Vol. VI No.13 I P3DI JULI 2014

download Vol. VI No.13 I P3DI JULI 2014

of 24

description

Hk_Pidana Penjara Seumur Hiduop (Lidya)HI_Posisi Rusia (Adirini)KS_Penutupan Dolly (Hartini)EKP_Transportasi Mudik (A Wirabrata)PDN_Rivalitas Pilpres (Prayudi)

Transcript of Vol. VI No.13 I P3DI JULI 2014

  • - 1 -

    Info Singkat 2009, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RIwww.dpr.go.idISSN 2088-2351

    Vol. VI, No. 13/I/P3DI/Juli/2014H U K U M

    Kajian Singkat terhadap Isu-Isu Terkini

    PIDANA PENJARA SEUMUR HIDUPBAGI PELAKU KORUPSI

    Lidya Suryani Widayati*)

    Abstrak

    Vonis pidana penjara seumur hidup yang dijatuhkan kepada Akil Mochtar menjadi yang pertama kali dalam sejarah terbentuknya Pengadilan Tipikor dan KPK. Sanksi pidana yang berat tidak hanya berorientasi pada jenis tindak pidana tertentu melainkan juga berkaitan dengan pemberatan karena dilakukan oleh pejabat atau aparat penegak hukum. Banyak pihak yang memberikan apresiasi terhadap vonis penjara seumur hidup kepada Akil Mochtar, Namun demikian, vonis tersebut masih dinilai kurang. Terdapat perbedaan pendapat mengenai perlu tidaknya pidana denda dan pidana tambahan bagi terpidana yang dijatuhi pidana penjara seumur hidup.

    PendahuluanPada tanggal 30 Juni 2014, Majelis

    Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menjatuhkan pidana penjara seumur hidup terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. Dalam vonis, hakim menyatakan Akil terbukti menerima suap dalam 14 sengketa Pemilihan Umum Kepala Daerah (pemilukada), kecuali pemilukada Lampung Selatan. Hakim menjatuhkan pidana berat, seumur hidup, sesuai dengan tuntutan jaksa. Namun, hakim menolak tuntutan jaksa untuk mencabut hak politik Akil, yaitu hak untuk dipilih dan hak untuk memilih.

    Vonis penjara seumur hidup kepada Akil mendapat apresiasi banyak kalangan. Ketua Bidang Hukum Indonesia Corruption Watch

    (ICW), Emerson Yuntho, berpendapat bahwa Pengadilan Tipikor menorehkan catatan amat baik dalam sejarah pemberantasan korupsi dengan menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada Akil. Dengan demikian, masyarakat akan optimistis terhadap upaya pemberantasan korupsi. Efek lainnya ialah menimbulkan ketakutan kuat pada setiap pejabat negara yang akan melakukan tindak pidana korupsi.

    Juru bicara KPK, Johan Budi, mengatakan bahwa KPK mengapresiasi putusan terhadap Akil Mochtar. Menurut Johan, putusan ini dapat menjadi sinyal bagi para calon pelaku korupsi untuk tidak melakukan korupsi. Selanjutnya Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas menambahkan bahwa

    *) Peneliti Madya Hukum Pidana pada Bidang Hukum, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data, dan Informasi (P3DI) Setjen DPR-RI. E-mail: [email protected].

  • - 2 -

    vonis terhadap Akil sekaligus membawa pesan moral kepada para penegak hukum yang menangani perkara sengketa pemilukada agar bisa menjaga integritas dalam menangani kasus sengketa pemilukada.

    Pendapat berbeda dikemukakan oleh pengamat hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta, Chairul Huda yang menilai putusan penjara seumur hidup kepada Akil terlalu berat. Ada empat alasan yang mendasari pendapatnya tersebut. Pertama, suap yang diberikan kepada Akil tidak memengaruhi putusan panel hakim MK atas pemilukada di sejumlah daerah. Ada tidaknya pemberian uang kepada Akil tidak mengubah siapa yang menang dalam pemilukada yang sengketanya ditangani Akil dan hakim konstitusi lain. Kedua, hakim sedianya mempertimbangkan jasa Akil kepada negara, yaitu sebagai ketua MK ataupun anggota DPR sebagai hal-hal yang meringankan bagi Akil. Ketiga, hakim perlu mempertimbangkan bahwa perbuatan ini tidak dilakukan sendirian oleh Akil, ada penerima suap dan ada pemberi suap. Keempat, vonis seumur hidup kepada Akil justru mengakibatkan Akil tidak dapat lagi dimintai pertanggungjawaban hukum atas perbuatan pidana lain yang diduga dilakukannya. Salah satunya tentang Akil sebagai tersangka atas dugaan kepemilikan ganja dan metamfetamine.

    Terdapat beberapa pendapat mengenai pidana penjara seumur hidup. Pertama, pidana penjara seumur hidup adalah pidana penjara yang dijatuhkan hakim yang lama pidananya bergantung pada usia terpidana. Kedua, pidana penjara seumur hidup adalah pidana penjara yang dijatuhkan dan dijalani selama terpidana hidup (sampai terpidana meninggal).

    Selain itu, terdapat perbedaan pendapat perlu tidaknya pidana denda bagi terpidana yang dijatuhi pidana penjara seumur hidup. Dalam hal ini, Akil dinilai lolos dari vonis pemiskinan harta yang berasal dari korupsi. Putusan majelis hakim tipikor memerintahkan KPK untuk mengembalikan sejumlah uang dari aset yang disita.

    Penafsiran Pidana Penjara Seumur Hidup

    Penjatuhan pidana penjara seumur hidup diterima, namun dengan sejumlah kritik. Menurut Modderman, mantan Menteri Kehakiman Belanda, pada prinsipnya pidana tersebut tidak akan efektif, tetapi karena takut pidana mati masuk kembali ke dalam

    sistem hukum pidana Belanda maka sanksi pidana berupa tindakan membuat terpidana tidak berdaya secara permanen poena proxima morti (pidana yang berada paling dekat dengan pidana mati) dicakupkan ke dalam Pasal 10 Strafrecht (KUHP Belanda). Namun demikian, di manapun dalam KUHP ditempatkan, pidana mati bukan sebagai pidana yang berdiri sendiri tetapi selalu sebagai alternatif terhadap pidana penjara sementara waktu untuk selama-lamanya 20 tahun. Oleh karena itu, terkait dengan pidana badan, hakim memiliki pilihan untuk menjatuhkan pidana penjara seumur hidup atau yang sementara waktu selama-lamanya 20 tahun.

    J.J.M. van Dijk, dalam bukunya Actuele Criminologie, mengemukakan bahwa oleh banyak orang pidana penjara seumur hidup dianggap sebagai pidana yang tidak manusiawi karena sesungguhnya pidana tersebut merupakan pukulan \DQJ EHUDW EDJL LQWHJULWDV PHQWDO GDQ VLNterpidana dan dalam banyak kejadian justru menghancurkan. Dalam praktek pidana penjara seumur hidup di Belanda yang dijalani sampai yang bersangkutan meninggal, hanyalah merupakan kekecualian dan penerapannya sangat dibatasi.

    Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 12 ayat (1) menentukan bahwa pidana penjara ialah seumur hidup atau selama waktu tertentu. Selanjutnya Pasal 12 ayat (4) KUHP menentukan bahwa pidana penjara selama waktu tertentu sekali-kali tidak boleh melebihi 20 tahun. Dari ketentuan Pasal 12 ayat (1) KUHP tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pidana penjara seumur hidup adalah pidana penjara di mana terpidana harus menghabiskan sisa hidupnya di penjara. Jan Remmelink menyebutkan bahwa dalam artian 'juridikal' murni, seumur hidup akan berarti sepanjang hayat dikandung badan. Dengan demikian, yang dimaksud dengan pidana penjara seumur hidup adalah pidana penjara yang dijalankan sampai berakhirnya usia/meninggalnya terpidana.

    Menurut Chairul Huda, ketentuan Pasal 12 KUHP sekaligus menolak pendapat bahwa hukuman penjara seumur hidup diartikan hukuman penjara yang dijalani adalah selama usia terpidana pada saat vonis dijatuhkan karena yang demikian berarti pidana seumur hidup menjadi pidana penjara selama waktu tertentu.

  • - 3 -

    Jan Remmelink dan Chairul Huda, berpendapat bahwa pengurangan hukuman tidak berlaku lagi bagi terpidana seumur hidup kecuali jika Presiden memberikannya grasi. Menurut Jan Remmelink, hanya melalui upaya hukum luar biasa yaitu grasi, pidana penjara seumur hidup dapat diubah menjadi pidana penjara sementara, misalnya selama 20 tahun.

    Pengamat hukum Universitas Parahyangan Bandung, Agustinus Pohan, menyampaikan pendapat yang sedikit berbeda. Menurut Agustinus, pada praktiknya, terpidana seumur hidup tidak selalu sampai terpidana meninggal di penjara, tergantung perilaku yang bersangkutan di dalam penjara. Ada kemungkinan terpidana keluar sebelum meninggal karena mendapatkan pengurangan hukuman.

    Beberapa negara juga mencantumkan sanksi pidana penjara seumur hidup dalam undang-undang hukum pidana mereka. Thailand misalnya, menerapkan pidana penjara seumur hidup terhadap tindak pidana yang sangat serius dan tindak pidana \DQJ EHUNXDOLNDVL DWDX GHQJDQ SHPEHUDWDQyakni tindak pidana terhadap keamanan raja, tindak pidana kekerasan atau perampasan kemerdekaan raja, tindak pidana membuka rahasia negara, dan tindak pidana terhadap alat pembayaran. Korea menerapkan pidana penjara seumur hidup secara selektif terbatas pada tindak pidana yang mengacaukan atau memisahkan wilayah nasional dan tindak pidana menggulingkan atau merubah konstitusi nasional. Demikian pula dalam KUHP Perancis mencantumkan sanksi pidana penjara seumur hidup pada tindak pidana \DQJ EHUNXDOLNDVL DWDX SHPEHUDWDQ VHSHUWLpemimpin makar atau mereka yang turut serta langsung dalam tindak pidana makar tersebut.

    Pidana Penjara Seumur Hidup Bagi Pelaku Korupsi

    Mardjono Reksodiputro mengemukakan bahwa bahan pustaka Barat jarang sekali membicarakan adanya korupsi di kejaksaan atau kantor penuntut umum (RIFH RI WKHpublic prosecutor) ataupun pada pengadilan atau pada para hakim. Oleh karena itu, ketika seorang hakim, yang seharusnya sebagai orang yang menegakkan hukum dan keadilan melakukan tindak pidana korupsi, sudah selayaknya mendapat sanksi pidana yang berat. Demikian pula dalam kasus mantan ketua MK, Akil Mochtar.

    Meskipun banyak pihak yang memberikan apresiasi terhadap vonis Akil, vonis tersebut masih dinilai kurang. Peneliti Indonesia Legal Roundtable, Erwin Natosmal Oemar, berharap meskipun telah dijatuhi pidana penjara seumur hidup, majelis hakim seharusnya tetap menjatuhkan denda sebagai upaya pemiskinan koruptor. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh pengamat KXNXP WDWD QHJDUD 5H\ +DUXQ 0HQXUXW5H\ DSDELOD $NLO GLYRQLV VDODK VDWXQ\Datas dasar tindak pidana pencucian uang, seharusnya majelis hakim menjatuhkan vonis perampasan harta kekayaan hasil tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang.

    Sedangkan Chairul Huda menilai bahwa seorang yang divonis seumur hidup sedianya tidak lagi dijatuhi hukuman denda karena pidana tersebut sudah maksimal. Hal ini sama seperti orang yang dihukum mati, tidak boleh lagi dikenai pidana pokok yang lain seperti pidana denda namun pidana tambahan berupa penyitaan aset terdakwa masih dapat dilakukan.

    Pengaturan sanksi pidana penjara seumur hidup dalam UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tundak Pidana Korupsi Sebagaimana Telah Diubah Dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi terdapat dalam Pasal 2 ayat (1), Pasal 12, dan Pasal 12 B ayat (2). Ketiga pasal tersebut mencantumkan sanksi pidana yang bersifat kumulatif (pidana penjara dan pidana denda). Pasal 12 misalnya, menentukan antara lain bahwa hakim yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Dengan demikian jika terdakwa dinyatakan bersalah dan hakim menjatuhkan vonis sanksi pidana maka sanksi pidana harus bersifat kumulatif, yaitu pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara dalam waktu tertentu yaitu pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda.

  • - 4 -

    Dengan demikian, berdasarkan UU No. 31 Tahun 1999 dalam kasus Akil Mochtar seharusnya hakim selain menjatuhkan sanksi pidana penjara seumur hidup juga harus menjatuhkan sanksi pidana denda. Dalam kasus Akil, faktor yang memberatkan hingga membuatnya dijatuhi sanksi pidana maksimal adalah jabatannya sebagai hakim tertinggi yang memiliki kekuasaan besar menentukan nasib negeri ini. Akil sebagai pucuk pimpinan MK seharusnya dapat menjadi benteng terakhir penegakan hukum.

    Dalam praktek vonis pidana 20 tahun penjara pernah dijatuhkan Pengadilan Tipikor Jakarta terhadap Jaksa Urip Tri Gunawan pada 4 September 2008. Vonis terhadap Urip yang didakwa menerima suap terkait pengurusan perkara Bantuan Likuiditas Bank Indonesia ini lebih berat daripada tuntutan jaksa, yaitu 15 tahun penjara. Putusan terhadap Urip dikuatkan Pengadilan Tinggi sampai Mahkamah Agung, yaitu pidana penjara 20 tahun dengan denda 500 juta rupiah subsidair 8 bulan.

    Pidana penjara seumur hidup pernah dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Negeri Balikpapan, yang diketuai oleh Sof Larosa, dalam perkara korupsi yang dilakukan mantan Kepala Dolog Kalimantan Timur, Budiadji, tahun 1977. Saat itu, Budiadji yang dituntut 20 tahun penjara oleh jaksa Sugiarto dinyatakan melakukan tindak pidana subversi menyelewengkan uang hasil penjualan beras Dolog Kaltim. Budiadji yang saat itu dinyatakan korupsi Rp7,607 miliar tidak mengajukan banding atas vonis tersebut.

    PenutupKorupsi semakin menggerogoti segala

    sisi kehidupan bangsa ini, oleh karena itu korupsi harus menjadi musuh nomor satu bagi kelangsungan Republik ini. Ketegasan untuk memeranginya adalah sebuah keharusan. Sikap tanpa kompromi yang didukung konsistensi dari seluruh aparat penegak hukum wajib terus dikedepankan.

    Vonis hakim merupakan simbol dari dianutnya asas supremasi hukum dan penegasan bahwa Indonesia adalah negara hukum. Vonis hakim yang berat seperti penjatuhan sanksi pidana penjara seumur hidup diharapkan dapat menciptakan efek jera. Di samping itu, vonis ini sekaligus mencegah pihak lain untuk melakukan tindak pidana serupa karena pada dasarnya sanksi pidana juga mengandung fungsi pencegahan secara umum.

    Sanksi pidana yang berat tidak hanya berorientasi pada jenis tindak pidana tertentu melainkan juga berkaitan dengan SHPEHUDWDQ 3HPEHUDWDQ DWDX NXDOLNDVLtertentu dari seorang pejabat atau aparat penegak hukum dapat dipandang cukup beralasan untuk mengenakan sanksi pidana penjara seumur hidup bagi pelaku tindak pidana korupsi. Selain itu, sebagaimana ketentuan UU Pemberantasan Korupsi maka hakim juga harus menjatuhkan sanksi pidana denda yang bersifat kumulatif dengan sanksi pidana penjara.

    ReferensiJ.J.M. van Dijk, H.I. Sagel Grande, L.G.

    Toornvliet, Kriminologi Aktual (Actuele Criminologie), alih bahasa: P. Soemitro, Surakarta: Sebelas Maret University Press, 1999.

    Jan Remmelink, Hukum Pidana: Komentar atas Pasal-Pasal terpenting dari KUHP Belanda dan Padanannya Dalam KUHP Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003.

    Mardjono Reksodiputro, Menyelaraskan Pembaruan Hukum, Jakarta: Komisi Hukum Nasional RI, 2009.

    Akil Divonis Seumur Hidup, Sampai Kapan Dipenjara?, http://nasional.kompas.com/read/2014/07/01/1259507/Akil.Divonis.Seumur.Hidup.Sampai.Kapan.Dipenjara., diakses pada 1 Juli 2014.

    Vonis Seumur Hidup Setimpal, Media Indonesia, Selasa 1 Juli 2014.

    Setelah Akil Divonis Seumur Hidup, Media Indonesia, Selasa 1 Juli 2014.

    Akil Divonis Seumur Hidup, Kompas, Selasa 1 Juli 2014.

    Akil Dihukum Seumur Hidup, Republika, Selasa 1 Juli 2014.

    Pascavonis Akil Mochtar Seumur Hidup KPK Bidik Tersangka Lainnya, Suara Pembaruan, Selasa 1 Juli 2014.

    Vonis Akil Jadi Pesan Moral Untuk Penegak Hukum, Republika, Rabu 2 Juli 2014.

    Setelah Akil, KPK Buru Penyuap, Kompas, Rabu 2 Juli 2014.

    Kejar Para Pemberi Suap, Kompas, Rabu 2 Juli 2014.

    Akil Dinilai Lolos Dari Pemiskinan, Media Indonesia, Rabu 2 Juli 2014.

    Korupsi Hakim MK. Akil Harus Bersiap Jalani Hari Panjang di Bui, Kompas, Kamis 3 Juli 2014.

  • - 5 -

    Info Singkat 2009, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RIwww.dpr.go.idISSN 2088-2351

    Vol. VI, No. 13/I/P3DI/Juli/2014HUBUNGAN INTERNASIONAL

    Kajian Singkat terhadap Isu-Isu Terkini

    POSISI RUSIA DAN PERKEMBANGANKRISIS UKRAINA

    Adirini Pujayanti*)

    Abstrak

    Ukraina bersama Georgia dan Moldova telah menandatangani kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa (UE) yang memberikan mereka akses ke pasar tunggal Eropa. Bagi Ukraina kesepakatan dagang dengan UE merupakan langkah penting dan awal baru di tengah ketidakstabilan politik di negaranya. Rusia, negara berpengaruh di Eropa Timur, tidak menyukai terjadinya kesepakatan tersebut. Krisis di Ukraina pun kemudian berkembang, termasuk munculnya gerakan separatisme pro Rusia di wilayah timur Ukraina. Krisis Ukraina yang semula instabilitas dalam negeri berkembang semakin memburuk sehingga menjadi masalah krisis yang mengancam hubungan antar-negara.

    PendahuluanUkraina, yang merupakan negara

    eks Uni Soviet semakin bersikap pro Barat dengan menandatangani kerja sama kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa (UE). Kerja sama Ukraina dengan UE menawarkan kesempatan kepada semua pihak untuk bekerja sama demi masa depan yang lebih aman, dan memastikan secara tegas keanggotaan Ukraina di dalam UE. Meskipun penandatanganan kerja sama tersebut merupakan hak berdaulat setiap negara, Rusia yang kecewa dengan kebijakan Ukraina telah memperingatkan negara tersebut akan ada konsekuensi serius yang harus dihadapi pasca penandatangan

    kerja sama itu. Pihak Rusia menilai blok ekonomi yang terbentuk itu merugikan perekonomiannya.

    Upaya kerja sama Ukraina dengan UE ini telah ditempuh melalui proses yang tidak mudah. Di masa pemerintahan mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych upaya ini digagalkan, sehingga ia dijatuhkan dari pemerintahannya Februari 2014. Pelengseran Presiden Ukraina Viktor Yanukovych yang merupakan sekutu Rusia, dibalas Rusia dengan mendukung gerakan pemisahan diri Crimea dari Ukraina. Langkah Crimea yang melepaskan diri dari negara Ukraina dengan dukungan Rusia, kemudian diikuti oleh

    *) Peneliti Madya Masalah-masalah Hubungan Internasional pada Bidang Hubungan Internasional, Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi Setjen DPR RI. E-mail: [email protected].

  • - 6 -

    wilayah-wilayah lain di timur Ukraina yang penduduknya sehari-hari memang berbahasa Rusia.

    Di bulan April, gerakan separatisme pro Rusia di wilayah administrasi Donetsk dan Luhansk di timur Ukraina PHQ\DWDNDQ NHPHUGHNDDQ\D .RQLNyang telah menewaskan sekitar 450 jiwa tersebut, kembali memanas setelah upaya perpanjangan gencatan senjata yang diusulkan UE gagal dipenuhi. UE memberikan ultimatum kepada Rusia untuk mendukung rencana perdamaian yang diprakarsai UE atau menghadapi sanksi yang lebih keras dari UE. Sanksi baru yang mungkin akan diterapkan UE adalah pembekuan aset bagi setiap pihak yang melanggar kesepakatan.

    Rusia vs Barat Pihak Barat menuduh Rusia

    bermaksud memecah belah bekas wilayah Uni Soviet tersebut. Intervensi Rusia dalam masalah Ukraina dinilai tidak sesuai dengan norma-norma internasional. Rusia yang telah mendapat sanksi ekonomi dari Barat menolak tuduhan tersebut. Meski majelis tinggi parlemen Rusia telah membatalkan resolusi yang memungkinkan penggunaan kekuatan militer di Ukraina atas permintaan Presiden Vladimir Putin, sikap keras Rusia telah memunculkan reaksi negatif di pihak UE.

    Sebanyak 28 pemimpin UE menyatakan Rusia harus mengambil keputusan untuk mendukung rencana perdamaian Ukraina. Rusia diminta mengambil langkah efektif untuk berhenti mendestabilisasi Ukraina, menciptakan kondisi aman untuk rencana perdamaian yang akan dilaksanakan dan mengakhiri dukungannya kepada kelompok separatis bersenjata. UE juga menuntut agar gerakan separatis pro Rusia setuju untuk PHODNXNDQ YHULNDVL JHQFDWDQ VHQMDWDmengembalikan pos pemeriksaan perbatasan ke Ukraina, membebaskan sandera, dan meluncurkan pembicaraan serius pada pelaksanaan rencana perdamaian yang diajukan oleh Presiden Ukraina Petro Poroshenko.

    Hubungan Rusia dan Amerika Serikat (AS) berada pada titik terendah PHQ\XVXO SHUVHOLVLKDQ NRQLN GL 8NUDLQDKrisis Ukraina dan sikap agresif baru Rusia

    telah menggoyang peta diplomasi dunia dan memaksa Presiden AS Barack Obama untuk mengkaji ulang kebijakan politik luar negerinya. Dalam jangka panjang, bentrokan Barat dengan Rusia atas serangan di Ukraina bisa mendekati bentukan Perang Dingin. Jika terjadi, implikasinya akan meluas dan berskala global. Upaya Obama guna mengurangi senjata nuklir, yang banyak membuat kemajuan, kini justru diragukan. Gagasan soal sistem pertahanan rudal di Eropa sepertinya akan mendapat lebih banyak perhatian.

    Presiden Putin, dan keinginannya untuk mengembalikan dominasi imperial negara-negara pecahan Uni Soviet dengan nama New Rusia, akan mendatangkan tantangan geopolitik. Tidak hanya bagi negara-negara tetangga Rusia, tetapi AS atas Eropa. Presiden AS direncanakan menghabiskan banyak waktu di Eropa agar dapat memenuhi permintaan negara-negara Eropa Timur akan kehadiran personel Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Harapan itu, pada gilirannya, memperumit janji AS di Asia dan tantangan bagi mitra Asia, bahwa mereka tetaplah prioritas AS.

    Menanggapi sikap Rusia, NATO sepakat untuk meningkatkan anggaran militer. Selain itu, ada keinginan untuk belanja pertahanan yang lebih tinggi di pihak pemerintahan Presiden Barack Obama dengan menambah pengajuan anggaran sebesar US$ 1 miliar dalam pengeluaran pertahanan untuk Eropa kepada Kongres. Negara-negara UE sendiri belum mengumumkan sejauhmana mereka akan meningkatkan anggaran militernya.

    Sanksi Ekonomi dan Faktor GasAlam Rusia

    Perubahan kebijakan Presiden Rusia Vladimir Putin disebabkan tekanan sanksi ekonomi Barat. Serangkaian sanksi dijatuhkan oleh UE dan AS. Oleh karena itu, AS telah mengumumkan adanya pelarangan visa serta pemblokiran aset kepada pejabat Rusia yang sedang berada di AS dan melakukan pencegahan apabila terdapat warga AS yang hendak melakukan bisnis dengan orang-orang Rusia dan Ukraina. Bahkan, AS juga akan mempersiapkan sebuah dasar hukum untuk mengenakan sanksi lebih lanjut terhadap individu yang

  • - 7 -

    menyalahgunakan aset negara Ukraina atau telah menegaskan kekuasaan atas bagian tertentu dari negara Ukraina tanpa persetujuan pemerintah baru di Kiev.

    Respons keras dari AS ini pun tidak jauh berbeda dengan respons UE. Dewan UE mengatakan bahwa mereka mengutuk semua bentuk kekerasan yang telah menimpa negara Ukraina. Oleh karena itu, berdasarkan Keputusan 2014/119/CFSP, Dewan UE memutuskan untuk membekukan dana dan aset dari 18 orang yang telah menyalahgunakan dana negara Ukraina dan atas kekerasan serta pelanggaran Hak Asasi Manusia yang terjadi selama aksi unjuk rasa menentang pemerintahan.

    Meski menimbulkan kesulitan ekonomi di Eropa, langkah lanjut UE dengan melakukan penekanan terhadap impor gas alam Rusia di Eropa mulai membuahkan hasil. Rusia merupakan pemasok besar kebutuhan gas alam Eropa. Di mana sekitar 80 persennya disalurkan melalui 8NUDLQD.RQLN8NUDLQD WHODKPHQJJDQJJXinstabilitas ekspor gas Rusia ke Eropa sehingga perekonomian Rusia terganggu. Di lain pihak, upaya Rusia mencari rute baru dalam penyaluran gas alamnya melalui Bulgaria telah terhenti. Di bawah tekanan UE, Bulgaria menghentikan kesepakatan proyek jalur gas alam rute selatan dengan Rusia, dengan menangguhkan proyek pipanisasi 'South Stream' di wilayahnya. Terhentinya proyek ini, disaat jalur ekspornya di Ukraina belum pulih, sangat mengganggu perekonomian Rusia yang sudah diambang resesi. Singkatnya, sanksi ekonomi dan tekanan politik UE telah merusak perekonomian Rusia yang sudah diambang resesi.

    Menghadapi tekanan politik dan ekonomi terhadap negaranya, Presiden Rusia Vladimir Putin mulai bersikap pragmatis dengan menyerukan perbaikan hubungan antara Rusia dan AS. Putin memposisikan Rusia sebagai mitra sejajar yang harus bekerja sama mengemban tanggung jawab menjaga keamanan global.

    Penguasan Kembali Wilayah Timur Ukraina

    Solusi damai UE dengan pemberlakuan gencatan senjata yang berlaku selama 10 hari telah berakhir pada tanggal 30 Juni 2014.

    Atas desakan Jerman dan Perancis, Rusia bersedia melanjutkan gencatan senjata tersebut. Di lain pihak, Presiden Ukraina Petro Poroshenko dan Dewan Kemananan Nasional Ukraina menolak memperpanjang gencatan senjata karena menilainya gagal untuk membendung pertempuran. Juru bicara militer Ukraina melaporkan, selama masa gencatan senjata, pemberontak meluncurkan misil dan merusak sebuah pesawat SU-24. Presiden Poroshenko menilai rencana perdamaian yang diusulkannya justru digunakan gerakan separatisme pro Rusia untuk menambah pasokan senjata dari Rusia.

    Dalam gelar Operasi Anti Terorisme, pihak militer berhasil menguasai kota Slavyansk dan Kramatorsk yang merupakan pusat gerakan separatis pro Rusia. Secara simbolis ini menjadi kemenangan bagi Pemerintah Ukraina melawan separatisme di negaranya. Sebagian dari pihak separatis pro Rusia menyerahkan diri dan memberikan informasi bahwa telah terbentuk kekuatan baru separatis di kota-kota besar lainnya di timur Ukraina. Pemerintah Ukraina akan melanjutkan operasi militer tersebut hingga wilayah-wilayah yang dikuasai gerakan separatis berhasil dikuasai pemerintah. Langkah Presiden Ukraina Petro Poroshenko ini didukung AS, namun dikecam keras Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menyebut Poroshenko telah merusak jalan menuju perdamaian.

    Kelompok separatis pro Rusia merasa frustasi akan janji kosong Vladimir Putin untuk mempertahankan wilayah timur Ukraina. Menghadapi serangan Pemerintah Ukraina, gerakan separatis pro Rusia di bawah pimpinan Igor Girkin melakukan langkah mundur dan mengonsolidasikan diri di kota Donetsk yang merupakan kota industri alat berat Ukraina. Pemerintah Ukraina akan mengirimkan pasukan khusus dalam serangan di Donetsk untuk menghindari kehancuran kota penting ini. Referendum pro Rusia di wilayah Donetsk dilakukan secara sepihak Mei lalu tanpa kehadiran pengamat independen.

    Kemenangan awal pemerintah Ukraina diperkirakan akan menjadi tambahan tekanan terhadap Rusia untuk menghentikan dukungannya kepada gerakan separatis pro Rusia di Ukraina. Secara terbuka Rusia

  • - 8 -

    menyatakan hanya memberikan bantuan kemanusiaan kepada kelompok separatis, namun pihak Barat menyatakan Rusia secara reguler memberikan bantuan senjata. Kebijakan Putin tersebut telah dikritik dan tidak mendapat banyak dukungan dalam negeri. Dengan demikian diperkirakan operasi militer pemerintah Ukraina akan segera dapat mengalahkan gerakan separatis pro Rusia di negaranya. Namun, perjuangan panjang pemerintah Ukraina untuk melakukan rekonsiliasi di wilayah-wilayah separatis pro Rusia akan membutuhkan waktu yang lama.

    PenutupDalam menyikapi krisis Ukraina ini

    Indonesia tidak secara tegas mengecam kebijakan Rusia atas Ukraina. Indonesia cukup mengedepankan dukungan terhadap prinsip kedaulatan negara dan mengedepankan prinsip integritas wilayah suatu negara. Indonesia tidak bisa menerima langkah apapun yang melanggar kedaulatan dan keutuhan wilayah dari Ukraina. Selain itu, Indonesia senantiasa mengedepankan prinsip penghormatan dan demokrasi dan kepatuhan terhadap konsitutusi.

    Indonesia menegaskan dalam menghadapi berbagai situasi serupa di manapun di berbagai kawasan, akan berprinsip menghormati kedaulatan dan integritas wilayah sebagai dasar hubungan antar-bangsa. Indonesia meminta Rusia dan AS sebagai negara adidaya untuk mengedapankan langkah penyelesaian NRQLNPHODOXLMDOXUGDPDLGDQPHQJKRUPDWLhukum internasional tanpa pengerahan kekuatan militer. Indonesia juga menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk bertindak dan memikul tanggung jawabnya sesuai piagam untuk memelihara perdamaian internasional. Dalam hal ini Indonesia dapat mengusulkan penurunan pasukan perdamaian PBB PHQ\XVXO PHUHGDQ\D NRQLN PLOLWHU GLwilayah timur Ukraina.

    Referensi

    Rusia didesak untuk menekan pemberontak, Kompas, 1Juli 2014;

    Ukraina Luncurkan Serangan, Kompas, 2 Juli 2014;

    Uni Eropa Ultimatum Rusia, Suara Pembaruan, 28-29 Juni 2014;

    NATO setujui tambahan anggaran militer, Suara Pembaruan, 27 Juni 2014;

    +HDY\&ODVKHV DV8NUDLQH HQGV FHDVHUHInternational Herald Tribune, 2 Juli 2014;

    A pipeline in political cross hairs, International Herald Tribune , 2 Juli 2014;

    Ukraines Secret Weapon Against Putin: Feisty Tycoon, The Wall Street Journal, 2 Juli 2014;

    Ukraina hentikan gencatan senjata, Republika, 2 Juli 2014;

    Presiden Ukraina Perintahkan serang Separatis, Suara Pembaruan, 1 Juli 2014;

    Slavyansk Direbut Kembali, Kompas, 7 Juli 2014;

    Putin tells Obama he wants better ties, equal treatment, The Jakarta Post, 5 Juli 2014;

    Kiev Troops Advance on Rebel Bastion, The Wall Street Journal, 7 Juli 2014.

  • - 9 -

    Info Singkat 2009, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RIwww.dpr.go.idISSN 2088-2351

    Vol. VI, No. 13/I/P3DI/Juli/2014KESEJAHTERAAN SOSIAL

    Kajian Singkat terhadap Isu-Isu Terkini

    DAMPAK SOSIAL PENUTUPANLOKALISASI DOLLY

    Hartini Retnaningsih*)

    Abstrak

    Penutupan Lokalisasi Dolly oleh Pemerintah Kota Surabaya menjadi berita yang menggemparkan, selain karena adanya upaya perlawanan dari para PSK dan mucikari, juga karena adanya dampak ekonomi masyarakat di wilayah itu. Dengan berbagai persiapan dan potensi yang dimiliki, akhirnya Pemerintah Kota Surabaya berhasil menutup lokalisasi yang sangat terkenal dan ditengarai sebagai yang terbesar di Asia Tenggara tersebut. Penutupan lokalisasi Dolly merupakan dilema. Di satu sisi pelacuran bertentangan dengan ajaran agama dan bahkan dapat berdampak buruk terhadap perkembangan jiwa anak-anak di sekitarnya, sedangkan di sisi lain terdapat masalah ekonomi yang perlu turut dicarikan solusi terbaiknya.

    PendahuluanDeklarasi Penutupan Lokalisasi Dolly

    digelar di Gedung Islamic Center, Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 18 Juni 2014 lalu. Tempat itu ditengarai sebagai lokalisasi terbesar di wilayah Asia Tenggara. Penutupan LQL PHQFLSWDNDQ NRQLN DQWDUD PDV\DUDNDWDolly dan Pemerintah Kota Surabaya. Bahkan mereka yang tidak setuju dengan penutupan tersebut melakukan unjuk rasa demi mencegah pelaksanaan keputusan tersebut.

    Kehadiran Dolly selain buruk bagi wajah Surabaya juga berbahaya bagi perkembangan moral anak-anak di sekitar kawasan tersebut. Selama ini, perkembangan mereka telah terkontaminasi oleh hingar-bingar kehidupan para pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari. Banyak kekhawatiran

    bahwa anak-anak akan terganggu tumbuh kembang mereka sehingga merasa bingung membedakan mana perbuatan yang baik dan yang buruk karena setiap hari mereka disuguhi realitas yang menggerus nilai-nilai agama. Dengan begitu, penutupan Dolly penting artinya bagi pertumbuhan masyarakat yang sehat.

    Namun demikian, kehidupan di Dolly tidak terbatas pada aktivitas pelacuran saja. Ada perekonomian rakyat yang bertumpu pada berjalannya kehidupan lokalisasi.Upaya Pemerintah untuk mengalihprofesikan masyarakat bisnis di Dolly belum diterima sepenuhnya dan hal ini berpotensi menimbulkan masalah sosial lain. Hingga penutupan dilakukan pada tanggal 28 Juni

    *) Peneliti Madya Studi Kemasyarakatan Pengkajian Dampak Sosial dan Evaluasi Program di Bidang Kesejahteraan Sosial, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi Setjen DPR RI, Jakarta. E-mail: [email protected].

  • - 10 -

    2014 lalu, masih banyak PSK dan mucikari yang berdemonstrasi karena merasa dikorbankan demi pencitraan pemerintah provinsi. Pada akhirnya lokalisasi Dolly ditutup dan menyisakan pertanyaan baru: apakah persoalan selesai sampai di sini? Bagaimana dengan potensi pelacuran di luar lokalisasi? Sejauh mana penutupan Dolly terhadap kehidupan masyarakat sekitarnya?

    Dolly dan Sejarah PelacuranLokalisasi Dolly sebenarnya sudah

    lama terbentuk. Menurut Purnomo dan Siregar (1982), semula kawasan Dolly adalah pekuburan Tionghoa. Pada tahun 1967, Dolly Khavit, seorang perempuan yang konon bekas PSK membuka usaha pelacuran. Ia mengangkat mucikari dari Kampung Cemoro Sewu dan membangun wisma bernama Barbara. Setelah itu, muncul wisma lain dan akhirnya di awal tahun 1970-an perkampungan itu berubah nama menjadi Gang Dolly.

    Semakin lama Gang Dolly semakin dikenal masyarakat. Kondisi tersebut kemudian berpengaruh pada kuantitas pengunjung dan jumlah PSK serta Dolly juga menjelma menjadi kekuatan dan sandaran hidup bagi penduduk di sana. Ada lebih dari 800 wisma esek-esek, kafe dangdut, dan panti pijat plus. Setidaknya setiap malam sekitar 9.000 lebih penjaja cinta, pelacur di bawah umur, germo, dan ahli pijat siap menawarkan layanan kenikmatan kepada pengunjung. Bahkan seorang PSK dapat melayani 10 hingga 13 pelanggan dalam semalam. Bukan hanya itu, Dolly kemudian juga menjadi tumpuan hidup bagi ribuan pedagang kaki lima, tukang parkir, dan calo prostitusi. Semua saling berkait menjalin sebuah simbiosis mutualisme.

    Dolly kemudian mendapat predikat sebagai lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara mengalahkan Patpong di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura. Di Dolly terkumpul ribuan PSK yang berasal dari sejumlah daerah seperti Semarang, Kudus, Pati, Purwodadi, Nganjuk, Sidoarjo, Sumenep, Malang, Trenggalek, dan Kediri. Sedangkan mereka yang berasal Surabaya bekerja di Dolly sebagai model paruh waktu atau freelance.

    Potret kehidupan di Dolly hanyalah secuil dari sejarah budaya pelacuran. Menurut Wakhudin (2006), pelacuran sudah ada sejak zaman raja-raja Jawa. Seluruh kehidupan yang ada di atas tanah Jawa adalah milik raja, termasuk hukum dan

    keadilan. Ketika raja berkehendak, tidak ada yang bisa menghalangi, termasuk saat dia ingin mempersunting seorang istri di luar permaisuri atau selir. Bahkan, banyak bangsawan yang ingin puterinya yang cantik dan memikat dijadikan selir seorang raja, karena dianggap penghormatan.

    Selain selir, para raja juga menyimpan gundik atau wanita di luar nikah. Praktik pergundikan ini merupakan adat raja-raja Jawa, yang menyebar ke masyarakat luas. Praktik pergundikan ini terus terjadi hingga zaman kolonial dan pada masa itu yang terjadi bukan lagi antara raja dengan masyarakatnya namun antara tuan tanah dengan perempuan dari kalangan pribumi atau budak yang menjadi bawahannya. Sedikitnya, ada 11 kabupaten yang dalam sejarah dikenal sebagai pemasok perempuan untuk raja, yaitu Kabupaten Indramayu, Karawang, serta Kuningan di Jawa Barat; Pati, Jepara, Grobogan, serta Wonogiri di Jawa Tengah; dan Blitar, Malang, Banyuwangi serta Lamongan, di Jawa Timur.

    Sekarang beberapa kota besar terkenal dengan praktek prostitusinya, misalnya di Surabaya ada Dolly; Yogyakarta di Jalan Pasar Kembang (Sarkem); Jalan Kramat Tunggak dan Gang Kalijodo di Jakarta Utara. Menimbang panjangnya sejarah pelacuran ini menuntut perhatian yang serius dari setiap pemerintah yang berkuasa, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, agar masalah pelacuran dapat diatasi secara optimal. Dalam hal ini diperlukan kebijakan yang relevan serta langkah-langkah yang konkret terkait pelacuran dan dampaknya secara lintas sektoral.

    Kontroversi Penutupan DollyPenutupan Dolly bukanlah keputusan

    yang dibuat dalam waktu cepat. Pemerintah Kota didukung Pemerintah Provinsi dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) gencar berkampanye menghapus julukan Kota Surabaya yang tenar sebagai ''Kota Sejuta PSK'' dalam tiga tahun terakhir. Berbagai program diturunkan agar para PSK tidak lagi beroperasi, di antaranya dengan membekali mereka kemampuan usaha dan bekal Rp3 juta per PSK untuk membuka usaha baru di kampung halamannya. Untuk mendukung Program Surabaya Bebas Prostitusi, Kementerian Sosial memberikan tabungan senilai Rp4.200.000,- kepada 960 PSK. Upaya tersebut tampaknya berhasil dan mampu

  • - 11 -

    menurunkan jumlah PSK. Di dua kompleks lokalisasi Dolly dan Jarak, hingga Mei 2012 tercatat sebanyak 1.080 PSK. Jumlah itu turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 1.132 PSK. Sementara di lokalisasi Bangunsari, di akhir 2012 jumlah PSK turun menjadi 162 dari jumlah di tahun sebelumnya yang mencapai 213 PSK.

    Dalam rangka melakukan penutupan, Pemerintah Kota telah menyiapkan Rp16 miliar untuk membeli seluruh wisma yang ada, yaitu sebanyak 311 wisma. Pemerintah Kota Surabaya berencana mengubah wajah Dolly dan Jarak dengan membangun gedung multi-fungsi berlantai enam. Lantai dasarnya digunakan sebagai area sentra PKL, lantai dua untuk aneka jajanan dan makanan, lantai tiga dan empat untuk perpustakaan dan komputer, lantai lima difungsikan sebagai taman bermain, dan lantai paling atas dijadikan sebagai Balai RW. Di sekitar gedung juga direncanakan akan dibangun taman-taman kota.

    Namun demikian, penutupan lokalisasi Dolly pada tanggal 28 Juni 2014 tetap menimbulkan kontroversi, terutama bagi mereka yang memperoleh penghasilan dari kawasan tersebut, seperti para PSK dan mucikari, serta para pedagang, tukang ojek, atau tukang becak. Lokalisasi dianggap memberi penghidupan bagi masyarakat sekitar. Seperti berbagai praktek penggusuran lain, pemindahan pusat perekonomian dari satu tempat ke tempat lain selalu menimbulkan ketakutan bagi pelaku usaha. Ketakutan itu terkait dengan ketidakyakinan mereka bahwa tempat yang baru mereka dapat memperoleh penghasilan yang setara dengan yang mereka terima di Dolly.

    After EffectSecara resmi lokalisasi Dolly sudah

    ditutup namun bukan berarti Pemerintah berhasil mematikan praktek pelacuran. Masalahnya, uang kompensasi sebesar Rp5,050 juta untuk PSK dan untuk mucikari Rp5 juta yang telah disiapkan Pemerintah Kota Surabaya tidak disetujui oleh semua calon penerima. Menurut Koordinator Front Pekerja Lokalisasi (FPL) Gang Dolly dan Jarak, Pokemon, uang sebesar Rp5 juta itu tidak berarti banyak untuk para PSK dan mucikari. Hingga menjelang penutupan, PSK yang mengambil dana kompensasi hanya sebanyak 397 orang dan mucikari sebanyak 69 orang. Sedangkan yang mengembalikan uang kompensasi lima PSK dan tiga mucikari. Ditengarai bahwa PSK yang

    menerima kompensasi adalah mereka yang tidak bisa berbisnis pelacuran lagi karena alasan usia. Ini menimbulkan kekhawatiran adanya pelacuran terselubung oleh para PSK yang masih laku.

    Purnomo dan Siregar dalam Dolly (1983) mengemukakan, sejumlah pernyataan resmi mengumumkan jumlah perempuan yang telah meninggalkan kompleks, dianggap menuju jalan yang lurus, tetapi kebanyakan hanya pindah kompleks lain di kota lain di mana para germonya bisa membanggakan adanya pendatang baru. Jadi penutupan lokalisasi belum tentu berarti menyelesaikan masalah pelacuran secara komprehensif, karena dapat berdampak pada pelacuran di tempat lain.

    Perlu diingat bahwa eksistensi pelacuran terbangun karena logika bisnis, yaitu adanya supply and demand, di mana para pelacur membutuhkan uang dan pelanggannya membutuhkan kepuasan seksual. Para PSK eks-Dolly tetap dapat beroperasi selama masih ada pelanggan yang menginginkan meskipun harus bekerja di luar wilayah Dolly.

    Terkait motivasi pelacuran pun terdapat banyak perdebatan, ada yang menganggap itu sebagai patologi (penyakit masyarakat), dan ada pula yang berpendapat sebaliknya. Menurut Walkowitz dalam Prostitutional and Victiorian Society: Women, Class and the State SHQGHQLVLDQ WHQWDQJaktivitas seksual gelap merupakan strategi dari golongan yang secara sosial sangat kuasa; pelabelan generik pelacur sebagai orang yang menyimpang tidak punya hubungan dengan kenyataan karena mereka bukan orang-orang buangan masyarakat yang tidak berakar tetapi perempuan miskin pekerja yang berusaha bertahan hidup di kota-kota yang hanya memberikan sedikit kesempatan kerja. Masuknya mereka ke dunia pelacuran bukanlah patologis; dalam banyak hal tetapi sebaliknya merupakan pilihan yang rasional karena alternatif yang terbatas pada mereka. Jika ini benar maka dapat dipahami betapa sulitnya (sampai kapan pun) mengatasi masalah pelacuran karena penutupan sebuah lokalisasi bisa saja hanya memindahkan persoalan ke tempat lain. Dan yang mengkhawatirkan adalah jika penutupan lokalisasi berdampak pada munculnya pelacuran-pelacuran terselubung.

  • - 12 -

    PenutupPenutupan Dolly memberikan

    kebutuhan profesi alternatif bagi masyarakat terkait di dalamnya. Dengan adanya program-program pengentasan dan sentuhan modal usaha menjadi alternatif, beberapa PSK dan mucikari sudah bisa melakukan pekerjaan halal. Namun demikian, masih banyak kekhawatiran akan munculnya pelacuran terselubung yang meluas di tempat-tempat yang tidak bisa diawasi pemerintah.

    Pemerintah perlu terus meningkatkan kualitas dan kuantitas program-program yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat karena kondisi kesejahteraan yang baik akan mengurangi potensi terjadinya pelacuran. Selain itu, DPR RI sebagai lembaga legislatif juga perlu terus melakukan pengawasan terhadap berbagai hal terkait, di samping upaya terus mendorong Pemerintah untuk semakin serius menangkal berbagai kemungkinan terjadinya pelacuran.

    RujukanAlison J. Murai (Penerjemah: Nasyith Majidi,

    Pengantar Parsudi Suparlan), Pedagang Jalanan dan Pelacur Jakarta: Sebuah Kajian Antropologi Sosial, LP3ES, Jakarta, 1994.

    Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi (Edisi Revisi), FEUI, Jakarta, 2004.

    Terence H. Hull, Endang Sulistyaningsih, dan Gavin W. Jones, Pelacuran di Indonesia: Sejarah dan Perkembangannya, Sinar Harapan dan Ford Foundation, Jakarta, 1997.

    Dolly dan Sejarah Prostitusi di Tanah Jawa, http://daerah.sindonews.com/read/861698/22/dol ly-dan-sejarah-prostitusi-di-tanah-jawa, diakses tanggal 26 Juni 2014.

    Akhir Kisah 'Kupu-kupu' Dolly, http://news.liputan6.com/read/2064767/akhir-kisah-kupu-kupu-dolly, diakses tanggal 26 Juni 2014.

    Inilah Beberapa Versi Sejarah Asal Muasal Gang Dolly http://pewartaekbis.com/inilah-beberapa-versi-sejarah-asal-muasal-gang-dolly/3219/, diakses tanggal 26 Juni 2014.

    Semalam Satu PSK Dolly Layanani 10 Tamu, http://www.tempo.co/read/news/2013/10/12/173521274/Semalam-Satu-PSK-Dolly-Layani-10-Tamu, diakses tanggal 10 Desember 2013.

    Legenda Sang Tante Dolly, http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/06/

    legenda-sang-tante-dolly, diakses tanggal 26 Juni 2014.

    Ini Asal Usul Nama Gang Dolly, http://regional.kompas.com/read/2014/06/18/1653354/Ini.Asal-usul.Nama.Gang.Dolly, diakses tanggal 18 Juni 2014.

    Seribu PSK Dolly-Jarak Belum Ambil Uang Kompensasi https://id.berita.yahoo.com/seribu-psk-dolly-jarak-belum-ambil-uang-kompensasi-005857391.html, diakses Jumat, 27 Juni 2014.

    Pemprov Jatim beri Rp 5 juta untuk para mucikari Dolly, https://id.berita.yahoo.com/pemprov-jatim-beri-rp-5-juta-untuk-para-135804730.html, diakses tanggal 27 Juni 2014.

    Pemkot Surabaya Siapkan Rp 16 Miliar Untuk Rehabilitasi Dolly-Jarak, https://id.berita.yahoo.com/pemkot-surabaya-siapkan-rp-16-miliar-untuk-rehabilitasi-063233162.html, Diakses Jumat, 27 Juni 2014.

    PSK dan mucikari Dolly tolak bantuan usaha Rp 5 juta, https://id.berita.yahoo.com/psk-dan-mucikari-dolly-tolak-bantuan-usaha-rp-112339204.html, diakses tanggal 27 Juni 2014.

    Selama Dua Hari, 74 PSK Telah Ambil Dana Kompensasi, https://id.berita.yahoo.com/selama-dua-hari-74-psk-telah-ambil-dana-074350506.html, diakses tanggal 27 Juni 2014.

    Deklarasi Penutupan Dolly dan Jarak Dibacakan 107 Perwakilan Warga, https://id.berita.yahoo.com/deklarasi-penutupan-dolly-dan-jarak-dibacakan-107-perwakilan-190119185.html, diakses tanggal 27 Juni 2014.

    Tiga Anggota Komnas HAM tinjau lokalisasi Dolly jelang penutupan, https://id.berita.yahoo.com/3-anggota-komnas-ham-tinjau-lokalisasi-dolly-jelang-081210215.html, diakses tanggal 27 Juni 2014.

  • - 13 -

    Info Singkat 2009, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RIwww.dpr.go.idISSN 2088-2351

    Vol. VI, No. 13/I/P3DI/Juli/2014EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK

    Kajian Singkat terhadap Isu-Isu Terkini

    KESIAPAN TRANSPORTASIMENJELANG MUDIK LEBARAN

    Achmad Wirabrata*)

    Abstrak

    Fenomena mudik lebaran meningkatkan kebutuhan alat transportasi. Hal itu menimbulkan permasalahan kemacetan uang disebabkan buruknya infrastruktur, jumlah kendaraan yang melintas melebihi ruas jalan yang ada serta kapasitas kendaraan umum lebih sedikit dari jumlah pemudik. Pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mendukung perkembangan infrastruktur transportasi, baik jangka menengah maupun jangka panjang. Penambahan infrastruktur tranportasi dilakukan pemerintah sebagai upaya mengurangi kepadatan transportasi.untuk itu pemerintah harus mengatur pengurangan volume penggunaan jalan.

    PendahuluanFenomena pulang kampung atau

    mudik sebelum lebaran dan kembali (balik) setelah lebaran adalah peristiwa besar yang mengiringi perayaan Idul Fitri bagi umat muslim. Perpindahan orang dan barang menggunakan moda transportasi darat, penyeberangan, laut dan udara. Pengiriman barang meningkat sejak awal datangnya bulan puasa, sementara pemudik mulai ramai H-7 sampai dengan H+7 lebaran. Pemerintah memprediksi jumlah pemudik di Lebaran 2014 ini lebih dari 19 juta orang, ada kenaikan sebesar 3,83 persen dari tahun 2013. Selalu terjadi peningkatan jumlah pemudik sehingga membutuhkan penangan yang komprehensif.

    Mudik sebagai kegiatan tahunan masih memiliki banyak permasalahan. Transportasi

    selalu menjadi masalah utama yang sampai saat ini belum terselesaikan. Permasalahan yang sering terjadi adalah kemacetan di sepanjang jalur mudik dikarenakan buruknya infrastruktur, jumlah kendaraan yang melintas melebihi ruas jalan yang ada. Masalah lain terkait kapasitas sarana transportasi umum yang ada tidak dapat memenuhi jumlah pemudik.

    Kasus kemacetan parah terjadi pada moda angkutan jalan di pulau jawa karena peningkatan jumlah pengguna jalan yang melintas. Beban jalan terpadat ada pada jalur pantai Utara Jawa. Hal ini dikarenakan jalan yang lebar dan cenderung lurus mengikuti garis pantai disukai oleh pemudik. Penumpukan volume kendaraan baik

    *) Peneliti Muda Ekonomi Terapan pada Bidang Ekonomi dan Kebijakan Publik, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI), Sekretariat Jenderal DPR RI, E-mail: [email protected]

  • - 14 -

    penumpang maupun barang menyebabkan kapasitas jalan tidak mencukupi. Di jalur pantura Jawa Barat kemacetan terjadi tersebar di 12 titik berawal dari tol Cikampek, Sukamandi, Ciasem, Pusaka Negara, Patrol, Eretan, Jati Barang, Tegal Gubug, Pasalaran, pasar kue, Pasar Mundu, dan Pasar Gebang. Di samping itu, fenomena pasar tumpah di beberapa daerah dan masih banyak jalan yang rusak yang menyebabkan penyempitan akses juga menambah kemacetan di beberapa lokasi selama ini.

    Kemacetan di jalur Selatan Jawa mulai keluar Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung hingga Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, sekitar 55 kilometer dikarenakan adanya persimpangan sebidang dari arah lingkar Nagreg dan jalur utama melalui wilayah Tasikmalaya dan Garut. Di samping itu, terdapat juga perlintasan sebidang kereta api yang dalam sehari bisa melintas 26 kali sehingga membuat antrian panjang. Belum lagi, kondisi jalan yang berliku dan menanjak membuat kendaraan harus mengurangi kecepatan.

    Kemacetan juga terjadi pada jalan menuju pelabuhan Merak dan Bakauhuni serta Ketapang dan Gilimanuk. Kemacetan terjadi dikarenakan antrian panjang penyeberangan. Hal itu disebabkan kapasitas kapal penyeberangan tidak mencukupi dan akibat lain seperti gangguan cuaca.

    Kemacetan lain terjadi di jalur Sumatera. Kemacetan terjadi di Lampung, Muara Jambi hingga Mariung di Tanjung Jabung Barat diakibatkan oleh banyaknya jarang berlubang, minimnya rambu lalu lintas sebagai pelengkap jalan, dan banyak tikungan tajam. Masih terdapat masalah pada perbaikan beberapa jalan yang akan dilalui pemudik. Salah satu kendala terjadi pada jalan lintas timur di Provinsi Lampung WHSDWQ\D GL :D\ -HSDUD WHUGDSDW NRQLNlahan dengan masyarakat mengenai ganti rugi pelebaran jalan sehingga penambahan lajur jalan sampai dengan batas waktu pengerjaan jalan di H-10 lebaran belum terlaksana, dan akan dilanjutkan setelah lebaran,

    Kepadatan yang terjadi tidak hanya berdampak pada pemudik tetapi juga berdampak pada aspek logistik. Buruknya sistem logistik di Indonesia sudah cukup mengkhawatirkan dalam proses distribusi barang kebutuhan pokok apalagi memasuki bulan puasa di mana volume pengiriman

    EDUDQJ DNDQ PHQLQJNDW VLJQLNDQ =DOGLMasita, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, mengatakan ada peningkatan biaya logistik 10 15 persen akibat peningkatan kapasitas logistik. Hanya saja situasi seperti ini tidak diimbangi dengan peningkatan infrastruktur. Sebagai contoh, peningkatan kapasitas logistik sebesar 10% terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok sementara pada saat yang sama tidak terjadi peningkatan infrastruktur pendukung.

    Pasca-transforamasi layanan kereta api di tahun 2012, layanan kereta api semakin baik. Terbukti dengan pembelian tiket menggunakan internet dan bekerja sama dengan beberapa minimarket yang tersebar di kota-kota besar. Terobosan lain, penumpang dibatasi berdasarkan jumlah tempat duduk yang tersedia. Sistem tersebut menyebabkan penurunan jumlah pengguna kereta api meskipun tingkat okupasinya tetap tinggi.

    Jumlah pemudik terus bertambah. Dengan gambaran situasi arus mudik di atas maka akan terjadi kepadatan yang semakin tinggi. Untuk itu diperlukan kebijakan pemerintah yang dapat mengurangi hal tersebut. Kesiapan prasarana dan sarana transportasi yang mendukung kelancaran proses mudik lebaran menjadi hal penting.

    Kebijakan Pemerintah Presiden meminta perlunya kerja

    sama dalam pengembangan inovasi dan pemanfaatan sumber daya dalam rangka penyediaan infrastruktur sistem transportasi yang akan diterapkan. Penyediaan infrastruktur tidak akan berpengaruh langsung terhadap sistem transportasi namun dipengaruhi oleh faktor kebijakan yang ditempuh pemerintah.

    Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah akan berdampak pada pemanfaatan infrastruktur yang tersedia guna membentuk suatu sistem transportasi yang mendukung kelancaran transportasi. Kebijakan pemerintah tersebut mencakup dua hal berikut:

    1. RegulasiKebijakan dalam penanganan arus mudik terbagi atas kebijakan yang bersifat panjang dan kebijakan yang bersifat responsif, yaitu:

  • - 15 -

    - Kebijakan jangka panjang. Jalan sebagai prasarana transportasi

    yang sangat dominan tidak hanya saat mudik lebaran. Jalan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam mendukung kegiatan ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan dan keamanan sehingga harus dipertahankan fungsinya dengan baik melalui sistem pemeliharaan yang baik pula. Amanat UU No.38 Tahun 2004 Tentang Jalan, pembangunan jalan setiap tahun, kegiatan pemeliharaan, peningkatan, dan pembangunan jalan baru. Jalur Denpasar, Pantura, dan Jalur Lintas Timur Sumatera masuk ke dalam jaringan jalan Trans-Asia maka tanggung jawab pemerintah dan pengguna jalan untuk selalu dalam keadaan mantap. Namun demikian, yang terjadi saat ini adalah perbaikan jalan yang terus menerus menjelang lebaran sehingga ada kemungkinan ketika waktu yang ditentukan 10 hari sebelum lebaran, perbaikan tersebut belum selesai.

    PT. KAI melakukan inovasi dan perbaikan layanan sejak tahun 2009. Penggunaan reservasi tiket melalui internet dan dapat dipesan mulai H-90, penerapan sisitem boarding, pemasangan AC di kereta ekonomi. Inovasi yang berhasil dijalankan PT. KAI untuk merubah budaya pengguna. Dihapuskannya kelas ekonomi non-pendingin untuk khusus pemudik kelas bawah dan penjualan tiket sesuai tempat duduk, mendorong pengguna kereta api kelas ekonomi melakukan subsitusi ke moda lain. Moda transportasi yang dipilih adalah menggunakan motor sebagai angkutan lebaran. Motor merupakan angkutan transportasi biaya rendah sehingga dapat membebani angkutan jalan kembali.

    - Kebijakan responsif Menteri dalam negeri memerintahkan

    Gubernur, Walikota, dan Bupati untuk dapat mengurangi kepadatan pada daerah-daerah yang dilalui pemudik pada daerahnya. Hal ini sangat efektif karena pemerintah daerah mengerti karakteristik daerahnya dibantu dengan Kepolisian. Rekayasa jalan untuk menghindari kemacetan, seperti pengaturan pasar tumpah.

    Pengguna sepeda motor diperkirakan sebanyak 2,37 juta orang. Pemerintah memberikan mudik gratis untuk pengendara motor. Bus disiapkan untuk mengangkut

    pemudik dan motor diangkut menggunakan bus. Pemerintah bekerja sama dengan TNI AL memberangkatkan pemudik dengan sepeda motor menggunakan kapal milik TNI AL. Hal ini dianggap dapat mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas.

    Pemberian batas pengerjaan prasarana transportasi H-4 lebaran. Pemberhentian kegiatan pengerjaan berikut pengosongan tempat dari alat berat dan material pengerjaan. Apabila belum selesai, pengerjaan dapat dilanjutkan setelah H+7. Perusahaan operator proyek sebaiknya diberikan sanksi apabila tidak sama dengan kontrak kerja, sesuai pasal 22 UU No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi.

    2. Pemberian SubsidiPemerintah melalui fasilitas PSO memberikan subsidi kepada kereta ekonomi jarak jauh sebesar Rp1,2 triliun untuk tahun 2014. Pemberian subsidi memberikan gambaran mengenai keberpihakan pemerintah terhadap kereta api sebagai amgkutan masal. Konsekuensi yang didapat dari subsidi tersebut adalah mengembalikan kemampuan kemampuan bayar masyarakat yang ingin menggunakan kereta api sebagai pelayanan umum. Kesiapan Prasarana dan Sarana Transportasi

    Pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan diharapkan mampu menyediakan moda transportasi yang nyaman dan memadai sesuai persentase lonjakan jumlah pemudik, baik itu transportasi darat, udara dan laut. Khusus untuk transportasi darat, pemerintah harus memastikan infrastruktur transportasinya memadai, khususnya penyebaran jalur mudik agar tidak semua kendaraan mudik melewati titik-titik utama jalan. Artinya, pemerintah bisa memastikan adanya jalur alternatif yang bisa digunakan pemudik disaat menjelang lebaran sehingga tidak menimbulkan kemacetan

    Selama ini persentase tertinggi dalam kasus kecelakaan saat mudik adalah pengguna motor. Sesuai data Penerangan Umum Polri 2013, data kecelakaan didominasi sepeda motor

  • - 16 -

    sebesar 4.159 unit. Untuk mengurangi jumlah kecelakaan maka pemerintah dibantu pihak swasta melakukan mitigasi dengan jalan menyediakan mudik gratis untuk pengguna motor. Armada yang digunakan adalah kereta api, bus dan kapal. Diharapkan pengendara motor dapat mengurangi beban jalan dan lebih nyaman.

    Untuk transportasi udara pun demikian, pemerintah harus menyediakan armada penerbangan dengan jumlah peswat yang memadai sesuai persentase kecenderungan pemudik tahun ini dengan pesawat yang naik sebesar 12%. Hal ini juga dalam rangka merevitalisasi masalah ontime performance pesawat agar tidak menganggu jadwal penerbangan dan tumpukan penumpang di bandara. Pemerintah menyediakan 430 pesawat dengan kapasitas 58.585 penumpang.

    Terkait transportasi laut; Pemerintah perlu menambah jumlah kapal/moda transportasi laut antar pulau dan provinsi di musim lebaran dalam rangka mengantisipasi lonjakan pemudik. Dan juga agar tidak menggangu sirkulasi bongkar muat barang di pelabuhan. Mengingat menjelang lebaran permintaan barang/kebutuhan meningkat sehingga jalur distribusi ekonomi khsusnya lewat transportasi laut tidak tersumbat akibat menumpuknya pemudik dan barang bongkar muat di pelabuhan.

    PenutupKenaikan pengguna transportasi yang

    disebabkan arus mudik, masih menimbulkan kemacetan di jalan, tidak terangkutnya pengguna transportasi udara, laut, dan kereta api. Pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai sarana dan prasarana infrastruktur baik yang bersifat jangka panjang maupun yang bersifat responsif untuk menekan kepadatan arus mudik. Dukungan infrastruktur transportasi banyak diberikan pemerintah, perbaikan prasaran dan penambahan sarana transportasi tetapi masih tetap saja terjadi kepadatan. Untuk itu pemerintah harus mempertimbangkan penyediaan moda transportasi yang dapat mengurai kemacetan yang tidak hanya bertumpu pada moda angkutan jalan. Perencanaan infrastruktur tranportasi yang baik dan memiliki waktu penggunaan yang lebih panjang terutama pada jalan sebagai infrastruktur transportasi yang

    memiliki beban paling tinggi. Selanjutnya DPR RI bersama pemerintah perlu segera menyelesaikan revisi Undang-Undang Jalan agar mengikat penyelenggara jalan untuk selalu menjaga jalan dalam kondisi mantap sehingga tidak menjadi penghambat arus mudik. Di sisi lain, DPR RI perlu membuat Undang-Undang Transportasi yang dapat mensinergikan UU yang terkait trasnportasi, UU No. 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian, UU No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran, UU No.1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan, UU No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, serta UU No.38 Tahun 2004 Tentang Jalan.

    ReferensiJalur Alternatif Belum Diperbaiki. Media

    Indonesia, 2 Juli 2014.Perbaikan Terkendala. Kompas, 1 Juli 2014.Kala Laut Sekedar Dagangan Bisnis

    Indonesia, 1 Juli 2014.Inilah Langkah Antisipasi Pemerintah

    Menghadapi Hari Raya Idil Fitri. h t t p : / / w w w . e k o n . g o . i d / b e r i t a /view/ini lah-langkah-antis ipasi869.html#U7mBTD9uO2, diakses tanggal 4 Juli 2014.

    Mudik Lebaran: Pemerintah Jamin Lebih Siap. http://industri.bisnis.com/read/20140625/98/238826/mudik-lebaran-pemerintah-jamin-lebih-siap, diakses tanggal 4 Juli 2014.

    Pemerintah Harus Pastikan Angkutan Mudik Bareng Layak Jalan. http://www.tribunnews.com/ramadan/2014/07/04/pemerintah-harus-pastikan-angkutan-mudik-bareng-layak-jalan diakses tanggal 4 Juli 2014.

    Pengguna Motor Dapat Mudik Gratis http://www.republika.co. id/berita/koran/khazanah-koran/14/07/01/n80rc723-pengguna-motor-dapat-layanan-mudik-gratis, diakses tanggal 4 Juli 2014.

  • - 17 -

    Info Singkat 2009, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RIwww.dpr.go.idISSN 2088-2351

    Vol. VI, No. 13/I/P3DI/Juli/2014PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

    Kajian Singkat terhadap Isu-Isu Terkini

    RIVALITAS PILPRES 2014 DAN QUO VADIS PERAN PARTAI POLITIK

    Prayudi*)

    Abstrak

    Kampanye Pilpres 2014 yang baru selesai tahapannya belum lama ini, menunjukkan perilaku politik partai dikalangan para elit dan pendukungnya yang mudah dilanda NRQLN LQWHUQDO 2UJDQLVDVL SDUWDL NDODK EHUJHUDN FHSDW GLEDQGLQJNDQ NHUMDNHUMDkongkrit para relawan sipil dalam menginisiasi dan merespons isu-isu atau tema politik kampanye. Kelemahan partai dalam membangun kelembagaan politik untuk fungsi-fungsinya terkait kontestasi pemilu, merupakan penyebab munculnya sinisme publik terkait quo vadis peran partai dalam Pilpres 2014. Untuk itu, perlu dorongan melalui kebijakan tertentu terkait proses musyawarah internal partai secara berjenjang dalam pencalonan pasangan Pilpres yang didukungnya saat Pemilu. UU Parpol dan UU Pilpres dapat membuat ketentuan dalam memberikan insentif politik bagi proses rekutmen dan pencalonan kadernya, yaitu proses penentuan capres dan cawapres yang secara riil benar-benar berjalan demokratis dan terbuka.

    PendahuluanKampanye Pilpres tahun 2014 lalu

    menimbulkan pertanyaan publik atas kapasitas dan komitmen peran partai politik atau koalisi antar kekuatan partai yang saling bekerjasama. Ruang keterbukaan politik yang berkembang antar unsur dan personal pengurus yang saling berkembang selama tahapan-tahapan Pilpres 2014 ternyata sangat cair. Sehingga, ruang tersebut justru menunjukkan fenomena politik tentang mudah terbelahnya dukungan partai, tidak saja di kalangan elitnya, tetapi juga di antara unsur pendukung partai tersebut di tingkat akar rumput (grass root). Generalisasi cairnya

    dukungan partai atau gabungan partai dalam Pilpres, memang pada kasus tertentu bisa dibantah, namun fenomena politik demikian tampaknya masih kuat muncul ke permukaan justru sebagai arus utama politik relasi partai dengan rivalitas dalam setiap Pilpres, termasuk saat sebelum tahapan dan sesudah tahapan kampanye Pilpres 2014 ini.

    Dengan desain kelembagaan partai yang masih rentan bagi potensi perpecahan dan disiplin di tingkatan pengurusnya yang sangat mudah dilanggar, maka soliditas di internal partai dan antar partai yang mengaku secara formal berkoalisi untuk menjagokan pasangan

    *) Penulis adalah Peneliti Utama Politik dan Pemerintahan Indonesia pada Bidang Politik Dalam Negeri, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Setjen DPR RI. E-mail: [email protected].

  • - 18 -

    calonnya masing-masing akan mudah dipertanyakan. Sehingga, muncul sinisme publik, terutama di kalangan pemilih terhadap ke mana dan mau diperlakukan sebagai apa terhadap masalah peran partai politik dalam kehidupan demokrasi.

    Antara Perbedaan Pendapat dan Disiplin Organisasi Partai

    Sebagai konsekuensi atas masih rentannya dukungan partai dalam pengisian posisi politik kepresidenan, maka peran penggiat sipil dan bahkan kalangan relawan masyarakat pada umumnya justru sangat kuat dalam menempatkan faktor determinasi dari peta persaingan Pilpres. Sebaliknya, pengurus di kalangan partai, tidak saja bagi partai yang lahir sebelum atau sebaliknya, yang lahir sesudah reformasi tahun 1998, berada pada titik yang mudah melahirkan kecenderungan sikap politik ultra pragmatis dan bahkan transaksional. Kasus terjadinya VDOLQJSHFDWGDQEDKNDQNRQLNLQWHUQDO\DQJberkepanjangan di tubuh partai politik, sangat mudah ditemui. Hal ini setidaknya pernah terungkap ketika Ketua Umum DPP PPP Suryadarma Ali mengungkapkan dukungannya dalam pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon Presiden dalam kampanye Partai Gerindra beberapa waktu lalu. Meskipun sempat menimbulkan reaksi penentangan dari kalangan pengurus PPP lainnya, tetapi NHPXGLDQ NRQLN \DQJ PHOXDV GL LQWHUQDOpartai bersangkutan bisa dicegah dan dapat diakhiri dengan langkah islah. Demikian pula, pada kasus yang dihadapi Partai Golkar ketika Ketua Umumnya Aburizal Bakrie melakukan tindakan pemecatan bagi beberapa kader Golkar dan penonaktifan dari keanggotaan di partai bersangkutan, juga menjadi kasus ODLQDWDVNRQLN LQWHUQDO\DQJEHUNHPEDQJGLtubuh partai. Ketidaksolidan dukungan partai juga terjadi secara sporadis pada beberapa partai lainnya, seperti halnya Partai Amanat Nasional (PAN) dan juga terhadap internal Partai Demokrat (PD) dan bahkan bagi PDIP (sebagaimana pada kasus dukungan personal Rustriningsih), baik di tataran lokal maupun perseorangan kadernya di tingkat nasional,

    Partai Golkar memecat tiga kadernya dari keanggotaan di partai, karena mereka dinilai tidak mematuhi keputusan partai untuk menduduki pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Peristiwa pemecatan yang

    kontroversial di internal Golkar ini, mengulang sejarah serupa saat Golkar dipimpin oleh Akbar Tanjung menghadapi pemilu 2004 lalu. Saat itu beberapa kadernya justru ada yang mendukung pasangan SBY-JK yang bertentangan dengan kebijakan organisasi yang mendukung pasangan Megawati-Hasyim Muzadi pada putaran kedua. Langkah pemecatan sempat berujung pada tertundanya pelantikan dua orang kadernya sebagai anggota DPR 2004-2009, yaitu Marzuki Darusman dan Fahmi Idris, sampai kemudian akhirnya dilantik setelah di masa kepemimpinan DPP Golkar beralih kepada Ketua Umumnya, Jusuf Kalla.

    Friksi internal di tubuh partai tidak lagi menggambarkan sebuah kondisi kepartaian yang berkembang dalam ruang lingkup demokrasi dengan saling menganggap wajar perbedaan pendapat. Tetapi juga merupakan persaingan antara sikap yang oportunis dibandingkan perjuangan pada idealisme kesejalanan visi dan misi yang disampaikan pasangan calon.

    Ketentuan Normatif Peran Politik Partai dan Realitas Pelaksanaannya.

    Menyangkut peran partai politik, UU No. 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik sudah cukup clear arah pengaturannya. Di ketentuan Menimbang dari UU dimaksud disebutkan antara lain mengenai keperluan menguatkan pelaksanaan demokrasi dan sistem kepartaian yang efektif sesuai dengan amanat UUD 1945, yaitu terhadap kelembagaan serta peningkatan fungsi dan peran partai politik. Kemudian, dalam Ketentuan Umum dari UU Partai Partai Politik disebutkan bahwa Partai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ketentuan normatif dalam regulasi partai membagi dua tujuan dari keberadaan partai politik, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum Partai Politik adalah:a. mewujudkan cita-cita nasional bangsa

    Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

  • - 19 -

    b. menjaga dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

    c. mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia;

    d. mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

    Sedangkan tujuan khususnya meliputi:a. meningkatkan partisipasi politik

    anggota dan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan kegiatan politik dan pemerintahan;

    b. memperjuangkan cita-cita Partai Politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;

    c. membangun etika dan budaya politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

    Keseluruhan penyelenggaraan langkah-langkah pencapaian rangkaian tujuan tersebut dilakukan secara konstitusional. Dalam Pasal 11 dari UU No. 2 Tahun 2011 disebutkan bahwa Partai Politik berfungsi sebagai sarana: a. pendidikan politik bagi anggota dan

    masyarakat luas agar menjadi warga negara Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;

    b. penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat;

    c. penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi politik masyarakat dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara;

    d. partisipasi politik warga negara Indonesia; e. rekrutmen politik dalam proses pengisian

    jabatan politik melalui mekanisme demokrasi dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender.

    Pelembagaan Partai PolitikKondisi sesudah reformasi 1998

    menunjukkan bahwa, kehadiran belasan partai sebenarnya tidak akan membawa banyak persoalan bagi konsolidasi demokrasi asalkan partai mampu melembagakan dirinya dengan sebaiknya. Firman Noor mengacu pada kajian Mainwaring dan Scully (1995), menilai adanya kolerasi antara kualitas pelembagaan partai, sistem kepartaian dan kualitas demokrasi. Eksistensi yang satu sedikit banyak akan mempengaruhi yang lainnya. Bagi beberapa

    kalangan, seperti Randall dan Svansand (2002) situasi pelembagaan partai politik tidak selamanya berkorelasi kuat dengan keajegan demokrasi di sebuah negara. Namun bagi sebagian lainnya, termasuk misalnya kajian Tan (2006), dalam konteks keindonesiaan situasi kepartaian tetap bisa dijadikan parameter dalam mengukur situasi dan kualitas demokrasi. Namun disinilah letak persoalannya. Dilihat dari sisi pelembagaan, kondisi partai politik kita pada umumnya masih jauh dari harapan. Salah satu indikasi sederhananya adalah persoalan rekrutmen partai yang masih mengabaikan metode rekrutmen yang dibentuk oleh partai sendiri. Kepentingan yang bersifat sesaat dan praktis kerap mengorbankan sebuah proses berjenjang yang seharusnya dilalui.

    Sejalan dengan rivalitas politik Pilpres, yaitu dalam konteks kebijakan partai untuk mendukung capres-cawapres tertentu, proses internal yang dilakukan dianggap perlu dibuka bagi akses publik. Keperluan LQLVHPDNLQPHPLOLNLDUWLVLJQLNDQVHWHODKMK dalam salah satu putusannya, yaitu ketika MK mengabulkan permohonan uji materi pasal 159 Ayat 1 UU Nomor 42 Tahun 2008, salah satu substansi pertimbangannya bahwa capres dan cawapres yang didukung oleh gabungan partai politik nasional dapat dianggap sebagai sudah merepresentasikan penduduk di seluruh wilayah Indonesia. Keperluan bagi akses publik juga semakin diperkuat oleh ketentuan lainnya dalam pasal 10 UU No. 42 Tahun 2008, yang menyebutkan bahwa penentuan capres dan cawapres yang diajukan partai politik atau gabungan partai politik dilakukan secara demokratis dan terbuka. Harus diakui, tidak ada standar atau ukuran yang digunakan secara sama oleh semua partai politik untuk menilai apakah mekanisme pengambilan keputusan terkait dukungan terhadap capres dan cawapres telah memenuhi kriteria yang ditetapkan UU tersebut. Akibatnya, ruang oligarki dalam proses penentuan dukungan partai atau gabungan partai terhadap pasangan capres-cawapres sangat terbuka peluangnya dibandingkan harus menempuh proses musyawarah antar para pengurus dan anggotanya yang berjalan secara berjenjang.

    Larry Diamond memandang pentingnya mengembangkan keterlibatan para aktor di internal partai secara kolektif dan dengan jalan secara terdesentralisir berjenjang dalam pengambilan kebijakan

  • - 20 -

    yang diambilnya. Hal ini berarti dapat semakin memperkuat keyakinan ideologis, dan bahkan hingga tingkatan norma dan pola perilaku partai yang memperkuat dampaknya bagi demokrasi dalam arti di luar partai itu sendiri. Sehingga, proses pengambilan keputusan secara tertutup, oligarkis, dan bersifat sepihak menjadi antitesa atas keperluan peran partai itu bagi penguatan iklim demokratisasi. Konsekuensi atas merombak proses pengambilan kebijakan internal partai dalam dukungan pasangan calon pilpres, sejalan dengan rencana penyelenggaran pemilu serentak ditahun 2019, berdasarkan Putusan MK No. 14/PUU-XI/2013. Dengan begitu, partai akan semakin didorong untuk menentukan pilihan politik Pilpresnya berdasarkan kesamaan visi dan misi capres yang akan diusungnya.

    Penutup: Tidak Sekedar Prosedural Organisasi dan Pencitraan.

    Dengan pemberlakuan sistem pemilu presiden/wapres secara pasangan sejak tahun 2004, sebagai hasil amandemen UUD 1945, secara langsung oleh rakyat, jelas keberadaan partai politik semakin mudah mengalami dinamika yang lebih tinggi dibandingkan dengan model sistem pemilu presiden/wapres secara tidak langsung melalui kewenangan MPR. Konsekuensi atas tantangan dinamika semacam ini, membutuhkan pelembagaan partai agar mampu menciptakan proses musyawarah berjenjang, apapun namanya. Hal ini penting dalam menyaring para kader terbaiknya untuk nantinya ditampilkan dalam persaingan pemilu presiden/wapres. Musyawarah secara berjenjang di internal partai sangat berguna untuk menciptakan fungsi-fungsi kepartaian yang solid secara organisasi dan sekaligus tetap memberikan dampak yang maksimal tidak saja bagi internal partai bersangkutan tetapi bagi kehidupan demokrasi dalam arti yang lebih luas. Artinya, musyawarah berjenjang dalam memilih kader partai untuk jabatan-jabatan publik, seperti halnya dan apalagi untuk tingkat pasangan presiden/wapres, tidak dapat hanya memenuhi aspek prosedural organisasi politik kepartaian atau sekedar pencitraan dimata publik, tetapi benar-benar mengangkat aspek substansi untuk menyeleksi para kadernya dalam iklim kompetisi yang sehat.

    Sehubungan keinginan di atas, maka direkomendasikan agar UU Partai Politik

    dan UU Pilpres perlu memberikan insentif politik tertentu dalam ketentuan mengenai fungsi-fungsi rekrutmen dan proses pencalonan kadernya di tingkat nasional dan lokal. Khusus tentang UU Partai Politik, langkah kongkrit atas keinginan itu, adalah menjabarkan secara lebih detail terkait Tujuan Umum dan Fungsi-fungsi Kepartaian sebagai sarana kehidupan politik demokrasi dan sekaligus perannya bagi pembangunan character dan nation building. Agenda penguatan peran partai semacam ini, sekaligus merupakan payung politik hukum bagi penafsiran masing-masing AD/ART partai politik.

    ReferensiUU No. 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas

    UU No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik.

    UU No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

    Aburizal Bakrie Pecat Tiga Kader Golkar, Kompas 24 Juni 2014.

    Firman Noor, Belasan Partai, Sejumlah Masalah, dalam http://www.politik.lipi.go.id, diakses tanggal 4 Juli 2014.

    Larry Diamond, Developing Democracy Toward Consolidation, IRE press, Yogyakarta, 2003, h. 87.

    Kampanye Pasangan Capres-Cawapres No. 2 DPW PAN Pacet Dukung Jokowi-JK, dalam http://www. sku-aspirasirakyat.com., diakses tanggal 3 Juli 2014.

    Pelantikan Fahmi dan Marzuki Darusman Ditunda dalam http://.www:suaramerdeka.com. diakses tanggal 3 Juli 2014.

    Dipecat PDIP karena dukung Prabowo, ini tanggapan Rustriningsih, http//www.detik.com, diakses tanggal 6 Juli 2014.