Wahyu sejati berkarya untuk negeri melalui komadiksi
-
Upload
wahyu-sejati -
Category
Education
-
view
78 -
download
1
Transcript of Wahyu sejati berkarya untuk negeri melalui komadiksi
Berkarya untuk Negeri melalui Komadiksi
(Wahyu Sejati, Staff Pengabdian Masyarakat)
Perkenalan singkatku dengan bidikmisi penuh rintangan yang menghalangi. Tapi rintangan
itulah yang membuat kaki ini lebih semangat melangkah agar syarat terlengkapi, mata yang
terus jeli membaca setiap informasi serta mulut yang tak henti-henti bertanya kesana-kesini
demi mendapatkan kesempatan menjadi salah satu penerima bidikmisi. Sebenarnya tidak
terbersit akan menjadi seorang “mahasiswa” seperti saat ini, mengingat keadaan ekonomi yang
tidak memungkinkan untuk melanjutkan studi. Namun tekad dan niat yang kuat membawaku
menjadi salah satu mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri “Universitas Sebelas Maret
Surakarta”.
“Inilah bukti bahwa keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang untuk meraih mimpi-
mimpi.”
Penggalan cerita tersebut semoga bisa menjadi kisah pembuka tentang “bidikmisi”. Bidik misi
merupakan sebuah program Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen
Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dimana program ini memberikan bantuan biaya
pendidikan kepada mahasiswa yang mempunyai potensi akademik namun kurang mampu secara
ekonomi. Program ini telah bergulir sejak tahun 2010 hingga sekarang. Semakin kesini jumlah
atau kuota penerima program ini semakin bertambah.
Disinilah kesempatan yang luar biasa diberikan oleh pemerintah kepada lulusan
SMA/SMK/MA/MAK atau sederajat yang kurang mampu dalam hal ekonomi namun
mempunyai kemauan dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi. Bahkan sekarang pemerintah juga memberikan kesempatan untuk melanjutkan ke
pascasarjana bagi mereka yang berprestasi.
Mahasiswa bidikmisi ini diharapkan menjadi generasi yang lebih baik dan dapat memutuskan
rantai kemiskinan dalam keluarganya. Seperti yang dikatakan oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI, Muhammad Nuh di buku Menyemai Kreator Peradaban yaitu “Melalui
pendidikan, mereka bisa membeli masa depan dengan harga sekarang”.
Wahyu Sejati/Staff Pengabdian Masyarakat Komadiksi/Peternakan, Fak Pertanian UNS/2012/Wonogiri
Oleh karena itu bersama-sama dengan penerima bidikmisi yang lain diharapkan mampu memberi
tambahan semangat, dukungan antara yang satu dengan yang lainnya. Sehingga, suatu saat nanti
benar-benar bisa “membeli masa depan” bersama-sama.
Sebuah komunitas perlu dibentuk untuk mempersatukan para penerima bidikmisi, dengan adanya
komunitas tersebut informasi atau hal-hal lain yang berhubungan dengan bidikmisi dapat
ditampung dan disalurkan dengan baik. Di Universitas Sebelas Maret komunitas ini diberi nama
KomadiksiSmart (Komunitas Mahasiswa Bidikmisi Sebelas Maret). Diharapkan keberadaan
komunitas ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa bidikmisi ataupun khalayak umum
lainnya.
“Sudahkah kita (mahasiswa bidikmisi) mempersembahkan yang terbaik untuk negeri kita?
Sementara kita sudah mendapatkan persembahan yang luar biasa berupa bantuan pendidikan
oleh negeri kita?”
Ditambah dengan fasilitas setiap bulan. Mungkin ada beberapa diantara kita yang masih merasa
kurang dengan fasilitas itu, namun lihatlah masih ada kawan kita yang diluar sana tidak
seberuntung kita bisa menikmati fasilitas pendidikan ini. Bukan terus egois hanya menerima saja
tanpa ada yang kita persembahkan balik untuk negeri ini. Indonesia menunggu aksi nyata kita.
Ayo Bangkit Mahasiswa Bidikmisi!!!
Kalau tidak sekarang, kapan lagi???
Dengan adanya KomadiksiSmart semoga semangat para mahasiswa bidikmisi dalam
berkontribusi untuk Indonesia dapat disatukan, sehingga ide-ide bukan hanya sekedar lisan
maupun tulisan, namun mampu terealisasikan.
“Gandeng kawan – bersama KomadiksiSmart – tuangkan pikiran untuk direalisasikan –
Mewujudkan harapan menjadi generasi cemerlang pengisi masa depan ”
Wahyu Sejati/Staff Pengabdian Masyarakat Komadiksi/Peternakan, Fak Pertanian UNS/2012/Wonogiri