

SELAMATPASKAH

BersemangatlahHari Ini

"Jadi, siapa yang ada di dalamKristus, ia adalah ciptaan baru:

Yang lama sudah berlalu,sesungguhnya yang baru sudah

datang" 2 Korintus 5:17Kebangkitan. Apakah yang Anda pikir-

kan bila Anda mendengar kata itu? Keba-nyakan orang berpikir tentang masa lalu.Tentang sebuah batu yang digulingkan.Sebuah kubur yang kosong. Dan Tuhanyang bangkit. Puji Tuhan, Yesus hidup ha-ri ini! Yang tidak kita pahami sepenuhnyaialah ini: Bukan Dia satu-satunya yang te-lah dibangkitkan. Kita juga telah dibang-kitkan!

Kita secara rohani telah dibangkitkanpada hari kita menjadikan Tuhan YesusKristus sebagai Tuhan dari kehidupan kita.Pada hari itu kita berpindah dari kematianmenuju kehidupan. Bagian terbesar darikebangkitan Anda sudah terjadi!

Renungkanlah itu. Ketika Anda menja-

dikan Yesus Kristus sebagai Tuhan darikehidupan Anda, Roh Tuhan melayang-layang atas diri Anda. Kemuliaan Tuhanmemasuki diri Anda. Dan kemuliaan itumenghabiskan kemanusiaan Anda yangberdosa dahulu. Manusia yang lama mati.Dan sebagai gantinya ciptaan baru dila-hirkan.

Akan tiba harinya ketika tubuh dari bu-mi yang Anda hayati ini akan dibangkitkan

dan dimuliakan - tetapi Anda tidak perlumenanti sampai saat itu untuk dibebaskandari dosa, penyakit dan kemiskinan sertakegagalan yang berasal dari dunia ini. An-da dibebaskan dari hal itu semua sekarangjuga!

Anda mungkin sedang duduk sambilberpikir, "Wah, jika aku bebas, mengapaaku tidak dapat berhenti merokok? Menga-pa aku tidak dapat mengurangi kegemuk-an tubuhku? Mengapa aku selalu sakit?"

Karena Anda telah membiarkan iblismeyakinkan Anda bahwa Anda masih adadi bawah kuasanya. Anda telah membiar-kan dia menyuruh Anda hidup seolah-olahAnda masih mati rohani!

Jadi, pada hari ini saya ingin Anda mu-lai memperlakukan diri Anda hidup! Mulai-lah memikirkan diri Anda sebagai seorangyang memiliki kehidupan dari Tuhan danbukannya sebagai seorang makhluk bumiyang menantikan kebangkitan. Pertim-bangkanlah diri Anda sebagai orang yangsudah mati dari dosa dan hidup oleh kuasaYesus. Anda akan mendapati diri Andamenghayati suatu kehidupan yang sepe-nuhnya baru pada hari ini!

Gloria

K E B A N G K I T A N – N Y A“Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dariantara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang

telah meninggal” 1 Korintus 15:20

Page 2: Warta Jemaat, 12 April 2009 Edisi Paskah

Pernah ada seorang pendeta yang se-telah kembali dari kunjungannya ke Pales-tina, mempunyai visi yang indah. Ia melihatbetapa indahnya tanah di mana Yesus du-lu pernah hidup dan berjalan di atasnya.Pengalaman tersebut membangun imandan rohaninya, khususnya tatkala ia meng-unjungi Taman Getsemani, di mana Yesusbergumul dalam doa menerima "cawanpahit" dari Sang Bapa; Bukit Golgota, tem-pat Yesus disalibkan; dan kubur kosongyang secara tradisi diakui sebagai bekaskuburan Yesus di tengah taman yang sa-ngat indah dengan berbagai macam ta-naman tropikal. Ia merasa bila setiap orangKristen dapat mengunjungi taman tersebutpasti rohani mereka pun dapat dibangun.Tetapi bagaimana dengan mereka yangtidak sanggup dan mampu ke sana?

Oleh karena itu ia terdorong untukmembangun taman yang serupa di tempatasalnya, Covington, di Kentucky. Dengandemikian orang-orang yang tidak mempu-nyai kesempatan ke Palestina, dapat pulamempunyai pengalaman yang sama bilamengunjungi taman yang akan dibangun-nya itu. Ia lalu mencari dan membeli sebi-dang tanah. Berbagai tumbuhan danpohon-pohonan dari 24 negara tropis dida-tangkan dan ditanamnya di taman terse-but. Sebuah gubuk tukang kayu dibang-unnya dan dilengkapi dengan peralatandari Nazaret. Sebuah replika dari kuburyang kosong ditempatkannya pada salahsatu sudut taman tersebut untuk mencipta-kan suasana Paskah. Sebuah patung Ye-sus yang besar yang seolah-olah sedangmengawasi seluruh taman tersebut didiri-kannya di tanah yang lebih tinggi dan da-pat terlihat dari kejauhan sehingga me-nambah semaraknya taman tersebut.Akhirnya setelah bersusah payah selama21 tahun, diresmikan dan dibukalah tamantersebut untuk umum dengan nama "Ta-man Harapan" (The Garden of Hope).

Namun sayang sekali "Taman Harap-an" tersebut segera menjadi "taman yangmengecewakan". Tumbuhan dan pohon-pohon tropikal yang tidak dapat hidup diiklim yang berbeda menjadi layu dan mati.Yang lebih mengenaskan lagi ialah tamantersebut tidak sanggup menarik banyakpengunjung sehingga mengalami kesulitanfinansial dan dinyatakan pailit (bankrupt).Taman tersebut akhirnya tidak terpelihara,berbagai tumbuhan liar tumbuh di sanadan patung Yesus harus dipindahkan en-tah kemana (disadur dari Christianity To-day, 6 April 1992, hal. 20).

Kekecewaan akibat kegagalan "TamanHarapan" tersebut, adalah juga lukisankekecewaan murid-murid Yesus yang me-ngikuti-Nya dengan penuh harapan. Peng-harapan tersebut terlihat dengan sangatjelas apabila kita memperhatikan perca-kapan kedua murid Tuhan yang sedangberjalan dari Yerusalem menuju Emmauspada petang hari pada waktu kebangkitanTuhan. Perhatikan apa yang dikatakan o-leh salah seorang di antara mereka: "Pa-dahal kami dahulu mengharapkan, bahwaDialah (Yesus dari Nazaret) yang datanguntuk membebaskan bangsa Israel. Tetapisementara itu telah lewat tiga hari sejaksemuanya itu terjadi (Penyaliban Kristus).

Beberapa rekan kami mengatakan bahwamereka menemukan kubur-Nya kosongnamun mereka tidak melihat-Nya!" (Ring-kasan: Lukas 24:21-24). Itulah sebabnyadengan lesu mereka meninggalkan per-sekutuan rekan-rekan mereka di Yerusa-lem dan kembali ke Emmaus, mungkinuntuk kembali pada hidup yang lama. Hi-dup yang apatis, pesimis, dan terima nasibsaja!

Bukankah demikian pula dengan keba-nyakan kita? Tatkala pertama kali menge-nal Kristus, kita mengikut Dia dengan pe-nuh harapan. Namun setelah sekian lamaharapan itu belum juga menjadi kenyataanlalu timbullah berbagai keraguan danpertanyaan dalam hati kita: "Kalau sung-guh Ia Tuhan, mengapa nasib saya tidakberubah? Jikalau Ia sungguh bangkit darikematian, mengapa nasibku begini-beginisaja? Jika memang Ia hidup, mengapa Iaberdiam diri saja? Bila Ia Anak Allah, meng-apa Ia tidak bertindak membelaku? Apagunanya aku terus mengikut Dia? Hidupterasa hampa, tanpa harapan!"

Apakah harapan Anda terhadap Tuhantelah pudar, seperti pudarnya penglihatankedua murid itu yang tidak melihat Tuhanyang bangkit dan berjalan di sisi mereka?Mengapa itu bisa terjadi? Seperti murid-murid Tuhan, kita merasa hidup kita hampadan tanpa pengharapan karena kita semuaseperti mereka, hanya terpaku pada kuburyang kosong, itulah sebabnya hati kitapun kosong! Hati kita hanya tertuju pada

perkara-perkara lahiriah, hal-hal yang keli-hatan. Itu sebabnya kepada mereka yangterheran-heran melihat kubur yang kosongpara malaikat memerintah: "... segeralahpergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antaraorang mati ..." (Matius 28:7), "Tetapi seka-rang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia menda-hului kamu ke Galelia; di sana kamu akanmelihat Dia ..." (Markus 16:7), "... tetapipergilah kepada saudara-saudara-Ku ..."(Yohanes 20:17).

Dari kutipan-kutipan di atas jelas sekalikehendak Tuhan, supaya kita pergi mem-beritakan bahwa Tuhan sudah bangkit!Hanya dengan mengalihkan perspektif ki-ta, maka kita akan mengalami transfor-masi, pembentukan kembali harapan kitaterhadap Kristus dan hidup ini. Kubur yangkosong itu masih dan tetap kosong, demiki-an pula "Taman Harapan" itu, yang mung-kin sekarang telah menjadi hutan. Olehkarena itu kita harus mengalihkan pan-dangan kita pada tempat yang jauh lebihtinggi. Tempat di mana Kristus sekarangberada, yaitu di sebelah kanan Allah Bapadi surga (Ibrani 8:1).

Dengan memandang ke surga, kitaakan menemukan harapan baru sehinggaterjadi transformasi dalam hati dan hidupkita. Kecemasan dan kekecewaan beru-bah menjadi keberanian dan kesukacitaanuntuk bukan saja mengubah arah hidupkita tetapi juga dunia di mana kita ditempat-kan oleh Tuhan. Arah hidup kita bukan la-gi tertuju pada diri sendiri tetapi kepadaorang lain yang belum mengenal Kristus,supaya kita pergi memberitahukan bahwaKristus sudah bangkit dan mengalahkandosa serta maut. Semoga terjadi transfor-masi dalam hidup Anda di Hari Paskahini. Selamat Paskah!

Sabda.org

MINGGU, 12 APRIL 2009 HALAMAN 2

MenempatiKedudukan Anda

“Karena itu kalau kamudibangkitkan bersama denganKristus, carilah perkara yangdi atas, di mana Kristus ada,duduk di sebelah kanan Allah.Pikirkanlah perkara yang diatas, bukan yang di bumi.”

Kolose 3:1, 2Ditinggikannya kedudukan orang per-

caya untuk duduk bersama-sama denganKristus di sebelah kanan Allah Bapa se-sungguhnya telah terjadi pada waktu Ye-sus dibangkitkan dari antara orang mati(Efesus 2:5, 6). Renungkanlah Firman Tu-han ini hingga menjadi nyata benar bagiAnda. Setiap berkat yang datangnya darisurga adalah milik Anda (Efesus 1:3). Na-mun Anda harus menempati kedudukanAnda di sana agar Anda dapat menikmati-nya. Orang percaya yang mata hatinyasudah terbuka mengenai kedudukan disebelah kanan Allah Bapa ini haruslah:(1) menerima kedudukan yang jadi hak-

nya, dan (2) mulai melaksanakan otoritasrohani berdasarkan kedudukan yang dilim-pahkan kepadanya. Setan benar-benarbenci menghadapi kenyataan bahwa kitaberhasil masuk sampai ke kawasannya.Ia sudah terbiasa menjalankan kekuasa-annya untuk menguasai kehidupan sese-orang, jadi ia akan memusatkan kekuat-annya secara mantap sambil melancarkanperang terhadap korbannya apabila orangini telah menemukan kebenaran yang dah-syat itu. Dan tidak ada kebenaran apa punyang dapat menandingi kebenaran tentangotoritas yang dimiliki orang percaya!

Satu-satunya tempat yang paling amanialah duduk di sebelah kanan bersama-sama dengan Kristus di tempat yang ma-hatinggi, jauh di atas segala pemerintah,penguasa, kekuasaan dan kerajaan. Apa-bila orang yang percaya itu berdiri teguhmelalui imannya di atas kawasannya, ma-ka ia tidak mungkin terjangkau oleh musuh.Karenanya terimalah kedudukan Andadan pergunakanlah!

Pengakuan: Saya memusatkan per-hatian pada perkara-perkara di atas. Sayaakan tetap berpegang teguh bahwa kedu-dukan bersama Kristus di surga jauh diatas jangkauan musuh.

Kenneth E. Hagin

Transformasi di Hari Paskah

Page 3: Warta Jemaat, 12 April 2009 Edisi Paskah

HALAMAN 3MINGGU, 12 APRIL 2009

Sudah berapa kalikah Anda merayakanPASKAH, hari kebangkitan Tuhan? Mung-kin ada yang akan menjawab sejak kecil,sejak saya mulai bisa mengingat. Atauada juga yang akan menjawab sejak sayamenjadi Kristen atau mungkin baru sekaliini. Tujuan saya menanyakan hal tersebutagar kita mengintrospeksi diri, setelah se-kian kali merayakan PASKAH, sampai dimanakah kebangkitan Tuhan itu mempe-ngaruhi hidup kita. Bagaimanakah penga-ruh kebangkitan Tuhan terhadap konsep,perspektif dan tujuan hidup kita sebagaiorang- orang percaya? Apakah kita telahmerefleksikan iman kita kepada Tuhanyang bangkit itu dalam kehidupan dan du-nia nyata sehari-hari?

Melalui kesempatan ini penulis inginmengajak kita semua untuk belajar dariRasul Paulus bagaimana sebenarnya atauseharusnya hidup seorang percaya danmengenal Tuhan yang bangkit itu. Dalamsuratnya yang pertama kepada jemaat diKorintus pasal 15, Rasul Paulus mengurai-kan bagaimana seharusnya konsep, pers-pektif, dan tujuan hidup orang yang perca-ya dan mengenal Tuhan yang bangkit itu.

Jemaat Korintus ketika itu menghadapipengajaran sesat yang mengatakan bah-wa kebangkitan orang percaya sudah ter-jadi, yaitu dengan kebangkitan secararohani sehingga tidak perlu lagi mengha-rapkan kebangkitan secara fisik (1 Korintus15:12). Seperti pengajaran kaum liberalsekarang ini yang mengatakan bahwa ke-bangkitan Kristus adalah fakta iman danbukannya fakta sejarah. Kita juga tahubahwa dalam sejarah kekristenan telahmuncul banyak teori yang menyangkalfakta kebangkitan Tuhan. Misalkan 'TeoriPencurian', suatu teori terkuno yang me-ngatakan bahwa mayat Yesus hilang dicurioleh murid-murid-Nya.

Lainnya, 'Teori Keliru', yang mengata-kan bahwa para murid wanita keliru meng-unjungi kuburan Yesus. Yang dikunjungiadalah kubur yang belum pernah diguna-kan atau kubur yang masih baru makatentu saja mayat Yesus tidak ditemukandi sana.

Ada lagi yang disebut 'Teori Pingsan',dikatakan bahwa sebenarnya ketika diku-burkan Yesus belum mati sungguhan, Iahanya pingsan, oleh karena itu Ia bisa ke-luar dari kubur.

Juga ada 'Teori Halusinasi', merekamengatakan bahwa Yesus yang dilihatoleh murid-murid itu hanyalah halusinasikarena mereka begitu terobsesi denganketidakrelaan bahwa Tuhan mereka mati.

Tidak ketinggalan ada teori yang me-ngatakan bahwa ketika Tuhan Yesus diatas kayu salib, Allah dengan caranyayang ajaib menukar Tuhan Yesus denganYudas Iskariot, sehingga yang mati itu bu-kannya Tuhan Yesus melainkan Yudas Is-kariot. Sebenarnya, jika kita mau berpikirjernih dan dewasa, semua teori tersebutterlalu naif dan dibuat-buat dan dapatmembuat kita tertawa geli.

Dalam buku Josh McDowell yang telahmenjadi klasik "Evidence That DemandsA Verdict" serta buku Lee Strobel yang le-bih modern dan ditulis dengan gaya jur-nalis yang mengadakan investigasi "The

Case for Christ", keduanya mengajukanbanyak argumen baik berdasarkan catatanAlkitab khususnya keempat Injil dan kitabPara Rasul, bukti- bukti sejarah maupunsecara ilmiah serta pernyataan-pernyataantokoh-tokoh Theologia mengenai kebenar-an dan kenyataan kebangkitan Tuhan.

Kita tidak akan membahas ulang se-mua argumentasi tersebut, yang mungkinoleh kebanyakan kita telah diketahui. Yanghendak kita pelajari adalah argumen yangdiajukan oleh Rasul Paulus dalam suratnyakepada Jemaat Korintus tersebut yangtentunya akan lebih memantapkan imankita.

Dalam 1Korintus 15 paling sedikit RasulPaulus mengajukan TIGA INDIKASI yangmenunjukkan bagaimana seharusnya hi-dup orang percaya yang telah mengenalTuhan yang bangkit itu.

Mempunyai Keyakinan yang Teguhakan Kebangkitan Tuhan.

Di tengah dunia di mana banyak teoriyang menyangkal fakta kebangkitan Tu-han, kita seharusnya mempunyai keyakin-an teguh akan kebangkitan Tuhan. Kitajangan terombang-ambingkan oleh berba-gai teori yang tidak benar itu. Rasul Paulusmempunyai keyakinan teguh akan kebang-kitan Tuhan karena:

1. Kebangkitan Tuhan adalah peng-genapan nubuatan Kitab Suci (1 Korin-tus 15:1-4).

Kebangkitan Tuhan adalah bukti kebe-naran Allah dan Firman-Nya. KebangkitanTuhan bukanlah sesuatu yang terjadi se-cara mendadak atau kebetulan. Melainkansuatu peristiwa yang telah direncanakanAllah sejak kekekalan dan menjadi titikbalik dari sejarah umat manusia yang se-harusnya binasa selama-lamanya namunoleh kebangkitan Tuhan memberi harapanyang kekal. Kebangkitan Tuhan adalahpernyataan dan bukti kebenaran FirmanAllah serta kesetiaan dan kuasa Allah. Ba-gi Rasul Paulus maut dan kematian adalahkenyataan dan kebangkitan Tuhan adalahkenyataan karena dikukuhkan oleh Allahsendiri dan Firman-Nya. Allah adalah Pri-badi dan Firman-Nya adalah kebenaran;yang patut dan harus dipercaya. Kebang-kitan Tuhan adalah refleksi perbuatan Al-lah yang mahakuasa dan yang tidak dapatdihalangi oleh kuasa apa pun juga. Itulahyang membuat Rasul Paulus mempunyaikeyakinan yang teguh. Keyakinan yangdidasarkan bukan pada teori atau kemam-puan manusia melainkan pada kedaulatanAllah dalam menggenapi Firman-Nya.

2. Kebangkitan Tuhan disaksikanoleh banyak orang (1Korintus 15:5-6)

Rasul Paulus mempunyai keyakinanteguh akan kebangkitan Tuhan jugaberdasarkan kesaksian banyak orang. Hal

ini dengan sendirinya mengugurkan TeoriHalusinasi. Jika Tuhan yang bangkit dilihatoleh lebih dari 500 orang maka mustahilperistiwa tersebut adalah halusinasi. Jikamau dihitung maka setelah kebangkitan-Nya di hari Minggu pertama maka secarakeseluruhan Tuhan telah menampakkandiri sebanyak 15 kali. Yang dicatat olehRasul Paulus hanya sebagian kecil saja.Sehingga dengan demikian tidak menghe-rankan dalam pemberitaan Injil oleh paraRasul dan khususnya Paulus maka intiberita mereka adalah Tuhan yang bangkit.Karena kebangkitan Tuhan bukan isapanjempol melainkan fakta sejarah denganbanyak saksi. John Warwick Montgomery,seorang sejarahwan Kristen mengatakan,"Ketika para murid memberitakan kebang-kitan Tuhan, mereka melakukannya kare-na mereka adalah saksi mata kebangkitanTuhan dan dilakukan ketika masih banyakdiantara mereka yang berhubungan de-ngan peristiwa tersebut masih hidup. Se-hingga dengan demikian orang-orang yangtidak percaya akan mudah saja mengata-kan bahwa mereka salah jika memangYesus tidak bangkit dengan menunjukkantubuh Kristus."

Namun itu tidak terjadi. Keyakinan Ra-sul Paulus akan kebangkitan Tuhan dida-sarkan pada banyak saksi mata yang bera-ni mati untuk kesaksiannya.

3. Mengalami perjumpaan lang-sung dengan Tuhan yang bangkit (1Korintus 15:8-11).

Rasul Paulus mempunyai keyakinanteguh akan kebangkitan Tuhan bukan sajakarena kebangkitan Tuhan adalah pengge-napan Firman Allah atau kesaksian daribanyak pengikut Tuhan tetapi terutamasekali karena ia sendiri mengalami perjum-paan langsung dengan Tuhan yang bang-kit itu. Ia yakin akan Tuhan yang bangkitbukan hanya dari kesaksian orang murid-murid Tuhan, namun ia sendiri telah meng-alami bagaimana hidupnya dijamah dandibentuk Tuhan.

Ia diampuni, diselamatkan, diubah, dandipakai Tuhan secara luar biasa. Pertobat-an dan perubahan hidup drastis Rasul Pa-ulus sebenarnya merupakan bukti kebang-kitan Tuhan. Ia yang dahulunya adalahmusuh dan penantang Tuhan, berubahmenjadi utusan dan pemberita Kabar BaikKristus. Ia yang dahulunya selalu mem-banggakan latar belakang keyahudiannya,berubah menjadi hamba yang hanya mem-banggakan salib Kristus. Ia yang dahulu-nya menganggap bahwa semua kegiatanagama merupakan keuntungan baginya,berubah dengan mengatakan bahwa se-muanya itu adalah sampah dibanding de-ngan pengenalannya akan Kristus. Ia yangdahulunya bersandarkan kepada perbuat-an baik, amal dan kesalehan untuk menda-patkan keselamatan, sekarang percayabahwa keselamatan itu hanyalah karenakasih-karunia Allah yang diperoleh melaluiiman. Semua usaha manusia untuk men-dapatkan keselamatan adalah sia-sia, ke-selamatan adalah pemberian Allahsemata-mata. Rasul Paulus secara pribadimengalami dan mengenal siapa itu Tuhanyang bangkit. Bagaimana dengan Andadan saya? Sudahkah secara pribadi kita

Sudahkah Anda Mengenal Tuhan yang Bangkit ?

Page 4: Warta Jemaat, 12 April 2009 Edisi Paskah

HALAMAN 4MINGGU, 12 APRIL 2009

"Bagi engkau . . . yang percaya, [KRIS-TUS] berharga" (1 Petrus 2:7, RSV). Tandadari seorang anak Allah bukanlah kesem-purnaan, melainkan kerinduan kepadaKristus. Jika kita sudah mengecap kebaik-an hati Tuhan, kita akan merindukan Dia(1 Petrus 2:2-3). Alasannya adalah karenaseorang anak memiliki kodrat bapanya.Kita mengambil bagian dalam kodrat ilahi(2 Petrus 1:4) jika kita dilahirkan dari Allahdan memiliki benih-Nya di dalam kita (1Yohanes 3:9). Kita, dapat dikatakan, sang-at mirip dengan Orang tua kita. Sebab 1Petrus 2:4 berkata Kristus berharga bagiAllah dan 1 Petrus 2:7 berkata karena itu-lah Ia berharga bagi orang-orang percaya.Karena itu, kepercayaan yang menyela-matkan tidak hanya berarti menerima bah-wa Alkitab itu benar. Kepercayaan yangmenyelamatkan menandakan suatu naturyang baru yang menyayangi apa yangAllah sayangi.

Berdasarkan hal ini, renungkanlah Yo-hanes 17:26. Betapa indahnya janji ini! Disini Yesus sedang berdoa untuk murid-murid-Nya dan untuk semua orang yangakan percaya kepada-Nya melalui pembe-ritaan mereka (Yohanes 17:2). Ia menutupdoa-Nya dengan permohonan yang palingagung di antara semuanya: "Aku telahmemberitahukan nama-Mu kepada me-reka dan Aku akan memberitahukannya,supaya kasih yang Engkau berikan kepa-da-Ku ada di dalam mereka dan Aku adadi dalam mereka."

Perhatikanlah baik-baik. Yesus memo-hon kepada Allah agar kasih Allah untukSang Anak ada di dalam kita. Pernahkah

Anda berpikir bahwa Yesus ingin Andamengasihi Dia bukan semata-mata dengankasih Anda melainkan dengan kasih yangdimiliki oleh Allah Bapa untuk-Nya? Bagai-mana mungkin? Hal ini menjadi mungkinkarena kelahiran baru. Menjadi seorangKristen berarti mendapatkan satu naturbaru, yang diberikan oleh Allah. Secaraumum, ini berarti bahwa Allah hadir ke da-lam hidup kita oleh Roh Kudus dan mulaimemberikan afeksi-afeksi yang baru, emo-si-emosi yang baru, yaitu emosi-emosi Al-lah kepada kita. Kehadiran Allah Roh da-lam hidup kitalah yang membuat kitamengasihi Yesus dengan kasih dari AllahBapa. Sesungguhnya Roh Kudus bisa di-pandang sebagai kasih Allah dalam satuPribadi. Diperintah oleh Roh berarti diperin-tah oleh kasih Allah dalam satu Pribadi.Yesus pada dasarnya berdoa agar kitaboleh dipenuhi dengan Roh yang adalahPribadi ilahi yang mengekspresikan kasihSang Bapa kepada Sang Anak. Denganbegitu kita akan dipenuhi dengan kasihyang dicurahkan oleh Sang Bapa kepadaSang Anak.

Dan betapa agungnya kasih itu! Tidakada kasih yang lebih besar di seluruh alamsemesta daripada kasih yang mengalir diantara Sang Bapa dengan Sang Anak da-lam Tritunggal yang kudus. Tidak ada ka-sih yang lebih berkuasa, lebih intens, lebihberkesinambungan, lebih murni, lebih dipe-nuhi dengan kegemaran terhadap pribadiyang dikasihi, daripada kasih Allah Bapakepada Allah Anak. Kasih itu adalah suatuenergi sukacita yang membuat bom-bomatom tampak bagaikan kembang api. Oh,

betapa Sang Bapa bergemar di dalamSang Anak! Oh, betapa berharganya SangAnak bagi Sang Bapa! "Inilah Anak-Kuyang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku ber-kenan," kata Allah pada waktu Kristus di-baptis (Matius 3:17). "Inilah Anak-Ku yangKukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan;dengarkanlah Dia," kata Allah ketika Kris-tus dimuliakan di atas gunung (Matius17:5).

Dalam seluruh alam semesta tidak adaseorang pun yang lebih berharga bagi Al-lah Bapa selain Anak-Nya,Yesus Kristus.Seperti itu jugalah seharusnya kita meng-hargai Dia. Dan betapa tidak terbatasnyaenergi yang ada dalam kasih Sang Bapakepada Sang Anak! Itulah keagungan yangsedang kita tuju saat kita bergemar di da-lam Sang Anak. Hai orang Kristen, berga-bunglah dengan Sang Bapa dalam kasihyang teragung di antara segala kasih! JikaAnda dilahirkan dari Allah, pandanglahYesus dengan mata Allah. "Bagi engkauyang percaya, Ia berharga."

Bapa, jawablah doa Anak-Mu untukkami sekarang ini sebanyak yang bisa ka-mi tanggung— agar kasih yang Kau milikiuntuk-Nya ada di dalam kami dan Ia didalam kami. Kami mengaku bahwa kasihkami untuk Kristus belum mencapai apayang sepatutnya diterima-Nya. Kami rinduuntuk lebih mengasihi Dia. Dengan lebihmurni. Dengan lebih intens. Dengan lebihkonsisten. Dengan lebih penuh sukacita.Demi Engkau sendiri, Bapa, dan demi ke-muliaan Anak-Mu, kenyangkanlah kamidengan kemuliaan-Nya. Dalam nama-Nyakami berdoa. Amin.

John Piper

berjumpa dengan Tuhan yang bangkit itu.Sudahkah hidup kita diubah oleh Tuhanyang bangkit itu? Keyakinan Rasul Paulusakan kebangkitan Tuhan didasarkan padaperjumpaannya yang langsung denganTuhan yang bangkit.

Mempunyai Ketabahan dan HarapanMenghadapi Kematian.

Bagi Rasul Paulus kebangkitan Tuhanadalah kenyataan yang pasti serta tidakdapat disangkal oleh apa pun dan siapapun juga. Demikian pula dengan mautserta kematian adalah juga kenyataanyang harus dihadapi dengan penuh keta-bahan dan harapan oleh orang percaya.Ketabahan dan harapan itu hanya dipero-leh pada Tuhan yang telah bangkit itu. Se-belum kebangkitan Tuhan seluruh umatmanusia berjalan menuju kebinasaan yangkekal. Namun dengan kebangkitan Tuhanmaka kuasa maut terhadap umat manusiatelah dikalahkan. Sekalipun upah dosaadalah maut dan kematian, namun bagimereka yang percaya maut dan kematianbukan lagi sesuatu yang menakutkan danmengerikan. Kebangkitan Tuhan telah me-ngalahkan kuasa maut. Maut tidak dapatberkuasa atas-Nya sehingga yang percayapada-Nya dapat berkata dengan gagahberani seperti Rasul Paulus, "Hai maut dimanakah kemenanganmu? Hai maut, dimanakah sengatmu?" (1 Korintus 15:55).

Kebangkitan orang-orang percayapada saat kedatangan Tuhan yang keduakalinya adalah harapan kita. Karena Kris-tus sendiri telah bangkit dan menjadi buahsulung kebangkitan pengikut-pengikut-

Nya. Kebangkitan itu adalah pasti, tidakperlu diragukan. Kita menantikan denganpenuh kerinduan dan harapan bahwa padasuatu hari kelak tatkala sangkakala sorga-wi bergema kita akan memiliki tubuh ke-bangkitan seperti tubuh Tuhan yang tidakdapat binasa, penuh kemuliaan, penuhkekuatan, yang rohani dan yang dari sorga(1 Korintus 15:42-44). Adakah kita mempu-nyai perspektif tersebut? Kita akan dapatmemiliki perspektif tersebut apabila kitapercaya dan menerima Tuhan yang bang-kit itu sebagai Juruselamat kita. Sudahkahkita percaya dan menerima Dia? Karena

"Jikalau kita hanya dalam hidup ini sajamenaruh pengharapan pada Kristus, makakita adalah orang-orang yang paling ma-lang dari segala manusia. Tetapi yang be-nar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati, sebagai yang su-lung dari orang-orang yang telah mening-gal." (1 Korintus 15:19-20)

Mempunyai Kegairahan dan Dinamikadalam Pelayanan.

Rasul Paulus berkata, "Tetapi karenakasih karunia Allah aku adalah sebagaima-na aku ada sekarang, dan kasih karuniayang dianugerahkan-Nya kepadaku tidaksia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebihkeras dari pada mereka semua; tetapi bu-kannya aku, melainkan kasih karunia Allahyang menyertai aku." (1 Korintus 15:10)

Oleh karena Rasul Paulus telah meng-alami perjumpaan langsung dengan Tuhanyang bangkit dan hidupnya diubah, makayang menjadi tujuan hidup selanjutnyaadalah melayani Tuhan dengan penuh

gairah dan dinamika, itu pun adalah karenakasih karunia Tuhan. Ia bersaksi, "Dankami juga -- mengapakah kami setiap saatmembawa diri kami ke dalam bahaya?Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku ber-hadapan dengan maut. Demi kebangga-anku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tu-han kita, aku katakan, bahwa hal ini benar.Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah ber-juang melawan binatang buas di Efesus,apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orangmati tidak dibangkitkan, maka 'Marilah kitamakan dan minum, sebab besok kita ma-ti'." (1 Korintus 15:30-32).

Sebagai orang yang telah diubah hidupkita oleh Tuhan dari kebinasaan selama-lamanya menjadi hidup kekal, bagaimana-kah sikap kita terhadap pelayanan? Ada-kah kita mempunyai kegairahan dan di-namika seperti Rasul Paulus? Atausebaliknya kita acuh dan bermalas-malas-an? Keterlibatan kita secara aktif dalampelayanan sangat penting dalam hidupkita sebagai orang percaya. Kita melayaniTuhan dengan penuh gairah dan dinamikabukan agar kita dikenal manusia melainkankarena kita tahu bahwa dalam persekutuandengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia (1Korintus 15:58). Karena hanya apayang kita kerjakan dalam Tuhan serta ber-tujuan untuk memuliakan Tuhan akan ber-nilai kekal dan akan mengkuti kita sampaike sorga kelak. Adakah ketiga indikasi ter-sebut dalam hidup kita sebagai orang per-caya yang telah mengenal Tuhan yangbangkit? Selamat Hari PASKAH!

Sabda.org

Bagi Engkau yang Percaya, Ia Berharga