VISKO

12
VISKOSITAS I. TUJUAN Mengenal konsep dan pengukuran Viskositas II. TINJAUAN PUSTAKA Rheologi adalah ilmu pengetahuan tentang sifat aliran bahan atau sistem bahan.Rheologi tidak hanya meliputi peraturan aliran dari cairan,tetapi juga sistem dari semacam itu,yang vikositasnyasangat tergantung dari struktur dalamnya.Viskositas keliatan atau gesekan dalam adalah besaranyang pentinguntuk menyatakan sifat aliran bahan.Viskositas dirumuskan sebagai gaya,yang diperlukan untuk melampaui tahanan gesekan dibagian galam. Alat dan metode pengukuran viskositas yang eksak dan dapat dipercaya mensyaratkan aliranlaminar dari cairan,oleh oleh karena pada aliran turbulensi,bilangan REYNOLD pada saat melewati angka kritis,tidak dapat diestimasi maupun diformulasikan secara matematikdan menjadi besaran yang berpengaruh.Persyaratan aliran laminar dipenuhi oleh berbagai viskosimeter kapiler dan bola jatuh.Mcam-macam viskosimeter : 1. Viskosimeter kapiler Yang ditentukan adalah waktu tempuh cairan di dalam sebuah kapiler standar.dengan demikian menggunakan viskosimeter kapiler memungkinkan penentuan viskositas kinematik v,melalui pengukuran waktu tempuh tanpa memperhatikan besaran pengukuran lainnya.vikometer kapiler yang banyak dipakai adalah:viskometer-UBBELOHDE dan viskometer OSTWALD atau OSTWALD-FENSKE dan untuk mengukur viskositas dari

description

visko

Transcript of VISKO

Page 1: VISKO

VISKOSITAS

I. TUJUAN

Mengenal konsep dan pengukuran Viskositas

II. TINJAUAN PUSTAKA

Rheologi adalah ilmu pengetahuan tentang sifat aliran bahan atau sistem bahan.Rheologi

tidak hanya meliputi peraturan aliran dari cairan,tetapi juga sistem dari semacam itu,yang

vikositasnyasangat tergantung dari struktur dalamnya.Viskositas keliatan atau gesekan dalam

adalah besaranyang pentinguntuk menyatakan sifat aliran bahan.Viskositas dirumuskan

sebagai gaya,yang diperlukan untuk melampaui tahanan gesekan dibagian galam.

Alat dan metode pengukuran viskositas yang eksak dan dapat dipercaya mensyaratkan

aliranlaminar dari cairan,oleh oleh karena pada aliran turbulensi,bilangan REYNOLD pada

saat melewati angka kritis,tidak dapat diestimasi maupun diformulasikan secara

matematikdan menjadi besaran yang berpengaruh.Persyaratan aliran laminar dipenuhi oleh

berbagai viskosimeter kapiler dan bola jatuh.Mcam-macam viskosimeter :

1. Viskosimeter kapiler

Yang ditentukan adalah waktu tempuh cairan di dalam sebuah kapiler standar.dengan

demikian menggunakan viskosimeter kapiler memungkinkan penentuan viskositas

kinematik v,melalui pengukuran waktu tempuh tanpa memperhatikan besaran pengukuran

lainnya.vikometer kapiler yang banyak dipakai adalah:viskometer-UBBELOHDE dan

viskometer OSTWALD atau OSTWALD-FENSKE dan untuk mengukur viskositas dari

cairan yang volumenya kecil digunakan viskosimeter kapiler bertekanan menurut HESS.

2. Viskometer bola jatuh

Sebagai skala pengukuranyan adalah waktu jatuh sebuah bola didalam cairan.Untuk

proses jatuhnya sebuah bola didalam pipa panjang tak berhingga berlaku hukum bola

jatuh STOKES.Viskometer bola jatuh menghasilkan harga viskositas dinamik.Viskometr

tersebut mensyaratkan diketahuinya bobot jenis cairan yang diukur.

Sistem,yang kurva alirannya menunjukkan garis lurus,dan melalui titik

nol,artinya yang menunjukkan garis lurus,artinya menunjukkan proporsionalitas linier

antara koefisien viskositas terhadap tegangan geser,dinyatakan sebagai kekentalan ideal

atau bodi NEWTON.sitem yang kurva alirannya menunjukkan profit yang berbeda

jenisnya,dimana viskositas merupakan besaran yang tergantung dari hasil perbandingan

antara tegangan geser dengan kecepatan deformasi,dinyatakan dengan kekentalan

struktur atau bodi bukan NEWTON.Harga viskositas menjadi sangat informatif,jika

harga tegangan geser atau perbedaan geseran,turut diinformasikan.Jika pengukuran

Page 2: VISKO

dilakukan dengan viskosimeter klasik,misalnya viskometer bola jatuh menurut disamping

data pengukuran masih harus ditambahkan kondisi pengukuran secara tepat(jenis

alat,kostanta bola,modus pengukuran).

Aliran koloid ,antara lain :

1. Aliran NEWTON

Viskositas untuk bodi kekentalan untuk ideal merupakan suatu konstanta materi

yang sejati ,yang semata mata tergantung dari suhub dan tekanan (dalam pretek

parameter ini sering kali di abaikan )wakil body kekentalan ideal yang khas adalah

air ,bahan pelarut organik hidro karbon cair(misalnya parafin cair kental dan parafin

cair encer )gliserol,malam cairan kental dan malam cair encer serta minyak lemak.

2. Aliran Non –NEWTON

Jika perilaku aliran sistem kekentalan ideal tidak tergantung dari tegangan geser

yang bekerja maka bodi bukan NEWTON menunjukan ketergantungan dari

parameter D dan π menurut jenis ketergantungan ini ,yang digunakan untuk

menyatakan profil kurva aliran dapat dibedakan idealisasi sebagai berikut :

a) Bodi Psudoplastik

b) Bodi dilatan

c) Bodi plastic

d) Bodi tiksotrop

e) Bodi rheopeksi

III. ALAT dan BAHAN

1. Bekker glass

2. Stopwatch

3. Pipet tetes

4. Corong gelas

5. Tissue

6. Aquadest

7. Larutan gliserin 10%

8. Larutan etanol 10%

9. Viskosimeter oswold

10. Neraca analitik

Page 3: VISKO

IV. PROSEDUR KERJA

1. Membuat larutan gliserin 10% dan etanol 10%

2. Menentukan kerapatan masing-masing cairan dengan menggunakan piknometer

3. Siapkan cairan yang sudah diketahui BJnya dan dilakukan pengukuran viskositas dengan

mengukur waktu yang dibutuhkan oleh cairan untuk melewati 2 garis batas tanda (detik)

4. Tentukan viskositas cairan dengan rumus :

ήή ¿

ρ1 . t 1ρ2 . t 2

Dimana :

ή1 dan ή2 adalah viskositas cairan (cp)

ρ1 dan ρ2 adalah kerapatan (g/cm³)

t1 dan t2 adakah waktu (detik) dimana kerapatan air pada tabek di baca pada20ºC

V. HASIL PERCOBAAN

1. a. Pikno Kosong = 15,90 gram

Pikno & aquadest = 41,11 gram

Bobot Aquadest = 25,21 gram

Dari tabel ρ air 200 C = 0,99718 g/ml

Viskositas Piknometer = 25,21 gram

0,99718 g /ml

= 25, 28 ml

b. Pikno kosong = 15,90 gram

Pikno & Aquadest = 41,02 gram

Bobot aquadest = 25, 12 gram

Dari tabel ρ air 200 C = 0,99718 g/ml

Viskositas Piknometer = 25,12 gram

0,99718 g /ml

= 25,19 ml

c. Pikno Kosong = 15,90 gram

Pikno & Aquadest = 41,07 gram

Bobot Aquadest = 25,19 gram

Dari tabel ρ air 200C = 0,99718 g/ml

Viskositas Piknometer = 25,19 gram

0,99718 g /ml

Page 4: VISKO

= 25,26 ml

Rata-Rata Viskositas Piknometer = 25,28+25,19+25,26

3

= 25,24 ml

2. a. Pikno Kosong = 15,90 gram

Pikno & etanol 10% = 40,56 gram

Bobot etanol 10% = 24,66 gram

Kerapatan etanol 10% 200C = 24,66 gram

25,24 ml

= 0,9770 g/ml

b. Pikno Kosong = 15,90 gram

Pikno & etanol 10% = 40,70 gram

Bobot etanol 10% = 24,80 gram

Kerapatan etanol 10% 200C = 24,80 gram

25,24 ml

= 0,9825 g/ml

c. Pikno Kosong = 15,90 gram

Pikno & etanol 10% = 40,60 gram

Bobot etanol 10% = 24,70 gram

Kerapatan etanol 10% 200C = 24,70 gram25,24 gram

= 0,9786 g/ml

Rata-Rata Kerapatan etanol 10% = 0,9770+0,9825+0,9786

3

= 2,9381

3

= 0,9793 g/ml

3. a. Pikno Kosong = 15,90 gram

Pikno & gliserin 10% = 41,77 gram

Bobot gliserin 10% = 25,87 gram

Page 5: VISKO

Kerapatan gliserin 10% 200C = 25,87 gram25,24 gram

= 1,0249 g/ml

b. Pikno Kosong = 15,90 gram

Pikno & gliserin 10% = 41,73 gram

Bobot gliserin 10% = 25,83 gram

Kerapatan gliserin 10% 200C = 25,83 gram25,24 gram

= 1,0233 g/ml

c. Pikno Kosong = 15,90 gram

Pikno & gliserin 10% = 41,75 gram

Bobot gliserin 10% = 25,85 gram

Kerapatan gliserin 10% 200C = 25,85 gram25,24 gram

= 1,02416 g/ml

Rata-Rata Kerapatan etanol 10% = 1,0249+1,0233+1,02416

3

= 3,07236

3

= 1,02412 g/ml

4. Viskositas cairan

1. Etanol 10%

ήή ¿

ρ1 . t 1ρ2 . t 2 =

0,8904 cpή 2 =

0,99718 g /ml .24detik0,9793 g /ml .24 detik

= 0,8904 cp

ή 2 = 23,932324,4825

= 0,8904 x24,4825

23,9323

= 0,9108 cp

2. Etanol 10% =0,8904 cp

ή 2 = 0,99718 g /ml .24 detik0.9793 g /ml .26 detik

Page 6: VISKO

0,8904 cpή 2 =

23,932325,4618

= 0,8904 x25,4618

23,9323

= 0,9473 cp

3. Etanol 10% =0,8904 cp

ή 2 = 0,99718 g /ml .24 detik0,9793 g/ml .21 detik

=0,8904 cp

ή 2 = 24,929520,5653

= 0,8904 x20,5653

24,9295

= 0,7345 cp

1. Gliserin 10% =0,8904 cp

ή 2 = 0,99718 g /ml .24 detik1,0241 g /ml .25 detik

0,8904 cpή 2 =

23,932325,6025

= 0,8904 x25,6025

23,9323

= 0,9525 cp

2. Gliserin 10% =0,8904 cp

ή 2 = 0,99718 g /ml .24 detik1,0241 g /ml .20 detik

0,8904 cpή 2 =

23,932320,4820

= 0,8904 x20,4820

23,9323

= 0,7620 cp

3. Gliserin 10% =0,8904 cp

ή 2 = 0,99718 g /ml .24 detik1,0241 g /ml .21 detik

0,8904 cpή 2 =

23,932321,5061s

= 0,8904 x21,5061

24,9295

Page 7: VISKO

= 0,7681 cp

VI. PEMBAHASAN

Percobaan viskositas cairan ini bertujuan untuk mengetahui kekentalan zat cair dengan

metode ostwalt dan untuk menyelidiki pengaruh suhu terhadap kekentalan zat cair.

Prinsipnya adalah membandingkan viskositas fluida dengan cairan pembanding, disini yang

bertindak sebagai cairan pembanding adalah akuadest. Alasan digunakan akuades karena

viskositas akuadest sudah ada standar satuannya.

Percobaan ini menggunakan metode Oswald. Metode Ostwald yang diukur adalah

waktu yang diperlukan oleh sejumlah tertentu cairan untuk mengalir melalui pipa kapiler

dengan gaya yang disebabkan oleh berat cairan itu sendiri. Disini juga dapat ditentukan

hubungan waktu alir terhadap viskositas. Semakin lama waktu alir maka viskositas semakin

kecil. Jadi dapat dikatakan bahwa semakin encer suatu zat cair maka waktu alirnya akan

semakin lama.

VII. KESIMPULAN

Setelah melakukan percobaan viskositas cairan sebagai fungsi suhu di ketahui bahwa air

memiliki densitas yang paling besar apabila dibandingkan dengan etanol 10% dan gliserin

10%. Diketahui juga pengaruh dari suhu dimana semakin menurunnya suhu maka semakin

besar nilai viskositasnya.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Ansel ,howard.c.Ph.D.,1989,pengatar bentuk sediaan farmasi ,jakarta ,Universitas Indonesia

Martin ,A, Swarbrick,Jemes .,Cammarta.Artur.,2008 ,farmasi fisika jilit I ,UI -press,Jakarta

Martin ,A, Swarbrick,james.,Cammarta Artur.,2008, Farmasi jilid II.UI-Press,Jakarta

wenimandasari.blogspot.com/p/laporan-termokimia.html

Page 8: VISKO

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA FARMASI" VISKOSITAS "

Dosen Pengampu : Anom Parmadi, S.Si, Apt

Di Susun oleh :

Page 9: VISKO

Kelompok 5

1. Ana kusuma (C11211216)

2. Dezylia kartika (C11211220)

3. Gangsar puput (C11211226)

4. Neni Antasari (C11211233)

POLTEKKES BHAKTI MULIA SUKOHARJO

PRODI D3 FARMASI 2013