Visi Misi BKPP

5/13/2018 Visi Misi BKPP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/visi-misi-bkpp 1/7

I. Visi dan Misi BKPP

Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Aceh yang dibentuk

berdasarkan Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan dan TataKerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Aceh

mempunyai tugas membatu Gubernur Aceh dalam melaksanakan tugas

umum pemerintahan dan pembangunan dibidang Kepegawaian, Pendidikan

dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil sesuai denga Peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

Dengan kedudukan dan tugas tersebut di atas, BKPP Aceh diharapkan

menjadi lembaga Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan yang

professional, unggul dan terpercaya. Sebagaimana ditegaskan dalam Visi

BKPP Aceh yaitu ³Terwujudnya BKPP Aceh yang professional dan

unggul bagi terlaksananya pengelolaan sumber daya aparatur

Pemerintah Aceh yang berkualitas´.

Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan beberapa misi sebagai berikut :

1. Melaksanakan manajemen kepegawaian daerah melalui penelitian,

perencanaan, kajian kebijakan pembinaan, pelayanan administrasi dan

informasi serta koordinasi dalam upaya membentuk PNS Daerah yang

professional, berkualitas, produktif dan netral dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat.2. Membantu Gubernur dalam memperbaiki kembali system penerimaan

PNS dimana akan dilakukan secara lebih ketat sehingga diperoleh PNS

yang berkualitas dan tidak mengandung unsur KKN.

3. Mendidik dan melatih Aparatur pemerintah Daerah yang bertakwa,

berdisiplin tinggi, memiliki budaya kerja yang handal dan berkopetensi

yang kompetitif untuk meningkatkan kinerja organisasi pemerintahan

Aceh.

II. Program dan Kegiatan

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi BKPP sebagaimana mestinya yang

telah disampaikan di atas maka BKPP melakukan program dan kegiatan ±

kegiatan sebagai berikut :

1. Program peningkatan mutu widyaiswara dan melakukan kegiatan ±

kegiatan pelatihan/diklat bagi para widyaiswara sepertu :



- TOT Metodologi

- TOT Substantif

- Diklat jenis lainnya dalam rangka peningkatan mutu WI2. Program Pengembangan Sumber daya manusia dalam rangka

peningkatan SDM telah dilaksanakan berbagai kegiatan sebagai berikut :

a. Pendidikan dengan gelar

BKPP bekerjasama dengan beberapa universitas didalam negeri dan

juga diluar negeri dalam rangka melanjutkan pendidikan PNS untuk

program Gelar S- 2 dan S-3.

b. Pembinaan PNS

Dalam rangkat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan PNS

telah dilaksanakan berbagai diklat, seminar dan lokakarya.

c. Rapat ± rapat koordinasi

Dalam rangka meningkatkan hubungan kerja antar provinsi dengan

kabupaten dan juga lembaga ± lembaga terkait dibidang

kepegawaian dan diklat telah dilaksanakan rapat ± rapat koordinasi

sebagaimana mestinya

3. Program peningkatan kemampuan SDM

Pejabat strukutural dan tenaga fungsional hal ini telah dilaksanakan diklat

structural dan diklat teknis fungsional sebagai berikut :a. Diklat Struktural

- Diklat Prajabatan Golongan I, II dan III

- Diklat PIM III dan IV

b. Diklat Fungsional

- Manajemen pemerintahan, renstra/lakip, TOT, Keuangan daerah,

budaya kerja, dll



III. Organisasi dan Kepegawaian

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi BKPP telah ditetapkan Struktur

Organisasi sebagai berikut :

Jumlah pegawai BKPP saat ini adalah 218 orang terdiri : PNS 159 orang,

Widyaiswara 43 orang dan tenaga kontrak 16 orang dengan rincian sebagai

berikut :

- PNS : golongan IV/d = 1 orang, IV/b = 7 orang, IV/a = 4 orang, III/d = 11orang, III/c = 17 orang, III/b = 29 orang, III/a = 40 orang, II/d= 3 orang, II/c

= 9 orang, II/b = 8 orang, II/a = 19 orang dan I/c = 1 orang.

- Widyaiswara : golongan IV/d = 10 orang, IV/c = 15 orang, IV/b = 2 orang,

IV/a = 3 orang, III/d = 5 orang, III/c = 5 orang dan III/b = 3 orang.

Jumlah tenaga yang ada dirasa cukup untuk melaksanakan tugas dan fungsi

BKPP sebagaimana mestinya.

IV. Rencana Aksi

Apa yang telah diuraikan di atas adalah merupakan gambaran umum

tentang BKPP dan program ± program yang telah dan juga yang akan

dijelaskan kedepan. Untuk mencapai visi dan menjalankan misi tersebut

tentu membutuhkan waktu yang panjang dan tahapan ± tahapan kegiatan

yang harus dilalui.

Agar kegiatan ± kegiatan dilingkungan BKPP dapat berjalan dengan tertib

dan lancar maka diperlukan suatu pedoman kerja yang jelas atau suatu

Standar Oparasioanl (SOP) yang mengacu kepada ketentuan dan peraturan

yang berlaku. Hal lain yang juga sangat penting, agar kegiatan diklat yang

dilaksanakan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan maka perlu

dilakukan analisa kebutuhan diklat. Dengan pertimbangan tersebut maka

rencana aksi yang ditetapkan adalah ³Penyusunan SOP BKPP dan

Analisa Kebutuhan Diklat´



1. Perubahan atau peningkatan yang perlu segera dilaksanakan adalah

memaksimalkan kegiatan dilingkungan BKPP termasuk kegiatan diklat. Artinya saat ini BKPP memang telah melakukan berbagai upaya

kepegawaian dan kediklatan, tetapi kegiatan tersebut dirasakan belum

maksimal. Padahal sarana dan prasarana yang dimiliki dan jumlah WI

yang ada sangat mencukupi untuk memaksimalkan kegiatan ± kegiatan di

lembaga BKPP. Oleh karena itu dirasa perlu adanya suatu Standar

Operasional yang akan menjadi pedoman bagi semua pihak dalam

menjalankan tugas. Demikian juga dengan kegiatan diklat, agar diklat

yang dilaksanakan benar ± benar mencapai sasaran dan sesuai dengan

kebutuhan SKPA atau lembaga terkait.

2. Kondisi yang diharapkan jika perubahan atau peningkatan itu terjadi

adalah :

a. Pelaksanaan kegiatan disemua bidang dan lingkup BKPP akan

berjalan tertib,, semua wajib memahami. Apa tugasnya, bagaimana

melaksanakannya, akan jelas siapa menangani apa, kapan, dimana,

apa saja sarana/prasarana yang diperlukan, apa saja syarat ±

syaratnya dan berapa lama suatu kegiatan dapat diselesaikan.b. Pelaksanaan diklat tepat sasaran, jenis diklat sesuai dengan

kebutuhan kompetensi aparatur akan menningkat

c. Penggunaan sarana/prasarana serta tenaga WI yang ada akan

termanfaatkan/terfungsikan dengan maksimal.

d. Masyarakat/pegawai yang mendapat pelayanan dibidang

kepegawaian akan merasa puas karena kerja tidak berbelit ± belit.

Semuanya terukur.

e. Mencegah terjadinya KKN. Menuju kepada Good Governance dan

clean government.

3. Topik Action Plan yang ditetapkan adalah ³Penetapan Standar Oprasional

(SOP) BKPP dan Analisis Kebutuhan Diklat´



4. Penetapan SOP dan analisis kebutuhan diklat sebagaimana yang telah

ditetapkan sebagai topic action Plan dapat dituangkan dalam beberapa

butir yang memenuhi konsep SMART sebagai berikut :- Spesifik : Kegiatan ini dapat dikatakan spesifik karena semua tugas

ditangani oleh orang ± orang tertentu dengan kriteria keahlian tertentu

baik untuk menyusun SOP maupun Ananlisis Kebutuhan Diklat.

- Measurable (terukur) : Tolak ukur keberhasilan dari Action Plan ini

jelas akan terlihat dengan adanya perubahan yang akan terjadi dalam

pelaksanaan tugas pada masing ± masing bidang :

y Siapa menangani apa

y Apa syarat ± syaratnya

y Berapa lama waktunya

y Siapa saja yang terlibat

y Saran/prasarana apa yang dibutuhkan

y Diklat apa saja yang akan dilaksanakan

- Achieveble (dapat dicapai) : Action plan ini tentu dapat dicapai karena

disusun oleh ahli dibidangnya dengan

y berpedoman kepada aturan yang berlaku di bidang kepegawaian

dan kediklatan.

y Ada dukungan dari pimpinan dan lembaga teknis terkait (BKN/LAN)serta dukungan pendanaan dari (UNDP)

y Dukungan dari pejabat dilingkungan BKPP

- Relevan : Kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan BKPP saat ini

dengan adanya SOP dan Analisis Kebutuhan Diklat akan sangat

membantu lembaga ini dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

- Time Bound (Rentang Waktu) : Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam

rentang waktu 6 bulan (mulai januari 2011 s/d Juni 2011) ini

diperkirakan dapat terselesaikan.



5. Jenis Kegiatan dan Jadwal Pelaksanaan.

Kegiatan

Jan

2011

Feb

2011

Maret

2011

April

2011

Mei

2011

Juni

20111. Penyusunan Action Plan

1.1 Menyusun Rencana1.2 Membuat jadwal

2. Persetujuan Atasan2.1 Melapor/persetujuan2.2 Menyiapkan SK yang

diperlukan3. Konsultasi dengan lembaga

terkait3.1 BKN3.2 LAN3.3 UNDP

4. Penunjukan Konsultan/Tenaga Ahli4.1 SOP4.2 Analisis Kebutuhan Diklat

5. Pelaksanaan Kegiatan5.1 Penyusunan SOP5.2 Pelatihan Analisis

Kebutuhan Diklat6. Pengendalian

6.1 Pemantauan6.2 Laporan/evaluasi

¥¥

¥¥

¥¥¥

¥

¥¥

¥

¥

¥

¥¥

¥

¥¥

¥

¥

¥

6. Sumber daya yang diperlukan untuk mendukung action plan ini adalah :

y Tenaga Ahli/konsultan dari BKN dan LAN

y Pejabat ± pejabat inti dari lingkungan BKPP dan staf terkait

y Saran/prasarana dapat dimanfaatkan yang ada di BKPP, tempat rapat,

ruang diskusi, ruang kelas, asrama, dll

y Alat ± alat kerja seperti laptop/computer dan tenaga operator

y Dana dibantu oleh donor dalam hal ini UNDP dan dibantu dari DPA

BKPP

7. Implementasi

y Setelah SOP dan Analisis Kebutuhan Diklat ini selesai maka semua

kegiatan BKPP dan kegiatan kediklatan telah ada pedoman standard

yang jelas. Dan saat ini tentu akan dapat implementasikan



y Hasil ini akan disosialisasikan pada pihak terkait terutama harus

dipahami oleh pejabat dan pegawai dilingkungan BKPP untuk

diterapkan dalam pelaksanaan tugas/fungsi BKPP.

Demikian Rencana Aksi (Action Plan) ini dibuat, untuk dapat diterapkan dalam

rangka meningkatkan kapasitas kelembagaan BKPPAceh sebagaimana

diharapkan.

Visi Misi BKPP

Documents

Transcript of Visi Misi BKPP