VISI, MISI DAN TUJUAN

12
VISI, MISI DAN TUJUAN VISI, MISI DAN TUJUAN Visi Visi Misi Misi Tujuan Tujuan INFORMASI YANG LENGKAP, AKURAT, DAN CEPAT INFORMASI YANG LENGKAP, AKURAT, DAN CEPAT MENGANTARKAN JAWA TENGAH SEHAT 2010 MENGANTARKAN JAWA TENGAH SEHAT 2010 Mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan yang Mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan yang komunikatif, informatif dan edukatif komunikatif, informatif dan edukatif Mengembangkan dan membina jaringan kerja sama Mengembangkan dan membina jaringan kerja sama informasi kesehatan informasi kesehatan Menyajikan data/informasi yang lengkap, Menyajikan data/informasi yang lengkap, akurat , dapat diakses dengan mudah dan cepat, akurat , dapat diakses dengan mudah dan cepat, dengan jangkauan luas dengan jangkauan luas Terwujudnya Sistem Informasi Kesehatan yang Terwujudnya Sistem Informasi Kesehatan yang menyeluruh, berdayaguna dan berhasil guna, yang menyeluruh, berdayaguna dan berhasil guna, yang dapat mengantarkan pembangunan kesehatan mencapai dapat mengantarkan pembangunan kesehatan mencapai Jawa Tengah Sehat 2010 Jawa Tengah Sehat 2010 SISTEM INFORMASI KESEHATAN PUSKESMAS

description

Visi. INFORMASI YANG LENGKAP, AKURAT, DAN CEPAT MENGANTARKAN JAWA TENGAH SEHAT 2010. Misi. Mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan yang komunikatif, informatif dan edukatif Mengembangkan dan membina jaringan kerja sama informasi kesehatan - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of VISI, MISI DAN TUJUAN

Page 1: VISI, MISI DAN TUJUAN

VISI, MISI DAN TUJUANVISI, MISI DAN TUJUAN

VisiVisi

MisiMisi

TujuaTujuann

INFORMASI YANG LENGKAP, AKURAT, DAN CEPAT INFORMASI YANG LENGKAP, AKURAT, DAN CEPAT MENGANTARKAN JAWA TENGAH SEHAT 2010MENGANTARKAN JAWA TENGAH SEHAT 2010

Mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan yang Mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan yang komunikatif, informatif dan edukatifkomunikatif, informatif dan edukatifMengembangkan dan membina jaringan kerja sama Mengembangkan dan membina jaringan kerja sama informasi kesehataninformasi kesehatanMenyajikan data/informasi yang lengkap, akurat , Menyajikan data/informasi yang lengkap, akurat , dapat diakses dengan mudah dan cepat, dengan dapat diakses dengan mudah dan cepat, dengan jangkauan luasjangkauan luas

Terwujudnya Sistem Informasi Kesehatan yang Terwujudnya Sistem Informasi Kesehatan yang menyeluruh, berdayaguna dan berhasil guna, yang menyeluruh, berdayaguna dan berhasil guna, yang dapat mengantarkan pembangunan kesehatan dapat mengantarkan pembangunan kesehatan mencapai Jawa Tengah Sehat 2010mencapai Jawa Tengah Sehat 2010

SISTEM INFORMASI KESEHATAN PUSKESMAS

Page 2: VISI, MISI DAN TUJUAN

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN

SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATANMemberikan bimbingan dan pengendalian Sistem Informasi Kesehatan Memberikan bimbingan dan pengendalian Sistem Informasi Kesehatan sebagai upaya pengembangan Sistem Kesehatansebagai upaya pengembangan Sistem Kesehatan

Merupakan integrasi dari sejumlah sub-sistem yang telah ada dan yang akan Merupakan integrasi dari sejumlah sub-sistem yang telah ada dan yang akan dikembangkandikembangkan

Digunakan oleh seluruh penyelenggara kesehatan dan di bangun serta Digunakan oleh seluruh penyelenggara kesehatan dan di bangun serta dikelola oleh tenaga profesional bidang Teknologi Informasi, Epidemiologi, dikelola oleh tenaga profesional bidang Teknologi Informasi, Epidemiologi, Statistik Kesehatan dan Administrasi Kesehatan.Statistik Kesehatan dan Administrasi Kesehatan.

Membangun SIK Terintegrasi harus berdasarkan komitmen bersama dari Membangun SIK Terintegrasi harus berdasarkan komitmen bersama dari tingkat kabupaten/kota, propinsi, maupun pusat, dengan membuat rancang tingkat kabupaten/kota, propinsi, maupun pusat, dengan membuat rancang bangun sistem yang disepakati bersama. bangun sistem yang disepakati bersama.

Untuk menjamin pelaksanaan dan kesinambungan SIK, sistem Untuk menjamin pelaksanaan dan kesinambungan SIK, sistem penganggaran perlu dikukuhkan dalam bentuk peraturan daerah(Perda) atau penganggaran perlu dikukuhkan dalam bentuk peraturan daerah(Perda) atau yang setingkat dengan peraturan ituyang setingkat dengan peraturan itu

Memberikan bimbingan dan pengendalian Sistem Informasi Kesehatan Memberikan bimbingan dan pengendalian Sistem Informasi Kesehatan sebagai upaya pengembangan Sistem Kesehatansebagai upaya pengembangan Sistem Kesehatan

Merupakan integrasi dari sejumlah sub-sistem yang telah ada dan yang akan Merupakan integrasi dari sejumlah sub-sistem yang telah ada dan yang akan dikembangkandikembangkan

Digunakan oleh seluruh penyelenggara kesehatan dan di bangun serta Digunakan oleh seluruh penyelenggara kesehatan dan di bangun serta dikelola oleh tenaga profesional bidang Teknologi Informasi, Epidemiologi, dikelola oleh tenaga profesional bidang Teknologi Informasi, Epidemiologi, Statistik Kesehatan dan Administrasi Kesehatan.Statistik Kesehatan dan Administrasi Kesehatan.

Membangun SIK Terintegrasi harus berdasarkan komitmen bersama dari Membangun SIK Terintegrasi harus berdasarkan komitmen bersama dari tingkat kabupaten/kota, propinsi, maupun pusat, dengan membuat rancang tingkat kabupaten/kota, propinsi, maupun pusat, dengan membuat rancang bangun sistem yang disepakati bersama. bangun sistem yang disepakati bersama.

Untuk menjamin pelaksanaan dan kesinambungan SIK, sistem Untuk menjamin pelaksanaan dan kesinambungan SIK, sistem penganggaran perlu dikukuhkan dalam bentuk peraturan daerah(Perda) atau penganggaran perlu dikukuhkan dalam bentuk peraturan daerah(Perda) atau yang setingkat dengan peraturan ituyang setingkat dengan peraturan itu

Page 3: VISI, MISI DAN TUJUAN

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN

SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATANPengembangan SIK dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan Pengembangan SIK dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah, secara bertahap dan berkesinambungan berdasarkan kemampuan daerah, secara bertahap dan berkesinambungan berdasarkan pada rancang bangun SIK yang telah disepakati bersama, dan kaidah-kaidah pada rancang bangun SIK yang telah disepakati bersama, dan kaidah-kaidah sistem informasisistem informasi

Tiap daerah seharusnya memiliki bank/ pangkalan/ pusat data, dan secara Tiap daerah seharusnya memiliki bank/ pangkalan/ pusat data, dan secara bertahap dikembangkan sistem pengelolaan data dan informasi dengan bertahap dikembangkan sistem pengelolaan data dan informasi dengan prinsip satu pintu melalui (berbasis) web, sehingga masing-masing pihak prinsip satu pintu melalui (berbasis) web, sehingga masing-masing pihak dapat mengakses dengan cara yang cepat dan mudah.dapat mengakses dengan cara yang cepat dan mudah.

SIK yang dibangun harus bermanfaat (untuk efektivitas dan efisiensi SIK yang dibangun harus bermanfaat (untuk efektivitas dan efisiensi pelayanan) bagi yang bersangkutan, bisa memberikan informasi tentang pelayanan) bagi yang bersangkutan, bisa memberikan informasi tentang hasil kinerja dan derajat kesehatan wilayah, serta informasi yang evidence hasil kinerja dan derajat kesehatan wilayah, serta informasi yang evidence base sebagai tulang punggung pengambilan keputusanbase sebagai tulang punggung pengambilan keputusan..

Pengembangan SIK dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan Pengembangan SIK dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah, secara bertahap dan berkesinambungan berdasarkan kemampuan daerah, secara bertahap dan berkesinambungan berdasarkan pada rancang bangun SIK yang telah disepakati bersama, dan kaidah-kaidah pada rancang bangun SIK yang telah disepakati bersama, dan kaidah-kaidah sistem informasisistem informasi

Tiap daerah seharusnya memiliki bank/ pangkalan/ pusat data, dan secara Tiap daerah seharusnya memiliki bank/ pangkalan/ pusat data, dan secara bertahap dikembangkan sistem pengelolaan data dan informasi dengan bertahap dikembangkan sistem pengelolaan data dan informasi dengan prinsip satu pintu melalui (berbasis) web, sehingga masing-masing pihak prinsip satu pintu melalui (berbasis) web, sehingga masing-masing pihak dapat mengakses dengan cara yang cepat dan mudah.dapat mengakses dengan cara yang cepat dan mudah.

SIK yang dibangun harus bermanfaat (untuk efektivitas dan efisiensi SIK yang dibangun harus bermanfaat (untuk efektivitas dan efisiensi pelayanan) bagi yang bersangkutan, bisa memberikan informasi tentang pelayanan) bagi yang bersangkutan, bisa memberikan informasi tentang hasil kinerja dan derajat kesehatan wilayah, serta informasi yang evidence hasil kinerja dan derajat kesehatan wilayah, serta informasi yang evidence base sebagai tulang punggung pengambilan keputusanbase sebagai tulang punggung pengambilan keputusan..

Page 4: VISI, MISI DAN TUJUAN

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN

SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATAN

Data atau informasi dari hasil pengolahan data base, harus sudah melalui Data atau informasi dari hasil pengolahan data base, harus sudah melalui proses validasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait sebelum proses validasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait sebelum dipublikasikan.dipublikasikan.

Perlu diberlakukan reward & punishment system, serta pengembangan Perlu diberlakukan reward & punishment system, serta pengembangan jabatan fungsional untuk para pengelola SIK.jabatan fungsional untuk para pengelola SIK.

Data atau informasi dari hasil pengolahan data base, harus sudah melalui Data atau informasi dari hasil pengolahan data base, harus sudah melalui proses validasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait sebelum proses validasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait sebelum dipublikasikan.dipublikasikan.

Perlu diberlakukan reward & punishment system, serta pengembangan Perlu diberlakukan reward & punishment system, serta pengembangan jabatan fungsional untuk para pengelola SIK.jabatan fungsional untuk para pengelola SIK.

Page 5: VISI, MISI DAN TUJUAN

SPM

71 Ind.

PROFIL

114 Ind.

LAPKESDA

100

INVENTORI

76 Ind.

A

B

C

A = 15 Indikator

B = 26 Indikator

C = 10 Indikator

Total = 239 Indikator

MUATAN DATA

Muatan data sesuai kebutuhan Puskesmas, namun out put data bisa memenuhi kebutuhan data Profil, SPM, Lapkesda dan Inventori. Instrumen bisa menggunakan SP2TP/SP3 yang dimodifikasi.

Page 6: VISI, MISI DAN TUJUAN

PUSKESMAS / RS / DLL : SIPUS/SIKES/DLL

239 Indikator

DINAS KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

PROFIL SPM LAPKESDA INVENTORI

DINAS KESEHATAN PROPINSI

PROFIL SPM LAPKESDA INVENTORI

Page 7: VISI, MISI DAN TUJUAN

STANDARISASI TEKNISSTANDARISASI TEKNIS

Puskesmas Non PerawatanPuskesmas Non Perawatan Server:Server:

Processor minimal Pentium IV, diupayakan Processor minimal Pentium IV, diupayakan dual-processordual-processor

Model SCSI;Model SCSI; RAM minimal 1GB;RAM minimal 1GB; Harddisk minimal 40GB;Harddisk minimal 40GB; Minimal terdapat back-up data storage.Minimal terdapat back-up data storage. CDRW.CDRW. Jumlah : minimal 1 unit. Jumlah : minimal 1 unit.

Page 8: VISI, MISI DAN TUJUAN

STANDARISASI TEKNIS (Lanj)STANDARISASI TEKNIS (Lanj)

Client-WorkstationClient-Workstation Processor minimal Pentium IV;Processor minimal Pentium IV; RAM minimal 256MB;RAM minimal 256MB; Harddisk minimal 40GB;Harddisk minimal 40GB; CDRW;CDRW; USB port;USB port; Modem, Network support 10/100Mbps;Modem, Network support 10/100Mbps; Firewire port;Firewire port; Support Wireless connection;Support Wireless connection; VRAM minimal 64MBVRAM minimal 64MB

Page 9: VISI, MISI DAN TUJUAN

STANDARISASI TEKNIS (Lanj)STANDARISASI TEKNIS (Lanj)

Jumlah (minimal): Jumlah (minimal): Kepala Puskesmas 1 unitKepala Puskesmas 1 unit Bagian Loket 1 unitBagian Loket 1 unit Pengolah data 1 unitPengolah data 1 unit Apotik / Farmasi 1 unit.Apotik / Farmasi 1 unit. BP 1 unitBP 1 unit KIA 1 unitKIA 1 unit

Hub:Hub: Network support minimal 10/100Mbps;Network support minimal 10/100Mbps; Minimal 8 ports.Minimal 8 ports.

Page 10: VISI, MISI DAN TUJUAN

STANDARISASI TEKNIS (Lanj)STANDARISASI TEKNIS (Lanj)

Puskesmas PerawatanPuskesmas Perawatan Server:Server:

Processor minimal Pentium IV, diupayakan Processor minimal Pentium IV, diupayakan dual-processordual-processor

Model SCSI;Model SCSI; RAM minimal 1GB;RAM minimal 1GB; Harddisk minimal 80GB;Harddisk minimal 80GB; Minimal terdapat back-up data storage.Minimal terdapat back-up data storage. CDRW.CDRW. Jumlah : minimal 1 unit Jumlah : minimal 1 unit

Page 11: VISI, MISI DAN TUJUAN

STANDARISASI TEKNIS (Lanj)STANDARISASI TEKNIS (Lanj)

Client-WorkstationClient-Workstation Processor minimal Pentium IV;Processor minimal Pentium IV; RAM minimal 256MB;RAM minimal 256MB; Harddisk minimal 40GB;Harddisk minimal 40GB; CDRW;CDRW; USB port;USB port; Modem, Network support 10/100Mbps;Modem, Network support 10/100Mbps; Firewire port;Firewire port; Support Wireless connection;Support Wireless connection; VRAM minimal 64MB.VRAM minimal 64MB.

Page 12: VISI, MISI DAN TUJUAN

STANDARISASI TEKNIS (Lanj)STANDARISASI TEKNIS (Lanj)

Jumlah (minimal): Jumlah (minimal): Kepala Puskesmas 1 unitKepala Puskesmas 1 unit Bagian Loket 1 unitBagian Loket 1 unit Pengolah data 1 unitPengolah data 1 unit Apotik / Farmasi 1 unit.Apotik / Farmasi 1 unit. Perawatan minimal 1 unit.Perawatan minimal 1 unit. BP 1 unitBP 1 unit KIA 1 unitKIA 1 unit

Hub:Hub: Network support minimal 10/100Mbps;Network support minimal 10/100Mbps; Minimal 8 ports.Minimal 8 ports.