Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

23
Visualisasi Serangan Remote to Local (R2L) Dengan Clustering K-means Presented by : Eko Arip Winanto 09121001040 Supervisor : Deris Stiawan. Ph.D 2017

Transcript of Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Page 1: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Visualisasi Serangan Remote to Local (R2L) Dengan Clustering K-means

Presented by : Eko Arip Winanto 09121001040

Supervisor : Deris Stiawan. Ph.D

2017

Page 2: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Choi, Lee, Kim, 2009

Intrusion Detection System dengan teknik

deteksi attack signatures tidak bisa mendeteksi

tipe serangan baru yang tidak ada pada database

serangan. Intrusion Detection System yang

menggunakan mekanisme attack anomaly dapat

mendeteksi beberapa variasi serangan baru,

tetapi sering menghasilkan false alarms yang

cukup besar.

Untuk mengatasi kelemahan tersebut salah satu

pendekatan yang dapat digunakan adalah dengan

memvisualisalaikan serangan dengan cara yang

sederhana

atau grafik.

Yanping, Yang 2012

Sistem visualisasi serangan dapat

membantu user untuk mendeteksi pola

serangan dengan lebih cepat, dan

apabila dikombinasikan dengan

teknologi seperti data mining atau

machine learning, sistem

visualisasi akan lebih efektif

dalam mendeteksi pola serangan

Spathoulas, Katsikas,

2013

Menggunkan metode

clustering untuk

mendeteksi serangan pada

dataset.

Latar Belakang

Jeya, Ravichandr

an,2012

Remote to Local adalah serangan

dimana attacker tidak memiliki akses

ke dalam sebuah sistem tetapi mencoba

untuk akses.

Page 3: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Tujuan

Melakukan ekstraksi pada paket header pada dataset DARPA

99.

Menerapkan algoritma k-means untuk mendeteksi paket

serangan remote to local atau normal.

Membuat algoritma untuk visualisasi serangan Remote to

Local (R2L) dalam bentuk grafik.

1

2

3 Melakukan perhitungan terkait akurasi deteksi serangan

Remote to Local dengan algoritma k-means. 4

Page 4: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Metodologi

Feature Extraction

Clustering

Visualisasi

• Membaca

Dataset

• Mengekstrak

header

• Simpan ke

database

• Hitung akurasi

deteksi

• Membaca Data

hasil

clustering

• Plot dalam

grafik

• Mencari Pola

• Normalisasi

Data

• Clusterig Data

• Simpan ke

Databases

Metodologi

Page 5: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Feature Extraction

Hasil

2

nomor paket, timestamp, service, source address,

destination address, port source, port destination,

sequence, acknowledgment, window, flags, ttl, ip length,

ip ceksum, ip id, ip offset, tcp length, dan protocol

Feature

1

Page 6: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Mencari Pola

Title

Memasukkan dataset DARPA 99 untuk dibaca oleh snort sehingga

didapat alert yang berisi informasi paket serangan. 01

Hasil alert snort kemudian dibandingkan dengan dataset apakah paket

tersebut ada dalam dataset (.tcpdump). 02

Untuk mencari atribut-atribut unik maka dapat dicari dari hasil

feature extraction, untuk memastikan bahwa paket tersebut

adalah benar serangan maka dapat divalidasi dengan melihat apakah ada

paket yang sama pada baris berikutnya.

03

Page 7: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Pola Serangan Remote to Local

Page 8: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Clustering K-means

Hasil Clustering

1

Page 9: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Hasil Clustering K-means

Page 10: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Confusion Matrix

No Binary

Classification

Hari Ke - | Hasil Clustering

1 2 3 4 5

1 TP 207 357 392 1374 151

2 FP 0 0 2 1 2

3 TN 1580545 123139 1237432 1557874 1241638

4 FN 0 0 0 0 0

Detection Rate Confusion Matrix

No Binary

Classification

Hari Ke - | Hasil Clustering

1 2 3 4 5

1 TPR 1 1 1 1 1

2 FPR 0 0 1.616248x10-6 6.419x10-7 1.616248x10-6

3 TNR 1 1 0.9999983838 0.9999993581 0.9999983892

4 FNR 0 0 0 0 0

5 Akurasi 1 1 0.9999983843 0.99999935861 0.9999983894

Page 11: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Perbandingan Confusion Matrix

Page 12: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Hasil Visualisasi

Parallel Coordinate

Page 13: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Hasil Visualisasi

RadViz

Page 14: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Perbandingan Hasil Visual

parallel coordinate dan

Hasil Visual RadViz

Page 15: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Ftp_write

Page 16: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Imap

Page 17: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Snmpget

Page 18: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Named

Page 19: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

NetBus

Page 20: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

RadViz

Page 21: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Kesimpulan

Hasil clustering k-means sangat dipengaruhi dengan penentuan centroid awal, apabila

centroid awal berubah maka hasil clustering juga berubah.

3

Algoritma Clustering K-means dapat diterapkan pada IDS untuk mendeteksi serangan remote

to local.

1 Atribut-atribut unik pada paket header dapat digunakan sebagi pola serangan untuk

mengenali paket serangan remote to local berupa port destination, flags, ip length dan

packet length. 2

Evaluasi deteksi dengan confusion matrix menunjukkan detection rate TPR pada

pengujian clustering mencapai 100% dengan false positive berkisar pada

0.0001616% untuk kesalahan deteksi. Pada TNR berkisar antara 99.999% dengan

false negatif mencapai 100%.

4 4

5

Parallel coordinate dapat memvisualisasikan serangan remote to local,

untuk menutupi kekurangan parallel coordinate dalam membedakan

paket serangan dan normal yang mirip maka dikombinasikan dengan

metode RadViz.

Page 22: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Saran

Penelitian selanjutnya, dapat menerapkan teknik

visualisasi secara real-time.

1 Menerapkan algoritma Clustering yang lain seperti SVM,

K-mean ++ dan lain lain untuk melihat perbandingan mana

yang lebih baik.

2

Page 23: Visualisasi serangan remote to local dengan clustering k means

Sekian Terima Kasih