Visi H3I

20
H3I Visi KKU 2013-2018 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Konsekuensi empiris era globalisasi mensyaratkan bahwa perkembangan suatu daerah tergantung pada kemampuannya dalam mengadaptasi perubahan yang berlangsung di tingkat regional, nasional bahkan internasional. Seiring proses demokratisasi dan desentralisasi, secara faktual juga menggambarkan bahwa daerah- daerah yang mengalami kemajuan signifikan ditentukan oleh faktor kepemimpinan yang kuat dalam mendesain inovasi kebijakan dan mendorong proses perubahan. Sebab ditengah kompetisi yang semakin terbuka sekarang ini, jika pemerintahan daerah dijalankan dengan praktek ‘bussines as usual’ yang mengandalkan subsidi dana dari pemerintah pusat, maka sudah dapat dipastikan bahwa perkembangan daerah tersebut akan berjalan di tempat. Berbagai instrumen untuk mengukur perkembangan dan keberhasilan daerah sudah banyak dikembangkan oleh pemerintah pusat maupun lembaga-lembaga independen untuk memacu kinerja pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya. Hal itu juga merupakan basis kebijakan pemerintah dalam memberikan reward and punishment maupun insentif dan disinsentif kepada pemerintah daerah. Oleh karenanya, pemerintah daerah dituntut untuk cerdas dan kreatif dalam merancang program-program unggulan sesuai dengan karakteristik masalah dan kebutuhan di daerahnya. Tantangan tersebut tentu lebih berat bagi daerah baru hasil pemekaran seperti Kabupaten Kayong Utara. Sejak dikeluarkannya UU nomor 22 tahun 1999, sebagai tonggak kebijakan yang membuka kran pemekaran daerah, hingga kini tercatat 205 daerah baru yang terdiri dari 7 propinsi, 164 kabupaten dan 34 kota. Menyikapi perkembangan daerah otonom baru hasil pemekaran yang beragam, pemerintah pusat menyatakan perlunya moratorium pemekaran daerah sampai ada proses evaluasi untuk mengetahui keberhasilan, kegagalan serta permasalahannya. Berdasarkan kondisi faktual tersebut, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri melaksanakan Evaluasi Daerah Otonom Hasil Pemekaran (EDOHP), yang pertama kali dilaksanakan pada tahun 2011.

Transcript of Visi H3I

Page 1: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

1

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGKonsekuensi empiris era globalisasi mensyaratkan bahwa perkembangan suatu

daerah tergantung pada kemampuannya dalam mengadaptasi perubahan yangberlangsung di tingkat regional, nasional bahkan internasional. Seiring prosesdemokratisasi dan desentralisasi, secara faktual juga menggambarkan bahwa daerah-daerah yang mengalami kemajuan signifikan ditentukan oleh faktor kepemimpinan yangkuat dalam mendesain inovasi kebijakan dan mendorong proses perubahan. Sebabditengah kompetisi yang semakin terbuka sekarang ini, jika pemerintahan daerahdijalankan dengan praktek ‘bussines as usual’ yang mengandalkan subsidi dana daripemerintah pusat, maka sudah dapat dipastikan bahwa perkembangan daerah tersebutakan berjalan di tempat.

Berbagai instrumen untuk mengukur perkembangan dan keberhasilan daerahsudah banyak dikembangkan oleh pemerintah pusat maupun lembaga-lembagaindependen untuk memacu kinerja pemerintah daerah dalam memberikan pelayananterbaik bagi masyarakatnya. Hal itu juga merupakan basis kebijakan pemerintah dalammemberikan reward and punishment maupun insentif dan disinsentif kepadapemerintah daerah. Oleh karenanya, pemerintah daerah dituntut untuk cerdas dankreatif dalam merancang program-program unggulan sesuai dengan karakteristikmasalah dan kebutuhan di daerahnya. Tantangan tersebut tentu lebih berat bagidaerah baru hasil pemekaran seperti Kabupaten Kayong Utara.

Sejak dikeluarkannya UU nomor 22 tahun 1999, sebagai tonggak kebijakan yangmembuka kran pemekaran daerah, hingga kini tercatat 205 daerah baru yang terdiridari 7 propinsi, 164 kabupaten dan 34 kota. Menyikapi perkembangan daerah otonombaru hasil pemekaran yang beragam, pemerintah pusat menyatakan perlunyamoratorium pemekaran daerah sampai ada proses evaluasi untuk mengetahuikeberhasilan, kegagalan serta permasalahannya. Berdasarkan kondisi faktual tersebut,pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri melaksanakan Evaluasi DaerahOtonom Hasil Pemekaran (EDOHP), yang pertama kali dilaksanakan pada tahun 2011.

Page 2: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

2

Kabupaten Kayong Utara sebagai daerah otonom baru hasil pemekaran yangditetapkan dengan UU nomor 6 Tahun 2007, juga dituntut untuk cerdas dan kreatifsehingga dapat keluar dari kondisi ketertinggalan. Periode 5 (lima) tahun pertamapemerintahan Kabupaten Kayong Utara sejak dimekarkan, telah menunjukkanperkembangan signifikan hasil capaian dari kinerja pemerintahannya. Akan tetapi, tentusaja capaian-capaian tersebut belum dapat mewujudkan harapan ideal masyarakatditengah keterbatasan yang ada serta tantangan yang semakin meningkat. Dengandemikian, momentum Pemilukada Kabupaten Kayong Utara tahun 2013 harus dijadikansarana untuk memastikan bahwa pemimpin terpilih memiliki komitmen yang kuat dankapasitas yang handal untuk menjadikan Kayong Utara sebagai daerah yang Maju,Unggul dan Sejahtera.

B. LANDASAN PEMIKIRANAmanat UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

diubah terakhir dengan UU No. 32 Tahun 2004, menyatakan bahwa PemerintahDaerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahanmenurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi luas kepada daerahdiarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melaluipeningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. PemerintahDaerah memiliki kewenangan membuat kebijakan untuk memberi pelayanan,peningkatan peran serta, prakarsa, dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuanpada peningkatan kesejahteraan rakyat.

Tugas pokok pemerintahan pada hakekatnya adalah pelayanan kepadamasyarakat, dengan kata lain, pemerintah tidak diadakan untuk melayani dirinyasendiri, tetapi untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi yangmemungkinkan setiap anggota masyarakat dapat mengembangkan kemampuan dankreativitasnya demi tercapainya tujuan bersama. Pemerintah sebagai organisasi publikdibentuk untuk memberikan pelayanan kepada publik/ warga negara.

Otonomi daerah dengan desentralisasi kewenangan yang ada meniscayakanGood Practices (inovasi penyelenggaraan Pemerintahan) terhadap keberlanjutanpengembangan ekonomi, keberlanjutan pelayanan publik dan pembangunan politik dan

Page 3: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

3

hukum ke arah yang lebih baik dan konstruktif. Mendorong pertumbuhan ekonomi danmeningkatkan kualitas kehidupan melalui pemenuhan hak-hak dasar masyarakat yangdalam pencapaiannya harus didukung oleh keberlanjutan peningkatan SDM,keberlanjutan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, keberlanjutan percepatanpembangunan ekonomi, keberlanjutan percepatan pembangunan infrastruktur,keberlanjutan pengelolaan dan pengembangan aset, keberlanjutan reformasi birokrasi,dan keberlanjutan sistem pengawasan yang konstruktif dan bertanggung jawab.

Visi, misi, kebijakan, strategi, program dan kegiatan pembangunan dalam rangkamencapai tujuan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus dilandasi nilai-nilaiyang telah menjadi komitmen bangsa, yaitu Pancasila sebagai Landasan Idiil, UUD1945 sebagai Landasan Konstitusional, Wawasan Nusantara sebagai LandasanVisional, Ketahanan Nasional sebagai Landasan Konsepsional, RencanaPembangunan Nasional dan Rencana Pembangunan Daerah sebagai LandasanOperasional.

Page 4: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

4

BAB IICAPAIAN DAN TANTANGAN

A. CAPAIANKabupaten Kayong Utara merupakan salah satu daerah otonom baru hasil

pemekaran di Kalimantan Barat yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor 6 Tahun 2007. Sebagai Daerah Otonom Hasil Pemekaran yang baruberusia 5 (lima) tahun, Kabupaten Kayong Utara telah menunjukkan kinerja yangmenggembirakan. Kerja keras pemerintahan Kabupaten Kayong Utara dan berbagaipihak telah menghasilkan capaian-capaian yang dapat dirasakan manfaatnya secaralangsung oleh masyarakat luas.

Pondasi awal pembangunan Kabupaten Kayong Utara pada periode 5 (lima) tahunterakhir ini, dituangkan dalam motto: “Habis-habisan di Bidang Pendidikan danKesehatan”. Motto tersebut didasari pada pemikiran bahwa orientasi pembangunanharus diarahkan sejak awal pada pembangunan sumber daya manusia sebagaiinvestasi jangka panjang bagi kesejahteraan dan kemajuan suatu daerah. Selain itu,pendidikan dan kesehatan merupakan indikator utama Indeks Pembangunan Manusia(IPM) yang menjadi tolak ukur kemajuan sebuah daerah.

Kinerja pemerintah Kabupaten Kayong Utara periode 5 (lima) tahun terakhir ini,telah menunjukkan capaian yang signifikan dalam berbagai sektor pembangunan. Padasektor pendidikan untuk Rata-Rata Lama Sekolah mulai pada tahun 2009 hingga tahun2011 meningkat dari 5,65 tahun menjadi 5,73 tahun. Peningkatan Angka Melek Hurufjuga menunjukan peningkatan yaitu 88,24% pada tahun 2009, pada tahun 2010meningkat menjadi 88,28% dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 88,31%.

Tingkat kelulusan Ujian Akhir Nasional (SMA, SMK, MA) pada tahun ajaran2010/2011 menunjukan tingkat keberhasilan yang sangat memuaskan, seperti dapatdilihat pada tabel berikut :

Page 5: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

5

No Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelulusan1 SMA 1 Sukadana 1. IPA

2. IPS100%100%

2 SMA 1 Simpang Hilir 1. IPA2. IPS

100%93,10%

3 SMA 2 Simpang Hilir 1. IPA2. IPS

100%100%

4 SMA 1 Teluk Batang 1. IPA2. IPS

100%100%

5 SMA 1 Seponti 1. IPA2. IPS

87%94,59%

6 MA Babussa’adah 100%7 MA Attaqwa 100%8 SMK Sukadana 97,44%9 SMK Pulau Maya Karimata 86,36%10 SMK Simpang Hilir 71,43%

Untuk meningkatkan daya tampung dan akses pendidikan kepada masyarakat,Pemerintah Kabupaten Kayong Utara telah melakukan kebijakan pembangunangedung sekolah di seluruh wilayah.

TINGKATSEKOLAH

JUMLAH SEKOLAH JUMLAH RUANG KELAS2008 2009 2010 2011 2008 2009 2010 2011

SD 85 95 98 98 522 754 754 699SMP 26 31 31 31 91 148 148 160SMA/SMK 5 7 7 8 35 60 64 75

Sumber: Kayong Utara Dalam Angka, 2012

Pembangunan pada sektor kesehatan, pelayanan kesehatan dasar menunjukanpeningkatan pada Angka Harapan Hidup (AHH) masyarakat di Kabupaten KayongUtara. Pada tahun 2009 AHH telah mencapai 65,50 tahun dan meningkat menjadi65,67 tahun pada tahun 2010. Pada tahun 2011 meningkat menjadi 65,84 tahun.Kedepan AHH ini akan terus dipacu untuk terus ditingkatkan karena merupakan salahsatu indikator utama dalam mengangkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM)Kabupaten Kayong Utara.

Selain sektor pendidikan dan kesehatan, sektor-sektor lainnya juga telahmenunjukkan perkembangan yang baik. Penurunan angka kemiskinan di KabupatenKayong Utara juga menunjukkan hasil menggembirakan. Dari tahun ke tahunpersentase penduduk miskin mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada tahun2008 persentase penduduk miskin sebesar 14,50% (14.390 jiwa) turun menjadi 13,46%

Page 6: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

6

(12.500 jiwa) pada tahun 2009. Selanjutnya pada tahun 2010 turun menjadi 11,69%(11.200 jiwa) dan pada tahun 2011 menjadi 10,91% (10.523 jiwa).

Sejalan dengan menurunnya tingkat kemiskinan diikuti pula dengan menurunnyajumlah pengangguran di Kabupaten Kayong Utara. Jumlah pengangguran pada tahun2008 sebesar 3.659 jiwa turun menjadi 2.692 pada tahun 2009, pada tahun 2010 turunmenjadi 1.974 jiwa dan pada tahun 2011 turun lagi menjadi 1.261 jiwa. Dari penjelasantersebut diatas dapat disimpulkan bahwa selama kurun waktu 4 tahun (2008 s/d 2011)Pemerintah Kabupaten Kayong Utara telah berhasil menurunkan angka pengangguranhingga mencapai 65,53%.

Selanjutnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kayong Utara juga mengalamipeningkatan yang signifikan. Pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi di Kabupatenkayong Utara hanya mencapai 2,78 persen. Pada tahun 2010 meningkat menjadi 5,92persen dan pada tahun 2011 mencapai 5,93 persen. Berdasarkan Data KabupatenDalam Angka KKU 2012, angka pertumbuhan ekonomi KKU tahun 2011 menempatiperingkat 7 tertinggi dari 14 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat.

Dengan meningkatnya angka pertumbuhan ekonomi diikuti pula denganmenurunnya tingkat inflasi di Kabupaten Kayong Utara. Pada tahun 2009 tingkat inflasidi KKU mencapai angka 7,39. Pada tahun 2010 turun menjadi 7,13 dan pada tahun2011 bahkan dapat turun hingga mencapai 6,50. Meningkatnya pertumbuhan ekonomidan menurunnya angka inflasi merupakan indikator nyata mulai stabilnya aktivitasekonomi masyarakat di Kabupaten Kayong Utara.

Pergerakan ekonomi ini ditunjang oleh mulai membaiknya sarana dan prasaranajalan serta tersedianya sarana transportasi yang membuka akses ke semua wilayah diKabupaten kayong Utara. Selain akses yang sudah mulai terbuka, aktivitas ekonomimasyarakat ini juga ditopang oleh semakin membaiknya iklim usaha dengan adanyapelayanan perijinan terpadu.

Sejak tahun 1990, Indeks Pembangunan Manusia -IPM (Human DevelopmentIndex - HDI) mengartikan definisi kesejahteraan secara lebih luas dari sekedarpendapatan domestik bruto (PDB). IPM merupakan indeks yang mengukur pencapaiankeseluruhan suatu negara atau suatu daerah, yang direpresentasikan oleh 3 dimensi,yaitu: umur panjang dan sehat, pengetahuan dan kualitas hidup yang layak. IPM

Page 7: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

7

memberikan suatu ukuran gabungan tiga dimensi tentang pembangunan manusia,yakni:1. Indeks kesehatan: Panjang umur dan menjalani hidup sehat (diukur dari usia

harapan hidup),2. Indeks pendidikan: Terdidik (diukur dari tingkat kemampuan baca tulis orang

dewasa dan tingkat pendaftaran di sekolah dasar, lanjutan dan tinggi)3. Indeks daya beli: Memiliki standar hidup yang layak (diukur dari paritas daya beli/

PPP, penghasilan).

Pemerintah Kabupaten Kayong Utara telah berhasil meningkatkan angka IPM diKabupaten Kayong Utara dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir. Secara berturut-turut sejak tahun 2008 hingga 2011 angka IPM cenderung meningkat. Pada tahun 2008angka IPM Kabupaten Kayong Utara sebesar 64,69, tahun 2009 sebesar 65,07, tahun2010 sebesar 65,38 dan tahun 2011 kembali meningkat menjadi 65,75.

Capaian kinerja pembangunan Kabupaten Kayong Utara sebagaimana dipaparkandiatas, dapat diukur keberhasilannya berdasarkan hasil Evaluasi Daerah Otonom HasilPemekaran (EDOHP). Evaluasi DOHP ini dimaksudkan untuk memetakan kapasitaspenyelenggaraan pemerintahan daerah, mengukur kinerja DOHP, danmerekomendasikan kebijakan tentang pengaturan pembentukan DOHP agarpembentukan daerah otonom dimasa mendatang benar-benar mampu dapatmeningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerahnya masing-masing.

Laporan Evaluasi Daerah Otonom Hasil Pemekaran (EDOHP) tahun 2011 yang disusun oleh Direktorat Jenderal otonomi Daerah Kementerian Dalam Negerimenunjukan bahwa dari 198 Kabupaten yang dimekarkan dengan status usiakabupaten pada saat dilakukan evaluasi di seragamkan lebih dari 3 tahun, KabupatenKayong Utara menempati peringkat 67 dari sisi kinerja pemerintah daerah. Sedangkanjika evaluasi kinerja dilihat dari sisi status usia Kabupaten kurang dari 3 tahun padasaat dilakukan evaluasi kinerja, maka dari jumlah 55 Kabupaten pemekaran yangdilakukan evaluasi kinerja, Kabupaten Kayong Utara menempati peringkat 4 dari sisikinerja pemerintah daerahnya.

Berhasilnya pemerintah Kabupaten Kayong Utara mencapai kinerja pembangunanselama 5 (lima) tahun ini tak lepas dari kerja keras dan kerjasama berbagai unsurseperti eksekutif, legislatif, dunia usaha dan masyarakat luas. Sebagai Daerah Otonom

Page 8: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

8

Baru Hasil Pemekaran yang masih berusia muda, waktu 5 (lima) tahun belumlah cukupuntuk mencapai tujuan ideal pembangunan sebagaimana yang diharapkan olehsegenap komponen masyarakat. Dari berbagai indikator, Kabupaten Kayong Utarasudah berhasil keluar dari kondisi ketertinggalan, tantangan berikutnya adalahmewujudkan KKU Maju, Unggul dan Sejahtera.

B. TANTANGANUntuk menjadikan KKU Maju, Unggul dan Sejahtera, tentu saja memerlukan

upaya sitematis, terencana dan berkesinambungan dalam rangka percepatanpencapaian tujuan pembangunan. Pada periode 5 (lima) tahun pertama pemerintahan,kabupaten Kayong Utara telah berhasil keluar dari kondisi ketertinggalan. Tantangan-tantangan yang muncul merupakan konsekuensi atas perubahan yang sedangberlangsung. Oleh karenanya, melanjutkan tentu akan jauh lebih mudah daripada harusmemulai dari yang baru.

Diantara tantangan mendasar yang dihadapi oleh Kabupaten Kayong Utara saatini adalah percepatan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita.Capaian hasil pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita di Kabupaten KayongUtara selama 5 (lima) tahun belakangan ini memang menunjukan peningkatan.Capaian tersebut perlu terus dan masih dapat ditingkatkan mengingat letak geografisKabupaten Kayong Utara yang sangat strategis secara geo-spatial di ProvinsiKalimantan Barat. Tantangannya adalah menjadikan Kabupaten Kayong Utara sebagaipintu gerbang perekonomian Kalimantan Barat.

Produktivitas dan kualitas sumber daya manusia juga masih perlu ditingkatkan.Kebijakan program pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis yang telah dilakukanmerupakan investasi jangka panjang yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraanmasyarakat di Kabupaten Kayong Utara. Selain itu, pembangunan karakter masyarakatsecara terus menerus perlu dikembangkan untuk mencetak sumber daya manusia yangbermartabat & berakhlak mulia. Tantangan utamanya adalah meningkatkan kualitaspelayanan kesehatan dan pendidikan yang sudah berjalan guna membentuksumberdaya manusia yang berakhlak mulia, sehat dan cerdas.

Page 9: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

9

Sektor pertanian merupakan sektor yang memberikan kontribusi besar dalamstruktur produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Kayong Utara yaitu sebesar45,81% (data PDRB; BPS 2011). Pada sektor ini, sub sektor tanaman bahan makananmemberikan kontribusi sebesar 21,64%, sedangkan sub sektor perikanan 16,76%. Halini menggambarkan bahwa sebagian besar masyarakat Kabupaten Kayong Utaraadalah petani dan nelayan. Tantangannya adalah memperkuat sektor pertanian danperikanan sebagai basis ketahanan ekonomi guna mewujudkan kesejahteraanmasyarakat.

Wilayah kabupaten Kayong Utara sebagian besar adalah kawasan hutan dankoservasi. Secara administratif lebih dari 80% kawasan Taman Nasional GunungPalung (TNGP) berada di wilayah kabupaten kayong Utara. Disamping itu, KabupatenKayong Utara juga memiliki kawasan yang berstatus hutan lindung dan taman nasionalsuaka alam laut. Karena itulah, Kabupaten Kayong Utara dipilih sebagai wilayahsasaran dari berbagai inisiatif global dan nasional yang bertujuan untuk menekan lajudeforestasi, perlindungan lahan setara hutan tropis dan penguatan pangan masyarakat.Ditengah gencarnya kampanye pemanasan global dan perubahan iklim guna menjagakeseimbangan ekosistem, tantangan utamanya adalah bagaimana pemerintahanKabupaten Kayong Utara secara cerdas dan kreatif merancang dan melaksanakanpembangunan berkelanjutan yang berbasis kelestarian lingkungan dan keadilan sosial.

Dalam rangka menunjang proses pembangunan yang berkelanjutan danberkeadilan, tentu juga mensyaratkan pemerintah yang bersih, terbuka, tegas danefektif melayani masyarakat. Dengan demikian, reformasi birokrasi untuk menciptakantata pemerintahan yang baik dan bersih merupakan tantangan tersendiri yang harusdilanjutkan oleh pemerintahan kabupaten Kayong Utara periode 5 (lima) tahunmendatang.

Percepatan pembangunan di Kabupaten Kayong Utara pada 5 (lima) tahunmendatang, secara khusus mensyaratkan tersedianya infrastruktur strategis. Langkahmaju terhadap pembangunan infrastruktur memang telah diwujudkan dalam prosespembangunan 5 (lima) tahun belakangan ini. Karakteristik dan letak geografisKabupaten Kayong Utara memberikan tantangan yang tersendiri. KarakteristikKabupaten Kayong Utara yang juga memiliki beberapa wilayah kepulauan seperti

Page 10: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

10

Kecamatan Kepulauan Karimata dan Kecamatan Pulau Maya menuntut fungsipelayanan publik yang memerlukan ekstra kerja keras dengan jangkauan pelayananyang relatif jauh dengan keterbatasan sumber daya dan infrastruktur yang dimiliki.

Letak geografis daratan utama (mindland) dalam hal ini daerah pusatpemerintahan di Kecamatan Sukadana dan rencana Kawasan Ekonomi Khusussebagai pusat pelayanan jasa, komersil dan industri di Kecamatan Simpang Hilir danKecamatan Telok Batang serta Kawasan sentra pertanian dan peternakan yangdiarahkan di Kecamatan Seponti merupakan tantangan yang tersendiri karena sistemjaringan distribusi baik dari dan ke pusat-pusat produksi dan pusat pemasaran (ibukotaprovinsi dan kabupaten sekitar) yang terisolir oleh kondisi topografi dan karakteristikgeografis.

Pembangunan prasarana infrastruktur tranportasi darat dengan pertimbanganefisiensi waktu dan biaya dari Kabupaten Kayong Utara ke ibukota Provinsi KalimantanBarat dan ke kabupaten sekitar dapat memanfaatkan keberadaan jalan TransKalimantan Lintas Selatan dan program pemerintah pusat yaitu MP3EI. Pembangunanjalan akses darat secara langsung ke ibukota Provinsi Kalimantan Barat melalui jalurpesisir memerlukan biaya tinggi karena banyaknya anak sungai dan kondisi tanah yangbergambut, sehingga pilihan alternatif rasional yang ditawarkan adalah melanjutkanpercepatan pembangunan ruas jalan Melano-Perawas-Simpang Dua.

Sistem jaringan transportasi antar desa yang akan memperlancar arus barangdan orang dari pusat-pusat produksi dan permukiman ke pusat-pusat aktifitas ekonomidalam lingkup wilayah internal di Kabupaten Kayong Utara merupakan tantangan yangjuga harus ditangani dalam waktu 5 (tahun) ke depan. Berbagai program sepertiInfrastruktur Dasar Pedesaan (Infradades) serta bantuan stimulan pendanaaninfrastruktur dasar bagi pedesaan yang akan dikelola langsung oleh masyarakat desaakan lebih memberikan daya dorong bagi terealisasinya pembangunan jalan antardesa.

Page 11: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

11

BAB IIIVISI, MISI DAN MOTTO

A. VISI DAN MISIVISI dan MISI adalah dasar dan induk dari seluruh rangkaian baik itu strategi

maupun program pembangunan yang akan direncanakan dan dilaksanakan untukmasa 5 (lima) tahun ke depan. Program-program pembangunan pasangan calon BupatiH. HILDI HAMID dan calon wakil Bupati IDRUS (atau disingkat H3I) diarahkan danditerjemahkan dalam pernyataan visi dan misi yang dirumuskan. Visi dan misidirumuskan berdasarkan pemahaman akan potensi, keunikan, dan keunggulan seluruhsumberdaya dengan kesadaran akan kondisi faktual yang ada, serta tantangan yangdihadapi dengan tetap berlandaskan pada keyakinan untuk menjadi sebuah kabupatenyang maju, unggul dan sejahtera.

Untuk itu, maka VISI pasangan H. Hildi Hamid dan Idrus (H3I) dinyatakansebagai berikut :

“ KAYONG UTARA MAJU sebagai Kabupaten Unggulan dengan Sumber DayaManusia yang Berakhlak Mulia, Sehat, Cerdas dan Sejahtera ”

Dari Visi tersebut diatas kemudian diterjemahkan kedalam bentuk MISI yangakan dilaksanakan, yaitu:Pertama : Menjadikan Kabupaten Kayong Utara sebagai pintu gerbang utama

perekonomian di Provinsi Kalimantan Barat;Kedua : Membangun Sumber Daya Manusia Kabupaten Kayong Utara yang

beraklak mulia, sehat dan cerdas;Ketiga : Mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan memperkuat ekonomi

kerakyatan yang berbasis pertanian dan perikanan;Keempat : Melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang menjamin kelestarian

lingkungan dan keadilan sosial;Kelima : Menyelenggarakan pemerintahan yang tegas, terbuka, bersih dan efektif

melayani masyarakat;

Page 12: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

12

Kayong Utara Maju, mengandung makna bahwa Kabupaten Kayong Utaramenjadi kabupaten unggulan dengan sumber daya manusia yang berakhlak mulia,sehat, cerdas dan sejahtera.

Kabupaten Unggulan, mengandung makna bahwa dengan letak geografiswilayah Kabupaten Kayong Utara dan segala potensi sumberdaya alamnya, dukungansumberdaya manusia yang produktif, serta komitmen dan inovasi kebijakan pemerintahkabupaten dapat menjadikan Kabupaten Kayong Utara sebagai daerah yang ungguldari daerah lainnya.

SDM Berakhlak Mulia, mengandung makna bahwa masyarakat Kayong Utarayang agamis merupakan modal sosial utama dalam membangun mentalitassumberdaya manusia yang tangguh dan berakhlak mulia. Untuk itu pembinaankeagamaan dan pembangunan karakter masyarakat secara berkelanjutan menjadiperhatian serius pemerintahan.

SDM yang Sehat, mengandung makna bahwa pemerintah harus meningkatkankualitas kesehatan masyarakat sehingga masyarakat Kabupaten Kayong Utaramemiliki kualitas fisik dan mental yang baik dengan indikator masyarakat memilikitingkat derajat kesehatan yang baik, yang ditandai dengan Angka Harapan Hidup(AHH) yang tinggi.

SDM yang Cerdas, mengandung makna bahwa pemerintah harus dapatmemberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas dengan menyediakan pendidikanbagi warganya agar Kabupaten Kayong Utara memiliki Sumber Daya Manusia yangcerdas dan memiliki daya saing untuk dapat mewujudkan kesejahteraan dan kemajuanKabupaten Kayong Utara.

SDM yang Sejahtera, mengandung makna bahwa tujuan akhir dari pelaksanaanpembangunan di Kabupaten Kayong Utara adalah untuk kesejahteraan masyarakat.Tingkat kesejahteraan masyarakat akan tercermin pada tingkat pendapatanmasyarakat. Selain memiliki berbagai indikator ekonomi yang baik, masyarakat yangsejahtera adalah masyarakat yang dapat menggunakan hak-haknya serta merasaaman, nyaman dan tentram.

Page 13: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

13

B. MOTTOUntuk melaksanakan misi yang diemban agar dapat mewujudkan visi yang

dituju, maka motto yang digunakan adalah“HABIS-HABISAN UNTUK KESEJAHTERAAN DAN KEMAJUAN KKU”.

Makna Motto tersebut mengandung pengertian bahwa seluruh lapisan danelemen masyarakat bersama Pemerintah Daerah bersatu-padu, bahu-membahu, salingmendukung berkerja sama untuk menjadikan Kabupaten Kayong Utara yang Maju,Unggul, dan Sejahtera.

Kebijakan dan program yang telah dilaksanakan pada 5 (lima) tahun berjalansudah tepat arah dan sasaran sehingga tetap harus dilanjutkan, karena masyarakatmemiliki hak dan wajib memperoleh pendidikan dan kesehatan sebagai pondasi dasarmewujudkan Generasi Emas (Golden Generation) Kabupaten Kayong Utara Tahun2025.

Page 14: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

14

BAB IVSTRATEGI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Sejalan dengan visi dan misi yang diemban dan akan dilaksanakan, serta motto yangdicanangkan guna mewujudkan visi yang dituju, maka strategi kebijakan pembangunanyang ditawarkan adalah sebagai berikut:

1. Strategi Kebijakan Alokasi Anggaran Pro Rakyat.Strategi kebijakan ini sering disebut kebijakan anggaran berpihak masyarakat,

sebagai anggaran yang memihak kepentingan masyarakat dimana proses anggaranmulai dari perencanaan sampai pelaksanaan didesain untuk memenuhi kebutuhandasar masyarakat. Dengan demikian anggaran pro rakyat adalah kebijakan anggaranyang dampaknya dapat meningkatkan kesejahteraan masayarakat, terutama rakyatmiskin sehingga hak-hak dasarnya dapat dipenuhi melalui program-program yangdirancang dalam kebijakan anggaran.

Anggaran Pro Rakyat hendaknya senantiasa menjadi arus utama penganggarandaerah. Hal ini mengacu pada kenyataan bahwa hampir diseluruh kabupaten masihbanyak menghadapi tantangan penuntasan infrastruktur dasar publik (khususnyapedesaan). Di lain sisi, masih banyak daerah yang mengalokasi komponen BelanjaLangsung APBD cenderung dominan pada Belanja Honorarium dan Belanja Barangdan Jasa, dari pada Belanja Modal. Hal tersebut tentu akan berdampak padalambannya penyediaan kebutuhan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, irigasi,bangunan sekolah, sarana kesehatan dan sebagainya yang secara langsung akanberdampak pada kesejahteraan masyarakat.

2. Strategi Kebijakan Pembangunan KewilayahanStrategi kebijakan ini ditetapkan dalam rangka : a). mendorong pertumbuhan

wilayah-wilayah potensial di 6 Kecamatan dengan tetap menjaga momentumpertumbuhan di wilayah pusat kota; b). Meningkatan keterkaitan antar wilayah melaluipeningkatan perdagangan dan jasa antar pulau, kecamatan maupun kabupaten untukmendukung perekonomian domestik; c) Meningkatkan daya saing kabupaten melalui

Page 15: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

15

pengembangan sektor-sektor unggulan di tiap wilayah; d) Mendorong percepatanpembangunan daerah tertinggal, terisolir, pulau-pulau kecil dan kawasan strategis dancepat tumbuh serta kawasan rawan bencana; e). Mendorong pengembangan wilayahlaut dan sektor-sektor kelautan.

Strategi pengembangan wilayah tersebut dilaksanakan dalam kerangka sinergikabupaten-kecamatan dan antar kecamatan maupun antar kabupaten dalam seluruhproses mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi yangmencakup kerangka kebijakan, regulasi, anggaran, kelembagaan, dan pengembanganwilayah.

3. Strategi Kebijakan Percepatan Pembangunan EkonomiStrategi kebijakan ini merupakan respon Kabupaten Kayong Utara terhadap

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)2015, pembangunan Jalan Trans Kalimantan Lintas Selatan serta letak kawasankarimata sebagai jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). MP3EI merupakanagenda pembangunan koridor ekonomi di Indonesia yang dilakukan berdasarkanpotensi dan keunggulan masing-masing wilayah dengan memperhitungkan berbagaipotensi dan peran strategis di setiap pulau besar. Koridor Ekonomi Kalimantan memilikitema pembangunan sebagai “Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang &

Lumbung Energi Nasional”. Berdasarkan potensi yang ada, maka sebaran sektor fokusdan kegiatan utama di koridor ekonomi Kalimantan adalah : Kelapa Sawit, Batubara,Alumina/Bauksit, Migas, Perkayuan, Besi-Baja.

Strategi Kebijakan Percepatan Pembangunan Ekonomi akan diarahkan pada : a).Penyediaan prasarana transportasi dalam bentuk pembangunan jalan, jembatan danpelabuhan. Dengan tersedianya prasarana transportasi jalan jembatan yangmenghubungkan Kabupaten Kayong Utara dengan ruas jalan Trans Kalimantan LintasSelatan maka program MP3EI akan menjadi potensi program percepatanpembangunan ekonomi di KKU; b).Pembangunan beberapa pelabuhan di Telok Batangdan wilayah kepulauan karimata akan menjadi outlet distribusi sumber daya dalamlinkup regional, nasional dan internasional; c). Pembangunan Kawasan EkonomiKhusus Telok Batang dan Melono akan menjadikan kawasan ini sebagai pusat

Page 16: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

16

pertumbuhan ekonomi baru akan diarahkan sebagai kawasan pusat industri dan jasakomersil yang berperan dalam pengolahan bahan baku menjadi barang setengah jadi.

4. Strategi Kebijakan Peningkatan Kualitas Sumber Daya ManusiaStrategi kebijakan ini memiliki makna dalam meningkatkan kualitas sumber daya

manusia di KKU ditujukan untuk : a). Memantapkan kemampuan profesionalisme SDMagar dapat mengembangkan potensi diri secara berdayaguna dan berhasilgunasehingga dapat mewujudkan peran utamanya di segala bidang kehidupanbermasyarakat; b). meningkatkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di KKU;c). Terpenuhinya pelayanan kesehatan dan pendidikan yang bermutu serta merata diseluruh wilayah KKU; d). Meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakatdalam peningkatan ekonomi keluarga, ketahanan keluarga dan kualitas hidup;

5. Strategi Kebijakan Peningkatan Kualitas AparaturStrategi kebijakan ini ditetapkan untuk membentuk karakter aparatur yang

responsif dan cepat tanggap menjawab kebutuhan, serta memberikan pelayananterbaik bagi masyarakat. Sebab, seiring dengan berkembangnya daya kritis danpartisipasi masyarakat, tentu saja aparatur birokrasi dituntut untuk bekerja profesional,kreatif serta inovatif. Disamping itu, pemberian reward dan punishment untuk memacukinerja aparatur birokrasi juga penting dilakukan.

6. Strategi Kebijakan Percepatan Pembangunan Infrastruktur DasarStrategi kebijakan percepatan pembangunan infrastruktur difokuskan pada; (a)

Daerah-daerah terisolir dan daerah sentra produksi dalam upaya untuk memudahkanaksesibilitas masyarakat terhadap akses pasar sebagai pusat perekonomian; (b)Membangun infrastruktur dasar prioritas yang dibutuhkan masyarakat.

7. Strategi Kebijakan Kerjasama Antar DaerahStrategi kebijakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama

yang lebih intensif dan saling menguntungkan antar daerah yang diwujudkan melaluipeningkatan pertukaran informasi, alih teknologi dan pengalaman-pengalaman dari

Page 17: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

17

daerah lain. Kerjasama dengan daerah lain atau dengan pihak ketiga didasarkan ataspersamaan kepentingan dan kesetaraan kedudukan, pertimbangan efisiensi danefektivitas pelayanan publik, bersinergi dan saling menguntungkan.

Kebijakan kerjasama Antar Daerah merupakan sarana memantapkan hubungandan keterikatan daerah yang satu dengan daerah yang lain guna menselaraskan danmenserasikan pembangunan daerah, mensinergikan potensi antar daerah dan/ataudengan pihak ketiga.

8. Strategi Kebijakan Percepatan Pembangunan Kesejahteraan RakyatStrategi Kebijakan percepatan Pembangunan Kesejahteraan Rakyat dilakukan

dengan berbasis pada ekonomi kerakyatan. Strategi ini akan diarahkan pada kelompokperempuan dan kelompok rentan lainnya, pengembangan pertanian panganberkelanjutan dan perikanan. Pembangunan kesejahteraan rakyat merupakan programpengelolaan modal dan penataan produksi khususnya pada kawasan tertinggal danterisolir di Kabupaten Kayong Utara.

Page 18: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

18

BAB VPROGRAM UNGGULAN

Berdasarkan Visi dan Misi yang ditawarkan serta strategi kebijakan pembangunan yangakan dijalankan, maka dalam rangka melanjutkan pembangunan Kabupaten KayongUtara, pasangan H. Hildi Hamid dan Idrus (H3I) akan melaksanakan 15 Program Unggulanselama 5 (lima) tahun kedepan secara bertahap yang akan difokuskan pada :1. Bidang Infrastruktur

a. Program Unggulan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Strategis SebagaiKawasan Ekonomi Khusus yang Membuka Akses Perdagangan Regional, Nasionaldan Internasional;

b. Program Unggulan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Dasar Pedesaan,Penguatan Aparatur Desa dan Pemberdayaan Masyarakat;

c. Program Unggulan Percepatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih;2. Bidang Pertanian, Perikanan dan Pariwisata

a. Program Unggulan Percepatan Pengembangan Pusat Industri Perikanan danPariwisata di Wilayah Kepulauan;

b. Program Unggulan Pengembangan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan PerikananSebagai Basis Ketahanan Ekonomi Masyarakat;

3. Bidang Kesejahteraan Rakyata. Program Unggulan Pemberdayaan Perempuan dan Kelompok Rentan Melalui

Penguatan Modal dan Penataan Produksi;4. Bidang Pendidikan

a. Program Unggulan Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Gratis 12 (duabelas) Tahun;

b. Program Unggulan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di KabupatenKayong Utara dengan Mencetak 10 (sepuluh) Sarjana Setiap Desa;

5. Bidang Kesehatana. Program Unggulan Peningkatan Kualitas Derajat Kesehatan Masyarakat dengan

Pelayanan Kesehatan Gratis;

Page 19: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

19

6. Bidang Agama dan Sosial Budayaa. Program Unggulan Pembangunan Karakter Masyarakat yang Bermartabat dan

Berakhlak Mulia dengan Memperkuat Pembinaan Keagamaan;b. Program Unggulan Menyediakan Ruang-Ruang Publik sebagai Pusat Kebudayaan

dan Fasilitas Pembinaan Masyarakat dalam Mengekspresikan Diri;7. Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup

a. Program Unggulan Mengembangkan Tata Kelola Lahan dan Hutan yang MenjaminAkses Masyarakat dan Kelestarian Lingkungan;

8. Bidang Pemerintahan dan Pelayanan Publika. Program Unggulan Melaksanakan Reformasi Birokrasi Agar Pemerintahan Berjalan

Bersih, Terbuka dan Efektif;b. Program Unggulan Meningkatkan Kualitas dan Etos Kerja Aparatur Melalui

Perbaikan Sistem Rekruitmen, Promosi, Mutasi dan Sanksi;c. Program Unggulan Mengembangkan Sistem Pakta Integritas Guna Memperkuat

Pengawasan dan Pelibatan Masyarakat;

Page 20: Visi H3I

H3IVisi KKU 2013-2018

20

BAB VIPENUTUP

Demikianlah Visi, Misi, Strategi Kebijakan Dan Program Unggulan Kabupaten KayongUtara 2013 – 2018. Rumusan ini merupakan rangkaian yang tak terpisah dari prosespembangunan Kabupaten Kayong Utara 5 (lima) tahun terakhir. Melanjutkan tentunyalebih mudah daripada memulai dari baru. Kami sangat terbuka atas saran dan masukankonstruktif dari semua pihak guna menyempurnakan penyusunan rencana kerjaselanjutnya. Semoga apa yang kami rumuskan mendapat dukungan dari seluruh lapisanmasyarakat Kabupaten Kayong Utara, serta mendapat ridho dari Allah SWT. Amin.