wapo.co.id PT Wahana Pronatural Tbk.pdfPT . WAHANA PRONATURAL: TBK . DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENT....
Transcript of wapo.co.id PT Wahana Pronatural Tbk.pdfPT . WAHANA PRONATURAL: TBK . DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENT....
PT WAHANA PRONATURAL TBK DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENT
Halaman/Page Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 Dated December 31, 2017 and 2016 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut And For The Years Then Ended
Laporan Posisi Keuangan 1 Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Statements of Profit or Loss and Penghasilan Komprehensif Lain 3 Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 5 Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan 6 Note to Financial Statements
PT. WAHANA PRONATURAL Tb](PT WAHANA PRONATURAL TBK
PERNYATMN DIREKSITENTANG TANGGU}.IG JAWAB
TERHADAP LAPOMN KEUANGANPT WAHANA PRONATURAL TBK
TANGGAL 3I DESEIIIBER2{)lT DAN 20{6 SERTATAHUN.TAHUNYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
Kami yang bertanda tangan1. Nama
Alamat Kantor
Alamat Domisili
No. TeleponJabatan
2. NamaAlamat Kantor
Alamat Domisili
No. Telepon
Jabatan
Menyatakan bahwa :
1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporankeuangan PT Wahana Pronatural Tbk;
2. Laporan keuangan PT Wahana Pronafural Tbk telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dilndonesia;
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan PT Wahana
PronaturalTbk telah dimuat secara lengkap dan benar;
b. Laporan keuangan PT Wahana Pronatural Tbk tidakmengandung informasi atau fakta material yang tidak benar,
dan tidak menghilangkan informasiatau fakta material;4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian intemal dalam
PT Wahana Pronatural Tbk.
Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenarmya.
Utama /Director
Atas nama dan mewakili Direksi / For and on behalf of the Boad of Directors
Widvadharma
PT WAHANA PRONATURAL TBKDIRECTORS' STATEMENT
REGARDIN G RESPO'VS'8'UTY FORPT WAHANA PRONATURAL
F I N AN C I AL S TA TEI'EIVISAS AT DECEMBER 31, 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
SaminGedung Bumi Mandiri Tower2 Lt 9 R 907 Jl. PanglimaSudirman 6G68 SurabayaHarapan lndah Regency BlokDE/6 Pejuang Medan Satia8p;kasi
031-5352745President D|ector
lndnWidyadharmaGedung Bumi Mandii Tower2 Ug R 90T JL Panglima
Sudirman 6&168 SunbayaKejawan Putih Laguna Utan3C1/10 AKejawan PdihT amb ak M ulyo rejo Su rab ay a031-5352705
Director
dibawah ini:Samin
Gedung Bumi Mandiri Tower 2 Lt I R 907
Jl. Panglima Sudirman 66-68 Surabaya
Harapan lndah Regency Blok DE/6
Pejuang Medan Satia Bekasi
031-5352705Direktur Utama
lndra Widyadharma
Gedung Bumi Mandiri Tower 2 Lt 9 R 907Jl. Panglima Sudirman 66-68 Surabaya
Kejawan Putih Laguna Utara 3C1/10 AKejawan Putih Tambak Mulyorejo
Surabaya031-5352705Direktur
We, the undersigned :1. Name
Office Addrex
Reddential Address
Telephone NoTitle
2. NameOffice Address
Resrdenfial Addrcss
Telephone NoTitle
Declarcthat:1. We are responsible for the preparation and presentation
of the financial statements of PT Wahana PrcnaturalTbk;2. The financialstafemenfs of PT Wahana Pronatural Tbk
have been prepared and presented in accordance withthe lndonesian Financial Amunting &andards;
3. a. All infomation in the financial daternents of PTWahana Pronaturul Tbk has been disc/osed rn acomplete and truthful manner;
b. The ftnancial stafements of PT Wahana PronatunlTbk do not contain false mateial information or facl,
nor do notthey omit materialinformation orf*t;4. We are responsDle for the idemal codrol systems of
Pl Wahana Prcnatunl Tbk;.
Thusthis slatemeils is made finhfuily.
Direktur/Director
Office : Gedung Bumi Mandiri Tourer ll Lt. 9 R. 9O7Jl. Panglima Sudirman No.66 - 68 Surabaya 60271 - lndonesiaTlp. O31 - 5352705 Fax. O31 - 5352704, e-mail : cs.wapo.co.id, website : vrww.vrrapo.co.id
PT WAHANA PRONATURAL Tbk PT WAHANA PRONATURAL Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Piutang usaha-pihak ketiga Trade accounts receivable - third parties
Piutang lain-lain Others account receivable
Persediaan Inventories
Pajak dibayar dimuka Prepaid tax
Uang muka-pihak ketiga Advance - third parties
Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses
Jumlah Aset Lancar Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset tetap-setelah Property, plant and equipment - net of
dikurangi akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp 19.088.011.256 tahun 2017, Rp 19.088.011.256 at 2017, and
Rp 16.198.597.796 tahun 2016 Rp 16.198.597.796 at 2016.
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Aset lain-lain Others assets
Aset pengampunan pajak Assets of tax amnesty
Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non Current Assets
JUMLAH ASET TOTAL ASSETS
972.727.300 -
58.685.232.834
277.668.724
35.671.500
100.000.000
59.098.573.059
105.894.649.858
2017 2016
Rp Rp
221.847.458
18.757.791.993
39.915.050.341
387.121.324
7.326.161.084
9.537.000
67.590.236.500
1.270.329.937
10.917.361.497
30.801.536.961
545.935.914
3.249.378.489
11.534.000
46.796.076.799
Catatan/
Note
4
5
7
24a
8
9
6
55.795.819.374
399.058.301
35.671.500
-
The accompanying notes to Financial Statement are integral
part of these Financial Statements
10
24c
11
26
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
56.230.549.175
123.820.785.675
1
PT WAHANA PRONATURAL Tbk PT WAHANA PRONATURAL Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha - pihak ketiga Trade accounts payable-third parties
Uang muka penjualan Sales advances
Beban akrual Accrued expenses
Utang pajak Taxes payable
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITY
Liabilitas imbalan kerja Employee benefits obligations
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total Non-Current Liability
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal saham-Nilai nominal Capital stock -
Rp 100 per saham Rp 100 par value per share
Modal dasar - 2.000.000.000 saham Authorized-2.000.000.000 share
Modal ditempatkan Subscribed and paid-up-
dan disetor - 520.000.000 saham 520.000.000 shares
Tambahan modal disetor Additional paid-in capital
Komponen ekuitas utang Equity component of
konversi saham convertible debt
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income
Pengukuran kembali program Remeasurement of defined
imbalan paska kerja benefit obligations
Pajak yang terkait Related tax
Defisit Defisit
Jumlah Ekuitas Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
EKUITAS
16
1.110.674.894
1.110.674.894
Catatan/ 2017 2016
Note Rp Rp
13.775.474.660
13.642.086.833
225.048.443
2.075.819.806
29.718.429.742
17
12
13
14
24b
15
48.096.061.668
52.000.000.000
12.554.405.615
69.512.500.000
(214.966.123)
17.386.968.005
28.322.538.738
310.000.000
480.321.723
46.499.828.466
1.596.233.201
1.596.233.201
53.741.530
(58.180.957.015)
75.724.724.007
123.820.785.675
30.829.104.636
52.000.000.000
12.554.405.615
69.512.500.000
(57.340.138)
14.335.034
(58.958.355.289)
75.065.545.222
105.894.649.858
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to Financial Statement are integral
part of these Financial Statements
18
2
PT WAHANA PRONATURAL Tbk PT WAHANA PRONATURAL Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
PENJUALAN SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR GROSS PROFIT
Beban penjualan Selling expenses
Beban umum dan General and
administrasi administrative expenses
LABA USAHA PROFIT FROM OPERATIONS
Pendapatan / Beban Keuangan Finance costs-net
Bersih
Laba / (rugi) selisih kurs Gain / (loss) on foreign exchange rate
Lain-lain bersih Others - net
LABA SEBELUM PAJAK PROFIT BEFORE TAX
BEBAN PAJAK TAX EXPENSES
PENGHASILAN
Pajak kini Current tax
Pajak tangguhan Deferred tax expense
Jumlah beban pajak penghasilan Total tax expenses
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassified
direklasifikasikan ke laba rugi : subsequently to profit or loss :
Pengukuran kembali atas Remeasurement of defined
imbalan pasca-kerja benefit obligation
Manfaat (beban) pajak terkait Income tax benefit (expense) relating to
pos-pos yang tidak akan items that will no be
direklasifikasi ke laba rugi : reclassified subsequently to profit or loss
JUMLAH LABA (RUGI) TOTAL PROFIT (LOSS) OTHER
KOMPREHENSIF TAHUN COMPREHENSIVE INCOME FOR
BERJALAN SETELAH PAJAK THE CURRENT YEAR NET OF TAX
LABA (RUGI) PER PROFIT (LOSS) EARNINGS
LEMBAR SAHAM PER SHARE
23
23
24c
24c
Catatan/ 2017 2016
Note Rp Rp
20
21
22
22
(3.874.445.305)
19
231.818.084.817 119.680.398.651
(226.001.699.989) (115.115.369.073)
5.816.384.827 4.565.029.578
(754.121.701) (115.484.019)
(3.936.570.894)
23
1.125.692.232 575.100.254
8.333.938 (4.054.709)
- -
986.273 467.809.699
1.135.012.443 1.038.855.244
(439.597.250) (225.162.250)
81.983.080 (10.783.357.109)
(357.614.170) (11.008.519.359)
777.398.273 (9.969.664.115)
(157.625.985) (39.162.014)
(9.999.035.626)
39.406.496 9.790.503 19
25
659.178.785
1,49 (19,17)
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to Financial Statement are integral
part of these Financial Statements
3
PT WAHANA PRONATURAL Tbk PT WAHANA PRONATURAL Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEARS THEN ENDED 31 DESEMBER 2017 AND 2016
Saldo 01 Januari 2016 Balance as of January 1, 2016
Penyesuaian yang timbul
dari penerapan PSAK 24 Adjustment of Implementation
(Revisi 2013) PSAK 24 (Revised 2013)
Selisih nilai atas Difference amount
pengampunan pajak of tax amnesty
Utang konversi saham Equity component of
- Komponen ekuitas convertible debt
Rugi komprehensif Comprehensive loss
tahun berjalan of the current year
Balance as of
Saldo 31 Desember 2016 December 31, 2016
Penyesuaian yang timbul
dari penerapan PSAK 24 Adjustment of Implementation
(Revisi 2013) PSAK 24 (Revised 2013)
Selisih nilai atas Difference amount
pengampunan pajak of tax amnesty
Utang konversi saham Equity component of
- Komponen ekuitas convertible debt
Laba komprehensif Comprehensive profit
tahun berjalan of the current year
Balance as of
Saldo 31 Desember 2017 December 31, 2017
Catatan atas laporan keuangan The accompanying notes to Financial Statement are
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan integral part of these Financial Statements
4
Other Comprehensive Income
Additional of Convertible Employee Benefit
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Paid in Capital Paid in Capital Debt Obligation
Equity Component
Rp
Komponen
Pajak yang terkait/
84.964.580.844 52.000.000.000 12.454.405.615 69.512.500.000 (18.178.124) 4.544.531 (48.988.691.177)
(29.371.511)
- 100.000.000 - - - - 100.000.000
- - - (39.162.014) 9.790.503 -
-
-
- - - - - (9.969.664.111) (9.969.664.111)
- - - - - -
- -
- 777.398.273 777.398.273
75.065.545.222 52.000.000.000 12.554.405.615 69.512.500.000 (57.340.138) 14.335.034 (58.958.355.288)
- - - (157.625.985) 39.406.496 - (118.219.489)
- - - - - - -
52.000.000.000 12.554.405.615 69.512.500.000 (214.966.123) 53.741.530 (58.180.957.015) 75.724.724.007
- - - -
- - - -
Modal Saham/ Disetor/ Konversi Saham/ Jumlah/
Program
Related Tax
Pengukuran kembali / Remeasurement
Defisit
Penghasilan komprehensif lain
Total
Tambahan Modal Ekuitas pada Utang Imbalan Pasca Kerja/ Saldo laba /
PT WAHANA PRONATURAL Tbk PT WAHANA PRONATURAL Tbk
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOW
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI : CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan Cash receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok Cash paid to suppliers
Pembayaran beban usaha Payment expenses
Pembayaran pajak penghasilan income tax paid
Penerimaan bunga dan keuangan Interest and financial received
Penerimaan lainnya Others received
Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by
(Digunakan untuk) aktivitas operasi Operating Activity
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM INVESTING
INVESTASI ACTIVITY
Perolehan asset lain lain Acquisition other assets
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Net Cash Used in Investing Activity
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
AWAL TAHUN THE BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
AKHIR TAHUN THE END OF YEAR
Rp Rp
237.685.378.926
(231.503.720.024)
(5.305.554.866)
(1.815.687.239)
8.333.938
(117.233.216)
-
-
(1.048.482.482)
1.270.329.937
221.847.458
118.171.052.665
(116.802.220.161)
(785.623.201)
(408.701.970)
(4.054.709)
250.331
-
-
170.702.955
1.099.626.982
(1.048.482.482) 170.702.955
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to Financial Statement are integral
part of these Financial Statements
1.270.329.937
2017 2016
5
PT WAHANA PRONATURAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
6
1. UMUM
1. GENERAL
Pendirian Perusahaan
PT Wahana Pronatural Tbk (d.h. PT Wahana Phonix
Mandiri - Perusahaan) didirikan di Indonesia, pada
mulanya dengan nama PT Golden Phoenix berdasarkan
Akta Notaris Wahyudi Suyanto, S.H., No. 96 tanggal 7
Agustus 1993 dan kemudian diubah namanya menjadi
PT Wahana Yuda Mandiri berdasarkan akta notaris yang
sama No. 451 tanggal 30 Mei 1996. Akta pendirian dan
perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. C2-8528.HT.01.01.Th.97 tanggal 27 Agustus 1997
dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara
Republik Indonesia No. 37 Tambahan No. 2912 tanggal
8 Mei 2000. Nama Perusahaan kemudian diubah
menjadi PT Wahana Phonix Mandiri berdasarkan Akta
Notaris Yonsah Minanda, S.H., No 44 tanggal 31 Januari
2000 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan No. C-22109.HT.01.04.Th.2000
tanggal 9 Oktober 2000 dan telah diumumkan dalam
Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 28
Tambahan No. 2187 tanggal 6 April 2001. Nama
Perusahaan kembali diubah menjadi PT Wahana
Pronatural Tbk berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 2
tanggal 2 Juni 2012 oleh Wachid Hasyim, Notaris di
Surabaya. Perubahan anggaran dasar ini telah
mendapatkan persetujuan dari Kementrian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU.41594.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 1 Agustus
2012.
The Company Establishment
PT Wahana Pronatural Tbk (d.h. PT Wahana Phonix
Mandiri - the Company) established in Indonesia, initially
under the name of PT Golden Phoenix based on notarial
deed from notary Wahyudi Suyanto, S.H., No. 96 dated
August 7, 1993 and then rename to PT Wahana Yuda
Mandiri based on notarial deed from the same notary No.
451 dated May 30, 1996. The changes of the deed of
establishment was approved by the Minister of Justice of
the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-
8528.HT.01.01.Th.97 dated August 27, 1997 and was
published in State Gazette No. 37 Supplement No. 2912
dated May 8, 2000. The Company name then changed to
PT Wahana Phonix Mandiri based on notarial deed from
notary Yonsah Minanda, S.H., No 44 dated January 31,
2000 and was approved by the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-
22109.HT.01.04.Th.2000 dated October 9, 2000 and was
published in State Gazette No. 28 Supplement No. 2187
dated April 6, 2001. The Company name re-change to PT
Wahana Pronatural Tbk based on notarial deed about the
statement of extraordinary shareholder meeting No. 2
dated June 2, 2012 by Wachid Hasyim, Notary in
Surabaya. The changes of articles of association was
approved by Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia No. AHU.41594.AH.01.02.Year
2012 dated August 1, 2012.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah dalam
bidang perdagangan, pembangunan, peindustrian,
pertanian, pengangkutan dan jasa. Kegiatan utama
Perusahaan sejak beroperasi secara komersial meliputi
bidang perdagangan hasil pertanian dan kelautan.
Perusahaan berdomisili di Surabaya, dengan kantor
pusat Gedung Bumi Mandiri Tw. II Lt. 9 R. 907, Jalan
Panglima Sudirman No. 66 - 68 Surabaya.
In accordance with Article 3 of the Company's Article of
Association, the scope of its activities is mainly to engaged
in trading, construction, industrial, agricultural,
transportation and services. The Company mainly
activities since commercial activities are trading of
agricultural and marine products. The Company is
domiciled in Surabaya, head office is located in Gedung
Bumi Mandiri Tw. II Lt. 9 R. 907, Panglima Sudirman
Street No. 66 - 68 Surabaya.
Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tanggal
7 Agustus 1993.
The Company commenced commercial activities at
August 7, 1993.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2017
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
7
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Commissioner, Director and Employee
Berdasarkan akte nomor 21 tanggal 16 Juni 2017 oleh
notaris Wachid Hasyim, S,H., susunan pengurus
Perusahaan tanggal 31 Desember 2017 dan 31
Desember 2016 adalah sebagai berikut:
In accordance to Article 21 dated June 16, 2017 from
notary Wachid Hasyim, S.H., the Company’s management
at December 31, 2017 and December 31, 2016 consists
of the following:
31 Desember 2017 /
December 31, 2017
31 Desember 2016 /
December 31, 2016
Komisaris Utama : Lia Tirtasaputra Lia Tirtasaputra : President Commissioner
Komisaris Independen : Gunawan Ruslim Gunawan Ruslim : Independeent Commissioner
Direktur Utama : Samin Samin : President Director
Direktur : Indra Widyadharma Indra Widyadharma : Director
Direktur (Independen) : Iwan Setiawan Hugeng Parhito : Director (Independent)
Susunan komite audit pada tanggal 31 Desember 2017
dan 2016 :
Audit Committee as of December 31, 2017 and 2016 are
as follows :
31 Desember 2017 /
December 31, 2017
31 Desember 2016 /
December 31, 2016
Ketua : Gunawan Ruslim Gunawan Ruslim : Chairman
Anggota : Anita Rosalia Gunawan Anita Rosalia Gunawan : Members
Anggota : Nana Nuryana Nana Nuryana : Members
Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan
kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan
berjumlah sekitar Rp 1.424.368.530 dan Rp
1.039.000.000 masing-masing pada 2017 dan 2016.
Total salary and other compensation for the Company's
Commissioner and Director in 2017 and 2016 amounting
to Rp 1.424.368.530 and Rp 1.039.000.000, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan
memiliki masing-masing 8 dan 9 orang karyawan.
At December 31, 2017 and 2016, the Company has total
number of employees of 8 and 9 people.
Penawaran Umun Efek
Public Offering of Shares and Bonds
Pada tanggal 22 Juni 2001, Perusahaan melakukan
Penawaran Umum perdana sahamnya melalui PT.
Bursa Efek Indonesia (Persero) (dahulu bernama PT.
Bursa Efek Jakarta) sejumlah 200.000.000 lembar
saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 dengan harga
penawaran Rp 175. Penawaran umum perdana ini juga
disertai dengan penerbitan 50.000.000 lembar Waran
seri I. Waran tersebut memiliki jangka waktu
pelaksanaan selama 3 tahun dan dapat dilaksanakan
(exercised) mulai tanggal 21 Desember 2001 sampai
dengan 21 Juni 2004. Sampai dengan tanggal batas
waktu pelaksanaan (exercise) tanggal 21 Juni 2004,
tidak ada waran yang telah dikonversi menjadi saham
(lihat catatan 17).
At June 22, 2001, the Company conducted its initial public
offering through PT. Bursa Efek Indonesia (Persero)
(before PT. Bursa Efek Jakarta) amounting to 200.000.000
shares with nominal value Rp 100 with is offering price Rp
175. The public offering accompanied by issued Warrant
Series I amounting to 50.000.000 shares. This Warrant has
a term of implementation for 3 years and can implemented
since Desember 21, 2001 until June 21, 2004. Until due of
implementation date June 21, 2004, there is no warrant
converted to shares (Notes 17).
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
6
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan
a. Statement of Compliance
Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI)
dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7
tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang
terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam-LK No. KEP 347/BL/2012 tanggal 25 Juni
2012.
The financial statement prepared and presented in
accordance with Financial Accounting Standars in
Indonesia was issued by Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
(DSAK - IAI) and rule of the Capital Market and
Financial Institution Supervisory Agency
(Bapepam-LK) No. VIII.G.7 about “Presentation
and Disclosure Financial Statement for Public
Company” stated in attachment of Decision
Chairmant Bapepam-LK No. KEP 347/BL/2012
dated June, 25, 2012.
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan b. Basis of Preparation Statement of Financial
Statement
Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas
disusun berdasarkan asas akrual dengan
menggunakan konsep harga perolehan dan dasar
akrual.
Financial statement, except the statement of cash
flows prepared based on accrual basis used at
cost and accrual basis.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan
metode langsung dan menyajikan sumber dan
penggunaan kas dan setara kas dengan
mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan
operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara
kas terdiri dari kas, bank, dan deposito berjangka
yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau
kurang.
The statement of cash flows are prepared using
direct method and presenting sources and usage
cash and cash equivalents with classification of
cash flows into operating, investing and financing
activities. Cash and cash equivalents consist of
cash, bank, and time deposit due date not more
than 3 (three) month.
Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan
keuangan pada tiap entitas Perusahaan diukur
dengan mata uang lingkungan ekonomi utama di
mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang
merupakan mata uang fungsional dan penyajian
Perusahaan.
Transactions included in financial statements of the
Company remeasured using functional currency
where is the entity operation ("functional
currency"). The financial statement presented in
Rupiah, which is the functional currency and the
presentation of the Company.
Angka-angka dalam laporan keuangan ini disajikan
dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain.
The figure in these financial statements are
presented in fuel amount in Rpiah, unless
otherwise stated.
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan ("ISAK")
Changes of Statement of Financial Accounting
Standards ("PSAK") and Interpretation of
Statement of Financial Accounting Standards
("ISAK")
Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standar
berikut yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2017, tidak
menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan
akuntansi dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas
tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
Implementation and changes of interpretation
accounting standards are as follows efective since
Januari 1, 2017 and relevant for the Company, but
not significant changes for the Company
accounting's policy and do not have material impact
in the financial statement current period:
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
7
Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan keuangan” PSAK Amendment 1 "Separate of financial
statements"
Amandemen tersebut mengklarifikasi petunjuk untuk
materilitas dan penggabungan, penyajian subtotal,
struktur dari laporan keuangan dan pengungkapan
kebijakan akuntansi.
The amendment clarifies guidelines for materility
and incorporation, subtotal presentation,
structure of financial statements and disclosure
of accounting policies.
Entitas tidak boleh menggabungkan atau memilah
informasi dengan cara yang mengaburkan informasi
yang berguna. Hal yang tidak material disyaratkan
untuk ditinjau yang mana pengungkapan spesifik
yang ditetapkan oleh standar harus disajikan dan
apakah informasi tambahan dibutuhkan untuk
memahami dampaknya terhadap posisi atau kinerja
keuangan.Amandemen tersebut mengklarifikasi
apakah perlu memilah beberapa item pada laporan
posisi keuangan dan laba rugi. Pemilahan diwajibkan
ketika hal tersebut relevan untuk pemahaman posisi
dan kinerja keuangan entitas. Amandemen tersebut
menangani tambahan subtotal pada laporan posisi
keuangan atau laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lainnya. Amandemen tersebut
memberikan petunjuk atas penambahan subtotal
yang dapat diterima dan bagaimana mereka
disajikan. Tambahan subtotal dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lainnya harus
direkonsiliasi dengan subtotal dan jumlah yang
disyaratkan oleh standar yang ada.
Entities may not combine or segregate
information in a way that obscures useful
information. Material matters are required for
review in which specific disclosures specified by
the standards should be presented and whether
additional information is required to understand
their impact on financial position or performance.
The amendment clarifies whether it is necessary
to sort out some items in the statement of
financial position and profit and loss. Sorting is
required when it is relevant for understanding the
position and financial performance of the entity.
The amendment handles subtotal additions to
the statement of financial position or income
statement and other comprehensive income. The
amendment provides guidance on the addition of
acceptable subtotals and how they are
presented. The subtotal additions in the income
statement and other comprehensive income shall
be reconciled with subtotals and amounts
required by existing standards.
Amandemen tersebut juga mengizinkan entitas
untuk menyesuaikan penyajiannya dengan
keadaannya. Entitas tidak disyaratkan untuk
menyajikan laporan keuangannya dalam suatu
urutan tertentu. Namun, entitas harus
mempertimbangkan pemahaman dan perbandingan
laporan keuangan saat entitas menentukan urutan
dari catatan.
The amendment also allows the entity to adjust
its presentation to its circumstances. Entities are
not required to present their financial statements
in a particular order. However, entities should
consider the understanding and comparison of
financial statements as the entity determines the
order of the records.
Amandemen mensyaratkan bagian dari penghasilan
komprehensif lainnya yang berasal dari investasi
yang dicatat dengan metode ekuitas yang
dikelompokkan berdasarkan apakah item tersebut
akan direklasifikasi ke laba rugi setelahnya.
Selanjutnya harus disajikan sebagai item tunggal
dalam laporan penghasilan komprehensif lainnya.
The amendment requires a portion of the other
comprehensive income arising from investments
which are accounted for under the equity
method, classified by whether the item will be
reclassified to profit or loss thereafter. It should
then be presented as a single item in other
comprehensive earnings reports.
ISAK 31 “Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13 :
Properti investasi”
SAK 31 "Interpretation of the scope of SFAS 13:
Investment properties"
Interpretasi ini memberikan interpretasi atas
karakteristik umum dari suatu bangunan yang
memenuhi definisi property investasi dalam PSAK
13. Suatu aset dikatakan sebagai bangunan jika ia
memiliki fitur fisik yang biasa diasosiasikan dengan
bangunan, seperti dinding, lantai dan atap.
This interpretation provides an interpretation of
the general characteristics of a building fulfilling
the definition of investment property in SFAS 13.
An asset is said to be a building if it has physical
features commonly associated with buildings,
such as walls, floors and roofs
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
8
ISAK 32 “Definisi dan hierarki standar akuntansi
keuangan”
Interpretasi ini diterbitkan dengan tujuan untuk
memberikan kejelasan atas definisi dari hierarki
antara PSAK, ISAK dan peraturan pasar modal
terutama pada situasi dimana terdapat
ketidakkonsistenan antara PSAK/ISAK dan
peraturan pasar modal. Dalam situasi tersebut,
interpretasi ini mensyaratkan entitas untuk
menerapkan persyaratan dari PSAK/ISAK yang
spesifik dengan tujuan untuk menyatakan kepatuhan
terhadap SAK, sebagai kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku, secara eksplisit. Jika tidak,
entitas tidak dapat memberikan pernyataan eksplisit
dan tanpa syarat tentang kepatuhan terhadap PSAK
sebagaimana disyaratkan dalam PSAK 1.
ISAK 32 "Definition and hierarchy of financial
accounting standards"
This interpretation was issued with the aim of
providing clarity on the definition of a hierarchy
between SFAS, ISAK and capital market
regulations especially in situations where there
are inconsistencies between SFAS/ ISAK and
capital market regulations. In such
circumstances, this interpretation requires an
entity to apply the requirements of a specific
SFAS / ISAK in order to express compliance with
IFRSs, as the applicable financial reporting
framework, explicitly. Otherwise, the entity may
not provide explicit and unconditional statements
about compliance with SFAS as required in
SFAS 1.
PSAK 3 “Laporan keuangan interim”
Amandemen tersebut mengklarifikasi apa yang
dimaksud dengan acuan dalam standar terhadap
informasi yang diungkapkan di tempat lain di laporan
keuangan interim. Amandemen tersebut juga
mensyaratkan referensi silang dari laporan
keuangan interim ke lokasi informasi tersebut.
SFAS 3 "Interim financial statements"
The amendment clarifies what is referred to in
the standard of information disclosed elsewhere
in the interim financial statements. The
amendment also requires cross-reference of the
interim financial report to the location of the
information.
PSAK 24 "Imbalan Kerja"
Amandemen tersebut mengklasrifikasi penentuan
tingkat diskon untuk imbalan paska kerja, bahwa
mata uang yang mendenominasi kewajiban tersebut
yang menentukan, bukan negara dimana kewajiban
tersebut timbul. Peninjauan terhadap apakah ada
pasar atas obligasi Perusahaan yang berkualitas
tinggi akan didasarkan pada mata uang
penyelesaian, bukan obligasi Perusahaan dalam
negara tertentu.
SFAS 24 "Employee Benefits"
The amendment clarifies the determination of the
discount rate for post-employment benefits, that
the currency denominating that obligation
determines, not the country in which the liability
arises. A review of whether the market for high
quality Company bonds will be based on the
settlement currency, not the Company's bonds in
certain countries.
PSAK 58 “Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual”
SFAS 58 "Non-current assets held for sale"
Amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa ketika
sebuah aset (atau kelompok lepasan) direklasifikasi
dari dimiliki untuk dijual ke dimiliki untuk
didistribusikan, atau sebaliknya, tidak merupakan
perubahan rencana untuk menjual atau
mendistribusikan, dan tidak perlu dicatat seperti
tersebut. Aset tesebut tidak perlu dikembalikan ke
akun semula pada laporan keuangan seolah-olah
aset tersebut tidak pernah diklasifikasi sebagai
dimiliki untuk dijual ke dimiliki untuk didistribusikan,
hanya karena cara pelepasannya berubah.
The amendment clarifies that when an asset (or
group of liabilities) is reclassified from held for
sale to owned to be distributed, or vice versa,
does not constitute a change of plan to sell or
distribute, and does not need to be recorded as
such. The asset does not need to be returned to
the original account in the financial statements as
if the asset was never classified as held for sale
to owned to be distributed, simply because the
way it was disposed of changed.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
9
PSAK 60 "Instrumen keuangan: Pengungkapan"
SFAS 60 "Financial Instruments:Disclosures"
Amandemen tersebut memberikan petunjuk tentang
apa yang dimaksud dengan keterlibatan
berkelanjutan dalam konteks ini. Amandemen
tersebut menentukan apakah syarat dari sebuah
pengaturan atas jasa aset keuangan yang sudah
ditransfer merupakan keterlibatan berkelanjutan.
The amendment provides clues as to what is
meant by sustainable engagement in this
context. The amendment determines whether the
terms of an arrangement for the services of a
transferred financial asset are ongoing
engagement.
Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah
diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun
buku yang dimulai pada 1 Januari 2018 adalah sebagai
berikut :
New standards, revised and interpretation already
issued and relevant for the Company, but not yet
effective for the year or started after January 1, 2018
are as follows:
PSAK 69 “Agrikultur”
Standar ini menyajikan definisi dan kriteria
pengakuan untuk aset biologis atau hasil pertanian.
Aset-aset tersebut diukur menggunakan nilai wajar
dikurangi harga jual dengan perubahan nilai tercatat
diakui dalam laporan laba rugi.
SFAS 69 "Agriculture"
This standard presents definitions and
recognition criteria for biological assets or
agricultural products. The assets are measured
at fair value minus the selling price with changes
in the carrying amount recognized in the
statement of income.
Amandemen PSAK 2 “Laporan arus kas”
Amandemen tersebut mensyaratkan entitas untuk
menjelaskan perubahan pada kewajibannya untuk
arus kas yang telah, atau yang akan di klasifikasi
sebagai aktifitas pembiayaan pada laporan arus kas.
SFAS 2 Amendment "Cash flow statement"
The amendment requires the entity to explain the
changes to its obligations for cash flows that
have been, or will be classified as, the financing
activities in the cash flow statement.
Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas
asosiasi dan ventura bersama”
Amandemen tersebut mengizinkan Perusahaan
modal ventura, reksa dana, unit trustdan entitas
serupa untuk memilih pengukuran inestasi mereka di
perusahaan asosiasi atau ventura bersama pada
nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). DSAK
mengklarifikasi bahwa pemilihan tersebut harus
dilakukan secara terpisah untuk setiap asosiasi atau
ventura bersama saat pengakuan awal.
Amendments to SFAS 15 "Investments in
associates and joint ventures"
The amendment permits venture capital firms,
mutual funds, trust units and similar entities to
select their performance measurement at
associated companies or joint ventures at fair
value through profit or loss (FVTPL). DSAK
clarifies that the election must be done
separately for each association or joint venture
during initial recognition.
Amandemen PSAK 16 “Aset tetap”
Amandemen tersebut memberikan klarifikasi atas
aset biologis yang memenuhi definisi dari tanaman
produksi dicatat sebagai aset tetap. Definisi,
pengakuan dan pengukuran dari tanaman produksi
harus sesuai dengan standar yang relevan.
SFAS Amendment 16 "Property and equipment"
The amendment provides clarification of the
biological assets that meet the definition of the
production plant recorded as fixed assets. The
definition, acknowledgment and measurement of
the production plant must conform to the relevant
standards.
Amandemen PSAK 46 “Pajak penghasilan”
Amandemen tersebut mengklarifikasi persyaratan
untuk mengakui aset pajak tangguhan atas rugi yang
belum terealisasi. Amandemen tersebut
mengklarifikasi akuntansi untuk pajak tangguhan
dimana sebuah aset diukur pada nilai wajar dan nilai
wajar tersebut lebih rendah dari dasar pengenaaan
pajak atas aset tersebut.
SFAS Amendment 46 "Income tax"
The amendment clarifies the requirement to
recognize deferred tax assets for unrealized
losses. The amendment clarifies the accounting
for deferred tax in which an asset is measured at
fair value and the fair value is lower than the
taxable basis of the asset
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
10
Amandemen tersebut juga mengklarifikasi aspek
tertentu dari akuntansi untuk pajak tangguhan.
The amendment also clarified aspects certain
from accounting for deferred tax.
Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan
dalam entitas lain”
Amandemen tersebut berlaku untuk kepentingan di
entitas yang dikategorikan sebagai dimiliki untuk
dijual kecuali untuk ringkasan informasi keuangan.
Tujuan dari amandemen ini adalah untuk
memberikan informasi mengenai sifat dari
kepentingan di entitas lain, risiko yang terasosiasi
dengan kepentingan dan efek dari kepentingan
tersebut untuk laporan keuangan.
SFAS Amendment 67 "Disclosure of interests in
other entities"
The amendment applies to interests in entities
that are categorized as held for sale except for a
summary of financial information. The purpose of
this amendment is to provide information about
the nature of interest in other entities, risks
associated with the interests and effects of such
interest for financial statements
Standar dan interpretasi standar akuntansi baru tertentu
telah dikeluarkan tetapi tidak wajib diterapkan pada
tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan belum
diterapkan secara dini oleh Perusahaan. Perusahaan
telah mengkaji dampak dari standar dan interpretasi
tersebut sebagaimana dijabarkan di bawah ini:
The standards and interpretations of certain new
accounting standards have been issued but are not
required to apply in the year ended December 31,
2017 and have not been applied in advance by the
Company. The Company has reviewed the impact of
such standards and interpretations as outlined below:
PSAK 71 “Instrumen Keuangan”
PSAK 71 membahas klasifikasi, pengukuran dan
penghentian pengakuan dari aset dan liabilitas
keuangan, memperkenalkan aturan baru untuk
akuntansi lindung nilai dan model penurunan nilai
baru untuk aset keuangan.
SFAS 71 "Financial Instruments"
SFAS 71 discusses the classification,
measurement and termination of recognition of
financial assets and liabilities, introducing new
rules for hedge accounting and new impairment
models for financial assets.
Sementara ini Perusahaan belum melakukan kajian
yang terperinci atas klasifikasi dan pengukuran dari aset
keuangan, instrument utang yang sekarang diklasifikasi
sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual
dianggap memenuhi persyaratan untuk diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lainnya dan dengan
begitu tidak ada perubahan perlakuan akuntansi untuk
aset-aset tersebut.
While the Company has not undertaken a detailed
review of the classification and measurement of
financial assets, debt instruments that are now
classified as available-for-sale financial assets are
considered eligible to be classified as financial assets
at fair value through other comprehensive income and
thereby absent changes in accounting treatment for
these assets.
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang
juga merupakan mata.
c. Transactions and balances in foreign currency
The financial statements are presented in Rupiah,
which is also the functional currency of the
Company.
Transaksi dalam mata uang asing yang pada awal
pengakuan dicatat oleh Perusahaan dengan mata
uang fungsional menggunakan kurs yang berlaku
pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter
dalam mata asing dijabarkan sesuai dengan rata-
rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir
untuk periode yang bersangkutan, dan laba atau rugi
kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada
operasi periode kini.
Transaksi-transaksi non-moneter dalam mata uang
asing yang diukur dengan metode biaya historis
Transactions involving foreign currencies at the
beginning of the recognition are recorded by the
Company with the functional currency using the
exchange rates prevailing at the date of the
transaction. Monetary assets and liabilities
denominated in foreign currency are translated in
accordance with the average buying and selling
rates issued by Bank Indonesia at the date of the
last banking transaction for the period, and the
resulting gains or losses, credited or charged to
operations of the current period.
Non-monetary transactions denominated in foreign
currencies as measured by the historical cost
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
11
dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal
terjadinya transaksi. Transaksi- transaksi non-
moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata
uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada
tanggal penentuan nilai wajar tersebut.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang
timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan
penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing ke mata uang Rupiah, dibebankan pada
laba rugi periode berjalan, kecuali keuntungan dan
kerugian selisih kurs yang timbul dari aset keuangan
dalam mata uang asing yang merupakan lindung
nilai atas komitmen pengeluaran modal. Keuntungan
dan kerugian selisih kurs tersebut akan diakui dalam
ekuitas hingga pengakuan atas aset tersebut, pada
saat itu keuntungan dan kerugian selisih kurs
tersebut akan diakui sebagai bagian dari biaya
perolehan aset.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember
2017 dan 2016 adalah Rp 13.548 dan Rp 13.436
untuk 1 Dolar.
method are translated at the exchange rate on the
date of transaction. Non-monetary transactions
measured at fair value in foreign currencies are
translated using the exchange rate on the date of
determination of the fair value.
Foreign currency gains and losses arising from
transactions denominated in foreign currencies and
the translation of foreign currency denominated
assets and liabilities into Rupiah, are charged to
current operations, except for foreign exchange
gains and losses arising from financial assets
denominated in foreign currencies foreign
exchange which is a hedge on capital expenditure
commitments. The foreign exchange gains and
losses will be recognized in equity up to the
recognition of those assets, at which time the
foreign exchange gains and losses will be
recognized as part of the cost of the asset.
The rates used on December 31, 2017 and 2016
are Rp 13,548 and Rp 13,436 for 1 Dollar.
d. Transaksi dengan Pihak Berelasi
d. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan entitas pelapor:
A related party is a person or entity that is related
to the Company (the reporting entity):
a. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
iii. personil manajemen kunci entitas pelapor
atau entitas induk entitas pelapor.
a. A person or a close member of that person's
family is related to the Company:
i. has control or joint control over the
reporting entity;
ii. has significant influence over the reporting
entity; or
iii. is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
b. Suatu entitasberelasi dengan entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to the reporting entity if any
of the following conditions applies:
i. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok usaha,
yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
i. One entity is an associate or joint venture
of the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a group of which
the other entity is a member).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok usaha,
yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
ii. One entity is an associate or joint venture
of the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a group of which
the other entity is a member).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the same
third party.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity
and the other entity is an associate of the
third entity.
v. Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari
salah satu entitas pelapor atau entitas yang
terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas
v. The entity is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of either
the reporting entity, or an entity related to
the reporting entity. If the reporting entity is
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
12
pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut, maka
entitas sponsor juga berelasi dengan entitas
pelapor.
itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the reporting
entity.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam
huruf (a).
vi. A person identified in (a) (i) has significant
influence over the entity or is a member of
the key management personnel of the
entity ( or a parent of the entity).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i)
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas (atau
entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant
influence over the entity or is a member of
the key management personnel of the
entity ( or a parent of the entity).
Transaksi signfikan yang dilakukan dengan pihak-
pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan
pada persyaratan yang sama dengan pihak ketiga
namun tidak diungkapkan pada laporan keuangan.
Significant transactions with related parties,
whether or not made at similar terms and
conditions as those done with third parties, are
disclosed in the financial statement.
e. Instrumen Keuangan
e. Financial Instrument
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan awal dan pengukuran
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui
laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan
piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo,
aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai
derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung
nilai dalam lindung nilai yang efektif, jika sesuai.
Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan
pada saat pengakuan awal.
Initial recognition and measurement.
Financial assets are classified as financial assets
at fair value through profit or loss, loans and
receivables, held-to-maturity investments,
available-for-sale financial assets, or as derivatives
designated as hedging instruments in an effective
hedge , if appropriate. The Company determines
the classification of financial assets at initial
recognition.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur
pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset
keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam
laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan perolehan
atau penerbitan aset keuangan tersebut.
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada
aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya
pada tanggal perdagangan seperti contohnya
tanggal pada saat Perusahaan berkomitmen untuk
membeli atau menjual aset. Pembelian atau
penjualan yang lazim adalah pembelian atau
penjualan aset keuangan yang mensyaratkan
penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya
ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang
berlaku di pasar.
Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan
pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan
dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir
periode keuangan.
Aset keuangan Perusahaan pada tanggal 31
Desember 2017 terdiri dari kas dan setara kas,
piutang usaha dan penghasilan yang masih akan
diterima.
At initial recognition, the financial asset is
measured at fair value, plus, in the case that the
financial asset is not measured at fair value in the
income statement, transaction costs that are
directly attributable to the acquisition or issuance of
the financial asset.
All purchases and sales which are common to
financial assets are recognized or discontinued on
the date of trading as for example, at the date
when the Company is committed to buying or
selling assets. A typical purchase or sale is the
purchase or sale of a financial asset requiring the
delivery of assets within a period generally
established by rules or customs in the market.
The Company determines the classification of
financial assets at initial recognition and, if allowed
and appropriate, will be re-evaluated at the end of
each financial period.
The Company's financial assets as at 31
December 2017 consist of cash and cash
equivalents, accounts receivable and income that
will still be received.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
13
Pengukuran setelah pengakuan awal
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode
suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui
pada laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan
dan piutang tersebut dihentikan pengakuannya
atau mengalami penurunan nilai, serta melalui
proses amortisasi.
Penghentian pengakuan
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan
(atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari
aset keuangan atau bagian dari kelompok aset
keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan
memindahkan hak untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut atau
menanggung liabilitas untuk membayar arus kas
yang diterima tersebut tanpa penundaan yang
signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu
kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a)
Perusahaan secara substansial memindahkan
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara
substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, namun telah memindahkan
pengendalian atas aset tersebut.
Penurunan nilai aset keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif
bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi,
Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai
secara individual atas aset keuangan yang signifikan
secara individual, atau secara kolektif untuk aset
keuangan yang tidak signifikan secara individual.
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai atas aset
keuangan yang dinilai secara individual, terlepas
aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka
aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset
keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit
yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok
tersebut secara kolektif.
Measurement after initial recognition
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determined payments and no
quotes in active markets. Such financial assets are
carried at amortized cost using the effective
interest method. Gains or losses are recognized in
the statements of income when the loans and
receivables are derecognized or impaired, and
through the amortization process.
Derecognition
Derecognition of a financial asset (or, where
applicable for a part of a financial asset or part of a
group of similar financial assets) occurs when: (1)
the contractual rights to the cash flows arising from
the asset expire; or (2) the Company transferred
the right to receive cash flows arising from the
financial asset or assumed liability to pay the cash
flows received without significant delay to a third
party through a consignment agreement and either
(a) the Company substantially removes all risks
and rewards of ownership of the financial asset, or
(b) the Company has not substantially transferred
and retained all the risks and rewards of ownership
of the asset, but has transferred control over the
asset.
Impairment of financial assets
At the end of each reporting period, the Company
evaluates whether there is objective evidence that
a financial asset or group of financial assets is
impaired.
For loans and receivables recorded at amortized
cost, the Company first determines that there is
objective evidence of impairment individually on
financial assets that are individually significant, or
collectively, for non-individually significant financial
assets. If the Company determines that there is no
objective evidence of impairment of the individually
assessed financial assets, whether or not the
financial asset is significant, the asset is included
in a group of financial assets with similar credit risk
characteristics and assesses the collective value of
the group collectively .
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
14
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara
individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai
diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat
aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang
(tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang
yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa
datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga
efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika
pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga
variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan
untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai
adalah suku bunga efektif yang berlaku.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui
penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan
jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.
Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai
tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat
suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta
dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak
terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan
di masa mendatang dan seluruh agunan telah
terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan. Jika,
pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian
penurunan nilai aset keuangan bertambah atau
berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan
nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau
berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan
penurunan nilai. Jika di masa mendatang
penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah
pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
Assets where impairment is assessed individually
and for which an impairment loss is recognized or
otherwise recognized, is not included in the
collective assessment of impairment.
If there is objective evidence that an impairment
loss has occurred, the amount of the loss is
measured as the difference between the asset's
carrying value and the present value of estimated
future cash flows (excluding future unexpected
credit losses). The present value of estimated
future cash flows is discounted using the original
effective interest rate of the asset. If a given loan
has a variable interest rate, then the discount rate
used to measure any impairment loss is the
effective interest rate.
The carrying amount of the financial asset is
reduced through the use of the impairment reserve
and the amount of the loss is recognized in profit or
loss. Subsequent interest income is recognized at
an undocumented carrying amount based on the
initial effective interest rate of the financial asset.
Loans and receivables and associated reserves
are written off in the absence of any realistic
possibility of future recovery and all collateral has
been realized or transferred to the Company. If, in
the subsequent period, the estimated value of the
impairment loss of financial assets increases or
decreases as events occurring after the
impairment are recognized, the previously
recognized impairment losses increase or
decrease by adjusting the impairment reserves. If
in the future such removal can be recovered, the
amount of the recovery is recognized on profit or
loss.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Pengakuan awal dan pengukuran
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba atau rugi, liabilitas keuangan pada
biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang
telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang
efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan
klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan
awal.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur
pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi,
termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung.
Initial recognition and measurement
Financial liabilities are classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss,
financial liabilities at amortized cost or derivatives
that have been designated for effective hedging
purposes, where appropriate. The Company
determines the classification of financial liabilities
at initial recognition.
At initial recognition, financial liabilities are
measured at fair value and, in the case of financial
liabilities measured at amortized cost, including
directly attributable transaction costs.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
15
Liabilitas keuangan Perusahaan pada tahun 2017
terdiri dari utang usaha dan beban akrual.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur
pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan
tingkat bunga efektif. Keuntungan dan kerugian
diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan
pengakuannya atau diturunkan nilainya melalui
proses amortisasi.
Penghentian pengakuan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika
liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan
atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan
liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang
sama dengan ketentuan yang berbeda secara
substansial, atau modifikasi secara substansial atas
liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka
pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai
penghapusan liabilitas keuangan awal dan
pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih
antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut
diakui sebagai laba atau rugi.
Instrumen Ekuitas
Instrumen merupakan instrument ekuitas jika, dan
hanya jika kedua kondisi (a) dan (b) berikut
terpenuhi :
1. Instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban
kontraktual;
i. untuk menyerahkan kas atau aset keuangan
lain kepada entitas lain; atau
ii. untuk mempertukarkan aset keuangan atau
liabilitas keuangan dengan entitas lain
dengan kondisi yang berpotensi tidak
menguntungkan penerbit.
Jika instrumen tersebut akan atau mungkin
diselesaikan dengan instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas, instrumen tersebut merupakan
derivatif dan nonderivatif.
Saling hapus instrument keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus
dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi
keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus
atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan
dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi
untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar
neto, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
The Company's financial liabilities in 2017 consist
of account payable and accrued expenses.
Measurement after initial recognition
After initial recognition, financial liabilities are
measured at amortized cost using the effective
interest rate. Gains and losses are recognized in
profit or loss when the liability is derecognized or
derived from the value through the amortization
process.
Derecognition
Financial liabilities are derecognized when the
liability specified in the contract is terminated or
canceled or is expired.
When the original financial liabilities are replaced
with other financial liabilities of the same lender
substantially different terms, or substantial
modifications to the current financial liabilities, such
exchange or modification is recorded as write-off of
initial financial liabilities and recognition of new
financial liabilities and the difference between the
carrying amount of the financial liabilities is
recognized as profit or loss.
Equity Instrument
An Instrumen is an equity instruments if, and only
if, the following two (a) and (b) conditions are met :
1. The instrument has no contractual obligation :
i. to deliver cash or another financial asset to
another entity; or
ii. to exchange financial assets or financial
liabilities with another entity with potentially
unfavorable conditions of the issuer.
If the instrument will or may be settled in equity
instruments of the entity, issue of the instrument is
derivative and nonderivatif.
Mutually remove financial instruments
Financial assets and financial liabilities are offset
and the net amounts are presented in the
statement of financial position if, and only if, there
is a legally enforceable right to offset the
recognized amount of the financial assets and
liabilities and there is an intention to settle on a
basis basis net, or to realize assets and settle
liabilities simultaneously.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
16
Nilai wajar instrumen keuangan
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif
diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan
dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang
berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode
pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan
dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik
penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi
pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-
lengt market transactions), referensi atas nilai wajar
terkini dari instrument lain yang secara substantial
sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model
penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments
The fair value of financial instruments actively
traded in financial markets is determined by
reference to quoted market prices prevailing at
market closure at the end of the reporting period.
For financial instruments not traded on active
markets, fair value is determined using valuation
techniques. Such valuation techniques include the
use of current market transactions on a reasonable
basis (arm's-lengt market transactions), references
to the current fair value of other substantially
similar instruments, discounted cash flow analysis,
or other valuation models.
f. Penurunan nilai aset keuangan
f. Impairment of financial assets
Pada akhir tahun, Perusahaan menilai apakah
terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan telah mengalami
penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset
keuangan diturunkan nilainya dan rugi penurunan
nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa
penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau
lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset (“peristiwa kerugian”) dan peristiwa kerugian
(atau peristiwa) tersebut memiliki dampak pada
estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan
atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi
secara andal.
At each reporting date, the Company assessed for
indicator of impairment of financial assets or group
financial assets. Financial assets or group financial
assets impaired when there is objective evidence
that, as a result of one or more events that
occurred after the initial recognition of the financial
assets, the estimated future cash flows of the
investment have been affected.
g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang
sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid
jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh
tempo tiga bulan atau kurang.
Cash and cash equivalents consist of cash, time
deposit and all investments with maturities of three
months or less.
h. Piutang
h. Trade Account Receivable
Pada saat pengakuan awal piutang diukur sebesar
nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai.
Trade account receivable initially measured at fair
value and then measured at amortized cost using
interest effective rate method, deducted allowance
of doubtfull acount.
Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk ketika
terdapat bukti obyektif bahwa entitas tidak akan
dapat menagih semua piutang sesuai dengan
persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan yang
signifikan pada debitur, probabilitas bahwa debitur
akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan,
dan wanprestasi atau tunggakan dalam pembayaran
dianggap sebagai indikator bahwa piutang telah
turun nilainya. Jumlah cadangan tersebut adalah
selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan
pada suku bunga efektif awal.
Allowance of doubtfull account are establised
when there is objective evidence that the entity will
not be able to collect all receivables in accordance
with the initial terms of receivables. Significant
financial difficulties on the borrower, the probability
that the debtor will be declared bankrupt or a
financial reorganization and wanprestasi or arrears
in the payment is considered an indicator that ther
is impairment. Net of carrying amount and
estimated cash flows in the future is allowance,
discounted at the original effective interest rate.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
17
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui
penggunaan akun penyisihan, dan jumlah
kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif. Ketika piutang usaha tidak
dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan
terhadap akun cadangan kerugian penurunan nilai.
Penerimaan kemudian atas jumlah yang
sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap
laporan laba rugi komprehensif.
Carrying amount deducted through the use of an
allowance account, and impairment loss
recognized in statement of profit or loss and other
comprehensive income. When a receivable is
considered uncollectible, it is written off against the
allowance account. Subsequent recoveries of
amounts previously written off are credited to
statement of profit or loss and other
comprehensive income.
i. Biaya Dibayar Dimuka i. Prepaid Expense
Biaya dibayar di muka diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus selama masa
manfaat masing-masing biaya.
Prepaid expense amortized using straight line
method during benefit of expense.
j. Persediaan
j. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi
bersih Biaya perolehan ditentukan dengan metode
rata-rata bergerak. Nilai realisasi bersih merupakan
estimasi harga jual dari persediaan dikurangi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan
untuk penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost and net
realizable value. Cost is determined using the
weighted average method. Net realized value
represents the estimated selling price for
inventories less all estimated costs of completion
and costs necessary to make the sale.
k. Aset Tetap - Pemilikan Langsung k. Property, Plant and Equipment – Direct
Acquisition
Aset tetap dicatat berdasarkan biaya perolehan,
dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan
kerugian penurunan nilai, kecuali untuk tanah yang
tidak disusutkan.
Property, plant and equipment are stated at cost,
less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses, except for land is
not depreciated.
Penyusutan diakui dengan menggunakan metode
garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized using straight-line
method based on useful lives ot the assets as
follows:
Tahun /
Years
Bangunan 20 Buildings
Mesin dan peralatan 5 & 10 Machine and equipment
Peralatan pabrik dan kantor 5 Factory and office equipment
Kendaraan
5 Motor vehicles
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan
tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai
bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang
terpisah hanya apabila kemungkinan besar
Perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis
di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan
biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal.
Jumlah tercatat komponen yang diganti tidak lagi
diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan
dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama
periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
After initial acquisition expense are recognized as
part of carrying amount or assets it is likely that the
Company will gain future economic benefit with
respect to the asset and the cost of the asset can
be measured reliably. Total recorded replaced
parts are no longer recognized. The cost of
maintenance and repairs is charged to operations
as incurred.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
18
Nilai residu dan umur manfaat aset ditelaah, dan
disesuaikan bila perlu, pada setiap tanggal
pelaporan.
Residual value and useful lives are reviewed, and
will be adjusted if needed, every reporting date.
Aset dalam penyelesaian disajikan dalam nilai
historis dan direklasifikasi ke dalam aset tetap
setelah aset siap digunakan.
Construction in progress is stated at historical cost
and reclassified to property, plant and equipment
when ready to used.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual,
maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya
dikeluarkan dari laporan keuangan. Keuntungan dan
kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif.
If property, plant and equipment not used or sold,
carrying amount and accumulated depreciation are
removed from financial statement. Any resulting
gain or loss is reflected in statement of profit or
loss and other comprehensive income
l. Penurunan /nilai aset non keuangan
l. Impairment of non financial assets
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk
aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah
telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat
kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut
tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat
penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh
kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat
diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi
antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan
nilai pakai aset.
Property, plant and equipment and others assets,
include intangible assets reviewed to determined
whether there is any indication that those assets
have suffered an impairment loss. Losses resulted
impairment recognized amounting to difference
between carrying amount with the recoverable
amount of this assets. The recoverable amount is
the higher of fair value less cost to sell and value in
used.
m. Utang Usaha
m. Trade Accounts Payable
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai
wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode bunga
efektif, kecuali efek diskontonya tidak material.
Initially trade accounts payable recognized at fair
value and then at amortized cost using effective
interest rate method, except discount effect is not
significant.
n. Provisi n. Provisions
Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki kewajiban
kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif)
sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan
besar Perusahaan diharuskan menyelesaikan
kewajiban, dan estimasi andal mengenai jumlah
kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company has
a present obligation (legal or constructive) as a
result of a past event, it is probable that the
Company will be required to settle the obligation,
and a reliable estimate made of the amount of the
obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan
estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan
untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir
periode pelaporan, dengan mempertimbangkan
risiko dan ketidakpastian yang meliputi
kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur
menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk
menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya
adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provisions is the best
estimate of the consideration required to settle the
present obligation at the end of the reporting
period, taking into account the risks and
uncertainties surrounding the obligation. When a
provision is measured using the estimated cash
flows to settle the present obligation, its carrying
amount is the present value of those cash flows.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
19
o. Pinjaman
o. Loan
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar
nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi
yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode bunga efektif.
Initially, loans recognized at fair value, less
transactions cost incurred. And then, loans
measured at amortized cost using effective interest
rate method.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitias jangka
panjang kecuali yang akan jatuh tempo dalam waktu
12 bulan setelah tanggal pelaporan.
Loans is classified as long term liabilities, except
loans that will be due in 12 month after reporting
period.
Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset
kualifikasian, dikapitalisasi selama periode waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan konstruksi
aset dan mempersiapkannya sampai dapat
digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan atau
untuk dijual. Biaya pinjaman lainnya dibebankan
pada laporan laba rugi.
Borrowing cost for construction of qualifying
assets, capitalized during period to completed
assets construction and prepared until ready for
their intended use or sale. Others borrowing costs
are recognized in profit or loss in the period in
which they are incurred.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue Recognition and Expense
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari
pengiriman barang diakui bila risiko dan manfaat
yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli,
bersamaan waktunya dengan pengiriman dan
penerimaannya. Beban diakui pada saat terjadinya
dengan menggunakan dasar akrual.
Revenue from sales of goods is recognized when
the significant risk and rewards of ownership of the
goods already transferred to the buyer, in the same
time sending and receiving. Expense are
recognized when incurred.
q. Perpajakan
q. Income Tax
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak
tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi,
kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi
atau kejadian yang diakui di pendapatan
komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas.
Tax expenses consist of current tax and deffered
tax. Tax recognized in statement of profit loss,
except tax in relation with transaction or event
recognized in others comprehensive income or
directly recognized in equity.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan
perpajakan yang berlaku atau secara substansi telah
diberlakukan pada tanggal pelaporan. Manajemen
secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan
di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan
dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku
membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen
menentukan penyisihan berdasarkan jumlah yang
diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
Current tax expense computed using prevailing tax
rates at reporting date. Management periodically
reviewed positions are reported in the annual tax
return (SPT) with respect to condition in which
applicable tax rules require interpretation. If
needed, management determines allowance based
on total expected to be paid to the tax authorities.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan
menggunakan metode balance sheet liability untuk
semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan
pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya.
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan
menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau
secara substantif telah berlaku pada akhir periode
pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset
pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau
liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Deffered tax is recognized, using balance sheet
liability method for all temporary difference
between tax based of assets and liabilities with
carrying amount. Deffered tax determined using
prevailing tax rate in the reporting period and
expected to be applied when deffered tax assets
realized or deffered tax liabilities settlement.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
20
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar
kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di
masa depan akan memadai untuk dikompensasi
dengan perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat
dimanfaatkan.
Deffered tax assets are recognized to the extent it
is probable total taxable income in the future will be
available against which deductible temporary
differences and tax losses can be utilized.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada
saat surat ketetapan pajak diterima atau jika
mengajukan keberatan/banding, dicatat pada saat
hasil atas keberatan/banding tersebut telah
ditetapkan.
Corrections of tax obligation are recognized when
tax assessment letter is received or if objected to
or appealed, recorded when the objection or
appeal is detemines.
r. Liablitas imbalan pasca kerja
r. Employee benefit obligation
Perusahaan mengakui liabilitas atas imbalan kerja
sesuai dengan PSAK No. 24 mengenai “Akuntansi
Imbalan Kerja” sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret
2003 (“UU No. 13/2003”). Tidak terdapat pendanaan
yang disisihkan oleh perusahaan sehubungan
dengan imbalan kerja ini.
The Company recognized employee benefits
obligation based on PSAK No. 24 “Employee
Benefits” required under Labor Law No. 13/2003
dated March 25, 2003 (“UU No. 13/2003”). There is
no funding set aside by the Company in respect of
these employee benefits.
Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode
Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan
kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang
melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui
dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa
masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja
dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan
langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau
vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban
dengan metode garis lurus selama periode rata-rata
sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The computed employee benefits is using the
Projected Unit Credit method. Accumulated net
gain and loss not exceeding 10% of the define
benefit is recognized using a straight-line method
over the expected average remaining working
period of the employees in the said program. Past
service cost is charged directly to the extent that
the benefits are already vested and otherwise will
be recognized as an expense on a straight-line
method over the average period until the benefits
become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di
laporan posisi keuangan merupakan nilai kini
liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan
keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum
diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
Total recognized as a defined benefit liability in the
financial statements represents the present value
of defined benefit obligations adjusted for
unrecognized actuarial gains and losses and
unrecognized past service costs.
s. Laba per saham
s. Earning per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi
laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar dalam tahun yang
bersangkutan.
Basic earning per share is computed by dividing
net income current year with the weighted average
number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi
laba dengan rata-rata tertimbang saham yang
beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang
saham yang akan diterbitkan atas konversi efek
berpotensi saham yang bersifat dilutif.
Diluted earning per share is computed by dividing
net income with the weighted average number of
shares outstanding as adjusted the effects of all
dilutive potential ordinary shares.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
21
t. Penjabaran mata uang asing
t. Foreign currency transaction
(a) Mata uang fungsional dan penyajian (a) Functional currency and presentation
Item-item yang disertakan dalam laporan
keuangan Perusahaan diukur menggunakan
mata uang yang sesuai dengan lingkungan
ekonomi utama di mana entitas beroperasi
(“mata uang fungsional”).
The items included in the Company's financial
statements are measured using currencies that
correspond to the main economic environment
in which the entity operates (“functional
currency”).
Laporan keuangan disajikan dalam “Rupiah” (Rp)
yang merupakan mata uang fungsional
Perusahaan.
Statement of financial position reported in
“Rupiah” (Rp) its functional currency of the
Company.
(b) Transaksi dan saldo (b) Transaction and balance
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan
kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada
setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs
yang berlaku pada tanggal tersebut.
The transactions in the currencies other than
the entity's functional currency are recognized
at the rates of exchange prevailing at the dates
of the transactions. At the end of each
reporting period, assets and liabilities monetary
items denominated in foreign currencies are
retranslated at the rate prevailing at that date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang
timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata
uang asing dan dari penjabaran aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing
menggunakan nilai tukar yang berlaku pada akhir
periode diakui sebagai penghasilan atau biaya
keuangan dalam laporan laba rugi, kecuali jika
diakui pada ekuitas sebagai lindung nilai arus
kas dan termasuk dalam biaya pinjaman yang
langsung berkaitan dengan aset kualifikasian.
Foreign exchange gains and losses arising
from settlement of transactions denominated in
foreign currencies and from the translation of
foreign currency monetary assets and liabilities
using the rates of exchange prevailing at the
end of the period are recognized as income or
expenses in the statement of profit or loss,
unless recognized in equity as cash flows
hedges and is included in the cost of borrowing
directly related to the qualifying asset.
Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs
tengah dari kurs jual dan beli pada tanggal 31
Desember 2017 dan 2016 yang diterbitkan Bank
Indonesia masing-masing adalah Rp 13.548 dan
Rp 13.346 per 1 Dollar Amerika Serikat.
Foreign exchange rate used, based on middle
rate Bank Indonesia at December 31, 2017
and 2016 amounting to Rp 13.548 dan Rp
13.346 per 1 U.S. Dollar, respectively.
u. Pelaporan Segmen
u. Segments Information
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang
konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan
kepada pengambil keputusan operasi utama.
Pengambil keputusan operasi utama, yang
bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya
dan menilai kinerja segmen operasi, telah
diidentifikasi sebagai komite pengarah yang
mengambil keputusan strategis.
Operating segment reported consistent with
internal report given to decision maker of main
operation. The decision maker of main operation,
have responsibility to allocated resource and
assesment of performance, have been identified as
committe strategic decision maker.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
22
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN
PERTIMBANGAN
3. KEY SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY
AND CONSIDERATION
Penyusunan laporan keuangan mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi
dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset
dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the financial statements requires
management to make judgments, estimates and
assumptions that affect the total reported of revenues,
expenses, assets dan liabilities, at the end of the
reporting period. Uncertainty about assumptions and
estimates may result in material adjustments to the
carrying amount of assets and liabilities in the
subsequent reporting period.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang
memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk
periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.
Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan
disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan
masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar
atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan
tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
The principal assumptions of the future and other key
sources of estimation of other uncertainties at the
reporting date which have significant risks for material
adjustments to the carrying amount of assets and
liabilities for subsequent period/years are disclosed
below. The Company based its assumptions and
estimates on the parameters available at the time the
financial statements are prepared. Assumptions and
conditions in the future may be changed caused by
market changes or condition outside in the Company.
This changes reflected in the related assumptions
when is incurred.
i. Estimasi akuntansi yang penting i. important accounting estimates
Estimasi umur manfaat aset tetap Estimates useful lives of property, plant, and
equipment
Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas
masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan
faktor-faktor seperti kondisi teknis (estimasi daya
pakai, pengoperasi, pemeliharaan) dan
perkembangan teknologi di masa depan. Hasil
operasi di masa depan akan dipengaruhi secara
material atas perubahan estimasi ini yang
diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah
disebutkan di atas.
The Company reviews periodically of the usefull
lives of the property, plant and equipment based
on factors such as technical conditions (estimated
useability, operation, maintenance) and future
technology development. Future result of operatios
will be materially affected by changes in these
estimates resulting from changes in the factors
mentioned above.
Imbalan Pasca Kerja Employee benefit obligation
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja dan biaya
dana pensiun yang masih harus dibayar tergantung
pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar
aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi
yang digunakan untuk menentukan biaya
(penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat
diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi
jumlah tercatat imbalan pasca kerja dan dana
pensiun.
The present value of post-employment benefit
obligation and the accrued pension cost depend on
several factors determined on an actuaria basis
based on several assumptions. The assumptions
used to determine the net pension cost (benefit)
include the discount rate. Changes in this
assumption will affect the total recorded post-
employment benefits and pension funds.
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang
sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat
suku bunga yang harus digunakan untuk
menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan
estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan
liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga
yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan rata-
rata tingkat suku bunga obligasi pemerintah pada
pasar yang aktif yang didenominasikan dalam mata
uang.
The Company determines the appropriate disount
rate at the end of the reporting period, interest rate
used to determined the expected future cash
outflows to settle the liability. In determining the
appropriate interest rate, the Company considers
the average interst rate on government bonds on
an active market denominated in the currency.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
23
Imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu
yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang
terkait.
Benefit will be paid and have a time period similar
to period of the related liability.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian
ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.
Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 15.
The key assumptions of post-employment benefits
obligations are partly determined based on current
market conditions. Additional information is
disclosed on Notes 15.
ii. Pertimbangan penting dalam penentuan
kebijakan akuntansi
ii. Significant Judgements in Applying
Accounting Policies
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan.
The following consideration made by management
in context of implementing the Company's
accounting policies that have significant impact to
the financial statements.
Klasifikasi Aset Keuangan, Liabilitas Keuangan dan
Instrumen Ekuitas
Classification financial assets, financial liabilities
and equity instrument
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset,
liabilitas dan instrumen tertentu sebagai aset
keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas
dengan mempertimbangkan bila definisi yang
ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian,
aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen
ekuitas diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2e.
The Company classified assets, liabilities and
spesific instrument as financial assets, financial
liabilities and equity instrument with consideration
when definition define by PSAK No. 55 fulfilled.
Therefore, financial assets, financial liabilities and
equity instrument recognized as the Company
policy stated in Notes 2e.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
24
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENT
Kas Rupiah Cash - Rupiah
Bank Bank
Rekening Rupiah Rupiah Accounts
PT Bank Mandiri ( Persero) Tbk PT Bank Mandiri ( Persero) Tbk
PT Bank OCBC NISP PT Bank OCBC NISP
PT Bank Bank Rakyat Indonesia PT Bank Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Rekening Dollar Amerika Serikat US Dollar Accounts
PT Bank Mandiri ( Persero) Tbk PT Bank Mandiri ( Persero) Tbk
PT Bank OCBC NISP PT Bank OCBC NISP
Jumlah Total
55.705.484 68.942.105
2017 2016
Rp Rp
6.000.000 6.000.000
- 1.058.353
18.785.974 19.071.561
221.847.458 1.270.329.937
9.834.353 19.827.590
127.067.785 1.155.430.328
4.453.863 -
Seluruh akun kas dan setara kas pada tahun 2017 dan
2016 merupakan transaksi dengan pihak ketiga dan
tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi.
All cash and cash equivalent account in 2017 and
2016 are transaction with third parties and there are no
transactions with related parties.
5. PIUTANG USAHA- PIHAK KETIGA 5. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE TO THIRD
PARTIES
Pihak Ketiga Third Party
PT Inasentra Unisatya PT Inasentra Unisatya
PT Asia Sejahtera Mina PT Asia Sejahtera Mina
Lain-lain dibawah 100 Juta Others
Jumlah Total
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai losses
Jumlah piutang usaha bersih Net Trade - account receivable
Rincian piutang usaha Aging schedule of
berdasarkan umur : trade accounts receivable :
Belum jatuh tempo Not yet due
Lewat jatuh tempo Past due
1-30 hari 1-30 days
31-60 hari 31-60 days
61-90 hari 61-90 days
91-120 hari 91-120 days
Jumlah Total
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairmnet
nilai losses
Jumlah Total
18.757.791.993 10.917.361.497
4.168.479.057 88.651.372
- 39.990.000
2017 2016
Rp Rp
8.649.377.001 10.917.361.497
14.589.312.936 10.788.720.126
18.757.791.993 10.917.361.497
- -
18.757.791.993 10.917.361.497
6.384.287.069 -
3.724.127.923 -
- -
- -
18.757.791.993 10.917.361.497
- -
Belum ada pencadangan penyisihan piutang usaha
pada tahun 2017 dan 2016. Manajemen berpendapat
bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih sehingga
Manajemen tidak membentuk penyisihan sehubungan
dengan penurunan nilai atas piutang.
There is no allowance for doubtfull of account
receivable for the year 2017 and 2016. Management
believes that all such receivable are collectible,
meanwhile management not made an allowance for
the impairment trade accounts receivable.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
25
6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES
Akun ini merupakan piutang lain-lain Perusahaan atas
kelebihan pembayaran kepada supplier terkait transaksi
pembelian gula pada tahun 2017 sebesar
Rp 972.727.300.
This account representation others account
receivables for the overpayment to Supplier related to
purchase transaction of sugar at December 31, 2017
amount of Rp 972.727.300, respectively.
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
Barang jadi perdagangan Finished goods
Gula Sugar
Kopi Coffee
Rumput Laut Seaweed
Sub Jumlah Sub Total
Bahan baku Raw material
Row material candy Raw material - candy
Packaging material Packaging material
Sub Jumlah Sub Total
Barang dalam proses Goods in process
Barang Jadi Candy Finished goods - candy
Barang Pembantu Indirect material
Sparepart Sparepart
Sub jumlah Sub Total
Jumlah persediaanTotal inventories
Allowance for decline
Penyisihan persediaan usangin value of inventories
Jumlah persediaan bersih Total inventories net
3.866.104.654
-
-
566.354.150
2017 2016
Rp Rp
21.264.134.124
30.801.536.961
-
30.801.536.961
9.587.514.252 5.843.697.188
3.810.531.674 3.068.988.006
4.432.458.804 -
- -
13.398.045.927 8.912.685.194
- -
21.331.400.916
753.144.694 624.717.643
753.144.694
39.915.050.341
-
39.915.050.341
624.717.643
8. UANG MUKA – PIHAK KETIGA 8. ADVANCE PAYMENT – THIRD PARTIES
Uang muka Advance payment
Pihak ketiga Third Parties
Lokal Pembelian Local Purchases
Kelompok Tani Rahmad H (Kelompok Tani)
Wempy Wempy
Lain-lain Others
Jumlah Total
466.650.595 -
116.041.239 136.041.239
Rp Rp
7.326.161.084 3.249.378.489
2017 2016
6.743.469.250 3.113.337.250
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSE
Akun ini merupakan biaya sewa dibayar dimuka
Perusahaan atas gedung perkantoran pada tanggal 31
Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar
Rp 9.537.000 dan Rp. 11.534.000.
This account representation prepaid expense for office
rental at December 31, 2017 and 2016 was
Rp 9.537.000 and Rp. 11.534.000, respectively.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
26
10. ASET TETAP 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Biaya perolehan Acquisition cost:
Perolehan langsung Direct acquisition
Tanah Land
Hak atas tanah Land right
Bangunan Building
Mesin dan peralatan Machine & equipment
Kendaraan Vehicle
Inventaris Office equipment
Jumlah Total
Akumulasi penyusutan Accumulated Depreciation
Perolehan langsung Direct acquisition
Hak atas tanah Land right
Bangunan Building
Mesin dan peralatan Machine & equipment
Kendaraan Vehicle
Inventaris Kantor Office equipment
Jumlah Total
Nilai buku Net carrying value
-
-
-
-
33.026.115.063
5.250.000
22.148.134.937
18.512.900.630
-
1.158.579.978
1.717.006.345
9.603.137
-
-
22.148.134.937
18.512.900.630
-
-
16.198.597.796 2.889.413.460
2017Penambahan/ Pengurangan/
33.026.115.063
5.250.000
-
-
2017Addition
890.310.000 - - 890.310.000
5.250.000
5.969.418.062
9.050.550.871
Reduction
-
-
5.250.000
7.127.998.040
10.767.557.216
890.310.000
292.672.000 4.224.000 - 296.896.000
880.706.863
- 19.088.011.256
301.120.000 - - 301.120.000
74.883.830.630 - - 74.883.830.630
58.685.232.834 55.795.819.374
Biaya perolehan Acquisition cost:
Perolehan langsung Direct acquisition
Tanah Land
Hak atas tanah Land right
Bangunan Building
Mesin dan peralatan Machine & equipment
Kendaraan Vehicle
Inventaris Office equipment
Jumlah Total
Akumulasi penyusutan Accumulated Depreciation
Perolehan langsung Direct acquisition
Hak atas tanah Land right
Bangunan Building
Mesin dan peralatan Machine & equipment
Kendaraan Vehicle
Inventaris Kantor Office equipment
Jumlah Total
Nilai buku Net carrying value
702.652.863 178.054.000 - 880.706.863
288.448.000 4.224.000 - 292.672.000
13.086.001.822 3.112.595.974 - 16.198.597.796
61.797.828.808 58.685.232.834
301.120.000
74.883.830.630 - - 74.883.830.630
5.250.000 - - 5.250.000
4.810.878.393 1.158.539.669 - 5.969.418.062
7.278.772.566 1.771.778.305 - 9.050.550.871
- 33.026.115.063
5.250.000 - - 5.250.000
33.026.115.063 -
301.120.000 - -
2016Penambahan/ Pengurangan/
2016Addition Reduction
22.148.134.937 - - 22.148.134.937
18.512.900.630 - - 18.512.900.630
890.310.000 - - 890.310.000
Alokasi beban penyusutan : Allocation of depreciation expense :
Beban pokok penjualan Cost of goods sold
Beban usaha Operating expense
Jumlah Total
2017 2016
Rp Rp
1.717.006.345 1.771.778.305
1.172.407.115 1.340.817.669
2.889.413.460 3.112.595.974
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
27
Rincian penambahan Addition and deduction list of
dan pengurangan aset tetap : property, plant, and equipment :
Harga Perolehan Acquisition cost
Penambahan Addition
Hak atas tanah Land right
Bangunan Building
Mesin & peralatan Machine & equipment
Kendaraan Vehicle
Inventaris Kantor Office equipment
Jumlah Total
Pengurangan Deduction
Hak atas tanah Land right
Bangunan & Prasarana Building
Mesin & peralatan Machine & equipment
Kendaraan Vehicle
Inventaris Kantor Office equipment
Jumlah Total- -
2017 2016
Rp Rp
- -
- -
- -
-
-
-
-
- -
- -
- -
- -
- -
Berdasarkan evaluasi mengenai nilai aset tetap pada 31
Desember 2017 dan 2016, manajemen berpendapat
bahwa tidak terdapat perubahan keadaan yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.
Based on evaluation value of property, plant and
equipment at December 31, 2017 and 2016,
management believe there is no changes that
indication impairment of property, plant and
equipment.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh aset
tetap kecuali tanah, tidak diasuransikan terhadap risiko
yang dapat menimbulkan kemungkinan kerugian atas
aset tetap tersebut.
At December 31, 2017 and 2016, all property, plan and
equipment except land, was not insured.
11. ASET LAIN-LAIN
11. OTHER ASSETS
Aset lain-lain merupakan uang jaminan sewa gedung
pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-
masing sebesar Rp 35.671.500 dan Rp 35.671.500.
Other assets representation guarantee of rental office
at December 31, 2017 and 2016 amounting to Rp
35.671.500 and Rp 35.671.500, respectively.
12. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA 12. TRADE ACCOUNT PAYABLE – THIRD PARTIES
Pihak ketiga Third parties
Dalam Rupiah In rupiahs
PT Supernova PT Supernova
Kelompok Tani Kelompok Tani
Rapigra Rapigra
PT Tomypack Makmur PT Tomypack Makmur
PT Iluva Gravure Industry PT Iluva Gravure Industry
PT Budi Starch & S Tbk PT Budi Starch & S Tbk
Sentra Usahatama Jaya Sentra Usahatama Jaya
Sub jumlah dipindahkan Sub total moved
724.775.523
1.300.271.500
2017 2016
Rp Rp
1.147.886.782 1.462.794.850
3.151.349.789
643.801.006 2.648.779.697
2.596.455.450
849.522.960
646.800.000
1.342.113.850
508.090.000
782.100.000
1.873.877.500
10.377.929.837 9.300.689.070
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
28
Sub jumlah dipindahkan Sub total moved
PT Multi Aksara Sejati PT Multi Aksara Sejati
DPO Indonesia DPO Indonesia
PT Kalbe Farma PT Kalbe Farma
PT Putra Cahaya Abadi PT Putra Cahaya Abadi
Golden Flexible Packaging Golden Flexible Packaging
Kabulinco Kabulinco
PT Muliaprima Packindo PT Muliaprima Packindo
Indesso Indesso
PT Multi Kemasindo Gunatama PT Multi Kemasindo Gunatama
Lain-lain dibawah Rp 500.000.000 Others under 500 million
Jumlah Total
511.182.375
354.335.000
491.701.705
341.352.634
201.025.000
130.209.888
28.325.165
104.604.500
4.785.824.423
-
165.084.810
114.294.565
98.345.500
1.976.589.800
17.386.968.005 13.775.474.660
242.128.620
474.035.733
209.830.500
465.653.733
209.830.500
579.469.307
10.377.929.837 9.300.689.070
Belum jatuh tempo Not yet due
Telah jatuh tempo Past due
Jumlah Total
91-120 days
Rincian utang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut: Aging schedule of trade accounts payable are as follows:
2017 2016
Rp Rp
4.131.085.602 2.992.068.582
8.343.601.660 6.243.997.808
01-30 hari 01-30 days
31-60 days
61-90 days2.666.300.803 1.207.425.019
- 221.781.669
17.386.968.005 13.775.474.660
2.245.979.940 3.110.201.582 31-60 hari
61-90 hari
91-120 hari
13. UANG MUKA PENJUALAN
13. SALES ADVANCES
PT Asia Mineral Samudera PT Asia Mineral Samudera
PT Asia Sejahtera Mina PT Asia Sejahtera Mina
PT Indadi Setia PT Indadi Setia
Jumlah Total
4.340.526.135 -
28.322.538.738 13.642.086.833
2017 2016
Rp Rp
17.317.229.043 11.328.635.273
6.664.783.560 2.313.451.560
14. BEBAN AKRUAL
14. ACCRUED EXPENSES
Konsultan Consultant
Lain-lain Others
Jumlah Total
2017 2016
Rp Rp
60.000.000 59.000.000
250.000.000 166.048.443
310.000.000 225.048.443
15. LIABILITAS IMBALAN KERJA 15. EMPLOYEE BEBEFITS OBLIGATION
Perusahaan menghitung dan membukukan penyisihan
untuk hak karyawan sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2003 tanggal 25 Maret 2003. Berdasarkan Undang-
undang tersebut Perusahaan diharuskan untuk
membayar uang pesangon, uang penghargaan masa
kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila
persyaratan yang ditentukan pada undang-undang
tersebut terpenuhi. Tidak terdapat pendanaan yang
disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan
estimasi liabilitas tersebut. Jumlah karyawan per tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 yang dilakukan
The Company camputed and recorded employee
benefit obligation based on the Labor Law of Republik
Indonesia Nomor 13 year 2003 dated March 25, 2003.
Based on this law the Company is obliged to pay
severance, gratituty and compensation specified by
the Labor Law. There is no funding set aside by the
Company in respect of the estimated liability. Total
employee at December 31, 2017 and 2016 are
amounting to 8 and 9 employee, each.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
29
perhitungan masing-masing sebanyak 8 dan 9
karyawan.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan
mencatat estimasi imbalan kerja dengan menggunakan
metode "Projected Credit Unit". Berdasarkan laporan
perhitungan aktuaria atas imbalan paska kerja dengan
nomor : 35/LAP/LD/III/2018, tanggal 07 Maret 2018,
berikut ini asumsi asumsi yang digunakan adalah
sebagai berikut :
At December 31, 2017 and 2016, the Company
recorded estimated employee benefit obligation used
"Projected Credit Unit". Based on actuary report
number : 35/LAP/LD/III/2018, dated March 07, 2018,
asumptions used are as follows:
Jumlah karyawan Total employee
Tingkat mortalita Mortalita rate
Usia pensiun normal Normal retirement rate
Tingkat cacatDisablity rate
Tingkat kenaikan upah/gajiWages or salary increment rate
tingkat diskontoDiscount rate
Tingkat pengunduran diriResignation rate
Biaya jasa kini Current service cost
Biaya bunga Interest expense
Jumlah beban Total
2017 2016
Rp Rp
4% untuk x=20 4% untuk x=20
8
55 tahun
5%
7%
6,9%
9
55 tahun
5%
7%
8,2%
Tabel Mortalita Indonesia 2011 (TMI'II)
0% untuk x=540% untuk x=54
2017 2016
Rp Rp
236.856.980 193.589.845
327.932.322 266.078.903
91.075.341 72.489.058
Nilai kini kewajiban Present value of
imbalan pasti the defined benefit obligation
Beban tahun berjalan Employee benefits expense
Pembayaran manfaat Benefit payment
Penarikan dana aset program Withdrawal of program assets
Beban / (Penghasilan) Expense / (income)
komprehensif lain other comprehensive
Iuran yang dibayarkan Paid dues
Saldo akhir tahun Ending balance
1.110.674.894 805.433.977
327.932.322 266.078.903
- -
- -
157.625.985 39.162.014
- -
1.596.233.201 1.110.674.894
2017 2016
Rp Rp
Movement in the present value of the defined benefit obligation
recognized in the statements of financial position are as follows:
Mutasi nilai kini liabilitas bersih yang diakui dilaporan posisi
keuangan adalah sebagai berikut:
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
30
Dampak perubahan Impact of changes
asumsi keungan in financial assumption
Dampak penyesuaian Impact of changes
pengalaman in experience adjustment
Jumlah beban/(penghasilan) Total expense/(income)
Beban / (Penghasilan)Expense / (Income) of other
komprehensif lain awal tahun comprehensive at beginning year
Tahun berjalan Expense of current period
Saldo akhir tahun Ending balance
2017 2016
Rp Rp
(108.814.655) 60.350.941
266.440.640 (21.188.927)
157.625.985 39.162.014
Mutasi Beban/(penghasilan) komprehensif lain yang diakui di
laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut :
Movement expense/(income) other comprehensive recognized in
statements of financial position are as follows:
2017 2016
Rp Rp
57.340.138 18.178.124
157.625.985 39.162.014
214.966.123 57.340.138
Beban/(Penghasilan) komprehensif lain yang dibebankan di
laporan laba rugi dan komprehensif lain adalah sebagai berikut:
Expense/(income) other comprehensive recognized in statement
of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
Pengaruh kewajiban imbalan kerja Changes employee benefit obligation
Prosentase Percentage
Analisa sensitivitas 1% per 31 Desember 2017 dengan sebagai
berikut:
At December 31, 2017 sensitivity analyzed 1% are as follows:
Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat diskonto akan
memiliki efek sebagai berikut:
Changes one point prosentation of asumption discount rate will be
effect are as follows:
(Incrase) (Decrease)
Rp Rp
1.511.344.454 1.689.826.939
-5,32% 5,86%
Kenaikan Penurunan
Pengaruh kewajiban imbalan kerja Changes employee benefit obligation
Prosentase Percentage
Nilai kini atas Present value of
kewajiban imbalan pasti the defined benefit obligation
Penyesuaian nilai kini kewajiban Adjustment present value of
imbalan pasti the define benefit obligation
Persentase penyesuaian Adjustment percentage
Penurunan
Rp Rp
1.688.825.965 1.510.657.932
5,80% -5,36%
Informasi historis mengenai nilai kini kewajiban imbalan pasti,
defisit pada program dan penyesuaian yang timbul pada liabilitas
program adalah sebagai berikut:
Historical information about the present value of the defined
benefit obligation, the deficit in the program and the adjustments
arising on the program liabilities are as follows:
2017 2016
(Incrase) (Decrease)
Rp Rp
1.596.233.201 1.110.674.894
157.625.985 39.162.014
9,87% 3,53%
Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat gaji akan memiliki
efek sebagai berikut:
Changes one point prosentation of asumption salary rate will be
effect are as follows:
Kenaikan
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
31
16. MODAL SAHAM
16. CAPITAL STOCK
Nama pemegang saham Name of stake holders
PT Hijau Sari PT Hijau Sari
PT Surya Pelangi Mandiri PT Surya Pelangi Mandiri
PT Pesona Bangun Mandiri PT Pesona Bangun Mandiri
PT Mitra Niaga Sakti PT Mitra Niaga Sakti
Masyarakat masing-masing Publics for each
dibawah 5% below 5%
Jumlah Total
Modal disetor/
(Lembar) % Rp
100.000.000 19,23% 10.000.000.000
55.000.000 10,58% 5.500.000.000
210.000.000 40,38% 21.000.000.000
520.000.000 100,00% 52.000.000.000
100.000.000
55.000.000
19,23%
10,58%
10.000.000.000
5.500.000.000
2017/2016
Jumlah saham/ Kepemilikan/
Number of shares Ownership Paid Capital
Berdasarkan akta no. 4 tanggal 6 April 2011, dari
Afriwandi, SH, Mkn, notaris di Tangerang, telah
dilakukan jual beli saham milik PT Lombok Mandiri
Investama sebanyak 100.000.000 (seratus juta) lembar
saham dengan harga sebesar Rp 37,5 (tigapuluh tujuh
koma lima rupiah) kepada PT Hijau Sari.
Based on notarial deed no. 4 dated April 6, 2011, from
Afriwandi, SH, Mkn, notary in Tangerang, already done
sales and purchase share own by PT Lombok Mandiri
Investama amounted to 100.000.000 (one hundred
million) shares with value Rp 37,5 (thirty seven point
five rupiah) to PT Hijau Sari.
Berdasarkan akta no. 100 tanggal 8 April 2011, dari H.
Feby Rubein Hidayat, SH, notaris di Jakarta, telah
dilakukan jual beli saham milik PT Lombok Mandiri
Investama sebanyak 55.000.000 (limapuluh lima juta)
lembar saham dengan harga sebesar Rp 37,5 (tigapuluh
tujuh koma lima rupiah) kepada PT Pesona Bangun
Mandiri.
Based on notarial deed no. 100 dated April 8, 2011,
from H. Feby Rubein Hidayat, SH, notary in Jakarta,
already done sales and purchase shares own by PT
Lombok Mandiri Investama amounting to 55.000.000
(fifty five million) shares with value amounting to Rp
37,5 (thirty seven point five rupiah) to PT Pesona
Bangun Mandiri.
Berdasarkan akta no. 3 tanggal 8 April 2011, dari
Afriwandi, SH, Mkn, notaris di Tangerang, telah
dilakukan jual beli saham milik PT Lombok Mandiri
Investama sebanyak 108.800.000 (seratus delapan juta
delapan ratus ribu) lembar saham dengan harga
sebesar Rp 37,5 (tigapuluh tujuh koma lima rupiah)
kepada PT Surya Pelangi Mandiri.
Based on notarial deed no. 3 dated April 8, 2011, from
Afriwandi, SH, Mkn, notary in Tangerang, already done
sales and purchase share own by PT Lombok Mandiri
Investama amounting to 108.800.000 (one hundred
and eight million eight hundred thousand) shares with
value amouting to Rp 37,5 (thirty seven point five
rupiah) to PT Surya Pelangi Mandiri.
Berdasarkan akta no. 101 tanggal 8 April 2011, dari H.
Feby Rubein Hidayat, SH, notaris di Jakarta, telah
dilakukan jual beli saham milik PT Lombok Mandiri
Investama sebanyak 55.000.000 (limapuluh lima juta)
lembar saham dengan harga sebesar Rp 37,5 (tigapuluh
tujuh koma lima rupiah) kepada PT Mitra Niaga Sakti.
Based on notarial deed no. 101 dated April 8, 2011,
from H. Feby Rubein Hidayat, SH, notary in Jakarta,
already done sales and purchase share own by PT
Lombok Mandiri Investama amounting to 55.000.000
(fifty five million) shares with value amounting to Rp
37,5 (thirty seven point five rupiah) to PT Mitra Niaga
Sakti.
17. TAMBAHAN MODAL DISETOR 17. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Agio saham - Penawaran Umum Additional paid in capital -
Perdana Initial offering
Penerbitan waran Issued warrant
Biaya emisi efek ekuitas Cost of equity securities issuance
Selisih pengampunan pajak Difference tax amnesty
Jumlah Total
4.379.310.345 4.379.310.345
2017 2016
Rp Rp
10.620.689.655 10.620.689.655
(2.545.594.385) (2.545.594.385)
100.000.000 100.000.000
12.554.405.615 12.554.405.615
Perusahaan telah mencatatkan sejumlah 200.000.000
sahamnya di Bursa Efek Indonesia d/h Bursa Efek
The Company already recorded 200.000.000 shares in
the Indonesia Stock Exchange d/h Jakarta Stock
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
32
Jakarta pada tahun 2001, disertai penerbitan 50.000.000
lembar Waran Seri I, yang merupakan waran pisah,
yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
membeli 1 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per
saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 175 per
saham. Waran tersebut memiliki jangka waktu
pelaksanaan selama 3 tahun dan dapat dilaksanakan
(exercised) mulai tanggal 21 Desember 2001 sampai
dengan 21 Juni 2004. Pada tanggal 22 Juni 2001,
saham dan waran Perusahaan mulai diperdagangkan.
Sampai dengan tanggal batas waktu pelaksanaan
(exercise) tanggal 21 Juni 2004, tidak ada waran yang
telah dikonversi menjadi saham.
Exchange in 2001, accompanied with issuance of
50.000.000 shares warrant Series I, which is separate
warant, giving to the shareholder the right to buy 1 new
share with a nominal value Rp 100 per share with
excercise price Rp 175 per share. The Warant have a
term of implementation for 3 year and implemented
since December 21, 2001 until Juni 21, 2004. At June
22, 2001, the Company's shares and warrant began to
be traded. As of the date of implementation of June 21,
2004, there is no warrant have been converted into
shares.
18. KOMPONEN EKUITAS UTANG KONVERSI SAHAM 18. EQUITY COMPONENT OF CONVERTIBLE DEBT
PT Hijau Sari PT Hijau Sari
PT Mitra Niaga Sakti PT Mitra Niaga Sakti
Jumlah Total
2017 2016
Rp Rp
34.756.250.000 34.756.250.000
34.756.250.000 34.756.250.000
69.512.500.000 69.512.500.000
Berdasarkan Akta Penyimpanan (Depot) No.24 tanggal
24 Agustus 2016, Perusahaan melakukan perikatan
dengan PT Mitra Niaga Sakti dengan lingkup perjanjian
adalah pengajuan pinjaman yang dapat dikonversi ke
saham pada saat jatuh tempo sebesar Rp.
34.756.250.000 pinjaman tersebut ditujukan untuk
pembelian tanah, dan bangunan, dan mesin mesin, dan
kendaraan eks PT. Inasetra Unisatya dengan jangka
waktu perjanjian tersebut adalah 5 (lima) tahun yang
terhitung sejak 09 Desember 2011 sampai dengan 09
Desember 2016. Atas pinjaman tersebut tidak dibebani
bunga karena dapat dikonversi menjadi saham.
Based on deed storage (Depot) No.24 dated August
24, 2016, the Company enter into agreement with PT
Mitra Niaga Sakti the scope of the agreement is the
loan application can be convert to stock when due date
amounting to Rp. 34.756.250.000 this loan is intended
for purchase land, building, machines and vehicle
from PT. Inasetra Unisatya. Term of this agreement is
5 (five) years commencing December 9, 2011 until
December 9, 2016. This loan not charged interest
because it can be convert to stock.
Berdasarkan Akta Penyimpanan (Depot) No.11 tanggal
09 Agustus 2016, Perusahaan melakukan perikatan
dengan PT Hijau Sari dengan lingkup perjanjian adalah
pengajuan pinjaman yang dapat dikonversi ke saham
pada saat jatuh tempo sebesar Rp. 34.756.250.000
pinjaman tersebut ditujukan untuk pembelian tanah, dan
bangunan, dan mesin mesin, dan kendaraan eks PT.
Inasetra Unisatya dengan jangka waktu perjanjian
tersebut adalah 5 (lima) tahun yang terhitung sejak 21
Desember 2011 sampai dengan 21 Desember 2016.
Atas pinjaman tersebut tidak dibebani bunga karena
dapat dikonversi menjadi saham.
Based on deed storage (Depot) No.11 dated August 9,
2016, the Company enter into agreement with PT
Hijau Sari, the scope of the agreement is the loan
application can be convert to stock when due date
amounting to Rp. 34.756.250.000 this loan is intended
for purchase land, building, machines and vehicle from
PT. Inasetra Unisatya with term of agreement is 5
(five) years commencing at December 21, 2011 until
Desember 2016. This loan not charge of interest
because it can be convert to stock.
Berdasarkan kesepakatan bersama antara Perusahaan
dengan PT Hijau Sari dan PT Mitra Niaga Sakti,
Perusahaan akan menyelesaikan kewajiban utang
konversi saham masing-masing sebesar Rp
34.756.250.000 dalam jangka waktu maksimal 1 (satu)
tahun sejak tanggal 09 Desember 2016 dan 21
Desember 2016 sampai dengan 09 Desember 2017 dan
21 Desember 2017. Para pihak-pihak terkait sepakat
untuk membuat addendum dengan syarat dan ketentuan
yang sama sebagaimana dalam perjanjian awal, kecuali
diatur dalam addendum.
Based on mutual agreement between the Company,
PT Hijau Sari and PT Mitra Niaga Sakti, the Company
will completed the stock convertion each amounting to
Rp. 34.756.250.000 in 1 (one) year since December
9, 2016 and December 21, 2016 until December 9,
2017 and December 21, 2017. The relevant parties
have agreed to make an addendum to the same term
and condition as the initial agreement, unless specified
in the addendum.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
33
19. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 19. OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Dalam RupiahIn Rupiah
Saldo AwalBeginning balance
Penyesuaian atas PenerapanAdjustment of implementation
Pengukuran kembali liabilitasRemeasurements of post-
imbalan pasca kerja employment benefit obligation
Pajak Terkait Related tax
Saldo akhir Ending balance
2017 2016
Rp Rp
(157.625.985) (39.162.014)
39.406.496 9.790.503
(161.224.593) (43.005.104)
(43.005.104) (13.633.593)
20. PENJUALAN
20. SALES
Rumput Laut Seaweed
Candy and Dreamy Candy and dreamy
Gula Sugar
Jumlah Total
2017 2016
Rp Rp
156.127.331.745 65.842.858.579
5.961.223.704 -
231.818.084.817 119.680.398.651
69.729.529.367 53.837.540.072
PT Inasentra Unisatya PT Inasentra Unisatya
PT Asia Sejahtera Mina PT Asia Sejahtera Mina
PT Fastrata Buana Rahmat
Jumlah Total
Penjualan kepada pihak ketiga yang melebihi nilai 10% dalah
sebagai berikut:
Sales to third parties more than 10% of total sales are as follows :
2017
Kg Rp
-
12.211.740
602.550
69.729.529.367
156.127.331.745
5.961.223.704
12.814.290 231.818.084.817
PT Inasentra Unisatya PT Inasentra Unisatya
PT Asia Sejahtera Mina PT Asia Sejahtera Mina
Jumlah Total
2016
Kg Rp
- 53.837.540.072
7.115.657 65.842.858.579
7.115.657 119.680.398.651
21. BEBAN POKOK PENJUALAN
21. COST OF GOODS SOLD
Pemakaian bahan baku Raw material used
Tenaga kerja langsung Labor expenses
Biaya overhead pabrik Manufacturing overhead
Penyusutan Depreciation
Overhead lainnya Others overhead
Jumlah biaya produksi Total production expense
Persediaan awal Beginning balance
barang dalam proses goods in process
Persediaan akhir Ending balance
barang dalam proses goods in process
Persediaan awal barang jadi Beginning balance finished goods
Pembelian Purchase
Persediaan akhir barang jadi Ending balance finished goods
Jumlah beban pokok penjualan Cost of good sold
2017 2016
Rp Rp
43.396.929.789 47.716.959.046
1.717.006.345 1.771.778.305
7.994.182.651 -
65.533.410.352 52.140.285.906
12.425.291.567 2.651.548.555
- -
- -
160.535.556.429 66.454.340.855
(21.331.400.916) (21.264.134.124)
21.264.134.124 17.784.876.436
226.001.699.989 115.115.369.073
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
34
22. BEBAN USAHA 22. OPERATING EXPENSE
Beban Penjualan: Selling Expenses
Beban bongkar muat Loading hauling and
dan penyimpanan warehouse expenses
Beban lain-lain Other expenses
Jumlah beban penjualan Total selling expenses
Beban Umum dan Administrasi: General and administration expenses
Gaji dan kesejahteraan karyawan Salary and employee welfare
Penyusutan Depreciation
Beban Imbalan kerja Employee benefits expenses
Beban sewa Rental expenses
Regristrasi Saham Share registration
Transportasi dan perjalanan dinas Transportation and business travelling
Beban Iklan Advertising expenses
Beban Kegiatan Perusahaan Company activities expenses
Profesional Fee Professional Fee
Beban Tunjangan Karyawan Allowance employee expenses
Beban Alat Tulis Kantor Office expenses
Pos dan Telekomunikasi Post and telecommunication
Retribusi dan sumbangan Retribution and donation
Perbaikan dan Pemeliharaan Repair and maintenance
Beban Makan Minum Meal and drink expenses
Beban administrasi dan lainnya Others administration expenses
Beban pajak Tax expeses
Beban Denda Pajak Tax penalty expenses
Beban Bahan Bakar Fuel expenses
Biaya Entertain Entertainment expenses
Beban Surat Kabar Newspaper expenses
Jumlah beban umum Total general and
dan administrasi administration expenses
Jumlah beban usaha Total operating expenses
2.821.006
60.000.000 60.000.000
751.196.101
2.925.600
754.121.701
113.706.361
1.777.658
115.484.019
2017 2016
Rp Rp
7.683.000
425.000
1.821.123.402
1.172.407.115
21.144.635
78.276.227
143.105.400
73.930.500
11.282.500
1.683.177.761
1.340.817.669
3.520.216
61.564.550
140.346.800
34.138.420
18.235.317
3.936.570.894 3.874.445.305
327.932.322
123.575.000
24.800
-
2.432.000
-
61.609.727
10.778.300
-
-
2.008.166
266.078.903
125.850.000
61.603.681
4.690.692.595 3.989.929.324
18.963.100 13.725.900
7.977.700 2.395.000
1.000.000
1.137.033
1.421.100
13.033.950
35.470.000
23. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
23. OTHERS INCOME (EXPENSE)
Pendapatan/(beban) keuangan-bersih Income / (expense) financial-net
Pendapatan bunga Interest received
Beban provisi/administrasi Bank Provision/bank administrasion
Pajak jasa giro Tax of interest income
Jumlah Pendapatan / (beban) Total income / (expense)
keuangan-bersih finance-net
Laba/(rugi) selisih kurs Gain/ (loss) foreign exchange rate
Lain-lain bersih Others net
Keuntungan penghapusan pajak Gain of write-off tax payables
terutang tahun 2015 for the year 2015
Pendapatan lain-lain Others income
Beban lain-lain pengampunan pajak Others expense - tax amnesty
Jumlah lain-lain bersih Total others net
Jumlah pendapatan / (beban) lain-lain Total others income/ (expense)
986.273 250.331
- (1.998.947)
986.273 467.809.699
9.320.211 463.754.990
2017 2016
Rp Rp
(3.191.346) (601.667)
8.333.938 (4.054.709)
18.391.026
(6.865.742)
7.860.713
(11.313.756)
- -
- 469.558.315
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
35
24. PERPAJAKAN
24. TAXATION
a. Rincian pajak dibayar dimuka sebagai berikut: a. Prepaid of tax expense is follow :
Pajak Penghasilan Income tax
pasal 23 Article 23
Pajak pertambahan nilai Value added tax
Jumlah Total
897.470 -
386.223.854 545.935.914
2017 2016
Rp Rp
387.121.324 545.935.914
b. Rincian utang pajak adalah sebagai berikut: b. Tax payable are as follows :
Pajak penghasilan pasal 21 Income tax article 21
Pajak penghasilan pasal 23 Income tax article 23
Pajak pertambahan nilai Value added tax
Pajak penghasilan pasal 4 (2) Income tax article 4 (2)
Pajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25
Pajak Penghasilan pasal 29 Income tax article 29
Jumlah Total
c. Pendapatan / (Beban) pajak terdiri dari: c. Tax income / (expense) consist of :
Beban pajak-kini Current tax
Pajak tangguhan Deffered tax
Jumlah Total
6.599.578
442.464.795 1.981.159.761
(439.597.250) (225.162.250)
81.983.080 (10.783.357.109)
(357.614.170) (11.008.519.359)
2.740.000 -
- 1.000.000
Rp Rp
15.865.372 14.465.104
2017 2016
Rp Rp
12.651.978 79.194.941
480.321.723 2.075.819.806
2017 2016
Pajak kini Current Tax
Laba sebelum pajak Earning before tax
Perbedaan temporer: Temporary difference
Cadangan imbalan Allowance of employee
pasca kerja benefits oblgation327.932.322 266.078.903
1.135.012.443 1.038.855.244
2017 2016
Rp Rp
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan,
seperti dinyatakan pada laporan laba rugi komprehensif dan
taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah
sebagai berikut:
Reconciliation between income before tax, as stated in statement
of profit loss and other comprehensive income and estimation
income tax as of December 31, 2017 and 2016 are as follows :
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
36
Beda tetap: Permanent difference:
Bongkar muat dan penyimpanan Loading & discharging and storage
Gaji dan kesejahteraan karyawan Salary and employee welfare
Biaya transportasi & perjalanan dinas Transportation and travel expense
Iklan Advertisement
Biaya retribusi dan sumbangan Retribution and donation expense
Biaya kegiatan perusahaan Operasional company expense
Biaya entertain Entertainment expense
Penghasilan bunga Interest income
Beban pajak Tax expense
Denda pajak Tax penalty
Keuntungan penghapusan Gain of write - off tax payable
pajak terutang tahun 2015 for the year 2015
Beban lain-lain Ohters expense
-
21.144.635
73.930.500
10.778.300
-
-
-
7.683.000
425.000
70.000.000 -
78.276.227
61.609.727 -
(21.582.372)
-
-
-
1.296.998
(7.259.046)
61.603.681
2.821.006
(469.558.315)
-
Beda tetap: Permanent difference:
Bongkar muat dan penyimpanan Loading & discharging and storage
Gaji dan kesejahteraan karyawan Salary and employee welfare
Biaya transportasi & perjalanan dinas Transportation and travel expense
Iklan Advertisement
Biaya retribusi dan sumbangan Retribution and donation expense
Biaya kegiatan perusahaan Operasional company expense
Biaya entertain Entertainment expense
Penghasilan bunga Interest income
Beban pajak Tax expense
Denda pajak Tax penalty
Keuntungan penghapusan Gain of write - off tax payable
pajak terutang tahun 2015 for the year 2015
Beban lain-lain Ohters expense
Taksiran penghasilan kena pajak Taxable income
Penghasilan kena pajak pembulatan Taxable income rounded
Tarif Pajak Tax rate:
Tahun 2017 Year 2017
x x
Tahun 2016 Year 2016
x x
Jumlah beban pajak penghasilan Total income tax expense
-
21.144.635
73.930.500
10.778.300
-
-
-
7.683.000
425.000
70.000.000 -
78.276.227
61.609.727 -
(21.582.372)
-
-
-
1.296.998
(7.259.046)
61.603.681
2.821.006
(469.558.315)
-
25% 900.649.000
439.597.250
-
-
225.162.250
439.597.250 225.162.250
25% 1.758.389.000
25% 900.649.000
25% 1.758.389.000
900.649.472
900.649.000
1.758.398.780
1.758.389.000
Perusahaan The company
Imbalan pasca kerja Post Employee Beneft
Jumlah Total277.668.724 39.406.496 81.983.080 399.058.301
rugi
expensed to (credited /
komperhensif Dibebankan ke
Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
adalah sebagai berikut:
Calculation benefit (beban) deffered tax for the years December
31, 2017 and 2016 are as follows:
lain Laporan laba
(credited /
31 Desember
Dibebankan ke
pendapatan
277.668.724 39.406.496 81.983.080 399.058.301
Rp income ) statements) Rp
others expensed to
2017 comprehensive income 2017
1 Januari
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
37
Perusahaan The company
Imbalan pasca kerja Post employee beneft
Rugi fiskal Fiscal loss
Jumlah Total
Rp income ) statements)
11.051.235.330 9.790.503 (10.783.357.109) 277.668.724
1 Januari
2016income
lain Laporan laba
others expensed to
2016 comprehensive
Rp
201.358.495 9.790.503 66.519.726 277.668.724
31 Desember
Dibebankan ke
komperhensif Dibebankan ke
(credited / rugi
expensed to (credited /
pendapatan
10.849.876.835 - (10.849.876.835) -
Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan hasil perkalian laba
(rugi) akuntansi sebelum pajak setelah pajak final adalah sebagai
berikut:
Reconciliation between income before tax, as stated in statement
of profit loss ad other comprehensive income and estimation
income tax as of December 31, 2017 and 2016 are as follows :
Laba sebelum pajak menurut laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain
Tarif pajak yang berlaku Tax rate:
Tahun 2017 Year 2017
x
Tahun 2016 Year 2016
x
Jumlah beban pajak penghasilan Total income tax
(1.135.012.443)
25% (1.038.855.248)
25% (283.753.111)
-
-
(259.713.812)
Rp Rp
1.135.012.443 1.038.855.248
25%
Earning before tax according to the
loss and profit comprehensive income
2017 2016
(1.038.855.248)
(1.135.012.443) x
x25%
Pengaruh pajak atas (beban) penghasilan The tax effects on income (expenses)
yang tidak dapat diperhitungkan menurut that can not be accounted for
fiskal : by fiscal:
Beda tetap: Permanent difference:
Bongkar muat dan penyimpanan Loading & discharging and storage
Gaji dan kesejahteraan karyawan Salary and employee welfare
Biaya transportasi dan perjalanan dinas Transport and travel expense
Iklan Advertisement
Biaya retribusi dan sumbangan Retribution and donation expense
Biaya kegiatan perusahaan Entertainment expense
Biaya entertain Entertainment expense
Penghasilan bunga Interest income
Beban pajak Tax expense
Denda pajak Tax penalty
Keuntungan penghapusan Gain of write -
pajak terutang tahun 2015 off tax payable
Beban lain-lain Other expenses
Pemulihan rugi fiskal tahun berjalan Regain of current year fiscal losses
Beban pajak penghasilan Income tax
(18.482.425) -
(15.402.232) -
(324.250) -
(17.499.550) -
-
-
-
(2.694.375)
(5.285.959)
(19.568.857)
(705.252)
117.389.579
-
(357.614.170)
(10.849.876.835)
(11.008.519.359)
5.396.588
-
-
-
(1.920.700)
(106.200)
1.814.781
(15.400.920)
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
38
25. LABA PER SAHAM 25. EARNING PER SHARE
Laba tahun berjalan (Rp) Profit for the year (Rp.)
Jumlah saham (lembar saham) Total shares
Laba per saham (Rp) Profit per share (Rp)
2017 2016
Rp Rp
777.398.293 (9.969.664.115)
520.000.000 520.000.000
1,49 (19,17)
26. PENGAMPUNAN PAJAK
26. TAX AMNESTY
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak
Nomor: KET-60/PP/WPJ.07/2016 tanggal 07 September
2016, Perusahaan telah mengikuti program
Pengampunan Pajak. Berdasarkan Surat Pengampunan
Pajak tersebut, aset yang menjadi objek Pengampunan
Pajak adalah sebagai berikut:
Based on tax amnesty certificate Number: KET-
60/PP/WPJ.07/2016 dated September 7, 2016, the
Company has follow tax amnesty program. Based on
tax amnesty certificate, the assets that become the
object of tax amnesty as follow:
Persediaan/Inventory
Nama aset/ Mutasi/ Accumulated tax amnesty in the
Asset name Mutation Depreciation year end 2017
(100.000.000) - -
Jumlah/Total -
100.000.000
tax amnesty
The value of
100.000.000
Persediaan Usaha / Inventory 100.000.000
Pengungkapan atas aset pengampunan pajak adalah sebagai
berikut:
The disclosure of the assets that become the object of tax
amnesty as follow:
Nilai AsetPengampunan Pajak
Akumulasi Akhir Tahun 2017/
Penyusutan/ The value ofPengampunan Pajak/
Nilai Aset
Nama Harta / Asset name Nominal / Amount
Atas pencatatan akuntansi aset tersebut, Perusahaan
menerapkan PSAK 70 "Akuntansi Aset dan Liabilitas
Pengampunan Pajak" paragraf 7 dimana
mengisyaratkan aset dalam program Pengampunan
Pajak tersebut dicatat sebagai aset pengampunan pajak.
Sesuai dengan PSAK 70 paragraf 7, Perusahaan
menerapkan pencatatan akuntansi atas aset
pengampunan pajak tersebut secara Prospektif.
For the recording accounting of the assets, the
Company has applied PSAK 70 "Accounting for Tax
Amnesty Asset and Liability" paragraph 7 which
indicates that the assets in the tax amnesty is recorded
as tax amnesty assets. Accordance PSAK 70
paragraph 7, the Company applies the recorded
accounting for assets tax amnesty prospectively.
27. INFORMASI SEGMEN
27. SEGMENT INFORMATION
Perusahaan mengklasifikasikan usahanya menjadi dua
segmen usaha yaitu penjualan produk agrobisnis dan
permen. Informasi mengenai segmen usaha
Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company classified their business into two
segment; sales agrobisnis product and candy.
Information about the Company segment are as
follows:
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
39
Penjualan Sales
Beban pokok
penjualan Cost of goods solds
Laba kotor Gross Profit
Beban usaha Operating expenses
Laba/(rugi) usaha Profit/(Loss)
Beban
keuangan Financial income
Lain-lain bersih Others net
Laba/(rugi) sebelum Profit/
pajak (loss) before tax
Beban pajak
penghasilan Income tax expense
Penghasilan Other comprehensive
komprehensif lain income
Laba komprehensifComprehensive income
tahun berjalan current year
-
-
3.090.978.712
-
-
3.090.978.712
(1.965.286.480)
(10.057.088)
19.377.299
-
777.398.273
-
(2.313.580.439)
1.125.692.232
(10.057.088)
Produk Agrobisnis/
Agricultural Product
162.088.555.450
(160.535.556.429)
Jumlah/
Total
231.818.084.817
(226.001.699.989)
2017
Produk Permen/
Candy Product
69.729.529.367
(65.466.143.560)
4.263.385.807
(1.172.407.095)
3.090.978.712
1.552.999.020
(3.518.285.500)
5.816.384.827
(4.690.692.595)
(1.955.966.269)
357.614.170
19.377.299
1.135.012.443
357.614.170
Laporan Posisi Statements of
Keuangan Financial Position
Aset lancar Current Assets
Aset tidak lancar Non-current Assets
Jumlah aset Total assets
Liabilitas jangka
pendek Liabilities - short term
Liabilitas jangka
panjang Liabilities - long term
Jumlah liabilitas Total liabilities
17.386.968.005
-
17.386.968.005
67.590.236.500
56.230.549.175
123.820.785.675
46.499.828.466
1.596.233.201
35.957.595.064
48.096.061.668
31.632.641.437
32.071.595.238
438.953.801 55.791.595.374
91.749.190.438
29.112.860.461
1.596.233.201
30.709.093.662
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
40
Penjualan Sales
Beban pokok
penjualan Cost of goods sold
Laba kotor Gross profit
Beban usaha Operating expenses
Laba/(rugi) usaha Profit/(Loss)
Pendapatan
keuangan Financial income
Lain-lain bersih Others net
Laba/(rugi) sebelum Profit/
pajak (loss) before tax
Beban pajak
penghasilan Tax expenses
Penghasilan Others comprehensive
komprehensif lain income
Laba komprehensifComprehensive income
tahun berjalan current year
Laporan Posisi Statements of
Keuangan Financial Position
Aset lancar Current Assets
Aset tidak lancar Non-current assets
Jumlah aset Total assets
Liabilitas jangka
pendek Liabilities - short term
Liabilitas jangka
panjang Liabilities - long term
Jumlah liabilitas Total liabilities
Informasi lainnya Others information
Pengeluaran modal Capital expenditure
Penyusutan Depreciation
- - -
178.054.000 2.934.541.975 3.112.595.975
30.261.449.063 75.633.200.792 105.894.649.855
20.937.881.921 8.780.547.820 29.718.429.741
1.110.674.894
22.048.556.815 8.780.547.820 30.829.104.635
(1.945.373.981)
- 1.110.674.894
(29.371.511) - (29.371.511)
9.027.970.542 2.520.474.235 (9.999.035.626)
21.317.085.731 25.478.991.070 46.796.076.801
8.944.363.332 50.154.209.722 59.098.573.054
(2.636.459.458) (1.353.469.866) (3.989.929.324)
(1.951.177.306) 2.520.474.235 1.038.855.244
11.008.519.359 - (11.008.519.359)
Produk Agrobisnis/ Produk Permen/ Jumlah/
Agricultural Product Candy Product Total
65.842.858.579 53.837.540.072 119.680.398.651
(65.151.773.102) (49.963.595.791) (115.115.368.893)
2.520.474.235 575.100.254
Tahun 2016
691.085.477 3.873.944.281 4.565.029.758
(4.054.709) - (4.054.709)
(1.748.616) - 467.809.699
28. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 28. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES
Sifat hubungan relasi:
a. PT Hijau Sari adalah merupakan pemegang saham
Perusahaan.
Nature of relationship:
a. PT Hijau Sari is the stockholder of the Company.
b. PT Mitra Niaga Sakti adalah merupakan pemegang
saham Perusahaan.
b. PT Mitra Niaga Sakti is the stockholder of the
Company.
c. PT Lombok Mandiri Investama adalah merupakan
pemegang saham Perusahaan.
c. PT Lombok Mandiri Investama is the stockholder
of the Company.
Transaksi-transaksi hubungan berelasi Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga
mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak
yang berelasi yakni menerima pinjaman yang dikonversi
menjadi saham dari PT Hijau Sari dan PT Mitra Niaga
Sakti masing-masing sebesar Rp 34.756.250.000. (lihat
catatan 18)
In the normal course of business, the Company also
entered into certain transactions with related parties
namely receiving loans that were converted to shares
of PT Hijau Sari and PT Mitra Niaga Sakti amounting
to Rp 34.756.250.000. (note 18)
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
41
29. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN DAN
INSTRUMEN KEUANGAN
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FINANCIAL
INSTRUMENT
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan
yaitu risiko mata uang, risiko harga, risiko kredit, risiko
likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-
risiko sebagai berikut :
In performing operating, investing and financing
activities, the Company has financial risks of currency
risk, price risk, credit risk, liquidity risk and market risk
and defines are as folows:
a. Resiko mata uang a. Foreign currency risk
Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi atas nilai
wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang
disebabkan perubahan nilai tukar mata uang
asing.
Currency risk is the risk of fluctuations in the fair
value or cash flows of financial instruments due
to changes in foreign currency exchange rates.
Aktivitas operasional Perusahaan sebagian besar
dilakukan dalam mata uang Rupiah dan untuk
menyeimbangkan arus kas, Perusahaan
melakukan aktivitas pendanaan dalam mata uang
yang sama.
The Company's operating activities are mostly
conducted in Rupiah and for balancing the cash
flows, the Company is funding the activities in the
same currency.
b. Resiko suku bunga b. Interest risk
Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi atas nilai
wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang
disebabkan perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is fluctuation risk in the fair
value or cash flows from financial instrument due
to changes in the market interest risk.
Perusahaan dalam aktivitas operasionalnya tidak
melakukan pinjaman kepada pihak ketiga
menggunakan suku bunga mengambang untuk
meminimalisasi dampak negatif terhadap
Perusahaan.
The Company in the operational activities do not
obtain loan from third parties using floating interst
risk for minimalized negatif effect to the
Company.
c. Resiko harga c. Price risk
Risiko harga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar
atau arus kas dari instrumen keuangan yang
disebabkan perubahan harga pasar, baik yang
disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari
instrumen individual atau faktor-faktor yang
mempengaruhi seluruh instrumen yang
diperdagangkan di pasar.
Price risk is the risk of fluctuations in the fair
value or cash flows of financial instruments due
to changes in market prices, either caused by the
specific factors of the individual instrument or the
factors affecting all the instruments traded in the
market.
Perusahaan mengelola risiko harga dengan secara
rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja
keuangan dan harga pasar atas investasinya, serta
selalu memantau perkembangan pasar global.
The Company managed price risk by evaluated
financial performance and market price of
investment, also always monitor global market.
d. Resiko kredit d. Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak
atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi
liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain
mengalami kerugian keuangan.
Credit risk is the risk that one of the parties fail to
meet its liability and cause the other party loss.
Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan
akan mengalami kerugian yang timbul dari
pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal
memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Instrumen
keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi
atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas dan
piutang usaha. Jumlah eksposur risiko kredit
maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-
akun tersebut.
Credit risk is a risk that the Company will incur
losses arising from customer, client or other party
fail to meet their contractual obligations. The
Company's financial instrument that have
potensial for credit risk consist of cash and cash
equivalents and trade accounts receivable. Total
maximum credit risk exposure is equal to the
carrying amount of the accounts.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
42
Eksposur maksimum Perusahaan atas risiko kredit
adalah sebagai berikut :
The Company's maximum exposure for credit
risk are as follows :
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Piutang usaha phak ketiga Trade account receivable- third party
Jumlah Total
2017 2016
Rp Rp
221.847.458 1.270.329.937
18.757.791.993 10.917.361.497
18.979.639.451 12.187.691.434
Perusahaan mengelola risiko kredit dengan
menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat
diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih
selektif dalam pemilihan bank dan institusi
keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi
keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang
dipilih.
The Company managed credik risk by setting
limits on the total acceptable risks for each
customer and more selective in the selection of
banks and financial institution, only well known
and well selected banks and financial institution
are selected.
e. Resiko likuiditas e. Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana entitas akan
mengalami kesulitan dalam memperoleh dana
untuk memenuhi komitmennya terkait dengan
instrumen keuangan.
Liquidity risk is risk where is the Company will
have difficulty in obtaining funds to meets its
commitments related to financial instrument.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan
mempertahankan kas dan setara kas yang
mencukupi untuk memungkinkan Perusahaan
dalam memenuhi komitmen perusahaan untuk
operasi normal perusahaan. Selain itu Perusahaan
juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus
kas aktual secara terus menerus serta
pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas
keuangan.
The Company managed liquidity risk by
maintaining adequate cash and cash equivalents
to enable the Company to fullfill the Company
commitments to its normal operation. Beside
that the Company also monitoring projection and
actual cash flows, also monitor due date financial
assets and liabilities.
Perusahaan berencana dapat membayar semua
liabilitas dalam periode mendatang. Untuk
memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap
kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas
masuk yang cukup. Selain itu, Perusahaan
memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia
untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
The Company plans to pay all liabilities in the
next period. To meet the commitment, the
Company expects it operation to generate
sufficient cash inflow. The Company has liquid
financial assets and is available to meet liquidity
needs.
f. Resiko permodalan f. Equity risk
Perusahaan mengelola risiko permodalan untuk
memastikan Perusahaan mampu melanjutkan
kelangsungan usaha sehingga memaksimalkan
imbal hasil pada pemegang saham dan pemangku
kepentingan serta memelihara optimalisasi saldo
utang dan ekuitas.
The Company manage equity risk to make sure
that the Company is able to continue its going
concern as to maximize return on shareholders
and stakeholder as well as maintain optimization
of debt and equity balance.
Struktur permodalan Perusahaan seluruhnya
berasal dari ekuitas dan pinjaman pemasok. Tidak
terdapat pinjaman lain yang dilakukan oleh
Perusahaan untuk memperkuat struktur
permodalannya.
All the Company equity structure from equity and
loan from supplier. There is no other loan
received by the Company to strengthen its
capital structure.
Direksi Perusahaan secara berkala melakukan
review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai
bagian review, Direksi mempertimbangkan biaya
permodalan dan risiko terkait.
The Company's Director periodically reviewed
the Company capital structure. As a part of
reviewed, Director considers equity cost and
related cost.
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
43
g. Kategori dan kelas instrumen keuangan g. Categories and classes of financial
instruments
Aset keuangan lancar Current financial assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Piutang usaha Trade accounts receivable
Jumlah aset keuangan Total financial assets
Liabilitas keuangan jangka pendek Financial liabilities short term
Utang usaha Trade accounts payable
Beban akrual Accrued expenses
Jumlah liabilitas keuangan Total financial liabiities
Rp
17.386.968.005
310.000.000
31 Desember 2017
Pinjaman yang
diberikan dan
piutang/
Liabilitas pada
biaya perolehan
diamortisasi/
Loans and
Receivable
Liabilities at
amortized cost
Rp
221.847.458
18.757.791.993
18.979.639.451
-
-
-
-
-
- 17.696.968.005
Aset keuangan lancar Current financial assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Piutang usaha Trade accounts receivable
Jumlah aset keuangan Total financial assets
Liabilitas keuangan jangka pendek Financial liabilities short term
Utang usaha Trade accounts payable
Beban akrual Accrued expenses
Jumlah liabilitas keuangan Total financial liabiities
31 Desember 2016
Pinjaman yang Liabilitas pada
diberikan dan biaya perolehan
piutang/ diamortisasi/
Loans and Liabilities at
Receivable amortized cost
Rp Rp
- 225.048.443
- 14.000.523.105
1.270.329.937 -
10.917.361.497 -
12.187.691.434 -
- 13.775.474.662
h. Instrumen keuangan h. Financial instrument
Nilai tercatat dan nilai wajar pada instrumen
keuangan pada tanggal 31 Desember 2017 dan
2016 adalah sebagai berikut:
Carrying value and fair value financial instrument
at December 31, 2017 and 2016 are as follows:
Financial assets
Cash and cash equivalents
Trade accounts receivable third parties
Financial Liabilities
Trade account payables
Accrued expenses
Kas dan setara kas
Piutang usaha pihak ketiga
Liabilitas keuangan
Utang usaha
Beban akrual
31 Desember 2017/ Year 2017
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Value Fair Value
Rp
221.847.458
18.757.791.993
17.386.968.005
310.000.000
Rp
221.847.458
18.757.791.993
17.386.968.005
310.000.000
Aset Keuangan
PT WAHANA PRONATURAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT WAHANA PRONATURAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31 , 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
44
Financial assets
Cash and cash equivalents
Trade accounts receivable third parties
Financial Liabilities
Trade account payables
Accrued expenses
31 Desember 2016/ Year 2016
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Value Fair Value
Rp Rp
Aset Keuangan
Kas dan setara kas 1.270.329.937 1.270.329.937
Piutang usaha pihak ketiga 10.917.361.497 10.917.361.497
Liabilitas keuangan
Utang usaha 13.775.474.662 13.775.474.662
Beban akrual 225.048.443 225.048.443
Dalam rangka untuk mengelola risiko diatas secara
efektif, Dewan Direksi telah menyetujui beberapa
strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang
sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini
menetapkan tujuan dan tindakan yang harus
diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan
yang dihadapi Perusahaan.
In order to manage these risk effectively, the
Board of Director has approved saveral
strategies to managing financial risk, which are in
line with the Company's objectives. These
guidelines establish the objectives and actions to
be taken in order to manage the financial risk.
lain,antarainikebijakanPedoman utama dari
adalah sebagai berikut :
The main guidelines from this policy, are as
follows :
sukutingkatfluktuasirisikoMeminimalkan
bunga untukpasarrisikodan, mata uang
semua jenis transaksi.
currencyMinimization risk of interest rate,
and market risk for every transaction.
penggunaan "lindung nilaiMemaksimalkan
alamiah" yang menguntungkan sebanyak
mungkin off-setting alami antara penjualan dan
biaya dan utang dan piutang dalam mata uang
yang sama. Strategi yang sama ditempuh
sehubungan dengan risiko suku bunga.
"natural hedge" thatusedMaximization
possible offasas muchbenefit -setting
natural between sales and expense and
accounts payable and accounts receivable in
same currency. The same strategy is taken in
relation to interest rate.
Semua kegiatan manajemen risiko keuangan
dilakukan dan dipantau.
Monitoring and doing all activites of financial
risk management.
Semua kegiatan manajemen risiko keuangan
dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan
mengikuti praktek pasar terbaik.
All financial risk management activities are
conducted wisely and consistently and follow
best market practices.
30. PENYELESAIATASTANGGUNGJAWAB AN
LAPORAN KEUANGAN
30. COMPLETING FINANCIAL STATEMENTS
untukManajemen Perusahaan bertanggungjawab
keuanganlaporanmenyelesaikan daridimulaiyang
halaman 1-44 ini pada tanggal 20 Maret 2018.
Management of the Company has resposibility to
completed this financial statements started from page
1 to 44 at March 20, 2018.
******