Volume 1 Nomor 3, Mei 2006 WARTA GEOLOGI · PDF fileEdisi Khusus Cetak Ulang Warta Geologi...

download Volume 1 Nomor 3, Mei 2006 WARTA GEOLOGI · PDF fileEdisi Khusus Cetak Ulang Warta Geologi Volume 1 Nomor 3, ... rekonstruksi alami si karismatik ini adalah ... teknik penyampaian

If you can't read please download the document

Transcript of Volume 1 Nomor 3, Mei 2006 WARTA GEOLOGI · PDF fileEdisi Khusus Cetak Ulang Warta Geologi...

  • Pelindung Pembina Pemimpin Redaksi Pemimpin Redaksi Dewan RedaksiStaf Redaksi Sirkulasi Tata Letak

    Alamat Redaksi

    Bambang Dwiyanto Suyartono Eddy Mulyadi Rukmana N. Adhi Oman Abdurahman, Priatna, Prima M. Hilman, Agung Pribadi, Joko Parwata Suyana, Gatot Sugiharto Dadi Mulyadi, Dedi Saptari Amin Saefudin, Bunyamin

    Gedung Badan Geologi Jln. Diponegoro No.57 Bandung 40122 Telp. 022-7217321 Faks. 022-7218154 e-mail: [email protected]

    Wakil

    Volume 1 Nomor 3, Mei 2006Terbit setiap dua bulanWARTA GEOLOGI

    M E D I A K O M U N I K A S I I N T E R N B A D A N G E O L O G I

    EDITORIAL

    Dari Merapi ke Mitigasi Bencana danSosialisasi Bidang Geologi

    PROFIL

    Ir. Agus Sampurno: Membumikan PeralatanCanggih Pemantau Gunung Api

    SEPUTAR KITA

    Catatan Medis Gunung Merapi, April-Mei2006, Dalam Gambar

    Pernak-pernik Merapi

    Talk Show Mitigasi Bencana LetusanGunung api

    Sosialisasi Pemahaman Bencana GempaBumi dan Tsunami tahun 2006

    Sosialisasi Cagar Geologi Karangsambung

    Seminar ASEAN Mineral Information andDatabase

    Seminar Nasional Batu Bara Indonesia

    Seminar Nasional Sumber Daya PanasBumi

    Kunjungan Kerja ke Jabatan Mineral danGeosains Malaysia

    Presentasi Kepala Badan Geologi pada PekanInteraksi Geologi Indonesia di ITB

    Kerja sama Badan Geologi DESDM denganINGV di Itali

    Sidang Ke-3 Komisi Bersama RepublikIndonesia-Federasi Rusia

    Pertemuan 14th Session of Commision onSustainable Development

    Pengelolaan Keuangan dalam Sistem AkuntasiInstansi (SAI)

    Terbentuknya Sub Unit Nasional KORPRIBadan Geologi

    FOKUS KITA

    Karisma Gunung Merapi: dari Internet keDunia Nyata

    AGENDA

    Sosialisasi Bidang Geologi

    Edisi Khusus Cetak Ulang Warta Geologi Volume 1 Nomor 3, Mei 2006, dengan perubahan pada sampulSampul depan: Gunung Merapi (Foto oleh: Subandriyo 2006)Sampul belakang: Gunung Merapi (Foto oleh: Gatot Sugiharto 2006)

    DAFTAR ISI

    11111

    33333

    66666

    99999

    1 01 01 01 01 0

    1 01 01 01 01 0

    1 11 11 11 11 1

    1 21 21 21 21 2

    1 31 31 31 31 3

    1 41 41 41 41 4

    1 61 61 61 61 6

    1 71 71 71 71 7

    1 71 71 71 71 7

    1 81 81 81 81 8

    1 81 81 81 81 8

    2 32 32 32 32 3

    2 42 42 42 42 4

    2 52 52 52 52 5

    4 44 44 44 44 4

  • WARTA GEOLOGI, MEI 2006 1

    Pembaca yang budiman,Penerbitan Warta Geologi (WG) kali ini

    dipersiapkan di saat perhatian masyarakatIndonesia sedang tertuju kepada bencana alam,khususnya bencana terkait geologi yaitu letusangunung api, lebih khusus lagi letusan Gunung (G.)Merapi. Sementara itu, Musyawarah RencanaPembangunan Nasional (Musrenbangnas) tahun2006, bulan April yang lalu, telah menetapkanpenanggulangan bencana sebagai satu darisembilan prioritas kegiatan pembangunannasional tahun 2007.

    Seolah telah saling tune in, Badan Geologipun akhir-akhir ini mulai melaksanakan kegiatansosialisasi bidang bencana geologi (demikian kitamenyebutnya), yaitu bencana gunung api,tsunami, gempa bumi, dan gerakan tanah.Sosialisasi yang dilaksanakan baik sebagaipelaksanaan rencana kerja maupun dalam rangkakoordinasi dengan daerah dan instansi lain.Sosialisasi bidang geologi telah mulai dirasakansebagai kegiatan yang penting dan diperkirakanakan semakin tinggi intensitasnya di tahun-tahunyang akan datang. Karena itu, fokus WG edisiketiga ini sengaja menyampaikan persoalanseputar G. Merapi, sosialisasi dan pengembangankreativitas budaya untuk mitigasi bencanageologi.

    Para pembaca yang budiman,Gunung Merapi memang sebuah gunung yang

    eksotik: cantik, anggun, dan penuh karisma,bertengger dengan indahnya di ranah seputarperbatasan Yogyakar ta-Jawa Tengah. Entahberapa puluh ilmuwan telah jatuh cinta kepadanyadan beribu-ribu penduduk beroleh manfaat darikemurahan Tuhan yang dititipkan pada tubuhnya.Namun, dibalik kecantikan dan kemurahannya,tersimpan ancaman bahaya manakala si cantik inimulai menggeliat, meletus dan memuntahkan apasaja yang ingin dilepaskannya. Baginya, prosestersebut alami semata dan suatu keniscayaanuntuk peremajaan dan rekonstruksi dirinyabersama gerak dinamis alam yang lebih luastempat ia berdiri. Namun, bagi kita semua,rekonstruksi alami si karismatik ini adalahbencana dengan segala akibatnya. Merapi dengansegala potensinya, baik keindahan, kesejahteraandan bencana serta pernak-pernik keberadaannya,sangat menarik untuk dikenali lebih jauh.Beberapa tulisan dan berita dalam WG kali inimenampilkan informasi seputar G. Merapi.

    Gunung Merapi dan beberapa gunung lainnya

    di Indonesia memang kini sedang menggeliat.Mitigasi bencana letusan gunung api kini sedangdiuji. Misi geologi untuk perlindungan masyarakatdan lingkungan dari bencana letusan gunung apisedang menghadapi tantangan. Karena sebuahpepatah mengatakan Tak kenal maka taksayang, maka sepantasnyalah kita mengenalpara pelaku dan kiprah terkait penelitian danpelayanan di bidang mitigasi bencana geologi.Selayaknya kita mengenal rekan-rekan kita danupaya-upaya mereka yang tak kenal lelah dandidedikasikan untuk mitigasi bencana letusangunung api. Mereka yang tak kenal lelah gunamanjawab permasalahan dan tantangan diseputar penyelamatan manusia dan harta bendadari ancaman bencana alam seperti letusangunung api. Profil kita kali ini menampilkanseorang staf Badan Geologi beserta upaya-upayayang dapat kita pandang sebagai kreativitasbudaya yang dilakukan untuk menjawabtantangan mitigasi bencana geologi, khususnyaletusan gunung api.

    Merapi dan beberapa gunung api lainnya diIndonesia memang kini sedang menggeliat.Demikian pula bencana geologi lainnya, sepertigempa bumi, akhir-akhir ini banyak dialamimasyarakat dan wilayah kita. Menghadapiserentetan gejala letusan alam kegeologianseperti letusan gunung api atau gempa bumi,masyarakat pun berharap-harap cemas menantidan ber tanya-tanya tentang kelanjutannya.Karena keawamannya, dalam situasi seperti itumasyarakat tak dapat disalahkan ketikamelontarkan per tanyaan sebagai berikut:Akankah letusan gunung api itu membangkitkangempa bumi, tsunami dan rangkaian bencanalainnya? Pada kenyataannya, sebagai dampakkuat bencana tsunami Aceh yang dahsyat akhir2004 seperti kita saksikan beberapa waktu yanglalu di wilayah Palu gempa yang terjadi di daratpun dianggap masyarakat setempat sebagaigempa yang akan memicu bencana tsunami yanghebat. Kepanikan pun terjadi. Dalam situasimenghadapi bencana, kepanikan itu seringmenjadi sumber bencana yang lain. Kita tidakberharap hal itu terjadi dalam kasus ancamanletusan gunung api dan bencana lainnya kini dandi masa yang akan datang. Apa yang harus kita lakukan? Karena,sebagaimana pepatah yang lain mengatakanbahwa musuh terbesar manusia adalahketidaktahuannya, maka kita perlu memberikaninformasi dan pemahaman yang benar tentang

    EDITORIAL

    bencana geologi. Sudah menjadi kewajiban setiapinsan geologi untuk mampu memberikan informasiyang dapat dipertanggungjawabkan (credible) danmencerahkan kepada masyarakat yang bertanya-tanya tentang kegiatan G. Merapi, khususnya, daninformasi bencana geologi lainnya (gempa bumi,tsunami, dan gerakan tanah). Untuk itu, kegiatansosialisasi menjadi penting dikuasai prinsip-prinsipnya, bahannya, metode dan teknikkomunikasinya, dan aplikasinya di lapangan sertapemantauan dan evaluasi hasilnya. Singkatnya:ketersediaan dan penguasaan informasi, sertateknik penyampaian atau komunikasi yang efektifmerupakan syarat keberhasilan sebuah sosialisasi,tak terkecuali sosialisasi bidang mitigasi bencanageologi. Untuk itu, fokus kita pada kesempatan inimenyajikan sebuah refleksi tentang penyajianinformasi dan mitigasi bencana geologi, khususnyabencana letusan gunungapi. Refleksi diawalidengan mengarungi informasi G. Merapi di Internetdan dilanjutkan ke dunia nyata dan diakhiri dengandiskusi tentang pengembangan kreativitas budayauntuk mitigasi bencana. Kesemuanya mudah-mudahan merupakan salah satu upaya dalamsosialisasi bidang geologi.

    Pembaca yang budiman,Selain menampilkan profil kita, Ir. Agus

    Sampurno, fokus kita dan beberapa artikel danberita di seputar G. Merapi, WG edisi ketiga ini jugamenyajikan berita-berita di sekitar aktivitas unit-unit berikut staf-stafnya di lingkungan BadanGeologi dalam kurun waktu tiga bulan (Maret Mei 2006). Di antaranya, para pembaca dapatmenyimak aktivitas-aktivitas berikut: sosialisasipemahaman bencana gempa bumi dan tsunamidi beberapa daerah, sosialisasi cagar geologiKarangsambung, seminar tentang database daninformasi mineral tingkat ASEAN, seminar batubara Indonesia, seminar nasional sumber dayapanas bumi. Dalam WG edisi ketiga ini parapembaca juga disuguhi berita-berita dan laporan-laporan di sekitar kunjungan kerja, kegiatanilmiah, kerjasama, dan pertemuan tingkat global,serta berita dan laporan lainnya.

    Selamat menikmati Warta Geologi edisiketiga!

    Oman Abdurahman

    Dari Merapi ke Mitigasi Bencanadan Sosialisasi Bidang Geologi

  • WARTA GEOLOGI, MEI 20062

    Menteri ESDM Dr. Ir. Purnomo Yusgiantoro

    didampingi Kepala Badan Geologi Bambang Dwiyanto,

    M.Sc. menyaksikan miniatur Gunung Merapi di Kantor

    BPPTK dalam kaitan memantau perkembangan aktivitas

    Merapi April lalu.

    Menristek

    Dr. Kusma

    yanto Kard

    iman dida

    mpingi

    anggota Ko

    misi VII D

    PR Ir. Tja

    tur Saptoh

    adi dan

    Sekretaris B

    adan Geolo

    gi Ir. Suyart

    ono, M.Sc. m

    endapat

    penjelasan

    mengenai

    aktivitas G

    unung Me

    rapi dari

    Kepala BPP

    TK Dr. A. R

    atdomopurb

    o.

  • WARTA GEOLOGI, MEI 2006 3

    PROFIL

    Ir. Agus Sampurno

    Membumikan Peralatan CanggihPemantau Gunung api

    SELURUH gunung api di Indone-sia semuanya jangan ada yang di-anaktirikan harus dipantau aktivitasdan perilakunya. Pemantauan tersebutharus