wapo.co.id PT Wahana Pronatural Tbk.pdfPT . WAHANA PRONATURAL: TBK . DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENT....

51

Transcript of wapo.co.id PT Wahana Pronatural Tbk.pdfPT . WAHANA PRONATURAL: TBK . DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENT....

PT WAHANA PRONATURAL TBK DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENT

Halaman/Page Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 Dated December 31, 2017 and 2016 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut And For The Years Then Ended

Laporan Posisi Keuangan 1 Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Statements of Profit or Loss and Penghasilan Komprehensif Lain 3 Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 5 Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan 6 Note to Financial Statements

PT. WAHANA PRONATURAL Tb](PT WAHANA PRONATURAL TBK

PERNYATMN DIREKSITENTANG TANGGU}.IG JAWAB

TERHADAP LAPOMN KEUANGANPT WAHANA PRONATURAL TBK

TANGGAL 3I DESEIIIBER2{)lT DAN 20{6 SERTATAHUN.TAHUNYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

Kami yang bertanda tangan1. Nama

Alamat Kantor

Alamat Domisili

No. TeleponJabatan

2. NamaAlamat Kantor

Alamat Domisili

No. Telepon

Jabatan

Menyatakan bahwa :

1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporankeuangan PT Wahana Pronatural Tbk;

2. Laporan keuangan PT Wahana Pronafural Tbk telah disusun dan

disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dilndonesia;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan PT Wahana

PronaturalTbk telah dimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan PT Wahana Pronatural Tbk tidakmengandung informasi atau fakta material yang tidak benar,

dan tidak menghilangkan informasiatau fakta material;4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian intemal dalam

PT Wahana Pronatural Tbk.

Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenarmya.

Utama /Director

Atas nama dan mewakili Direksi / For and on behalf of the Boad of Directors

Widvadharma

PT WAHANA PRONATURAL TBKDIRECTORS' STATEMENT

REGARDIN G RESPO'VS'8'UTY FORPT WAHANA PRONATURAL

F I N AN C I AL S TA TEI'EIVISAS AT DECEMBER 31, 2017 AND 2016

AND FOR THE YEARS THEN ENDED

SaminGedung Bumi Mandiri Tower2 Lt 9 R 907 Jl. PanglimaSudirman 6G68 SurabayaHarapan lndah Regency BlokDE/6 Pejuang Medan Satia8p;kasi

031-5352745President D|ector

lndnWidyadharmaGedung Bumi Mandii Tower2 Ug R 90T JL Panglima

Sudirman 6&168 SunbayaKejawan Putih Laguna Utan3C1/10 AKejawan PdihT amb ak M ulyo rejo Su rab ay a031-5352705

Director

dibawah ini:Samin

Gedung Bumi Mandiri Tower 2 Lt I R 907

Jl. Panglima Sudirman 66-68 Surabaya

Harapan lndah Regency Blok DE/6

Pejuang Medan Satia Bekasi

031-5352705Direktur Utama

lndra Widyadharma

Gedung Bumi Mandiri Tower 2 Lt 9 R 907Jl. Panglima Sudirman 66-68 Surabaya

Kejawan Putih Laguna Utara 3C1/10 AKejawan Putih Tambak Mulyorejo

Surabaya031-5352705Direktur

We, the undersigned :1. Name

Office Addrex

Reddential Address

Telephone NoTitle

2. NameOffice Address

Resrdenfial Addrcss

Telephone NoTitle

Declarcthat:1. We are responsible for the preparation and presentation

of the financial statements of PT Wahana PrcnaturalTbk;2. The financialstafemenfs of PT Wahana Pronatural Tbk

have been prepared and presented in accordance withthe lndonesian Financial Amunting &andards;

3. a. All infomation in the financial daternents of PTWahana Pronaturul Tbk has been disc/osed rn acomplete and truthful manner;

b. The ftnancial stafements of PT Wahana PronatunlTbk do not contain false mateial information or facl,

nor do notthey omit materialinformation orf*t;4. We are responsDle for the idemal codrol systems of

Pl Wahana Prcnatunl Tbk;.

Thusthis slatemeils is made finhfuily.

Direktur/Director

Office : Gedung Bumi Mandiri Tourer ll Lt. 9 R. 9O7Jl. Panglima Sudirman No.66 - 68 Surabaya 60271 - lndonesiaTlp. O31 - 5352705 Fax. O31 - 5352704, e-mail : cs.wapo.co.id, website : vrww.vrrapo.co.id

PT WAHANA PRONATURAL Tbk PT WAHANA PRONATURAL Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Piutang usaha-pihak ketiga Trade accounts receivable - third parties

Piutang lain-lain Others account receivable

Persediaan Inventories

Pajak dibayar dimuka Prepaid tax

Uang muka-pihak ketiga Advance - third parties

Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset tetap-setelah Property, plant and equipment - net of

dikurangi akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of

Rp 19.088.011.256 tahun 2017, Rp 19.088.011.256 at 2017, and

Rp 16.198.597.796 tahun 2016 Rp 16.198.597.796 at 2016.

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Aset lain-lain Others assets

Aset pengampunan pajak Assets of tax amnesty

Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non Current Assets

JUMLAH ASET TOTAL ASSETS

972.727.300 -

58.685.232.834

277.668.724

35.671.500

100.000.000

59.098.573.059

105.894.649.858

2017 2016

Rp Rp

221.847.458

18.757.791.993

39.915.050.341

387.121.324

7.326.161.084

9.537.000

67.590.236.500

1.270.329.937

10.917.361.497

30.801.536.961

545.935.914

3.249.378.489

11.534.000

46.796.076.799

Catatan/

Note

4

5

7

24a

8

9

6

55.795.819.374

399.058.301

35.671.500

-

The accompanying notes to Financial Statement are integral

part of these Financial Statements

10

24c

11

26

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

56.230.549.175

123.820.785.675

1

PT WAHANA PRONATURAL Tbk PT WAHANA PRONATURAL Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha - pihak ketiga Trade accounts payable-third parties

Uang muka penjualan Sales advances

Beban akrual Accrued expenses

Utang pajak Taxes payable

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITY

Liabilitas imbalan kerja Employee benefits obligations

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total Non-Current Liability

Jumlah Liabilitas Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal saham-Nilai nominal Capital stock -

Rp 100 per saham Rp 100 par value per share

Modal dasar - 2.000.000.000 saham Authorized-2.000.000.000 share

Modal ditempatkan Subscribed and paid-up-

dan disetor - 520.000.000 saham 520.000.000 shares

Tambahan modal disetor Additional paid-in capital

Komponen ekuitas utang Equity component of

konversi saham convertible debt

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Pengukuran kembali program Remeasurement of defined

imbalan paska kerja benefit obligations

Pajak yang terkait Related tax

Defisit Defisit

Jumlah Ekuitas Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

EKUITAS

16

1.110.674.894

1.110.674.894

Catatan/ 2017 2016

Note Rp Rp

13.775.474.660

13.642.086.833

225.048.443

2.075.819.806

29.718.429.742

17

12

13

14

24b

15

48.096.061.668

52.000.000.000

12.554.405.615

69.512.500.000

(214.966.123)

17.386.968.005

28.322.538.738

310.000.000

480.321.723

46.499.828.466

1.596.233.201

1.596.233.201

53.741.530

(58.180.957.015)

75.724.724.007

123.820.785.675

30.829.104.636

52.000.000.000

12.554.405.615

69.512.500.000

(57.340.138)

14.335.034

(58.958.355.289)

75.065.545.222

105.894.649.858

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes to Financial Statement are integral

part of these Financial Statements

18

2

PT WAHANA PRONATURAL Tbk PT WAHANA PRONATURAL Tbk

LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

PENJUALAN SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR GROSS PROFIT

Beban penjualan Selling expenses

Beban umum dan General and

administrasi administrative expenses

LABA USAHA PROFIT FROM OPERATIONS

Pendapatan / Beban Keuangan Finance costs-net

Bersih

Laba / (rugi) selisih kurs Gain / (loss) on foreign exchange rate

Lain-lain bersih Others - net

LABA SEBELUM PAJAK PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK TAX EXPENSES

PENGHASILAN

Pajak kini Current tax

Pajak tangguhan Deferred tax expense

Jumlah beban pajak penghasilan Total tax expenses

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassified

direklasifikasikan ke laba rugi : subsequently to profit or loss :

Pengukuran kembali atas Remeasurement of defined

imbalan pasca-kerja benefit obligation

Manfaat (beban) pajak terkait Income tax benefit (expense) relating to

pos-pos yang tidak akan items that will no be

direklasifikasi ke laba rugi : reclassified subsequently to profit or loss

JUMLAH LABA (RUGI) TOTAL PROFIT (LOSS) OTHER

KOMPREHENSIF TAHUN COMPREHENSIVE INCOME FOR

BERJALAN SETELAH PAJAK THE CURRENT YEAR NET OF TAX

LABA (RUGI) PER PROFIT (LOSS) EARNINGS

LEMBAR SAHAM PER SHARE

23

23

24c

24c

Catatan/ 2017 2016

Note Rp Rp

20

21

22

22

(3.874.445.305)

19

231.818.084.817 119.680.398.651

(226.001.699.989) (115.115.369.073)

5.816.384.827 4.565.029.578

(754.121.701) (115.484.019)

(3.936.570.894)

23

1.125.692.232 575.100.254

8.333.938 (4.054.709)

- -

986.273 467.809.699

1.135.012.443 1.038.855.244

(439.597.250) (225.162.250)

81.983.080 (10.783.357.109)

(357.614.170) (11.008.519.359)

777.398.273 (9.969.664.115)

(157.625.985) (39.162.014)

(9.999.035.626)

39.406.496 9.790.503 19

25

659.178.785

1,49 (19,17)

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes to Financial Statement are integral

part of these Financial Statements

3

PT WAHANA PRONATURAL Tbk PT WAHANA PRONATURAL Tbk

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEARS THEN ENDED 31 DESEMBER 2017 AND 2016

Saldo 01 Januari 2016 Balance as of January 1, 2016

Penyesuaian yang timbul

dari penerapan PSAK 24 Adjustment of Implementation

(Revisi 2013) PSAK 24 (Revised 2013)

Selisih nilai atas Difference amount

pengampunan pajak of tax amnesty

Utang konversi saham Equity component of

- Komponen ekuitas convertible debt

Rugi komprehensif Comprehensive loss

tahun berjalan of the current year

Balance as of

Saldo 31 Desember 2016 December 31, 2016

Penyesuaian yang timbul

dari penerapan PSAK 24 Adjustment of Implementation

(Revisi 2013) PSAK 24 (Revised 2013)

Selisih nilai atas Difference amount

pengampunan pajak of tax amnesty

Utang konversi saham Equity component of

- Komponen ekuitas convertible debt

Laba komprehensif Comprehensive profit

tahun berjalan of the current year

Balance as of

Saldo 31 Desember 2017 December 31, 2017

Catatan atas laporan keuangan The accompanying notes to Financial Statement are

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan integral part of these Financial Statements

4

Other Comprehensive Income

Additional of Convertible Employee Benefit

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Paid in Capital Paid in Capital Debt Obligation

Equity Component

Rp

Komponen

Pajak yang terkait/

84.964.580.844 52.000.000.000 12.454.405.615 69.512.500.000 (18.178.124) 4.544.531 (48.988.691.177)

(29.371.511)

- 100.000.000 - - - - 100.000.000

- - - (39.162.014) 9.790.503 -

-

-

- - - - - (9.969.664.111) (9.969.664.111)

- - - - - -

- -

- 777.398.273 777.398.273

75.065.545.222 52.000.000.000 12.554.405.615 69.512.500.000 (57.340.138) 14.335.034 (58.958.355.288)

- - - (157.625.985) 39.406.496 - (118.219.489)

- - - - - - -

52.000.000.000 12.554.405.615 69.512.500.000 (214.966.123) 53.741.530 (58.180.957.015) 75.724.724.007

- - - -

- - - -

Modal Saham/ Disetor/ Konversi Saham/ Jumlah/

Program

Related Tax

Pengukuran kembali / Remeasurement

Defisit

Penghasilan komprehensif lain

Total

Tambahan Modal Ekuitas pada Utang Imbalan Pasca Kerja/ Saldo laba /

PT WAHANA PRONATURAL Tbk PT WAHANA PRONATURAL Tbk

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOW

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI : CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan Cash receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok Cash paid to suppliers

Pembayaran beban usaha Payment expenses

Pembayaran pajak penghasilan income tax paid

Penerimaan bunga dan keuangan Interest and financial received

Penerimaan lainnya Others received

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by

(Digunakan untuk) aktivitas operasi Operating Activity

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITY

Perolehan asset lain lain Acquisition other assets

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Net Cash Used in Investing Activity

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

AWAL TAHUN THE BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

AKHIR TAHUN THE END OF YEAR

Rp Rp

237.685.378.926

(231.503.720.024)

(5.305.554.866)

(1.815.687.239)

8.333.938

(117.233.216)

-

-

(1.048.482.482)

1.270.329.937

221.847.458

118.171.052.665

(116.802.220.161)

(785.623.201)

(408.701.970)

(4.054.709)

250.331

-

-

170.702.955

1.099.626.982

(1.048.482.482) 170.702.955

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes to Financial Statement are integral

part of these Financial Statements

1.270.329.937

2017 2016

5

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2016 DAN 2017

DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016

AND FOR THE YEARS THEN ENDED

6

1. UMUM

1. GENERAL

Pendirian Perusahaan

PT Wahana Pronatural Tbk (d.h. PT Wahana Phonix

Mandiri - Perusahaan) didirikan di Indonesia, pada

mulanya dengan nama PT Golden Phoenix berdasarkan

Akta Notaris Wahyudi Suyanto, S.H., No. 96 tanggal 7

Agustus 1993 dan kemudian diubah namanya menjadi

PT Wahana Yuda Mandiri berdasarkan akta notaris yang

sama No. 451 tanggal 30 Mei 1996. Akta pendirian dan

perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan

No. C2-8528.HT.01.01.Th.97 tanggal 27 Agustus 1997

dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara

Republik Indonesia No. 37 Tambahan No. 2912 tanggal

8 Mei 2000. Nama Perusahaan kemudian diubah

menjadi PT Wahana Phonix Mandiri berdasarkan Akta

Notaris Yonsah Minanda, S.H., No 44 tanggal 31 Januari

2000 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri

Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia

dalam Surat Keputusan No. C-22109.HT.01.04.Th.2000

tanggal 9 Oktober 2000 dan telah diumumkan dalam

Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 28

Tambahan No. 2187 tanggal 6 April 2001. Nama

Perusahaan kembali diubah menjadi PT Wahana

Pronatural Tbk berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 2

tanggal 2 Juni 2012 oleh Wachid Hasyim, Notaris di

Surabaya. Perubahan anggaran dasar ini telah

mendapatkan persetujuan dari Kementrian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.

AHU.41594.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 1 Agustus

2012.

The Company Establishment

PT Wahana Pronatural Tbk (d.h. PT Wahana Phonix

Mandiri - the Company) established in Indonesia, initially

under the name of PT Golden Phoenix based on notarial

deed from notary Wahyudi Suyanto, S.H., No. 96 dated

August 7, 1993 and then rename to PT Wahana Yuda

Mandiri based on notarial deed from the same notary No.

451 dated May 30, 1996. The changes of the deed of

establishment was approved by the Minister of Justice of

the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-

8528.HT.01.01.Th.97 dated August 27, 1997 and was

published in State Gazette No. 37 Supplement No. 2912

dated May 8, 2000. The Company name then changed to

PT Wahana Phonix Mandiri based on notarial deed from

notary Yonsah Minanda, S.H., No 44 dated January 31,

2000 and was approved by the Minister of Justice of the

Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-

22109.HT.01.04.Th.2000 dated October 9, 2000 and was

published in State Gazette No. 28 Supplement No. 2187

dated April 6, 2001. The Company name re-change to PT

Wahana Pronatural Tbk based on notarial deed about the

statement of extraordinary shareholder meeting No. 2

dated June 2, 2012 by Wachid Hasyim, Notary in

Surabaya. The changes of articles of association was

approved by Minister of Law and Human Rights of the

Republic of Indonesia No. AHU.41594.AH.01.02.Year

2012 dated August 1, 2012.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah dalam

bidang perdagangan, pembangunan, peindustrian,

pertanian, pengangkutan dan jasa. Kegiatan utama

Perusahaan sejak beroperasi secara komersial meliputi

bidang perdagangan hasil pertanian dan kelautan.

Perusahaan berdomisili di Surabaya, dengan kantor

pusat Gedung Bumi Mandiri Tw. II Lt. 9 R. 907, Jalan

Panglima Sudirman No. 66 - 68 Surabaya.

In accordance with Article 3 of the Company's Article of

Association, the scope of its activities is mainly to engaged

in trading, construction, industrial, agricultural,

transportation and services. The Company mainly

activities since commercial activities are trading of

agricultural and marine products. The Company is

domiciled in Surabaya, head office is located in Gedung

Bumi Mandiri Tw. II Lt. 9 R. 907, Panglima Sudirman

Street No. 66 - 68 Surabaya.

Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tanggal

7 Agustus 1993.

The Company commenced commercial activities at

August 7, 1993.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2016 DAN 2017

DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016

AND FOR THE YEARS THEN ENDED

7

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Commissioner, Director and Employee

Berdasarkan akte nomor 21 tanggal 16 Juni 2017 oleh

notaris Wachid Hasyim, S,H., susunan pengurus

Perusahaan tanggal 31 Desember 2017 dan 31

Desember 2016 adalah sebagai berikut:

In accordance to Article 21 dated June 16, 2017 from

notary Wachid Hasyim, S.H., the Company’s management

at December 31, 2017 and December 31, 2016 consists

of the following:

31 Desember 2017 /

December 31, 2017

31 Desember 2016 /

December 31, 2016

Komisaris Utama : Lia Tirtasaputra Lia Tirtasaputra : President Commissioner

Komisaris Independen : Gunawan Ruslim Gunawan Ruslim : Independeent Commissioner

Direktur Utama : Samin Samin : President Director

Direktur : Indra Widyadharma Indra Widyadharma : Director

Direktur (Independen) : Iwan Setiawan Hugeng Parhito : Director (Independent)

Susunan komite audit pada tanggal 31 Desember 2017

dan 2016 :

Audit Committee as of December 31, 2017 and 2016 are

as follows :

31 Desember 2017 /

December 31, 2017

31 Desember 2016 /

December 31, 2016

Ketua : Gunawan Ruslim Gunawan Ruslim : Chairman

Anggota : Anita Rosalia Gunawan Anita Rosalia Gunawan : Members

Anggota : Nana Nuryana Nana Nuryana : Members

Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan

kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan

berjumlah sekitar Rp 1.424.368.530 dan Rp

1.039.000.000 masing-masing pada 2017 dan 2016.

Total salary and other compensation for the Company's

Commissioner and Director in 2017 and 2016 amounting

to Rp 1.424.368.530 and Rp 1.039.000.000, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan

memiliki masing-masing 8 dan 9 orang karyawan.

At December 31, 2017 and 2016, the Company has total

number of employees of 8 and 9 people.

Penawaran Umun Efek

Public Offering of Shares and Bonds

Pada tanggal 22 Juni 2001, Perusahaan melakukan

Penawaran Umum perdana sahamnya melalui PT.

Bursa Efek Indonesia (Persero) (dahulu bernama PT.

Bursa Efek Jakarta) sejumlah 200.000.000 lembar

saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 dengan harga

penawaran Rp 175. Penawaran umum perdana ini juga

disertai dengan penerbitan 50.000.000 lembar Waran

seri I. Waran tersebut memiliki jangka waktu

pelaksanaan selama 3 tahun dan dapat dilaksanakan

(exercised) mulai tanggal 21 Desember 2001 sampai

dengan 21 Juni 2004. Sampai dengan tanggal batas

waktu pelaksanaan (exercise) tanggal 21 Juni 2004,

tidak ada waran yang telah dikonversi menjadi saham

(lihat catatan 17).

At June 22, 2001, the Company conducted its initial public

offering through PT. Bursa Efek Indonesia (Persero)

(before PT. Bursa Efek Jakarta) amounting to 200.000.000

shares with nominal value Rp 100 with is offering price Rp

175. The public offering accompanied by issued Warrant

Series I amounting to 50.000.000 shares. This Warrant has

a term of implementation for 3 years and can implemented

since Desember 21, 2001 until June 21, 2004. Until due of

implementation date June 21, 2004, there is no warrant

converted to shares (Notes 17).

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

6

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan

a. Statement of Compliance

Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI)

dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7

tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan

Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang

terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. KEP 347/BL/2012 tanggal 25 Juni

2012.

The financial statement prepared and presented in

accordance with Financial Accounting Standars in

Indonesia was issued by Dewan Standar

Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

(DSAK - IAI) and rule of the Capital Market and

Financial Institution Supervisory Agency

(Bapepam-LK) No. VIII.G.7 about “Presentation

and Disclosure Financial Statement for Public

Company” stated in attachment of Decision

Chairmant Bapepam-LK No. KEP 347/BL/2012

dated June, 25, 2012.

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan b. Basis of Preparation Statement of Financial

Statement

Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas

disusun berdasarkan asas akrual dengan

menggunakan konsep harga perolehan dan dasar

akrual.

Financial statement, except the statement of cash

flows prepared based on accrual basis used at

cost and accrual basis.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan

metode langsung dan menyajikan sumber dan

penggunaan kas dan setara kas dengan

mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan

operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara

kas terdiri dari kas, bank, dan deposito berjangka

yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau

kurang.

The statement of cash flows are prepared using

direct method and presenting sources and usage

cash and cash equivalents with classification of

cash flows into operating, investing and financing

activities. Cash and cash equivalents consist of

cash, bank, and time deposit due date not more

than 3 (three) month.

Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan

keuangan pada tiap entitas Perusahaan diukur

dengan mata uang lingkungan ekonomi utama di

mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang

merupakan mata uang fungsional dan penyajian

Perusahaan.

Transactions included in financial statements of the

Company remeasured using functional currency

where is the entity operation ("functional

currency"). The financial statement presented in

Rupiah, which is the functional currency and the

presentation of the Company.

Angka-angka dalam laporan keuangan ini disajikan

dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain.

The figure in these financial statements are

presented in fuel amount in Rpiah, unless

otherwise stated.

Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar

Akuntansi Keuangan ("ISAK")

Changes of Statement of Financial Accounting

Standards ("PSAK") and Interpretation of

Statement of Financial Accounting Standards

("ISAK")

Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standar

berikut yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2017, tidak

menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan

akuntansi dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas

tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

Implementation and changes of interpretation

accounting standards are as follows efective since

Januari 1, 2017 and relevant for the Company, but

not significant changes for the Company

accounting's policy and do not have material impact

in the financial statement current period:

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

7

Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan keuangan” PSAK Amendment 1 "Separate of financial

statements"

Amandemen tersebut mengklarifikasi petunjuk untuk

materilitas dan penggabungan, penyajian subtotal,

struktur dari laporan keuangan dan pengungkapan

kebijakan akuntansi.

The amendment clarifies guidelines for materility

and incorporation, subtotal presentation,

structure of financial statements and disclosure

of accounting policies.

Entitas tidak boleh menggabungkan atau memilah

informasi dengan cara yang mengaburkan informasi

yang berguna. Hal yang tidak material disyaratkan

untuk ditinjau yang mana pengungkapan spesifik

yang ditetapkan oleh standar harus disajikan dan

apakah informasi tambahan dibutuhkan untuk

memahami dampaknya terhadap posisi atau kinerja

keuangan.Amandemen tersebut mengklarifikasi

apakah perlu memilah beberapa item pada laporan

posisi keuangan dan laba rugi. Pemilahan diwajibkan

ketika hal tersebut relevan untuk pemahaman posisi

dan kinerja keuangan entitas. Amandemen tersebut

menangani tambahan subtotal pada laporan posisi

keuangan atau laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lainnya. Amandemen tersebut

memberikan petunjuk atas penambahan subtotal

yang dapat diterima dan bagaimana mereka

disajikan. Tambahan subtotal dalam laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lainnya harus

direkonsiliasi dengan subtotal dan jumlah yang

disyaratkan oleh standar yang ada.

Entities may not combine or segregate

information in a way that obscures useful

information. Material matters are required for

review in which specific disclosures specified by

the standards should be presented and whether

additional information is required to understand

their impact on financial position or performance.

The amendment clarifies whether it is necessary

to sort out some items in the statement of

financial position and profit and loss. Sorting is

required when it is relevant for understanding the

position and financial performance of the entity.

The amendment handles subtotal additions to

the statement of financial position or income

statement and other comprehensive income. The

amendment provides guidance on the addition of

acceptable subtotals and how they are

presented. The subtotal additions in the income

statement and other comprehensive income shall

be reconciled with subtotals and amounts

required by existing standards.

Amandemen tersebut juga mengizinkan entitas

untuk menyesuaikan penyajiannya dengan

keadaannya. Entitas tidak disyaratkan untuk

menyajikan laporan keuangannya dalam suatu

urutan tertentu. Namun, entitas harus

mempertimbangkan pemahaman dan perbandingan

laporan keuangan saat entitas menentukan urutan

dari catatan.

The amendment also allows the entity to adjust

its presentation to its circumstances. Entities are

not required to present their financial statements

in a particular order. However, entities should

consider the understanding and comparison of

financial statements as the entity determines the

order of the records.

Amandemen mensyaratkan bagian dari penghasilan

komprehensif lainnya yang berasal dari investasi

yang dicatat dengan metode ekuitas yang

dikelompokkan berdasarkan apakah item tersebut

akan direklasifikasi ke laba rugi setelahnya.

Selanjutnya harus disajikan sebagai item tunggal

dalam laporan penghasilan komprehensif lainnya.

The amendment requires a portion of the other

comprehensive income arising from investments

which are accounted for under the equity

method, classified by whether the item will be

reclassified to profit or loss thereafter. It should

then be presented as a single item in other

comprehensive earnings reports.

ISAK 31 “Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13 :

Properti investasi”

SAK 31 "Interpretation of the scope of SFAS 13:

Investment properties"

Interpretasi ini memberikan interpretasi atas

karakteristik umum dari suatu bangunan yang

memenuhi definisi property investasi dalam PSAK

13. Suatu aset dikatakan sebagai bangunan jika ia

memiliki fitur fisik yang biasa diasosiasikan dengan

bangunan, seperti dinding, lantai dan atap.

This interpretation provides an interpretation of

the general characteristics of a building fulfilling

the definition of investment property in SFAS 13.

An asset is said to be a building if it has physical

features commonly associated with buildings,

such as walls, floors and roofs

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

8

ISAK 32 “Definisi dan hierarki standar akuntansi

keuangan”

Interpretasi ini diterbitkan dengan tujuan untuk

memberikan kejelasan atas definisi dari hierarki

antara PSAK, ISAK dan peraturan pasar modal

terutama pada situasi dimana terdapat

ketidakkonsistenan antara PSAK/ISAK dan

peraturan pasar modal. Dalam situasi tersebut,

interpretasi ini mensyaratkan entitas untuk

menerapkan persyaratan dari PSAK/ISAK yang

spesifik dengan tujuan untuk menyatakan kepatuhan

terhadap SAK, sebagai kerangka pelaporan

keuangan yang berlaku, secara eksplisit. Jika tidak,

entitas tidak dapat memberikan pernyataan eksplisit

dan tanpa syarat tentang kepatuhan terhadap PSAK

sebagaimana disyaratkan dalam PSAK 1.

ISAK 32 "Definition and hierarchy of financial

accounting standards"

This interpretation was issued with the aim of

providing clarity on the definition of a hierarchy

between SFAS, ISAK and capital market

regulations especially in situations where there

are inconsistencies between SFAS/ ISAK and

capital market regulations. In such

circumstances, this interpretation requires an

entity to apply the requirements of a specific

SFAS / ISAK in order to express compliance with

IFRSs, as the applicable financial reporting

framework, explicitly. Otherwise, the entity may

not provide explicit and unconditional statements

about compliance with SFAS as required in

SFAS 1.

PSAK 3 “Laporan keuangan interim”

Amandemen tersebut mengklarifikasi apa yang

dimaksud dengan acuan dalam standar terhadap

informasi yang diungkapkan di tempat lain di laporan

keuangan interim. Amandemen tersebut juga

mensyaratkan referensi silang dari laporan

keuangan interim ke lokasi informasi tersebut.

SFAS 3 "Interim financial statements"

The amendment clarifies what is referred to in

the standard of information disclosed elsewhere

in the interim financial statements. The

amendment also requires cross-reference of the

interim financial report to the location of the

information.

PSAK 24 "Imbalan Kerja"

Amandemen tersebut mengklasrifikasi penentuan

tingkat diskon untuk imbalan paska kerja, bahwa

mata uang yang mendenominasi kewajiban tersebut

yang menentukan, bukan negara dimana kewajiban

tersebut timbul. Peninjauan terhadap apakah ada

pasar atas obligasi Perusahaan yang berkualitas

tinggi akan didasarkan pada mata uang

penyelesaian, bukan obligasi Perusahaan dalam

negara tertentu.

SFAS 24 "Employee Benefits"

The amendment clarifies the determination of the

discount rate for post-employment benefits, that

the currency denominating that obligation

determines, not the country in which the liability

arises. A review of whether the market for high

quality Company bonds will be based on the

settlement currency, not the Company's bonds in

certain countries.

PSAK 58 “Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual”

SFAS 58 "Non-current assets held for sale"

Amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa ketika

sebuah aset (atau kelompok lepasan) direklasifikasi

dari dimiliki untuk dijual ke dimiliki untuk

didistribusikan, atau sebaliknya, tidak merupakan

perubahan rencana untuk menjual atau

mendistribusikan, dan tidak perlu dicatat seperti

tersebut. Aset tesebut tidak perlu dikembalikan ke

akun semula pada laporan keuangan seolah-olah

aset tersebut tidak pernah diklasifikasi sebagai

dimiliki untuk dijual ke dimiliki untuk didistribusikan,

hanya karena cara pelepasannya berubah.

The amendment clarifies that when an asset (or

group of liabilities) is reclassified from held for

sale to owned to be distributed, or vice versa,

does not constitute a change of plan to sell or

distribute, and does not need to be recorded as

such. The asset does not need to be returned to

the original account in the financial statements as

if the asset was never classified as held for sale

to owned to be distributed, simply because the

way it was disposed of changed.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

9

PSAK 60 "Instrumen keuangan: Pengungkapan"

SFAS 60 "Financial Instruments:Disclosures"

Amandemen tersebut memberikan petunjuk tentang

apa yang dimaksud dengan keterlibatan

berkelanjutan dalam konteks ini. Amandemen

tersebut menentukan apakah syarat dari sebuah

pengaturan atas jasa aset keuangan yang sudah

ditransfer merupakan keterlibatan berkelanjutan.

The amendment provides clues as to what is

meant by sustainable engagement in this

context. The amendment determines whether the

terms of an arrangement for the services of a

transferred financial asset are ongoing

engagement.

Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah

diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun

buku yang dimulai pada 1 Januari 2018 adalah sebagai

berikut :

New standards, revised and interpretation already

issued and relevant for the Company, but not yet

effective for the year or started after January 1, 2018

are as follows:

PSAK 69 “Agrikultur”

Standar ini menyajikan definisi dan kriteria

pengakuan untuk aset biologis atau hasil pertanian.

Aset-aset tersebut diukur menggunakan nilai wajar

dikurangi harga jual dengan perubahan nilai tercatat

diakui dalam laporan laba rugi.

SFAS 69 "Agriculture"

This standard presents definitions and

recognition criteria for biological assets or

agricultural products. The assets are measured

at fair value minus the selling price with changes

in the carrying amount recognized in the

statement of income.

Amandemen PSAK 2 “Laporan arus kas”

Amandemen tersebut mensyaratkan entitas untuk

menjelaskan perubahan pada kewajibannya untuk

arus kas yang telah, atau yang akan di klasifikasi

sebagai aktifitas pembiayaan pada laporan arus kas.

SFAS 2 Amendment "Cash flow statement"

The amendment requires the entity to explain the

changes to its obligations for cash flows that

have been, or will be classified as, the financing

activities in the cash flow statement.

Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas

asosiasi dan ventura bersama”

Amandemen tersebut mengizinkan Perusahaan

modal ventura, reksa dana, unit trustdan entitas

serupa untuk memilih pengukuran inestasi mereka di

perusahaan asosiasi atau ventura bersama pada

nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). DSAK

mengklarifikasi bahwa pemilihan tersebut harus

dilakukan secara terpisah untuk setiap asosiasi atau

ventura bersama saat pengakuan awal.

Amendments to SFAS 15 "Investments in

associates and joint ventures"

The amendment permits venture capital firms,

mutual funds, trust units and similar entities to

select their performance measurement at

associated companies or joint ventures at fair

value through profit or loss (FVTPL). DSAK

clarifies that the election must be done

separately for each association or joint venture

during initial recognition.

Amandemen PSAK 16 “Aset tetap”

Amandemen tersebut memberikan klarifikasi atas

aset biologis yang memenuhi definisi dari tanaman

produksi dicatat sebagai aset tetap. Definisi,

pengakuan dan pengukuran dari tanaman produksi

harus sesuai dengan standar yang relevan.

SFAS Amendment 16 "Property and equipment"

The amendment provides clarification of the

biological assets that meet the definition of the

production plant recorded as fixed assets. The

definition, acknowledgment and measurement of

the production plant must conform to the relevant

standards.

Amandemen PSAK 46 “Pajak penghasilan”

Amandemen tersebut mengklarifikasi persyaratan

untuk mengakui aset pajak tangguhan atas rugi yang

belum terealisasi. Amandemen tersebut

mengklarifikasi akuntansi untuk pajak tangguhan

dimana sebuah aset diukur pada nilai wajar dan nilai

wajar tersebut lebih rendah dari dasar pengenaaan

pajak atas aset tersebut.

SFAS Amendment 46 "Income tax"

The amendment clarifies the requirement to

recognize deferred tax assets for unrealized

losses. The amendment clarifies the accounting

for deferred tax in which an asset is measured at

fair value and the fair value is lower than the

taxable basis of the asset

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

10

Amandemen tersebut juga mengklarifikasi aspek

tertentu dari akuntansi untuk pajak tangguhan.

The amendment also clarified aspects certain

from accounting for deferred tax.

Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan

dalam entitas lain”

Amandemen tersebut berlaku untuk kepentingan di

entitas yang dikategorikan sebagai dimiliki untuk

dijual kecuali untuk ringkasan informasi keuangan.

Tujuan dari amandemen ini adalah untuk

memberikan informasi mengenai sifat dari

kepentingan di entitas lain, risiko yang terasosiasi

dengan kepentingan dan efek dari kepentingan

tersebut untuk laporan keuangan.

SFAS Amendment 67 "Disclosure of interests in

other entities"

The amendment applies to interests in entities

that are categorized as held for sale except for a

summary of financial information. The purpose of

this amendment is to provide information about

the nature of interest in other entities, risks

associated with the interests and effects of such

interest for financial statements

Standar dan interpretasi standar akuntansi baru tertentu

telah dikeluarkan tetapi tidak wajib diterapkan pada

tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan belum

diterapkan secara dini oleh Perusahaan. Perusahaan

telah mengkaji dampak dari standar dan interpretasi

tersebut sebagaimana dijabarkan di bawah ini:

The standards and interpretations of certain new

accounting standards have been issued but are not

required to apply in the year ended December 31,

2017 and have not been applied in advance by the

Company. The Company has reviewed the impact of

such standards and interpretations as outlined below:

PSAK 71 “Instrumen Keuangan”

PSAK 71 membahas klasifikasi, pengukuran dan

penghentian pengakuan dari aset dan liabilitas

keuangan, memperkenalkan aturan baru untuk

akuntansi lindung nilai dan model penurunan nilai

baru untuk aset keuangan.

SFAS 71 "Financial Instruments"

SFAS 71 discusses the classification,

measurement and termination of recognition of

financial assets and liabilities, introducing new

rules for hedge accounting and new impairment

models for financial assets.

Sementara ini Perusahaan belum melakukan kajian

yang terperinci atas klasifikasi dan pengukuran dari aset

keuangan, instrument utang yang sekarang diklasifikasi

sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual

dianggap memenuhi persyaratan untuk diklasifikasikan

sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui penghasilan komprehensif lainnya dan dengan

begitu tidak ada perubahan perlakuan akuntansi untuk

aset-aset tersebut.

While the Company has not undertaken a detailed

review of the classification and measurement of

financial assets, debt instruments that are now

classified as available-for-sale financial assets are

considered eligible to be classified as financial assets

at fair value through other comprehensive income and

thereby absent changes in accounting treatment for

these assets.

c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang

juga merupakan mata.

c. Transactions and balances in foreign currency

The financial statements are presented in Rupiah,

which is also the functional currency of the

Company.

Transaksi dalam mata uang asing yang pada awal

pengakuan dicatat oleh Perusahaan dengan mata

uang fungsional menggunakan kurs yang berlaku

pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter

dalam mata asing dijabarkan sesuai dengan rata-

rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank

Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir

untuk periode yang bersangkutan, dan laba atau rugi

kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada

operasi periode kini.

Transaksi-transaksi non-moneter dalam mata uang

asing yang diukur dengan metode biaya historis

Transactions involving foreign currencies at the

beginning of the recognition are recorded by the

Company with the functional currency using the

exchange rates prevailing at the date of the

transaction. Monetary assets and liabilities

denominated in foreign currency are translated in

accordance with the average buying and selling

rates issued by Bank Indonesia at the date of the

last banking transaction for the period, and the

resulting gains or losses, credited or charged to

operations of the current period.

Non-monetary transactions denominated in foreign

currencies as measured by the historical cost

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

11

dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal

terjadinya transaksi. Transaksi- transaksi non-

moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata

uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada

tanggal penentuan nilai wajar tersebut.

Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang

timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan

penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata

uang asing ke mata uang Rupiah, dibebankan pada

laba rugi periode berjalan, kecuali keuntungan dan

kerugian selisih kurs yang timbul dari aset keuangan

dalam mata uang asing yang merupakan lindung

nilai atas komitmen pengeluaran modal. Keuntungan

dan kerugian selisih kurs tersebut akan diakui dalam

ekuitas hingga pengakuan atas aset tersebut, pada

saat itu keuntungan dan kerugian selisih kurs

tersebut akan diakui sebagai bagian dari biaya

perolehan aset.

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember

2017 dan 2016 adalah Rp 13.548 dan Rp 13.436

untuk 1 Dolar.

method are translated at the exchange rate on the

date of transaction. Non-monetary transactions

measured at fair value in foreign currencies are

translated using the exchange rate on the date of

determination of the fair value.

Foreign currency gains and losses arising from

transactions denominated in foreign currencies and

the translation of foreign currency denominated

assets and liabilities into Rupiah, are charged to

current operations, except for foreign exchange

gains and losses arising from financial assets

denominated in foreign currencies foreign

exchange which is a hedge on capital expenditure

commitments. The foreign exchange gains and

losses will be recognized in equity up to the

recognition of those assets, at which time the

foreign exchange gains and losses will be

recognized as part of the cost of the asset.

The rates used on December 31, 2017 and 2016

are Rp 13,548 and Rp 13,436 for 1 Dollar.

d. Transaksi dengan Pihak Berelasi

d. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang

terkait dengan entitas pelapor:

A related party is a person or entity that is related

to the Company (the reporting entity):

a. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika

memenuhi salah satu hal berikut:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas

pelapor; atau

iii. personil manajemen kunci entitas pelapor

atau entitas induk entitas pelapor.

a. A person or a close member of that person's

family is related to the Company:

i. has control or joint control over the

reporting entity;

ii. has significant influence over the reporting

entity; or

iii. is a member of the key management

personnel of the reporting entity or of a

parent of the reporting entity.

b. Suatu entitasberelasi dengan entitas pelapor jika

memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any

of the following conditions applies:

i. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau

ventura bersama dari entitas lain (atau

entitas asosiasi atau ventura bersama yang

merupakan anggota suatu kelompok usaha,

yang mana entitas lain tersebut adalah

anggotanya).

i. One entity is an associate or joint venture

of the other entity (or an associate or joint

venture of a member of a group of which

the other entity is a member).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau

ventura bersama dari entitas lain (atau

entitas asosiasi atau ventura bersama yang

merupakan anggota suatu kelompok usaha,

yang mana entitas lain tersebut adalah

anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture

of the other entity (or an associate or joint

venture of a member of a group of which

the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. Both entities are joint ventures of the same

third party.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari

entitas ketiga dan entitas yang lain adalah

entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity

and the other entity is an associate of the

third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu program

imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari

salah satu entitas pelapor atau entitas yang

terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas

v. The entity is a post-employment benefit

plan for the benefit of employees of either

the reporting entity, or an entity related to

the reporting entity. If the reporting entity is

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

12

pelapor adalah entitas yang

menyelenggarakan program tersebut, maka

entitas sponsor juga berelasi dengan entitas

pelapor.

itself such a plan, the sponsoring

employers are also related to the reporting

entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan

bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam

huruf (a).

vi. A person identified in (a) (i) has significant

influence over the entity or is a member of

the key management personnel of the

entity ( or a parent of the entity).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i)

memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau

personil manajemen kunci entitas (atau

entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant

influence over the entity or is a member of

the key management personnel of the

entity ( or a parent of the entity).

Transaksi signfikan yang dilakukan dengan pihak-

pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan

pada persyaratan yang sama dengan pihak ketiga

namun tidak diungkapkan pada laporan keuangan.

Significant transactions with related parties,

whether or not made at similar terms and

conditions as those done with third parties, are

disclosed in the financial statement.

e. Instrumen Keuangan

e. Financial Instrument

Aset Keuangan

Financial Assets

Pengakuan awal dan pengukuran

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset

keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui

laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan

piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo,

aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai

derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung

nilai dalam lindung nilai yang efektif, jika sesuai.

Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan

pada saat pengakuan awal.

Initial recognition and measurement.

Financial assets are classified as financial assets

at fair value through profit or loss, loans and

receivables, held-to-maturity investments,

available-for-sale financial assets, or as derivatives

designated as hedging instruments in an effective

hedge , if appropriate. The Company determines

the classification of financial assets at initial

recognition.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur

pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset

keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam

laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat

diatribusikan secara langsung dengan perolehan

atau penerbitan aset keuangan tersebut.

Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada

aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya

pada tanggal perdagangan seperti contohnya

tanggal pada saat Perusahaan berkomitmen untuk

membeli atau menjual aset. Pembelian atau

penjualan yang lazim adalah pembelian atau

penjualan aset keuangan yang mensyaratkan

penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya

ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang

berlaku di pasar.

Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan

pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan

dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir

periode keuangan.

Aset keuangan Perusahaan pada tanggal 31

Desember 2017 terdiri dari kas dan setara kas,

piutang usaha dan penghasilan yang masih akan

diterima.

At initial recognition, the financial asset is

measured at fair value, plus, in the case that the

financial asset is not measured at fair value in the

income statement, transaction costs that are

directly attributable to the acquisition or issuance of

the financial asset.

All purchases and sales which are common to

financial assets are recognized or discontinued on

the date of trading as for example, at the date

when the Company is committed to buying or

selling assets. A typical purchase or sale is the

purchase or sale of a financial asset requiring the

delivery of assets within a period generally

established by rules or customs in the market.

The Company determines the classification of

financial assets at initial recognition and, if allowed

and appropriate, will be re-evaluated at the end of

each financial period.

The Company's financial assets as at 31

December 2017 consist of cash and cash

equivalents, accounts receivable and income that

will still be received.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

13

Pengukuran setelah pengakuan awal

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset

keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap

atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi

di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada

biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode

suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui

pada laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan

dan piutang tersebut dihentikan pengakuannya

atau mengalami penurunan nilai, serta melalui

proses amortisasi.

Penghentian pengakuan

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan

(atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari

aset keuangan atau bagian dari kelompok aset

keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual

atas arus kas yang berasal dari aset keuangan

tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan

memindahkan hak untuk menerima arus kas yang

berasal dari aset keuangan tersebut atau

menanggung liabilitas untuk membayar arus kas

yang diterima tersebut tanpa penundaan yang

signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu

kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a)

Perusahaan secara substansial memindahkan

seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset

keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara

substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki

seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset

keuangan tersebut, namun telah memindahkan

pengendalian atas aset tersebut.

Penurunan nilai aset keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan

mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif

bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan

mengalami penurunan nilai.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang

dicatat pada biaya perolehan diamortisasi,

Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa

terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai

secara individual atas aset keuangan yang signifikan

secara individual, atau secara kolektif untuk aset

keuangan yang tidak signifikan secara individual.

Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti

obyektif mengenai penurunan nilai atas aset

keuangan yang dinilai secara individual, terlepas

aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka

aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset

keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit

yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok

tersebut secara kolektif.

Measurement after initial recognition

Loans and receivables are non-derivative financial

assets with fixed or determined payments and no

quotes in active markets. Such financial assets are

carried at amortized cost using the effective

interest method. Gains or losses are recognized in

the statements of income when the loans and

receivables are derecognized or impaired, and

through the amortization process.

Derecognition

Derecognition of a financial asset (or, where

applicable for a part of a financial asset or part of a

group of similar financial assets) occurs when: (1)

the contractual rights to the cash flows arising from

the asset expire; or (2) the Company transferred

the right to receive cash flows arising from the

financial asset or assumed liability to pay the cash

flows received without significant delay to a third

party through a consignment agreement and either

(a) the Company substantially removes all risks

and rewards of ownership of the financial asset, or

(b) the Company has not substantially transferred

and retained all the risks and rewards of ownership

of the asset, but has transferred control over the

asset.

Impairment of financial assets

At the end of each reporting period, the Company

evaluates whether there is objective evidence that

a financial asset or group of financial assets is

impaired.

For loans and receivables recorded at amortized

cost, the Company first determines that there is

objective evidence of impairment individually on

financial assets that are individually significant, or

collectively, for non-individually significant financial

assets. If the Company determines that there is no

objective evidence of impairment of the individually

assessed financial assets, whether or not the

financial asset is significant, the asset is included

in a group of financial assets with similar credit risk

characteristics and assesses the collective value of

the group collectively .

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

14

Aset yang penurunan nilainya dinilai secara

individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai

diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam

penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian

penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian

tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat

aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang

(tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang

yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa

datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga

efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika

pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga

variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan

untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai

adalah suku bunga efektif yang berlaku.

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui

penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan

jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai

tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat

suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta

dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak

terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan

di masa mendatang dan seluruh agunan telah

terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan. Jika,

pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian

penurunan nilai aset keuangan bertambah atau

berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah

penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan

nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau

berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan

penurunan nilai. Jika di masa mendatang

penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah

pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

Assets where impairment is assessed individually

and for which an impairment loss is recognized or

otherwise recognized, is not included in the

collective assessment of impairment.

If there is objective evidence that an impairment

loss has occurred, the amount of the loss is

measured as the difference between the asset's

carrying value and the present value of estimated

future cash flows (excluding future unexpected

credit losses). The present value of estimated

future cash flows is discounted using the original

effective interest rate of the asset. If a given loan

has a variable interest rate, then the discount rate

used to measure any impairment loss is the

effective interest rate.

The carrying amount of the financial asset is

reduced through the use of the impairment reserve

and the amount of the loss is recognized in profit or

loss. Subsequent interest income is recognized at

an undocumented carrying amount based on the

initial effective interest rate of the financial asset.

Loans and receivables and associated reserves

are written off in the absence of any realistic

possibility of future recovery and all collateral has

been realized or transferred to the Company. If, in

the subsequent period, the estimated value of the

impairment loss of financial assets increases or

decreases as events occurring after the

impairment are recognized, the previously

recognized impairment losses increase or

decrease by adjusting the impairment reserves. If

in the future such removal can be recovered, the

amount of the recovery is recognized on profit or

loss.

Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities

Pengakuan awal dan pengukuran

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba atau rugi, liabilitas keuangan pada

biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang

telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang

efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan

klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan

awal.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur

pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan

yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi,

termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan

secara langsung.

Initial recognition and measurement

Financial liabilities are classified as financial

liabilities at fair value through profit or loss,

financial liabilities at amortized cost or derivatives

that have been designated for effective hedging

purposes, where appropriate. The Company

determines the classification of financial liabilities

at initial recognition.

At initial recognition, financial liabilities are

measured at fair value and, in the case of financial

liabilities measured at amortized cost, including

directly attributable transaction costs.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

15

Liabilitas keuangan Perusahaan pada tahun 2017

terdiri dari utang usaha dan beban akrual.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur

pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan

tingkat bunga efektif. Keuntungan dan kerugian

diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan

pengakuannya atau diturunkan nilainya melalui

proses amortisasi.

Penghentian pengakuan

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika

liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan

atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan

liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang

sama dengan ketentuan yang berbeda secara

substansial, atau modifikasi secara substansial atas

liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka

pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai

penghapusan liabilitas keuangan awal dan

pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih

antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut

diakui sebagai laba atau rugi.

Instrumen Ekuitas

Instrumen merupakan instrument ekuitas jika, dan

hanya jika kedua kondisi (a) dan (b) berikut

terpenuhi :

1. Instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban

kontraktual;

i. untuk menyerahkan kas atau aset keuangan

lain kepada entitas lain; atau

ii. untuk mempertukarkan aset keuangan atau

liabilitas keuangan dengan entitas lain

dengan kondisi yang berpotensi tidak

menguntungkan penerbit.

Jika instrumen tersebut akan atau mungkin

diselesaikan dengan instrumen ekuitas yang

diterbitkan entitas, instrumen tersebut merupakan

derivatif dan nonderivatif.

Saling hapus instrument keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus

dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi

keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang

berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus

atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan

dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi

untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar

neto, atau untuk merealisasikan aset dan

menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

The Company's financial liabilities in 2017 consist

of account payable and accrued expenses.

Measurement after initial recognition

After initial recognition, financial liabilities are

measured at amortized cost using the effective

interest rate. Gains and losses are recognized in

profit or loss when the liability is derecognized or

derived from the value through the amortization

process.

Derecognition

Financial liabilities are derecognized when the

liability specified in the contract is terminated or

canceled or is expired.

When the original financial liabilities are replaced

with other financial liabilities of the same lender

substantially different terms, or substantial

modifications to the current financial liabilities, such

exchange or modification is recorded as write-off of

initial financial liabilities and recognition of new

financial liabilities and the difference between the

carrying amount of the financial liabilities is

recognized as profit or loss.

Equity Instrument

An Instrumen is an equity instruments if, and only

if, the following two (a) and (b) conditions are met :

1. The instrument has no contractual obligation :

i. to deliver cash or another financial asset to

another entity; or

ii. to exchange financial assets or financial

liabilities with another entity with potentially

unfavorable conditions of the issuer.

If the instrument will or may be settled in equity

instruments of the entity, issue of the instrument is

derivative and nonderivatif.

Mutually remove financial instruments

Financial assets and financial liabilities are offset

and the net amounts are presented in the

statement of financial position if, and only if, there

is a legally enforceable right to offset the

recognized amount of the financial assets and

liabilities and there is an intention to settle on a

basis basis net, or to realize assets and settle

liabilities simultaneously.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

16

Nilai wajar instrumen keuangan

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif

diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan

dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang

berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode

pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak

diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan

dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik

penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi

pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-

lengt market transactions), referensi atas nilai wajar

terkini dari instrument lain yang secara substantial

sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model

penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments

The fair value of financial instruments actively

traded in financial markets is determined by

reference to quoted market prices prevailing at

market closure at the end of the reporting period.

For financial instruments not traded on active

markets, fair value is determined using valuation

techniques. Such valuation techniques include the

use of current market transactions on a reasonable

basis (arm's-lengt market transactions), references

to the current fair value of other substantially

similar instruments, discounted cash flow analysis,

or other valuation models.

f. Penurunan nilai aset keuangan

f. Impairment of financial assets

Pada akhir tahun, Perusahaan menilai apakah

terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau

kelompok aset keuangan telah mengalami

penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset

keuangan diturunkan nilainya dan rugi penurunan

nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa

penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau

lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal

aset (“peristiwa kerugian”) dan peristiwa kerugian

(atau peristiwa) tersebut memiliki dampak pada

estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan

atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi

secara andal.

At each reporting date, the Company assessed for

indicator of impairment of financial assets or group

financial assets. Financial assets or group financial

assets impaired when there is objective evidence

that, as a result of one or more events that

occurred after the initial recognition of the financial

assets, the estimated future cash flows of the

investment have been affected.

g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang

sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid

jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh

tempo tiga bulan atau kurang.

Cash and cash equivalents consist of cash, time

deposit and all investments with maturities of three

months or less.

h. Piutang

h. Trade Account Receivable

Pada saat pengakuan awal piutang diukur sebesar

nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada

biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan

metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai.

Trade account receivable initially measured at fair

value and then measured at amortized cost using

interest effective rate method, deducted allowance

of doubtfull acount.

Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk ketika

terdapat bukti obyektif bahwa entitas tidak akan

dapat menagih semua piutang sesuai dengan

persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan yang

signifikan pada debitur, probabilitas bahwa debitur

akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan,

dan wanprestasi atau tunggakan dalam pembayaran

dianggap sebagai indikator bahwa piutang telah

turun nilainya. Jumlah cadangan tersebut adalah

selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini

estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan

pada suku bunga efektif awal.

Allowance of doubtfull account are establised

when there is objective evidence that the entity will

not be able to collect all receivables in accordance

with the initial terms of receivables. Significant

financial difficulties on the borrower, the probability

that the debtor will be declared bankrupt or a

financial reorganization and wanprestasi or arrears

in the payment is considered an indicator that ther

is impairment. Net of carrying amount and

estimated cash flows in the future is allowance,

discounted at the original effective interest rate.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

17

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui

penggunaan akun penyisihan, dan jumlah

kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba

rugi komprehensif. Ketika piutang usaha tidak

dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan

terhadap akun cadangan kerugian penurunan nilai.

Penerimaan kemudian atas jumlah yang

sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap

laporan laba rugi komprehensif.

Carrying amount deducted through the use of an

allowance account, and impairment loss

recognized in statement of profit or loss and other

comprehensive income. When a receivable is

considered uncollectible, it is written off against the

allowance account. Subsequent recoveries of

amounts previously written off are credited to

statement of profit or loss and other

comprehensive income.

i. Biaya Dibayar Dimuka i. Prepaid Expense

Biaya dibayar di muka diamortisasi dengan

menggunakan metode garis lurus selama masa

manfaat masing-masing biaya.

Prepaid expense amortized using straight line

method during benefit of expense.

j. Persediaan

j. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang lebih

rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi

bersih Biaya perolehan ditentukan dengan metode

rata-rata bergerak. Nilai realisasi bersih merupakan

estimasi harga jual dari persediaan dikurangi biaya

penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan

untuk penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost and net

realizable value. Cost is determined using the

weighted average method. Net realized value

represents the estimated selling price for

inventories less all estimated costs of completion

and costs necessary to make the sale.

k. Aset Tetap - Pemilikan Langsung k. Property, Plant and Equipment – Direct

Acquisition

Aset tetap dicatat berdasarkan biaya perolehan,

dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan

kerugian penurunan nilai, kecuali untuk tanah yang

tidak disusutkan.

Property, plant and equipment are stated at cost,

less accumulated depreciation and any

accumulated impairment losses, except for land is

not depreciated.

Penyusutan diakui dengan menggunakan metode

garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat

ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is recognized using straight-line

method based on useful lives ot the assets as

follows:

Tahun /

Years

Bangunan 20 Buildings

Mesin dan peralatan 5 & 10 Machine and equipment

Peralatan pabrik dan kantor 5 Factory and office equipment

Kendaraan

5 Motor vehicles

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan

tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai

bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang

terpisah hanya apabila kemungkinan besar

Perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis

di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan

biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal.

Jumlah tercatat komponen yang diganti tidak lagi

diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan

dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama

periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

After initial acquisition expense are recognized as

part of carrying amount or assets it is likely that the

Company will gain future economic benefit with

respect to the asset and the cost of the asset can

be measured reliably. Total recorded replaced

parts are no longer recognized. The cost of

maintenance and repairs is charged to operations

as incurred.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

18

Nilai residu dan umur manfaat aset ditelaah, dan

disesuaikan bila perlu, pada setiap tanggal

pelaporan.

Residual value and useful lives are reviewed, and

will be adjusted if needed, every reporting date.

Aset dalam penyelesaian disajikan dalam nilai

historis dan direklasifikasi ke dalam aset tetap

setelah aset siap digunakan.

Construction in progress is stated at historical cost

and reclassified to property, plant and equipment

when ready to used.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual,

maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya

dikeluarkan dari laporan keuangan. Keuntungan dan

kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba

rugi komprehensif.

If property, plant and equipment not used or sold,

carrying amount and accumulated depreciation are

removed from financial statement. Any resulting

gain or loss is reflected in statement of profit or

loss and other comprehensive income

l. Penurunan /nilai aset non keuangan

l. Impairment of non financial assets

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk

aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah

telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat

kejadian atau perubahan keadaan yang

mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut

tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat

penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai

tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh

kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat

diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi

antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan

nilai pakai aset.

Property, plant and equipment and others assets,

include intangible assets reviewed to determined

whether there is any indication that those assets

have suffered an impairment loss. Losses resulted

impairment recognized amounting to difference

between carrying amount with the recoverable

amount of this assets. The recoverable amount is

the higher of fair value less cost to sell and value in

used.

m. Utang Usaha

m. Trade Accounts Payable

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai

wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode bunga

efektif, kecuali efek diskontonya tidak material.

Initially trade accounts payable recognized at fair

value and then at amortized cost using effective

interest rate method, except discount effect is not

significant.

n. Provisi n. Provisions

Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki kewajiban

kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif)

sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan

besar Perusahaan diharuskan menyelesaikan

kewajiban, dan estimasi andal mengenai jumlah

kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Company has

a present obligation (legal or constructive) as a

result of a past event, it is probable that the

Company will be required to settle the obligation,

and a reliable estimate made of the amount of the

obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan

estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan

untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir

periode pelaporan, dengan mempertimbangkan

risiko dan ketidakpastian yang meliputi

kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur

menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk

menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya

adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provisions is the best

estimate of the consideration required to settle the

present obligation at the end of the reporting

period, taking into account the risks and

uncertainties surrounding the obligation. When a

provision is measured using the estimated cash

flows to settle the present obligation, its carrying

amount is the present value of those cash flows.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

19

o. Pinjaman

o. Loan

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar

nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi

yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur pada

biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan

metode bunga efektif.

Initially, loans recognized at fair value, less

transactions cost incurred. And then, loans

measured at amortized cost using effective interest

rate method.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitias jangka

panjang kecuali yang akan jatuh tempo dalam waktu

12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Loans is classified as long term liabilities, except

loans that will be due in 12 month after reporting

period.

Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset

kualifikasian, dikapitalisasi selama periode waktu

yang dibutuhkan untuk menyelesaikan konstruksi

aset dan mempersiapkannya sampai dapat

digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan atau

untuk dijual. Biaya pinjaman lainnya dibebankan

pada laporan laba rugi.

Borrowing cost for construction of qualifying

assets, capitalized during period to completed

assets construction and prepared until ready for

their intended use or sale. Others borrowing costs

are recognized in profit or loss in the period in

which they are incurred.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue Recognition and Expense

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari

pengiriman barang diakui bila risiko dan manfaat

yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli,

bersamaan waktunya dengan pengiriman dan

penerimaannya. Beban diakui pada saat terjadinya

dengan menggunakan dasar akrual.

Revenue from sales of goods is recognized when

the significant risk and rewards of ownership of the

goods already transferred to the buyer, in the same

time sending and receiving. Expense are

recognized when incurred.

q. Perpajakan

q. Income Tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak

tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi,

kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi

atau kejadian yang diakui di pendapatan

komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas.

Tax expenses consist of current tax and deffered

tax. Tax recognized in statement of profit loss,

except tax in relation with transaction or event

recognized in others comprehensive income or

directly recognized in equity.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan

perpajakan yang berlaku atau secara substansi telah

diberlakukan pada tanggal pelaporan. Manajemen

secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan

di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan

dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku

membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen

menentukan penyisihan berdasarkan jumlah yang

diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

Current tax expense computed using prevailing tax

rates at reporting date. Management periodically

reviewed positions are reported in the annual tax

return (SPT) with respect to condition in which

applicable tax rules require interpretation. If

needed, management determines allowance based

on total expected to be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan

menggunakan metode balance sheet liability untuk

semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan

pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya.

Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan

menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau

secara substantif telah berlaku pada akhir periode

pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset

pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau

liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deffered tax is recognized, using balance sheet

liability method for all temporary difference

between tax based of assets and liabilities with

carrying amount. Deffered tax determined using

prevailing tax rate in the reporting period and

expected to be applied when deffered tax assets

realized or deffered tax liabilities settlement.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

20

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar

kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di

masa depan akan memadai untuk dikompensasi

dengan perbedaan temporer yang dapat

dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat

dimanfaatkan.

Deffered tax assets are recognized to the extent it

is probable total taxable income in the future will be

available against which deductible temporary

differences and tax losses can be utilized.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada

saat surat ketetapan pajak diterima atau jika

mengajukan keberatan/banding, dicatat pada saat

hasil atas keberatan/banding tersebut telah

ditetapkan.

Corrections of tax obligation are recognized when

tax assessment letter is received or if objected to

or appealed, recorded when the objection or

appeal is detemines.

r. Liablitas imbalan pasca kerja

r. Employee benefit obligation

Perusahaan mengakui liabilitas atas imbalan kerja

sesuai dengan PSAK No. 24 mengenai “Akuntansi

Imbalan Kerja” sesuai dengan Undang-undang

Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret

2003 (“UU No. 13/2003”). Tidak terdapat pendanaan

yang disisihkan oleh perusahaan sehubungan

dengan imbalan kerja ini.

The Company recognized employee benefits

obligation based on PSAK No. 24 “Employee

Benefits” required under Labor Law No. 13/2003

dated March 25, 2003 (“UU No. 13/2003”). There is

no funding set aside by the Company in respect of

these employee benefits.

Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode

Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan

kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang

melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui

dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa

masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja

dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan

langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau

vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban

dengan metode garis lurus selama periode rata-rata

sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The computed employee benefits is using the

Projected Unit Credit method. Accumulated net

gain and loss not exceeding 10% of the define

benefit is recognized using a straight-line method

over the expected average remaining working

period of the employees in the said program. Past

service cost is charged directly to the extent that

the benefits are already vested and otherwise will

be recognized as an expense on a straight-line

method over the average period until the benefits

become vested.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di

laporan posisi keuangan merupakan nilai kini

liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan

keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum

diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

Total recognized as a defined benefit liability in the

financial statements represents the present value

of defined benefit obligations adjusted for

unrecognized actuarial gains and losses and

unrecognized past service costs.

s. Laba per saham

s. Earning per share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi

laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata

tertimbang saham yang beredar dalam tahun yang

bersangkutan.

Basic earning per share is computed by dividing

net income current year with the weighted average

number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi

laba dengan rata-rata tertimbang saham yang

beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang

saham yang akan diterbitkan atas konversi efek

berpotensi saham yang bersifat dilutif.

Diluted earning per share is computed by dividing

net income with the weighted average number of

shares outstanding as adjusted the effects of all

dilutive potential ordinary shares.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

21

t. Penjabaran mata uang asing

t. Foreign currency transaction

(a) Mata uang fungsional dan penyajian (a) Functional currency and presentation

Item-item yang disertakan dalam laporan

keuangan Perusahaan diukur menggunakan

mata uang yang sesuai dengan lingkungan

ekonomi utama di mana entitas beroperasi

(“mata uang fungsional”).

The items included in the Company's financial

statements are measured using currencies that

correspond to the main economic environment

in which the entity operates (“functional

currency”).

Laporan keuangan disajikan dalam “Rupiah” (Rp)

yang merupakan mata uang fungsional

Perusahaan.

Statement of financial position reported in

“Rupiah” (Rp) its functional currency of the

Company.

(b) Transaksi dan saldo (b) Transaction and balance

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke

dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan

kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada

setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas

moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke

dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs

yang berlaku pada tanggal tersebut.

The transactions in the currencies other than

the entity's functional currency are recognized

at the rates of exchange prevailing at the dates

of the transactions. At the end of each

reporting period, assets and liabilities monetary

items denominated in foreign currencies are

retranslated at the rate prevailing at that date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang

timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata

uang asing dan dari penjabaran aset dan

liabilitas moneter dalam mata uang asing

menggunakan nilai tukar yang berlaku pada akhir

periode diakui sebagai penghasilan atau biaya

keuangan dalam laporan laba rugi, kecuali jika

diakui pada ekuitas sebagai lindung nilai arus

kas dan termasuk dalam biaya pinjaman yang

langsung berkaitan dengan aset kualifikasian.

Foreign exchange gains and losses arising

from settlement of transactions denominated in

foreign currencies and from the translation of

foreign currency monetary assets and liabilities

using the rates of exchange prevailing at the

end of the period are recognized as income or

expenses in the statement of profit or loss,

unless recognized in equity as cash flows

hedges and is included in the cost of borrowing

directly related to the qualifying asset.

Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs

tengah dari kurs jual dan beli pada tanggal 31

Desember 2017 dan 2016 yang diterbitkan Bank

Indonesia masing-masing adalah Rp 13.548 dan

Rp 13.346 per 1 Dollar Amerika Serikat.

Foreign exchange rate used, based on middle

rate Bank Indonesia at December 31, 2017

and 2016 amounting to Rp 13.548 dan Rp

13.346 per 1 U.S. Dollar, respectively.

u. Pelaporan Segmen

u. Segments Information

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang

konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan

kepada pengambil keputusan operasi utama.

Pengambil keputusan operasi utama, yang

bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya

dan menilai kinerja segmen operasi, telah

diidentifikasi sebagai komite pengarah yang

mengambil keputusan strategis.

Operating segment reported consistent with

internal report given to decision maker of main

operation. The decision maker of main operation,

have responsibility to allocated resource and

assesment of performance, have been identified as

committe strategic decision maker.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

22

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN

PERTIMBANGAN

3. KEY SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY

AND CONSIDERATION

Penyusunan laporan keuangan mengharuskan

manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan

asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari

pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan

pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir

periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi

dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan

penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset

dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the financial statements requires

management to make judgments, estimates and

assumptions that affect the total reported of revenues,

expenses, assets dan liabilities, at the end of the

reporting period. Uncertainty about assumptions and

estimates may result in material adjustments to the

carrying amount of assets and liabilities in the

subsequent reporting period.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang

memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material

terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk

periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.

Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada

parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan

disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan

masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar

atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan

tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat

terjadinya.

The principal assumptions of the future and other key

sources of estimation of other uncertainties at the

reporting date which have significant risks for material

adjustments to the carrying amount of assets and

liabilities for subsequent period/years are disclosed

below. The Company based its assumptions and

estimates on the parameters available at the time the

financial statements are prepared. Assumptions and

conditions in the future may be changed caused by

market changes or condition outside in the Company.

This changes reflected in the related assumptions

when is incurred.

i. Estimasi akuntansi yang penting i. important accounting estimates

Estimasi umur manfaat aset tetap Estimates useful lives of property, plant, and

equipment

Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas

masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan

faktor-faktor seperti kondisi teknis (estimasi daya

pakai, pengoperasi, pemeliharaan) dan

perkembangan teknologi di masa depan. Hasil

operasi di masa depan akan dipengaruhi secara

material atas perubahan estimasi ini yang

diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah

disebutkan di atas.

The Company reviews periodically of the usefull

lives of the property, plant and equipment based

on factors such as technical conditions (estimated

useability, operation, maintenance) and future

technology development. Future result of operatios

will be materially affected by changes in these

estimates resulting from changes in the factors

mentioned above.

Imbalan Pasca Kerja Employee benefit obligation

Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja dan biaya

dana pensiun yang masih harus dibayar tergantung

pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar

aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi

yang digunakan untuk menentukan biaya

(penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat

diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi

jumlah tercatat imbalan pasca kerja dan dana

pensiun.

The present value of post-employment benefit

obligation and the accrued pension cost depend on

several factors determined on an actuaria basis

based on several assumptions. The assumptions

used to determine the net pension cost (benefit)

include the discount rate. Changes in this

assumption will affect the total recorded post-

employment benefits and pension funds.

Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang

sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat

suku bunga yang harus digunakan untuk

menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan

estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan

liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga

yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan rata-

rata tingkat suku bunga obligasi pemerintah pada

pasar yang aktif yang didenominasikan dalam mata

uang.

The Company determines the appropriate disount

rate at the end of the reporting period, interest rate

used to determined the expected future cash

outflows to settle the liability. In determining the

appropriate interest rate, the Company considers

the average interst rate on government bonds on

an active market denominated in the currency.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

23

Imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu

yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang

terkait.

Benefit will be paid and have a time period similar

to period of the related liability.

Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian

ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.

Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 15.

The key assumptions of post-employment benefits

obligations are partly determined based on current

market conditions. Additional information is

disclosed on Notes 15.

ii. Pertimbangan penting dalam penentuan

kebijakan akuntansi

ii. Significant Judgements in Applying

Accounting Policies

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen

dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi

Perusahaan yang memiliki pengaruh paling

signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan

keuangan.

The following consideration made by management

in context of implementing the Company's

accounting policies that have significant impact to

the financial statements.

Klasifikasi Aset Keuangan, Liabilitas Keuangan dan

Instrumen Ekuitas

Classification financial assets, financial liabilities

and equity instrument

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset,

liabilitas dan instrumen tertentu sebagai aset

keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas

dengan mempertimbangkan bila definisi yang

ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian,

aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen

ekuitas diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi

Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2e.

The Company classified assets, liabilities and

spesific instrument as financial assets, financial

liabilities and equity instrument with consideration

when definition define by PSAK No. 55 fulfilled.

Therefore, financial assets, financial liabilities and

equity instrument recognized as the Company

policy stated in Notes 2e.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

24

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENT

Kas Rupiah Cash - Rupiah

Bank Bank

Rekening Rupiah Rupiah Accounts

PT Bank Mandiri ( Persero) Tbk PT Bank Mandiri ( Persero) Tbk

PT Bank OCBC NISP PT Bank OCBC NISP

PT Bank Bank Rakyat Indonesia PT Bank Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

Rekening Dollar Amerika Serikat US Dollar Accounts

PT Bank Mandiri ( Persero) Tbk PT Bank Mandiri ( Persero) Tbk

PT Bank OCBC NISP PT Bank OCBC NISP

Jumlah Total

55.705.484 68.942.105

2017 2016

Rp Rp

6.000.000 6.000.000

- 1.058.353

18.785.974 19.071.561

221.847.458 1.270.329.937

9.834.353 19.827.590

127.067.785 1.155.430.328

4.453.863 -

Seluruh akun kas dan setara kas pada tahun 2017 dan

2016 merupakan transaksi dengan pihak ketiga dan

tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi.

All cash and cash equivalent account in 2017 and

2016 are transaction with third parties and there are no

transactions with related parties.

5. PIUTANG USAHA- PIHAK KETIGA 5. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE TO THIRD

PARTIES

Pihak Ketiga Third Party

PT Inasentra Unisatya PT Inasentra Unisatya

PT Asia Sejahtera Mina PT Asia Sejahtera Mina

Lain-lain dibawah 100 Juta Others

Jumlah Total

Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai losses

Jumlah piutang usaha bersih Net Trade - account receivable

Rincian piutang usaha Aging schedule of

berdasarkan umur : trade accounts receivable :

Belum jatuh tempo Not yet due

Lewat jatuh tempo Past due

1-30 hari 1-30 days

31-60 hari 31-60 days

61-90 hari 61-90 days

91-120 hari 91-120 days

Jumlah Total

Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairmnet

nilai losses

Jumlah Total

18.757.791.993 10.917.361.497

4.168.479.057 88.651.372

- 39.990.000

2017 2016

Rp Rp

8.649.377.001 10.917.361.497

14.589.312.936 10.788.720.126

18.757.791.993 10.917.361.497

- -

18.757.791.993 10.917.361.497

6.384.287.069 -

3.724.127.923 -

- -

- -

18.757.791.993 10.917.361.497

- -

Belum ada pencadangan penyisihan piutang usaha

pada tahun 2017 dan 2016. Manajemen berpendapat

bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih sehingga

Manajemen tidak membentuk penyisihan sehubungan

dengan penurunan nilai atas piutang.

There is no allowance for doubtfull of account

receivable for the year 2017 and 2016. Management

believes that all such receivable are collectible,

meanwhile management not made an allowance for

the impairment trade accounts receivable.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

25

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

Akun ini merupakan piutang lain-lain Perusahaan atas

kelebihan pembayaran kepada supplier terkait transaksi

pembelian gula pada tahun 2017 sebesar

Rp 972.727.300.

This account representation others account

receivables for the overpayment to Supplier related to

purchase transaction of sugar at December 31, 2017

amount of Rp 972.727.300, respectively.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

Barang jadi perdagangan Finished goods

Gula Sugar

Kopi Coffee

Rumput Laut Seaweed

Sub Jumlah Sub Total

Bahan baku Raw material

Row material candy Raw material - candy

Packaging material Packaging material

Sub Jumlah Sub Total

Barang dalam proses Goods in process

Barang Jadi Candy Finished goods - candy

Barang Pembantu Indirect material

Sparepart Sparepart

Sub jumlah Sub Total

Jumlah persediaanTotal inventories

Allowance for decline

Penyisihan persediaan usangin value of inventories

Jumlah persediaan bersih Total inventories net

3.866.104.654

-

-

566.354.150

2017 2016

Rp Rp

21.264.134.124

30.801.536.961

-

30.801.536.961

9.587.514.252 5.843.697.188

3.810.531.674 3.068.988.006

4.432.458.804 -

- -

13.398.045.927 8.912.685.194

- -

21.331.400.916

753.144.694 624.717.643

753.144.694

39.915.050.341

-

39.915.050.341

624.717.643

8. UANG MUKA – PIHAK KETIGA 8. ADVANCE PAYMENT – THIRD PARTIES

Uang muka Advance payment

Pihak ketiga Third Parties

Lokal Pembelian Local Purchases

Kelompok Tani Rahmad H (Kelompok Tani)

Wempy Wempy

Lain-lain Others

Jumlah Total

466.650.595 -

116.041.239 136.041.239

Rp Rp

7.326.161.084 3.249.378.489

2017 2016

6.743.469.250 3.113.337.250

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSE

Akun ini merupakan biaya sewa dibayar dimuka

Perusahaan atas gedung perkantoran pada tanggal 31

Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar

Rp 9.537.000 dan Rp. 11.534.000.

This account representation prepaid expense for office

rental at December 31, 2017 and 2016 was

Rp 9.537.000 and Rp. 11.534.000, respectively.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

26

10. ASET TETAP 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Biaya perolehan Acquisition cost:

Perolehan langsung Direct acquisition

Tanah Land

Hak atas tanah Land right

Bangunan Building

Mesin dan peralatan Machine & equipment

Kendaraan Vehicle

Inventaris Office equipment

Jumlah Total

Akumulasi penyusutan Accumulated Depreciation

Perolehan langsung Direct acquisition

Hak atas tanah Land right

Bangunan Building

Mesin dan peralatan Machine & equipment

Kendaraan Vehicle

Inventaris Kantor Office equipment

Jumlah Total

Nilai buku Net carrying value

-

-

-

-

33.026.115.063

5.250.000

22.148.134.937

18.512.900.630

-

1.158.579.978

1.717.006.345

9.603.137

-

-

22.148.134.937

18.512.900.630

-

-

16.198.597.796 2.889.413.460

2017Penambahan/ Pengurangan/

33.026.115.063

5.250.000

-

-

2017Addition

890.310.000 - - 890.310.000

5.250.000

5.969.418.062

9.050.550.871

Reduction

-

-

5.250.000

7.127.998.040

10.767.557.216

890.310.000

292.672.000 4.224.000 - 296.896.000

880.706.863

- 19.088.011.256

301.120.000 - - 301.120.000

74.883.830.630 - - 74.883.830.630

58.685.232.834 55.795.819.374

Biaya perolehan Acquisition cost:

Perolehan langsung Direct acquisition

Tanah Land

Hak atas tanah Land right

Bangunan Building

Mesin dan peralatan Machine & equipment

Kendaraan Vehicle

Inventaris Office equipment

Jumlah Total

Akumulasi penyusutan Accumulated Depreciation

Perolehan langsung Direct acquisition

Hak atas tanah Land right

Bangunan Building

Mesin dan peralatan Machine & equipment

Kendaraan Vehicle

Inventaris Kantor Office equipment

Jumlah Total

Nilai buku Net carrying value

702.652.863 178.054.000 - 880.706.863

288.448.000 4.224.000 - 292.672.000

13.086.001.822 3.112.595.974 - 16.198.597.796

61.797.828.808 58.685.232.834

301.120.000

74.883.830.630 - - 74.883.830.630

5.250.000 - - 5.250.000

4.810.878.393 1.158.539.669 - 5.969.418.062

7.278.772.566 1.771.778.305 - 9.050.550.871

- 33.026.115.063

5.250.000 - - 5.250.000

33.026.115.063 -

301.120.000 - -

2016Penambahan/ Pengurangan/

2016Addition Reduction

22.148.134.937 - - 22.148.134.937

18.512.900.630 - - 18.512.900.630

890.310.000 - - 890.310.000

Alokasi beban penyusutan : Allocation of depreciation expense :

Beban pokok penjualan Cost of goods sold

Beban usaha Operating expense

Jumlah Total

2017 2016

Rp Rp

1.717.006.345 1.771.778.305

1.172.407.115 1.340.817.669

2.889.413.460 3.112.595.974

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

27

Rincian penambahan Addition and deduction list of

dan pengurangan aset tetap : property, plant, and equipment :

Harga Perolehan Acquisition cost

Penambahan Addition

Hak atas tanah Land right

Bangunan Building

Mesin & peralatan Machine & equipment

Kendaraan Vehicle

Inventaris Kantor Office equipment

Jumlah Total

Pengurangan Deduction

Hak atas tanah Land right

Bangunan & Prasarana Building

Mesin & peralatan Machine & equipment

Kendaraan Vehicle

Inventaris Kantor Office equipment

Jumlah Total- -

2017 2016

Rp Rp

- -

- -

- -

-

-

-

-

- -

- -

- -

- -

- -

Berdasarkan evaluasi mengenai nilai aset tetap pada 31

Desember 2017 dan 2016, manajemen berpendapat

bahwa tidak terdapat perubahan keadaan yang

mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.

Based on evaluation value of property, plant and

equipment at December 31, 2017 and 2016,

management believe there is no changes that

indication impairment of property, plant and

equipment.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh aset

tetap kecuali tanah, tidak diasuransikan terhadap risiko

yang dapat menimbulkan kemungkinan kerugian atas

aset tetap tersebut.

At December 31, 2017 and 2016, all property, plan and

equipment except land, was not insured.

11. ASET LAIN-LAIN

11. OTHER ASSETS

Aset lain-lain merupakan uang jaminan sewa gedung

pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-

masing sebesar Rp 35.671.500 dan Rp 35.671.500.

Other assets representation guarantee of rental office

at December 31, 2017 and 2016 amounting to Rp

35.671.500 and Rp 35.671.500, respectively.

12. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA 12. TRADE ACCOUNT PAYABLE – THIRD PARTIES

Pihak ketiga Third parties

Dalam Rupiah In rupiahs

PT Supernova PT Supernova

Kelompok Tani Kelompok Tani

Rapigra Rapigra

PT Tomypack Makmur PT Tomypack Makmur

PT Iluva Gravure Industry PT Iluva Gravure Industry

PT Budi Starch & S Tbk PT Budi Starch & S Tbk

Sentra Usahatama Jaya Sentra Usahatama Jaya

Sub jumlah dipindahkan Sub total moved

724.775.523

1.300.271.500

2017 2016

Rp Rp

1.147.886.782 1.462.794.850

3.151.349.789

643.801.006 2.648.779.697

2.596.455.450

849.522.960

646.800.000

1.342.113.850

508.090.000

782.100.000

1.873.877.500

10.377.929.837 9.300.689.070

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

28

Sub jumlah dipindahkan Sub total moved

PT Multi Aksara Sejati PT Multi Aksara Sejati

DPO Indonesia DPO Indonesia

PT Kalbe Farma PT Kalbe Farma

PT Putra Cahaya Abadi PT Putra Cahaya Abadi

Golden Flexible Packaging Golden Flexible Packaging

Kabulinco Kabulinco

PT Muliaprima Packindo PT Muliaprima Packindo

Indesso Indesso

PT Multi Kemasindo Gunatama PT Multi Kemasindo Gunatama

Lain-lain dibawah Rp 500.000.000 Others under 500 million

Jumlah Total

511.182.375

354.335.000

491.701.705

341.352.634

201.025.000

130.209.888

28.325.165

104.604.500

4.785.824.423

-

165.084.810

114.294.565

98.345.500

1.976.589.800

17.386.968.005 13.775.474.660

242.128.620

474.035.733

209.830.500

465.653.733

209.830.500

579.469.307

10.377.929.837 9.300.689.070

Belum jatuh tempo Not yet due

Telah jatuh tempo Past due

Jumlah Total

91-120 days

Rincian utang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut: Aging schedule of trade accounts payable are as follows:

2017 2016

Rp Rp

4.131.085.602 2.992.068.582

8.343.601.660 6.243.997.808

01-30 hari 01-30 days

31-60 days

61-90 days2.666.300.803 1.207.425.019

- 221.781.669

17.386.968.005 13.775.474.660

2.245.979.940 3.110.201.582 31-60 hari

61-90 hari

91-120 hari

13. UANG MUKA PENJUALAN

13. SALES ADVANCES

PT Asia Mineral Samudera PT Asia Mineral Samudera

PT Asia Sejahtera Mina PT Asia Sejahtera Mina

PT Indadi Setia PT Indadi Setia

Jumlah Total

4.340.526.135 -

28.322.538.738 13.642.086.833

2017 2016

Rp Rp

17.317.229.043 11.328.635.273

6.664.783.560 2.313.451.560

14. BEBAN AKRUAL

14. ACCRUED EXPENSES

Konsultan Consultant

Lain-lain Others

Jumlah Total

2017 2016

Rp Rp

60.000.000 59.000.000

250.000.000 166.048.443

310.000.000 225.048.443

15. LIABILITAS IMBALAN KERJA 15. EMPLOYEE BEBEFITS OBLIGATION

Perusahaan menghitung dan membukukan penyisihan

untuk hak karyawan sesuai dengan Undang-Undang

Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun

2003 tanggal 25 Maret 2003. Berdasarkan Undang-

undang tersebut Perusahaan diharuskan untuk

membayar uang pesangon, uang penghargaan masa

kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila

persyaratan yang ditentukan pada undang-undang

tersebut terpenuhi. Tidak terdapat pendanaan yang

disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan

estimasi liabilitas tersebut. Jumlah karyawan per tanggal

31 Desember 2017 dan 2016 yang dilakukan

The Company camputed and recorded employee

benefit obligation based on the Labor Law of Republik

Indonesia Nomor 13 year 2003 dated March 25, 2003.

Based on this law the Company is obliged to pay

severance, gratituty and compensation specified by

the Labor Law. There is no funding set aside by the

Company in respect of the estimated liability. Total

employee at December 31, 2017 and 2016 are

amounting to 8 and 9 employee, each.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

29

perhitungan masing-masing sebanyak 8 dan 9

karyawan.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan

mencatat estimasi imbalan kerja dengan menggunakan

metode "Projected Credit Unit". Berdasarkan laporan

perhitungan aktuaria atas imbalan paska kerja dengan

nomor : 35/LAP/LD/III/2018, tanggal 07 Maret 2018,

berikut ini asumsi asumsi yang digunakan adalah

sebagai berikut :

At December 31, 2017 and 2016, the Company

recorded estimated employee benefit obligation used

"Projected Credit Unit". Based on actuary report

number : 35/LAP/LD/III/2018, dated March 07, 2018,

asumptions used are as follows:

Jumlah karyawan Total employee

Tingkat mortalita Mortalita rate

Usia pensiun normal Normal retirement rate

Tingkat cacatDisablity rate

Tingkat kenaikan upah/gajiWages or salary increment rate

tingkat diskontoDiscount rate

Tingkat pengunduran diriResignation rate

Biaya jasa kini Current service cost

Biaya bunga Interest expense

Jumlah beban Total

2017 2016

Rp Rp

4% untuk x=20 4% untuk x=20

8

55 tahun

5%

7%

6,9%

9

55 tahun

5%

7%

8,2%

Tabel Mortalita Indonesia 2011 (TMI'II)

0% untuk x=540% untuk x=54

2017 2016

Rp Rp

236.856.980 193.589.845

327.932.322 266.078.903

91.075.341 72.489.058

Nilai kini kewajiban Present value of

imbalan pasti the defined benefit obligation

Beban tahun berjalan Employee benefits expense

Pembayaran manfaat Benefit payment

Penarikan dana aset program Withdrawal of program assets

Beban / (Penghasilan) Expense / (income)

komprehensif lain other comprehensive

Iuran yang dibayarkan Paid dues

Saldo akhir tahun Ending balance

1.110.674.894 805.433.977

327.932.322 266.078.903

- -

- -

157.625.985 39.162.014

- -

1.596.233.201 1.110.674.894

2017 2016

Rp Rp

Movement in the present value of the defined benefit obligation

recognized in the statements of financial position are as follows:

Mutasi nilai kini liabilitas bersih yang diakui dilaporan posisi

keuangan adalah sebagai berikut:

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

30

Dampak perubahan Impact of changes

asumsi keungan in financial assumption

Dampak penyesuaian Impact of changes

pengalaman in experience adjustment

Jumlah beban/(penghasilan) Total expense/(income)

Beban / (Penghasilan)Expense / (Income) of other

komprehensif lain awal tahun comprehensive at beginning year

Tahun berjalan Expense of current period

Saldo akhir tahun Ending balance

2017 2016

Rp Rp

(108.814.655) 60.350.941

266.440.640 (21.188.927)

157.625.985 39.162.014

Mutasi Beban/(penghasilan) komprehensif lain yang diakui di

laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut :

Movement expense/(income) other comprehensive recognized in

statements of financial position are as follows:

2017 2016

Rp Rp

57.340.138 18.178.124

157.625.985 39.162.014

214.966.123 57.340.138

Beban/(Penghasilan) komprehensif lain yang dibebankan di

laporan laba rugi dan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Expense/(income) other comprehensive recognized in statement

of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

Pengaruh kewajiban imbalan kerja Changes employee benefit obligation

Prosentase Percentage

Analisa sensitivitas 1% per 31 Desember 2017 dengan sebagai

berikut:

At December 31, 2017 sensitivity analyzed 1% are as follows:

Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat diskonto akan

memiliki efek sebagai berikut:

Changes one point prosentation of asumption discount rate will be

effect are as follows:

(Incrase) (Decrease)

Rp Rp

1.511.344.454 1.689.826.939

-5,32% 5,86%

Kenaikan Penurunan

Pengaruh kewajiban imbalan kerja Changes employee benefit obligation

Prosentase Percentage

Nilai kini atas Present value of

kewajiban imbalan pasti the defined benefit obligation

Penyesuaian nilai kini kewajiban Adjustment present value of

imbalan pasti the define benefit obligation

Persentase penyesuaian Adjustment percentage

Penurunan

Rp Rp

1.688.825.965 1.510.657.932

5,80% -5,36%

Informasi historis mengenai nilai kini kewajiban imbalan pasti,

defisit pada program dan penyesuaian yang timbul pada liabilitas

program adalah sebagai berikut:

Historical information about the present value of the defined

benefit obligation, the deficit in the program and the adjustments

arising on the program liabilities are as follows:

2017 2016

(Incrase) (Decrease)

Rp Rp

1.596.233.201 1.110.674.894

157.625.985 39.162.014

9,87% 3,53%

Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat gaji akan memiliki

efek sebagai berikut:

Changes one point prosentation of asumption salary rate will be

effect are as follows:

Kenaikan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

31

16. MODAL SAHAM

16. CAPITAL STOCK

Nama pemegang saham Name of stake holders

PT Hijau Sari PT Hijau Sari

PT Surya Pelangi Mandiri PT Surya Pelangi Mandiri

PT Pesona Bangun Mandiri PT Pesona Bangun Mandiri

PT Mitra Niaga Sakti PT Mitra Niaga Sakti

Masyarakat masing-masing Publics for each

dibawah 5% below 5%

Jumlah Total

Modal disetor/

(Lembar) % Rp

100.000.000 19,23% 10.000.000.000

55.000.000 10,58% 5.500.000.000

210.000.000 40,38% 21.000.000.000

520.000.000 100,00% 52.000.000.000

100.000.000

55.000.000

19,23%

10,58%

10.000.000.000

5.500.000.000

2017/2016

Jumlah saham/ Kepemilikan/

Number of shares Ownership Paid Capital

Berdasarkan akta no. 4 tanggal 6 April 2011, dari

Afriwandi, SH, Mkn, notaris di Tangerang, telah

dilakukan jual beli saham milik PT Lombok Mandiri

Investama sebanyak 100.000.000 (seratus juta) lembar

saham dengan harga sebesar Rp 37,5 (tigapuluh tujuh

koma lima rupiah) kepada PT Hijau Sari.

Based on notarial deed no. 4 dated April 6, 2011, from

Afriwandi, SH, Mkn, notary in Tangerang, already done

sales and purchase share own by PT Lombok Mandiri

Investama amounted to 100.000.000 (one hundred

million) shares with value Rp 37,5 (thirty seven point

five rupiah) to PT Hijau Sari.

Berdasarkan akta no. 100 tanggal 8 April 2011, dari H.

Feby Rubein Hidayat, SH, notaris di Jakarta, telah

dilakukan jual beli saham milik PT Lombok Mandiri

Investama sebanyak 55.000.000 (limapuluh lima juta)

lembar saham dengan harga sebesar Rp 37,5 (tigapuluh

tujuh koma lima rupiah) kepada PT Pesona Bangun

Mandiri.

Based on notarial deed no. 100 dated April 8, 2011,

from H. Feby Rubein Hidayat, SH, notary in Jakarta,

already done sales and purchase shares own by PT

Lombok Mandiri Investama amounting to 55.000.000

(fifty five million) shares with value amounting to Rp

37,5 (thirty seven point five rupiah) to PT Pesona

Bangun Mandiri.

Berdasarkan akta no. 3 tanggal 8 April 2011, dari

Afriwandi, SH, Mkn, notaris di Tangerang, telah

dilakukan jual beli saham milik PT Lombok Mandiri

Investama sebanyak 108.800.000 (seratus delapan juta

delapan ratus ribu) lembar saham dengan harga

sebesar Rp 37,5 (tigapuluh tujuh koma lima rupiah)

kepada PT Surya Pelangi Mandiri.

Based on notarial deed no. 3 dated April 8, 2011, from

Afriwandi, SH, Mkn, notary in Tangerang, already done

sales and purchase share own by PT Lombok Mandiri

Investama amounting to 108.800.000 (one hundred

and eight million eight hundred thousand) shares with

value amouting to Rp 37,5 (thirty seven point five

rupiah) to PT Surya Pelangi Mandiri.

Berdasarkan akta no. 101 tanggal 8 April 2011, dari H.

Feby Rubein Hidayat, SH, notaris di Jakarta, telah

dilakukan jual beli saham milik PT Lombok Mandiri

Investama sebanyak 55.000.000 (limapuluh lima juta)

lembar saham dengan harga sebesar Rp 37,5 (tigapuluh

tujuh koma lima rupiah) kepada PT Mitra Niaga Sakti.

Based on notarial deed no. 101 dated April 8, 2011,

from H. Feby Rubein Hidayat, SH, notary in Jakarta,

already done sales and purchase share own by PT

Lombok Mandiri Investama amounting to 55.000.000

(fifty five million) shares with value amounting to Rp

37,5 (thirty seven point five rupiah) to PT Mitra Niaga

Sakti.

17. TAMBAHAN MODAL DISETOR 17. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Agio saham - Penawaran Umum Additional paid in capital -

Perdana Initial offering

Penerbitan waran Issued warrant

Biaya emisi efek ekuitas Cost of equity securities issuance

Selisih pengampunan pajak Difference tax amnesty

Jumlah Total

4.379.310.345 4.379.310.345

2017 2016

Rp Rp

10.620.689.655 10.620.689.655

(2.545.594.385) (2.545.594.385)

100.000.000 100.000.000

12.554.405.615 12.554.405.615

Perusahaan telah mencatatkan sejumlah 200.000.000

sahamnya di Bursa Efek Indonesia d/h Bursa Efek

The Company already recorded 200.000.000 shares in

the Indonesia Stock Exchange d/h Jakarta Stock

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

32

Jakarta pada tahun 2001, disertai penerbitan 50.000.000

lembar Waran Seri I, yang merupakan waran pisah,

yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk

membeli 1 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per

saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 175 per

saham. Waran tersebut memiliki jangka waktu

pelaksanaan selama 3 tahun dan dapat dilaksanakan

(exercised) mulai tanggal 21 Desember 2001 sampai

dengan 21 Juni 2004. Pada tanggal 22 Juni 2001,

saham dan waran Perusahaan mulai diperdagangkan.

Sampai dengan tanggal batas waktu pelaksanaan

(exercise) tanggal 21 Juni 2004, tidak ada waran yang

telah dikonversi menjadi saham.

Exchange in 2001, accompanied with issuance of

50.000.000 shares warrant Series I, which is separate

warant, giving to the shareholder the right to buy 1 new

share with a nominal value Rp 100 per share with

excercise price Rp 175 per share. The Warant have a

term of implementation for 3 year and implemented

since December 21, 2001 until Juni 21, 2004. At June

22, 2001, the Company's shares and warrant began to

be traded. As of the date of implementation of June 21,

2004, there is no warrant have been converted into

shares.

18. KOMPONEN EKUITAS UTANG KONVERSI SAHAM 18. EQUITY COMPONENT OF CONVERTIBLE DEBT

PT Hijau Sari PT Hijau Sari

PT Mitra Niaga Sakti PT Mitra Niaga Sakti

Jumlah Total

2017 2016

Rp Rp

34.756.250.000 34.756.250.000

34.756.250.000 34.756.250.000

69.512.500.000 69.512.500.000

Berdasarkan Akta Penyimpanan (Depot) No.24 tanggal

24 Agustus 2016, Perusahaan melakukan perikatan

dengan PT Mitra Niaga Sakti dengan lingkup perjanjian

adalah pengajuan pinjaman yang dapat dikonversi ke

saham pada saat jatuh tempo sebesar Rp.

34.756.250.000 pinjaman tersebut ditujukan untuk

pembelian tanah, dan bangunan, dan mesin mesin, dan

kendaraan eks PT. Inasetra Unisatya dengan jangka

waktu perjanjian tersebut adalah 5 (lima) tahun yang

terhitung sejak 09 Desember 2011 sampai dengan 09

Desember 2016. Atas pinjaman tersebut tidak dibebani

bunga karena dapat dikonversi menjadi saham.

Based on deed storage (Depot) No.24 dated August

24, 2016, the Company enter into agreement with PT

Mitra Niaga Sakti the scope of the agreement is the

loan application can be convert to stock when due date

amounting to Rp. 34.756.250.000 this loan is intended

for purchase land, building, machines and vehicle

from PT. Inasetra Unisatya. Term of this agreement is

5 (five) years commencing December 9, 2011 until

December 9, 2016. This loan not charged interest

because it can be convert to stock.

Berdasarkan Akta Penyimpanan (Depot) No.11 tanggal

09 Agustus 2016, Perusahaan melakukan perikatan

dengan PT Hijau Sari dengan lingkup perjanjian adalah

pengajuan pinjaman yang dapat dikonversi ke saham

pada saat jatuh tempo sebesar Rp. 34.756.250.000

pinjaman tersebut ditujukan untuk pembelian tanah, dan

bangunan, dan mesin mesin, dan kendaraan eks PT.

Inasetra Unisatya dengan jangka waktu perjanjian

tersebut adalah 5 (lima) tahun yang terhitung sejak 21

Desember 2011 sampai dengan 21 Desember 2016.

Atas pinjaman tersebut tidak dibebani bunga karena

dapat dikonversi menjadi saham.

Based on deed storage (Depot) No.11 dated August 9,

2016, the Company enter into agreement with PT

Hijau Sari, the scope of the agreement is the loan

application can be convert to stock when due date

amounting to Rp. 34.756.250.000 this loan is intended

for purchase land, building, machines and vehicle from

PT. Inasetra Unisatya with term of agreement is 5

(five) years commencing at December 21, 2011 until

Desember 2016. This loan not charge of interest

because it can be convert to stock.

Berdasarkan kesepakatan bersama antara Perusahaan

dengan PT Hijau Sari dan PT Mitra Niaga Sakti,

Perusahaan akan menyelesaikan kewajiban utang

konversi saham masing-masing sebesar Rp

34.756.250.000 dalam jangka waktu maksimal 1 (satu)

tahun sejak tanggal 09 Desember 2016 dan 21

Desember 2016 sampai dengan 09 Desember 2017 dan

21 Desember 2017. Para pihak-pihak terkait sepakat

untuk membuat addendum dengan syarat dan ketentuan

yang sama sebagaimana dalam perjanjian awal, kecuali

diatur dalam addendum.

Based on mutual agreement between the Company,

PT Hijau Sari and PT Mitra Niaga Sakti, the Company

will completed the stock convertion each amounting to

Rp. 34.756.250.000 in 1 (one) year since December

9, 2016 and December 21, 2016 until December 9,

2017 and December 21, 2017. The relevant parties

have agreed to make an addendum to the same term

and condition as the initial agreement, unless specified

in the addendum.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

33

19. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 19. OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Dalam RupiahIn Rupiah

Saldo AwalBeginning balance

Penyesuaian atas PenerapanAdjustment of implementation

Pengukuran kembali liabilitasRemeasurements of post-

imbalan pasca kerja employment benefit obligation

Pajak Terkait Related tax

Saldo akhir Ending balance

2017 2016

Rp Rp

(157.625.985) (39.162.014)

39.406.496 9.790.503

(161.224.593) (43.005.104)

(43.005.104) (13.633.593)

20. PENJUALAN

20. SALES

Rumput Laut Seaweed

Candy and Dreamy Candy and dreamy

Gula Sugar

Jumlah Total

2017 2016

Rp Rp

156.127.331.745 65.842.858.579

5.961.223.704 -

231.818.084.817 119.680.398.651

69.729.529.367 53.837.540.072

PT Inasentra Unisatya PT Inasentra Unisatya

PT Asia Sejahtera Mina PT Asia Sejahtera Mina

PT Fastrata Buana Rahmat

Jumlah Total

Penjualan kepada pihak ketiga yang melebihi nilai 10% dalah

sebagai berikut:

Sales to third parties more than 10% of total sales are as follows :

2017

Kg Rp

-

12.211.740

602.550

69.729.529.367

156.127.331.745

5.961.223.704

12.814.290 231.818.084.817

PT Inasentra Unisatya PT Inasentra Unisatya

PT Asia Sejahtera Mina PT Asia Sejahtera Mina

Jumlah Total

2016

Kg Rp

- 53.837.540.072

7.115.657 65.842.858.579

7.115.657 119.680.398.651

21. BEBAN POKOK PENJUALAN

21. COST OF GOODS SOLD

Pemakaian bahan baku Raw material used

Tenaga kerja langsung Labor expenses

Biaya overhead pabrik Manufacturing overhead

Penyusutan Depreciation

Overhead lainnya Others overhead

Jumlah biaya produksi Total production expense

Persediaan awal Beginning balance

barang dalam proses goods in process

Persediaan akhir Ending balance

barang dalam proses goods in process

Persediaan awal barang jadi Beginning balance finished goods

Pembelian Purchase

Persediaan akhir barang jadi Ending balance finished goods

Jumlah beban pokok penjualan Cost of good sold

2017 2016

Rp Rp

43.396.929.789 47.716.959.046

1.717.006.345 1.771.778.305

7.994.182.651 -

65.533.410.352 52.140.285.906

12.425.291.567 2.651.548.555

- -

- -

160.535.556.429 66.454.340.855

(21.331.400.916) (21.264.134.124)

21.264.134.124 17.784.876.436

226.001.699.989 115.115.369.073

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

34

22. BEBAN USAHA 22. OPERATING EXPENSE

Beban Penjualan: Selling Expenses

Beban bongkar muat Loading hauling and

dan penyimpanan warehouse expenses

Beban lain-lain Other expenses

Jumlah beban penjualan Total selling expenses

Beban Umum dan Administrasi: General and administration expenses

Gaji dan kesejahteraan karyawan Salary and employee welfare

Penyusutan Depreciation

Beban Imbalan kerja Employee benefits expenses

Beban sewa Rental expenses

Regristrasi Saham Share registration

Transportasi dan perjalanan dinas Transportation and business travelling

Beban Iklan Advertising expenses

Beban Kegiatan Perusahaan Company activities expenses

Profesional Fee Professional Fee

Beban Tunjangan Karyawan Allowance employee expenses

Beban Alat Tulis Kantor Office expenses

Pos dan Telekomunikasi Post and telecommunication

Retribusi dan sumbangan Retribution and donation

Perbaikan dan Pemeliharaan Repair and maintenance

Beban Makan Minum Meal and drink expenses

Beban administrasi dan lainnya Others administration expenses

Beban pajak Tax expeses

Beban Denda Pajak Tax penalty expenses

Beban Bahan Bakar Fuel expenses

Biaya Entertain Entertainment expenses

Beban Surat Kabar Newspaper expenses

Jumlah beban umum Total general and

dan administrasi administration expenses

Jumlah beban usaha Total operating expenses

2.821.006

60.000.000 60.000.000

751.196.101

2.925.600

754.121.701

113.706.361

1.777.658

115.484.019

2017 2016

Rp Rp

7.683.000

425.000

1.821.123.402

1.172.407.115

21.144.635

78.276.227

143.105.400

73.930.500

11.282.500

1.683.177.761

1.340.817.669

3.520.216

61.564.550

140.346.800

34.138.420

18.235.317

3.936.570.894 3.874.445.305

327.932.322

123.575.000

24.800

-

2.432.000

-

61.609.727

10.778.300

-

-

2.008.166

266.078.903

125.850.000

61.603.681

4.690.692.595 3.989.929.324

18.963.100 13.725.900

7.977.700 2.395.000

1.000.000

1.137.033

1.421.100

13.033.950

35.470.000

23. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

23. OTHERS INCOME (EXPENSE)

Pendapatan/(beban) keuangan-bersih Income / (expense) financial-net

Pendapatan bunga Interest received

Beban provisi/administrasi Bank Provision/bank administrasion

Pajak jasa giro Tax of interest income

Jumlah Pendapatan / (beban) Total income / (expense)

keuangan-bersih finance-net

Laba/(rugi) selisih kurs Gain/ (loss) foreign exchange rate

Lain-lain bersih Others net

Keuntungan penghapusan pajak Gain of write-off tax payables

terutang tahun 2015 for the year 2015

Pendapatan lain-lain Others income

Beban lain-lain pengampunan pajak Others expense - tax amnesty

Jumlah lain-lain bersih Total others net

Jumlah pendapatan / (beban) lain-lain Total others income/ (expense)

986.273 250.331

- (1.998.947)

986.273 467.809.699

9.320.211 463.754.990

2017 2016

Rp Rp

(3.191.346) (601.667)

8.333.938 (4.054.709)

18.391.026

(6.865.742)

7.860.713

(11.313.756)

- -

- 469.558.315

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

35

24. PERPAJAKAN

24. TAXATION

a. Rincian pajak dibayar dimuka sebagai berikut: a. Prepaid of tax expense is follow :

Pajak Penghasilan Income tax

pasal 23 Article 23

Pajak pertambahan nilai Value added tax

Jumlah Total

897.470 -

386.223.854 545.935.914

2017 2016

Rp Rp

387.121.324 545.935.914

b. Rincian utang pajak adalah sebagai berikut: b. Tax payable are as follows :

Pajak penghasilan pasal 21 Income tax article 21

Pajak penghasilan pasal 23 Income tax article 23

Pajak pertambahan nilai Value added tax

Pajak penghasilan pasal 4 (2) Income tax article 4 (2)

Pajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25

Pajak Penghasilan pasal 29 Income tax article 29

Jumlah Total

c. Pendapatan / (Beban) pajak terdiri dari: c. Tax income / (expense) consist of :

Beban pajak-kini Current tax

Pajak tangguhan Deffered tax

Jumlah Total

6.599.578

442.464.795 1.981.159.761

(439.597.250) (225.162.250)

81.983.080 (10.783.357.109)

(357.614.170) (11.008.519.359)

2.740.000 -

- 1.000.000

Rp Rp

15.865.372 14.465.104

2017 2016

Rp Rp

12.651.978 79.194.941

480.321.723 2.075.819.806

2017 2016

Pajak kini Current Tax

Laba sebelum pajak Earning before tax

Perbedaan temporer: Temporary difference

Cadangan imbalan Allowance of employee

pasca kerja benefits oblgation327.932.322 266.078.903

1.135.012.443 1.038.855.244

2017 2016

Rp Rp

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan,

seperti dinyatakan pada laporan laba rugi komprehensif dan

taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah

sebagai berikut:

Reconciliation between income before tax, as stated in statement

of profit loss and other comprehensive income and estimation

income tax as of December 31, 2017 and 2016 are as follows :

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

36

Beda tetap: Permanent difference:

Bongkar muat dan penyimpanan Loading & discharging and storage

Gaji dan kesejahteraan karyawan Salary and employee welfare

Biaya transportasi & perjalanan dinas Transportation and travel expense

Iklan Advertisement

Biaya retribusi dan sumbangan Retribution and donation expense

Biaya kegiatan perusahaan Operasional company expense

Biaya entertain Entertainment expense

Penghasilan bunga Interest income

Beban pajak Tax expense

Denda pajak Tax penalty

Keuntungan penghapusan Gain of write - off tax payable

pajak terutang tahun 2015 for the year 2015

Beban lain-lain Ohters expense

-

21.144.635

73.930.500

10.778.300

-

-

-

7.683.000

425.000

70.000.000 -

78.276.227

61.609.727 -

(21.582.372)

-

-

-

1.296.998

(7.259.046)

61.603.681

2.821.006

(469.558.315)

-

Beda tetap: Permanent difference:

Bongkar muat dan penyimpanan Loading & discharging and storage

Gaji dan kesejahteraan karyawan Salary and employee welfare

Biaya transportasi & perjalanan dinas Transportation and travel expense

Iklan Advertisement

Biaya retribusi dan sumbangan Retribution and donation expense

Biaya kegiatan perusahaan Operasional company expense

Biaya entertain Entertainment expense

Penghasilan bunga Interest income

Beban pajak Tax expense

Denda pajak Tax penalty

Keuntungan penghapusan Gain of write - off tax payable

pajak terutang tahun 2015 for the year 2015

Beban lain-lain Ohters expense

Taksiran penghasilan kena pajak Taxable income

Penghasilan kena pajak pembulatan Taxable income rounded

Tarif Pajak Tax rate:

Tahun 2017 Year 2017

x x

Tahun 2016 Year 2016

x x

Jumlah beban pajak penghasilan Total income tax expense

-

21.144.635

73.930.500

10.778.300

-

-

-

7.683.000

425.000

70.000.000 -

78.276.227

61.609.727 -

(21.582.372)

-

-

-

1.296.998

(7.259.046)

61.603.681

2.821.006

(469.558.315)

-

25% 900.649.000

439.597.250

-

-

225.162.250

439.597.250 225.162.250

25% 1.758.389.000

25% 900.649.000

25% 1.758.389.000

900.649.472

900.649.000

1.758.398.780

1.758.389.000

Perusahaan The company

Imbalan pasca kerja Post Employee Beneft

Jumlah Total277.668.724 39.406.496 81.983.080 399.058.301

rugi

expensed to (credited /

komperhensif Dibebankan ke

Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

adalah sebagai berikut:

Calculation benefit (beban) deffered tax for the years December

31, 2017 and 2016 are as follows:

lain Laporan laba

(credited /

31 Desember

Dibebankan ke

pendapatan

277.668.724 39.406.496 81.983.080 399.058.301

Rp income ) statements) Rp

others expensed to

2017 comprehensive income 2017

1 Januari

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

37

Perusahaan The company

Imbalan pasca kerja Post employee beneft

Rugi fiskal Fiscal loss

Jumlah Total

Rp income ) statements)

11.051.235.330 9.790.503 (10.783.357.109) 277.668.724

1 Januari

2016income

lain Laporan laba

others expensed to

2016 comprehensive

Rp

201.358.495 9.790.503 66.519.726 277.668.724

31 Desember

Dibebankan ke

komperhensif Dibebankan ke

(credited / rugi

expensed to (credited /

pendapatan

10.849.876.835 - (10.849.876.835) -

Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan hasil perkalian laba

(rugi) akuntansi sebelum pajak setelah pajak final adalah sebagai

berikut:

Reconciliation between income before tax, as stated in statement

of profit loss ad other comprehensive income and estimation

income tax as of December 31, 2017 and 2016 are as follows :

Laba sebelum pajak menurut laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain

Tarif pajak yang berlaku Tax rate:

Tahun 2017 Year 2017

x

Tahun 2016 Year 2016

x

Jumlah beban pajak penghasilan Total income tax

(1.135.012.443)

25% (1.038.855.248)

25% (283.753.111)

-

-

(259.713.812)

Rp Rp

1.135.012.443 1.038.855.248

25%

Earning before tax according to the

loss and profit comprehensive income

2017 2016

(1.038.855.248)

(1.135.012.443) x

x25%

Pengaruh pajak atas (beban) penghasilan The tax effects on income (expenses)

yang tidak dapat diperhitungkan menurut that can not be accounted for

fiskal : by fiscal:

Beda tetap: Permanent difference:

Bongkar muat dan penyimpanan Loading & discharging and storage

Gaji dan kesejahteraan karyawan Salary and employee welfare

Biaya transportasi dan perjalanan dinas Transport and travel expense

Iklan Advertisement

Biaya retribusi dan sumbangan Retribution and donation expense

Biaya kegiatan perusahaan Entertainment expense

Biaya entertain Entertainment expense

Penghasilan bunga Interest income

Beban pajak Tax expense

Denda pajak Tax penalty

Keuntungan penghapusan Gain of write -

pajak terutang tahun 2015 off tax payable

Beban lain-lain Other expenses

Pemulihan rugi fiskal tahun berjalan Regain of current year fiscal losses

Beban pajak penghasilan Income tax

(18.482.425) -

(15.402.232) -

(324.250) -

(17.499.550) -

-

-

-

(2.694.375)

(5.285.959)

(19.568.857)

(705.252)

117.389.579

-

(357.614.170)

(10.849.876.835)

(11.008.519.359)

5.396.588

-

-

-

(1.920.700)

(106.200)

1.814.781

(15.400.920)

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

38

25. LABA PER SAHAM 25. EARNING PER SHARE

Laba tahun berjalan (Rp) Profit for the year (Rp.)

Jumlah saham (lembar saham) Total shares

Laba per saham (Rp) Profit per share (Rp)

2017 2016

Rp Rp

777.398.293 (9.969.664.115)

520.000.000 520.000.000

1,49 (19,17)

26. PENGAMPUNAN PAJAK

26. TAX AMNESTY

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak

Nomor: KET-60/PP/WPJ.07/2016 tanggal 07 September

2016, Perusahaan telah mengikuti program

Pengampunan Pajak. Berdasarkan Surat Pengampunan

Pajak tersebut, aset yang menjadi objek Pengampunan

Pajak adalah sebagai berikut:

Based on tax amnesty certificate Number: KET-

60/PP/WPJ.07/2016 dated September 7, 2016, the

Company has follow tax amnesty program. Based on

tax amnesty certificate, the assets that become the

object of tax amnesty as follow:

Persediaan/Inventory

Nama aset/ Mutasi/ Accumulated tax amnesty in the

Asset name Mutation Depreciation year end 2017

(100.000.000) - -

Jumlah/Total -

100.000.000

tax amnesty

The value of

100.000.000

Persediaan Usaha / Inventory 100.000.000

Pengungkapan atas aset pengampunan pajak adalah sebagai

berikut:

The disclosure of the assets that become the object of tax

amnesty as follow:

Nilai AsetPengampunan Pajak

Akumulasi Akhir Tahun 2017/

Penyusutan/ The value ofPengampunan Pajak/

Nilai Aset

Nama Harta / Asset name Nominal / Amount

Atas pencatatan akuntansi aset tersebut, Perusahaan

menerapkan PSAK 70 "Akuntansi Aset dan Liabilitas

Pengampunan Pajak" paragraf 7 dimana

mengisyaratkan aset dalam program Pengampunan

Pajak tersebut dicatat sebagai aset pengampunan pajak.

Sesuai dengan PSAK 70 paragraf 7, Perusahaan

menerapkan pencatatan akuntansi atas aset

pengampunan pajak tersebut secara Prospektif.

For the recording accounting of the assets, the

Company has applied PSAK 70 "Accounting for Tax

Amnesty Asset and Liability" paragraph 7 which

indicates that the assets in the tax amnesty is recorded

as tax amnesty assets. Accordance PSAK 70

paragraph 7, the Company applies the recorded

accounting for assets tax amnesty prospectively.

27. INFORMASI SEGMEN

27. SEGMENT INFORMATION

Perusahaan mengklasifikasikan usahanya menjadi dua

segmen usaha yaitu penjualan produk agrobisnis dan

permen. Informasi mengenai segmen usaha

Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company classified their business into two

segment; sales agrobisnis product and candy.

Information about the Company segment are as

follows:

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

39

Penjualan Sales

Beban pokok

penjualan Cost of goods solds

Laba kotor Gross Profit

Beban usaha Operating expenses

Laba/(rugi) usaha Profit/(Loss)

Beban

keuangan Financial income

Lain-lain bersih Others net

Laba/(rugi) sebelum Profit/

pajak (loss) before tax

Beban pajak

penghasilan Income tax expense

Penghasilan Other comprehensive

komprehensif lain income

Laba komprehensifComprehensive income

tahun berjalan current year

-

-

3.090.978.712

-

-

3.090.978.712

(1.965.286.480)

(10.057.088)

19.377.299

-

777.398.273

-

(2.313.580.439)

1.125.692.232

(10.057.088)

Produk Agrobisnis/

Agricultural Product

162.088.555.450

(160.535.556.429)

Jumlah/

Total

231.818.084.817

(226.001.699.989)

2017

Produk Permen/

Candy Product

69.729.529.367

(65.466.143.560)

4.263.385.807

(1.172.407.095)

3.090.978.712

1.552.999.020

(3.518.285.500)

5.816.384.827

(4.690.692.595)

(1.955.966.269)

357.614.170

19.377.299

1.135.012.443

357.614.170

Laporan Posisi Statements of

Keuangan Financial Position

Aset lancar Current Assets

Aset tidak lancar Non-current Assets

Jumlah aset Total assets

Liabilitas jangka

pendek Liabilities - short term

Liabilitas jangka

panjang Liabilities - long term

Jumlah liabilitas Total liabilities

17.386.968.005

-

17.386.968.005

67.590.236.500

56.230.549.175

123.820.785.675

46.499.828.466

1.596.233.201

35.957.595.064

48.096.061.668

31.632.641.437

32.071.595.238

438.953.801 55.791.595.374

91.749.190.438

29.112.860.461

1.596.233.201

30.709.093.662

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

40

Penjualan Sales

Beban pokok

penjualan Cost of goods sold

Laba kotor Gross profit

Beban usaha Operating expenses

Laba/(rugi) usaha Profit/(Loss)

Pendapatan

keuangan Financial income

Lain-lain bersih Others net

Laba/(rugi) sebelum Profit/

pajak (loss) before tax

Beban pajak

penghasilan Tax expenses

Penghasilan Others comprehensive

komprehensif lain income

Laba komprehensifComprehensive income

tahun berjalan current year

Laporan Posisi Statements of

Keuangan Financial Position

Aset lancar Current Assets

Aset tidak lancar Non-current assets

Jumlah aset Total assets

Liabilitas jangka

pendek Liabilities - short term

Liabilitas jangka

panjang Liabilities - long term

Jumlah liabilitas Total liabilities

Informasi lainnya Others information

Pengeluaran modal Capital expenditure

Penyusutan Depreciation

- - -

178.054.000 2.934.541.975 3.112.595.975

30.261.449.063 75.633.200.792 105.894.649.855

20.937.881.921 8.780.547.820 29.718.429.741

1.110.674.894

22.048.556.815 8.780.547.820 30.829.104.635

(1.945.373.981)

- 1.110.674.894

(29.371.511) - (29.371.511)

9.027.970.542 2.520.474.235 (9.999.035.626)

21.317.085.731 25.478.991.070 46.796.076.801

8.944.363.332 50.154.209.722 59.098.573.054

(2.636.459.458) (1.353.469.866) (3.989.929.324)

(1.951.177.306) 2.520.474.235 1.038.855.244

11.008.519.359 - (11.008.519.359)

Produk Agrobisnis/ Produk Permen/ Jumlah/

Agricultural Product Candy Product Total

65.842.858.579 53.837.540.072 119.680.398.651

(65.151.773.102) (49.963.595.791) (115.115.368.893)

2.520.474.235 575.100.254

Tahun 2016

691.085.477 3.873.944.281 4.565.029.758

(4.054.709) - (4.054.709)

(1.748.616) - 467.809.699

28. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 28. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS

WITH RELATED PARTIES

Sifat hubungan relasi:

a. PT Hijau Sari adalah merupakan pemegang saham

Perusahaan.

Nature of relationship:

a. PT Hijau Sari is the stockholder of the Company.

b. PT Mitra Niaga Sakti adalah merupakan pemegang

saham Perusahaan.

b. PT Mitra Niaga Sakti is the stockholder of the

Company.

c. PT Lombok Mandiri Investama adalah merupakan

pemegang saham Perusahaan.

c. PT Lombok Mandiri Investama is the stockholder

of the Company.

Transaksi-transaksi hubungan berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga

mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak

yang berelasi yakni menerima pinjaman yang dikonversi

menjadi saham dari PT Hijau Sari dan PT Mitra Niaga

Sakti masing-masing sebesar Rp 34.756.250.000. (lihat

catatan 18)

In the normal course of business, the Company also

entered into certain transactions with related parties

namely receiving loans that were converted to shares

of PT Hijau Sari and PT Mitra Niaga Sakti amounting

to Rp 34.756.250.000. (note 18)

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

41

29. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN DAN

INSTRUMEN KEUANGAN

29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FINANCIAL

INSTRUMENT

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan

pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan

yaitu risiko mata uang, risiko harga, risiko kredit, risiko

likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-

risiko sebagai berikut :

In performing operating, investing and financing

activities, the Company has financial risks of currency

risk, price risk, credit risk, liquidity risk and market risk

and defines are as folows:

a. Resiko mata uang a. Foreign currency risk

Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi atas nilai

wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang

disebabkan perubahan nilai tukar mata uang

asing.

Currency risk is the risk of fluctuations in the fair

value or cash flows of financial instruments due

to changes in foreign currency exchange rates.

Aktivitas operasional Perusahaan sebagian besar

dilakukan dalam mata uang Rupiah dan untuk

menyeimbangkan arus kas, Perusahaan

melakukan aktivitas pendanaan dalam mata uang

yang sama.

The Company's operating activities are mostly

conducted in Rupiah and for balancing the cash

flows, the Company is funding the activities in the

same currency.

b. Resiko suku bunga b. Interest risk

Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi atas nilai

wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang

disebabkan perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk is fluctuation risk in the fair

value or cash flows from financial instrument due

to changes in the market interest risk.

Perusahaan dalam aktivitas operasionalnya tidak

melakukan pinjaman kepada pihak ketiga

menggunakan suku bunga mengambang untuk

meminimalisasi dampak negatif terhadap

Perusahaan.

The Company in the operational activities do not

obtain loan from third parties using floating interst

risk for minimalized negatif effect to the

Company.

c. Resiko harga c. Price risk

Risiko harga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar

atau arus kas dari instrumen keuangan yang

disebabkan perubahan harga pasar, baik yang

disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari

instrumen individual atau faktor-faktor yang

mempengaruhi seluruh instrumen yang

diperdagangkan di pasar.

Price risk is the risk of fluctuations in the fair

value or cash flows of financial instruments due

to changes in market prices, either caused by the

specific factors of the individual instrument or the

factors affecting all the instruments traded in the

market.

Perusahaan mengelola risiko harga dengan secara

rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja

keuangan dan harga pasar atas investasinya, serta

selalu memantau perkembangan pasar global.

The Company managed price risk by evaluated

financial performance and market price of

investment, also always monitor global market.

d. Resiko kredit d. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak

atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi

liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain

mengalami kerugian keuangan.

Credit risk is the risk that one of the parties fail to

meet its liability and cause the other party loss.

Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan

akan mengalami kerugian yang timbul dari

pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal

memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Instrumen

keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi

atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas dan

piutang usaha. Jumlah eksposur risiko kredit

maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-

akun tersebut.

Credit risk is a risk that the Company will incur

losses arising from customer, client or other party

fail to meet their contractual obligations. The

Company's financial instrument that have

potensial for credit risk consist of cash and cash

equivalents and trade accounts receivable. Total

maximum credit risk exposure is equal to the

carrying amount of the accounts.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

42

Eksposur maksimum Perusahaan atas risiko kredit

adalah sebagai berikut :

The Company's maximum exposure for credit

risk are as follows :

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Piutang usaha phak ketiga Trade account receivable- third party

Jumlah Total

2017 2016

Rp Rp

221.847.458 1.270.329.937

18.757.791.993 10.917.361.497

18.979.639.451 12.187.691.434

Perusahaan mengelola risiko kredit dengan

menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat

diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih

selektif dalam pemilihan bank dan institusi

keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi

keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang

dipilih.

The Company managed credik risk by setting

limits on the total acceptable risks for each

customer and more selective in the selection of

banks and financial institution, only well known

and well selected banks and financial institution

are selected.

e. Resiko likuiditas e. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana entitas akan

mengalami kesulitan dalam memperoleh dana

untuk memenuhi komitmennya terkait dengan

instrumen keuangan.

Liquidity risk is risk where is the Company will

have difficulty in obtaining funds to meets its

commitments related to financial instrument.

Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan

mempertahankan kas dan setara kas yang

mencukupi untuk memungkinkan Perusahaan

dalam memenuhi komitmen perusahaan untuk

operasi normal perusahaan. Selain itu Perusahaan

juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus

kas aktual secara terus menerus serta

pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas

keuangan.

The Company managed liquidity risk by

maintaining adequate cash and cash equivalents

to enable the Company to fullfill the Company

commitments to its normal operation. Beside

that the Company also monitoring projection and

actual cash flows, also monitor due date financial

assets and liabilities.

Perusahaan berencana dapat membayar semua

liabilitas dalam periode mendatang. Untuk

memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap

kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas

masuk yang cukup. Selain itu, Perusahaan

memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia

untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.

The Company plans to pay all liabilities in the

next period. To meet the commitment, the

Company expects it operation to generate

sufficient cash inflow. The Company has liquid

financial assets and is available to meet liquidity

needs.

f. Resiko permodalan f. Equity risk

Perusahaan mengelola risiko permodalan untuk

memastikan Perusahaan mampu melanjutkan

kelangsungan usaha sehingga memaksimalkan

imbal hasil pada pemegang saham dan pemangku

kepentingan serta memelihara optimalisasi saldo

utang dan ekuitas.

The Company manage equity risk to make sure

that the Company is able to continue its going

concern as to maximize return on shareholders

and stakeholder as well as maintain optimization

of debt and equity balance.

Struktur permodalan Perusahaan seluruhnya

berasal dari ekuitas dan pinjaman pemasok. Tidak

terdapat pinjaman lain yang dilakukan oleh

Perusahaan untuk memperkuat struktur

permodalannya.

All the Company equity structure from equity and

loan from supplier. There is no other loan

received by the Company to strengthen its

capital structure.

Direksi Perusahaan secara berkala melakukan

review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai

bagian review, Direksi mempertimbangkan biaya

permodalan dan risiko terkait.

The Company's Director periodically reviewed

the Company capital structure. As a part of

reviewed, Director considers equity cost and

related cost.

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

43

g. Kategori dan kelas instrumen keuangan g. Categories and classes of financial

instruments

Aset keuangan lancar Current financial assets

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade accounts receivable

Jumlah aset keuangan Total financial assets

Liabilitas keuangan jangka pendek Financial liabilities short term

Utang usaha Trade accounts payable

Beban akrual Accrued expenses

Jumlah liabilitas keuangan Total financial liabiities

Rp

17.386.968.005

310.000.000

31 Desember 2017

Pinjaman yang

diberikan dan

piutang/

Liabilitas pada

biaya perolehan

diamortisasi/

Loans and

Receivable

Liabilities at

amortized cost

Rp

221.847.458

18.757.791.993

18.979.639.451

-

-

-

-

-

- 17.696.968.005

Aset keuangan lancar Current financial assets

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade accounts receivable

Jumlah aset keuangan Total financial assets

Liabilitas keuangan jangka pendek Financial liabilities short term

Utang usaha Trade accounts payable

Beban akrual Accrued expenses

Jumlah liabilitas keuangan Total financial liabiities

31 Desember 2016

Pinjaman yang Liabilitas pada

diberikan dan biaya perolehan

piutang/ diamortisasi/

Loans and Liabilities at

Receivable amortized cost

Rp Rp

- 225.048.443

- 14.000.523.105

1.270.329.937 -

10.917.361.497 -

12.187.691.434 -

- 13.775.474.662

h. Instrumen keuangan h. Financial instrument

Nilai tercatat dan nilai wajar pada instrumen

keuangan pada tanggal 31 Desember 2017 dan

2016 adalah sebagai berikut:

Carrying value and fair value financial instrument

at December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Financial assets

Cash and cash equivalents

Trade accounts receivable third parties

Financial Liabilities

Trade account payables

Accrued expenses

Kas dan setara kas

Piutang usaha pihak ketiga

Liabilitas keuangan

Utang usaha

Beban akrual

31 Desember 2017/ Year 2017

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/

Carrying Value Fair Value

Rp

221.847.458

18.757.791.993

17.386.968.005

310.000.000

Rp

221.847.458

18.757.791.993

17.386.968.005

310.000.000

Aset Keuangan

PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

44

Financial assets

Cash and cash equivalents

Trade accounts receivable third parties

Financial Liabilities

Trade account payables

Accrued expenses

31 Desember 2016/ Year 2016

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/

Carrying Value Fair Value

Rp Rp

Aset Keuangan

Kas dan setara kas 1.270.329.937 1.270.329.937

Piutang usaha pihak ketiga 10.917.361.497 10.917.361.497

Liabilitas keuangan

Utang usaha 13.775.474.662 13.775.474.662

Beban akrual 225.048.443 225.048.443

Dalam rangka untuk mengelola risiko diatas secara

efektif, Dewan Direksi telah menyetujui beberapa

strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang

sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini

menetapkan tujuan dan tindakan yang harus

diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan

yang dihadapi Perusahaan.

In order to manage these risk effectively, the

Board of Director has approved saveral

strategies to managing financial risk, which are in

line with the Company's objectives. These

guidelines establish the objectives and actions to

be taken in order to manage the financial risk.

lain,antarainikebijakanPedoman utama dari

adalah sebagai berikut :

The main guidelines from this policy, are as

follows :

sukutingkatfluktuasirisikoMeminimalkan

bunga untukpasarrisikodan, mata uang

semua jenis transaksi.

currencyMinimization risk of interest rate,

and market risk for every transaction.

penggunaan "lindung nilaiMemaksimalkan

alamiah" yang menguntungkan sebanyak

mungkin off-setting alami antara penjualan dan

biaya dan utang dan piutang dalam mata uang

yang sama. Strategi yang sama ditempuh

sehubungan dengan risiko suku bunga.

"natural hedge" thatusedMaximization

possible offasas muchbenefit -setting

natural between sales and expense and

accounts payable and accounts receivable in

same currency. The same strategy is taken in

relation to interest rate.

Semua kegiatan manajemen risiko keuangan

dilakukan dan dipantau.

Monitoring and doing all activites of financial

risk management.

Semua kegiatan manajemen risiko keuangan

dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan

mengikuti praktek pasar terbaik.

All financial risk management activities are

conducted wisely and consistently and follow

best market practices.

30. PENYELESAIATASTANGGUNGJAWAB AN

LAPORAN KEUANGAN

30. COMPLETING FINANCIAL STATEMENTS

untukManajemen Perusahaan bertanggungjawab

keuanganlaporanmenyelesaikan daridimulaiyang

halaman 1-44 ini pada tanggal 20 Maret 2018.

Management of the Company has resposibility to

completed this financial statements started from page

1 to 44 at March 20, 2018.

******