WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN

Di Susun Oleh :

KELOMPOK VII

ALIF WIDIARTA 2010-10-435

HAERUL AHYAR 2010-10-474

A. FAJRIN TRISUSANTO 2010-10-575

ANDRE AGESSY 2010-10-

AUDELIA ANASTASIA 2010-10-

SUCIANA 2010-10-

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR

Kata Pengantar

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang memerlukan perhatian khusus, keuletan, keteguhan, ketekunan dan kerajinan. Oleh karena itu agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung berhasil guna dan berdaya guna serta efektif, maka proses belajar tersebut benar-benar dilaksanakan dengan baik. Dan untuk melaksanakan proses belajar dengan baik, maka kita bisa memakai cara BERDISKUSI. Dengan cara ini proses pembelajaran akan lebih efektif secara teoritis.

Tapi sebelumnya perlu anda ketahui bahwa penyusunan makalah ini sangat lah singkat, sementara untuk meluaskannya bisa di kembangkan dengan adanya TANYA JAWAB. Karena itu tidaklah keliru bila pentusunan makalah ini di hanya untuk taraf pembelajaran.

Dan tak lupa kami berterima kasih kepada ALLAH SWT karena Rahmat dan Hidayah Nya-lah kami bisa menyelesaikan makalah ini. Selain itu kami sangat berharap kritik dan sarannya bilamana terdapat kesalahan atau kekeliruan, karena kesempurnaan hanya milik-Nya dan kekurangan milik kita umat-Nya. Terima kasih

Makassar, 16 Mei 2011

Penyusun

KELOMPOK VII

Wajib Daftar Perusahaan.Dengan adanya undang-undang nomor 3(tiga) tahun 1982 tentang

Wajib Daftar Perusahaan maka setiap orang atau badan yang menjalankan perusahaan menurut hukum wajib untuk melakukan pendaftaran tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan usahanya sejak tanggal 1 Juni 1985.

Adapun dokumen-dokumen yang harus di lengkapi perusahaan dalam melakukan pendaftaran perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Dokumen pengenalan 2. Data umum perusahaan3. Legalitas perusahaan4. Data pemegang saham 5. Data kegiatan perusahaan

Berdasarkan Undang-undang nomor 3(tiga) Tahun 1982 tentang wajib perusahaan adalah daftar catatan resmi yang diadakan menurut atau berdasarkan ketentuan undang-undang ini peraturan-peraturan pelaksanaannya dan memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan serta di sahkan oleh pejabat yang berwenang dari kantor pendaftaran perusahaan.

Daftar perusahaan merupakan daftar informasi umum, yang harus didaftarkan pada Departemen Perdagangandan Perindustrian/ KANWIL Departemen Perdagangan serta Perindustrian Tingkat II.

Daftar perusahaan bertujua mencatat bahan-bahan keterangan yang di buat secara benar dari suatu perusahaan dan merupakan sumber informasi resmi untuk semua pihak yang berkepetingan mengenai identitas, data, serta keterangan lainnya tentang perusahaan yang tercantum dalam dagtar perusahaan dalam rangka menjamin kepastian perusahaan.

Dalam pasal 3(tiga) undang-undang nomor 3(tiga) tahun 1982 disebutkan, daftar perusahaan bersifat terbuka untuk semua pihak yang berarti daftar perusahaan tersebut dapat di pergunakan oleh pihak ketiga sebagai sumber informasi.

Setiap perusahaan wajib di daftarkan dalam perusahaan di mana pendaftaran wajib di lakukan oleh pemilik atau pengurus perusahaan bersangkutan atau dapat diwakilkan kepada orang lain dengan memberikan surat kuasa yang sah.

Pendaftaran wajib di lakukan dalam jangka 3(tiga) bulan setelah perusahan mulai menjalankan usahanya. Suatu perusahaan dianggap telah mulai menjalankan usahanya pada saat menerima izin usaha dari instansi teknis yang berwenang.

Perusahaan wajib di daftar dalam perusahaan adalah setiap perusahaan yang berkedudukan dan menjalankan usahanya di wilayah Negara Republik Indonesia menurut ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku, termasuk di dalam kantor cabang, kantor pembantu, anak perusahaan serta agen dan perwakilan dari perusahaan itu yang mempunyai wewenang untuk mengadakan perjanjian. Dalam pengertian perusahaan termasuk perusahaan asing yang berkedudukan dan menjalankan usahanya di wilayah Negara Republik Indonesia menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Agen dan perwakilkan perusahaan diperlukan sama dengan perusahaan.

Perusahaan-perusahaan yang wajib di daftar dalam daftar perusahaan adalah berbentuk: badan hokum: persekutuan: perorangan, perusahaan-perusahaan baru yang sesuai dengan perkembangan perekonomian.

Perusahaan yang ditolak pendaftarannya dianggap belum melakukan wajib daftar tetapi tidak mengurangi kesempatan dalam usaha atau kegiatan selama tenggang waktu kewajiban pendaftaran keberatan selama tenggang waktu kewajiban pendaftaran sejak penilakan pendaftaran. Pihak yang di tolak dapat mengajukan keberatan kepada Menteri Perdagangan dan Perindustrian. Kepada perusahaan yang telah disahkan pendaftarannya dalam daftar perusahaan yang berlaku selama 5(lima) tahun sejak di keluarkannya dan wajib diperbariu sekurang-kurangnya 3(tiga) bulan sebelum tanggal berlakunya berakhir.

Setiap perubahan dan penghapusan wajib dilaporkan pada kantor tempat pendaftaran perusahaan oleh pemilik atau pengurus yang bersangkutan dengan menyebutkan alas an perubahan dan pengahupsan dalam waktu 3(tiga) bulan setalah terjadi perubahan atau penghapusan.

Berdasarkan Pasal 25 Undang-undang nomor 3(tiga) bulan setelah terjadi perubahan atau penghapusan.

Berdasarkan Pasal 25 Undang-undang nomor 3(tiga) tahun 1982, daftar perusahaan hapus apabila terjadi :

1) Perusahaan yang bersangkutan menghentikan segala kegiatan usahanya.

2) Perusahaan yang bersangkutan berhenti pada waktu akta pendiriannya kadaluarsa.

3) Perusahaan yang bersangkutan di hentikan segala kegiatan usahanya berdasarkan suatu putusan Pengadilan Negeri yang telah memperoleh kekuatan hokum yang tetap.

Pasal 32-35 Undang-undang nomor 3(tiga) tahun 1982 merpakan ketentuan pidana yang menyatakan sebagai berikut.

1) Barang siapa yang menurut undang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya diwajibkan mendaftarkan perusahaan dalam daftar perusahaan dengan sengaja atau karena kelalaiannya tidak memenuhi kewajibannya deiancam dengan pidana pejara selama-lamanya 3(tiga) bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah).

2) Barang siapa melakukan atau menyuruh melakuakan pendaftaran secara keliru atau tidak lengkap dalam daftar perusahaan di ancam pidana kurungan selama-lamanya 3(tiga) bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah).

KESIMPULAN Berdasarkan Undang-undang nomor 3(tiga) Tahun 1982 tentang

wajib perusahaan adalah daftar catatan resmi yang diadakan menurut atau berdasarkan ketentuan undang-undang ini peraturan-peraturan pelaksanaannya dan memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan serta disahkan oleh pejabat yang berwenang dari kantor pendaftaran perusahaan.

Dengan adanya undang-undang nomor 3(tiga) tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan maka setiap orang atau badan yang menjalankan perusahaan menurut hukum wajib untuk melakukan pendaftaran tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan usahanya sejak tanggal 1 Juni 1985.

Adapun dokumen-dokumen yang harus di lengkapi perusahaan dalam melakukan pendaftaran perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Dokumen pengenalan 2. Data umum perusahaan3. Legalitas perusahaan4. Data pemegang saham 5. Data kegiatan perusahaan

Dalam pasal 3(tiga) undang-undang nomor 3(tiga) tahun 1982 disebutkan, daftar perusahaan bersifat terbuka untuk semua pihak yang berarti daftar perusahaan tersebut dapat di pergunakan oleh pihak ketiga sebagai sumber informasi.

Setiap perusahaan wajib di daftarkan dalam perusahaan di mana pendaftaran wajib di lakukan oleh pemilik atau pengurus perusahaan bersangkutan atau dapat diwakilkan kepada orang lain dengan memberikan surat kuasa yang sah.

Pendaftaran wajib di lakukan dalam jangka 3(tiga) bulan setelah perusahan mulai menjalankan usahanya. Suatu perusahaan dianggap telah mulai menjalankan usahanya pada saat menerima izin usaha dari instansi teknis yang berwenang.

Perusahaan wajib di daftar dalam perusahaan adalah setiap perusahaan yang berkedudukan dan menjalankan usahanya di wilayah Negara Republik Indonesia menurut ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Perusahaan yang ditolak pendaftarannya dianggap belum melakukan wajib daftar tetapi tidak mengurangi kesempatan dalam usaha atau kegiatan selama tenggang waktu kewajiban pendaftaran keberatan selama tenggang waktu kewajiban pendaftaran sejak penilakan pendaftaran. Pihak yang di tolak

dapat mengajukan keberatan kepada Menteri Perdagangan dan Perindustrian. Kepada perusahaan yang telah disahkan pendaftarannya dalam daftar perusahaan yang berlaku selama 5(lima) tahun sejak di keluarkannya dan wajib diperbariu sekurang-kurangnya 3(tiga) bulan sebelum tanggal berlakunya berakhir.

Setiap perubahan dan penghapusan wajib dilaporkan pada kantor tempat pendaftaran perusahaan oleh pemilik atau pengurus yang bersangkutan dengan menyebutkan alas an perubahan dan pengahupsan dalam waktu 3(tiga) bulan setalah terjadi perubahan atau penghapusan.

Berdasarkan Pasal 25 Undang-undang nomor 3(tiga) bulan setelah terjadi perubahan atau penghapusan.

Berdasarkan Pasal 25 Undang-undang nomor 3(tiga) tahun 1982, daftar perusahaan hapus apabila terjadi :

4) Perusahaan yang bersangkutan menghentikan segala kegiatan usahanya.

5) Perusahaan yang bersangkutan berhenti pada waktu akta pendiriannya kadaluarsa.

6) Perusahaan yang bersangkutan di hentikan segala kegiatan usahanya berdasarkan suatu putusan Pengadilan Negeri yang telah memperoleh kekuatan hokum yang tetap.

Pasal 32-35 Undang-undang nomor 3(tiga) tahun 1982 merpakan ketentuan pidana yang menyatakan sebagai berikut.

3) Barang siapa yang menurut undang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya diwajibkan mendaftarkan perusahaan dalam daftar perusahaan dengan sengaja atau karena kelalaiannya tidak memenuhi kewajibannya deiancam dengan pidana pejara selama-lamanya 3(tiga) bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah).

4) Barang siapa melakukan atau menyuruh melakuakan pendaftaran secara keliru atau tidak lengkap dalam daftar perusahaan di ancam pidana kurungan selama-lamanya 3(tiga) bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah).