Laporan Farfis Visko Sari

7/25/2019 Laporan Farfis Visko Sari

1/24

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Farmasi merupakan ilmu yang mempelajari cara membuat,

mencampur, meracik, mengidentifikasi, menganalisis, mengombinasi sera

menstandarkan obat juga sifat-sifat obat beserta pendistribusian dan

penggunaannya secara aman. Tentunya dalam ilmu farmasi ada beberapa

ilmu yang menjadi pedoman dalam pembuatan sediaan farmasi yaitu

kimia, biologi dan fisika, sehingga dalam farmasipun dikenal farmasi

fisika. Farmasi Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang analisis

kualitatif serta kuantitatif senyawa organik dan anorganik yang

berhubungan dengan sifat fisikanya dan meliputi wujud zat, larutan dapar,

termodinamika, kelarutan dan distribusi obat, koloid, kompleksasi,

viskositas serta rheology (artin, !""#$.

%iskositas adalah ukuran resistensi zat cair untuk mengalir. akin

besar resistensi suatu zat cair untuk mengalir makin besar pula

viskositasnya. &edangkan rheology adalah ilmu yang mempelajari sifat zat

cair suatu zat cair yang mengalir (artin, !"'#$.

%iskositas dan rheology sangatlah berpengaruh dalam sediaan semi

solid dan liuid. )erena viskositas dapat menentukan seberapa besar

tahanan suatu sediaan yang berpengaruh pada bentuk sediaan dan stabilitas

suatu sediaan cair. &ehingga viskositas dan rheologi menjadi salah satu

aspek penting pada formulasi dan rancangan bentuk sediaan.

&ebagai seorang farmasis, tentunya sangat diperlukan untuk

memahami penerapan viskositas dan rheology. *enerapan viskositas

meliputi sediaan suppositoria, pasta, emulsi, dan lan-lain. +ntuk penerapan

rheology dapat diterapkan pada aspek pencampuran dan macam aliran dari

sedian, pemindahan sebelum digunakan, pemasukkan ke dalam wadah,

dan lain-lain.

erdasarkan latar belakang di atas, maka dilakukanlah percobaan

viskositas dan rheology untuk menentukan viskositas dari minyak kelapa

1


2/24

dengan menggunakan viskometer bola jatuh dan menentukan viskositas

dari pasta kalsium karbonat dengan menggunakan viskometer brookfield.

I.2 Maksud dan Tujuan Percobaan

I.2.1 Maksud Percobaan

engetahui cara menghitung viskositas dan rheology suatu cairan

ewton dan on ewton.

I.2.2 Tujuan Percobaan

a. enentukan viskositas dari minyak kelapa dengan menggunakan

viskometer bola jatuh.

b. enentukan viskositas dari pasta kalsium karbonat dengan

menggunakan viskometer rookfield.

I. Pr!ns!" Percobaan

enentukan viskositas minyak kelapa dengan mengukur kecepatan

bola jatuh melalui cairan dalam tabung yang berisi minyak kelapa pada

suhu tetap dengan melihat waktu bola sampai pada dasar tabung.

isamping itu juga dapat menggunakan alat viscometer rookfield,

dimana berguna untuk mengukur viskositas pasta kalsium karbonat dengan

menggunakan nomor spindle yang sesuai tergantung dari bentuk sediaan

yang akan diukur viskositasnya dengan mengatur kecepatan berputar

spindle dalam rpm dalam waktu # menit dengan membandingkan rate of

share maksimum dari nomor spindle yang digunakan.

BAB II

2


3/24

TIN#AUAN PU$TA%A

II.1 Teor! U&u&

%iskositas adalah suatu cara untuk menyatakan berapa daya tahan

dari aliran yang diberikan oleh suatu cairan. )ebanyakan viskometer

mengukur kecepatan dari suatu cairan mengalir melalui pipa gelas (gelas

kapiler$, bila cairan itu mengalir cepat maka berarti viskositas dari cairan

itu rendah (misalnya air$. an bila cairan itu mengalir lambat, maka

dikatakan cairan itu viskositas tinggi. %iskositas dapat diukur dengan

mengukur laju aliran cairan yang melalui tabung silinder. /ara ini

merupakan salah satu cara yang paling mudah dan dapat digunakan baik

untuk cairan maupun gas. enurut poiseulle, jumlah volume cairan yang

mengalir melalui pipa per satuan waktu (udgale, !"'0$.

%iskositas biasanya diterima sebagai 1kekentalan2 atau penolakan

terhadap penuangan. %iskositas menggambarkan penolakan dalam fluid

kepada aliran dapat dipikir sebagai cara untuk mengukur geseran fluid.

*rinsip dasar penerapan viskositas digunakan dalama sifat alir zat cair

atau rgeologi. 3heologi merupakan ilmu tentang sifat alir suatu zat.

3heologi terlibat dalam pembuatan, pengemasan atau pemakaian,

konsistensi, stabilitas dan ketersediaanhayatisediaan (oechtar,!""4$.

/airan mempunyai gaya geser yang lebih besar untuk mengalir

daripada gas, hingga cairan mempunyai koefisien viskositas yang lebih

besar daripadagas. %iskositas gas bertambah dengan naiknya temperatur,

sedang viskositas cairan turun dengan naiknya temperatur. )oefisien

viskositas gas pada tekanan tidak terlalu besar, tidak tergantung tekanan,

tetapi untuk cairan naik dengan naiknya tekanan (artin, !""#$.

%iskositas merupakan fungsi dari waktu yang artinya dengan

bertambahnya waktu viskositas semakin meningkat. &ifat ini penting

diketahui sewaktu material cetak dicampur atau saat dimasukkan ke

dalam mulut karena viskositas material cetak kosistensi light pada 5

3


4/24

menit setelah pencampuran akan sama dengan kosistensi regular pada #

menit (artin, !""#$. akin tinggi viskositas maka akan semakin besar

tahanannya. ila viskositas gas meningkat dengan naiknya temperatur,

maka viskositas cairan justru menurun jika temperatur dinaikkan

(artin, !""#$.

*ada hukum aliran viskositas ewton menyatakan hubungan antara

gaya-gaya mekanika dari suatu aliran viskos. 6eseran dalam viskositas

(fluida$ adlah konstan sehubungan dengan geserannya. 7ubungan

tersebut berlaku untuk fluida ewtonian, dimana perbandingan antara

tegangan geser (s$ dengan kecepatan geser (g$ nya konstan. *arameter

inilah yang disebut dengan viskositas. 8liran viskositas dapat

digambarkan dengan dua buah bidang tersebut. &uatu bidang permukaan

bawah yang tetap dibatasi oleh lapisan fluida setebal h, sejajar dengan

permukaan atas itu ringan, yang berarti tidak memberikan beban pada

lapisan fluida dibawahnya, maka tidak ada gaya tekan yang berkerja pada

lapidan fluida (udgale, !"'0$.

Faktor-fator yang mempengaruhi viskositas adalah sebagai berikut9

!. Tekanan

%iskositas cairan naik dengan naiknya tekanan, sedangkan

viskositas gas tidak dipengaruhi oleh tekanan.

:. Temperatur

%iskositas akan turun dengan naiknya suhu, sedangkan viskositas

gas naik dengan naiknya suhu. *emanasan zat cair menyebabkan

molekul-molekulnya memperoleh energi. olekul-molekul cairan

bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul melemah. engan

demikian viskositas cairan akan turun dengan kenaikan temperatur.

#. )ehadiran zat lain

4


5/24

*enambahan gula tebu meningkatkan viskositas air. 8danya bahan

tambahan seperti bahan suspensi menaikkan viskositas air. *ada

minyak ataupun minyak kelapa adanya penambahan air akan

menyebabkan viskositas akan turun karena minyak kelapa maupun

minyak akan semakin encer, waktu alirnya semakin cepat.

;. +kuran dan berat molekul

%iskositas naik dengan naiknya berat molekul. isalnya laju aliran

alkohol cepat, larutan minyak laju alirannya lambat dankekentalannya tinggi seta laju aliran lambat sehingga viskositas

juga tinggi.

5. erat molekul

%iskositas akan naik jika ikatan rangkap semakin banyak.

0. )ekuatan antar molekul

%iskositas air naik denghan adanya ikatan hidrogen, viskositas

/*< dengan gugus


6/24

ewton sehingga diperlukan tambahan gaya atau jika perlu memecah

strukturnya. (>iroatmojo, !"''$

acam-macam %iskositas 9

a. %iskositas dinamik, yaitu rasio antara shear, stress, dan shear rate.

%iskositas dinamik disebut juga koefisien viskositas.

b. %iskositas kinematik, yaitu viskositas dinamik dibagi dengan

densitasnya. %iskositas ini dinyatakan dalam satuan stoke (&t$ pada cgs

dan m?@s pada &A.

c. %iskositas relatif dan spesifik, pada pengukuran viskositas suatu emulsi

atau suspensi biasanya dilakukan dengan membandingkannya dengan

larutan murni. +ntuk mengukur besarnya viskositas menggunakan alat

viskometer. erbagai tipe viskometer dikelompokkan menurut prinsip

kerjanya (udgale. !"'0$.

/ara menentukan viskositas suatu zat menggunakan alat yang

dinamakan viskometer. 8da beberapa tipe viskometer yang biasa

digunakan antara lain9

!. %iskometer rookfield

*ada viscometer ini nilai viskositas didapatkan dengan

mengukur gaya puntir sebuah rotor silinder (spindle$ yangdicelupkan ke dalam sample. %iskometer rookfield

memungkinkan untuk mengukur viskositas dengan menggunakan

teknik dalam viscometry. 8lat ukur kekentalan (yang juga dapat

disebut viscosimeters$ dapatmengukur viskositas melalui kondisi

aliran berbagai bahan sampel yang diuji. +ntuk dapat mengukur

viskositas sampel dalam viskometer rookfield, bahan harus diam

didalam wadah sementara poros bergerak sambil direndam dalam

cairan (8tkins, !"";$.

6


7/24

*ada metode ini sebuah spindle dicelupkan ke dalam cairan

yang akan diukur viskositasnya. 6aya geser antara permukaan

spindle dengan cairan akan menentukan tingkat viskositas cairan.

&ebuah spindle dimasukkan ke dalam cairan dan diputar

dengan kecepatan tertentu. entuk dari spindle dan kecepatan

putarnya inilah yang menentukan &hear 3ate.


8/24

#. %iskometer 7oppler

Dang diukur adalah waktu yang diperlukan oleh sebuah bola

untuk melewati cairan pada jarak atau tinggi tertentu. )arena

adanya gravitasi benda yang jatuh melalui medium yang

berviskositas dengan kecepatan yang semakin besar sampai

mencapai kecepatan maksimum. )ecepatan maksimum akan

dicapai jika gaya gravitasi (g$ sama dengan gaya tahan medium (f$

besarnya gaya tahan (frictional resistance$ untuk benda yang

berbentuk bola stokes. (oechtar, !""4$.

;. %iskometer /up dan ob

*rinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan antaradinding

luar dari bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis

ditengah-tengah. )elemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran

sumbat yang disebabkan geseran yang tinggi di sepanjangkeliling

bagian tube sehingga menyebabkan penurunan konsentrasi.

*enurunan konsentras ini menyebabkab bagian tengah zat yang

ditekan keluar memadat. 7al ini disebut aliran sumbat (oechtar,

!""4$.

5. %iskometer /one dan *late

/ara pemakaiannya adalah sampel ditempatkan ditengah-

tengah papan, kemudian dinaikkan hingga posisi di bawah kerucut.

)erucut digerakkan oleh motor dengan bermacam kecepatan dan

sampelnya digeser di dalam ruang semitransparan yang diam dan

kemudian kerucut yang berputar (oechtar, !""4$.

/airan yang mengikuti hukum ewton, viskositasnya tetap, tidak

dipengaruhi oleh kecepatan geser. &ehingga untuk menentukan viskositas

cairan ewton dapat ditentukan hanya menggunakan satu titik rate og

8


9/24

shear saja. /airan non ewton ini dibagi ke dalam ke dalam dua

kelompok, yaitu9

!. /airan yang sifat alirannya tidak dipengaruhi waktu, diantaranya 9

a. *lastis

8liran plastis berhubungan dengan adanya partikel-

partikel yang terflokulasi dalam suspensi pekat. 8danya yield

value disebabkan oleh adanya kontak antara partikel-partikel

yang berdekatan, yang merupakan indikasi dari kekuatan

flokulasi.

c. *seudoplastis

%iskositas cairan pseudoplastis akan berkurang dengan

naiknya kecepatan geser.

c. ilatan

%iskositas cairan akan naik dengan naiknya kecepatan

geser karena volumenya akan naik jika bergeser. *ada shear

stress meningkat, bulk dari sistem tersebut mengembang atau

memuai (dilate$ dari sinilah istilah dilatan.

9


10/24

:. /airan yang sifat alirannya dipengaruhi waktu, diantaranya 9

a. Thiksotropi

Thiksotropi dapat didefinisikan sebagai suatu pemulihan

yang isoterm dan lambat pada pendiaman suatu bahan yang

kehilangan konsistensinya karena shering atau karena stress

dikurangi@dihilangkan.

b. 3heopeksi*ada aliran rheopeksi kurva menurun berada disebelah

kanan kurva naik. 7all ini disebabkan oleh pengocokan yang

perlahan-lahan dan teratur mempercepat pemadatan suatu

sistem diilatan.

c. %iskoelastis

*ada aliran viskoelastis ini, jika cairan diberikan tekanan

diatas yield value maka akan bergeser sebagai cairan tetapi jika

tekanan dihilangkan sistem tidak dapat kembali dengan

sempurna ke keadaan semula.

10


11/24

%iskositas cairan non ewton bervariasi pada setiap rate of shear,

sehingga untuk mengetahui sifat alirannya harus dilakukan pengamatan

pada berbagi rate of shear. ilai viskositas dinyatakan dalam viskositas

spesifik, kinematik dan instrinsik. %iskositas spesifik ditentukan dengan

membandingkansecara langsung kecepatan aluran suatu larutan dengan

pelarutnya. %iskositas kinematik diperoleh dengan memperhitungkan

densitas larutan. aik viskositas spesifik maupun kinematik dipengaruhioleh konsentrasi larutan. *engukuran viskositas dilakukan dengan

menggunakan viskometer +bbelohde yang termasuk jenis viskometer

kapiler. +ntuk penentuan viskometer larutan primer, viskometer kapiler

yang paling tepat adalah viskometer +bbelohde (>iroatmojo, !"''$.

ilai viskositas dinyatakan dalam viskositas spesifik, kinematik

dan intrinsik. %iskositas spesifik ditentukan dengan membandingkan

secara langsung kecepatan aliran suatu larutan dengan pelarutnya.

%iskositas kinematik diperoleh dengan memperhitungkan densitas

larutan. aik viskositas spesifik maupun kinematik dipengaruhi oleh

konsentrasi larutan. *engukuran viskositas dilakukan dengan

menggunakan viskometer +bbelohde yang termasuk jenis viskometer

kapiler. +ntuk penentuan viskometer larutan polimer, viskometer kapiler

yang paling tepat adalah viskometer +bbelohde (>iroatmojo, !"''$

II.2 Ura!an Ba'an

II.2.1 Alko'ol(irjem *


12/24

*emerian 9 /airan mudah menguap, jernih tidak berwarna, bau

khas dan menyebabkan rasa terbakar pada lidah,

mudah menguap walaupun pada suhu ='o / mudah

terbakar.

)elarutan 9 ercampur dengan air dan praktis bercampur dengan

semua pelarut organik.

)egunaan 9 ensterilkan alat

*enyimpanan 9 alam wadah tertutup rapat.

II.2.2. M!n(ak %ela"a (irjen *


13/24

BAB III

MET)DE %E*#A

III.1 Alat dan Ba'an

III.1.1 Alat

!. atang pengaduk

:. otol 8ua ##4 mC

#. 6elas kimia (pyreH$

;. )elereng@bola

5. &topwatch

0. Tabung 3eaksi

=. %iskometer rookfield (%-E %A&/


14/24

III.1.2 Ba'an

!. 8lkohol =4

:. inyak )elapa

#. *asta (kalsium karbonat$

;. Tissue

III.2 +ara %erja

AAA.:.! %iskometer ola Batuh.

!. ibersihkan alat yang akan digunakan menggunakan alkohol =4.

:. iisi tabung yang ada didalam alat dengan cairan yang akan diukur

viskositasnya sampai hampir penuh.

#. imasukkan kelereng kedalam botol.;. itambahkan cairan sampai tabung penuh dan ditutup sedemikian rupa

sehingga tidak terdapat gelembung udara di dalam tabung.

5. ila kelereng sudah turun melampaui garis awal, dikembalikan bola pada

posisi semula dengan cara dibalikkan botol.

0. ihitung waktu yang diperlukan kelereng melalui tabung mulai garis m!

sampai garis m#dalam detik.

=. ihitung viskositas cairan dengan menggunakan rumus.

AAA.:.: %iscometer rookfield

!. isiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

:. imasukkan sampel berupa pasta /a/


15/24

BAB I,

HA$IL PEN-AMATAN

I,.1. Data Penga&atan

%.:. %iskositas ola Batuh

&ampel

/airan

&ampel

*adatan

B .

)elereng

B.

inyak

T

inyak

6oreng)elereng # gr@cm#

4,"4#

gr@cm#4,4=:5 4,=0 s

%.:. %iskositas rookfield

Formula


16/24

I,.2. Per'!tungan

A.:.!. %iskositas inyak )elapa menggunakan %iskometer ola Batuh

iketahui 9 I 4,4=:5

K! I # gr@cm#

K: I 4,"4# gr@cm#

t I 4,=0 sekon

itanya 9 I ..L

*enyelesaian 9 I (K!- K:$ t

I 4,4=:5 (# gr@cm#M 4,"4# gr@cm#$ 4,=0 sekon

I 4,4=:5 (:,4"= gr@cm#$ 4,=0 sekon

I 4,!!55 c*

A.:.:. %iskositas )alsium )arbonat enggunakan %iskometer rookfield

iketahui 9 T) I ! (ketetapan$

&/ I :4

itanya 9 !,:, #, ;, 5 .....L*enyelesaian 9

! I T) H &/ H10000RPM

I ! H :4 H10000

5

I ;4444 c*

I ;44 *oise

: I T) H &/ H

10000

RPM

I ! H :4 H10000

10

I :4444 c*

I :44 *oise

# I T) H &/ H

10000

RPM

16


17/24

I ! H :4 H10000

20

I !4444 c*

I !44 *oise

; I T) H &/ H

10000

RPM

I ! H :4 H10000

30

I 0000 c*

I 00,00 *oise

5 I T) H &/ H

10000

RPM

I ! H :4 H10000

50

I ;444 c*

I ;4 *oise

A%.:.# )urva %iskositas )alsium )arbonat

8liran *seudoplastis

:0"0.0 !:;5.5"""""""""""" 0;=.5 ;0;.# :0!.!444444444444:

4

4.45

4.!

4.!5

4.:

4.:5

4.#

4.#5

4.;

I,.2 Pe&ba'asan

17

&hearing &tress

3

at

e

o

f

&

h

e

a

r


18/24

%iskositas adalah suatu pernyataaan tahanan dari suatu cairan untuk

mengalir, makin tinggi viskositas akan semakin besar tahanannya (artin,

!""#$. 3heologi ialah ilmu yang mempelajari sifat zat cair atau deformasi

zat padat (oechtar, !""4$.

*ercobaan ini dilakukan untuk mengukur viskositas dari dua jenis

sampel yaitu minyak kelapa dan pasta kalsium karbonat. inyak kelapa

dan pasta kalsium kelapa merupakan cairan ewton yang viskositasnya

dipengaruhi oleh waktu.

I,.2.1 ,!skos!tas &!n(ak kela"a dengan &enggunakan !sko&eter bola jatu'

*ada percobaan ini, digunakan sampel minyak kelapa yang diukur

menggunakan metode viskometer bola jatuh. alam viskometer bola jatuh

sampel yang digunakan hanyalah cairan ewton, dimana minyak kelapa

merupakan salah satu contoh dari cairan ewton. *rinsip kerja dari metode

viskometer bola jatuh yaitu menggelindingkan bola (yang terbuat dari

kaca$ melalui tabung gelas yang berisi zat cair yang diselidiki

(oechtar,!""4$. *ada percobaan ini minyak kelapa dan kelereng

dimasukkan ke dalam tabung, kemudian tabung ditutup rapat seteleh itu

tabung di putar !'44, saat tabung diputar, dihitung waktu kelereng sampai

ke dasar tabung.

ari percobaan ini, diperoleh waktu kelereng sampai ke dasar tabung

yaitu 4,=0 s detik dan dari perhitungan menggunakan rumus I (K!

- K:$ t dimana konstanta boleh telah diketahui yaitu 4,4=:5 sehingga

diperoleh viskositas dari minyak kelapa yaitu 4,!!55 c*.I,.2.1 ,!skos!tas &!n(ak kela"a dengan &enggunakan !sko&eter bola jatu'

*ada percobaan kedua digunakan sampel pasta kalsium karbonat.

*engukuran viskositas kalsimum karbonat menggunakan viskometer

rookfield. %iskometer ini merupakan salah satu viskometer tipe banyak

titik yang dapat digunakan untuk mengukur viskositas cairan newton dan

non newton dengan menggunakan nomor spindel dimana prinsip dari

viskometer ini yaitu mengukur viskositas dengan menggunakan nomor

spindle yang sesuai dengan jenis sediaan dengan mengatur kecepatan

18


19/24

berputar spindle dalam rpm dalam waktu # menit dengan

membandingkan rate of share maksimum dari nomor spindle yang

digunakan (artin, !""#$.

*ada percobaan ini digunakan kecepatan berputar spindel yaitu 5,

!4, :4, #4, 54 3* dan digunakan nomor spindle ; disesuaikan dengan

sampel yang digunakan yaitu pasta, &/ yang dihasilkan yaitu :4 dan

T) pada viskometer yaitu !. omor spindel adalah salah satu komponen

viskometer yang digunakan untuk mengukur kekentalan suatu sampel.

8da beberapa bagian spindel, yaitu spindel !-= (semakin besar nomor

spindel, semakin kecil bentuk fisiknya$. &pindel nomor ! untuk cairan

dengan viskositas rendah (encer$, nomor spindel yang lebih besar untuk

cairan yang lebih tinggi viskositasnya (lebih kental$. &emakin kecil

nomor spindle, kekentalan suatu sampel semakin rendah, begitu

sebaliknya semakin besar nomor spindel, kekentalan suatu sampel

semakin tinggi (&inko, :4!!$.

ari percobaan yang dilakukan diperoleh viskositas pada 5 3*

yaitu #=5.0' *oise, pada !4 3* !=#.5# *oise, pada :4 3* yaitu

"4.: *oise, pada #4 3* yaitu 0;.0' *oise dan pada 54 3* yaitu

#0.#' *oise.

erdasarkan data dari percobaan, diperoleh tekanan geser dan

kecepatan geser yang berbanding terbalik yaitu semakin besar 3*

semakin besar juga tekanan gesernya, sebaliknya semakin besar 3*

semakin kecil kecepatan gesernya. &ehingga diperoleh aliran dari

kalsium karbonat yaitu aliran *esudoplastis dimana viskositas zat

*seudoplastis akan berkurang dengan meningkatnya rate of shearyaitu

kecepatan geser. %iskositas nyata bisa diperoleh pada setiap harga rate of

shear dari kemiringan garis singgung kurva pada titik tertentu (artin,

!""#$.

19


20/24

BAB ,

PENUTUP

,.1 %es!&"ulan

erdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

bahwa 9

!. %iskositas dari minyak kelapa yang diukur menggunakan viskometer

bola jatuh adalah 4,:!;# c*

:. %iskositas dari pasta kalsium karbonat yang diukur dengan

menggunakan viskometer brookfield pada 5 3* yaitu #=5.0' *oise,

pada !4 3* !=#.5# *oise, pada :4 3* yaitu "4.: *oise, pada #4

3* yaitu 0;.0' *oise dan pada 54 3* yaitu #0.#' *oise.

#. 8liran dari pasta kalsium karbonat yaitu aliran pseudoplastis.

,.2 $aran

20


21/24

iharapkan pada praktikum-praktikum selanjutnya digunakan sampel

lainnya, dan digunakan alat-alat viskometer lainnya sehingga dapat

melihat perbandingan antara bahan dan alat yang digunakan.

DA/TA* PU$TA%A

8tkins, *.>. !"";. Kimia Fisika jilid I. Erlangga 9 Bakarta

ird, Tony. !""#.Kimia Fisik Untuk Universitas. *T 6ramedia 9 Bakarta

irjen *


22/24

&ukardjo. !""=.Kimia Fisika I. 3ineka /ipta 9 Bakarta

&yamsuni, 7. :440.Ilmu $esep. E6/ 9 Bakarta

>iroatmojo. !"''.Kimia Fisika. epdikbud 9 Bakarta

LAMPI*AN 1

ALAT

22


23/24

LAMPI*AN 2

$%EMA %E*#A

1. ,!sko&eter Bola' #atu'

23

%iskometer bola

jatuh

imasukkan

kelereng

iisi otol dengan

cairan

itambahkan cairan

hingga penuh

ihitung waktu yang

diperlukan sampai ke dasar

tabun

ibalik otol setelah

mencapai dasar tabung

itentukan bobot

jenis cairan

ihitung

%iskositas cairan


24/24

2. ,!sko&eter Brook0!eld

%iskometer

rookfield

ipasang stop kontakimasukkan spindel ke

dalam gelas kimia yang

berisi sampel sehingga

batas s indel tercelu

inyalakan ,

sambil menekan tombol

ibiarkan

spindel berputar

iubah-ubah rpm

maka diperoleh

%iskositas rpm

ibaca angka yang

ditunjukkan oleh

jarum

Laporan Farfis Visko Sari

Documents

Transcript of Laporan Farfis Visko Sari